Sambutan
Kepala Pepustakaan Nasional RI Dalam Acara Hibah Koleksi Buku‐Buku dan Foto‐Foto Almarhum Pamoe Rahardjo Jakarta, 7 September 2006
• Yth. Bapak Walikota Blitar beserta jajarannya •
Yth. Putra‐putri Almarhum Bapak Pamoe Rahardjo beserta sahabat dekat almarhum
• Yth. Para undangan dan hadirin yang berbahagia
Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua.
1
Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rakhmat dan ridho‐Nya kita dapat berkumpul di tempat ini, dalam keadaan sehat wal afiat, dalam acara Hibah Koleksi Buku‐Buku dan Foto‐foto Almarhum Bapak Pamoe Rahardjo kepada Perpustakaan Nasional yang selanjutnya akan menjadi koleksi Perpustakaan Bung Karno Kota Blitar. Hadirin yang berbahagia, Perpustakaan Nasional merasa bersyukur atas peran para tokoh nasional yang telah menyumbangkan dedikasi dan pemikirannya sehingga berdiri Perpustakaan Nasional sampai sekarang ini. Rasa hormat dan terima kasih selayaknya kepada Almarhum Bapak Pamoe Rahardjo yang telah memberi jalan terwujudnya Perpustakaan Bung Karno Kota Blitar yang menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Nasional. Pada hari ini, Perpustakaan Nasional mendapat kehormatan lagi
2
dari keluarga besar Almarhum Bapak Pamoe Rahardjo, di mana koleksi buku‐buku dan foto‐foto peninggalan Almarhum dihibahkan ke Perpustakaan Nasional yang selanjutnya menjadi koleksi Perpustakaan Bung Karno. Pada kesempatan ini pula saya mengenang sedikit tentang bapak Pamoe Rahardjo. Mungkin telah banyak informasi yang telah kita ketahui bahwa hubungan dekat antara Bapak Pamoe Rahardjo dengan Bung Karno berlangsung sejak masa‐masa perjuangan sampai dengan Indonesia merdeka dan sampai akhir hayat beliau. Bapak Pamoe Rahardjo merupakan salah satu anggota Lembaga Soekarno‐ Hatta yang menandatangani Deklarasi Pancasila tanggal 17 Agustus 1981 yang menyatakan bahwa tanggal 1 Juni 1945 adalah Hari Lahirnya Pancasila (baca : buku Sekitar Tanggal dan Penggalinya, Yayasan Idayu, 1981). Beliau juga rajin mengumpulkan dan merawat buku‐buku yang sampai saat ini masih
3
dalam keadaan baik, dan pada hari ini pula koleksi tersebut akan diserahkan ke Perpustakaan Nasional. Perlu Bapak‐bapak/Ibu‐ibu ketahui, sejak awal munculnya gagasan pendirian Perpustakaan Bung Karno, Bapak Pamoe Rahardjolah yang pertama kali memberikan modal berupa hibah tanah. Dan hal itu yang menyemangati warga sekitar untuk turut serta melakukan hal yang sama, yaitu merelakan tanah dan tempat tinggalnya untuk dijadikan bangunan gedung Perpustakaan Bung Karno Kota Blitar. Hadirin yang saya hormati, Penghargaan yang tinggi sudah selayaknya disampaikan kepada Almarhum Bapak Pamoe Rahardjo. Hari ini merupakan momentum yang patut dicatat dalam lembaran sejarah perkembangan Perpustakaan Bung Karno Kota Blitar bahwa untuk kesekian kalinya keluarga almarhum Bapak Pamoe
4
Rahardjo memberikan perhatiannya kepada kita, yang pada hari ini ditandai dengan penghibahan koleksi buku dan foto yang mempunyai nilai sejarah yang tinggi. Tidaklah berlebihan jika semua itu hanya semata‐mata merupakan perwujudan keinginan yang kuat, semangat yang luar biasa untuk senantiasa memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara. Bung Karno pernah mengatakan jangan sekali‐kali meninggalkan sejarah. Nah, jika dimaknai mendalam, pada era sekarang berbuatlah yang terbaik untuk bangsa ini, agar kelak menjadi catatan sejarah yang mampu menggelorakan semangat juang, membangkitkan semangat nasionalisme dan memperkuat jati diri sebagai bangsa Indonesia. Jejak langkah putra‐putri almarhum Bapak Pamoe Rahardjo, dapat dijadikan contoh dan teladan yang baik oleh kita semua. Di samping secara nyata akan menumbuhkembangkan Perpustakaan Bung Karno Kota Blitar serta perkembangan perpustakaan‐ perpustakaan lainnya di tanah air.
5
Selanjutnya, hadirin yang berbahagia, Atas nama Perpustakaan Nasional, saya sampaikan penghargaan dan terima kasih kepada almarhum Bapak Pamoe Rahardjo beserta putra‐putrinya, dan kita berdoa semoga Tuhan memberi anugerah dan tempat yang lebih baik bagi almarhum disisi‐Nya, dan kepada putra‐putrinya semoga tetap melanjutkan perjuangan dan cita‐cita almarhum Bapak Pamoe Rahardjo. Sekian dan terima kasih. Wassalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarrakatuh.
Kepala Perpustakaan Nasional RI Dady P. Rachmananta
6