KEKONVERGENAN BARISAN DI DALAM RUANG FUNGSI KONTINU πͺ[π, π] Firdaus Ubaidillah1, Soeparna Darmawijaya, Ch. Rini Indrati 1Jurusan
Matematika FMIPA Universitas Gadjah Mada Yogyakarta e-mail:
[email protected] ABSTRAK
Diberikan C[a,b] merupakan koleksi semua fungsi kontinu bernilai real pada selang tertutup [a,b]. C[a,b] merupakan ruang linear atas lapangan real. Dalam tulisan ini dibahas pengertian-pengertian norma, barisan konvergen, terbatas dan monoton, infimum dan supremum dan lain-lain yang semuanya disajikan dalam bahasa fungsi kontinu. Selain itu akan ditunjukkan bahwa barisan yang terbatas dan monoton di dalam ruang fungsi kontinu C[a,b] belum tentu konvergen. Satu sifat yang menjamin sebuah barisan memiliki supremum atau infimum akan dibahas. Kata kunci: Barisan konvergen, Fungsi kontinu bernilai real, Ruang fungsi kontinu ABSTRACT Let C[a,b] be a collection of all real-valued continuous functions on a closed interval [a, b]. The C[a,b] is a linear space over the real field. In this paper, we discussed some notions of norm, monotone, bounded and convergent sequence, infimum and supremum and others of which are presented in the language of continuous functions. They will also be shown that bounded and monotone sequence in the continuous functions space C[a,b] is not necessarily convergent. A property that ensures a sequence has a supremum or infimum will be discussed. Keywords: Convergent sequence, Continuous real-valued function, Continuous function space
2006). Lebih jauh, jika diberikan norma pada πΆ[π, π] yang didefinisikan
PENDAHULUAN Telah banyak dibahas sifat-sifat fungsi kontinu bernilai real pada selang tertutup [π, π] oleh Bartle dan Sherbert (2000), diantaranya sifat terbatas, mencapai nilai maksimum dan minimum, dapat didekati dengan fungsi tangga, merupakan fungsi kontinu seragam, terintegral Riemann dan lain sebagainya. Dalam tulisan ini, πΆ[π, π] menyatakan koleksi semua fungsi kontinu bernilai real pada selang tertutup [π, π] β β, yakni π: [π, π] β β kontinu. Pembahasan beberapa sifat dasar πΆ[π, π] banyak dijumpai dalam ruang Banach klasik diantaranya oleh Lindenstrauss dan Tsafriri (1977), Diestel (1984), Meyer-Nieberg (1991), Albiac dan Kalton (2006), dan lain-lain. Jika didefinisikan penjumlahan dan perkalian skalar di πΆ[π, π] berturut-turut (π + π)(π₯) = π(π₯) + π(π₯) untuk setiap π, π β πΆ[π, π], π₯ β [π, π], dan (πΌπ)(π₯) = πΌπ(π₯) untuk setiap π β πΆ[π, π], πΌ β β, π₯ β [π, π], maka πΌπ, (π + π) β πΆ[π, π]. Oleh karena itu πΆ[π, π] merupakan ruang linear atas lapangan β (Yeh,
βπββ = sup |π(π₯)| πβ€π₯β€π
untuk setiap π β πΆ[π, π], maka (πΆ[π, π], ββββ ) merupakan ruang Banach (Dales, 2003). Dua anggota π dan π di dalam πΆ[π, π] dikatakan i. π = π jika π(π₯) = π(π₯) untuk setiap π₯ β [π, π]; ii. π < π jika π(π₯) < π(π₯) untuk setiap π₯ β [π, π]; iii. π β€ π jika π(π₯) β€ π(π₯) untuk setiap π₯ β [π, π]. Berdasarkan pengertian di atas, mudah dipahami bahwa πΆ[π, π] merupakan himpunan terurut parsial (partially ordered set) terhadap relasi ββ€β. Dua anggota π dan π di dalam πΆ[π, π] dikatakan dapat dibandingkan (comparable) jika π β€ π atau π β€ π dan dikatakan tidak dapat dibandingkan (incomparable) jika tidak berlaku π β€ π dan π β€ π. Selanjutnya jika dianggap penting, penulisan π < π dan π β€ π berturutturut dapat digantikan dengan π > π dan π β₯ π.
Kekonvergenan Barisan di Dalam Ruang Fungsi Kontinu C[a,b] Selanjutnya didefinisikan fungsi nol (null function) π dan fungsi satuan (unit function) π di dalam πΆ[π, π] berturut-turut dengan π(π₯) = 0 dan π(π₯) = 1 untuk setiap π₯ β [π, π]. Karena setiap π, π, β β πΆ[π, π] dan π β€ π berlaku i. ii.
Definisi 1. (Darmawijaya, 2012) Sebuah fungsi ββββ : πΆ[π, π] β πΆ[π, π] dikatakan norma* (norm*) pada πΆ[π, π] jika ββββ memenuhi sifat-sifat
ii. iii.
Dalam bagian ini akan dibahas beberapa definisi dan teorema yang akan digunakan untuk membahas kekonvergenan barisan di dalam πΆ[π, π]. Di akhir bagian ini dibahas syarat suatu barisan memiliki supremum atau infimum. Untuk setiap π, π β πΆ[π, π] dan πΌ β β, yang dimaksud dengan fungsi
π+β β€π+β πΎπ < πΎπ untuk setiap bilangan πΎ > 0,
maka disimpulkan bahwa πΆ[π, π] merupakan ruang Riesz. Lebih jauh, jika didefinisikan perkalian di dalam πΆ[π, π], yakni (ππ)(π₯) = π(π₯)π(π₯) untuk setiap π, π β πΆ[π, π] dan setiap π₯ β [π, π] maka ππ β πΆ[π, π]. Oleh karena itu πΆ[π, π] merupakan aljabar Banach dengan unsur satuan π (Dales, 2003 ). Dalam tulisan ini, akan diperkenalkan pengertian norma dalam βbahasaβ fungsi kontinu. Untuk membedakan pengertian norma pada umumnya dengan norma dalam bahasa fungsi kontinu, untuk itu digunakan notasi norma*.
i.
HASIL DAN PEMBAHASAN
βπββ β₯ π, untuk setiap π β πΆ[π, π]; βπββ = π jika dan hanya jika π = π; βπΌπββ = |πΌ|βπββ , untuk setiap π β πΆ[π, π] πΌ β β; βπ + πββ β€ βπββ + βπββ , untuk setiap π, π β πΆ[π, π].
Sekarang didefinisikan nilai mutlak |β| di dalam πΆ[π, π] dengan |π|(π₯) = |π(π₯)|, untuk setiap π₯ β [π, π]. Karena |β| memenuhi semua sifat dalam Definisi 1, maka |β| merupakan sebuah norma* pada πΆ[π, π]. Berkaitan dengan hal-hal tersebut di atas, tujuan dalam tulisan ini adalah membahas kekonvergenan barisan di dalam πΆ[π, π] dengan norma* |β| yang dijelaskan di atas dalam βbahasaβ fungsi kontinu, yang mempunyai arti cukup bekerja di dalam πΆ[π, π]. Namun begitu, untuk memudahkan pembuktian teorema dan perhitungan, dalam beberapa kasus akan dibawa ke fungsi real.
Jurnal CAUCHY β ISSN: 2086-0382
i.
π
adalah fungsi yang didefinisikan
π π(π₯)
π(π₯)
ii. iii. iv. v.
π π
(π₯) =
asalkan π(π₯) β 0,
π β¨ π adalah fungsi yang didefinisikan dengan (π β¨ π)(π₯) = supβ‘{π(π₯), π(π₯)}, π β§ π adalah fungsi yang didefinisikan dengan (π β§ π)(π₯) = infβ‘{π(π₯), π(π₯)}, βπ adalah fungsi yang didefinisikan dengan βπ(π₯) = βπ(π₯) dengan π(π₯) β₯ 0, π π β1 = jika π > π atau π < π, π
untuk setiap π₯ β [π, π]. Telah ditunjukkan oleh Bartle dan Sherbert (2000), bahwa jika π, π β πΆ[π, π], maka π β¨ π, β‘β‘π β§ π π, βπβ‘(π(π₯) β₯ 0) dan β‘(π(π₯) β 0) di dalam π
πΆ[π, π]. Oleh karena itu πΆ[π, π] merupakan sebuah aljabar (algebra), lebih jauh πΆ[π, π] sebuah aljabar Banach (Banach algebra) (Dales, 2003). Berikut diberikan pengertian himpunan terbatas ke atas, himpunan terbatas ke bawah dan himpunan terbatas di dalam πΆ[π, π]. Definisi 2. Sebuah himpunan π΄ β πΆ[π, π] tidak kosong dikatakan i.
ii.
iii.
terbatas ke atas (bounded above) jika terdapat π β πΆ[π, π] sehingga β β€ π untuk setiap β β π΄; selanjutnya π disebut batas atas (upper bound) himpunan π΄; terbatas ke bawah (bounded below) jika terdapat π β πΆ[π, π] sehingga π β€ β untuk setiap β β π΄; selanjutnya π disebut batas bawah (lower bound) himpunan π΄; terbatas (bounded) jika π΄ terbatas ke atas dan terbatas ke bawah atau himpunan π΄ dikatakan terbatas jika terdapat π‘ β πΆ[π, π] dan π‘ > π sehingga |β| β€ π‘ untuk setiap β β π΄.
Selanjutnya diperkenalkan pengertian batas atas terkecil dan batas bawah terbesar dari suatu himpunan.
185
Firdaus Ubaidillah, Soeparna Darmawijaya, Ch. Rini Indrati Definisi 3. Diberikan himpunan π΄ β πΆ[π, π] tidak kosong. i.
ii.
Himpunan π΄ terbatas ke atas. Titik π β πΆ[π, π] disebut batas atas terkecil (least upper bound) atau supremum π΄ jika π adalah batas atas π΄ dan untuk setiap π£ batas atas π΄ berlaku π β€ π£. Dalam kasus ini ditulis π = π π’π(π΄). Himpunan π΄ terbatas ke bawah. Titik π β πΆ[π, π] disebut batas bawah terbesar (greates lower bound) atau infimum π΄ jika π adalah batas bawah π΄ dan untuk setiap π’ batas bawah π΄ berlaku π β€ π’. Dalam kasus ini ditulis π = πππ(π΄).
Dari pengertian ini, belum tentu benar bahwa setiap himpunan terbatas ke atas (bawah) memiliki supremum (infimum), lihat Contoh 10 dan Contoh 11. Dalam kasus himpunan π΄ β πΆ[π, π] hingga, maka π΄ memiliki supremum dan infimum, dan sup(π΄) = β β dan inf(π΄) = β β. ββπ΄
ββπ΄
Dalam Definisi 4 berikut ini diberikan pengertian dari barisan konvergen dan barisan Cauchy di dalam πΆ[π, π] dan dilanjutkan dengan sebuah contoh barisan konvergen (Contoh 5). Definisi 4. Sebuah barisan {ππ } β πΆ[π, π] dikatakan i.
konvergen (converges) jika ada π β πΆ[π, π] sehingga untuk setiap bilangan π > 0 terdapat bilangan asli πΎ sehingga untuk setiap π β₯ πΎ berlaku |ππ β π| < ππ. Jika demikian halnya, barisan {ππ } dikatakan konvergen (convergent) ke π atau barisan {ππ } mempunyai limit π untuk π β β dan dituliskan dengan πππ ππ = π. πββ
ii.
barisan Cauchy (Cauchy sequence) jika setiap bilangan π > 0 terdapat bilangan asli πΎ sehingga untuk setiap π, π β₯ πΎ berlaku |ππ β ππ | < ππ.
Contoh 5. Diberikan barisan {ππ } β πΆ[0,1] yang didefinisikan ππ (π₯) =
π₯ π
, untuk setiap π₯ β [0,1].
Barisan {ππ } merupakan barisan konvergen ke π, sebab jika diberikan bilangan π > 0 sebarang maka dipilih bilangan asli πΎ > 1/π, sehingga jika untuk setiap π β₯ πΎβ‘diperoleh π₯ π₯ 1 1 |ππ (π₯) β π(π₯)| = | β 0| = β€ β€ < π. π π π πΎ 186
Jadi lim ππ = π. πββ
Selanjutnya dibahas beberapa sifat dasar barisan konvergen diantaranya ketunggalan limit barisan dan keterbatasan barisan yang konvergen berturut-turut disajikan dalam Teorema 6 dan Teorema 7. Teorema 6. Jika barisan {ππ } β πΆ[π, π] konvergen, maka limit barisan {ππ } tunggal. Bukti: Anggap π, π β πΆ[π, π] sehingga barisan {ππ } konvergen ke π dan π. Jadi untuk setiap bilangan π > 0 terdapat dua bilangan asli π0 dan π0 sehingga π
|ππ β π| < π jika π β₯ π0 2
dan π
|ππ β π| < π jika π β₯ π0 . 2
Oleh karena itu untuk setiap bilangan asli π β₯ ππππ {π0 , π0 } diperoleh π π |π β π| β€ |ππ β π| + |ππ β π| < π + π = ππ. 2 2 Jadi π = π. β Teorema 7. Jika barisan {ππ } β πΆ[π, π] konvergen, maka {ππ } terbatas. Bukti: Diberikan barisan {ππ } konvergen ke π β πΆ[π, π] dan sebarang bilangan π > 0. Terdapat bilangan asli πΎ sehingga untuk setiap π β₯ πΎ dipunyai |ππ β π| < ππ. Untuk setiap π β₯ πΎ diperoleh |ππ | = |ππ β π + π| β€ |ππ β π| + |π| < ππ + |π|. Selanjutnya diambil πΎβ1
π = (β|ππ |) β(ππ + |π|). π=1
Jadi diperoleh |ππ | β€ π untuk setiap bilangan asli π, atau dengan kata lain {ππ } terbatas. β Berikutnya dibahas pengembangan lebih lanjut sifat-sifat kekonvergenan barisan yang disajikan dalam Teorema 8 dan Teorema 9. Teorema 8. Diberikan sebarang bilangan πΎ β β dan barisan-barisan {ππ }, {ππ } β πΆ[π, π] konvergen berturut-turut ke π dan π. Maka barisan {πΎππ }, {ππ + ππ } dan {ππ ππ } konvergen berturutturut ke πΎπ, π + π dan ππ. Lebih jauh, barisan ππ { : ππ > πβ‘ππ‘ππ’β‘ππ < πβ‘π’ππ‘π’πβ‘π ππ‘πππβ‘π} ππ π konvergen ke bilamana π > π atau π < π. π
Volume 2 No. 4 Mei 2013
Kekonvergenan Barisan di Dalam Ruang Fungsi Kontinu C[a,b] Bukti: Di sini hanya akan dibuktikan untuk barisan {ππ ππ } konvergen ke ππ saja. Diberikan barisan {ππ }, {ππ } β πΆ[π, π] konvergen berturut-turut ke π dan π. Berdasarkan Teorema 7, terdapat π > π sehingga |ππ | β€ π untuk setiap π β β. Didefinisikan π‘ = π β¨ |π|. Diberikan sebarang bilangan π > 0. Karena {ππ } konvergen ke π dan {ππ } konvergen ke π, maka terdapat bilangan πΎ1 , πΎ2 β β sehingga jika π β₯ πΎ1 berlaku ππ |ππ β π| < 2π‘ dan jika π β₯ πΎ2 berlaku ππ |ππ β π| < . 2π‘ Dipilih πΎ = supβ‘{πΎ1 , πΎ2 }. Oleh karena itu jika π β₯ πΎ maka diperoleh |ππ ππ β ππ| β€ |ππ ππ β ππ π| + |ππ π β ππ| = |ππ ||ππ β π| + |ππ β π||π| ππ ππ < π‘ + π‘ = ππ. 2π‘ 2π‘ Jadi {ππ ππ } konvergen ke ππ. β Teorema 9. Barisan {ππ } β πΆ[π, π] konvergen jika dan hanya jika {ππ } barisan Cauchy. Bukti: Syarat perlu. Diketahui {ππ } konvergen, maka terdapat π β πΆ[π, π] sehingga untuk setiap bilangan π > 0 terdapat bilangan asli πΎ sehingga jika π β₯ πΎ berlaku |ππ β π| <
π π. 2
Jadi untuk setiap bilangan asli π, π β₯ πΎ diperoleh π π π + π = ππ. 2 2
|ππ β ππ | β€ |ππ β π| + |ππ β π| <
Syarat cukup: Diketahui {ππ } barisan Cauchy. Artinya, untuk setiap bilangan π > 0 terdapat bilangan asli π sehingga jika π, π β₯ π benar bahwa |ππ β ππ | < ππ. Jadi untuk setiap π, π β₯ π berlaku |ππ (π₯) β ππ (π₯)| < π untuk setiap π₯ β [π, π]. Ini berarti untuk setiap π₯ β [π, π], {ππ (π₯)} merupakan barisan Cauchy di β. Oleh karena itu setiap π₯ β [π, π], barisan {ππ (π₯)} konvergen di β. Selanjutnya didefinisikan π(π₯) = lim ππ (π₯) untuk setiap π₯ β πββ
[π, π]. Jadi untuk setiap bilangan π > 0 terdapat bilangan asli π sehingga jika π β₯ π berlaku |ππ (π₯) β π(π₯)| < π untuk setiap π₯ β [π, π].
(1)
Karena ππ β πΆ[π, π], maka ππ kontinu seragam pada [π, π]. Artinya, untuk setiap bilangan π > 0 terdapat bilangan πΏ > 0 sehingga untuk setiap π₯, π¦ β [π, π] dengan |π₯ β π¦| < πΏ maka berlaku π
|ππ (π₯) β ππ (π¦)| < . 3
Jurnal CAUCHY β ISSN: 2086-0382
(2)
Berdasarkan ketaksamaan (1) dan (2), untuk setiap π₯, π¦ β [π, π] dengan |π₯ β π¦| < πΏ, diperoleh |π(π₯) β π(π¦)| β€ |π(π₯) β ππ (π₯)| +|ππ (π₯) β ππ (π¦)| +|ππ (π₯) β π(π¦)| π π π < + + = π. 3 3 3 Jadi terbukti π β πΆ[π, π]. Selanjutnya, berdasarkan ketaksamaan (1) karena untuk setiap π β₯ π dan untuk setiap π₯ β [π, π], berlaku |ππ (π₯) β π(π₯)| β€ π/3 maka untuk setiap π β₯ π diperoleh π |ππ β π| β€ π < ππ. 3 Jadi {ππ } barisan konvergen. β Barisan {ππ } β πΆ[π, π] dikatakan naik monoton (nondecreasing) jika setiap bilangan asli π dipunyai ππ β€ ππ+1 . Barisan {ππ } β πΆ[π, π] dikatakan turun monoton (nonincreasing) jika setiap bilangan asli π dipunyai ππ+1 β€ ππ . Sebuah barisan {ππ } β πΆ[π, π] dikatakan monoton (monotone) jika {ππ } naik monoton atau turun monoton. Sebuah barisan yang turun (naik) monoton dan terbatas ke bawah (ke atas) belum tentu mempunyai infimum (supremum), seperti diberikan dalam dua contoh berikut. Contoh 10. Diberikan barisan {ππ } β πΆ[0,1] yang didefinisikan ππ (π₯) = π₯ π untuk setiap π β β dan setiap π₯ β [0,1]. Akan ditunjukkan bahwa barisan {ππ } turun (naik) monoton dan terbatas tetapi tidak mempunyai infimum. Cukup jelas bahwa barisan {ππ } terbatas sebab π β€ ππ β€ π dan turun monoton sebab ππ+1 β€ ππ untuk setiap π. Barisan {ππ (π₯)} konvergen titik demi titik ke π(π₯) = 0 untuk π₯ β [0,1) dan π(1) = 1, tetapi π β πΆ[0,1]. Contoh 11. Diberikan barisan {ππ } β πΆ[0,1] yang 1 didefinisikan ππ (π₯) = ππ₯ untuk 0 β€ π₯ < dan 1
π
ππ (π₯) = 1 untuk β€ π₯ β€ 1 untuk setiap π β β dan π setiap π₯ β [0,1]. Akan ditunjukkan bahwa barisan {ππ } naik monoton dan terbatas tetapi tidak mempunyai supremum. Cukup jelas bahwa barisan {ππ } terbatas sebab π β€ ππ β€ π dan naik monoton sebab ππ β€ ππ+1 untuk setiap π. Barisan {ππ (π₯)} konvergen titik demi titik ke π(π₯) = 1 untuk π₯ β (0,1] dan π(0) = 0, tetapi π β πΆ[0,1]. Teorema 12. Jika barisan {ππ } β πΆ[π, π] naik (turun) monoton dan mempunyai supremum (infimum) maka barisan {ππ } konvergen ke supremumnya (infimumnya). 187
Firdaus Ubaidillah, Soeparna Darmawijaya, Ch. Rini Indrati Bukti: Diberikan π = supβ‘{ππ : π β β} β πΆ[π, π]. Untuk setiap bilangan π > 0, terdapat bilangan asli πΎ sehingga π β ππ < ππΎ . Nyatanya bahwa barisan {ππ } naik monoton, hal ini mengakibatkan ππΎ β€ ππ untuk setiap π β₯ πΎ, sehingga diperoleh π β ππ < ππΎ β€ ππ β€ π < π + ππ untuk setiap π β₯ πΎ. Oleh karena itu diperoleh |ππ β π | < ππ untuk setiap π β₯ πΎ. Jadi lim ππ = π .
Akibatnya, berdasarkan ketaksamaan (3) dan (4) disimpulkan bahwa jika setiap π₯, π¦ β [π, π] dengan |π₯ β π¦| < πΏ diperoleh |π(π₯) β π(π¦)| β€ |π(π₯) β ππ (π₯)| + |ππ (π₯) β ππ (π¦)| +|ππ (π¦) β π(π¦)| π π π < + + = π. 3 3 3 Jadi π β πΆ[π, π].β‘ Bukti untuk infimum serupa. β
Bukti untuk infimum serupa. β
REFERENSI
Barisan {ππ } β πΆ[π, π] dikatakan naik seragam (uniformly nondecreasing) jika setiap bilangan π > 0 terdapat bilangan asli π sehingga untuk setiap π β₯ π dipunyai π β€ ππ+1 β ππ < ππ. Barisan {ππ } β πΆ[π, π] dikatakan turun seragam (uniformly nonincreasing) jika setiap bilangan π > 0 terdapat bilangan asli πΎ sehingga untuk setiap π β₯ πΎ dipunyai π β€ ππ β ππ+1 < ππ. Di akhir bagian ini diberikan Teorema 13 yang menjamin suatu barisan memiliki supremum atau infimum.
[1] Albiac, F., dan Kalton, NJ., (2006), Topics in Banach Space Theory, Springer-Verlag, New York.
πββ
Teorema 13. Diberikan barisan {ππ } β πΆ[π, π] terbatas. (i). Jika {ππ } naik seragam maka {ππ } memiliki supremum. Lebih jauh, barisan {ππ } konvergen ke supremumnya. (ii). Jika {ππ } turun seragam maka {ππ } memiliki infimum. Lebih jauh, barisan {ππ } konvergen ke infimumnya. Bukti: (i). Diberikan barisan {ππ } terbatas dan naik seragam. Maka, untuk setiap bilangan π > 0 terdapat bilangan asli π1 sehingga untuk setiap π β₯ π1 dipunyai π β€ ππ+1 β ππ < ππβ‘ β β‘β‘0 β€ ππ+1 (π₯) β ππ (π₯) < π untuk setiap π₯ β [π, π]. Karena {ππ } terbatas maka untuk setiap π₯ β [π, π] barisan {ππ (π₯)} terbatas di β. Oleh karena itu, terdapat bilangan π(π₯) = supβ‘{ππ (π₯)} untuk setiap π₯ β [π, π]. Untuk sebarang bilangan π > 0 terdapat bilangan asli π2 sehingga jika π β₯ π2 maka berlaku π π π(π₯) β < ππ (π₯) β€ π(π₯) < π(π₯) + 3 3 atau π |ππ (π₯) β π(π₯)| < . (3) 3 Jelas bahwa π fungsi bernilai real yang terdefinisi pada [π, π]. Selanjutnya diambil bilangan asli π = supβ‘{π1 , π2 }. Karena ππ β πΆ[π, π] maka terdapat bilangan πΏ > 0 sehingga untuk setiap π₯, π¦ β [π, π] dengan |π₯ β π¦| < πΏ dipunyai π |ππ (π₯) β ππ (π¦)| < . (4)
[2] Bartle, R.G. dan Sherbert, D.R., (2000), Introduction to Real Analysis, 3rd edition, JohnWiley, New York. [3] Dales, H.G., (2003), Introduction Banach Algebras, Operators, and Harmonic Analysis, Cambridge University Press, Cambridge. [4] Darmawijaya, S., (2012), Calculus on the Family of Continuous Functions, Seminar Nasional KNM XVI, Universitas Padjadjaran Sumedang. [5] Diestel, J., (1984), Sequences and Series in Banach Spaces, Springer-Verlag, New York. [6] Lindenstrauss, J. dan Tsafriri, L., (1977), Classical Banach Spaces II, Springer-Verlag, Berlin. [7] Meyer-Nieberg, P., (1991), Banach Lattices, Springer-Verlag, Berlin. [8] Yeh, J., (2006), Real Analysis: Theory of Measure and Integration, 2nd edition, World Scientific Publishing, Singapore
3
188
Volume 2 No. 4 Mei 2013