KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG INSTRUKSI KERJA
Versi : 1
Tgl : 17 maret 2014
SOP SENAM HAMIL
1. Pengertian Senam Hamil adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu hamil, secara fisik maupun mental, untuk menghadapi persalinan yang cepat, aman dan spontan. Senam hamil biasanya dimulai sejak usia dini, namun biasanya di lakukan saat kehamilan memasuki trisemester ketiga, yaitu sekitar usia 28-30 minggu kehamilan. Selain untuk menjaga kebugaran, senam hamil juga diperlukan untuk meningkatkan kesiapan fisik dan mental calon ibu selama proses persalinan. 2. Tujuan a. Memperlancar persalinan normal dan fisik b. Agar ibu hamil dapat mempersiapkan tubuhnya untuk persalinan c. Meningkatkan kesejahteraan ibu serta bayi yang di kandungnya d. Membentuk sikap yang tenang e. Membentuk mekanika tubuh yang baik selama dan setelah kehamilan.
3. Ruang lingkup Kontraindikasi : a. Riwayat melahirkan bayi premature b. Riwayat melahirkan bayi BBLR c. Riwayat perdarahan pervagina selama kehamilan d. Riwayat kontrak rahim prematur selama kehamilan e. Riwayat kehamilan dengan adanya penyakit hipertensi, kelainan jantung, diabetes tak terkontr
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG INSTRUKSI KERJA
Versi : 1
Tgl : 17 Maret 2014
SOP SENAM HAMIL
4. Acuan 4.1 H.Heardman,1996.Senam Hamil (relaxation and Exercise for Childbirth) Jakarta: Arcan 4.2 http://yunifw.blogspot.com/2012/05/senam-hamil.html
5. Prosedur 5.1 Tanggung jawab dan wewenang 5.1.1
Bagian akademik sebagai penanggung jawab pembelajaran.
5.1.2
Koordinator mata kuliah yang bertanggung jawab dalam pengelolaan ketercapaian prosedur.
5.1.3
Pembimbing praktek pendidikan dan lahan praktek bertanggung jawab dalam membimbing dan menilai ketercapaian prosedur tindakan setiap peserta didik secara obyektif baik di laboratorium maupun di lahan praktek.
5.2 Pengkajian
Kaji ulang dan cek catatan atau status klien untuk memastikan bahwa klien perlu di lakukan senam hamil.
Identifikasi klien untuk meyakinkan tindakan dilakukan pada klien yang tepat.
5.3 Persiapan pasien 5.3.1
Identifikasi klien untuk meyakinkan tindakan di lakukan pada klien yang tepat.
5.3.2
Jelaskan tujuan prosedur dan rasional tindakan (inform consent).
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG INSTRUKSI KERJA
Versi : 1
Tgl : 17 Maret 2014
SOP SENAM HAMIL
5.3.3
Jelaskan posisi, waktu yang di butuhkan dan beberapa ketidaknyamanan atau efek samping.
5.4 Persiapan lingkungan Pasang sampiran/gorden untuk menjaga privasi 5.5 Langkah Kerja 5.5.1 Awali interaksi dengan mengucapkan salam (lihat SOP komunikasi salam terapeutik). 5.5.2
Jelaskan prosedur selengkapnya pada klien.
5.5.3
Beri kesempatan pada klien untuk bertanya.
5.5.4
Pasang sampiran/gorden untuk menjaga privasi.
5.5.5
Cuci tangan (lihat SOP cuci tangan).
5.5.6
Latih klien untuk melakukan setiap gerakan senam hamil.
5.5.7
Minta klien mengambil posisi terlentang dan rileks.
5.5.8
Latihan 1: 5.5.8.1 Pernafasan Setiap gerakan senam hamil diiringi dengan pernafasan yang dilakukan dengan cara mulut tertutup kemudian tarik nafas lalu keluarkan dengan lembut. Dinding perut naik pada saat tarik nafas dan turun pada waktu pengeluaran nafas sambil mengeluarkan nafas melalui mulut.
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG
INSTRUKSI KERJA
Versi : 1
Tgl : 17 Maret 2014
SOP SENAM HAMIL
5.5.8.2 Atur posisi duduk ibu, duduk bersila sambil mengeluarkan nafas dari mulut. 5.5.9
Latihan 2
5.5.9.1 Gerakan Pemanasan 1. Posisi duduk bersila dengan kedua tangan diletakkan menghadap ke atas di kaki. 2. Lakukan gerakan kepala dengan menengok ke kanan dan ke kiri secara bergantian 10 kali hitungan. 3. Selanjutnya gerakan kepala dengan menundukkan kepala dan kembali ke semula sampai 10 kali hitungan.
5.5.10 Latihan 3 5.5.10.1 Senam kaki Bayi yang sedang tumbuh dan sedang menambah berat badannya sangat sering menimbulkan nyeri dan kesukaran peredaran darah dalam kaki dan tungkai ibu. 5.5.10.2 Senam kaki dilakukan sebagai berikut : 1) Duduk dengan kaki diluruskan ke depan dengan tubuh bersandar tegak lurus (rileks). 2) Tarik jari-jari kearah tubuh secara perlahan-lahan lalu lipat ke depan. 3) Lakukan sebanyak 10 kali, penghitungan sesuai dengan gerakan
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG INSTRUKSI KERJA
Versi: 1
Tgl: 17 Maret 2014
SOP SENAM HAMIL
4) Tarik kedua telapak kaki kearah tubuh secara perlahan-lahan dan dorong ke depan. Lakukan sebanyak 10 kali, penghitungan sesuai dengan gerakan.
5.5.11 Senam duduk Bersila Senam ibu hamil dapat dilakukan dengan cara duduk bersila (Depkes RI, 2009) sebagai berikut sebagai berikut: 1) Duduk kedua tangan diatas lutut 2) Letakkan kedua telapak tangan di atas lutu 3) Tekan lutut ke bawah dengan perlahan-lahan. 4) Lakukanlah sebanyak 10 kali, lakukan senam duduk bersila ini selama 10 menit sebanyak 3 kali sehari.
5.5.12 Senam Relaksasi atau cara tidur yang nyaman Biasanya hal ini merupakan posisi yang paling menyenangkan dan efektif untuk bersantai salama kehamilan karena semua bagian tubuh bersandar pada lantai atau tempat yang datar,sehingga tidak ada otot yang tegang karena bekerja membawa berat bagian tubuh manapun. 1) Berbaring miring dilantai dengan menyimpan bantal di bawah kepala dan bukan pada bahu. 2) Mata dan mulut di tutup dengan hati-hati 3) Punggung dan leher dibungkukan kedepan
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG
INSTRUKSI KERJA
Versi: 1
Tgl: 17 Maret 2014
SOP SENAM HAMIL
4) Lengan yang terletak di bagian bawah diletakan ke belakang punggung,serta di tekuk pada siku dan pergelangan tangan. 5) Lengan yang terletak di sisi atas juga di tekuk sementara terletak di atas lantai atau bantal di bagian depan badan.
5.5.13 Senam Untuk Pinggang (posisi terlentang) 1) Tidurlah terlentang dan tekuklah lutut jangan terlalu lebar, arah telapak tangan ke bawah dan berada di samping badan 2) Angkatlah pinggang secara perlahan 3) Lakukanlah sebanyak 8 kali
5.5.14 Senam Dengan satu lutut 1) Tidurlah terlentang, tekuk lutut kanan. 2) Lutut kanan digerakkan perlahan kearah kanan lalu kembalikan. 3) Lakukanlah sebanyak 8 kali. 4) Lakukanlah hal yang sama untuk lutut kiri.
5.5.15 Senam dengan kedua lutut 1) Tidurlah terlentang, kedua lutut ditekuk dan kedua lutut saling menempel. 2) Kedua tumit dirapatkan, kaki kiri dan kanan saling menempel. 3) Kedua lutut digerakkan perlahan-lahan kearah kiri dan kanan.
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG INSTRUKSI KERJA
Versi: 1
Tgl: 17 Maret 2014
SOP SENAM HAMIL
4) Lakukanlah sebanyak 8 kali.
5.5.16 Senam untuk pinggang (posisi merangkak) 1) Badan dalam posisi merangkak 2) Sambil menarik napas angkat perut berikut punggung ke atas dengan wajah menghadap ke bawahg membentuk lingkaran. 3) Sambil perlahan-lahan mengangkat wajah hembuskan napas, turunkan punggung kembali dengan perlahan. 4) Lakukanlah sebanyak 10 kali.
Senam dengan berjongkok 1) Berdiri dengan kaki menapak pada lantai yang sejajar serta terpisah 45 cm 2) bergantung dengan sokongan yang kuat pada bak air atau kursi maupun meja. 3) Berjongkok kembali di atas tumit 4) Rotasikan lutut kearah luar 5) Lakukan berulang kali.
5.5.17 Terminasi: tanyakan respon klien, reinfocement, kontrak waktu, salam (lihat SOP salam terapeutik). Evaluasi hasil : tercapainya gerakan senam hamil. 5.5.18 Cuci tangan (lihat SOP cuci tangan).
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG INSTRUKSI KERJA
Versi: 1
Tgl: 17 Maret 2014
SOP SENAM HAMIL
5.5.19 Dokumentasi tindakan ( tanggal dan jam, tindakan yang dilakukan, respons klien terhadap prosedur). 6. Pengendalian/Pemantauan 6.1 Absensi mahasiswa dan dosen yang telah ditandatangani 6.2 Dokumentasi laporan asuhan keperawatan 6.3 Format penilaian tindakan 6.4 Pedoman penilaian kompetensi 7. Dokumentasi
Versi:
Dibuat oleh:
Diperiksa oleh:
Disahkan oleh:
Nama:
Nama:
Nama:
Tgl:
Tgl:
Tgl:
Distribusi: