Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
Bersama
Membangun
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi Tahun 2016 untuk mendukukung Percepatan Pelaksanaan Program Pembangunan Infrastruktur Nasional
DIREKTORAT BINA KELEMBAGAAN DAN SUMBER DAYA JASA KONSTRUKSI DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT` Gedung Utama Lt. 11 Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan Telp/Fax : 021-7395063
1
Bersama
Membangun
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
Bersama
Membangun
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki untuk mendukukng Percepatan Pelaksanaan Program Pembangunan Infrastruktur Nasional
DIREKTORAT BINA KELEMBAGAAN DAN SUMBER DAYA JASA KONSTRUKSI DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT` Gedung Utama Lt. 11 Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan Telp/Fax : 021-7395063
3
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
4
Sambutan
Dalam rangka penyerbarluasan informasi tentang Rantai Pasok Material dan Peralatan Konstruksi, buku profil ini disusun untuk memudahkan para pemangku kepentingan (stakeholders) dalam mencari informasi terkait kebutuhan material dan peralatan konstruksi (MPK) serta mendorong peluang pengembangan dan kerjasama sektor konstruksi nasional. Buku profil ini antara lain mencakup berbagai informasi terkait dengan material dan peralatan konstruksi yaitu: kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam pembinaan rantai pasok material dan peralatan konstruksi, isu-isu strategis beserta rencana tindaknya, estimasi kebutuhan MPK utama tahun 2016, serta berbagai data dan informasi terkait material semen, beton pracetak dan prategang, aspal , aspal buton, baja konstruksi, dan alat berat konstruksi. Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah turut terlibat dalam penyusunan buku profil ini, khususnya asosiasi terkait material dan peralatan konstruksi, serta seluruh pemangku kepentingan yang telah terlibat dan berkontribusi dalam mendukung penyusunan buku profil ini. Semoga buku profil Rantai Pasok Material dan Peralatan Konstruksi Tahun 2016 ini dapat menjadi sarana informasi bagi masyarakat. DIREKTUR
Ir. Yaya Supriyatna, M.Eng.Sc
Bersama
Membangun
Daftar Isi Risalah Diskusi Konsolidasi Rantai Pasok MPK Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
1 - 11
13 - 73
INFORMASI ISU STRATEGIS DAN TATA NIAGA INDUSTRI BETON PRACETAK DAN PRATEGANG TAHUN 2015, PROYEKSI KONSUMSI / PENJUALAN TAHUN 2016 Rencana Produksi dan Penjualan Aspal Pertamina Dalam Mendukung Program Percepatan Pembangunan Infrastruktur Nasional Asosiasi Pengembang Aspal Buton Indonesia
109 - 129
75 - 93
95 - 107
RANTAI PASOK BAJA NASIONAL APLIKASI KONSTRUKSI
131 - 163
ASOSIASI INDUSTRI ALAT BESAR INDONESIA Sekretariat: Pusat Pengembangan Industri Komatsu Indonesia
165 - 173
Perhimpunan Agent Tunggal Alat Berat Indonesia Indonesian Heavy Equipment Sole Agent Association Kesiapan Anggota APPAKSI untuk Mendukung Registrasi Alat Berat Konstruksi Industri Semen Realisasi Tahun 2015 Proyeksi Tahun 2016
175 - 193
195 - 217
231 - 260
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
8
DIREKTORAT BINA KELEMBAGAAN DAN SUMBER DAYA JASA KONSTRUKSI DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT` Gedung Utama Lt. 11 Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan Telp/Fax : 021-7395063
Risalah Diskusi Konsolidasi Rantai Pasok MPK
Risalah Diskusi Konsolidasi Rantai Pasok MPK Sub Direktorat Material dan Peralatan Konstruksi Direktorat Bina Kelembagaan dan Sumber Daya Jasa Konstruksi 21 Januari 2016
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
Pengantar
2
• Tantangan percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia tahun 2016. • Berbagi informasi dan data untuk mengetahui gambaran yang akurat tentang: - Kebutuhan MPK - Ketersediaan MPK - Produktivitas - Fluktuasi Harga Tata niaga • Isu-isu yang sedang terjadi di lapangan. • Usulan rencana tindak berdasarkan urgensi isuisu yang muncul.
Tujuan • Rencana penguatan: - struktur (klien, kontraktor, konsultan, subkontraktor, pemasok komponen, distributor, pemasok bahan baku) - perilaku (tata niaga, tata kelola, harga) - kinerja (performa, produktivitas) rantai pasok MPK untuk keberhasilan pembangunan infrastruktur.
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
Usulan Penanganan Isu-Isu KELEMBAGAAN Isu-Isu
Usulan Rencana Tindak
Sektor konstruksi hanya dipandang sebagai jasa dan industri bahan bangunan.
• Pemerintah perlu melakukan perubahan nomenklatur konstruksi sebagai suatu sistem industri
Perencanaan proyek tidak transparan dan jangka pendek yang belum ada kesinambungan dan lemahnya koordinasi pelaku bisnis MPK.
• Pembuatan rencana bisnis bersama • Kerjasama dengan lembaga pembiayaan atau pembentukan lembaga pembiayaan konstruksi. • Forum berbagi informasi perencanaan proyek pemerintah dan pelelangan dini untuk meningkatkan kesiapan para pelaku usaha.
Lemahnya penggunaan produk dan teknologi dalam negeri.
• Perlunya kebijakan yang berpihak pada penggunaan MPK lokal. • Kebijakan yang berpihak pada usaha dan teknologi dalam negeri.
3
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
Usulan Penanganan Isu-Isu KELEMBAGAAN Isu-Isu
4
Pengembangan, sosialisasi, dan adopsi teknologi konstruksi masih lambat. Pemanfaatan teknologi adalah salah satu cara mempercepat pembangunan konstruksi.
Usulan Rencana Tindak • Perlunya pusat informasi tentang teknologi disertasi dengan adanya model kematangan teknologi, kisah sukses, dan pelaku • Perlunya kebijakan berpihak untuk mendorong keandalan dan adopsi teknologi • Perlunya kerjasama untuk percobaan, pengujian, diseminasi, lisensi, pemasaran, pengembangan rantai pasok, dan pelatihan untuk peningkatan keahlian dan kompetensi SDM. • Perlunya pengakuan dan penghargaan bagi lembaga atau individu yang mengembangkan dan menerapkan teknologi.
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
Usulan Penanganan Isu-Isu SEMEN Isu-Isu
Usulan Rencana Tindak
Belum ada dorongan Pemerintah untuk memanfaatkan limbah slag baja (iron slag) sebagai material konstruksi. Slag baja masih tercantum dalam Peraturan Pemerintah (PP) No 101/2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (PLB3).
• Pengembangan SNI untuk slag semen yang ramah lingkungan (green construction) dan lebih murah 15% dari semen biasa. • Peran asosiasi menyusun dan mengajukan advokasi kebijakan termasok berbagi data kapasitas.
• Perlu adanya penghentian sementara atau Pabrik semen nasional telah moratorium pembangunan pabrik baru. kelebihan kapasitas sekitar 30% lebih banyak dari permintaan atau • Perlu kesiapan alat angkut semen dari pabrik ke lokasi proyek (36% dibawa lewat laut). kebutuhan dan kurang lancarnya • Perlu pembenahan pelabuhan, proses pengakutan semen ke lokasi bongkar-muat, dan penggunaan kargo pengguna. khusus • Sosialisasi penggunaan produk semen dalam negeri.
5
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
Usulan Penanganan Isu-Isu Beton Pra-Cetak Isu-Isu
6
Usulan Rencana Tindak
Isu strategis beton adalah peningkatan daya saing dan mutu.
• Pengembangan industri pra-cetak • Pembentukan komunitas industri pra-cetak. • Pengembangan standar pra-cetak seperti SNI dan sosialisasi adopsi teknologi buatan dalam negeri.
Klien kebanyakan dari kontraktor. Tata niaga pracetak 80% ke kontraktor dan 20% langsung ke konsumen.
• Desain konstruksi dengan menggunakan pracetak (sebelumnya beton biasa) • Penyusunan katalog produk pra-cetak dan sosialisasinya
Fluktuasi permintaan per bulan • Badan khusus yang menangani stok yang tidak seragam. Kapasitas penyangga kebutuhan pracetak per bulan. terpakai 6 bulan pertama di • Tender konstruksi hendaknya dilakukan lebih bawah kondisi ideal, tetapi bulan dini untuk kepastian. 7-12 sering kelebihan permintaan sehingga harus kerja sampai 3 gilir (shift).
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
Usulan Penanganan Isu-Isu ASBUTON Isu-Isu
Usulan Rencana Tindak
Kapasitas industri berlebih (1:6 untuk Asbuton butiran). Realisasi pemakaian Asbuton sangat rendah sekitar 40% untuk dua tahun terakhir yakni 40 dan 50 ton.
• Pembinaan penggunaan Asbuton oleh lembaga teknis. • Peningkatan penggunaan Asbuton yang lebih banyak oleh Pemerintah. • Pengembangan produk kombinasi aspal alam dan aspal minyak dan Asbuton dan slag baja.
Permintaan sering menumpuk pada akhir tahun.
• Perkiraan permintaan sebaiknya dilakukan per bulan.
Mutu Asbuton yang belum menyakinkan.
• Perlunya pengujian mutu oleh pihak independen. • Pengoperasian Asbuton Centre. • Standar spesifikasi produk Asbuton. • Perbaikan proses aplikasi atau metode pelaksanaan di lapangan.
Biaya pengiriman masih tinggi.
• Perlu volume pemesanan ekonomis.
7
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
Usulan Penanganan Isu-Isu ASPAL Isu-Isu
8
Usulan Rencana Tindak
Permintaan aspal cenderung meningkat. Kebutuhan aspal 1,325 juta ton untuk 2015. Pertamina memasok 37% atau 500 ribu ton (2014) dan 45% (2015). Estimasi tahun 2016 adalah 1,5 juta ton dan produksi Pertamina sebanyak 752 ribu atau 49% dari kebutuhan nasional.
• Pengembangan aspal modifikasi. • Perlunya upaya substitusi impor aspal
Klien kebanyakan dari kontraktor. Tata niaga pracetak 80% ke kontraktor dan 20% langsung ke konsumen.
• Proyek berjalan pada awal tahun. • Pengembangan dan penambahan jaringan distribusi (terminal aspal curah).
Sistem pembayaran berbasis kredit.
• Pencairan dana yang lebih cepat. • Kerjasama dengan lembaga pembiayaan.
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
Usulan Penanganan Isu-Isu BAJA Isu-Isu Spesifikasi (tipe, jenis, ukuran, produsen) baja yang berbedabeda sehingga banyak baja nonstandar digunakan dalam proyek infrastruktur.
Usulan Rencana Tindak • Sosialisasi standar SNI (wajib atau sukarela) untuk standar baja. • Sosialisasi katalog baja yang telah disusun.
Konstruksi menyerap baja sekitar • Perlu kebijakan meminimalkan impor baja untuk keperluan konstruksi. 80% dan tergantung pada belanja infrastruktur. Penyerapan baja lokal masih kurang atau utilisasinya masih rendah. Contoh kapasitas baja tulangan beton dan profil yang kurang penyerapan (hanya 40%).
9
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
Usulan Penanganan Isu-Isu ALAT BERAT Isu-Isu
10
Usulan Rencana Tindak
Data tentang ketersediaan alat berat di wilayah Indonesia masih belum akurat.
• Perlunya sosialisasi registrasi alat berat kerjasama dengan APPAKSI. • Perlunya aturan yang mewajibkan registrasi alat berat.
Utilitas kapasitas pabrik alat berat yang rendah sebesar 60%. Sektor konstruksi relatif stabil dibandingkan sektor lainnya dalam pembelian alat berat.
• Perlunya kebijakan prioritas pembelian alat berat produksi dalam negeri. • Implementasi kebijakan TKDN pada proyek pemerintah.
Adanya kebanjiran alat berat bekas di pasar yang ditarik dari sektor tambang. Banyak yang mengaku sebagai agen alat berat tetapi tanpa memiliki jaringan distribusi dan kemampuan layanan purna jual.
• Akselerasi penggelontoran dana infrastruktur agar dapat dipercepat. • Pelarangan masuknya alat berat bekas ke Indonesia yang sejenis dengan yang diproduksi di dalam negeri. • Ijin dagang yang lebih ketat untuk agen (dealer) baru yang tidak mempunyai jaringan dan layanan purna jual.
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
Usulan Penanganan Isu-Isu ALAT BERAT Isu-Isu
Usulan Rencana Tindak
Pendanaan yang masih lemah dan leasing company menaikkan porsi uang muka. Daya beli menurun karena pelemahan kurs rupiah terhadap dolar. Ada agen yang menawarkan pembiayaan yang cenderung merugikan pemilik.
• Pendirian lembaga keuangan untuk dana proyek konstruksi termasuk MPK.
Regulasi yang kurang mendukung seperti masalah pajak alat berat dan adanya aturan Baku Mutu Emisi Gas Buang Alat Berat yang kurang kondusif.
• Pemerintah mendukung alat berat sebagai barang modal. • Peninjauan ulang aturan hemat energi yang tidak didukung oleh mutu BBM (minyak solar) buatan dalam negeri.
Banyak beredarnya suku cadang palsu.
• Perlunya standarisasi suku cadang.
Belum meratanya kompetensi SDM alat berat seperti operator dan mekanik serta dan lemahnya perlindungan keselamatan kerja.
• Perlunya sertifikasi kompetensi operator, mekanik, dan standar keselamatan kerja.
11
12
DIREKTORAT BINA KELEMBAGAAN DAN SUMBER DAYA JASA KONSTRUKSI DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT` Gedung Utama Lt. 11 Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan Telp/Fax : 021-7395063
Focus Group Discussion
Focus Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki untuk mendukukng Percepatan Pelaksanaan
Program Pembangunan Infrastruktur Nasional
14
KEBUTUHAN MATERIAL DAN PERALATAN KONSTRUKSI UNTUK MENDUKUNG PERCEPATAN PELAKSANAAN PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR NASIONAL di sampaikan oleh :
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
AGENDA 1. Latar Belakang; 2. Program Pelaksanaan Pekerjaan Infrastruktur Kementerian PUPR TA 2016 3. Estimasi Kebutuhan Material dan Peralatan Konstruksi (MPK) di Kementerian PUPR TA 2016; 4. Isu Strategis MPK dan Upaya Sinkronisasi Kebijakan; 5. Penutup.
15
1
LATAR BELAKANG
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
MENTERI
STAF AHLI Staf Ahli terdiri dari: 1. Bid. Keterpaduan Pembangunan 2. Bid. Ekonomi dan Investasi 3. Bid. Sosial Budaya dan Peran Masyarakat 4. Bid. Hubungan Antar Lembaga 5. Bid. Teknologi, Industri, dan Lingkungan
DITJEN SUMBER DAYA AIR
DITJEN BINA MARGA
INSPEKTORAT JENDERAL
SEKRETARIAT JENDERAL
DITJEN CIPTA KARYA
DITJEN PENYEDIAAN PERUMAHAN
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
17
DITJEN BINA KONSTRUKSI
BADAN PENGEMBANGAN SDM
DITJEN PEMBIAYAAN PERUMAHAN
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
TRANSFORMASI DITJEN BINA KONSTRUKSI 2010 - 2014 BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI SEKRETARIAT BADAN PEMBIINAAN KONSTRUKSI
PUSAT PEMBINAAN USAHA DAN KELEMBAGAAN
18
2015 - 2019
PUSAT PEMBINAAN PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI
PUSAT PEMBINAAN SUMBER DAYA INVESTASI
PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL
DIREKTORAT BINA INVESTASI INFRASTRUKTUR
DIREKTORAT BINA PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI
DIREKTORAT BINA KELEMBAGAAN DAN SUMBER DAYA JASA KONSTRUKSI
DIREKTORAT BINA KOMPETENSI DAN PRODUKTIVITAS KONSTRUKSI
DIREKTORAT BINA INVESTASI INFRASTRUKTUR
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
DIREKTORAT BINA KELEMBAGAAN DAN SUMBER DAYA JASA KONSTRUKSI
DIREKTORAT BINA KELEMBAGAAN DAN SUMBER DAYA JASA KONSTRUKSI
19
SUB DIREKTORAT MATERIAL DAN PERALATAN KONSTRUKSI SEKSI STANDAR DAN PEDOMAN SEKSI PEMANTAUAN DAN EVALUASI
SUB DIREKTORAT USAHA JASA KONSTRUKSI SUB DIREKTORAT TEKNOLOGI KONSTRUKSI DAN PRODUKSI DALAM NEGERI SUB DIREKTORAT KELEMBAGAAN
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
LATAR BELAKANG (1) • Pemerintah saat ini mempunyai perhatian yang sangat besar terhadap pembangunan infrastruktur guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional sebagaimana yang tertuang dalam Program Nawacita; 20
• Alokasi investasi infrastruktur yang besar salah satunya untuk menjawab tantangan pembangunan infrastruktur yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pelaksanaan proyekproyek strategis, sehingga mampu meningkatkan daya saing industri konstruksi nasional dalam menghadapi ERA MEA 2016 dan Pasar Global 2020;
• Sebagai bentuk komitmen Pemerintah mendorong pembangunan infrastruktur, kapitalisasi sektor infrastruktur tahun 2015-2019 diindikasikan sebesar Rp. 5.452 Triliun. Sementara itu, anggaran pembangunan infrastruktur yang disalurkan melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada tahun 2016 sebesar Rp. 104, 08 triliun. Dari anggaran tersebut sebesar + Rp 81,24 Triliun (78,05%) untuk belanja modal. Bagaimana kesiapan sumber daya material dan peralatan konstruksi (MPK)???;
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
LATAR BELAKANG (2) PENINGKATAN ANGGARAN INFRASTRUKTUR • Anggaran Infrastruktur, terutama Kementerian PU terus meningkat tajam. • Peningkatan dari Periode I RPJM ke Periode II sebesar 223% dan diperkirakan terus meningkat. No.
Kementerian/Lembaga
1.
Pekerjaan Umum
2.
Perhubungan *)
3.
Perumahan Rakyat
4.
ESDM
5.
Kominfo
6.
BPLS
7.
Basamas
8. 9. 10.
LPP TVRI
RPJMN 2005 -2009
RPJMN 2010 -2014
RPJMN 2015 -2019 (Indikatif)
Kenaikan 2010 -2019
123.006.,0
398.784,61
657.733,80
57.123,0
188.046,94
494.045,00
162,7%
2.585,0
22.622,92
0,00
-100,0%
27.990,0
83.991,35
97.306,10
15,9%
9.529,0
21.795,20
23.696,40
8,7%
2.294,0
8.054,20
4.523,80
-43,8%
-
9.116,51
10.339,10
13,4%
BPWS
-
1568,8
1437,8
-8,4%
LPP RRI
-
2872,7
1511,7
-47,4%
Total Infrastruktur
Sumber : BAPPENAS 2015
64,9%
-
2806,3
2350,6
-16,2%
221.929,0
739.659,53
1.292.944,30
74,8%
21
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
LATAR BELAKANG (3) DUKUNGAN INFRASTRUKTUR PUPR DALAM DIMENSI PEMBANGUNAN
22
KETAHANAN PANGAN • Pembangunan dan Peningkatan Jaringan irigasi air permukaan, air tanah dan rawa 9,89 Juta Ha • Rehabilitasi jaringan irigasi permukaan, air tanah dan rawa 3,01 Juta Ha • Pembangunan dan Peningkatan irigasi tambak 304,75 Ribu Ha • Pembangunan 49 Waduk Dimensi Sektor Unggulan
Dimensi Pembangunan Manusia
INFRASTRUKTUR KE-PU-AN
KONEKTIVITAS • Meningkatkan akses Air Minum Layak 100% • Meningkatkan akses Sanitasi Layak 100% • Kawasan Permukiman Kumuh Perkotaan 0 Ha.
KONEKTIVITAS • Meningkatkan Kondisi mantap jalan Nasional mencapai 98%, jalan Provinsi 75% dan jalan Kab. Dimensi Pem65% erataan dan • Pengembangan jalan Kewilayahan nasional sepanjang 45.592km • Pembangunan jalan baru sepanjang 2.650 km • Pengembangan jalan tol sepanjang 1.000km
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
LATAR BELAKANG (4) INDIKATOR
Kondisi 2014
Target Akhir 2019
INFRASTRUKTUR DASAR - Akses Air Minum layak
68,5%
100%
- Akses Sanitasi Layak
60,5%
100%
- Kawasan Kumuh Perkotaan
37.407 Ha
0 Ha
- Backlog Kebutuhan Rumah
13,5 Juta
6,8 Juta
94%
98%
2.5Jam/100Km
2.2Jam/100Km
- Kapasitas Air Baku
51.4 M3/Detik
118.6M/Detik
- Storage PerKapita
62.3M3/Kapita
78.36M3/Kapita
11%
20%
KONEKTIVITAS - Kemantapan Jalan Nasional - Waktu Tempuh Rata-Rata (Koridor Utama)
23
KETAHANAN AIR
- Irigasi yang diairiwaduk - Jaringan Irigasi Permukaan
7.145 Juta Ha
7.914 Juta Ha
- Kapasitas Desain Banjir
5-25 Tahunan
10-100 Tahunan
2
PROGRAM PELAKSANAAN PEKERJAAN INFRASTRUKTUR KEMENTERIAN PUPR TA 2016
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2015-2019 1 juta Ha Irigasi Baru
Pembangunan 65 waduk
67,52 m3/detik Air Baku [intake, jaringan, embung]
Pengamanan abrasi pantai 500 Km
3000 km Pengendalian Banjir [normalisasi sungai, kanal banjir, bangunan pengendali banjir, dll]
INDIKATOR
KONDISI AKHIR TAHUN 2014
TARGET AKHIR TAHUN 2019
Kawasan permukiman kumuh perkotaan
38.431 Ha
0 Ha
Akses Air Minum Layak
70 %
100 %
Akses sanitasi layak
62%
100 %
1.000 km Konstruksi jalan bebas hambatan
2.650 km Pembangunan jalan nasional
47.002 km Pemeliharaan jalan nasional
Pembangunan jembatan sepanjang 29.859 M
Kekurangan tempat tinggal (backlog) berdasarkan perspektif menghuni dari 7,6 juta berkurang menjadi 5 juta (Sesuai RPJMN 2015-2019)
25
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2015-2019 TAHUN ANGGARAN NO
26
NAMA PROGRAM
TOTAL (Miliyar)
2015
2016
2017
2018
2019
RENSTRA
RENSTRA
RENSTRA
RENSTRA
RENSTRA
RENSTRA
RPJMN
1
PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
30.813
62.215
72.407
75.436
75.690
316.562
208.577
2
PENYELENGGARAAN JALAN
57.051
69.948
52.105
55.121
43.952
278.177
278.177
3
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
15.830
24.201
26.855
29.668
31.552
128.107
124.885
4
PENGEMBANGAN PERUMAHAN
7.768
8.780
52.732
55.410
59.973
184.663
33.099
5
PENGEMBANGAN PEMBIAYAAN PERUMAHAN
342
362
383
406
430
1.924
1.049
6
PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN FASILITASI PENGUSAHAAN KONSTRUKSI
723
924
1.144
1.365
1.587
5.743
3.558
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
TAHUN ANGGARAN
TOTAL (Miliyar)
2015
2016
2017
2018
2019
RENSTRA
RENSTRA
RENSTRA
RENSTRA
RENSTRA
RENSTRA
7
DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA KEMENTERIAN PU DAN PERUMAHAN RAKYAT
198
214
237
264
297
1.210
8
PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR KEMENTERIAN PU-PR
401
512
531
9
PENINGKATAN PENGAWASAN DAN AKUNTABILITAS APARATUR KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
105
113
120
10
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
520
608
772
790
818
3.508
1.582
11
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
569
625
688
757
832
3.471
2.429
12
PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
526
949
1.188
1.303
1.421
5.385
3.467
114.844
169.452
209.162
221.025
217.100
931.585
659.222
NO
NAMA PROGRAM
TOTAL
RPJMN
1.985 376
129
406
142
2.226
609
27
414
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
PETA SEBARAN WILAYAH PENGEMBANGAN STRATEGIS (WPS)
28
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
TARGET PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BIDANG PUPR TAHUN 2015-2019
• Pembangunan 49 Waduk baru (+16 berjalan) • Pembangunan 1 juta jaringan irigasi baru • Rehabilitasi 2,2 juta jaringan irigasi
• Jalan baru 2.650 Km • Jalan tol 1.000 Km • Pembaharuan jalan arteri 3.072 Km
29
• Pembangunan SPAM di perkotaan 15.4 juta sambungan rumah (145.162 liter/detik) • Pembangunan SPAM di perdesaan 10.7 juta sambungan rumah (34.715 liter/detik)
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
TARGET PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BIDANG PUPR TAHUN 2015-2019
30
• Pembangunan sistem air limbah komunal di 5.200 kawasan dan terpusat di 12 kota/kab • Pembangunan Air Limbah Limbah (IPAL) dengan sistem terpusat skala kawasan di 200 kawasan • Pembangunan Air Limbah sistem setempat dengan intalasi pengolahan lumpur tinja (IPLT) di 222 Kab/kota • Pembangunan TPA Sanitary Landfill di 163 Kab/Kota dan fasilitas Tempat Pengolah Sampah Terpadu/3R di 895 kawasan • Pengurangan genangan di 192 kab/kota
• Pembangungan Rusunawa 61.575 Unit • Pembangungan Rumah Khusus 21.285 Unit • Penanganan kawasan kumuh 37.407 ha
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
TARGET PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BIDANG PUPR TAHUN 2016 SDA
• Pembangunan 22 Waduk (on going) • Pembangunan 15 ribu ha irigasi, rawa, tambak • Rehabilitasi 15 ribu ha irigasi, rawa, tambak • Pembangunan 94,45 km pengendali banjir • Pembangunan 11,5 km • Jalan baru 416,5 Km (termasuk kawasan perbatasan) • Jalan tol 24 Km (Trans Jawa) • Peningkatan Jembatan 7.094 m • Pembangunan Jembatan 7.147 m • Fly over, underpass, perlintasan tak sebidang KA 3.943 m
CK
• Pembangunan SPAM Regional 167.300 sambungan rumah • Pembangunan SPAM perkotaan 286.750 sambungan rumah • Pembangunan SPAM Perdesaan 1.082.720 sambungan rumah • Pembangunan SPAM Kawasan Khusus 178.780 sambungan rumah • Penanganan 6.211 ha kawasan kumuh perkotaan • Penanganan infrastruktur limbah di 9 kab/kota 806 kawasan
BM 31
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
TARGET PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BIDANG PUPR TAHUN 2016
32
• Pembangungan Rusunawa 15 ribu Unit • Pembangungan Rumah Khusus 5 ribu Unit • Pembangunan Rumah Swadaya 22,5 ribu unit • Bantuan rumah umum 42 ribu Unit • Bantuan uang muka KPR 55 ribu unit
PERUMAHAN
• Peningkatan Sumber Daya Pembangunan Infrastruktur: • Pemberdayaan tenaga kerja mandiri 4.360 angkatan • 240 orang ASEAN Chartered Professional Engineer (ACPE) dan ASEAN Architect (AA) • 7.800 orang supervisor/mandor/kepala pekerja konstruksi terlatih • 1.500 orang fasilitator/instruktur/asesor/manajer pemberdayaan terlatih
BINA KONSTRUKSI
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
SASARAN PROGRAM PENGELOLAAN SDA 2015-2019
1.) 2.) 3.) 4.) 5.) 6.)
Pembangunan 65 Bendungan; Pengembangan Irigasi Baru 1 juta ha; Rehabilitasi Jaringan Irigasi 3 juta ha; Pembangunan Pengendalian Banjir 3.000 km Pembangunan Pengendali Lahar 300 buah; Pembangunan Pengaman Pantai 500 km.
33
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
PEMBANGUNAN BENDUNGAN 2014-2019
34
TOTAL RENCANA 65 BENDUNGAN
ON GOING 2014 16 BENDUNGAN
Payaseunara (Aceh), Rajui (Aceh), Jatigede (Jawa Barat), Bajulmati (Jawa Timur), Nipah (Jawa Timur), Titab (Bali), Marangkayu (Kalimantan Timur), Kuningan (Jawa Barat), Bendo (Jawa Timur), Gongseng (Jawa Timur), Tukul (Jawa Timur), Tugu (Jawa Timur), Gondang (Jawa Tengah), Pidekso (Jawa Tengah), Teritip (Kalimantan Timur), Karalloe (Sulawesi Selatan)
13 BENDUNGAN TA.2015
Krueng Kreuto (Aceh), Logung (Jawa Tengah), Raknamo (Nusa Tenggara Timur), Lolak (Sulawesi Utara), Karian (Banten), Bintang Bano (Nusa Tenggara Barat), Tanju (Nusa Tenggara Barat), Mila (Nusa Tenggara Barat), Passeloreng (Sulawesi Selatan), Rotiklod (Nusa Tenggara Timur), Tapin (Kalimantan Selatan), Sei Gong (Kepulauan Riau), Sindangheula (Banten)
RENCANA 2016 8 BENDUNGAN
Rukoh (Aceh), Ciawi (Jawa Barat),Sukamahi (Jawa Barat), Kuwil Kawangkoan (Sulawesi Utara), Sukoharjo (Lampung), Cipanas (Jawa Barat), Leuwikeris (Jawa Barat), Ladongi (Sulawesi Tenggara),
RENCANA 2017 9 BENDUNGAN
Bener (Jateng) , Semantok (Jawa Timur), Pamakkulu (Sulawesi Selatan), Komering II (Sumatera Selatan), Sadawarna (Jawa Barat), Tiro (Aceh), Lausimeme (Sumatera Utara), Kolhua (Nusa Tenggara Timur), Sidan (Bali)
RENCANA 2018 11 BENDUNGAN
Telagawaja (Bali), Pelosika (Sulawesi Tenggara), Jenelata (Sulawesi Selatan), Sukaraja III (Lampung), Segalamider (Lampung), Bagong (Jawa Timur), Rokan Kiri (Riau), Loea (sulawesi Tenggara), Mbay (NTT), Matenggeng (Jawa Tengah), Randugunting (Jawa Tengah)
RENCANA 2019 8 BENDUNGAN
Napunggete ( Nusa Tenggara Timur), Bonehulu ( Gorontalo), Way Apu (Maluku), Jragung (Jawa Tengah), Bolango Hulu ( Gorontalo), Riam Kiwa (Kalimantan Selatan), Meninting (NTB), Lambakan (kalimantan Timur)
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
35
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
RENCANA PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI IRIGASI 2015-2019
1 juta ha jaringan irigasi baru 36
3 juta ha rehabilitasi
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
No.
KEGIATAN
ALOKASI TA. 2016 (Rp. Milyar) Jumlah
1.
2.
DITJEN BINA MARGA
45,201
Preservasi (2016: 47.017 Km)
23,371
a. Pemeliharaan Jalan (Rutin, Berkala, Rekon)
12,854
b. Pemeliharaan Jembatan
2,148
c. Pelebaran Jalan
8,369
Pembangunan
14,647
a. Pembangunan Jalan Baru
6,956
b. Pembangunan Jembatan Baru
3,881
c. Pembangunan Jalan Bebas Hambatan
2,915
d. Pembangunan FO/UP/Terowongan
895
% 51.70 37
32.40
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
PETA POTENSI PEMANFAATAN ASBUTON 105 K
TARGET PENGGUNAAN ASBUTON TAHUN 2016 105.846 Ton (943,74 Km)
(Dalam Ton) Relasi
38
51 K
Rencana/Target
21 K
55 K
54 K 43 K
Penambangan Aspal Buton
25 K
25 K
13 K 4K 2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
Overlay Jalan Tol Cipularang Km 109 dengan Asbuton
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
RENCANA PEMBANGUNAN JALAN TOL 2015-2019 No.
Pulau
1
Sumatera
2
Jawa
3
Kalimantan
4
Bali
5
Sulawesi TOTAL
Panjang (Km)
Status 2014 Selesai
2015
Tidak
2016
2017
2018
496.19
-
496.19
1.23
16.81
38.52
73.52
1,348.81
256.18
1.092.63
123.78
123.78
173.19
99.02
-
99.02
-
-
29.71
9.70
9.70
-
-
-
39.00
-
39.00
-
-
1,9992.72
265.88
1.726.84
125.01
104.39
Target 2015-2019
2019 44.92
174.99
327.08
83.93
775.75
29.71
19.80
99.02
-
-
-
-
11.70
27.30
-
39.00
253.12
457.61
148.65
1.088.76
39
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
RENCANA PEMBANGUNAN JALAN TOL 2015-2019 No.
Ruas
Target 2015-2019
A. Trans Jawa
40
No.
Ruas
Target 2015-2019
3
Akses Tanjung Priok
16.67
1
Cikampek-Palimanan
37.78
5
Cengkarng-Batu Ceper-Kunciran
14.19
3
Pejagan-Pemalang
57.50
6
Kunciran-Serpong
11.19
4
Pemalang-Batang
39.20
7
Serpong-Cinere
10.14
5
Batang-Semarang
75.00
8
Cinere-Jagorawi
10.44
6
Semarang-Solo
49.69
9
Cimanggis-Cibitung
25.39
7
Solo-Ngawi
76.30
10
Cibitung-Cilincing
34.02
8
Ngawi-Kertosono
87.02
11
Depok-Antasari
17.23
9
Kertosono-Mojokerto
9.90
12
Bekasi-Cawang-Kp.Melayu
21.04
10
Mojokerto-Surabaya
17.40
13
Bogor Ring Road
5.20
11
Gempol-Pasuruan
21.13
14
Ciawi-Sukabumi
18.36
12
Pasuruan-Probolinggo
9.39
15
Gempol-Pandaan
480.31
19
Medan-Binjai
15.80
SUBTOTAL A B. Non Trans Jawa
1.56
20
Palembang-Indralaya
22.00
1
Cileunyi-Sumedang-Dawunan
32.14
21
Manado-Bitung
39.00
2
Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi
61.70
22
Pandaan-Malang
37.62
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
Ruas
Target 2015-2019
3
Akses Tanjung Priok
16.67
5
Cengkarng-Batu Ceper-Kunciran
14.19
6
Kunciran-Serpong
11.19
7
Serpong-Cinere
10.14
8
Cinere-Jagorawi
10.44
No.
9
Cimanggis-Cibitung
25.39
10
Cibitung-Cilincing
34.02
11
Depok-Antasari
17.23
12
Bekasi-Cawang-Kp.Melayu
21.04
13
Bogor Ring Road
5.20
14
Ciawi-Sukabumi
18.36
15
Gempol-Pandaan
19
Medan-Binjai
15.80
20
Palembang-Indralaya
22.00
21
Manado-Bitung
39.00
22
Pandaan-Malang
37.62
1.56
41
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
RENCANA PEMBANGUNAN JALAN TOL 1.000 KM
42
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
Program Sejuta Rumah 2015-2019 TOTAL 1.000.000 RUMAH MBR 603.516
TAHAP -1
TAHAP -2
RUMAH NON-MBR 396.484
TAHAP -3
331.693 Unit
98.020 Unit
173.803 Unit
SIAP IZIN DAN LOKASI
BULAN MEI - OLEH PEMERINTAH (PUPR)
PROSES IZIN LOKASI OLEH PENGEMBANG
SEDANG DIBANGUN
TGL: 29 APRIL G.BREAKING
SESUDAH TGL. 29 APRIL 2015
27.134 Unit
98.811Unit
205.748 Unit
* MBR = MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH
Sumber: Kementerian PUPR 2015
MEKANISME PASAR PENGEMBANG DAN MASYARAKAT
43
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
PERCEPATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
44
• Sebagai tahun percepatan kerja, pada tanggal 6 Januari 2016, Kementerian PUPR membuat sebuah terobosan dengan melakukan Peluncuran Penandatanganan Kontrak Kegiatan Tahun Anggaran 2016 yang langsung disaksikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo; > Total paket yang ditandatangani sebanyak 644 paket dengan nilai kontrak sebesar Rp. 8,81 Triliun. Dari 644 paket, sebanyak 597 paket merupakan paket kecil dibawah Rp 50 miliar, dan sisanya 47 paket adalah paket besar diatas Rp 50 miliar. Nilai kontrak tersebut merupakan 10.84
% dari total belanja modal Kementerian PUPR Tahun 2016; > Ditargetkan pada Bulan Januari 2016, penyerapan anggaran keseluruhan telah mampu terserap sebesar 5-6 persen dimana pada tahun-tahun sebelumnya baru dapat terserap pada Bulan Mei-Juni; • Dari total 10.752 paket kontrak dengan nilai Rp 73,41 Triliun, telah dilaksanakan Pelelangan Dini sejak Bulan Agustus hingga Desember 2015 sebanyak 5.344 paket, dengan nilai Rp. 42,74 Triliun;
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
Peluncuran Penandatanganan Kontrak Kegiatan Tahun Anggaran 2016 Paket kontrak tersebut antara lain meliputi: • Bidang SDA sebanyak 191 paket senilai Rp. 811,41 Miliar untuk mendukung ketahanan pangan, antara lain Pembangunan Jaringan DI Kelarik Kab. Natuna, Lanjutan Pembangunan Sistem Air Baku (SPAM Regional) Kota dan Kab. Sorong, dan Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Batang Anai I (6.764 Ha) Kab. Padang Pariaman (Lanjutan); • Bidang Jalan dan Jembatan sebanyak 436 Paket senilai Rp. 7,93 Triliun, antara lain pembangunan dan preservasi jalan nasional di kawasan perbatasan dan jalan trans Papua;
• Bidang Infrastruktur Permukiman sebanyak 11 Paket senilai Rp. 68,87 Miliar, antara lain Pengembangan SPAM IKK Jatinangor (ITB) Tahap 2, SPAM Kawasan Perkotaan Terfasilitasi Gunung Seriang di Kab. Bulungan, dan SPAM Kawasan Perkotaan Terfasilitasi Mentarang Kab. Malinau; • Bidang Penyediaan Perumahan sebanyak 6 Paket senilai Rp. 4,8 Miliar, antara lain Penyusunan Manajemen Mutu SDM Ditjen Penyediaan Perumahan, Penyusunan Evaluasi Pelaksanaan SOP di Lingkungan Ditjen Penyediaan Perumahan, Pengembangan SIMKA Ditjen Penyediaan Perumahan.
45
3
ESTIMASI KEBUTUHAN MPK DI KEMENTERIAN PUPR TA 2016
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
Estimasi Kebutuhan MPK Utama T.A 2016 Kementerian PUPR SATMINKAL
Estimasi Kebutuhan MPK Kementerian PUPR**
Anggaran DIPA*
ASPAL
SEMEN
BAJA
BETON PRACETAK
ALAT BERAT
(Rp)
(TON)
(TON)
(TON)
(TON)
(UNIT)
DJSDA
30,427,440,685,000
10,413.70
1,221,548.37
658,042.50
1,211,775.98
3,228.15
DJBM
45,200,871,601,000
707,863.38
1,577,571.78
275,356.82
1,564,951.21
4,374.51
DJCK
17,855,312,951,000
17,036.52
1,094,891.29
317,201.68
1,086,132.16
580.15
DJPP
7,697,759,159,000
7,344.76
472,028.10
136,751.57
468,251.87
250.11
Total
101,181,384,396,000
742,658.37
4,366,039.54
1,387,352.58
4,331,111.22
8,432.92
47
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
Estimasi Kebutuhan MPK Utama T.A 2016 Kementerian PUPR SATMINKAL 48
Estimasi Kebutuhan MPK Kementerian PUPR**
Anggaran DIPA*
ASPAL
SEMEN
BAJA
BETON PRACETAK
ALAT BERAT
(Rp)
(TON)
(TON)
(TON)
(TON)
(UNIT)
DJSDA
30,427,440,685,000
10,413.70
1,221,548.37
658,042.50
1,211,775.98
3,228.15
DJBM
45,200,871,601,000
707,863.38
1,577,571.78
275,356.82
1,564,951.21
4,374.51
DJCK
17,855,312,951,000
17,036.52
1,094,891.29
317,201.68
1,086,132.16
580.15
DJPP
7,697,759,159,000
7,344.76
472,028.10
136,751.57
468,251.87
250.11
Total
101,181,384,396,000
742,658.37
4,366,039.54
1,387,352.58
4,331,111.22
8,432.92
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
Trend Kebutuhan Material dan Peralatan Konstruksi Utama Kementerian PU-PR Periode Tahun 2013-2016
Estimasi Tren Kebutuhan MPK Kementerian PU-PR Komoditas
2013
2014
2015
2016
(TON)
(TON)
(TON)
(TON)
Semen (ton)
3.282.740,32
2.688.909,44
4.860.284,68
4,366,039.54
Baja (ton)
1.046.549,09
818.129,89
1.560.558,05
1,387,352.58
Aspal (ton)
678.775,80
676.845,88
1.054.494,90
742,658.37
6.598
5.995
10.229
8,432.92
Alat Berat (unit)
Note:
Berdasarkan Belanja Modal Per Satminkal Kementerian PU T.A 2013-2015 (termasuk APBN-P 2015) * ) Estimasi berdasarkan Anggaran Kementerian PUPR TA 2016 (diolah)
49
4
ISU STRATEGIS MPK DAN UPAYA SINKRONISASI KEBIJAKAN
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
Kriteria MPK UTAMA (Major)
52
• Ketersediaan terbatas atau perlu waktu cukup lama untuk meningkatkan ketersediaan; • Digunakan secara umum dalam kegiatan konstruksi; • Dapat di daur ulang (recycle)-berkelanjutan (sustainable) • Memiliki nilai industri yang signifikan; • Komponen yang siginifikan dalam penyelesaian kegiatan konstruksi; • Fluktuasi harga rentan terhadap ketidakseimbangan sistem supply demand. • Material yang uniq atau alternatifnya sulit.
• Material Konstruksi Major > Semen; > Beton Pracetak dan Prategang > Baja; > Aspal; • Peralatan Konstruksi Major > Alat berat; > Alat produksi: AMP dan CBP,dll;
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
ISU STRATEGIS MPK UTAMA ISU STRATEGIS UTAMA
PRASYARAT
TUJUAN/GOALS
Belum Tersedianya Informasi Demand MPK;
> Mengembangkan kapasitas sistem rantai pasok MPK; > Meningkatkan kualitas analisis pasokan dan kebutuhan (supply-demand) sumber daya MPK; > Meningkatkan kualitas informasi sistem rantai pasok MPK; > Mengharmonisasikan penerapan kebijakan pengelolaan dan pemantauan MPK diantara Pemangku Kepentingan; > Mendorong Kemandirian Industri MPK Nasional.
Terjaminnya Pasokan Material dan Peralatan Konstruksi dalam Mendukung Penyelenggaraan Infrastruktur Nasional;
Belum Terbentuk Jejaring Rantai Pasok MPK; Belum Terlaksananya Evaluasi dan Kinerja Rantai Pasok MPK
Meningkatnya Efisiensi Penyelenggaraan Infrastruktur Nasional; Terwujudnya Kemandirian Industri Material dan Peralatan Konstruksi Nasional;
53
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
KONDISI UMUM MPK NASIONAL SD KONSTRUKSI
54
KONDISI
Material dan • Umum Peralatan Konstruksi • Informasi Demand (kuantitas, kualitas, waktu, lokasi) belum terumuskan dengan baik; • Penggunaan masih terkonsentrasi pada waktu-waktu tertentu; • Pengelolaan bahan baku (raw material) di dalam negeri masih terhambat oleh teknologi sehingga lebih banyak diekspor. Akibatnya, bahan baku didominasi dari import sehingga sangat rentan/ tergantung terhadap eskalasi nilai mata uang asing (currency) dan yang menikmati penambahan nilai (added value) adalah pihak asing; • Distribusi terhambat prasarana (pelabuhan dan jalan); • Biaya logistik dalam negeri masih (lebih) mahal jika dibandingkan dengan negara-negara berkembang lainnya; • Biaya energi (listrik) dalam negeri relatif (lebih) mahal sehingga sangat mempengaruhi biaya produksi (production cost), sehingga harga produk akhir kalah bersaing dengan harga produk import
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
ISU STRATEGIS MATERIAL SEMEN ( 1 ) No 1
Jenis Material/ Aspek
Problematika
Inisiasi Kebijakan
a) Katalog
Katalog produk semen tipe PPC dan PCC belum tersosialisasi dengan baik. Banyak konsumen di lapangan yang hanya mengenal tipe semen ordinary (OPC)
Kemenperin Kementerian PUPR Asosiasi Semen Indonesia (ASI)
b) Konsumsi
Kementerian PUPR Proyeksi kebutuhan semen jangka menengah (5 tahun ke depan) dalam konteks Badan Pusat Statistik (BPS) kuantitas, kualitas, lokasi dan waktu belum tersedia;
Semen
Konsumsi semen masih berfluktuasi sepanjang tahun;
Kementerian PUPR
Masih sering terjadi kelangkaan/ kemahalan harga semen
Kemenhub Kementerian PUPR
55
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
ISU STRATEGIS MATERIAL SEMEN ( 2 ) No
Jenis Material/ Aspek
Problematika
Inisiasi Kebijakan
c) Bahan Baku
Penambangan bahan baku terkendala isu lingkungan
Kemenhut LH
d) Produksi
Komponen biaya energi untuk produksi semen relatif tinggi (40-60% dari biaya produksi);
Kementerian ESDM Kemenperin
Kapasitas produksi dalam negeri perlu ditingkatkan (utilisasi 85-90%);
Kemenperin ASI
Teknologi / mesin produksi idustri semen dalam negeri sudah banyak yang lama/ tua
Kemenperin ASI
Sistem (sarana dan prasarana) logistik transportasi masih terbatas;
Kemenperin Asosiasi Baja
Biaya logistik masih mahal.
Kemendag Kemenperin
56
d) Distribusi
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
ISU STRATEGIS MATERIAL BETON PRACETAK DAN PRATEGANG ( 1 ) No
Jenis Material/ Aspek
2
Beton Pracetak
Problematika
Inisiasi Kebijakan
a) Katalog
Katalog produk industri beton pracetak dan prategang nasional telah tersusun namun belum tersosiaslisasi dengan baik.
Kementerian PUPR IAPPI AP3I
b) Konsumsi
Konsumsi beton pracetak dan prategang nasional berfluktuasi sepanjang tahun;
Kementerian PUPR
Tren konsumsi beton pracetak dan prategang akan terus meningkat seiring program sejuta rumah
Kementerian PUPR IAPPI AP3I
c) Bahan Baku
Semakin sedikitnya produksi semen tipe-1 Kemenperin (ordinary cement); ASI Belum banyak/ ada produsen baja strand (post tension )dalam negeri dalam mendukung instalasi beton pracetak
Kemenperin IISIA
57
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
ISU STRATEGIS MATERIAL BETON PRACETAK DAN PRATEGANG ( 2 ) No
Jenis Material/ Aspek
Problematika
Inisiasi Kebijakan
d) Produksi
Kapasitas produksi beton pracetak dan prategang saat ini sudah kritis (utilisasi 100%).
Kemenperin Kementerian PUPR IAPPI dan AP3I
e) Distribusi
Sistem (sarana dan prasarana) logistik transportasi masih terbatas
Kemenhub Kementerian PUPR
58
Biaya logistik/ transportasi masih mahal
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
ISU STRATEGIS MATERIAL BAJA ( 1 ) No 3
Jenis Material/ Aspek
Problematika
Inisiasi Kebijakan
Katalog produk baja dari sisi pengguna belum tersusun
Kementerian PUPR
Produk baja masih beragam
Kemenperin Kementerian PUPR
BAJA a) Katalog Produk b) Konsumsi
Kementerian PUPR Proyeksi kebutuhan baja jangka menengah (5 Th) ke depan dalam konteks kuantitas, kualitas, lokasi dan waktu belum tersedia Demand baja tesebar di semua wilayah Indonesia, sering terjadi kelangkaan/ kemahalan harga baja
Kementerian PUPR Kemenperin Kemenhub
Jumlah demand baja DN lebih besar dari supply industri baja nasional, untuk pemenuhan pasokan baja DN dari import
Kemendag Kemenperin
59
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
ISU STRATEGIS MATERIAL BAJA ( 1 ) No
60
Jenis Material/ Aspek
Problematika
Inisiasi Kebijakan
Kurangnya pemahaman masyarakat terh- Kementerian PUPR adap produk baja SNI-BJKU (Baja KeperKemenperin luan Umum) dan BJKK (Baja Kepeluan Konstruksi) -> BJKU seringkali digunakan pada elemen struktur, terutama pekerjaan konstruksi yang diselenggarakan masyarakat umum. Kementerian PUPR Belum diterapkannya batasan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dengan konsisten Tingkat konsumsi baja nasional relatif rendah dibandingkan dengan Malaysia, Thailand dan Vietnam (hubungan dengan tingkat kemakmuran suatu negara)
Kemendag, Kemenperin, KemenPUPR, Asosiasi Baja, Asosiasi Masyarakat Baja Indonesia.
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
ISU STRATEGIS MATERIAL BAJA ( 2 ) Jenis No Material/ Aspek c) Bahan Baku
d) Produksi
Problematika
Inisiasi Kebijakan
Sebagian besar hasil tambang bahan baku diekspor (nilai tambah dinikmati negara asing)
Kementerian ESDM, Kemenperin
Sebagian besar bahan baku dalam bentuk besi skrap harus diimpor
Kemendag
Bahan baku dalam bentuk besi skrap masih dikategorikan limbah berbahaya beracun (B3)
Kemen LH
Kapasitas produksi baja dalam negeri belum memenuhi kebutu- Kemenperin, Asosiasi Baja han baja nasional, Berdasarkan hasil kajian rantai pasok, komoditas banyak di dominasi baja tulangan (27,5%), dibanding steel wire, steel plate, steel pipe, profil, dan CRC. Produksi baja berkekuatan tinggi (high strenght) untuk kabel prategang, kabel gantung, dan rel kereta api masih terbatas, sebagian besar masih import
Kemenperin, Asosiasi Baja
Banyak mesin produksi yang digunakan berasal dari eks-China, belum terjamin apakah memenuhi standar
Kemendag, Kemenperin
61
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
ISU STRATEGIS MATERIAL BAJA ( 3 ) No
Jenis Material/ Aspek e) Distribusi
62
f ) Energi dan Teknologi
Problematika
Inisiasi Kebijakan
Sistem (sarana dan prasarana) logistik transportasi masih terbatas
Kemenperin, Asosiasi Baja
Biaya logistik/ transportasi masih mahal
Kemendag, Kemenperin, Kemenhub
Harga energi (Listrik) dalam negeri relatif tinggi sehingga harga baja produksi dalam negeri kalah bersaing (tidak kompetitif ) dari baja import
Kementerian ESDM, Kemenko Perekonomian
Pemilihan teknologi produksi baja sangat tergantung dari ketersediaan sumber energi setempat (lokal)
LIPI, BPPT, Kemristek, Kementerian ESDM, dan Perguruan Tinggi (PT)
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
ISU STRATEGIS MATERIAL ASPAL DAN ASBUTON ( 1 ) No
Jenis Material/ Aspek
4.
Aspal Minyak a) Supply- Demand- Utilitas
b) Konsumsi
Problematika
Inisiasi Kebijakan
Pasokan aspal minyak nasional (PT. Pertamina) hanya sebesar 568.000 ton/tahun dan impor (shell&exxon) sebesar 132.000 ton. Kebutuhan aspal minyak nasional diperkirakan sebesar 1,3 juta ton/tahun. Sehingga, Rasio utilitas rasio utilitas aspal minyak nasional telah mencapai 238% (di luar aspal impor)
Kementerian PUPR Kemen ESDM PT Pertamina 63
Kementerian PUPR Proyeksi kebutuhan baja jangka menengah (5 Th) ke depan dalam konteks BPS kuantitas, kualitas, lokasi dan waktu belum tersedia Konsumsi aspal minyak berfluktuasi sepanjang tahun;
Kementerian PUPR
Masih tingginya angka impor aspal minyak baik terdata (legal) maupun yang tidak terdata (illegal)
Kemen PUPR Kemendag PT Pertamina
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
ISU STRATEGIS MATERIAL ASPAL DAN ASBUTON ( 2 ) No
64
Jenis Material/ Aspek
Problematika
Inisiasi Kebijakan
c) Bahan Baku
Seluruh bahan baku produksi Aspal Minyak masih harus diimpor oleh karena crude oil Indonesia tidak cocok untuk bahan baku;
Kemenperin, Asosiasi Baja
f ) Energi dan Teknologi
Harga energi (Listrik) dalam negeri relatif tinggi sehingga harga baja produksi dalam negeri kalah bersaing (tidak kompetitif ) dari baja import
Kementerian ESDM, Kemenko Perekonomian
Pemilihan teknologi produksi baja sangat tergantung dari ketersediaan sumber energi setempat (lokal)
LIPI, BPPT, Kemristek, Kementerian ESDM, dan Perguruan Tinggi (PT)
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
ISU STRATEGIS MATERIAL ASPAL DAN ASBUTON ( 3 ) No
Jenis MateriProblematika al/ Aspek
5.
Aspal Buton
Inisiasi Kebijakan
a) Supply- De- Produksi aspal buton (ASPABI) saat ini telah mampu mand memasok produk asbuton berbagai jenis sebesar 200.000 ton/ tahun dan raw material sebesar 2 juta ton/tahun; Realisasi pemanfaatan Asbuton Ditjen Bina Marga (2007-2014) baru mencapai 240.529 ribu ton (65%) dari target rencana sebesar 369.566 ribu ton. Sementara, rencana tahun 2015 hanya sebesar 86.767 ribu ton untuk panjang jalan 400,51 Km.
Kemen PUPR ASPABIPT
b) Konsumsi
Kementerian PUPR
Masih rendahnya pemanfaatan aspal buton (asbuton);
65
c) Bahan Baku Potensi deposit aspal alam di pulau Buton (Asbuton) Kemen ESDM diperkirakan mencapai 663 juta ton. Asbuton memiliki kualitas lebih baik dari aspal minyak. d) Distribusi
Sarana dan prasarana logistik/ distribusi/ transportasi aspal buton masih terbatas; Biaya logistik/ distribusi/ trasnportasi masih tinggi/ mahal;
Kemenhub Kemenko Perekonomian Kemen PUPR
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
ISU STRATEGIS ALAT BERAT KONSTRUKSI ( 1 ) No 6.
66
Jenis MateriProblematika al/ Aspek
Inisiasi Kebijakan
Alat Berat Konstruksi a) Katalog Produk
Katalog produk dari sisi pengguna sudah tersusun namun belum sepenuhnya tersosialisasi diberbagai daerah/ provinsi;
Kementerian PUPR
b) Konsumsi
Proyeksi kebutuhan alat berat konstruksi jangka menengah (5 tahun ke depan) dalam konteks kuantitas, kualitas, lokasi dan waktu belum tersedia
Kementerian PUPR BPS
Adanya kompetisi penggunaan alat berat dengan Kementerian PUPR sektor lainnya (konstruksi 30-35%, pertambangan Kemen ESDM 20-25%, kehutanan 25%, perkebunan 25%) Kemenhut LH, Kemtan Akses badan usaha jasa konstruksi kualifikasi menengah dan kecil (99%) untuk membeli alat berat terbatas
Kementerian PUPR Lembaga Pembiayaan Asosiasi Alat Berat
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
ISU STRATEGIS ALAT BERAT KONSTRUKSI ( 1 ) No
Jenis MateriProblematika al/ Aspek c) Bahan Baku Masih terbatasnya komponen lokal untuk produksi alat berat (40-50% dalam bentuk produk baja);
Inisiasi Kebijakan
Kemenperin HINABI
Tingginya pajak impor untuk komponen alat berat, sementara pajak untuk import alat berat utuh (CBU) sangat rendah;
Kemendag Kemenkeu
d) Produksi
Masih terbatasnya kemampuan industri dalam negeri dalam memproduksi alat berat
Kemenristek LIPI, BPPT Kemenperin
e) Distribusi dan Populasi
Sistim sarana dan prasarana logistik/ distribusi/ transportasi masih terbatas;
Kementerian PUPR Kemen ESDM Kemenhut LH, Kemtan
Belum terdatanya / teregistrasi alat berat menye- Kementerian PUPR babkan informasi populasi, domisili/ lokasi, kondi- Lembaga Pembiayaan si, distribusi tidak akurat. Asosiasi Alat Berat
67
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
UPAYA PENYUSUNAN KATALOG MPK TAHUN 2013 TUJUAN
68
•
Meningkatnya efisiensi penyelenggaraan infrastruktur nasional
•
Terwujudnya kemandirian industri MPK nasional
•
Sebagai pedoman bagi stakholders terkait dalam Merencanakan dan memilih produk MPK untuk pekerjaan konstruksi
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
TAHUN 2014
TAHUN 2015
69
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
70
DIREKTORAT BINA KELEMBAGAAN DAN SUMBER DAYA JASA KONSTRUKSI DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT` Gedung Utama Lt. 11 Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan Telp/Fax : 021-7395063
5
PENUTUP
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
Penutup •
Informasi kebutuhan (demand) MPK untuk jangka waktu menengah/ panjang dari Pembina, pengguna/ pemilik proyek SANGAT DIPERLUKAN sehingga Industri MPK Nasional memiliki waktu yang cukup dalam menyiapkan rencana peningkatan Kapasitas Industrinya;
•
Pemerintah perlu bekerjasama dengan seluruh pihak baik akademisi, produsen/ supplier, pengguna, dan asosiasi/ komunitas terkait lainnya dalam mempersiapkan sumber daya konstruksi khususnya material dan peralatan konstruksi;
•
Kegiatan FGD ini merupakan langkah awal dalam membangun komunikasi seluruh stakeholders terkait MPK yang selanjutnya akan disusun kedalam rencana tindak (action plan) bersama dalam rangka mendukung Program Pembangunan Infrastruktur Nasional.
72
Bersama
Membangun TERIMA KASIH
DIREKTORAT BINA KELEMBAGAAN DAN SUMBER DAYA JASA KONSTRUKSI DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT` Gedung Utama Lt. 10 Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan Telp/Fax : 021-7395063
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
74
DIREKTORAT BINA KELEMBAGAAN DAN SUMBER DAYA JASA KONSTRUKSI DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT` Gedung Utama Lt. 11 Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan Telp/Fax : 021-7395063
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
75
TATA NIAGA, KAPASITAS PRODUKSI, REALISASI PENJUALAN BETON PRACETAK DAN PRATEGANG TAHUN 2015, DAN PROYEKSI PRODUKSI TAHUN 2016 OLEH : - WILFRED I. A. SINGKALI -SILA AGUNG WIDYANTORO
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
KEUNTUNGAN PENERAPAN SISTEM PRACETAK BERBASIS INDUSTRI MANUFAKTUR
76
- - - - - - -
Mengurangi limbah konstruksi Waktu pelaksanaan dapat lebih singkat Produktivitas lebih tinggi Mutu dan keandalan lebih terjamin Risiko lebih terukur Penerapan K3 lebih terjamin Lebih ramah lingkungan
INFORMASI ISU STRATEGIS DAN TATA NIAGA INDUSTRI BETON PRACETAK DAN PRATEGANG TAHUN 2015, PROYEKSI KONSUMSI / PENJUALAN TAHUN 2016
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
ISU STRATEGIS
78
BETON PRACETAK & PRATEGANG NASIONAL
-
-
STANDARDISASI PEMBINAAN TEKNIS PERALATAN & TEKNOLOGI PRODUKSI PERALATAN KONSTRUKSI SUPPLY MATERIAL
SDM
MEA 2015 &
MUTU
DAYA SAING
PASAR DOMESTIK, REGIONAL, GLOBAL
PASAR BEBAS 2020
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
TATA NIAGA
KONSUMEN -PEMERINTAH Produsen beton pracetak-prategang
Mitra kerja material produksi
kontraktor
Mitra kerja transportasi & instalasi
-BUMN -Swasta -Swasta asing -Perorangan
79
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
TATA NIAGA
80
Produksi
Distribusi
Instalasi
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
120
KAPASITAS TERPAKAI ( % )
100
80
60 81
40
20
0 1
2
3
4
5
6
7 BULAN
realisasi
kondisi ideal
8
9
10
11
12
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
82
INFORMASI DATA KAPASITAS TERPASANG, REALISASI PRODUKSI, HARGA, KONSUMSI/PENJUALAN INDUSTRI BETON PRACETAK DAN PRATEGANG TAHUN 2015
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
ANGGOTA AP3I 1. PT Wijaya Karya Beton Tbk. 2. PT Total Boanerges Indonesia 3. PT Cipta Jaya Fadilah 4. PT Waskita Karya (Persero) 5. PT Mextron Eka Persada 6. PT Limajabat Jaya 7. PT Hiper Concrete Precast Structure Industry 8. PT Paesa Pasindo Engineering 9. PT Margusta Bangun Perkasa 10. PT Kumala Wandira 11. PT Hutama Karya (Persero) 12. PT Nindya Beton 13. PT Nindya Karya (Persero) 14. PT Adhimix Precast Indonesia 15. PT Duta Sarana Perkasa 16. PT Dantosan Precon Perkasa 17. PT Widya Satria 18. PT Dania Pratama Internasional 19. PT Bangun Bumi Persada 20. PT PP Pracetak
21. PT Komponindo Betonjaya 22. PT HAKAASTON 23. PT Pacific Prestress Indonesia 24. PT VSL Indonesia 25. PT Beton Elemenindo Perkasa 26. PT Jaya Beton Indonesia 27. PT Adhi Persada Beton 28. PT Brantas Abipraya (Persero) 29. PT Wijaya Karya Komponen Beton 30. PT Beton Prima Indonesia 31. PT Bina Sarana Dirgantara 32. PT Varia Usaha Beton 33. PT Bonna Indonesia 34. PT Saeti Concretindo Wahana 35. PT Riyah Permata Anugrah 36. PT DCA Pracetak Indonesia 37. PT Rekagunatek Persada 38. PT Indobeton Jaya 39. PT Waskita Beton Precast 40. PT Tensindo Kreasi Nusantara
83
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
84
01. Nanggroe Aceh Darussalam (5 lokasi) 02. North Sumatera (5 lokasi) Medan (2 Pabrik KP 1.130.682 Ton/Th) 03. R i a u 04. Riau Archipelago (2 lokasi) Batam (1 Pabrik KP 300.000 Ton/Th) 05. West Sumatera (1 lokasi) 06. J a m b i (1 lokasi) 07. Bengkulu 08. South Sumatera (4 lokasi) Palembang (3 Pabrik KP 505.433 Ton/Th) 09. Bangka Belitung Bangka (1 Pabrik KP 90.000 Ton/Th) 10. Lampung (1 lokasi) (2 Pabrik KP 537.296 Ton/Th) 11. Banten (2 lokasi) Tangerang (2 Pabrik KP 1.182.514 Ton/ Th) Bojonegara (1 Pabrik KP 452.470 Ton/Th) 12. Jakarta (1 lokasi) (2 Pabrik KP 1.172.550 Ton/Th)
13. West Java (6 lokasi) Sadang (4 Pabrik KP 3.385.884 Ton/Th) Cibitung (4 Pabrik KP 1.443.720 Ton/Th) Karawang (8 Pabrik KP 4.907.213 Ton/ Th) Cikarang (4 Pabrik KP 1.167.597 Ton/Th) Cilacap (1 Pabrik KP 155.356 Ton/Th) Bandung (1 Pabrik KP 414.221 Ton/Th) Bekasi (2 Pabrik KP 32.340 Ton/Th) Bogor (3 Pabrik KP 1.827.814 Ton/Th) Subang (3 Pabrik KP 1.403.255 Ton/Th) Majalengka (1 Pabrik KP 247.156 Ton/Th) 14. Central Java (3+7 lokasi) Semarang (1Pabrik KP 100.000 Ton/Th) Boyolali (1 Pabrik KP 462.075 Ton/Th) 15. Yogyakarta (3 lokasi)16. East Java (12 lokasi) Surabaya (1 Pabrik KP 494.507 Ton/Th) Mojokerto (2 Pabrik KP 616.811 Ton/Th) Gersik (3 Pabrik KP 1.419.882 Ton/Th) Gempol Pasuruan (2 Pabrik KP 943.403 Ton/Th) Sidoarjo (1 Pabrik KP 560.912 Ton/Th)
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
17. B a l i 18. West Nusatenggara 19. East Nusatenggara 20. West Kalimantan 21. Central Kalimantan 22. East Kalimantan (1 lokasi) 23. South Kalimantan 24. North Sulawesi (2 lokasi) 25. Gorontalo 26. West Sulawesi (1 lokasi) 27. Central Sulawesi (3 lokasi)
28. South Sulawesi (3 lokasi) Makassar (2 Pabrik KP 372.378 Ton/Th) 29. Southeast Sulawesi 30. North Maluku 31. Maluku (2 lokasi) 32. West Papua (1 lokasi)33. East Papua (2 lokasi) Tahun 2015 #Total Pabrik : 58 Total Kapasitas Produksi : 25.325.469 ton/tahu 85
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
Kondisi 2015
Kapasitas produksi : 25 Jt ton 86
Rata rata PRODUKTIVITAS : 80 %
Perkiraan penjualan : 40 Trilliun
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
87
INFORMASI PROYEKSI PERTUMBUHAN PRODUKSI DAN KONSUMSI BETON PRACETAK DAN PRATEGANG NASIONAL TAHUN 2016
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
PROYEKSI 2016 PERTUMBUHAN KAPASITAS PRODUKSI 35
88
KAPASITAS/TAHUN ( JT TON )
30 25 20 15 10 5 0 TONASE
2012
2013
2014
2015
2016F
18
21
23
25
29
TAHUN TONASE
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
UPAYA YANG TELAH DAN AKAN DILAKUKAN SERTA LANGKAH STRATEGIS AP3I DALAM MENDUKUNG PERCEPATAN PROGRAM PELAKSANAAN INFRASTRUKTUR NASIONAL
89
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
LANGKAH STRATEGIS ORGANISASI
90
1. Mengembangkan Industri dan Konstruksi Beton Pracetak dan Prategang yang berkelanjutan 2. Membentuk komunitas Industri yang profesional 3. Melakukan penelitian dan pengkajian untuk pengembangan Industri dan Konstruksi Beton Pracetak dan Prategang 4. Menggalang kerjasama Domestik dan Luar Negeri dengan lembaga Pemerintah atau Non Pemerintah, himpunan, Perguruan tinggi dan Lembaga lain. 5. Melakukan pembinaan,bimbingan dan bantuan untuk meningkatkan efisiensi, kualitas produksi,mutu, manajemen dan teknologi.
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
UPAYA STRATEGIS MENDUKUNG PROGRAM PERCEPATAN INFRASTRUKTUR NASIONAL • Pelatihan Pengawasan Konstruksi Beton Pracetak bangunan Gedung ( bersama dengan IAPPI dan Pusbin KPK kementerian PUPR -2014, 2015 ) • Lokakarya Kesiapan Industri Beton Pracetak & Prategang dalam mendukung pembangunan Nasional yang Efisien menyongsong Pasar Tunggal ASEAN 2015 dan Pasar Global 2020 ( bersama IAPPI dan Bapekon Kementerian PUPR ( 2014 ) • Pembuatan contoh rumah sederhana (2015 ) • Pembangunan rumah susun • Mengikuti Pameran & Konferensi dalam : Concrete Show South East Asia 2014 - 2015, HAKI -2015 • Sosialisasi dan pameran : Aplikasi SNI Pracetak & Prategang pada bangunan gedung ( Bersama IAPPI, Puslitbangkim Kementerian PUPR - 2014) • Pelatihan Perencanaan Beton Pracetak Untuk Struktur Bangunan Gedung ( Bersama IAPPI dan Pusbin KPK Kementerian PUPR – 2014 , 2015) • Penyusunan Katalog beton pracetak Industri
91
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi UPAYA
STRATEGIS MENDUKUNG PROGRAM PERCEPATAN INFRASTRUKTUR NASIONAL
UPAYA STRATEGIS MENDUKUNG PROGRAM PERCEPATAN INFRASTRUKTUR NASIONAL
92
• • • • • • • •
Studi banding Ke Amerika Serikat ( 2015 ) Penyusunan Standardisasi Pabrik beton Mobile ( 2016 ) Sertifikasi Badan Usaha ( 2016) Pembuatan SNI bagi yang belum ada Sosialisasi ke Perencana, Manajemen Konstruksi dan Pelaksana Pembuatan MOU Supply Demand komponen pracetak (2015-2019) Ditjen Bina Konstruksi dan User Pembuatan MOU Supply Demand komponen pracetak (2015-2019) Ditjen Bina Konstruksi dan Industri Pracetak dan Prategang Persiapan SDM, Peralatan dan Logistik pendukung
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
SARAN • Tender konstruksi dapat dilakukan lebih awal • Memiliki badan khusus yang menangani buffer stock kebutuhan material precast per tahun • Kegiatan sosialisasi katalog dan pendampingan penerapan produk pracetak di SATKER dan SKPD se Indonesia • Identifikasi regulasi yang harus dibuat/disempurnakan • Disain konstruksi menggunakan system pracetak 93
Kesiapan Rantai Pasok Material& Peralatan Konstruksi
94
DIREKTORAT BINA KELEMBAGAAN DAN SUMBER DAYA JASA KONSTRUKSI DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT` Gedung Utama Lt. 11 Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan Telp/Fax : 021-7395063
Rencana Produksi dan Penjualan Aspal Dalam Mendukung Program Percepatan Pembangunan Infrastruktur Nasional
Jakarta, 21 Januari 2016
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
Pasar Aspal Nasional Tahun 2014 Market Aspal Per Pulau di Indonesia Th 2014
96
9%
4%
10% 2% 25%
Sumatera Jawa Kalimantan
50%
Balinus Sulawesi Maluku-Papua
Market Aspal per Pulau di Indonesia 2014 Propinsi Sumatera Jawa Kalimantan Balinus Sulawesi Maluku-Papua Total Nasional
Market Aspal 302,194 605,790 107,197 46,406 116,755 28,864 1,207,206
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
Market share Aspal Pertamina di Indonesia Tahun 2014 Pertamina
Kompetitor 97
37% 63%
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
Pasar Aspal Nasional Tahun 2015
98
• Kebutuhan Aspal Nasional pada tahun 2015 sekitar 1.325.709 MT dimana : > Penjualan aspal Pertamina ex Kilang Cilacap (Domestik) sebesar 426.402 MT. > Penjualan Aspal Impor Oleh Pertamina sebesar 165.291 MT, sehingga volume Penjualan aspal Pertamina tahun 2015 sebesar 591,693 MT. > Impor aspal diluar Pertamina (Kompetitor) sebesar 734.016 MT.
Volume sales Aspal Di Indonesia Tahun 2015 Volume Pemasar 591,693 Pertamina Kompetitor 734,016 Total 1,325,709
Market Share Aspal Pertamina Th 2015 45%
55%
Pertamina Kompetitor
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
Estimasi Kebutuhan Aspal dan Rencana Produksi Aspal Tahun 2016
• Estimasi Kebutuhan Aspal Nasional pada tahun 2016 diperkirakan sekitar 1.519.990 MT • Rencana kerja tahun 2016 : > Rencana penjualan aspal Pertamina sebesar 752.569 MT. > Rencana produksi aspal domestik (ex Kilang Cilacap) sebesar 652.752 MT. > Untuk memenuhi kekurangan volume target penjualan tahun 2016 maka Pertamina akan melakukan impor aspal sesuai dengan kebutuhan.
99
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
Proses Bisnis Aspal Pertamina
100
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
Supply Chain Aspal PERTAMINA Distribution Channel
Pertamina
Distributor Drum
Drum
Pertamina Refinery Cilacap
Distributor Curah
Via Pipa
101
Curah Via Kapal
Distributor Curah Bitumen Plant Gresik
Pertamina Import
Drum
Distributor Drum
Curah
Distributor Curah
Third Party Trading
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
Pola supply Aspal dari Refinery Unit IV - Cilacap
Crude Oil
102
Refinery
BBM
Petrokimia
Asphalt
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
Pola Supply Aspal di Pabrik Aspal Gresik
103
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
Penyebaran Agen Terminal Aspal Curah Pertamina
104
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
DAFTAR AGENTERMINAL ASPAL CURAH PERTAMINA DAFTAR TERMINAL ASPAL CURAH PERTAMINA SELURUH INDONESIA NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
TERMINAL ASPAL CURAH PT.TOBA GENA PT.PATRA TRADING PT.RABANA ASPALINDO PT.SARANA LAMPUNG PT.RABANA ASPALINDO PT. BITUMEN JAYA UTAMA PT. JAYA TRADE INDONESIA PT.SUMITAMA INTINUSA PT.ASPALINDO HAMPARANPUTRA PT. BUMISARANA UTAMA KAYONG PT.BUMI SARANA UTAMA BANJARMASIN PT. KARYA ASPAL MANDIRI PT. SARANA SAMARINDA PT. BIUMI SARANA UTAMA SAMARINDA PT. BUMI SARANA UTAMA BULUNGAN PT. GADINGMAS INDAH PT. SARANA LOMBOK PT. SARANA MBAY PT. SARANA UTAMA KUPANG PT.BUMI SARANA UTAMA PARE-PARE PT. BUMI SARANA UTAMA PALU PT. BUMI SARANA UTAMA MAMUJU PT. BUMI SRANA UTAMA GORONTALO. PT. BUMI SARANA UTAMA KENDARI PT. BUMI SARANA UTAMA LUWUK PT. SARANA BITUNG PT. MAHESA NUGRAHA AMURANG PT. BUMI SARANA UTAMA SORONG PT. BUMI SARANA UTAMA JAYAPURA PABRIK ASPAL GRESIK
LOKASI
PROPINSI
MEDAN DUMAI PALEMBANG LAMPUNG LAMPUNG CIWANDAN CIREBON BANYUWANGI PONTIANAK KAYONG KALBAR BANJARMASIN SAMPIT SAMARINDA SAMARINDA BULUNGAN BENOA LOMBOK FLORES KUPANG PARE-PARE PALU MAMUJU GORONTALO KENDARI LUWUK BITUNG AMURANG SORONG JAYAPURA GRESIK
SUMATERA UTARA RIAU SUMATERA SELATAN LAMPUNG LAMPUNG BANTEN JAWA BARAT JAWA TIMUR KALIMANTAN BARAT KALIMANTAN BARAT KALIMANTAN SELATAN KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN TIMUR KALIMANTAN TIMUR KALIMANTAN UTARA BALI NTB NTT NTT SULAWESI SELATAN SULAWESI TENGAH SULAWESI BARAT GORONTALO SULAWESI TENGGARA SULAWESI SELATAN SULAWESI UTARA SULAWESI UTARA PAPUA BARAT PAPUA BARAT JAWA TIMUR
105
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
Langkah Pertamina Dalam Mendukung Percepatan Pembangunan Infrastruktur 1. Peningkatan kapasitas produksi aspal domestik ex Kilang Cilacap dari 426.402 MT di tahun 2015 menjadi sebesar 652.752 MT pada tahun 2016
2. Pengembangan dan penambahan jaringan distribusi 106
(Terminal Aspal Curah) di wilayah yang belum ada jaringan distribusi Pertamina (Pangkalan Susu, Dumai, Palembang, Cirebon, Semarang, Benoa, Makasar)
3. Penambahan armada kapal pengangkut aspal untuk
meningkatkan kehandalan supply aspal domestik ex kilang Cilacap ke Terminal Aspal Curah.
4. Pengembangan aspal Modifikasi
107
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
108
DIREKTORAT BINA KELEMBAGAAN DAN SUMBER DAYA JASA KONSTRUKSI DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT` Gedung Utama Lt. 11 Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan Telp/Fax : 021-7395063
Asosiasi Pengembang Aspal Buton Indonesia
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
SEKILAS 110
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
EREKE
LAWELE 111
KABUNGKA
Perkiraan Deposit 667 juta Ton (Data Dep PU 2007)
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
Kabungka Mining
112
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
Lawele Mining
113
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
ALUR PROSES ASBUTON HULU/ UPSTREAM
HULU/ UPSTREAM
Dijual Langsung
114
Raw Material
Diproses
Mastic
Lapen Macadam
Granular BGA B 5/20 LGA B 50/30
Hotmix Asbuton CPHMA
Semi Ekstraksi
Hotmix Asbuton
Full Ekstraksi
Semua Aplikasi
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
Hasil Pengujian Mutu Aspal dalam Asbuton oleh Nippon Oil Laboratory Jepang Pen 40/50 Specification Pen 60/70 60-70 JIS ASTM 40-50 Test Penetration 43 40 – 50 40 - 60 64 360 Cut Point 365 1,0528 Density 1,0550 min 1,000 Flash Point 298 Min 232 min 260 294 48,5 Softening Point 51,5 >150 Ductility >150 Min 100 min 100 99,68 Solubility in TCE 99,71 99,00 99,00 Kinematic Viscosity 1146,0 120ºC 1482,0 251,4 150ºC 314,7 180ºC 97,3 83,0 Sulphur content wt% 6,48 6,31 from:Central Technical Research Laboratory of Nippon Oil Co.,Ltd.
Specification JIS ASTM 60 - 70 60 – 80 min 1,000 min 232 min 260 min 100 min 100 99,00 99,00
Kesimpulan: Aspal murni hasil ekstraksi Aspal Buton memiliki kualitas yang lebih baik dari aspal minyak yang digunakan di Jepang
115
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
116
PEMAKAIAN ASPAL BUTON NASIONAL
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
Volume Pemakaian Asbuton Nasional TAHUN
RENCANA (TON)
REALISASI (TON)
PERSENTASE
2007
78.223
4.031
5.15%
2008
25.194
13.824
54.87%
2009
32.171
21.265
66.09%
2010
33.478
29.890
89.28%
2011
42.392
51.192
120.75%
2012
37.671
56.045
148.77%
2013
56.127
62.045
110.54%
2014
64.310
25.553
39.73%
2015
86.766
50.769
58.51%
117
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
Penyebab Realisasi Kecil
118
• Permintaan lapangan menumpuk di akhir tahun, sehingga kapasitas bulanan tidak memadai • Ada beberapa permintaan dengan volume kecil (misal 100 Ton ke Sumbar), yang mengakibatkan kesulitan transportasi atau biaya tinggi • Pengiriman laut tergantung jadwal kapal reguler. Jika sewa kapal, harus volume besar
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
( Asosiasi Pengembang Aspal Buton Indonesia) Peran ASPABI Dalam Mensukseskan Program Asbuton Nasional 2016
119
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
Visi ”Menjadikan Aspal Buton sebagai produk unggulan dalam pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan”
Misi 120
• Bersama pemangku kepentingan mensosialisasikan, mengembangkan dan mensinergikan pemakaian Asbuton secara berkesinambungan; • Sebagai mitra pemerintah dalam menyusun National Road Map dalam hal pemanfaatan Asbuton; • Mendorong terciptanya iklim usaha yang sehat melalui kebijakan yang kondusif baik di pihak pemerintah maupun swasta; • Mendorong terciptanya produk yang berkualitas, terstandarisasi, serta memenuhi spesifikasi;
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
Anggota Terdiri dari produsen, supplier, peneliti, penambang dan pecinta Aspal Buton 1.PT. WIKA BITUMEN 2. PT. BUTON ASPHALT INDONESIA 3. PT. OLAH BUMI MANDIRI 4. PT. SUMMITAMA INTINUSA 5. PT. MASTIC UTAMA SARANA 6. PT. ROYAL BUTON ENERGY 7. PT. TRIBINA MARGA KARSA CIPTA 8. PT. ASBUMIX HARAPAN ABADI 9. PT. TUNAS MEKAR ADIPERKASA 10. PT. MITRA BERSAMA INDONESIA
121
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
Kapasitas Produksi Asbuton Berbutir dan CPHMA Anggota ASPABI PRODUSEN
122
TIPE PRODUK
LOKASI PABRIK
PT. Wika Bitumen
B 5/20
Buton
1.600 Ton
20.000 Ton
PT. Buton Asphalt Indonesia
B 5/20 B 50/30
Buton Buton
5.000 Ton 5.000 Ton
60.000 Ton 60.000 Ton
PT. Summitama Intinusa
B 5/20 B 50/30
Surabaya Mojosari
2.000 Ton 2.000 Ton
24.000 Ton 24.000 Ton
PT. Mastic Utama Sarana
B 50/30
Pasuruan
1.000 Ton
12.000 Ton
PT. Mitra Bersama Indonesia
B 50/30 B 50/30
Pasuruan Pomala
1.600 Ton 1.600 Ton
20.000 Ton 20.000 Ton
JUMLAH KAPASITAS PRODUKSI GRANULAR
KAPASITAS BULANAN
KAPASITAS TAHUNAN
19.800 Ton
240.000 Ton
PT. Buton Asphalt Indonesia
CPHMA
Kendari
5.000 Ton
60.000 Ton
PT. Mastic Utama Sarana
CPHMA
Bogor Pasuruan
2.000 Ton 2.000 Ton
24.000 Ton 24.000 Ton
PT. Mitra Bersama Indonesia
CPHMA CPHMA
Pasuruan Pomala
1.600 Ton 1.600 Ton
20.000 Ton 20.000 Ton
12.200 Ton
148.000Ton
JUMLAH KAPASITAS PRODUKSI CPHMA
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
Kapasitas Produksi Asbuton Semi Ekstraksi Anggota ASPABI
PRODUSEN
TIPE PRODUK
LOKASI PABRIK
PT. Olah Bumi Mandiri
Retona
Jakarta
10.000 Ton
120.000 Ton
PT. Summitama Intinusa
SBMA
Surabaya
1.600 Ton
20.000 Ton
11.600Ton
140.000 Ton
JUMLAH KAPASITAS PRODUKSI ASBUTON SEMI EKSTRAKSI
KAPASITAS BULANAN
KAPASITAS TAHUNAN
123
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
Kapasitas Produksi AsbutonDiluar Anggota ASPABI A)
Produk PT. BUTONAS No
Nama Produk
Tipe/ Jenis
Rencana Kapasitas Produksi (Ton/Tahun)
1.
BUTONAS 25
Granular
1.000.000
2.
BUTONAS 99
Full Ekstraksi
100.000
3.
BUTONAS 124
Full Ekstraksi
60.000
124
Keterangan Telah diproduksi di KrianSidoarjo (60 ton/hari) dan Kudus (200 ton/hari) Akan diproduksi bulan Agustus 2015. Diperuntukan sebagai pengganti Aspal Minyak dalam campuran panas (hot mix) Telah diproduksi di Pandaan Jawa Timur (2-5 ton/hari). Diperuntukan sebagai modifier
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
TINJAUAN PROGRAM ASBUTON UNTUK JALAN NASIONAL 2016
TIPE PRODUK
RENCANA 2016
KAPASITAS PRODUSEN
RATIO DEMAND:SUPPLY
Asbuton Berbutir
40.000 Ton
240.000 Ton
1:6
Asbuton Semi Ekstraksi
60.000 Ton
14.000 Ton
1 : 2,3
125
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
POTENSI KENDALA SUPPLY 2016 • Permintaan Asbuton yang menumpuk di bulan-bulan tertentu (yang harus dilihat kapasitas bulanan, bukan tahunan) • Pengangkutan laut yang harus mengikuti jadwal kapal reguler atau sewa (mahal) • Cara pembayaran kontraktor yang berpengaruh pada cash flow produsen
126
PERAN ASPABI MENSUKSESKAN PROGRAM 2016 • Menjadi mitra Bina Marga dalam memonitor dan mengevaluasi supply Asbuton ke proyek • Fungsi pusat data dan komunikasi bagi Bina Marga, kontraktor, konsultan dan produsen/supplier • Fungsi konsultasi teknis bagi pemangku kepentingan • Catatan: tidak menangani produsen/supplier non anggota ASPABI
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
Hal-hal Yang Perlu Mendapat Perhatian
1. Kualitas • Pengujian oleh pihak independen : Sucofindo, Pusjatan/Asbuton Center • QC Control internal oleh produsen • Standar kualitas/spesifikasi produk • Proses aplikasi atau metode pelaksanaan, Mixing di AMP, Penghamparan Pemadatan, Pemeliharaan
2. Harga
• Angkutan : Jarak angkut, volume angkut, jenis angkutan (transportation mode), jenis kontrak angkutan (short term/spot atau long-term/time charter) • Metode/cara pembayaran : Tunai, L/C atau SKBDN, cara lain • Volume dan Jangka WaktuPembelian • Kondisi Tambang : Over-burden, lokasi (akses road), metode penambangan
3. Pembinaan • Konsultasi/pembinaan oleh lembaga teknis/penelitian (Balai/ Pusjatan) • Peluang/kesempatan penggunaan Asbuton
127
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
( Asosiasi Pengembang Aspal Buton Indonesia) 128
Alamat Sekretariat: Gedung AMEX lt. Dasar, Jl. Melawai Raya No. 7 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12160 Telp. 021-7222941 Fax. 021-72800402 Email:
[email protected]
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
129
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
130
RANTAI PASOK BAJA NASIONAL APLIKASI KONSTRUKSI
RANTAI PASOK BAJA NASIONAL APLIKASI KONSTRUKSI
Basso D. Makahanap Standardization & Certification Comittee Disampaikan Pada FGD “Konsolidasi Rantai Pasok Material dan Peralatan Konstruksi untuk Mendukung Percepatan Pelaksanaan Program Penyelenggaraan Infrastruktur di Lingkungan Kementerian PUPR” Jakarta 21 Januari 2016
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
132
DIREKTORAT BINA KELEMBAGAAN DAN SUMBER DAYA JASA KONSTRUKSI DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT` Gedung Utama Lt. 10 Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan Telp/Fax : 021-7395063
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
LATAR BELAKANG • Pemerintah sedang giat-giatnya melaksanakan Program Infrastruktur yang memerlukan banyak baja; • Baja untuk aplikasi konstruksi bukan jenis baja yang sulit dibuat oleh industri baja dalam negeri; • Pelaksanaan program Program Infrastruktur diharapkan bisa menyerap sebanyak menggunakan baja lokal sehingga menaikkan utilisasi industri baja dalam negeri; • Penyerapan sebanyak mungkin baja lokal akan menyerap lebih banyak tenaga kerja dan nilai tambah industri baja akan lebih banyak dinikmati oleh stake holder baja nasional.
133
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
134
Pendahuluan
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
Industri Baja Sebagai Economy Driver
Input
• Bahan Baku (Bijih besi & Scrap) • Energi • SDM • Infrastruktur (Pelabuhan & jalan) • Transportasi
Industri Baja
Industri Hilir
Konstruksi Perkapalan Manufaktur Otomotif Oil & Gas Pipe & Tube Home & Office Appliances Dll
Multiplier effect sangat signifikan 135
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
136
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
137
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
Korelasi APBN Dengan Penjualan Baja 180 160 140 120 138
Infr APBN
100
Infr PUPR
80
Penjualan Baja
60 40 20 0
2010
2011
2012
2013
2014
Infrastruktur = APBN, PUPR (triliun rph) Penjualan baja (ton) x 100.000 Sumber : APBN Steel World, April 2015 Diolah IISIA
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
SUPPLY CHAIN INDUSTRI BAJA APLIKASI KONSTRUKSI DAN KEMAMPUAN PASOK INDUSTRI BAJA NASIONAL MENDUKUNG PROGRAM INFRASTRUKTUR PEMERINTAH
139
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
Alur Produksi Baja Aplikasi Konstruksi CRC
HRC
CRC/ S
Slab
FLAT PRODUCT
140
Bijih besi
HR P
Wire Rod
Bj TB Billet/Blo om
LONG PRODUCT
Profi l
Harus diproses lebih dulu HRC, HRP, CRC, CRS, Wire Rod Langsung dipakai Bj TB, Profil
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
Baja Canai Panas Gulungan (HRC)
Pipa Pancang Pipa Konstruksi Umum Pipa Air
Konstruksi Bangunan
Baja Canai Panas Pelat (HRP)
Welded Beam
Konstruksi Jembatan
141
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
PRODUK JADI Hot Rolled Coil
Hot Rolled Plate 142
SNI & EKIVALEN � SNI 07-0601 (SNI Wajib) � JIS G 3101 SS400 � JIS G 3131 SPHC � JIS G 3132 SPHT1, SPHT2 � SAE 1006, SAE 1008, SAE 1009, SAE 1010, SAE 1012 � AS 1594-1992 HA200, AS 1594-1992 HA250, AS 1594-1992 HA300, AS 1594 1992 HA250 � AS/NZ 1594 HA 350, AS/NZ 1594-2002 HA250 � ASTM A36 � ASTM A242 GR2 � ASTM A284 GRC, ASTM A284 GRD � ASTM A569 � ASTM A570 GR30, ASTM A570, ASTM A570 GR33, ASTM A570 GR36, ASTM � A570 GR40, ASTM A570 GR45, ASTM A570 GR50 � ASTM A572 GR42, ASTM A572 GR50, ASTM A572 GR55 � ASTM A573 GR70 � ASTM A607 GR50 � ASTM A792 GR50A, ASTM A792 GR50B � ASTM A907 G36, ASTM A907 GR30
KAPASITAS NASIONAL*
Hot Rolled Coil 2,7 jt t/thn
Hot Rolled Plate 2,5 jt t/thn *Perlu verifikasi
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
PRODUSEN HOT ROLLED COIL PT KRAKATAU STEEL GUNUNG STEEL GROUP
PRODUSEN HOT ROLLED COIL PT KRAKATAU STEEL GUNUNG STEEL GROUP
PT KRAKATAU POSCO PT GUNAWAN DIAN JAYA PT JAYA PARI STEEL
143
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
144
PRODUK JADI
SNI & EKIVALEN
KAPASITAS NASIONAL*
Pipa Konstruksi Umum
SNI 0068 : 2013 (SNI Sukarela) STK 400 JIS G 3444
2,430 jt t/thn
Pipa Pancang
SNI 0852 : 2014 (SNI Sukarela) ASTM A 252 Gr 1, 2, 3
SNI Pipa Air
SNI 039 : 2013 (SNI Sukarela) ASTM A 353 – A BS 1387
*Perlu verifikasi
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
PRODUSEN PIPA BAJA, antara lain PT KHI Pipe Industries PT Indal Steel PT Swarna Baja PT Bumi Kaya Steel Pipe PT Raja Besi
PT Bakrie Pipe Industries PT South East Asia Pipe PT Indonesia Steel Tube Works PT Super Tata Raya Steel PT Sinar Surya Bajaprofilindo
PT SPINDO PT Gunung Garuda PT Alim Ampuh PT Alim Surya PT Bumi Kaya Steel Industries
145
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
Alur Industri Baja Canai Dingin Aplikasi Konstruksi Baja Lapis Seng
146
Baja Canai Panas
Baja Canai Dingin
Baja Lapis Seng Alumini um
Rollforming Konstruksi Bangunan
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
PRODUK JADI Baja lapis aluminium seng
SNI & EKIVALEN SNI 4096 : 2007 (SNI Wajib)
Produsen PT NS BlueScope Steel Indonesia PT Sarana Central Bajatama PT Sunrise Steel
KAPASITAS NASIONAL* 535.000 t/thn
*Perlu verifikasi
147
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
PRODUK JADI
SNI & EKIVALEN
KAPASITAS NASIONAL*
Baja lapis seng
SNI 07 – 2053 – 2006 (SNI Wajib)
1100.000 t/thn
*Perlu verifikasi
Produsen antara lain 148
PT. Fumira PT. Harapan Sukses Jaya PT. Intan Nasional Iron Industri PT. Kalimantan Steel PT. Kerismas Witikco Makmur PT. Sarana Central Bajatama PT. Sermani Steel Corp. PT. Semarang Makmur
PT. Tropical Multi Construction PT. Tumbakmas Inti Mulia PT. Wira Mustika Indah PT. Essar Indonesia PT. Citra Galvanizing PT. Zinkpower Austrindo PT. JFE Steel Galvanizing Indonesia
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
Alur Industri Baja Batangan Aplikasi Konstruksi
Wire Rod
PC Wire PC Strand
Konstruksi Jalan
149
Billet/Blo om
Bj TB Konstruksi Bangunan
Profi l Konstruksi Jembatan
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
PRODUK JADI
150
SNI & EKIVALEN
Baja Beton Pratekan : SNI 1154:2011 (SNI PC Strand Wajib) ASTM A416-02 BS 5896 1980 JIS G 3536-1999 Produsen antara lain PT Kingdom Indah PT Sumiden Serasi Wire Product PT Walsin Lippo
KAPASITAS NASIONAL* 96.000 Ton/Tahun
*Perlu verifikasi
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
PRODUK JADI
SNI & EKIVALEN
Baja Beton Pratekan : SNI 1155:2011 (SNI PC Wire Wajib) ASTM A 421 – 91 BS 5896 - 1980 JIS G 3536 - 1999 Produsen antara lain PT Kingdom Indah PT Sumiden Serasi Wire Product PT Walsin Lippo
KAPASITAS NASIONAL* 40.000 Ton/Tahun
*Perlu verifikasi 151
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
PRODUK JADI
152
SNI & EKIVALEN
Baja Beton Pratekan : SNI 7701:2011 (SNI Wajib) PC Bar JIS G 3137 JIS G 3109 JIS 0207 PRODUK JADI
SNI & EKIVALEN
Baja Beton Pratekan : SNI 7701:2011 (SNI Wajib) PC Bar JIS G 3137 JIS G 3109 JIS 0207
KAPASITAS NASIONAL* 52.000 Ton/Tahun
*Perlu verifikasi
KAPASITAS NASIONAL* 52.000 Ton/Tahun
*Perlu verifikasi
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
PRODUK JADI Baja Tulangan Beton
SNI & EKIVALEN
KAPASITAS NASIONAL*
SNI 07-2052-2002 (SNI Wajib) JIS G 3112 ASTM A 615
4,5 juta t/thn
*Perlu verifikasi
Produsen antara lain PT Krakatau Wajatama
PT The Master Steel Mfg
PT Bhirawa Steel
PT Jakarta Central Asia
PT Indo Baja Daya Tama
PT Tunggal Jaya Steel
PT Inter World Steel Mills
PT Hanil Jaya Steel
PT Ispat Panca Putera
Gunung Steel Group
PT Ispat Indo
PT Bangun Sarana Baja
PT Ispat Bukit Baja
PT Growth Sumatera
PT Jakarta Cakra Tunggal Steel
PT Putera Baja Deli
PT Tobu Steel Indonesia
PT Delco Prima Pacific
PT Toyogiri Iron & Steel
153
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
PRODUK JADI Baja Profil
SNI & EKIVALEN • • • • •
154
• •
KAPASITAS NASIONAL*
SNI 07-2054-2006 Bj P Siku Sama Kaki (SNI Wajib) SNI 07-0052-2006 Bj P Kanal U (SNI Wajib) SNI 07-7178-2006 Bj P W F (SNI Wajib) SNI 2610 : 2011 Bj P H - Beam (SNI Wajib) SNI 07-0329-2005 Bj P I-Beam (SNI Wajib) JIS G 3192 ASTM A 36
Produsen antara lain
PT Krakatau Wajatama PT Alim Ampuh PT Ispat Bukit Baja PT Karawang Prima Sejahtera Steel Gunung Steel Group PT The Master Steel Mfg Pt Growth Sumatera
1,33 juta t/thn *Perlu verifikasi
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
Supply – Demand Baja Aplikasi Infrastruktur
155
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
Supply – Demand Baja Tulangan Beton dan Profil
Millions
Supply - Demand BjTB/Profil 9 8 7
Konsumsi baja tulangan beton dan profil ringan 14%
6 156
5 4 3 2 1 0
2011.
Produksi
2012 Ekspor
2013 Impor
2014 Konsumsi
2015 Estimasi Kapasitas
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
Supply - Demand HRC/P
Millions
Supply-Demand HRC/P 6
Konsumsi HRC/P turun 14%
5 4
157
3 2 1 0
2011.
Produksi
2012 Ekspor
2013 Impor
2014 Konsumsi
2015 Est Kapasitas
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
Supply - Demand Steel Plate Millions
Supply - Demand Hot Rolled Steel Plate
4 3.5 3
158
2.5 2 1.5 1 0.5 0
2010
2011
Produksi
Ekspor
2012 Impor
2013 Konsumsi
2014 Kapasitas
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
Thousands
Supply - Demand BjBaja Supply-Demand LAS LAS 500
Jumlah produsen : 3 Terjadi under utilized
400
300
159
200
100
0
2010
Produksi
2011 Ekspor
2012 Impor
2013 Konsumsi
2014 Kapasitas
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
Supply - Demand Baja LS Thousands
Supply - Demand Bj LS
160
1,000
800
Terjadi under utilized.
600
400
200
0
2010 Produksi
2011 Ekspor
2012 Impor
2013
Konsumsi
2014 Kapasitas
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
Apperent Steel Consumption (ASC)
2015
2014y-o-y
11.9
12.9
-8%
3.7
4.2
-14%
Demand CRC Demand besi beton+siku
1.8
2.1
-17%
2.2
2.5
-14%
Demand WR
1.2
0.97
19%
Demand baja nasional (ASC) Demand HRC & Plate
161
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
Key Driver Industri Baja Nasioanal Adalah Konstruksi
Alat-alat mesin Industri lain 2% Otomotif 6% 1% Manufaktur 3%
162
Pipa migas 8%
Konstruksi 80%
Keperluan baja dipenuhi dari : 1. Impor, yang menikmati nilai tambah adalah negara pengekspor 2. Lokal, yang menikmati nilai tambah adalah insan lokal
Impor baja keperluan konstruksi diminimalk an
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
Kesimpulan Dan Harapan Kesimpulan agar
1. Baja aplikasi konstruksi bukanlah baja yang relatif sulit untuk dibuat; 2.. Industri baja nasional sanggup memasok sebagian besar baja aplikasi konstruksi; 3. Demand nasional baja konstruksi tahun 2015 turun dibandingkan tahun 2014 4. Utilisasi pabrik industri baja aplikasi konstruksi saat ini relatif rendah.
Harapan
1. Program pemerintah dibidang infrastruktur hendaknya menggunakan baja lokal sebanyak mungkin agar pertambahan nilai industri baja dinikmti oleh insan local 2. Demand nasional baja tahun 2016 bisa naik minimal sama dengan tahun 2014.
163
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
Tata Niaga Kapasitas Produksi dan Realisasi Produk� si Alat Berat Tahun 2015 dan Proyeksi Produksi Tahun 2016
164
DISAMPAIKAN PADA FGD Konsolidasi Rantai Pasok Material dan Peralatan Konstruksi untuk Mendukung Percepatan Pelaksanaan Program Penyelenggaraan Infrastruktur di Lingkungan Kementrian PUPR Jakarta, 21 Januari 2016 Dr. Budi Setyo Utomo MM KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI PUSAT PEMBINAAN SUMBER DAYA INVESTASI
ASOSIASI INDUSTRI ALAT BESAR INDONESIA Sekretariat: Pusat Pengembangan Industri Komatsu Indonesia Jl Raya Cakung Cilincing Km-4, Jakarta 14140, Indonesia Phone: +6221-4400611, Fax: +6221-4400616 Homepage:http://www.hinabi.org
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
1. ANGGOTA HINABI (49 PERUSAHAAN)
166
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
2. TREN KEBUTUHAN ALAT BERAT TIAP SEKTOR / TIAP BULAN
167
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
Produksi Alat Berat Konstruksi & Pertambangan ( Construction & Mining Equipment Production )
168
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
Road Construction & Material Handling Equipment Production
1332
1425
1305
1064
872
672 169
244
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
Industri Alat Berat Konstruksi & Pertambangan, Road Construction dan Material Handling ( Demand vs Capacity and Production trend ) 20000 18000
Excavator Buldozer DumpTruck Motor Grader Road Construction Material Handling
Original forecast (projection in 2012)
16000 14000 170
12000
Postponement of demand increase
Demand
Capacity
10000
Idle capacity
8000 6000
Production
3779
4000 2000 0 2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Est. in 2016, Domestic production will grow slightly to keep continue to contribute in government infrastructure projects (especially relate to TKDN issue) and optimize idle capacity
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
PENUTUP 1. Dewasa ini, tren Kebutuhan alat berat di Indonesia mengalami penurunan. Hal tersebut dipicu oleh harga-harga komoditas utama yang masih belum membaik. Kebutuhan alat berat di sektor konstruksi cenderung masih stabil dibanding sektor lainnya. 2. Sebagai dampak kondisi di atas, produksi alat berat Indonesia pun mengalami penurunan bahkan jauh dibawah dari kapasitas produksinya. Diprediksikan, kondisi ini masih berlanjut di tahun 2016. 3. Untuk mendukung perkembangan industri alat berat di Indonesia, kami berharap kepada pemerintah agar : (1) Memprioritaskan Industri Dalam Negeri terutama untuk produk alat berat yang sudah bisa diproduksi di Dalam Negeri (2) Implementasi TKDN pada proyek pemerintah
171
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
ASSOSIASI INDUSTRI ALAT BESAR INDONESIA Association of Heavy Equipment Manufacturers of Indonesia
172
Mengembangkan industri Alat Berat Nasional dengan didukung oleh Industri Lokal dan SDM yang handal Pusat Pengembangan Industri Komatsu Indonesia Jalan Raya Cakung Cilincing Km-4, Jakarta 14140 Phone: +6221-4400611, Fax: +6221-4400616 Homepage:http://www.hinabi.org
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
173
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
174
DIREKTORAT BINA KELEMBAGAAN DAN SUMBER DAYA JASA KONSTRUKSI DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT` Gedung Utama Lt. 11 Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan Telp/Fax : 021-7395063
Perhimpunan Agent Tunggal Alat Berat Indonesia Indonesian Heavy Equipment Sole Agent Association
Rantai Pasok Material dan Peralatan Konstruksi Focused Group Discussion Kamis, 21 Januari 2016
Kesiapan Rantai Pasok Material& Peralatan Konstruksi
OUTLINE 1 About PAABI 2 Macro Perspective 3 Heavy Equipment Overview 4 Heavy Equipment Outlook by Market Sector 176
•
Market Outlook – Mining
•
Market Outlook – Agriculture
•
Market Outlook – Forestry
•
Market Outlook – Construction
5 What is required to survive in the Business?
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
PAABI
We are Indonesian Heavy Equipment Sole Agent Association which established on October 2nd, 1970 by several automotive leaders in Indonesia, and in 1972 PAABI listed as extraordinary member of Indonesia Chamber of Commerce and Industry (KADIN). 177
Currently PAABI has 29 members and led by Mr. Djonggi Gultom as Chairman of association supported by 4 Chiefs: 1. Mr. Yoga Purnomo, Office:Menara Kartika Chandra , 2nd floor No. 207,Jalan Jend. Gatot Subroto 2. Mr. Edy Santara, Kav.18-20Jakarta 12930 3. Mr. Ivanlie Aliffin and Phone & Fax: +62 (21) 5202341Website: 4. Mr. Yushi www.paabi.id Email :
[email protected]
Kesiapan Rantai Pasok Material& Peralatan Konstruksi
Our Objectives In general, the association objective is actively participating in country’s development. 178
In particular: • Encouraging, fostering and strengthen cooperation and relationship amongst members. • As vehicle for members to collaborate, communicate and consult with the government, directly as well as through KADIN. • Supporting members business interests and continuity.
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
OUR Partners :
179
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
OUR Members :
180
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
M AC R O I N D I C ATO R S
181
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
Key Indicators - Heavy Equipment Industry Growth Macro Assumptions
182
Economic growth Inflation 3-mo treasury bill yield Exchange rate Crude oil price Oil lifting Gas lifting
2015 Revised State Budget (%) 5.7 (%) 5.0 (%) 6.2 (IDR/USD) 12,500 (USD/bbl) 60 (boepd) 825,000 (mboepd) 1.221
Draft State Budget 5.5 4.7 5.5 13,400 60 830,000 1.155
2016 Approved State Budget 5.3 4.7 5.5 13,900 50 830,000 1.155
• Increase GDP in 2016 will likely reflect in more economic activities which will support the demand of HE growth • Weakening currency will affect buying power and thus limit the growth of HE industry • Crude oil price decrease will further give pressure on commodity price thus will adversely affect the demand of HE
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
GDP Correlations to Heavy Equipment Industry Growth
183
• Sales of Heavy Equipment mostly correlated positively with GDP
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
Strong Expectation on Construction / Infrastructure
184
State Budget and Ministry of Public Works & Housing Budget Disbursement
• Budget increase for infrastructure is expected to increase the demand for HE in Construction sector in 2016 • Slow budget disbursement in the first 2 quarters has contributed to the slow demand of HE
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
Indonesian Cement Consumption
185
• The execution of infrastructure projects has increased domestic cement consumption for the last 3 months since August 2015 • Trans Sumatera Toll Road project has significant contribution to the increase of the domestic cement consumption • Retail consumption has not seen significant improvement
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
186
HEAVY EQUIPMEN T MARKET OVERVIEW
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
Indonesia heavy equipment market is shifting 25,000 20,000 15,000
MIN FOR CONS
10,000
AGR
5,000 2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
e2015
f2016
187
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
Market Outlook – Mining Highlights
12,000
Weak coal price for coal has caused coal producers to reduce their overall operations costs
10,000
(units)
8,000
Major coal and mineral mining players are not likely to spend significant Capex in 2016
6,000 4,000
188
2,000 2010
2011
2012
2013
Commodity Price Sensitivity High
2014 e2015 f2016
National coal production in 2016 is targeted at 419mn tons, 1% lower than 2015 target production
Key Drivers • • •
Global commodity price Government regulation (UU Minerba, tax) Crude oil price
Current Condition • •
Oil price reaching record low in 5 years Coal price remains low
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
Market Outlook – Agriculture 5,000
Highlights
4,500 4,000
Heavy equipment demand in palm oil sector will be limited by the slowing down in new planting area due to constraints in plantation expansion
(units)
3,500 3,000 2,500 2,000
Decreasing palm oil price since mid2012
1,500 1,000 500 2010
2011
2012
2013
Commodity Price Sensitivity
e2015 f2016
Government’s plan to support food sovereignty (sugar, paddy, corn, etc.)
Key Drivers •
High
2014
•
Government policy (Biodiesel - B20) Global Edible Oil Demand
Current Condition • •
CPO price remains low Peat land moratorium
189
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
Market Outlook – forestry
Highlights
2,500
Natural forest HE demand continues to decline due to regulations around deforestation and moratorium
(units)
2,000 1,500
Increase in pulp production volume due to production agreement by some big players (additional volume 3mn ton/year)
1,000
190 500 2010
2011
2012
Commodity Price Sensitivity Medium
2013
2014
e2015 f2016
Most existing HTI area and new concession are located in peat land area
Key Drivers - Government regulation (tax, moratorium) - Global demand for paper
Current Condition • •
Peat land moratorium Forest fire impacted harvesting operations
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
Market Outlook – construction
Highlights
•
Infrastructure is now the main driver for Indonesia HE growth in the next few years
•
The current government has shown focus in infrastructure development • Reallocating fuel subsidy budget • Significantly increasing infra budget in 2015 and 2016
•
Big challenge is still coming from infrastructure budget disbursement
•
Infrastructure projects to support government plan to grow national tourism industry
6,000 5,000
(units)
4,000 3,000 2,000 1,000 2010
2011
2012
2013
2014
Sensitivity to commodity Price
Key Factor Driver •
Low
e2015 f2016
• •
Government regulations (Land reform / acquisition) Infrastructure Budget Foreign Direct Investment
Current Condition • • •
Massive government Infrastructure projects Slow Government spending Slow down in property
191
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
What is Required to Survive in The Business?
192
• Stable currency and political situation • Local CPO consumption (bio-diesel program) • Realization and acceleration on Government budget disbursement especially the infrastructure budget; starting in the beginning of the first semester • Government strong involvement and stimulant on: o Regulations on used equipment importation o Tax and import duty • Support and collaboration with Leasing / Banking community to create innovative solutions for customers • Fair and ethical play among members
Thank you,
Please visit www.paabi.id
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
194
DIREKTORAT BINA KELEMBAGAAN DAN SUMBER DAYA JASA KONSTRUKSI DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT` Gedung Utama Lt. 11 Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan Telp/Fax : 021-7395063
A P P A K S I
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Focused Group Discussion
Konsolidasi Rantai Pasok Material dan Peralatan Konstruksi Kesiapan Anggota APPAKSI untuk Mendukung Registrasi Alat Berat Konstruksi
Presentasi oleh Ir. Dipar Tobing Ketua Umum APPAKSI
21 January 2016 di Hotel Ambhara - Jakarta
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
A P P A K S I ASOSIASI PENGUSAHA DAN PEMILIK ALAT KONSTRUKSI INDONESIA INDONESIAN HEAVY CONTRUCTION EQUIPMENT OWNERSHIP ASSOCIATION
Profil APPAKSI
196
• APPAKSI : Asosiasi Pengusaha dan Pemilik Alat Berat Konstruksi Seluruh Indonesia . • Deklarasi di Jakarta, 10 Desember 1986, dibawah naungan Kementerian PU & LPJK Nasional • Anggotanya Perusahaan Pemilik dan Pengguna Alat Berat : 1. Penyedia Jasa Konstruksi yang meliputi Pekerjaan Sipil dan Mekanikal ,serta Kontraktor Spesialis di Sektor Pembangunan Infrastruktur 2. Sektor Pertambangan, 3. Sektor Perkebunan dan Bidang Kehutanan, 4. Perusahaan Agen tunggal / Supplier Alat2 Berat 5. Pemasok Sukucadang serta Bahan Pelumas.
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
A P P A K S I ASOSIASI PENGUSAHA DAN PEMILIK ALAT KONSTRUKSI INDONESIA INDONESIAN HEAVY CONTRUCTION EQUIPMENT OWNERSHIP ASSOCIATION
197
VISI Menjadi Asosiasi Pengusaha dan Pemilik Alat Berat yang terkemuka bagi pembangunan infrastruktur, yang mampu bersaing di tingkat Nasional maupun Internasional.
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
A P P A K S I ASOSIASI PENGUSAHA DAN PEMILIK ALAT KONSTRUKSI INDONESIA INDONESIAN HEAVY CONTRUCTION EQUIPMENT OWNERSHIP ASSOCIATION
MISI
198
Menggalang kebersamaan dalam mengembangkan kompetensi serta memperjuangkan kepentingan anggota. Membina hubungan kemitraan/sinergi dalam menciptakan iklim persaingan usaha yg sehat & kondusif. Pendayagunaan Alat Berat/Alat Konstruksi Nasional agar tercapai pemanfaatan aset Perusahaan secara effisien dan produktif. Wadah bagi anggota untuk berkomunikasi
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
A P P A K S I ASOSIASI PENGUSAHA DAN PEMILIK ALAT KONSTRUKSI INDONESIA INDONESIAN HEAVY CONTRUCTION EQUIPMENT OWNERSHIP ASSOCIATION
Susunan organisasi
Ketua Umum Ir.Dipar Tobing
199
Ketua I Ir.Poerwono MM
Bendahara
Sekjend.
Andry B.Limawan wakil Lisbeth Naibaho
Ir.A.Suharsono Winoto.MM wakil. Ir.Freddy Samad
Ketua II
Ketua III
Ir.Ridwan Pohan MM
Drs.Supriyanto.
Bidang Organisasi
Bidang Dik - Lat.
Bid.Konstruksi
Bid.Hukum
Bidang Kelembagaan
Bid .Pekebunan
Bid.Pertambangan
Bid.Informasi
Ketua IV
Ketua V
Ir.Adi Wilastra MT
Manuel Junako
Penetitian Pengembangan
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
A P P A K S I ASOSIASI PENGUSAHA DAN PEMILIK ALAT KONSTRUKSI INDONESIA INDONESIAN HEAVY CONTRUCTION EQUIPMENT OWNERSHIP ASSOCIATION
200
Dewan Kehormatan: - Ir.Sampurna Sitepu. - Ir.Lorentyus Naibaho. - Rachmat Sukmadjaya. - Suhadi Samad. Dewan Pembina: - Sjahrial Ong MBA. - Ir.Swingly Parubak.MM - Nierwan Judi. - DR.Ir.Sarwono Hardjomulyadi.
Badan Pengurus : - Ir.Dipar Tobing. (Ketua Umum) - Ir.A.Suharsono Winoto.MM (Sekretaris Jendral) - Andry B.Limawan (Bendahara ) - Ir.Freddy Samad. (Wakil Sekjen )
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
A P P A K S I ASOSIASI PENGUSAHA DAN PEMILIK ALAT KONSTRUKSI INDONESIA INDONESIAN HEAVY CONTRUCTION EQUIPMENT OWNERSHIP ASSOCIATION
Material Konsultan ,M & E / Spesialis
Peralatan
Rantai pasok konstruksi Bangunan Gedung , Bangunan Sipil , dan Pekerjaan Spesialis
Own, Rent, Lease
General Kontraktor
Kontraktor .Spesialis
Rantai pasok mencakup semua bagian dari suppliers, produsen, distributor dan pelanggan, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam memenuhi kebutuhan / permintaan pelanggan.
Kontraktor Utama
Investor OWNER / Pengguna Jasa
201
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
A P P A K S I ASOSIASI PENGUSAHA DAN PEMILIK ALAT KONSTRUKSI INDONESIA INDONESIAN HEAVY CONTRUCTION EQUIPMENT OWNERSHIP ASSOCIATION
Pelaku Rantai Pasok Alat Berat Konstruksi
Asuransi 202
Mob / Demob
Pabrik Alat
Agen/Distributor
Pemilik Alat BBM Pelumas, Sukucadang Operator Mekanik
Proyek / Pemakai
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
Pengantar Registrasi • Pengarahan Bapak Menteri PUPR pada seluruh Asosiasi penyedia jasa,pada tgl.27.Des 2014,tentang perlunya kesiapan dukungan untuk Pembangunan Infrastruktur dari seluruh Penyedia Jasa.
203
• Tindak lanjuti oleh Direktorat Bina Konstruksi PUPR,dan LPJKN serta APPAKSI dengan membuat Kesepakatan Bersama (MOU) pada tanggal 13 Februari2015,tentang registrasi alat konstruksi,dengan Maksud dan tujuan untuk dapat melaksanakan pendataan Alat Berat Konstruksi.
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
Tujuan Registrasi Alat Berat • Paparan ini bertujuan untuk informasi terkait kesiapan Registrasi Alat Berat Konstruksi pada lingkungan Perusahaan penyedia Jasa /Kontraktor Spesialis dan Rental Alat Berat Anggota APPAKSI.dalam rangka memperkuat sistem pasok alat berat konstruki nasional untuk mendukung pembangunan infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 204
• Tersedianya data base dan informasi keberadaan, serta kondisi Alat Berat Nasional agar mampu menunjang pelaksanaan pembangunan Infrastruktur. • Peta ketersediaan / kesiagaan Alat Berat Konstruksi yang mudah di access secara cepat oleh Penyedia Jasa dan Pengguna Jasa secara baik.
http://mpk.binakonstruksi.pu.go.id
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
Dasar Peraturan Yang Berlaku 1. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3833); 2. Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000 Tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 92 Tahun 2010 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3955); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 Tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2010 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3956); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2000 Tentang Penyelenggaraan Pembinaan Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3957).
205
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
Tahapan Pendataan • Sosialisasi Registrasi,melalui workshop di daerah daerah • Registrasi Alat pada proyek yang sedang berjalan.di Lingkungan,Balai Balai,Saker Instansi PU-PR 206
• Registrasi Alat pada Penyedia Jasa Konstruksi (BUJK) di Daerah – Propinsi. • Registrasi untuk seluruh perusahaan pemilik/penyewaan alat. • Evaluasi Registrasi Alat Berat untuk Penyedia Jasa yang akan mengikuti tender-tender selanjutnya.
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
Ruang Lingkup Pendataan Alat Konstruksi > Penerapan Pendataan berdasarkan pengelompokan : • Fungsi Alat • Umur Alat berat • Lokasi Alat • Kondisi (Siap pakai,rusak ringan,rusak berat) • Status (tersedia apa terikat kontrak ) • Bukti kepemilikan /Penerbitan Factur / dealer • Spesifikasi khususu alat berat. > Penyebarluasan ketentuan mengenai pendataan Registrasi kepada Penyedia Jasa dan Asosiasi. >> http://mpk.binakonstruksi.pu.go.id
207
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
Kategori Alat
208
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
Kategori Alat Konstruksi
209
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
Kategori Alat Konstruksi
210
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
Kategori Alat Konstruksi
211
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
Ruang Lingkup Pendataan Alat per Kategori ( sesuai Katalog PUPR)
212
• • • • • • • • • •
Earth Work Equipment. Material Pruduction. Lifting Equipment. Paving Equipment (road construction equipment) Foundation Equipment. Erection Equipment Concrete Equipment. + Pre-Stress. Special Equipment. Transportation Equipment. Light Equipment,Survey & Test Equipment
>> http://mpk.binakonstruksi.pu.go.id
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
Pelaksanaan Pendataan • Bagi setiap anggota yang memiliki alat berat di harapkan dapat mendaftar sendiri secara on line • Melalui web. http://mpk.binakonstruksi.pu.go.id • Hasil registrasi secara online akan di konfirmasikan via email kepada pemilik. • Pemilik Alat dapat melihat semua alat yang di daftarkan sendiri. • Hanya pemilik /penanggungjawab alat ,yang dapat mengedit data / status alat sendiri. • Verifkasi dan Validasi Alat Berat yang telah didaftarkan,akan di laksanakan lebih lanjut,sesuai program yang di Fasilitasi oleh Kementerian PUPR. >> http://mpk.binakonstruksi.pu.go.id
213
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
Pelaksanaan Pendataan • Pencarian Alat berdasarkan kategori, jenis alat: jumlah alat, ketersediaan, lokasi, dan kondisi alat • Daftar Anggota yang telah melakukan Registrasi di seluruh Indonesia • Summary, urut berdasarkan Provinsi atau urut berdasarkan Kategori. 214
• Lebel Data Registrasi Alat. (Stiker yang di lekatkan pada Alat Berat yang teregistrasi -- proses selanjutnya) • Kelaikan Operasi Alat Berat Konstruksi. (Program lanjutan) • Penilaian kemampuan Rantai Pasok Alat Berat Konstruksi (Penyedia Jasa Mampu utk mengerjakan pembangunan Infrastruktur) • Laporan berdasarkan Perusahaan/Pemilik Alat (sementara belum di tampilkan)
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
penutup. • Peningkatan aktivitas pembangunan infrastruktur memerlukan dukungan ketersediaan sumber daya alat berat konstruksi agar prosesnya dapat berjalan secara efisien, efektif, berkualitas, dan berkelanjutan. • Hasil Pemetaan Peralatan : merupakan data Aset yang dapat menunjang target pelaksanaan insfrastruktur / pembangunan secara berkelanjutan. • Keberhasilan pendataan secara on line ini adalah kerja sama seluruh pihak yang terkait: Sebagai Regulator, Pembina, dan Pelaksana Manajemen Peralatan Konstruksi, dan seluruh stakeholder. • Hasil pendataan alat yang teregistrasi: merupakan profile alat siap pakai yang dapat menunjang Pembangunan Infrastruktur Nasional secara tepat waktu, dan sebagai informasi peluang investasi dan peremajaan Alat Konstruksi. • Output Laporan : Data untuk analisis supply – demand, pengelolaan/ pengendalian untuk keberlangsungan usaha/ bisnis alat berat, serta untuk kemudahan mobilisasi alat berat pada saat terjadi kondisi darurat atau terjadi bencana alam.
215
Terimakasih atas Perhatian Anda Selamat Bekerja, Semoga Sukses!
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
Tampilan Screen Awal > http://mpk.binakonstruksi.pu.go.id
218
klik..Masuk untuk anggota
klik..Masuk pendaftaran anggota baru
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
Masuk ke portal registrasi > http://mpk.binakonstruksi.pu.go.id
219
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
Input data alat yang akan di daftar > http://mpk.binakonstruksi.pu.go.id
220
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
Memilih Kategori Alat > http://mpk.binakonstruksi.pu.go.id
221
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
Input Kategori Alat > http://mpk.binakonstruksi.pu.go.id
222
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
INPUT SUB KATEGORI / JENIS ALAT > http://mpk.binakonstruksi.pu.go.id
223
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
Input data alat baru > http://mpk.binakonstruksi.pu.go.id
224
Input Lokasi dan alat baru
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
> http://mpk.binakonstruksi.pu.go.id
225
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
Update data pendaftaran alat > http://mpk.binakonstruksi.pu.go.id
226
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
Perubahan data/update dan menghapus data > http://mpk.binakonstruksi.pu.go.id
227
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
Proses selanjutnya • Mengikuti panduan dari tombol Navigator. Sebagaimana yang di inginkan.
228
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
Bersama
Membangun TERIMA KASIH
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
230
DIREKTORAT BINA KELEMBAGAAN DAN SUMBER DAYA JASA KONSTRUKSI DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT` Gedung Utama Lt. 11 Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan Telp/Fax : 021-7395063
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
231
Industri Semen Realisasi
Tahun 2015 Proyeksi Tahun 2016
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
Sasaran Pembangunan Industri
232
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Mencapai tingkat pertumbuhan sektor industri nonmigas 8,5% per tahun. Meningkatkan kontribusi industri nonmigas terhadap PDB menjadi 24,9%. Mengurangi ketergantungan terhadap impor. Meningkatkan ekspor produk industri . Meningkatkan persebaran dan pemerataan kegiatan industri. Meningkatkan peran industri kecil melalui penumbuhan industri hilir. Meningkatkan inovasi dan pemanfaatan teknologi dalam rangka penciptaan nilai tambah yang tinggi. 8. Meningkatkan penyerapan tenaga kerja. 9. Memperkuat struktur industri. 10. Meningkatkan industri pengolah sumber daya alam. 11. Memperkokoh konektivitas ekonomi nasional.
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
233
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
Investment on Infrastructure Year 2015-2019 2015-2019 (trillio n rup ia h) Sectors Roads Railways
234
Full Scheme (100%)
Parsial Scheme (75%) Kebutuhan
Proporsi pada 100%
Base Scheme (50%) Kebutuhan
Proporsi pada 100%
1.274
851
67%
637
50%
278
222
80%
140
50%
Cities Transportation
166
115
69%
75
45%
Sea Transportation
563
424
75%
282
50%
Ferry and Shipping
91
80
88%
60
66%
Air Transportation
182
165
91%
100
55%
1.080
762
71%
714
66%
535
420
79%
268
50%
Electricity Energy and Gas Water Sources Clean and Waste Water
1,091
845
77%
645
59%
666
450
68%
330
50%
Public Housing
384
247
64%
180
47%
ICT
242*
200
83%
130
54%
Total Investment
6,552
Anggaran infrastruktur 2015 APBNP 1,984.1 T PU = 105T realisasi Semester I = 26% Perhub = 52T realisasi Semester I = 35%
4,781
3,561
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
235
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
236
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
Anggaran infrastruktur kementrian PU th 2015 hanya sebesar 94.57 trilyun yg terdiri dari carry over 9.1 T dan yg th 2015 85.47. Anggaran tahun 2016 adalah sebesar 104 Trilyun. Sejumlah proyek infrastruktur tahun 2015 s/d tahun 2019 sbb : 1. Irigasi dan pembangunan waduk dan bedungan 63 lokasi. 2. Proyek rel KA di Sulawesi, Sumatera dan Kalimantan: - Antar kota 2.159km - Perkotaan 1.099km 3. Pembangunan 24 Pelabuhan baru 4. Pembangunan 15 Bandara baru 5. Pembangaunan pasar tradisional di 5.000 lokasi 6. Jalan baru dan tol sepanjang 3.350km. Tahun 2015 rencana pembangunan jalan tol sepanjang 419,56 km (Di Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Papua) 7. Pembangunan program 5,5 juta rumah swadaya untuk MBR (rumah tangga) dan rusunawa 5.257 twinblok 8. Pembangunan power plant 35.000 MW
237
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
238
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
Kebutuhan Semen
Infrastruktur 25% Perumahan / Umum 75%
239
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
240
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
Alur Proses Produksi Semen
241
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
242
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
Kapasitas Terpasang No.
COMPANY
Design Capacity Clinker Cement 2015 2016 2015 2016
SEMEN GRESIK GROUP 1 2 3
PT. SEMEN PADANG PT. SEMEN GRESIK, Tbk. PT. SEMEN TONASA
4
PT. HOLCIM INDONESIA Tbk.
5
PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk.
6
SHARE HOLDERS
51.01% 48.99%
Government Public
80.64% 19.36%
Holderfin B.V. Public
5,610 10,500 6,300
5,610 10,500 6,300
7,450 14,700 7,400
10,200 18,800 7,400
8,670
8,670
12,000
13,100
15,600
15,600
20,500
51.00% 20,500 13.03% 35.97%
PT. SEMEN BATURAJA
1,200
1,200
2,000
3,700 76.24% 23.77%
Government Public
7
PT. LAFARGE CEMENT INDONESIA
1,200
1,200
1,600
1,600 99.90% 0.01%
Financiere Lafarge Local Private Company
8
PT. SEMEN KUPANG
300
300
400
400
100%
Government
9
12
PT. SEMEN BOSOWA MAROS PT. CEMINDO GEMILANG PT. JUISHIN INDONESIA PT. SINAR TAMBANG ARTHALESTARI
5,500 3,000 -
5,500 3,000 -
5,700 3,600 1,500 1,500
5,700 3,600 2,000 1,500
100% 100% 100% 100%
National Private Company National Private Company National Private Company National Private Company
13
PT. SEMEN JAWA
-
1,600
-
1,800
100%
Siam Cement Group
14
PT. CONCH CEMENT INDONESIA
-
-
-
1,700
100%
Anhui Conch
57,880
59,480
78,350
92,000
10 11
TOTAL
Birchwood Omnia Ltd, UK PT. Mekar Perkasa Public
243
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
Pangsa Pasar Semen Per Wilayah Tahun 2015
Sulawesi 8%
Bali-Nustra 6%
Maluku-Papua 2%
Kalimantan 7% 244
Sumatera 21%
Sumber: Kemenperin Sumber: Kementrian Perindustrian RI
Jawa 56%
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
Kebutuhan Semen Per Wilayah Semester - 1 Tahun 2014 & Tahun 2015 Wilayah Sumatera
2014 (ton)
2015 (ton)
Tumbuh +/- (%)
6,062,867
5,853,737
(3.4)
16,325,774
16,223,892
(0.6)
Kalimantan
2,208,167
2,041,124
(7.6)
Sulawesi
2,099,773
2,081,478
(0.9)
Balnustra
1,614,585
1,652,088
2.3
632,559
642,538
1.6
28,943,724
28,494,856
Jawa
Malpap Total Indonesia
(1.6)
245
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
Kebutuhan Semen Per Wilayah Tahun 2014 & 2015 Wilayah
246
2014 (ton)
2015 (ton)
Sumatera
12.492.537
13.072.383
4,6
Jawa
33.732.169
34.106.707
1,1
Kalimantan
4.546.680
4.087.810
(10,1)
Sulawesi
4.527.959
4.879.593
7,8
Bal-Nustra
3.335.788
3.497.851
4,9
Mal-Papua
1.274.375
1.357.647
6,5
59.909.508
61.001.992
1,8
Total Indonesia
% Tumbuh
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
Trend Kebutuhan Semen Perbulan Tahun 2014 - 2015 7,000,000 6,000,000
(ton)
5,000,000 4,000,000
247
3,000,000 2,000,000 1,000,000 0 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des 2014 2015
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
Pangsa Pasar Per ProdusenTahun 2015
Lafarge 3.0% Bosowa 5.2%
248
Baturaja Cemindo 2.4% 2.5%
Tonasa 9.0%
Padang 10.8%
Jui Shin 1.4%
Kupang 0.4%
Total Volume : 61.001.992 ton Indocement 27.8%
Gresik 23.2%
Holcim 14.3% Catatan: volume tidak termasuk impor sebesar ............. Sumber: Kemenperin
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
DISTRIBUSI SEMEN DI INDONESIA PABRIK
PABRIK
Konsumen
Distributor
Konsumen 249
PABRIK
Distributor
PABRIK
Distributor
Sub Distributor Sub Distributor
Konsumen
Pengecer
Konsumen
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
Moda Transportasi Semen di IndonesiaTahun 2015 Nama Perusahaan
250
Supply
Darat (Truck & KA)
%
Sea (Ships)
%
PT Lafarge Cement Indonesia
1,835,964
661,217
36.0
1,174,747
64.0
PT Semen Padang
6,520,333
2,333,022
35.8
4,187,311
64.2
PT Semen Baturaja
1,538,049
1,168,262
76.0
369,787
24.0
PT Cemindo Gemilang
1,436,247
939,801
65.4
496,446
34.6
16,784,068
12,332,213
73.5
4,451,855
26.5
PT Holcim Indonesia
8,634,796
6,044,439
70.0
2,590,356
30.0
PT Jui Shin Indonesia
858,596
835,919
97.4
22,678
2.6
PT Semen Gresik
13,997,706
12,175,180
87.0
1,822,526
13.0
PT Semen Tonasa
5,450,750
1,369,727
25.1
4,081,023
74.9
PT Semen Bosowa Maros
3,130,653
762,371
24.4
2,368,283
75.6
253,149
207,619
82.0
45,530
18.0
38,829,770 64.2
21,610,542
35.8
PT Indocement Tunggal Prakarsa
PT Semen Kupang Total
60,440,312
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
PERKEMBANGAN HARGA RATA - RATA SEMEN DLM KANTONG 50kg PER WILAYAH BULAN DESEMBER TAHUN 2015 No.
Wilayah
Harga Terendah (Rp/zak 50kg)
Harga Tertinggi (Rp/zak 50kg)
No.
Wilayah
Harga Terendah (Rp/zak 50kg)
Harga Tertinggi (Rp/zak 50kg)
1
NAD
58,750
61,250
18
Kalsel
60,000
70,000
2
Sumut
57,500
66,250
19
Kalteng
49,000
53,000
3
Sumbar
59,670
59,670
20
Kaltim
60,000
65,000
4
Riau
53,000
60,000
21
Sultra
58,000
65,750
5
Kep. Riau
70,000
72,000
22
Sulsel
65,000
66,000
6
Jambi
63,000
64,000
23
Sulteng
56,250
58,750
7
Sumsel
57,300
58,000
24
Sulut
60,000
65,000
8
Babel
69,000
72,000
25
Sulbar
58,000
58,500
9
Bengkulu
56,000
57,000
26
Gorontalo
56,750
60,000
10
Lampung
57,000
58,000
27
Bali
60,500
62,700
11
DKI
63,750
69,750
28
NTB
68,750
70,000
12
Banten
54,000
67,500
29
NTT
60,000
64,000
13
Jabar
64,000
69,000
30
Maluku
61,600
65,000
14
Jateng
66,250
68,250
31
Maluku Utara
64,000
67,000
15
DIY
60,625
65,625
32
Papaa
74,750
78,625
16
Jatim
66,875
72,125
33
Papua Barat
88,000
88,600
17
Kalbar
63,000
75,000
251
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
Industri Semen Indonesia Realisasi Tahun 2014 & Proyeksi s/d 2020 120,000 100,000 80,000 252
60,000 40,000 20,000 0 2014
2015
2016 Kebutuhan
2017
2018
Kapasitas
2019
2020
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
Additional Capacity in 2014 No.
Companies
Capacity
Location
1.
Semen Padang
1 mtons
Dumai, Riau
Grinding Plant
PT Semen Padang
2nd Semester 2014
2.
Indocement
1,9 mtons
Citeureup, West Java
Grinding Plant
PT Indocement Tunggal Prakarsa
February 2014
3.
Holcim Indonesia
1,7 mtons
Tuban, East Java
Integrated Plant
PT Holcim Indonesia
April 2014
4.
Jui Shin
1,5 mtons
Karawang, West Java
Integrated Plant
Taiwan
February 2014
Investor
Commissioning
253
Semen Padang, at Dumai 1 m ons
Indocement, at Citeureup 1,9 mtons
Jui Shin at Karawang 1,5 mtons
Type
Holcim at Tuban 1,7 mton
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
Additional Capacity in 2015 No
Companies
Capacity
Location
Type
Investor
Commissioning
1.
Semen Bosowa
2,5 mtons
Maros, South Sulawesi
Integrated Plant
Bosowa Group
2nd Semester 2015
2.
Holcim Indonesia
1,7 mtons
Tuban, East Java
Integrated Plant
PT Holcim Indonesia
2nd Semester 2015
3.
Semindo Gemilang
3,0 mtons
Bayah, Banten
Integrated Plant
PT Semindo Gemilang
2nd Semester 2015
4.
Anhui Conch Cement
1,7 mtons
Tabalong, South Kalimantan
Integrated Plant
China
2nd Semester 2015
5.
Semen Jawa (SCG)
1,7 mtons
Sukabumi, West Java
Integrated Plant
Siam Cement Group
2nd Semester 2015
254 Anhui Conch at South Kalimantan 1,7 mtons
Semindo Gemilang at Banten 3,0 mtons
Holcim at Tuban 1,7 mtons Semen Jawa at Sukabumi 1,7 mtons
Semen Bosowa, at Maros 2,5 mtons
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
Additional Capacity in 2016 No.
Companies
Capacity
Location
Type
Investor
Commissioning
1.
Semen Gresik
2,5 mtons
Rembang, Central Java
Integrated Plant
PT Semen Indonesia
2nd Semester 2016
2.
Semen Padang
2,5 mtons
Indarung, West Sumatra
Integrated Plant
PT Semen Indonesia
2nd Semester 2016
3.
Semen Bima
1,5 mtons
Banyumas, Central Java
Integrated Plant
PT Sinar Tambang Arthalestari
1st Semester 2016
4.
Indocement
4,4 mtons
West Java
Integrated Plant
PT Indocement Tunggal Prakarsa
2nd Semester 2016 255
Indocement at Citeureup 4,4 mtons
Semen Padang at Indarung 2,5 mtons
Panasia at Banyumas 1,5 mtons
Semen Gresik at Rembang 2,5 mtons
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
Kapasitas & Kebutuhan Semen Nasionaltahun 2014 s/d 2020
JAWA
SUMATERA
Nama Perusahaan
256
2014
2015
2016
2017
KALIMANTAN & SULAWESI
2019
2020
PT. LCI
1,600
1,600
1,600
1,600
1,600
1,600
1,600
PT. SP
7,200
7,450
10,200
10,200
12,700
12,700
12,700
PT. SB
2,000
TOTAL
10,800
2,000
PT. ITP
13,000
17,900
17,900
22,200
22,200
22,200
22,200
PT. HI
10,400
12,000
13,100
13,100
13,100
13,100
13,100
PT. SG
14,700
14,700
18,800
18,800
18,800
18,800
18,800
Jui Shin
2,000
2,000
2,000
2,000
2,000
2,000
2,000
SCG
1,700
1,700
1,700
1,700
1,700
1,700
Cemindo Gemilang
3,600
3,600
3,600
3,600
3,600
3,600
Panasia
1,700
1,700
1,700
1,700
1,700
1,700
1,700
1,700
1,700
12,493
11,050
3,700 13,072
15,500
3,700 13,726
Ultra Tech
NTT - PAPUA
2018
Capacity Demand Capacity Demand Capacity Demand Capacity Demand Capacity Demand Capacity Demand Capacity Demand
TOTAL
40,100
PT. ITP
2,600
33,732
Anhui Conch
53,600
34,107
58,800
35,812
15,500
64,800
3,700 14,412
37,603
18,000
64,800
3,700 15,132
39,483
18,000
64,800
3,700 15,889
18,000
1,700 41,457
64,800
2,600
2,600
2,600
2,600
2,600
2,600
1,700
1,700
1,700
1,700
1,700
1,700
PT. ST
7,300
7,300
7,300
7,300
7,300
7,300
7,300
PT. SBM
5,000
5,700
5,700
5,700
5,700
5,700
TOTAL
14,900
PT. SK
400
9,072
17,400
8,967
400
17,300
9,415
400
Grand Total
9,886
400
Semen Papua TOTAL
17,300
4,610
400
4,855
400
5,098
2,100
66,200
59,907
82,350
61,001
92,000
64,051
99,700
10,380
17,300
400
1,700 400
17,300
2,100
67,254 102,200
Sumber : Kemenperin yang diolah Catatan: - asumsi kenaikan demand/kebutuhan adalah rata-rata 5% setiap tahun. - Demand tahun 2015 tidak termasuk impor oleh SCG : 265.073 ton dan Conch Cement : 198.784 ton, sehingga total impor semen : 463.857 ton.
2,100
70,616 102,200 updated : 14 Jan 2016
17,300
11,444
400
1,700 5,620
43,530
5,700 10,899
400
1,700 5,353
16,684
1,700 5,901
2,100
6,196
74,147 102,200
77,854
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
Industri Semen di ASEAN tahun 2014 Kapasitas Terpasang (000 ton) No
Produksi (000 ton)
Kebutuhan Dalam Negeri (000 ton)
Negara 2014
2015 (est)
2014
2015 (est)
2014
2015 (est)
1
Indonesia
71.650
82.750
60.100
61.000
61.954
62.500
2
Vietnam
76.450
79.210
56.000
63.500
49.832
55.000
3
Thailand
56.422
58.422
36.148
37.626
29.301
29.594
4
Malaysia
35.950
37.814
24.276
23.840
22.826
23.500
5
Philippines
31.293
33.563
21.300
22.791
21.304
22.916
6
Singapore
548
572
-
-
7.081
7.765
7
Brunei
550
550
221
250
339
385
257
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
15 Produsen Semen Terbesar di Dunia
258
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
Hambatan Distribusi Semen di Dalam Negeri :
1. Fasilitas pelabuhan belum optimal, kapal pengangkut semen sering kongesti cukup lama, sehingga menambah biaya yang cukup besar. Hal ini sering terjadi terutama menjelang hari Raya Lebaran dan Tahun baru/Natal. 2. PBM di pelabuhan-pelabuhan tidak optimal kerja dan jam kerjanya. Ada yang kerja s/d jam 17.00 dan ini dengan kapasitas 300-500 ton/hari. 3. Kurangnya armada pengangkut cargo semen bag, sehingga pada saat permintaan semen meningkat pabrik kesulitan mencari kapal pengangkut semen ke daerah pemasaran. 4. Sosialisasi penggunaan produk dalam negeri perlu ditingkatkan, sehingga masyarakat cenderung tidak memakai produk impor. 5. Pembatasan muatan angkutan darat, disesuaikan dengan kemampuan kondisi jalan. Hal ini berakibat cost angkut menjadi mahal. (Contoh truk kapasitas 30 ton -> hanya mengangkut 15 ton).
259
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
Kesimpulan :
260
> Industri semen nasional akan menjadi leader di ASEAN (kapasitas telah mencapai lebih 80 juta ton pada tahun 2016 dan 100 juta ton pada tahun 2018). > Industri semen nasional siap mendukung kebutuhan semen untuk pembangunan infrastruktur, kebutuhan properti dan lain-lain sampai dengan tahun 2020. > Industri semen nasional siap melakukan ekspor pada tahun 2016. > Peningkatan konsumsi semen di tahun 2016 diperkirakan 5-6%, hal tersebut dipicu oleh : - adanya realisasi anggaran Kementerian PUPR sebesar 105T yang diharapkan bisa terealisir semua. - tambahan anggaran Pemerintah untuk pembangunan fisik pedesaan dari 18T di tahun 2015 menjadi 48T di tahun 2016. - pembangunan industri-industri tambang dan pembangkt tenaga listrik masih berjalan. - program pembangunan 1 juta rumah tetap berjalan dan akan meningkat dibanding tahun lalu.
Focus Group Discussion Konsolidasi Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruki
261
TIM PENYUSUN Ir. Yaya Supriyatna, M.Eng.Sc, Ir. Rusli, MT Herry Kurniawan, ST, MT Rino Febrando, SE, MT Andias Mintoharjo, ST Nurul Azizah Uliantoro, ST Andi Tenri Esa, ST Jamilatul Mukaromah, S.IP, MT Khanty Angga, S.IP
Asosiasi-asosiasi: ASPABI, AABI, HINABI, PAABI, APPAKSI, AP3I, IAPPI, IISIA, AMBI, ASI
DIREKTORAT BINA KELEMBAGAAN DAN SUMBER DAYA JASA KONSTRUKSI DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT JL. Pattimura No.20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12110 Telp/Fax : 021-7395063 Email :
[email protected]
Kesiapan Rantai Pasok Material & Peralatan Konstruksi
264
DIREKTORAT BINA KELEMBAGAAN DAN SUMBER DAYA JASA KONSTRUKSI DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT` Gedung Utama Lt. 11 Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan Telp/Fax : 021-7395063