KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA TIMUR
Nur Yasin Shirotol Mustaqim
LATAR BELAKANG
PERUBAHAN PARADIGMA DI ERA REFORMASI BERAKIBAT PERUBAHAN TATA NILAI, POLAPIKIR, SIKAP DAN CARA MENGEMUKAKAN PENDAPAT ORGANISASI DALAM HUMAS HARUS DISESUAIKAN PELAKSANA HUMAS HARUS MAMPU MENYELARASKAN AGAR CITRA KEMENTERIAN AGAMA SEIRING DENGAN PERKEMBANGAN MASYARAKAT SECARA STRUKTURAL MASIH TERDAPAT KENDALA SECARA BAKU, FUNGSI DAN TUGAS HUMAS TERTUANG DALAM KMA NO.1 TAHUN 2001, PASAL 85, 86, 96 DAN 97 FUNGSI HUMAS MEMBERIKAN PEMAHAMAN KEPADA MASYARAKAT TERHADAP KEBIJAKAN YANG DIAMBIL
KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENAG
TUGAS POKOK DAN FUNGSI KEHUMASAN BEBERAPA PENGERTIAN KEGIATAN HUMAS KOORDINASI DAN KERJASAMA TUGAS-TUGAS TEKNIS KEHUMASAN SEHARI-HARI
PENGERTIAN HUMAS/PUBLIC RELATION
FUNGSI MANAJEMEN UNTUK MEMBINA MEMPERTAHANKAN DAN MENGEMBANGKAN HUBUNGAN (KOMUNIKASI) YANG HARM0NIS ANTARA SELURUH INSTANSI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN AGAMA DENGAN MASYARAKAT
PENGERITAN KOMUNIKASI (COMUNICATION)
PROSES PENYAMPAIAN DAN CARA/TEKNIK PENYAMPAIAN PESAN (MASSAGE) DALAM BENTUK LAMBANGLAMBANG (SIMBUL) YANG MEMPUNYAI ARTI DARI PENGIRIM PESAN (KOMUNIKATOR) KEPADA ORANG LAIN (KOMUNIKAN) DENGAN TUJUAN AGAR ORANG LAIN ITU MENGERTI, MEMAHAMI DAN MELAKSANAKAN SEPERTI YANG DIMAKSUD OLEH KOMUNIKATOR DALAM PESANNYA ITU
PENGERTIAN MASYARAKAT
SEMUA ORANG BAIK INTERN MAUPUN EKSTERN DEPARTEMEN AGAMA, YANG TELAH ADA HUBUNGAN ATAUPUN YANG DIHARAPKAN AKAN ADANYA HUBUNGAN DENGAN KEMENTERIAN AGAMA
PENGERTIAN PENDAPAT UMUM (PUBLIC OPINIONS) TERHADAP KEMENAG
TANGGAPAN/PENILAIAN MASYARAKAT/UMUM/PUBLIK TERHADAP SEGALA SESUATU YANG MENYANGKUT KEGIATAN DAN HASIL YANG TELAH DICAPAI OLEH KEMENTERIAN AGAMA
PENGERTIAN MEDIA MASSA (MASS MEDIA)
SARANA KOMUNIKASI MASSA YANG MAMPU MENYAMPAIKAN PESAN (MASSAGE) KEPADA MASYARAKAT LUAS DALAM WAKTU YANG RELATIF SINGKAT
KEGIATAN HUMAS
DISELENGGARAKAN SECARA TERATUR DAN BERKESINAMBUNGAN DENGAN JALAN : 1. MENGKOMUNIKASIKAN SEGALA KEBIJAKSANAAN PEMERINTAH cq. KEMENTERIAN AGAMA KEPADA MASYARAKAT 2. MENGKOMUNIKASIKAN PELAKSANAAN TUGAS UMUM PEMERINTAH DAN PEMBANGUNAN PADA UMUMNYA DAN BIDANG PADA KHUSUSNYA KEPADA MASYARAKAT 3. MEMPERHATIKAN DAN MENGIKUTI ASPIRASI MASYARAKAT SEBAGAI INPUT BAGI PIMPINAN DALAM MENETAPKAN KEBIJAKSANAAN
DILAKSANAKAN PADA SAAT-SAAT 1. DITETAPKANNYA KEBIJAKSANAAN BARU AGAR MASYARAKAT MEMAHAMI KEBIJAKSANAAN BARU TERSEBUT 2. PELAKSANAAN SUATU KEBIJAKSANAAN BARU AGAR MASYARAKAT BERPARTISIPASI SECARA POSITIF DALAM MELAKSANAKAN KEBIJAKAN BARU TERSEBUT 3. TIMBUL BEBAGAI ISU DI MASYARAKAT, DENGAN TUGAS AGAR : a. ISUE POSITIF TERHADAP KEBIJAKSANAAN KEMENAG DAN PELAKSANAANNYA DIBINA DAN DIKEMBANGKAN MENJADI PENDAPAT UMUM/PENDAPAT MASYARAKAT YANG MELUAS DAN MERATA b. ISUE NEGATIF DICEGAH DAN DIRUBAH SEHINGGA MENJADI POSITIF c. KEADAAN LAIN YANG DIPANDANG PERLU
KOORDINASI DAN KERJASAMA
UNTUK MEMPEROLEH KESATUAN LANGKAH DAN KESATUAN BAHASA DALAM RANGKA PENYELENGGARAAN TUGAS KEHUMASAN DITINGKATKAN KERJASAMA, KOORDINASI, INTERGRASI DAN SINGKRUNISASI : 1. ANTARA HUMAS KEMENTERIAN AGAMA, KANWIL, UIN, IAIN, STAIN SERTA PELAKSANA HUMAS DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN AGAMA KAB/KOTA 2. ANTARA HUMAS KEMENAG DAN BAKOHUMAS PUSAT/ KEMENTERIAN /LEMBAGA NON KEMENTERIAN /LEMBAGA TINGGI NEGARA/LEMBAGA TERTINGGI NEGARA 3. ANTARA PELAKSANA HUMAS KEMENAG KAB/KO DAN BAKOHUMAS PEMKAB/KOT/INSTANSI VERTIKAL/DPRD TK.II DALAM RANGKA PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN, PERLU DITINGKATKAN KOORTDINASI DAN KERJASAMA YANG LEBIH SERASI ANTARA INSTANSI DI LINGKUNGAN KEMENAG DENGAN : 1. PENERBIT HARIAN/MAJALAH/KANTOR BERITA DAN MINGGUAN 2. TV DAN RADIO 3. RADIO SIARAN/NON RRI 4. PUSAT PRODUKSI FILM NEGARA (PPFN) 5. LEMBAGA/ORGANISASI KEAGAMAAN, PARA ULAMA’/PEMUKA AGAMA DAN TOKOH MASYARAKAT 6. ORMAS/ORPOL
TUGAS-TUGAS TEKNIS KEHUMASAN SEHARI-HARI MENGKOVER KEGIATAN UPACARA/KUNJUNGAN KERJA/KUNJUNGAN
TAMU PENTING MENGELUARKAN PRESS RELEASE MENGANALISA BERITA MEMBUAT BERITA SANGGAHAN MENYELENGGARAKAN PELAYANAN INFORMASI, FOTO BERITA DAN FOTO DUKUMEN MENYUSUN KLIPING PERS KONTAK LANGSUNG DENGAN PIMPINAN MENGATUR HUBUNGAN DENGAN PERS/WARTAWAN MENGADAKAN SIARAN MELAUI RADIO DAN TV TURUT MENGISI RUBRIK PENTING DALAM PERS, KHUSUS BIDANG AGAMA DAN SOSIO KULTURAL POLITIK YANG MENYANGKUT KEHIDUPAN BERAGAMA MENGURUS LANGGANAN KORAN/MAJALAH MENGADAKAN TUKAR MENUKAR INFORMASI DENGAN INSTANSI LAIN MENYELENGGARAKAN PENERBITAN/PUBLIKASI MENYELENGGARAKAN PAMERAN PEMBANGUNAN BIDANG AGAMA MENGADAKAN HUBUNGAN DAN KERJASAMA DENGAN ORGANISASI /LEMBAGA KEAGAMAAN, DAN LEMBAGA RESMI YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN TUGAS DENGAN KEMENTERIAN MENGADAKAN PENINJAUAN/SURVEY/FACT FINISHING TENTANG MASALAH KEHUMASAN MENGATUR TATA USAHA KEHUMASAN MENYUSUN LAPORAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KEHUMASAN SUATU INSTANSI
DUKUNGAN PUCUK PIMPINAN TERHADAP HUMAS POSISI HUMAS DALAM MANAJEMEN UNSUR-UNSUR MANAJEMEN (SDM, SARANA DAN DANA) YANG DIMILIKI HUMAS YBS
HUBUNGAN SDM DAN SARANA PRASARANA
SARANA DAN PRASARANA MEMADAI, BILA JAUH DARI PIMPINAN, KURANG OPTIMAL PUNYA AKSES LANGSUNG, SARANA DAN PRASARANA MEMADAI, AKAN MENGALAMI HAMBATAN BILA SDM-NYA YANG TIDAK OPTIMAL IDEALNYA a.AKSES LANGSUNG DENGAN PIMPINAN b. SARANA PRASARANA MEMADAI DAN MENGIKUTI PERKEMBANGAN (KENDARAAN OPTIMAL, OPERATION ROOM) DLL c. SDM YANG PROFESIONAL DI BIDANG HUMAS
BEBERAPA HAL PENTING YANG PERLU DICERMATI UNTUK OPTIMALISASI FUNGSI DAN PERAN HUMAS
SETIAP PETUGAS HUMAS DAPAT SELALU MENINGKATKAN KINERJA SESUAI DENGAN TUNTUTAN PARADIGMA BARU DI ERA REFORMASI
MENJALIN KEMITRAAN SEBAIK-BAIKNYA DENGAN SELURUH MEDIA UNTUK MEMBENTUK OPINI PUBLIK YANG POSITIF TERHADAP DEPAG
PETUGAS HUMAS DAPAT TERUS MENGGELORAKAN DAN MEMBANGKITKAN RASA PERCAYA DIRI MASYARAKAT DALAM BEBAGAI KRISIS SERTA MAMPU MENGEMBALIKAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT
PERANAN HUMAS PEMERINTAH AKAN MENJADI OPTIMAL, JIKA a. MEMPUNYAI AKSES LANGSUNG b. DIDUKUNG OLEH DANA, SARANA PRASARANA MEMADAI c. DIKELOLA OLEH SDM YANG PROFESIONAL DAN DAPAT MENJADI MATA, TELINGA DAN TANGAN KANAN BAGI PUCUK PIMPINAN SERTA DAPAT MEMBINA HUBUNGAN KELUAR DAN KE DALAM ORGANIASI
1 5