lSSN1410-2897
!>r(},..idingPertemuan Ilmiah cS'ains Materi 1997
KEMUNGKINAN StNTESIS NANOPARTIKEL OKSffiA LOGAM DI DALAM STRUKTUR
ZEOLIT SEBAGAI HOST MATERIAL 1
Endang T.Wahyuni2,I. Kartini3,Y. Anyanto3
ABSTRAK KEMUNGKINAN SINTESIS NAN()PAR'tIKEL OKSI1>A LOGAM 1>11>ALAM STRUKTUR ZEOLIT SEBAGAI HOST MATERIAL. Dalam rangka penyebarluasan informasi tentang teknologi nano, yang merupakan teknologi abad ke-21, makalah ini akan membahas sintesis partikel hanG oksida besi di dalam zeolit faujasit yang berfungsi sebagai host material. Pembahasan meliputi reran zeolit sebagai host material, jenis prekursor besi, interaksi antara host material dengan prekursor (sumber logam), dan kemungkinan loka."i serta ukuran partikelnano oksida besi yang dihasilkan. Diulas pula berbagai strategi karakterisasinya.
ABSTRACT POSSI81LITY t>F sYNTItEstS t>F NANOPARTICLE FROM t>XIDE ALLOY IN ZEOLIT ON ItOST MATERIALS. In order to introducenanotechnology,the emergingtechnologyin 21"century. synthesisof iron oxide nanoparticlesin the fau.iasitetype-zeoliteasa host materialwill bediscussed.This paperpresentsan overviewof the role of zeolite as hostmaterial,some iron precursorspecies,and the interactiotlbetweeniron speciesprecursor andzeolite. It also presentsthe proposedsize and location of the synthesizednanoparticles.Finally, proposedcharacterizationstrategiesof the synthesizednanoparticleoxides are presentedand discussed. KEY WORD :
Nanoparticles,Metal Oxide, Zeolite,Host Material, Iron Oxide
PENDAHUt,UAN Partikel llanO, yaitu partikel yang berukutan I10 nIn. daTi suatu oksida dan sulfida logam transisi sangat menarik perhatian para peneliti karena menlpunyai berbagai aplikasi teknologi, yaitu teknologi llano, antara lain sebagai piranti optoelektronik dan advanced magnetic.Aplikasi yang telall diteliti secara intensif meliputi penggunaan partikel llano dalam degradasi polutan organik [1], konversi dart penyimpanan energi surya [2J. Partikel llano ini hanya dapat dibuat di dalam suatu bahan matriks yang mempunyai struktur berpori dalam dimensi ukunm nanometer. Bahan matriks yang telah diteliti antara lain gelas berpori [3], lempung terpilar [4], polimer organik seperti ferritin dan polisakarida [5,6,7], daD zeolit [8,9,10,11]. Zeolit sebagai bahan matriks dipandang paling unggul dibandingkandengan bahan yang lain. Selain mempunyai struktur pori 3-dimensi berukuran nanometer, zeolit juga mempunyai kestabilan mekanik dan termal yang tinggi. Selama ini, pcmanfaatan zeolit masih terbatas dalam lingkup adsorpsi dan penUkar kation. Upaya pemanfaatan zeolit sebagai host material sintesis partikel nano oksida logam diharapkan lebih meningkatkan daya guna zeolit. Partikel llano yang telah diteliti (CdS, CdO, ZnO, TiO2, dart Fe20j ), memberikan sifat ssemikonduktor fotokatalitik yang lebih kuat dibandingkall dengan partikel yang sarna yang bemkuran lebih besar. Hal tersebut ditunjukan dengall meningkatnya harga quantum size effect
(yang dinyatakandenganhargaEg,energybandgap) partikel nano hasil sintesis. Oi antarn beberapa partikel nano tersebut,hanya partikel llano oksida besi yang memberikan sifat superparamagnetik [12,6]. Sifat ini membuatpartikel nano oksida besi sangat potensial dalam aplikasi teknologi nano, diantaranyasebagai alat penyimpan memori [13], bioprosesor[14], dan sebagaipiranti dalam letnari pendinginmagnetik[15]. Oleh karenaitu, pencarian metoda sintesis partikel nano oksida besi yang bersifat superparamagnetik maupun superkonduktor fotokatalitik yang kuat, selalu menarik perhatian untukdikaji. Beberapahost material untuk sintesis oksida besi yang telah dilaporkan antara lain zeolit NaY (zeolit tipe faujasit), MCM-41, resin penukar kation [16,7,12],ferritin [6], polisakMda [7], dan lempung terpilar. Hasil penelitian para peneliti tersebut menunjukkanbahwa oksida besi yang terbentuk di dalam resin, ferritin, dan polisakMda mempunyai ukuran yang relatif besar,yaitu 5-8 om dan bersifat superparamagnetik.Sedangkanoksida besi yang dibuat di dalam zeolit (NaY dan MCM-41) dan Jempungterpilar mempunyaiukuran lebih kecit daTi 2 nm yang menurut kajian Bein [17] tidak menunjukkan sifat superpararnagnetik.OM dua kesimpulantersebut,nampakadanyakorelaSiantara ukuran partikel dengan sifat superparamagnetik partikel. Tiga polimer organik yang digunakan sebagai host material nanopartikel oksida besi superparnJnagnetik, mempunyai kestabilan termal dan mekanik yang rendah, akibatnya aplikasi teknologinya menjadi terbatas. Di sisi lain, kestabilan termal dan mekanik zeolit sebagai host
IOiprcscntasikan padaPertcmuan llmiah Sains Materi 1997 2.TumsanKimia FMlPA-Universilas Gadjah Mada, Yogyakarta 3Kelompok Peneliti Material Anorganik, Jumsan Kimia FMlPA-Universilas Gadjah Marla, Yogyakarta.
318
/SSN/4/0-2897
/'ro,..idingPertemuanIlmiah SainsMateri 1997
material relatif tinggi, namun belum mampu menghasilkanpartikel nanooksidabesiyang bersifat superparaIuagnetik. Olehkarenaitu, perludipikirkan suatu cara sintesis partikel llanO oksida besi berukuran lebih besar, sekitar 3-5 urn (yang diharapkan akan memberikan sifat superpararnagnetik)dengan menggunakan zeolit sebagaihostmaterial. Upayayang dapatdilakukanantaralain dengan melakukan sintesis partikel llanO menggunakan zeolit sintetik berukuranpori besaralau melakukan sintesis partikel llanO dengan menggunakanzeolit sintetik yang sudah tersedia di pasaran dengan melakukanpenyesuaianterhadapjenis, ukuran dan sifat prekursorlogam yang dimasukkan.Cara yang pertamasecarateknis relatif sukar. Oleh karenaitu, pactamakatahini pembahasanlebih ditekankanpada penggunaan carakedua.Zeolit tipe faujasitdiusulkan sebagaihost material sintesis partikel llanOoksida logam. Pembahasanmeliputi peran zeolit sebagai host material, prosedur sintesis disertai parameter prosesnya, interaksi antara zeolit dengan spesies logam prekursor,jells dan ukuran prekursorlogam disertaisedikitulasanmengenaikemungkinanlokasi dan ukuntn oksida logam hasil sintesis, sertadiulas pula strategikarakterisasiuntuk membuktikanbahwa oksida besi terbentuk di dalam struktur zeolit, pencntuanjumlah oksida besi yang terbentuk dan sifalnya
SINTESIS PARTIKEL NANO OKSIDA BESI DI DALAM STRUt
NaY) tersusunoleh tetrahedral-tetrahedral AlO4 daD SiO4yang bergabungmembentukunit sodalit atau sangkar ~. Unit-unit sodalit ini saling bergabung melaluijembatanoksigenyang beranggota6 (disebut prisma heksagonal),membentukrongga yang lebih besaryang disebutsangkarsuper atau cavities atau sangkar<X.. Prismaheksagonal,sangkarsodalit,dan sangkar supermempunyaiukuran yang semakinbesarsecara berurutan.Untuk tipe faujasit, diameterunit sodalit adalah 2,4 .it dan 7,4 .it untuk sangkar super. Sangkar-sangkar tersebutmerupakanpori-pori zeolit yang ditempati kation-kation penyeimbangmuatan negatif pada kerangkastruktur zeolit. Kation-kation ini, denganadanyaair bersifat mudah tertukar oleh kation lain dalam sistemlarutannya,yang kemudian dikenal sebagaiexchangeablecations. Kation yang terletak didalam sangkar sodalit lebih mudah melakukanpertukar.mion daripadayang beradadi dalam sangkar super. Struktur zeolit tipe faujasit disajikanpadagambarI. Kation-kationyang terletak di dalam lokasi-iokasiexchangeablecations (diberi notasi S dalam gambar I) akan mengalarni pertukaran dengan prekursor kationik. Dengan demikian, pembentukanoksida logam juga akan terjadi di lokasi-iokasitersebut. Sangkar sodalit yang mempunyai muatan kerangkanegatif dan berukuranrelatif kecil hanya dapat diisi oleh spesiesprekursor kationik dengan ukuran yang relatif kecil pula. Akibatnya oksida logamyangterbentukjugaberukurankecil (halus). Dalam rangka memperolehoksida besi dengan ukuran yang lebih besarmaka pembentukanoksida logam tersebut diharapkanberlangsung di dalam sangkarsuper.Oleh sebabitu, prekursorlogamharus mampumasukke dalamsangkartersebut.Prekursor berukuran kecil tidak akan stabil berada di dalam sangkarsuper.Hal ini disebabkangaya tolak antara kation-kation yang memasuki sangkar super lebih besardibandingkandengangaya tarik antara kation prekursor dengan kerangka struktur zeolit. Oleh karena itu, agar prekursormasukke dalam sangkar super,makaukuranprekursorharuslebihbesar.
Prekursor SpesiesBesi Spesiesbesi yang mungkin digunakansebagai prekursorpembuatanoksida logam di dalam suatu host material antara lain: gas Fe(CO)s [17,18], kation-kationFe(II) dan Fe(lII) dalam sistemlarutan, senyawa organologam seperti besi(lII)asetilasetonato atau Fe(acac)3dan besi (lII)hidroksoasetatotri-nuklir atau disebutjuga basa feri asetat. Zeolit sebagaiHost Material Spesiesbesiyang akandibahasdi sini adalahspesies Zeolit tipe faujasit, yang relatif mudah besidalamrasalarutan. ditemukan di pasaran, dipilih untuk digunakan Spesiesbesi dapat masuk ke dalam struktur scbagai host material pembuatan partikel nanO zeolit jika ukurannyasesuaidenganukuranpori-pori oksida besi. Stmktur zeolit tipe faujasit (NaX atau zeolit. Ukurandan muatanspesiesbesi yang
319
/SSN/410-2897
Pro...idingPertemuanIlmiah SainsMateri 1997
"2t/O""'Si
.He
0,
_J{e
/\
0
0
Gambar
/O'f./O
/\
0
,/\
°
0
°
Struktur zeolit tipe faujasit : S, terletak pada prisma heksagonal, S, .clan SI terletak di sangkar sodalit, SII clan Sill terletak pada sangkar super (cavities)
terlarut dalam rasa air sangat ditentukan oleh pH media. Ion Fez+ d1l.lam air akan membentuk ion [Fe(HzO)6]Z' pada pH rendah. .Ion ini tidak mudah terhidrolisis. namun muda.I\ teroksidasi oleh udara. yang dalam suasana asam membentuk Fe3+ alan [Fe(HzO)6]3+. .Ion Fe3+ mndah terhidrolisis melljadi ion [Fe(HzO)5 (OH)]+. Pada pH 2-3 hidrolisis semakin cepat membentnk dimer, trimer daDseterusnyayang ukuran partikelnya makin besar. Reaksi polimerisasi tersebut dapat dituliskan sebagai beriknt "tH,O):' 11 ,'.((lI)(H,O),
, """
'.((lII.IH,O!,
It ..H
"("'I,IH,O),
1
1l
dengan syarat proses dijaga inert (tidak terkontarninasi oksigen udara) agar Fe(II) tidak teroksidasi. Hal ini relatif tidak mudah ditangani. Seandainyadapatdilakukan pun, prekursorakan memasukisangkarsodalit. Pembentukanoksida besi di dalam sangkar sodalit akan menghasilkan partikel nano berukuran relatif kecil, tidak sesuai denganyang diharapkan(3-5 om). Besi(lII)asetil-asetonatodan garam fern asetat basamerupakanspesiesbesi berukuran lebih besar. Fe(acac)3 tidak larut dalam air, namun larut sempurnadalam pelarut organik polar, sedangkan gararnfern asetatbasa larut dalam air membentuk kation : [Fe3(CH3COOH)7(OH).2HzOJ+. Rumus bangunFe(acac)3dapatdigambarkansebagaiberikut
IH,O!",.:;,,(.,OI:= (.,O}'("')'V'I")(H'Olr~ 1"'I"'~"("'I'
..H
'0'
H
Gambar 2.
.~
. ,-
CHI \C
.to . .
,".
i,...n)
11 .11 "o,P'
n(H.OI;.
,.
,.(00
11,01...,111)..""
( .",
.to,
,
l
..
1l
H
Reaksi polimerisasi ion dalam air
H ~-CH.
-C
O
() '
0
'Fe
besi(Ill)
--0
Pengendapanpolimer mulai berlangsungpacta pH 4. Reaksipolimerisasitersebutmerupakanreaksi dapatbaik. yan~akan kembali membentukmonomer pacta pH yang sangat rcndah. Bahkan untuk mempcroleh monomer ionik [Fe(H2O)6]2+ sebesar 99~~.pH hams mendekati0 (nol). Dengandemikian. agar besi masuk ke dalam struktur zeolit secara maksima.Imaka proses hams dilakukan pactapH rendah.Sementaraill, jika prosesdilakukanpadapH rendah,strukturzeolit mengalami kerusakan. Oleh karena ill. lebih disarankan untuk menggunakan spcsiesFe(II) meskipunukurannyarelatif kecil,
,
0 '0 ~-CH.
, ~-~ / CHI Gambar 3.
/
Struktur Fe(acac»)
Sesuai persyaratan terjadinya internksi an~ prekursor dengan zeolit, tampaknya ion fern asetat basa lebih sesuaidaripada Fe(acac») yang bermuatan netrol. Ukurannya yang besar memuogkinkan prekursor tersebut menempati sangkar super. Pembentukan oksida besi dapat dilakukan dengan carn kai~inasi atau pemanasan pactasuhu yang relatif tinggi. Selama pemanasan, mula-mula molekul air
320
Tabell. --[
l'r().\"idinRI'ertemuan 1/miah .S'ain... Materi 1997
lSSN 1410-2897
yang tcrlcpas, kcmudian diikuti gugus lridroksil, CO2 dan uap air daTi scnyawa organiknya, schingga pacta akhimya yang tcrsisa adalall bcsi oksida dalam struktur zcolit.
PengaruhpH terhadapion besi uptakendan kristalinitaszeolit *[ 19]
Prosedur Sintesis Proses yang tcrlibat dalam sintesis partikel nano oksida bcsi di dalam struktur zeolit mcliputi adsorpsi, pertukaran ion, daD kalsinasi. Secara umum, prosedur sintesis tcrsebut dapat digambarkan seperti tersaji pactadiagram I. METODOLOGI
5 I 99,76 100.1 0 J 2,360 *Larutan Fe2+ awal = 0,01 M, 50 mi. Pengadukan = 120 menit, %~III dibandingkan dengan
unpreparedzeolite(Z-Na).
K.""teri..sl
~
Di sisi lain, dengan semakinbesamyajumlah besi terambil oleh zeolit, temyata dapat merusak strukturzeolit,sebagaimana terlihatpadatabel I. Untuk kation Fe(III)/Fe(II), pada pH rendah mempunyaiukuranrelatif kecil, sehinggadiharapkan dapat masukke dalam struktur zeolit. Namun pada pH rendah struktur zeolit mengalami kerusakan. Fenomenatersebut,sebagaicontoh, teramatipada difraktogram zeolit yang dikenai perlakuan variasi pH (tersaji padagambar5).
-.;;;j
_ow,
~_n' 108MS
t~-~
Diagram
Prosedur sintesis partikel nano oksida besi
Paranleter adsorpsi, yang merupakan proses pemasukan spesiesprekursorke dalamstrukturzeolit adaJahkonsentrasidan pH larutan prekursor, serta waktukontak antaraprekursordenganhostmaterial. Jumlah prekursorspesiesbesi yang diumpankanke dalam zeolit akan menentukanjumlall spesiesbesi yang termnbilolehzeolit. Semakin besar jumlah spesies prekursor, semakinbesarpulajumlah yang tertahanoleh zeolit,
sampai kapasit.'lsnya terpenuhi. Contoh pengaruh jumlah spesies prekursor terhadap spesies terambil oleh zeolit disajikan pactagambar 4.
Interaksi antara Prekursor denganHost Material Sintesis oksida besi berskala nanometer memerlukan suatu host material dan prekursor. Keberhasilanpembentukanoksida logam di dalam stmktur zeolit sangat ditentukan oleh efektivitas adsorpsidan pertukarnnion prekursorke dalamhost material.Agar keduaprosestersebutberjalan efektif, diperlukan kesesuaian ukuran dan sifat antara prekursor dengan host material. Secara umum
321
ProsidingPertemuanI/miah SainsMateri 1997
/SSN/410-2897
in!.eraksi ant.araprekursor dengan sisi aktif pori-pori zeoli!. diperkirakan sebagaiberikut : Pertukaran terjadi ant.ara kation M2+ dengan kation Na + di dalam zeolit yang terletak di dalam sangkar sodalit.
..,-~ \'/\/\'/",/ AI"
AI
so-
1\ .1\ !\ 1\
~
t)
",0100",.'. .'. \!~/\/\'I\I AI So AI
..1\ 1\ j\ 1\
.k.;d
Gambar 6.
Reaksi pertukaran ion daD pembentukan oksida logam di dalam struktur zeolit.
KARAKTERISASI PARTIKEL NANO Karakterisasi partikel nano selain bertujuan untuk membuktikanbahwapartikel nanooksida besi sudahterbentukdi dalam stmktur zeolit,juga untuk menentukan jumlah. lokasi. danjenis spesiesoksida besi basil sintesis. Berkaitan dengan kemungkinan aplikasinya,penentuan sifat optik, elektronik dan magnetikpartikel nano hasil sintesissebaiknyajuga dilakukan. Pembuktian bahwa partikel nano terletak di dalam stmktur zeolit dapatdilakukandenganteknik difraksi sinaI-X. daTi data d (jarak antar bidang) [Ill] pacta zeolit yang berbentuk kobus, dapat dihitung satuansel(a)-nyadenganrumus:
a dIll
=
--1(12 + 12+ 11
ditentukan dengan AAS (spektroskopi serapan atom), seangkan spesies yang berada di pennukaan ditentukan dengan dengan bantuan aIat spektrometer fotoelektronsinar-x (XPS), yaitu suatu metoda analisis pennukaan. Secara sederhana penentuan lokasi oksida basil, apakah di dalam sangkar sodalit atau sangkar super, dapat diperkirakan dengan teknik adsorpsi suatu molekul yang ukurannya agak besar, seperti giiserol. Gliserol hanya dapat menempati sangkar super, sehingga apabila sangkar super telah terisi maka zeolit tidak akan menyerap gliserol. Metoda yang lebih akurat untuk menentukan lokasi partikel nano, jenis spesies besi, dan sifat magnetiknya dilakukan dengan menggunakan metoda spektroskopi MOssbauer. Besi merupakan unsur yang aktif terhadap gejala MOssbauer, yang merupakan resonansi sinar y. Data yang ditampilkan, terutama yang berkaitan denga karakter di atas adalah chemical/isomer shift (6) dan quadrupole splitting yang bersifat karakteristik. Sifat semikonduktor fotokatalis dinyatakan dalam bentuk energi band gap atau Eg. Harga energi ini dapat dihitung menggunakan hubungan : Eg = 1240Ag (ev)
Harga Ag diukur dengan menggunakan alat spektrometerdiffuse reflectance UV-Vis. Apabila harga Eg partikel nano jauh lebih besar daripada partikel mahnya, maka dapat disimpulkan bahwa partikel nano tersebut mempunyai sifat semikonduktoryang lebih kuat daripada partikel mahnya. PENUTUP Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sintesis oksida besi di dalam struktur zeolit tipe faujasit yang menghasilkan partikel DaDOdengan sifat semikondUktor fotokatalitik lebih kuat dan mempunyai sifat superparamagnetik adalah mungkin dilakukan, antara lain dengan cara melakukan sintesis menggunakan prekursor kationik yang ukurannya disesuaikan dengan ukuran sangkar super zeolit tipe faujasit.
Apabila a zeolit yang tidak dikenai perlakuan (unprepared zeolite) lebih besar daripadaa zeolit yang sudah dirnasuki logam (metal incorporated zeolite), menlmjukkanbahwa oksida logam terletak di dalam struktur zeolit. lni menunjukkantelah terjadi pengkerutanakibat interaksi antara oksida besi (logam)dengan atom-atom framework yang DAFTARPUSTAKA lebih kuat daripada antara atom-atom Na dengan [1] [1] SAMPATH, S., UCHIDA, H., and atom-atomframework. lnteraksi yang kuat teljadi YONEY AMA, H., Photocataytic jika atom-atomtamuberadadi dalamstruktur zeolit, Degradationof GaseousPyridin overZeolitbukan di permukaan. Supported Titanium Oxide" Journal of Jumlah spesies besi yang masuk ke daIam Catalysis,149 (1994),189-194. stmktur zeolit dapatditentukan berdasarkanselisih [2] WENWORTH, W.E.and D.l. CflEN, alltara jumlall total denganjumlah spesies yang [2] ,S'olarEnergy, 52(1994),253. berada di permukaan zeolit. Jumlah total dapat
322
[3]
131 BORELLI, N.F.. HALL, D.W., HOLLAND. H.J.. and D. W.SMfrn, Quantum Confinement Effect of Semiconducting Microcrystallite in Glass. J. /Ippl. Phys.. 61 (1987). 12,5399-5409.
[4]
(41 YONEYAMA, Y., HAGA. S., and S.YAMANAKA, Photocatalytic Activities of Microcrystalline TiOz Incorporated in Sheet Silicates of Clay, J. Phy.s'.Chem.,93 (1989),4833-4837. F.C., WADE, V.J., [5] (5] MELDRUM, NIMMO, D.L., HEYWOOD, B.R., and S. MANN, Synthesis of Inorganic Nanophases Materials in Suprarnolecular Protein Cages, Nature. 349 (1991), 684-687. f61 (6] ST. PIERRE, T.G., SIPOS, P., CHAN, P., CHUA-ANUSORN, W., BANCHSPIESS, K.R., and J. WEBB, Synthesis of Nanoscale Iron Oxide Structure Using Protein Cages and Polysaccharide Network, in "Nanophase Materials Synthesis, Properties, Applications". editor: G.C. Hadji Panayis and R. W. Siegel, NATO ASI, Series E., Vol. 260 (1994), Kluwer Academic. Netherland, 49-56. ,.7] (7] SIPOS, P. , ST. PIERRE, T.G., CHUAANUSORN, W., TOMBACZ, E.,and J. WEBB.. Rod-like Iron (III) Oxyhydroxide Particles in Iron (III) Polysaccharide Solution. Journal of Inorganic Biochemistry. 58 (1995),129-138. [8] (81 LIU .X., LU, K.. and THOMAS. J.K.. Preparation. Characterization. and Photoreactivity of Ti(IV) Oxide Encapsulated in Zeolites. J. Chern. .S'oc.Faraday Trans., 89 (1993), II, 1861-1865.
[9JI [9]
HERRON, N., WANG, Y., EDDY, M.E., STUCKY, G.D., COX, D.E.,MOLLER, K., and BEIN, T., Slructure and Optical Properties of Cd Superclusters in Zeolite Hosts, J. Am. Chern. Soc., 111 (1989), 530-540.
10] [10] THACHENKO, O.P., SHPIRO, E.S., WARK, M., SCHULLZ-EKLOFF, G., and JAEGER, N.I., XPS/XEAS Study of Highly Dispersed Semiconductors CdS and CdO Species in Zeolites,.J (:'hem. .S'oc.Faraday 7rans.,89 (1993), 21, 3987-3994. --[II)
ZHAO, X.S., LV, G.Q., and MILLAR, G.J., Encapsulation of Transition Meta! Species into Zeolites and Molecular Sieves as Redox Catalyst : Part I : Preparntion and Charncterization of Nanosized TiO2, CdO, and ZnO Semiconductor Particles Anchored
323
in NaY Zeolite, Journal Materials, 3 (1996), 61-66.
of Porous
[12]
[12J ZIOLO, R.F., GIANNELIS, E.P., WEINSTEIN, B.A., O'HORO, M.P., GANGULY, B.N., MEHROIRA, V., RUSSELL, M. W., and D.R. IruFFMAN, Matrix-mediated Synthesis of Nanocrystalline y-F~O3 : A New Optically Transparent Magnetic Material, Science, 257 (1992),219-223. [13] 13J AUDRAN, R. G. L., and A.P.HUGUENARD, US Patent, 4,302,523 (1981). [14] [14J NIXON, L., KOVAL, C.A., NOBLE, R.D., and SLAF, G.S., Chern. Mater.,4 (1992),117. [15] [15J MC.MICHAEL, R.D., SHULL, R.D., SWARZENDERBER, L.J., BENNET[, L.H., and WATSON, R.E., J. Magn.Magn. Mater.,111(1992),29. [16] [16J ABE,T.,TACHlBANA,Y., UEMATSU, T., and IWAMOTO, M., Preparation and Characterization of Fe203 Nanoparticles in Mesoporous Silicalite, J. Chern. Soc. Cornrnun., 16(1995), 1617-1618. [17]
[17J BEIN, T., SClllMIESTER, G., JACOB, P.A., Characterization of a New Iron on Zeolite- Y Fischer- Tropsch Catalyst, J. Phys. Chern., 90 (1986), 4851-4856.
[18]
[18J ANDERSON, S.L.T., and R.F. HOWE, X-ray Photoelectron Study of Metal Clusters in Zeolites, J. Phys. Chern., 93(1989),4913-4920. [19] WAHYUNI, E.T., in press.
[19]