KERANGKA ACUAN
Webinar dan Workshop Pengembangan Kewirausahaan dalam Sistem Kontrak untuk Kesehatan Masyarakat Yogyakarta, 3 – 23 Februari 2017 PENDAHULUAN Implementasi kebijakan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga dihadapkan dengan keterbatasan tenaga kesehatan di sebagian besar puskesmas. Di sisi lain, puskesmas yang telah memiliki jumlah tenaga kesehatan sesuai standar, sebagian besar masih berfokus pada upaya kuratif yang banyak menyita tenaga dan waktu termasuk penyelesaian administrasi keuangannya. Akibatnya, upaya preventif dan promotif kurang mendapatkan perhatian yang seharusnya. Untuk mengatasi masalah tersebut, tahun 2016 lalu melalui Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun 2015, Kementerian Kesehatan meluncurkan kebijakan untuk kontrak tenaga promosi kesehatan di puskesmas dengan dana BOK. Harapannya, dengan dukungan anggaran tersebut, puskesmas dapat menambah tenaga untuk melaksanakan upaya preventif-promotif dengan sistem kontrak. Pada tahun ini, kebijakan tersebut dilanjutkan melalui Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2016, bahkan dikembangkan dengan kontrak tenaga fasilitator STBM kabupaten. Evaluasi awal yang dilakukan Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat dalam Seminar Evaluasi Awal Kontrak Tenaga Promoter Kesehatan dengan Dana BOK 2016 di Yogyakarta 8 November 2016, menunjukkan bahwa banyak puskesmas yang tidak memanfaatkan peluang tersebut. Alasannya bermacam-macam mulai dari hal teknis (kejelasan Petunjuk Teknis, prosedur dan mekanisme kontrak, dan lain-lain), masalah prioritas (ada program dan kegiatan lain yang dianggap lebih penting), hingga merasa tidak membutuhkan tenaga tambahan atau sebaliknya yaitu tidak tersedia kandidat yang memenuhi persyaratan. Salah satu solusi yang ditawarkan dalam seminar tersebut adalah sistem kontrak dengan pendekatan lembaga (kontrak lembaga) khususnya untuk daerah-daerah yang sangat terbatas tenaga kesehatannya dan tidak tersedia kandidat yang dibutuhkan. Pendekatan ini mirip dengan Program Sister Hospital NTT tahun 2010-2015. Dengan pendekatan ini, untuk
memenuhi tenaga kesehatan yang dibutuhkan di daerah sulit atau tidak diminati, suatu lembaga bisa dikontrak untuk itu. Solusi yang diajukan tersebut menghadapi kendala yaitu belum siapnya lembaga kesehatan untuk menangkap peluang tersebut. Di lain pihak, organisasi profesi kesehatan yang ada, belum tertarik untuk menjadi provider. Dengan kata lain, semangat kewirausahaan lembaga tersebut belum berkembang. Berdasarkan latar belakang demikian, maka perlu diselenggarakan Seminar (Webinar) dan Workshop Pengembangan Kewirausahaan dalam Sistem Kontrak untuk Kesehatan Masyarakat bagi lembaga calon provider. Kegiatannya tidak hanya seminar (melalui webinar) tetapi juga workshop yang lebih teknis dan operasional dalam mengimplementasikan sistem kontrak tersebut. TUJUAN Seminar dan Workshop ini bertujuan: 1. Memahami kebijakan kontrak untuk kesehatan masyarakat 2. Memahami pentingnya semangat kewirausahaan bagi lembaga calon provider sistem kontrak 3. Memahami konsep dan teori kontrak 4. Memahami langkah-langkah dan strategi pemenangan kontrak 5. Memahami langkah-langkah dan strategi implementasi kontrak 6. Memahami manajemen risiko dalam kontrak 7. Menyusun Rencana Tindak Lanjut. NARA SUMBER
DR. dr. Trihono, MSc dr. Laksono Trisnantoro, MSc, PhD DR. dr. Dwi Handono Sulistyo, MKes Tim PKMK FK UGM
PESERTA
Peserta berkelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 sd 9 orang. Peserta berasal dari: o IAKMI o JKKI o FKM o FK
o o o o o o o
Poltekkes Stikes LSM Kesehatan Yayasan keagamaan Lembaga konsultasi kesehatan. CoP Aplikasi Sistem Kontrak di Sektor Kesehatan Peminat lainnya.
WAKTU DAN TEMPAT
Webinar: Setiap hari Jum’at (3 - 17 Februari 2017) jam 08.00 – 10.00 WIB. Workshop: Kamis 23 Februari 2017 di Kampus FK UGM.
METODE
Blended learning yaitu kombinasi pelatihan jarak jauh berbasis web, webinar, dan tatap muka (workshop).
AGENDA Minggu I: Jum’at 3 Februari 2017 (Webinar) Waktu 08.00 – 10.00
Materi Webinar Minggu I: Pembukaan Kebijakan kontrak dalam kesehatan masyarakat Pengembangan semangat kewirausahaan lembaga calon provider
Nara Sumber Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSc, PhD DR. dr. Trihono, MSc
Metode Webinar
Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSc, PhD
Minggu II: Jum’at 10 Februari 2017 (Webinar) Waktu 08.00 – 10.00
Materi Langkah-langkah dan strategi pemenangan kontrak (sebagai Agent): Strategi inovasi kegiatan Strategi efisiensi biaya Strategi kemitraan Exit Strategy Penyusunan proposal/ Grand Design Pengajuan proposal
Nara Sumber DR. dr. Dwi Handono Sulistyo, MKes
Metode Webinar Penugasan Tim
Minggu III: Jum’at 17 Februari 2017 (Webinar) Waktu 08.00 – 10.00
Materi Feedback Minggu III Langkah-langkah dan strategi implementasi kontrak sebagai Principal (Tahap Persiapan I): Pematangan Grand Design Pengorganisasian Seleksi SDM
Nara Sumber DR. dr. Dwi Handono Sulistyo, MKes
Metode Webinar Penugasan Tim
Minggu IV: Kamis 23 Februari 2017 (Workshop in class) Waktu 08.00 – 08.15 08.15 – 08.30
Registrasi Pembukaan
08.30 – 09.45
Capita Selecta Minggu I-IV
09.45 – 10.00 10.00 – 12.00
Rehat Workshop I: Langkah-langkah dan strategi implementasi kontrak sebagai Principal (Tahap Persiapan II): Penyusunan dokumen kontrak SDM Negosiasi kontrak SDM Ishoma Workshop II: Langkah-langkah dan strategi implementasi kontrak sebagai Principal (Tahap Pelaksanaan): Penempatan/penugasan SDM Monitoring-evaluasi Mengatasi Agency Problem Terminasi kontrak SDM Manajemen Risiko
12.00 – 12.45 12.45 – 14.45
14.45 – 15.45 15.45
Materi
Rencana Tindak Lanjut Penutupan
Nara Sumber Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSc, PhD DR. dr. Dwi Handono Sulistyo, MKes
Metode
CTJ
Tim PKMK FK UGM
Disko
Tim PKMK FK UGM
Disko
Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSc, PhD Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSc, PhD
CTJ
PEMBIAYAAN Kontribusi peserta: -
Untuk Webinar (3x): Peserta tidak dikenakan biaya. Untuk Workshop di FK UGM (1 hari): Peserta perorangan dikenakan biaya Rp. 150.000 per orang; Peserta kelompok (maksimal 3 orang): Rp. 300.000/kelompok.
Peserta yang berminat dapat mendaftar ke:
Maria Adelheid Lelyana o Email:
[email protected] o HP: 08132970006
PENUTUP Demikian Kerangka Acuan ini disusun sebagai acuan pelaksanaan kegiatan. Dalam pelaksanaannya sangat terbuka untuk dilakukan penyesuaian. Yogyakarta, 11 Januari 2017 Ketua Panitya Penyelenggara PKMK FK UGM
(DR. dr. Dwi Handono Sulistyo, MKes)