Sekretariat Negara Republik Indonesia
Pengantar Presiden RI pada Rapat Koordinasi Bid. Pertahanan, Jakarta, 9 Agustus 2012 Kamis, 09 Agustus 2012
PENGANTAR
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PADA ACARA RAPAT KOORDINASI BIDANG PERTAHANAN DI MABES TNI, CILANGKAP, JAKARTA PADA TANGGAL 9 AGUSTUS 2012
Â
Â
Â
Bismillaahirrahmaanirrahiim,
Â
Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,
Â
Salam sejahtera untuk kita semua,
Â
Yang saya hormati Saudara Wakil Presiden dan para Peserta Rapat Koordinasi yang saya cintai,
Â
Alhamdulillaah, kita dapat kembali melanjutkan kegiatan Safari Ramadan kita, rangkaian kunjungan kerja ke kementerian dan lembaga jajaran pemerintah. Dan hari ini, kita lakukan di Mabes TNI, Cilangkap. Agenda utamanya adalah untuk membahas pembangunan di sektor pertahanan, terutama apa http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 12 August, 2017, 22:47
Sekretariat Negara Republik Indonesia
yang sedang dilakukan oleh jajaran Kementerian Pertahanan dan tentunya beserta jajaran TNI, termasuk apa yang telah dicapai dan apa yang menjadi tantangan dari pembangunan sektor pertahanan ini, untuk kita carikan solusi dan jalan keluarnya.
Â
Sebagaimana yang kita lakukan di kesempatan yang lalu, nanti Menteri Pertahanan akan menyampaikan laporan dan presentasinya, atas hal-hal penting yang dihadapi atau ditangani oleh jajaran Kementerian Pertahanan dan TNI. Dan kemudian, di akhir rapat koordinasi ini, setelah Wapres juga menyampaikan pandangan-pandangannya, saya akan berikan instruksi dan arahan, utamanya kepada jajaran Kementerian Pertahanan dan TNI untuk dilaksanakan. Namun, sebelum saya menyampaikan pengantar penting dalam rapat koordinasi ini, kebetulan ada para wartawan insan pers di ruangan ini, saya ingin berbagi cerita. Tadi Subuh setelah sahur, masuklah SMS ke tempat saya. Bahasanya begini, "Pak SBY, supaya adil dan berimbang, Anda jangan hanya menggelar buka puasa di Polri, sebaiknya juga menggelar buka puasa di KPK." Bunyinya begitu. Akhirnya setelah saya telaah, nampaknya pers dalam memberikan judul kegiatan kita tadi malam itu, "SBY Menggelar Buka Puasa di Polri". Setelah itu, diramaikan di media massa seolah-olah dalam silang pendapat antara Polri dengan KPK, SBY memilih untuk buka puasa di Polri. Jadi dibawanya ke situ. Saya mengelus dodo, di bulan Ramadan, ada arah seperti itu.
Â
Saudara-Saudara,
Â
Saya perjelas saja untuk pers, tentu untuk rakyat Indonesia. Sejak saya menjadi Presiden, setiap tahun saya diundang oleh Polri dan TNI untuk berbuka puasa bersama, setiap tahun. Bahkan setelah rapat koordinasi ini, nanti malam, saya juga langsung diundang untuk turut berbuka puasa dengan jajaran TNI. Sama halnya setiap tahun, saya diundang oleh DPR dan DPD sekali-kali oleh MPR. Saya juga mengundang pers setahun sekali di Istana Negara dan juga para pimpinan lembaga negara dan lembaga pemerintahan. Jadi, tadi malam itu bukan prakarsa SBY, bukan Presiden yang menggelar atau mengundang berbuka puasa bersama dengan jajaran Polri. Ini penting. Marilah kita beribadah dengan baik, menyampaikan berita yang baik, sehingga tidak menimbulkan isu dan komentar yang tidak sepatutnya.
Â
Benar, tadi malam, saya dalam acara buka puasa bersama itu bertemu dengan Ketua KPK dan Kapolri. Saya sempat berbicara di dalam itu. Apa pembicaraan saya? Ini Kapolri juga di sini. Saya berterima kasih kalau kedua lembaga ini atas silang pendapat yang kemarin terjadi bisa diselesaikan dengan baik, bisa dicapai kesepakatan. Kesepakatan dalam arti untuk benar-benar menjalankan tugas sebaik-baiknya, memberantas korupsi dalam hal ini. Saya katakan tadi http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 12 August, 2017, 22:47
Sekretariat Negara Republik Indonesia
malam, baik kepada Ketua KPK maupun Kapolri, "Bapak berdua ini adalah andalan saya, jago-jago saya dalam perang melawan korupsi." KPK memiliki peran yang sangat penting dan kami dukung. Sementara itu, Kepolisian, Kejaksaan, dan penegak hukum yang lainnya juga menjalankan tugas. Saya berharap berkolaborasi, dalam arti saling mendukung, saling bekerja sama agar pemberantasan korupsi itu bisa berjalan dengan baik. Itu yang saya sampaikan tadi malam, tidak lebih dan tidak kurang.
Â
Saudara-Saudara,
Â
Dengan penjelasan ini, isu yang sekarang beredar, saya mengikuti juga di social media, kiranya bisa dijernihkan. Dan saya sampaikan kepada Saudara-saudara, rakyat Indonesia, itulah apa yang terjadi tadi malam. Dengan demikian, janganlah terlalu cepat memberikan komentar yang miring dan bukan itu yang sebenarnya terjadi.
Â
Saudara-Saudara,
Â
Saya masuk sekarang untuk menyampaikan pengantar pada rapat koordinasi yang menyangkut pembangunan di sektor pertahanan. Kita ketahui, sektor pertahanan adalah sektor yang penting, demikian juga peran TNI juga penting. Domain utama dari kekuatan pertahanan dan TNI adalah penegakan kedaulatan dan keutuhan wilayah negara. Sementara itu, kita juga tahu sektor ini menggunakan anggaran yang cukup besar, dan ini bukan hanya khas Indonesia, di negara mana pun anggaran pertahanan, defense budget itu juga relatif besar. Oleh karena itu, saya meminta agar anggaran ini dikelola dengan baik.
Â
Lima tahun ini, 2009 sampai 2014, kita memang meningkatkan jumlah anggaran secara signifikan untuk membangun kekuatan dan melakukan modernisasi alutsista TNI, dengan arah agenda dan prioritas yang jelas dan juga dengan dukungan anggaran yang diperlukan. Mengapa? Saya ingin mengulangi lagi apa yang saya sampaikan di berbagai forum. Kekuatan TNI sekarang ini, terus terang masih jauh di bawah yang disebut dengan Minimum Essential Force. Sementara sudah lama kita tidak memodernisasi dan menambah alutsista kita, cukup lama bukan hanya pada saat Indonesia mengalami krisis, sebelumnya pun kita tidak menambah dalam jumlah yang besar.
 http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 12 August, 2017, 22:47
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Sementara itu, sekarang ini tugas TNI bukan hanya tugas dalam rangka pertahanan, yang disebut dengan operasi militer untuk perang. Tetapi juga banyak sekali melaksanakan tugas-tugas operasi militer selain perang, misalnya, menangani bencana, tugas pemeliharaan perdamaian, bahkan ikut serta dalam pemberantasan terorisme, dan lain-lain. Dan yang lebih penting lagi, mengapa kita bisa meningkatkan, apa namanya, pembangunan kekuatan dan modernisasi alutsista ini, karena ekonomi kita tumbuh baik tahun-tahun terakhir ini, sehingga anggaran negara juga lebih kuat dan porsi dari anggaran itu, yang tepat kita alokasikan untuk membangun TNI kita.
Â
Saudara-Saudara,
Â
Rapat koordinasi ini, saya ingin mendengar nanti dari Menteri Pertahanan apa saja yang tengah dilakukan, sebagaimana saya katakan tadi. Dan sekaligus kalau bisa dilaporkan kepada saya, isu-isu aktual, isu-isu yang juga sering menjadikan perhatian masyarakat luas, seperti pengadaan alutsista sendiri, perumahan dinas atau perumahan prajurit, yang sering menjadi perdebatan di kalangan publik, kesejahteraan prajurit, tugas militer di perbatasan yang tidak kalah pentingnya, kemudian kerja sama pertahanan dengan negara-negara sahabat. Dan boleh kalau saya di-update, apa saja tugas-tugas pemeliharaan perdamaian atau peacekeeping mission yang sedang dilakukan oleh jajaran TNI sekarang ini.
Â
Itu pengantar saya. Dan setelah ini saya persilakan Menteri Pertahanan untuk menyampaikan laporannya dan presentasinya.
Â
Terima kasih.
Â
Â
Â
Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan,
Deputi Bidang Dukungan Kebijakan, http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 12 August, 2017, 22:47
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Kementerian Sekretariat Negara RI
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 12 August, 2017, 22:47