“Kepemimpinan Camat Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat (Suatu Studi Pembangunan di Kecamatan Tatoareng Kabupaten Kepulauan Sangihe)”
Oleh : Louven Elys Fitria Kamurahan
Abstraksi Dalam penelitian ini penulis mengambil judul skripsi yaitu Kepemimpinan Camat dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat di Kecamatan Tatoareng Kabupaten Kepulauan Sangihe. Partisipasi masyarakat merupakan modal utama dalam upaya mencapai sasaran program pemerintah. Keberhasilan dalam pencapaian sasaran pelaksanaan program pembangunan bukan semata-mata didasarkan pada kemampuan staf yg ada di kecamatan, tetapi juga berkaitan dengan upaya mewujudkan kemampuan dan keamanan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan program pembangunan. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui bagaimana kepemimpinan Camat dalam meningkatkan partisipasi masyarakat di bidang pembangunan. Adapun manfaat yang diharapkan penulis dalam penelitian ini yaitu Secara Akademis, hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan kontribusi bagi ilmu pengetahuan khususnya ilmu pemerintahan dalam mengkaji masalah kepemimpinan Camat dalam meningkatkan partisipasi masyarakat. Secara Praktis, Diharapkan penelitian dapat memberikan masukan kepada staf kecamatan Tatoareng guna meningkatkan partisipasi masyarakat yang lebih baik dalam kepemimpinan Camat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu jenis penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data di lakukan secara tringulasi (gabungan), analisis dan bersifat induktif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi. (Sugiyono 2008) Setelah melakukan hasil penelitian tentang Kepemimpinan Camat Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat di Kecamatan Tatoareng Kabupaten Kepulauan Sangihe, dapat diambil kesimpulan salah satunya yaitu Kepemimpinan Camat dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat di Kecamatan Tatoareng sudah cukup baik. Meski belum sepenuhnya maksimal, namun Aparatur pemerintah kecamatan selalu berupaya meningkatkan partisipasi masyarakat sesuai dengan tugas dan fungsi pemerintah itu sendiri.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pada Hakekatnya tujuan pembangunan suatu Negara dilaksanakan adalah untuk mensejahterakan masyarakat, demikian halnya dengan Negara Indonesia. Dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dinyatakan bahwa tujuan Pembangunan Nasional Bangsa Indonesia adalah melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia. Untuk mewujudkan tujuan tersebut dilaksanakan pembangunan nasional, yaitu pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat seluruhnya. Dalam bidang pemerintahan, pembangunan aparatur pemerintah diarahkan untuk menciptakan aparatur yang lebih efisien, efektif, bersih dan berwibawa serta mampu melaksanakan seluruh tugas umum pemerintahan dan pembangunan dengan sebaik-baiknya dengan dilandasi semangat dan sikap pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara. Peningkatan pendayagunaan aparatur pemerintah dalam hal ini pegawai negeri sipil pada hakekatnya adalah peningkatan dalam memberi pelayanan kepada masyarakat melalui tugas dan fungsinya sesuai dengan tuntutan pembangunan. Dalam merealisasikan tujuan pembangunan, maka segenap potensi alam harus digali, dikembangkan, dan dimanfaatkan sebaik-baiknya. Begitu pula dengan Potensi manusia berupa penduduk yang banyak jumlahnya harus ditingkatkan pengetahuan dan keterampilannya sehingga, mampu menggali, mengembangkan dan
memanfaatkan
potensi
alam
secara
maksimal,
dan
pelaksanaan
program
pembangunan tercapai. Dalam konteks pelaksanaan pembangunan di Kecamatan Tatoareng partisipasi masyarakat sangatlah penting guna membantu tercapainya pelaksanaan program pembangunan. Atas dasar inilah kesadaran dari masyarakat perlu terus di tumbuhkan dan ditingkatkan sehingga nantinya pembangunan akan dirasakan sehingga suatu kewajiban yang lahir secara spontan. Disini diperlukan upaya untuk meyakinkan masyarakat tentang partisipasi dalam pembangunan, yaitu adanya komunikasi antara Pemerintah kecamatan dengan masyarakat atau sebaliknya. Keadaan seperti ini akan merubah sikap serta tindakan masyarakat yang selanjutnya menjadi dukungan untuk berpartisipasi. Masalah yang ada di kecamatan Tatoareng ini adalah Kecamatan yang jauh dari perkotaan. Hal ini di lihat dari adanya keluhankeluhan dari masyarakat yaitu belum adanya pelabuhan, jalan raya belum di aspal dan tower. Kurangnya partisipasi masyarakat dan minimnya Sumber Daya Manusia juga memperlambat proses dari pembangunan itu sendiri. Untuk itu dibutuhkan kepemimpinan yang dinamis dan efektif merupakan sumber daya yang paling pokok, oleh karena itu setiap pemimpin harus memahami teori kepemimpinan dengan mengetahui bakat atau potensi yang dimiliki oleh para bawahannya ataupun yang dimiliki oleh dirinya sendiri. Dari uraian-uraian di atas ini, jelas bahwa kepemimpinan Camat sangatlah penting. Karena dalam melakukan tugasnya sebagai seorang pemimpin, harus mampu menggerakkan orang lain dalam hal ini staf serta masyarakat.
Kepemimpinan Camat dalam meningkatkan partisipasi masyarakat di bidang pembangunan sangat menentukan keberhasilan dari pelaksanaan pembangunan tersebut.
B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan diatas, maka dapat dikemukakan perumusan penelitian, yaitu: Bagaimana kepemimpinan Camat dalam
meningkatkan
partisipasi
masyarakat
di
bidang
pembangunan
Kecamatan Tatoareng Kabupaten Kepulauan Sangihe?
C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: Untuk mengetahui bagaimana kepemimpinan Camat dalam meningkatkan partisipasi masyarakat di bidang pembangunan.
D. Manfaat Penelitian Penelitian ini akan memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Secara Akademis, penelitian ini diharapkan akan memberikan kontribusi bagi ilmu pengetahuan khususnya ilmu pemerintahan dalam mengkaji masalah kepemimpinan Camat dalam meningkatkan partisipasi masyarakat. 2. Secara Praktis, penelitian dapat memberikan masukan kepada staf kecamatan Tatoareng guna meningkatkan partisipasi masyarakat yang lebih baik dalam kepemimpinan Camat.
BAB II HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Kepemimpinan Camat Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat di Bidang Pembangunan Kepemimpinan sebagai suatu kegiatan untuk mempengaruhi perilaku orangorang agar bekerja sama menuju kepada suatu tujuan tertentu yang diinginkan bersama (Siagian , 1978:79). Camat, menurut Bayu Suryaningrat (1981:2) adalah seorang yang mengepalai dan membina suatu wilayah yang biasanya terdiri dari beberapa Desa atau Kelurahan. Selanjutnya pengertian pembangunan menurut S.P Siagian adalah suatu usaha pertumbuhan dan perubahan yang berencana dan dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara dan pemerintah menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa. Berikut ini adalah hasil penelitian di kecamatan Tatoareng tentang Kepemimpinan Camat dalam meningkatkan partisipasi masyarakat di bidang pembangunan di nilai dari:
1. Perencanaan (Planning) George Terry mengemukakan Perencanaan (planning) yaitu sebagai dasar pemikiran dari tujuan dan penyusunan langkah-langkah yang akan dipakai untuk mencapai
tujuan.
Merencanakan
berarti
mempersiapkan
segala
kebutuhan,
memperhitungkan matang-matang apa saja yang menjadi kendala, dan merumuskan bentuk pelaksanaan kegiatan yang bermaksud untuk mencapai tujuan.
Pendapat dari Camat: “Menurut UU No. 25 Tahun
2004 tentang system perencanaan
pembangunan Nasional, yang kemudian di tindak lanjuti dengan peraturan Menteri dalam Negeri No. 54 Tahun 2010 sebagai pelaksanaan PP No 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
tata
cara
penyusunan
pengendalian
dan
evaluasi
pelaksanaan
perencanaan pembangunan Daerah merupakan acuan perencanaan yang perlu dilaksanakan. Untuk memenuhi ketentuan ini maka kantor kecamatan Tatoareng sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe menyusun rencana strategis Kantor Kecamatan Tatoareng Kabupaten Kepulauan Sangihe, yang merupakan dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Kerja untuk periode lima tahun. Rencana strategis Kecamatan Tatoareng, berisikan kebijakan, sasaran, program dan kegiatan, dengan mengacuh pada pendekatan perencanaan dan penganggaran terpadu bersifat indikatif dan memuat program-program dan kegiatan yang akan dilaksanakan langsung oleh kantor Kecamatan Tatoareng maupun dengan mendorong peran serta aktif masyarakat dan penggalangan kemitraan. Untuk itu dalam rangka upaya mewujudkan keberhasilan pembangunan di wilayah kecamatan tentunya dibutuhkan suatu pemerintahan yang bersih dan berwibawa dengan menerapkan nilai-nilai dan norma-norma yang di junjung tinggi oleh Bangsa. Wawancara dengan Sekcam Tatoareng: “Rencana yang akan dilakukan oleh Camat untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalm perencanaan pelaksanaan pembangunan yaitu: 1. Melakukan MUSREMBANG (Musyawarah Rencana Pembangunan)
a. Dengan mengundang Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda di dalam menyampaikan aspirasi program pembangunan kedepan. Dengan hasil tersebut di angkat dan MUSREMBANG Kabupaten di lanjutkan pada musyawarah pembangunan tingkat kampung ke kecamatan, provinsi dan pusat maka dari musyawarah tersebut menunggu putusan apakah pembangunan tersebut di biayai oleh APBD atau APBN dan untuk tahun 2014 telah turun pembangunan: -
Sarana prasarana pemuatan sekolah SMA Negeri Tatoareng dengan biaya APBN
-
Sarana prasarana pembangunan jalan lingkar ke kahakitang dengan biaya APBD sepanjang 1 km
-
Sarana prasarana pembangunan kantor UPTD DIKPORA dengan dana biaya APBD
-
Sarana prasarana pembangunan di kantor UPTD Keluarga Berencana (BKKBN) Badan Kesejahteraan Keluarga Berencana.
-
Pembangunan Asrama bagi Guru SD Dan SMP dengan dana APBD
-
Pembangunan sarana prasarana Cool Storage (Tempat Penyimpanan ikan) dengan dana APBN Semuanya dibangun di Ibu Kota Kecamatan Kahakitang. Dengan hasil tersebut masyarakat dapat menikmati perhatian baik pemerintah maupun daerah teristimewa daerah Kepulauan Kecamatan Tatoareng. Pendapat dari saudara Boy: “Camat sudah mensosialisasikan program-program yang akan di laksanakan kepada masyarakat dan kami mendukung dan turut serta dalam pelaksanaan program-program tersebut”.
2. Pengorganisasian (organization) George Terry mengemukakan Pengorganisasian (organization) yaitu sebagai cara untuk mengumpulkan orang-orang dan menempatkan mereka menurut kemampuan dan keahliannya dalam pekerjaan yang sudah direncanakan. Pendapat dari Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial Jems Mariahi: “Dengan Perencanaan yang ada, maka Camat mengumpul tenaga professional Sumber Daya Manusia yang berkualitas yang bisa membangun dan mendukung program-program yang dilakukan sesuai perencanaan oleh kecamatan Tatoareng”.
3. Penggerakan (actuating) Penggerakan (actuating) yaitu untuk menggerakan organisasi agar berjalan sesuai dengan pembagian kerja masing-masing serta menggerakan seluruh sumber daya yang ada dalam organisasi agar pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan bisa berjalan sesuai rencana dan bisa memcapai tujuan. Wawancara dengan feibe masyarakat yang ada di Kecamatan Tatoareng: “Dengan tenaga professional dan Sumber Daya Manusia berkualitas tentunya dapat mendukung perencanaan pembangunan ke depan”.
4. Pengawasan (controlling) Pengawasan (controlling) yaitu untuk mengawasi apakah gerakan dari organisasi ini sudah sesuai dengan rencana atau belum. Serta mengawasi penggunaan
sumber daya dalam organisasi agar bisa terpakai secara efektif dan efisien tanpa ada yang melenceng dari rencana. Pendapat dari Saudari Vivi Manangkalangi: “Dengan maksud tersebut tentunya fungsi Pengawasan bisa berjalan serta dengan Sumber Daya Manusia berkualitas memberikan arah penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pembinaan kehidupan masyarakat bisa berjalan efektif dan efisien guna mewujudkan keadaan ke depan yang di inginkan baik oleh pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe maupun oleh semua lapisan masyarakat sehingga hasil pelayanan public, pelaksanaan pembangunan kemasyarakatan serta penciptaan kondisi yang kondusif mendapat pengakuan dari elemen masyarakat”.
B. Kepemimpinan Camat Dalam Memberikan pelayanan kepada Masyarakat 1. Pelayanan Masyarakat di Bidang Pendidikan a. Efektivitas Pembangunan Sarana dan Prasarana Pendidikan di Kecamatan Tatoareng Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita, ini berarti bahwa setiap manusia berhak mendapat dan berharap untuk selalu berkembang dalam pendidikan. Pendidikan secara umum mempunyai arti suatu proses kehidupan dalam mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan. Sehingga menjadi seorang yang terdidik itu sangat penting. Berbicara tentang pendidikan kita semua pasti sudah tahu bahwa betapa pentingnya pendidikan tersebut, sekalipun pengaruh kemiskinan sangat besar terhadap anak-anak yang putus sekolah. Kemiskinan bukanlah satu-satunya faktor
yang berpengaruh. Salah satu faktor yang berpengaruh adalah pola pikir orang tua yang pendek akibat rendahnya pendidikan. Orang tua mempunyai peranan utama dalam kelangsungan pendidikan bagi anak-anaknya. Pandangan orang tua terhadap pendidikan serta pentingnya pendidikan sangat berpengaruh terhadap boleh tidaknya anak mendapatkan pendidikan. Dari data yang Penulis peroleh, bahwa dalam pelaksanaan pembangunan di Kecamatan Tatoareng dapat dikatakan cukup baik. Karena gedung sekolah SMA yang akan di bangun sudah sementara berjalan dan masyarakat sangat merespon dengan baik dan mau ikut membantu dalam proses pelaksanaan pembangunan. b.
Kualitas pendidikan Mengingat Pendidikan merupakan hal yang mutlak dan penting bagi kemajuan
dan kesejahteraan masyarakat, lebih-lebih masyarakat yang ada di kecamatan Tatoareng, maka pendidikan yg ada di Kecamatan Tatoareng perlu dilakukan secara intensif dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada mereka. Tingkat kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan untuk anak-anak mereka adalah cukup tinggi. Telah tumbuh suatu kesadaran dalam masyarakat bahwa pendidikan adalah bekal untuk kehidupan anak-anaknya dimasa depan. Sesuai data yang diperoleh Penulis, sebagian besar masyarakt berasumsi bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka akan semakin mudah pula dalam mencari pekerjaan. Dari hasil pengamatan yang di peroleh Penulis, maka dapat dilihat bahwa kualitas pendidikan cukup baik. Salah satu pengamatan yang Penulis lakukan yaitu di SMP Negeri Tatoareng, hal ini dapat dilihat dari data-data mengenai kelulusan siswa semakin meningkat tiap tahunnya. Dalam hal cara mengajar pula, guru aktif dalam
mengajari para siswa juga siswi dapat mudah memahami apa yang diajarkan oleh gurunya. Meski kualitas pendidikan di Tatoareng dapat dikatakan cukup baik, masyarakat juga sangat berharap aparatur pemerintah juaga sering bersosialisasi kepada masyarakat betapa pentingnya sekolah/pendidikan kepada masyarakat yang belum menyekolahkan anaknya. 2. Partisipasi Masyarakat di bidang Perhubungan a. Pembangunan di Bidang Perhubungan 1) Masalah belum adanya pelabuhan Pelabuhan adalah sebuah fasilitas di ujung samudera, sungai, atau danau untuk menerima kapal dan memindahkan barang maupun penumpang ke dalamnya. Pada dasarnya pelayanan yang diberikan oleh pelabuhan adalah pelayanan terhadap kapal dan pelayanan terhadap muatan (barang dan penumpang). Berdasarkan keterangan dan informasi yang Penulis dapat dari masyarakat adalah belum adanya pelabuhan di kampung mahagetang mengingat sebagian besar mata pencaharian yg ada disana yaitu Nelayan. Dalam kesempatan ini juga Penulis melakukan wawancara terhadap salah seorang masyarakat di kampung Mahangetang yaitu Bapak Roy, menurutnya “Kami sangat mengharapkan pemerintah dapat membangun dermaga di kampung Mahangetang, sehubungan juga dengan Pulau Mahengetang yang dijadikan tujuan wisata pemerintah daerah, karena memiliki objek wisata yang unik yaitu gunung api bawah laut atau underwater volcano. “Jadi kalau sudah dijadikan tempat tujuan pariwisata, pemerintah juga harus
memperhatikan infrastruktur pendukung seperti dermaga. Supaya ketika tamu atau turis datang dapat dengan mudah turun di Pulau Mahengetang”. Menanggapi masalah-masalah yang telah di uraikan di atas, bahwa sangat diperlukannya kepemimpinan Camat dalam menangani masalah pembangunan dermaga di bagian perhubungan. Harapan dari masyarakat, Kepemimpinan Camat dalam menangani masalah pembangunan pelabuhan dianggap penting, karena memiliki banyak manfaat bagi masyarakat yang tinggal di Pulau Mahengetang yang profesinya kebanyakan nelayan. Sebab bisa menjadi tempat bersandar perahu nelayan dan perahu angkutan penumpang dan barang. Serta mendukung visi pemerintah mewujudkan kabupaten bahari yang sejahtera dan bermartabat.
2) Masalah Jalan Raya yang belum di Aspal Kebutuhan warga masyarakat akan sarana dan prasarana penunjang aktivitas kehidupan semakin penting. Diantara berbagai sarana dan prasarana penunjang tersebut, salah satunya adalah sarana transportasi dalam hal ini jalan raya yang memadai di Kecamatan Tatoareng. Untuk sekarang kondisi jalan raya yang menjadi penghubung dari kampung ke kampung yang ada di kecamatan Tatoareng, sangat memprihatinkan karena masih berbatu-batu/belum di aspal. Mengingat pentingnya peran jalan raya tersebut bagi kami warga Kampung Tatoareng maka berusaha meningkatkan kualitas jalan raya. Dan dalam kesempatan ini, Penulis juga melakukan wawancara terhadap salah seorang masyarakat Tatoareng yaitu Ibu Yani, menurutnya “keberadaan jalan serta lingkungan yang baik serta sehat sangat dibutuhkan oleh masyarakat, terutama untuk
lebih memperlancar aktivitas sehari-hari. Selain itu secara tidak langsung dengan kondisi jalan raya yang memadai dapat memberi angin segar sehingga mampu meningkatkan taraf hidup warga di kampung”. Dalam kaitan dengan usaha Pembangunan jalan raya di Kecamatan Tatoareng ini, partisipasi masyarakat sangat di butuhkan. Namun karena kurangnya SDM kurang dan barang-barang yang di butuhkan harus dikirim dari daerah lain sehingga memperlambat proses pembuatan jalan tersebut.
3. Partisipasi Masyarakat di Bidang Informasi dan Komunikasi Teknologi
komunikasi
telah
begitu
cepatnya
berkembang.
Tower
adalahSebuah Stasiun Sinyal yang melayani transaksi data antar komunikasi. Karna itu pentingya Tower ini untuk mendapatkan sinyal kuat. Jika kita tak memiliki sinyal, bisa dikatakan semua layanan yang diberikan tidak akan bisa kita nikmati. Apalagi kita menggunakan layanan provider lebih dari sekedar komunikasi. Contohnya layanan Internet, voice streaming, teleconference, video call, dll. Dan dalam kesempatan ini, Penulis malakukan wawancara terhadap salah seorang Mahasiswa yaitu Feibe, menurutnya Pembangunan Tower ini sangat penting bagi kami untuk dapat berkomunikasi dengan orang lain apalagi yang berada di luar daerah dengan menggunakan hanpone”. Dan harapan dari masyarakat, kepemimpinan Camat dalam menangani masalah pembangunan Tower dianggap penting, karena memiliki banyak manfaat bagi masyarakat yang tinggal di kecamatan Tatoareng. Sebab bisa menjadi saluran untuk berkomunikasi demi kemajuan bagi masyarakat Tatoareng.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan Secara keseluruhan, kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Kemampuan Camat dalam memberikan pelayanan mencakup pengetahuan, keterampilan, keteraturan dan ketertiban, ketepatan waktu dan kecepatan dan sikap perilaku. 2. Dalam penyelenggaraan pembangunan di kawasan kepulauan, menerapkan prinsip pembangunan yang berkelanjutan dan di laksanakan secara terpadu dengan tetap memperhatikan kesejahteraan masyarakat. 3. Camat mampu untuk menyusun rencana strategis kecamatan yang berisikan kebijakan, sasaran, program dan kegiatan yang akan di laksanakan langsung oleh Kantor Kecamatan Tatoareng. 4. Melakukan MUSREMBANG dengan mengundang Tokoh Mayarakat, Tokoh Agama, dan Tokoh Pemuda di dalam menyampaikan aspirasi program pembangunan ke depan dapat mendorong masyarakat untuk ikut serta dalam pelaksanaan pembangunan yang direncanakan. 5. Camat mengumpul beberapa tenaga professional yang berkualitas untuk mendukung program-program yang direncanakan. 6. Kepemimpinan
Camat
mampu
menggerakkan
masyarakat
untuk
berpartisipasi dalam pelaksanaan pembangunan yang akan di laksanakan.
ikut
B. Saran 1. Dengan adanya penelitian ini, kiranya dapat memberikan suatu pengetahuan dan masukan tentang Kepemimpinan Camat dalam Meningkatkan partisipasi masyarakat kecamatan Tatoareng Di bidang Pembangunan. 2. Memberikan pengalaman yang berkualitas dan bernilai bagi masyarakat 3. Memberikan kontribusi yang nyata bagi pembangunan konservasi dan local, regenal dan nasional. 4. Penyediaan Sarana dan Prasarana yang berkualitas yang merupakan salah satu ukuran pemberhasilan seorang Camat.
DAFTAR PUSTAKA
Atmosudirdjo Prajudi. 1984. Beberapa Pandangan Umum Tentang Pengambilan Keputusan. Jakarta : Seri Pustaka Ilmu Administrasi
Karjadi M.1983. Kepemimpinan (Leadership). Politea, Jakarta
Kartini Kartono. Dr. Pemimpin Dan Kepemimpinan, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 1998.
Khairuddin H, drs. 1992. Pembangunan Masyarakat. Liberti, Yogyakarta.
Mar’at. 1985. Pimpinan dan Kepemimpinan, Jakarta, PT. Gunung Agung.
Pramudji S., 1986. Kepemimpinan Pemerintah di Indonesia. Jakarta, Aksara Baru
Purwodarminta, 1986. Partisipasi Dalam Pembangunan. Jogjakarta, Express.
Tangkudung R.S. 1983. Dasar-Dasar Kepemimpinan, Unsrat Manado.
Siagian, Sondang P. 1988, PT. Bina Aksara, Jakarta
Siagian.1991. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara, Jakarta
Sutarto. 1995, Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, Jakarta.
Sugiartono, dkk. 2007. Psikologi Pendidikan . Yogyakarta State University Press. Yogyakarta.
Taliziduhu Ndraha, 1982, Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan, Yayasan Karya Darma, Jakarta
Terry George R. 1986. Azas-azas Management, Alih BahasaWinardi. Bandung : Alumni
Tanzil, Hazil. 1991. Manajemen Suatu Pengantar. Jakarta: Ghalia Indonesia. Winardi. Dr. SE, Asas-Asas Manajemen, Bandung, Alumni, 1979.
Sumber-Sumber Lain: Kantor Kecamatan Tatoareng Sangihe Undang-Undang No.32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2008 Tentang Kecamatan Www.Geogle.Com
.