KEBIJAKAN REDAKSIONAL NEWS DEPARTMENT DI NET (NEWS AND ENTERTAINMENT TELEVISION) DALAM PENGELOLAAN CITIZEN JOURNALISM
OLEH: NATALIA FREDERIKA HONSUJAYA
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS HASANUDDIN 2016
KEBIJAKAN REDAKSIONAL NEWS DEPARTMENT DI NET (NEWS AND ENTERTAINMENT TELEVISION) DALAM PENGELOLAAN CITIZEN JOURNALISM
OLEH: NATALIA FREDERIKA HONSUJAYA E 311 12 002
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pada Jurusan Ilmu Komunikasi
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS HASANUDDIN 2016
i
ii
iii
KATA PENGANTAR
Segala syukur dan puji hanya bagi Tuhan Yesus Kristus, oleh karena anugerah-Nya yang melimpah, kemurahan dan kasih setia yang besar akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penyusunan skripsi ini sebagai tugas akhir mahasiswa dan salah satu syarat dalam penyelesaian studi program S1 di Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNHAS. Begitu banyak hal berkesan yang terjadi selama penulis menempuh pendidikan hingga akhirnya sampai pada penyelesaian tugas akhir ini. Dalam proses tersebut, penulis mendapatkan banyak bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan rasa penghargaan dan ucapan terima kasih kepada : 1. Kedua orang tua saya, Lisa Wong dan Alm. Sandy Honsujaya. Terima kasih atas doa tulus yang tiada henti diberikan, atas perhatian dan cinta kasih yang senantiasa menjadi kekuatan terbesar
serta motivasi bagi penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini. 2. Pacar saya, Jeffry Nathaniel Salim. Terima kasih karena telah memberi dukungan, dan selalu menemani selama melakukan penelitian skripsi ini. 3. Terima kasih kepada Tante Kornelia, Kakak Olivia serta Adik Suhartono yang senantiasa mendukung penulis selama mengerjakan skripsi ini. 4. Bapak Prof. Dr. H. Hafied Cangara,M.Sc. selaku pembimbing I dan penasehat akademik dan Bapak Drs. Abdul Gaffar, M.Si selaku pembimbing II. Terima kasih atas kemurahan hati Bapak-bapak dalam meluangkan waktu untuk membimbing dan membagi pengetahuannya kepada penulis, serta motivasi
iv
yang diberikan sehingga skripsi ini bisa terselesaikan. Kiranya Tuhan selalu menganugerahkan kesehatan dan kekuatan kepada Ibu dan Bapak. Amin. 5. Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi yaitu Bapak Dr. Moeh. Iqbal Sultan, M.Si. yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dan membantu dalam kelancaran pengurusan surat-surat. 6. Dosen Mata Kuliah MPK (Metode Penelitian Komunikasi), Bapak Drs. Mursalim, M.Si yang sudah membantu penulis dalam konsultasi mengenai penyusunan skripsi. 7. Bapak Alam Febri Sonni, Bapak Muliadi, dan Bapak Sudirman selaku dosen penguji saat seminar proposal yang memberikan banyak masukan untuk kemudahan penulis menyusun skripsi. 8. Seluruh Dosen Pengajar beserta staf Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin. Tuhan memberkati kalian semua. 9. Narasumber wawancara skripsi, Kakak Adrian Zakhary yang banyak membantu memberikan data dan cerita tentang NET CJ. 10. Narasumber wawancara skripsi, Rudy Hartono, Deni Agustian dan Ade Sudaya yang telah membantu menjawab pertanyaan penelitian. Semoga semakin sukses dalam setiap pekerjaannya. 11. Kakak Bayu Wandira dari bagian HRD NET yang telah banyak membantu memberikan data-data perusahaan NET serta menerbitkan surat keterangan penelitian.
v
12. Sahabat-sahabat yang selalu menemani dan mendukung saya, Amanda Belina Tetinsya, Zefanya Sara Sulistio,Rahimah Muslihah, Samuel Josua Tindika dan Arlina Jacob Musu. Terima kasih telah melengkapi kehidupan penulis dan mengisinya dengan segala keceriaan. Semoga kita semua bisa mencapai apa yang kita inginkan. 13. Teman-teman TREASURE yang saling mendukung dan menguatkan, serta kakak-kakak dan adik-adik KOSMIK yang terlalu banyak untuk disebutkan satu per satu namanya. Tuhan senantiasa memberkati kalian dalam menyelesaikan studi maupun dalam pekerjaan kalian. 14. Teman-teman Broadcasting 2012. Terima kasih karena sudah memberikan motivasi dan memberi warna di kehidupan perkuliahan selama 3 tahun lebih ini. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang namanya tidak dapat penulis tuliskan satu persatu, dan permohonan maaf atas kesalahan-kesalahan yang penulis lakukan selama proses pengerjaan skripsi ini. Tuhan senantiasa memberkati kita semua. Sekian dan terima kasih. Makassar, 23 Mei 2016
Natalia Frederika Honsujaya
vi
ABSTRAK Natalia Frederika Honsujaya. Kebijakan Redaksional News Departement Di Net (News And Entertainment Television) Dalam Pengelolaan Citizen Journalism (Dibimbing oleh Hafied Canggara dan Abdul Gafar). Tujuan penelitian ini adalah : [1] Untuk mengetahui kebijakan redaksional terhadap video Citizen Journalism yang masuk ke NET; [2] Untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam menyeleksi video Citizen Journalism; [3] Untuk mengetahui mekanisme kerja redaksi dalam menyeleksi video Citizen Journalism. Penelitian ini dilaksanakan di Jakarta. Adapun informan penelitian ini adalah salah satu produser NET CJ dan tiga orang member NET CJ. Informan penelitian ditentukan dengan metode Non-Probability Sampling yaitu sampel dipilih sebagai informan berdasarkan pertimbangan tertentu yaitu mampu memberikan data dan informasi yang dibutuhkan yang menjadi target dalam penelitian ini. Tipe penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif. Data primer dilakukan dengan metode wawancara mendalam dan data sekundernya didapatkan melalui observasi dan dokumen-dokumen yang dapat berupa surat pribadi ,catatan harian, dokumen resmi internal maupun eksternal. Data yang berhasil dikumpulkan selanjutnya disajikan dalam bentuk uraian, kerangka maupun gambar yang dianalisis secara kualitatif deskriptif yaitu melakukan penafsiran data dengan menggunakan tataran ilmiah atau logika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan redaksional pada citizen journalism berdasar pada Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) yang dikeluarkan oleh KPI dan peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh Dewan Pers. Berdasarkan penelitian ini juga diketahui bahwa kebijakan redaksional yang ada dalam NET CJ terdiri dari kebijakan internal dan juga eksternal yang berisi tentang bagaimana mengatur kriteria yang harus dipenuhi oleh video hasil liputan warga agar dapat ditayangkan. Kebijakan redaksional NET dalam pengelolaan citizen journalism adalah semua video harus mengandung unsure positive, fair dan balance.
vii
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. ii HALAMAN PENERIMAAN TIM EVALUASI ................................................ iii KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv ABSTRAK ....................................................................................................... vii DAFTAR ISI ................................................................................................... viii DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... x DAFTAR BAGAN ........................................................................................... xii DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................. 4 C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian ......................................................... 5 D. Kerangka Konseptual ........................................................................ 6 E. Definisi Operasional ........................................................................ 11 F. Metode Penelitian ............................................................................. 13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 17 A. Tinjauan tentang Citizen Journalism ................................................ 17 B. Tinjauan tentang Kebijakan Redaksional ......................................... 25 C. Tinjauan tentang Berita .................................................................... 30 D. Tinjauan tentang Teori Gatekeeper .................................................. 38 BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN .................................. 42 A. Sejarah dan Perkembangan NET ...................................................... 42 B. Logo NET ....................................................................................... 45 C. Konsep Program NET ..................................................................... 47 D. Visi dan Misi NET .......................................................................... 49 E. NET CJ ........................................................................................... 49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 59 A. Hasil Penelitian ............................................................................... 59
viii
1. Identitas Informan ................................................................ 59 2. Kebijakan Redaksional NET CJ ........................................... 62 3. Faktor-Faktor Pertimbangan dalam Menyeleksi Video ......... 68 4. Mekanisme Kerja Redaksi NET CJ ...................................... 75 B. Pembahasan...................................................................................... 78 BAB V PENUTUP ......................................................................................... 105 A. Kesimpulan ................................................................................... 105 B. Saran ............................................................................................. 106 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 108 LAMPIRAN ................................................................................................... 112
ix
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Halaman
2.1
Model Teori Gatekeeping
39
2.2
Proses Gatekeeping menurut Westley dan MacLean
41
3.1
Logo dan Tagline NET
42
3.2
Logo NET yang digunakan sebagai logo perusahaan
45
3.3
Logo NET versi olahraga
46
3.4
Logo NET versi hiburan
46
3.5
Logo NET Movement
46
3.6
Logo NET HD
46
3.7
Logo Net CJ
50
3.8
Gambar Tampilan Awal Website Net Cj
52
3.9
Gambar Tampilan Sign In
53
3.10
Tampilan Ketika Akan Mengupload Video Kiriman
54
3.11
Tampilan Akun Member Net CJ
54
4.1
Posisi kamera Landscape
83
4.2
Tampilan Video Yang Di-Publish Ke Website
84
4.3
Tampilan Video Di NET 10
84
4.4
Contoh Video Moment
86
4.5
Tampilan User Generated Content (UGC)
88
4.6
Tampilan Content Management System (CMS)
89
4.7
Tampilan Video Pada Website
89
x
4.8
Video Yang Berhasil Tayang Di NET 10
90
4.9
Video CJ yang Tayang di NET 5
91
4.10
Video CJ yang Tayang di NET 5
91
4.11
Video CJ yang Tayang di NET 10
92
4.12
Video CJ yang Tayang di NET 10
93
4.13
Video CJ yang Tayang di NET 12
93
4.14
Video CJ yang Tayang di NET 12
94
4.15
Video CJ yang Tayang di NET 16
95
4.16
Video CJ yang Tayang di NET 16
95
4.17
Video CJ yang Tayang di NET 24
96
4.18
Screenshot Aplikasi NET CJ di Smartphone
97
4.19
Contoh Berita Optimis
98
4.20
Contoh Berita Keberhasilan
99
4.21
Wawancara dengan Kabid Humas Polda Metro Jaya
100
4.22
Wawancara dengan Keluarga Korban
101
4.23
Wawancara dengan Ahli Psikolog Forensik
101
4.24
Screenshot berita tentang Jokowi
103
4.25
Screenshot berita tentang Prabowo
103
xi
DAFTAR BAGAN Nomor
Halaman
1.1
Kerangka Konseptual Penelitian
9
3.1
Struktur Redaksi NET CJ
58
4.1
Bagan Mekanisme Kerja Redaksi NET CJ
87
DAFTAR TABEL Nomor 4.1
Halaman Profil Informan
61
xii
DAFTAR LAMPIRAN Nomor
Halaman
Lampiran 1
Struktur Organisasi NET
113
Lampiran 2
Coverage Area NET
114
Lampiran 3
Akun-Akun Media Sosial NET
115
Lampiran 4
Marketing Campaign
116
Lampiran 5
Akun Media Sosial NET CJ
117
Lampiran 6
Tutorial Citizen Journalism NET
119
xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Istilah Jurnalisme Warga atau akrab disebut dengan Citizen Journalism menjadi sangat akrab di telinga kita akhir-akhir ini. Salah satu stasiun televisi baru yaitu NET (News and Entertainment Television) berhasil membuat Citizen Journalism menjadi begitu populer dan menyedot perhatian masyarakat. Video Citizen Journalism yang berasal dari kiriman masyarakat tampak menghiasi berbagai program news yang ada di NET. Baik dari daerah hingga warga Indonesia yang berada di luar negeri pun berbondong-bondong mengirimkan video yang menurut mereka memiliki nilai berita untuk dikonsumsi publik melalui televisi. NET sukses kembali mengakrabkan istilah Citizen Journalism kepada kehidupan masyarakat Indonesia. Citizen Journalism sebenarnya telah dikenal masyarakat sejak tahun 2007 setelah Metro TV berhasil dengan program Citizen Journalism-nya yaitu ”Wideshot”. Citizen Journalism sebelumnya lebih banyak ditemukan dalam bentuk tulisan di blog maupun situs yang disediakan oleh suatu lembaga. Namun Citizen Journalism
yang populer sekarang sangatlah dipengaruhi oleh
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin canggih. Seiring dengan kebebasan informasi, berita yang masuk ke stasiun televisi bukan lagi hanya berasal dari jurnalis yang memang bekerja di stasiun televisi
1
bersangkutan, namun juga berasal dari kiriman masyarakat. Di zaman globalisasi seperti sekarang ini, setiap orang bisa melakukan hal-hal yang biasa dilakukan jurnalis tanpa harus berprofesi sebagai jurnalis. Inilah yang membuat para Citizen Journalists akhirnya punya ruang tersendiri untuk mengembangkan diri. Hal-hal
yang
biasa
dilakukan
oleh
jurnalis
antara
lain
mencari,
mengumpulkan, mengolah, dan menyebarluaskan berita melalui media massa kepada khalayak. Kini, siapa pun bisa melakukan hal-hal tersebut, bahkan oleh orang biasa sekalipun. Media massa yang makin berkembang dan canggih memungkinkan setiap orang melakukannya. Perkembangan perangkat elektronik juga mendukung pertumbuhan Citizen Journalist. Dengan modal handphone saja, seseorang bisa merekam hingga mengedit video dalam satu perangkat. Setiap orang bisa dengan bebas dan mudahnya menyebarkan sesuatu yang mereka anggap penting (berita) kepada khalayak. Dengan tersedianya akses media yang begitu luas dan semakin terbukanya kesempatan menjadi citizen journalists, maka setiap orang bisa melakukan kegiatan jurnalistik dan menyebarluaskannya pada khalayak. NET (News and Entertainment Television) adalah salah satu stasiun televisi swasta nasional di Indonesia yang resmi diluncurkan pada 26 Mei 2013. NET menggantikan siaran terestrial Spacetoon yang sebagian sahamnya telah diambil alih oleh Indika Group. Berbeda dengan Spacetoon yang acaranya ditujukan untuk anak-anak, program-program NET ditujukan kepada keluarga dan pemirsa muda.
2
NET merupakan salah satu dari beberapa stasiun televisi di Indonesia yang menyediakan ruang bagi para Citizen Journalist yang ingin berbagi informasi dalam bentuk video. NET juga menyediakan website khusus yang menampung berbagai video kiriman dari pemirsa. Platform web Citizen Journalism NET juga dilengkapi dengan pendaftaran anggota dan manajemen video pribadi oleh pengguna. Dalam kurun waktu 2 tahun, member Citizen Journalism NET sudah mencapai puluhan ribu, baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Sebagai sebuah stasiun televisi, NET tentunya mempunyai kebijakan redaksional dalam menyaring dan menayangkan berita. Kebijakan Redaksional (Editorial Policy) adalah ketentuan yang disepakati oleh redaksi media massa tentang kriteria berita atau tulisan yang boleh dan tidak boleh dimuat atau disiarkan, juga kata, istilah, atau ungkapan yang tidak boleh dan boleh dipublikasikan, sesuai dengan visi dan misi media. Dalam media radio atau TV, kebijakan redaksional soal penggunaan bahasa dituangkan dalam standar kata siaran. Kebijakan redaksional ditetapkan sebagai standar bagi wartawan dan penyiar demi menjaga ciri khas media sekaligus menjaga keseragaman bahasa di kalangan wartawan/penyiar. Tentunya kebijakan redaksi ini juga berlaku bagi video Citizen Journalism yang merupakan kiriman dari pemirsa yang bukan merupakan jurnalis resmi NET. Tak jarang konten atau isi dari karya video Citizen Journalism tersebut tidak sejalan dengan kebijakan redaksi dari NET atau bahkan tidak sesuai dengan etika
3
pers. Jika suatu media massa tidak memiliki kebijakan redaksi, dapat dipastikan bahwa beritanya tidak akan konsisten. Untuk itulah proses seleksi oleh produser dan editor sangat dibutuhkan. Penyaringan berita harus dengan dasar pertimbangan yang ditetapkan bersama oleh pengelola media massa yang menyiarkan berita. Disiarkannya suatu peristiwa tidak semata-mata karena menarik dan tingkat kepentingan suatu berita, namun ada dasar pertimbangan yang bersifat ideologis, politis dan bisnis. Berangkat dari latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka penulis tertarik untuk mengangkat tema ini dengan memilih judul : “KEBIJAKAN REDAKSIONAL NEWS DEPARTMENT DI NET (NEWS AND
ENTERTAINMENT
TELEVISION)
DALAM
PENGELOLAAN
CITIZEN JOURNALISM”.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana kebijakan redaksional terhadap video Citizen Journalism yang masuk ke NET? 2. Faktor-faktor apa sajakah yang menjadi pertimbangan dalam menyeleksi video Citizen Journalism untuk ditayangkan maupun yang di-publish ke website?
4
3. Bagaimanakah mekanisme kerja redaksi dalam menyeleksi video Citizen Journalism?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian
Tujuan yang diharapkan dengan adanya penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Untuk mengetahui kebijakan redaksional terhadap video
Citizen
Journalism yang masuk ke NET; b. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam menyeleksi video Citizen Journalism; c. Untuk mengetahui mekanisme kerja redaksi dalam menyeleksi video Citizen Journalism. 2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis 1. Sebagai bahan masukan dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang Ilmu Komunikasi dan diharapkan dapat menjadi referensi dalam pembelajaran Ilmu Komunikasi; 2. Sebagai bahan informasi serta rujukan dalam menambah pengetahuan penulis maupun masyarakat tentang kebijakan redaksional suatu media elektronik khususnya televisi.
5
b. Manfaat Praktis 1. Memberikan masukan untuk keberlanjutan program-program yang berhubungan dengan Citizen Journalism di NET; 2. Dapat menjadi arsip terhadap kebijakan redaksional yang telah ada; 3. Sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana Ilmu Komunikasi Fakultas Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin.
D. Kerangka Konseptual
Dalam kehidupan sekarang ini, komunikasi sangatlah penting bagi umat manusia, karena pada dasarnya manusia memerlukan informasi agar manusia dapat bersosialisasi. Seiring dengan perkembangan zaman, maka terciptalah komunikasi massa dimana kita dapat menyebarkan dan mendapat informasi dari banyak orang dan ke banyak orang. Komunikasi semakin canggih dan kompleks. Komunikasi semakin luas jangkauannya. Dalam hal ini diperlukan suatu bentuk komunikasi yang melibatkan banyak orang yaitu komunikasi massa. Komunikasi massa merupakan suatu proses yang melukiskan bagaimana komunikator secara profesional menggunakan teknologi pembagi dalam memperluas pengalamannya yang melampaui jarak untuk mempengaruhi khalayak dalam jumlah banyak. Dalam membagi informasi itu, komunikator membutuhkan media. Media yang dimaksud di sini adalah media massa. Media massa merupakan alat penyampai informasi yang sangat penting dalam konteks kehidupan sosial masyarakat. Tanpa
6
adanya media massa, otomatis manusia hanya bisa menyampaikan dan menerima informasi melalui cara-cara tradisional seperti jaringan komunikasi berantai antara satu individu ke individu yang lain. Pada umumnya terdapat tiga jenis media massa yaitu media cetak, media elektronik dan media online. Yang termasuk media cetak berdasarkan format terdiri dari surat kabar, tabloid, majalah, buletin dan buku. Sementara itu yang termasuk media elektronik antara lain televisi, radio dan film. Sedangkan media online merupakan situs internet yang berisikan informasi aktual layaknya media cetak. Media massa televisi meskipun sama dengan radio dan film sebagai media massa elektronik, tetapi mempunyai ciri dan sifat yang berbeda, terlebih lagi dengan media massa cetak seperti surat kabar atau majalah. Untuk itulah dalam menyampaikan pesan-pesannya juga mempunyai kekhususan. Media cetak dapat dibaca kapan saja tetapi untuk televisi dan radio hanya dapat dilihat sekilas dan tidak dapat diulang. Walaupun sekarang sebuah televisi memiliki platform di internet yang memuat beberapa tayangan dari channel mereka. Televisi merupakan media massa yang paling banyak digunakan oleh masyarakat. Sebelum internet berkembang seperti sekarang ini, televisi menjadi pilihan utama untuk mendapat informasi dan hiburan bagi berbagai lapisan masyarakat karena konsepnya yang menggabungkan visual dan audio. Seiring dengan berkembangnya teknologi, stasiun televisi yang menghiasi layar kaca tidak sedikit lagi. Mulai bermunculan stasiun televisi dengan konsep
7
yang berbeda dari pendahulunya. NET hadir dengan tagline ”Televisi Masa Kini” yang memberikan konten dan konsep yang berbeda dengan stasiun TV lain. Sesuai perkembangan teknologi informasi, NET didirikan dengan semangat bahwa konten hiburan dan informasi di masa mendatang akan semakin terhubung, lebih memasyarakat, lebih mendalam, lebih pribadi, dan lebih mudah diakses. Karena itulah, sejak awal, NET muncul dengan konsep multiplatform, sehingga pemirsanya bisa mengakses tayangan NET secara tidak terbatas, kapan pun, dan di mana pun. Sebagai televisi yang masih terbilang baru, NET berusaha menghadirkan sesuatu yang baru dan dapat menarik perhatian masyarakat. Berbagai program mulai dari news hingga hiburan diproduksi dan ditampilkan oleh NET dengan kualitas HD. Program news di NET juga sangat identik dan khas. Seperti NET 5, NET 10, NET 12, NET 16 dan NET 24 yang nama programnya diambil berdasarkan jam tayang dari program itu sendiri. Program news tentunya membutuhkan reporter atau jurnalis untuk menjalankannya, maka dari sini muncul jurnalistik televisi sebagai salah satu ilmu di bidang komunikasi. Di zaman yang sudah berkembang seperti sekarang, berita yang masuk dan ditayangkan di NET bukan lagi hanya hasil dari liputan reporter atau jurnalis yang bekerja di NET. NET memberikan kesempatan kepada masyarakat yang tidak memiliki latar belakang sebagai jurnalis untuk berpartisipasi. Berbagai kemudahan juga diberikan NET bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi mulai dari membuat website yang mudah diakses hingga mengeluarkan aplikasi di smartphone.
8
Berikut ini dikemukakan kerangka konseptual dapat dilihat melalui gambar berikut ini : NET (News and Entertainment Television)
News Department NET
Video kiriman dari pemirsa
Pengelolaan video Citizen Journalism
Video Citizen Journalism yang ditayangkan
Teori Gatekeeper
Video Citizen Journalism yang dipublish ke website
Bagan 1.1 Kerangka Konseptual Penelitian
Sumber : Peneliti, 2015
9
Dalam NET sendiri, terdapat 6 divisi yang bekerja sama dalam menghadirkan berbagai tayangan di layar kaca pemirsa. Program news dan Citizen Journalism sendiri berada di bawah naungan News Division. Dalam News Division terbagi atas 3 bagian lagi yaitu News Department 1, News Department 2 dan News Department 3. Bagian citizen journalism pun berada di bawah naungan News Department 3. Video kiriman dari masyarakat yang masuk ke NET pun menjalani berbagai proses di bagian Citizen Journalism sebelum siap tayang. Dalam proses pengelolaan tentunya berbagai perubahan dan perbaikan dilakukan terhadap video yang masuk. Perubahan dan perbaikan dilakukan agar sesuai dengan kebijakan redaksi di NET khususnya di bagian News Division sehingga saat tayang tidak akan menimbulkan masalah. Dalam penelitian ini, permasalahan yang diangkat adalah mengenai kebijakan redaksi dalam mengelola video citizen journalism yang masuk ke meja redaksi. Berkaitan dengan permasalahan tersebut, penelitian mengangkat teori yang berkaitan dengan kebijakan redaksional yang berlaku di NET. Teori tersebut adalah teori gatekeeper. Sebagai suatu teori, gatekeeper mencoba melihat tentang arus berita dan gatekeeper sebagai proses seleksi di dalam memproses suatu berita. Dalam suatu struktur, kita tidak pernah menemukan jabatan gatekeeper. Kebijakan redaksional merupakan gatekeeper dari stasiun TV seperti NET. Namun peran produser dan editor juga merupakan salah satu gatekeeper yang berperan langsung dalam proses pengelolaan video citizen journalism. Video – video citizen journalism
10
yang masuk ke NET memiliki 2 jenis output yaitu ditayangkan di program news dan di-publish ke website resmi NET CJ.
E. Definisi Operasional 1. Kebijakan Kebijakan adalah rangkaian konsep yang menjadi pedoman dan dasar rencana dalam melaksanakan suatu pekerjaan baik individu maupun kelompok dalam suatu lembaga. 2. Redaksi Redaksi adalah suatu bagian penting yang terdapat dalam organisasi media yang bertugas mengelola isi media baik cetak maupun elektronik. 3. Kebijakan Redaksional Kebijakan redaksi adalah pedoman (baik tertulis mau pun tidak tertulis) yang disepakati oleh redaksi media dalam mengelolah berita (mulai dari menentukan isu liputan, angel liputan, memilih narasumber, penugasan, sampai format penulisan dan sebagainya). 4. News News atau berita adalah informasi baru atau informasi mengenai sesuatu yang terjadi disajikan lewat bentuk cetak, siaran, internet, atau dari mulut ke mulut kepada orang ketiga atau orang banyak.
11
5. Department
Department adalah suatu bagian yang memiliki tugas spesifik dari suatu organisasi yang lebih besar. 6. News Department
News Department adalah suatu bagian dalam organisasi media cetak maupun elektronik yang mempunyai tugas mengolah berita-berita yang masuk ke redaksi. 7. NET
NET atau singkatan dari News and Entertainment Television adalah sebuah stasiun
televisi swasta terestrial nasional di Indonesia yang
resmi
diluncurkan pada 26 Mei 2013. 8. Pengelolaan
Pengelolaan merupakan rangkaian kegiatan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, petunjuk, pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan. 9. Citizen Journalism
Citizen Journalism adalah warga biasa yang tidak terlatih sebagai wartawan profesional, namun dengan peralatan teknologi informasi yang dimilikinya bisa menjadi saksi mata dari sebuah peristiwa yang terjadi di sekitarnya dengan meliput, mencatat, mengumpulkan, menulis dan menyiarkannya di media online karena memiliki semangat berbagi dengan pembaca lain
12
F. Metode Penelitian 1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di lakukan di Divisi News pada kantor/stasiun NET yang berlokasi di The East Tower Jl. Lingkar Mega Kuningan Kav E no 1 lantai 28 dan 30, Kuningan Timur, Jakarta Selatan. Waktu yang digunakan selama melakukan penelitian dari tanggal 4 Januari sampai 25 Januari 2016.
2. Tipe Penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif. Ciri dari metode kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk deskripsi yang berupa teks naratif, kata-kata, ungkapan, pendapat, gagasan yang dikumpulkan oleh peneliti dari beberapa sumber sesuai dengan teknik atau cara pengumpulan data. 3. Teknik Pengumpulan Data a. Wawancara Mendalam
Metode wawancara yang akan peneliti gunakan adalah wawancara mendalam karena penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Wawancara akan dilakukan dengan informan yang telah dipilih lalu menggali sebanyak mungkin informasi dengan mengajukan berbagai pertanyaan mulai dari yang umum hingga pertanyaan yang lebih mendalam. Metode wawancara mendalam ini mungkin akan membutuhkan waktu yang cukup lama sampai peneliti benar-benar mendapatkan informasi yang menyeluruh.
13
b. Observasi
Selain wawancara mendalam peneliti juga akan melakukan observasi langsung di kantor NET khususnya di bagian NET CJ. Observasi dilakukan untuk mengetahui secara langsung proses seleksi video CJ. Observasi yang akan dilakukan adalah observasi non-partisipasi dimana dalam observasi ini peneliti hanya mengamati dan tidak berpartisipasi dalam proses kerja. c. Dokumentasi Dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data kualitatif dengan melihat atau menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat oleh subjek sendiri atau oleh orang lain tentang subjek. Dokumen-dokumen tersebut dapat berupa surat pribadi ,catatan harian, dokumen resmi internal maupun eksternal.
4. Informan
Informan dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan NonProbability Sampling yaitu sampel dipilih sebagai informan berdasarkan pertimbangan tertentu yaitu mampu memberikan data dan informasi yang dibutuhkan yang menjadi target dalam penelitian ini. Karakteristik untuk informan dalam penelitian ini, yakni salah satu produser yang membawahi langsung NET CJ. Selain itu karakteristik untuk member NET CJ yang dijadikan informan adalah member yang akunnya sudah di verifikasi oleh NET dengan adanya centang biru dan memiliki setidaknya 20 video yang tayang di NET.
14
5. Teknik Analisis
Tahapan ini dimaksud untuk menganalisis data-data yang telah diperoleh dari hasil wawancara, pendokumentasian dan observasi langsung di lapangan. Data yang telah diperoleh dan terkumpul secara komprehensif selanjutnya dianalisis sesuai dengan kelompok data baik primer maupun sekunder. Data primer didapatkan dari hasil wawancara sedangkan data sekunder didapatkan dari bagian HRD NET.
Dalam hal ini data wawancara akan disusun kemudian
disesuaikan dengan data yang didapatkan dari observasi lapangan. Tahap analisis data memegang peranan penting dalam penelitian kualitatif yaitu sebagai faktor utama penilaian kualitas penelitian yang dilakukan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis deskriptif kualitatif yaitu melakukan penafsiran data dengan menggunakan tataran ilmiah atau logika. Prosesnya diawali dengan pengumpulan data dari berbagai sumber seperti dijelaskan diatas. Proses pengumpulan data yang melibatkan pihak NET tentunya menggunakan surat izin resmi yang dikeluarkan oleh Universitas Hasanuddin. Kemudian data yang didapatkan dipilah mana data yang betul-betul dibutuhkan sebagai data utama dan mana data yang sifatnya hanya sebagai pelengkap. Data yang diperoleh dari lokasi penelitian atau data lapangan dituangkan dalam uraian atau laporan lengkap dan rinci. Lalu data yang telah dikumpulkan selama penelitian dikelompokkan sesuai dengan tujuan penelitian. Penyajian data juga diperlukan agar peneliti mudah untuk melihat gambaran secara keseluruhan atau bagian-bagian tertentu dari hasil penelitian.
15
Langkah terakhir adalah penarikan kesimpulan. Penarikan kesimpulan ini juga dilakukan selama penelitian masih berlangsung. Sejak awal ke lapangan serta dalam proses pengumpulan data, peneliti berusaha melakukan analisis dan mencari makna dari data yang telah diperoleh dan dikumpulkan berdasarkan jenis data baik primer maupun sekunder.
16
BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Sejarah dan Perkembangan NET
Gambar 3.1 Logo dan Tagline NET
NET , Televisi Masa Kini merupakan salah satu alternatif tontonan hiburan. NET hadir dengan format dan konten program yang berbeda dengan stasiun TV lain. Sesuai perkembangan teknologi informasi, NET didirikan dengan semangat bahwa konten hiburan dan informasi di masa mendatang akan semakin terhubung, lebih memasyarakat, lebih mendalam, lebih pribadi, dan lebih mudah diakses. Karena itulah, sejak awal, NET muncul dengan konsep multi-platform, sehingga pemirsanya bisa mengakses tayangan NET secara tidak terbatas, kapan pun, dan di mana pun.
17
Secara konten, tayangan NET berbeda dengan tayangan televisi yang sudah ada. Sesuai semangatnya, tayangan berita NET wajib menghibur, dan sebaliknya, tayangan hiburan NET harus mengandung fakta, bukan rumor atau gosip. Secara tampilan, NET muncul dengan gambar yang lebih tajam dan warna yang lebih cerah. NET telah menggunakan sistem full high definition (Full-HD) dari hulu hingga ke hilir. NET adalah bagian dari kelompok usaha INDIKA GROUP. Meskipun bergerak di bidang usaha Energi & Sumberdaya di bawah bendera Indika Energy Tbk. (www.indikaenergy.com), berdirinya INDIKA dimulai dari sebuah visi untuk membangun usaha di bidang Media Hiburan dan Teknologi Informasi. Nama INDIKA sendiri merupakan singkatan dari Industri Multimedia dan Informatika. Saat ini, melalui PT. Indika Multimedia, INDIKA GROUP bergerak di bidang usaha Promotor, Broadcast Equipment, Production House dan Radio. Kini, NET dapat disaksikan melalui siaran terrestrial tidak berbayar, atau free to air (lampiran 2: 114). NET juga dapat disaksikan dengan berlangganan televisi berbayar, di antaranya: First Media (channel 371), BIG TV (channel 232), dan Orange TV (lampiran 2: 114). Sementara para pelanggan internet, dapat mengakses
live
streaming
melalui
youtube.com/netmediatama,
web www.netmedia.co.id, serta melalui aplikasi di iOS dan Android dengan memasukkan search keyword : Netmediatama Indonesia. Founder NET Agus Lasmono dan Co-Founder Wishnutama Kusubandio bersepakat untuk membangun sebuah stasiun televisi baru di Indonesia, dengan konsep dan format yang berbeda dengan televisi yang ada saat itu di tanah air.
18
Visinya, menyajikan konten program yang kreatif, inspiratif, informatif, sekaligus menghibur. NET, Televisi Masa Kini, resmi mengudara pada tanggal 26 Mei 2013, setelah sebelumnya menjalani siaran percobaan sejak tanggal 18 Mei 2013. Grand launching NET diselenggarakan di Jakarta Convention Center, dengan mengadakan pagelaran megah yang dihadiri pengisi acara terkenal dari tanah air dan mancanegara, termasuk Carly Rae Jepsen dan Taio Cruz. NET berkomitmen untuk menawarkan berkualitas tinggi, hiburan yang inovatif dan relevan dan informasi kepada khalayak indonesia. Saat ini lebih dari 80% program yang diproduksi oleh berpengalaman tim di-rumah, sedangkan sisanya terdiri atas konten internasional kelas dunia. Beberapa program NET langsung mendapat respons positif dari pemirsa, seperti “The Comment” dan “Sarah Sechan”. Bahkan di usia yang belum genap setahun saat itu, NET telah dipercaya mengerjakan event APEC CEO Summit 2013. Dari lini digital, NET membuat terobosan dengan melakukan engagement langsung ke pemirsa, melalui beberapa alat pengukur yang terarah. Akun-akun sosial media NET pun diberdayakan secara optimal untuk mengurangi jarak antara program dengan pemirsa (lampiran 3: 114). NET berhasil melangsungkan konser Iwan Fals “Suara untuk Negeri” di kota Medan, Bandung, Jakarta, dan Surabaya, yang mendapat apresiasi penuh dari
19
masyarakat. Tanggal 18 Mei 2014, NET merayakan ulang tahun pertama bertajuk "NET ONE", dengan pertunjukan musik dan ajang penghargaan. NET mempekerjakan sekitar 1.200 orang yang terdiri atas lulusan berpengalaman dan fresh graduate. Mereka telah dilatih untuk menjadi pekerja industri yang berpikiran kreatif dan inovatif yang membuat mereka menjadi salah satu aset terkuat dari perusahaan. Company values 1. Integritas: selalu bertindak dengan cara yang etis dan jujur 2. Gairah: berkomitmen dalam hati dan pikiran 3. Hormat: memperlakukan semua orang dengan martabat dan menghargai kontribusi mereka 4. Teamwork:
efektif dan efisien dalam kerja sama tim
melalui
kepemimpinan yang kuat
B. Logo NET
Gambar 3.2 Logo NET yang digunakan sebagai logo perusahaan (18 Mei 2013-sekarang)
20
Gambar 3.3 Logo NET versi olahraga
Gambar 3.4 Logo NET versi hiburan, digunakan juga sebagai logo penutup produksi program The First Comedy Network
Gambar 3.5 Logo NET Movement
Gambar 3.6 Logo NET HD, digunakan pada saluran HD (18 Mei 2013-sekarang)
21
C. Konsep Program NET Slogan NET adalah "televisi masa kini". Slogan ini diambil karena NET ingin menjadi
televisi
yang
mengedepankan
kualitas
dan
teknologi
dalam
penayangannya, selain itu bekerja sama dengan berbagai media sosial semakin menunjukan bahwa NET adalah televisi masa kini. Genre program-program yang ada di NET ditujukan untuk keluarga dan pemirsa muda. NET menyediakan program untuk anak-anak, perempuan, laki-laki dan juga untuk keluarga. NET mengklarifikasikan program-programnya ke beberapa kategori yaitu : NET Entertainment, NET News, NET Reality, NET SitCom, NET Magazine, NET Music, NET Sport, NET Documentary dan NET Special. Pada umumnya setiap stasiun televisi pasti memiliki program unggulan begitu pula dengan NET. Program unggulan NET di antaranya: 1. Ini Talkshow Program talkshow yang dikemas dengan suasana santai yang membahas berbagai isu hangat yang ada di masyarakat dengan cara sederhana. Di program ini diperlihatkan suasana rumah dan karakter yang ada seperti Sule sebagai Host, Andre sebagai Co-Host, Yurike sebagai Mama Sule, Sas Widjanarko sebagai Om Sule, Maya Septha sebagai Asisten rumah Tangga dan Parto sebagai Satpam rumah dan Bolot sebagai Ketua RT. 2. The Comment Menampilkan Danang dan Imam Darto, duo kocak ini akan mengomentari berbagai macam hal mulai dari video, footage, gambar, foto hingga captured sosial media dengan gaya yang lucu dan menghibur.
22
3. Indonesia Morning Show Program yang menampilkan berbagai paket informasi terkini (hard news, light news, entertainment news) yang dibawakan dengan gaya yang lebih dekat dan menghibur. 4. Berpacu Dalam Melodi Program yang akan menguji pengetahuan dan wawasan peserta tentang lagu dengan menggunakan alunan musik dari band pengiring. Peserta diminta menebak judul lagu, pencipta dan penyanyi yang mempopulerkan lagu tersebut. Peserta dengan poin terbanyak berhak menebak nama dari potongan-potongan wajah yang ditampilkan sekilas. 5. Tetangga Masa Gitu Sitkom yang menampilkan kehidupan sehari-hari 2 pasang suami-isteri yang hidup dalam satu kompleks dan bertetangga. Pasangan pertama sudah menikah sekitar 10 tahun, sedangkan pasangan kedua baru saja menikah 8 hari. Disini akan selalu dibahas masalah-masalah sederhana kehidupan sehari-hari mereka. NET bahkan mengolah secara khusus program Citizen Journalism, yang menjadi wadah bagi masyarakat dan perekam video amatir dari dalam dan luar negeri untuk berkarya.
23
D. Visi dan Misi NET Dengan tagline “Televisi Masa Kini” , NET hadir sebagai inovasi baru di bidang pertelevisian. Datang dengan konsep yang berbeda, NET tentu memiliki visi dan misi yang diharapkan dapat membawa NET menjadi tontonan paling digemari di Indonesia. Visi : untuk membangun sebuah perusahaan media yang menarik yang menciptakan kontribusi positif terhadap kehidupan orang Indonesia. Misi : 1. untuk menghasilkan tayangan yang kreatif, menghibur, menarik dan berkualitas melalui berbagai platform; 2. untuk memberikan kepada stakeholder media yang inovatif untuk menjangkau khalayak; 3. untuk menarik, mengembangkan dan mempertahankan bakat-bakat terbaik dalam industri.
E. NET CJ 1. Tentang NET CJ Citizen Journalism adalah sebuah konsep yang sudah dikenal bermula dari blog, surat pembaca dan media amatir lainnya. Dirilis pada Mei 2013, NET CJ adalah program khusus yang mewadahi berbagai video kiriman dari masyarakat. Tujuan NET CJ ini adalah agar NET memiliki variasi berita yang tidak hanya berasal dari jurnalis NET saja. NET CJ ini terbentuk dari sebuah kesadaran bahwa
24
masyarakat juga bisa ikut berpartisipasi memberikan berita yang belum tentu bisa dijangkau oleh jurnalis NET.
Gambar 3.7 Logo NET CJ
Sebelum memiliki website resmi sendiri seperti sekarang, NET CJ berada dalam website resmi NET. Pada Juni 2014, diluncurkanlah website resmi yang terpisah dari website resmi NET sekaligus meluncurkan aplikasi smartphone untuk pengguna android maupun iOS. NET CJ.co.id adalah sebuah media sosial yang memungkinkan masyarakat untuk mencari, menonton, dan berbagi informasi berita lewat video hasil karya sendiri. Sama seperti media sosial lainnya, NET CJ juga memfasilitasi interaksi antar anggota, tidak hanya memberikan komentar, memberikan peringkat dan berbagi video, tetapi juga bergabung dalam sebuah forum diskusi. NET CJ menawarkan tampilan atau design user interface dan experience yang lebih bagi pengguna. NET CJ juga sering mengadakan pemilihan video terbaik perhari, minggu hingga bulan dan akan diletakkan di halaman awal website NET CJ. Setiap
25
aktifitas seperti mengunggah video, memberikan komentar video anggota lain, akan mendapatkan poin. Poin yang terkumpul menunjukkan keaktifan member di NET CJ dan akan muncul dalam kolom “rank”. Setiap hari,
video terpilih yang tayang di
NET
akan
mendapatkan
bonus poin serta honorarium (uang tunai) yang dikirimkan langsung ke rekening pemiliknya. Video yang tidak tayang di NET, tetapi memiliki nilai jurnalisme yang cukup bagus, akan diapresiasi dengan menerbitkannya pada website NET CJ dengan alamat http://netcj.co.id. Ketentuan Honorarium : a. Video berita untuk kategori bukan berita ekslusif dengan area peliputan di wilayah Indonesia, baik hardnews maupun news feature yang tayang di NET akan mendapat honor Rp.250.000, pajak ditanggung pemenang. b. Video berita untuk kategori bukan berita ekslusif dengan area peliputan di wilayah Asia (kecuali Jepang, Korea Selatan dan Arab Saudi), baik hardnews maupun news feature yang tayang di NET akan mendapat honor Rp.500.000, pajak ditanggung pemenang. c. Video berita untuk kategori bukan berita ekslusif dengan area peliputan di wilayah Eropa dan Amerika, Afrika, Korea Selatan, Jepang dan Arab Saudi baik hardnews maupun news feature yang tayang di NET akan mendapat honor Rp.1.000.000, pajak ditanggung pemenang. d. Video berita untuk kategori berita ekslusif dengan area peliputan di wilayah manapun, akan dibayar serendah-rendahnya Rp.1.000.000 dan diatas rata-rata honorarium video berita kategori bukan berita ekslusif per wilayah. Semakin
26
ekslusif konten berita yang dikirimkan, honorarium yang diberikan semakin tinggi.
Namun sebelum mengirimkan video, masyarakat harus mendaftar dan melengkapi data yang diminta sewaktu melakukan registrasi pada website resmi NET CJ.co.id.
Gambar 3.8 Gambar tampilan awal website NET CJ
Setelah melakukan registrasi, member NET CJ sudah dapat meng-upload video kirimannya dengan meng-klik pada bagian atas website. Dan akan muncul tampilan seperti dibawah ini.
27
Jumlah member yang telah terdaftar di website resmi NET CJ hingga periode Januari 2016 berjumlah 96.103 member. Video yang masuk ke redaksi NET CJ berjumlah sekitar 150 video perhari. Sedangkan untuk video yang benar-benar layak tayang ada sekitar 25 video perhari. NET CJ sendiri sudah menjangkau 34 provinsi di Indonesia serta 75 Negara. Member NET CJ yang berasal dari luar negeri didominasi oleh mahasiswa maupun pekerja Indonesia yang sedang menetap di luar negeri.
Gambar 3.9 Gambar tampilan Sign In
NET CJ mempunyai beberapa kategori video yang dapat dipilih ketika member ingin meng-upload video atau netizen saat ingin menonton video di website netcj.co.id. Kategori-kategori tersebut adalah moment, public affairs, business, travelling, unique, culture, culinary, hobby, inspiring, health dan entertainment.
28
Gambar 3.10 Tampilan ketika akan meng-upload video kiriman
Gambar 3.11 Tampilan akun member NET CJ
NET CJ tentunya memiliki sasaran atau target audience dan pengguna yang ingin disasar. Warga yang terbuka terhadap perkembangan teknologi digital merupakan sasaran utama. Usia yang ditargetkan yaitu 18-35 tahun. Usia target ini berdasarkan hasil pengamatan penonton NET 10 yang rata-rata berada pada usia tersebut. NET CJ juga menargetkan warga Indonesia yang berada di luar
29
negeri. Warga Indonesia yang berada di luar negeri cenderung memiliki banyak cerita namun tidak memiliki media untuk membaginya. NET CJ pun telah melakukan berbagai bentuk strategi untuk menaikkan jumlah member dan video yang masuk perharinya. Berbagai kampanye pun dilakukan seperti CJ mudik, CJ Voice, My Best Moment serta yang paling terbaru adalah tema yang ditentukan setiap bulan. CJ mudik sendiri merupakan kampanye dimana para citizen journalist bisa mengirimkan video perjalanan mudiknya berdurasi 15 detik menggunakan fasilitas yang disediakan pada aplikasi NET CJ di smartphone. Video yang masuk ke redaksi sepanjang promosi CJ mudik berjumlah 1421 video. CJ Voice sendiri merupakan kampanye kedua dari NET CJ yang bertujuan mengajak agar masyarakat lebih peduli terhadap yang ada lingkungan sekitarnya. CJ voice ini lebih condong kepada fasilitas publik. Dalam kampanye CJ voice ini, video yang masuk berjumlah 745 video yang melebihi target redaksi sendiri. Sedangkan My Best Moment merupakan kampanye yang menyedot hingga 124 video masuk ke meja redaksi NET CJ. Dalam perjalanannya kedepan, redaksi NET CJ berencana membuat kampanye yang berbeda setiap bulannya. Dan untuk tahun 2016 ini dimulai dengan HAPPY yang merupakan tema untuk bulan Februari yang identik dengan bulan kasih sayang. NET CJ juga memanfaatkan berbagai media sosial yang ada seperti facebook,twitter dan instagram (lampiran 5). Walaupun hal serupa telah bahkan sedang dilakukan oleh media mainstream lainnya, namun NET CJ berkomitmen
30
untuk menjadi yang berbeda. Perbedaan NET CJ dibanding yang lain menurut produser NET CJ, Adrian, yaitu: a. NET CJ mengintegrasikan berbagai platform menjadi satu kesatuan; b. Memberikan kesempatan tayang yang lebih besar; dan c. Unggul dari segi ide. Dengan menayangkan 25 video perhari, NET CJ tentunya telah memberikan ruang yang lebih kepada para citizen journalists untuk berkarya. Selain kampanye, NET CJ juga berusaha mengedukasi para citizen journalists. Program seperti CJ Camp dan workshop – workshop mengenai CJ di berbagai daerah dilakukan. Hal ini semata-mata untuk membuat kualitas video kiriman menjadi lebih baik dan memberikan pengetahuan baru bagi para citizen journalist.
2. Susunan dan Tugas Redaksi NET CJ berada dibawah News Dept 3 bersama dengan beberapa bagian lain seperti koordinator liputan, koordinator daerah, biro-biro daerah, dan koordinator presenter. Berikut struktur redaksi NET CJ : a. Kepala Departemen : Mengepalai news department III b. Eksekutif Produser : Mengepalai koordinator liputan, koordinator daerah, biro-biro daerah, koordinator presenter dan citizen journalism c. Produser : Pemegang wewenang tertinggi dalam pengambilan keputusan terhadap layak tidaknya sebuah video CJ sebelum dapat digunakan d. Reporter/Creative : Bertugas mengurus media sosial, meresume website, dan membuat konsep kreatif
31
e. Video Journalists : Bertugas melakukan peliputan pada peristiwa yang berupa moment untuk memancing kepekaan masyarakat agar menjadi citizen journalists. Pada saat peliputan, seorang VJ diharuskan menggunakan smartphone yang disediakan oleh redaksi f. Production Assistant : Bertugas mengatur budget dan honorium bagi para CJ yang videonya berhasil tayang
32
Bagan 3.1 Struktur Redaksi NET CJ Pemimpin Redaksi News NET Dede Apriadi
Kepala Departemen Ponco D. Wijaya
Eksekutif Produser Dewi Laila
Produser Thomas H. Adrian Z. Dasnita
Reporter/ Creative a) di Fanny NET N.
Rina Aufa Devy A.
Video Journalists
PA
Willy A. Diyaz
Leiza
(Sumber : Hasil olahan data primer penelitian, 2016)
33
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan analisis mengenai kebijakan redaksi NET CJ dalam menyeleksi dan mempublikasi video citizen journalism, yang dikaji dan dianalisis pada penelitian ini, maka dapat tergambarkan dalam setiap kebijakan yang diambil oleh redaksi NET CJ. Sehingga dari analisis tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Kebijakan redaksional pada citizen journalism semuanya berdasar pada Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) yang dikeluarkan oleh KPI dan peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh Dewan Pers. Sedangkan untuk video yang di-publish ke website mengacu pada Undang-Undang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik). Kebijakan redaksional yang ada dalam NET CJ terdiri atas kebijakan internal dan juga eksternal. Kebijakan internal merupakan ketentuan atau cara-cara yang disepakati oleh tim redaksi Citizen Journalism NET mengenai memilih, menyeleksi dan menyiarkan video NET CJ sedangkan kebijakan eksternal merupakan kebijakan redaksional yang dibuat oleh redaksi NET CJ tentang bagaimana kriteria yang harus dipenuhi oleh video hasil liputan warga agar dapat ditayangkan. Kebijakan redaksional yang digunakan dalam pengelolaan video citizen journalism adalah tagline dari news department yaitu positive, fair dan balance.
34
2. Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam menyeleksi video CJ diantaranya yaitu format dan kualitas video. Kualitas video termasuk posisi gambar (landscape bukan portrait), background suara, dan kestabilan gambar. Selain itu sebuah video harus mengandung tiga unsur yaitu: positive, fair dan balance. 3. Mekanisme kerja redaksi sebagai berikut : video yang di-upload oleh member masuk ke User Generated Content lalu diseleksi oleh produser. Ketika sudah di-approve oleh produser, maka secara otomatis video masuk ke Content Management System. Pada bagian ini, video mentah diedit oleh VJ untuk dipublish ke website ataupun diambil oleh produser program lain untuk ditayangkan dalam programnya. Produser program lain dapat mengambil video pada bagian ini karena video yang terbukti layak tayang sebab terlebih dahulu telah diseleksi oleh produser NET CJ. Selanjutnya setelah melalui proses pengeditan berupa pemotongan durasi maka produser dapat mempublish video ke website netcj.co.id. Sedangkan untuk video CJ yang tayang di program news NET, terlebih dahulu melewati pengeditan yang lebih lanjut oleh tim editor khusus di tim masing-masing.
B. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan penulisan yang telah dilakukan, maka penulis mempunyai beberapa saran, diantaranya adalah: 1. Kepada pimpinan NET agar menyadari tidak memadainya jumlah pengawai yang berada di redaksi NET CJ.
35
2. Kepada pimpinan NET agar menyadari potensi NET CJ yang besar sehingga mungkin dapat dibuatkan divisi tersendiri kedepannya. 3. Kepada redaksi NET CJ agar melakukan tinjauan kembali terhadap pengeditan video CJ yang di-publish ke website. 4. Kepada redaksi NET CJ agar mengadakan lebih banyak coaching dan acaraacara off air demi meningkatkan jumlah citizen journalists yang ada di Indonesia. Serta mengadakan follow up setelah workshop agar hasilnya dapat terlihat.
36
DAFTAR PUSTAKA Abrar, Ana Nadya. 2008. Kebijakan Komunikasi : Konsep, Hakekat dan Praktek. Yogyakarta : Gava Media Bahja, Fatimah. 2013. Citizen Journalism And The Mainstream Media: An Analysis of 85 New York Times Articles on The Syrian Civil War. http://www. gnovisjournal.org/2013/12/11/bahja-citizen-journalism/. diakses pada 14 Januari 2016 pukul 21.00 Baksin, Askurifai. 2013. Jurnalistik Televisi, Teori dan Praktik. Bandung: Simbiosa Rekatama Media Burns, Alex. 2008. Select Issues with New Media Theories of Citizen Journalism http://journal.mediaculture.org.au/index.php/mcjournal/article/viewArticle/30. diakses pada 11 Januari 2016 pukul 18.00 WIB Cangara, Hafied. 2011. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Rajagrafindo Persada Channel, Amani. 2010. Gatekeeping and Citizen Journalism: A Qualitative Examination of Participatory Newsgathering. Tesis tidak diterbitkan. USA: University of South Florida Djamal, Hidajanto & Andi Fachruddin. 2011. Dasar-Dasar Penyiaran. Jakarta: Prenada Media Group Djuroto, Totok. Manajemen Penerbitan Pers. Bandung: Remaja Rosda Karya Effendy, Onong Uchjana. 2002. Ilmu,teori dan filsafat komunikasi. Bandung : Remaja Rosda Karya 2003. Ilmu,teori dan filsafat komunikasi. Bandung : Remaja Rosda Karya Gayatri Dewi, Diyah. Analisis Deskriptif Kualitatif Pada Acara Citizen Journalist Wide Shot’: Kebijakan Redaksional Dalam Pemberitaan Metro TV. Malang: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya Gilmor, Dan. 2004. We, the Media. Amerika: O'Reilly Media Glaser, Mark. 2007. Hyper-Local Citizen Media Sites Learn How to Serve Small Communities. http://mediashift.org/2007/04/hyper-local-citizen-media-sites-
37
learn-how-to-serve-small-communities101/. Diakses pada 18 Januari 2016 pukul 21.00 WIB Glaser, Mark. 2006. Your Guide to Citizen Journalism.http://mediashift.org/2006/09/ your-guide-to-citizen-journalism270/. Diakses pada 11 Januari 2016 pukul 22.00 WIB Haryanto, Ignatius. 2014. Jurnalisme Era Digital. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara Hiebert, Ray Eldon. Dkk. 1991. Mass Media IV: An Introduction to Modern Communication. New York: Longman Ishwara, Luwi. 2007. Catatan- catatan Jurnalisme Dasar. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara Jarvis, J. (2006). Networked journalism.http://www.buzzmachine.com/2006/07/05/ networked-journalism. Diakses pada 3 Februari 2016 pukul 19.00 WITA Kurt Lang & Gladys Engle Lang, 2009, Mass Society, Mass Culture, and Mass Communication: The Meaning of Mass, International Journal of Communication 3 (2009), 998-1024. 1932-8036/20090998. Kriyantono, Rachmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Prenada Media Group Liliweri, Alo. 2004. Dasar-Dasar Komunikasi Antar Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar McQuail, D. 2013. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Salemba Humanika Mirjova, Viktoria. 2014. The Golden Age of Journalism. Diterbitkan online pada 14 Januari 2015. Slovakia: University of Ss. Cyril and Methodius in Trnava Morissan. 2008. Junalistik Telvisi Mutakhir. Jakarta: Prenada Media Group Moleong, Lexy J. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdan Karya Nip, J. 2006. Exploring the Second Phase of Public Journalism: Journalism Studies. Diterbitkan secara online pada 17 Februari 2007
38
Nugraha, Pepih. 2012. Citizen Journalism: Pandangan,Pemahaman dan Pengalaman Jakarta: Penerbit Buku Kompas Nurhasanah. 2011. Kebijakan Redaksional Surat Kabar Media Indonesia Dalam Penulisan Editorial. Skripsi tidak diterbitkan. Jakarta: Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Nurudin. 2004. Komunikasi Massa. Malang: Cespur Nurudin. 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: Raja Grafindo Persada Nutrotalla, Semeru Gesta. 2010. Analisis Kebijakan Redaksi TV One Dalam Memublikasikan berita dari TV ke Online di www. Tvone.co.id. Skripsi tidak diterbitkan. Jakarta: Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Outing, Steve. 2005. The 11 Layers of Citizen Journalism.http://www.poynter.org/ 2005/the-11-layers-of-citizen-journalism/69328/. Diakses pada 11 Januari pukul 23.00 WIB Rahmat, Jalaludin. 2001. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosda Karya Roberts, Chris. 2005. Gatekeeping theory: An evolution. USA: The University of South Carolina Rosen, J. 1994. Making Things More Public: On Political Responsibility of the Media Intellectual: Critical Studies in Mass Communication. Diterbitkan secara online pada 4 Mei 2010 Savitri, Hilda. 2013. Citizen Journalism dalam Kebijakan Redaksional: Studi Kasus Rubrik Kompas Kampus di Harian Kompas. Skripsi Tidak Diterbitkan. Jakarta: Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Shoemaker, Pamela & Stephen D. Reese. Mediating The Message : Theories of Influences on Mass Media Content. USA : Longman Sugiyono. 2010. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta Sterling H. Christopher. 2009. Encyclopedia of Journalism. Los Angeles: SAGE Publications
39
Tebba, Sudirman. 2005. Jurnalistik Baru. Ciputat: Kalam Indonesia Witt, L. 2004. . Is Public Journalism Morphing into the Public’s Journalism?: National Civic Review. Diterbitkan secara online pada 2 November 2004 Wiryanto. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Grasindo Wolseley, Ronald.E. Understanding Magazine. 1969. Lowa: The Iowa State University Press Yusuf, Azwar. 2011. Kebijakan Redaksi Liputan 6 SCTV Dalam Menentukan Berita Utama. Skripsi Tidak Diterbitkan. Serang: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
40
LAMPIRAN
41
Lampiran 1 : Struktur Organisasi NET
42
Lampiran 2 : Coverage Area NET
43
Lampiran 3 : Akun-Akun Media Sosial NET
44
Lampiran 4 : Marketing Campaign
45
Lampiran 5 : Akun Media Sosial NET CJ
46
47
Lampiran 6 : Video Tutorial Citizen Journalism NET
48
2