EVALUASI PEMBANGUNAN KESEHATAN PROV. KALTENG 2015, PROGRAM/KEGIATAN TAHUN 2016 dan PERSIAPAN AKREDITASI Oleh : dr. SUPRASTIJA BUDI KADINKES PROV. KALTENG Disampaikan pada Pra Rakerkesnas Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah Palangka Raya, 16-18 Februari 2016
1
LAPORAN PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN MILLENIUM (MDG’s) TAHUN 2015
TARGET 1C
MENURUNKAN HINGGA SETENGAHNYA PROPORSI PENDUDUK YANG MENDERITA KELAPARAN DALAM KURUN WAKTU 1990-2015
Indikator
1.8.
1.8.a.
1.8.b.
1.9
Prevalensi balita dengan berat badan rendah / kekurangan gizi
Prevalensi balita gizi buruk
Prevalensi balita gizi kurang
Acuan dasar
Saat ini
Target MDGs 2015
24,2 % (2007)
23,4 %
15,50%
8,2 % (2007)
4,5 % (Dinkes/2015 )
3,60 %
17,0% (2007)
18,9 % (Dinkes/2015 )
15 %
Proporsi penduduk dengan asupan kalori di bawah tingkat konsumsi minimum
- 1.400 Kkal/kapita/hari
10,94%(20 05)
20,86% (2012)
8,50%
- 2.000 Kkal/kapita/hari
51,52% (2005)
64,17% (2012)
35,32%
Status Gizi Balita Berdasarkan Indeks BB/U 80
74,9
70 60 50 40 30 18,9
20 10
4,5
1,8
0
Gizi Buruk
Gizi Kurang
Normal
Gizi Lebih
0 6,3
1,9
6,2
0,9
21,2
17,4
20,5
18,3
23,5
16,2
5,0 10,0
16,7
4,8
25,2
19,8
17,2
25,2
17,0
8,4
5,8
0,3
5,3
0,3
15,4
20
5,5
60 71,2
80,0
71,8
78,4
1,4
0,8
1,6
2,4
2,5
1,7
77,2 64,1
3,1
1,6
0,3
2,6
1,3
75,5
64,7
74,0
79,8
68,1
0,3
82,3
2,2 2,6
80
76,5
83,4
100
2,9 11,5
Status Gizi Balita Berdasarkan Indeks BB/U
120
Gizi Lebih
Gizi Baik
40 Gizi Kurang
Gizi Buruk
Prevalensi Status Gizi Balita Berdasarkan Indeks BB/U Provinsi Kalteng
PSG 2015 80
RISKESDAS 2013 80
74,9
70
70
60
60
50
50
40
40
30
30
18,9
20 10
4,5
72,3
16,7
20
1,8
0
10
6,6
4,4
0
Gizi Buruk
Gizi Gizi Baik Gizi Kurang Lebih
Gizi Buruk
Gizi Kurang
Gizi Baik Gizi Lebih
Status Gizi Balita Berdasarkan Indeks TB/U 80 66,7
70 60 50 40 30 20
21,4 11,9
10 0
Sangat pendek
Pendek
Normal
20
0 20,8 15,3
10,2 14,4
22,4
8,6
24,3
17,8
27,6
31,0
40
18,5
8,9
7,8 15,6
28,8
50,5
70,3
69,1
50,0
67,2
73,3
76,5
54,4
61,7
72,5
66,4
73,3
74,0
80
16,8
24,4
20,6 22,5
14,0
5,0
13,0
7,7 19,0
9,6 16,4
74,8
60
11,5 13,7
Status Gizi Balita Berdasarkan Indeks TB/U
120
100
Normal
Pendek
Sangat Pendek
Prevalensi Status Gizi Balita Berdasarkan Indeks TB/U Provinsi Kalteng
PSG 2014
RISKESDAS 2013 70
80 66,7
70
50
60 50
40
40
30
30 20
58,7
60
21,4
20
22,9 18,4
11,9
10
10
0
0
Sangat Pendek
Pendek
Normal
Sangat Pendek
Pendek
Normal
Status Gizi Balita Berdasarkan Indeks BB/TB 90
80,7
80 70
60 50 40 30 20 10
10,4
5,4
3,5
0
Sangat Kurus
Kurus
Normal
Gemuk
20
0 6,3 9,5
4,5 14,7
2,3 3,6
0,9 11,8
1,1 8,5
5,6 10,6
4,4 13,6
2,3 10,4
3,2 5,2
3,6 12,3
4,3 14,0
3,0 11,7
1,0 9,6
60 76,6
75,8
86,0
7,7
4,9
8,1
5,6
4,3
79,5
81,7
6,8
75,2
3,9
4,2
83,2
86,5
2,9
5,0
79,1 88,6
4,3
77,4
6,1
8,3
4,3
80
81,0
83,3
73,5
100
7,7 10,5
Status Gizi Balita Berdasarkan Indeks BB/TB
120
40 Gemuk
Normal
Kurus
Sangat Kurus
Prevalensi Status Gizi Balita Berdasarkan Indeks BB/TB Provinsi Kalteng
PSG 2014 90
RISKESDAS 2013 90
80,7
80 70
70
60
60
50
50
40
40
30
30
20 10
76,7
80
20
10,4
5,4
3,5
0
10
5,4
7
Sangat Kurus
Kurus
10,9
0 Sangat Kurus
Kurus
Normal
Gemuk
Normal
Gemuk
Persentase Status Gizi Balita Komposit Berdasarkan 3 Indeks (BB/U, TB/U, dan BB/TB) 25 1,6 20
5,1
burkur
normal gemuk
15
normal-normal 23,3
10
13,4
normal-kurus pendek-gemuk pendek-normal
5
pendek-kurus 3,2
0
Komposit
Burkur
Simpulan PSG Kalteng
1
• BB/U: gizi buruk 4,5%, gizi kurang 18,9%, gizi lebih 1,8%
2
• TB/U: sangat pendek 11,9%, pendek 21,4%
3
• BB/TB: sangat kurus 3,5%, kurus 10,4%, gemuk 5,4%
TUJUAN 4: MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN ANAK Indikator
Acuan dasar
4.1
Angka KematianBalita (AKBa)per 1000 kelahiran hidup
34 (2007)
4.2
Angka Kematian Bayi (AKB)per 1000 kelahiran hidup
30 (2007)
Angka Kematian Neonatal per 1000 kelahiran hidup Persentase anak usia 1 tahun yang diimunisasi campak
11 (dinkes)
4.2a
4.3
95 %
Saat ini 27 (dinkes) 49 (SDKI 2012) 53 (dinkes) 53 (Dinkes) 93 % (Dinkes)
Target MDGs 2015 32 23
Menurun Meningkat
TUJUAN 4: MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN ANAK KEADAAN DAN KECENDERUNGAN 500 467 450 416
400
400
350 300
349
295
250 200 158
150 100 50 0 2010
2011
2012
2013
2014
2015
Trend Jumlah Kematian Neonatal Kalimantan Tengah Tahun 2010 s/d 2015
Penyebab Kematian Neonatal di Kalimantan Tengah Tahun 2015
Lain-lain 11%
Kelainan Bawaan 7%
Tetanus Neonaturum 1%
BBLR 40%
Sepsis 6%
Asfiksia 35%
Jumlah Kematian Bayi per Kab/Kota se Kalteng Tahun 2015 Barito Timur
3
Pulang Pisau
7
Barito Selatan
14
Sukamara
14
Barito Utara
15
Palangka Raya
17
Gunung Mas
19
Lamandau
21
Murung Raya
30
Katingan
35
Seruyan
38
Kotawaringin Barat
48
Kapuas
57
Kotawaringin Timur
84 0
10
20
30
40
50
60
70
80
Jumlah Kematian Bayi (0-11 Bulan) se Kalimantan Tengah : 402
90
Penyebab Kematian Bayi 160 141 140 122 120
100
80
74
60
40 21
23
20 5
4
9 2
1
Kelainan Saluran Cerna
Kelainan Saraf
0 BBLR
Asfiksia
TN
Sepsis
Kelainan Bawaan
Lain-lain
Pneumonia
Diare
TUJUAN 5: MENINGKATKAN KESEHATAN IBU Acuan dasar
Indikator
Target RPJMN (2014)
Target MDGs 2015
Saat ini Kalteng 2015
Target 5A: Menurunkan Angka Kematian Ibu hingga tiga per empat dalam kurun waktu 1990-2015 5.1.
Angka Kematian Ibu (AKI) per 100,000 kelahiran hidup :
390 (1991)
118
102
81
5.2.
Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Terlatih
40.70% (1992)
90%
90%
83,20 %
62,73 %
5.3.
Tingkat pemakaian kontrasepsi / CPR wanita yang menikah usia 15-49, metode modern:
47.10% (SDKI 2007)
65%
65%
5.5. Cakupan pelayanan Antenatal : Kunjungan pertama Kunjungan minimal 4 kali
75.00% 56.00% (SDKI 2007)
100% 95%
95% 90%
5.6.
12.70% (SDKI 2007)
-
5%
Unmet need KB :
Status : ● Sudah Tercapai
Akan Tercapai
Perlu Perhatian Khusus
93,32 % 85,75 %
-
KEADAAN DAN KECENDERUNGAN 120
101
100
80
81
80 73
73 62
60
40
20
0
2010
2011
2012
2013
2014
2015 (AGUS)
Grafik 1: Trend Jumlah Kematian Ibu Kalimantan Tengah Tahun 2010 s/d 2015
PERBANDINGAN JUMLAH KEMATIAN IBU (MATERNAL) PROV. KALTENG TAHUN 2014 TERHADAP TAHUN 2015 2015
2014 101
Kalteng
Katingan
Bartim
Kapuas
Gumas
77
20 16 1111 14 14 Kotim
Barut
54
Mura
Barsel
34
Ppisau
42
10 65 5 Kobar
35
Lamandau
1
5
Praya
22
68 Seruyan
02 Sukamara
81
Ggn Metabolik; 1 Lain-lain; 13
Ggn Sistem Peredaran Darah (Jantung, Stoke); 10
Perdarahan; 44
Infeksi; 4 Hipertensi dlm Kehamilan; 9
Grafik 2: Penyebab Kematian Ibu di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015
Target 6c. MENGENDALIKAN PENYEBARAN DAN MULAI MENURUNKAN JUMLAH KASUS BARU MALARIA DAN PENYAKIT UTAMA LAINNYA HINGGA TAHUN 2015 Target Kalteng Saat ini MDGs 2015 (2015) Tujuan 6 : Memerangi HIV dan AIDS, Malaria dan Penyakit Menular Lainnya Target 6 C : Mengendalikan penyebaran dan mulai menurunkan jumlah kasus MALARIA dan penyakit utama lainnya pada tahun 2015 Indikator
6.6
66.a 6.7
6.8
Acuan Dasar
Angka kejadian dan tingkat kematian akibat malaria Angka kejadian malaria (per 1.000 penduduk)
4,47 (2010)
0,55 (2015)
<1
Proporsi anak balita yang tidur dengan kelambu berinsektisida
-
16,50% (2010
Meningkat
Proporsi anak balita dengan demam yang diobati dengan obat anti malaria yang tepat
-
34,70% (2010)
Meningkat
TUJUAN 6: MEMERANGI HIV DAN AIDS, MALARIA DAN PENYAKIT MENULAR LAINNYA KEADAAN DAN KECENDERUNGAN 135
140
120
100
80
60
40
55
54
52
34 23
20 2
0
1 0
2 0
3
5 0
0 0
0
0
HIV
AIDS
2 0
4
0
1 0
4
0
0 0
1 0
TARGET 7C MENURUNKAN HINGGA SETENGAHNYA PROPORSI RUMAH TANGGA TANPA AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP SUMBER AIR MINUM LAYAK DAN FASILITAS SANITASI DASAR LAYAK HINGGA TAHUN 2015 Indikator
Acuan dasar
Saat ini
Target MDGs 2015
Target 7C: Menurunkan hingga setengahnya proporsi rumah tangga tanpa akses berkelanjutan terhadap sumber air minum layak dan fasilitas sanitasi dasar layak hingga tahun 2015 Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap sumber air 7.8 68,87% minum layak, perkotaan dan perdesaan 37,73% 48,1% (1993) (2013) 50,58% 7.8a Perkotaan 75,29% (1993) 7.8b
Perdesaan
7.9
Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap fasilitas sanitasi dasar layak, perkotaan dan perdesaan
7.9a
Perkotaan
7.9b
Perdesaan
31,61 (1993) 24,81 % (1993) 53,64% (1993)
11,10 % (1993)
65,81% 65,80 % (2013)
62,41% 76,82% 55,55%
ARBOVIROSIS dan PENGENDALIAN VEKTOR
IR KASUS DBD PROVINSI KALTENG TAHUN 2010 – 2015
Kasus dan Kematian DBD di Kalteng Tahun 2011 – 2015 TAHUN
DBD
KEMATIAN
CFR
2011
529
9
1,7
2012
1.640
17
1,04
2013
1035
7
0,68
2014
882
12
1,36
2015
1.506
13
0,86 TARGET IR < 1%
Kasus DBD Per Kabupaten Kota Tahun 2014 - 2015
Kasus DBD Per Golongan Umur Tahun 2015
Masalah
• KASUS DBD LEBIH BANYAK TERJADI PADA USIA ANAK SEKOLAH (31%) • KEMATIAN MENINGKAT • PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI JUMANTIK TIDAK AKTIF • PSN KURANG PRIORITAS • RESISTENSI BAHAN AKTIF INSEKTISIDA UNTUK FOGGING • ADA JASA FOGGING SWASTA ? BEBERAPA PERUSAHAAN MELAKUKAN FOGGING TIDAK BERDASAR PROTAP
SOLUSI DAN STRATEGI • Khusus Palangka Raya, telah ada komunikasi dengan seksi promkes Dinkes Kota P.Raya bahwa akan dibentuk sismantik (Siswa Pemantau Jentik), agar seluruh kabupaten bekerjasama dengan Dinas Pendidikan setempat • Telah diedarkan surat hasil pemetaan resitensi pada Des 2015– agar pengadaan dan aplikasi menggunakan bahan aktif yang belum resistensi • Akan dilakukan monitoring resistensi • Sosialisasi dan advokasi ke Pest Control Swasta dan Perusahaan
MALARIA
ANNUAL PARASITE INCIDENCE (API) CENTRAL KALIMANTAN PROVINCE IN YEARS 2010 – 2015
TARGET
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
API
2,75
2,25
2
1,75
1,25
1
<1
<1
<1
“bebas malaria pada tahun 2018”
KINERJA PENGENDALIAN MALARIA TAHUN 2015 No
Provinsi 2015
1 Sukamara 2 Lamandau 3 Kotawaringin Barat 4 Seruyan 5 Kotawaringin Timur 6 Katingan 7 Kota Palangka Raya 8 Gunung Mas 9 Pulang Pisau 10 Kapuas 11 Barito Timur 12 Barito Selatan 13 Barito Utara 14 Murung Raya
Penduduk Berisiko 38.834 82.084 1.588 160.600 273.517 152.724 224.663 154.084 134.961 360.508 108.169 126.558 326.825 105.678
Klinis/ Suspek
SD Diperiksa
% Konfirmasi
ABER
2.854
2.854
100,00
7,35
2
100,00
2
273
273
100,00
0,33
0
#DIV/0!
0
0
3.476
3.476
100,00
218,89
0
100,00
0
0
943
943
100,00
0,59
1
100,00
1
2.122
2.122
100,00
0,78
29
79,31
23
1.521
1.521
100,00
1,00
23
82,61
19
1.662
1.662
100,00
0,74
238
67,13
145
970
773
79,69
0,50
150
92,00
138
1.031
997
96,70
0,74
178
95,51
170
2.506
2.506
100,00
0,70
438
97,49
427
990
990
100,00
0,92
39
94,87
37
2.024
2.024
100,00
1,60
19
89,47
17
3.562
3.562
100,00
1,09
29
100,00
29
1.782
1.782
100,00
1,69
121
99,17
120
Positif % ACT ACT
API 2015 0,05
0,01 0,11 0,15 1,06 0,97 1,32 1,21 0,36 0,15 0,09 1,14
• •
Indigenouse Cases (Kasus Penularan Setempat) Indikator Penting dalam Eliminasi Malaria NO
Districts
Indigenouse Cases
1
Sukamara
1
2
Lamandau
0
3
Kotawaringin Barat
0
4
Seruyan
0
5
Kotawaringin Timur
17
6
Katingan
24
7
Palangka Raya
216
8
Gunung Mas
168
9
Pulang Pisau
178
10
Kapuas
438
11
Barito Timur
1
12
Barito Selatan
5
13
Barito Utara
3
14
Murung Raya
121
2 0 1 5
Masalah dan Kegiatan Program Tahun 2016 Tatalaksana – Pemeriksaan Mikroskopis Malaria
Masalah
Kegiatan/Solusi
-Belum semua puskesmas memiliki mikroskopis malaria (Gold Standard Pemeriksaan Malaria); -kroscek belum berjalan
-Akan dilaksanakan : Peningkatan/Penguatan Diagnosis/Laboratorium Malaria : Kabupaten 20 x 2 angk=40 Kota 7x2 angk = 14 -sebanyak 3 orang kroscek kab (Kobar, Barut, Seruyan) dikirim penguatan kroscek tingkat nasional - Pengelola malaria harap meminta pkm untuk mengumpulkan slide saat memberikan lap setiap bulan
Masalah dan Kegiatan Program Tahun 2016 Masalah
Kegiatan/Solusi
Tatalaksana – Pengobatan
-Primakuin tidak digunakan – menyebabkan kasus relaps semakin tinggi (P.v. mendominasi) -Primakuin digunakan pada ibu hamil dg malaria
-Akan dilaksanakan Penguatan Tatalaksana melalui semua OP pada saat Peringatan HMS
Komitmen Pemda
Anggaran malaria menurun, terutama pada daerah sertifikasi
-Tahap Pemeliharaan lebih berat; - Akan dilakukan audiensi dengan Walikota/Bupati, Dewan (pada saat penilaian)
Lingkungan
-Preventif masyarakat kurang terutama pekerja tambang
MBS, Distribusi Kelambu di daerah Fokus
ISSU STRATEGIS 2014
2014
2014
SERTIFIKASI ELIMINASI MALARIA 2015
2016: Akan dilakukan assesment di Seruyan dan Lamandau---surat usulan sertifikasi sudah disampaikan ke Pusat---AGAR BERSIAP
Kesepakatan pada Pertemuan Mei 2015 2016 1. 2. 3. 4. 5.
Lamandau Seruyan Kotawaringin Timur Palangka Raya Barito Selatan
2017
2018
1. Katingan 2. Pulang Pisau 3. Murung Raya
1. Gunung Mas 2. Kapuas
1. DIAGNOSA WAJIB KONFIRMASI LABORATORIUM 2. PENGOBATAN MENGGUNAKAN ACT DAN PRIMAKUIN 3. PENCEGAHAN MELALUI DISTRIBUSI KELAMBU BERINSEKTISIDA, IRS, PHBS 4. PENINGKATAN KERJASAMA LINTAS PROGRAM DAN SEKTOR MELALUI FORUM GEBRAK MALARIA 5. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI POSMALDES DIINTEGRASIKAN DENGAN DESA SIAGA Akan dilakukan bimbingan dan penilaian pra eliminasi
KEGIATAN DI TAHAPAN PEMELIHARAAN ELIMINASI 1.
2. 3. 4. 5.
Surveilans Epidemiologi dan Penanggulangan Wabah : Pada tingkat reseftipitas dan vulnerabilias rendah dilakukan : - Penemuan penderita pasif - Penyelidikan Epidemiologi (PE) - Follow up pengobatan penderita - Surveilans migrasi untuk mencegah masuknya kasus impor Pencegahan dan Penanggulangan Faktor Resiko: reseftipitas dan vulnerabilias rendah : dilakukan pengendalian vektor (larvasidasi dan manajemen lingkungan) Di daerah fokus : ada kasus indigenous dan introduce dilakukan IRS / penyemprotan rumah dan pembagian kelambu (sesuai kondisi) Peningkatan Sumber Daya Manusia : melakukan refreshing dan motivasi kepada mikroskopis untuk menjaga kualitas dan pengelola program malaria puskesmas Peningkatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) : promosi, kemitraan LP dan LS, sosialisasi dan advokasi Penemuan dan Tatalaksana Penderita
Kematian dan Kasus Per Golongan Umur, Tahun 2010 - 2015 8000
10.000 9.640 9.000
9.316 8.681
7000 6000 jumlah kasus
8.000 7.000 5.560
6.000 5.000 4.000
3.446
5000 4000 3000
Malaria Cases
2000
Death Cases
1000
0
3.000 2.000
3 2015
2014
2013
2012
2011
-
34 19 9 12 4 2010
1.000
1.072 Kapuas, Mura, Gumas
2010 2011 2012 2013 2014 2015
0-11 bln 645 175 174 117 19 27
1-4 th 1570 606 450 347 147 65
5-9 thn 1527 685 589 358 143 53
10-14 thn 898 657 675 317 161 71
15-53 thn 4623 6314 7162 4410 2808 991
>54 thn 474 281 307 110 68 40
FILARIASIS dan KECACINGAN
SITUASI POPM FILARIASIS SITUASI
NO KABUPATEN
TAHUN 2011
STOP POPM F/GAGAL TAS MENGULANG
1 Kotawaringin Barat
2012
2013
TAS 1
2 Kapuas
2014
2015
TAS 2 TAS 1
2016
2017
2018
2019
2020
TAS 3 TAS 2
1
2
MENGULANG POPM F/
3 Barito Selatan
1
2
AKAN MELAKSANAKAN
4 Kotawaringin Timur
1
2
3
4
5
5 Pulang Pisau
1
2
3
4
5
6 Gunung Mas
1
2
3
4
5
SEDANG MELAKSANAKAN/
7 Sukamara
TAHUN PERTAMA
NON ENDEMIS
1
2
3
4
5
6
8 Lamandau
1
2
3
4
5
9 Seruyan
1
2
3
4
5
10 Katingan
1
2
3
4
5
11 Barito Timur
1
2
3
4
5
12 Palangka Raya
V
13 Barito Utara
V
14 Murung Raya
V
Cakupan POPM Filariasis
TARGET > 65%
Jumlah Anak Usia Pra Sekolah dan Sekolah yang dilakukan Pencegahan STH KABUPATEN
2 – 4 tahun
6 – 14 tahun
Sukamara
Lamandau
1.874
Seruyan
10.832
23.568
Kotawaringin Timur
26.895
63.879
Katingan
11.098
29.727
7.056
14.633
7.574 23.480
26.777 53.192
Barito Timur Barito Selatan Total
Sukamara dan Lamandau belum melapor sesuai format per golongan umur sehingga belum bisa dipantau jumlah anak yang dilakukan pencegahan kecacingan
JUMLAH KASUS KRONIS FILARIASIS, Tahun 2001 - 2015
NOTES PROGRAM – HAL YANG PERLU DILAKUKAN DI 2016 MASALAH
LOKASI
Rencana
KEGAGALAN POPM F/ MELANJUTKAN PUTARAN
Kapuas
Lakukan POPM F 2 tahun, dengan monitoring ketat pada wilayah yang tinggi hasil positif pada TAS 2 (Sei Pinang) Melakukan survei cakupan POPM F Melaksanakan 1x putaran
Kotawaringin Timur Sukamara
BELUM MEMULAI POPM F
Gunung Mas & Pulang Pisau ISU STRATEGIS
Lakukan sosialisasi dan advokasi, Pencanangan BELKAGA Nasional rencana di Kuala Kurun bersama Menkes
MELANJUTKAN POPM F
semua kabupaten pelaksana POPM F
Agar menghitung sasaran dan mengajukan permintaan logistik – di triwulan 1
RABIES (zoonosis)
Rabies Situation in Central Kalimantan in 2013 – 2015
GHPR : Gigitan Hewan Penular Rabies PET : Post Exposure Treatment
Rabies Situation in Central Kalimantan per Districts in 2013 – 2015 No.
Districts
2013 GHPR
2014
PET
Lyssa
GHPR
2015
PET
Lyssa
GHPR
PET
Lyssa
1 Sukamara
0
0
0
0
0
0
44
38
2
2 Lamandau Kotawaringin 3 Barat
0
0
0
0
0
0
75
43
0
0
0
0
0
0
0
94
86
3
4 Seruyan Kotawaringin 5 Timur
17
9
0
35
13
0
20
18
0
72 18
63 18
0 0
74 86
57 86
0 0
129 61
125 28
2 0
7 Palangka Raya
575
384
0
582
432
1
631
372
0
8 Gunung Mas
287
229
0
217
186
0
319
251
0
9 Pulang Pisau
6
6
0
5
5
0
35
28
0
129
127
0
101
101
0
217
199
1
11 Barito Timur
0
0
0
25
25
0
133
81
0
12 Barito Selatan
48
39
0
62
60
0
68
54
0
13 Barito Utara
91
91
0
32
32
0
25
24
0
14 Murung Raya
12
12
0
9
9
1
53
39
0
1255
978
0
1228
1006
2
1907
1386
8
6 Katingan
10 Kapuas
Province
HASIL PEMERIKSAAN SAMPEL ANJING
2013
2014
No.
Districts
1 2 3 4
Sukamara Lamandau Kotawaringin Barat Seruyan
1
1
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Kotawaringin Timur Katingan Palangka Raya Gunung Mas Pulang Pisau Kapuas Barito Timur Barito Selatan Barito Utara Murung Raya Province
26 10 5 3 4 2 51
24 10 5 3 4 2 49
Total of Positive Sample
Nilai Moda = 100 dg frekuensi 16 kali
%
100
92,31 100 100 100 100 100
96,08
2015
Total of Positive Sample 3 -
3 -
1 16 12 2 10 4 48
1 14 11 2 8 4 43
Total of Positive Sample
%
100
100 87,5 91,67 100 80
100 89,58
1 -
1 -
11 2 13 8 2 1 6 6 1 51
10 2 11 8 2 1 2 4 1 42
Range adlh 33 – 100, jarak rentang 67
%
100
90,91 100 84,62 100 100 100 33,33 66,67 100 82,35
KEGIATAN PROGRAM TAHUN 2016 • Dilakukan advokasi pengendalian penyakit rabies di tiga kabupaten • Surveilans dan Pelacakan Kasus P2 Rabies
Kesiapan PIN 2016
Propinsi Kalimantan Tengah
Kegiatan Sosialisasi 2016 Kabupaten
Sumber Dana
Kegiatan
Kab. Kapuas
APBD II
15 – 18 Februari 2016
Kab. Murung Raya
APBD II
Minggu III Februari 2016
Kab. Pulang Pisau
APBD II
05 Februari 2016
Kab. Barito Utara
APBD II
03 Februari 2016
Kab. Kotawaringin Timur
APBD II
10 Februari 2016
Kota Palangka Raya
APBD II
02 Februari 2016
Kab. Katingan
APBD II
Minggu III Februari 2016
Kab. Kotawaringin Barat
APBD II
15 Februari 2016
Rapat POKJA dan LP/LS
Dekon
03 Februari 2016
Rencana Pencanangan PIN Tempat
Tanggal
Dana
Kota Palangka Raya
08 Maret 2016
APBD II
Kab. Gunung Mas
08 Maret 2016
APBD II
Kab. Barito Utara
08 Maret 2016
APBD II
Kab. Kapuas
08 Maret 2016
APBD II
Propinsi Kalteng
08 Maret 2016
Integrasi Promkes Dekon
Kabupaten Lain
Tidak Ada Anggaran
• Kab. Barito Timur dan Kab. Seruyan untuk sementara tidak ada dana khusus PIN di kabupaten untuk pertemuan ditingkat kabupaten. • Logistik vaksin alokasi dari pusat, KIE juga sebagian alokasi dari Pusat, tapi sebagian KIE ada dari APBD Kabupaten dan Prop. Menggunakan dana DEKON • Data sasaran pusat dan Propinsi menggunakan data estimasi Pusdatin • Data Puskesmas menggunakan data Pusdatin atau berdasarkan data resmi lain di kabupaten atau puskesmas
DATA SASARA PIN POLIO Jml sasaran Provinsi
Kabupaten
Rutin PIN (2016) PIN (2016) PIN (2016) data PUSDATIN data pusdatin data dari BPS prop. 0 (2016) 0-11 PUSAT 0 - 59 kab (0 - 59 59 bulan bulan bulan bulan)
6201
KOTAWARINGIN_BARAT
5.710
28.044
27.052
34.452
6202
KOTAWARINGIN_TIMUR
7.422
43.508
42.492
46.705
KAPUAS
6203
6.984
32.476
32.765
32.772
6204
BARITO_SELATAN
1.138
12.918
13.004
12.918
6205
BARITO_UTARA
2.335
12.337
12.469
13.944
6206
SUKAMARA
1.253
6.044
5.719
4.355
6207
LAMANDAU
1.605
7.253
7.025
6.350
6208
SERUYAN
3.260
18.951
17.784
16.300
6209
KATINGAN
3.673
17.218
17.076
17.218
6210
PULANG_PISAU
2.162
11.514
11.714
11.514
6211
GUNUNG_MAS
6212
BARITO_TIMUR
1.902
11.368
11.035
12.688
6213
MURUNG_RAYA
2.157
12.931
12.595
11.210
6271
KOTA_PALANGKA_RAYA
5.740
25.038
24.149
24.450
47.753
252.035
247.028
257.311
KALIMANTAN TENGAH
PROVINSI 62
2.632
12.435
12.149
12.435
Kendala • Ada sebagian kabupaten yang tidak ada anggaran kegiatan dari dana APBD I dan APBD II khusus untuk kegiatan PIN • Data sasaran berbeda antara pusat, propinsi dan kabupaten • Masih ada puskesmas yang belum tersosialisasi tentang pelaksanaan PIN • Kekurangan vaksin carrier dan ada puskesmas menggunakan lemari es keluarga bahkan tidak ada lemari es. • Beberapa kabupaten yang tidak ada tempat untuk pemusnahan vaksin • Daerah sulit yang tidak ada jaringan komunikasi
Solusi • Sosialisasi bersama dengan kegiatan program integrasi, sehingga tercapai informasi kepada tenaga kesehatan dan LP/LS tentang pelaksanaan PIN • Untuk data hasil rekapan sasaran menggunakan data pusdatin • Sosialisasi melalui media massa (koran, radio dan TV lokal) integrasi dengan promosi kesehatan
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER APBD
KESIAPAN AKREDITASI RS/PUSKESMAS Tahun 2016
AKREDITASI FKTP/PUSKESMAS
KATEGORI KELULUSAN AKREDITASI FKTP HAL Status Akreditasi
PUSKESMAS • Tidak Terakreditasi • Terakreditasi Dasar • Terakreditasi Madya • Terakreditasi Utama • Terakreditasi Paripurna
Jumlah 802 elemen Elemen penilaian (EP) Penilaian
KLINIK
DPM
• Tidak Terakreditasi • Terakreditasi Dasar • Terakreditasi Madya • Terakreditasi Paripurna
•Tidak Terakreditasi •Terakreditasi
503 elemen penilaian
207 elemen penilaian 67
SYARAT KELULUSAN AKREDITASI PUSKESMAS" TINGKAT DASAR" 100 80 60 40
75
75
60
60
60
20
20
20
20
20
0 Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas
Kepemimpinan dan Manaj. Puskesmas
UKM yang Berorientasi Sasaran
Kepemimpinan dan Manajemen UKM
Layanan klinis yg berorientasi pasien
Manajemen penunjang layanan klinis
Peningkatan mutu Puskesmas
Sasaran kinerja dan MDGs
Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien
SYARAT KELULUSAN AKREDITASI PUSKESMAS" TINGKAT MADYA" 100 80 60 40
75
75
75
75
60
60 40
20
40
40
0 Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas
Kepemimpinan dan Manaj. Puskesmas
UKM yang Berorientasi Sasaran
Kepemimpinan dan Manajemen UKM
Layanan klinis yg berorientasi pasien
Manajemen penunjang layanan klinis
Peningkatan mutu Puskesmas
Sasaran kinerja dan MDGs
Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien
68
SYARAT KELULUSAN AKREDITASI PUSKESMAS" TINGKAT UTAMA" 100 80 60 40
80
80
80
80
80
80 60
60
60
20 0 Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas
Kepemimpinan dan Manaj. Puskesmas
UKM yang Berorientasi Sasaran
Kepemimpinan dan Manajemen UKM
Layanan klinis yg berorientasi pasien
Manajemen penunjang layanan klinis
Peningkatan mutu Puskesmas
Sasaran kinerja dan MDGs
Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien
SYARAT KELULUSAN AKREDITASI PUSKESMAS" TINGKAT PARIPURNA " 100 80 60 40
80
80
80
80
80
80
80
80
80
20 0 Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas
Kepemimpinan dan Manaj. Puskesmas
UKM yang Berorientasi Sasaran
Kepemimpinan dan Manajemen UKM
Layanan klinis yg berorientasi pasien
Manajemen penunjang layanan klinis
Peningkatan mutu Puskesmas
Sasaran kinerja dan MDGs
Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien
69
TERAKREDITASI UTAMA TERAKREDITASI MADYA TERAKREDITASI DASAR TIDAK TERAKREDITASI
TERAKREDITASI PARIPURNA TERAKREDITASI MADYA TERAKREDITASI DASAR TIDAK TERAKREDITASI
DPM
PUSKESMAS
TERAKREDITASI PARIPURNA
KLINIK PRATAMA
CAPAIAN AKREDITASI FFKTP
TERAKREDITASI TIDAK TERAKREDITASI
TAHAPAN AKREDITASI FKTP 1. Proses Persiapan
2. Proses Pendampingan ( Dinkes Kab/kota) 3. Proses Pengajuan ( Dinkes Kab/kota) 4. Proses Survei ( Surveior yang ditugaskan oleh Komisi Akreditasi FKTP) 5. Proses Penetapan ( Komisi Akreditasi FKTP) 6. Proses Pendampingan Pasca Akreditasi ( Dinkes Kab/kota)
71
MEKANISME SERTIFIKASI AKREDITASI 4. Meneruskan Permohonan ke komisi
Komisi Akreditasi
5. Menugaskan koordinator utk Membentuk tim surveior
9. Penerbitan sertifikat
3. Meneruskan permohonan Sesudah check kesiapan
Dinkes Prov 10. Meneruskan sertifikat Ke Kabupaten
Dinkes Kab 1. Mengajukan Permohonan akreditasi
2. Check Kesiapan Fasyankes
8. Meneruskan Rekomendasi hasil survei Koordinator Surveior di Provinsi
7.Rekomendasi Hasil survei
6. Survei akreditasi
11. Menyerahkan sertifikat ke fasyankes
Fasyankes 72
PERAN PUSAT, PROVINSI & DINKES KAB/KOTA pada AKREDITASI FKTP
NO
KEGIATAN
Akreditasi FKTP
PUSAT (Kemenkes)
PROV INSI
Membentuk lembaga /komisi akreditasi Operasionalisasi komisi akreditasi Pelatihan TOT Surveyor Pelatihan TOT Pendamping 34 prov Pelatihan Surveyor 34 prov Pemetaan Nasional Membentuk Tim Surveior di Tingkt Provinsi di 34 provinsi 8. Pelaksanaan survey FKTP oleh tim Survey Akreditasi FKTP
1. Melaksanakan Pelatihan Pendamping 2. Melaksanakan Pendampingan Kab/kota oleh Tim Pendamping Prov. 3. Pemetaan Tingkat Provinsi 4. Mengusulkan ke pusat Puskemas Prioritas 5. Menyiapkan Dana Pendampingan ke kab/kota
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
9. DUKUNGAN DEKON & DAK
KAB/KOTA
PUSKESMAS
Pembentukan TimKab/kota Pendamping Pemetaan Tingkat Menyiapkan yang terlatih Dana Pendampingan dan dan Survei Pemetaan Puskesmas MenyiapkanPendampingan Dana Pendampingan Melakukan ke Puskesmas Timsebelumnya Pendamping dan Survei oleh 1 tahun 4. Kab/Kota. PenyiapanTerlatih Puskesmas yang akan akreditasi 4. Menyiapkan Puskesmas utk akreditasi akreditasi 1 sebelumnya (SPATU) 5. Melakukan pendmpingan ke Puskesmas yang disiapkan utk akreditasi oleh tim pendamping kab/kota selama 7 – 9 bulan
Lokakaryapenggalangan penggalangan 1.1. Lokakrya Kotmen komitmen Membentuk Tim Pokja/Pokja /Tim 2.2. Membentuk Akreditasi Akreditasi 3. Penyusunan dan Penyiapan 3. Menyiapkan Puskesmas Dokumen ( 3-4 bulan) utk akreditasi 4. Penyiapan Sumber daya 4. Self assessment secara sesuai standar berdasarkan kontinyu kewenangannya
1.1. 2. 2. 3.3.
5. Selft Assessment secara kontinyu
73 262
KELENGKAPAN DALAM AKREDITASI PUSKESMAS DI PROVINSI KALTENG
Kabupaten/Kota KOTAWARINGIN BARAT
KOTAWARINGIN TIMUR KAPUAS BARITO SELATAN
BARITO UTARA SUKAMARA LAMANDAU
SERUYAN KATINGAN PULANG PISAU
GUNUNG MAS BARITO TIMUR MURUNG RAYA
KOTA PALANGKA RAYA PROVINSI
Tim SK Tim Pendamping Pendamp Kab/Kota Kab/kota Terlatih ada ada ada ada ada ada blm ada ada blm ada ada ada ada ada ada
ada ada ada blm ada blm ada blm ada ada ada blm ada blm ada ada blm ada blm ada ada
Data s.d 15 -2 -2016
APBD/ Pendamp DAK Non Prov Fisik ada ada ada ada ada ada ada ada blm ada ada ada ada ada ada
ada
74
REKAP ROAD MAP AKREDITASI 2015 perbaikan hasil di Rakerkesda Nov 2015 RENCANA AKREDITASI
KABUPATEN / KOTA
NO.
2015
2016
2017
2018
2019
6
10
2
0
0
1
KOTAWARINGIN BARAT
2
KAPUAS
3
4
9
10
3
BARITO TIMUR
2
3
3
3
4
KOTAWARINGIN TIMUR
6
8
4
0
5
KATINGAN
4
8
4
6
SERUYAN
4
3
3
2
7
PALANGKA RAYA
3
3
2
2
8
BARITO SELATAN
3
3
3
3
9
SUKAMARA
1
2
2
0
10
BARITO UTARA
2
4
4
6
11
PULANG PISAU
2
2
2
6
12
GUNUNG MAS
1
7
6
2
13
LAMANDAU
2
3
6
0
14
MURUNG RAYA
2
5
4
0
41
53
56
37
TOTAL JUMLAH
2
8
Mapping dan Kelengkapan Puskesmas Siap Akreditasi tahun 2016
Puskesmas di Kab. Kobar s/d 15 – 02 - 2016 Kekurangan
No. Puskesmas Sarana
Prasarana
Alat Kesehatan
0
82,61
99,89
Siper mon
Kekurangan Tenaga
-
2 bdn, 1 admin
Kalimantan Tengah 1
SUNGAI RANGIT
2
MENDAWAI
90,32
95,65
100
-
2 tkm, 1 admin, 1 pkr
3
MADUREJO
22,58
100
10
-
1 bdn, 2 tkm
4
PANGKALAN LADA
32,26
100
100
-
4 prwt, 2 bdn
-
1 drg, 1 prwt, 3 bdn, 1 kesling, 2 admin, 1 pkr
-
1 drg, 3 bdn, 1 tkm, 1 gz, 1 admin, 1 pkr
-
1 drg, 2 admin, 1 pkr
-
1 drg, 2 bdn, 1 tkm, 1 gz, 1 pkr
5
6 7 8
RIAM DURIAN
KOTAWARINGIN LAMA KUMPAI BATU ATAS PANDU SANJAYA
93,55
91,89 96,77 0
97,83
85,11 95,65 97,83
100
100 100 100
Puskesmas di Kab. Kobar s/d 15 – 02 - 2016 Kekurangan
No. Puskesmas Sarana
Prasarana
Alat Kesehatan
Siperm on
Kekurangan Tenaga
Kalimantan Tengah 9
NATAI PALINGKAU
9,68
84,78
100
-
1 drg, 3 prwt, 3 bdn, 1 tkm, 1 kesling, 1 anlis, 1 gz, 1 far, 2 adm, 2 pkr
10
TELUK BOGAM
32,26
84,78
100
-
1 drg, 3 bdn, 1 tkm, 1 gz, 1 admin, 1 pkr
11
SEMANGGANG
91,89
85,11
100
-
4 bdn, 1 gz
12
KARANG MULYA
89,19
85,11
100
-
1 dr, 1 drg, 1 prwt, 6 bdn, 1 kesmas, 1 kesling, 1 gz, 1 far, 1 adm, 1 pkr
13
ARUT SELATAN
100
93,48
100
-
1 tkm, 1 admin
-
1 dr, 1 drg, 2 prwt, 3 bdn, 1 kesling, 1 pkr, 1 admin
14
ARUT UTARA
100
100
100
1 dr, 2 perwt, 4 bdn, 1 gz,
Puskesmas di Kab. Kotim s/d 15 - 02 - 2016 Kekurangan
No. Puskesmas
Sipermon Sarana
Prasarana
Alat Kesehatan
Kekurangan Tenaga
Kalimantan Tengah 1
KETAPANG – I
67,74
93,48
100
-
1 tkm, 1 admin, 1 pkr
2
SAMUDA
45,95
80,85
100
-
5 bdn, 1 tkm. 1 gz, 2 admin
3
BAAMANG - I
100
100
100
-
4
BAGENDANG
100
100
100
-
1 bdn, 2 admin 3 prwt, 5 bdn, 2 tkm, 1 anlis, 1 gz, 2 admin
5
KETAPANG – II
100
100
100
-
1 tkm, 2 admin
6
BAAMANG – II
100
100
100
-
2 tkm, 1 gz, 2 admin, 1 pkr
Puskesmas di Kab. Kapuas s/d 15 - 02 - 2016 Kekurangan
No. Puskesmas
Sipermon Sarana
Prasarana
Alat Kesehatan
Kekurangan Tenaga
Kalimantan Tengah 1
MELATI
16,13
69,57
90,42
-
1 bdn, 1 admin
2
PULAU TELO
29,03
84,78
90,73
-
1 drg, 1 gz, 1 admin, 1 pkr
3
SELAT
0
58,7
91,27
-
1 anlis, 2 admin, 1 pkr
Puskesmas di Kab. Barito Utara s/d 15 - 02 2016 No.
Kekurangan Puskesmas
Sipermon
Kekurangan Tenaga
Sarana
Prasarana
Alat Kesehatan
29,03
10,87
96,59
-
1 tkm, 1 admin
100
78,26
100
-
2 tkm, 1 admin
Kalimantan Tengah 1
MUARA TEWEH
2
LANJAS
Puskesmas di Kab. Sukamara s/d 15 – 02 - 2016 Kekurangan
No. Puskesmas
Sipermon Sarana
Prasarana
Alat Kesehatan
96,77
100
100
Kekurangan Tenaga
Kalimantan Tengah 1 SUKAMARA
-
1 tkm, 1 admin, 1 pkr
Puskesmas di Kab. Lamandau s/d 15 – 02 - 2016 Kekurangan
No. Puskesmas
Sipermon Sarana
Prasarana
Alat Kesehatan
Kekurangan Tenaga
Kalimantan Tengah 1
BULIK
100
85,11
100
-
2 pkr
2
SEMATU JAYA
100
87,23
100
-
1 anlis, 2 admin, 1 pkr
Puskesmas di Kab. Seruyan s/d 15 - 02 - 2016 Kekurangan
No. Puskesmas
Sipermon
Kekurangan Tenaga
0 1 bdn, 1 tkm, 1 kesling, 2 admin, 1 pkr
Sarana
Prasarana
Alat Kesehatan
0
69,57
91,37
-
Kalimantan Tengah 1
PEMBUANG HULU
2
TERAWAN
48,65
76,6
92,89
-
3
KUALA PEMBUANG II
6,45
71,74
76,04
OK
1 kesling, 2 admin, 1 pkr
4
KUALA PEMBUANG I
32,26
71,74
75,93
OK
1 drg, 2 admin, 1 pkr
Puskesmas di Kab. Pulang Pisau s/d 15 – 02 - 2016 Kekurangan
No. Puskesmas Sarana
Prasarana
Sipermon
Kekurangan Tenaga
Alat Kesehatan
Kalimantan Tengah 1
MALIKU
32,43
85,11
86,45
-
1 pkr, 1 dr, 1 drg, 4 prwt, 4 bdn, 1 gz, 2 admin
2
PULANG PISAU
29,03
86,96
81,04
-
1 pkr
Puskesmas di Kab. Gunung Mas s/d 15 - 02 - 2016 No.
kEKURANGAN Puskesmas Sarana
Prasarana
Alat Kesehatan
Sipermon
Kekurangan Tenag
Kalimantan Tengah 1
TEWAH
72,97
82,98
94,6
-
1 dr, 1 anlis, 2 gz, 2 admin, 1 pkr
Standar Kelengkapan Puskesmas di Kab. Barito Timur s/d 15 – 02 - 2016 kEKURANGAN
No. Puskesmas
Sipermon
Kekurangan Tenaga
Sarana
Prasarana
Alat Kesehatan
0
38,3
29,29
-
2 prwt, 5 bdn
22,58
36,96
80,94
-
1 tkm
Kalimantan Tengah 1
AMPAH
2
TAMIANG LAYANG
Standar Kelengkapan Puskesmas di Kab. Murung Raya s/d 15 – 02 - 2016 No.
kEKURANGAN Puskesmas Sarana
Prasarana
Alat Kesehatan
Sipermon
Kekurangan Tenaga
Kalimantan Tengah 1
MUARA LAUNG
100
95,74
100
-
1 dr, 1 drg, 1 anlis, 2 admin, 1 far, 1 gz
2
PURUK CAHU
100
82,61
100
-
1 tkm, 1 kesling, 2 admin
Puskesmas di Kab. Barito Selatan s/d 15 - 02 - 2016 kEKURANGAN
No. Puskesmas
Sipermon Sarana
Prasarana
Alat Kesehatan
Kekurangan Tenaga
Kalimantan Tengah 1
PATAS I
40,54
72,34
76,4
-
2 dr, 1 drg, 5 bdn, 1 gz, 1 pkr
2
BUNTOK
29,03
71,74
82,85
-
0
3
BANGKUANG
16,22
80,85
100
-
2 dr, 1 drg, 4 bdn, 1 gz, 1 pkr
Puskesmas di Kota Palangka Raya s/d 15 – 02 - 2016 kEKURANGAN
No. Puskesmas
Sipermon Sarana
Prasarana
Alat Kesehatan
Kekurangan Tenaga
Kalimantan Tengah 1
MENTENG
0
50
81,15
-
2 pkr
2
PANARUNG
0
58,7
22,58
OK
1 tkm, 2 pkr
3
PAHANDUT
0
51,06
0
OK
1 tkm, 2 pkr
Puskesmas di Kab. Katingan s/d 15 – 02 - 2016 KEKURANGAN
No. Puskesmas Sarana
Prasarana
Alat Kesehatan
Sipermon
Kekurangan Tenaga
Kalimantan Tengah 1
PENDAHARA
2
TUMBANG SENAMANG
22,58 16,13
58,7 65,22
93,08 82,32
OK
1 drg, 2 bdn, 1 tkm, 1 kseling, 1 anlis, 1 adm
OK
1 drg, 4 prwt, 3 bdn, 1 anlis, 1 gz, 1 adm, 1 pkr
3
PEGATAN II
25,81
76,09
91,69
OK
1 drg, 3 bdn, 1 tkm, 1 kesling, 1 anlis, 1 adm, 1 pkr
4
KASONGAN II
32,26
65,22
90,63
OK
1 drg, 1 tkm, 1 anlis, 3 adm, 2 pkr
5
TUMBANG HIRAN
35,14
57,45
84,83
OK
1 drg, 1 dr, 6 bdn, 1 tkm, 1 gz, 1 farm, 1 adm, 1 pkr
6
PEGATAN I
24,32
61,7
86,73
OK
1 dr, 5 bdn, 1 tkm, 1 gz, 1 pkr
7
KERENG PANGI
32,26
73,91
90,1
OK
1 tkm, 1 anlis, 3 adm, 2 pkr
OK
1 drg, 1 tkm, 2 bdn, 1 kesling, 1 anlis, 1 gz, 1 pkr
8
TUMBANG BARAOI
35,48
73,91
90,95
Puskesmas di Kab. Katingan s/d 15 – 02 - 2016 KEKURANGAN
No. Puskesmas Sarana
Prasarana
Alat Kesehatan
Sipermon
Kekurangan Tenaga
Kalimantan Tengah 9
KASONGAN
35,48
63,04
91,59
OK
1 tkm, 1 kesling, 2 adm
10
TUMBANG KAMAN
27,03
59,57
87,96
OK
1 dr, 1 drg, 5 bdn, 1 tkm, 1 pkr
11
PETAK BAHANDANG
21,62
61,7
93,27
OK
1 dr, 1 drg, 3 prwt, 3 bdn, 1 tkm, 1 ksling, 1 adm, 1 pkr
12
TUMBANG SAMBA
32,43
63,83
84,17
OK
4 bdn, 1 ksilng, 1 adm, 1 pkr
OK
1 dr, 1 drg, 1 prwt, 5 bdn, 1 tkm, 1 farm, 1 adm, 1 pkr
OK
1 drg, 1 bdn, 1 tkm, 1 ksling, 1 adm, 1 pkr
OK
1 drg, 3 bdn, 1 tkm, 1 kesling, 1 adm, 1 pkr
OK
1 drg, 2 bdn, 1 tkm, 1 adnlis, 1 adm, 1pkr
13 14 15 16
BAUN BANGO BUNTUT BALI TUMBANG KAJAMEI MENDAWAI
35,14 29,03 29,03 38,71
61,7 63,04 58,7 67,39
90,33 91,48 86,26 92,33
Isu terkait sdm kesehatan 1.Jumlah masih kurang, dari 198 Puskesmas (Data s/d Oktober 2015): • 23 puskesmas tanpa dokter • 119 puskesmas tanpa dokter gigi • 86 puskesmas tanpa tenaga as. apoteker • 102 puskesmas tanpa tenaga analis • 31 puskesmas tanpa tenaga Gizi • 71 puskesmas tanpa tenaga Kesling • 96 puskesmas tanpa tenaga kesmas 2.Distribusi tidak merata, daerah-daerah tertentu akan tetap sulit memenuhi kebutuhan nakes
93
PENGELOLAAN DAK NON FISIK AKREDITASI PUSKESMAS & RS DAK Non Fisik tahun 2016 untuk Akreditasi PKM
Pendampingan Akreditasi PKM Waktu 6 – 8 bulan
Survey Akreditasi PKM
1. PENDAMPINGAN AKREDITASI PKM NO
KEGIATAN
RINCIAN
1
Work Shop Penggalangan komitmen
1 hari
2
Pemahaman standar dan instrumen akreditasi
2 hari,
3
SA &Penyusunan PoA Akred. di PKM
1 hari
4
Pendampingan Penyusunan dokumen
3-5 X @2 hari
5
Pendampingan implementasi dok.
4X, @ 2 hari, Dlm. 3-4 bulan,
6
Pre assessment survei akreditasi
1 kali @ 2 hari,
LOKASI
PKM yang diusulkan akreditasi
2. SURVEI AKREDITASI PUSKESMAS NO
1
KEGIATAN
LOKASI
Survei Akreditasi PKM
PKM yang diusulkan akreditasi
RINCIAN
• 5 hari (termasuk kedatangan dan kepulangan surveior ke lokasi), • apabila lokasi di daerah T/ST jumlah hari dapat lebih panjang, dengan jumlah hari efektif survei diluar kedatangan dan pulang 3 hr Yang ditanggung oleh Dinkes : • Biaya transportasi surveyor (dari tempat asal surveyor, selama survei dan pulang kembali ke tempat asal) • Biaya penginapan - uang harian, honor
PERSYARATAN AKREDITASI PKM UMUM
TEKNIS PENDAMPINGAN AKREDITASI PKM
TEKNIS SURVEI AKREDITAS1I PKM
• Mengusulkan kegiatan DAK non fisik thn 2016, dibuktikan dengan surat usulan yang di TT Kadinkes Kab/Kota • Direkomendasikan oleh Dinkes Prov untuk mendapatkan alokasi DAK non fisik surat rekomendasi Dinkes Prov. yang di TT Kadinkes Provinsi • Roadmap pelaksanaan akreditasi PKM thn 2015 – 2019 • Surat pernyataan dari Kadinkes Kab/Kota tentang pemanfaatan DAK sesuai dengan peruntukan yang tercantum dalam Juknis.
•Telaahan memuat penjelasan, pemetaan dan analisa PKM yg akan di akreditasi 5 thn yad •Diutamakan PKM yang telah diusulkan akreditasi thn 2016 ke Pem. Pusat. •Adanya Tim pendamping akreditasi PKM sesuai kriteria Permenkes 46 / 2015 ttg Akreditasi PKM, Klinik , dan Tempat Praktik Mandiri Dr dan Drg, SK Kadinkes. Diutamakan bagi Kab/Kota yang sudah memiliki Tenaga Pendamping bersertifikat Pendamping Akreditasi FKTP •Adanya pola perencanaan pendampingan (jadwal dan PoA) akreditasi pada PKM yg diusulkan di akreditasi.
• Adanya surat pernyataan Kadinkes kab/kota tentang PKM yang akan diusulkan survey th.2016 dan tidak akan mengusulkan kembali pada tahun 2017 bila tidak telaksana. • Adanya pola perencanaan survey akreditasi (jadwal pelaksanaan) pada PKM yang diusulkan di akreditasi.
Progress Kegiatan Akreditasi Pkm. Tahun 2016 No.
Kab
Pelatihan Tim Program Pendamping Akreditasi tahun 2015
Dana DAK Non Fisik Kegiatan Akreditasi Pkm. Tahun 2016 Pendampingan Akreditasi
1 1
Kobar
3
APBD
2
Kotim
1
APBD
3
Kapuas
3
APBD
4
Barut
0
5
Sukamar 0
6
Lamnda
1
APBD
7
Seruyan
3
APBD
8
Katingan 0
9
Pulpis
0
10 Gumas
3
11 Bartim
0
12 Mura
0
APBD
2
3
4
5 6
7
8
9
10
11
12
Progress Kegiatan Akreditasi Pkm. Tahun 2016 No.
Kab
Pelatihan Tim Pendamping Akreditasi
Dana DAK Non Fisik Survei Akreditasi Puskesmas
1 1
Kobar
3
APBD
2
Kotim
1
APBD
3
Kapuas
3
APBD
4
Barut
0
5
Sukamar 0
6
Lamnda
1
APBD
7
Seruyan
3
APBD
8
Katingan 0
9
Pulpis
0
10 Gumas
3
11 Bartim
0
12 Mura
0
APBD
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
AKREDITASI RSUD
Instrumen tahun 2012 (mengacu JCI edisi 4) Fokus pada Keselamatan Pasien Tambahan Penilaian 3 Program Pemerintah (MDG’s) Dimulai Juni 2012 (Section I: PatientCentered Standards) (8 Chapter) (7 Bab)
(Section II: Health Care Organization Management standards) (6 Bab)
(6 Chapter)
(International Patient Safety Goals (IPSG)) (Chapter 1Section I)
J.C.I Edisi 4. Thn 2011 + AMC (2013) 19
AKREDITASI TINGKAT DASAR 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Sasaran keselamatan pasien rumah sakit (SKP) Hak pasien dan keluarga (HPK) Pendidikan pasien dan keluarga (PPK) Peningkatan mutu dan keselamatan pasien (PMKP) Millenium Development Goals (MDGs) Akses Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK) Asesmen Pasien (AP) Pelayanan Pasien (PP) Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB) Manajemen Penggunaan Obat (MPO) Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI) Kualifikasi dan Pendidikan Staff (KPS) Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) Tata Kelola, Kepemimpinan dan Pengarahan ( TKP) Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)
Group Mayor Nilai ≥ 80 %
Group Minor (5 – 15) Nilai > 20 %
AKREDITASI TINGKAT MADYA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Sasaran keselamatan pasien rumah sakit (SKP) Hak pasien dan keluarga (HPK) Pendidikan pasien dan keluarga (PPK) Peningkatan mutu dan keselamatan pasien (PMKP) Millenium Development Goals (MDGs) Akses Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK) Asesmen Pasien (AP) Pelayanan Pasien (PP) Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB) Manajemen Penggunaan Obat (MPO) Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI) Kualifikasi dan Pendidikan Staff (KPS) Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) Tata Kelola, Kepemimpinan dan Pengarahan ( TKP) Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)
Group Mayor Nilai ≥ 80 %
Group Minor (9 – 15) Nilai > 20 %
AKREDITASI TINGKAT UTAMA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Sasaran keselamatan pasien rumah sakit (SKP) Hak pasien dan keluarga (HPK) Pendidikan pasien dan keluarga (PPK) Peningkatan mutu dan keselamatan pasien (PMKP) Millenium Development Goals (MDGs) Akses Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK) Asesmen Pasien (AP) Pelayanan Pasien (PP) Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB) Manajemen Penggunaan Obat (MPO) Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI) Kualifikasi dan Pendidikan Staff (KPS) Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) Tata Kelola, Kepemimpinan dan Pengarahan ( TKP) Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)
Group Mayor Nilai ≥ 80 %
Group Minor (13 – 15) Nilai > 20 %
AKREDITASI TINGKAT PARIPURNA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Sasaran keselamatan pasien rumah sakit (SKP) Hak pasien dan keluarga (HPK) Pendidikan pasien dan keluarga (PPK) Peningkatan mutu dan keselamatan pasien (PMKP) Millenium Development Goals (MDGs) Akses Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK) Asesmen Pasien (AP) Pelayanan Pasien (PP) Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB) Manajemen Penggunaan Obat (MPO) Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI) Kualifikasi dan Pendidikan Staff (KPS) Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) Tata Kelola, Kepemimpinan dan Pengarahan ( TKP) Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)
Group Mayor Nilai ≥ 80 %
Langkah – langkah Persiapan Akreditasi RS Nasional dan Jadwal 1. 2. 3. 4. 5.
6. 7. 8. 9. 10. 11.
Komitmen Pimpinan GAP Analysis Pemahaman Standar Komite Mutu Pokja - pokja
Orientasi dan pelatihan staf Monitoring dan evaluasi Analisa data Data Analysis & Improvements Simulasi Survey Survey
Perlu perencanaan biaya yang disusun secara baik dan workshop merupakan hal yang mutlak dilakukan diawal kegiatan
Memulai persiapan mengguna kan standar 12 bulan sebelum survey
Kirim Aplikasi untuk survey dan penjadwalan survey 1 bulan sebelum survey
Tim survey menetapkan agenda survey
1 minggu sebelum survey
Pelaksanaan Survey
Tanggal survey
Keputusan Akreditasi dan Laporan Temuan RESMI
15-30 hari setelah survey
Kirim aplikasi yang sudah direvisi dan jadwal survey ulang 3 tahunan
6 bulan sebelum tenggang waktu 3 th
Standar Akreditasi RS v.2012 Standar
Elemen Penilaian
Kelompok I
161
436
Kelompok II
153
569
Kelompok III
6
24
Kelompok IV
3
19
323 (15 bab)
1048
Total :
Instrumen Akreditasi v.2007 • Parameter : 314 (16 Yan) • Elemen Penilaian : 598
URUTAN BAB DALAM PENETAPAN KELULUSAN
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Sasaran Kes. Pasien RS(SKP) Hak Pasien & Keluarga (HPK) Pendidikan Pasien & Keluarga (PPK) Peningkatan Mutu & Kes. Pasien (PMKP) Millenium Development Goal’s (MDG’s) Akses Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK) Asesmen Pasien (AP) Pelayanan Pasien (PP) Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB) Manajemen Penggunaan Obat (MPO) Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI) Kualifikasi dan Pendidikan Staff (KPS) Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) Tata Kelola, Kepemimpinan dan Pengarahan ( TKP) Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) Pembagian GROUP • Group Mayor Nilai >80% • Group Minor Nilai >20%
PARIPURNA
UTAMA MADYA DASAR
Penilaian ELEMEN PENILAIAN = SKOR = O/5/10 STANDAR = NILAI DALAM PERSEN BAB = NILAI DALAM PERSEN GROUP =NILAI DALAM PERSEN
AKREDITASI PROGRAM KHUSUS Dasar Hukum Akreditasi Program Khusus: Keputusan KARS nomor : 1666/KARS/X/2014 tanggal 1 Oktober 2014 “Penetapan Status Akreditasi RS Program Khusus dengan sertifikat kelulusan PERDANA “
BAB YANG DI AKREDITASI : SKP: SASARAN KESELAMATAN PASIEN
PERDANA
HPK: HAK PASIEN DAN KELUARGA PPI: PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
KPS: KUALIFIKASI DAN PENDIDIKAN STAF SASARAN : 1.RS kelas D Pratama dan kelas D 2.RSU kelas C tanpa subspesialistik 3.RS Khusus kelas C tanpa subspesialistik
RS harus meningkatkan standar akreditasinya tiap tahunnya (diluar 4 standar program khusus: HPK,SKP,PPI, KPS) selama 3 tahun sampai mencapai 15 standar (program reguler)
MAPPING RSUD DI KALTENG
REKAP ROAD MAP AKREDITASI RSUD 2015-2018 RENCANA AKREDITASI
RSUD
NO.
2015 2016 2017 2018 Dak non Fisik 1
Dr Doris Sylvanus Provinsi /RS Kalawa Atei (terakreditasi perdana program khusus)
1/K
1/P
ada
2
dr Murjani Sampit
1/U
ada
3
Sultan Imanuddin Pangkalan Bun
1/P
ada
4
Mas Amsyar Kasongan
1/K
ada
5
dr Soemarmo Sostro admodjo Kuala Kapuas
1/M
ada
6
Jaraga Sasameh Buntok
1/M
ada
7
Muara Teweh
1/K
ada
8
Pulang Pisau
9
Sukamara
10
Tamiang Layang
11
Kuala Pembuang
1/K
12
Kuala Kurun
1/K
13
Lamandau
14
Murung Raya
1/K
1/M 1/K
1/K 1/K
TOTAL JUMLAH
1
11
2
1
REKAP PROGRESS AKREDITASI RSUD 2016 PROGRESS AKREDITASI
RSUD
NO.
workshop Bimbingan Simulasi 1
Dr Doris Sylvanus Provinsi / Bulan 1 -5
bulan 4 dan 6
Bulan 8
Survey
Dak non Fisik
Bulan 10
ada
2
dr Murjani Sampit
ada
3
Sultan Imanuddin Pangkalan Bun
ada
4
Mas Amsyar Kasongan
5 6
dr Soemarmo Sostro admodjo Kuala Kapuas 16-3-16 17-2-16 s/d 10-8-16 Jaraga Sasameh Buntok
7
Muara Teweh
8
Pulang Pisau
9
Sukamara
10
Tamiang Layang
11
Kuala Pembuang
12
Kuala Kurun
13
Lamandau
14
Murung Raya
ada
5 W( tgl?)
1 (tgl?)
Des 2016
ada ada
1 (tgl?)
1( tgl ? )
Permintaan survey 14-116 ke Kars
ada
Kelengkapan RSUD menuju Akreditasi tahun 2016
Gambaran RSUD di Kalteng No.
Kekurangan Rumah Sakit
Lokasi
Kekurangan tenaga
Sarana Prasarana
Alat Kesehatan
Kalimantan Tengah
1 RSUD Sultan Imanuddin
Kab. Kotawaringin Barat
0
0
0
2 Dr Murjani Sampit
Kab. Kotawaringin Timur
27,67
62
57,21
59
3
Kab. Kapuas
23,95
58
80,49
70
RSUD Dr H Soemarno S
163
4 RSUD JARAGA SASAMEH
Kab. Barito Selatan
0
64
9,31
59
5
Kab. Barito Utara
0
62
12,48
60 -
RSU Muara Teweh
6 Sukamara
Kab. Sukamara
28,93
76
51,31
7
RSUD Lamandau
Kab. Lamandau
0
72
90,31
3
8
RSUD Kuala Pembuang
Kab. Seruyan
5,58
62
100
6
Kab. Seruyan
52,68
88
97,12
8
Kab. Katingan
32,35
70
33,57
11
9 RSUD Hanau RSUD Mas Amsyar 10 Kasongan
Gambaran RSUD di Kalteng No.
Kekurangan Rumah Sakit
Lokasi
Alat Prasarana Kesehat an
Sarana
Kekurangan Tenaga
Kalimantan Tengah 11 RSJ Kalawa Atei
Kab. Pulang Pisau
21,85
66
98,77 -
12 RSUD Pulang Pisau
Kab. Pulang Pisau
42,02
56
95,43
149
13 RSUD Kuala Kurun
Kab. Gunung Mas
0
52
48,69
8
14 RSUD Tamiang Layang
Kab. Barito Timur
21,83
82
62,04
1
15 RSUD Puruk Cahu
0
68
70,42
0
16 RSUD Dr Doris Sylvanus
Kab. Murung Raya Kota Palangka Raya
0
42
40,52
16
Rumkit TNI-AD Tk.IV 17 Palangkaraya
Kota Palangka Raya
54,87
70,83
88,57
Rumkit Bhayangkara Palangka 18 Raya
Kota Palangka Raya
100
100
100 -
RS ISLAM PKU MUHAMMADIYAH 19 PALANGKARAYA
Kota Palangka Raya
85,19
60,42
99,64 -
-
RS KELAS C DENGAN DOKTER SPESIALIS DASAR DAN SPESIALIS PENUNJANG PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2015
No
A 1 2
Jenis Tenaga
Standar Tenaga Kelas C
RS dr. H. RS Muara RS Mas RS Pulang Soemarno. RS Jaraga Teweh Amsyar Pisau S Kuala Sasameh Kasongan Kap DAN Buntok uas
Specialis Dasar
Spesialis Penyakit Dalam Spesialis Kesehatan Anak
2
2
2
1
1
1
2
1
1
1
1
1
3
Spesialis Bedah
2
1
1
1
1
1
4
Spesialis Obstetri dan Ginekolog
2
2
1
1
1
1
B
Specialis Penunjang
1
Spesialis Anestesiologi
1
1
2
Spesialis Radiologi
1
3
Spesialis Patologi Klinik
1
1
1 1
1
1
1
1 1
Kondisi RS Tipe D sekarang No RS Tipe D .
BOR
Akreditasi APBN
ASPAK
SDM
APBD Sarana Prasarana AlKes
RSUD Tipe D 4 besar
1
39,28
3 4 5 6
42,91
RSUD Tamiang Layang
35,49
RSUD Puruk Cahu
42,91
4 (+ 1)
0
25
4,97
0
1 (MoU)
-
8 (+3) 94,42
56,67
48,69
8 (+3) 100
RSUD Kuala Pembuang RSUD Kuala Kurun
25
-
RSUD Lamandau
4 besar dan 3 penunjang 8 (+3)
71,07 20,84
3 penunjang
-
Sukamara 2
RSUD Tipe C
27,08
28,53
4
0
-
8 (+3) 88,83
54,17
51,05
4 (-1)
1 (MoU)
-
8 (+3) 78,17
18,75
37,96
4
0
-
8 (+3) 100
18,75
28,53
4
5 (1 MoU)
STANDAR AKREDITASI PROGRAM KHUSUS
1. SASARAN KESELAMATAN PASIEN / SKP 2. HAK PASIEN DAN KELUARGA / HPK
3. KUALIFIKASI DAN PENDIDIKAN STAF / KPS 4. PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI / PPI
PENGELOLAAN DAK NON FISIK AKREDITASI RS DAK Non Fisik tahun 2016 untuk Akreditasi RS
Workshop Persiapan Akreditasi RS
Bimbingan Teknis Akreditasi
Survei Simulasi Akreditasi
Survei Akreditasi RS
1. WORKSHOP PERSIAPAN AKREDITASI RS NO KEGIATAN 1. WS Terkait PPI 2. WS Terkait Bantuan Hidup Dasar (BHD) 3. WS Terkait Standar Keselamatan Pasien (SKP) 4. WS Terkait Standar Manaj.Pengelolaan Obat (MPO) 5. WS Terkait Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
RINCIAN -Materi dilaksanakan selama 2 hari -Peserta dari RSUD yang akan melaksanakan akreditasi
LOKASI RSUD yang diusulkan akan melaks. akreditasi
2. Bimtek dan Survei Akreditasi Rumah Sakit NO
KEGIATAN
1. Bimtek Akreditasi
2. Survei Simulasi Akreditasi
3. Survei Akreditasi RS
RINCIAN
- Dilaksanakan 2x - Pelaks. Bimtek 2 hari materi. - Peserta RSUD yang akan melaksanakan akreditasi - Pelaks. materi simultan 4 NS - Pelaks. Survei Simulasi 3 hr - Peserta dari RSUD yang akan melaksanakan akreditasi - Pelaksanaan penilaian secara simultan oleh 4 orang NS
- Pelaks. Survei 3 hari - Peserta dari RSUD yang akan melaksanakan akreditasi - Pelaksanaan penilaian secara simultan oleh 4 orang NS
LOKASI
`RSUD yang diusulkan akan melaksanakan akreditasi
PERSYARATAN AKREDITASI RS UMUM •RS milik Pemda Prov, Kab/ Kodya. •RS memiliki izin operasional & teregistrasi di Kemenkes RI •RS dikepalai oleh seorang tenaga medis sesuai UU no. 44/ 2009 ttg RS.
KHUSUS •Belum terakreditasi v. 2012. •RS Rujukan Provinsi, Regional dan RS Kab/Kota yg menjadi target indikator pemerintah •Pernyataan komitmen melaks. akreditasi pada tahun berjalan dari Pemilik RS dan Pimp.RS •Surat pernyataan pelaporan progress persiapan akreditasi berkala 3 bulan sekali melalui Dinkes Provinsi. •Melampirkan rekomendasi Dinkes Prov.utk melaksanakan akreditasi pada tahun berjalan.
Catatan Akreditasi Puskesmas • Tahun 2015 belum ada Puskesmas yang terakreditasi • Tahun 2016 s/d 15 Februari belum ada 1 pun Kabupaten/kota yang mengusulkan Puskesmas yang di rencanakan Akreditasi tahun 2016 untuk di rekomendasikan oleh Provinsi ke Komisi Akreditasi • Untuk mendukung Akreditasi ,dari Pemenuhan ASPAK ada 4 Puskesmas (Kuala Pembuang I dan II,Pahandut dan Panarung) dari 49 Puskesmas yang akan akreditasi 2016 yang “OK” dalam Sipermonnya,khusus untuk kab Katingan ASPAK “OK” dalam Sipermon tapi pengusulan Akreditasi baru tahun 2017 • Untuk Mendukung Akreditasi,dari Pemenuhan SDM ada 2 Puskesmas (Pembuang Hulu dan Buntok) dari 49 Puskesmas yang akan akreditasi tahun 2016 memiliki kecukupan SDM sesuai dengan PERMENKES 75 Tahun2015?
PERMASALAHAN AKREDITASI PUSKESMAS • Bagi Tim kabupaten yang sudah dilatih pendampingan akreditasi ,di perlukan waktu kurang lebih 6 bulan (implementasi standar) sampai siap untuk di survey jadi kemungkinan Kabupaten yang sudah dilatih tim pendamping Kabupaten paling cepat bulan mei baru bisa di survey • Bagi Tim Kabupaten yang belum dilatih /menunggu pelatihan dari Tim Pendamping akreditasi provinsi maka mungkin pendampingn baru berlansung di bulan mei dan implementasi selama 4-6 bulan nov sehingga kemungkinan untuk di survei bulan des atau januari tahun 2017
PERMASALAHAN AKREDITASI PUSKESMAS • TIM Pendamping Akreditasi Provinsi belum dilatih ( rencana TOT pelatihan tanggal 28 februari 2016 ,rencana pelatihan pendamping akreditasi Kabupaten di laksanakan setelah TOT) • Terdapat 7 kab yang Tim pendamping Akreditasinya belum dilatih Pendampingan Akreditasi ( 2 Kab masih belum memiliki SK Tim pendamping Akreditasi)
Catatan Akreditasi RS • Tahun 2015 ada 1 RS yang terakreditasi Perdana /Program Khusus ( RSJ KALAWA ATEI) • Untuk mendukung Akreditasi ,dari Pemenuhan ASPAK ada 2 RSUD ( RSUD SULTAN IMANUDDIN dan RSUD MURJANI) dari 11 RSUD yang akan akreditasi 2016 yang “OK” dalam SIPERMON • Untuk Mendukung Akreditasi,dari Pemenuhan SDM 1 RSUD yang akan akreditasi tahun 2016 memiliki kecukupan SDM ( RSUD PURUK CAHU)
TERIMA KASIH