KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA AMANAT PADA UPACARA PERINGATAN KE-70 KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA TANGGAL, 17 AGUSTUS 2015 ASSALAMU ‘ALAIKUM Wr. Wb. SALAM SEJAHTERA BAGI KITA SEKALIAN YANG SAYA HORMATI :
PARA PERWIRA, BINTARA, TAMTAMA, PEGAWAI NEGERI SIPIL POLRI DAN PESERTA UPACARA SEKALIAN YANG BERBAHAGIA; PADA HARI YANG BERBAHAGIA INI, MARILAH KITA
KEMBALI
MEMANJATKAN
ALLAH SWT,
TUHAN
PUJI
YANG
SYUKUR
MAHA
KE HADIRAT
ESA ATAS SEGALA
NIKMAT DAN LIMPAHAN RAHMAT SERTA KARUNIA-NYA, SEHINGGA
KITA
KEKUATAN
DAN
UPACARA
MASIH
DIBERIKAN
KESEMPATAN,
PERINGATAN
HARI
KESEHATAN,
GUNA
ULANG
MENGIKUTI
TAHUN
KE-70
KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA, DALAM KEADAAN SEHAT WAL’AFIAT SERTA PENUH DENGAN RASA KHIKMAD DAN RASA BANGGA.
SEMOGA HARI ULANG TAHUN KE-70 KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2015 TANGGAL 17 AGUSTUS 2015 INI AKAN SEMAKIN MENDORONG SEMANGAT DAN KOMITMEN GUNA
UNTUK
MEMBERIKAN
TERUS
MENINGKATKAN
PENGABDIAN
TERBAIK
KINERJA KEPADA
MASYARAKAT, BANGSA DAN NEGARA. PADA KESEMPATAN YANG BAIK INI, SAYA JUGA MENGUCAPKAN TERIMA KASIH ATAS DEDIKASI, KERJA KERAS
DAN LOYALITAS SELURUH PERSONEL POLRI
DIMANAPUN BERADA ATAS PELAKSANAAN TUGAS RUTIN MAUPUN OPERASI KHUSUS KEPOLISIAN DALAM RANGKA PENGAMANAN AGENDA KEGIATAN TERTENTU, SEPERTI OPERASI
KETUPAT
2015,
OPERASI
PENGAMANAN
KEGIATAN ASEANAPOL, OPERASI CAMAR I DAN II, OPERASI AMAN MALEO, SERTA BERBAGAI OPERASI KEWILAYAHAN LAINNYA. BERBAGAI UPAYA TERSEBUT TERBUKTI TELAH MEMBERIKAN KONTRIBUSI YANG SIGNIFIKAN TERHADAP TERWUJUDNYA STABILITAS KEAMANAN DALAM NEGERI YANG KONDUSIF. PENCAPAIAN POSITIF INI, SAYA HARAPKAN TIDAK MEMBUAT KITA CEPAT BERPUAS DIRI. KITA HARUS TETAP MELAKSANAKAN TUGAS – TUGAS KEPOLISIAN DENGAN PROFESIONAL, SERIUS DAN SUNGGUH – SUNGGUH. SEMOGA SELURUH PENGABDIAN YANG DIPERSEMBAHKAN OLEH REKAN – REKAN SEKALIAN BAGI
DAPAT BERMANFAAT
MASYARAKAT SERTA MEMPEROLEH NILAI IBADAH
DI HADAPAN ALLAH SWT. 2
HADIRIN DAN PESERTA UPACARA SEKALIAN YANG SAYA HORMATI, TUJUH PULUH TAHUN INDONESIA MERDEKA ADALAH RAHMAT YANG TAK TERNILAI DARI ALLAH YANG MAHA KUASA. KITA SENANTIASA PERCAYA BAHWA INDONESIA MERDEKA ADALAH PONDASI KOKOH DAN JEMBATAN EMAS UNTUK MENCAPAI KEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK DAN IDEAL, YANG TENTUNYA HARUS DIRAIH DENGAN KERJA KERAS, TANPA KENAL LELAH SERTA INOVASI TIADA HENTI OLEH SEGENAP ELEMEN BANGSA, YANG DILANDASI DENGAN JIWA PERSATUAN DAN KESATUAN. SELANJUTNYA, PERLU SAYA SAMPAIKAN BAHWA ESTAFET PERJALANAN
BANGSA
DAN NEGARA
TELAH DIPERJUANGKAN OLEH PARA PAHLAWAN
PEJUANG
YANG DAN
KUSUMA BANGSA DALAM MEREBUT DAN
MEMPERTAHANKAN
KEMERDEKAAN,
HENDAKNYA KITA
LANJUTKAN DENGAN MENGISI KEMERDEKAAN MELALUI PELAKSANAAN RANGKA
PEMBANGUNAN
TERCAPAINYA
NASIONAL
KESEJAHTERAAN
DALAM BANGSA
INDONESIA. MOMENTUM PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE-70 KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA INI PATUT KITA JADIKAN
SEBAGAI
INTROSPEKSI
DIRI,
UNTUK
MEMPERBAHARUI TEKAD DALAM MEWUJUDKAN HARAPAN SELURUH
RAKYAT
PERINGATAN
INI
INDONESIA. TIDAK
HANYA 3
DENGAN SEKEDAR
DEMIKIAN, MENJADI
KEGIATAN SEREMONIAL SEMATA TETAPI KITA SEKALIAN HARUS DAPAT MEMETIK HIKMAH YANG TERKANDUNG DALAM KEGIATAN PERINGATAN INI. HADIRIN DAN PESERTA UPACARA YANG SAYA HORMATI, TEMA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE-70 KEMERDEKAAN
REPUBLIK
INDONESIA
YANG
SUDAH
DITETAPKAN OLEH PEMERINTAH YAITU: “AYO KERJA”. MAKNA YANG TERKANDUNG DALAM TEMA TERSEBUT MERUPAKAN
PERWUJUDAN
NYATA
DARI
GERAKAN
REVOLUSI MENTAL YANG DICANANGKAN OLEH PRESIDEN RI JOKO WIDODO SEJAK AWAL MASA PEMERINTAHANNYA REVOLUSI MENTAL ITU BUKAN HANYA UNTUK RAKYAT NAMUN HARUS
MENJANGKAU DAN MENGIKAT
PENYELENGGARA
NEGARA,
AGAR
DAPAT
PARA
MEMILIKI
TANGGUNG JAWAB MORAL MAUPUN KONSTITUSIONAL UNTUK
BEKERJA
JUJUR,
TANPA
PAMRIH,
MELAYANI
RAKYAT SECARA PARIPURNA. REVOLUSI MENTAL SECARA OPERASIONAL DAPAT DIARTIKAN PERUBAHAN
SEBAGAI
UPAYA
MENDASAR
UNTUK
DALAM
MELAKUKAN
BERBAGAI
SENDI
KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA YANG AKAN MEMBENTUK POLA PIKIR, SIKAP DAN PERILAKU RAKYAT INDONESIA, BERDIKARI
AGAR SECARA
BERDAULAT EKONOMI
SECARA SOSIAL BUDAYA. 4
SECARA
POLITIK,
DAN BERKEPRIBADIAN
SEJALAN DENGAN SEBELAS PROGRAM PRIORITAS YANG
TELAH
SAYA
TETAPKAN,
POLRI
SEBAGAI
PENGGERAK REVOLUSI MENTAL DAN PELOPOR TERTIB SOSIAL
DI
RUANG
PUBLIK
HARUS
MELAKUKAN
PERUBAHAN MINDSET ATAUPUN CARA PANDANG DARI PERILAKU NEGATIF DARI
PENGUASA
MENJADI PERILAKU POSITIF MENJADI
PELAYAN
DAN
MASYARAKAT.
SEBAGAI PELINDUNG, PERSONEL POLRI HARUS MAMPU MEMBERIKAN BANTUAN KEPADA WARGA MASYARAKAT YANG
MERASA
MAUPUN
TERANCAM
PHISIKIS
SEBAGAI
TANPA
PELAYAN,
DARI
GANGGUAN
PERBEDAAN
HARUS
MAMPU
FISIK
PERLAKUAN. MELAYANI
MASYARAKAT DENGAN KEMUDAHAN, CEPAT, SIMPATIK, RAMAH
DAN
MASYARAKAT.
SOPAN SEBAGAI
SERTA
TANPA
PENGAYOM,
MEMBEBANI
DALAM
SETIAP
KIPRAHNYA SELALU MENGUTAMAKAN TINDAKAN YANG BERSIFAT PERSUASIF DAN EDUKATIF. DALAM KEHIDUPAN SEHARI
–
HARI,
PERSONEL
POLRI
HARUS
SELALU
MENUNJUKKAN SURI TAULADAN, BAIK DALAM SIKAP PENAMPILAN, TUTUR KATA MAUPUN DALAM PERILAKU. MAMPU MEMPENGARUHI DAN MENGAJAK MASYARAKAT BERPRILAKU
TERTIB
SERTA
TIDAK
MELAKUKAN
PELANGGARAN HUKUM ATAUPUN PERBUATAN PIDANA. KEDEPAN, SEBAGAIMANA KITA KETAHUI BERSAMA BAHWA PADA AKHIR TAHUN 2015, NEGARA KITA AKAN MELAKSANAKAN PESTA DEMOKRASI BERUPA PEMILIHAN 5
KEPALA
DAERAH
SERENTAK).
SECARA
POLRI
SERENTAK
SELAKU
(PILKADA
PENANGGUNGJAWAB
KEAMANAN DI DALAM PESTA DEMOKRASI TERSEBUT, DIMINTA UNTUK MAMPU MENGINVENTARISIR BERBAGAI ANCAMAN, TANTANGAN, HAMBATAN DAN GANGGUAN YANG POTENSIAL MUNCUL DI DALAM PILKADA TERSEBUT. DI SAMPING ITU, POLRI HARUS DAPAT MENEMPATKAN PELIBATAN KEKUATAN YANG TEPAT SESUAI DENGAN KARAKTERISTIK KERAWANAN DAERAH SERTA DIDUKUNG DENGAN SARANA PRASARANA DAN ANGGARAN YANG MEMADAI. MEMAHAMI
BAHWA
POLRI
MEMILIKI
BERBAGAI
SUMBER DAYA YANG SANGAT TERBATAS, MAKA DI DALAM RANGKA
MELAKSANAKAN
PENGAMANAN
PILKADA
TERSEBUT, DIPERLUKAN SINERGITAS BERSAMA DENGAN BERBAGAI PIHAK (STAKEHOLDERS). KETAHUI SECARA PASTI TENTANG JADWAL PELAKSANAAN
DAN TAHAP -
TAHAP PROSES PENYELENGGARAAN PILKADA. SELAIN ITU,
DALAM
RANGKA
MELAKSANAKAN
PENGAMANAN
PILKADA SECARA OBJEKTIF, SAYA INGATKAN KEPADA SELURUH PERSONEL POLRI UNTUK SELALU MENJAGA NETRALITAS, TIDAK TERLIBAT POLITIK PRAKTIS DAN TIDAK MEMIHAK KEPADA SALAH SATU PASANGAN CALON. SELANJUTNYA, SAYA JUGA BERHARAP SEGENAP ANGGOTA POLRI HARUS MEMAHAMI PERATURAN DAN PERUNDANG-UNDANGAN
YANG 6
TERKAIT
DENGAN
PELAKSANAAN PILKADA, ANTARA LAIN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG
NOMOR
1
TAHUN
2014
TENTANG
PEMILIHAN GUBERNUR, WALIKOTA DAN BUPATI MENJADI UNDANG-UNDANG,
SEBAGAI
PAYUNG
HUKUM
DALAM
MELAKSANAKAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH. HADIRIN DAN PESERTA UPACARA YANG SAYA HORMATI, BANGSA INDONESIA DALAM USIANYA YANG KE-70, MENGHADAPI
BERBAGAI
TANTANGAN
DAN
ANCAMAN
YANG SEMAKIN BERAT DAN KOMPLEKS. HAL INI TIDAK TERLEPAS
DARI
LINGKUNGAN
PENGARUH
STRATEGIS
DI
PERKEMBANGAN
TINGKAT
NASIONAL,
REGIONAL MAUPUN GLOBAL YANG TIDAK DAPAT KITA HINDARI.
DENGAN
SENANTIASA
DEMIKIAN,
KITA
MEMPERSIAPKAN
SEMUA DIRI
HARUS DENGAN
MENINGKATKAN KEMAMPUAN UNTUK DAPAT MENGEMBAN TUGAS SEBAGAI PENANGGUNGJAWAB KEAMANAN DALAM NEGERI. PADA SAAT INI, NEGARA KITA SEDANG MENGALAMI PERUBAHAAN
PEREKONOMIAN
YANG
BEGITU
CEPAT
YANG HARUS KITA ANTISIPASI SEGALA PERMASALAHAN YANG DITIMBULKANNYA, KHUSUSNYA YANG BERKAITAN DENGAN MASALAH KAMTIBMAS. UNTUK ITU, DIPERLUKAN TINDAKAN PROAKTIF DARI POLRI UNTUK MENGELIMINIR BERBAGAI KERESAHAN - KERESAHAN YANG TIMBUL 7
DALAM
MASYARAKAT,
MENINGKAT
MENJADI
DENGAN ANCAMAN
HARAPAN FAKTUAL.
TIDAK SECARA
KHUSUS, SAYA MINTA KEPADA SEGENAP ANGGOTA POLRI MAMPU MENGENDALIKAN EKONOMI KELUARGA MASING – MASING, AGAR TIDAK TERKENA IMBAS DARI PERUBAHAN EKONOMI YANG BEGITU CEPAT DEWASA INI. HADIRIN DAN PESERTA UPACARA YANG SAYA BANGGAKAN, PADA AKHIR AMANAT INI SAYA SAMPAIKAN, KITA SEBAGAI ANGGOTA POLRI YANG MEMPUNYAI TUGAS SEBAGAI PENGAWAL DAN PENGAMAN DEMOKRASI SERTA PEREKAT
UNSUR
PENYELENGGARA
KEBHINEKAAN KEAMANAN
BANGSA NEGARA,
DAN MAKA
PERENUNGAN NILAI-NILAI PROKLAMASI 17 AGUSTUS 1945 SANGATLAH
PENTING
UNTUK
DIJADIKAN
SEBAGAI
LANDASAN INSTROPEKSI DAN MOTIVASI JATI DIRI POLRI DALAM PELAKSANAAN TUGAS. UNTUK ITU, KEPADA SELURUH ANGGOTA POLRI DIMANAPUN BERADA DAN BERTUGAS SAYA HARAPKAN MAMPU
SECARA
NYATA
MEWUJUDKAN
SEBAGAI
PENGGERAK REVOLUSI MENTAL DAN PELOPOR TERTIB SOSIAL DI RUANG PUBLIK. BEBERAPA PENEKANAN SAYA DALAM MENGHADAPI TUGAS KEDEPAN : 1.
JAGA DAN TINGKATKAN TERUS KEIMANAN DAN KETAQWAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA, DENGAN
MENJALANKAN 8
PERINTAH-NYA
UNTUK
BERIBADAH MENURUT AGAMA DAN KEPERCAYAAN KITA MASING – MASING SERTA MENINGGALKAN SEGALA LARANGAN-NYA 2.
WUJUDKAN SIKAP YANG
JUJUR,
SEBAGAI
DASAR
IKHLAS
GAMBARAN
INSAN BHAYANGKARA
DAN
BERAKHLAK
TELAH
MULIA
TERWUJUDNYA
REVOLUSI MENTAL, MELALUI TAMPILAN KINERJA POLRI YANG PROFESIONAL, BERMORAL, HUMANIS DAN MODERN DALAM PELAKSANAAN TUGAS POKOK KEPOLISIAN; 3.
TANAMKAN DAN TINGKATKAN TERUS NILAI – NILAI KEJUANGAN PERINTIS
YANG DAN
DIMILIKI
PARA
PERGERAKAN
PAHLAWAN
KEMERDEKAAN,
UNTUK DIAPLIKASIKAN PADA MEDAN PENGABDIAN YANG BERBEDA SEBAGAI PERSONEL KEPOLISIAN DIMANAPUN BERTUGAS; 4.
JADILAH SOSOK PANUTAN DAN TELADAN DI TENGAH MASYARAKAT, MAMPU MEMBERIKAN SOLUSI DARI PERMASALAHAN YANG BERKEMBANG, MENCEGAH BERBAGAI
KERAWANAN
KAMTIBMAS
YANG
MELAKUKAN TERHADAP
DAPAT
PENINDAKAN BERBAGAI
DAN
GANGGUAN
TERJADI,
SERTA
SECARA
TEGAS
BENTUK
KRIMINALITAS
SESUAI DENGAN ATURAN YANG BERLAKU; 5.
SADARILAH BAHWA POLRI TIDAK DAPAT BEKERJA SENDIRI, UNTUK ITU, LANJUTKAN UPAYA MENJALIN KEMITRAAN DAN SINERGITAS DENGAN SELURUH 9
APARAT
PENYELENGGARA
KEAMANAN,
PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH SERTA SELURUH KOMPONEN MASYARAKAT AGAR MEMILIKI SATU VISI DAN TUJUAN DALAM MENCIPTAKAN, MEMELIHARA SERTA
MENINGKATKAN
KEAMANAN
DAN
KETERTIBAN MASYARAKAT. DEMIKIAN AMANAT INI, SEMOGA ALLAH SWT, TUHAN YANG
MAHA
BIMBINGAN-NYA MELAKSANAKAN KEJAYAAN
KUASA
SENANTIASA
KEPADA
KITA
PENGABDIAN
MASYARAKAT,
KESATUAN REPUBLIK
SEKALIAN
YANG
BANGSA
INDONESIA
MEMBERIKAN DALAM
TERBAIK, DAN
YANG KITA
BAGI
NEGARA CINTAI
BERSAMA. “DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA” SEKIAN DAN TERIMA KASIH, WASSALAMU' ALAIKUM Wr. Wb. JAKARTA, 17 AGUSTUS 2015 KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Drs. BADRODIN HAITI JENDERAL POLISI
10