KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan 1. Modal asing (Foreign Direct Investment/FDI) berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini ditunjukkan oleh nilai koefisien regresi X1 yaitu sebesar 65,53 yang berarti apabila FDI meningkat sebesar 1 juta US $ maka akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 65,53 miliar rupiah. Sedangkan ada utang luar negeri (foreign debt) ternyata berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia yang ditunjukkan oleh nilai koefisien regresi X2 yaitu sebesar 1,06. Artinya bahwa apabila Utang Luar Negeri meningkat sebesar 1 miliar rupiah maka akan menurunkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 1,06 miliar rupiah. Pada variabel perdagangan internasional (net export) mempunyai pengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini ditunjukkan oleh nilai koefisien regresi X3 yaitu sebesar 97,39 yang berarti bahwa apabila perdagangan internasional meningkat sebesar 1 juta US $ maka akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 97,39 miliar rupiah. Tetapi Apabila X1 (FDI), X2 (foreign debt), X3 (net export) dianggap nol, maka Y (GDP) negative sebesar 294.421 miliar rupiah.
Mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan
2. Koefisien determinasi sebesar 0,912241. Hal ini menggambarkan bahwa variabel bebas yang secara bersamaan memberikan pengaruhnya terhadap variabel terikai sebesar 91,22% sedangkan sisanya 8,78 % dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam estimasi model. 3. Modal asing, utang luar negeri serta perdagangan internasional mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang dapat terlihat dari t-hitung setiap variabel lebih kecil daripada t-tabel. 4. Secara keseluruhan variabel dapat ditentukan bahwa f hitung < f tabel (38,11 > 6,22). Hal tersebut berarti bahwa variabel X1 (Modal Asing), X2 (Utang Luar Negeri) dan X3 (Perdagangan Intemasional) secara keseluruhan berpengaruh nyata dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. 5. Di dalam model tidak terdapat multikolinearitas. 6. Uji Durbin Watson menyatakan bahwa hasil yang diperoleh sebesar 1,026606 tidak dapat disimpulkan karena Durbin – Watson berada pada daerah keragu – raguan atau daerah tanpa kesimpulan sehingga tidak dapat disimpulkan apakah ada autokorelasi pada estimasi model tersebut atau tidak. 7. Utang luar negeri Indonesia yang terdiri dari utang jangka panjang pemerintah dan swasta baik yang digaransi maupun tidak oleh pemerintah, utang jangka pendek dan kredit utang merupakan salah satu pengeluaran negara yang sangat besar.
Mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan
5.2. Saran 1. Melihat
pengaruh
perekonomian
dari
komponen
Indonesia,
neraca
pemerintah
pembayaran seharusnya
dalam lebih
mempertegaskan undang-undang yang berlaku. Walaupun arus modal masuk baik lewat investasi asing maupun utang luar negeri jangka panjang) memberi kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi, tetapi akan lebih baik jika Indonesia dapat meningkatkan investasi potensi yang ada. 2. Untuk lebih memanfaatkan potensi modal asing yang masuk serta ekspor Indonesia baik migas maupun non migas, maka diperlukan penguatan daya serap terhadap pengaruh positif dari komponen-komponen neraca pembayaran tersebut. Hal ini dapat diupayakan dengan peningkatan sumber daya menusia yang handal, kemajuan teknologi, sistem persaingan usaha yang sehat dan sebagainya. Dengan demikian, dampak positif dari kehadiran modal asing, utang luar negeri serta perdagangan intemasional dapat dioptimalkan lagi dan dapat mengurangi dampak negatif yang ditimbulkannya. 3. Pengelolaan utang luar negeri kiranya dapat dilaksanakan sebaikbaiknya, salah satunya melalui undang-undang Surat Utang Negara. Pasar uang yang kuat pada akhirnya akan memberikan alternatif pentingbagi pembiayaan pembangunan di masa mendatang. 4.
Dalam upaya pencapaian pertumbuhan ekonomi yang tingga harus didukung dengan membangun fundamental ekonomi yang kuat dan kokoh, misalnya pemerintah memperhatikan pengembangan sektor riil
Mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan
dan sektor yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat. 5.
Diperlukan adanya keseriusan pemerintah, masyarakat dan perilaku dunia usaha untuk menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif. Hal ini dapat dilakukan dengan menjaga kestabilan politik, keamanan, dan penegakan hukum, disamping penerapan berbagai peraturan pemerintah yang tidak menitikberatkan para investor asing serta penyederhanaan birokrasi yang ada.
Mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan
DAFTAR PUSTAKA
Djamin, Zulkarnain, Masalah Utang Luar Negeri, Lembaga Penerbit FE-UI, Jakarta, 2000 Eachern, Mc, Wiliam A, Ekonomi Makro Pendekatan Kontemporer, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.2001 Hady, Hamdy, Ekonomi Internasional: Teori dan Kebijakan Perdagangan Internasional, Ghalia Indonesia, Jakarta, 2001. Krugman, Paul R dan MauriceDostfeld, Ekonomi Internasional, teori dan kebijakan edisi 2, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2004 Kuncoro, Mudrajat, Manajemen Keuangan Internasional: pengantar ekonomi dan bisnis global edisi 2, BPFE Yongyakarta, Yongyakarta, 2001. Nachrowi, Penguunaan Teknik Ekonometrik, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2002. Salvatore, Dominick alih najasa oleh Haris Muhandar, Ekonomi Internasional edisi 5, PT. GELORA Aksara Pratama, Jakarta.2002 Sukirno, Sardono, Ekonomi Pembangunan; Proses masalah, dan dasar kebijaksanaan, Lembaga penerbitan FE-UU & Bina Grafika, 2005. Suryana, Ekonomi Pembangunan; Problematika dan Pendekatan, PT. Salemba Emban Patria, Jakarta. 2000. Tambunan, Tulus TH, Transformasi Ekonomi di Indonesia, PT. Salemba Emban Patria, Jakarta. 2001. Todaro, Michael P. alih bahasa oleh Haris Munandar, Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga 2, Erlangga, Jakarta.2000. ---------, Perkembangan Ekonomi Keuangan dan Kerjasama Internasional triwulan II, 2004. Diriset ekonomu dan Kebijakan moneter Bank Indonesia. 2004.
Mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan
---------, Perkembangan Ekonomi Keuangan dan Kerjasama Internasional triwulan II 2002. Dir Riset Ekomoni dan kebijakan moneter Bank Indonesia 2002. ----------, International Monetary Fund Financial Statistic (1992-2006) ----------, Badan Pusat Statistik, Statistik Indonesia (1992-2006).
Mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan