KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT DIREKTORAT LALU LINTAS PERHUBUNGAN DARAT RENCANA OPERASI ANGKUTAN LEBARAN TAHUN 2017
disampaikan pada: Rakornis Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Oleh DIREKTUR LALU LINTAS PERHUBUNGAN DARAT Jakarta, 13 April 2017
1
EVALUASI ANGKUTAN LEBARAN 2016/1437 H
2
2
RENCANA KEGIATAN
4
3
PENYELENGGARAAN
5
4
PREDIKSI
7
5
KESIAPAN SARANA, PRASARANA DAN OPERATOR
12
6
SISTEM INFORMASI DAN KOMUNIKASI
15
7
ADMINISTRASI, LOGISTIK DAN PENGAWASAN SERTA PENGENDALIAN
16
8
KESIAPAN PENANGANAN KESELAMATAN
17
9
MUDIK GRATIS SEPEDA MOTOR
18
10
KEBIJAKAN UMUM
23
11
KEBIJAKAN DAN KOORDINASI
25
12
ISU STRATEGIS
30
13
SARAN
30
1
NO
1
2
3
IDENTIFIKASI
ANGKUTAN JALAN
ANGKUTAN PENYEBERANGAN
KERETA API
ANGKUTAN LAUT
ANGKUTAN UDARA
TOTAL
(%)
Penumpang (Juta) Tahun 2015
4,70
3,57
3,93
0,88
4,32
17,4
Tahun 2016
4,42
3,81
4,08
0,93
4,91
18,15
4,3
Korban Kecelakaan Meninggal Dunia Tahun 2015
694
-
-
-
-
694
Tahun 2016
558
-
-
-
-
558
-19,6
Jumlah Kendaraan Pribadi a. Mobil (Juta) Tahun 2015
2,37
-
-
-
-
2,37
Tahun 2016
3,06
-
-
-
-
3,06
Tahun 2015
3,76
-
-
-
-
3,76
Tahun 2016
5,14
-
-
-
-
5,14
29,1
b. Motor (Juta) 36,7 2
NO 1
2
IDENTIFIKASI
2015
2016
NAIK/TURUN
(%)
MUDIK GRATIS (PEMERINTAH) a. Sepeda Motor
9,307
16,559
Naik 7.252
77,92
b. Penumpang
12,190
16,758
Naik 4.568
37.47
135.074
Naik 42.080
45,25
MUDIK GRATIS (MITRA KERJA) Penumpang
92.994
Dibandingkan tahun 2015 (1436 H) dengan tahun 2016 (1437 H), terdapat penurunan jumlah pelanggaran yang dilakukan perusahaan angkutan umum yaitu Tahun 2015 yang diperiksa 106 kendaraan terjadi pelanggaran 52,83% dan Tahun 2016 dari yang diperiksa 261 kendaraan terjadi pelanggaran 20,31% Sumber : Analisa dan Evaluasi (Anev) Angkutan Lebaran Tahun 2016/1437 H
3
INPRES NO. 3/2004 TENTANG KOORDINASI PENYELENGGARAAN ANGKUTAN LEBARAN TERPADU: MENTERI PERHUBUNGAN MERUPAKAN KOORDINATOR PENYELENGGARAAN ANGKUTAN LEBARAN
PEMBENTUKAN TIM POKJA DITJEN HUBDAT
PEMBENTUKAN TIM POKJA DITJEN HUBDAT
KUNJUNGAN LAPANGAN MENHUB, KAPOLRI DAN MEN PU-PERA DI JALUR – JALUR ANGKUTAN LEBARAN
RAPAT PERSIAPAN DI LINGKUNGAN KEMENHUB Catatan: 1. Rakor MRLL : Jalur Lebaran, 30 Maret 2017; 2. a. Rakor di Kemenko Kemaritiman, 3 April 2017; b. Ratas di Istana Presiden, 3 April 2017; 3. Rakor di Kemenko Kemaritiman, 10 April 2017 4. Rakor dgn POLRI; 5. Rakor Teknis Semua Stakeholder; 6. Survei Teknis Semua Stakeholder
1 I
II
III
IV
2 3 4 I
MARET I
II
III
POSKO ANGKUTAN LEBARAN 2017: H - 10 s/d H + 15 Ditjen Hubdat, H - 10 s/d H + 15 Ditjen Kereta Api H – 10 s/d H + 14 Ditjen Hubud H – 15 s/d H + 15 Ditjen Hubla
IV
II
III
6
5 IV
I
II
APRIL I
LAUNCHING DAN SOSIALISASI MUDIK GRATIS SEPEDA MOTOR DENGAN KERETA API
II
III
IV
III
IV
I
II
LAUNCHING DAN SOSIALISASI MUDIK GRATIS SEPEDA MOTOR DENGAN TRUK
III
III
JUNI
MEI I
II
IV
I
II
III
I D U L F I T R IV I 2 0 1 7IV
PEMBUKAAN POSKO
ANALISA DAN EVALUASI
I
II
III
IV
JULI I
II
III
IV
PENUTUPAN POSKO
GELAR PASUKAN DI PROV. LAMPUNG, BANTEN, JABAR, JATENG, DIY, DAN JATIM RAKOR LINTAS SEKTORAL DI MABES POLRI
RAKOR LINTAS SEKTORAL DI KEMENHUB
RAPAT KOORDINASI DGN BUMN TERKAIT RAKOR MENTERI, KAPOLRI, SERTA 14 GUBERNUR
4
MINGGU
SENIN
SELASA
RABU
KAMIS
4
5
6
7
8
11
12
13
14
15
JUM’AT
9 H-10
SABTU
10
16
H-9
17
H-8
24
H-1
1
H+5
8
H+12
START POSKO TERPADU
18
H-7
19
H-6
20
25
H1
26
H2
27
H-5 H+1
21
H-4
22
H-3
23
H-2
28
H+2
29
H+3
30
H+4
Idul Fitri 1438 H
Idul Fitri 1438 H
Cuti Bersama
Cuti Bersama
Cuti Bersama
Cuti Bersama
2
H+6
3
4
5
6
7
9
H+13
H+7
10 H+14
H+8
11 H+15
H+9
12
13
H+10
14
H+11
15
FINISH POSKO TERPADU
Posko Angkutan Lebaran Nasional : 15 Juni 2017– 11 Juli 2017 (H - 10 S/D H + 15) Puncak Arus Mudik Angkutan Jalan Pada H - 2 & Puncak Arus Balik Pada H + 5 Puncak Arus Mudik Angkutan Laut Pada H - 3 & Puncak Arus Balik Pada H + 3 Puncak Arus Mudik Angkutan Kereta Api H - 3 & Puncak Arus Balik H + 6 Puncak Arus Mudik Angkutan Udara H - 3 & Puncak Arus Balik H + 4 Libur Anak Sekolah pada tanggal 19 Juni s.d 8 Juli 2016 (H - 6 S/D H + 12 )
Posko Monitoring: Darat : Tanggal 15 Juni 2017 – 11 Juli 2017; Kereta Api. : Tanggal 15 Juni 2017 – 11 Juli 2017; Laut : Tanggal 10 Juni 2017 – 11 Juli 2017; Udara : Tanggal 15 Juni 2017 – 10 Juli 2017; 5
Seluruh Wilayah Indonesia, Titik Berat : Angkutan Jalan (14 Provinsi, 48 Terminal) Angkutan SDP (7 Lintasan) Angkutan Laut ( 52 Pelabuhan) Angkutan Udara ( 35 Bandara) Angkutan Kereta Api (9 DAOP di P. Jawa dan 4 DIVRE di Sumatera)
ACEH NUNUKAN
BELAWAN
TARAKA N
TG. BALAI ASAHAN
SUMUT SAMARINDA SIBOLGA
TG. BATU
KALTIM
BATAM TELUK BAYUR
PADANG
RIAU
KIJANG
TG. UBAN TG. BALAI KARIMUN TG.PINANG
JAMBI
BITUNG
SULUT
KALBAR
TERNATE
GORONTALO
KALTENG
PONTIANAK
MANADO
GORONTALO
PKL. BALAM/BELINYU
PANTOLOAN
SORONG
BALIKPAPAN SULTENG
MANOKWARI
BIAK
SANANA
JAYAPURA TG. PANDAN
BENGKULU
KUMAI
SIWA
SAMPIT
KALSEL
PALEMBANG
NAMLEA PARE PARE
KENDARI
SULTRA
PAPUA
BANJARMASIN
LAMPUNG
AMBON
SULSEL
BANTEN
DKI JAKARTA JATENG
BAU BAU MAKASAR GRESIK
JABAR
BALI DI YOGYAKARTA
TUAL
JATIM
NTB
LEMBAR
BENOA MERAUKE
NTT
KUPANG
6
Perkembangan Moda
2016 (juta)
4,42
3,81
Jumlah
Prediksi 2017 (juta)
4,32
3,98
Perkembangan (%)
MODA
2016 (Juta)
-2,11
4,57
4,08
4,37
7,16
0,93
0,96
3,00
4,92
5,40
9,75
18,16
19,04
4,85
Prediksi 2017 (Juta)
(%)
MOBIL PRIBADI
3,06
3,48
13,92%
SEPEDA MOTOR
5,14
6,07
18,18%
Detail Prediksi Pertumbuhan: Penumpang Umum
Detail Prediksi Pertumbuhan: Angkutan Pribadi
DATA MODA JALAN, PENYEBERANGAN, UDARA, LAUT DAN KERETA API (H - 7 s.d H + 7)
7
GT Cikarang Utama
1
Cirebon
DKI Jakarta
Serang
GT Cikarang Utama
Cikampek
LOKASI RAWAN KEMACETAN
Tegal
Merak Pejagan
2 Banten
4 Palimanan
Brebes
Bogor Kanci Sukabumi
Ciranjang
(K)
Bandung
Simpul Cikunir
5 6
3
Jawa Barat
7
Akses Tol Semarang Ungaran
Pemalang Pekalonga n 8 Batang
Broncong, Tuban
Semarang
Jawa Tengah
10
Babat, Lamongan
Demak
9
Ungaran Solo
11 Ngawi
12
Kertosono Yogyakarta Lingkar Nagrek
DIY
Pekalonga n
Surabaya
Mojokerto
13 Gempol Pandaan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
MERAK CIKAMPEK DAN SEKITARNYA NAGREK DAN SEKITARNYA CIREBON PEJAGAN BREBES TEGAL PEKALONGAN AKSES TOL SEMARANG – UNGARAN AMBARAWA BRONCONG, TUBAN BABAT, LAMONGAN PORONG – SIDOARJO
TITIK KEMACETAN
KM 118 KM 73 KM 186 KM 219 KM 317 KM 326 KM 338 KM 377 KM 480 KM 497 KM 665 KM 759 KM 775
Malang Banyuwangi
Ambarawa
LOKASI
Pasuruan Probolinggo
Jawa Timur
Catatan : Pada Tahun 2016 akan dioperasikan jalan lingkar sepanjang ± 5 km di Sumpiuh, Kab. Banyumas dan tidak memotong jalur perlintasan rel Kereta Api. NO
Porong, Sidoarjo
13
PENYEBAB
KEPADATAN KENDARAAN DI TOL MERAK KEPADATAN LALU LINTAS KENDARAAN DI PINTU KELUAR TOL KEPADATAN KENDARAAN DI JALAN LINGKAR NAGREK BANYAKNYA PASAR TUMPAH PERLINTASAN KERETA API SEBIDANG TITIK PERTEMUAN KENDARAAN DARI KELUAR TOL BREBES TIMUR DENGAN JALAN NASIONAL PEMBANGUNAN JEMBATAN KALIPAH PEMBANGUNAN JEMBATAN CIPAIT KEPADATAN LALU LINTAS KENDARAAN DI TOL KEPADATAN LALU LINTAS KENDARAAN DI TOL PEMBANGUNAN JEMBATAN BRONCONG DAERAH RAWAN BANJIR DAN KEPADATAN LALU LINTAS KENDARAAN
8
4. Rencana Fungsional Jalan Tol Brebes - Semarang
9
9
4. Rencana Fungsional Jalan Tol Brebes – Semarang...lanjutan
1) BREXIT ANTRIAN MENCAPAI : 5 KM s/d 10 KM • Perkiraan kendaraan antri perjalur 700 kendaraan, waktu pengosongan antrian kendaraan maksimum 3 jam dengan asumsi akses jalan nasional di Pantura lancar • Penutupan dilaksanakan selama 2,5 jam • Pengalihan arus di tol Brebes Barat ALTERNATIF SOLUSI: • Penutupan tol arah BREXIT dan diarahkan keluar tol Pejagan • Penempatan VMS sebelum pintu keluar tol Pejagan • Penempatan petugas di akses keluar tol Pejagan
10
4. Rencana Fungsional Jalan Tol Brebes – Semarang...lanjutan
2) BREXIT ANTRIAN MENCAPAI : ≥ 10 KM • perkiraan kendaraan antri per jalur 1.430 kendaraan, waktu pengosongan antrian kendaraan maksimum 6 jam dengan asumsi akses jalan nasional lancar • Penutupan dilaksanakan selama 5 jam
ALTERNATIF SOLUSI • Penutupan ruas tol Kanci dan diarahkan keluar tol Kanci • Pembatasan kecepatan di ruas tol Cipali • Penempatan petugas di akses keluar tol Kanci • Informasi VMS sebelum gerbang Cikarut dan dilaksanakan pengalihan arus lalu lintas melalui akses keluar tol Cikampek, akses keluar tol Palimanan dan akses keluar tol Kanci 11
471 Pesawat
12
13
Moda Jalan
Moda Penyeberangan
Moda Udara
Moda Laut
Moda Kereta Api
1
Mempersiapkan moda transportasi yang memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan serta dilengkapi fasilitas tanggap darurat;
2
Mengoperasikan moda transportasi dan mengangkut penumpang sesuai izin dan kapasitas yang diizinkan;
3
Mematuhi standar pelayanan minimal;
4
Memeriksa kondisi kelengkapan fasilitas utama dan fasilitas pendukung sarana angkut sebelum beroperasi;
5
Memeriksa kelengkapan administrasi berupa Surat Tanda Nomor Kendaraan, Buku Uji, Surat Izin Mengemudi, Surat izin Berlayar, Surat Perintah Kerja bagi awak bus, manifes penumpang, tiket, dan sebagainya; dan
6
Mematuhi waktu kerja dan waktu istirahat bagi pengemudi, awak, Pilot, Nahkoda dan Masinis.
TRANSPORTASI AMAN, SELAMAT & NYAMAN
14
1. MENGEDEPANKAN TEKNOLOGI INFORMASI YANG “REAL TIME”.
2. DAPAT DIAKSES OLEH MASYARAKAT LUAS DAN OPERATOR MELALUI
BERBAGAI MEDIA DAN JEJARING SOSIAL. 3. SOSIALISASI MELALUI PENYEBARAN PETA JALUR MUDIK, LEAFLET, SPANDUK,
MEDIA ELEKTRONIK, DLL. 4. PENDAFTARAN MUDIK GRATIS BERBASIS ONLINE DAN OFFLINE.
KANTOR PUSAT KEMENTRIAN PERHUBUNGAN Kementrian Perhubungan Republik Indonesia Jl. Medan Merdeka Barat No. 8, Jakarta Pusat 10110 Call Center : (021) 151 Website : www.dephub.go.id Twitter : @kemenhub151 Facebook : kemenhub151 Aplikasi : RTTMC di APPS Store® & PLAY STORE® 15
SESUAI INPRES 3 TAHUN 2004 TENTANG KOORDINASI PENYELENGGARAAN TERPADU: MENHUB MERUPAKAN KOORDINATOR PENYELENGGARAAN ANGKUTAN LEBARAN Cq. DIRJEN PERHUBUNGAN DARAT SEBAGAI KOORDINATOR PELAKSANA TINGKAT NASIONAL ANGKUTAN LEBARAN TERPADU MENGHIMBAU SELURUH PEMANGKU KEPENTINGAN (STAKEHOLDER) MELAKSANAKAN TUPOKSI DAN PERAN SECARA PROFESIONAL DAN PROPORSIONAL.
UNTUK PENGAWASAN LANGSUNG DI LAPANGAN DIBENTUK JUGA POSKO-POSKO DI TERMINAL BUS, PELABUHAN, STASIUN KERETA API, BANDAR UDARA DAN DI TITIK - TITIK RAWAN KEMACETAN SERTA KECELAKAAN; SEMUA KEGIATAN DIPANTAU MELALUI PUSAT PENGENDALIAN DAN MONITORING DI KANTOR PUSAT KEMENTERIAN PERHUBUNGAN SEBAGAI POSKO ANGKUTAN LEBARAN TERPADU TINGKAT NASIONAL MELALUI CCTV; 16
1
BMKG MEMPUBLIKASIKAN INFORMASI CUACA SETIAP HARI JEJARING SOSIAL.
MELALUI WEBSITE DAN
2
KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI (KNKT) MENYIAPKAN TIM SIAGA INVESTIGASI KECELAKAAN TRANSPORTASI
3
BADAN NASIONAL PENCARIAN DAN PERTOLONGAN (BNPP) MENYIAGAKAN SARANA DAN PRASARANA SAR UNIT (SRU) DARAT, LAUT, UDARA DGN PERSONIL DAN FASILITAS PENDUKUNG.
4
KEMENKES MEMBENTUK POS PELAYANAN KESEHATAN PADA JALUR MUDIK DI JALAN RAYA, PELABUHAN LAUT, BANDAR UDARA, TERMINAL BUS, STASIUN KERETA API, REST AREA DAN TEMPAT WISATA
5
MASING–MASING SUB SEKTOR KEMENTERIAN PERHUBUNGAN MENYELENGGARAKAN POSKO DAN POS PELAYANAN DI SIMPUL TRANSPORTASI SERTA MELAKUKAN INSPEKSI KESELAMATAN (RAMP CHECK). 17
1
PENGANGKUTAN MELALUI TRUK
MUDIK : TARGET YANG DIANGKUT ± 3.150 SEPEDA MOTOR WAKTU ARUS MUDIK
ARUS BALIK
BALIK : TARGET YANG DIANGKUT ± 1.053 SEPEDA MOTOR
KOTA ASAL DKI JAKARTA
-
SOLO SEMARANG YOGYAKARTA
KOTA TUJUAN
WAKTU LOADING MOTOR
SEMARANG, PURWOKERTO, KEBUMEN, WONOSOBO, MAGELANG, YOGYAKARTA, SOLO, WONOGIRI, TEGAL
19-20 JUNI 2017
DKI JAKARTA
29-30 JUNI 2017
JADWAL KEBERANGKATAN TRUK
21 JUNI 2017
BUS
22 JUNI 2017
TRUK
1 JULI 2017
BUS
1 JULI 2017
18
2
PENGANGKUTAN MELALUI KERETA API TUJUAN :
KETERANGAN
LINTAS UTARA : ST. JAKARTA GUDANG – ST. SURABAYA PASAR TURI (PP)
STAMFORMASI LOK CC + 8 BAGASI) KAPASITAS 464 UNIT MOTOR – KERETA PENUMPANG KERTAJAYA RANGKAIAN PANJANG
LINTAS SELATAN 1 : ST. JAKARTA GUDANG –KUTOARJO (PP)
STAMFORMASI LOK CC + 8 BAGASI) KAPASITAS 464 UNIT MOTOR – KERETA PENUMPANG KUTOJAYA UTARA
LINTAS SELATAN 2 : ST. JAKARTA GUDANG - ST. KEDIRI (PP)
STAMFORMASI LOK CC + 8 BAGASI) KAPASITAS 464 UNIT MOTOR – KERETA PENUMPANG BENGAWAN DAN BRANTAS
PENDAFTARAN MOTOR Pendaftaran Motor (BUKAN PENUMPANG) secara online mulai tanggal 15 Februari 2017 s.d 14 Juni 2017 A. Tahap I pada tanggal 16 Februari s.d. 16 April 2017 dengan mekanisme pendaftaran motor dengan fasilitas kemudahan membeli tiket kereta api sebanyak 3 orang penumpang (2 Dewasa + 1 Anak); B. Tahap II pada tanggal 17 April s.d. 4 Juli 2017(Online) dengan mekanisme pendaftaran motor saja. C. Untuk perjalanan contra flow pendaftaran dilakukan pada tanggal 16 Mei s.d 4 Juli 2017 di Stasiun persinggahan KA Motis di Daerah.
MUDIK : TARGET YANG DIANGKUT ± 8.352 SEPEDA MOTOR
BALIK : TARGET YANG DIANGKUT ± 9.744 SEPEDA MOTOR
19
3
PENGANGKUTAN MELALUI ANGKUTAN LAUT WAKTU
ARUS MUDIK
KOTA ASAL TANJUNG PRIOK, DKI JAKARTA
KOTA TUJUAN TANJUNG MAS, JAWA TENGAH
JADWAL KEBERANGKATAN 19 JUNI 2017 21 JUNI 2017 23 JUNI 2017
TANJUNG MAS, JAWA TENGAH
TANJUNG PRIOK, DKI JAKARTA
20 JUNI 2017 22 JUNI 2017 24 JUNI 2017
ARUS BALIK
TANJUNG MAS, JAWA TENGAH
TANJUNG PRIOK, DKI JAKARTA
29 JUNI 2017 1 JULI 2017 3 JULI 2017
TANJUNG PRIOK, DKI JAKARTA
TANJUNG MAS, JAWA TENGAH
30 JUNI 2017 2 JULI 2017 4 JULI 2017
TARGET YANG DIANGKUT : 1250 UNIT SEPEDA MOTOR & 2500 PENUMPANG
Menggunakan 1 unit kapal tipe 2000 dalam 1 trip dengan KM CEREMEI dan KM DOBONSOLO
20
4
PENGANGKUTAN MELALUI ANGKUTAN PENYEBERANGAN
WAKTU
ARUS MUDIK
ARUS BALIK
NAMA KAPAL
KOTA ASAL
KOTA TUJUAN
KMP. LAKAAN
DKI JAKARTA
SEMARANG, JAWA TENGAH
KMP. RANAKA
DKI JAKARTA
KMP. LAKAAN
SEMARAN G, JAWA TENGAH
KMP. RANAKA
PANJANG, LAMPUNG
KUOTA
JADWAL KEBERANGKATAN
RODA 2 (UNIT)
PENUMPANG (ORANG)
21 JUNI 2017
250
500
23 JUNI 2017
250
500
PANJANG, LAMPUNG
23 JUNI 2017
250
500
DKI JAKARTA
27 JUNI 2017
250
500
27 JUNI 2017
250
500
DKI JAKARTA
21
ARUS MUDIK
WAKTU
MITRA KERJA
LOKASI PEMBERANGKATAN
TAMAN MINI INDONESIA INDAH, JAKARTA TIMUR
LOKASI PEMBERANGKATAN MASIH TENTATIF
JADWAL KEBERANGKATAN
JUMLAH ARMADA MUDIK (BUS/TRUK)
19 JUNI 2017
328 BUS
20 JUNI 2017
200 BUS
23 JUNI 2017
50 BUS
22 JUNI 2017
MITRA KERJA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
20 BUS
23 JUNI 2017
80 BUS
MASIH TENTATIF
25 TRUK
MASIH TENTATIF
5
25 TRUK 22
PELAYANAN
KESELAMATAN
Kesiapan Sarana dan awak untuk peningkatan aspek keselamatan
Peningkatan kualitas layanan mulai saat pembelian tiket,selama perjalanan serta pelayanan angkutan terusannya
Pelaksanaan tes uji kesehatan dan tes narkoba kepada seluruh awak, serta kelaikan sarana moda transportasi (Ramp Check) KEAMANAN Peningkatan ketertiban dan keamanan pada simpul-simpul Transpotasi (stasiun, bandara, pelabuhan, terminal) serta selama perjalanan
Pengawasan terhadap harga tiket dan jumlah tiket yang dijual agar tidak melebihi kapasitas angkut (sesuai manifes)
Ketersediaan sarana transportasi jalan, laut, udara dan KA
Pengawasan terhadap pelayanan di masing-masing moda transportasi sesuai dengan standar pelayanan penumpang Pembentukan posko penanganan angkutan Lebaran Terpadu 2017/1438 H & posko di lapangan sesuai moda transportasi (jalan, laut, udara, KA)
23
Pelaksanaan uji kelaikan (Ramp Check) terhadap sarana dan prasarana transportasi sebelum periode Angkutan Lebaran Terpada Tahun 2017/1428 H Uji Kelaikan terhadap armada bus dimulai pada 17 April 2017 s/d 10 Juni 2017 (H-15) Dilaksanakan di 7 (tujuh) Terminal di P.Jawa: Dilaksanakan di 7 (tujuh) Terminal di luar P. Jawa Inspeksi Keselamatan terhadap Prasarana dan Sarana Perkeretaapian Dilaksanakan Di 9 (Sembilan) Daerah Operasi (Daop) Dan 1 Divisi Regional (Divre) Sarana (Lokomotif 270, KRD 85 & Kereta 1.590 Unit) Prasarana (Jalur Dan Bangunan Daerah Rawan 320 Titik, Fasilitas Operasi 154 Titik Dan Perlintasan 127 Titik) Inspeksi Standar Pelayanan Minimum untuk Angkutan Orang dengan KA Dilaksanakan di 191 stasiun dan 151 kereta yang ada di 9 Daop pada tanggal 11 April 2017 s.d 19 Mei 2017 Inspeksi Sarana & Prasarana Penerbangan Dilaksanakan mulai tanggal 19 Juni 2017 s/d 08 Juli 2017 di 25 Bandar Udara Pemeriksanaan meliputi : Keamanan Penerbangan, Kelaikan Udara dan Navigasi Penerbangan Inspeksi Sarana & Prasarana Pelayaran Dilaksanakan pada tanggal 17 April 2017 s.d 30 Juni 2017 Penerbitan Instruksi Dirjen Perhubungan Laut tentang Pemeriksaan Kelaiklautan Kapal (Ramp Check) Secara Terus Menerus Pada Seluruh Kapal Berbendera Indonesia Uji petik dilaksanakan di Pelabuhan Merak, Pelabuhan Makassar, Pelabuhan Belawan, Pelabuhan Ambon, Pelabuhan Balikpapan, Pelabuhan Nunukan, Pelabuhan Sorong, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Pelabuhan Lembar, Pelabuhan Batam, Pelabuhan Manado dan Pelabuhan Bitung 24
PEMBATASAN OPERASI KENDARAAN BERMOTOR
1. PEMBATASAN OPERASI ANGKUTAN BARANG GALIAN/TAMBANG Pembatasan operasional bagi mobil barang yang digunakan untuk mengangkut barang galian/barang tambang berlaku di seluruh jalan arteri di Pulau Jawa dan Provinsi Lampung mulai 7 (tujuh) hari sebelum hari raya Idul Fitri (H-7) pukul 00.00 WIB sampai dengan 7 (tujuh) hari setelah hari Raya Idul Fitri (H+7) pukul 24.00 WIB. 2. PEMBATASAN OPERASI MOBIL BARANG DGN SUMBU 3 ATAU LEBIH Pembatasan operasional bagi mobil barang dengan JBI lebih dari 14.000 kg dan mobil barang dengan sumbu 3 (tiga) atau lebih serta mobil barang dengan kereta tempelan atau kereta gandengan, berlaku di seluruh jalan arteri dan jalan Tol di Pulau Jawa mulai 4 (empat) hari sebelum hari raya Idul Fitri (H-4) pukul 00.00 WIB sampai dengan 3 (tiga) hari setelah hari Raya Idul Fitri (H+3) pukul 24.00 WIB. 25
SURVAI INFRASTRUKTUR JALUR PANTURA& PANSELA SAMPAI LAMPUNG
POLRI (KORLANTAS)
ANDALANTAS BREBES, TEGAL, PEMALANG, PEKALONGAN OPERASIONAL MRLL SURVAI INFRASTRUKTUR ANDALANTAS
KOORDINASI YANG DILAKSANAKAN KEMENHUB TERKAIT TUPOKSI
KEMENPUPERA
SOSIALIASI DAN ANTISIPASI DAERAH RAWAN LONGSOR MRLL DI JALAN TOL (BPJT) PASAR TUMPAH
KEMENDAGRI
ANTISIPASI BENCANA ANTISIPASI DAERAH JALUR WISATA
KEMENKES
ANTISIPASI KESEHATAN MASYARAKAT
KEMEN ESDM
ANTISIPASI PENYEDIAAN BBM PORTABLE
26
FAKTOR INSTRUMEN PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN KEMENHUB KOORDINATOR PENYELENGGARAAN POLRI TANGGUNG JAWAB MRLL DI LAPANGAN KEMENPUPERA MEMPERBAIKI, MENINGKAN & MEMBANGUN SAPRAS JALAN & JEMBATAN SERTA MENGANTISIPASI LAKA & BENCANA ALAM
INPUT
KEMENDAGRI MEMBERIKAN BIMBINGAN & ARAHAN KEPADA GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA
OUTPUT
OUTCOME
KEMENKES MENINGKATKAN PELAYANAN KESEHATAN MENKOMINFO MASYARAKAT
PENYEBARLUASAN
INFORMASI
KPD
PANGLIMA TNI MEMBERIKAN BANTUAN ANGKUTAN DARAT, LAUT, UDARA MILIK TNI ATAS PERMINTAAN & SESUAI KEMAMPUAN
LANCAR
GUB./BUP./WAL. KOORDINATOR PENYELENGARAAN ANGKUTAN LEBARAN SESUAI DGN WILAYAH KERJA
FAKTOR LINGKUNGAN PENGARUH PENDUKUNG
27
1
Pengendalian Lalu Lintas dengan cara buka tutup jalan tol
2
Penyiapan Variable Message Sign (VMS) di lokasi yang strategis
3
Operator Jalan tol diminta koordinasinya dengan Polri mengenai kepadatan kendaraan di Cikarang Utama
4
Untuk Emergency, pihak operator jalan tol diminta menyiapkan fasilitas U-turn di beberapa titik sebelum Pintu keluar Tol
5 6 7
8
Untuk Emergency, Dinas Kesehatan diminta menyiapkan fasilitas ambulance dan tenaga medis di Pintu keluar Tol Untuk Emergency, pihak operator jalan tol menyiapkan call center khusus informasi bantuan penanganan kesehatan
Peningkatan kerjasama tenaga kesehatan dan petugas kepolisian dalam percepatan bantuan penanganan kesehatan di daerah rawan kemacetan Operator Jalan Tol diharapkan mengatur dan atau mengendalikan pengguna rest area secara bergantian dengan sistem pengaturan waktu istirahat dan menambah fasilitas MCK/Toilet 28
9
Dirlantas Polda setempat untuk menempatkan petugas dilokasi wisata-wisata
Kemenhub menerbitkan pembatasan operasi mobil barang dgn sumbu 3 atau lebih di jalan tol & sosialisasi lebih awal
10
Dishub membantu petugas Polri dengan menempatkan personil di lokasi rawan macet utk cegah
11 12
Dishub melakukan pengecekan waktu siklus Traffic Light di jalan-jalan utama
13
PT. Pertamina mensiagakan pelayanan BBM Mobile di rest area dan lokasi rawan kemacetan
14
15 16
contra flow
POLRI (Korlantas) melakukan pengaturan/pembagian arus lalu lintas tepat & cepat serta terkoordinasi Penerapan system contra flow hanya dilaksanakan pada siang hari dengan menggunakan water barrier
Penerapan sistem ganjil genap untuk kendaraan pribadi pada saat arus mudik (harapan/usulan masyarakat) 29
a. b. c. d. e.
BAHAYA TERORISME DI SIMPUL TRANSPORTASI; BENCANA ALAM DAN CUACA EKSTREM; PENYALAHGUNAAN NARKOBA DAN SEJENISNYA; PEMBERIAN TUNJANGAN HARI RAYA (THR) DAN LIBUR PEKERJA/BURUH SERTA LIBUR SEKOLAH; KETERSEDIAAN SARANA ANGKUTAN UMUM CADANGAN PADA MODA DARAT, LAUT, UDARA DAN KERETA API DALAM RANGKA ANTISIPASI LONJAKAN PENUMPANG.
1.
MEMULAI PENERAPAN TRANSAKSI MENGGUNAKAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PROSES TRANSAKSI DI GERBANG PINTU TOL; PENGINTEGRASIAN TRANSAKSI DI SEPANJANG JALAN TOL; OPTIMALISASI PENGGUNAAN JALUR ALTERNATIF DENGAN PENINGKATAN KEAMANAN, KESELAMATAN DAN KETERSEDIAAN SARANA PENUNJANG; REST AREA DI KM 19 ARAH CIKAMPEK DAN KM 62 ARAH JAKARTA DIBERLAKUKAN SISTEM BERGANTIAN DENGAN CARA PEMBERIAN PENALTI SESUAI WAKTU ISTIRAHAT (1,5 JAM); MENGUSULKAN TARIF TOL GRATIS SAAT PUNCAK ARUS LALU LINTAS PADA TANGGAL DAN JAM TERTENTU BAIK ARUS MUDIK ATAU ARUS BALIK PENERAPAN SISTEM GANJIL GENAP UNTUK KENDARAAN PRIBADI PADA SAAT ARUS MUDIK
2. 3. 4. 5. 6.
30
TIDAK CUKUP DENGAN KERJA KERAS, NAMUN JUGA
KERJA CERDAS Cekatan, Efisien, Responsif, Disiplin, Akuntabel dan Santun KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT
(www.hubdat.dephub.go.id)
31
32
Perkembangan
6.000.000
Moda
2016 (juta)
Prediksi 2017 (juta)
(%)
4.000.000
4,42
4,32
-2,11
3.000.000
3,81
3,98
4,57
4,08
4,37
7,16
0,93
0,96
3,00
4,92
5,40
9,75
18,16
19,04
4,85
5.000.000
2.000.000
1.000.000
Tahun 2013
JALAN 5.538.081
PENYEBERANGAN 3.335.053
KERETA API 3.336.098
LAUT 854.064
UDARA 3.681.364
Tahun 2014
5.231.389
3.539.392
3.897.225
910.823
4.043.769
Tahun 2015
4.697.945
3.572.103
3.931.712
883.681
4.319.134
Tahun 2016
4.416.119
3.810.410
4.080.319
931.664
4.922.176
Prediksi 2017
4.322.939
3.984.546
4.372.531
959.614
5.401.910
Jumlah
DATA MODA JALAN, PENYEBERANGAN, UDARA, LAUT DAN KERETA API (H - 7 s.d H + 7)
33
JUMLAH KENDARAAN MODA
Prediksi 2017
Prediksi (%)
28,93
3.482.715
13,92%
5.135.708
36,62
6.069.380
18,18%
Tahun 2016
Prediksi 2017
2013
2014
2015
2016
2015 - 2016 (%)
MOBIL PRIBADI
1.513.848
2.277.705
2.371.358
3.057.293
SEPEDA MOTOR
2.043.094
2.525.920
3.759.122
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
6.069.380 5.135.708
3.057.293 2.277.705 2.371.358
3.759.122
3.482.715
2.525.920 2.043.094
1.513.848
MOBIL PRIBADI
SEPEDA MOTOR
KETERANGAN : Data pantauan Tim Posko Lapangan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat di 7 (tujuh) titik pemantauan arus lalu lintas : Ciasem, Sadang, Cileunyi, Merak, Ciamis, Cicurug dan Cisarua.
34
Ruas Tol Jakarta - Cikampek
Bottleneck 5
Bottleneck 1 Kendaraan dari
Bottleneck 6
Penyempitan dari 13 lajur menjadi 3 lajur
Penyempitan dari 4 lajur menjadi 3 lajur
arah Jati Asih menuju ke arah Cikampek
Jl Jend Ahmad GT GT Yani GT Bekasi Bekasi TIP 19/A Cikunir Barat 3 Barat 1 1 GT GT Bekasi Cikunir Barat 2 2
Kawasan Industri Jababeka
JORR E1
T Pdk Gede Barat SS CIKUNIR
GT Pdk Gede Timur
GT Cikunir 4 GT Cikunir 3
GT Bekasi Timur 2
GT Cibitung 1
Penyempitan dari 4 lajur menjadi 2 lajur
Lajur yang seharusnya hanya untuk 1 kendaraan karena kondisi yang lebar sehingga dapat diisi 2 kendaraan dan menimbulkan bottleneck
GT Cikarang Utama
GT GT Cikarang Cikarang GT Cikarang Barat 2 Barat 3 Barat 4
GT Karawang Bottleneck Km 37/A Barat 1TIP 39/A
GT Karawang Timur 1
TI 33/A
GT Tambun
Bottleneck 3 :
Bottleneck 2 (eks Cikunir 5)
Lippo Cikarang
GT Cikarang Utama
GT Bekasi Timur 1
GT Cibitung
GT Cikarang Barat 5
GT Cikarang Barat 1
Bottleneck 4 :
Merging Ramp 1 dengan Ramp 5. menyebabkan bottleneck karena banyak kendaraan crossing
GT Cibatu
GT Karawang GT Cikarang Barat 2 Timur GT Karawang Karawang Timur 2 International Surya C Industry City
GT Karawang Barat 2 hanya bisa ke arah jkt
Rorotan
Cikampek Cikampek
Jakarta Jati Asih
Bottleneck 3 :
Rorotan Cikampek
Kondisi di merging Jalur Utama, Ramp 5 dan Ramp 1 SS Cikunir pada saat arus lalin lancar
Dari arah Rorotan (Ramp 1)
Dari arah Jati Asih (Ramp 5)
Penyempitan dari 4 lajur menjadi 2 lajur
Dari arah Jakarta (Jalur Utama)
Kondisi merging Jalur Utama, Ramp 5, dan Ramp 1 SS Cikunir pada saat volume lalin padat.
GT Cikarut 3
Apabila terjadi kepadatan sd 2 Km, GT. Ckrg Utama 2 yg semula GT. Keluar (Arah Jakarta) secara bertahap digunakan menjadi GT. Masuk (Arah Cikampek)
3 Gardu di GT Satelit
ARUS MUDIK ARAH CIKAMPEK
GT Cikarang Utama 2
PANJANG TOL CIKAPALI : 116, 75 KM 4 REST AREA TIPE A (SPBU) 4 REST AREA TIPE B (TANPA SPBU) 6 INTERCHANGE/ EXIT GATE TOL (POS PAM) 2 UNIT POS PJR, 6 KR (47 PERS/3 PLUG) BANTUAN BKO : 100 PERS UMUM, 60 BRIMOB
INTERCHANGE CIPALI
PANTURA
REST AREA JALUR A & B TIPE A KM 102
REST AREA JALUR A & B TIPE B KM 130
REST AREA JALUR A & B TIPE B KM 166
REST AREA JALUR A & B TIPE B KM 86
KM 72
GT. PALIMANAN
POS UNIT PJR
POS UNIT PJR
KM 109
GT. CIKAMPEK
GT KALIURIP
SADANG
KM 174
GT. SUBANG
KM 98
GT. KALIJATI
GT. SUMBERJAYA
KM 137
GT. CIKEDUNG
KM 158
GT. KERTAJATI
38
BILA TERJADI KEPADATAN DI TOL PEJAGAN MAKA ARUS DIALIHKAN MELALUI EXIT TOL KANCI MENUJU LOSARI-JAWA TENGAH
JAKARTA CIREBON TEGAL SEMARANG
JAKARTA CIREBON KETANGGUNGAN JAKARTA PEKALONGAN Lewat Jalan Tol
Penutupan Arah Pejagan dan Hanya Dibuka Untuk Sepeda Motor
SEMARANG PEMALANG JAKARTA PEMALANG Lewat Jalan Tol
JAKARTA CIREBON TEGAL SEMARANG JAKARTA CIREBON JAKARTA PEMALANG Lewat Jalan Tol
Penutupan Jalan Arah Cirebon Menjadi 1 Jalur dan Membuka 3 Jalur Menuju Tegal