1| Antologi Geogrfi, Volume 3, Nomor 3, Desember, 2015
KECENDERUNGAN SIKAP PESERTA DIDIK TERHADAP PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA KABUPATEN GARUT
Oleh : S. Setianti, A. Yani *), L. Somantri *) Departemen Pendidikan Geografi, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia Email :
[email protected],
[email protected],
[email protected]
ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sikap dan persepsi peserta didik yang kurang baik terhadap pembelajaran geografi di SMA Kabupaten Garut. Tujuan penelitian mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran geografi dan mengidentifikasi sikap peserta didik terhadap peranan guru dalam proses pembelajaran geografi serta mengidentifikasi sikap peserta didik terhadap materi geografi melalui indikator kognitif, afektif dan konatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan secara stratified random sampling dengan jumlah 341 peserta didik dan 12 guru geografi di setiap sampel sekolah yang telah ditentukan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi lapangan, penyebaran angket dan studi dokumentasi. Analisis data menggunakan persentase untuk pengukuran pelaksanaan pembelajaran geografi, Skala Likert untuk pengukuran sikap peserta didik terhadap peranan guru dalam proses pembelajaran dan sikap peserta didik terhadap materi geografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran geografi dilaksanakan dengan positif. Guru mengikuti langkah-langkah pembelajaran, seperti prapembelajaran, inti pembelajaran dan kegiatan menutup pembelajaran. Sikap peserta didik terhadap peranan guru dalam proses pembelajaran geografi berkategori positif. Guru geografi mampu mengelola pengajaran dengan baik, sehingga persepsi peserta didik dalam proses belajar geografi menyenangkan. Sikap peserta didik terhadap materi geografi berkategori positif. Persepsi, kepercayaan pada kemampuan diri sendiri, perasaan intelektual serta kegiatan-kegiatan visual, lisan dan emosional peserta didik menunjukan bahwa materi geografi lebih menarik dibandingkan dengan materi lainnya. Kata Kunci : Sikap, Peserta Didik, Pembelajaran geografi Abstract This research is based on students’ detached attitude and perception from Geography learning process in Kabupaten Garut. The aims of this research are to describe the process of studying Geography, to identify the attitude of the students toward the teachers' role in class and to identify the students attitude towards Geography learning materials through cognitive, affective and conative attitude indicators. This research uses descriptive as the method. The sample is taken by using
2 | Setianti, dkk Kecenderungan Sikap Peserta Didik … stratified random sampling with 341 students and 12 Geography teachers from schools that are chosen to be the sample. The data is collected by undergoing field study, using questionnaire, and going through the documentation study. The data is analyzed by using percentage to measure the process of Geography learning in class, Likert Scale to measure the students attitude toward the role of teachers and the Geography learning materials. The results of this research show that the process of Geography learning occurs well during class. The teachers follow the curriculum, such as prelearning process, the main process, and the closure before the class is finished. The students' attitude toward the teachers' role during the Geography class is categorized as positive and the teachers are able to manage the learning process well, so that the students find the class pleasant. That way, the students' attitude toward the class is also categorized positive. Students perception, trust in their selfcapability, intellectual experiences and visual, verbal, and emotional activities show that Geography learning materials are more interesting than other study materials. Keywords: Attitude, students, Geography learning
*) Penulis Penanggung Jawab
3| Antologi Geogrfi, Volume 3, Nomor 3, Desember, 2015 Menurut Sumaatmadja (1997, hlm
PENDAHULUAN Geografi merupakan ilmu untuk menunjang kehidupan sepanjang hayat dan mendorong
peningkatan
kehidupan.
Menurut Sumaatmadja (1997, hlm 12) studi geografi berkenaan dengan; (1) permukaan bumi (geosfer), (2) alam lingkungan (atmosfer, litosfer, hidrosfer, biosfer),
(3)
umat
kehidupannya
manusia
dengan
(antroposfer),
(4)
penyebaran keruangan gejala alam dan kehidupan
termasuk
persamaan
dan
perbedaan, serta (5) analisis hubungan keruangan
gejala-gejala
geografi
di
permukaan
bumi.
karena
itu,
Oleh
pembelajaran geografi sangat dibutuhkan dan penting untuk dipelajari oleh peserta didik, supaya mereka mampu memahami karakter lingkungan dan manfaat dari
pembelajaran
geografi
meliputi aspek pengetahuan, keterampilan dan
sikap,
sebagai
berikut;
(1)
mengembangkan pengetahuan tentang pola dan
proses
keruangan,
(2)
mengembangkan
keterampilan
dasar
dalam memperoleh data dan informasi, mengkomunikasikan
dan
menerapkan
pengetahuan geografi, (3) menumbuhkan sikap, kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan hidup dan sumber daya serta toleransi
terhadap
geografi
memiliki
peranan
dan
sumbangan yang nyata terhadap realisasi tujuan pendidikan nasional. Oleh karena itu, mata pelajaran geografi selayaknya mendapatkan
perhatian.
Dengan
penguasaan materi, maka peserta didik dapat mengamalkan ilmu geografi sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Pada
kenyataanya
proses
pembelajaran geografi tidak selalu berjalan dengan lancar. Guru harus memperhatikan bahwa terjadi kesulitan-kesulitan belajar yang akan timbul pada peserta didik. Hal ini disebabkan karena peserta didik tidak mau belajar apa yang seharusnya mereka pelajari,
atau
dengan
perkataan
lain
kurangnya motivasi untuk mempelajari sesuatu, sehingga menghambat proses
lingkungan itu sendiri. Tujuan
22)
keragaman
budaya masyarakat (Waluya, 2014).
sosial-
belajar. Keberhasilan pembelajaran geografi tidak dapat dipisahkan dari berbagai faktor yang mempengaruhinya. Faktor tersebut meliputi faktor yang berasal dari diri peserta didik, faktor lingkungan peserta didik, faktor materi, dan faktor guru. Salah satu faktor yang memegang peranan penting adalah faktor yang berasal dari diri peserta
didik
yang
biasa
disebut
karakterisitik peserta didik. Sikap peserta didik sangat penting dalam
mendukung
terciptanya
proses
belajar yang efektif, seperti pernyataan
4 | Setianti, dkk Kecenderungan Sikap Peserta Didik … Djaali (2009, hlm 117), “Peserta didik
pembelajaran
yang sikap belajarnya positif akan belajar
terbatasnya infokus dan sumber belajar
lebih aktif dan dengan demikian akan
yang digunakan hanya LKS (Lembar Kerja
memperoleh
Siswa) dan buku paket yang dimiliki oleh
hasil
yang
lebih
baik
dibandingkan peserta didik yang sikap
sangat
terbatas.
Seperti
guru geografi saja.
belajarnya negatif”. Dari pernyataan ini
Dengan keterbatasan media dan
dapat dilihat bahwa sikap belajar yang
sumber belajar, menjadikan peserta didik
positif dapat mendorong peserta didik
lebih cepat bosan dan monoton dalam
belajar lebih aktif dengan demikian proses
belajar. Hal itu dapat ditunjukan melalui
belajar dapat berjalan efektif karena tidak
sikap
berjalan satu arah saja, namun terjadi
handphone, mengobrol
interaksi antara guru dengan peserta didik
sabangkunya,
sehingga dapat diketahui kesulitan peserta
menerangkan bahkan pandangan peserta
didik dalam belajar dan selanjutnya akan
didik tertuju keluar kelas.
peserta
didik
yang
gaduh
bermain
dengan teman saat
guru
berpengaruh pada prestasi belajar yang
Peneliti juga mendapatkan informasi
didapatkan oleh peserta didik. Sikap
dari peserta didik, bahwa materi geografi
peserta didik terhadap geografi merupakan
bersifat hapalan yang membuat peserta
salah satu bagian dalam karakteristik
didik sulit untuk memahaminya dan
peserta didik yang tidak dapat diabaikan
membuat jenuh pada saat belajar. Maka
dalam pembelajaran geografi.
dari itu peranan guru geografi dalam
Berdasarkan studi pendahuluan yang
proses pembelajaran harus diperhatikan.
dilakukan oleh peneliti tahun 2015 dengan
Guru geografi harus mampu memilih
mengambil salah satu sampel Sekolah
strategi pembelajaran, media pembelajaran
Menengah Atas di Kabupaten Garut, yaitu
serta sumber belajar dengan tepat. Tidak
di SMA YKBBB Leles kelas XI IIS 1.
hanya itu saja, interaksi guru geografi
Peneliti mendapatkan kenyataan yang
dengan peserta didik pun harus bisa dijalin
terjadi di lapangan, bahwa pada proses
dengan baik, supaya peserta didik tidak
pembelajaran geografi, guru geografi di
segan dan gugup pada saat mengemukakan
SMA YKBBB Leles memberikan materi
pendapat maupun bertanya. Peranan guru
geografi sesuai dengan Silabus dan RPP
geogarafi
yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu.
mampu mengubah sikap dan persepsi
Akan tetapi, sumber belajar dan media
peserta didik terhadap geografi supaya
yang
lebih positif.
digunakan
dalam
proses
dalam
proses
pembelajaran
5| Antologi Geogrfi, Volume 3, Nomor 3, Desember, 2015 Adapun tiga poin yang menjadi
suatu
tindakan
nyata.
Seperti
yang
rumusan masalah sebagai berikut: (1)
diungkapkan oleh Djaali (2009, hlm 114)
bagaimana
kecenderungan
pelaksanaan
pembelajaran
dalam
bertindak
yang
geografi di SMA Kabupaten Garut? (2)
dimaksudkan disini adalah suatu pengaruh
bagaimana sikap peserta didik terhadap
asal tindakan yang akan dilakukan oleh
peranan
geografi dalam proses
seseorang terhadap suatu objek, dapat
pembelajaran geografi? (3) bagaimana
mendekati atau menjauhi objek. Tindakan
sikap
mendekati
guru
peserta
didik
terhadap
materi
atau
menjauhi
objek
ini
pembelajaran geografi di SMA Kabupaten
dilandasi oleh perasaan senang atau tidak
Garut?
senang terhadap objek tersebut. Pada penelitian ini mengacu pada pembelajaran geografi yang berada di
METODE Metode penelitian
yang ini
Pengambilan dilakukan
digunakan adalah
sampel secara
dalam
SMA Kabupaten Garut dengan mengambil
deskriptif.
Sekolah Menengah Atas Negeri dan
peserta
stratified
didik
Swasta. Proses pembelajaran geografi
random
dapat dilihat dari bagaimana pelaksanaan
sampling dengan jumlah 341 peserta didik
pembelajaran geografi berlangsung.
dan 12 guru geografi disetiap sampel
Berdasarkan hasil analisis penelitian
sekolah yang telah ditentukan. Teknik
yang dilakukan terhadap beberapa aspek
pengumpulan data menggunakan observasi
yang
lapangan, penyebaran angkat dan studi
pembelajaran geografi yaitu pemenuhan
dokumentasi. Analisis data menggunakan
kriteria
persentase untuk pengukuran pelaksanaan
geografi,
pembelajaran geografi, skala likert untuk
pembelajaran
pengukuran sikap peserta didik terhadap
pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran
peranan guru dalam proses pembelajaran
geografi menggunakan persentase yang
geografi dan sikap peserta didik terhadap
merupakan teknik analisis data yang
materi geografi.
digunakan dalam penelitian ini dengan
menjadi
patokan
pelaksanaan
prapembelajaran
pemenuhan dan
pelaksanaan
kriteria
menutup
inti
kegiatan
melalui observasi terhadap guru geografi. HASIL DAN PEMBAHASAN Sikap merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi proses belajar. sikap adalah kecenderungan dalam bertingkah laku, yang sifatnya tertutup dan bukan
6 | Setianti, dkk Kecenderungan Sikap Peserta Didik … Tabel 1. Pelaksanaan Pembelajaran Geografi Di SMA Kabupaten Garut No
Indikator
1
Pemenuhan kriteria pelaksanaa n prapembela jaran
2
3
Pemenuhan kriteria inti pembelajar an
Menutup kegiatan belajar
Keterangan Indikator Guru menyiapkan peserta didik secara psikis untuk mengikuti pelajaran dengan baik, melakukan apersepsi, menjelaskan tujuan pembelajaran dan menjelaskan uraian materi sesuai dengan silabus. Interaksi Guru dengan peserta didik dalam proses pembelajaran, seperti metode dan media yang digunakan, diskusi peserta didik untuk memecahkan soal/masalah dan memberikan kesempatan untuk lebih berpikir dalam menganalisis. Guru menyimpulkan materi yang sudah di jelaskan dan memberi tahu materi untuk oertemuan berikutnya.
di
SMA
Kategori
geografi di SMA Kabupaten Garut cukup
Cukup Baik
baik dalam menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran, melakukan apersepsi, ,menyampaikan tujuan pembelajaran dan cakupan
materi
yang
sesuai
dengan
silabus. Sedangkan
dalam
kriteria
inti
pembelajaran geografi menunjukan hasil yang baik, salah satunya interaksi guru geografi Baik
dengan
mempengaruhi
peserta proses
didik
yang
pembelajaran
geografi. Apabila Guru geografi mampu menarik perhatian peserta didik maka respon peserta didik pun akan positif terhadap objek tersebut. Sehingga guru geografi harus memiliki peranan guru yang kompetensi.
Sesuai
yang di
katakan
Fathurohman dan Sutikno (2007, hlm 116) bahwa Latar belakang pendidikan dan pengalaman mengajar akan mempengaruhi Baik
Hasil analisis terhadap data yang telah didapat, menunjukan bahwa pada kriteria
geografi
Kabupaten Garut adalah cukup baik. Guru
Sumber : Hasil Penelitian, 2015
pemenuhan
prapembelajaran
pelaksanaan
kompetensi guru dalam mengajar. Seperti halnya dalam pemilihan strategi, metode, media serta sumber belajar yang tepat. Dari hasil analisis penelitian menunjukan bahwa guru geografi cukup baik dalam pemilihan strategi, metode, media dan sumber belajar. Hanya saja yang menjadi kendala
dari
steiap
keterbatasan Infokus.
sekolah
adalah
7| Antologi Geogrfi, Volume 3, Nomor 3, Desember, 2015 Pada
kegiatan
menutup
pembimbingan pengajaran. Data yang
pembelajaran, guru geografi di SMA
diambil untuk mengetahui sikap peserta
Kabupaten Garut melakukannya dengan
didik terhadap peranan guru geografi yaitu
baik
evaluasi.
melalui angket yang di sebarkan kepada
Melalui evaluasi, guru geografi dapat
peserta didik kelas XI di SMA Kabupaten
melihat kekurangan dalam pemanfaatan
Garut. Teknik analisis yang digunakan
berbagai komponen sistem pembelajaran.
dalam penelitian ini yaitu skala likert.
yaitu
Kemudian,
dengan
adanya
menyampaikan
maerei
Hasil analisis terhadap data yang
pembelajaran berikutnya. Hasil analisis
didapat, menunjukan bahwa sikap peserta
penelitian,
guru
didik terhadap peranan guru geografi yaitu
geografi melakukan dengan baik saat
kuat. Guru geografi di SMA Kabupaten
memberikan umpan balik terhadap proses
Garut mempunyai peranan yang baik.
pembelajaran. Antuasias peserta didik
Hasil analisis menunjukan bahwa dalam
sangat bagus sehingga mempengaruhi
perencanaan pengajaran, guru geografi
hasil pembelajaran.
selalu menyampaikan tujuan pembelajaran
menunjukan
bahwa
Dari hasil analisis tersebut, peneliti
sebelum proses belajar dimulai dengan
menyimpulkan bahwa dalam pelaksanaan
baik. Kemudian dalam mengelola kelas,
pembelajarn geografi di SMA Kabupaten
guru geografi mampu berinteraksi dengan
garut melalui observasi menunjukan hasil
peserta didik secara baik sehingga sikap
yang
SMA
peserta didik yang ditunjukan dalam
Kabupaten Garut melakukan kegiatan
proses belajar geografi bernilai positif. Hal
pendahulan, inti dan penutup dengan
itu
baik.Guru geografi mampu mengelola
penelitian yang menunjukan bahwa peserta
kelas dengan baik dan melaksanakan
didik senang dalam belajar geografi karena
pembelajaran secara runtut sesuai langkah-
guru geografi tidak menciptakan suasana
langkah pembelajaran yang sudah di
tegang akan tetapi membuat nyaman
rencanakan.
peserta didik untuk belajar.
baik.
Guru
geografi
di
Kemudian, hasil analisis penelitian berikutnya
yang
dilakukan
terhadap
dapat
dilihat
Sedangkan peneliian
dari
untuk
selanjutnya
hasil
hasil yang
analisis
analisis dilakukan
beberapa aspek yang menjadi patokan
terhadap beberapa aspek yang menjadi
sikap peserta didik terhadap peranan guru
patokan sikap peserta didik terhadap
geografi yaitu perencanaan pengajaran,
materi geografi yaitu persepsi, kepercaaan,
pengelolaan
stereotype, perasaan intelektual, perasaan
materi,
pengajaran,
motivator
penguasaan
pengajaran,
dan
kesusilaan, perasaan keindahan, perasaan
8 | Setianti, dkk Kecenderungan Sikap Peserta Didik … sosial dan kemasyarakatan, perasaan harga
dugaan awal peneliti. Hasil observasi
diri, kegiatan-kegiatan visual, kegiatan-
penelitian terdahulu menunjukan sikap
kegiatan
negatif
lisan,
kegiatan-kegiatan
peserta
didik
terhadap
mendengarkan, kegiatan-kegiatan menulis,
pembelajaran geografi yang dilaksanakan
kegiatan-kegiatan mnetal, dan kegiatan-
hanya di dua sekolah yaitu SMA Negeri 2
kegiatan emosional. Data yang diambil
Garut dan SMA YKBBB Leles. Sampel
untuk mengetahui sikap peserta didik
pada observsi terdahulu tidak mewakili
terhadap materi geografi yaitu melalui
dari sampel penelitan yang telah dilakukan
angket yang di sebarkan kepada peserta
yang mana hanya 10% dari 12 sekolah.
didik kelas XI di SMA Kabupaten Garut.
Jadi tidak ada kesesuaian antara dugaan
Teknik analisis yang digunakan dalam
awal peneliti yang hasilnya negatif dengan
penelitian ini yaitu skala likert.
penelitian
yang
telah
dilakukan
Hasil analisis terhadap data yang
menggunakan lembar observasi dan angket
didapat, menunjukan bahwa sikap peserta
sebagai alat ukur dengan hasil yang positif
didik terhadap materi geografi yaitu kuat.
dari
Sikap peserta didik di SMA Kabupaten
pembelajaran geografi.
sikap
peserta
didik
terhadap
Garut dalam persepsi terhadap isi materi geografi
bernilai
positif
atau
KESIMPULAN
menyenangkan, sehingga pada saat proses
Pelaksanaan pembelajaran geografi
belajar peserta didik mampu mengikuti
di
pelajaran dengan baik. Hal itu ditunjukan
keseluruhan berada dalam kategori positif.
juga dengan sikap peserta didik yang aktif
Pelaksanaan
dalam bertanya, tidak membolos saat
dilakukan oleh setiap guru geografi di
pelajaran berlangsung, dan menjaga sikap
SMA Kabupaten Garut dengan mengikuti
saat guru sedang menjelaskan seperti tidak
langkah-langkah kegiatan pembelajaran
mengganggu
tidak
seperti prapembelajaran, inti pembelajaran
fokus
dan
bermain
teman handphone
sekelasnya, dan
SMA
Kabupaten
Garut
pembelajaran
kegiatan
menutup
secara
geografi
pembelajaran.
mendengarkan guru geografi yang sedang
meskipun ada hambatan pada kegiatan inti
menerangkan.
pembelajaran seperti kurang tersedianya
Dengan demikian, kecenderungan
media (infokus) akan tetapi guru geografi
sikap peserta didik terhadap pembelajaran
di
SMA
geografi di SMA Kabupaten Garut yaitu
melaksanakan
positif, yang mana tidak sesuai dengan
dengan baik.
Kabupaten
Garut
pembelajaran
tetap geografi
9| Antologi Geogrfi, Volume 3, Nomor 3, Desember, 2015 Sikap
peserta
didik
kelas
XI
belajar geografi. Sehingga peserta didik
terhadap peranan guru geografi dalam
lebih mudah memahami materi geografi
proses pembelajaran geografi di SMA
saat
Kabupaten Garut berada dalam kategori
berlangsung.
proses
pembelajaran
geografi
positif. Peranan guru geografi dalam proses pembelajaran menunjukan bahwa pada pengelolaan pengajaran seperti guru
DAFTAR PUSTAKA
mampu menjelaskan kembali materi yang
Sumber Buku
belum
Darmidi, Hamid. (2014). Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial. Bandung; Alfabeta Djaali. (2009). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Kasara Fathurrohman & Sutikno. (2007). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Refika Aditama Hamalik, Oemar. (2003). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara Sugiyono. (2009). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung; Alfabeta Sumaatmadja, Nursid. (1997). Metodelogi Pengajaran Geografi. Jakarta: Bumi Aksara
dipahami
mengelola
oleh
kelas
menyenangkan,
dan
peserta
didik,
dengan
suasana
mampu
menjalin
kedekatan yang baik dengan peserta didik menjadikan sikap peserta didik lebih antusias
dalam
proses
pembelajaran
geografi serta peserta didik termotivasi dengan
peranan
guru
yang
menarik
perhatian peserta didik dalam proses pembelajaran. Sikap terhadap
peserta materi
didik
geografi
kelas di
XI SMA
Kabupaten Garut berada dalam kategori positif. Hal itu ditunjukan dari persepsi peserta didik terhadap materi geografi yang menganggap bahwa materi geografi lebih mudah dan lebih menarik dari materi lain, kepercayaan peserta didik akan kemampuan menyelesaikan soal geografi, perasaan harga diri ketika mendapatkan nilai geografi dan kegiatan-kegiatan visual, lisan,
mental
dan
emosional
yang
ditunjukan saat proses belajar seperti mampu
mendengarkan
guru
geografi
dengan baik, mengemukakan pendapat dan bersikap tenang atau berani saat proses
Sumber Dokumen
Dinas Pendidikan Kabupaten Garut