EdukasiNet:
Suatu Upaya Pemberdayaan Internet untuk Pendidikan oleh:
Uwes A. Chaeruman
Pusat Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan “We are clothing the globe with a network society” Kevin Kelly dalam Voss et al, (1999)
Pendahuluan Saat ini, dunia telah berada dalam era informasi atau dikenal pula sebagai era global. Dalam waktu tidak lebih dari setengah abad sejak ditemukannya komputer pertama sekitar 50 tahun yang lalu, peradaban telah berpindah dari era industri ke era global atau era informasi. Padahal perpindahan dari era pertanian menuju era industri memakan waktu kurang lebih tiga abad lamanya (Voss et al, 1999). Era informasi ditandai oleh pesatnya perkembangan dalam bidang teknologi elektronika dan informatika atau secara umum dikenal sebagai teknologi komunikasi dan informasi (TKI). Berbicara tentang pendidikan masa depan berarti berbicara tentang pendidikan dalam era informasi. Oleh karena itu, pembicaraan tentang pendidikan masa depan – sama halnya dengan pembicaraan tentang aspek kehidupan lain seperti ekonomi, pemerintahan, kesehatan, dll. – tidak akan terlepas dari masalah pemberdayaan teknologi komunikasi dan informasi. Mengapa demikian? Karena kecenderungan perkembangan berbagai aspek kehidupan manusia di era informasi (global) ini sangat dipengaruhi oleh teknologi komunikasi dan informasi, terutama teknologi komputer dan internet. Oleh karena itu tidaklah heran kalau dewasa ini sering terdengar istilah e-commerce, e-bussiness, e-health, e-ducation, elearning, e-campus, virtual university, virtual library, bahkan virtual games. Ini menandakan bahwa pemberdayaan teknologi komunikasi dan informasi memegang peranan kunci dalam berbagai aspek kehidupan, tanpa kecuali pendidikan.
Staff Bidang Pengembangan Sistem Pusat Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan (Pustekkom). Dosen Luar Biasa Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Jakarta
1
Pengaruh
Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Informasi dan Kecenderungan Pemanfaatannya untuk Pendidikan Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi berbasis mikroelektronika telah memberikan kontribusi terhadap terjadinya revolusi dalam berbagai bidang, termasuk bidang pendidikan. Ashby (1972) seperti dikutip oleh Miarso (2004), menyatakan bahwa dunia pendidikan telah memasuki revolusinya yang kelima. Revolusi pertama terjadi ketika orang menyerahkan pendidikan anaknya kepada seorang guru. Revolusi kedua terjadi ketika diguanakannya tulisan untuk keperluan pembelajaran. Revolusi ketiga terjadi seiring dengan ditemukannya mesin cetak sehingga materi pembelajaran dapat disajikan melalui media cetak. Revolusi keempat terjadi ketika digunakannya perangkat elektronik seperti radio dan televisi untuk pemerataan dan perluasan pendidikan. Revolusi kelima, seperti saat ini, dengan dimanfaatkannya teknologi komunikasi dan informasi mutakhir, khususnya komputer dan internet untuk pendidikan. Revolusi ini memberi dampak terhadap beberapa kecenderungan pendidikan tinggi masa depan. Beberapa ciri tersebut, menurut Ashby seperti dikutip oleh Miarso (2004) adalah sebagai berikut: Berkembangnya pembelajaran di luar kampus sebagai bentuk pendidikan berkelanjutan. Orang memperoleh akses lebih besar dari berbagai sumber belajar. Perpustakaan sebagai pusat sumber belajar menjadi ciri dominant dalam kampus. Bangunan kampus berserak (tersebar) dari kampus inti di pusat dengan kampus satelit yang ada di tengah masyarakat. Tumbuhnya profesi baru dalam dalam bidang media dan teknologi. Orang dituntut lebih banyak belajar mandiri. Kecenderungan lain, seperti diungkapkan oleh Ryan et al (2000) adalah sebagai berikut: Teknologi yang ada saat ini dapat mentransformasi cara pengetahuan dikemas, disebarkan, diakses, diperoleh dan diukur. Sehingga merubah cara produksi dan penyampaian materi dari cetak dan analog ke dalam bentuk digital dalam bentuk DVD, CD-ROM, maupun bahan belajar on-line berbasis web lainnya. Orang akan lebih memilih metode belajar yang lebih luwes (flexible), mudah, dan sesuai dengan kebutuhan dan kondisinya masing-masing. Sehingga memicu terjadinya 2
pergeseran pola pendidikan dari tatap muka (konvensional) kearah pendidikan yang lebih terbuka. Dengan adanya teknologi komunikasi dan informasi ini, khususnya internet, sistem penyampaian dan komunikasi (delivery system and communication) antara siswa dengan guru, guru dengan guru atau siswa dengan asiswa dapat dilakukan dengan berbagai bentuk dan cara, baik secara bersamaan (synchronous) maupun (asynchronous). Beberapa bentuk komunikasi yang dapat dilakukan antara lain adalah sebagai berikut:
Dialog elektronik (chatting); dialog elektronik adalah percakapan berbasis teks yang dapat dilakukan secara online dalam waktu bersamaan (synchronous) antara dua atau lebih pengguna internet. Contoh aplikasi dalam konteks pendidikan tinggi, dialog elektronik dapat digunakan untuk proses komunikasi antara dosen dengan beberapa orang mahasiswanya dalam mendiskusikan suatu omin perkuliahan tertentu.
Surat elektronik (e-mail); surat elektronik merupakan suatu bentuk komunikasi tidak bersamaan (asynchronous) yang memungkinkan terjadinya komunikasi antara mahasiswa dengan dosen atau mahasiswa dengan mahasiswa lain melalui surat yang disampaikan secara elektronik melalui internet. Berbeda dengan chatting, dengan cara ini umpan balik yang diperoleh mungkin tertunda.
Konferensi kelompok melalui surat elektronik (mailing list); Mailing list merupakan perluasan dari e-mail dimana seseorang dapat mengirim pesan kepada sekelompok orang tertentu yang telah terdaftar untuk bergabung dalam kelompok diskusi. Sebagai contoh, seorang dosen memiliki daftar mahasiswa yang tergabung dalam kelompok mata kuliah tertentu. Pemberian tugas dan diskusi dapat dilakukan melalui fasilitas seperti ini.
Konferensi jarak jauh (teleconference); konferensi jarak jauh dapat berupa konferensi audio maupun konferensi video. Kedua konferensi ini dapat dilakukan dengan cara “point to point” atau “multi point”. Cara pertama dilakukan dalam dua tempat. Sedangkan cara kedua dilakukan dalam lebih dari dua tempat. Sebagai contoh,
3
seorang guru dari sekolah tertentu dapat mendiskusikan suatu topik tertentu kepada siswa di beberapa sekolah lain dalam waktu bersamaan. Penjelasan di atas menunjukkan bahwa dengan adanya teknologi komunikasi dan informasi di era global ini, pendidikan di masa mendatang akan lebih bersifat terbuka, fleksibel, beragam, berjaringan dan tidak dibatasi oleh ruang, waktu, batas usia atau bahkan pengalaman pendidikan sebelumnya. Bahkan, bukan hal yang mustahil jika kelak di kemudian hari, pola pendidikan tatap muka (konvensional) akan benar-benar ditinggalkan.
Edukasi.Net: Apa dan Mengapa ? Cepat atau lambat, internet akan menyebar ke seluruh pelosok Indonesia sehingga antisipasi pemanfaatannya perlu dipersiapkan sejak sekarang. Mengingat potensinya yang sangat luar biasa, seperti dijelaskan di atas, EdukasiNet hadir sebagai upaya memberdayakan potensi internet tersebut untuk kebutuhan pendidikan. Lebih tepatnya, EdukasiNet hadir sebagai sebagai salah satu media jaringan sekolah (schoolnet) di Indonesia. Jaringan sekolah adalah suatu kegiatan komunitas sekolah (guru, siswa, atau tenaga pendidik dan kependidikan lain) yang dimediasi oleh internet sebagai sarana komunikasi atau bertukar informasi satu sama lain. Terjadinya pertukaran informasi yang mudah dan cepat tanpa terbatas ruang dan waktu melalui program jaringan sekolah ini memungkinkan terjadinnya komunitas masyarakat informasi (knowledge-based society) dalam lingkup sekolah. Dengan demikian, jaringan sekolah dapat dikatakan sebagai salah satu wahana untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan, dan keterampilan komunitas sekolah yang pada akhirnya dapat membantu meningkatkan mutu pendidikan. Itulah sebabnya, program jaringan sekolah menjadi salah satu program yang menjadi fokus utama UNESCO untuk diterapkan di berbagai negara di dunia. Bahkan
ke depan
diharapkan terjadi jaringan sekolah yang tidak hanya terjadi dalam skala lokal (nasional), tapi dalam skala yang lebih luas, yaitu regional dan internasional. Jadi, apa yang dimaksud dengan EdukasiNet? EdukasNet adalah program jaringan sekolah yang dikembangkan oleh Pustekkom yang berfungsi sebagai 1) wahana
4
komunikasi lintas sekolah; 2) wadah sumber belajar; dan 3) wahana berbagai informasi antar sekolah di Indonesia. Sebagai portal pendidikan, EdukasiNet dapat diakses oleh siapa saja, dimana saja dan kapan saja melalui url: http://www.e-dukasi.net. Dengan tiga peran utama tersebut, maka EdukasiNet dapat berfungsi atau dikatakan pula sebagai jaringan sekolah (schoolnet). Mengapa EdukasiNet dikembangkan? Alasan pertama adalah untuk menjawab adanya kenyataan bahwa sampai saat ini – di lapangan – sulit sekali ditemukan berbagai bahan belajar berbasis web terutama yang berbahasa Indonesia dan sesuai dengan kurikulum. Saat ini, beberapa jaringan sekolah telah dikembangkan diantaranya adalah sekolah online, guru online, jaringan informasi sekolah, dan lain-lain. Tapi, kebanyakan masih lemah dalam menyediakan bahan belajar (content) yang sesuai dengan kurikulum. Alasan kedua, ineternet memungkinkan untuk dapat mendistribusikan informasi dengan cepat tanpa mengenal ruang dan waktu. Oleh sebab itu, pengalaman (best practices), ide, peristiwa/berita atau informasi lain berkaitan dengan pendidikan dan atau pembelajaran yang berasal dari suatu sekolah, guru, ahli dan lain-lain juga memungkinkan didistribusikan dengan cepat melalui internet. Untuk tujuan ini pulalah EdukasiNet dikembangkan. Alasan ketiga, dengan media internet, tidaklah mustahil antara guru dengan guru di sekolah yang berbeda, antara ahli, siswa dengan guru di tempat berbeda dapat saling berkomunikasi baik secara langsung (synchronous) maupun tertunda (asynchronous) untuk mendiskusikan suatu topik/tema tertentu. Sehingga pertukaran pengetahuan dapat terjadi dan terdistribusi dengan cepat ke banyak sasaran secara efisien. EdukasiNet dirancang untuk dapat melakukan hal ini. Terjadinya pertukaran informasi yang mudah dan cepat tanpa terbatas ruang dan waktu melalui program jaringan sekolah (EdukasiNet) ini memungkinkan terjadinya komunitas masyarakat informasi (knowledge-based society) dalam lingkup sekolah. Ini merupakan tujuan utama (ultimate goal) dikembangkannya EdukasiNet.
5
Lantas apa manfaat EdukasiNet bagi para penggunanya? Manfaat EdukasiNet dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Sebagai Sumber Bahan Belajar:
guru dan siswa dapat memperoleh berbagai sumber bahan belajar yang meliputi bahan belajar yang berkaitan dengan semua mata pelajaran untuk SD, SMP dan SMA, modul online, pengetahuan populer, berita serta artikel pendidikan dengan cara mendownload atau memanfaatkannya langsung dalam kelas;
siswa dapat menguji kemampuan/kompetensi semua mata pelajaran yang dipelajarinya secara online;
guru dapat memperoleh informasi mengenai teknik dan tips dalam belajar dan membelajarkan siswa
guru dapat berbagi ilmu dengan guru lain dengan cara mengirimkan karyanya berupa bahan belajar berbasis web ke administrator EdukasiNet untuk di-upload;
2. Sebagai Sarana Komunikasi dan Kolaborasi Lintas Sekolah Sekolah memperoleh space untuk menampilkan web site sekolahnya masingmasing sebagai sub domain EdukasiNet; Guru dapat berkomunikasi, berbagi ide dan pengalaman dengan sesama guru dari sekolah lain di Indonesia secara online dengan memanfaatkan fasilitas forum guru (melalui e-mail, millist atau chatting); Guru dapat mengirimkan ide, pengalaman, karya ilmiah atau berita pendidikan ke adminstrator EdukasiNet untuk dipublish dalam feature artikel dan news EdukasiNet; Siswa dapat berkomunikasi, berbagi ide dan pengalaman dengan sesama siswa dari sekolah lain dengan memanfaatkan fasilitas forum siswa;
Sekilas tentang Fasilitas/Feature EdukasiNet Fasilitas/featur EdukasiNet secara umum terbagi kedalam tiga klasifikasi: A. Sumber Belajar (Learning Resource) EdukasiNet menyediakan sumber belajar yang dirancang secara khusus dan dapat Anda akses dan atau download. Sumber belajar ini antara lain adalah materi pokok, modul online, pengetahuan populer, serta teknik dan tips mengajar. 6
1. Materi Pokok, yaitu bahan belajar yang meliputi semua mata pelajaran untuk SD, SMP, SMA atau yang sederajat dan sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Materi pokok ini dikembangkan secara bertahap, antara lain mata pelajaran Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Bahasa Inggris, dan mata pelajaran lainnya. 2. Modul Online ini dirancang untuk siswa dan guru SMP-SMA Terbuka dalam versi digital, sehingga mereka dapat mengambil/mencetak modul sesuai dengan kebutuhan. Namun siapapun Anda dapat memanfaatkan modul ini seperti mereka. 3. Pengetahuan Populer, berisikan informasi praktis yang dikemas dengan gaya yang khas dan ringan. Topik yang disajikan dipilih yang populer dan bermanfaat bagi masyarakat. Topik-topik tersebut terhimpun dalam rubrik. Di sini Anda dapat memilih rubrik yang menarik sesuai selera Anda. Rubrik tersebut antara lain Fotografi, Elektronika, Otomotif dan Teknologi Informasi, Lingkungan Hidup, Kesehatan, Fenomena Alam, Kiat Belajar, dll. Jika Anda mempunyai bahan/informasi yang menarik untuk dimuat dalam rubrik ini dapat disampaikan kepada Admin EdukasiNet. 4. Uji Kemampuan, berupa soal-soal latihan yang disusun berdasarkan standar kompetensi yang ada pada kurikulum sekolah. Di sini Anda (khususnya siswa SD, SMP dan SMA atau yang sederajat) dapat berlatih mencoba sejauhmana penguasaan materi pelajaran di sekolah. B. Interaksi Komunitas Layanan komunitas ini dirancang sebagai wahana tukar informasi antar pengguna EdukasiNet. Guru, siswa, mahasiswa, orang tua, pakar/praktisi atau siapapun yang peduli dengan pendidikan dapat bergabung secara aktif di sini. Interaksi komunitas ini dapat dilakukan dalam berbagai bentuk sebagai berikut: 1. Forum Interaksi didalam forum ini dirancang untuk komunikasi antar guru dengan guru lain, siswa dengan siswa lain, guru dengan siswa dalam bentuk diskusi atau tukar informasi pemikiran, saran, mata pelajaran, dan lainnya. Namun forum ini juga
7
terbuka bagi siapapun yang peduli dengan pendidikan untuk aktif memberikan sumbangan pemikiran dalam meningkatkan mutu pendidikan. 2. Chatting Anda dapat melakukan komunikasi melalui fasititas chatting (dialog secara elektronik) yang disediakan EdukasiNet. Fasilitas ini memungkinkan Anda dapat berkomunikasi secara langsung dan dinamis dengan pengguna EdukasiNet lainnya. C. Info Fitur ini menyediakan layanan berupa artikel, news, event, dan web sekolah. secara lebih rinci, berbagai layanan dalam fitur ini dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Artikel Fitur ini menyediakan layanan artikel yang lebih difokuskan pada topik pendidikan dan informasi yang lainnya yang terkait dengan pendidikan. Melalui fasilitas ini Anda tidak hanya berkesempatan membacanya, tetapi juga dapat didownload secara bebas. Anda juga bisa menyumbangkan buah pikiran/tulisan ini dan dikirim melalui admin EdukasiNet. 2. News EdukasiNet menyediakaan fasilitas berita (news) yang dirancang dari, oleh, dan untuk Anda. Oleh karena itu partisifasi Anda sangat diharapkan untuk mengirimkan berita/informasi/foto melalui admin EdukasiNet. 3. Kalender Kegiatan (Event) Fitur ini menyajikan informasi/berita tentang kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh pengelola, ataupun oleh komunitas EdukasiNet khususnya sekolah. 4. Web Sekolah EdukasiNet menyediakan fasilitas informasi tentang sekolah yang merupakan anggota atau user dari EdukasiNet. Informasi ini tersimpan dalam aplikasi dan server EdukasiNet serta dapat diisi atau diedit oleh sekolah yang menjadi user (ditunjuk oleh Pengelola) EdukasiNet.
8
Disamping itu, EdukasiNet juga menyediakan fasilitas/feature standar seperti download, search engine, frequently asked question (FAQ), kontak kami (contact us), polling, webstat, dan lain-lain.
Perkembangan EdukasiNet Tahun ini, EdukasiNet genap berusia dua tahun. Sejak tahun 2003 sampai saat ini telah terjadi peningkatan baik dari segi user hit, kenaggotaan (member), jumlah topik yang diupload, dan dinamika forum diskusi yang terjadi. Perkembangan tersebut dapat dilaporkan sebagai beirkut: A. User Hit dan Member User hit rate (pengunjung EdukasiNet) sampai tanggal 28 Oktoner 2005 tercatat sebanyak 343.542 orang. Sementara itu, jumlah user yang terdaftar sebagai anggota mengalami peningkatan setiap bulannya seperti terlihat dalam diagram berikut:
Jumlah
Peningkatan Jumlah Registered User 1000 900 800 700 600 500 400 300 200 100 0 Jan
Feb Mar Apr
Mei Jun
Jul
Agu Sep Okt
Bulan
Sampai tanggal 28 Oktober 2005 tercatat 3391 sebagai registered member
9
B. Jumlah Peningkatan Bahan Belajar Jumlah peningkatan bahan belajar yang diupload di portal EdukasiNet adalah seperti terlihat dalam diagram berikut:
Jumlah Judul
Jumlah Sumber Belajar pada EdukasiNet
160 140 120 100 80 60 40 20 0
150 79
55
Materi Pokok
Modul Online Pengetahuan Populer
Jenis Sumber Belajar
C. Topik Diskusi Forum Sampai tanggal 28 Oktober 2005 telah tercatat 91 topik yang didiskusikan user meliputi mata pelajaran matematika, fisika, kimia, biologi dan bahasa Inggris. D. Pendapat User tentang EdukasiNet Sementara itu, pendapat user terhadap portal EdukasiNet dapat digambarkan seperti dalam diagram berikut: Diagram Pendapat User
10% 37%
20%
33%
Buruk
Cukup
Baik
Baik Sekali
10
E. Topik yang Paling Disukai Bahan belajar yang paling disukai dapat digambarkan seperti dalam diagram berikut:
Prosentase Materi yang Disukai User
10%
16%
26%
16%
11%
21%
Matematika
Fisika
B. Inggris
Modul Online
Pengetahuan Populer
Materi Pokok
F. Bahan Belajar Perlu Ditingkatkan Bahan belajar yang perlu ditingkatkan menurut pendapat user dapat digambarkan sebagai berikut: Materi yg Perlu ditingkatkan
31%
34%
15%
20%
Materi Pokok
Pengetahuan Populer
Uji Kompetensi
Modul Online
11
G. Lokasi Pemanfaatan EdukasiNet oleh User Sementara lokasi dimana user sering memanfaatkan portal EdukasiNet dapat digambarkan seperti dalam diagram berikut: Lokasi Memanfaatan EdukasiNet
36% 44%
20%
sekolah
rumah
warnet
Kesimpulan, Harapan dan Tantangan EdukasiNet adalah program jaringan sekolah yang dikembangkan oleh Pustekkom yang berfungsi sebagai 1) wahana komunikasi lintas sekolah; 2) wadah sumber belajar; dan 3) wahana berbagai informasi antar sekolah di Indonesia. EdukasiNet dapat diakses melalui url: http://www.e-dukasi.net. Sebagai portal jaringan sekolah, EdukasiNet menyediakan 1) bahan belajar (meliputi materi pokok, pengetahuan populer, modul online, dan uji kompetensi); 2) forum (meliputi forum diskusi untuk semua mata pelajaran, chatting dan milis0; dan 3) infor (yang meliputi artikel, berita, kalender kegiatan (event) dan web sekolah). Sampai tanggal 28 Oktober 2005, telah tercatat sebanyak 343.542 orang yang telah mengunjungi EdukasiNet. Disamping itu, tercatat 3.391 orang sebagai anggota aktif pengguna EdukasiNet. Jumlah ini masih sangat sedikit dibandingkan dengan portal lain yang telah maju seperti ilmukomputer.com, dan yang lainnya. Namun demikian, bagi mereka yang telah memanfaatkan EdukasiNet memberikan pendapat yang positif terhadap kehadiran EdukasiNet (37% menyatakan sangat baik dan 30% menyatakan baik). Sementara itu, jumlah bahan belajar yang telah diupload sebanyak 55 judul materi pokok, 79 judul modul online, dan 150 judul pengetahuan populer.
12
Ke depan diharapkan tidak hanya bahan belajar untuk SMA saja yang diupload di EdukasiNet, tapi juga untuk SMP dan SD. Untuk mempercepat jumlah bahan belajar yang diupload diharapkan bahan belajar tidak hanya datang dari hasil produksi Pustekkom tapi juga dari guru. Begitu pula halnya dengan artikel dan berita. Sementara itu, model musyawara guru mata pelajaran (MGMP) dimasa mendatang dapat terjadi melalui forum diskusu per mata pelajaran yang ada dalam portal EdukasiNet. Sehingga diskusi (pertukaran informasi) dapat terjadi secara online tanpa harus berkumpul di satu tempat. Ada beberapa tantangan yang dihadapi untuk dapat membuat portal jaringan sekolah EdukasiNet ini dinamis. Tantanga pertama adalah blum adanya relawan moderator untuk forum diskusi. Forum diskusi ini sebenarnya dikelompokkan berdasarkan mata pelajaran. Misalnya, forum diskusi untuk mata pelajaran matematika, sampai saat ini diskusi yang terjadi masih belum terarah dan tidak terfokus pada topik/temat tertentu. Begitu pula halnya dengan forum diskusi mata pelajaran yang lainnya. Tantangan kedua adalah belum banyaknya guru (user EdukasiNet) yang mengirimkan artikel ilmiah berkaitan dengan pengalaman atau hasil penelitian yang berkaitan dengan pendididikan atau lebih khusus berkaitan dengan pembelajaran untuk mata pelajaran tertentu. Tantangan terakhir adalah kendala teknis yang klasik dihadapi seperti sulitnya akses internet karena mahal dan kecepatan akses yang kurang memadai. Pemanfaatan internet di sekolah belum menjadi skala prioritas mengingat masih ada kebutuhan lain yang lebih prioritas dibandingkan dengan internet dan lab komputer. Namun demikian, penulis yakin bahwa dalam waktu yang tidak akan lama lagi infrastruktur teknologi informasi, khususnya internet akan merambah ke seluruh pelosok negeri tercinta ini. Sehingga keberadaan portal jaringan sekolah seperti EdukasiNet atau portal lain yang serupa, dimasa mendatang (5 – 10 tahun) kedepan akan sangat dibutuhkan. - u a ch -
13
Daftar Pustaka Dryden, Gordon & Voss, Jeannette (1999), ”the Learning Revolution: to Change the Way the World Learns”, (Torrance, California, USA: The Learning Web). Miarso, Yusufhadi (2004), “Menyemai Benih Teknologi Pendidikan”, (Jakarta: PRENADA MEDIA). Pusat Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan, Departemen Pendidikan Nasional (2005), ”Panduan Pemanfaatan EdukasiNet”. (Jakarta: Pustekkom) .............................................................. (2005), ”Laporan Monitoring Online EdukasiNet”, (Jakarta: Pustekkom). Ryan, Steve, at.. al. (2000), “The Virtual University: the Internet and Resources-Based Learning”, (Lodon, UK: Kogan Page Ltd.).
14