Isu Kritis dalam Pendidikan
Kelompok 3: Maysaroh Lubis Muthmainnah
Mustahdi Nurdin
Uwes A. Chaeruman Saefuddin
Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku Engkau prasasti terima kasihku tuk pengabdianmu Engkau bagai pelita dalam kegelapan Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan Semua baktimu akan kuukir didalam hatiku Engkau patriot pahlawan bangsa tanpa tanda jasa Sartono
Potret Masyarakat Kita sbg Cermin Hasil Pendidikan Fungsi Pendidikan antara Harapan dan Kenyataan Kompetensi, Peran dan Tugas Guru Rekomendasi Perbaikan Mutu Guru yang Profesional dan Kompeten
siswa yg tidak punya arah
kompetensi guru? KKN di semua sektor
8.32 juta penganggur
Pengangguran 2008, 9.43 juta orang (BPS) http://www.tempointeraktif.com/hg/ekbis/2009/01/05/brk,20090105153874,id.html) diakses 15/2/2011
Pengangguran 2010, 8.32 juta orang (SBY) http://beritasore.com/2011/02/02/presiden-jumlah-pengangguran-mencapai832-juta-orang/ diakses 15/2/2011
HDI Indonesia 2009 ke 109 dari 117 (http://www.babelprov.go.id/content/hdi-indonesia-urutan-ke-109) diakses 15/2/2011)
Harapan
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara”. UU No 20 th 2003 ttg Sistem Pendidikan Nasional
Kenyataan
Harapan Mengembangkan kemampuan:
Kenyataan
Learning to know/learn Learning to do Learning to be Learning to live
together Learning to hate each other
Surface Competencies
Knowledge Skills
Competencies
Core
Motives, value, traits, self-concepts, etc.
Sekedar analogi (gambaran sinetron pembelajaran di kelas)
GURU = PEMAIN UTAMA SISWA = PENONTON UTAMA
SISWA = PEMAIN UTAMA GURU = SUTERADARA PEMBELAJARAN
Pengetahuan tentang ….. (Surface Competencies)
Kemampuan untuk….. (Core Competencies)
standar isi standar proses standar kompetensi lulusan standar pendidik dan kependidikan standar sarana dan prasarana standar pengelolaan standar pembiayaan standar penilaian pendidikan
PP No 74 Tahun 2008 pasal (1): Kompetensi Guru: Kompetensi pedagogik; kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran peserta didik
Kompetensi kepribadian; yang (1) Beriman dan bertaqwa, (2) Berakhlak mulia, (3) Arif dan bijaksana, (4) demokratis; (5) Mantap, (6) Berwibawa, (7) Stabil, (8) Dewasa, (9) Jujur, (10) Sportif, (11) Menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat, (12) Secara objektif mengevaluasi kinerja sendiri, (13) Mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan.
Kompetensi sosial; kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat.
Kompetensi profesional; kemampuan guru dalam menguasai bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dan budaya yang diampunya
Conny R Semiawan Kriteria Knowledge criteria, yakni kemampuan intelektual yang dimiliki seorang guru. Performance criteria, adalah kemampuan guru yang berkaitan dengan pelbagai keterampilan dan perilaku Product criteria, yakni kemampuan guru
dalam mengukur kemampuan dan kemajuan siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar
Guru sebagai Pendidik Guru sebagai Pengajar Guru sebagai Pembimbing Guru sebagai Pelatih Guru sebagai Penasehat Guru sebagai Model Guru sebagai Pribadi Guru sebagai Pendorong Kreatifitas Guru sebagai Pekerja Rutin Guru sebagai Evaluator
Perlunya identifikasi dan proyeksi kebutuhan guru: untuk pemerataan dan pemenuhan kebutuhan dari sisi
kuantitas maupun kualitas
Ikatan Dinas untuk Guru untuk menaikan citra dan status sosial/ekonmi guru dan
pemerataan serta pemenuhakn kebutuhan guru yang bermutu
Perlunya pembenahan ulang sistem pendidikan guru Pembenahan dari sisi kurikulum secara utuh meliputi
tujuan institusional, tujuan kurikuler, materi, strategi pendidikan, kebutuhan dan kualifikasi tenaga pengajar, seelksi calon peserta pendidikan guru, sarana dan prasarana (dormitori, sekolah real sebagai lab), pembiayaan, dan jaminan penempatan
Kelompok 3: Maysaroh Lubis Muthmainnah
Mustahdi Nurdin
Uwes A. Chaeruman Saefuddin
Ramli:
Melihat tema kompetensi guru, ada yang tdaik berkaitan dgn kompetensi ada sedikit bagaimana guru yg mempunyai kompetensi. Saran: rinci setiap kompetensi itu apa saja sebagai harapan. Bagaimana kenyataan di lapangan? Peran guru sbg pribadi, sbg pekerja rutin? Apakah aktifitas menyusun rpp dll termasuk ekdalam peran guru yg mana?
Yusuf:
Belum bisa menangkap, issu kritis yang ditangkap dimana? Mana yang efektif dilaksanakan untuk guru-guru kita? CBSA misal, tetap saja guru di banyak tempat menggunakan chalk and talk methods? Daerah itu lebih? Angak gizi buruk di Indonesia, semakin dekat kota semakin buruk. Lebih bagus di kota? Gizi seimbang dll hal penting dibicarakan di sekolah…
Meriyati:
Guru baju putih, terkena noda sedikit orang akan melihat semua. Kenapa
yang
salah guru? Adalah salah kita semua?
Guru yang tidak sesuai dengan bidang studinya? Apakah kompetensi sesuai dengan ijazah dan mata pelajaran yang diampu
Ruslan: Kompetensi kepribadian, bagaimana
mewujudkannya?
Syuhada:
Kerangka pada posisi dimana? Isu kritis disisi guru.
Kompetensi adalah kemampuan hrs dibayar oleh negara? Pemerintah tidak serius … Sertifikasi adalah kebobrokan, Malaikat ?
Yusuf:
Sistem tidak bisa dibicarakan secara normatif, harus
dilihat sebagai sistem yang utuh …apakah sisitem sekarang sduah mendukung kualitas guru?