Keragaman Budaya Yang Berdemokrasi
Oleh : ANITA DWI ANDRIANI 061211133117
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 2012 http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/makalah-study-excursie-2012/ 1
KATA PENGANTAR Puju syukur alhamdulillah ke Hadirat Tuhan YME atas karunianya yang dilimpahkan kepada kita sehingga dapat menyelesaikan tugas essay ini dengan lanacar. Yang dimana kita membuat essay tentang beberapa pengalaman dari study excursiee yang kita lakukan di lamongan.Dan alhamdulillah kita bisa mencapai pengalaman yang langka didapatakan oleh mahasiswa lainnya, karena kita dapat melakukan study lapanan yang kita lakukan di luar kelas dan di dampingi oleh para dosen dari pelajaran PPKn. Acara yang diadakan oleh MKWU (Mata Kuliah Wajib Universitas) Direktorat Pendidikan Dan Direktorat Kemahasiswaan Universitas Airlangga sebagai , kita wajib banyak mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar besarnya karena berkat study ini kita selku mahasiswa bisa mendapat pengalam dan contoh budaya yang belum pernah kita dapatkan sebelum.nya dan kita ucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang telah mendukung acara study excursie ini.
Surabaya, Oktober 2012
ANITA DWI ANDRIANI
http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/makalah-study-excursie-2012/ 2
Konsep Pokok : a)
Mampu
memahami
makna
kebinekaan,etnisitas,gaya
hidup,solidaritas
sosial,serta interaksi sosial dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. b)
Mampu menerapkan dan mengaplikasikan berbagai macam ilmu yang di peroleh
agar
mampu
di
gunakan
pada
dunia
perkulyahan
maupun
dalan
bermasyarakar,berbangsa dan bernegara.
http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/makalah-study-excursie-2012/ 3
Pada hari sabtu tanggal 13 oktober tepatnya pukul 06.00 kita semua mahasiswa universitas airlangga yang terdiri dari semua fakultas dan jurusan harus sudah berkumpul di kantor management universitas airlangga untuk melakukan re-registrasi dan pelepasan oleh kemahasiswaan , setelah selesai melakukan re-registrasi kita mendapat T-shirt dan buku pentunjuk acara study excursie ke lamongan ini,setelah semua mahasiswa berkumpul dari berbagai jurusan yang ada di universitas airlangga akhirnya kita diberangkatkan oleh direktur kemahasiswaan setelah melakukan pembagian bus,ada 9 bus yang berangkat.kan.Kami dari fakultas kedokteran hewan satu bus dengan fakultas kedokteran.Ada tiga tujuan yang akan kami tempuh untuk melakukan study excursie ini.Tujuan pertama adalah kantor bupati lamongan,dalam perjalan kita saling menyanyikan lagu mars masing masing fakultas,sambil menyanyikan yang berhubungan dengan pelajaran,bermain tebak tebakan yang di pandu oleh bapak R. Moh. Teguh Wahyudi, dr.,M.S., AFK., PKK dosen perwakilan dari fakultas kedokteran,disana kita semua sama dan tidak ada yang membedakan dan kita semua berbaur,tidak terasa selama kurang lebih 2jam perjalanan sampailah kita di kantor bupati lamongan tepatnya di ruangan “SABHA DHAKSA ADIYAKSA” .Disana kita mendapat suatu kehormatan yang dimana di sambut langsung oleh bupati lamongan yakni Bapak Hj Fadeli, SH. Sungguh suatu kehormatan bisa bertatap muka langsung dan berjabat tangan langsung dengan beliau,setelah beliau sampai kita semua menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Airlangga yang kemudia kita membacakan DEKLARASI .Disana kita adalaha seorang tamu dan kami membawa nama baik almamater kami.Setelah itu beberapa sambutan yang pertama dari ketua pelaksana study excursie Drs. H. Mohammad Adib,MA.Yang dimana beliau sangat bangga karena ada.nya study excursie ini,karena dengan adanya study ini kita selaku mahasiswa wajib mengobserfasi tentang budaya budaya yang belum kita ketahui.Selanjutnya sambutan dari direktur kemahasiswaan dan yang terakhir di lanjutkan oleh bapak bupati lamongan yakni bapak Fadeli,disana beliau sangat senang karna lamongan menjadi kota pilihan oleh universitas airlangga untuk dijadikan suatu study lapangan.Beliau menyampaikan sekedar profil singkat dari lamongan , yakni lamongan terdiri dari 273 pondok pesantren , 4.200 langgar atau musholla , 270 masjit , 12 gereja , dan 2 pura .Lamongan merupakan kota nomer satu yang mempunyai jumlah paling banyak pondok pesantren,sebagian besar penghasilan rakyat lamongan adalah pertanian karena 60% lahan di lamongan adalah lahan pertanian,dan lamongan mempunyai 74,81 indeks pendidikan,sekian gambaran singkat tentang lamongan. Setelah sambutan selesai disana kami dibagi menjadi perkelompok dan didalam satu kelompok terdiri dari berbagai jurusan,jadi disana kita benar benar berbaur antara kedokteran,kedokteran gigi,kedokteran hewan,farmasi,dll tidak ada yang membedakan, disana kita harus bisa bekerja sama dengan baik,selesai pembagian kelompok kami langsung melakukakan ishoma,dan disan kita makan bersama,solat bersama,walaupun berdesak desakan dan dengan waktu yang dibatasi tetapi kami semua bisa saling mengalah dan antri dengan baik.Selesai ISHOMA di kantor bupati lamongan,kita menuju ke lokasi kedua , yakni Desa “PANCASILA” Balun kecamatan TURI kabupaten Lamongan.Disisnilah tempat yang sangat kami nanti nanti karena dari membaca sekilas tentang profil desa balun,kami diliputi http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/makalah-study-excursie-2012/ 4
rasa pesaran,ingin tau,dan tanda tanya besar dalam pikiran kami,karena ada suatu budaya yang unik dan suatu kerukunan yang sangat besar antara tetangga.Desa balun terletak 4 km dari kantor bupati lamongan,yang dimna desa balun adalah desa tertua yang kental akan berbagai nilai sejarah.nya.Desa balun berasal dari nama “Mbah Alun” seorang tokoh yang mengabdi dan sangat berperan terhadap terbentuknya desa balun sejak tahun 1600an,dalam dirinya mbah alun terkenal tegas,kesatria,cerdas,alim,persuatif,dan toleransinya sangat baik terhadap orang lain maupun terhadap budaya dan oleh orang dari daerah daerah lain,apalagi saat malem jum’at kliwon banyak sekali rombongan peziarah yang datang ke desa balun dan makam.nya terletak di antara masjit dan gereja,disamping makam mbah alun ada juga makam para teman teman mbah alun yang dulu ikut membantu mbah alun,toleransinya terhadap agama,itulah berkat didikan dari pesantren giri,hingga mbah alun wafat makam mbah alun sampai sekarang banyak di ziarahi Pasca G 30S PKI tepatnya tahun 1967 agama Kristen dan Hindu mulai masuk ke desa balun.Awal mulanya masuknya agama kristen adalah berawal dari pembersihan pada orang orang yang terlibat dengan PKI termasuk para pamong desa yang diduga terlibat,akibatnya terjadi kekosongan kedes dan perangkatnya,maka untuk menjaga dan menjalankan pemerintahan desa ditunjuklah seorang prajurit untuk menjadi pejabat sementara di desa balun,prajurit tersebut bernama pak Batih yang beragama kristen,dari situ lah kristen mulai dapat pengikut,kemudian pak batih mengambil teman dan pendeta untuk membaptis para pemeluk baru,karena sikap keterbukaan dan toleransi yang tinggi dalam masyarakat balun maka penetrasi kristen tidak menimbulkan gejolak disamping itu kristen tidak melakukan dakwa dengan ancaman dan kekerasan.Pada tahun yang sama masuklah agama Hindu yang awal mulanya datang dari desa sebelah yakni desa Plosowayuh,adapun tokoh sesepuh hindu adalah Bapak Tahardono Sasmito,agama hindu pun tidak membawa gejolak pada masyarakat umumnya.Masuknya seseorang untuk memilih agama yang baru yakni didasari oleh ketertarikan pribadi tanpa ada paksaan.Sebagai agama pendatang kristen dan hindu berkembang secara perlahan lahan,mulai melakukan sembahyang di rumah tokoh tokoh agama masing masing,kemudian pertambahan pemeluk baru dan dengan semangat swadeya yang tinggi mulai membangun tempat ibadah sederhana,dan setelah melalui tahap tahapperkembangan sampai akhirnya berdirilah Gereja dan Pura yang megah.Desa balun adalah desa yang masih memelihara budaya budaya terdahulunya,disamping itu desa balun tersebut dinamakan desa pancasila karena mempunyai multiagama dan budaya yang mengutamakan sosialisasi,gaya hidup,dan demokrasi,yang menjadi ciri khasnya desa balun adalah multi agamanya dan interaksi sosialnya sesama warga yang sangat kental,karena sejak masuknya kristen dan hindu yhun 1967 dan islam sebagai agama asli belum pernah terjadi konflik antara ktiga agama tersebut.Secara jumlah agama islam tetap mayoritas yaitu 75% atau samadenagan 3498 orang dari jumlah keseluruhan 4.644 agama yang paling sedikit adalah hindu yakni 7% atau 289 orang dan kristen 18% atau 857 orang tekanan maupun perlakuan sewenang wenang tentang agama tidak ada dan tidak pernah ada,masing masing dari mereka saling menjaga.Itulah sejarah sekilas tentang desa balun.Setelah perjalanan beberapa menit dari kantor bupati sampailah kita ke sebuah jalan kecil yang hanya bisa dilewati satu kedaraan http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/makalah-study-excursie-2012/ 5
roda 4,melewati jalan yang yang sempit dan sedikit rusak dan dengan rumah penduduk yang tidak terlalu padat ,suatu perkampungan yang sedikit jauh dari jalan raya,kemudian sampailah kita disebuah balai desa, yakni milik desa balun kecamatan turi,disana kita di sambut oleh Bapak Kades , Bapak Lurah , tokoh tokoh agama yang ada di desa balun tersebut yakni terdiri dari Islam,Kristen,Budha,kemudian seorang budayawan yang bertempat tinggal di pasuruan yakni Bapak Guntur Bisowarno,bapak bapak dari pihak keamanan yang telah mengamankan disaat kita di perjalan,dan warga desa balun yang begitu antusias menyambut kedatangan kami. Pertama yakni sambutan oleh Bapak Kades,yang sangat welcome dan dengan senang hati menerima kami untuk melakukan Study Excursie ini di desa balun.Adapun bapak kades menyampaikan sekilas tentang profil desa balun dan masalah multiagama lebih lengkap.nya akan disampaikan oleh para tokoh tokoh agama dari masing masing agama yang ada di balun,yakni dimana di desa balun terdapat tiga agama yang berbeda yakni Islam,Kristen,Hindu yang dimana ketiga penganut agama tersebut bisa hidup rukun,saling menghargai,dan tetap bersosialisasi dengan baik antara satu dan lainnya,uniknya lagi tempat beribadah dari setiap agama itu berdampingan,bahkan yang perlu digaris bawahi yakni dalam satu atap rumah terdiri dari semua agama tersebut dan itu sudah hal yang lumrah,lebih jelas.nya akan dibahas oleh para tokoh masing masing agama.Adapun pak kades menuturkan,bahwa sebenarnya belaiau adalah seorang yang biasa dan seorang pekerja petani seperti rakyat lainnya,beliau dipilih menjadi kades dengan gaji secukup.nya dan dengan keihlasan beliau lah yang membuat beliau selalu ikhlas menjalani hidup walaupun beliau menjabat sebagai kepala kades suatu desa yang jauh dari kota,dan dari dahulu tidak ada yang mencalonkan menjadi kepala kades,hanya beliau dan beliau yang mencalonkan diri,jadi yang terpilih hanya beliau.Kami selaku tamu salut mendengar cerita dari bapak kades karena kerja beliau yang lebih mementingkan kemakmuran rakyat dan jauh dari pikiran beliau untuk melakukan hal yang berbau KORUPSI.Jumlah penduduk desa balun sebanyak 4.644 yang terdiri dari 2.320 laki laki dan 2.324 perempuan , yang dimana rata rata penghasilan mereka adalah pertanian.Selanjutnya dilanjutkan oleh para tokoh tokoh agama yang akan menjelaskan bagaimana bisa terjadi sebuah kerukunan dan kerjasama yang baik antar umat beragama lain.Yang pertama adalah dari tokoh agama islam,beliau menjelaskan bahwa dari sejak sebelum tahun 1965 telah ada bermacam macam agama di desa balun,dan dalam mengatur kerukunan antara agama lain seperti contoh ketika ada kegiatan antara agama islam dan kristen maka agama islam jam 9 lalu selanjutnya diganti oleh acara umat kristen,jarak antara masjit dan gereja hanyalah 20 m,jarak antara masjit dan pura 50 m.Dan ada juga budaya desa balun yang lebih mengutamakan interaksi sosial sesama warga desa balun yakni budaya “NGATURI” yang dimana disaat datang kehajatan untuk membantu dan menyumbang para prempuan banyak yang memakai kerudung tapi bukan jilbab dan bapak bapak banyak memakai kopyah,padahal agama mereka belum tentu islam ,hal ini berarti kerudung dan kopyah lebih berarti sebagai simbol budaya yang di interpretasikan menghormati hajatan atau acara ngaturi.Yang kedua penjelasan dari agama hindu,penjelasannya tidak jauh beda sama penjelasan dari tokoh http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/makalah-study-excursie-2012/ 6
agama islam,umat hindu paling sedikit di desa balun tetapi mereka tetap bisa saling menghargai,suatu contoh dalam hari jumat jika benturan jadwal dengan jum’at.an umat islam dan umat hindu ada acara keagamaannya maka di antara kedua agama pasti ada rasa saling mengalah,yang agama hindu akan mengerti bahwa sholat jum’at bagi orang islam adalah wajib jadi yang agama hindu mengalah tanpa paksaan dari orang lain.Dalam tempat peribadahab orang hindu atau Pura terdapat banyak seperangkat gamelang.Dan yang terakhir dari tokoh agama kristen yakni memberi contoh dalam hal salamatan untuk orang meninggal yang masik dilakukan oleh masyarakat balun dan mengundang para tetangga dan krabat mereka yang beragama hindu dan kristen,untuk kalangan kristen sendiri menyebut warganya dengan sebutan”KAUM”.Banyak lagi contoh contoh yang dimana desa balun lebih mengutamakan toleransi antar warga,seperti budaya selamatan menyambut bulan Romadhon dan sebelum hari raya umat islam,bagi yang beragama lain juga mengikuti selamatan tersebut,mereka memaknai hal itu sebagai tindakan sosial bukan religius.Dan jika bulan Romadhon tiba setiap malam umat islam selalu bertadarus,tetapi jika tadarus lagi benturan dengan acara agama lain maka umat islam tetap menjalankan tadarus tetapi mereka tidak menggunakan pengeras suara,jadi tidak membuat agama lain terganggu.Dalam satu atap rumah.pun terdiri dari tiga agama.pun sudah terbiasa,sehingga jika ada acara atau yang berhubungan dengan agama akan ada perwakilan dari setiap keluarga.Pemuda pemuda dalam desa balun yang berbeda agama lain jika melakukan kegiatan yakni KARANG TARUNA yang dimana tidak membedakan agama.Jadi kesimpulannya warga balun lebih mementingkan toleransi,kebersamaan,kerukunan,tetapi mereka juga tidak mengentengkan agama,cuman mereka jika berpatisipasi dalam agama lain tidak memaknai religius.Budaya yang juga menjadi ciri khas desa balun yakni pada saat Agustusan dalam lingkup desa mencakup semua masyarakat adalah pentas seni dan donor darah massal yang biasanya karang taruna sangat berperan dalam acara ini,dan sebagai ciri khas suatu desa yang multiagama adalah seni yang dimainkan dalam pentas seni.Adanya kolaborasi dari tri-agama,dimana Islam dengan seni bermain terbang,kristen dengan band,dan hindu dengan gamelang.nya. Selanjutnya kami melanjutkan ke lokasi terakhir yakni pondok pesantren SUNAN DERAJAT,saat dalam perjalanan cukup jauh dari jalan raya,sepanjang perjalanan kami melihat lahan sawah yang begitu hijau dan cocok untuk pemandangan mata untuk menyejukkan mata,hingga waktu mangrib kami belum sampai ke pondok ppesantren yang kami tuju,hingga sampailah kami ke suatu jalan yang gelap dan ternyata jalan tersebut adalah sebuah hutan,dijalan itu kami bertemu dengan bapak tua yang menaiki sepeda ontel,sungguh semangat bapak itu sangat besar dan tidak mengenal takut,tak lama sampailah kami di tujuan kami,kami disambut oleh para santri santri yang begitu anggun,ramah,sopan,baik,disana kami di persilahkan masuk ke ruangan yang memang khusus tamu,disanakami tidur berbaur,dalam lantai,dan hanya ada bantal satu,jauh sekali dengan kehidupan kami sehari hari,kamar mandinya hanya ada satu,jadi kita dilatih untuk sabar dan antri,setelah ishoma kami pun tiba waktunya istirahat,dan keesokan harinya kami melakukan study lapangan yakni mengelilingi pondok pesantren,setelah berjalan agak jauh http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/makalah-study-excursie-2012/ 7
dari penginapan kita sampailah di sebuah gerbang yang pada saat itu belum dibuka,sambil menunggu gerbang dibuka kami disuguhi sejarah tentang salah satu produk dari pesantren sunan derajat yakni AIDRAT oleh bapak adit,tak lama kemudian gerbang itu dibuka oleh salah satu santri yang yang sudah senior,kami penasaran apa dibalik gerbang tinggi itu,akhirnya rasa penasaran kami terjawab,ternyata suatu perkampungan,rumah penduduk,rumah rumah disana tidak terlalu besar dan sepertinya mereka rakyat biasa,tetapi masyarakat.nya bisa bercanda tawa dengan tidak ada beban dari mereka,anak anak kecil yang mau berangkat sekolah dengan berbondong bondong,sungguh suatu kehidupan yang tak banyak orang luar tau.Setelah berjalan begitu jauh dan dengan jalan yang kecil sampailah kita di makam SUNAN DERAJAT,sungguh makam yang sudah berpuluh puluh tahun,setelah sampai di puncak sampailah kami di makam sunan derajat yang dimana disana sudah banyak sekali peziarah yang datang dari berbagai daerah,padahal waktu masik menunjjukkan pukul 06.00,kami mengikuti doa bersama bersama orang orang yang berziarah,dan kami mendapat kesempatan masuk ke dekat.nya makam sunan derajat,selesai berziarah kami melanjutkan perjalanan ke musium,tapi musium.nya buka jam 10.00 yang dimana di dalam musium ada banyak peninggalan sunan derajat,seperti keris,buku buku peninggalan jaman dahulu,dan masi banyak lagi,di sepanjang jalan makam banyak para pengemis yang sudah berada disana untuk mencari rizeki mereka,dan di sana juga di jual air minum asli dari sumur sunan derajat,hanya dengan membayar 3000 kita sudah mendapatkan air yang bergelas besar,kami pun melanjutkan perjalanan yang dimana kami memasuki suatu tempat souvenir,oleh oleh,dan kue ciri khas lamongan.Disana banyak dijual baju anak anak,orang dewasa yang bergambarkan sunan derajat,ada pula pernak pernik,gantungan yang dari kerang,dan ada juga paara pedagang camilan yang harganya sangat murah,ada pula penjual buah yang sudah sangat tua tetapi semangat.nya sangat menggebu gebu,sungguh hati kami tersentuh melihat semangat bapak tua itu,dan sampailah kami di pintu keluar,disana kita juga harus berjalan menuju pondok pesantren,setelah itu kami makan pagi yang dilanjutkan acara study bersama mengenai pondok pesanten sunan derajat ini,yakni bertempat di aula pondok pesantren,disana kita disambut oleh suatu alat musik yang dimana mereka telah mampu menjuarai tigkat nasional yakni terbang,dengan menyanyikan lagu lagu islami yang mampu menyejukkan hati,dengan kesederhanaan tetapi mereka menampilkan yang terbaik untuk kami dan mereka telah menampilkan semaksimal mungkin untuk kami sungguh rona keihklasan terpancar dari raut wajah mereka.Beberapa penjelasan dituturkan oleh para pengurus pondok pesantren sunan derajat dan salah satunya adalah disana terdapat CAKRA yakni batu yang berwarna hiaju,yang meletakkan adalah tantri tantri dari india yang beragam hindu yang dimana tantri tersebut mendapat wangsit yang dimana mereka harus melettak cakra tersebut di pondok pesantren yang bernama Sunan Derajat.Pondok pesantren ini disebut pondok INTERPREUNER yang dimana bisa menghasilkan banyak usaha sendiri,banyak sekali usaha usaha yang dimiliki oleh ponpes ini:
http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/makalah-study-excursie-2012/ 8
1. Pertambangan dan persewaan alat alat berat 2. Air minum AIDRAT 3. Toserba sunan derajat 4. Toko buku 5. Laundry sunan derajat 6. Warnet 7. Rental mobil 8. Garam samudra 9. TV persada 10. Radio persada 11. Peternakan kambing 12. Peternakan sapi 13. Pertambangan ikan Hasil dari semua usaha ya g dikelola langsung oleh santri sunan derajat per harinya 6 milyar.Pondok pesantren yang didirikan oleh KH Abdul Ghofur yang dimulai bukan dari nol lagi tetapi dari minus ini sekarang telah menjadi pondok pesantren yang sukses,pondok pesantren yang didirikan pada tahun 1977 ini hingga sekarang telah mempunya tingkat pendidikan hingga perguruan tinggi,dari paud,sd,smp,smk,dan perguruan tinggi yang dimana jumlah total santrinya 9000 santri dan memiliki 4 asrama putra dan 9 asrama putri.Aidrat adalah air yang diproduksi langsung oleh pondok pesantren sunan derajat,yang dimana bersumber dari sumur yang berada di sebelah selatan makam sunan derajat.Setelah melakukan study lapangan di pondok pesantren sunan derajat,kami langsung pulang ke kampus tercinta universitas airlangga.Demikianlah study lapangan yang kami lakukan di kota lamongan,sungguh pengalam yang tidak bisa dilupakan dan pengalaman yang menambah pengetahuan budaya kami.
http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/makalah-study-excursie-2012/ 9
Kesimpulan Dari pengalaman study excursi yang di laksanakan di Kab.Lamongan Provinsi Jawa Timur saya menemukan sesusatu yang sebelumnya belum pernah saya temui di daerah saya, Saya memperoleh pengetahuan tentang bagaimana rasa toleransi antar umat agama itu sangatlah penting serta apabila tan interaksi sosial sebuah kerja sama itu akan tidak dapat berjalan dengan baik,melainkan akan menimbulkan rasa ketidak harmonisan,kemudian merasa risih dalam kehidupan seharihari,pengalaman tersebut senuanya sya dapatkan di desa Balun (desa pancasila) yang terdapat di Kab.Lamongan Jawa Timur. Kemudian pelajaran yang saya dapatkan dari study excursie selanjutnya adalah pentingnya kemandirian ekonomi,ketakwaan,kemudian pantang menyerah dalam melaksanakan berbagai usaha,yang bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia dengan memanfaatkan sumber daya alam di sekitar kita yang di berikan oleh Tuhan YME. Setelah melaksanakan study excursie selama 2 hari yaitu dari tanggal 13 oktober-14 oktober saya memperoleh ilmu yang amat luar biasa yaitu ilmu yang tidak hanya di peroleh dengan membaca
melainkan
melihat
secara
langsung
serta
bagaimana
penerapannya
dalam
masyarakat,kemudian saya lebih memahami makna kehidupan itu yang sebenarnya,bagaimana cara kita menghormati,menerapkan rasa toleransi antara umat beragama,serta saya belajar bagaimana cara berwira usaha yang baik sebagaimana yang dituturkan oleh KH.Abdul Gofur “Ekonomi ditoto ndisik nek kepingin klakuane apik” (kalau mau jadi orang baik ekonomi itu harus di tata dulu).
Saran Harapan saya semoga study excursie dapat diadakan setiap tahunnya,sehingga mampu memberi bekal kepada mahasiswa bagaimana cara berusaha tanpa pantang menyerah,kemudian menggugah fikiran para ksatria airlangga agar memiliki moral dan interaksi sosial yang baik pada masyarakat serta mampu menerapkan EXELLENCE WITH MORALITY dalam dunia perkulyahan.
http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/makalah-study-excursie-2012/ 10
Daftar pustaka I nyoman naya sujana dkk,2010.Exellence with Morality Mutiara Jatidiri UNIVERSITAS AIRLANGGA & Identitas Kebangsaan.Surabaya: Penerbit Bayumedia
http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/makalah-study-excursie-2012/ 11