eJournal Ilmu Hubungan Internasional, 2016, 4 (1) 143-154 ISSN 2477-2623, ejournal.hi.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2016
KEMITRAAN INTERNASIONAL UNIVERSITAS MULAWARMAN DENGAN PERGURUAN TINGGI DI ASIA TENGGARA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN TINGGI MENUJU AEC 2015 Arfan Yunus1 Nim. 1002045066 Abstract This study aims to determine the shape and type of program that is run in partnership between Mulawarman University with universities in Southeast Asia. The method used in this thesis is descriptive. The technique of collecting data using interviews and a literature review, using a type of primary and secondary data. Data analysis technique used is qualitative analysis. These results indicate that the momentum in addressing the ASEAN Economic Community in 2015, Mulawarman University seeks to improve the quality of education in order to become a World Class University through the implementation of partnership programs with universities in Southeast Asia. Partnership is not only to strengthen the relationship between universities, also in order to become a benchmark standard of international education, as well as in the educational equivalency efforts in Southeast Asia. The forms of the partnership program aims to improve the quality of human resources and quality of higher education Mulawarman. Keywords : Mulawarman University, Patnership, Southeast Asia, HigherEducation
Pendahuluan Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu penentu dalam pembangunan dan kemajuan suatu negara. Karena itu, pengembangan SDM pada suatu bangsa memiliki konstribusi terhadap kemajuan bangsa tersebut. Ada beberapa Indikator dalam menentukan kualitas SDM.Salah satunya yaitu, rata-rata tingkat pendidikan anggota masyarakat dan kualitas pendidikan. Indonesia adalah salah satu negara yang menyadari bahwa masalah pokok dalam bidang pendidikan adalah meningkatkan kualitas serta aktifitas yang relevan di dalam lembaga-lembaga pendidikan formal, terutama perguruan tinggi. Karena perguruan tinggi memiliki peranan yang sangat penting dalam membantu pengembangan SDM. Sebagai lembaga yang menjadi tahapan terakhir dalam pendidikan formal, calon-calon lulusan perguruan tinggi harus
1
Mahasiswa Program S1 Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email:
[email protected]
eJournal Ilmu Hubungan Internasional, Volume 4, Nomor 1, 2016:143-154
dapat memiliki kemampuan yang dibutuhkan masyarakat dan mampu beradaptasi serta membantu dalam pembangunan negaranya.2 Pada era globalisasi, tuntutan untuk meningkatkan kualitas SDM semakin besar.Persaingan SDM tidak lagi hanya mencakup antar masyarakat dalam negeri, tapi juga dengan masyarakat atau individu dari negara lain. Sehingga, SDM yang ada dituntut memiliki kualitas dan berstandar internasional. Mengikuti persaingan di era globalisasi, universitas atau perguruan tinggi yang ada pun bersaing untuk mendapatkan gelar World Class University (WCU)3 agar dapat diakui di dunia internasional, tidak terkecuali perguruan tinggi yang ada di Indonesia.Menanggapi hal ini, pemerintah Indonesia mengeluarkan berbagai kebijakan dalam hal peningkatan kualitas perguruan tinggi. Salah satunya yaitu Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 26 Tahun 2007 mengenai kerjasama perguruan tinggi di Indonesia dengan perguruan tinggi atau lembaga lain di luar negeri. Hal ini semakin memicu universitas di Indonesia untuk menjalin kerjasama luar negeri dalam rangka untuk meningkatkan kualitas pendidikan serta kinerja pendidikan tinggi. Kerjasama luar negeri merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas perguruan tinggi di Indonesia. Pelaksanaan kerjasama itu dilakukan di berbagai tingkatan, salah satunya di tingkat regional Asia Tenggara.Hal ini dianggap perlu untuk dilakukan oleh Indonesia terutama berkaitan dengan momentum ASEAN Economic Community (AEC) 2015.4Melalui AEC 2015, kawasan Asia Tenggara berpeluang menjadi pasar tunggal dan berbasis produksi.Salah satu konsekuensinya yaitu, kesediaan untuk bersaing dengan tenaga kerja asing di negeri sendiri.Oleh karena itu, pemerintah Indonesia dituntut meningkatkan kualitas SDM agar bisa digunakan di dalam maupun luar negeri agar dapat mencegah dominasi tenaga kerja asing yang lebih unggul dan meningkatkan daya saing tenaga kerja dalam negeri. Di lain pihak, momentum AEC 2015 juga membuat Indonesia menjadi semakin terbuka pada dunia internasional dan semakin besar pula kesempatan dalam menjalin hubungan dengan negara lain demi kemajuan negara. Oleh karena itu, kerjasama luar negeri yang dilakukan oleh perguruan tinggi di Indonesia selain untuk meningkatkan daya saing SDM, juga agar dapat mempererat hubungan Indonesia dengan negara lain. Di Asia Tenggara, upaya kerjasama yang dilakukan perguruan tinggi tersebut diwujudkan melalui kerjasama dengan institusi pendidikan internasional serta kemitraan antar perguruan tinggi. Yaitu, kerjasama kemitraan yang dibangun melalui kesepakatan kerjasama antar universitas dalam menjalankan program yang telah di setujui oleh kedua belah pihak.Dalam melaksanakan program kemitraan, perguruan tinggi di Indonesia memiliki beberapa pertimbangan untuk memilih perguruan tinggi dari negara lain yang ingin dijadikan mitra. Beberapa kriteria yang umumnya dijadikan sebagai dasar pertimbangan antara lain: presentase peraih nobel di 2
“Perspektif Perguruan Tinggi Tahun 2009”.pdf diakses pada http://www.unud.ac.id/ind/wpcontent/uploads/perspektif-pt-indonesia-2009.pdf tanggal 8 Oktober 2014 3 “World-Class universities or World Class Systems?: Rankings and Higher Education Policy Choices”. World-Class Universities or World Class Systems-- Rankings and Hi.pdf diakses pada http://www.unesco.org/library/PDF/Hazelkorn2013.pdf tanggal 8 Oktober 2014 4 “pahami masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) 2015” diakses di http://nationalgeographic.co.id/ berita/2014/12/pahami-masyarakat-ekonomi-asean-mea-2015, tanggal 14 Februari 2015
144
Kemitraan Internasional UNMUL – PT di Asia Tenggara menuju AEC 2015 (Arfan Yunus)
perguruan tinggi, jumlah mahasiswa asing, jumlah staff yang bergelar Doktor beserta prestasi akademik dan penelitian, adanya internet bandwidth connectivity yang baik serta kecepatan aksesnya, rasio mahasiswa-dosen yang seimbang, tingkat selectivity mahasiswa, jumlah publication index dari para peneliti yang dikutip oleh orang lain, update informasi dari berbagai aktivitas perguruan tinggi, rasio adaptasi pembelajaran modern dalam proses pembelajarannya, serta sumber keuangan yang mendukung keberlanjutan berbagai aktivitas perguruan tinggi. Kriteria tersebut menjadi pertimbangan dan acuan perguruan tinggi di Indonesia dalam memilih perguruan tinggi di kawasan Asia Tenggara untuk menjalin kerjasama kemitraan. Tujuan kerjasama tersebut selain sebagai bentuk upaya mempererat hubungan kerjasama antar negara, juga untuk menyeimbangkan standar pendidikan di kawasan Asia Tenggara. Salah satu perguruan tinggi yang melakukan kerjasama kemitraan di kawasan Asia Tenggara dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikannya yaitu Universitas Mulawarman. Penulis menjadikan Universitas Mulawarman sebagai sampel penelitian karena mengingat wilayah Kalimantan Timur yang merupakan bagian dari kepulauan terbesar di Indonesia serta letak geografis yang menjadikannya salah satu wilayah Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara lain. Oleh karena itu, Universitas Mulawarman sebagai salah satu perguruan tinggi negeri di wilayah tersebut sangatlah penting untuk menjalin kerjasama kemitraan untuk meningkatkan kualitas sumber daya demi kemajuan negara. Tulisan ini akan mendeskripsikan bentuk-bentuk program kerjasama yang dilakukan Universitas Mulawarman melalui kerjasama kemitraan dengan perguruan tinggi di Asia Tenggara dalam rangka persiapan menghadapi AEC 2015. Kerangka Dasar Teori dan Konsep Teori Kemitraan Internasional (International Partnership) Kerjasama kemitraan (partnership) pada esensinya adalah hubungan yang dilakukan oleh dua belah pihak untuk mencapai tujuan.Pada dasarnya setiap negara akan menghadapi keterbatasan wilayah, karena setiap negara mempunyai batas-batas geografi yang diakui oleh dunia.5Artinya tata hubungan antar bangsa, tidak dibenarkan satu negara dengan semena-mena menguasai wilayah negara lain. Selanjutnya dikatakan bahwa keterbatasan wilayah menyebabkan setiap negara berusaha menggunakan sumber daya yang dikuasai secara optimum untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk. Setiap negara cenderung memperkuat diri sendiri baik secara ekonomi, politik-militer, budaya lokal (origin) karena anggapan bahwa negara lain setiap saat bisa menjadi ancaman. Linton6 mengemukakan beberapa alasan mengapa harus bermitra adalah:
5
“Council on Competitiveness, Endless Frontier, Limited Resources: U.S. R&DPolicy for Competitiveness”. (Washington: Council on Competitiveness, 1996). Hlm 112 6 Linton, L. “Partnership”, Modal Ventura. Jakarta, PT. IBEC. Hlm 76
145
eJournal Ilmu Hubungan Internasional, Volume 4, Nomor 1, 2016:143-154
"untuk bisa mencapai tujuan yaitu kesejahteraan bersama (kesejahteraan ekonomi, sosial dan menjaga keamanan bersama), beberapa pihak seringkali tidak bisa melakukannya sendiri-sendiri. Keterbatasan sumber daya (fisik-geografis, sosial, ekonomi) yang dimiliki oleh masing-masing kelompok telah ‘memaksa’ untuk saling berbagi sumber daya yang dimiliki dan melakukan kerjasama.Kemitraan tidak selalu dimaksudkan untuk mencapai tujuan bersama.Setiap pihak yang bermitra dapat memiliki tujuan sendiri-sendiri.Esensi terpenting adalah berbagi sumber daya dan saling menguntungkan”. Menurut pendapat Eisler, Rione & Montuori, Alfonso7 ada beberapa model hubungan kemitraan, yaitu: 1. Hubungan dominasi, artinya dalam melaksanakan hubungan tersebut pihak pertama menguasai pihak kedua. 2. Hubungansubordinasi, artinya dalam melaksanakan hubungan tersebut pihak kedua menguasai pihak pertama, atau pihak kedua dengan sengaja menempatkan diri tunduk pada kemauan pihak pertama. 3. Hubungankemitraan, artinya pihak pertama dan kedua selevel dimana mereka bertumpu pada kepercayaan, kerjasama dan saling menghargai. Teori kemitraan menjadi salah satu bagian dalam konteks hubungan internasional berdasarkan konsep kerjasama internasional. Yaitu, melalui kerjasama yang dibangun Indonesia dengan negar alain sebagai proses untuk mencapai kebutuhan nasionalnya. Kerjasama ini melibatkan negara–negara yang berada di kawasan Asia Tenggara dan secara spesifik terjalin antara Universitas Mulawarman yang berada di Indonesia dan universitas yang berada di negara–negara kawasan Asia Tenggara, proses yang terjalin didasarkan pada model hubungan kemitraan yang ketiga menurut pendapat Eisler, Rione & Montuori, Alfonso serta sesuai dengan alasan yang dikemukakan oleh Linton mengenai alasan mengapa harus bermitra. Konsep Peningkatan Kualitas Pendidikan Di dalam konteks pendidikan, pengertian kualitas atau mutu dalam hal ini mengacu pada proses pendidikan dan hasil pendidikan. Serta dalam kaitannya dengan konsep pendidikan yang bermutu, Sallis (1993:280) menganalogikan bahwa pendidikan adalah jasa yang berupa proses kebudayaan. Pengertian ini berimplikasi pada adanya masukan (input) dan keluaran (output).Inputdapat berupa peserta didik, sarana prasarana serta fasilitas belajar lainnya termasuk lingkungan, sedangkan output adalah lulusan atau alumni, yang kemudian menjadi ukuran mutu, mengingat produk pendidikan merupakan jasa pelayanan, maka mutu jasa pelayanan pendidikan sangat tergantung sikap pemberi layanan di lapangan serta harapan pemakai jasa pendidikan. Kualitas pendidikan dapat dilihat dari nilai tambah yang dihasilkan oleh lembaga pendidikan, baik produk dan jasa maupun pelayanan yang mampu bersaing di lapangan kerja yang ada dan yang diperlukan.Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dapat dilakukan melalui peningkatan kualitas pendidikan.Mengenai relevansi pendidikan dalam arti adanya kesepadanan yang artinya pendidikan telah sesuai dengan keperluan masyarakat yang sedang membangun.Pendidikan sampai saat
7
Ibid, hlm 67
146
Kemitraan Internasional UNMUL – PT di Asia Tenggara menuju AEC 2015 (Arfan Yunus)
ini dianggap sebagai unsur utama dalam pengembangan SDM.Terdapat dua faktor yang mempengaruhi kualitas pendidikan, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktorinternalberupa : kurikulum,sumber daya ketenagaan, sarana dan prasarana, pembiayaan pendidikan, manajemen sekolah, dan kepemimpinan. Faktoreksternalmeliputi : partisipasi masyarakat, ekonomi, sosial budaya, serta sains dan teknologi.8 Konsep peningkatan kualitas pendidikan ini berkaitan dengan alasan Indonesia dalam upaya peningkatan kualitas pendidikannya. Yaitu, agar memiliki sumber daya manusia yang mampu bersaing di lapangan kerja yang ada sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan di lain pihak membantu pembangunan infrastruktur Indonesia di berbagai bidang, seperti ekonomi, sosial-budaya, serta politik-keamanan. Hasil Penelitian Universitas Mulawarman Kalimantan Timur merupakan provinsi yang sangat terbuka dalam aspek ekonomi dan perdagangan. Akses keluar masuk barang dan orang juga relatif mudah karena berbatasan langsung dengan negara tetangga, Malaysia. Sehingga untuk meningkatkan daya saing, diperlukan upaya bersama untuk mencapai keberhasilan dengan menyediakan SDM berkualitas dan berdaya saing.9 Dalam hal ini, Universitas Mulawarman sebagai universitas yang berada di wilayah Kalimantan Timur dengan jumlah mahasiswa terbesar memiliki kesempatan serta tekanan yang lebih besar untuk meningkatkan kualitas pendidikannya Universitas Mulawarman merupakan universitas negeri tertua di wilayah Kalimantan Timur yang berdiri pada tanggal 27 September 1962.Pada tanggal 6 Juni 1962 berdasarkan Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan TimurNomor 15/PPK/KDH/1962 didirikanlah sebuah perguruan tinggiyang berkedudukan di Samarinda dengan nama Perguruan Tinggi Mulawarman. Kemudian berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Nomor 130 Tahun 1962 Tanggal 28 September ditetapkan tanggal 27 September 1962 sebagai tanggal berdirinya Universitas Mulawarman, dan dikukuhkan secara resmi berdasarkan surat Keputusan Presiden RI No. 65 Tanggal 23 April 1963. Sejak tahun 2000, Universitas Mulawarman berkembang dengan tambahan fakultas dan program studi baru, sampai dengan tahun 2013, Universitas Mulawarman memiliki 11 fakultas dan 3 UP. Fakultas dengan 69 program studi, setelah penambahan 9 fakultas dan UP, fakultas baru, dan pada tahun 2014 Universitas Mulawarman mendapatkan akreditasi nilai 318 dengan Peringkat “B” dari badan akreditasi nasional perguruan tinggi ( BAN-PT ) sesuai dengan surat keputusan nomor : 239/SK/BAN-PT/Akred/PT/VII/2014.
8
Syafruddin. “Manajemen mutu terpadu dalam pendidikan”, (Grasindo : Jakarta, 2002). Hlm : 14 Indagkop kaltim.edisi triwulan III 2014 tingkatkan daya saing daerah “Songsong MEA 2015 Tingkatkan Daya Saing dan Cintai Produk Dalam Negeri” hal 10 diakses pada http://indagkop. kaltimprov.go.id/unggah/berkas/14837Indagkop%20kaltim%20III%20low.pdf tanggal 14 Februari 2015 9
147
eJournal Ilmu Hubungan Internasional, Volume 4, Nomor 1, 2016:143-154
Sebagai lembaga Pendidikan Tinggi dengan jumlah mahasiswa terbesar di Kalimantan, Universitas Mulawarmanmempunyai tanggung jawab yang besar dalam memikul program-program peningkatan potensi pengembangan ilmu pengetahuan, dengan penyelenggaraan program kegiatan bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat melalui segala potensi yang ada baik fasilitas fisik seperti laboratorium, perpustakaan, dan sarana penunjang lainnya seperti ketenagaan yang ada.10Oleh karena itu, Universitas Mulawarman sebagai universitas yang berada di wilayah Kalimantan Timur memiliki kesempatan serta tekanan yang lebih besar untuk meningkatkan kualitas pendidikannya.Mengikuti tahapan arah pengembangan serta perkembangan di era globalisasi terutama demi mempersiapkan sumber daya manusia yang handal dan berbekal kemampuan analisis, inovatif, dan leadership yang optimal, sehingga dapat beradaptasi dengan perkembangan dunia internasional khususnya menghadapi momentum AEC 2015, Universitas Mulawarman selalu berupaya secara terus-menerus untuk meningkatkan kualitas pendidikan ditengah persaingan global, melalui peningkatan kerjasama internasional dan mahasiswa asing, serta semakin banyaknya pertukaran dosen dengan perguruan tinggi di dunia maka akan terpadu visi Universitas Mulawarman sebagai perguruan tinggi bertaraf international (World Class University) dan berwawasan kewirausahaan (Centre Prerial University). Apabila sasaran ini terwujud, maka Universitas Mulawarman akandapat mensejajarkan diri dengan universitas terkemuka ditingkat internasional dan pada khususnya di Asia11. Upaya Peningkatan Kualitas Pendidikan Universitas Mulawarman Upaya peningkatan kualitas pendidikan Universitas Mulawarman dilakukan melalui pendirian lembaga penelitian, Unit Pelaksana Teknis, serta kerjasama dengan instansi pemerintah, swasta, maupun antar perguruan tinggi baik dalam maupun luar negeri. Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, Universitas Mulawarman membangun berbagai lembaga penelitian, antara lain: 1. Lembaga Penelitian (LEMLIT) 2. Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat ( LPPM ) 3. Lembaga Penjamin Mutu ( LPM ) 4. Unit Pelaksana Teknis ( UPT ) Selain melalui Lembaga penelitian dan Unit Pelaksana Teknis, peningkatan mutu dan kualitas juga melalui kerjasama dengan pemerintah, perguruan tinggi, serta instansi swasta baik dalam maupun luar negeri. Khususnya melalui kerjasama luar negeri antar perguruan tinggi, selain untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan, Universitas Mulawarman juga dapat melakukan perbandingan dan membuat tolak ukur yang sesuai untuk mengetahui sejauh mana standarisasi pendidikan tinggi internasional dan dapat menjadi target untuk mencapai World Class University.
10
“Laporan Akuntabilitas kinerja Instansi pemerintah (Lakip) Universitas Mulawarman tahun 2009” hlm 1.pdf diakses pada https://sim.unmul.ac.id/files/lakip/lakip%202009.pdf, tanggal 20 Mei 2014 11 “Laporan Akuntabilitas kinerja Instansi pemerintah (Lakip) Universitas Mulawarman tahun 2011” hlm 1.pdf diakses pada https://sim.unmul. ac.id/files/laki / LAKIP%202011.pdf, tanggal 20 Mei 2014
148
Kemitraan Internasional UNMUL – PT di Asia Tenggara menuju AEC 2015 (Arfan Yunus)
Kerjasama Kemitraan Universitas Mulawarman di Kawasan Asia Tenggara Momentum AEC 2015 membuat Universitas Mulawarman semakin meningkatkan kerjasama luar negeri dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Sebagaiuniversitas yang berada di wilayah yang berbatasan langsung dengan negara lain, selain untuk mempererat hubungan antar sesama negara kawasan juga untuk menyeimbangkan standarisasi pendidikan di kawasan Asia Tenggara. Sebagai mitra kerjasama, Universitas Mulawarman memilih perguruan tinggi yang dianggap dapat membantu meningkatkan dan menjadi tolak ukur dalam peningkatan kualitas pendidikan.Kerjasama tersebut melalui pertimbangan predikat perguruan tinggi dan keunggulan dalam bidang ilmu yang menjadi unggulan.Kerjasama Universitas Mulawarman dengan perguruan tinggi di kawasan Asia Tenggara juga dianggap lebih mudah terjalin daripada dengan perguruan tinggi di kawasan lain. Beberapa hal yang menjadi keuntungan antara lain : 1. Letak geografis yang berdekatan 2. Perbedaan nilai tukar mata uang (kurs) yang tidak terlalu besar 3. Iklim yang tidak jauh berbeda, sehingga lebih mudah beradaptasi 4. Budaya yang tidak terlalu jauh berbeda 5. Persamaan ras, sehingga meminimalisir diskriminasi Sejak tahun 2002 Universitas Mulawarman telah mengadakan kerjasama kemitraan antar perguruan tinggi.Kerjasama tersebut dilaksanakan oleh fakultas atau konsentrasi ilmu yang berkaitan dengan program kerjasama yang dilakukan.Namun, baru padatahun 2008 Universitas Mulawarman semakin gencar melakukan kerjasama dengan perguruan-perguruan tinggi di Asia Tenggara. Perguruan tinggi yang dijadikan mitra kerjasama pada umumnya memiliki predikat perguruan tinggi yang termasuk kategori peringkat World Class University (WCU).Berikut adalah daftar perguruan tinggi yang menjalin kerjasama dengan Universitas Mulawarman sejak tahun 2008 sampai sekarang yang diperoleh melalui pusat data Bidang Kerjasama Rektorat Universitas Mulawarman. 1. University Malaya, Malaysia 2. University Teknologi Mara (UTM), Sarawak, Malaysia 3. University Utara Malaysia 4. Asian Institute of Technology,Thailand 5. Chulalongkorn University, Thailand 6. King Mongkut's University of Technology Thonburi, Thailand 7. Prince of Songkala University, Surat Thani Campus,Thailand 8. Naresuan University, Thailand 9. Kasetart University, Thailand 10. Kolej University Perguruan Ugama Seri Begawan, Brunei Darussalam
149
eJournal Ilmu Hubungan Internasional, Volume 4, Nomor 1, 2016:143-154
Program Kerjasama Kemitraan Bekerjasama dengan pemerintah provinsi Kalimantan Timur dan lembaga serta instansi pemerintah yang bergerak di bidang pendidikan, Universitas Mulawarman berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui kerjasama luar negeri khusunya kerjasama kemitraan dengan universitas lain untuk menjadi WCU agar dapat beradaptasi dengan perkembangan di era globalisasi, serta dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk menghadapi persaingan tenaga kerja yang semakin keras ketika penerapan AEC di tahun 2015, Universitas Mulawarman merumuskan dan mulai menerapkan program yang dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikannya.Program kerjasama tersebut dilaksanankan melalui kerjasama kemitraan antar perguruan tinggi yang disahkan berdasarkan Memorandum of Understanding (MOU). Program-programkerjasama yang dilakukan pun bervariasi sesuai dengan pertimbangan akan kebutuhan peningkatan kualitas. Terdapat 3 klasifikasi utama dalam program kerjasama kemitraan luar negeri Universitas Mulawarman, yaitu : 1. Program Penelitan (Reseach Program) : 2. Pelaksanaan Seminar dan Workshop 3. Pertukaran Pelajar, Staf, dan Tenaga Pengajar Sejak tahun 2008, khususnya dengan universitas di Asia Tenggara, Universitas Mulawarman semakin gencar mengadakan berbagai kegiatan kerjasama. Bidang kerjasama yang dijalankan oleh Universitas Mulawarman sejak tahun 2008 antara lain: 1. Program Pertukaran (Exchange Student, Staff,Lecturer) Program pertukaran ini merupakan program yang diselenggarakan dengan cara mengirimkan peserta program dari Universitas Mulawarman yang mencakup mahasiswa, staff universitas, dosen, maupun masyarakat yang menjadi peserta program untuk mengikuti pengajaran di negara yang menjadi mitra kerjasama dan sebaliknya. Peserta program dari negara lain mengikuti pengajaran yang dilakukan di Universitas Mulawarman. Program ini meliputi: Double Degree Programs, Exchange of Staff and Student, Exchange of Academic Property, Exchange of Information, Documents, Publications, and other Teaching Material, Exchange of Faculty, Development of Educational Programs, Including Dual Degree and Sandwich Programs, Study Aboard Opportunities for Students, Technical and Information Exchange, Postgraduate Supervision, Collaborative Staff Development Program. 2. Penelitian (Research) Program penelitian ini merupakan salah satu bentuk untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Universitas Mulawarman dengan cara melakukan penelitian dalam bentuk penulisan karya ilmiah. Peserta dalam program ini umumnya merupakan staff Universitas, mahasiswa pascasarjana, dosen, maupun pegawai instansi pemerintah yang terkait. Program ini meliputi: Co-Authoring Book and Papers, Joint Consultancies, Joint Publications, Joint Research Activities, Research Collaboration, Sharing Usage of Collected Field Data, Research Training, Supervision and Collaboration.
150
Kemitraan Internasional UNMUL – PT di Asia Tenggara menuju AEC 2015 (Arfan Yunus)
3. Pengadaan Seminar dan Workshop Tujuan dari pengadaan seminar dan workshop adalah untuk melakukan sosialisasi, pengenalan, maupun pelatihan.Program ini dilaksanakan di Universitas Mulawarman melalui kerjasama dengan universitas yang menjadi mitra kerjasama dan lembaga yang terkait dengan tema program yang diselenggarakan.Pesertaprogram ini biasanya merupakan masyarakat umum. Program ini meliputi: Development of Short-Term Training Program, Intensive Training Course of English, International Seminar Education and Research, Jointly Holding Seminars, Conferences and Workshops, Participation in Seminars, Conferences, and Academic Meetings12 Program-program kerjasama yang dilakukan dijalankan melalui individu dan lembaga terkait. Dalam proses kerjasama melibatkan fakultas, jurusan, program studi, serta individu yang sesuai dengan bidang ilmu yang menjadi tema kerjasama atau terpilih untuk menjadi perwakilan melalui proses seleksi. Setiap kerjasama yang diadakan dibawahi oleh bidang Kerjasama yang berkoordinasi dengan Bidang Urusan Internasional (International Affair).Namun kemudian pada tahun 2012 dalam menyikapi perkembangan era globalisasi serta desakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan demi peningkatan sumber daya manusia yang berstandar internasional, maka didirikan UPT.Program Unggulan Internasional (PUI) yang bertujuan untuk mempercepat internasionalisasi unmul dalam menyambut AEC 2015. Diantara program kerjasama yang diselenggarakan oleh UPT PUI, Double Degree merupakan program yang paling diminati dan mendapat dukungan yang besar baik dari pihak universitas maupun pemerintah daerah. Sehingga pemerintah daerahmemberikan bantuan pendanaan melalui program bantuan beasiswa Kaltim Cemerlang.Program ini adalah suatu penyelenggaraan kegiatan antar perguruan tinggi untuk melaksanakan suatu program studi secara bersama serta saling mengakui kelulusannya, sehingga lulusan dari program ini akan memperoleh gelar ganda dan memliki kemampuan lebih dari program regular lainnya Kesimpulan Kegiatan kerjasama kemitraan Universitas Mulawarman untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi merupakan salah satu upaya yang dilakukan Universitas Mulawarman sebagai bagian dari pencapaian visi-misi untuk menjadi World Class University (WCU) melalui program-program peningkatan mutu dan kualitas pendidikan tinggi dalam kerangka kerjasama kemitraan perguruan tinggi menunjukkan bahwa Universitas Mulawarman memberikan tanggapan yang cukup besar dalam mempersiapkan kebutuhan untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan,terutama sebagai persiapan untuk menghadapi AEC 2015.
12
“Sistem Informasi (SIM) universitas Mulawarman tahun 2013 kerjasama luar negeri universitas mulawarman” didapat dari pusat data Bidang Sistem Informasi Rektorat Universitas Mulawarman tanggal 15 Maret 2015
151
eJournal Ilmu Hubungan Internasional, Volume 4, Nomor 1, 2016:143-154
Berkaitan dengan peningkatan kualitas pendidikan tinggi Universitas Mulawarman dalam persiapan menghadapi AEC 2015 melalui kerjasama luar negeri, Universitas Mulawarman melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi dari negera lain. Hal itu berdasarkan pertimbangan untuk mengetahui standarisasi perguruan tinggi yang berskala internasional. Sejak tahun 2008, Universitas Mulawarman semakin aktif dalam menjalankan kerjasama dengan perguruan tinggi lain terutama di kawasan Asia Tenggara. Kerjasama tersebut didasari oleh konsep model kerjasama kemitraan melalui program-program yang dirancang dan disetujui oleh kedua belah pihak yang menjalankan kerjasama.Bentuk dan jenis program yang dijalankan oleh Universitas Mulawarman antara lain: 1. Program pertukaran (Exchange student,staff,lecturer). 2. Penelitian (Research) 3. Pengadaan Seminar dan Workshop Diantara program kerjasama kemitraan yang diselenggarakan, salah satu bentuk program pertukaran yaitu Double Degree merupakan program yang paling mendapatkan perhatian dan dukungan oleh pemerintah.Karena lulusan program ini mendapatkan keuntungan lebih, yaitu gelar ganda yang diakui dari dua universitas yang menjadi mitra kerjasama. Penyelenggaraan program Double Degree merupakan bagian dari program unggulan yang bertujuan sebagai langkah awal dalam meningkatkan kualitas SDM, serta dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan Universitas Mulawarman menuju WCU.Selama penyelenggaraan program kerjasama, Universitas Mulawarman juga mengalami berbagai hambatan dan tantangan yang harus diatasi. Antara lain, dari segi sarana dan prasana, pendanaan, serta status akreditasi. Hal ini merupakan masalah yang umum terjadi selama proses adaptasi internasionalisasi perguruan tinggi. Oleh karena itu, Universitas Mulawarman berupaya untuk menyelesaikan masalah yang terjadi berdasarkankebijakan Universitas dan bantuan pemerintah, serta pengembangan program-program yang dapat membantu peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di Universitas Mulawarman. Saran Berkaitan dengan kemitraan Universitas Mulawarman dengan perguruan tinggi di Asia Tenggara, maka ada beberapa saran dari penulis yang dianggap perlu untuk diajukan : 1. Pihak Universitas Mulawarman lebih memberikan dukungan baik dari segi pendanaan maupun fasilitas dan penambahan staff agar tidak terjadi kendala baik dalam masalah pengurusan administrasi maupun keterlambatan dalam hal pendanaan. Sehingga dapat lebih memaksimalkan program kemitraan yang diselenggarakan. 2. Pihak Universitas Mulawarman harus berupaya untuk lebih proaktif dalam meminta dukungan serta menjalin kerjasama dengan pemerintah serta pihak lain seperti perusahaan-perusahaan swasta untuk membantu dalam hal pendanaan agar dapat lebih meningkatkan jumlah mahasiswa atau calon peserta yang mengikuti Program Unggulan.
152
Kemitraan Internasional UNMUL – PT di Asia Tenggara menuju AEC 2015 (Arfan Yunus)
Daftar Pustaka Council on Competitiveness (U.S). 1996.Endless Frontier, Limited Resources: U.S. R&DPolicy forCompetitiveness. Washington, Council on Competitiveness. Djojonegoro, Wardiman. 1995. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia untuk Pembangunan. Jakarta, Depdikbud. Kusumohamidjojo, Budiono. 1987. Hubungan Internasional, Kerangka Studi Analisis, Jakarta : Bina Cipta. Linton, L, 1995.Partnership, Modal Ventura. Jakarta, PT. IBEC. Syafruddin. 2002. Manajemen mutu terpadu dalam pendidikan. Jakarta, Grasindo.
Jurnal Teece, D.J. 1992 “Competition, cooperation, and innovation: organizational arrangements for regimes of rapid technological progress”. Journal of Economic Behavior and Organization.Vol. 18.Issue 1. Eisler, Rione & Montuori, Alfonso. 2001. “The Partnership Organization : A System Approach”. OD Practitioner. Vol. 33. No 2. Sumber Internet Hazelkorn, E. 2013, “World-Class universities or World Class Systems?: Rankings and Higher Education Policy Choices”. World-Class Universities or World Class Systems-- Rankings and Hi.pdf terdapat di http://www.unesco.org/ library/PDF/Hazelkorn2013.pdf tanggal 8 Oktober 2014 “Laporan Akuntabilitas kinerja Instansi pemerintah (Lakip) Universitas Mulawarman tahun 2009” terdapat di https://sim.unmul.ac.id/files/lakip/l akip%202009.pdf, tanggal 20 Mei 2014 “Laporan Akuntabilitas kinerja Instansi pemerintah (Lakip) Universitas Mulawarman tahun 2011” terdapat di https://sim.unmul. ac.id/files/laki/ LAKIP%202011.pdf, tanggal 20 Mei 2014 “Pahami masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) 2015” terdapat di http://national geographic.co.id/ berita/2014/12/pahami-masyarakat-ekonomi-asean-mea2015, tanggal 14 Februari 2015 “Perspektif Perguruan Tinggi di Indonesia Tahun 2009” terdapat di http://www.unud.ac.id/ind/wp-content/uploads/perrspektif-pt-indonesia-2009 .pdf , 8 Oktober 2014 “Songsong MEA 2015 tingkatkan daya saing dan cintai produk dalam negeri” indagkop kaltim.edisi triwulan III 2014 terdapat di http://indagkop. kaltimprov.go.id/unggah/berkas/14837Indagkop%20kaltim%20III%20low.pdf tanggal 14 Februari 2015
153
eJournal Ilmu Hubungan Internasional, Volume 4, Nomor 1, 2016:143-154
"Sosialisasi Rencana Bisnis Universitas Mulawarman Tahun 2012-2016" terdapat di http://ict.unmul.ac.id/wp-content/uploads/2013/02/Sosialisasi-REnbis. pdf tanggal 14 Februari 2015 “Universitas Mulawarman masih jauh dari World Class University” terdapat di https://jurnalunmul.wordpress.com/2012/10/10/Universitas-Mulawarmanmasih-jauh-dari-world-class-university/ pada tanggal 14 Februari 2015.
154