KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
1
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
KEBIJAKAN INTERNASIONAL DAN DOMESTIK TENTANG MITIGASI PERUBAHAN IKLIM
UNFCCC
INDONESIA
Copenhagen Accord, COP 15, 2009
National Mitigation Action (President Decree no 61, 2011)
Paris Agreement, COP 21, 2015
Indonesia NDC Nat. Determined Contribution 2016
Marrakesh, COP 22, 2016
Ratification of Paris Agreement by Law no 16, 2016
ICAO
DITJEN HUBUD State Action Plan (RANGRK) KP 201, 2013
Indonesia State Action Plan for Emission Reduction, 2013 & 2015 (Rev1)
5 Pillars ICAO Roadmap Assembly Resolution A38-18, 2013 A39-3, 2016
2
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
KERANGKA DASAR IMPLEMENTASI PENURUNAN EMISI DAN MITIGASI GRK SEKTOR PENERBANGAN Pemerintah Indonesia (PP 61 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca dan PP 71 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Inventarisasi Gas Rumah Kaca Nasional) Goal: penurunan emisi GRK nasional hingga 26% pada 2020 Mandat
Kementerian Perhubungan (KM 201 Tahun 2013 tentang Penetapan Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Sektor Perhubungan
Goal: capacity building, kontribusi pada formulasi kebijakan internasional, menjaga hubungan dengan member states & ICAO Goal
Pemenuhan mandat/dukungan
Mandat pelaksanaan teknis Dukungan teknis
ICAO CAEP Working Groups
Dukungan teknis
Pemenuhan mandat
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (KP 24 Tahun 2015 tentang Pembentukan Kelompok Kerja Penanganan Perubahan Iklim dan Emisi Gas Rumah Kaca (P2I & EGRK) Sub Sektor Transportasi Udara Mandat
Goal: biofuel 2% pada 2018 dan implementasi renewable energy di bandara, energy sustainability Dukungan teknis
ABRETF
Goal
Dukungan teknis dan administrasi
ICAO MSA Annex 5
Dukungan teknis
Goal Goal: mendukung program RANGRK, penguatan organisasi dalam MoT, penyusunan peraturan, mendukung capacity building
3
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
6 PILAR PROGRAM IMPLEMENTASI PENURUNAN EMISI DAN MITIGASI GRK SEKTOR PENERBANGAN
CO2
4
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
PROGRAM IMPLEMENTASI PENURUNAN EMISI DAN MITIGASI GRK SEKTOR PENERBANGAN 2012-2020 Policy and Rule Making, Capacity Building, Organization and Management Development 2012-2020
Alternative fuel (bio-fuel) for aircraft (from 2018) and GSE (15 % start 2015)
1/26/2017
5
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
6
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
ENVIRONMENTAL MANAGEMENT SYSTEM (EMS) SEKTOR PENERBANGAN
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara mengembangkan Environmental Management System (EMS) termasuk provisi inventori Nasional Penurunan Emisi dan Mitigasi GRK Monitoring, Reporting dan Verification (MRV) System bekerjasama dengan ICAO dalam Enviromental Project INS 13801.
EMS dan MRV System merupakan tol untuk mengumpulkan, memperbaharui serta melaporkan progres mitigasi RAN-GRK dan Penurunan Emisi Sektor Penerbangan kepada ICAO sebagai pelaksanaan mandat ICAO Resolution A37-19, A38-18 dan A39-3.
Environmental Management System (EMS) terdiri atas :
1. Kerangka Regulasi dan Standar
2. Manajemen Data dan Informasi : Databases dan Tool
3. Sistim Inventori Emisi Sektor Penerbangan
4. Unit Enviromental : Organisasi, Manajemen dan SDM 1/26/2017
7
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
ENVIRONMENTAL MANAGEMENT SYSTEM (EMS) SEKTOR PENERBANGAN
1/26/2017
8
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
ENVIRONMENTAL MANAGEMENT SYSTEM (EMS) SEKTOR PENERBANGAN
1/26/2017
9
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
ENVIRONMENTAL MANAGEMENT SYSTEM (EMS) SEKTOR PENERBANGAN
1/26/2017
10
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
1/26/2017
11
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
Program dan Implementasi Form M untuk Airlines April 2016, Pengesahan Instruksi Dirjen Perhubungan Udara tentang Pelaporan Pemakaian Bahan Bakar Bagi Penerbangan Komersil di Indonesia (INST 2 Tahun 2016) Mei – Juni 2016, Distribusi INST 2 Tahun 2016 kepada airlines 13 Juni 2016, Sosialisasi/Tutorial kepada airlines
31 Juni 2013, Pengumpulan pertama Form M dari airlines 31 Juni – 31 Des 2016, Pengumpulan Form M tanpa enforcement Jan 2017, Surat Edaran kepada airlines untuk melaporkan total pemakaian bahan bakar 2016 serta pemberitahuan pelaporan Form M setiap bulan dengan enforcement jika tidak dipenuhi. APR 16
MAY 16
Instruksi Dirjen dan Sosialisasi
JUN 16
JUL 16
--------
DEC 16
Pengumpulan Form M dan konsultasi
1/25/2017
JAN 17
FEB 17
Surat Edaran dan pelaporan ke ICAO
12
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
1/25/2017
13
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
Program dan Implementasi ASBU untuk Pelayanan Navigasi Penerbangan 1. International Civil Aviation Organization (ICAO) menerbitkan ICAO
Global Air Navigation Plan (GANP, Doc 9750) dalam rangka memberikan panduan kepada regulator dan industri penerbangan dalam meningkatkan efisiensi penggunaan lalu lintas udara sehingga mendorong penurunan emisi gas rumah kaca dan memberikan manfaat secara ekonomis. 2. Sebagai panduan dalam penerapan, diperkenalkan metodologi Aviation System Block Upgrade (ASBU). ASBU BLOCK 0, 1, 2, 3 & 4 3. Melalui ICAO State Letter, Member States diminta untuk mengisi kuesioner berisi referensi aksi efisiensi operasional dan lalu lintas penerbangan.
1/25/2017
14
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
Aviation System Block Upgrade (ASBU) Block 0 Module Implementation Block 0-APTA: Optimization of Approach Procedures including vertical guidance Block 0-WAKE: Increased Runway Throughput through Optimized Wake Turbulence Separation Block 0-RSEQ: Improved Runway Traffic Flow through Sequencing (AMAN/DMAN) Block 0-SURF: Safety and Efficiency of Surface Operations (A-SMGCS Level 1-2) Block 0-ACDM: Improved Airport Operations through Airport-CDM Block 0-FICE: Increased Interoperability, Efficiency and Capacity through Ground-Ground
Integration Block 0-DAIM: Service Improvement through Digital Aeronautical Information Management Block 0-FRTO: Improved Operations through Enhanced En-Route Trajectories
Block 0-NOPS: Improved Flow Performance through Planning based on a Network-Wide view Block 0-ASUR: ADS-B Ground-Based and Satellite-Based Surveillance and MLAT Block 0-CDO: Improved Flexibility and Efficiency in Descent Profiles (CDOs)
Block 0-TBO: Improved Safety and Efficiency through the initial application of Data Link En-Route Block 0-CCO: Improved Flexibility and Efficiency in Departure Profiles
1/25/2017
15
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
Rekapitulasi Implementasi PBN di Indonesia 2009 - 2016 Type of PBN
Date of Implementation
En-Route
RNAV 10
- ATS Route : L774, M522, M774, M776, M768, N628, N633, P627, P648, P756, AIP Supp Nr:13/09 19 November 2009
Terminal
RNAV 1 STAR/SID
- RNAV 1 SID and STAR at Jakarta International Soekarno-Hatta Airport Airport AIP SUPP NR:08/12 effective date 23 August 2012 - RNAV 1 SID and STAR at Ngurah Rai Airport – Bali AIP SUPP NR:07/13 effective date 19 September 2013 - In progres: Makassar and surabaya STAR/SID
Approach
RNP APCH
- RNP Approach at palembang sultan mahmud badaruddin Airport, AMDT 24, 8 April 2010 - RNP Approach at bengkulu fatmawati soekarno Airport, AMDT 28, 10 februari 2011 - RNP Approach at pekanbaru sultan syarif kasim II Airport, AMDT 28, 10 februari 2011 - RNP Approach at lombok international Airport, AIP SUPP Nr: 10/12, 28 June 2012 - RNP Approach at El Tari international Airport, AIP SUPP Nr: 10/12, 28 June 2012 - RNP Approach at Juanda international airport, AIP SUPP Nr:01/13, 07 Feb 2013
RNP AR APCH
- RNP AR: Pattimura-Ambon Airport, AIP SUPP Nr.14/12 dated 18 October 2012 - RNP AR: Sam Ratulangi Manado Airport, AIP SUPP Nr.13/12 dated 18 October 2012 - In progress : Bandung SID/STAR/Approach RNP-AR
1/25/2017
16
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
EMS & MRV SISTEM DALAM KERANGKA IMPLEMENTASI KEBIJAKAN GLOBAL KARBON OFFSETT (ICAO GLOBAL MARKET-BASED MEASURES – GMBM CORSIA) 2019
1. 2.
CORSIA (THE CARBON OFFSETTING AND REDUCTION SCHEME FOR INTERNATIONAL AVIATION) INDONESIA KOMITMEN UNTUK VOLUNTER PADA PHASE PERTAMA 2021 BERSAMA NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG LAIN MEKSIKO DALAM GLOBAL MBM 1/26/2017
17
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
INTERGRASI EMS & MRV SISTEM DALAM KERANGKA IMPLEMENTASI KEBIJAKAN GLOBAL KARBON OFFSETT (ICAO GLOBAL MARKET-BASED MEASURES - CORSIA) 2019
1/26/2017
18
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
ICAO Timetable on the Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) Preparation
1/26/2017
1
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
KERJASAMA KEMENHUB DAN KEMEN-ESDM DALAM INISIATIF PENGEMBANGAN AVIATION BIOFUEL & RENEWABLE ENERGY
1/26/2017
19
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
KERJASAMA INTERNASIONAL DALAM INISIATIF PENGEMBANGAN AVIATION BIOFUEL & RENEWABLE ENERGY
1. FAA : Alternative
Fuel , with CAAFI (US) and ABRETF (Indonesia) Aviation
bio-fuel from Municipal Waste
2. Airbus : Aviation
bio-fuel from Forest Waste 1/26/2017
20
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
Tantangan Dalam Proses Implementasi Belum tersedianya unit kerja tersendiri dan SDM dalam struktur Direktorat Jenderal Perhubungan Udara yang dedicated dalam mengkoordinir program kerja dan implementasi penurunan emisi dan mitigasi GRK pada sektor penerbangan. 1.
2. Perlu peningkatan harmonisasi dan koordinasi masing-masing unit kerja terkait dan mitra kerja, termasuk dalam RKA dan penetapan target IKU.
1/25/2017
21
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
1/25/2017
22