1
DOKUMEN PENGADAAN Nomor : 144/PL-Konst/APBD-K/VIII/2012 Tanggal : 2 Agustus 2012
PEKERJAAN PEMBUATAN TERUMBU KARANG BUATAN (TKB) SEBANYAK 32 UNIT DI KABUPATEN BATANG
KEGIATAN REHABILITASI DAN KONSERVASI SUMBERDAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI JAWA TENGAH Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
2
BAB I. UMUM A. Dokumen Pengadaan ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. B. Dalam dokumen ini dipergunakan pengertian, istilah dan singkatan sebagai berikut : Pekerjaan Konstruksi
: seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya;
- HPS
: Harga Perkiraan Sendiri;
- HEA
: Harga Evaluasi Akhir;
- Kemitraan/ Kerja Sama Operasi (KSO)
: kerja sama usaha antar penyedia yang masing-masing pihak mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelasberdasarkan perjanjian tertulis;
- LDP
: Lembar Data Pemilihan;
- LDK
: Lembar Data Kualifikasi;
- Panitia Pengadaan : Kelompok Kerja ULP yang berfungsi untuk melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa; - KPA
: Pejabat Pembuat Komitmen adalah pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan;
- SPPBJ
: Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa;
- SPMK
: Surat Perintah Mulai Kerja
- TKDN
: Tingkat Komponen Dalam Negeri.
- LPSE
: Layanan Pengadaan Secara Elektronik adalah unit kerja K/L/D/I yang dibentuk untuk menyelenggarakan sistem pelayanan Pengadaan Barang/Jasa secara elektronik.
- Aplikasi SPSE : Aplikasi perangkat lunak Sistem Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) berbasis web yang terpasang di server LPSE yang dapat diakses melalui website LPSE. C. Pemilihan Langsung dengan pascakualifikasi ini dibiayai dari sumber pendanaan sebagaimana tercantum dalam LDP. D. Pemilihan Langsung ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta yangberbentuk badan usaha atau kemitraan/KSO
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
3
BAB II. PENGUMUMAN PEMILIHAN LANGSUNG DENGAN PASCAKUALIFIKASI
PENGUMUMAN PEMILIHAN LANGSUNG DENGAN PASCAKUALIFIKASI Nomor : 144.1/PL-Konst/APBD-K/VIII/2012
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah akan melaksanakan Pemilihan Langsung dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan konstruksi secara elektronik sebagai berikut : 1. Paket Pekerjaan Kegiatan Lingkup pekerjaan
: Rehabilitasi dan Konservasi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan : Pembuatan Terumbu Karang Buatan (TKB) Sebanyak 32 Unit Di Kabupaten Batang
Pagu Anggaran
: Rp 134.400.000,- (Seratus tiga puluh empat juta empat ratus ribu rupiah)
Nilai total HPS
: Rp 134.384.000,- (Seratus tiga puluh empat juta tiga ratus delapan puluh empat ribu rupiah )
Sumber pendanaan
:
APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2012
2. Persyaratan Peserta Paket pengadaan ini terbuka untuk penyedia barang/jasa yang memenuhi persyaratan Kualifikasi Sub Bidang Pembetonan (22205) Gred 2 dan Gred 3, dengan terlebih dahulu melakukan registrasi pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). 3. Pelaksanaan Pengadaan Pengadaan barang/jasa dilaksanakan secara elektronik, dengan mengakses aplikasi Sistem Pengadaan Secara Elektronik (aplikasi SPSE) pada alamat website LPSE 4. Jadwal Pelaksanaan Pengadaan Jadwal dapat dilihat pada website LPSE Demikian disampaikan untuk menjadi perhatian. Semarang, 2 Agustus 2012 PANITIA PENGADAAN
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
4
BAB III. INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP) A. Umum 1. Lingkup Pekerjaan
1.1
Panitia Pengadaan mengumumkan kepada para peserta untuk menyampaikan penawaran atas paket pekerjaan konstruksi sebagaimana tercantum dalam LDP.
1.2
Nama paket dan lingkup sebagaimanatercantum dalam LDP.
1.3
Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu sebagaimana tercantum dalam LDP, berdasarkan syarat umum dan syarat khusus kontrak dengan mutu sesuai spesifikasi teknis dan harga sesuai kontrak.
2. Sumber Dana
3. Peserta [ Pemilihan Langsung]
4. Larangan Korupsi, Kolusi,
Pengadaan ini dibiayai dari sumber sebagaimana tercantum dalam LDP.
pekerjaan
pendanaan
3.1
Pemilihan Langsung penyedia pekerjaan konstruksi ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta yang berbentuk badan usaha, kemitraan/KSO
3.2
Dalam hal peserta akan atau sedang melakukan kemitraan/KSO, baik dengan perusahaan nasional maupun asing maka peserta harus memiliki Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi yang memuat persentase kemitraan/KSO dan perusahaan yang mewakili kemitraan/KSO tersebut.
3.2
Dalam hal peserta akan atau sedang melakukan kemitraan/KSO, baik dengan perusahaan nasional maupun asing maka peserta harus memiliki Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi yang memuat persentase kemitraan/KSO dan perusahaan yang mewakili kemitraan/KSO tersebut.
3.3
Untuk nilai pekerjaan di bawah Rp.100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah) maka kemitraan/KSO harus diwakili oleh perusahaan nasional.
3.4
Peserta kemitraan/KSO dilarang untuk Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi.
4.1
Peserta dan pihak yang terkait dengan pengadaa pengadaan ini berkewajiban untuk memamtuhi etika Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
mengubah
5 dan Nepotisme (KKN) serta Penipuan
5. Larangan Pertentangan Kepentingan
pengadaan dengan tidak melakukan tindakan sebagai berikut : a. berusaha mempengaruhi anggota Panitia Pengadaan dalam bentuk dan cara apapun, untuk memenuhi keinginan peserta yang bertentangan dengan Dokumen Pengadaan, dan/atau peraturan perundang-undangan; b. melakukan persekongkolan dengan peserta lain untuk mengatur hasil [Pelelangan Umum/Pemilihan Langsung], sehingga mengurangi/manghambat/ memperkecil/ meniadakan persaingan yang sehat dan/ataumerugikan pihak lain; c. membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau keterangan lain yang tidak benar untuk memenuhi persyaratan dalam Dokumen Pengadaan ini. 4.2
Peserta yang menurut penilaian Panitia Pengadaan terbukti melakukan tindakan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4.1 dikenakan sanksi sebagai berikut: a. sanksi administratif, seperti digugurkan dari proses [Pelelangan Umum/Pemilihan Langsung] atau pembatalan penetapan pemenang; b. sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam; c. gugatan secara perdata; dan/atau d. pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang.
4.3
Pengenaan sanksi dilaporkan oleh Panitia Pengadaan kepada PA/KPA.
5.1 Para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi dan perannya, dilarang memiliki/melakukan peran ganda atau terafiliasi 5.2 Peran ganda sebagaimana dimaksud pasal 5.1 antara lain meliputi: a. Seorang anggota Direksi atau Dewan Komisaris suatu Badan Usaha tidak boleh merangkap sebagai anggota Direksi atau Dewan Komisaris pada Badan Usaha lainnya yang menjadi peserta pada Pelelangan yang sama; b. Penyedia yang telah ditunjuk sebagai konsultan perencana menjadi Penyedia Pekerjaan Konstruksi atau menjadi konsultan pengawas untuk pekerjaan fisik yang direncanakannya, kecuali dalam pelaksanaan Kontrak Terima Jadi (turn key contract) atau Kontrak Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi; c. Penyedia yang telah ditunjuk sebagai konsultan pengawas menjadi Penyedia Pekerjaan Konstruksi untuk pekerjaan fisik yang diawasi, kecuali dalam pelaksanaan Kontrak Terima Jadi (turn key contract) atau Kontrak Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi; Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
6 d.
6. Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri
pengurus koperasi pegawai dalam suatu K/L/D/I atau anak perusahaan pada BUMN/BUMD yang mengikuti Pengadaan dan bersaing dengan perusahaan lainnya,, merangkap sebagai anggota Panitia Pengadaan atau pejabat yang berwenang menetapkan pemenang Pelelangan.
5.3
Afiliasi sebagaimana dimaksud pasal 5.1 adalah keterkaitan hubungan, baik antar peserta, maupun antara peserta dengan KPA dan/atau anggota Panitia Pengadaan yang antara lain meliputi: a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai dengan derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; b. KPA dan/atau anggota Panitia Pengadaan, baik langsung maupun tidak langsung mengendalikan atau menjalankan perusahaan peserta; c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang diBatangikan, baik langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama yaitu lebih dari 50% (lima puluh perseratus) pemegang saham dan/atau salah satu pengurusnya sama.
5.4
Pegawai K/L/D/I dilarang menjadi peserta kecuali cuti diluar tanggungan K/L/D/I.
6.1 Peserta berkewajiban untuk menyampaikan penawaran yang mengutamakan pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan di Indonesia oleh tenaga Indonesia (produksi dalam negeri) 6.2 Dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi dimungkinkan menggunakan bahan baku, tenaga ahli, dan perangkat lunak yang tidak berasal dari dalam negeri (impor) dengan ketentuan: a. pemilahan atau pembagian komponen harus benarbenar mencerminkan bagian atau komponen yang telah dapat diproduksi di dalam negeri dan bagian atau komponen yang masih harus diimpor; b. komponen berupa bahan baku belum diproduksi di dalam negeri dan/atau spesifikasi teknis bahan baku yang diproduksi di dalam negeri belum memenuhi persyaratan; c. pekerjaan pemasangan, pabrikasi, pengujian dan lainnya sedapat mungkin dilakukan di dalam negeri; d. semaksimal mungkin menggunakan jasa pelayanan yang ada di dalam negeri, seperti jasa asuransi, angkutan, ekspedisi, perbankan, dan pemeliharaan; e. penggunaan tenaga ahli asing dilakukan sematamata untuk mencukupi kebutuhan jenis keahlian yang belum dapat diperoleh di Indonesia, disusun berdasarkan Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
7 keperluan yang nyata, dan diusahakan secara terencana untuk semaksimal mungkin terjadinya alih pengalaman/keahlian dari tenaga ahli asing tersebut ke tenaga Indonesia; dan f. peserta diwajibkan membuat daftar Barang yang diimpor yang dilengkapi dengan spesifikasi teknis, jumlah dan harga yang dilampirkan pada Dokumen Penawaran. 6.3
7. Satu Penawaran Tiap Peserta
[Atas penggunaan produksi dalam negeri, penawaran peserta diberikan preferensi harga, untuk pekerjaan diatas Rp.5.000.000.000,- (lima milyar rupiah) dan TKDN diatas 25% (dua puluh lima perseratus).]
7.1 Setiap peserta, baik atas nama sendiri maupun sebagai anggota kemitraan / KSO hanya boleh memasukkan satu penawaran untuk satu paket pekerjaan 7.2
Setiap peserta yang termasuk dalam kemitraan/KSO dilarang menjadi peserta baik secara sendiri maupun sebagai anggota kemitraan/KSO yang lain pada paket pekerjaan yang sama.
B. Dokumen Pengadaan 8. Isi Dokumen 8.1 Dokumen Pengadaan terdiri dari Dokumen Pemilihan dan Pengadaan Dokumen Kualifikasi 8.2
Dokumen Pemilihan meliputi: a. Umum b. Pengumuman Pelelangan; c. Instruksi Kepada Peserta; d. Lembar Data Pemilihan; e. Bentuk Dokumen Penawaran: 1) Surat Penawaran; 2) Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO) Jika ada; 3) Dokumen Penawaran Teknis; 4) Formulir Rekapitulasi Perhitungan TKDN; 5) Jaminan Penawaran; f. Bentuk Surat Perjanjian; g. Syarat-Syarat Umum Kontrak; h. Syarat-Syarat Khusus Kontrak; i. Spesifikasi Teknis, KAK dan/atau Gambar; j. Daftar Kuantitas dan Harga; k. Bentuk Dokumen Lain: 1) SPPBJ; 2) SPMK; 3) Jaminan Sanggahan Banding; 4) Jaminan Pelaksanaan; 5) Jaminan Uang Muka; Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
8 6) Jaminan Pemeliharaan. 8.3
Isi Dokumen Kualifikasi meliputi: a. Lembar Data Kualifikasi
9. Bahasa Dokumen Pengadaan
Dokumen Pengadaan beserta seluruh korespondensi tertulis dalam proses Pengadaan menggunakan bahasa Indonesia
10. Pemberian Penjelasan
10.1
Pemberian penjelasan dilakukan secara online melalui aplikas SPSE pada waktu yang ditentukan oleh Panitia PengadaanKepada peserta yang terdaftar
10.2 Ketidakikutsertaan peserta pada saat pemberian penjelasa tidak dapat dijadikan dasar untuk menolak/menggugurkan penawaran. 10.3 Apabila dipandang perlu, Panitia pengadaan melalui Aanwijzer atau tim teknis yang ditunjuk, dapat memberikan penjelasan lanjutan dengan cara melakukan peninjauan lapangan 1 hari setelah pemberian penjelasan pekerjaan di kantor. Biaya peninjauan lapangan ditanggung oleh peserta. 10.4 Catatan tentang Pemberian penjelasan mengenai isi Dokumen Pengadaan, pertanyaan dari peserta, jawaban dari Panitia Pengadaan, dapat dilihat melalui aplikasi LPSE. Jika dilaksanakan penjelasan lapangan dapat dibuat Berita Acara Penjelasan Lanjutan (BAPL) yang diunggah dalam website LPSE dan dapat dilihat melalui aplikasi SPSE. 10.5 Apabila terdapat hal-hal/ketentuan baru atau perubahan penting yang perlu ditampung, maka Panitia Pengadaan menuangkan ke dalam Adendum Dokumen Pengadaan yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan. 10.6 Apabila ketentuan baru atau perubahan penting tersebut tidak dituangkan dalam Adendum Dokumen Pengadaan, maka ketentuan baru atau perubahan tersebut dianggap tidak ada dan ketentuan yang berlaku adalah Dokumen Pengadaan awal. 10.7 Peserta dapat mengunduh Adendum Dokumen Pengadaan yang diunggah Panitia Pengadaan pada aplikasi LPSE 11. Perubahan Dokumen Pengadaan
11.1
Setelah Pemberian Penjelasan dan sebelum batas akhir waktu pemasukan penawaran, Panitia Pengadaan dapat menetapkan Adendum Dokumen Pengadaan, berdasarkan informasi baru yang mempengaruhi substansi Dokumen Pengadaan. Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
9 11.2 Setiap Adendum yang ditetapkan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan. 11.3
12. Perubahan Waktu
Pengumuman Adendum Dokumen Pengadaan dapat dilihat pada website LPSE 2 (dua) hari sebelum batas akhir pemasukan penawaran
Panitia Pengadaan dapat melakukan perubahan waktu pada setiap tahapan lelang dengan menyertakan alasan perubahan
C. Penyiapan Dokumen Penawaran 13. Biaya dalam 13.1 Peserta menanggung semua biaya dalam penyiapan Penyiapan dan penyampaian penawaran Penawaran 13.2 Panitia Pengadaan tidak bertanggung jawab atas kerugian apapun yang ditanggung oleh peserta. 14. Bahasa Penawaran
14.1
Semua Dokumen Penawaran harus menggunakan Bahasa Indonesia
14.2 Dokumen penunjang yang terkait dengan Dokumen Penawaran dapat menggunakan Bahasa Indonesia atau bahasa asing. 14.3 Dokumen penunjang yang berbahasa asing perlu disertai penjelasan dalam Bahasa Indonesia. Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran, maka yang berlaku adalah penjelasan dalam Bahasa Indonesia. 15. Dokumen Penawaran
Dokumen Penawaran, meliputi : a. surat penawaran yang didalamnya mencantumkan 1) tanggal; 2) masa berlaku penawaran; 3) harga penawaran; 4) jangka waktu pelaksanaan pekerjaan; dan b. hasil pemindaian (scan) Jaminan Penawaran. Dalam hal pencairan jaminan memerlukan dokumen asli Jaminan maka jaminan penawaran asli dikirim melalui pos/jasa pengiriman ke alamat sesuai LDP sebelum pembukaan dokumen penawaran. c. daftar kuantitas dan harga, apabila dipersyaratkan; d. hasil pemindaian surat perjanjian kemitraan/kerja sama operasi (apabila ada); e. dokumen penawaran teknis: 1) metode pelaksanaan; 2) jadwal waktu pelaksanaan (Kurve S) ; 3) jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan; 4) spesifikasi teknis; 5) daftar personil inti; f. Data kualifikasi; dan g. dokumen lain yang dipersyaratkan.
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
10 16. Harga Penawaran
16.1 16.2
Harga penawaran ditulis dengan jelas dalam angka dan huruf Untuk kontrak lump sum, peserta mencantumkan harga satuan untuk tiap mata pembayaran/ pekerjaan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, apabila dipersyaratkan.
16.3 Biaya overhead dan keuntungan serta semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain serta biaya asuransi yang harus dibayar oleh penyedia untuk pelaksanaan paket pekerjaan konstruksi ini diperhitungkan dalam total harga penawaran. 17. Mata Uang Penawaran dan Cara Pembayaran
17.1
18. Masa Berlaku Penawaran dan Jangka Waktu Pelaksanaan
18.1
17.2
18.2
Semua harga dalam penawaran harus dalam bentuk mata uang sebagaimana tercantum dalam LDP Pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan dilakukan sesuai dengan cara sebagaimana tercantum dalam LDP dan diuraikan dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak. Masa berlaku penawaran sebagaiman tercantum dalam LDP Apabila evaluasi belum selesai dilaksanakan, sebelum akhir masa berlakunya penawaran, Panitia Pengadaan dapat meminta kepada seluruh peserta secara tertulis untuk memperpanjang masa berlakunya penawaran tersebut dalam jangka waktu tertentu. Konfirmasi perpanjangan dapat dilakukan secara elektronik, Peserta Pengadaan dapat menyampaikan konfirmasi secara elektronik melalui email.
18.3 Peserta dapat: a. menyetujui permintaan tersebut tanpa mengubah penawaran; b. menolak permintaan tersebut dan dapat mengundurkan diri secara tertulis dengan tidak dikenakan sanksi. 18.4 Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melebihi jangka waktu sebagaimana tercantum dalam LDP. 19. Bentuk Dokumen Penawaran
Dokumen Penawaran disampaikan dalam bentuk sof tcopy berupa file yang telah dienkripsi dianggap telah ditandatangani oleh peserta pengadaan
20. Pakta Integritas
20.1
Pakta Integritas berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan dan akan melaporkan terjadinya kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN) dalam pengadaan pekerjaan konstruksi. Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
11 20.2 Dengan mendaftar sebagai peserta lelang pada suatu paket pekerjaan melalui aplikasi SPSE, maka Penyedia barang/jasa dianggap telah menandatangani Pakta Integritas . 21. Pengisian Dokumen Isian Kualifikasi
21.1
22. Jaminan Penawaran
22.1
21.2
Peserta berkewajiban untuk menyetujui Pakta Integritas dan mengisi Isian Data Kualifikasi dalam aplikasi LPSE Pakta Integritas dan Data Kualifikasi dianggap telah disetujui dan ditandatangani oleh peserta Peserta menyerahkan Jaminan Penawaran dalam mata uang penawaran sebagaimana tercantum dalam LDP
22.2 Jaminan Penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut: a. diterbitkan oleh Bank Umum, perusahaan penjaminan atau perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian (suretyship) yang bersifat (anconditional) sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan; b. Jaminan Penawaran dimulai sejak tanggal terakhir pemasukan penawaran dan masa berlakunya tidak kurang dari waktu sebagaimana tercantum dalam LDP; c. nama peserta sama dengan nama yang tercantum dalam Jaminan Penawaran; d. besaran nilai Jaminan Penawaran tidak kurang dari nilai nominal sebagaimana tercantum dalam LDP; e. besaran nilai Jaminan Penawaran dicantumkan dalam angka dan huruf; f. nama Panitia Pengadaan yang menerima Jaminan Penawaran sama dengan nama Panitia Pengadaan yang mengadakan pelelangan; g. paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang dilelangkan; h. Jaminan Penawaran harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai Jaminan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja, setelah surat pernyataan wanprestasi dari Panitia Pengadaan diterima oleh Penerbit Jaminan; i. Jaminan Penawaran atas nama perusahaan kemitraan (Kerja Sama Operasi/KSO) harus ditulis atas nama perusahaan kemitraan/KSO. 22.3 Jaminan Penawaran dari pemenang lelang akan dikembalikan setelah pemenang lelang menyerahkan Jaminan Pelaksanaan.
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
12 22.4 Jaminan Penawaran dari peserta yang tidak ditetapkan sebagai pemenang lelang akan dikembalikan setelah pengumuman pemenang lelang. 22.5 Jaminan Penawaran akan disita apabila: a. peserta terlibat KKN; b. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 tidak bersedia menambah nilai Jaminan Pelaksanaan dalam hal harga penawarannya di bawah 80% HPS; c. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 setelah dilakukan evaluasi, tidak hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi kualifikasi dengan alasan yang tidak dapat diterima; atau d. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 mengundurkan diri atau gagal tanda tangan kontrak. D. Pemasukan Dokumen Penawaran 23. Penyampulan Dan Penandaan Sampul Penawaran
23.1 Penyampulan Dokumen Penawaran dengan menggunakan metode 1 (satu) file 23.2 Dokumen Penawaran terdiri dari : a. Penawaran administrasi; b. Penawaran teknis; c. Penawaran harga; dan d. Dokumen Isian Kualifikasi 23.3 File disandikan dengan Aplikasi Pengaman Dokumen (APENDO). 23.4 Peserta wajib mengetahui dan mengikuti ketentuan APENDO yang tersedia pada aplikasi APENDO
24. Penyampaian Dokumen Penawaran
24.1 Peserta menyampaikan Dokumen Penawaran kepada Panitia pengadaan a. Pertama-tama, mengirimkan data kualifikasi melalui aplikasi LPSE; b. Dilanjutkan dengan mengunggah file penawaran terenkripsi melalui aplikasi LPSE sesuai jadwal yang ditetapkan. 24.2 Peserta hanya dapat menyampaikan Dokumen Penawaran kepada Panitia melalui aplikasi LPSE 24.3 Peserta dapat mengirim data kualifikasi dan mengunggah file penawaran secara berulang sebelum batas akhir waktu pemasukan Dokumen Penawaran. Data kualifikasi dan file penawaran terakhir akan menggantikan data dan file yang telah terkirim sebelumnya.
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
13 25. Batas Akhir Waktu Pemasukan Penawaran
Penawaran harus disampaikan secara elektronik melalui aplikasi SPSE kepada Panitia Pengadaan paling lambat pada waktu yang ditentukan oleh Panitia Pengadaan
26. Penawaran Terlambat
Setelah batas akhir waktu pemasukan penawaran, Aplikasi SPSE akan menolak setiap penawaran yang akan dikirim.
E. Pembukaan dan Evaluasi Penawaran 27. Pembukaan Penawaran
27.1 Pada tahap pembukaan penawaran, Panitia Pengadaan mengunduh dan melakukan dekripsi file penawaran menggunakan APENDO sesuai waktu yang telah ditetapkan 27.2 Terhadap file penawaran yang tidak dapat dibuka (didekripsi), Panitia Pengadaan menyampaikan file penawaran tersebut kepada LPSE untuk mendapatkan keterangan bahwa file yang bersangkutan tidak dapat dibuka. Selanjutnya Panitia Pengadaan menetapkan penawaran tidak memenuhi syarat. Apabila dapat dibuka, maka Panitia Pengadaan akan melanjutkan proses atas penawaran yang bersangkutan. 27.3 Apabila penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga) peserta maka pelelangan dinyatakan gagal 27.4 Penawaran masuk yang dimaksud butir 27.3 adalah dokumen penawaran yang berhasil dibuka, yang terdiri dari data kualifikasi dan penawaran administrasi, teknis dan harga. 27.5 Panitia pengadaan tidak boleh menggugurkan penawaran pada waktu pembukaan penawaran kecuali untuk file penawaran yang sudah dipastikan tidak dapat dibuka berdasarkan keterangan LPSE.
28. Evaluasi Penawaran
28.1
Evaluasi penawaran dengan sisten gugur.
28.2 [Untuk kontrak harga satuan atau kontrak gabungan harga satuan dan lump sum, dilakukan koreksi aritmatik sebelum dilakukan evaluasi penawaran dengan ketentuan: a. volume pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga disesuaikan dengan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan; b. apabila terjadi kesalahan hasil perkalian antara volume dengan harga satuan pekerjaan, maka dilakukan pembetulan, dengan ketentuan harga satuan pekerjaan yang ditawarkan tidak boleh diubah; dan Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
14 c. jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan dianggap sudah termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain dan harga satuan pada daftar kuantitas dan harga tetap dibiarkan kosong.] 28.3 [Hasil koreksi aritmatik untuk penawaran kontrak harga satuan dapat mengubah nilai penawaran sehingga urutan peringkat dapat menjadi lebih tinggi atau lebih rendah dari urutan peringkat semula.] [Koreksi aritmatik untuk penawaran kontrak lump sum yang melampirkan daftar kuantitas dan harga hanya dilakukan untuk menyesuaikan volume pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga dengan yang tercantum dalam Dokumen pengadaan tanpa mengubah nilai penawaran.] 28.4 [Penawaran setelah koreksi aritmatik yang melebihi nilai total HPS dinyatakan gugur.] 28.5 [Berdasarkan hasil koreksi aritmatik Panitia Pengadaan menyusun urutan dari penawaran terendah.] 28.6 [Panitia Pengadaan memasukan hasil koreksi aritmatik pada aplikasi SPSE] 28.7 Pelaksanaan evaluasi dengan sistem gugur dilakukan oleh Panitia Pengadaan untuk mendapatkan 3 (tiga) penawaran yang memenuhi syarat yang dimulai dengan penawaran terendah setelah koreksi aritmatik. 28.8
Apabila setelah koreksi aritmatik terdapat kurang dari 3 (tiga) penawar yang menawar harga kurang dari HPS maka proses lelang tetap dilanjutkan dengan melakukan evaluasi penawaran.
28.9 Panitia Pengadaan melakukan evaluasi penawaran yang meliputi: a. evaluasi administrasi; b. evaluasi teknis; dan c. evaluasi harga. 28.10 Ketentuan umum dalam melakukan evaluasi sebagai berikut: a. Panitia Pengadaan dilarang menambah, mengurangi, mengganti dan/atau mengubah isi Dokumen Pengadaan ini; b. Panitia Pengadaan dan/atau peserta dilarang menambah, mengurangi, mengganti, dan/atau mengubah isi Dokumen Penawaran; c. penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang sesuai dengan ketentuan, syaratsyarat, dan spesifikasi teknis yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ini, tanpa ada penyimpangan Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
15 yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat; d. penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat adalah: 1) penyimpangan dari Dokumen Pengadaan ini yang mempengaruhi lingkup, kualitas dan hasil/kinerja pekerjaan; dan/atau 2) penawaran dari peserta dengan persyaratan tambahan yang akan menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan/atau tidak adil diantara peserta yang memenuhi syarat. e. para pihak dilarang mempengaruhi atau melakukan intervensi kepada Panitia Pengadaan selama proses evaluasi; f. Panitia Pengadaan dilarang menggugurkan penawaran dengan alasan: 1) Ketidakikutsertaan peserta dalam pemberian penjelasan; dan/atau 2) kesalahan yang tidak substansial, misalnya surat penawaran tidak berkop perusahaan; g. apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan usaha yang tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/persekongkolan) antara peserta, Panitia Pengadaan dan/atau KPA, dengan tujuan untuk memenangkan salah satu peserta, maka: 1) peserta yang ditunjuk sebagai calon pemenang dan peserta lain yang terlibat dimasukkan ke dalam Daftar Hitam; 2) proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan menetapkan peserta lainnya yang tidak terlibat (apabila ada); dan 3) apabila tidak ada peserta lain sebagaimana dimaksud pada angka 2), maka pelelangan dinyatakan gagal. 28.11 Evaluasi Administrasi: a. evaluasi terhadap data administrasi hanya dilakukan terhadap hal-hal yang tidak dinilai pada saat penilaian kualifikasi; b. penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi, apabila: 1) syarat-syarat substansial yang diminta berdasarkan Dokumen Pengadaan ini dipenuhi/dilengkapi (khusus untuk peserta yang tidak menyampaikan formulir TKDN, maka penawarannya tidak digugurkan dan nilai TKDN-nya dianggap nol); Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
16 2)
3)
Terdapat surat penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut: (1) . a) jangka waktu berlakunya surat penawaran tidak kurang dari waktu sebagaimana tercantum dalam LDP; b) jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melebihi jangka waktu sebagaimana tercantum dalam LDP; dan c) bertanggal; Jaminan Penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut: a) diterbitkan oleh Bank Umum, perusahaan penjaminan atau perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian (suretyship) sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan; b) jaminan Penawaran dimulai sejak tanggal terakhir pemasukan penawaran dan masa berlakunya tidak kurang dari waktu sebagaimana tercantum dalam LDP; c) nama peserta sama dengan nama yang tercantum dalam Jaminan Penawaran; d) besaran nilai Jaminan Penawaran tidak kurang dari nilai sebagaimana tercantum dalam LDP; e) besaran nilai Jaminan Penawaran dicantumkan dalam angka dan huruf; f) nama Panitia Pengadaan yang menerima jaminan Penawaran sama dengan nama Panitia Pengadaan yang mengadakan pelelangan; g) paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang dilelangkan; h) Jaminan Penawaran harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai Jaminan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja, setelah surat pernyataan wanprestasi dari Panitia Pengadaan diterima oleh Penerbit Jaminan; i) Jaminan Penawaran atas nama perusahaan kemitraan (Kerja Sama Operasi/KSO) harus ditulis atas nama perusahaan kemitraan/KSO; j) substansi dan keabsahan/keaslian Jaminan Penawaran telah dikonfirmasi dan diklarifikasi secara tertulis oleh Panitia Pengadaan kepada penerbit jaminan. Dalam hal penyedia barang/jasa hanya
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
17
c. d. e.
f.
g.
mengirimkan softcopy jaminan penawaran dan tidak mengirimkan jaminan penawaran asli, penyedia barang/jasa tersebut tidak dapat digugurkan dalam tahap evaluasi administrasi jika hasil konfirmasi kepada penerbit jaminan menyatakan bahwa jaminan tersebut dapat dicairkan.; Panitia Pengadaan dapat melakukan klarifikasi terhadap hal-hal yang kurang jelas dan meragukan; peserta yang memenuhi persyaratan administrasi dilanjutkan dengan evaluasi teknis; apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang memenuhi persyaratan administrasi, maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi teknis; apabila tidak ada peserta yang memenuhi persyaratan administrasi, maka pelelangan dinyatakan gagal. Panitia Pengadaan memasukan hasil evaluasi administrasi pada aplikasi SPSE, termasuk alasan ketidaklulusan peserta dalam evaluasi administrasi.
28.12 Evaluasi Teknis: a. unsur-unsur yang dievaluasi teknis sesuai dengan yang ditetapkan; b. evaluasi teknis dilakukan dengan sistem gugur dengan ketentuan: 1) Panitia Pengadaan menilai persyaratan teknis minimal yang harus dipenuhi dengan membandingkan pemenuhan persyaratan teknis sebagaimana tercantum dalam LDP; 2) penilaian persyaratan teknis minimal dilakukan terhadap: a) metode pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan menggambarkan penguasaan dalam penyelesaian pekerjaan; b) jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melampaui batas waktu sebagaimana tercantum dalam LDP; c) jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan minimal yang disediakan sebagaimana tercantum dalam LDP; d) spesifikasi teknis memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ini; e) personil inti yang akan ditempatkan secara penuh sesuai dengan persyaratan sebagaimana tercantum dalam LDP serta posisinya dalam manajemen pelaksanaan Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
18 pekerjaan sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan; f) bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan sesuai dengan persyaratan sebagaimana tercantum dalam LDP; 3) [evaluasi teknis dalam sistem gugur dapat menggunakan sistem ambang batas terhadap unsur teknis yang dinilai;] 4) [dalam hal evaluasi teknis dengan sistem gugur menggunakan ambang batas nilai teknis, penawaran dinyatakan lulus teknis apabila masing-masing unsur maupun nilai total keseluruhan unsur memenuhi ambang batas minimal sebagaimana tercantum dalam LDP;] 5) Panitia Pengadaan dapat meminta uji mutu/teknis/fungsi untuk bahan/alat tertentu sebagaimana tercantum dalam LDP; 6) apabila dalam evaluasi teknis terdapat hal-hal yang kurang jelas atau meragukan, Panitia Pengadaan melakukan klarifikasi dengan peserta. Dalam klarifikasi peserta tidak diperkenankan mengubah substansi penawaran. Hasil klarifikasi dapat menggugurkan penawaran; c. peserta yang dinyatakan lulus evaluasi teknis dilanjutkan ke tahap evaluasi harga; d. apabila peserta yang lulus evaluasi teknis kurang dari 3 (tiga), maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi harga; e. apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi teknis maka pelelangan dinyatakan gagal. Panitia Pengadaan memasukan hasil evaluasi teknis pada aplikasi SPSE, termasuk alasan ketidaklulusan peserta dalam evaluasi teknis 28.13 Evaluasi Harga: a. Unsur-unsur yang perlu dievaluasi adalah hal-hal yang pokok atau penting, dengan ketentuan: 1) total harga penawaran atau penawaran terkoreksi dibandingkan terhadap nilai total HPS: a) apabila total harga penawaran atau penawaran terkoreksi melebihi nilai total HPS, dinyatakan gugur; dan b) apabila semua harga penawaran atau penawaran terkoreksi di atas nilai total HPS, pelelangan dinyatakan gagal; 2) harga satuan penawaran yang nilainya lebih besar dari 110% (seratus sepuluh perseratus) dari harga satuan yang tercantum dalam HPS, Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
19 dilakukan klarifikasi. Harga satuan penawaran tersebut dinyatakan timpang dan hanya berlaku untuk volume sesuai dengan Daftar Kuantitas dan Harga; 3) mata pembayaran yang harga satuannya nol atau tidak ditulis dilakukan klarifikasi dan kegiatan tersebut harus tetap dilaksanakan. Harganya dianggap termasuk dalam harga satuan pekerjaan lainnya; 4) [untuk kontrak lump sum: a) apabila ada perbedaan antara penulisan nilai harga penawaran antara angka dan huruf maka nilai yang diakui adalah nilai dalam tulisan huruf; b) apabila penawaran dalam angka tertulis dengan jelas sedangkan dalam huruf tidak jelas, maka nilai yang diakui adalah nilai dalam tulisan angka; atau c) apabila penawaran dalam angka dan huruf tidak jelas, maka penawaran dinyatakan gugur]. b. Dilakukan klarifikasi kewajaran harga dengan ketentuan sebagai berikut: 1) klarifikasi dalam hal penawaran komponen dalam negeri berbeda dibandingkan dengan perkiraan Panitia Pengadaan; 2) klarifikasi kewajaran harga apabila harga penawaran dibawah 80% (delapan puluh perseratus) HPS dengan ketentuan: a) apabila peserta tersebut ditunjuk sebagai pemenang lelang, harus bersedia untuk menaikkan Jaminan Pelaksanaan menjadi 5% (lima perseratus) dari nilai total HPS; dan b) apabila peserta yang bersangkutan tidak bersedia menaikkan nilai Jaminan Pelaksanaan, maka penawarannya digugurkan dan Jaminan Penawaran disita untuk negara serta dimasukkan dalam Daftar Hitam. c. Memperhitungkan preferensi harga atas penggunaan produksi dalam negeri dengan ketentuan: 1) rumus penghitungan sebagai berikut :
HEA HEA
= Harga Evaluasi Akhir.
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
20 KP
= Koefisien Preferensi (Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dikali Preferensi tertinggi Barang/Jasa). HP = Harga Penawaran (Harga Penawaranyang memenuhi persyaratan lelang dan telah dievaluasi). 2) dalam hal terdapat 2 (dua) atau lebih penawaran dengan HEA yang sama, penawar dengan TKDN terbesar adalah sebagai pemenang; 3) pemberian Preferensi Harga tidak mengubah Harga Penawaran dan hanya digunakan oleh Panitia Pengadaan untuk keperluan perhitungan HEA guna menetapkan peringkat pemenang. d. Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti harga tidak wajar akibat terjadinya persaingan usaha tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/persekongkolan), maka pelelangan dinyatakan gagal dan peserta yang terlibat dimasukkan dalam Daftar Hitam. e. Dalam hal terdapat 2 (dua) calon pemenang memiliki harga penawaran yang sama, maka Panitia Pengadaan memilih peserta yang mempunyai kemampuan teknis lebih besar dan hal ini dicatat dalam Berita Acara. f. Panitia Pengadaan menyusun urutan 3 (tiga) penawaran sebagai calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada). 29. Evaluasi Kualifikasi
29.1
Evaluasi dilakukan terhadap calon pemenang lelang serta calon pemenang cadangan 1 dan 2 apabila ada
29.2 Evaluasi kualifikasi dilakukan dengan menggunakan metode penilaian sistem gugur. 29.3 Tata cara evaluasi kualifikasi dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen Kualifikasi. 29.4 Apabila calon pemenang lelang serta pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada) tidak lulus evaluasi kualifikasi, maka dilakukan evaluasi kualifikasi terhadap penawar ranking berikutnya. 30. Pembuktian Kualifikasi
30.1
Pembuktian kualifikasi terhadap peserta yang memenuhi persyaratan kualifikasi dilakukan setelah evaluasi kualitas
30.1 Pembuktian kualifikasi terhadap peserta yang memenuhi persyaratan kualifikasi dilakukan setelah evaluasi kualifikasi. Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
21 30.2 Pembuktian kualifikasi dilakukan dengan caramelihat keaslian dokumen dan meminta salinannya. 30.3 Panitia Pengadaan melakukan klarifikasi dan/atauverifikasi kepada penerbit dokumen, apabila diperlukan. 30.4 Apabila hasil pembuktian kualifikasi ditemukan pemalsuan data, maka peserta digugurkan, badan usaha dan/atau pengurusnya dimasukkan dalam Daftar Hitam. 30.5 Apabila tidak ada calon pemenang yang lulus pembuktian kualifikasi, maka lelang dinyatakan gagal F. Penetapan Pemenang 31. Pengumuman Panitia Pengadaan mengumumkan pemenang dan Pemenang pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada) melalui aplikasi LPSE . dan papan pengumuman resmi untuk masyarakat 32. Sanggahan
32.1
Peserta dapat menyampaikan sanggahan secara elektronik melalui aplikasi LPSE atas penetapan pemenang kepada Panitia Pengadaan dalam waktu 5 (lima) hari kerja setelah pengumuman pemenang, disertai bukti terjadinya penyimpangan, dengan tembusan disampaikan secara offline kepada KPA, PA/KPA dan APIP K/L/D/I sebagaimana tercantum dalam LDP.
32.2 Sanggahan diajukan oleh peserta apabila terjadi penyimpangan prosedur meliputi: a. penyimpangan terhadap ketentuan dan proseduryang diatur dalam Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 dan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan; b. rekayasa tertentu sehingga menghalangi terjadinya persaingan usaha yang sehat; dan/atau c. qpenyalahgunaan wewenang oleh Panitia Pengadaan dan/atau pejabat yang berwenang lainnya. 32.3 Panitia Pengadaan wajib memberikan jawaban secara elektronik melalui aplikasi SPSE atas semua sanggahan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah menerima surat sanggahan. 32.4
Apabila sanggahan dinyatakan benar maka Panitia Pengadaan menyatakan pelelangan gagal. Sanggahan yang disampaikan secara offline, bukankepada Panitia Pengadaan atau disampaikan diluar masa sanggah, dianggap sebagai pengaduan dan ditindaklanjuti secara offline di luar aplikasi SPSE oleh pihak-pihak yang berwenang Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
22 33. Sanggahan Banding
33.1 Peserta yang tidak sependapat dengan jawaban sanggahan dari Panitia Pengadaan, dapat mengajukan sanggahan banding secara tertulis kepada Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi sebagaimana tercantum dalam LDP, paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah menerima jawaban sanggahan, dengan tembusan kepada KPA, Panitia Pengadaan, dan APIP K/L/D/I sebagaimana tercantum dalam LDP. 33.2 Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi sebagaimana tercantum dalam LDP, wajib memberikan jawaban secara tertulis atas semua sanggahan banding paling lambat 15 (lima belas) hari kerja setelah surat sanggahan banding diterima. 33.3 Peserta yang akan melakukan sanggahan banding harus memberikan Jaminan Sanggahan Banding sebesar sebagaimana tercantum dalam LDP dengan masa berlaku 20 (dua puluh) hari kerja sejak tanggal pengajuan sanggahan banding. 33.4 Penerima Jaminan Sanggahan Banding adalah Panitia Pengadaan. 33.5 Sanggahan banding menghentikan proses pelelangan. 33.6 Sanggahan banding yang disampaikan bukan kepada Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi sebagaimana tercantum dalam LDP atau disampaikan di luar masa sanggah banding, dianggap sebagai pengaduan dan tetap harus ditindaklanjuti.
G. Penunjukan Pemenang Pengadaan 34. Penunjukan Panitia Pengadaan membuat dan mengunggah Berita Acara Penyedia Hasil Pelelangan ( BAHP ) ke dalam aplikasi SPSE dan Barang/Jasa menginformasikan kepada KPA sebagai dasar untuk menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia/Jasa (SPPBJ) 34.1 KPA menerbitkan SPPBJ dengan ketentuan: a. tidak ada sanggahan dari peserta; b. sanggahan dan/atau sanggahan banding terbukti tidak benar; atau c. masa sanggah dan/atau masa sanggah banding berakhir. 34.2 Penyedia yang ditunjuk wajib menerima keputusan tersebut, dengan ketentuan: a. apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dan masa penawarannya masih berlaku dengan alasan yang dapat diterima secara obyektif oleh Panitia Pengadaan, maka Jaminan Penawaran yang bersangkutan dicairkan dan disetorkan sebagaimana tercantum dalam LDP; b apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dan masa penawarannya masih berlaku dengan alasan Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
23
34.3
34.4
34.5
34.6
34.7
34.8 35. BAHP dan Kerahasiaan Proses
35.1
35.2
35.3
yang tidak dapat diterima secara obyektif oleh Panitia Pengadaan, maka Jaminan Penawaran yang bersangkutan dicairkan dan disetorkan sebagaimana tercantum dalam LDP serta dimasukkan dalam Daftar Hitam; atau c. apabila yang bersangkutan tidak bersedia ditunjuk karena masa penawarannya sudah tidak berlaku, maka Jaminan Penawaran yang bersangkutan tidak boleh dicairkan. Apabila pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri, maka penunjukan pemenang dapat dilakukan kepada pemenang cadangan sesuai dengan urutan peringkat, selama masa surat penawaran dan Jaminan Penawaran pemenang cadangan masih berlaku atau sudah diperpanjang masa berlakunya. Apabila semua pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri, maka pelelangan dinyatakan gagal oleh PA/KPA setelah mendapat laporan dari KPA SPPBJ harus diterbitkan paling lambat 6 (enam) hari kerja setelah pengumuman penetapan pemenang, apabila tidak ada sanggahan. SPPBJ harus diterbitkan paling lambat 2 (dua) harikerja setelah semua sanggahan dan sanggahan banding dijawab. Dalam SPPBJ disebutkan bahwa penyedia harus menyiapkan Jaminan Pelaksanaan sebelum penandatanganan kontrak. Kontrak ditandatangani paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkannya SPPBJ. Evaluasi penawaran yang disimpulkan dalam Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) oleh Panitia Pengadaan bersifat rahasia sampai dengan saat pengumuman pemenang Panitia Pengadaan menuangkan ke dalam BAHP segala hal terkait proses pemilihan penyedia/barang jasa secara elektronik yang tidak dapat diakomodir atau difasilitasi aplikasi SPSE Jika diperlukan, file BAHP dapat diunggah secara berulang, diganti atau ditimpa sampai dengan kontrak ditandatangani.
H. Pelelangan Gagal 36. Pelelangan Gagal
36.1 Panitia Pengadaan menyatakan pelelangan gagal, apabila : a. jumlah peserta yang memasukan Dokumen Penawaran (file penawaran administrasi dan teknis yang dapat dibuka) kurang dari 3 (tiga) peserta; b. tidak ada penawaran yang lulus evaluasi penawaran; Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
24 c. dalam evaluasi penawaran ditemukan bukti/indikasi terjadi persaingan tidak sehat; d. [harga penawaran terendah terkoreksi untuk Kontrak Harga Satuan atau Kontrak gabungan Lump Sum dan Harga Satuan lebih tinggi dari HPS;] [seluruh harga penawaran yang masuk untuk Kontrak Lump Sum di atas HPS;] e. sanggahan dari peserta atas pelaksanaan pelelangan yang tidak sesuai dengan ketentuan Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 dan Dokumen Pengadaan ternyata benar; f. sanggahan dari peserta atas kesalahan substansi Dokumen Pengadaan ternyata benar; atau g. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2, setelah dilakukan evaluasi dengan sengaja tidak hadir dalam klarifikasi dan/atau pembuktian kualifikasi. 36.2 KPA sebagaimana tercantum dalam LDP menyatakan pelelangan gagal, apabila : a. PA sebagaimana tercantum dalam LDP sependapat dengan KPA yang tidak bersedia menandatangani SPPBJ karena proses Pelelangan tidak sesuai dengan Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010; b. pengaduan masyarakat adanya dugaan KKN yang melibatkan Panitia Pengadaan dan/atau KPA ternyata benar; c. dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam pelaksanaan Pelelangan dinyatakan benar oleh pihak berwenang; d. sanggahan dari Penyedia Barang/Jasa atas kesalahan prosedur yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan ternyata benar; e. Dokumen Pengadaan tidak sesuai dengan Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010; f. pelaksanaan Pelelangan tidak sesuai atau menyimpang dari Dokumen Pengadaan; atau g. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 mengundurkan diri. 36.3 [Menteri/Kepala Lembaga/Pimpinan Institusi Lainnya sebagaimana tercantum dalam LDP selaku PA menyatakan pelelangan gagal, apabila: a. Sanggahan banding dari peserta atas terjadinya pelanggaran prosedur dalam pelaksanaan pelelangan yang melibatkan KPA, KPA dan/atau Panitia Pengadaan, ternyata benar; atau b. Pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN yang melibatkan KPA, ternyata benar.] [Kepala Daerah sebagaimana tercantum dalam LDP menyatakan pelelangan gagal, apabila : Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
25 a.
Sanggahan banding dari peserta atas terjadinya pelanggaran prosedur dalam pelaksanaan pelelangan yang melibatkan PA, KPA, PPK dan/atau Panitia Pengadaan, ternyata benar; atau b. Pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN yang melibatkan PA dan/atau KPA, ternyata benar.] 36.4 Setelah pelelangan dinyatakan gagal, maka Panitia Pengadaan memberitahukan secara elektronik kepada peserta. 36.5 Setelah pemberitahuan adanya pelelangan gagal,maka Panitia Pengadaan atau Panitia Pengadaan lainnya yang ditugaskan meneliti dan menganalisis penyebab terjadinya pelelangan gagal, menentukan langkah selanjutnya, yaitu melakukan: a. evaluasi ulang; b. penyampaian ulang Dokumen Penawaran; c. pelelangan ulang; atau d. penghentian proses pelelangan I.
Surat Jaminan Pelaksanaan
37. Surat Jaminan Pelaksanaan
37.1 Surat Jaminan Pelaksanaan memenuhi ketentuan sebagai berikut : a. diterbitkan oleh Bank Umum (tidak termasuk bank perkreditan rakyat), perusahaan penjaminan atau perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian (suretyship) yang sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan; b. masa berlaku Jaminan Pelaksanaan sejak tanggal penandatanganan Kontrak sampai dengan serah terima pertama pekerjaan berdasarkan Kontrak (PHO) sebagaimana tercantum dalam LDP; c. nama penyedia sama dengan nama yang tercantum dalam surat Jaminan Pelaksanaan; d. besaran nilai Jaminan Pelaksanaan tidak kurang dari nilai jaminan yang ditetapkan; e. besaran nilai Jaminan Pelaksanaan dicantumkan dalam angka dan huruf; f. nama KPA yang menerima Jaminan Pelaksanaan sama dengan nama KPA yang menandatangan kontrak; g. paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang tercantum dalam SPPBJ; h. Jaminan Pelaksanaan harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai jaminan dalam jangka waktu paling lambat 14 (empat belas) hari Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
26
i. j.
kerja setelah surat pernyataan wanprestasi dari KPA diterima oleh penerbit Jaminan; Jaminan Pelaksanaan atas nama Kemitraan/KSO harus ditulis atas nama Kemitraan/KSO; dan memuat nama, alamat dan tanda tangan pihak penjamin.
37.2 Kegagalan penyedia yang ditunjuk untuk menyerahkan Surat Jaminan Pelaksanaan dipersamakan dengan penolakan untuk menandatangani Kontrak. 37.3 Ketentuan lebih lanjut mengenai pencairan Surat Jaminan Pelaksanaan diatur dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak. J. Penandatanganan Kontrak 38. Penandatanganan38.1 Sebelum penandatanganan kontrak KPA wajib Kontrak memeriksa apakah pernyataan Dalam Dokumen Isian Kualifikasi masih berlaku. Apabila salah satu pernyataan tersebut sudah tidak dipenuhi, maka penandatanganan kontrak tidak dapat dilakukan. 38.2 Penandatanganan kontrak dilakukan paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkan SPPBJ dan setelah penyedia menyerahkan Jaminan Pelaksanaan, dengan ketentuan: a. nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga penawaran atau penawaran terkoreksi diatas 80% (delapan puluh perseratus) nilai total HPS adalah sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai penawaran atau penawaran terkoreksi; atau b. nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga penawaran atau penawaran terkoreksi dibawah 80% (delapan puluh perseratus) nilai total HPS adalah sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai total HPS. 38.3 KPA dan penyedia tidak diperkenankan mengubah substansi Dokumen Pengadaan sampai dengan penandatanganan Kontrak, kecuali perubahan waktu pelaksanaan pekerjaan yang melewati batas tahun anggaran. 38.4 Perubahan waktu pelaksanaan pekerjaan dilakukan setelah mendapat persetujuan kontrak tahun jamak. 38.5 KPA dan penyedia wajib memeriksa konsep Kontrak meliputi substansi, bahasa, redaksional, angka dan huruf serta membubuhkan paraf pada setiap lembar Dokumen Kontrak. 38.6 Menetapkan urutan hirarki bagian-bagian Dokumen Kontrak dalam Surat Perjanjian, dengan maksud apabila terjadi pertentangan ketentuan antara bagian satu Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
27 dengan bagian yang lain, maka berlaku urutan sebagai berikut: a. adendum Surat Perjanjian; b. pokok perjanjian; c. surat penawaran berikut daftar kuantitas dan harga; d. syarat-syarat khusus kontrak; e. syarat-syarat umum kontrak; f. spesifikasi khusus; g. spesifikasi umum; h. gambar-gambar; dan i. dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP. 38.7 Banyaknya rangkap kontrak dibuat sesuai kebutuhan, yaitu: a. sekurang-kurangnya 2 (dua) Kontrak asli, terdiri dari: 1) kontrak asli pertama untuk KPA dibubuhi materai pada bagian yang ditandatangani oleh penyedia; dan 2) kontrak asli kedua untuk penyedia dibubuhi materai pada bagian yang ditandatangani oleh KPA; b. rangkap kontrak lainnya tanpa dibubuhi materai, apabila diperlukan. 38.8 Pihak yang berwenang menandatangani kontrak atas nama penyedia adalah Direksi yang disebutkan namanya dalam Akta Pendirian/ Anggaran Dasar, yang telah didaftarkan sesuai dengan peraturan perundangundangan. 38.9 Pihak lain yang bukan Direksi atau yang namanya tidak disebutkan dalam Akta Pendirian/Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud pada pasal 38.9, dapat menandatangani kontrak, sepanjang mendapat kuasa/pendelegasian wewenang yang sah dari Direksi atau pihak yang sah berdasarkan Akta Pendirian/Anggaran Dasar untuk menanda-tangani kontrak.
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
28
BAB IV. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP) A.
Lingkup
1. Kegiatan Rehabilitasi Kelautan dan Perikanan
dan
Konservasi
Sumberdaya
Pekerjaan Pekerjaan Pembuatan Terumbu Karang Buatan (TKB) Sebanyak 32 Unit Di Kabupaten Batang 2. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah Jl. Imam Bonjol 134 Semarang 3 Website: www.diskanlut-jateng.go.id 4 Website LPSE: www.lpse.jatengprov.go.id. 5 Uraian singkat pekerjaan : - Pekerjaan Pembetonan - Penenggelaman TKB Pantai Utara Kabupaten Batang 6. Jangka waktu penyelesaian pekerjaan: 60 (Enam puluh) hari kalender B.
Sumber Dana
C.
Pemberian Penjelasan Dokumen Pengadaan dan Peninjauan Lapangan
D.
Dokumen Penawaran
Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan: APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2012 Apabila diperlukan pemberian penjelasan pekerjaan lapangan akan dilaksanakan 1 hari setelah pejelasan pekerjaan melalui SPSE
1. Daftar Personil Inti yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan : a. Pelaksana Lapangan 1 (satu) orang, Mempunyai pengalaman dalam bidangnya minimal 5 tahun, Melampirkan Fotocopi KTP, Ijasah, dan Sertifikat Keahlian (SKA) b. Logistik / Penerima Material 1 ( satu ) orang c. Administrasi Lapangan 1 ( satu ) orang 2. Daftar Peralatan Utama minimal yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan : a. Beton Molen ( concret mixer ) kapasitas 250 liter 1 (satu) buah b. Kapal/Perahu untuk penenggelaman 2 unit b. Truk / Dumpt Truk kapasitas 5 m3 2 unit
E.
Mata Uang Penawaran dan
1. Mata uang yang digunakan Rupiah 2. Pembayaran dilakukan dengan cara : akan diatur dalam Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
29 Cara Pembayaran
Surat Perjanjian Pemborongan
F.
Masa Berlakunya Penawaran
Masa berlaku penawaran selama 45 (empat puluh lima) hari kalender sejak batas akhir waktu pemasukan penawaran.
G.
Jaminan Penawaran
1. Besarnya Jaminan Penawaran adalah: Rp 2.700.000,(Dua juta tujuh ratus ribu rupiah) ditujukan kepada Panitia Pengadaan Barang/Jasa Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2012 2. Masa berlakunya jaminan penawaran 60 (enam puluh) hari kalender. 3. Jaminan Penawaran dicairkan dan disetorkan pada Kas Daerah
H.
Pemasukan Dokumen Penawaran
(lihat jadwal pengadaan dalam aplikasi SPSE)
I.
Batas Akhir Waktu Penyampaian Penawaran
(lihat jadwal pengadaan dalam aplikasi SPSE)
J.
Pembukaan Penawaran
(lihat jadwal pengadaan dalam aplikasi SPSE)
K.
Sanggahan, Sanggahan Banding Dan Pengaduan
1. Sanggahan ditujukan kepada Panitia Pengadaan Barang/Jasa Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah. 2. Tembusan sanggahan ditujukan kepada : a. Kuasa Pengguna Anggaran Kegiatan Rehabilitasi dan Konservasi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan b. Inspektorat Wilayah Provinsi Jawa Tengah 3. Sanggahan Banding ditujukan kepada Gubernur Provinsi Jawa Tengah 4. Tembusan sanggahan banding ditujukan kepada: a. Kuasa Pengguna Anggaran Kegiatan Rehabilitasi dan Konservasi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan b. Panitia Pengadaan Barang/Jasa Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah c. Inspektorat Wilayah Provinsi Jawa Tengah
L.
Jaminan Sanggahan Banding
1. Besarnya jaminan sanggahan banding: Rp 270.000,(Dua ratus tujuh puluh rupiah) 2. Jaminan Sanggahan Banding dicairkan dan disetorkan pada Kas Daerah
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
30 M.
Jaminan Pelaksanaan
1. Masa berlaku Jaminan Pelaksanaan selama 60 ( enam puluh ) hari kalender sejak penandatanganan kontrak. 2. Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan disetorkan pada Kas Daerah. Jaminan Pelaksanaan dari Bank Umum tidak termasuk BPR
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
31
BAB V. LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)
A.
Lingkup Kualifikasi
Nama Kegiatan : Rehabilitasi dan Konservasi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Alamat : Jl. Imam Bonjol 134 Semarang Website : www.diskanlut-jateng.go.id Nama Paket Pekerjaan : Pembuatan Terumbu Karang Buatan (TKB) Sebanyak 32 Unit Di Kabupaten Batang
B.
Persyaratan Kualifikasi
1. Peserta Kualifikasi yang berbadan usaha harus memiliki SBU Pembetonan (22205), 2. dalam kurun waktu 4 tahun pernah melaksanakan pekerjaan konstruksi pada subbidang sejenis; 3. memiliki Tenaga Teknis dengan kualifikasi kemampuan: a. memiliki Tenaga Ahli dengan kualifikasi keahlian Pelaksana Lapangan 1 (satu) orang, Mempunyai Pengalaman dalam bidangnya minimal 5 tahun, Melampirkan Fotocopi KTP, Ijasah, dan Sertifikat Keahlian (SKA) b. Logistik / Penerima Material 1 ( satu ) orang c. Administrasi Lapangan 1 ( satu ) orang 4. memiliki kemampuan untuk menyediakan fasilitas/peralatan/perlengkapan untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi ini, yaitu: a. Beton Molen ( concret mixer ) kapasitas 250 liter 1 (satu) buah b. Kapal/Perahu untuk penenggelaman sebanyak 2 unit c. Truk / Dumpt Truk kapasitas 5 m3 2 dua
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
32
BAB VI. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN A.
BENTUK SURAT PENAWARAN PESERTA BADAN USAHA CONTOH KOP SURAT PERUSAHAAN
Nomor Lampiran
: :
_______, _____________ 20___
Kepada Yth.: Panitia Pengadaan Barang/Jasa Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2012 di Semarang Perihal : Penawaran Pekerjaan Pembuatan Terumbu Karang Buatan (TKB) Sebanyak 32 Unit Di Kabupaten Batang Sehubungan dengan pengumuman pendaftaran dan pengambilan Dokumen Pengadaan Nomor : ...../PL-Konst/APBD-K/VIII/2012 tanggal 2 Agustus 2012 dan setelah kami pelajari dengan saksama Dokumen Pengadaan [serta adendum Dokumen Pengadaan], dengan ini kami mengajukan penawaran untuk pekerjaan Pembuatan Terumbu Karang Buatan (TKB) Sebanyak 32 Unit Di Kabupaten Batang sebesar Rp_______________ (__________________________). Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas. Kami akan melaksanakan pekerjaan tersebut dengan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 60 (enam puluh) hari kalender dan Jangka waktu pemeliharaan selama 180 (seratus delapan puluh) hari kalender Penawaran ini berlaku selama 45 (empat puluh lima) hari kalender sejak tanggal surat penawaran ini. Sesuai dengan persyaratan, bersama Surat Penawaran ini kami lampirkan: 1. Hasil pemindaian (scan)Jaminan Penawaran [atau asli]; 2. Rencana Anggaran Biaya atau Daftar Kuantitas dan Harga; 3. Dokumen penawaran teknis, terdiri dari : a. Metoda Pelaksanaan; b. Jadwal Waktu Pelaksanaan (Kurva S) c. Daftar Personil Inti; d. Jenis, kapasitas, komposisi, dan jumlah peralatan utama minimal yang dibutuhkan; e. Spesifikasi teknis; 4. Data kualifikasi yang dikirimkan melalui aplikasi SPSE Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan. PT/CV/Firma/ _______________ Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
33
................................ JABATAN
B. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Dokumen Penawaran Teknis
[Cantumkan dan jelaskan secara rinci hal-hal berikut. Jika diperlukan, keterangan dapat dicantumkan dalam lembar tersendiri/tambahan] 1.
metoda pelaksanaan pekerjaan [diyakini menggambarkan penguasaan dalam penyelesaian pekerjaan];
2.
jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan [tidak melampaui batas waktu sebagaimana tercantum dalam LDP];
3.
jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan minimal [sebagaimana tercantum dalam LDP];
4.
spesifikasi teknis;
5.
personil inti yang akan ditempatkan secara penuh [sesuai dengan persyaratan sebagaimana tercantum dalam LDP, serta posisinya dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan];
6.
bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan [sesuai dengan persyaratan sebagaimana tercantum dalam LDP]; dan
7.
[Hal-hal lain yang dipersyaratkan].
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
34
C. BENTUK JAMINAN PENAWARAN DARI BANK
Contoh [Kop Bank Penerbit Jaminan] GARANSI BANK sebagai JAMINAN PENAWARAN No. ____________________
Yang bertanda tangan dibawah ini: __________________________________ dalam jabatan selaku ____________________________ dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ________________________ [nama bank] berkedudukan di _________________________________________ [alamat] untuk selanjutnya disebut: PENJAMIN dengan ini menyatakan akan membayar kepada: Nama : ______________________ [Panitia Pengadaan] Alamat : ______________________________________________ selanjutnya disebut: PENERIMA JAMINAN sejumlah uang Rp _____________________________________ (terbilang ________________________________________________________) sebagai Jaminan Penawaran dalam bentuk garansi bank, apabila: Nama : _____________________________ [peserta pelelangan] Alamat : ______________________________________________ selanjutnya disebut: YANG DIJAMIN ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan yaitu: a. Yang Dijamin menarik kembali penawarannya selama dilaksanakannya pelelangan atau sesudah dinyatakan sebagai pemenang; b. Yang Dijamin tidak: 1) menyerahkan Jaminan Pelaksanaan setelah ditunjuk sebagai pemenang; 2) menandatangani Kontrak; atau 3) hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi sebagai calon pemenang; c. Yang Dijamin terlibat Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN); sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pengadaan yang diikuti oleh Yang Dijamin. Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
35
Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Garansi Bank berlaku selama __________ (____________) hari kalender, dari tanggal _____________________ s.d. ____________________ . 2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1. 3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasar Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin cidera janji/lalai/tidak memenuhi kewajibannya. 4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. 5. Garansi Bank ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain. 6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masingmasing pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri ________.
Dikeluarkan di : _____________ Pada tanggal : ______________
[Bank] Materai Rp.6000,00 ________________ [Nama dan Jabatan] Untuk keyakinan, pemegang Garansi Bank disarankan untuk mengkonfirmasi Garansi ini ke _____[bank]
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
36
D. BENTUK JAMINAN PENAWARAN DARI ASURANSI/PERUSAHAAN PENJAMINAN
Contoh [Kop Penerbit Jaminan] JAMINAN PENAWARAN Nomor Jaminan: ____________________ Nilai: ___________________ 1. Dengan ini dinyatakan, bahwa kami: _____________________ [nama], _____________ [alamat] sebagai Peserta, selanjutnya disebut TERJAMIN, dan _____________________ [nama penerbit jaminan], _____________ [alamat], sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN, bertanggung jawab dan dengan tegas terikat pada ____________________ [nama Panitia Pengadaan], _________________________________ [alamat] sebagai Pelaksana Pelelangan, selanjutnya disebut PENERIMA JAMINAN atas uang sejumlah Rp ________________ (terbilang _____________________) 2.
Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untukmelakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban sebagaimana ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan untuk pelaksanaan pelelangan pekerjaan ____________________________________________ yang diselenggarakan oleh PENERIMA JAMINAN.
3.
Surat Jaminan ini berlaku apabila TERJAMIN: a. menarik kembali penawarannya selama dilaksanakannya pelelangan atau sesudah dinyatakan sebagai pemenang; b. tidak: 1) menyerahkan Jaminan Pelaksanaan setelah ditunjuk sebagai pemenang; 2) menandatangani Kontrak; atau 3) hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi sebagai calon pemenang; c. terlibat Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN).
4.
Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender dan efektif mulai dari tanggal ___________ sampai dengan tanggal __________
5.
PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah menerima tuntutan penagihan secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera janji/wanprestasi. Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
37 6.
Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.
7.
Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan ini.
Dikeluarkan di _____________ pada tanggal _______________
TERJAMIN
PENJAMIN
Materai Rp.6000,00 _____________________
__________________
Untuk keyakinan, pemegang Jaminan disarankan untuk mengkonfirmasi Jaminan ini ke _____[Penerbit Jaminan]
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
38
BAB VII. BENTUK KONTRAK SURAT PERJANJIAN untuk melaksanakan Paket Pekerjaan Konstruksi: __________ Nomor: __________
[Jika Penyedia bukan berbentuk kemitraan/KSO maka kalimat pembukaan/komparisi sebagai berikut: “SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya (selanjutnya disebut “Kontrak”) dibuat dan ditandatangani di __________ pada hari __________ tanggal __ bulan __________ tahun ____________ [tanggal, bulan dan tahun diisi dengan huruf] antara __________ [nama Pejabat Pembuat Komitmen], selaku Pejabat Pembuat Komitmen, yang bertindak untuk dan atas nama __________ [nama satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen], yang berkedudukan di __________ [alamat Pejabat Pembuat Komitmen], berdasarkan Surat Keputusan _______________ [pejabat yang menandatangani SK penetapan sebagai KPA] No _________________ [No. SK penetapan sebagai Pejabat Pembuat Komitmen] (selanjutnya disebut “KPA”) dan __________ [nama wakil Penyedia], __________ [jabatan wakil Penyedia], yang bertindak untuk dan atas nama __________ [nama Penyedia], yang berkedudukan di __________ [alamat Penyedia], berdasarkan Akta Notaris No. ___ [No. Akta notaris] tanggal ____________ [tanggal penerbitan Akta] yang dikeluarkan oleh Notaris ______________ [nama Notaris penerbit Akta] (selanjutnya disebut “Penyedia”).”] [Jika Penyedia berbentuk kemitraan/KSO maka kalimat pembukaan/komparisi sebagai berikut: “SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya (selanjutnya disebut “Kontrak”) dibuat dan ditandatangani di __________ pada hari __________ tanggal __ bulan __________ tahun ____________ [tanggal, bulan dan tahun diisi dengan huruf] antara__________ [nama Pejabat Pembuat Komitmen], selaku Pejabat Pembuat Komitmen, yang bertindak untuk dan atas nama __________ [nama satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen], yang berkedudukan di __________ [alamat Pejabat Pembuat Komitmen], berdasarkan Surat Keputusan _______________ [pejabat yang menandatangani SK penetapan sebagai KPA] No _________________ [No. SK penetapan sebagai Pejabat Pembuat Komitmen] (selanjutnya disebut “KPA”) dan kemitraan/KSO yang beranggotakan sebagai berikut: 1. __________________ [nama Penyedia 1]; 2. __________________ [nama Penyedia 2]; ..... dst Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
39 yang masing-masing anggotanya bertanggung jawab secara pribadi dan tanggung renteng atas semua kewajiban terhadap KPA berdasarkan Kontrak ini dan telah menunjuk __________ [nama anggota kemitraan yang ditunjuk sebagai wakil kemitraan/KSO] untuk bertindak atas nama Kemitraan yang berkedudukan di __________ [alamat Penyedia wakil kemitraan], berdasarkan surat Perjanjian kemitraan/KSO No. ___________ tanggal ___________ (selanjutnya disebut “Penyedia”).”] MENGINGAT BAHWA: (a) KPA telah meminta Penyedia untuk menyediakan Pekerjaan Konstruksi sebagaimana diterangkan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak yang terlampir dalam Kontrak ini (selanjutnya disebut “Pekerjaan Konstruksi”); (b)
Penyedia sebagaimana dinyatakan kepada KPA, memiliki keahlian profesional, personil, dan sumber daya teknis, serta telah menyetujui untuk menyediakan Pekerjaan Konstruksi sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini;
(c)
KPA dan Penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani Kontrak ini, dan mengikat pihak yang diwakili;
(d)
KPA dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak: 1) 2) 3) 4)
telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat; menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut; telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini; telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan kondisi yang terkait.
MAKA OLEH KARENA ITU, KPA dan Penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui hal-hal sebagai berikut : 1.
[untuk kontrak harga satuan atau kontrak gabungan harga satuan dan lump sum, ditulis sebagai berikut : “total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang diperoleh berdasarkan kuantitas dan harga satuan pekerjaan sebagaimana tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah sebesar Rp________________ (_______________________ rupiah);”] [untuk kontrak lump sum, ditulis sebagai beriku t: “total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah sebesar Rp________________ (_______________________ rupiah);”]
2.
peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang sama seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini;
3.
dokumen-dokumen berikut merupakan satu-kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Kontrak ini: a. adendum Surat Perjanjian; b. pokok perjanjian; c. surat penawaran berikut daftar kuantitas dan harga (apabila ada); d. syarat-syarat khusus Kontrak; Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
40 e. f. g. h. i.
syarat-syarat umum Kontrak; spesifikasi khusus; spesifikasi umum; gambar-gambar; dan dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP.
4.
Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki pada angka 3 di atas;
5.
Hak dan kewajiban timbal-balik KPA dan Penyedia dinyatakan dalam Kontrak yang meliputi khususnya: a. KPA mempunyai hak dan kewajiban untuk: 1) mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia; 2) meminta laporan-laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh Penyedia; 3) memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh Penyedia untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak; 4) membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum dalam Kontrak yang telah ditetapkan kepada Penyedia; b. Penyedia mempunyai hak dan kewajiban untuk: 1) menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan harga yang telah ditentukan dalam Kontrak; 2) meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari KPA untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak; 3) melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada KPA; 4) melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak; 5) melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat dan penuh tanggung jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan, angkutan ke atau dari lapangan, dan segala pekerjaan permanen maupun sementara yang diperlukan untuk pelaksanaan, penyelesaian dan perbaikan pekerjaan yang dirinci dalam Kontrak; 6) memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan yang dilakukan KPA; 7) menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak; 8) mengambil langkah-langkah yang cukup memadai untuk melindungi lingkungan tempat kerja dan membatasi perusakan dan gangguan kepada masyarakat maupun miliknya akibat kegiatan Penyedia. Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak dengan tanggal mulai dan penyelesaian keseluruhan pekerjaan sebagaimana diatur dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.
6.
DENGAN DEMIKIAN, KPA dan Penyedia telah bersepakat untuk menandatangani Kontrak ini pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di Republik Indonesia. Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
41
Untuk dan atas nama __________ KPA
Untuk dan atas nama Penyedia/Kemitraan (KSO)
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk Penyedia maka rekatkan materai materai Rp. 6.000,-)]
[nama lengkap] [jabatan]
__________________ [tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk satuan kerja KPA maka rekatkan materai Rp. 6.000,-)]
[nama lengkap] [jabatan]
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
42
BAB VIII. SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK) A. Ketentuan Umum 1. Definisi
Istilah-istilah yang digunakan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak ini harus mempunyai arti atau tafsiran seperti yang dimaksudkan sebagai berikut: 1.1 Pekerjaan Konstruksi adalah seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya. 1.2 Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan anggaran Kementerian/ Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah atau Pejabat yang disamakan pada Institusi lain Pengguna APBN/APBD. 1.3 Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah pejabat yang ditetapkan oleh PA untuk menggunakan APBN atau ditetapkan oleh Kepala Daerah untuk menggunakan APBD. 1.4 Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPK adalah pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan Pekerjaan Konstruksi. 1.5 Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan adalah panitia/pejabat yang ditetapkan oleh PA/KPA yang bertugas memeriksa dan menerima hasil pekerjaan. 1.6 Aparat Pengawas Intern Pemerintah atau pengawas intern pada Institusi lain yang selanjutnya disebut APIP adalah aparat yang melakukan pengawasan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi. 1.7 Penyedia adalah badan usaha atau orang perseorangan yang menyediakan Pekerjaan Konstruksi. 1.8 Subpenyedia adalah penyedia yang mengadakan perjanjian kerja dengan penyedia penanggung jawab kontrak, untuk melaksanakan sebagian pekerjaan (subkontrak). 1.9 Kemitraan/KSO adalah kerja sama usaha antar penyedia baik penyedia nasional maupun penyedia asing, yang masingmasing pihak mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan perjanjian tertulis. Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
43 1.10 Surat Jaminan yang selanjutnya disebut Jaminan, adalah jaminan tertulis yang bersifat mudah dicairkan dan tidak bersyarat (unconditional), yang dikeluarkan oleh Bank Umum/Perusahaan Penjaminan/Perusahaan Asuransi yang diserahkan oleh penyedia kepada KPA/Panitia Pengadaan untuk menjamin terpenuhinya kewajiban penyedia. 1.11 Kontrak Pengadaan Barang/Jasa yang selanjutnya disebut Kontrak adalah perjanjian tertulis antara KPA dengan penyedia yang mencakup Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) ini dan Syarat- Syarat Khusus Kontrak (SSKK) serta dokumen lain yang merupakan bagian dari kontrak. 1.12 Nilai Kontrak adalah total harga yang tercantum dalam Kontrak. 1.13 Hari adalah hari kalender. 1.14 Direksi lapangan adalah tim pendukung yang dibentuk/ditetapkan oleh KPA, terdiri dari 1 (satu) orang atau lebih, yang ditentukan dalam syarat-syarat khusus kontrak untuk mengendalikan pelaksanaan pekerjaan. 1.15 Direksi teknis adalah tim pendukung yang ditunjuk/ditetapkan oleh KPA untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan. 1.16 Daftar kuantitas dan harga (rincian harga penawaran) adalah daftar kuantitas yang telah diisi harga satuan dan jumlah biaya keseluruhannya yang merupakan bagian dari penawaran. 1.17 Harga Perkiraan Sendiri (HPS) adalah perhitungan perkiraan biaya pekerjaan yang disusun oleh KPA, dikalkulasikan secara keahlian berdasarkan data yang dapat dipertanggungjawabkan serta digunakan oleh Panitia Pengadaan untuk menilai kewajaran penawaran termasuk rinciannya. 1.18 Pekerjaan utama adalah jenis pekerjaan yang secara langsung menunjang terwujudnya dan berfungsinya suatu konstruksi sesuai peruntukannya yang ditetapkan sebagaimana tercantum dalam LDP; 1.19 Harga Satuan Pekerjaan (HSP) adalah harga satu jenis pekerjaan tertentu per satu satuan tertentu; 1.20 Metoda pelaksanaan pekerjaan adalah cara kerja yang layak, realistik dan dapat dilaksanakan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan dan diyakini menggambarkan penguasaan dalam penyelesaian pekerjaan dengan tahap pelaksanaan yang sistimatis berdasarkan sumber daya yang dimiliki penawar; 1.21 Jadwal waktu pelaksanaan adalah jadwal yang menunjukkan kebutuhan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan, terdiri atas tahap pelaksanaan yang disusun secara logis, realistik dan dapat dilaksanakan. Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
44 1.22 Personil inti adalah tenaga yang akan ditempatkan secara penuh sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan sebagaimana tercantum dalam LDP serta posisinya dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan untuk melaksanakan pekerjaan. 1.23 Bagian pekerjaan yang disubkontrakkan adalah bagian pekerjaan bukan pekerjaan utama yang ditetapkan sebagaimana tercantum dalam LDP, yang pelaksanaannya diserahkan kepada penyedia lain dan disetujui terlebih dahulu oleh KPA. 1.24 Masa Kontrak adalah jangka waktu berlakunya Kontrak ini terhitung sejak tanggal penandatanganan kontrak sampai dengan masa pemeliharaan berakhir. 1.25 Tanggal mulai kerja adalah tanggal mulai kerja penyedia yang dinyatakan pada Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), yang diterbitkan oleh KPA. 1.26 Tanggal penyelesaian pekerjaan adalah tanggal penyerahan pertama pekerjaan selesai, dinyatakan dalam Berita Acara penyerahan pertama pekerjaan yang diterbitkan oleh KPA. 1.27 Masa pemeliharaan adalah kurun waktu kontrak yang ditentukan dalam syarat-syarat khusus kontrak, dihitung sejak tanggal penyerahan pertama pekerjaan sampai dengan tanggal penyerahan akhir pekerjaan. 1.28 Kegagalan Konstruksi adalah keadaan hasil pekerjaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi pekerjaan sebagaimana disepakati dalam kontrak baik sebagian maupun keseluruhan sebagai akibat kesalahan pengguna atau penyedia. 1.29 Kegagalan Bangunan adalah keadaan bangunan, yang setelah diserahterimakan oleh penyedia kepada KPA dan terlebih dahulu diperiksa serta diterima oleh Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan, menjadi tidak berfungsi, baik secara keseluruhan maupun sebagian dan/atau tidak sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam kontrak, dari segi teknis, manfaat, keselamatan dan kesehatan kerja, dan/atau keselamatan umum. 2. Penerapan
3. Bahasa dan Hukum
SSUK diterapkan secara luas dalam pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi ini tetapi tidak dapat bertentangan dengan ketentuanketentuan dalam Dokumen Kontrak lain yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki dalam Surat Perjanjian. 3.1 Bahasa kontrak harus dalam Bahasa Indonesia kecuali dalam rangka pinjaman/hibah luar negeri menggunakan Bahasa Indonesia dan bahasa nasional pemberi pinjaman/hibah tersebut dan/atau bahasa Inggris. Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
45
4. Larangan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) serta Penipuan
3.2 Hukum yang digunakan adalah hukum yang berlaku di Indonesia, kecuali dalam rangka pinjaman/hibah luar negeri menggunakan hukum yang berlaku di Indonesia atau hukum yang berlaku di negara pemberi pinjaman/hibah (tergantung kesepakatan antara Pemerintah dan negara pemberi pinjaman/hibah). 4.1 Berdasarkan etika pengadaan barang/jasa pemerintah, dilarang untuk : a. menawarkan, menerima atau menjanjikan untuk memberi atau menerima hadiah atau imbalan berupa apa saja atau melakukan tindakan lainnya untuk mempengaruhi siapapun yang diketahui atau patut dapat diduga berkaitan dengan pengadaan ini; b. mendorong terjadinya persaingan tidak sehat; c. membuat dan/atau menyampaikan secara tidak benar dokumen dan/atau keterangan lain yang disyaratkan untuk penyusunan dan pelaksanaan Kontrak ini. 4.2 Penyedia menjamin bahwa yang bersangkutan (termasuk semua anggota Kemitraan/KSO apabila berbentuk Kemitraan/KSO) dan Sub penyedianya (jika ada) tidak pernah dan tidak akan melakukan tindakan yang dilarang di atas. 4.3 Penyedia yang menurut penilaian KPA terbukti melakukan larangan-larangan di atas dapat dikenakan sanksi-sanksi administratif oleh KPA sebagai berikut: a. pemutusan Kontrak; b. Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan disetorkan sebagaimana ditetapkan dalam SSKK; c. sisa uang muka harus dilunasi oleh Penyedia; dan d. pengenaan daftar hitam. 4.4 Pengenaan sanksi administratif di atas dilaporkan oleh KPA kepada Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi lainnya. 4.5 KPA yang terlibat dalam KKN dan penipuan dikenakan sanksi berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
5. Asal Material/ Bahan 5.1 Penyedia harus menyampaikan asal material/bahan yang terdiri dari rincian komponen dalam negeri dan komponen impor. 5.2 Asal material/bahan merupakan tempat material/bahan diperoleh, antara lain tempat material/bahan ditambang, tumbuh, atau diproduksi. 6. Korespondensi 6.1 Semua korespondensi dapat berbentuk surat, e-mail dan/atau faksimili dengan alamat tujuan para pihak yang tercantum dalam SSKK. Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
46 6.2 Semua pemberitahuan, permohonan, atau persetujuan berdasarkan Kontrak ini harus dibuat secara tertulis dalam Bahasa Indonesia, dan dianggap telah diberitahukan jika telah disampaikan secara langsung kepada wakil sah Para Pihak dalam SSUK, atau jika disampaikan melalui surat tercatat dan/atau faksimili ditujukan ke alamat yang tercantum dalam SSKK. 7. Wakil Sah Para Pihak
Setiap tindakan yang disyaratkan atau diperbolehkan untuk dilakukan, dan setiap dokumen yang disyaratkan atau diperbolehkan untuk dibuat berdasarkan Kontrak ini oleh KPA atau Penyedia hanya dapat dilakukan atau dibuat oleh pejabat yang disebutkan dalam SSKK. Khusus untuk penyedia perseorangan, Penyedia tidak boleh diwakilkan.
8. Pembukuan
Penyedia diharapkan untuk melakukan pencatatan keuangan yang akurat dan sistematis sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan ini berdasarkan standar akuntansi yang berlaku.
9. Perpajakan Penyedia, Subpenyedia (jika ada), dan Personil yang bersangkutan berkewajiban untuk membayar semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain yang dibebankan oleh peraturan perpajakan atas pelaksanaan Kontrak ini. Semua pengeluaran perpajakan ini dianggap telah termasuk dalam Nilai Kontrak. 10. Pengalihan dan/atau Subkontrak
10.1 Penyedia dilarang untuk mengalihkan sebagian atau seluruh Kontrak ini. Pengalihan seluruh Kontrak ini, Pengalihan seluruh Kontrak hanya diperbolehkan dalam Hal pergantian nama Penyedia, baik sebagai akibat peleburan (merger) maupun akibat lainnya. 10.2 Penyedia dilarang untuk mensubkontrakkan sebagian/seluruh pekerjaan utama dalam Kontrak ini. 10.3 Subkontrak sebagian pekerjaan utama hanya diperbolehkan kepada Penyedia spesialis setelah persetujuan tertulis dari KPA. Penyedia tetap bertanggung jawab atas bagian pekerjaan yang disubkontrakkan. 10.4 Jika ketentuan di atas dilanggar maka Kontrak diputuskan dan Penyedia dikenakan sanksi sebagaimana diatur dalam SSKK.
11. Pengabaian
Jika terjadi pengabaian oleh satu Pihak terhadap pelanggaran ketentuan tertentu Kontrak oleh Pihak yang lain maka pengabaian tersebut tidak menjadi pengabaian yang terusmenerus selama Masa Kontrak atau seketika menjadi pengabaian terhadap pelanggaran ketentuan yang lain. Pengabaian hanya dapat mengikat jika dapat dibuktikan secara tertulis dan ditandatangani oleh Wakil Sah Pihak yang melakukan pengabaian.
1. Penyedia Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
47 Mandiri
Penyedia berdasarkan Kontrak ini bertanggung jawab penuh terhadap personil dan subpenyedianya (jika ada) serta pekerjaan yang dilakukan oleh mereka.
2. Kemitraan/KSO
Kemitraan/KSO memberi kuasa kepada salah satu anggota yang disebut dalam Surat Perjanjian untuk bertindak atas nama Kemitraan/KSO dalam pelaksanaan hak dan kewajiban terhadap KPA berdasarkan Kontrak ini.
3. Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan
14.1 Selama berlangsungnya pelaksanaan pekerjaan, KPA jika dipandang perlu dapat mengangkat Pengawas Pekerjaan yang berasal dari personil KPA atau konsultan. Pengawas Pekerjaan berkewajiban untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan. 4.2
4. Persetujuan Pengawas Pekerjaan
Dalam melaksanakan kewajibannya, Pengawas Pekerjaan selalu bertindak untuk kepentingan KPA. Jika tercantum dalam SSKK, Pengawas Pekerjaan dapat bertindak sebagai Wakil Sah KPA.
15.1 Semua gambar yang digunakan untuk mendapatkan Hasil Pekerjaan baik yang permanen maupun sementara harus mendapatkan persetujuan Pengawas Pekerjaan. 15.2 Jika dalam pelaksanaan pekerjaan ini diperlukan terlebih dahulu adanya Hasil Pekerjaan Sementara maka penyedia berkewajiban untuk menyerahkan spesifikasi dan gambar usulan Hasil Pekerjaan Sementara tersebut untuk disetujui oleh Pengawas Pekerjaan. Terlepas dari ada tidaknya persetujuan Pengawas Pekerjaan, penyedia bertanggung jawab secara penuh atas rancangan Hasil Pekerjaan Sementara.
5. Perintah
6. PenemuanPenemuan
7. Akses ke Lokasi Kerja
Penyedia berkewajiban untuk melaksanakan semua perintah Pengawas Pekerjaan yang sesuai dengan kewenangan Pengawas Pekerjaan dalam Kontrak ini. Penyedia wajib memberitahukan kepada KPA dan kepada pihak yang berwenang semua penemuan benda/barang yang mempunyai nilai sejarah atau penemuan kekayaan di lokasi pekerjaan yang menurut peraturan perundang-undangan dikuasai oleh negara . Penyedia berkewajiban untuk menjamin akses KPA, Wakil Sah KPA dan/atau Pengawas Pekerjaan ke lokasi kerja dan lokasi lainnya dimana pekerjaan ini sedang atau akan dilaksanakan.
B. Pelaksanaan, Penyelesaian, Adendum dan Pemutusan Kontrak 8. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
19.1 Kontrak ini berlaku efektif pada tanggal penandatanganan Surat Perjanjian oleh Para Pihak atau tanggal yang ditetapkan dalam SSKK. Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
48 19.2 Waktu pelaksanaan kontrak adalah jangka waktu yang ditentukan dalam syarat-syarat khusus kontrak dihitung sejak tanggal mulai kerja yang tercantum dalam SPMK. 19.3 Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal yang ditentukan dalam SSKK. 19.4 Apabila penyedia berpendapat tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal karena keadaan diluar pengendaliannya dan penyedia telah melaporkan kejadian tersebut kepada KPA, maka KPA dapat melakukan penjadwalan kembali pelaksanaan tugas penyedia dengan adendum kontrak. B.1 Pelaksanaan Pekerjaan 9. Penyerahan Lokasi Kerja
20.1 KPA berkewajiban untuk menyerahkan keseluruhan lokasi kerja kepada penyedia sebelum SPMK diterbitkan. Penyerahan dilakukan setelah sebelumnya dilakukan pemeriksaan lapangan bersama. Hasil pemeriksaan dan penyerahan dituangkan dalam berita acara penyerahan lokasi kerja. 20.2 Jika dalam pemeriksaan lapangan bersama ditemukan hal-hal yang dapat mengakibatkan perubahan isi Kontrak maka perubahan tersebut harus dituangkan dalam adendum Kontrak. 20.3 Jika penyerahan hanya dilakukan pada bagian tertentu dari lokasi kerja maka KPA dapat dianggap telah menunda pelaksanaan pekerjaan tertentu yang terkait dengan bagian lokasi kerja tersebut, dan kondisi ini ditetapkan sebagai Peristiwa Kompensasi.
10. Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
21.1 KPA menerbitkan SPMK selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak tanggal penanda-tanganan kontrak 21.2 Dalam SPMK dicantumkan saat paling lambat dimulainya pelaksanaan kontrak oleh penyedia.
11. Program Mutu
22.1 Penyedia berkewajiban untuk menyerahkan program mutu pada rapat persiapan pelaksanaan kontrak untuk disetujui oleh KPA. 22.2 Program mutu disusun paling sedikit berisi: a. informasi mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan; b. organisasi kerja penyedia; c. jadwal pelaksanaan pekerjaan; d. prosedur pelaksanaan pekerjaan; e. prosedur instruksi kerja; dan f. pelaksana kerja. 22.3 Program mutu dapat direvisi sesuai dengan kondisi lokasi pekerjaan. Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
49 22.4 Penyedia berkewajiban untuk memutakhirkan program mutu jika terjadi adendum Kontrak dan Peristiwa Kompensasi. 22.5 Pemutakhiran program mutu harus menunjukkan perkembangan kemajuan setiap pekerjaan dan dampaknya terhadap penjadwalan sisa pekerjaan, termasuk perubahan terhadap urutan pekerjaan. Pemutakhiran program mutu harus mendapatkan persetujuan KPA. 22.6 Persetujuan KPA terhadap program mutu tidak mengubah kewajiban kontraktual penyedia. 12. Rapat Persiapan 23.1 Selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak diterbitkannya Pelaksanaan SPMK dan sebelum pelaksanaan pekerjaan, KPA Kontrak bersama dengan penyedia, unsure pengawasan, harus Sudah menyelenggarakan rapat persiapan pelaksanaan kontrak. 23.2 Beberapa hal yang dibahas dan disepakati dalam rapat persiapan pelaksanaan kontrak meliputi: a. program mutu; b. organisasi kerja; c. tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan; d. jadwal pelaksanaan pekerjaan; e. jadwal pengadaan bahan/material, mobilisasi peralatan dan personil; f. penyusunan rencana dan pelaksanaan pemeriksaan lokasi pekerjaan. 13. Mobilisasi
24.1 Mobilisasi paling lambat harus sudah mulai dilaksanakan dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak diterbitkan SPMK. 24.2 Mobilisasi dilakukan sesuai dengan lingkuppekerjaan, yaitu: a. mendatangkan peralatan-peralatan terkait yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan; b. mempersiapkan fasilitas seperti kantor, rumah, gedung laboratorium, bengkel, gudang, dan sebagainya; dan/atau c. mendatangkan personil-personil. 24.3 Mobilisasi peralatan dan personil dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan.
14. Pemeriksaan Bersama
25.1 Apabila diperlukan, pada tahap awal pelaksanaan Kontrak, KPA bersama - sama dengan penyedia melakukan pemeriksaan lokasi pekerjaan dengan melakukan pengukuran dan pemeriksaan detail kondisi lokasi pekerjaan untuk setiap rencana mata pembayaran.
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
50 25.2 Untuk pemeriksaan bersama ini, PA/KPA dapat membentuk Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksana-an Kontrak atas usul KPA. 25.3 Hasil pemeriksaan bersama dituangkan dalam Berita Acara. Apabila dalam pemeriksaan bersama mengakibatkan perubahan isi Kontrak, maka harus dituangkan dalam adendum Kontrak. 25.4 Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Personil dan/atau Peralatan ternyata belum memenuhi persyaratan Kontrak maka penyedia tetap dapat melanjutkan pekerjaan dengan syarat Personildan/atau Peralatan yang belum memenuhi syarat harus segera diganti dalam jangka waktu yang disepakati bersama. B.2 Pengendalian Waktu 15. Waktu Penyelesaian Pekerjaan
26.1 Kecuali Kontrak diputuskan lebih awal, penyedia berkewajiban untuk memulai pelaksanaan pekerjaan pada Tanggal Mulai Kerja, dan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan program mutu, serta menyelesaikan pekerjaan selambat-lambatnya pada Tanggal Penyelesaian yang ditetapkan dalam SPMK. 26.2 Jika pekerjaan tidak selesai pada Tanggal Penyelesaian bukan akibat Keadaan Kahar atau Peristiwa Kompensasi atau karena kesalahan atau kelalaian penyedia maka penyedia dikenakan denda. 26.3 Jika keterlambatan tersebut semata-mata disebabkan oleh Peristiwa Kompensasi maka KPA dikenakan kewajiban pembayaran ganti rugi. Denda atau ganti rugi tidak dikenakan jika Tanggal Penyelesaian disepakati oleh Para Pihak untuk diperpanjang. 26.4 Tanggal Penyelesaian yang dimaksud dalam Pasal ini adalah tanggal penyelesaian semua pekerjaan.
16. Perpanjangan Waktu
27.1 Jika terjadi Peristiwa Kompensasi sehingga penyelesaian pekerjaan akan melampaui Tanggal Penyelesaian maka penyedia berhak untuk meminta perpanjangan Tanggal Penyelesaian berdasarkan data penunjang. KPA berdasarkan pertimbangan Pengawas Pekerjaan memperpanjang Tanggal Penyelesaian Pekerjaan secara tertulis. Perpanjangan Tanggal Penyelesaian harus dilakukan melalui adendum Kontrak jika perpanjangan tersebut mengubah Masa Kontrak. 27.2 KPA berdasarkan pertimbangan Pengawas Pekerjaan harus telah menetapkan ada tidaknya perpanjangan dan untuk berapa lama, dalam jangka waktu 21 (dua puluh satu) hari setelah penyedia meminta perpanjangan. Jika Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
51 penyedia lalai untuk memberikan peringatan dini atas keterlambatan atau tidak dapat bekerja sama untuk mencegah keterlambatan maka keterlambatan seperti ini tidak dapat dijadikan alas an untuk memperpanjang Tanggal Penyelesaian. 17. Penundaan oleh Pengawas Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan secara t ertulis Pekerjaan penyedia untuk menunda pelaksanaan pekerjaan. Setiap perintah penundaan ini harus segera ditembuskan kepada KPA. 18. Rapat Pemantauan
29.1 Pengawas Pekerjaan atau penyedia dapat menyelenggarakan rapat pemantauan, dan meminta satu sama lain untuk menghadiri rapat tersebut. Rapat pemantauan diselenggarakan untuk membahas perkembangan pekerjaan dan perencanaaan atas sisa pekerjaan serta untuk menindaklanjuti peringatan dini. 29.2 Hasil rapat pemantauan akan dituangkan oleh Pengawas Pekerjaan dalam berita acara rapat, dan rekamannya diserahkan kepada KPA dan pihak-pihak yang menghadiri rapat. 29.3 Mengenai hal-hal dalam rapat yang perlu diputuskan, Pengawas Pekerjaan dapat memutuskan baik dalam rapat atau setelah rapat melalui pernyataan tertulis kepada semua pihak yang menghadiri rapat.
19. Peringatan Dini 30.1 Penyedia berkewajiban untuk memperingatkan sedini mungkin Pengawas Pekerjaan atas peristiwa atau kondisi tertentu yang dapat mempengaruhi mutu pekerjaan, menaikkan Nilai Kontrak atau menunda penyelesaian pekerjaan. Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan penyedia untuk menyampaikan secara tertulis perkiraan dampak peristiwa atau kondisi tersebut di atas terhadap Nilai Kontrak dan Tanggal Penyelesaian. Pernyataan perkiraan ini harus sesegera mungkin disampaikan oleh penyedia. 30.2 Penyedia berkewajiban untuk bekerja sama dengan Pengawas Pekerjaan untuk mencegah atau mengurangi dampak peristiwa atau kondisi tersebut. B.3 Penyelesaian Kontrak 20. Serah Terima Pekerjaan
31.1 Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus), penyedia mengajukan permintaan secara tertulis kepada KPA untuk penyerahan pekerjaan. 31.2 Dalam rangka penilaian hasil pekerjaan, KPA menugaskan Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
52 31.3 Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan yang telah diselesaikan oleh penyedia. Apabila terdapat kekurangankekurangan dan/atau cacat hasil pekerjaan, penyedia wajib memperbaiki/menyelesaikannya, atas perintah KPA. 31.4 KPA menerima penyerahan pertama pekerjaan setelah seluruh hasil pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Kontrak dan diterima oleh Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan. 31.5 Pembayaran dilakukan sebesar 95% (sembilan puluh lima perseratus) dari nilai kontrak, sedangkan yang 5% (lima perseratus) merupakan retensi selama masa pemeliharaan, atau pembayaran dilakukan sebesar 100% (seratus perseratus) dari nilai kontrak dan penyedia harus menyerahkan Jaminan Pemeliharaan sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai kontrak. 31.6 Penyedia wajib memelihara hasil pekerjaan selama masa pemeliharaan sehingga kondisi tetap seperti pada saat penyerahan pertama pekerjaan. 31.7 Setelah masa pemeliharaan berakhir, penyedia mengajukan permintaan secara tertulis kepada KPA untuk penyerahan akhir pekerjaan. 31.8 KPA menerima penyerahan akhir pekerjaan setelah penyedia melaksanakan semua kewajibannya selama masa pemeliharaan dengan baik. KPA wajib melakukan pembayaran sisa nilai kontrak yang belum dibayar atau mengembalikan Jaminan Pemeliharaan. 31.9 Apabila penyedia tidak melaksanakan kewajiban pemeliharaan sebagaimana mestinya, maka KPA berhak menggunakan uang retensi untuk membiayai perbaikan/pemeliharaan atau mencairkan Jaminan Pemeliharaan. 31.10Jika Hasil Pekerjaan berupa bangunan maka umur konstruksi bangunan ditetapkan dalam SSKK. 21. Pengambilalihan KPAakan mengambil alih lokasi dan hasil pekerjaan dalam jangka waktu tertentu setelah dikeluarkan surat keterangan selesai/pengakhiran pekerjaan. 22. Pedoman Pengoperasian 33.1 Penyedia diwajibkan memberikan petunjuk kepada KPA dan Perawatan tentang pedoman pengoperasian dan perawatan sesuai dengan SSKK 33.2 Apabila penyedia tidak memberikan pedoman pengoperasian dan perawatan, KPA berhak menahan uang retensi atau Jaminan Pemeliharaan. Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
53 B.4 Adendum 23. Perubahan Kontrak
34.1 Kontrak hanya dapat diubah melalui addendum kontrak 34.2 Perubahan Kontrak bisa dilaksanakan apabila disetujui oleh para pihak, meliputi: a. perubahan pekerjaan disebabkan oleh sesuatu hal yang dilakukan oleh para pihak dalam kontrak sehingga mengubah lingkup pekerjaan dalam kontrak; b. perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan akibat adanya perubahan pekerjaan; c. perubahan harga kontrak akibat adanya perubahan pekerjaan, perubahan pelaksanaan pekerjaan dan/atau penyesuaian harga. 34.3 Untuk kepentingan perubahan kontrak, PA/KPA dapat membentuk Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksanaan Kontrak atas usul KPA.
24. Perubahan Lingkup Pekerjaan
35.1 Apabila terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi lokasi pekerjaan pada saat pelaksanaan dengan gambar dan spesifikasi yang ditentukan dalam Dokumen Kontrak, maka KPA bersama penyedia dapat melakukan perubahan kontrak yang meliputi antara lain : a. menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang tercantum dalam kontrak; b. mengurangi atau menambah jenis pekerjaan; c. mengubah spesifikasi teknis dan gambar pekerjaan sesuai dengan kebutuhan lokasi pekerjaan; dan/atau d. melaksanakan pekerjaan tambah yang belum tercantum dalam kontrak yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan. 35.2 Pekerjaan tambah harus mempertimbangkan tersedianya anggaran dan paling tinggi 10% (sepuluh perseratus) dari nilai kontrak awal. 35.3 Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh KPA secara tertulis kepada penyedia kemudian dilanjutkan dengan negosiasi teknis dan harga dengan tetap mengacu pada ketentuan yang tercantum dalam kontrak awal. 35.4 Hasil negosiasi tersebut dituangkan dalam Berita Acara sebagai dasar penyusunan adendum kontrak.
25. Perubahan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
36.1 Perpanjangan waktu pelaksanaan dapat diberikan oleh KPA atas pertimbangan yang layak dan wajar untuk untuk hal-hal sebagai berikut: a. pekerjaan tambah; b. perubahan disain; c. keterlambatan yang disebabkan oleh KPA; d. masalah yang timbul di luar Batangi penyedia; dan/atau Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
54 e.
keadaan kahar.
36.2 Waktu penyelesaian pekerjaan dapat diperpanjang sekurang-kurangnya sama dengan waktu terhentinya kontrak akibat keadaan kahar atau waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan pada pasal 39.1. 36.3 KPA dapat menyetujui perpanjangan waktu pelaksanaan atas kontrak setelah melakukan penelitian terhadap usulan tertulis yang diajukan oleh penyedia. 36.4 KPA dapat menugaskan Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksanaan Kontrak untuk meneliti kelayakan usulan perpanjangan waktu pelaksanaan. 36.5 Persetujuan perpanjangan waktu pelaksanaan dituangkan dalam adendum kontrak. B.5 Keadaan Kahar 26. Keadaan Kahar 37.1 suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak para pihak dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya, sehingga kewajiban yang ditentukan dalam Kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi. 37.2 Yang digolongkan Keadaan Kahar meliputi: a. bencana alam; b. bencana non alam; c. bencana sosial; d. pemogokan; e. kebakaran; dan/atau f. gangguan industri lainnya sebagaimana dinyatakan melalui keputusan bersama Menteri Keuangan dan menteri teknis terkait. 37.3 Apabila terjadi Keadaan Kahar, maka penyedia memberitahukan kepada KPA paling lambat 14 (empat belas) hari sejak terjadinya Keadaan Kahar, dengan menyertakan pernyataan Keadaan Kahar dari pejabat yang berwenang. 37.4 Jangka waktu yang ditetapkan dalam Kontrak untuk pemenuhan kewajiban Pihak yang tertimpa Keadaan Kahar harus diperpanjang sekurang-kurangnya sama dengan jangka waktu terhentinya Kontrak akibat Keadaan Kahar. 37.5 Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat Keadaan Kahar yang dilaporkan paling lambat 14 (empat belas) hari sejak terjadinya Keadaan Kahar, tidak dikenakan sanksi. 37.6 Pada saat terjadinya Keadaan Kahar, Kontrak ini akan dihentikan sementara hingga Keadaan Kahar berakhir dengan ketentuan, Penyedia berhak untuk menerima Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
55 pembayaran sesuai dengan prestasi atau kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang telah dicapai. Jika selama masa Keadaan Kahar KPA memerintahkan secara tertulis kepada Penyedia untuk meneruskan pekerjaan sedapat mungkin maka Penyedia berhak untuk menerima pembayaran sebagaimana ditentukan dalam Kontrak dan mendapat penggantian biaya yang wajar sesuai dengan yang telah dikeluarkan untuk bekerja dalam situasi demikian. Penggantian biaya ini harus diatur dalam suatu adendum Kontrak. B.6 Penghentian dan Pemutusan Kontrak 27. Penghentian dan Pemutusan 38.1 Penghentian kontrak dapat dilakukan karena pekerjaan Kontrak sudah selesai atau terjadi Keadaan Kahar. 38.2 Dalam hal kontrak dihentikan, maka KPA wajib membayar kepada penyedia sesuai dengan prestasi pekerjaan yang telah dicapai, termasuk: a. biaya langsung pengadaan Bahan dan Perlengkapan untuk pekerjaan ini. Bahan dan Perlengkapan ini harus diserahkan oleh Penyedia kepada KPA, dan selanjutnya menjadi hak milik KPA; b. biaya langsung pembongkaran dan demobilisasi Hasil Pekerjaan Sementara dan Peralatan; c. biaya langsung demobilisasi Personil. 38.3 Pemutusan kontrak dapat dilakukan oleh pihak penyedia atau pihak KPA. 38.4 Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab UndangUndang Hukum Perdata, pemutusan Kontrak melalui pemberitahuan tertulis dapat dilakukan apabila: a. penyedia lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya dan tidak memperbaiki kelalaiannya dalam jangka waktu yang telah ditetapkan; b. penyedia tanpa persetujuan Pengawas Pekerjaan, tidak memulai pelaksanaan pekerjaan; c. penyedia menghentikan pekerjaan selama 28 (dua puluh delapan) hari dan penghentian ini tidak tercantum dalam program mutu serta tanpa persetujuan Pengawas Pekerjaan; d. penyedia berada dalam keadaan pailit; e. penyedia selama Masa Kontrak gagal memperbaiki Cacat Mutu dalam jangka waktu yang ditetapkan oleh KPA; f. penyedia tidak mempertahankan keberlakuan Jaminan Pelaksanaan; g. denda keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat kesalahan penyedia sudah melampaui 5% (lima perseratus) dari nilai Kontrak dan KPA menilai bahwa Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
56
h.
i.
j.
k.
Penyedia tidak akan sanggup menyelesaikan sisa pekerjaan; Pengawas Pekerjaan memerintahkan penyedia untuk menunda pelaksanaan atau kelanjutan pekerjaan, dan perintah tersebut tidak ditarik selama 28 (dua puluh delapan) hari; KPA tidak menerbitkan SPP untuk pembayaran tagihan angsuran sesuai dengan yang disepakati sebagaimana tercantum dalam SSKK; penyedia terbukti melakukan KKN, kecurangan dan/atau pemalsuan dalam proses Pengadaan yang diputuskan oleh instansi yang berwenang;dan/atau pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam pelaksanaan pengadaan dinyatakan benar oleh instansi yang berwenang.
38.5 Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karena kesalahan penyedia: a. Jaminan Pelaksanaan dicairkan; b. sisa Uang Muka harus dilunasi oleh penyedia atau Jaminan Uang Muka dicairkan; c. penyedia membayar denda; dan/atau d. penyedia dimasukkan dalam Daftar Hitam. 38.6 Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karena KPA terlibat penyimpangan prosedur, melakukan KKN dan/atau pelanggararan persaingan sehat dalam pelaksanaan pengadaan, maka KPA dikenakan sanksi berdasarkan peraturan perundang-undangan. 28. Peninggalan
C.
Semua Bahan, Perlengkapan, Peralatan, Hasil Pekerjaan Sementara yang masih berada di lokasi kerja setelah pemutusan Kontrak akibat kelalaian atau kesalahan penyedia, dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh KPA tanpa kewajiban perawatan. Pengambilan kembali semua peninggalan tersebut oleh penyedia hanya dapat dilakukan setelah mempertimbangkan kepentingan KPA.
Hak dan Kewajiban Para Pihak
29. Hak dan Hak-hak yang dimiliki serta kewajiban-kewajiban yang harus Kewajiban Para dilaksanakan oleh KPA dan penyedia dalam melaksanakan Pihak kontrak, meliputi: 40.1 Hak dan kewajiban KPA: a. mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia; b. meminta laporan-laporan secara periodic mengenai pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh penyedia;
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
57 c. membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum dalam kontrak yang telah ditetapkan kepada penyedia; dan d. memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh penyedia untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan kontrak. 40.2 Hak dan kewajiban penyedia: a. menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan harga yang telah ditentukan dalam kontrak; b. berhak meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari KPA untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan kontrak; c. melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada KPA; d. melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak; e. melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat dan penuh tanggung jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahanbahan, peralatan, angkutan ke atau dari lapangan, dan segala pekerjaan permanen maupun sementara yang diperlukan untuk pelaksanaan, penyelesaian dan perbaikan pekerjaan yang dirinci dalam kontrak; f. memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan yang dilakukan KPA; g. menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak; dan h. mengambil langkah-langkah yang cukup memadai untuk melindungi lingkungan tempat kerja dan membatasi perusakan dan gangguan kepada masyarakat maupun miliknya akibat kegiatan penyedia. 30. Penggunaan DokumenDokumen Kontrak dan Informasi
Penyedia tidak diperkenankan menggunakan dan menginformasikan dokumen kontrak atau dokumen lainya yang berhubungan dengan kontrak untuk kepentingan pihak lain, misalnya spesifikasi teknis dan/atau gambar-gambar, kecuali dengan ijin tertulis dari KPA.
31. Hak Kekayaan Intelektual
Penyedia wajib melindungi KPA dari segala tuntutan atau klaim dari pihak ketiga yang disebabkan penggunaan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) oleh penyedia.
32. Penanggungan dan Risiko
43.1 Penyedia berkewajiban untuk melindungi, membebaskan, dan menanggung tanpa batas KPA beserta instansinya terhadap semua bentuk tuntutan, tanggung jawab, Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
58 kewajiban, kehilangan, kerugian, denda, gugatan atau tuntutan hukum, proses pemeriksaan hukum, dan biaya yang dikenakan terhadap KPA beserta instansinya (kecuali kerugian yang mendasari tuntutan tersebut disebabkan kesalahan atau kelalaian berat KPA) sehubungan dengan klaim yang timbul dari hal-hal berikut terhitung sejak Tanggal Mulai Kerja sampai dengan tanggal penandatanganan berita acara penyerahan akhir: a. kehilangan atau kerusakan peralatan dan harta benda penyedia, Subpenyedia (jika ada), dan Personil; b. cidera tubuh, sakit atau kematian Personil; c. kehilangan atau kerusakan harta benda, dan cidera tubuh, sakit atau kematian pihak ketiga; 43.2 Terhitung sejak Tanggal Mulai Kerja sampai dengan tanggal penandatanganan berita acara penyerahan awal, semua risiko kehilangan atau kerusakan Hasil Pekerjaan ini, Bahan dan Perlengkapan merupakan risiko penyedia, kecuali kerugian atau kerusakan tersebut diakibatkan oleh kesalahan atau kelalaian KPA. 43.3 Pertanggungan asuransi yang dimiliki oleh penyedia tidak membatasi kewajiban penanggungan dalam Pasal ini. 43.4 Kehilangan atau kerusakan terhadap Hasil Pekerjaan atau Bahan yang menyatu dengan Hasil Pekerjaan selama Tanggal Mulai Kerja dan batas akhir Masa Pemeliharaan harus diganti atau diperbaiki oleh penyedia atas tanggungannya sendiri jika kehilangan atau kerusakan tersebut terjadi akibat tindakan atau kelalaian penyedia. 33. Perlindungan Tenaga Kerja
44.1 Penyedia dan Subpenyedia berkewajiban atas biaya sendiri untuk mengikutsertakan Personilnya pada program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) sebagaimana diatur dalam peraturan perundangundangan. 44.2 Penyedia berkewajiban untuk mematuhi dan memerintahkan Personilnya untuk mematuhi peraturan keselamatan kerja. Pada waktu pelaksanaan pekerjaan, penyedia beserta Personilnya dianggap telah membaca dan memahami peraturan keselamatan kerja tersebut. 44.3 Penyedia berkewajiban atas biaya sendiri untuk menyediakan kepada setiap Personilnya (termasuk Personil Subpenyedia, jika ada) perlengkapan keselamatan kerja yang sesuai dan memadai. 44.4 Tanpa mengurangi kewajiban penyedia untuk melaporkan kecelakaan berdasarkan hukum yang berlaku, penyedia akan melaporkan kepada KPA mengenai setiap kecelakaan yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
59 Kontrak ini dalam waktu 24 (dua puluh empat) jam setelah kejadian. 34. Pemeliharaan Lingkungan
35. Asuransi
Penyedia berkewajiban untuk mengambil langkah-langkah yang memadai untuk melindungi lingkungan baik di dalam maupun di luar tempat kerja dan membatasi gangguan lingkungan terhadap pihak ketiga dan harta bendanya sehubungan dengan pelaksanaan Kontrak ini. 46.1
Penyedia wajib menyediakan asuransi sejak SPMK sampai dengan tanggal selesainya pemeliharaan untuk : a. semua barang dan peralatan yang mempunyai risiko tinggi terjadinya kecelakaan, pelaksanaan pekerjaan, serta pekerja untuk pelaksanaan pekerjaan, atas segala risiko terhadap kecelakaan, kerusakan, kehilangan, serta risiko lain yang tidak dapat diduga; b. pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan di tempat kerjanya; dan c. perlindungan terhadap kegagalan bangunan.
46.2
Besarnya asuransi sudah diperhitungkan penawaran dan termasuk dalam nilai kontrak.
36. Tindakan 47.1 Penyedia yang Mensyaratkan Persetujuan KPA atau Pengawas Pekerjaan
37. Laporan Hasil Pekerjaan
dalam
Penyedia berkewajiban untuk mendapatkan lebih dahulu persetujuan tertulis KPA sebelum melakukan tindakantindakan berikut : a. mensubkontrakkan sebagian pekerjaan; b. menunjuk Personil yang namanya tidak tercantum dalam Lampiran A SSKK; c. mengubah atau memutakhirkan program mutu; d. tindakan lain yang diatur dalam SSKK.
47.2
Penyedia berkewajiban untuk mendapatkan lebih dahulu persetujuan tertulis Pengawas Pekerjaan sebelum melakukan tindakan-tindakan berikut: a. menggunakan spesifikasi dan gambar dalam Pasal 15 SSUK; b. mengubah syarat dan ketentuan polis asuransi; c. mengubah Personil Inti dan/atau Peralatan; d. tindakan lain yang diatur dalam SSKK.
48.1
Pemeriksaan pekerjaan dilakukan selama pelaksanaan kontrak untuk menetapkan volume pekerjaan atau kegiatan yang telah dilaksanakan guna pembayaran hasil pekerjaan. Hasil pemeriksaan pekerjaan dituangkan dalam laporan kemajuan hasil pekerjaan.
48.2 Untuk kepentingan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan, seluruh aktivitas kegiatan Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
60 pekerjaan di lokasi pekerjaan dicatat dalam buku harian sebagai bahan laporan harian pekerjaan yang berisi rencana dan realisasi pekerjaan harian. 48.3 Laporan harian berisi: a. jenis dan kuantitas bahan yang berada di lokasi pekerjaan; b. penempatan tenaga kerja untuk tiap macam tugasnya; c. jenis, jumlah dan kondisi peralatan; d. jenis dan kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan; e. keadaan cuaca termasuk hujan, banjir dan peristiwa alam lainnya yang berpengaruh terhadap kelancaran pekerjaan; dan f. catatan-catatan lain yang berkenaan dengan pelaksanaan. 48.4 Laporan harian dibuat oleh penyedia, apabila diperlukan diperiksa oleh konsultan dan disetujui oleh wakil KPA. 48.5 Laporan mingguan terdiri dari rangkuman laporan harian dan berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu minggu, serta hal-hal penting yang perlu ditonjolkan. 48.6 Laporan bulanan terdiri dari rangkuman laporan mingguan dan berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu bulan, serta hal-hal penting yang perlu ditonjolkan. 48.7 Untuk merekam kegiatan pelaksanaan proyek, KPA membuat foto-foto dokumentasi pelaksanaan pekerjaan di lokasi pekerjaan. 38. Kepemilikan Dokumen
Semua rancangan, gambar, spesifikasi, desain, laporan, dan dokumen-dokumen lain serta piranti lunak yang dipersiapkan oleh penyedia berdasarkan Kontrak ini sepenuhnya merupakan hak milik KPA. Penyedia paling lambat pada waktu pemutusan atau akhir Masa Kontrak berkewajiban untuk menyerahkan semua dokumen dan piranti lunak tersebut beserta daftar rinciannya kepada KPA. Penyedia dapat menyimpan 1 (satu) buah salinan tiap dokumen dan piranti lunak tersebut. Pembatasan (jika ada) mengenai penggunaan dokumen dan piranti lunak tersebut di atas di kemudian hari diatur dalam SSKK.
39. Kerjasama Antara Penyedia dan Sub 50.1 Penyedia
Penyedia yang mempunyai harga Kontrak di atas Rp 25.000.000.000,00 (dua puluh lima miliar rupiah) wajib bekerja sama dengan penyedia Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil, yaitu dengan Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
61 mensubkontrakkan sebagian pekerjaan yang bukan pekerjaan utama. 50.2 Bagian pekerjaan yang disubkontrakkan tersebut harus diatur dalam Kontrak dan disetujui terlebih dahulu oleh KPA. 50.3 Penyedia tetap bertanggung jawab atas pekerjaan yang disubkontrakkan tersebut.
bagian
50.4 Ketentuan-ketentuan dalam subkontrak harus mengacu kepada Kontrak serta menganut prinsip kesetaraan. 40. Usaha Mikro, Usaha Kecil dan 51.1 Koperasi Kecil
Apabila penyedia yang ditunjuk adalah penyedia usaha Mikro, Usaha Kecil dan koperasi kecil, maka dalam kontrak dimuat ketentuan bahwa pekerjaan tersebut harus dilaksanakan sendiri oleh penyedia yang ditunjuk dan dilarang diserahkan atau disubkontrakkan kepada pihak lain.
51.2 Apabila penyedia yang terpilih adalah penyedia bukan Usaha Mikro, Usaha Kecil dan koperasi kecil, maka dalam kontrak dimuat: a. penyedia wajib bekerja sama dengan penyedia Usaha Mikro, Usaha Kecil dan koperasi kecil, antara lain dengan mensubkontrakkan sebagian pekerjaannya; b. dalam melaksanakan kewajiban di atas penyedia terpilih tetap bertanggungjawab penuh atas keseluruhan pekerjaan tersebut; c. bentuk kerjasama tersebut hanya untuk sebagian pekerjaan yang bukan pekerjaan utama; dan d. membuat laporan periodik mengenai pelaksanaan ketetapan di atas. 51.3 Apabila ketentuan tersebut di atas dilanggar, maka penyedia dikenakan sanksi yang diatur dalam SSKK. 41. Penyedia Lain
Penyedia berkewajiban untuk bekerjasama dan menggunakan lokasi kerja bersama-sama dengan penyedia yang lain (jika ada) dan pihak-pihak lainnya yang berkepentingan atas lokasi kerja. Jika dipandang perlu, KPA dapat memberikan jadwal kerja penyedia yang lain di lokasi kerja.
42. Keselamatan
Penyedia bertanggung jawab atas keselamatan semua pihak di lokasi kerja.
43. Pembayaran Denda
Penyedia berkewajiban untuk membayar sanksi finansial berupa Denda sebagai akibat wanprestasi atau cidera janji terhadap kewajiban-kewajiban penyedia dalam Kontrak ini. KPA mengenakan Denda dengan memotong angsuran pembayaran Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
62 prestasi pekerjaan penyedia. Pembayaran Denda mengurangi tanggung jawab kontraktual penyedia. 44. Jaminan
tidak
55.1 Jaminan Pelaksanaan diberikan kepada KPA selambatlambatnya 14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkannya Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) sebelum dilakukan penandatanganan kontrak dengan besar: a. 5% (lima perseratus) dari nilai kontrak; atau b. 5% (lima perseratus) dari nilai total Harga Perkiraan Sendiri (HPS) bagi penawaran yang lebih kecil dari 80% (delapan puluh perseratus) HPS. 55.2 Masa berlakunya Jaminan Pelaksanaan sekurangkurangnya sejak tanggal penanda-tanganan kontrak sampai dengan serah terima pertama pekerjaan (Provisional Hand Over/PHO). 55.3 Jaminan Pelaksanaan dikembalikan setelah pekerjaan dinyatakan selesai 100% (seratus perseratus) dan diganti dengan Jaminan Pemeliharaan atau menahan uang retensi sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai kontrak; 55.4 Jaminan Uang Muka diberikan kepada KPA dalam rangka pengambilan uang muka dengan nilai 100% (seratus perseratus) dari besarnya uang muka; 55.5 Nilai Jaminan Uang Muka dapat dikurangi secara proporsional sesuai dengan pencapaian prestasi pekerjaan; 55.6 Masa berlakunya Jaminan Uang Muka sekurangkurangnya sejak tanggal persetujuan pemberian uang muka sampai dengan tanggal penyerahan pertama pekerjaan (PHO). 55.7 Jaminan Pemeliharaan diberikan kepada KPA setelah pekerjaan dinyatakan selesai 100% (seratus perseratus). 55.8 Pengembalian Jaminan Pemeliharan dilakukan paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah masa pemeliharaan selesai dan pekerjaan diterima dengan baik sesuai dengan ketentuan kontrak; 55.9 Masa berlakunya Jaminan Pemeliharaan sekurangkurangnya sejak tanggal serah terima pertama pekerjaan (PHO) sampai dengan tanggal penyerahan akhir pekerjaan (Final Hand Over/FHO);
D.
Personil dan/atau Peralatan Penyedia
45. Personil Inti dan/atau Peralatan
56.1 Personil inti dan/atau peralatan yang ditempatkan harus sesuai dengan yang tercantum dalam Dokumen Penawaran. Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
63 56.2 Penggantian personil inti dan/atau peralatan tidak boleh dilakukan kecuali atas persetujuan tertulis KPA. 56.3 Penggantian personil inti dilakukan oleh penyedia dengan mengajukan permohonan terlebih dahulu kepada KPA dengan melampirkan riwayat hidup/pengalaman kerja personil inti yang diusulkan beserta alasan penggantian. 56.4 KPA dapat menilai dan menyetujui penempatan/penggantian personil inti dan/atau peralatan menurut kualifikasi yang dibutuhkan. 56.5 Jika KPA menilai bahwa personil inti: a. tidak mampu atau tidak dapat melakukan pekerjaan dengan baik; b. berkelakuan tidak baik; atau c. mengabaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya; maka penyedia berkewajiban untuk menyediakan pengganti dan menjamin personil inti tersebut meninggalkan lokasi kerja dalam waktu 7 (tujuh) hari sejak diminta oleh KPA. 56.6 Jika penggantian personil inti dan/atau peralatan perlu dilakukan, maka penyedia berkewajiban untuk menyediakan pengganti dengan kualifikasi yang setara atau lebih baik dari personil inti dan/atau peralatan yang digantikan tanpa biaya tambahan apapun. 56.7 Personil inti berkewajiban untuk menjaga kerahasiaan pekerjaannya. Jika diperlukan oleh KPA, Personil inti dapat sewaktu-waktu disyaratkan untuk menjaga kerahasiaan pekerjaan di bawah sumpah. E. Kewajiban KPA 46. Fasilitas KPA dapat memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana atau kemudahan lainnya (jika ada) yang tercantum dalam SSKK untuk kelancaran pelaksanan pekerjaan ini. 47. Peristiwa Kompensasi 58.1 Peristiwa Kompensasi dapat diberikan kepada penyedia dalam hal sebagai berikut: a. KPA mengubah jadwal yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan; b. keterlambatan pembayaran kepada penyedia; c. KPA tidak memberikan gambar-gambar, spesifikasi dan/atau instruksi sesuai jadwal yang dibutuhkan; d. penyedia belum bisa masuk ke lokasi sesuai jadwal dalam kontrak; e. KPA menginstruksikan kepada pihak penyedia untuk melakukan pengujian tambahan yang setelah dilaksanakan pengujian ternyata tidak ditemukan kerusakan/kegagalan/penyimpangan; Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
64 f.
KPA memerintahkan penundaan pelaksanaan pekerjaan; g. KPA memerintahkan untuk mengatasi kondisi tertentu yang tidak dapat diduga sebelumnya dan disebabkan oleh KPA; h. ketentuan lain dalam SSKK. 58.2 Jika Peristiwa Kompensasi mengakibatkan pengeluaran tambahan dan/atau keterlambatan penyelesaian pekerjaan maka KPA berkewajiban untuk membayar ganti rugi dan/atau memberikan perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan. 58.3 Ganti rugi hanya dapat dibayarkan jika berdasarkan data penunjang dan perhitungan kompensasi yang diajukan kerugian nyata akibat Peristiwa Kompensasi. 58.4 Perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan hanya dapat diberikan jika berdasarkan data penunjang dan perhitungan kompensasi yang diajukan oleh penyedia kepada KPA, dapat dibuktikan perlunya tambahan waktu akibat Peristiwa Kompensasi. 58.5 Penyedia tidak berhak atas ganti rugi dan/atau perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan jika penyedia gagal atau lalai untuk memberikan peringatan dini dalam mengantisipasi atau mengatasi dampak Peristiwa Kompensasi. F.
Pembayaran kepada Penyedia
48. Harga Kontrak
59.1 KPA membayar kepada penyedia atas pelaksanaan pekerjaan dalam kontrak sebesar harga kontrak. 59.2 Harga kontrak telah memperhitungkan keuntungan, beban pajak dan biaya overhead serta biaya asuransi yang meliputi juga biaya keselamatan dan kesehatan kerja. 59.3 [Rincian harga kontrak sesuai dengan rincian yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga (untuk kontrak harga satuan atau kontrak gabungan harga satuan dan lump sum).]
49. Pembayaran
60.1 Uang muka a. uang muka dibayar untuk membiayai mobilisasi peralatan, personil, pembayaran uang tanda jadi kepada pemasok bahan/material dan persiapan teknis lain; b. besaran uang muka ditentukan dalam SSKK dan dibayar setelah penyedia menyerahkan Jaminan Uang Muka senilai uang muka yang diterima; c. penyedia harus mengajukan permohonan pengambilan uang muka secara tertulis kepada KPA Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
65 disertai dengan rencana penggunaan uang muka untuk melaksanakan pekerjaan sesuai Kontrak; d. KPA harus mengajukan surat permintaan pembayaran untuk permohonan tersebut pada huruf c, paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah Jaminan Uang Muka diterima; e. Jaminan Uang Muka diterbitkan oleh bank umum, perusahaan penjaminan, atau Perusahaan Asuransi Umum yang memiliki izin untuk menjual produk jaminan (suretyship) yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan; f. pengembalian uang muka harus diperhitungkan berangsur-angsur secara proporsional pada setiap pembayaran prestasi pekerjaan dan paling lambat harus lunas pada saat pekerjaan mencapai prestasi 100% (seratus perseratus). 60.2 Prestasi pekerjaan a. pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan oleh KPA, dengan ketentuan: 1) penyedia telah mengajukan tagihan disertai laporan kemajuan hasil pekerjaan; 2) pembayaran dilakukan dengan sistem bulanan, sistem termin atau pembayaran secara sekaligus, sesuai ketentuan dalam SSKK; 3) pembayaran dilakukan senilai pekerjaan yang telah terpasang, tidak termasuk bahan/material dan peralatan yang ada di lokasi pekerjaan; 4) pembayaran harus dipotong angsuran uang muka, denda (apabila ada), pajak dan uang retensi; dan 5) untuk kontrak yang mempunyai sub kontrak, permintaan pembayaran harus dilengkapi bukti pembayaran kepada seluruh sub penyedia sesuai dengan prestasi pekerjaan. b. pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus) dan Berita Acara penyerahan pertama pekerjaan diterbitkan; c. KPA dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari kerja setelah pengajuan permintaan pembayaran dari penyedia harus sudah mengajukan surat permintaan pembayaran kepada Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM); d. bila terdapat ketidaksesuaian dalam perhitungan angsuran, tidak akan menjadi alasan untuk menunda pembayaran. KPA dapat meminta penyedia untuk menyampaikan perhitungan prestasi sementara Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
66 dengan mengesampingkan menjadi perselisihan.
hal-hal yang sedang
60.3 Denda dan ganti rugi a. enda merupakan sanksi finansial yang dikenakan kepada penyedia; b. ganti rugi merupakan sanksi finansial yang dikenakan kepada KPA karena terjadinya cidera janji/wanprestasi; c. besarnya denda yang dikenakan kepada penyedia atas keterlambatan penyelesaian pekerjaan untuk setiap hari keterlambatan adalah: 1) 1/1000 (satu perseribu) dari sisa harga bagian kontrak yang belum dikerjakan, apabila bagian pekerjaan yang sudah dilaksanakan dapat berfungsi; atau 2) 1/1000 (satu perseribu) dari harga kontrak, apabila bagian pekerjaan yang sudah dilaksanakan belum berfungsi. sesuai yang ditetapkan dalam SSKK; d. besarnya ganti rugi yang dibayar oleh KPA atas keterlambatan pembayaran adalah sebesar bunga dari nilai tagihan yang terlambat dibayar, berdasarkan tingkat suku bunga yang berlaku pada saat itu menurut ketetapan Bank Indonesia, atau dapat diberikan kompensasi; e. pembayaran denda dan/atau ganti rugi diperhitungkan dalam pembayaran prestasi pekerjaan; f. ganti rugi dan kompensasi kepada peserta dituangkan dalam adendum kontrak; g. pembayaran ganti rugi dan kompensasi dilakukan oleh KPA, apabila penyedia telah mengajukan tagihan disertai perhitungan dan data-data. 50. Hari Kerja
61.1 Semua pekerja dibayar selama hari kerja dan datanya disimpan oleh penyedia. Daftar pembayaran ditandatangani oleh masing-masing pekerja dan dapat diperiksa oleh KPA. 61.2 Penyedia harus membayar upah hari kerja kepada tenaga kerjanya setelah formulir upah ditandatangani. 61.3 Jam kerja dan waktu cuti untuk pekerja harus dilampirkan.
51. Perhitungan Akhir
62.1
Pembayaran angsuran prestasi pekerjaan terakhir dilakukan setelah pekerjaan selesai 100% (seratus persen) dan berita acara penyerahan awal berdasarkan telah ditandatangani oleh kedua belah Pihak.
62.2 Sebelum pembayaran terakhir dilakukan, penyedia berkewajiban untuk menyerahkan kepada Pengawas Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
67 Pekerjaan rincian perhitungan nilai tagihan terakhir yang jatuh tempo. KPA berdasarkan hasil penelitian tagihan oleh Pengawas Pekerjaan berkewajiban untuk menerbitkan SPP untuk pembayaran tagihan angsuran terakhir selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak tagihan dan kelengkapan dokumen penunjang diterima oleh Pengawas Pekerjaan. 52. Penangguhan
63.1 KPA dapat menangguhkan pembayaran setiap angsuran prestasi pekerjaan penyedia jika penyedia gagal atau lalai termasuk penyerahan setiap Hasil Pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. 63.2 KPA secara tertulis memberitahukan kepada penyedia tentang penangguhan hak pembayaran, disertai alasanalasan yang jelas mengenai penangguhan tersebut. Penyedia diberi kesempatan untuk memperbaiki dalam jangka waktu tertentu. 63.3 Pembayaran yang ditangguhkan harus disesuaikan dengan proporsi kegagalan atau kelalaian penyedia. 63.4 Jika dipandang perlu oleh KPA, penangguhan pembayaran akibat keterlambatan penyerahan pekerjaan dapat dilakukan bersamaan dengan pengenaan denda kepada penyedia.
53. [Penyesuaian 64.1 Harga (Untuk Kontrak Harga Satuan atau 64.2 Kontrak Gabungan Harga Satuan dan Lump Sum)] 64.3
[Harga yang tercantum dalam kontrak dapat berubah akibat adanya penyesuaian harga sesuai dengan peraturan yang berlaku Penyesuaian harga diberlakukan pada Kontrak Tahun Jamak yang masa pelaksanaannya lebih dari 12 ( dua belas ) bulan dan diberlakukan mulai bulan ke-13 ( tiga belas ) sejak pelaksanaan pekerjaan. Penyesuaian Harga Satuan berlaku bagi seluruh kegiatan/mata pembayaran, kecuali komponen keuntungan dan biaya operasional sebagaimana tercantum dalam penawaran.
64.4 Penyesuaian Harga Satuan diberlakukan sesuai dengan jadwal pelaksanaan yang tercantum dalam kontrak awal/adendum kontrak. 64.5 Penyesuaian Harga Satuan bagi komponen pekerjaan yang berasal dari luar negeri, menggunakan indeks penyesuaian harga dari negara asal barang tersebut. 64.6 Jenis pekerjaan baru dengan Harga Satuan baru sebagai akibat adanya adendum kontrak dapat diberikan penyesuaian harga mulai bulan ke-13 (tiga belas) sejak adendum kontrak tersebut ditandatangani. 64.7 Kontrak yang terlambat pelaksanaannya disebabkan oleh kesalahan Penyedia diberlakukan penyesuaian harga Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
68 berdasarkan indeks harga terendah antara jadwal awal dengan jadwal realisasi pekerjaan. 64.8 Penyesuaian Harga Satuan, ditetapkan dengan rumus sebagai berikut: Hn = Ho (a+b.Bn/Bo+c.Cn/Co+d.Dn/Do+.....) Hn = Harga Satuan pada saat pekerjaan dilaksanakan; Ho = Harga Satuan pada saat harga penawaran; a = Koefisien tetap yang terdiri atas keuntungan dan overhead; Dalam hal penawaran tidak mencantumkan besaran komponen keuntungan dan overhead maka a = 0,15. b, c, d = Koefisien komponen kontrak seperti tenaga kerja, bahan, alat kerja, dsb; Penjumlahan a+b+c+d+....dst adalah 1,00. Bn, Cn, Dn = Indeks harga komponen pada saat pekerjaan dilaksanakan (mulai bulan ke- 13 setelah penandatanganan kontrak). Bo, Co, Do = Indeks harga komponen pada bulan ke-12 setelah penanda-tanganan kontrak. 64.9 Penetapan koefisien bahan, tenaga kerja dan alat kerja ditetapkan dalam rapat persiapan pelaksanaan kontrak. 64.10 Indeks harga penerbitan BPS.
yang
digunakan
bersumber
dari
64.11 Dalam hal indeks harga tidak dimuat dalam penerbitan BPS, digunakan indeks harga yang dikeluarkan oleh instansi teknis. 64.12 Rumusan penyesuaian nilai kontrak ditetapkan sebagai berikut: Pn = (Hn1xV1)+(Hn2xV2)+(Hn3xV3)+.... dst Pn = Nilai Kontrak setelah dilakukan penyesuaian Harga Satuan; Hn = Harga Satuan baru setiap jenis komponen pekerjaan setelah dilakukan penyesuaian harga menggunakan rumusan penyesuaian Harga Satuan; V = Volume setiap jenis komponen pekerjaan yang dilaksanakan. 64.13 Pembayaran penyesuaian harga dilakukan oleh KPA, apabila penyedia telah mengajukan tagihan disertai perhitungan dan data-data; 64.14 Penyedia dapat mengajukan secara selambat-lambatnya setiap 6 (enam) bulan.] G.
Pengawasan Mutu
54. Pengawasan dan Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
berkala
69 Pemeriksaan
KPA berwenang melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia. Apabila diperlukan, KPA dapat memerintahkan kepada pihak ketiga untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas semua pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia.
55. Penilaian Pekerjaan Sementara oleh KPA 66.1
KPA dalam masa pelaksanaan pekerjaan dapat melakukan penilaian atas hasil pekerjaan yang dilakukan oleh penyedia.
66.2 Penilaian atas hasil pekerjaan dilakukan terhadap mutu dan kemajuan fisik pekerjaan. 56. Cacat Mutu
KPA atau Pengawas Pekerjaan akan memeriksa setiap Hasil Pekerjaan dan memberitahukan penyedia secara tertulis atas setiap Cacat Mutu yang ditemukan. KPA atau Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan penyedia untuk menemukan dan mengungkapkan Cacat Mutu, serta menguji Hasil Pekerjaan yang dianggap oleh KPA atau Pengawas Pekerjaan mengandung Cacat Mutu. Penyedia bertanggung jawab atas perbaikan Cacat Mutu selama Masa Kontrak dan Masa Pemeliharaan.
57. Pengujian
Jika KPA atau Pengawas Pekerjaan memerintahkan penyedia untuk melakukan pengujian Cacat Mutu yang tidak tercantum dalam Spesifikasi Teknis dan Gambar, dan hasil uji coba menunjukkan adanya Cacat Mutu maka penyedia berkewajiban untuk menanggung biaya pengujian tersebut. Jika tidak ditemukan adanya Cacat Mutu maka uji coba tersebut dianggap sebagai Peristiwa Kompensasi.
58. Perbaikan Cacat Mutu 69.1
KPA atau Pengawas Pekerjaan akan menyampaikan pemberitahuan Cacat Mutu kepada penyedia segera setelah ditemukan Cacat Mutu tersebut. Penyedia bertanggung jawab atas cacat mutu selama Masa Kontrak dan Masa Pemeliharaan.
69.2
Terhadap pemberitahuan Cacat Mutu tersebut, penyedia berkewajiban untuk memperbaiki Cacat Mutu dalam jangka waktu yang ditetapkan dalam pemberitahuan.
69.3
Jika penyedia tidak memperbaiki Cacat Mutu dalam jangka waktu yang ditentukan maka KPA, berdasarkan pertimbangan Pengawas Pekerjaan, berhak untuk secara langsung atau melalui pihak ketiga yang ditunjuk Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
70 oleh KPA melakukan perbaikan tersebut. Penyedia segera setelah menerima klaim KPA secara tertulis berkewajiban untuk mengganti biaya perbaikan tersebut. KPA dapat memperoleh penggantian biaya dengan memotong pembayaran atas tagihan penyedia yang jatuh tempo (jika ada) atau uang retensi atau pencairan Surat Jaminan Pemeliharaan atau jika tidak ada maka biaya penggantian akan diperhitungkan sebagai utang penyedia kepada KPA yang telah jatuh tempo.
59. Kegagalan Bangunan
69.4
KPA dapat mengenakan Denda Keterlambatan untuk setiap keterlambatan perbaikan Cacat Mutu, dan mendaftarhitamkan penyedia.
70.1
Jika Hasil Pekerjaan sebagaimana ditetapkan dalam SSKK berupa bangunan maka KPA dan/atau penyedia terhitung sejak tanggal penandatanganan berita acara penyerahan akhir bertanggung jawab atas kegagalan bangunan sesuai dengan kesalahan masing-masing selama umur konstruksi yang tercantum dalam SSKK tetapi tidak lebih dari 10 (sepuluh) tahun.
70.2
Penyedia berkewajiban untuk melindungi, membebaskan, dan menanggung tanpa batas KPA beserta instansinya terhadap semua bentuk tuntutan, tanggung jawab, kewajiban, kehilangan, kerugian, denda, gugatan atau tuntutan hukum, proses pemeriksaan hukum, dan biaya yang dikenakan terhadap KPA beserta instansinya (kecuali kerugian yang mendasari tuntutan tersebut disebabkan kesalahan atau kelalaian KPA) sehubungan dengan klaim kehilangan atau kerusakan harta benda, dan cidera tubuh, sakit atau kematian pihak ketiga yang timbul dari kegagalan bangunan.
70.3
Pertanggungan asuransi yang dimiliki oleh penyedia tidak membatasi kewajiban penanggungan penyedia dalam Pasal ini. Penyedia berkewajiban untuk menyimpan dan memelihara semua dokumen yang digunakan dan terkait dengan pelaksanaan ini selama umur konstruksi yang tercantum dalam SSKK tetapi tidak lebih dari 10 (sepuluh) tahun.
70.4
H.
Penyelesaian Perselisihan
60. Penyelesaian Perselisihan
71.1
Para Pihak berkewajiban untuk berupaya sungguhsungguh menyelesaikan secara damai semua perselisihan yang timbul dari atau berhubungan dengan Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
71 Kontrak ini atau interpretasinya selama atau setelah pelaksanaan pekerjaan ini.
61. Itikad Baik
71.2
Penyelesaian perselisihan atau sengketa antara para pihak dalam Kontrak dapat dilakukan melalui musyawarah, arbitrase, mediasi, konsiliasi atau pengadilan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
76.1
Para pihak bertindak berdasarkan asas saling percaya yang disesuaikan dengan hak-hak yang terdapat dalam kontrak.
76.2
Para pihak setuju untuk melaksanakan perjanjian dengan jujur tanpa menonjolkan kepentingan masingmasing pihak. Apabila selama kontrak, salah satu pihak merasa dirugikan, maka diupayakan tindakan yang terbaik untuk mengatasi keadaan tersebut.
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
72
BAB IX. SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)
A.
Korespondensi
Alamat Para Pihak sebagai berikut: Satuan Kerja KPA : Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah Kegiatan : Rehabilitasi dan Konservasi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Nama : Ir. Gutut Suharto, MM Alamat : Jl. Imam Bonjol 134 Semarang Website : www.diskanlut-jateng.go.id Email :
[email protected] Faksimili : (024) 3551289 Penyedia : __________ Nama : __________ Alamat : __________ Email : __________ Faksimili : __________
B.
Wakil Sah Para Pihak
Wakil Sah Para Pihak sebagai berikut: Untuk KPA : Ir. Gutut Suharto, MM. Untuk Penyedia: __________
C.
Tanggal Berlaku Kontrak
Kontrak mulai berlaku sejak : Akan disesuaikan pada saat penandatangan kontrak
D.
Masa Pemeliharaan
Masa Pemeliharaan berlaku selama: 180 (seratus delapan puluh) hari kalender
E.
Umur Konstruksi
Bangunan Hasil Pekerjaan memiliki umur konstruksi: 10 (sepuluh) tahun sejak tanggal penanda-tanganan Berita Acara penyerahan akhir.
F.
Pedoman Pengoperasian dan Perawatan
Gambar ”As built” dan/atau pedoman pengoperasian dan perawatan harus diserahkan selambat-lambatnya : setel Penyerahan pekerjaan untuk yang pertama kalinya (P1).
G.
Pembayaran Tagihan
Penyerahan pekerjaan untuk yang pertama kalinya (P1). KPA untuk pembayaran tagihan angsuran adalah 14 hari kalender terhitung sejak tagihan dan kelengkapan dokumen penunjang yang tidak diperselisihkan diterima oleh KPA.
H.
Pencairan Jaminan
Semua Jaminan dicairkan dan disetorkan pada Kas Daerah Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
73 I.
Tindakan Penyedia yang Mensyaratkan Persetujuan KPA atau Pengawas Pekerjaan
Tindakan lain oleh Penyedia yang memerlukan persetujuan KPA adalah : - Harus berkordinasi pada saat penentuan titik lokasi penenggelamaan. - contoh beton harus dikonsultasikan. - pemberitahuan pada saat pengukuran untuk yang pertama kalinya
J.
Kepemilikan Dokumen
Penyedia diperbolehkan menggunakan salinan dokumen dan Penyedia diperbolehkan menggunakan salinan dokumen dan piranti lunak yang dihasilkan dari Pekerjaan Konstruksi ini dengan pembatasan sebagai berikut: penyedia hanya diberi salinan dokumen pelelangan
K.
Fasilitas
KPA akan memberikan fasilitas berupa : Fasilitas tidak ada
L.
Sumber Pembiayaan
Kontrak Pengadaan Pekerjaan Konstruksi ini dibiayai dari APBD Provinsi Jawa Tengah
M.
Pembayaran Uang Muka
Pekerjaan Konstruksi ini dapat diberikan uang muka (YA) [jika ”YA”] Uang muka diberikan sebesar 30% (tiga puluh persen) dari Nilai Kontrak
N.
Pembayaran Prestasi Pekerjaan
Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan cara : Akan diatur dalam kontrak Pembayaran berdasarkan cara tersebut di atas dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: akan diatur dalam kontrak Kontrak untuk pekerjaan ini adalah lump sum Dokumen penunjang yang disyaratkan untuk mengajukan tagihan pembayaran prestasi pekerjaan: akan diatur dalam kontrak
O.
Penyesuaian Harga
P.
Denda
Q.
Penyelesaian Perselisihan
Untuk Penyesuaian dikeluarkan oleh BPS
Harga
digunakan
indeks
yang
Untuk pekerjaan ini besar denda keterlambatan untuk setiap hari keterlambatan adalah 1/1000 (satu perseribu) dari [harga kontrak/harga bagian kontrak yang belum dikerjakan] dan denda setinggi-tingginya 5 % Jika perselisihan Para Pihak mengenai pelaksanaan Kontrak tidak dapat diselesaikan secara damai maka Para Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
74 Pihak menetapkan lembaga penyelesaian perselisihan tersebut di bawah sebagai Pemutus Sengketa: [Pengadilan Republik Indonesia yang berkompeten/Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI)] [Jika BANI yang dipilih sebagai Lembaga Pemutus Sengketa maka cantumkan klausul arbitrase berikut tepat di bawah pilihan yang dibuat di atas: “Semua sengketa yang timbul dari Kontrak ini, akan diselesaikan dan diputus oleh Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) menurut peraturan-peraturan administrasi dan peraturan-peraturan prosedur arbitrase BANI, yang keputusannya mengikat kedua belah pihak yang bersengketa sebagai keputusan tingkat pertama dan terakhir. Para Pihak setuju bahwa jumlah arbitrator adalah 3 (tiga) orang. Masingmasing Pihak harus menunjuk seorang arbitrator dan kedua arbitrator yang ditunjuk oleh Para Pihak akan memilih arbitrator ketiga yang akan bertindak sebagai pimpinan arbitrator.”]
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
75 Lampiran A – Syarat-Syarat Khusus Kontrak Personil Inti, Subpenyedia dan Peralatan
-
Personil Inti yang ditugaskan: [cantumkan nama, uraian detil tanggung jawab kerja, minimum kualifikasi, dan jumlah orang bulan]
-
Metode Pelaksanaan l : [cantumkan nama Subpenyedia (jika ada) berikut uraian personilnya seperti uraian personil Penyedia di atas]
-
Peralatan yang digunakan: [cantumkan jenis peralatan khusus yang disyaratkan untuk pelaksanaan pekerjaan]
-
Jadwa Waktu pelaksanaan
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
76
BAB X. SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
77
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
85
BAB XII. XII. SPESIFIKASI TEKNIK DAN GAMBAR RENCANA A.
PERATURAN UMUM UNTUK PELAKSANAAN PASAL 1 UNTUK PEKERJAAN SIPIL 1. 2. 3. 4.
Untuk pelaksanaan pekerjaan sipil umumnya dipakai peraturan umum yang lazim disebut A.V./ SU/ 41 (syarat syarat umum untuk pelaksanaan bangunan umum yang dilelangkan). Peraturan bangunan, peraturan yang dimaksud dinyatakan berlaku dan mengikat kecuali dinyatakan lain dalam rencana kerja dan syara t - syarat ini, peraturan tersebut adalah : PBI – 1971/NI – 2 (Peraturan Beton Bertulang Indonesia) Peraturan-peraturan lain yang harus dipenuhi adalah peraturan - peraturan setempat. PASAL 2 PELAKSANAAN DAN GAMBAR PELAKSANAAN
1. 2.
3.
4. 5. 6.
7. 8. 9.
10.
11.
Pemborong wajib meneliti semua gambar, peraturan-peraturan dan syarat-syarat sebelum pekerjaan dilaksanakan, baik pekerjaan sipil maupun pekerjaan instalasi air dan listik. Apabila ada persyaratan yang tidak lazim dilaksanakan, atau bila dilaksanakan akan menimbulkan bahaya, maka pemborong diwajibkan untuk mengadakan Perubahan seperlunya dengan terlebih dahulu memperitahukan secara tertulis kepada Direksi Pekerjaan/ Konsultan Pengawas dan pelaksanaanya harus mendapat ijin tertulis dari Direksi Pekerjaan / Konsultan Pengawas. Apa bila ada perbedaan pada gambar atau skala antara gambar ukuran kecil dan gambar detail atau ada perbedaan antara bestek (R.K.S) dengan gambar, maka yang dipakai/berlaku adalah menurut urutanurutan yang lebih menentukan seperti dibawah ini : a. Gambar dan BQ b. Gambar dengan skala yang lebih jelas Pelaksanaan pembangunan proyek diselenggarakan secara lengkap termasuk mendatangkan, mengangkut dan mengerjakan semua bahan- bahan dan hal-hal yang diperlukan, menyediakan tenaga kerja berikut pengawasan dan hal-hal yang dianggap perlu lainnya. Pemborong wajib menangani semua keperluan yang dibutuhkan untuk menuju penyelesaian dan pelaksanaan secara tepat, baik dan lengkap. Didalam pelaksanaan, misalnya pekerjaan beton bertulang konstruksi baja, konstruksi kayu dan pekerjaan struktur lainnya disamping pekerjaan pengelolaan tanah, baik menurut perhitungan dan gambar-gambar konstruksi yang disediakan oleh Direksi Pekerjaan, jika diduga terdapat kekurangan, pemborong diwajibkan jika konsultansi dengan Direksi Pekerjaan sebelum pekerjaan dilaksanakan dan mendapat persetujuan tertulis dari Direksi Pekerjaan.. Pihak Pemborong dianggap telah mempertimbangkan semua resiko yang mungkin terjadi akibat letak daerah proyek dan memperhitungkan didalam harga yang termuat pada surat penawaran, termasuk kehilangan dan kerusakan bahan dan alat. Tanah dan halaman untuk bangunan ini diserahkan kepada pemborong dalam keadaan pada saat peninjauan/penjelasan di lapangan. Pemborong harus menjaga ketertiban selama pekerjaan dilaksanakan sedemikian rupa sehingga lingkungan sekitarnya menjadi tertib misalnya pelaksanaan pekerjaan pada malam hari, pemborong harus minta persetujuan tertulis kepada Direksi Pekerjaan/ Konsultan Pengawas terlebih dahulu. Seluruh sarana dan personil untuk menjaga ketertiban selama pelaksanaan proyek disediakan oleh Pemborong. Pekerjaan harus diserahkan dengan lengkap selesai dengan sempurna pada Direksi Pekerjaan/ Konsultan Pengawas termasuk perbaikan-perbaikan yang timbul sebagai akibat pelaksanaan pada lingkungan di dalam dan diluar kapling pembangunan termasuk pemeliharaan dan dibuat Berita Acara serah terima. Pemborong diwajibkan membuat shop drawing untuk gambar rencana yang kurang jelas atau hal lain apabila diminta oleh Konsultan Pengawas/ Direksi Pekerjaan.
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
86 PASAL 3 RENCANA KERJA 1.
Sebelum memulai dengan pelaksanaan pekerjaan Pemborong harus menyusun rencana kerja terperinci termasuk jadwal pelaksanaan (Time Schedule) , Net Work Planning dan diajukan tertulis kepada Direksi Pekerjaan/ Konsultan Pengawas selambat-lambatnya satu minggu setelah penunjukan pemenang untuk disetujui. 2. Setelah ditetujui, maka harus dicetak dan cetakan harus diserahkan kepada Direksi Pekerjaan sebanyak 5 (lima) lembar. Sedangkan cetakan lainnya harus selalu terpampang di tempat pekerjaan (Direksi Keet) dan juga dilampirkan pada Dokumen Kontrak. 3. Pemborong harus melaksanakan pekerjaan, mendatangkan alat-alat dan baha-bahan sesuai dengan rencana kerja, kecuali jika terpaksa menyimpang karena sesuatu hal, yang harus dipertimbangkan karena sesuatu hal, yang harus dipertimbangkan lebih dahulu dan disetujui secara tertulis oleh Direksi Pekerjaan/ Konsultan Pengawas. 4. Rencana Kerja ini secara tertulis akan dipakai oleh Direksi Pekerjaan/ Konsultan Pengawas sebagai dasar untuk menentukan segala sesuatu yang berhubungan dengan kemajuan keterlambatan dan penyimpangan pekerjaan yang dilaksanakan oleh Pemborong. PASAL 4 KETENTUAN – KETENTUAN LAIN Selain rencana kerja dan syarat-syarat ini, ketentuan-ketentuan lain yang mengikat didalam pelaksaaan pekerjaan ini adalah sebagai berikut : 1. G a m b a r Gambar-gambar yang dilampirkan pada Rencana Kerja dan syarat-syarat pekerjaan ini. Gambar detail yang diserahkan oleh Pemberi Tugas / Direksi pekerjaan. 2. P e t u j u k Petujuk ataupun keterangan yang diberikan dalam rapat penjelasan (Aanwijzing) yang tercantum dalam Berita Acara rapat penjelasan. Petujuk, sayart-syarat tertulis yang diberikan dalam masa pelaksanaan oleh Pemberi Tugas / Direksi pekerjaan. 3. P e r a t u r a n Semua Undang-undang dan Peraturan pemerintah yang berlaku untuk semua Pelaksanaan Pemborongan. Syarat-syarat umum untuk pelaksanaan pemborong dari Pekerjaan Umum di Indonesia yang disahkan dengan SK. Pemerintah tanggal 28 Mei 1941 (A.V) kecuali dinyatakan lain dalam rencana kerja dan syarat-syarat ini. PASAL 5 PEKERJAAN BETON DAN PENULANGAN 1.
2.
Standard Semua ketentuan baik mengenai maupun metode pemasangan dan juga pelaksanaan pekerjaan beton harus mengikut semua ketentuan dalam Peraturan Beton bertulang / (SNI-T-15-1991-03), terkecuali bila dinyatakan atau diinstruksikan lain oleh Pengawas. Bila terapat hal-hal yang tidak tercakup dalam peraturan tadi, maka ketentuan-ketentuan berikut ini dapat dipakai dengan terlebih dahulu memberitahu dan memintakan ijin dari pengawas. Adapun ketentuan-ketentuan tadi adalah sebagai berikut : • ASTM C 150 Portland cement • ASTM C 33 Concrete Agregates • ASTM C 494 Chemical Admixture for Concrete • ASTM C 615 Deformed and Plain Reinforcing Bars of Concrete Reinforcement • ASTM A 185 Welded Steel Wire Fabric for Concrete Reinforcement Semen a. Kecuali ditentukan lain oleh Pengawas, semen yang digunakan adalah semen Tipe I sesuai ASTM C 150, dan segala sesuatunya harus mengikuti ketentuan dalam SNI T-15 - 1991- 03 semen yang digunakan harus merupaka ketentuan & persetujuan produk dari Pengawas terlebih dahulu b. Pengawas berhak untuk memeriksa semen yang menerima atau tidak semen-semen tersebut c. Penyedia Barang / Jasa harus menyediakan tempat / gudang penyimpanan semen pada tempat-tempat yang baik sehingga semen-semen tersebut senantiasa terlindung dari kelembaban atau keadaan cuaca lain yang merusak, terutama sekali lantai tempat penyimpanan tadi harus kuat dan berjarak minmal 30 cm dari permukaan tanah
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
87 d.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Dalam kantung-kantung semen tidak boleh ditumpuk lebih tnggi dari dua meter. Tiap-tiap penerimaan semen harus disimpan sedemikian rupa sehingga dapat dibedakan dengan penerimaan-peneriman sebelumnya. Pengeluaran semen harus diatur secara kronologis sesuai dengan penerimaan. Kantungkantung semen yang kosong harus segera dikeluarkan dari lapangan Air untuk adukan a. Air yang digunakan untuk bahan adukan beton, adukan pasangan dan grouting, bahan pencuci agregat, an untuk curing beton, harus air tawar yang bersih dari bahan-bahan yang berbahaya dari penggunaannya sepert minyak, alkali, sulfat, bahan organis, garam, slit (lanau) yang terkandung dalam air tidak boleh lebih dari 2% dalam perbandingan beratnya. Kadar sulfat maksimum yang diperkenankan adalah 0,5% atau 5 gr/ft, sedangkan kadar chlor maksimum 1,5% atau 15 gr/lt b. Penyedia Barang / jasa tidak diperkenankan menggunakan air dari rawa, sumber air yang berlumpur, ataupun air laut. Tempat pengambilan harus dapat menjaga kemungkinan terbawanya material-material yang tidak diinginkan tadi c. Penggunaan air kerja harus mendapat persetujuan dari Pengawas d. Bila akan dipakai air yang dipakai bukan berasal dari air minum dan mutunya meragukan, maka Pengawas dapat meminta pada Penyedia Barang / Jasa untuk mengadakan penyelidikan air secara laboratoris dan biaya penyelidikan tersebut atas biaya Penyedia Barang / Jasa Agregat Halus (Pasir) a. Pasir untuk beton, adukan dan grouting harus merupakan pasir alam, pasir pemecahan batu juga dapat pula digunakan untuk mencampur agar didapat gradasi pasir yang baik. Pasir yang dipakai harus mempunyai kadar air yang merata dan stabil, dan harus terdiri dari butiran yang keras, padat tidak terselaput oleh material lain. b. Pasir yang ditolak oleh Pengawas, harus segera disingkirkan dari lapangan kerja. Membuat adukan, baik untuk beton, plesteran ataupun grouting, pasir tidak dapat digunakan sebelum mendapat persetujuan Pengawas mengenai mutu dan jumlahnya. c. Pasir harus bersih dan bebas dari gumpalan-gumpalan tanah liat, alkalis bahan-bahan organik dan kotoran-kotoran lainnya yang merusak. Berat substansinya yang merusak tidak boleh lebih dari 5%. d. Pasir beton harus mempunyai modulus kehalusan butir sesuai dengan persyaratan pada SNI T-15 1991- 03 Agregat Kasar (Split) a. Agregat kasar untuk beton dapat berupa split dari alam, batu pecah atau campuran dari keduanya. Split yang dipakai harus mempunyai kadar air yang merata dan stabil. Sebagaimana juga pada pasir, split keras, padat, tidak poreous dan tidak berselaput material lain. Dalam penggunaannya split harus dicuci terlebih dahulu dan diayak agar didapat gradasi sesuai yang dikehendaki dan material yang halus yaitu yang lebih kecil dari 5 mm harus disingkirkan. b. Split yang tersedia tidak dapat langsung digunakan sebelum mendapat persetujuan dari Pengawas baik mengenai mutu maupun jumlahnya c. Penyedia Barang / Jasa diwajibkan memperhatikan pengaturan komposisi material untuk adukan, baik dengan menimbang ataupun volume, agar dapat dicapai mutu beton yang direncanakan, memberikan kepadatan maksimum baik wo, kapabilitynya dan memberikan kondisi water cement ratio yang minimum Bahan Pencampur (admixture) a. Penggunaan bahan admixture harus dengan ijin tertulis dari Pengawas, dan admixture ini harus merupakan bagian yang integral dari adukan beton yang dibuat b. Biaya tambahan akibat penggunaan bahan-bahan pencampuran (admixture) menjadi tanggung jawab Penyedia Barang / Jasa Baja Tulangan 1. Baja tulangan harus memenuhi ketentuan dalam SNI T-15 - 1991- 03 dengan mutu U-32 (tegangan leleh karakteristik = 3200 kg/cm2) untuk diameter yang lebih kecil digunakan U-24 (Tegangan leleh karakteristik = 2400 kg/cm2). Penyedia Barang / Jasa harus menyediakan sertifikat dan hasil test dari pabrik kepada pengawas, untuk setiap pengiriman. Berat besi dapat diperhitungkan dengan menggunakan nominal diameter. Bila menggunakan wiremesh, maka harus digunakan tipe dengan electrically welded wire mesh dan memenuhi ketentuan-ketentuan dalam ASTM A-185. 2. Semua baja tulangan yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : • Bebas dari kotoran-kotoran, lapisan lemak/minyak, karat dan tidak bercacat sepert retak • Untuk mutu U-32 harus digunakan profil baja tulangan derformed (deformed bar) Perbandingan Adukan a. Penyedia Barang / jasa harus bertanggung jawab atas mutu adukan beton yang dibuatnya dan harus merencanakan perbandingan adukan agar didapatkan hasil yang sesuai yang diminta dalam spesifikasi. b. Sedikitnya 8 (delapan) minggu sebelum dimulainya pkerjaan pengecoran beton, Penyedia Barang / Jasa harus mengajukan komposisi aukan yang akan digunakan kepada Pengawas, Asal-usul dan gradasi agregat, komposi adukan, metode pengadukan yang dipakai, metode pengecoran harus turut diberitahukan kepada Pengawas. Setelah itu Penyedia Barang / Jasa harus mengadakan trial test
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
88
c. d.
(percobaan pendahuluan), dengan membuat suatu percobaan adukan yang hasilnya dapat diketahui sebelum pelaksanaan pekerjaan pengecoran. Test yang diadakan harus dilakukan dengan diawasi Pengawas dan menggunakan peralatan, bahan, metode yang sesuai dengan konsisi yang akan dipakai nantinya dalam pelaksanaan pekerjaan. Komposisi adukan dapat diubah dalam periode pelaksanaan pekerjaan oleh Pengawas Penggunaan material dan komposisi adukan yang konsisten harus diterapkan agar tercapai hal-hal sebagai berikut : • Kekuatan beton rencana • Beton yang padat, kedap air, dan tahan terhadap pengaruh cuaca dan lingkungan • Pengaruh kembang susu yang kecil Kelas beton A
Mutu Beton Karakteristik pada 28 hari (kg/cm3) 250(1Pc:1,5Psr:2Krl)
Ukuran Agregat Maksimum (mm) 20
e.
9.
Slump (mm) 100
Beton yang diguakan harus mengikuti ketentuan dalam klas-klas yang ditentukan sebagai berikut : Perbandingan air dan semen (water cement rasio) untuk seluruh klas beton tidak boleh lebih besar dari 0,4. Dan jumah semen minimum adalah 400 kg/m3, dengan penggunaan semen adalah semen tipe I ASTM C 150 f. Penggunaan klas beton untuk tiap bagian pekerjaan harus sesuai dengan gambar rencana atau sebagaimana ditentukan Pengawas. Secara umum bila tidak dinyatakan lain, maka harus dipakai klas beton yang sesuai dnegan jenis pekerjaannya : • Klas A : Untuk balok Terumbu Karang Buatan (TKB). Pengadukan a. Penyedia Barang/Jasa harus menyediakan, memelihara dan menggunakan alat pengaduk mekanis (beton mollen) yang harus selalu berada dalam kondisi baik, sehingga dapat dihasilkan mutu adukan yang homogen. Jumlah tiap bagian dari komposisi adukan beton harus diukur dengan teliti sebelum dimasukkan ke dalam alat pengaduk, dan diukur dapat berdasarkan berat atau volume b. Pengadukan beton harus dilakukan dengan alat pengaduk yang mempuyai kapasitas minimum 0,2 m3 dengan waktu tidak kurang dari 11 menit setelah semua bahan adukan beton dimasukkan dengan segera, kecuali air yang dapat dimasukkan sebagian lebih dahulu. Pengawas berhak untuk memerintahkan memperpanjagn proses pengadukan bila ternyata hasil adukan yang ada gagal menunjukan beton yang homogen seluruhnya, kekentalannya tidak merata. Adukan beton yang dihasilkan dari proses pengadukan tadi harus mempunyai komposisi dan kekentalan yang merata untuk keseluruhannya. c. Air untuk pencampuran adukan beton dapat diberikan sebelum dan sesudah pengadukan dengan kemungkinan penambahan sedikit air pada waktu proses pengeluran dari adukan yang dilakukan berangsur-angsur. Penamahan air yang berlebihan yang dimaksudkan untuk menjaga kekentalan yang disyaratkan tidak dapat dibenarkan. Mesin pengaduk yang menunjukkan hasil yang tidak memuaskan, harus segera diperbaiki dan diganti dengan yang baik lannya. Pada alat pengaduk yang ditempatkan secara sentral atau pada mixing plants. Penyedia Barang / Jasa harus menyediakan sarana agar proses pengadukan dapat diawasi dengan baik dari tempat yang tidak mengganggu dari tempat pelaksanaan pekerjaan pengadukan. Alat pengaduk tidak boleh digunakan untuk mengaduk adukan dengan volume yang melebihi kapasitasnya, kecuali diinstruksikan oleh Pengawas. d. Alat pengaduk yang digunakan harus menunjukkan dengan jelas data-data dari pabriknya yang menunjukkan : - Gross volume dari ruang pengaduk - Maksimum kecepatan pengadukan - Minimum dan maksimum kecepatan pengadukan dengan disertai data-data tentang ruang pengaduk, sirip pengaduk dan lain-lain e. Alat pengaduk (beton mollen) harus benar-benar kosong dan bersih sebelum diisi bahan-bahan untuk mengaduk beton dan harus segera dicuci setelah selesai mengaduk pada suatu pengecoran dengan beton mollen yang sudah bersih, pengadukan pertama harus mengandung koral dengan jumlah prbandingan separuh dari jumlah perbaningan normalnya untuk menjaga adanya material yang halus dan semen yang tertinggal melekat pada bagian dalam mollen. Juga lama pengadukan dari kondisi pertama ini harus dilakukan dengan sedikitnya satu menit lebih lama dari waktu pengadukan normal. Untuk mendapatkan campuran beton yang baik dan merata. Penyedia Barang / Jasa harus memakai mesin pengaduk yang baik. Mesin pengaduk harus cukup melayani volume pekerjaan yang direncanakan. Mesin pengaduk harus dibersihkan dengan air dan dihindari dari kotoran minyak, sebelum dipakai. Setiap campuran beton harus dalam diaduk dalam pengaduk sehingga merata dan homogen dan waktu pengadukan minmum adalah 3 menit untuk satu kalai mencampur.
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
89 f.
Pengadukan adukan dengan cara manual tidak diperkenankan, terkecuali untuk suatu jumlah yang kecil sekali dan hal inipun diperkenankan setelah mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas. Pengadukan dengan manual (hand mixing) ini harus dilakukan dalam suatu platform yang mempunyai tepi-tepi penghalang. Pada proses pengadukan ini, bahan-bahan yang akan diaduk, harus diaduk dulu secara kering dengan sedikitnya 3 (tiga) kali pengadukan, untuk kemudian air pencampurnya disemprotkan dengan selang air, dan setelah itu dilakukan pengadukan kembali dengan sedikitnya 3 (tiga) kali pengadukan sampai dapat suatu adukan yang benar-benar merata. Dalam pengadukan kembali ini kekentalannya dapat dinaikkan dengan 10 kali prosesn dan dengan cara ini untuk suatu jumlah yang lebih dari 1 m3 diaduk sekaligus. 10. Pengecoran a. Sebelum adukan beton dituangkan pada acuannya, kondisi permukaan dalam dari bekisting atau tempat beton dicorkan harus benar-benar bersih dari segala macam kotoran. Semua berkas-berkas beton yang tercecer pada baja tulangan dan bagian dalam bekisting harus dengan segera dibersihkan b. Juga air yang tergenang pada acuan beton atau pada saat tempat beton akan dicor harus segera dihilangkan. Aliran air aygn dapat mengalir ke tempat beton cor, harus dicegah dengan mengadakan drainage yang baik atau dengan metoda yang lain yang disetujui Pengawas, untuk mencegah jangan sampai beton yan baru dicor menjadi terkikis pada saat atau setelah proses pengecoran c. Pengecoran tidak dapat dimulai sebelum kondisi beton yang berbatasan dengan daerah yang akan dicor, dan juga keadaan pembesian selesai diperiksa dan disetujui oleh Pengawas. Setelah diperiksa dan disetujui oleh Pengawas, maka pekerjaan yang dapat dilakukan hanyalah pekerjaan dalam atau terhadap bekisting sampai selesainya pengecoran beton pada daerah yang telah disetujui, terkecuali dengan seijin pengawas. d. Bilamana perlu, Penyedia Barang / Jasa dapat menggunakan concrete pump, gerobak-gerobak dorong untuk mengangkut adukan ke tempat yang akan dicor. Pengangkutan beton tidak diperkenankan dengan ember-ember. e. Pada tiap pengecoran, Penyedia Barang/Jasa diwajibkan menempatkan tenaga pelaksananya yang baik dalam pekerjaan beton, dan pelaksana ini harus hadir, mengawasi dan bertanggung jawab atas pekerjaan pengecoran. Sedang semua pekerjaan pengecoran harus dilakukan oleh tenaga-tenaga pekerja yang terlatih, yang jumlahnya harus mencukupi untuk menangani pekerjaan pengecoran yang dilakukan. Sebelum pengecoran dimulai, semua peralatan, material serta tenaga yang diperlukan sudah harus siap dan cukup untuk suatu tahap pengecoran sesuai dengan rencana sesuai dengan yang telah disetujui oleh Pengawas. Tulangan, jarak, bekisting dan lain-lain, harus dijaga dengan baik sebelum dan selama pelaksanaan pengecoran. f. Segera setelah beton dituangkan ke dalam bekisting, adukan harus dipadatkan dengan concrete vibrator yang jumlahnya harus mencukupi. Penggetaran dengan concrete vibrator dapat dibantu dengan metoda lain yang sebelumnya harus mendapat persetujuan dari Pengawas terlebih dahulu. g. Tidak diperkenankan melakukan pengecoran untuk suatu bagian dari pekerjaan beton bersifat permanen tanpa dihadiri Pengawas atau wakil dari Pengawas (inspector) h. Penyedia Barang/Jasa harus mengatur kecepatan kerja dalam penyaluran adukan beton agar didapat suatu rangkaian kecepatan baik mengangkut, meratakan dan memadatkan adukan beton dengan suatu kecepatan yang sama dan merata. i. Mengencerkan adukan beton yang sudah diangkut sama sekali tidak diperkenankan. Adukan beton yang sudah terlanjur suah mengeras tapi belum dicorkan, harus segera dibuang. j. Seluruh pekerjaan pengecoran beton harus diselesaikan segera sebelum adukan betonnya mulai mengeras. Dan segala langkah perlindungan harus segera dilakukan terhadap beton yang baru dicor, mulai saat-saat beton belum mengeras k. Dalam hal terjadi kerusakan alat pada saat pengecoran, atau dalam hal pelaksanaan suatu pengecoran tidak dapat dilaksanakan dengan menerus, Penyedia Barang/Jasa harus segera memadatkan adukan yang sudah dicorkan sampai suatu batas tertentu dengan kemiringan yang merata dan stabil saat beton masih dalam keadaan plastis. Bidang pengakhiran ini harus dalam keadaan bersih dan harus dijaga agar berada dalam keadaan lembab sebagaimana juga pada kondisi untuk construction joint, sebelum nantinya dituangkan adukan yang masih baru. Bila terjadi penyetopan pekerjaan pengecoran yang lebih lama dari satu jam, pekerjaan harus ditangguhkan sampai suatu keadaan dimana beton dinyatakan sudah mulai mengeras yang ditentukan oleh Pihak Pengawas. l. Pengecoran harus terus menerus dan hanya boleh berhenti ditempat-tempat yang diperhitungkan aman dan telah direncanakan terlebih dahulu dan sebelumnya mendapatkan persetujuan dari Pengawas. Penghentian maksimum 2 jam. Untuk menyambung suatu pengecoran, pengecoran sebelumnya harus dibersihkan permukaannya dan dibuat kasar dengan sikat baja agar sempurna sambungannya dan sebelum adukan beton dituangkan, permukaan yang akan disambung harus disiram dengan air semen dengan campuran 1 pc : 0,5 air m. Beton yang baru selesai dicor harus dilindungi atau terganggu akibat sinar matahari ataupun hujan. Juga air yang mungkin mengganggu beton yang sudah dicor harus ditanggulangi sampai suatu batas waktu yang disetujui Pengawas terhitung mulai pengecorannya. Tidak sekalipun diperkenankan melakukan pengecoran beton tanpa suatu upaya perlindungan terhadap adukan beton, hal ini bisa terjadi baik
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
90 dalam keadaan yang panas sekali, atau dalam keadaan hujan. Perlindungan yang dilakukan untuk mencegah hal-hal ini harus mendapat persetujuan Pengawas. Selama waktu pengerasan, beton harus dilindungi dengan air brsih atau ditutup dengan karung-karung yang senantiasa dibasahi dengan air terus menerus selama paling tidak 10 hari setelah pengecoran. n. Apabila cuaca meragukan sedangkan pengawas tetap menghendaki agar pengecoran tetap harus berlangsung, maka pihak Penyedia Barang / Jasa harus menyediakan alat perlindungan / terpal yang cukup untuk melindungi tempat yang sudah / akan dicor. Pengecoran tidak diijinkan selama hujan lebat atau suhu udara naik di atas 32oC. 11. Pemadatan Adukan Beton a. Adukan harus dipadatkan hingga mencapai kepadatan yang maksimum sehingga didapatkan beton yang terhindar dari rongga-rongga yang timbul antara celah-celah koral, gelembung udara, dan adukan tadi harus benar-benar memenuhi ruang yang dicor dan menyelimuti seluruh benda yang seharusnya tertanam dalam beton. Selama proses pengecoran, adukan beton harus dipadatkan dnegan menggunakan vibrator yang mencukupi keperluan pekerjaan pengecoran yang dilakukan. Kekentalan adukan beton dan lama proses pemadatan harus diatur sedemikian rupa agar dicapai adukan beton yang bebas dari rongga pemisahan unsur-unsur pembantuk beton. b. Beton yang sedang mengeras harus selalu dibasahi mulai dari selesai pengecoran dengan sedikitnya 10 (sepuluh) hari. Pembasahan harus dilakukan dengan menutup permukaan beton dengan kain atau materia lain yang basah agar tetap lembab. Air yang digunakan untuk keperluan ini harus sama mutunya dengan air untuk bahan adukan beton. 12. Perbaikan beton a. Segera setelah bekisting dibuka, kondisi beton harus diperiksa pengawas. Bila dianggap oleh pengawas perlu dilakukan langkah-langkah perbaikan atau pembongkaran, maka langkah tadi harus sepenuhnya harus dikerjakan atas beban biaya Penyedia Barang / Jasa. b. Langkah-langkah pebaikan beton harus dilakukan tenaga yang benar-benar ahli. Hal-hal yang perlu diperbaiki antara lain yang menyangkut hal-hal yang kurang baik pada permukaan beton terutama untuk keperluan finishing. Kecuali dinyatakan lain, maka pelaksanaan pekerjaan perbaikan ini harus selesai dalam waktu 24 jam semenjak pembukaan bekistng. Tonjolan-tonjolan pada beton harus dihilangkan. c. Kondisi beton yang ternyata rusak akibat rongga yang membahayakan dan permukaan cekung yang berlebihan, dapat mengakibatkan perintah dibongkarnya beton tadi untuk kemudian dilakukan pembersihan dan pengecoran ulang. Batas-batas daerah yang harus dibongkar tadi akan ditentukan oleh pihak pengawas, begitu juga langkah pengecoran dan material yang akan digunakan. 13. Bekisting (Acuan Beton) a. Penyedia Barang / Jasa harus menyerahkan kepada Pengawas semua perhitungan dan gambar rencana bekisting untuk mendapat persetujuan bilamana diminta Pengawas, sebelum pekerjaan di lapangan di mulai. Dalam hal bekisting ini, walaupun Pengawas telah menyetujui untuk digunakannya rencana bekisting dari Penyedia Barang / Jasa, segala sesuatunya yang diakibatkan oleh bekisting tadi tetap sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penyedia Barang / Jasa. b. Material untuk bekisting dapat dibuat dari kayu, besi atau material lain yang disetujui Pengawas. Kesemua tipe material tadi bila digunakan tetap harus memenuhi kebutuhan untuk bentuk, ukuran, kualitas dan kekuatan sehingga didapat hasil beton yang halus, rata dan sesuai dengan dimensi yang direncanakan. c. Bekisting harus benar-benar menjamin agar ia yang terkandung dalam adukan beton tidak hilang atau berkurang. Pengerjaan bekisting harus sedemikia rupa sehingga hubungan papan bekisting terjamin rapat dan tidak akan menimbulkan kebocoran. Konstruksi bekisting, harus cukup kaku dengan pengaku – pengaku (bracing) dan pengikat (ties) untuk mencegah terjadinya pergeseran ataupun perubahan bentuk yang diakibatkan gaya-gaya yang mungkin bekerja pada bekisting tadi. Hubungan-hubungan antara bagian bekisting harus menggunakan alat-alat yang memadai agar didapat bentuk dan kekakuan yang baik. Pengikatan bagian bekisting harus dilakukan horizontal dan vertikal. Semua bekisting direncanakan agar proses pembukaan tanpa memukul atau merusak beton. Untuk pengikatan dalam beton harus menggunakan batang besi dan murnya. d. Bila diperkirakan akan terendam air, Penyedia Barang / jasa harus membuat bekisting kedap air dengan melapisinya dengan bahan yang tidak tembus air sesuai petunjuk pengawas. e. Semua material yang selesai digunakan sebagai bekisting harus dibersihkan dengan teliti sebelum digunakan kembali, dan bekisting yang telah digunakan berulang kali dan kondisinya sudha tidak dapat diterima pengawas harus segera disingkirkan untuk tidak dapat dipergunakan lagi atau bilamana mungkin diperbaiki agar kembali sempurna kondisinya. f. Bila dipergunakan bekisting multiplek maka permukaan harus cukup rata dan tebal multiplek yang dipakai minimal adalah 12 mm dengan perkuatan balok kayu 5/7 cm dengan jarak maksimal 40 cm dan pemakaiannya maksimum 3 kali. Kayu yang dipakai adalah kayu kelas II atau kayu lokal yang setaraf. Semua pekerjaan sudut-sudut beton, bilamana tidak dinyatakan lain dalam gambar hrus ditakik 25 mm. g. Konsturksi dari bekisting, seperti sokongan-sokongan perancah dan lain-lain yang memerlukan perhitungan harus diajukan dan disetujui Pengawas.
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
91 h.
Bagian dalam dari bekisting besi dan kayu boleh diperoleh dengan non starning mineral oil dengan sepengetahuan Konsultan Pengawas. Pelumasan tadi harus dilakukan dengan hati-hati agar cairan tadi tidak mengenai bidang dasar pondasi dan juga pembesian i. Bekisting kayu bilamana tidak dipoles minyak seperti tersebut harus dibasahi hingga benar-benar basah sebelum pengecoran beton j. Sebelum pengecoran dimulai, bagian dalam dari bekisting harus bersih dari kotoran dan kering dari air k. Pembersihan dan pengeringan harus sedemikian rupa hingga terjamin mutu beton yang diharapkan dan untuk jaminan bahwa bagian dalam bekisting betul-betul kering harus digunakan kompresor. Finishing beton bertulang sejauh mungkin dihindari dan peralatan permukaan harus dilakukan sesuai petunjuk Pengawas. 14. Pembongkaran Bekisting a. Secara umum, kecuali dinyatakan lain oleh Pengawas, semua bekisting harus disingkirkan dari permukaan beton. Untuk memungkinkan tidak terganggunya kemajuan pekerjaan-pekerjaan dan dapat dengan segera dilakukan langkah perbaikan bila perlu, bekisting harus secepatnya dibongkar segera setelah beton mempunyai kekerasan dan kekuatan seperlunya. Bekisting untuk bagian atas dari bidang beton yang miring, harus segera dibongkar setelah beton mempunyai kekakuan untuk mencegah berubahnya bentuk permukaan beton. Bilamana diperlukan perbaikan pada bidang atas beton yang miring, maka perbaikan tadi harus sesegera mungkin, dan dilanjutkan dengan langkah-langkah penjagaan pada pross pengerasan beton (curing) b. Pembukaan bekisting tidak diperkenankan sebelum mencapai umur sesuai dengan daftar di bawah ini setelah pengecorannya dan sebelum beton mengeras untuk menahan gaya-gaya yang akan ditahannya. Pembongkaran bekisting ahrus dilakukan dengan hati-hati untuk mencegah timbulnya kerusakan pada beton. Bilamana timbul kerusaka pada beton pada saat pembongkaran bekisting, maka langkah perbaikannya harus sesegera mungkin dilakukan. Pembongkaran bekisting beton tidak harus dilakukan sebelum waktu pengerasan menurut waktu dipenuhi dan juga harus mengikuti daftar berikut mengenai ketentuan diperkenankannya pembukaan suatu bekisting bila dihitung sejak selesainya pengecoran : - Sisi-sisi balok yang 3 hari yang tidak dibebani - Tiang-tiang penyangga balok yang tidak dibebani 28 hari PASAL PASAL 6 PEKERJAAN PENEMPATAN TERUMBU KARANG BUATAN (TKB) 1) 2)
3) 4)
Setelah selesai pengecoran didarat berikan penomoran urut terhadap terumbu karang buatan (TKB) sesuai dengan jumlah volume dalam kontrak, dokumentasikan pada saat proses pengecoran dari awal sampai dengan selesai. Persiapkan peralatan untuk penyusunan TKB antara lain berupa kendaraan pengankut didarat dapat berupa truk atau pick up, pelampung tanda yang berfungsi sebagai pemberi tanda lokasi penyusunan TKB, sling baja galvanis dia.6mm sebagai pengait antara pelampung dengan TKB, tali pengikat berfungsi untuk menyatukan susunan TKB sesuai dalam gambar, GPS menentukan titik koordinat, perahu/kapal sarana pengankutan TKB, peralatan selam dan tenaga penyelam. setelah semua TKB dan peralatan siap kemudian mulai dilakukan mobilisasi dari lokasi penampungan TKB didarat menuju ketitik perletakan TKB didasar laut. Dengan panduan GPS dan syarat kedalaman penyusunan TKB dibantu wakil dari direksi mulai menuju lokasi penyusunan , baru TKB mulai diletakkan didasar laut dengan kedalaman minimal kurang lebih 2,00 m. Dengan bantuan tenaga penyelam TKB disusun sesuai dengan gambar dan dikaitkan menggunakan tali pengait seterusnya sampai keseluruhan TKB dirangkai. Kemudian beri tanda menggunakan pelampung dan dokumentasikan proses perangkaian sampai selesai. PASAL 7 GAMBAR PELAKSANAAN (SHOP DRAWING)
a. b. c. d. e.
Kontraktor harus membuat gambar pelaksanaan guna pelaksanaan di lapangan yang harus dibuat berdasarkan gambar-gambar kerja dan disampaikan kepada Pengawas untuk mendapat persetujuan. Pekerjaan Kontraktor belum dapat dimulai sebelum gambar pelaksanaan disetujui Pengawas. Pengawas harus mempunyai waktu yang cukup untuk meneliti gambar pelaksanaan yang diusulkan oleh Kontraktor. Persetujuan terhadap gambar pelaksanaan bukan berarti menghilangkan tanggung jawab pihak Kontraktor terhadap pelaksanaan pekerjaan tersebut. Kelambatan atas proses ini tidak berarti Kontraktor mendapat perpanjangan waktu pelaksanaan. Gambar tersebut diatas harus dalam rangkap 3 (tiga) berikut kalkirnya dan semua biaya pembuatannya ditanggung oleh Kontraktor.
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
92
PASAL 8 GAMBAR YANG BERUBAH DARI RENCANA a.
Gambar-gambar yang dapat berubah dengan perintah tertulis Pemilik Proyek berdasarkan pertimbangan Pengawas. b. Perubahan rancangan ini harus digambarkan sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Pemilik Proyek, yang jelas memperlihatkan perbedaan antara gambar-gambar dan gambar perubahan rancangan. c. Gambar tersebut harus diserahkan dalam rangkap 3 (tiga) berikut kalkirnya (gambar asli). d. Gambar perubahan yang disetujui oleh Pemilik Proyek atau Pengawas kemudian dilampirkan dalam Berita Acara Pekerjaan Tambah Kurang (jika ada). PASAL 9 AS BUILT DRA DR A WING a. b.
Kontraktor pada akhir pekerjaannya harus membuat gambar-gambar terakhir sesuai dengan yang terpasang atau yang telah dilaksanakan (as built drawing/as installed drawing). Gambar yang sesuai dengan kenyataan tersebut harus disetujui Pengawas. Gambar tersebut harus diserahkan dalam rangkap 3 (tiga) berikut kalkirnya (gambar asli) dan semua biaya pembuatannya ditanggung oleh Kontraktor. PASAL 10 PEKERJAAN LAIN – LAIN
1. Segala sesuatu yang belum tercantum dalam RKS ini yang mana masih termasuk dalam lingkup pelaksanaan ini Kontraktor harus menyelesaikan sesuai dengan petunjuk Perintah Direksi baik sesudah atau selama berjalannya pekerjaan, serta perubahan-perubahan didalam Berita Aacara Anwijzing. 2. Hal-hal yang timbul dalam pelaksanaan dan diperlukan penyelesaian dilapangan akan dibicarakan dan diatur oleh Konsultan Pengawas dengan dibuat Berita Acara yang disahkan oleh Pengelola Proyek / Direksi. Disiapkan OLeh : Mengetahui : Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah
Semarang, April 2012 Kuasa Pengguna Anggaran
Ir. TRISNO UTOMO, MM NIP. 19580707 198403 1 014
Ir. GUTUT SUHARTO, MM NIP. 19570316 198803 1 003
.
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
93
BAB XI. RENCANA ANGGARAN DAN BIAYA PERUSAHAAN KOP SURAT REKAPITULASI Kegiatan
: Rehabilitasi dan Konservasi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan
Pekerjaan : Pembuatan Terumbu Karang Buatan (TKB) Sebanyak 32 Unit Di Kabupaten Batang Lokasi : Kabupaten Batang Tahun Anggaran : 2012
No
URAIAN PEKERJAAN
JUMLAH HARGA (Rp).
I.
PEKERJAAN PERSIAPAN
-
II.
PEKERJAAN PEMBUATAN TRANSPLANTASI
-
III.
PEKERJAAN PENEMPATAN TRANSPLANTASI
-
JUMLAH
-
PPn 10 %
-
TOTAL JUMLAH
-
TOTAL DIBULATKAN
-
Terbilang : ...............................................................................
Semarang, Agustus 2012 Kuasa Pengguna Anggaran
Ir. Gutut Suharto, MM NIP. 19570316 198803 1 003
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
94 RENCANA ANGGARAN BIAYA Kegiatan
: Rehabilitasi dan Konservasi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan
Pekerjaan : Pembuatan Terumbu Karang Buatan (TKB) Sebanyak 32 Unit Di Kabupaten Batang Lokasi : Kabupaten Batang Tahun Anggaran : 2012
NO
URAIAN PEKERJAAN
I.
ANALIS
SAT
VOLUME
HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA
( Rp ).
( Rp ).
1
PEKERJAAN PERSIAPAN Papan Nama Proyek
Taksir
Ls
1.000
-
2
Air Kerja
Taksir
Ls
1.000
-
Jumlah Total I
-
II.
PEKERJAAN PEMBUATAN TRANSPLANTASI
1
Terumbu Karang Buatan (TKB)
An. Hit
Bh
192.000
-
-
Ukuran 60x60x8 cm Jumlah (32x6)
III. 1 2
Jumlah Total II
-
PEKERJAAN PENEMPATAN TRANSPLANTASI Pelampung tanda + bendera Pipa PVC dia.1/2" (lubang tali pengikat)
Survei Survei
bh m'
1.000 92.160
-
3 4 5 6 7 8 9
Tali sling baja galvanis Ø 6 mm Tali pengait (dia.1,0 - 1,5cm) Sewa perahu / kapal Sewa alat selam (5 unit, selama 6 hari) Tenaga penyelam 5 orang, selama 6 hari Sewa GPS (1 x 6 hari) Transportasi darat
Survei Survei Survei Survei Survei Survei Survei
m' m' HR Unit oh bh Pkt
5.000 250.000 6.000 30.000 30.000 5.000 1.000
-
10
Dokumentasi (didarat dan didalam laut)
Survei
Pkt
1.000
-
Jumlah Total III
-
I.
DAFTAR HARGA SATUAN UPAH PEKERJA TAHUN 2012
NO
URAIAN TENAGA
SAT
UPAH TENAGA
KET
(Rp.) (1)
(2) 1 2 3
Mandor Kepala Tukang batu Kepala Tukang besi
(3) Hari Hari Hari
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
(4)
(5)
95 4 5
Tukang batu Tukang besi
Hari Hari
6
Pekerja
Hari
II.
DAFTAR HARGA SATUAN BAHAN BANGUNAN
NO
JENIS BAHAN BANGUNAN
SAT
HARGA BAHAN
KET
(Rp.) (1)
(2)
I
(3)
MATERIAL TANAH DAN BATUAN Pasir ayak untuk beton (muntilan) Pasir pasang Pasir urug / timbun Batu belah 15-20 cm Batu pecah 5-7 cm Batu pecah 3-5 cm Batu pecah 2-3 cm Batu pecah 1-2 cm Batu pecah 1-1 cm Batu pecah 0,5 cm Tanah urug / timbunan pilihan Tanah padas Sirtu
m3 m3 m3 m3 m3 m3 m3 m3 m3 m3 m3 m3 m3
1 2 3
MATERIAL PEREKAT Semen PC (50 kg/zak) Semen Putih Semen portland
zak zak kg
1 2 3
BESI, BAJA, DAN ALMUNIUM Besi beton polos Besi ulir Paku
kg kg kg
4
Kawat Beton / Bendrat
kg
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 15 II
III
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
(4)
(5)
96
REKAPITULASI HARGA SATUAN PEKERJAAN KONSTRUKSI Kegiatan
: Rehabilitasi dan Konservasi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan
Pekerjaan
: Pembuatan Terumbu Karang Buatan (TKB) Sebanyak 32 Unit Di Kabupaten Batang Lokasi : Kabupaten Batang Tahun Anggaran : 2012 HARGA SAT. c.
NO. a. I.
URAIAN / MACAM PEKERJAAN b. PEKERJAAN PERSIAPAN
I-1
1
M'
Pagar sementara dari kayu tinggi 2 meter
-
I-2
1
M'
Pagar sementara dari seng gelombang tinggi 2 meter
-
I-3
1
M'
Pagar sementara dari kawat duri tinggi 1,8 meter
-
I-1
1
M'
Pagar sementara dari kayu tinggi 2 meter
-
I-5
1
M2
Pembuatan kantor sementara, dengan lantai plesteran
-
I-6
1
M2
Pembuatan gudang semen dan alat-alat
-
I-7
1
M2
Pembuatan rumah jaga/konstruksi kayu
-
I-2
1
M2
Pengukuran dan pemasangan bouwplank
-
I-9 I10 I11 I12 I13 I14
1
M2
Pembuatan bedeng buruh
-
1
M2
Pembuatan bak adukan ukuran (40 x 50 x 20) cm
-
1
M2
Pembuatan Stegger dari bambu, ukuran (40 x 50 x 20) cm
-
1
M2
Pembuatan jalan sementara
-
1
M2
Pasang pagar kawat jaring galvanis, tinggi 1,00 m
-
1
M2
Pasang pagar beton pracetak (5 x 50 x 213) cm
-
I-3
1
M2
Pembuatan kantor sementara, dengan lantai plesteran
-
I-4 II.
1 M2 Membersihkan lapangan dan perataan PEKERJAAN TANAH DAN PASIR
-
II - 1
1
-
M3
Galian Tanah Biasa Sedalam 1 m Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
97 II - 2
1
M3
Galian Tanah Biasa Sedalam 2 m
-
II - 3
1
M3
Galian Tanah Biasa Sedalam 3 m
-
II - 4
1
M3
Galian Tanah Keras Sedalam 1 m
-
II - 5
1
M3
Galian tanah cadas sedalam 1 m
-
II - 6
1
M3
Galian Tanah Lumpur Sedalam 1 m
-
II - 7
1
M3
Stripping setinggi 1 m
-
II - 8
1
M3
Tanah Diangkut Sejauh 150 m
-
II - 3 II 10
1
M3
Galian Tanah Biasa Sedalam 3 m
-
1
M3
Tanah diratakan dan dipadatkan
-
II - 4 II 12 II 13
1
M3
Urugan kembali bekas galian
-
1
M3
Pemasangan lapisan ijuk
-
1
M3
Urugan Sirtu
-
II - 5
1
M3
Tanah diratakan dan dipadatkan
-
II - 6
1
M3
Urugan pasir
-
II - 7
1
M3
Urugan Sirtu
-
II - 8 III. III 1 III 2 III 3 III 4 III 5 III 1 III 7 III 8 III 9 III -
1 M3 Urugan tanah mendatangkan PEKERJAAN PONDASI
-
1
M3
Pasang Pondasi Batu kali 1 Pc : 6 Ps
-
1
M3
Pasang Pondasi batu kali 1 Pc : 2 Ps
-
1
M3
Pasang Pondasi batu kali 1 Pc : 2.5 Ps
-
1
M3
Pasang Pondasi batu kali, 1 Pc : 3 Ps
-
1
M3
Pasang Pondasi batu kali, 1 Pc : 4 Ps
-
1
M3
Pasang Pondasi batu kali, 1 Pc : 4 Ps
-
1
M3
Pasang Pondasi Batu kali 1 Pc : 6 Ps
-
1
M3
Pasang Pondasi Batu kali 1 Pc : 8 Ps
-
1 1
M3 M3
Pasang Pondasi Batu kali 1 Pc : 1/4 Kp : 4 Ps Pasang Pondasi Batu kali 1 Pc : 3 Kp : 10 Ps
-
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
98 10 III 11 III 2 III 13 III 14 III 15 III 16 III 17 III 18 III 3 III 4 IV. IV 1 IV 2 IV 3 IV 4 IV 5 IV 6 IV 7 IV 8 IV 9 IV 10 IV 11 IV 1 IV 13 IV 14 IV 15
1
M3
Pasang Pondasi Batu kali 1/4 Pc : 1 Kp : 4 Ps
-
1
M3
Pasang Pondasi Batu kali 1 Pc : 6 Ps
-
1
M3
Pasang Pondasi sumuran diameter 100 cm
-
1
M'
Pembuatan Tiang pancang ( 40 x 40 ) cm, Beton bertulang
-
1
M'
-
1
M3
1
M3
1
M3
Pembuatan Tiang pancang ( 35 x 35 ) cm, Beton bertulang Membuat bronjong dari kawat galvanis/bronjong 3 mm diisi batu belah Membuat bronjong dari kawat galvanis/bronjong 4 mm diisi batu belah Membuat bronjong dari kawat galvanis/bronjong 5 mm diisi batu belah
1
M3
Pasang Pondasi Batu Kosong
-
-
1 M' Pembuatan Tiang pancang ( 40 x 40 ) cm, Beton bertulang PEKERJAAN DINDING
-
1
M2
Pasangan bata merah tebal 1 bata, 1 Pc : 1 Ps
-
1
M2
Pasangan bata merah tebal 1 bata, 1 Pc : 2 Ps
-
1
M2
Pasangan bata merah tebal 1 bata, 1 Pc : 3 Ps
-
1
M2
Pasangan bata merah tebal 1 bata, 1 Pc : 4 Ps
-
1
M2
Pasangan bata merah tebal 1 bata, 1 Pc : 5 Ps
-
1
M2
Pasangan bata merah tebal 1 bata, 1 Pc : 6 Ps
-
1
M2
Pasangan bata merah tebal 1 bata, 1 Pc : 3 Kp : 10 Ps
-
1
M2
Pasangan bata merah tebal 1/2 bata, 1 Pc : 1 Ps
-
1
M2
Pasangan bata merah tebal 1/2 bata, 1 Pc : 2 Ps
-
1
M2
Pasangan bata merah tebal 1/2 bata, 1 Pc : 3 Ps
-
1
M2
Pasangan bata merah tebal 1/2 bata, 1 Pc : 4 Ps
-
1
M2
Pasangan bata merah tebal 1/2 bata, 1 Pc : 6 Ps
-
1
M2
Pasangan bata merah tebal 1/2 bata, 1 Pc : 6 Ps
-
1
M2
Pasangan bata merah tebal 1/2 bata, 1 Pc : 8 Ps
-
1
M2
Pasangan bata merah tebal 1/2 bata, 1 Pc : 3 Kp : 10 Ps
-
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
99 IV 2 IV 17 IV 3 I.
VI.
VII.
VIII.
1
M2
Pasangan bata merah tebal 1/2 bata, 1 Pc : 6 Ps
-
1
M2
Pasang dinding bataco
-
1 M2 Pasang dinding roster/terawang PEKERJAAN BETON Beton Struktur mutu fc 19,3 Mpa ( K 250 ), slum (12±2)cm, w/c 1 M3 = 0,58 Beton Struktur mutu fc 14,5 Mpa ( K 175 ), slum (12±2)cm, w/c 1 M3 = 0,66
-
1
Kg
Pembesian dengan besi polos dan ulir
-
1
M2
Pasang begisting untuk sloof
-
1
M2
Pasang begisting untuk balok
-
1 M2 Pasang begisting untuk kolom PEKERJAAN PLESTERAN
-
1
M2
Plesteran 1 Pc : 3 Ps, tebal 15 mm
-
1
M2
Plesteran 1 Pc : 6 Ps, tebal 15 mm
-
1
M'
Plesteran Skoning 1 Pc : 2 Ps lebar 10 cm'
-
1
M2
Plesteran Ciprat 1 Pc : 2 Ps
-
1
M'
Sponengan ( untuk saluran dan sejenisnya )
-
-
1 M2 Acian dinding bata PEKERJAAN KAYU
-
1
M3
Pasang konstruksi kuda-kuda kayu kamper
-
1
M3
Pasang konstruksi kuda-kuda kayu kruing
-
1
M3
Pasang gording kayu kruing
-
1
M2
Pekerjaan usuk 5/7 dan reng 2/3 kayu kamper
-
1
M2
Pekerjaan usuk 5/7 dan reng 2/3 kayu meranti
-
1 M2 Pekerjaan usuk 5/7 dan reng 2/3 kayu kruing 1 M' Pasang lisplang ukuran (3 x 20) cm, kayu Bengkirai 1 M' Pasang lisplang ukuran (3 x 30) cm, kayu meranti 1 M' Pasang list plafond kayu profil jadi 1 M' Pasang list profil cornice gypsum lebar sampai 5 cm 1 M' Pasang list profil cornice gypsum lebar sampai 5 - 10 cm PEKERJAAN PENUTUP ATAP Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
-
100 1 1 1
VII.
X.
VIII.
IX.
VIII.
M2 M' M2
Pasang atap genteng Pasang atap bubungan genteng Pasang atas asbes gelombang (300 x 105 x 4 mm) Pasang atas asbes gelombang gelombang besar (200 x 102 x 5 1 M2 mm) 1 M' Pasang nok paten 1,08 m 1 M2 pasang alluminium foil/sisalation 1 M' Pasang talang datar/jurai seng bjls 28 PEKERJAAN LANGIT - LANGIT 1 M2 Pasang langit-langit calsiboard, tebal 4 mm 1 M2 Pasang langit-langit gypsum board, tebal 9 mm Pasang langit-langit gypsum board tebal 9 mm, rangka 1 M2 alumunium PEKERJAAN SANITASI 1 BH Memasang kloset duduk/monoblok 1 BH Memasang wastafel kecil 1 M' Memasang pipa PVC tipe AW diameter 1/2" 1 M' Memasang pipa PVC tipe AW diameter 3/4" 1 M' Memasang pipa PVC tipe AW diameter 1" 1 M' Memasang pipa PVC tipe AW diameter 1 1/2" 1 M' Memasang pipa PVC tipe AW diameter 2" 1 M' Memasang pipa PVC tipe AW diameter 2 1/2" 1 M' Memasang pipa PVC tipe AW diameter 3" 1 M' Memasang pipa PVC tipe AW diameter 4" 1 BH Memasang bak cuci piring / Kitchen zinc 1 BH Memasang kran diameter 3/4" atau 1/2" 1 BH Memasang Floor drain PEKERJAAN ALUMUNIUM 1 M' Pasang Kusen pintu alluminium 1 M2 Memasang pintu alumunium 1 M2 Memasang pintu kaca rangka alumunium PEKERJAAN KACA DAN KUNCI 1 BH pasang kunci tanam biasa 1 BH pasang kunci tanam kamar mandi 1 BH pasang kunci silinder 1 BH pasang engsel pintu 1 BH pasang engsel jendela 1 BH pasang hak angin 1 BH pasang door closer 1 BH pasang kunci selot 1 BH pasang pegangan pintu/door holder 1 BH pasang door stop 1 M2 pasang kaca, tebal 5 mm 1 M2 pasang kaca es, tebal 5 mm 1 M2 pasang kaca rayben, tebal 5 mm PEKERJAAN KERAMIK LANTAI DAN DINDING Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
101
IX.
1 M2 Pasang keramik 20x20 cm 1 M2 Pasang lantai keramik bermotif warna muda 40x40 cm 1 M2 Pasang dinding keramik border warna polos 8x20 cm 1 M2 Pasang keramik dinding 20 x 25 cm 1 M2 Pasang dinding batu candi hitam 1 M2 Pasang dinding batu alam andesit hitam PEKERJAAN CAT 1 M2 Mengikis/mengerok permukaan cat tembok lama 1 M2 Mencuci bidang permukaan tembok yang pernah di cat 1 M2 Mengerok karat cat lama permukaan baja dengan cara manual 1 M2 Menyabun permukaan tembok lama 1 M2 Mendempul dan menggosok kayu 1 M2 Pengecatan bidang kayu lama Pengecatan bidang kayu baru (1 lapis plamir), 1 lapis cat dasar, 1 M2 2 lapis cat penutup Pengecatan bidang kayu baru (1 lapis plamir), 1 lapis cat dasar, 1 M2 3 lapis cat penutup Pengecatan tembok baru (1 lapis plamir, 1 lapis cat dasar, 2 1 M2 lapis cat penutup) 1 M2 Pengecatan tembok lama (1 lapis cat dasar, 2 lapis cat penutup) 1 M2 Pengecatan permukaan baja dengan meni besi 1 M2 Pengecatan permukaan baja dengan meni besi dan perancah
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
102
NO.
URAIAN PEKERJAAN
a.
I. I.1
b.
KOEF.
c.
SAT
d.
HARGA
UPAH
HARGA
SATUAN
TENAGA
BAHAN
( Rp )
( Rp ) f = (c x e)
( Rp ) g = (c x e)
e.
JUMLAH ( Rp ) h =( f + g)
PEKERJAAN PERSIAPAN 1
SNI 03-28352002
M'
Pagar sementara dari kayu tinggi 2 meter
-
Bahan -
Kayu kamfer balok
0.0400
m3
-
Semen PC (50 kg/zak)
2.5000
Kg
-
Pasir muntilan
0.0050
M3
-
Batu pecah 2-3 cm
0.0090
M3
-
Kayu 5/7
0.0720
M3
-
Paku usuk
0.0600
Kg
-
Residu/ ter
0.4000
Ltr
-
Pekerja
0.4000
Oh
-
Tukang Kayu
0.2000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.0200
Oh
-
Mandor
0.0200
Oh
M'
Pagar sementara dari seng gelombang tinggi 2 meter
Tenaga
I. 2 SNI 03-28352002
1
-
Bahan -
Kayu kamfer balok
0.0400
Btg
-
Semen PC (50 kg/zak)
2.5000
Kg
-
Pasir muntilan
0.0050
M3
-
Batu pecah 2-3 cm
0.0090
M3
-
Seng BJLS 0,2 gelombang P = 180 cm
1.2000
Lbr
-
Paku usuk
0.0600
Kg
-
Kuas 4"
0.4500
Kg
-
Kayu 5/7
0.0720
M3
-
Pekerja
0.4000
Oh
-
Tukang Kayu
0.2000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.0200
Oh
Tenaga
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
103
I. 3
1
SNI 03-28352002
-
Mandor
0.0200
M'
Pagar sementara dari kawat duri tinggi 1,8 meter
Oh
-
Bahan -
Kayu kamfer balok
1.0000
Btg
-
Semen PC (50 kg/zak)
2.0000
Kg
-
Kawat duri
25.0000
Kg
-
Pasir muntilan
0.0050
M3
-
Batu pecah 2-3 cm
0.0090
M3
-
Paku usuk
0.0600
Kg
-
Pekerja
0.3000
Oh
-
Tukang Kayu
0.2000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.0200
Oh
-
Mandor
0.0200
Oh
M2
Pengukuran dan pemasangan bouwplank
Tenaga
I. 3
1
SNI 03-28352002
-
Bahan -
Kayu 5/7
0.0120
M3
-
paku usuk
0.0200
Kg
-
Papan 3/20 kayu tahun
0.0070
M3
-
Pekerja
0.1000
Oh
-
Tukang Kayu
0.1000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.0100
Oh
-
Mandor
0.0050
Oh
M2
Pembuatan kantor sementara, dengan lantai plesteran
Tenaga
I .4 SNI 03-28352002
1
-
Bahan -
Kayu kamfer balok
0.0400
m3
-
Kayu
0.1800
M3
-
Kayu biasa
0.8500
M3
-
Besi strip
1.1000
Kg
-
Semen PC (50 kg/zak)
35.0000
Kg
-
Pasir pasang
0.1500
M3
-
Pasir ayak untuk beton (muntilan)
0.1000
-
Batu pecah 2-3 cm
M3 M3
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
104 0.1500 -
Batu bata merah 5x11x22 cm
30.0000
Bh
-
Seng BJLS 0,20 lembaran L = 90 cm
0.2500
Lbr
-
Rangka nako + besi tralis nako
2.0000
Bh
-
0.0800
M2
-
Kaca bening 5 mm Kunci tanam double slag/ Selot pintu kuda terbang
0.1500
Bh
-
Multipleks 6 mm (120x244)
0.0600
Lmb
-
Engsel pintu kuningan 4"
0.3000
Bh
-
Pekerja
2.0000
Oh
-
Tukang Kayu
2.0000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.3000
Oh
-
Mandor
0.0500
Oh
-
Tukang batu
1.0000
Oh
M2
Pembuatan gudang semen dan alatalat
Tenaga
I. 6
1
SNI 03-28352002
-
Bahan -
Kayu kamfer balok
1.7000
Btg
-
Semen PC (50 kg/zak)
10.5000
Kg
-
Seng BJLS 0,2 gelombang P = 180 cm
1.5000
Lbr
-
Pasir pasang
0.0300
M3
-
Batu pecah 2-3 cm
0.0500
M3
-
Kayu biasa
0.3000
Kg
-
Ijuk
0.2100
M3
-
Pekerja
1.0000
Oh
-
Tukang Kayu
2.0000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.2000
Oh
-
Mandor
0.0500
Oh
M2
Pembuatan rumah jaga/konstruksi kayu
Tenaga
I. 7 SNI 03-28352002
1
-
Bahan -
Kayu kamfer balok
3.0000
Btg
-
Ijuk
0.2760
M3
-
Kayu biasa
0.7000
Kg
-
Seng BJLS 0,2 gelombang P = 180 cm
1.5000
Lbr
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
105
Tenaga
I. 4
1
SNI 03-28352002
I. 9
-
Pekerja
1.0000
Oh
-
Tukang Kayu
1.5000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.1500
Oh
-
Mandor
0.0500
Oh
M2
Membersihkan lapangan dan perataan
-
Bahan Tenaga
1
SNI 03-28352002
-
Pekerja
0.1000
Oh
-
Mandor
0.0500
Oh
M2
Pembuatan bedeng buruh
-
Bahan -
Kayu kamfer balok
1.2500
Btg
-
Semen PC (50 kg/zak)
18.0000
Kg
-
Seng BJLS 0,2 gelombang P = 180 cm
1.5000
Lbr
-
Pasir pasang
0.0300
M3
-
Batu pecah 2-3 cm
0.0500
M3
-
Kayu biasa
0.3000
Kg
-
Ijuk
0.1860
M3
-
Multipleks 6 mm (120x244)
1.3500
Lbr
-
Pekerja
1.0000
Oh
-
Tukang Kayu
2.0000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.2000
Oh
-
Mandor
0.0500
Oh
M2
Pembuatan bak adukan ukuran (40 x 50 x 20) cm
Tenaga
I.10 SNI 03-28352002
1
-
Bahan -
Papan 3/20 kayu tahun
0.0360
M3
-
Kayu biasa
0.0800
Kg
-
Kayu galam dia. 10 cm
0.0105
M3
-
Tukang Kayu
0.3000
Oh
-
Mandor
0.0015
Oh
Tenaga
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
106
I. 11
1
SNI 03-28352002
M2
Pembuatan Stegger dari bambu, ukuran (40 x 50 x 20) cm
-
Bahan -
Bambu
1.0000
Btg
-
Tali ijuk
0.2500
Kg
-
Pekerja
0.2500
Oh
-
Tukang Kayu
0.0170
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.0020
Oh
-
Mandor
0.0130
Oh
M2
Pembuatan jalan sementara
Tenaga
I. 12
1
SNI 03-28352002
-
Bahan -
Batu belah 15-20 cm
0.1500
M3
-
-
0.0900
M3
-
Pasir pasang
0.0100
M3
-
Pekerja
1.0000
Oh
-
Mandor
0.0500
Oh
M2
Pasang pagar kawat jaring galvanis, tinggi 1,00 m
Tenaga
I. 13
1
SNI 03-28352002
-
Bahan -
Kawat Jaring galvanis
0.4340
m2
-
Pekerja
0.0420
Oh
-
Tukang Kayu
0.0040
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.0420
Oh
-
Mandor
0.0020
Oh
M2
Pasang pagar beton pracetak (5 x 50 x 213) cm
Tenaga
I. 14 SNI 03-28352002
1
-
Bahan -
Panel beton pracetak
0.9860
Lbr
-
Kolom beton pra cetak
0.5250
Btg
-
Pasir ayak untuk beton (muntilan)
0.0740
M3
-
Batu pecah 3-5 cm
0.1460
M3
-
Semen PC (50 kg/zak)
45.0000
Kg
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
107 Tenaga
II. II. 1 SNI 03-28352008
03-28352008
03-28352008
-
Tukang batu
0.1250
Oh
-
Pekerja
0.3750
Oh
-
Kepala Tukang batu
0.0120
Oh
-
Mandor
0.0190
Oh
PEKERJAAN TANAH DAN PASIR 1
M3
Galian Tanah Biasa Sedalam 1 m
-
Bahan Tenaga -
Mandor
0.0400
Oh
-
Pekerja
0.4000
Oh
-
Mandor
0.0520
Oh
-
Pekerja
0.5260
Oh
-
Mandor
0.0730
Oh
-
Pekerja
0.7350
Oh
-
Mandor
0.0820
Oh
-
Pekerja
1.0000
Oh
-
Mandor
0.0600
Oh
-
Pekerja
1.5000
Oh
-
Mandor
0.0450
Oh
-
Pekerja
1.2000
Oh
-
Mandor
0.0450
Oh
-
Pekerja
1.2000
Oh
-
Mandor
0.0100
Oh
-
Pekerja
0.3300
Oh
-
Mandor
0.0190
Oh
-
Pekerja
0.1920
Oh
-
Mandor
0.0500
Oh
-
Pekerja
0.5000
Oh
-
Pasir urug / timbun
1.2000
M3
-
Mandor
0.0100
Oh
-
Pekerja
0.3000
Oh
-
Ijuk
60.0000
kg
-
Mandor
Oh
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
108 0.1500
03-28352008
03-28352008
03-28362008
03-28362008
03-28362008
03-28362008
-
Pekerja
1.5000
Oh
-
Sirtu
1.2000
M3
-
Mandor
0.0250
Oh
-
Pekerja
0.2500
Oh
-
Tanah urug / timbunan pilihan
1.2000
M3
-
Mandor
0.0100
Oh
-
Pekerja
0.1000
Oh
-
Batu belah 15-20 cm
1.2000
M3
-
Semen PC (50 kg/zak)
392.0000
Kg
-
Pasir pasang
0.3140
M3
-
Pekerja
1.5000
Oh
-
Tukang batu
0.7500
Oh
-
Kepala Tukang batu
0.0750
Oh
-
Mandor
0.0750
Oh
-
Batu belah 15-20 cm
1.2000
M3
-
Semen PC (50 kg/zak)
267.0000
Kg
-
Pasir pasang
0.4270
M3
-
Pekerja
1.5000
Oh
-
Tukang batu
0.7500
Oh
-
Kepala Tukang batu
0.0750
Oh
-
Mandor
0.0750
Oh
-
Batu belah 15-20 cm
1.2000
M3
-
Semen PC (50 kg/zak)
230.0000
Kg
-
Pasir pasang
0.4600
M3
-
Pekerja
1.5000
Oh
-
Tukang batu
0.7500
Oh
-
Kepala Tukang batu
0.0750
Oh
-
Mandor
0.0750
Oh
-
Batu belah 15-20 cm
1.2000
M3
-
Semen PC (50 kg/zak)
202.0000
Kg
-
Pasir pasang
0.4850
M3
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
109
03-28362008
03-28362008
03-28362008
03-28362008
03-28362008
-
Pekerja
1.5000
Oh
-
Tukang batu
0.7500
Oh
-
Kepala Tukang batu
0.0750
Oh
-
Mandor
0.0750
Oh
-
Batu belah 15-20 cm
1.1000
M3
-
Semen PC (50 kg/zak)
163.0000
Kg
-
Pasir pasang
0.5200
M3
-
Pekerja
1.5000
Oh
-
Tukang batu
0.6000
Oh
-
Kepala Tukang batu
0.0600
Oh
-
Mandor
0.0750
Oh
-
Batu belah 15-20 cm
1.1000
M3
-
Semen PC (50 kg/zak)
117.0000
Kg
-
Pasir pasang
0.5610
M3
-
Pekerja
1.5000
Oh
-
Tukang batu
0.6000
Oh
-
Kepala Tukang batu
0.0600
Oh
-
Mandor
0.0750
Oh
-
Batu belah 15-20 cm
1.2000
M3
-
Semen PC (50 kg/zak)
117.0000
Kg
-
Pasir pasang
0.5610
M3
-
Pekerja
1.5000
Oh
-
Tukang batu
0.7500
Oh
-
Kepala Tukang batu
0.0750
Oh
-
Mandor
0.0750
Oh
-
Batu belah 15-20 cm
1.2000
M3
-
Semen PC (50 kg/zak)
91.0000
Kg
-
Pasir pasang
0.5840
M3
-
Pekerja
1.5000
Oh
-
Tukang batu
0.7500
Oh
-
Kepala Tukang batu
0.0750
Oh
-
Mandor
0.0750
Oh
-
Batu belah 15-20 cm
1.2000
M3
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
110
03-28362008
03-28362008
03-28362008
03-28362008
-
Semen PC (50 kg/zak)
156.0000
Kg
-
Gypsum board (120x240x9)
0.0320
M3
-
Pasir pasang
0.5840
M3
-
Pekerja
1.5000
Oh
-
Tukang batu
0.7500
Oh
-
Kepala Tukang batu
0.0750
Oh
-
Mandor
0.0750
Oh
-
Batu belah 15-20 cm
1.2000
M3
-
Semen PC (50 kg/zak)
61.0000
Kg
-
Gypsum board (120x240x9)
0.1470
M3
-
Pasir pasang
0.4920
M3
-
Pekerja
1.5000
Oh
-
Tukang batu
0.7500
Oh
-
Kepala Tukang batu
0.0750
Oh
-
Mandor
0.0750
Oh
-
Batu belah 15-20 cm
1.2000
M3
-
Semen PC (50 kg/zak)
41.0000
Kg
-
Gypsum board (120x240x9)
0.1310
M3
-
Pasir pasang
0.4920
M3
-
Pekerja
1.5000
Oh
-
Tukang batu
0.7500
Oh
-
Kepala Tukang batu
0.0750
Oh
-
Mandor
0.0750
Oh
-
Batu kali
1.2000
m3
-
Pasir urug / timbun
0.3000
m3
-
Pekerja
0.7800
Oh
-
Tukang batu
0.3900
Oh
-
Kepala Tukang batu
0.0390
Oh
-
Mandor
0.0390
Oh
-
Batu belah 15-20 cm
0.4500
Kg
-
Semen PC (50 kg/zak)
194.0000
Kg
-
Pasir ayak untuk beton (muntilan)
0.3120
m3
-
-
0.4680
m3
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
111
03-28362002
03-28362002
G.5a
-
Pekerja
2.4000
Oh
-
Tukang batu
0.8000
Oh
-
Kepala Tukang batu
0.0800
Oh
-
Mandor
0.1190
Oh
-
Pasir urug / timbun
0.0190
m3
-
Pasir ayak untuk beton (muntilan)
0.0940
m3
-
-
0.1500
m3
-
Semen PC (50 kg/zak)
60.5000
kg
-
Besi Beton polos
45.0000
kg
-
Kawat Beton / Bendrat
0.9000
kg
-
Kayu kaso 5/7
0.0320
m3
-
Paku usuk
0.1200
kg
-
Minyak Begesting
0.0900
lt
-
Plamur Tembok
0.2400
kg
-
Pekerja
1.0000
Oh
-
Tukang batu
0.6700
Oh
-
Kepala Tukang batu
0.0670
Oh
-
Mandor
0.0500
Oh
-
Pasir urug / timbun
0.0160
m3
-
Pasir ayak untuk beton (muntilan)
0.0800
m3
-
-
0.1250
m3
-
Semen PC (50 kg/zak)
49.0000
kg
-
Besi Beton polos
34.5000
kg
-
Kawat Beton / Bendrat
0.7000
kg
-
Kayu kaso 5/7
0.0270
m3
-
Paku usuk
0.1200
kg
-
Minyak Begesting
0.0900
lt
-
Plamur Tembok
0.2000
kg
-
Pekerja
0.8000
oh
-
Tukang batu
0.5000
oh
-
Kepala Tukang batu
0.0500
oh
-
Mandor
0.0400
oh
-
Kawat bronjong galvanis 4 mm
8.3333
Kg
-
Batu belah 15-20 cm
m3
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
112 1.0000
G.5b
G.5b
03-68972008
03-68972008
03-68972008
-
Pekerja
1.5000
oh
-
Tukang batu
0.7333
oh
-
Kepala Tukang batu
0.5333
oh
-
Mandor
0.0267
oh
-
Kawat bronjong galvanis 4 mm
15.0000
Kg
-
Batu belah 15-20 cm
1.0000
m3
-
Pekerja
1.5000
oh
-
Tukang batu
0.7333
oh
-
Kepala Tukang batu
0.6000
oh
-
Mandor
0.0267
oh
-
Kawat bronjong galvanis 4 mm
23.3333
Kg
-
Batu belah 15-20 cm
1.0000
m3
-
Pekerja
1.5000
oh
-
Tukang batu
0.8333
oh
-
Kepala Tukang batu
0.6667
oh
-
Mandor
0.0267
oh
-
Batu bata merah 5x11x22 cm
140.0000
Bh
-
Semen PC (50 kg/zak)
64.0300
Kg
-
Pasir pasang
0.0590
M3
-
Pekerja
0.6000
Oh
-
Tukang batu
0.2000
Oh
-
Kepala Tukang batu
0.0200
Oh
-
Mandor
0.0300
Oh
-
Batu bata merah 5x11x22 cm
140.0000
Bh
-
Semen PC (50 kg/zak)
43.5000
Kg
-
Pasir pasang
0.0800
M3
-
Pekerja
0.6000
Oh
-
Tukang batu
0.2000
Oh
-
Kepala Tukang batu
0.0200
Oh
-
Mandor
0.0300
Oh
-
Batu bata merah 5x11x22 cm
140.0000
-
Semen PC (50 kg/zak)
Bh Kg
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
113 32.9500
03-68972008
03-68972008
03-68972008
03-68972008
-
Pasir pasang
0.0910
M3
-
Pekerja
0.6000
Oh
-
Tukang batu
0.2000
Oh
-
Kepala Tukang batu
0.0200
Oh
-
Mandor
0.0300
Oh
-
Batu bata merah 5x11x22 cm
140.0000
Bh
-
Semen PC (50 kg/zak)
26.5500
Kg
-
Pasir pasang
0.0930
M3
-
Pekerja
0.6000
Oh
-
Tukang batu
0.2000
Oh
-
Kepala Tukang batu
0.0200
Oh
-
Mandor
0.0300
Oh
-
Batu bata merah 5x11x22 cm
140.0000
Bh
-
Semen PC (50 kg/zak)
22.2000
Kg
-
Pasir pasang
0.0930
M3
-
Pekerja
0.6500
Oh
-
Tukang batu
0.2000
Oh
-
Kepala Tukang batu
0.0200
Oh
-
Mandor
0.0300
Oh
-
Batu bata merah 5x11x22 cm
140.0000
Bh
-
Semen PC (50 kg/zak)
18.5000
Kg
-
Pasir pasang
0.1220
M3
-
Pekerja
0.6000
Oh
-
Tukang batu
0.2000
Oh
-
Kepala Tukang batu
0.0200
Oh
-
Mandor
0.0300
Oh
-
Batu bata merah 5x11x22 cm
140.0000
Bh
-
Semen PC (50 kg/zak)
10.0800
Kg
-
Pasir pasang
0.0925
M3
-
Gypsum board (120x240x9)
0.0275
M3
-
Pekerja
0.6000
-
Tukang batu
Oh Oh
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
114 0.2000
03-68972008
03-68972008
03-68972008
03-28372002
03-68972008
-
Kepala Tukang batu
0.0200
Oh
-
Mandor
0.0300
Oh
-
Batu bata merah 5x11x22 cm
70.0000
Bh
-
Semen PC (50 kg/zak)
27.8000
Kg
-
Pasir pasang
0.0280
M3
-
Pekerja
0.3000
Oh
-
Tukang batu
0.1000
Oh
-
Kepala Tukang batu
0.0100
Oh
-
Mandor
0.0150
Oh
-
Batu bata merah 5x11x22 cm
70.0000
Bh
-
Semen PC (50 kg/zak)
18.9500
Kg
-
Pasir pasang
0.0380
M3
-
Pekerja
0.3000
Oh
-
Tukang batu
0.1000
Oh
-
Kepala Tukang batu
0.0100
Oh
-
Mandor
0.0150
Oh
-
Batu bata merah 5x11x22 cm
70.0000
Bh
-
Semen PC (50 kg/zak)
14.3700
Kg
-
Pasir pasang
0.0400
M3
-
Pekerja
0.3200
Oh
-
Tukang batu
0.1000
Oh
-
Kepala Tukang batu
0.0100
Oh
-
Mandor
0.0150
Oh
-
Batu bata merah 5x11x22 cm
70.0000
Bh
-
Semen PC (50 kg/zak)
11.5000
Kg
-
Pasir pasang
0.0430
M3
-
Pekerja
0.3200
Oh
-
Tukang batu
0.1000
Oh
-
Kepala Tukang batu
0.0100
Oh
-
Mandor
0.0150
Oh
-
Batu bata merah 5x11x22 cm
70.0000
Bh
-
Semen PC (50 kg/zak)
8.3200
Kg
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
115
03-68972008
03-68972008
03-68972008
03-68972008
-
Pasir pasang
0.0490
M3
-
Pekerja
0.3200
Oh
-
Tukang batu
0.1000
Oh
-
Kepala Tukang batu
0.0100
Oh
-
Mandor
0.0150
Oh
-
Batu bata merah 5x11x22 cm
70.0000
Bh
-
Semen PC (50 kg/zak)
8.3200
Kg
-
Pasir pasang
0.0490
M3
-
Pekerja
0.3000
Oh
-
Tukang batu
0.1000
Oh
-
Kepala Tukang batu
0.0100
Oh
-
Mandor
0.0150
Oh
-
Batu bata merah 5x11x22 cm
70.0000
Bh
-
Semen PC (50 kg/zak)
6.5000
Kg
-
Pasir pasang
0.0500
M3
-
Pekerja
0.3000
Oh
-
Tukang batu
0.1000
Oh
-
Kepala Tukang batu
0.0100
Oh
-
Mandor
0.0150
Oh
-
Batu bata merah 5x11x22 cm
70.0000
Bh
-
Semen PC (50 kg/zak)
4.5000
Kg
-
Pasir pasang
0.0500
M3
-
Gypsum board (120x240x9)
0.0150
M3
-
Pekerja
0.3000
Oh
-
Tukang batu
0.1000
Oh
-
Kepala Tukang batu
0.0100
Oh
-
Mandor
0.0150
Oh
-
Roster trawang
11.0000
Bh
-
Semen PC (50 kg/zak)
12.8000
Kg
-
Pasir pasang
0.0350
M3
-
Pekerja
0.3000
Oh
-
Tukang batu
0.1000
Oh
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
116
03-28372002
I.
-
Kepala Tukang batu
0.0100
Oh
-
Mandor
0.0150
Oh
-
Batu candi 20x40 cm
12.5000
Bh
-
Semen PC (50 kg/zak)
12.5000
Kg
-
Pasir pasang
0.0400
M3
-
Pekerja
0.5000
Oh
-
Tukang batu
0.1000
Oh
-
Kepala Tukang batu
0.0100
Oh
-
Mandor
0.0250
Oh
PEKERJAAN BETON
I.I. SNI
1
7394-2008
M3
Beton Struktur mutu fc 19,3 Mpa ( K 250 ), slum (12±2)cm, w/c = 0,58
-
Semen PC
384.0000
kg
-
Pasir beton
692.0000
M3
-
Kerikil max 30 mm
1,039.0000
M3
-
Air
215.0000
Ltr
-
Pekerja
1.6500
Oh
-
Tukang batu
0.2750
Oh
-
Kepala Tukang batu
0.0280
Oh
-
Mandor
0.0830
Oh
M3
Beton Struktur mutu fc 14,5 Mpa ( K 175 ), slum (12±2)cm, w/c = 0,66
-
Semen PC
326.0000
M3
-
Pasir beton
760.0000
M3
-
Kerikil max 30 mm
1,029.0000
M3
-
Air
215.0000
Ltr
-
Pekerja
1.6500
Oh
-
Tukang batu
0.2750
Oh
-
Kepala Tukang batu
0.0280
Oh
-
Mandor
0.0830
Oh
-
Semen PC (50 kg/zak)
15.5040
Kg
-
Pasir pasang
0.0160
M3
-
Pekerja
0.3000
Oh
-
Tukang batu
0.1500
Oh
-
I.II. SNI 7394-2008
03-28372008
1
-
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
117 -
Kepala Tukang batu
0.0150
Oh
-
Mandor
0.0150
Oh
kg
Pembesian dengan besi polos dan ulir
-
Besi beton polos / ulir
10.5000
kg
-
Kawat beton
0.1500
kg
-
Pekerja
0.0700
Oh
-
Tukang batu
0.0700
Oh
-
Kepala Tukang batu
0.0070
Oh
-
Mandor
0.0040
Oh
M2
Pasang begisting untuk sloof
-
Kayu hutan
0.0450
m3
-
Paku
0.3000
kg
-
Pekerja
0.3000
Oh
-
Tukang batu
0.2600
Oh
-
Kepala Tukang batu
0.0260
Oh
-
Mandor
0.0050
Oh
M2
Pasang begisting untuk balok
-
Kayu hutan
0.0400
m3
-
Paku
0.4000
kg
-
Balok kayu hutan
0.0180
m3
-
Bambu dia.8-10 Panjang 10 m
1.0000
Ljr
-
Pekerja
0.3200
Oh
-
Tukang batu
0.3300
Oh
-
Kepala Tukang batu
0.0330
Oh
-
Mandor
0.0060
Oh
M2
Pasang begisting untuk kolom
-
Kayu hutan
0.0400
m3
-
Paku
0.4000
kg
-
Balok kayu hutan
0.0150
m3
-
Bambu dia.8-10 Panjang 10 m
1.5000
Ljr
I.III. SNI
1
7394-2008
-
V.4 SNI
1
3435-2008
-
V.5 SNI
1
3435-2008
-
I.IV. SNI 3435-2008
1
-
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
118 -
Pekerja
0.3000
Oh
-
Tukang batu
0.3300
Oh
-
Kepala Tukang batu
0.0330
Oh
-
Mandor
0.0060
Oh
I.V.
PEKERJAAN 1 Buah TKB UKURAN 60x60x60, Tebal 8 cm, MUTU BETON K - 250
An. Hit
Volume Beton yang dibutuhkan =
0.089
m3
Pembesian =
12.366
Kg
Begisting =
2.214 Jumlah Harga = Rp.
m2
VI. 03-28372008
03-28372008
03-28372008
03-28372008
PEKERJAAN PLESTERAN -
Semen PC (50 kg/zak)
10.2240
Kg
-
Pasir pasang
0.0200
M3
-
Pekerja
0.3000
Oh
-
Tukang batu
0.1500
Oh
-
Kepala Tukang batu
0.0150
Oh
-
Mandor
0.0150
Oh
-
Semen PC (50 kg/zak)
6.4800
Kg
-
Pasir pasang
0.0190
M3
-
Pekerja
0.2000
Oh
-
Tukang batu
0.1500
Oh
-
Kepala Tukang batu
0.0150
Oh
-
Mandor
0.0100
Oh
-
Semen PC (50 kg/zak)
5.2000
Kg
-
Pasir pasang
0.0200
M3
-
Pekerja
0.2000
Oh
-
Tukang batu
0.1500
Oh
-
Kepala Tukang batu
0.0150
Oh
-
Mandor
0.0100
Oh
-
Semen PC (50 kg/zak)
4.3200
Kg
-
Pasir pasang
0.0220
M3
-
Pekerja
0.2000
Oh
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
119
03-28372008
03-28372008
03-28372008
03-28372008
03-28372008
-
Tukang batu
0.1500
Oh
-
Kepala Tukang batu
0.0150
Oh
-
Mandor
0.0100
Oh
-
Semen PC (50 kg/zak)
4.4160
Kg
-
Pasir pasang
0.0270
M3
-
Pekerja
0.3000
Oh
-
Tukang batu
0.1500
Oh
-
Kepala Tukang batu
0.0150
Oh
-
Mandor
0.0150
Oh
-
Semen PC (50 kg/zak)
3.4560
Kg
-
Pasir pasang
0.0290
M3
-
Pekerja
0.3000
Oh
-
Tukang batu
0.1500
Oh
-
Kepala Tukang batu
0.0150
Oh
-
Mandor
0.0150
Oh
-
Semen PC (50 kg/zak)
3.0000
Kg
-
Gypsum board (120x240x9)
0.0050
M3
-
Pasir pasang
0.0200
M3
-
Pekerja
0.3600
Oh
-
Tukang batu
0.1200
Oh
-
Kepala Tukang batu
0.0120
Oh
-
Mandor
0.0180
Oh
-
Semen PC (50 kg/zak)
13.6320
Kg
-
Pasir pasang
0.0270
M3
-
Pekerja
0.4000
Oh
-
Tukang batu
0.2000
Oh
-
Kepala Tukang batu
0.0200
Oh
-
Mandor
0.0220
Oh
-
Semen PC (50 kg/zak)
10.3680
Kg
-
Pasir pasang
0.0310
M3
-
Pekerja
0.4000
Oh
-
Tukang batu
0.2000
Oh
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
120
03-28372008
03-28372008
03-28372008
03-28372002
03-28372002
-
Kepala Tukang batu
0.0200
Oh
-
Mandor
0.0220
Oh
-
Semen PC (50 kg/zak)
8.3200
Kg
-
Pasir pasang
0.0320
M3
-
Pekerja
0.4000
Oh
-
Tukang batu
0.2000
Oh
-
Kepala Tukang batu
0.0200
Oh
-
Mandor
0.0220
Oh
-
Semen PC (50 kg/zak)
6.9120
Kg
-
Pasir pasang
0.0350
M3
-
Pekerja
0.4000
Oh
-
Tukang batu
0.2000
Oh
-
Kepala Tukang batu
0.0200
Oh
-
Mandor
0.0220
Oh
-
Semen PC (50 kg/zak)
5.8880
Kg
-
Pasir pasang
0.0360
M3
-
Pekerja
0.4000
Oh
-
Tukang batu
0.2000
Oh
-
Kepala Tukang batu
0.0200
Oh
-
Mandor
0.0220
Oh
-
Semen PC (50 kg/zak)
9.3000
Kg
-
Pasir pasang
0.0180
M3
-
Pekerja
0.2600
Oh
-
Tukang batu
0.2000
Oh
-
Kepala Tukang batu
0.0200
Oh
-
Mandor
0.0130
Oh
-
Semen PC (50 kg/zak)
7.0700
Kg
-
Pasir pasang
0.0210
M3
-
Pekerja
0.2600
Oh
-
Tukang batu
0.2000
Oh
-
Kepala Tukang batu
0.0200
Oh
-
Mandor
0.0130
Oh
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
121 03-28372008
03-28372008
03-28372008
G.50b
03-34342008
-
Semen PC (50 kg/zak)
0.5000
Kg
-
Pasir pasang
0.0020
M3
-
Pekerja
0.0570
Oh
-
Tukang batu
0.0380
Oh
-
Kepala Tukang batu
0.0380
Oh
-
Mandor
0.0020
Oh
-
Semen PC (50 kg/zak)
4.3200
Kg
-
Pasir pasang
0.0060
M3
-
Pekerja
0.3000
Oh
-
Tukang batu
0.1000
Oh
-
Kepala Tukang batu
0.0100
Oh
-
Mandor
0.0150
Oh
-
Semen PC (50 kg/zak)
4.3200
Kg
-
Pasir pasang
0.0160
M3
-
Pekerja
0.1500
Oh
-
Tukang batu
0.0700
Oh
-
Kepala Tukang batu
0.0070
Oh
-
Mandor
0.0080
Oh
-
Semen PC (50 kg/zak)
0.3600
Kg
-
Pasir pasang
0.0009
M3
-
Pekerja
0.0900
Oh
-
Tukang batu
0.0300
Oh
-
Kepala Tukang batu
0.0030
Oh
-
Mandor
0.0045
Oh
-
Semen PC (50 kg/zak)
2.5000
Kg
-
Pekerja
0.1250
Oh
-
Tukang batu
0.0100
Oh
-
Kepala Tukang batu
0.0100
Oh
-
Mandor
0.0080
Oh
-
Kayu kruing balok
1.2000
M3
-
Paku usuk
1.2500
kg
-
Lem kayu "fox"
1.0000
kg
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
122
03-34342008
03-34342008
03-34342002
03-34342008
-
Pekerja
6.0000
Oh
-
Tukang Kayu
18.0000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
1.8000
Oh
-
Mandor
0.3000
Oh
-
Kayu meranti balok
1.2000
M3
-
Paku usuk
1.2500
kg
-
Lem kayu "fox"
1.0000
kg
-
Pekerja
6.0000
Oh
-
Tukang Kayu
18.0000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
1.8000
Oh
-
Mandor
0.3000
Oh
-
Glugu batang kelapa Panjang 5m
1.2000
M3
-
Paku usuk
1.2500
kg
-
Lem kayu "fox"
1.0000
kg
-
Pekerja
6.0000
Oh
-
Tukang Kayu
18.0000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
1.8000
Oh
-
Mandor
0.3000
Oh
-
Kayu lanan balok
1.2000
M3
-
Paku usuk
1.2500
kg
-
Lem kayu "fox"
1.0000
kg
-
Pekerja
6.0000
Oh
-
Tukang Kayu
18.0000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
1.8000
Oh
-
Mandor
0.3000
Oh
-
Kayu begisting
1.2000
M3
-
Paku usuk
1.2500
kg
-
Lem kayu "fox"
1.0000
kg
-
Pekerja
6.0000
Oh
-
Tukang Kayu
18.0000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
1.8000
Oh
-
Mandor
0.3000
Oh
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
123 03-34342008
03-34342008
03-34342008
03-34342008
03-34342008
03-34342008
-
Kayu meranti papan
0.0400
M3
-
Paku reng
0.0500
Kg
-
Pekerja
0.3500
Oh
-
Tukang Kayu
1.0500
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.1050
Oh
-
Mandor
0.0180
Oh
-
Bambu dia. 8-10cm panjang 6 m
0.0400
M3
-
Paku reng
0.0500
Kg
-
Pekerja
0.3500
Oh
-
Tukang Kayu
1.0500
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.1050
Oh
-
Mandor
0.0180
Oh
-
Kayu kruing papan
0.0400
M3
-
Lem kayu "fox"
0.5000
kg
-
Pekerja
1.0000
Oh
-
Tukang Kayu
3.0000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.3000
Oh
-
Mandor
0.0500
Oh
-
Kayu meranti papan
0.0400
M3
-
Lem kayu "fox"
0.5000
kg
-
Pekerja
1.0000
Oh
-
Tukang Kayu
3.0000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.3000
Oh
-
Mandor
0.0500
Oh
-
Bambu dia. 8-10cm panjang 6 m
0.0400
M3
-
Lem kayu "fox"
0.5000
kg
-
Pekerja
1.0000
Oh
-
Tukang Kayu
3.0000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.3000
Oh
-
Mandor
0.0500
Oh
-
Kayu lanan papan
0.0400
M3
-
Lem kayu "fox"
0.5000
kg
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
124
03-34342008
03-34342008
03-34342008
03-34342008
03-34342008
-
Pekerja
1.0000
Oh
-
Tukang Kayu
3.0000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.3000
Oh
-
Mandor
0.0500
Oh
-
Kayu perancah
0.0400
M3
-
Lem kayu "fox"
0.5000
kg
-
Pekerja
1.0000
Oh
-
Tukang Kayu
3.0000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.3000
Oh
-
Mandor
0.0500
Oh
-
Kayu kruing papan
0.0240
M3
-
Lem kayu "fox"
0.3000
kg
-
Pekerja
0.8000
Oh
-
Tukang Kayu
2.4000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.2400
Oh
-
Mandor
0.0400
Oh
-
Kayu meranti papan
0.0240
M3
-
Lem kayu "fox"
0.3000
kg
-
Pekerja
0.8000
Oh
-
Tukang Kayu
2.4000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.2400
Oh
-
Mandor
0.0400
Oh
-
Bambu dia. 8-10cm panjang 6 m
0.0240
M3
-
Lem kayu "fox"
0.3000
kg
-
Pekerja
0.8000
Oh
-
Tukang Kayu
2.4000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.2400
Oh
-
Mandor
0.0400
Oh
-
Kayu lanan papan
0.0240
M3
-
Lem kayu "fox"
0.3000
kg
-
Pekerja
0.8000
-
Tukang Kayu
Oh Oh
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
125 2.4000
03-34342008
T-11-199303
T-11-199303
T-11-199303
T-11-199303
-
Kepala Tukang Kayu
0.2400
Oh
-
Mandor
0.0400
Oh
-
Kayu perancah
0.0240
M3
-
Lem kayu "fox"
0.3000
kg
-
Pekerja
0.8000
Oh
-
Tukang Kayu
2.4000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.2400
Oh
-
Mandor
0.0400
Oh
-
Kayu kruing balok
0.0180
M3
-
Kaca bening 3 mm
0.7500
M2
-
Paku reng
0.0500
Kg
-
Pekerja
1.0000
Oh
-
Tukang Kayu
2.7000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.2700
Oh
-
Mandor
0.0500
Oh
-
Kayu meranti balok
0.0180
M3
-
Kaca bening 3 mm
0.7500
M2
-
Paku reng
0.0500
Kg
-
Pekerja
1.0000
Oh
-
Tukang Kayu
2.7000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.2700
Oh
-
Mandor
0.0500
Oh
-
Glugu batang kelapa Panjang 5m
0.0180
M3
-
Kaca bening 3 mm
0.7500
M2
-
Paku reng
0.0500
Kg
-
Pekerja
1.0000
Oh
-
Tukang Kayu
2.7000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.2700
Oh
-
Mandor
0.0500
Oh
-
Kayu lanan balok
0.0180
M3
-
Kaca bening 3 mm
0.7500
M2
-
Paku reng
0.0500
Kg
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
126
T-11-199303
03-34342008
03-34342008
03-34342008
03-34342008
-
Pekerja
1.0000
Oh
-
Tukang Kayu
2.7000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.2700
Oh
-
Mandor
0.0500
Oh
-
Kayu begisting
0.0180
M3
-
Kaca bening 3 mm
0.7500
M2
-
Paku reng
0.0500
Kg
-
Pekerja
1.0000
Oh
-
Tukang Kayu
2.7000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.2700
Oh
-
Mandor
0.0500
Oh
-
Kayu kruing papan
0.0640
M3
-
Lem kayu "fox"
0.5000
kg
-
Pekerja
1.0000
Oh
-
Tukang Kayu
3.0000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.3000
Oh
-
Mandor
0.0500
Oh
-
Kayu meranti papan
0.0640
M3
-
Lem kayu "fox"
0.5000
-
Pekerja
1.0000
Oh
-
Tukang Kayu
3.0000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.3000
Oh
-
Mandor
0.0500
Oh
-
Bambu dia. 8-10cm panjang 6 m
0.0640
M3
-
Lem kayu "fox"
0.5000
kg
-
Pekerja
1.0000
Oh
-
Tukang Kayu
3.0000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.3000
Oh
-
Mandor
0.0500
Oh
-
Kayu lanan papan
0.0640
M3
-
Lem kayu "fox"
0.5000
kg
-
Pekerja
Oh
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
127 1.0000
03-34342008
03-34342008
03-34342008
03-34342008
-
Tukang Kayu
3.0000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.3000
Oh
-
Mandor
0.0500
Oh
-
Kayu perancah
0.0640
M3
-
Lem kayu "fox"
0.5000
kg
-
Pekerja
1.0000
Oh
-
Tukang Kayu
3.0000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.3000
Oh
-
Mandor
0.0500
Oh
-
Kayu kruing papan
0.0250
M3
-
Paku sumbat
0.0300
Kg
-
Lem kayu "fox"
0.5000
Kg
-
Multipleks 6 mm (120x244)
1.0000
Lbr
-
Pekerja
0.7000
Oh
-
Tukang Kayu
2.1000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.2100
Oh
-
Mandor
0.0350
Oh
-
Kayu meranti papan
0.0250
M3
-
Paku sumbat
0.0300
Kg
-
Lem kayu "fox"
0.5000
Kg
-
Multipleks 6 mm (120x244)
1.0000
Lbr
-
Pekerja
0.7000
Oh
-
Tukang Kayu
2.1000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.2100
Oh
-
Mandor
0.0350
Oh
-
Bambu dia. 8-10cm panjang 6 m
0.0250
M3
-
Paku sumbat
0.0300
Kg
-
Lem kayu "fox"
0.5000
Kg
-
Multipleks 6 mm (120x244)
1.0000
Lbr
-
Pekerja
0.7000
Oh
-
Tukang Kayu
2.1000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.2100
Oh
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
128
03-34342008
03-34342008
03-34342008
03-34342008
03-34342008
-
Mandor
0.0350
Oh
-
Kayu lanan papan
0.0250
M3
-
Paku sumbat
0.0300
Kg
-
Lem kayu "fox"
0.5000
Kg
-
Multipleks 6 mm (120x244)
1.0000
Lbr
-
Pekerja
0.7000
Oh
-
Tukang Kayu
2.1000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.2100
Oh
-
Mandor
0.0350
Oh
-
Kayu perancah
0.0250
M3
-
Paku sumbat
0.0300
Kg
-
Lem kayu "fox"
0.5000
Kg
-
Multipleks 6 mm (120x244)
1.0000
Lbr
-
Pekerja
0.7000
Oh
-
Tukang Kayu
2.1000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.2100
Oh
-
Mandor
0.0350
Oh
-
Kayu kruing papan
0.0600
M3
-
Paku sumbat
0.1500
Kg
-
Pekerja
0.6700
Oh
-
Tukang Kayu
2.0000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.2000
Oh
-
Mandor
0.0335
Oh
-
Kayu meranti papan
0.0600
M3
-
Paku sumbat
0.1500
Kg
-
Pekerja
0.6700
Oh
-
Tukang Kayu
2.0000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.2000
Oh
-
Mandor
0.0335
Oh
-
Bambu dia. 8-10cm panjang 6 m
0.0600
M3
-
Paku sumbat
0.1500
Kg
-
Pekerja
0.6700
Oh
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
129
03-34342008
03-34342008
03-34342008
03-34342008
03-34342008
-
Tukang Kayu
2.0000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.2000
Oh
-
Mandor
0.0335
Oh
-
Kayu lanan papan
0.0600
M3
-
Paku sumbat
0.1500
Kg
-
Pekerja
0.6700
Oh
-
Tukang Kayu
2.0000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.2000
Oh
-
Mandor
0.0335
Oh
-
Kayu perancah
0.0600
M3
-
Paku sumbat
0.1500
Kg
-
Pekerja
0.6700
Oh
-
Tukang Kayu
2.0000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.2000
Oh
-
Mandor
0.0335
Oh
-
Bambu dia. 8-10cm panjang 6 m
0.0250
M3
-
Paku sumbat
0.0300
Kg
-
Lem kayu "fox"
0.3000
Kg
-
Teakwood 3 mm 120 x 240 cm
1.0000
Lbr
-
Pekerja
0.8000
Oh
-
Tukang Kayu
2.4000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.2400
Oh
-
Mandor
0.0400
Oh
-
Kayu kruing papan
0.0250
M3
-
Paku sumbat
0.0300
Kg
-
Lem kayu "fox"
0.3000
Kg
-
Teakwood 3 mm 120 x 240 cm
1.0000
Lbr
-
Pekerja
0.8000
Oh
-
Tukang Kayu
2.4000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.2400
Oh
-
Mandor
0.0400
Oh
-
Kayu meranti papan
0.0250
M3
-
Paku sumbat
0.0300
Kg
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
130
03-34342008
03-34342008
03-34342008
-
Lem kayu "fox"
0.3000
Kg
-
Teakwood 3 mm 120 x 240 cm
1.0000
Lbr
-
Pekerja
0.8000
Oh
-
Tukang Kayu
2.4000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.2400
Oh
-
Mandor
0.0400
Oh
-
Kayu kruing papan
0.0250
M3
-
Paku sumbat
0.0300
Kg
-
Lem kayu "fox"
0.8000
Kg
-
Multipleks 6 mm (120x244)
1.0000
Lbr
-
Formika 4" x 8" x 0,3 cm
0.5000
Lbr
-
Pekerja
0.8500
Oh
-
Tukang Kayu
2.5500
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.2550
Oh
-
Mandor
0.0430
Oh
-
Kayu meranti papan
0.0250
M3
-
Paku sumbat
0.0300
Kg
-
Lem kayu "fox"
0.8000
Kg
-
Multipleks 6 mm (120x244)
1.0000
Lbr
-
Formika 4" x 8" x 0,3 cm
0.5000
Lbr
-
Pekerja
0.8500
Oh
-
Tukang Kayu
2.5500
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.2550
Oh
-
Mandor
0.0430
Oh
-
Bambu dia. 8-10cm panjang 6 m
0.0250
M3
-
Paku sumbat
0.0300
Kg
-
Lem kayu "fox"
0.8000
Kg
-
Multipleks 6 mm (120x244)
1.0000
Lbr
-
Formika 4" x 8" x 0,3 cm
0.5000
Lbr
-
Pekerja
0.8500
Oh
-
Tukang Kayu
2.5500
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.2550
Oh
-
Mandor
0.0430
Oh
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
131 03-34342008
03-34342008
03-34342008
03-34342008
-
Kayu lanan papan
0.0250
M3
-
Paku sumbat
0.0300
Kg
-
Lem kayu "fox"
0.8000
Kg
-
Multipleks 6 mm (120x244)
1.0000
Lbr
-
Formika 4" x 8" x 0,3 cm
0.5000
Lbr
-
Pekerja
0.8500
Oh
-
Tukang Kayu
2.5500
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.2550
Oh
-
Mandor
0.0430
Oh
-
Kayu perancah
0.0250
M3
-
Paku sumbat
0.0300
Kg
-
Lem kayu "fox"
0.8000
Kg
-
Multipleks 6 mm (120x244)
1.0000
Lbr
-
Formika 4" x 8" x 0,3 cm
0.5000
Lbr
-
Pekerja
0.8500
Oh
-
Tukang Kayu
2.5500
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.2550
Oh
-
Mandor
0.0430
Oh
-
Kayu meranti papan
0.0250
M3
-
Paku sumbat
0.0300
Kg
-
Lem kayu "fox"
0.8000
Kg
-
Multipleks 6 mm (120x244)
0.5000
Lbr
-
Pernis
0.5000
Lt
-
Formika 4" x 8" x 0,3 cm
0.5000
Lbr
-
Pekerja
0.8500
Oh
-
Tukang Kayu
2.5500
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.2550
Oh
-
Mandor
0.0430
Oh
-
Bambu dia. 8-10cm panjang 6 m
0.0250
M3
-
Paku sumbat
0.0300
Kg
-
Lem kayu "fox"
0.8000
Kg
-
Multipleks 6 mm (120x244)
0.5000
Lbr
-
Pernis
0.5000
Lt
-
Formika 4" x 8" x 0,3 cm
Lbr
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
132 0.5000
03-34342008
03-34342008
03-34342008
03-34342008
-
Pekerja
0.8500
Oh
-
Tukang Kayu
2.5500
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.2550
Oh
-
Mandor
0.0430
Oh
-
Kayu lanan papan
0.0250
M3
-
Paku sumbat
0.0300
Kg
-
Lem kayu "fox"
0.8000
Kg
-
Multipleks 6 mm (120x244)
0.5000
Lbr
-
Pernis
0.5000
Lt
-
Formika 4" x 8" x 0,3 cm
0.5000
Lbr
-
Pekerja
0.8500
Oh
-
Tukang Kayu
2.5500
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.2550
Oh
-
Mandor
0.0430
Oh
-
Kayu kruing balok
1.1000
M3
-
Besi Strip
15.0000
Kg
-
Paku usuk
5.6000
Kg
-
Pekerja
4.0000
Oh
-
Tukang Kayu
12.0000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
1.2000
Oh
-
Mandor
0.2000
Oh
-
Kayu meranti balok
1.1000
M3
-
Besi Strip
15.0000
Kg
-
Paku usuk
5.6000
Kg
-
Pekerja
4.0000
Oh
-
Tukang Kayu
12.0000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
1.2000
Oh
-
Mandor
0.2000
Oh
-
Glugu batang kelapa Panjang 5m
1.1000
M3
-
Besi Strip
15.0000
Kg
-
Paku usuk
5.6000
Kg
-
Pekerja
Oh
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
133 4.0000
03-34342008
03-34342008
03-34342008
03-34342008
03-34342008
-
Tukang Kayu
12.0000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
1.2000
Oh
-
Mandor
0.2000
Oh
-
Kayu lanan balok
1.1000
M3
-
Besi Strip
15.0000
Kg
-
Paku usuk
5.6000
Kg
-
Pekerja
4.0000
Oh
-
Tukang Kayu
12.0000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
1.2000
Oh
-
Mandor
0.2000
Oh
-
Kayu begisting
1.1000
M3
-
Besi Strip
15.0000
Kg
-
Paku usuk
5.6000
Kg
-
Pekerja
4.0000
Oh
-
Tukang Kayu
12.0000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
1.2000
Oh
-
Mandor
0.2000
Oh
-
Kayu kruing balok
1.1000
M3
-
Paku usuk
3.0000
Kg
-
Pekerja
2.4000
Oh
-
Tukang Kayu
7.2000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.7200
Oh
-
Mandor
0.1200
Oh
-
Kayu hutan
1.1000
M3
-
Paku usuk
0.8000
Kg
-
Pekerja
6.4000
Oh
-
Tukang Kayu
0.5000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
1.2000
Oh
-
Mandor
0.0740
Oh
-
Kayu bengkirai
1.1000
M3
-
Paku usuk
0.8000
Kg
-
Pekerja
Oh
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
134 6.4000
03-34342008
03-34342008
T-11-199303
T-11-199303
T-11-199303
-
Tukang Kayu
0.5000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
1.2000
Oh
-
Mandor
0.0740
Oh
-
Kayu lanan balok
1.1000
M3
-
Paku usuk
3.0000
Kg
-
Pekerja
2.4000
Oh
-
Tukang Kayu
7.2000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.7200
Oh
-
Mandor
0.1200
Oh
-
Kayu begisting
1.1000
M3
-
Paku usuk
3.0000
Kg
-
Pekerja
2.4000
Oh
-
Tukang Kayu
7.2000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.7200
Oh
-
Mandor
0.1200
Oh
-
Kayu kruing balok
0.0110
M3
-
Paku usuk
0.1000
Kg
-
Pekerja
0.1500
Oh
-
Tukang Kayu
0.1000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.0100
Oh
-
Mandor
0.0075
Oh
-
Kayu bengkirai
0.0110
M3
-
Paku usuk
0.1000
Kg
-
Pekerja
0.1500
Oh
-
Tukang Kayu
0.1000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.0100
Oh
-
Mandor
0.0075
Oh
-
Kayu bengkirai
0.0110
M3
-
Paku usuk
0.1000
Kg
-
Pekerja
0.1500
Oh
-
Tukang Kayu
0.1000
-
Kepala Tukang Kayu
Oh Oh
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
135 0.0100
T-11-199303
T-11-199303
03-34342008
03-34342008
03-34342008
03-3434-
-
Mandor
0.0075
Oh
-
Kayu lanan balok
0.0110
M3
-
Paku usuk
0.1000
Kg
-
Pekerja
0.1500
Oh
-
Tukang Kayu
0.1000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.0100
Oh
-
Mandor
0.0075
Oh
-
Kayu begisting
0.0110
M3
-
Paku usuk
0.1000
Kg
-
Pekerja
0.1500
Oh
-
Tukang Kayu
0.1000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.0100
Oh
-
Mandor
0.0075
Oh
-
Kayu kruing balok
0.0176
M3
-
Paku usuk
0.2500
Kg
-
Pekerja
0.1000
Oh
-
Tukang Kayu
0.1000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.0100
Oh
-
Mandor
0.0050
Oh
-
Kayu bengkirai
0.0176
M3
-
Paku usuk
0.2500
Kg
-
Pekerja
0.1000
Oh
-
Tukang Kayu
0.1000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.0100
Oh
-
Mandor
0.0050
Oh
-
Kayu bengkirai
0.0176
M3
-
Paku usuk
0.2500
Kg
-
Pekerja
0.1000
Oh
-
Tukang Kayu
0.1000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.0100
Oh
-
Mandor
0.0050
-
Kayu lanan balok
Oh M3
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
136 2008
03-34342008
03-34342008
03-34342008
03-34342008
03-34342008
0.0176 -
Paku usuk
0.2500
Kg
-
Pekerja
0.1000
Oh
-
Tukang Kayu
0.1000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.0100
Oh
-
Mandor
0.0050
Oh
-
Kayu begisting
0.0176
M3
-
Paku usuk
0.2500
Kg
-
Pekerja
0.1000
Oh
-
Tukang Kayu
0.1000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.0100
Oh
-
Mandor
0.0050
Oh
-
Kayu kruing balok
0.0212
M3
-
Paku usuk
0.2500
Kg
-
Pekerja
0.1000
Oh
-
Tukang Kayu
0.1000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.0100
Oh
-
Mandor
0.0050
Oh
-
Kayu bengkirai
0.0212
M3
-
Paku usuk
0.2500
Kg
-
Pekerja
0.1000
Oh
-
Tukang Kayu
0.1000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.0100
Oh
-
Mandor
0.0050
Oh
-
Kayu bengkirai
0.0212
M3
-
Paku usuk
0.2500
Kg
-
Pekerja
0.1000
Oh
-
Tukang Kayu
0.1000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.0100
Oh
-
Mandor
0.0050
Oh
-
Kayu lanan balok
0.0212
M3
-
Paku usuk
0.2500
Kg
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
137
03-34342008
03-34342008
03-34342002
03-34342008
03-34342008
-
Pekerja
0.1000
Oh
-
Tukang Kayu
0.1000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.0100
Oh
-
Mandor
0.0050
Oh
-
Kayu begisting
0.0212
M3
-
Paku usuk
0.2500
Kg
-
Pekerja
0.1000
Oh
-
Tukang Kayu
0.1000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.0100
Oh
-
Mandor
0.0050
Oh
-
Kayu kruing balok
0.0154
M3
-
Paku reng
0.2000
Kg
-
Pekerja
0.1500
Oh
-
Tukang Kayu
0.3000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.0300
Oh
-
Mandor
0.0750
Oh
-
Kayu meranti balok
0.0154
M3
-
Paku reng
0.2000
Kg
-
Pekerja
0.1500
Oh
-
Tukang Kayu
0.3000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.0300
Oh
-
Mandor
0.0750
Oh
-
Glugu batang kelapa Panjang 5m
0.0154
M3
-
Paku reng
0.2000
Kg
-
Pekerja
0.1500
Oh
-
Tukang Kayu
0.3000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.0300
Oh
-
Mandor
0.0750
Oh
-
Kayu lanan balok
0.0154
M3
-
Paku reng
0.2000
Kg
-
Pekerja
0.1500
Oh
-
Tukang Kayu
0.3000
Oh
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
138
03-34342008
03-34342008
03-34342008
03-34342002
03-34342008
-
Kepala Tukang Kayu
0.0300
Oh
-
Mandor
0.0750
Oh
-
Kayu begisting
0.0154
M3
-
Paku reng
0.2000
Kg
-
Pekerja
0.1500
Oh
-
Tukang Kayu
0.3000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.0300
Oh
-
Mandor
0.0750
Oh
-
Kayu kruing balok
0.0163
M3
-
Paku reng
0.2500
Kg
-
Pekerja
0.2000
Oh
-
Tukang Kayu
0.3000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.0300
Oh
-
Mandor
0.0100
Oh
-
Glugu batang kelapa Panjang 5m
0.0163
M3
-
Paku reng
0.2500
Kg
-
Pekerja
0.2000
Oh
-
Tukang Kayu
0.3000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.0300
Oh
-
Mandor
0.0100
Oh
-
Kayu meranti balok
0.0163
M3
-
Paku reng
0.2500
Kg
-
Pekerja
0.2000
Oh
-
Tukang Kayu
0.3000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.0300
Oh
-
Mandor
0.0100
Oh
-
Kayu lanan balok
0.0163
M3
-
Paku reng
0.2500
Kg
-
Pekerja
0.2000
Oh
-
Tukang Kayu
0.3000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.0300
Oh
-
Mandor
0.0100
Oh
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
139 03-34342008
03-3434-
-
Kayu begisting
0.0163
M3
-
Paku reng
0.2500
Kg
-
Pekerja
0.2000
Oh
-
Tukang Kayu
0.3000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.0300
Oh
-
Mandor
0.0100
Oh
-
Kayu kruing balok
1.1000
M3
-
Pekerja
5.0000
Oh
-
Tukang Kayu
15.0000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
1.5000
Oh
-
Mandor
0.2500
Oh
-
Kayu meranti balok
1.1000
M3
-
Pekerja
5.0000
Oh
-
Tukang Kayu
15.0000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
1.5000
Oh
-
Mandor
0.2500
Oh
-
Glugu batang kelapa Panjang 5m
1.1000
M3
-
Pekerja
5.0000
Oh
-
Tukang Kayu
15.0000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
1.5000
Oh
-
Mandor
0.2500
Oh
-
Kayu lanan balok
1.1000
M3
-
Pekerja
5.0000
Oh
-
Tukang Kayu
15.0000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
1.5000
Oh
-
Mandor
0.2500
Oh
-
Kayu begisting
1.1000
M3
-
Pekerja
5.0000
Oh
-
Tukang Kayu
15.0000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
1.5000
Oh
-
Mandor
0.2500
-
Kayu kruing papan
Oh M3
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
140 2008
0.0072
03-34342008
AN. Hit
1
-
Paku reng
0.0500
Kg
-
Pekerja
0.1000
Oh
-
Tukang Kayu
0.2000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.0200
Oh
-
Mandor
0.0050
Oh
-
Kayu bengkirai
0.0072
M3
-
Paku reng
0.0500
Kg
-
Pekerja
0.1000
Oh
-
Tukang Kayu
0.2000
Oh
-
Kepala Tukang Kayu
0.0200
Oh
-
Mandor
0.0050
Oh
M'
Pancang bambu dia. 8 - 10 cm
-
Bahan -
Bambu dia. 8-10 cm
0.1500
Btg
-
Alat bantu pancang
1.0000
Ls
-
Pekerja
0.0500
Oh
-
Mandor
0.0050
Oh
M2
Pasang Geotekstil Non Woven
Tenaga
AN. Hit
1
-
Bahan -
Geotekstil Non Woven
1.0000
M2
-
Pekerja
0.0981
Oh
-
Mandor
0.0150
Oh
Tenaga
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
141
Keterangan (Untuk Kontrak Lump Sum)
1.
2. 3.
4.
5.
6.
Daftar Kuantitas dan Harga harus dibaca sesuai dengan Instruksi Kepada Peserta (IKP), Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK), Spesifikasi Teknis dan Gambar. Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan terhadap pekerjaan yang telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dalam SSUK dan SSKK. Harga dalam Daftar Kuantitas dan Harga telah mencakup semua biaya pekerjaan, personil, pengawasan, bahan-bahan, perawatan, asuransi, laba, pajak, bea, keuntungan, overhead dan semua risiko, tanggung jawab, dan kewajiban yang diatur dalam Kontrak. Harga harus dicantumkan untuk setiap mata pembayaran, terlepas dari apakah kuantitas dicantumkan atau tidak. Jika Penyedia lalai untuk mencantumkan harga untuk suatu pekerjaan maka pekerjaan tersebut dianggap telah termasuk dalam harga mata pembayaran lain dalam Daftar Kuantitas dan Harga. Semua biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi ketentuan Kontrak harus dianggap telah termasuk dalam setiap mata pembayaran, dan jika mata pembayaran terkait tidak ada maka biaya dimaksud harus dianggap telah termasuk dalam harga mata pembayaran yang terkait. Panitia Pengadaan akan melakukan koreksi aritmatik terhadap volume pekerjaan sesuai dengan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan.
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
142
Daftar 1 : Mata Pembayaran Umum1
No.
Uraian Pekerjaan
Satuan Ukuran
Kuantitas
Harga Satuan
Total Harga2
Total Daftar 1 (pindahkan nilai total ke Daftar Rekapitulasi)
1 2
Mata Pembayaran Umum memuat rincian komponen pekerjaan yang bersifat umum Semua jenis harga yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah harga sebelum PPN (Pajak Pertambahan Nilai)
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
143
Daftar 2 : Mata Pembayaran Pekerjaan Umum______________3
No.
Uraian Pekerjaan
Satuan Ukuran
Kuantitas
Harga Satuan
Total Harga4
Total Daftar 2 (pindahkan nilai total ke Daftar Rekapitulasi)
3
4
Cantumkan Mata Pembayaran Pekerjaan Utama yang menjadi pokok dari paket Pekerjaan Konstruksi ini diantara bagian-bagian pekerjaan lain. Semua jenis harga yang tercantum daftar Kuantitas dan Harga adalah harga sebelum PPN (Pajak Pertambahan nilai
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
144
Daftar 3 : Mata Pembayaran ______________5
No.
Uraian Pekerjaan
Satuan Ukuran
Kuantitas
Harga Satuan
Total Harga6
Total Daftar 3 (pindahkan nilai total ke Daftar Rekapitulasi)
3
6
Cantumkan Mata Pembayaran Jenis Pekerjaan selain yang sudah diuraikan dalam Mata Pe,bayaran Pekerjaan Utama jika terdapt lebih dari satu jenis pekerjaan Semua jenis harga yang tercantum daftar Kuantitas dan Harga adalah harga sebelum PPN (Pajak Pertambahan nilai
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
145
Daftar Rekapitulasi
Uraian Pekerjaan
Harga
Daftar No. 1 : Mata Pembayaran Umum Daftar No. 2 : Mata Pembayaran Pekerjaan umum Daftar No. 3 : Mata Pembayaran_____________ -dllJumlah ( daftar 1 + 2 + 3 ) PPN 10 % TOTAL NILAI
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
146
BAB XII. BENTUK DOKUMEN LAIN
A. BENTUK SURAT PENUNJUKAN PENYEDIA BARANG/JASA (SPPBJ) [kop surat K/L/D/I]
Nomor : __________ __________, __ __________ 20__ Lampiran : __________ Kepada Yth. __________ di __________ Perihal : Penunjukan Penyedia untuk Pelaksanaan Paket Pekerjaan __________ _________________________________________
Dengan ini kami beritahukan bahwa penawaran Saudara nomor __________ tanggal __________ perihal __________ dengan [nilai penawaran/penawaran terkoreksi] sebesar Rp_____________ (____________________) kami nyatakan diterima/disetujui. Sebagai tindak lanjut dari Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) ini Saudara diharuskan untuk menyerahkan Jaminan Pelaksanaan dan menandatangani Surat Perjanjian paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkannya SPPBJ. Kegagalan Anda untuk menerima penunjukan ini yang disusun berdasarkan evaluasi terhadap penawaran Anda, akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan dalam Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa. Satuan Kerja __________ Pejabat Pembuat Komitmen
tanda tangan] [nama lengkap] [jabatan] NIP. __________
Tembusan Yth. : 2. ____________ [PA/KPA K/L/D/I] 3. ____________ [APIP K/L/D/I] 4. ____________ [Panitia Pengadaan] ......... dst
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
147
B.
BENTUK SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK) [kop surat satuan kerja K/L/D/I]
SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK) Nomor : __________ Paket Pekerjaan : __________
Yang bertanda tangan di bawah ini: _______________ [nama Pejabat Pembuat Komitmen] _______________ [jabatan Pejabat Pembuat Komitmen] _______________ [alamat satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen] selanjutnya disebut sebagai Pejabat Pembuat Komitmen; berdasarkan Surat Perjanjian __________ nomor __________ tanggal __________, bersama ini memerintahkan: _______________ [nama Penyedia Pekerjaan Konstruksi] _______________ [alamat Penyedia Pekerjaan Konstruksi] yang dalam hal ini diwakili oleh: __________ selanjutnya disebut sebagai Penyedia; untuk segera memulai pelaksanaan pekerjaan dengan memperhatikan ketentuanketentuan sebagai berikut: 1. Macam pekerjaan : __________; 2. Tanggal mulai kerja : __________; 3. Syarat-syarat pekerjaan : sesuai dengan persyaratan dan ketentuan Kontrak; 4. Waktu penyelesaian: selama ___ (__________) hari kalender/bulan/tahun dan pekerjaan harus sudah selesai pada tanggal __________ 5. Denda : Terhadap setiap hari keterlambatan pelaksanaan/penyelesaian pekerjaan Penyedia akan dikenakan Denda Keterlambatan sebesar 1/1000 (satu per seribu) dari Nilai Kontrak atau bagian tertentu dari Nilai Kontrak sebelum PPN sesuai dengan Syarat-Syarat Umum Kontrak. __________, __ __________ 20__ Untuk dan atas nama __________ Kuasa Pengguna Anggaran [tanda tangan] [nama lengkap] [jabatan] NIP: __________ Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
148
Menerima dan menyetujui: Untuk dan atas nama __________ [tanda tangan] [nama lengkap wakil sah badan usaha] [jabatan]
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
149
C.
BENTUK SURAT-SURAT JAMINAN
Jaminan Sanggahan Banding dari Bank [Kop Bank Penerbit Jaminan] GARANSI BANK sebagai JAMINAN SANGGAHAN BANDING No. ____________________
Yang bertanda tangan dibawah ini: __________________________________ dalam jabatan selaku ____________________________ dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ______________________ [nama bank] berkedudukan di _________________________________________ [alamat] untuk selanjutnya disebut: PENJAMIN dengan ini menyatakan akan membayar kepada: Nama Alamat
: ________________________ [Panitia Pengadaan] : _______________________________________________
selanjutnya disebut: PENERIMA JAMINAN sejumlah uang Rp _____________________________________ (terbilang ________________________________________________________) sebagai Jaminan Sanggahan Banding dalam bentuk garansi bank, apabila: Nama Alamat
: _____________________________ [peserta pelelangan] : _______________________________________________
selanjutnya disebut: YANG DIJAMIN ternyata Sanggahan Banding yang diajukan tidak benar. Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Garansi Bank berlaku selama __________ (____________) hari kalender, dari tanggal _____________________ s.d. ____________________ 2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan Surat Pernyataan Sanggahan Banding tidak benar dari Penerima Jaminan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1. 3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasar Surat Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
150 Pernyataan Sanggahan Banding tidak benar dari Penerima Jaminan dan pengenaan sanksi akibat Sanggahan Banding yang diajukan Yang Dijamin tidak benar. 4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. 5. Garansi Bank ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain. 6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masingmasing pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri ________. Dikeluarkan di : _____________ Pada tanggal __________________________ [Bank] Materai Rp.6000,00 ________________ [Nama dan Jabatan] Untuk keyakinan, pemegang Garansi Bank disarankan untuk mengkonfirmasi Garansi ini ke _____[bank]
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
:
151
Jaminan Pelaksanaan dari Bank [Kop Bank Penerbit Jaminan] GARANSI BANK sebagai JAMINAN PELAKSANAAN No. ____________________
Yang bertanda tangan dibawah ini: __________________________________ dalam jabatan selaku ____________________________ dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ______________________ [nama bank] berkedudukan di _________________________________________ [alamat] untuk selanjutnya disebut : PENJAMIN dengan ini menyatakan akan membayar kepada: Nama Alamat selanjutnya disebut
: ________________________ [nama KPA] : _______________________________________________ : PENERIMA JAMINAN
sejumlah uang Rp _____________________________________ (terbilang ________________________________________________________) sebagai Jaminan Pelaksanaan dalam bentuk garansi bank, apabila: Nama Alamat selanjutnya disebut
: _____________________________ [nama penyedia] : _______________________________________________ : YANG DIJAMIN
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan berupa: a. Yang dijamin tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya dengan baik dan benar sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak; b. Pemutusan kontrak akibat kesalahan Yang Dijamin. sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pemilihan yang diikuti oleh Yang Dijamin. Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Garansi Bank berlaku selama __________ (____________) hari kalender, dari tanggal _____________________ s.d. ____________________ 2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1. Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
152 3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasar Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin cidera janji/lalai/tidak memenuhi kewajibannya. 4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. 5. Garansi Bank ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain. 6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masingmasing pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri ________.
Dikeluarkan di : ____________ Pada tanggal : _____________ _______________________ [Bank] Materai Rp.6000,00 ________________ [Nama dan Jabatan] Untuk keyakinan, pemegang Garansi Bank disarankan untuk mengkonfirmasi Garansi ini ke _____[bank]
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
153
Jaminan Pelaksanaan dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan [Kop Penerbit Jaminan] JAMINAN PELAKSANAAN Nomor Jaminan : __________________
Nilai : ___________________
1. Dengan ini dinyatakan, bahwa kami: _____________________ [nama], _____________ [alamat] sebagai Penyedia, selanjutnya disebut TERJAMIN, dan _____________________ [nama penerbit jaminan], _____________ [alamat] sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN, bertanggung jawab dan dengan tegas terikat pada _____________________ [nama KPA], _________________________ [alamat] sebagai Pemilik Pekerjaan, selanjutnya disebut PENERIMA JAMINAN atas uang sejumlah Rp ________________ (terbilang __________________________________) 2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban dalam melaksanakan pekerjaan yang telah dipercayakan kepadanya atas dasar Surat Penunjukan Pemenang Barang/Jasa (SPPBJ) dari PENERIMA JAMINAN No. _______________ tanggal _____________________ 3. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender dan efektif mulai dari tanggal ___________ sampai dengan tanggal __________ 4. Jaminan ini berlaku apabila: a. TERJAMIN tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya dengan baik dan benar sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak; b. Pemutusan kontrak akibat kesalahan TERJAMIN. 5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan pencairan secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera janji. 6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata. 7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan ini. Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
154
Dikeluarkan di _____________ pada tanggal _______________
TERJAMIN
_____________________
PENJAMIN Materai Rp.6000,00 __________________
Untuk keyakinan, pemegang Jaminan disarankan untuk mengkonfirmasi Jaminan ini ke _____[Penerbit Jaminan]
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
155
Jaminan Uang Muka dari Bank [Kop Bank Penerbit Jaminan] GARANSI BANK sebagai JAMINAN UANG MUKA No. ____________________
Yang bertanda tangan dibawah ini: __________________________________ dalam jabatan selaku ____________________________ dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ______________________ [nama bank] berkedudukan di _________________________________________ [alamat] untuk selanjutnya disebut: PENJAMIN dengan ini menyatakan akan membayar kepada: Nama Alamat
: ________________________ [nama KPA] : _______________________________________________
selanjutnya disebut: PENERIMA JAMINAN sejumlah uang Rp _____________________________________ (terbilang ________________________________________________________) sebagai Jaminan Uang Muka dalam bentuk garansi bank, apabila: Nama Alamat
: _____________________________ [nama penyedia] : _______________________________________________
selanjutnya disebut: YANG DIJAMIN ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan berupa : Yang Dijamin tidak memenuhi kewajibannya melakukan pembayaran kembali Uang Muka yang sudah diterima Yang Dijamin kepada Penerima Jaminan sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak. Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Garansi Bank berlaku selama __________ (____________) hari kalender, dari tanggal _____________________ s.d. ____________________ 2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1. 3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di atas atau sisa Uang Muka yang belum dikembalikan Yang Dijamin Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
156 dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasar Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin cidera janji/lalai/tidak memenuhi kewajibannya. 4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. 5. Garansi Bank ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain. 6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masingmasing pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri ________.
Dikeluarkan di : ____________ Pada tanggal : _____________ [Bank] Materai Rp.6000,00 ________________ [Nama dan Jabatan] Untuk keyakinan, pemegang Garansi Bank disarankan untuk mengkonfirmasi Garansi ini ke _____[bank]
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
157
Jaminan Uang Muka dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan [Kop Penerbit Jaminan] JAMINAN UANG MUKA Nomor Jaminan
: __________________ Nilai
: ___________________
1. Dengan ini dinyatakan, bahwa kami: _____________________ [nama], _____________ [alamat] sebagai Penyedia, selanjutnya disebut TERJAMIN, dan _____________________ [nama penerbit jaminan], _____________ [alamat] sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN, bertanggung jawab dan dengan tegas terikat pada _____________________ [nama KPA], _________________________ [alamat] sebagai Pemilik Pekerjaan, selanjutnya disebut PENERIMA JAMINAN atas uang sejumlah Rp ________________ (terbilang __________________________________) 2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban dalam melaksanakan pekerjaan yang telah Pemenang Barang/Jasa (SPPBJ) dari PENERIMA JAMINAN No. _______________ tanggal _____________________ 3. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender dan efektif mulai dari tanggal ___________ sampai dengan tanggal __________ 4. Jaminan ini berlaku apabila: TERJAMIN tidak memenuhi kewajibannya melakukan pembayaran kembali kepada PENERIMA JAMINAN senilai Uang Muka yang wajib dibayar menurut Dokumen Kontrak. 5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut di atas atau sisa Uang Muka yang belum dikembalikan TERJAMIN dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan pencairan secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera janji. 6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata. 7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan ini. Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
158
Dikeluarkan di ___________ pada tanggal ____________
TERJAMIN
_____________________
PENJAMIN
Materai Rp.6000,00 __________________
Untuk keyakinan, pemegang Jaminan disarankan untuk mengkonfirmasi Jaminan ini ke _____[Penerbit Jaminan]
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
159
Jaminan Pemeliharaan dari Bank [Kop Bank Penerbit Jaminan] GARANSI BANK sebagai JAMINAN PEMELIHARAAN No. ____________________ Yang bertanda tangan dibawah ini: __________________________________ dalam jabatan selaku ____________________________ dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ______________________ [nama bank] berkedudukan di _________________________________________ [alamat] untuk selanjutnya disebut: PENJAMIN dengan ini menyatakan akan membayar kepada: Nama : ________________________ [nama KPA] Alamat : _______________________________________________ selanjutnya disebut: PENERIMA JAMINAN sejumlah uang Rp _____________________________________ (terbilang ________________________________________________________) sebagai Jaminan Pemeliharaan dalam bentuk garansi bank, apabila: Nama : _____________________________ [nama penyedia] Alamat : _______________________________________________ selanjutnya disebut : YANG DIJAMIN ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan berupa : Yang Dijamin tidak memenuhi kewajibannya melakukan pemeliharaan sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak. Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Garansi Bank berlaku selama __________ (____________) hari kalender, dari tanggal _____________________ s.d. ____________________ 2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1. 3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasar Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin cidera janji/lalai/tidak memenuhi kewajibannya. 4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
160 Yang Dijamin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. 5. Garansi Bank ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain. 6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masingmasing pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri ________.
Dikeluarkan di : _____________ Pada tanggal : _____________ [Bank] Materai Rp.6000,00 ________________ [Nama dan Jabatan] Untuk keyakinan, pemegang Garansi Bank disarankan untuk mengkonfirmasi Garansi ini ke _____[bank]
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
161
Jaminan Pemeliharaan dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan [Kop Penerbit Jaminan] JAMINAN PEMELIHARAAN Nomor Jaminan: __________________
Nilai: ___________________
1. Dengan ini dinyatakan, bahwa kami: _____________________ [nama], _____________ [alamat] sebagai Penyedia, selanjutnya disebut TERJAMIN, dan _____________________ [nama penerbit jaminan], _____________ [alamat] sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN, bertanggung jawab dan dengan tegas terikat pada _____________________ [nama KPA], _________________________ [alamat] sebagai Pemilik Pekerjaan, selanjutnya disebut PENERIMA JAMINAN atas uang sejumlah Rp ________________ (terbilang __________________________________) 2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban dalam melaksanakan pekerjaan yang telah dipercayakan kepadanya atas dasar Surat Penunjukan Pemenang Barang/Jasa (SPPBJ) dari PENERIMA JAMINAN No. _______________ tanggal _____________________ 3. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender dan efektif mulai dari tanggal ___________ sampai dengan tanggal __________ 4. Jaminan ini berlaku apabila: TERJAMIN tidak memenuhi kewajibannya melakukan pemeliharaan sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak. 5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan pencairan secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera janji. 6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata. 7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan ini. Dikeluarkan di _____________ Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
162 pada tanggal _______________ TERJAMIN
PENJAMIN Materai Rp.6000,00
_____________________ Untuk keyakinan, pemegang Jaminan disarankan untuk mengkonfirmasi Jaminan ini ke _____[Penerbit Jaminan]
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (dengan Pascakualifikasi)
__________________