KEMAMPUAN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI DALAM MENULIS TEKS PIDATO
SKRIPSI
Diajukan Kepada Universitas Jambi untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Bahasa dan Seni
OLEH : HAYATUL BESTI A1B109029
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ‘’Bahasa adalah alat komunikasi antar anggota masyarat berupa bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis’’ (Keraf 1970:16). Setiap keterampilan itu erat sekali hubungan dengan ketiga keterampilan lainnya dengan cara yang beranekaragam. Dalam memperoleh keterampilan berbahasa, biasanya melalui suatu hubungan urutan yang terakhir, mula-mula pada masa kecil kita belajar menyimak bahasa, kemudian berbicara, sesudah itu membaca dan menulis. Menyimak dan berbicara kita pelajari sebelum memasuki sekolah, sedangkan membaca dan menulis di pelajari di sekolah. Keempat keterampilan tersebut pada dasarnya merupakan satu kesatuan, merupakan caturtunggal. Peneliti memilih untuk meneliti kemampuan siswa karena dalam pembelajaran menulis teks pidato baru dalam tahap kemampuan bukan keterampilan, kemamapuan siswa dalam menulis yaitu teks pidato yang akan diarahkan kepada sistematika teks pidato yang baik. Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di sekolah menengah pertama perlu di arahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa berkomunikasi, baik secara lisan maupun tertulis. Keterampilan menulis sangat penting bagi seseorang dalam dunia pendidikan, oleh seorang siswa dalam proses belajar. Kemampuan menulis siswa sangat perlu di latih dan di tingkatkan, karena dengan seringnya melatih kemampuan menulis, dengan demikian proses mengekspresikan diri, menyumbangkan kecerdasan, mengembangkan daya inisiatif dan kreatifitas, mengasah kecerdasan dan proses berkomunikasi dengan tulisan dapat terlaksanakan dengan baik..
Dari latar belakang yang telah diuraikan tersebut, maka penulis melakukan penelitian yang berjudul, Kemampuan siswa kelas IX SMP Negeri 8 Kota Jambi dalam Menulis Teks Pidato. 1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang yang telah penulis uraikan di tersebut, maka masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah kemampuan siswa kelas IX SMP Negeri 8 Kota Jambi dalam Menulis Teks Pidato”. 1.3 Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah, tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Kemampuan siswa kelas IX SMP Negeri 8 Kota Jambi dalam menulis teks pidato. 1.4 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para pembacanya secara teoritis dan praktis sehingga penelitian ini dapat memberikan manfaat yang sesuai. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada penjelasan berikut. 1.4.1 Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan teori menulis khususnya menulis teks pidato. 1.4.2
Manfaat Praktis
Penelitian tentang kemampuan siswa kelas IX SMP Negeri 8 Kota Jambi dalam menulis teks pidato, diharapkan dapat memberikan manfaat praktis kepada penulis menambah wawasan dan pengetahuan tentang bidang studi yang diteliti serta meningkatkan pemahaman penelitian, bagi guru khususnya guru Bahasa Indonesia dalam menentukan model pembelajaran menulis.
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kedudukan Pembelajaran Menulis dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Menulis merupakan wujud dari aktivitas tulisan dalam bebahasa dan berkomunikasi. Walau demikian, komunikasi yang efektif tidak hanya berkaitan dengan apa yang katakan seseorang, tetapi juga bagaimana dia mengatakannya. Oleh sebab itu, sehubungan dengan pembelajaran keterampilan menulis maka proses pelatihan menulis yang baik akan mampu meningkatkan keterampilan menulis siswa dengan baik. Kompetensi dasar keterampilan menulis telah digariskan dalam kurikulum 2004. Standar Kompetensi keterampilan menulis menurut kurikulum 2004 diantaranya : Menulis buku harian atau pengalaman pribadi dengan memperhatikan cara pengungkapan dan bahasa yang baik dan benar. 2.3 Ketrampilan Menulis Teks Pidato Menurut Kamus Bahasa Indonesia Konterporer (1995:1596), “Kata keterampilan berasal dari kata terampil yang mendapat imbuhan ke-an membentuk kata benda yang berarti, kecakapan untuk menyelesaiakan tugas kecekatan”. Sedangkan pidato adalah menyampaikan pikiran dalam bentuk kata-kata kepada orang lain. Dengan demikian keterampilan pidato merupakan kecakapan dalam menyampaikan kata-kata kepada orang lain secara lisan. Menulis teks pidato dengan terampil haruslah dengan tahap pelatihan menulis dengan proses mengekspresikan diri, menyumbangkan kecerdasan, mengembangkan daya inisiatif dan kreatifitas, mengasah kecerdasan dan proses berkomunikasi. Maka, dengan proses tersebut seiring ini keterampilan menulis teks pidatopun dapat terlaksana dengan baik. 2.3.1 Pengertian Pidato
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, pidato diartikan sebagai pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang lain atau wacana yang disiapkan untuk diucapkan di depan khalayak. Dalam menulis teks pidato seseorang harus memilih tema atau topik yang diangkat, merangkai kata-kata yang akan di sampaikan dalam topik sesuai unsurunsur teks pidato. 2.4 Kerangka Pidato 1) Salam pembuka : berisi sapaan kepada yang hadir dalam acara tersebut dimulai dari yang paling tinggi 2) Pendahuluan : berisi ucapan syukur pada Tuhan TME, pengantar dari isi pidato yang akan disampaikan 3) Isi pokok : berisi inti pidato yang ingin disampaikan 4) Simpulan : berisi pidato yang disampaikan 5) Harapan : berisi dampak positif terjadi pada pendengar setelah mendengar pidato tersebut 6) Penutup : berisi ucapan terimakasih, meminta maaf dan salam penutup (Moh. Hanafi 2005:83). 2.7 Sistematika Teks Pidato Yang Baik Teks pidato dikatakan baik apabila mempunyai kriteria sebagai berikut: 1. Memiliki kerangka yang terperinci. 2. Isi pidato sesuai judul atau temanya. 3. Sesuai dengan situasi atau kondisi pendengar/pembaca. 4. Mengandung nilai kebenaran yang bisa dipertanggungjawabkan. 5. Disampaikan secara jelas, padat dan mudah dipahami. 6. Bahasa pidato tidak berbelit-belit, menggunakan bahasa yang lugas dan sopan. 7. Menggunakan ejaan dan tanda baca yang benar.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kuantitatif. Sesuai dengan pokok permasalahannya, penelitian ini tidak hanya berhenti pada tingkat pengumpulan data saja, tetapi juga pengolahan, dan analisis data. Metode ini juga sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yakni untuk memperoleh informasi tentang kemampuan menulis teks pidato oleh siswa kelas IX SMP Negeri 8 Kota Jambi 3.2 Subjek Penelitian Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX A SMP Negeri 8 Kota Jambi yang berjumlah 28 siswa. Peneliti memilih kelas IX A sebagai subjek penelitian karena IX A merupakan campuran dari siswa yang unggul dan siswa yang sedang dalam nilai rata-rata pelajaran. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui kemampuan menulis teks pidato siswa kelas IX A objeknya yaitu kemampuan menulis teks pidato. 3.3 Data dan Sumber Data Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah teks pidato siswa kelas IX A SMP Negeri 8 kota jambi dan skor nilai teks pidato berdasarkan aspek penilaian. Sumber datanya yaitu siswa kelas IX A SMP Negeri 8 Kota Jambi. 3.4 Instrumen Penelitian Sesuai data dan sumber data maka instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa tes unjuk kerja yaitu tes kemampuan siswa dalam menulis teks pidato, untuk memudahkan subjek yang diteliti dalam menulis teks pidato, maka instrumen penelitian
dilengkapi petunjuk pengerjaan tugas yang telah dirumuskan, yaitu buatlah sebuah teks pidato dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Tulislah nama dan kelas di kertas yang telah disediakan 2. Tulislah salah satu teks pidato dengan topik berikut: a. Kebersihan lingkungan b. Perpisahan kelulusan sekolah c. Penyalahgunaan narkoba 3. Tulis dengan panjang tulisan 4-8 paragraf 4. Waktu menulis 90 menit. 3.5 Validitas Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi. Validitas isi merupakan validitas yang diperhitungkan melalui pengujian terhadap isi alat ukur dengan analisis rasional. “Dalam mengukur validitas, perhatian ditujukan pada isi dan kegunaan instrumen” (Margono, 2007:186). Kesesuaian isi juga mencakup dan mencerminkan alat ukur dan kemampuan yang dijadikan sasaran penelitian. Jadi, dikatakan memenuhi validitas isi apabila terdapat kesesuaian isi, kesesuaian alat ukur dengan kurikulum yang berlaku. Sehubungan dengan penelitian ini, maka peneliti memakai alat ukur berupa tugas menulis teks pidato oleh siswa kelas IX A SMP Negeri 8 Kota Jambi. Hal ini sesuai dengan kompetensi dasar dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dengan Standar Kompetensi Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk karya ilmiah sederhana, teks pidato, surat pembaca dan Kompetensi Dasarnya adalah menulis teks pidato dengan sistematika dan bahasa yang efektif. Oleh karena itu, tes unjuk kerja dipilih karna lebih tepat digunakan untuk mengukur kemampuan siswa menulis teks pidato.
3.7 Penilaian Data Melakukan koreksi dan penilaian terhadap kemampuan menulis teks pidato. Penilaian data berdasarkan sistematika teks pidato yaitu memiliki kerangka yang terperinci, isi pidato sesuai judul dan temanya, sesuai situasi dan kondisi pembaca, sesuai dengan nilai kebenaran yang bisa dipertanggung jawabkan, disampaikan secara jelas, padat dan mudah dipahami, bahasa pidato tidak berbelit-belit menggunakan bahasa yang lugas dan sopan, memiliki ejaan dan tanda baca yang benar. Tabel 3.1 Format Kriteria Penilaian Berdasarkan Sistematika Penulisan No 1
Kriteria Penilaian Memiliki kerangka
Skor
Deskriptor
5
Apabila memiliki (1) salam pembuka, (2) pendahuluan,
yang terperinci
(3) isi pokok, (4) simpulan dan harapan, dan (5) penutup
Apabila hanya memiliki empat kerangka saja 4 Apabila hanya memiliki tiga kerangka saja 3 Apabila memiliki dua kerangka saja 2 Apabila memiliki satu kerangka saja 1 2
Isi pidato sesuai judul atau temanya
5
Apabila memiliki (1) judul yang baik, (2) isi sesuai dengan judul, (3) judul harus menggambarkan isi, (4) judul harus tepat dengan isi, (5) judul adalah pokok permasalahan yang diangkat
3
Sesuai
situasi
dan
4
Apabila memiliki empat penerapan saja
3
Apabila memiliki tiga penerapan saja
2
Apabila memiliki dua penerapan saja
1
Apabila memiliki satu penerapan saja
5
Apabila (1) dapat menganalisis siapa pendengar, (2)
kondisi pembaca
menganalisi waktu yang dibutuhkan, (3) menganalisi kondisi pendengar, (4) menganalisis situasi lokasi, (5) menganalisis potensi pendengar
4
Sesuai
dengan
nilai
4
Apabila memiliki empat penerapan saja
3
Apabila memiliki tiga penerapan saja
2
Apabila memiliki dua penerapan saja
1
Apabila memiliki satu penerapan saja
5
Apabila (1) pokok permasalahan adalah fakta, (2) isi
kebenaran yang bisa
pidato memiliki tujuan yang jelas, (3) isi pidato bukan
dipertanggungjawabkan
dibuat-buat,
(4)
isi
pidato
dapat
dipertanggung
jawabkan, (5) isi pidato tidak mengarah pada hal negatif
Apabila memiliki empat penerapan saja 4 Apabila memiliki tiga penerapan saja 3 Apabila memiliki dua penerapan saja 2 Apabila memiliki satu penerapan saja 1 5
Disampaikan
secara
5
Apabila (1) penyampaian pidato jelas, (2) penyampaian
jelas, padat dan mudah
padat, (3) kalimat runtut, (4) kalimat mudah dipahami,
dipahami
(5) tidak menggunakan kalimat yang meragukan pendengar 4 Apabila memiliki empat penerapan saja 3 Apabila memiliki tiga penerapan saja 2 Apabila memiliki dua penerapan saja 1 Apabila memiliki satu penerapan saja
6
Bahasa
pidato
berbelit-belit,
tidak
5
Apabila (1) kalimat tidak berbelit, (2) bahasa lugas, (3) sopan, (4) pengungkapan yang searah, (5)bahasa komunikatif
menggunakan
bahasa
4
Apabila memiliki empat penerapan saja
3
Apabila memiliki tiga penerapan saja
2
Apabila memiliki dua penerapan saja
1
Apabila memiliki satu penerapan saja
5
Apabila memiliki (1) ejaan yang tepat, (2) tanda baca
yang lugas dan sopan
7
Ejaan dan tanda baca yang tepat
yang tepat, (3) setiap kalimat memiliki tanda baca, (4) tidak ada penyingkatan kata, (5) kalimat yang efektif
4
Apabila memiliki empat penerapan saja
3
Apabila memiliki tiga penerapan saja
2
Apabila memiliki dua penerapan saja
1
Apabila memiliki satu penerapan saja
Berdasarkan kriteria penilaian dalam tabel di atas, dapat diketahui bahwa siswa yang yang berhasil mencapai nilai sangat mampu (SM), mampu (M), cukup (C), kurang mampu (KM), sangat tidak mampu (STM). Berikut ini adalah skor maksimum menulis teks pidato yang dimodifikasikan dari Nurgiyantoro ( 1988 : 363 ), dengan menggunakan model penilaian pembobotan tiap-tiap unsur dengan
menggunakan skor maksimal 35, skor yang dicapai dibagi skor maksimal kemudian hasil dikalikan 100, maka akan didapat hasil akhir penilaian. Tabel 3.2 Skor Maksimum Untuk Setiap Kriteria Penilaian No.
Kriteria Penilaian
Skor Maksimum
1
Memiliki kerangka yang terperinci
5
2
Isi pidato sesuai judul atau temanya
5
3
Sesuai situasi dan kondisi pembaca
5
4
Sesuai dengan nilai kebenaran yang bisa dipertanggungjawabkan
5
5
Disampaikan secara jelas padat dan mudah dipahami
5
6
Bahasa pidato tidak berbelit-belit, menggunakan bahasa yang lugas
5
dan sopan 7
Ejaan dan tanda baca yang tepat Jumlah
5 35
3.8 Teknik Analisis Data Untuk menjawab rumusan masalah, data yang telah terjumpul kemudian dianalisis. Analisis data dilakukan dengan menghitung persentase kemampuan siswa dalam menulis teks pidato dengan kriteria teks pidato yang baik. Tahapannya adalah sebagai berikut. 1. Menggunakan pedoman penilaian untuk mengukur kemampuan siswa. Pedoman penilaian tersebut dilakukan dengan penilaian acuan patokan. Skor penilaian perorangan diambil dari penjumlahan tujuh penilaian yakni pidato memiliki kerangka yang terperinci, isi pidato sesuai dengan judul atau temanya, sesuai situasi dan kondisi pembaca, sesuai dengan nilai
kebenaran yang bisa dipertanggungjawabkan, disampaikan secara jelas, padat dan mudah dipahami, bahasa pidato tidak berbelit-beli, menggunakan bahasa yang lugas dan sopan, ejaan dan taanda baaca yang tepat. Penilaian dibagi dua karena ada dua penilai yakni guru pelajaran Bahasa Indonesia (P1) dan Peneliti sendiri (P2), dengan menggunakan rumus Djiwandono (1992: 102) sebagai berikut. Jumlah = P1+P2 2 Keterangan : Jumlah = Jumlah nilai rata-rata P1 = Penilai 1 (Guru pelajaran Bahasa Indonesia kelas IX A) P2 = Penilai 2 (Peneliti)
2. Melakukan penskoran kemampuan siswa kelas IX A yaitu dari jumlah keseluruhan nilai rata-rata kemampuan yang diperoleh siswa. Setelah itu mencari persentase kemampuan siswa dalam menulis teks pidato, digunakan rumus Ali (1993: 186) sebagai berikut : % = n x 100 N Keterangan : % = Persentase tingkat kemampuan siswa dalam menulis teks pidato n = Jumlah nilai rata-rata N = Jumlah keseluruhan skor maksimal. Nilai N diperoleh dari skor maksimal dikali banyaknya subjek. Untuk skor maksimal adalah 5 dikali dengan banyaknya subjel yaitu 28 siswa, jadi jumlah keseluruhan skor maksimal (N) adalah 140.
BAB IV HASIL PENELITIAN 1.1 Hasil Penelitian Untuk mengukur tingkat kemampuan siswa kelas IX A SMP Negeri 8 Kota Jambi dalam menulis teks pidato, dapat diketahui hasilnya melalui perhitungan dari penilaian yang telah dilakukan. Penilaian tersebut dari sistematika teks pidato yang baik yaitu pidato memiliki kerangka yang terperinci, isi pidato sesuai dengan judul atau temanya, sesuai situasi dan kondisi pembaca, sesuai dengan nilai kebenaran yang bisa dipertanggungjawabkan, disampaikan secara jelas, padat dan mudah dipahami, bahasa pidato tidak berbelit-beli, menggunakan bahasa yang lugas dan sopan, ejaan dan taanda baaca yang tepat, yang dilakukan oleh dua orang penilai, yaitu guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 8 kota Jambi dan peneliti. Hasil penilaian tersebut dapat dilihat pada uraian sebagai berikut. Tabel 4.1 persentase siswa dengan kriteria kemampuan No. Kriteria Penilaian
Jumlah siswa yang memperoleh
Nilai
nilai
Rata-
SM
M
C
TM
STM
5
4-
3-
2-
1- 1,5
4,5
3,5
2,5
1
Kerangka terperinci
19
9
-
-
2
Sesuai judul atau
17
10
1
-
1
13
14
-
Persentase
rata
132
94,2 %
-
130
92,8 %
-
102.5
73,2 %
tema 3
Sesuai situasi pendengar
4
Sesuai nilai
4
21
2
1
-
112.5
80,3 %
-
5
22
1
-
89,5
63,9 %
-
4
21
3
-
85,5
61%
-
2
88
8
-
80
57,1 %
kebenaran 5
Disampaikam secara jelas
6
Bahasa lugas dan sopan
7
Ejaan dan tanda baca
Tabel 4.2 total skor kemampuan siswa dalam Menulis Teks Pidato No.
1
Kriteria Penilaian
memiliki kerangka yang terperinci
skor
persentase Keterangan
n
N
132
140
94,2 %
Sangat mampu
2
isi pidato sesuai dengan judul atau
130
140
92,8 %
temanya 3
sesuai dengan situasi atau kondisi
Sangat mampu
102,5
140
73,2 %
Cukup
112,5
140
80,3%
Mampu
pendengar/pembaca 4
mengandung nilai kebenaran yang bisa dipertanggungjawabkan
5
Jelas dan mudah dipahami
89.5
140
63,9 %
Cukup
6
Bahasa tidak berbelit-belit, lugas dan
85.5
140
61 %
Cukup
80
140
57,1 %
Kurang
sopan 7
Mengunakan ejaan dan tanda baca yang benar
Mampu
BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Hasil penelitian siswa kelas IX A SMP Negeri 8 Kota Jambi dalam menulis teks pidato dapat disimpulkan bahwa siswa kelas IX A cukup mampu dalam menulis teks pidato yang terlihat dalam kemampuan mereka menulis teks pidato dalam tugas individu, yang telah diberikan dalam instrument penelitian, dari hasil tugas yang mereka kerjakan pada lembar tugas yang telah dinilai oleh P1 dan P2 maka penilai tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa kelas IX A SMP Negeri 8 kota Jambi cukup mampu dalam menulis teks pidato. 5.2 Manfaat dan Saran Penelitian tentang kemampuan siswa kelas IX SMP Negeri 8 Kota Jambi dalam menulis teks pidato, diharapkan dapat memberikan manfaat praktis kepada penulis menambah wawasan dan pengetahuan tentang bidang studi yang diteliti serta meningkatkan pemahaman penelitian, bagi guru khususnya guru Bahasa Indonesia dalam menentukan model pembelajaran menulis teks pidato yang penulisannya dikembangkan dengan kreatif dan penulisan yang baik oleh siswanya, bagi siswa menambah motivasi pembelajaran menulis teks pidato dengan penulisan yang baik sesuai dengan unsur-unsur menulis teks pidato dan bahasa yang baik dan bagi pihak sekolah merupakan masukan yang berupa saran atau kritik yang membangun terhadap guru-guru dalam melaksanakan proses pembelajaran terhadap peserta didiknya.
DAFTAR RUJUKAN
Ali, M. 1993. Penelitian Kependidikan Produser dan Strategi. Bandung : Angkasa. Depdiknas. 2006. Panduan Pengembangan Silabus Bahasa Indonesia Tingkat SMP/KBK. Jakarta. http: /Pengertian Pidato yang Baik.Com/2012/12/21. diakses pada tanggal 23 April 2013 http: KevinRegan. Blogspot.com 2013/05 Jenis-jenis Pidato Html. diakses pada tanggal 23 april 2013 Hanafi, Moh. 2005. Bahasa dan Sastra Indonesia 3, Jakarta : Internesia April 2013 Keraf, Gorys. 1970. Komposisi Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Jakarta: Nusa Indah Margono, S.2007. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Nurgiyantoro, B. 1988. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Yogyakarta. BPFE Suhendra, dan Pien Supinah. 1992. Bahasa Indonesia Keterampilan Berbahasa. Bandung: Pionir Jaya. Taringan, Hendri Guntur. 1986. Bahasa Indonesia Keterampilan Berbahasa. Bandung: Aksara. Yanuarita Andri. 2012. Langkah Cerdas Mempersiapkan Pidato dan MC. Yogyakarta: Teranova Books.