KETERAMPILAN MENULIS KARANGANNARASI SISWA KELAS X SMAN1 SITIUNG KABUPATEN DHARMASAYADENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BAGAN
JURNAL ILMIAH
YOSEP RIZAL NPM 10080180
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2014
KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMAN 1 SITIUNG KABUPATEN DHARMASAYA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BAGAN Oleh Yosep Rizal1, Dra. Indriani Nisja, M.Pd.2, Aruna Laila, M.Pd.3 1) Mahasiswa SKIP PGRI Sumatera Barat 2) Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
ABSTRACT This research is motivated by problems of (1) the delivery of the subject matter which way cause passive student lectures and participate less in the learning process; (2) the media to fabricate relatively less, especially learning to write narrative essays; (3) students were assigned to write essays if not most fuss, because students do not understand how to start writing essays; and (4) students are less motivated to follow the lessons narrative essay writing because it is often a shortage of ideas in essay writing narasi.Penelitian This is a quantitative research using descriptive method. The population in this study is the tenth graders of SMAN 1 SitiungDharmasraya registered in the year 2013/2014. The number of class X is 274 students spread over nine classes. The sampling technique used is the proportion of random sampling. The research sample was taken as many as 44 people. Based on the research that has been conducted on the narrative essay writing skills class X students of SMAN 1 SitiungDharmasraya using media chart, it can be concluded that the narrative writing skills are at the level of the qualification either once (BS) with an average value of 88.63 is in the range of 86-95 %. Indicator 1 the mean (M) 98.48% are in the range of 96-100%. Perfectly located in the qualification. In the second indicator to obtain the mean (M) of 97.72% is in the range of 96-100%. Perfectly located in the qualification.For indicators 3 to obtain the mean (M) of 92.42% in the range of 96-100%.Perfectly located in the qualification.
Keywords: Writing narrative, Media Chart
KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMAN 1 SITIUNG KABUPATEN DHARMASAYA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BAGAN Oleh Yosep Rizal1, Dra. Indriani Nisja, M.Pd.2, Aruna Laila, M.Pd.3 3) Mahasiswa SKIP PGRI Sumatera Barat 4) Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan (1) penyampaian materi pelajaran cara ceramah yang menyebabkan siswa pasif dan kurang berpartisipasi dalam proses pembelajaran; (2) media untuk pembelajaran mengarang relatif kurang khususnya untuk menulis karangan narasi; (3) siswa apabila ditugaskan menulis karangan kebanyakkan ribut, karena siswa kurang mengerti bagaimana cara memulai menulis karangan; dan (4) siswa kurang termotivasi mengikuti pelajaran menulis karangan narasi karena sering kekurangan ide dalam menulis karangan narasi.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMAN 1 Sitiung Kabupaten Dharmasraya yang terdaftar pada tahun 2013/2014. Jumlah siswa kelas X tersebut adalah 274 siswa yang tersebar dalam sembilan kelas. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah proportion random sampling. Sampel penelitian ini diambil sebanyak sebanyak 44 orang. Bardasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas X SMAN 1 Sitiung Kabupaten Dharmasraya dengan menggunakan media bagan, dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis narasi berada pada taraf kualifikasi baik sekali (BS) dengan nilai rata-rata 88.63 berada pada rentangan 86—95%. Indikator 1 diperoleh mean (M) 98.48% berada pada rentangan 96—100%. Berada pada kualifikasi Sempurna. Pada indikator 2 memperoleh mean (M) sebesar 97.72% berada pada rentangan 96—100%. Berada pada kualifikasi Sempurna. Pada indikator 3 memperoleh mean (M) sebesar 92.42% berada pada rentangan 96—100%. Berada pada kualifikasi Sempurna.
Kata Kunci : Menulis narasi, Media Bagan
PENDAHULUAN Keterampilan menulis merupakan kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap siswa dalam proses pembelajaran, terutama dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Empat aspek keterampilan berbahasa yang saling berhubungan erat dengan proses berfikir yang mendasari bahasa dengan cara beraneka ragam. Keempat aspek tersebut adalah menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Pengurutan keterampilan ini terjadi secara alamiah. Seseorang mampu menyimak bahasa kemudian mampu melafalkannya. Setelah belajar di sekolah seseorang akan mampu membaca kemudian mampu menulis. Keterampilan menulis merupakan tujuan akhir yang harus dicapai dalam keterampilan berbahasa. Keterampilan menulis yang baik diperoleh dengan latihan berulang-ulang dan memerlukan waktu yang tidak sebentar. Menulis merupakan suatu kegiatan untuk mengekspresikan diri serta menuliskan ide dan pemikiran tentang kehidupan, mulai yang bersifat fiktif maupun nonfiktif. Karangan Narasi cenderung mengungkapkan suatu rangkaian peristiwa yang disajikan berbagai macam hingga dapat menyampaikan informasi mengenai suatu kejadian. Narasi juga berhubungan dengan tindakan atau perbuatan yang dirangkai dalam suatu kejadian dan peristiwa yang kejadiannya berlangsung dalam suatu kesatuan waktu yang memberikan makna dalam sebuah peristiwa atau kejadian. Keterampilan menulis yang diajarkan di sekolah menengah atas (SMA) kelas X semester 1 standar kompetensi (SK) ke-4 yang berbunyi mengungkapkan informasi dalam bentuk karangan (narasi, deskripsi, dan eksposisi). Kompetensi Dasar (KD) 4.1 yaitu menulis gagasan dengan menggunakan pola urutan waktu dan tempat dalam bentuk karangan naratif. Penulisan karangan narasi menggunakan pola urutan waktu dan tempat dalam bentuk karangan narasi. Hal ini tertuang dalam kurikulum tingkat satuan pendidiakan (KTSP). Kemampuan berbicara tertera dalam kurikulum pendidikan di sekolah. Hal ini tertera dalam Standar isi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2006 yang menjelaskan bahwa pembelajaran berbicara bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menyampaikan ide, pikiran, gagasan, perasaan dan lainnya dalam situasi formal dengan baik dan benar. Salah satu bentuk pembelajaran berbicara yang terdapat dalam standar isi KTSP mata pelajaran bahasa Indonesia untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) terdapat dikelas X semester satu. Hal ini sesuai dengan Standar Kompetensi (SK-2)“Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi melalui kegiatan berkenalan, berdiskusi, dan bercerita” dengan Kompetensi Dasar (KD 2.3) yaitu “Menceritakan berbagai pengalaman dengan pilihan kata dan ekspresi yang tepat”. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan pada tanggal 4 Januari 2014 dengan beberapa siswa kelas X dan salah seorang guru Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas X SMAN 1 Sitiung Kabupaten Dharmasraya diperoleh informasi sebagai berikut. Pertama, guru menyampaikan materi dengan cara ceramah yang menyebabkan siswa pasif dan kurang berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Kedua, media untuk pembelajaran mengarang relatif kurang (tidak kreatif) khususnya menulis karangan narasi memperluas pengetahuan. Ketiga, siswa apabila di suruh menulis karangan kebanyakkan ribut, karena siswa kurang mengerti bagaimana cara memulai menulis karangan. Keempat, siswa kurang termotivasi mengikuti pelajaran menulis karangan narasi karena sering kekurangan ide dalam menulis karangan narasi. Bagian yang tersulit dalam menulis adalah menentukan tema dan cara mengembangkan gagasan secara tersruktur sehingga menjadi sebuah narasi yang baik. Berdasarkan realita yang dikemukakan di atas, peneliti berkesimpulan penting untuk melakukan penelitian ”Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas X SMAN 1 Sitiung Kabupaten Darmasraya dengan Menggunakan Media Bagan.
METODE Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif.Populasi dalam penelitian ini adalah Siswa Kelas X SMAN 1 Sitiung Kabupaten Dharmasraya yang terdaftar pada tahun 2013/2014. Jumlah siswa kelas X tersebut adalah 274 siswa yang tersebar dalam sembilan kelas. Menurut Arikunto (2006:130), apabila subjek penulisan kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penulisannya merupakan penulisan populasi. Akan tetapi, jika jumlah subjeknya lebih dari 100, maka dapat diambil antara 10-15% atau 2025%. Oleh karena populasi dalam penulisan ini berjumlah 274 orang, maka sampel penulisan ini ditentukan dengan mengambil 15% dari jumlah populasi yaitu sebanyak 44 orang siswa. Sampel diambil berdasarkan proportion random sampling. Instrumen yang digunakan dalam tes ini adalah tes. Tes yang diberikan adalah tes unjuk kerja, yaitu menulis karangan narasi ekspositoris dengan menggunakan media bagan. Media bagan di sediakan oleh guru, siswa hanya diminta mengembangkan bagan yang telah disediakan menjadi karangan narasi ekspositoris. Data yang terkumpul dianalisis melalui tahap-tahap sebagai berikut. Pertama, menuliskan karangan narasi ekspositoris dengan memperhatikan aspek memperluas pengetahuan, menyampaikan suatu informasi mengenai suatu kejadian secara kronologis, menggunakan bahasa yang informatif dengan menggunakan format penilaian.Kedua, mengubah skor yang diperoleh siswa menjadi nilai dengan menggunakan rumus presentase.Ketiga, mendeskripsikan bagaimana tingkat keterampilan menulis karangan narasi ekspositoris siswa kelas X SMAN 1 Sitiung Kabupaten Darmasraya dengan mengunakan media bagan sesuai dengan indikator yang diteliti, yaitu yaitu memperluas pengetahuan, menyampaikan suatu informasi mengenai suatu kejadian secara kronologis, menggunakan bahasa yang informatifKeempat, mengkualifikasikan bagaimana keterampilan menulis karangan narasi ekspositoris siswa kelas X SMAN 1 Sitiung Kabupaten Dharmasraya dengan menggunakan media baganKelima, membuat histogram kemampuan menulis narasi ekspositoris siswa kelas X SMAN 1 Sitiung Kabupaten Dharmasraya dengan menggunakan media bagan. Keenam, membahas dan menyimpulkan hasil analisis data dengan cara mendeskripsikan kemampuan menulis narasi ekspositoris siswa kelas X SMAN 1 Sitiung Kabupaten Dharmasraya dengan menggunakan media bagan.
PEMBAHASAN Penelitian ini merupakan Siswa Kelas X SMAN 1 Sitiung Kabupaten Dharmasraya yang terdaftar pada tahun 2013/2014. Jumlah siswa kelas X tersebut adalah 274 siswa yang tersebar dalam sembilan kelas. Menurut Arikunto (2006:130), apabila subjek penulisan kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penulisannya merupakan penulisan populasi. Akan tetapi, jika jumlah subjeknya lebih dari 100, maka dapat diambil antara 10-15% atau 20-25%. Oleh karena populasi dalam penulisan ini berjumlah 274 orang, maka sampel penulisan ini ditentukan dengan mengambil 15% dari jumlah populasi yaitu sebanyak 44 orang siswa. Sampel diambil berdasarkan proportion random sampling. Menurut Anaswir dan Usman Basyirudin (2002:33), media bagan adalah suatu pengajaran yang penjelasanya secara diagramatik dengan menggunakan lambang-lambang visual, untuk mendapatkan sejumlah informasi yang menunjukkan perkembangan ide, objek, lembaga, orang, keluarga di tinjau dari sudut waktu dan ruang. Pesan yang disampaikan biasanya berupa singkatan visual suatu proses, perkembangan atau hubungan-hubungan penting.Jadi, dalam penggunaan media bagan, siswa akan dituntun dan dilatih untuk mengembangkan ide pokok dari bagian-bagian bagan, kemudian siswa dilatih untuk dapat menulis karangan narasi ekspositoris sesuai dengan identifikasi topik dalam bagan dan kemudian dikembangkan. Secara sederhana,
siswa menulis karangan narasi ekspositoris berdasarkan bagian struktur bagan yang telah di tulis guru sebelumnya, kemudian dikembangkan sesuai dengan kemampuan masing-masing. Tes yang diberikan adalah tes unjuk kerja, yaitu menulis karangan narasi ekspositoris dengan menggunakan media bagan. Tesdilakukan dengan cara sebagai berikut. Data yang terkumpul dianalisis melalui tahap-tahap sebagai berikut. Pertama, menuliskan karangan narasi ekspositoris dengan memperhatikan aspek memperluas pengetahuan, menyampaikan suatu informasi mengenai suatu kejadian secara kronologis, menggunakan bahasa yang informatif dengan menggunakan format penilaian.Kedua, mengubah skor yang diperoleh siswa menjadi nilai dengan menggunakan rumus presentase. Ketiga, mendeskripsikan bagaimana tingkat keterampilan menulis karangan narasi ekspositoris. Keempat, mengkualifikasikan bagaimana keterampilan menulis karangan narasi ekspositoris.Kelima,membuat histogram kemampuan menulis narasi ekspositoris. Keenam, membahas dan menyimpulkan hasil analisis data dengan cara mendeskripsikan kemampuan menulis narasi ekspositoris.
HASIL PENELITIAN Bardasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas X SMAN 1 Sitiung Kabupaten Dharmasraya dengan Menggunakan media bagan, dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis narasi berada pada taraf kualifikasi baik sekali (B) dengan nilai rata-rata 76.77 berada pada rentangan 76—85%.Hasil yang diperoleh berdasarkan indikator, maka dapat diambil kesimpulan nilai rata-rata siswa pada indikator 1 atau keterampilan siswa dalam memperluas pengetahuan diperoleh mean (M) 40.14% berada pada rentangan 36—45%. Berada pada kualifikasi Kurang. Pada indikator 2 atau keterampilan siswa menyampaikan informasi mengenai suatu kejadian memperoleh mean (M) sebesar 97.72% berada pada rentangan 96—100%. Berada pada kualifikasi Sempurna. Pada indikator 3 atau keterampilan siswa dalam menggunakan bahasa yang informatif dengan menggunakan kata-kata denotatif memperoleh mean (M) sebesar 92.42% berada pada rentangan 96—100%. Berada pada kualifikasi Sempurna.
KESIMPULAN Hasil penelitian tentang kemampuan narasi siswa siswa kelas X SMAN 1 Sitiung Kabupaten Dharmasraya yang terdaftar pada tahun 2013/2014, maka dapat diambil kesimpulan hasil belajar bahasa dan sastra indonesia siswa dengan menggunakan media bagan lebih meningkat.
DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman dan Ellya Ratna. 2003. Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia (Buku Ajar). Padang: FBSS UNP. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penulisan. Jakarta: Rineka Cipta. Anwar, Usman Basyiruddin. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta. Ciputat Pers. Keraf, Gorys. 2007. ”Argumentasi dan Narasi”. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Tarigan, Hendry Guntur. 2008. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.