KESESUAIAN KAWASAN WISATA PANTAI DESA BATU BERDAUN KECAMATAN SINGKAP KABUPATEN LINGGA PROVINSI KEPULAUAN RIAU
Tutur Pradinata Mahasiswa Manajemen Sumberdaya Perairan, FIKP UMRAH,
[email protected] Dr.Ir.HJ.Khodijah, M.Si Dosen Manajemen Sumberdaya Perairan, FIKP UMRAH,
[email protected]
.Said Raza’I,S.Pi, MP Dosen Manajemen Sumberdaya Perairan, FIKP UMRAH,
[email protected]
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian di Desa Batu Berdaun Kecamatan Singkep Kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau yang bertujuan untuk mengetahui untuk mengetahui kesesuaian kawasan wisata pantai Batu Berdaun di Desa Batu Berdaun dilihat dari potensi wisata pantai. Penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu 6 bulan. Metodologi Penelitian yang digunakan adalah penentuan potensi wisata pantai berdasarkan beberapa instrument dan variabel penelitian, antara lain: Parameter perairan, kesesuaian kawasan wisata pantai, dan kondisi wisata pantai. Kriteria objektif yang digunakan untuk menentukan potensi wisata pantai di uji kelayakannya menggunakan tabel matrik kesesuaian wisata pantai dalam beberapa katagori antara lain: wisata berperahu, wisata rekreasi, wisata berenang, wisata berjemur, wisata memancing. Hasil perhitungan kesesuaian menunjukkan 84,4% potensi wisata pantai Desa Batu Berdaun sangat sesuai untuk dikembangkan sebagai kawasan untuk aktifitas pariwisata baik sebagai wisata rekreasi, wisata berenang, dan wisata berjemur. Sebaliknya untuk katagori wisata berperahu, Desa Batu Berdaun memiliki nilai kesesuaian sebesar 58% sehingga tidak cocok untuk dilakukannya wisata berperahu. Beda halnya dengan katagori wisata memancing dimana nilai kesesuaiannya diperoleh sebesar 82%, sehingga sangat sesuai dilakukan aktifitas memancing di kawasan pantai Batu Berdaun.
Kata kunci : Kawasan Wisata, Kesesuaian, Wisata Pantai
SUITABILITY OF BEACH TAOURISM AREA AT BATU BERDAUN VILLAGE LINGGA DISTRICT REGENCY OF RIAU ISLANDS PROVINCE Tutur Pradinata Aquatic Resources Management Students, FIKP UMRAH,
[email protected]
Dr.Ir.HJ.Khodijah, M.Si Aquatic Resources Management Lecturer, FIKP UMRAH,
[email protected]
Said Raza’I,S.Pi, MP Aquatic Resources Management Lecturer, FIKP UMRAH,
[email protected]
ABSTRACT
Has conducted research at Batu Berdaun Village the Singkep District Lingga regency of Riau Islands Province which aims to determine the suitability of coastal tourist area in the village of Batu Berdaun views from beach tourism potential. This research was carried out within a period of 6 months. The research methodology used was the determination of the potential for coastal tourism based on several instruments and research variables, among others: Parameter waters, the suitability of coastal resorts, and the condition of coastal tourism. Objective criteria are used to determine the potential of tourism in the feasibility test using a matrix table suitability coastal tourism in several categories, among others: boating travel, leisure travel, sightseeing swimming, sunbathing tourist, fishing tours. The calculation result showed 84.4% of potential suitability tourist beach of Batu Berdaun village is very suitable for development as a region for tourism activity either as recreational travel, tourism swimming and sunbathing tourist. In contrast to the category of tourist boating, Batu Berdaun village has a suitability value by 58% so it is not suitable to do boating tour. Unlike the case with the category of fishing in which the value of compliance is obtained by 82%, so it is suitably carried out fishing activities in the beach area of Batu Berdaun.
Key Word : Tourism Region, Conformity, Beach Tourism
I.
Manfaat dari dilakukannya penelitian
PENDAHULUAN
ini adalah Memberi informasi mengenai
Desa Batu Berdaun adalah salah satu
kesesuaian kawasan wisata pantai Batu
desa yang berada di Kecamatan Singkep
berdaun di Desa Batu Berdaun dilihat dari
Kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau, secara
geografis
desa
Batu
potensi wisata pantai. Dapat berkontribusi
Berdaun
bagi
merupakan wilayah yang memiliki pesisir
menentukan
pantai yang indah, dengan garis pantai yang
pantai
yang
luas
setempat
kebijakan
dalam
dibidang
wisata
pantai.
panjangnya ± 3 km2, pasir putih, keindahan pemandangan
pemerintah
dan
II.
TINJAUAN PUSTAKA
keindahan tutupan lahan yang masih terjaga. Besarnya potensi pantai yang tersedia dapat
Pantai adalah daerah bertemunya
memberikan manfaat untuk nilai suatu lahan
daratan dan lautan. Luas daerah pantai
sebagai
peningkatan
bervariasi tergantung dari jaraknya dan
maupun
ditentukan oleh keadaan geografi setempat,
seperti
vegetasi yang ada, adat istiadat masyarakat
pendapatan
perekonomian pemerintah
atau
masyarakat
daerah
atau
desa,
kawasan wisata pantai Batu Berdaun yang
dan
ada dipesisir desa Batu Berdaun.
menggambarkan sebagian proses-proses laut seperti
Saat ini dikawasan pantai Batu Berdaun
sudah
dimanfaatkan
mencapai
ataupun
arus
Pengelolaan wilayah pesisir dan laut secara terpadu ditujukan agar kegiatan
pengelolaan kawasan wisata pantai sebagai
pemanfaatan sumberdaya alam dan jasa-jasa
mana yang diharapkan. Melihat besarnya
lingkungan
potensi
melalui
pantai
optimal
surut
lazimnya
dalam
wisata
titik
pasang
Pantai
(Hermanto, 2010).
sebagai
kawasan wisata pantai, namun upaya ini belum
budaya.
yang
ada
dan
pesisir
dan
penilaian
laut
secara
dilakukan
menyeluruh,
kurangnya pengelolaan yang tepat terhadap
perencanaan
kawasan pesisir pantai oleh pihak yang
pengelolaan
terkait, pengembangan wisata pantai lebih
pemanfaatannya guna mencapai hasil yang
diutamakan dalam segi pembangunan saja
optimal dan berkelanjutan. Perencanaan
ini akan memberikan dampak yang kurang
pengelolaan wilayah pesisir di lakukan
baik bagi kawasan wisata pantai itu sendiri
secara
karena akan makin banyak juga lahan yang
mempertimbangkan aspek ekologi, sosial,
digunakan untuk fasilitas pengunjung.
ekonomi, kelembagaan, sarana wilayah, dan
Tujuan dari penelitian ini ialah mengetahui
kesesuaian
kawasan
aspirasi
wisata
pesisir,
tujuan
sasaran,
segenap
kontinyu
dan
masyarakat serta
dan
konflik
dinamis
pengguna
dan
kegiatan
dengan
wilayah
kepentingan
dan
pantai Batu berdaun di Desa Batu Berdaun
pemanfaatan yang mungkin ada (Tuwo,
dilihat dari potensi wisata pantai.
2011).
1
Kegiatan
wisata
yang
dapat
ikan 8. Jarak dari alur pelayaran 9. Tutupan lahan pantai 10. Dermaga kecil
dikembangkan dengan konsep ekowisata bahari dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu wisata pantai dan wisata bahari. Menurut Yulianda (2007), wisata pantai merupakan
kegiatan
mengutamakan
wisata
sumberdaya
c. kondisi wisata pantai
yang
pantai
dan
budaya masyarakat pantai seperti rekreasi, olahraga sedangkan kegiatan
dan
menikmati
wisata wisata
pemandangan,
bahari yang
merupakan
mengutamakan
sumberdaya bawah laut dan dinamika air
2.
laut.
III.
METODE PENELITIAN
Data sekunder a.Data masyarakat
Penelitian ini dilaksanakan selama 6 b.Topografi desa
bulan yang berlokasi di Desa Batu Berdaun Kecamatan Singkep Kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau. Jenis data yang di
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Rekreasi Berenang berjemur Berperahu Wisata mangrove Memancing Olahraga pantai Panorama Resort
1. 2. 3. 4. 5. 1. 2.
Umur Pekerjaan Jenis kelamin Pendidikan Pendapatan Keadan desa Kondisi geografi desa Batas wilayah desa Jumlah penduduk Sarana dan prasarana desa Apratur pemerintah desa Program pemerintah desa
3.
ambil adalah data primer dan data sekunder
4. 5.
yang disajikan pada tabel 1. Tabel 1. Data primer penelitian No Data . 1. Data 1. perimer 2. a.Parameter 3. perairan
4. 5. 6. 7. b.Parameter kesesuaian kawasan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
dan data sekunder
6.
Variabel
7.
Kedalaman (m) Suhu perairan Material dasar perairan Kecepatan arus (m/dt) Kecerahan (m) Tinggi gelombang (m) Salinitas Tipe pantai Lebar pantai Biota berbahaya Ketersediaan air tawar Kemiringan pantai (%) Objek biota Kelompok jenis
Sedangkan variabel dan instrument yang akan digunakan dalam penelitian ini seperti
parameter
perairan,
kesesuaian
kawasan wisata pantai terdapat pada tabel 3, yaitu sebagai berikut : Tabel 2. Instrument penelitian No Variable Instrumen 1.
2
Parameter perairan Kedalaman (m) Suhu perairan Material dasar perairan
Rambu ukur Multitester Secara visual Layinglayang arus
Kecepatan arus (m/dt)
Kecerahan
2.
(m) Pasang surut Salinitas Tinggi gelombang (m)
Kesesuaian kawasan wisata pantai Tipe pantai Lebar pantai Biota berbahaya Ketersediaan air tawar Kemiringan pantai Penutupan lahan pantai Objek biota Kelompok jenis ikan Dermaga kecil
1.
Secidis Roll meter Multitester Papan kayu ukur
Analisis Kesesuaian Kawasan untuk Wisata Pantai Analisis kesesuaian (suitability
analysis)
lahan
dimaksudkan
untuk
mengetahui kesesuaian lahan wisata pantai secara spasial dengan menggunakan konsep evaluasi lahan. Penentuan kesesuaian lahan wisata pantai dilakukan dengan cara:
a. Pengamatan visual Roll meter Pengamatan visual Roll meter Roll meter Pengamatan visual Pengamatan visual Pengamatan visual Pengamatan visual
Penetapan persyaratan Untuk
pembobotan
penetapan dan
persyaratan,
skoring,
dilakukan
berdasarkan parameter dan kriteria lahan menurut ( Yulianda, 2007 ). Keterangan: Kategori S1 = Sesuai (80-100%) Kategori S2 = Cukup Sesuai (60-<80%) Kategori S3 = Kurang Sesuai (35-<60%) Kategori N = Tidak Sesuai (<35%) b.
Nilai suatu lahan Indeks kesesuaian wisata menurut
Yulianda (2007), sebagai berikut: 3.
Kondisi wisata pantai Rekreasi Berenang Berjemur Panorama Berperahu Wisata mangrove Memancing Olahraga pantai Risort
Matriks perhitungan Matriks perhitungan Matriks perhitungan Matriks perhitungan Matriks perhitungan Kuisioner Kuisioner Kuisioner Kuisioner
= Σ[Ni/Nmaks] x 100%
IKW Keterangan:
IKW= Indeks Kesesuaian Wisata (%) Ni = Nilai parameter ke-i (Bobot x Skor) Nmaks =Nilai maksimum dari suatu kategori wisata c.
Standar nilai kelayakan Untuk mengetahui kategori nilai
kelayan
maka
perlu
dilakukan
sekor
kualitatif. Dalam penelitian ini akan di ukur Dalam penelitian ini akan dilakukan penghitungan dan analisis
dengan kategori kelayakan sebagai berikut
data yaitu
yang terdapat pada tabel :
mengenai :
3
Tabel 3. Kategori Kesesuaian Kawasan Nilai
Kategori
IV.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
Potensi Wisata Kecamatan Singkep Kabupaten Lingga Kecamatan Singkep merupakan
keterangan
Kelayakan kesesuaian % 80-100
Sangat
Sangat Baik
salah satu kawasan pesisir yang memiliki
Sesuai 60-<80
Cukup
potensi wisata pantai dan pesisir, Kecamatan
Cukup Baik
yang terdapat didaerah Kabupaten Lingga
Sesuai 35-<60
Sesuai
ini memiliki beragam potensi sumberdaya
Kurang Baik
alamnya, baik dari sumberdaya pertanian,
Bersarat <35
Tidak
pertenakan, pertambangan, perikanan dan
Tidak Baik
wista pantai. Desa Batu Berdaun merupakan
Sesuai
bagian
Sumber : Yulianda (2007)
dari
Kecamatan
Singkep
yang
memiliki potensi sumberdaya pesisir dan Daya
dukung
dihitung
agar
kelautan, salah satunya kawasan objek
diketahui jumlah maksimum pengunjung
wisata yang di manfaatkan berada dipesisir
yang secara fisik dapat ditampung di
Desa Batu Berdaun, dengan bergam aktifitas
kawasan yang tersedia pada waktu tertentu
wisata
tanpa menimbulkan gangguan pada alam
pantai
Berenang,
dan manusia (Ngabito dkk, 2009). Rumus
seperti
wisata
Berjemur,
Rekreasi, Berperahu,
Memancing, Olahraga, Risort, Panorama
yang digunakan dalam analisis ini juga
dan
mengacu pada Yulianda (2007) sebagai
Mangruve
ini
akan
bisa
mengembangkan suaatu kawasan pantai dan
berikut:
pesisir untuk menjadi kawasan wisata pantai. DDK = Kx (
)
Adanya
potensi ekologi
wisata
Dimana:
pantai yang ingin dikembangkan akan
DDK : Daya Dukung Kawasan (orang)
memberikan gambaran tentang kesesuaian
K: Potensi Ekologis pengunjung per satuan
kawasan wisata pantai di Desa Batu Berdaun
unit area (orang)
agar bisa mempermudah untuk pemanfaatan
Lp : Luas area (m2) atau panjang area (m)
suatu kawasan yang tersusun dan terencana,
yang dapat dimanfaatkan
suatu kawasan
Lt : Unit area untuk kategori tertentu (m2
ekologi seperti kedalaman, material dasar
atau m)
perairan, kecerahan perairan, suhu perairan,
Wt : Waktu yang disediakan oleh kawasan
kecepatan
arus,
yang berkaitan dengan
salinitas
dan
tinggi
untuk kegiatan wisata dalam satu hari
gelombang adalah bagian yang terhubung
(jam)
langsung dengan aktifitas wisata pantai.
Wp:Waktu
yang
dihabiskan
oleh
pengunjung untuksetiap kegiatan (jam)
4
B.
1.
Tabel 5. Hasil pengamatan kondisi pisik kawasan wisata pantai di Desa Batu Berdaun
Kesesuaian Kawasan Wisata Pantai Desa Batu Berdaun Kecamatan Singkep Kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau Parameter Perairan kawasan wisata pantai di Desa Batu Berdaun
N
param
Hasil
o
eter
pengamtan
a.
Tipe
Pasir putih
b.
Lebar
Biota
ukur adalah kedalaman perairan, kecerahan
berbaha
perairan, kecepatan arus, tinggi gelombang,
ya d.
salinitas, suhu dan material dasar peraira, adapun hasil pengukuran parameter parairan dapat dilihat pada tabel 4 dibawah ini:
N o
Parameter
a Kedalaman . Dasar Perairan b Kecerahan . perairan c Kecepatan . arus d Tinggi . gelomban g e Salinitas . f Suhu . g Material . dasar perairan
pengukuran
14 meter
>10 m
Tidak ada
Tdk ada
Sangat sesuai Sangat sesuai
Keterse
0,2
km
diaan
jarak
dari
air
pantai
<0,5 km
Sangat sesuai
tawar e.
Hasil
Sangat sesuai
pantai c.
Kriteri a
Pasir putih
pantai
Adapun parameter perairan yang di
Tabel 4. perairan
Bakumutu
parameter
Kemiri
9%
<10%
ngan
Sangat sesuai
pantai Hasil Pengamata n
Baku mutu
Kriteria
1,2 – 2,3 m
0-3 m
Sangat sesuai
0.9 m
<8 m
0,04 m/dtk 0,49 m
<20 m/s <50 cm
f.
Penutu
Lahan
Lahan
Sangat
pan
terbuka,
terbuka,
sesuai
lahan
kelapa,
kelapa
pantai
pohon pinus
Sangat sesuai Sangat sesuai Sangat sesuai
g.
Objek
Burung,
Ikan
Cukup
biota
ikan,
krustasea,
sesuai
lembu,
bivalve,
kambing
reptile, aves,
26 º/oo 29,6 ºC Pasir
20-32 º/oo 25-30 ºC Pasir
Sangat sesuai Sangat sesuai Sangat sesuai
mamalia h.
Kelom
Ikan target
Ikan target,
Cukup
pok
dan ikan
ikan
sesuai
jenis
indikator
indicator,
ikan i.
Jarak
ikan mayor 1 mil
>500 meter
dari
2. Kondisi Fisik Kawasan Wisata Pantai
Sangat sesuai
alur pelayar
di Desa Batu Berdaun
an
Parameter kesesuaian kawasan wisata j.
pantai yang di ukur diantaranya tipe pantai,
Materia
Pasir
Pasir
l dasar
lebar pantai, biota berbahaya, ketersediaan
Sangat Sesuai
peraira
air tawar, kemiringan pantai, penutupan
n k.
lahan pantai, objek biota, kelompok jenis
Derma ga kecil
ikan, jarak dari alur pelayaran, material dasar perairan, dermaga kecil.
5
Tidak ada
Ada (bahan
Tidak
kayu)
sesuai
4 Material
3. Kondisi Wisata Pantai
Pasir
S1
3
1
4
dasar
a. Kondisi kawasan wisata pantai kategori wisata rekreasi, berenang dan berjemur
2
perairan 5 Kecepatan arus
Rekreasi merupakan suatu kegiatan yang berhubungan dengan kawasan wisata atau
6 Kecerahan
0,14
S1
3
1
4
m/dtk 0,9
2 N
1
3
3
S1
3
3
9
S1
3
3
9
S1
3
3
9
S1
3
1
3
10
1
8
0
meter
alam terbuka, untuk melihat keindahan alam, bermain dikawasan pantai atau pesisir serta
7 Biota
melakukan aktifitas lainnya, Kondisi wisata
Tidak
berbahaya
ada
8 Ketersediaan
0,2
pantai merupakan satu hal yang harus diperhatikan didalam kegiatan wisata pantai untuk
kategori
rekreasi,
ada
air tawar
km
9 Kemiringan
9%
beberapa
parameter yang di gunakan untuk melihat
pantai
kesesuaian kondisi wisata pantai kategori
1 Penutupan 0 lahan pantai
rekreasi di antaranya kedalaman, tipe pantai, lebar
pantai,
material
dasar
perairan,
kecepatan arus, kecerahan, biota berbahaya, ketersediaan air tawar, kemiringan pantai
pengamatan
dan
Lahan terbuka, kelapa dan pohon pinus
Nmaks
dan penutupan lahan pantai. Hasil
2
2
pengukuran
dikawasan Desa Batu Berdaun didapati hasil pengukuran untuk kategori wisata rekreasi,
b. Kondisi kawasan wisata kategori wisata berperahu
berenang dan berjemur bisa dilihat pada tabel 6 dibawah ini:
Wisata berperahu merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan di pesisir kawasan wisata pantai dengan menggunakan perahu sebagai alat transport pengantar para wisatawan untuk bermain perahu dikawasn wisata tersebut, berikut hasil pengukuran parameter wisata berperahu di Desa Batu Berdaun.
Tabel 6. Kesesuaian kawasan wisata pantai kategori rekreasi, berenang dan berjemur N
Parameter
o
1 Kedalaman .
(m)
Batas
Kri
S
Bo
S
an
teri
k
bo
X
nilai
a
or
t
B
0-3
S1
3
5
1
meter
2 Tipe pantai
Pasir
.
putih
3 Lebar pantai
>14 meter
Tabel 7. Kesesuaian kawasan wisata pantai kategori berperahu
5 S1
3
5
1 5
S1
3
5
pantai
N o
Parameter
Batasan Nilai
Krit eria
Sk or
Bo bo t
S X B
1
Kedalaman (m)
0-3 meter
S3
1
5
5
1 5
6
2
Kecepatan Arus m/dtk
0,14 m/dtk
S1
3
Jumlah
3
9
24
1 4
2 km2
8 Jarak dari alur pelayaran daan kawasn lain (m) 9 Dermaga kecil
c. Kondisi kawasan wisata kategori wisata memancing
Tidak ada
S1
3
1
3
S3
1
2
2
7 8
6 4
pantai Jumlah
Wisata memancing merupakan salah satu bagian dari aktifitas wisata pantai dan
d. Kesesuaian kawasan wisata pantai kategoori wisata mangrove
memiliki penilaian tentang nilai perikanan tangkap dan kawasan penangkapan ikan,
Wisata
adapun beberapa parameter pengukuran
adalah
hasil
pengukuran
kali
di
kawasan wisata mangrove, kawasan yang
dan
sering di manfaatkan bagi masyarakat serta
pengamatan dilapangan untuk kondisi wisata
pemerintah daerah ini sering kali menjadi
memancing.
salah satu objek wisatawan untuk berwisata, selain
Tabel 8. Kesesuaian kawasan wisata pantai kategori memancing N Parameter o
sering
manfaatkan sebagia kawasan konservasi dan
untuk kesesuaian kawasan wisata pantai, berikut
mangrove
Batasa n nilai
K rit er ia
Skor
B o b ot
S X B
dari
wisata
rekreasi,
berenang,
berjemur, memancing, berperahu, resort dan panorama wisata mangrove juga memiliki nilai wisata di dalamnya, berikut merupakan grafik perhitungan kuisioner yang di lakukan
1 Kecerahan .
0-0,9 meter
S1
3
3
9
2 Suhu perairan
29,10C
S1
3
3
9
3 Tinggi gelombang (cm)
20 cm
S1
3
3
9
di kawasan penelitian Desa Batu Berdaun yang melibatkan pendapat parawisatawan
4 Kecepatan arus mm/dtk
sebagai nilai ukur untuk wisata mangrove. 120
0,14 m/dtk
S1
3
5
107.5
100
1 5
81.5
80
65
60 5 Kelompok jenis ikan
6 Salinitas
Ikan target dan ikan indicat or 0
24,59 /
S2
2
5
1 0
40 20 0
S1
3
3
9
S1
3
1
3
pertanyaan SS % S
40.3 21.727.2 10.8
32.5
% CS % KS
00
7 Kedalaman perairan
0-3 meter
%
Gambar 1. Grafik wisata mangrove
7
Hasil (Gambar 1) grafik diatas dapat
Hasil pengamatan dan pengambilan data
dilihat bahwa 40,3% pengunjung menjawab
dengan cara wawancara atau pertanyaan
kurang sesuai, 27,2% menyatakan cukup
yang di tujukan kepada para pengunjung
sesuai, 21,7% menyatakan sesuai, dan
atau wisatawan yang datang dapat di ketahui
10,8% menyatakan sangat sesuai. Dilihat
hasil kesesuaian kawasan wisata pantai
dari nilai grafik di atas dapat di ketahui
kategori wisata olah raga adalah 21,7%
bahwa kesesuaian kawasan wisata pantai
menyatakan
kategori wisata mangrove kurang sesuai,
menyatakan sesuai, 29,2% cukup sesuai dan
karena di lokasi penelitian tidak memiliki
6,7%menyatakan kurang sesuai, maka dapat
pohon mangrove atau bakau hanya saja
di ketahui bahwa untuk kesesuaian kawasan
kawasan pesisir yang panjang lebih banyak
wisata pantai kategori wisata olahraga sesuai
jenis pohon pinus, kelapa, dan semak
untuk di jadikan suatu kawasan wisata
belukar yang tumbu di kawasan pesisir
olahraga.
sangaat
sesuai,
42,5%
pantai tersebut. Dengan
memiliki
fasilitas
lapangan
olahraga seperti lapangan voli dan lapangan
e. Kesesuaian kawasan wisata pantai
bermain bebas serta di dukung dengan
kategoori wisata olahraga
tutupan lahan yang tertata bagus membuat Wisata olahraga merupakan wisata yang
pemanfaatan
sering dilakukan dikawasan wisata pantai
pengelolaannya sangat sayang jika tidak di
memancing, resort, panorama, mangrove,
kembangkan dengan baik dan berkelanjutan
namun juga sering di lakukan aktifitas
selain bisa member wahana hiburan bagi
olahraga pantai seperti voli pantai yang bisa
pengunjung lokasi wisata olah raga juga bisa
kawasan
meningkatkan
wisata pantai itu sendiri, berikut adalah
acara
pendapat para pengunjung untuk wisata
wisata
Kawasannya
olahraga.
50
perekonomian
bagi
masyarakat dalam setiap penyelenggaraan
gambar 2 grafik perhitungan kuisioner
100
wisata
bisa memberikan nilai tambahan dalam
rekreasi, berenang, berjemur, berperahu,
150
sebagai
olahraga sesuia untuk di kembangkan, agar
atau pesisir karena bukan hanya aktifitas
memberikan daya tarik untuk
kawasan
olahraga. sebagai
Daya
data
Dukung
pendukung,
menurut (Yulianda 2007) Daya Dukung
65
Kawasan
Pertanyaa n
127.5 87.5
42.5 21.7 29.2 20 6.7
dapat
SS
ditampung
disediakan
sebagai
jumlah
pada
di
kawasan
yang
waktu
tertentu
tanpa
menimbulkan gangguan pada alam dan
%
%
%
%
artikan
maksimum pengunjung yang secara fisik
%
0
di
manusia. Perhitungan nilai Daya Dukung Kawasan (DDK) untuk kegiatan wisata olah
Gambar 2. Grafik wisata olahraga
raga di kawasan wisata Batu Berdaun
8
dengan didapati hasil 80 orang /harinya
Setelah di lakukan pengamatan di lokasi
dengan kapsitas perorangnya 50m, ini
Desa Batu Berdaun yang telah dilakukannya
memberikan
kuisioner
gambaran
harus
adanya
atau
pengaturan tentang lokasi wisata yang di
parawisatawan
manfaatkan agar tidak terjadi penumpkan
menyatakan
dan
menyatakan
permasalahan
dengan
alam
dan
wawancara didapati
sangat sesuai,
terhadap
hasil sesuai,
20,5%
33,5% 38,5%
menyatakan
cukup sesuai dan 7,5% menyatakan kurang
manusianya.
sesuai, jika di lihat dari hasil keterangan f. Kesesuaian kawasan wisata pantai kategori wisata resort
grafik di atas untuk kategori resort di Desa Batu Berdaun dinyatakan sesuai karena
Wisata resort merupakan suatu wisata
selain lokasi yang tersedia pantai Desa Batu
yang terletak di pesisir atau pantai yang
berdaun juga memiliki keindahan pantai
strategis untuk aktifitas resort itu sendiri,
yang bisa menarik para wisatawan untuk
resort sering kali di manfaatkan oleh pihak
berkunjung,
suasta dan jarang di manpaatkan oleh pihak
pengembangan kawasan di Desa Batu
pemerintah. Suatu kawasan untuk kegiatan
Berdaun oleh pihak suasta untuk di jadikan
resort haruslah memiliki susunan kawasan
kawasan wisata resort. Ini menggambarkan
yang teratur, selain itu juga perlu di
akan sesuainya lokasi pantai tersebut untuk
perhatikan dari kondisi lokasi kawasan yang
di kembangkan menjadi kawasan wisata
mendukung, pembangunan sebuah resort
pantai kategori wisata resort.
selain
itu
adanya
bermacam-macam bentuk dan bahan yang di g. Kesesuaian kawasan wisata pantai
gunakan ada yang menggunakan bahan
kategoori wisata panorama
buatan dari beton, ada yang menggunakan bahan dari kayu dan ada juga yang
Wisata panorama biasanya berhungan
menggunakan dari kayu di sertai beton
dengan alam seperti pemandangan yang
semen.
indah baik di darat maupun di laut atau di
%
%
%
%
pertanyaan
250 192.5 200 167.5 120 150 100 37.5 33.538.520,5 50 7.5 0
pantai pesisir, panorama merupakan salah
pertanyaan
satu kegiatan aktifitas wisata pantai, bagi
SS
para
%
wisatawan
panorama
merupakaan
sebuah kejadian alam yang sangat indah dan
S
ingin di lihat secara terus menerus ini
%
menyebabkan banyaknya suatu kawasan
CS
wisata pantai yang memiliki keindahan yang
%
lebih untuk kawasan itu sendiri sehingga para wisatawan ingin melihat keindahaan
Gambar 15. Grafik wisata risort
alam tersebut.
9
350
sesuai, jadi untuk kategori wisata panorama
310
300
240
250
yang ada di desa batu berdaun dinyatakan
pert anya an SS
220
200
sangat sesuai. Ini dilihat dari lokasi yang masih alami dan belum adanya kepadatan
150 100 50
rumah pendukduk serta keindahan pantai
%
%
%
%
lahan
yang
ada
yang datang, sehingga untuk lokasi Desa Batu Berdaun dinyatakan sangat sesuai untuk dijadikan kawasan wisata pantai kategori wisata panorama.
Hasil keterangan grafik di atsa didapati
C. Kesesuaian Kawasan Wisata Pantai di Desa Batu Berdaun Kecamatan Singkep Kabupaten Lingga Provinsi kepulauan Riau.
hasil perhitungan kuisioner untuk kategori wisata panorama, didapati hasil 38,75%
menyatakan
tutupan
bagi para pengunjung atau parawisatwan
S
Gambar 3. Grafik wisata panorama
menyatakan
segala
menambahkan keindahan alam tersendiri
0 pertanyaan
juga
%
38.7530 27.5 30 3.75
sangat sesuai,
sesuaai, 27,5%
30%
menyatakan
Tabel 9. Kesesuaian kawasan wisata pantai Desa Batu Berdaun
cukup sesuai dan 3,75% menyatakan kurang
Variab el
sesuai, jadi untuk kategori wisata panorama
IKW( %)
keteran gan
Rekreasi
94
Berenang
94
Berjemur
94
Berperahu
58
Memancin g
82
Sang at sesua i Sang at sesua i Sang at sesua i Sesua i bersa rat Sang at sesua i
yang ada di desa batu berdaun dinyatakan
IKW ratarata(%)
Keter angan
84,4
Sangat sesuai
sangat sesuai. Ini dilihat dari lokasi yang masih alami dan belum adanya kepadatan rumah pendukduk serta keindahan pantai juga
segala
tutupan
lahan
yang
ada
menambahkan keindahan alam tersendiri bagi para pengunjung atau parawisatwan yang datang, sehingga untuk lokasi Desa Batu Berdaun dinyatakan sangat sesuai untuk dijadikan kawasan wisata pantai kategori wisata panorama. Hasil keterangan grafik di atsa didapati hasil perhitungan kuisioner untuk kategori wisata panorama, didapati hasil 38,75% menyatakan menyatakan
sangat sesuai,
sesuaai, 27,5%
30%
menyatakan
cukup sesuai dan 3,75% menyatakan kurang
10
Hasil perhitungan (Tabel 9) menunjukan
aktifitas wisata berjemur dengan kondisi
bahwa untuk wisata rekreasi didapati hasil
yang nyaman dan aman.
94%, niali ini termasuk kategori sangat Wisata berperahu juga salah satu wisata
sesuai untuk dikembangkan menjadi tempat
pantai yang berpotensi untuk dikembangkan
wisata rekreasi karena kawasan di Desa Batu
di pantai Desa Batu Berdaun, dengan
Berdau ini memiliki tipe pantai yang bagus
didapati
disertai lebar pantai yang memadai sehingga bisa
memberikan
kenyamanan
hasil
kesesuaiannya
bagi
kategori
wisatawan untuk bermain dan jalan-jalan
perhitungan
58% nilai
sesuai
bersyrat.
nilai
ini termasuk Syarat
yang
dimaksudkan ialah kedalaman perairan harus
bukan hanya itu saja para wisatawan
memilki >4 meter, baru bisa dilakukannya
cendrung lebih memilih kemiringan yang
aktifitas wisata berperahu sedangkan untuk
landai sehingga bisa memudahkan bagi
lokasi pengamatan penelitian didapataai
parawisatawan untuk melakukan aktifitas
hasil 1,2-1,4 meter sehingga tidak cocok
wisata rekreasi.
untuk dilakukannya wissata berperahu. Beda Kawasan
Desa
Batu Berdaun juga
halnya dengan wisata memancing dengan
memiliki potensi wisata berenang ini terlihat
hasil perhitungan nilai kesesuaiannya 82%
pada hasil 94%, hasil perhitungan nilai ini
niali ini termasuk kategori sangat sesuia
termasuk pada kategori sangat sesuai untuk
untuk
dijadikan kawasan wisata berenang, karena
memancing,
kedalaman perairan yang tidak terlalu dalam
gelombang yang tidak terlalu tinggi serta
juga kecepatan arus yang rendah, material
kelompok jenis ikan yang termasuk kategori
dasr
sehingga
sangat sesuai dan salinitas yang baik
memberikan kenyamanan serta keamanan
sehingga untuk wisata memancing sangat
bagi wisatawan yang ingin melakukan
sesuai dilakuakan dikawasan Desa Batu
aktifitas wisata berenang. Wisata berjemur
Berdaun. Perhitungan keseluruhan dari hasil
merupakan salah satu wisata pantai yang
masing-masing kategori wisata dpatai di
memiliki
Desa Batu Berdaun mendapati hasil niali
perairan
yang
potensi
berpasir
untuk
dikembangkan
dilakukannya ini
katifiitas
terlihat
dari
penggabungan
hasil kesesuaian kawasan wisata pantai
termasuk kategori sangat sesuai untuk
untuk
dijadikan kawasan wisata pantai bagi para
adalah
94%
ini
dikategorikan sangat sesuai, bagi para
84,4%
tinggi
dikawasan Desa Batu Berdaun karena nilai
berjemur
adalah
wisata
nilai
ini
wisatawan luar maupun dalam daerah.
pengunjung atau wisatawan yang ingin melakukan
aktifitas
wisata
Daya Dukung Kawasan wisata pantai
berjemur
yang dimanfaatkan oleh setiap pengunjung
biasanya lebih menyukai kemiringan pantai
atau parawisatawan untuk kategori wisata
yang landai serta tipe pantai yang pasir putih
rekreasi 16 orang dengan pemanfaatan 1
dan lebar pantai yang bagus karena para
orang setiap 50 meter panjang pantai serta
wisatawan bisa lebih mudah melakukan
11
waktu yang disediakan 2 jam dari 8 jam
untuk
waktu keseluruhan untuk wisata pantai dan
memancing
100 meter untuk lokasi yang di teliti
sedangkan untuk kategori wisata berperahu
sehingga perkiraan perhari untuk wisata
3 orang dengan pemanfaatan 1 orang setiap
pantai kategori wisata rekreasi didapati hasil
50 meter panjang pantai serta waktu yang
128 orang, untuk kategori wisata berjemur 6
disediakan 3 jam dari 8 jam waktu
orang dengan pemanfaatan 1 orang setiap 50
keseluruhan untuk wisata pantai dan 100
meter panjang pantai serta waktu yang di
meter untuk lokasi yang diteliti sehingga
sediakan
perkiraan
2
jam
dari
8
jam
waktu
wisata
pantai
didapati
perhari
kategori hasil
untuk
40
wisata
wisata orang,
pantai
keseluruhan untuk wisata pantai dan 100
kategori wisata berperahu didapati hasil 24
meter untuk lokasi yang diteliti sehingga
orang.
perkiraan
perhari
untuk
wisata
pantai Pentingnya mengetahui kapasitas daya
kategori wisata berjemur didapati hasil 48
tampung untuk kawasan wisata pantai agar
orang.
tidak terjadi hal yang bisa menyebabkan Kategori wisata berenang 19 orang
kerusakan akibat penumpukan pengunjung
dengan pemanfaatan 1 orang setiap 50 meter
yang tidak sesuai kapasitas dari masing –
panjang pantai serta waktu yang disediakan
masing lokasi atau kawasan wisata itu
2 jam dari 8 jam waktu keseluruhan untuk
sendiri, maka perlu dilakukan pengaturan
wisata pantai dan 100 meter untuk lokasi
dan perawatan untuk kawasan wisata pantai
yang diteliti sehingga perkiraan perhari
agar bisa memberikan keseimbangan untuk
untuk wisata pantai kategori wisata berenang
masa yang akan mendatang.
didapati hasil 152 orang, untuk kategori wisata
olahraga
10
orang
dengan
pemanfaatan 1 orang setiap 50 meter
V.
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
panjang pantai serta waktu yang disediakan Hasil
2 jam dari 8 jam waktu keseluruhan untuk
pegukuran
kesesuaian
wisata pantai dan 100 meter untuk lokasi
kawasan wisata pantai di Desa Batu Berdaun
yang diteliti sehingga perkiraan perhari
dengan penggabungan nilai keseluruhan
untuk wisata pantai kategori wisata olahraga
memiliki hasil 84,4% dengan kriteria S1 dan
didapati hasil 80 orang.
keterangan sangat sesuai. Daya dukung kawasan wisata pantai di Desa Batu Berdaun
Kategori wisata memancing 5 orang
untuk kegiatan wisata pantai kategori wisata
dengan pemanfaatan 1 orang setiap 50 meter
rekreasi adalah 128 orang dalam 1 hari,
panjang pantai serta waktu yang disediakan
untuk wisata berenang adalah 150 orang
2 jam dari 8 jam waktu keseluruhan untuk
dalam 1 hari, untuk wisata berjemur adalah
wisata pantai dan 100 meter untuk lokasi
48 orang dalam 1 hari, sedangkan untuk
yang diteliti sehingga perkiraan perhari
wisata olahraga adalah 80 orang dalam 1
12
hari, untuk wisata memancing adalah 40
Yulianda, F. 2004. Pedoman Analisis Penentuan Stasiun Kawasan Konservasi laut. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor
orang dalam 1 hari dan wisata berperahu adalah 24 orang dalam 1 hari. B.
Saran Penting
diadakannya
penelitian
tentang daya dukung kawasan wisata pantai di Desa Batu Berdaun kategori wisata mangrove dan snorkeling. Bagi pemerintah setempat hendaklah dikelola kawasan wisata pantai Desa Batu Berdaun dengan baik dan berkelanjutan
agar
selalu
menjaga
kebersihan pantai, keindahan dan kelestarian ekosistem pantai
sehingga
dapat
terus
terjaga dengan baik.
VI.
DAFTAR PUSTAKA
Ngabito, Meriyanti dkk.2009.Kesesuaian dan Daya Dukung Ekowisata Pulau Saronde Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo.UniversitasHasanuddin.Ma kassar.www.unhas.ac.id HermantoW.K.Manengkey.2010.Kandungan bahan organik pada sedimen Teluk Buyatdansekitarnya.unsrat.Manado.ej ournal.unsrat.ac.id/index.php/JPKT/a rticle/download/154/120 Tuwo,Ambo.2011.Pengelolaan Ekowisata Pesisir Dan Laut.Surabaya.Brillian Internasional. Yulianda, F. 2007. Ekowisata Bahari sebagai Alternatif Pemanfaatan Sumberdaya PesisirBerbasisKonservasi.Departem en Manajemen SumberdayaPerairan, FPIK. IPB.
13