TRAND CITIZEN JOURNALISM DALAM PEMBERITAAN POLITIK PADA MEDIA ONLINE SULTRAKINI.COM * Nining Haryani L.A ** Sumadi Dilla *** Sirajuddin Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNIVERSITAS HALU OLEO, 085756826650
[email protected]
ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah Trand Citizen Journalism (Jurnalisme Warga) Dalam Teks Pemberitaan Politik Pada Media Online Lokal Sultrakini.com di Kota Kendari serta Gaya Penyusunan Bahasa Oleh Citizen Journalism (Jurnalisme Warga) Dalam Pemberitaan Politik Pada Media Online Lokal Sultrakini.com di Kota Kendari. Penelitian ini menggunakan Teori Media Baru (New Media Theory). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, dengan menggunakan teknik snowball sampling, untuk pemilihan informan yaitu teknik penentuan sampel yang pertama-tama dipilih satu atau dua orang, begitu seterusnya sehingga jumlah sampel semakin banyak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa trand citizen journalism dalam teks pemberitaan politik pada media online lokal Sultrakini.com di Kota Kendari ditulis sesuai kaidah penulisan berita yang baik dan benar, yaitu mengandung unsur 5w+1h dan unsur faktual yang sesuai dengan kenyataan. Serta pemilihan isu pemberitaan politik, citizen journalism cenderung memberitakan peristiwa aktual yang terjadi dilingkungan sekitarnya yang berisi informasi unik yang tidak dapat dijangkau oleh media lokal setempat berupa peristiwa pemilihan kepala desa, kebijakan pemerintah setelah pemilihan kepala daerah dan perihal korupsi kepala daerah. Selain itu, kecendurungan objektivitas citizen jourmalism di Kota Kendari juga lebih menerapkan independensi berita yang tidak memihak terhadap kepentingan apapun. Kemudian Gaya penyusunan bahasa oleh citizen journalism dalam pemberitaan politik pada media online lokal Kendari Sultrakini.Com sangat beragam yaitu menulis dengan menggunakan bahasa baku dan tidak baku. Serta menyampaikan tulisannya secara singkat, lugas, jelas, tidak berbelit-belit dan langsung ke persoalan.
Kata Kunci : Citizen Journalism, Media Online
Trand Citizen Journalism
1
ABSTRACT The problem in this research are Trand Citizen Journalism of Text Coverage In Politics On Local Online Media Sultrakini.com in Kendari and drafting style language By Citizen Journalism In Coverage Politics On Local Online Media Sultrakini.com in Kendari. This study uses the New Media Theory. This research is a qualitative descriptive study, using snowball sampling technique, for the selection of informants sampling technique that first of all been one or two people and so on, so that the number of samples increases. The results showed that trand citizen journalism in the text of the political news on local online media Sultrakini.com in Kendari written according to the rules of news writing is good and true, which contains elements of 5w + 1h and factual elements which correspond to reality. On the issue of election of political news, citizen journalism tend to proclaim the actual events that occur in the environment around it, contains unique information that is not reachable by the local media in the form of events village elections, government policy after the local elections and corruption regarding the head region. Moreover, the tendency of objectivity citizen jourmalism in Kendari isn’t implement the independence of news impartially against the interests of any kind. Then Style drafting language by citizen journalism in political news on local online media Kendari Sultrakini.Com is very diverse write using standard language and not raw. convey as well as writing in a straightforward, concise, clear, straightforward and direct to the issue.
Keyword : Citizen Journalism, Online Media
Trand Citizen Journalism
2
PENDAHULUAN Berkaitan dengan proses pemberitaan, salah satu fenomena aktual yang berkaitan dengan proses penyebaran informasi adalah munculnya citizen journalism (jurnalisme warga). Citizen journalism merupakan wujud kesadaran warga atas pentingnya partisipasi warga dalam mengelola informasi. Di Indonesia fenomena citizen journalism (jurnalisme warga) muncul sejak peristiwa reformasi 1998. Citizen journalism (jurnalisme warga) semakin dikenal publik pada akhir tahun 2004 Ketika seorang warga mengirimkan video amatir tentang kejadian tragedi musibah di wilayahnya, yang menggambarkan situasi dan kondisi saat tragedi itu berlangsung karena kejadian tersebut tidak bisa direkam oleh media konvensional. Sejak saat itu, citizen journalism semakin berkembang seiring dengan berkembangnya teknologi komunikasi. sedangkan di kota Kendari sendiri, citizen journalism mulai dikenal sekitar tahun 2011. diawali dengan diadakannya
pelatihan-pelatihan
citizen
journalism
untuk
komunitas
tertentu
yang
diselenggarakan oleh forum-forum citizen journalism dan media online. Citizen journalism (jurnalisme warga) sudah menjadi trand dikalangan masyarakat. Aktivitas yang biasanya dilakukan oleh wartawan sekarang sudah dapat dilakukan oleh masyarakat biasa sekalipun, mudahnya akses internet juga mempermudah dalam melakukan aktivitas peliputan sehingga hasil peliputan dapat segera diterima oleh perusahaan pers. Citizen journalism mencakup seluruh jenis media baik cetak, elektronik, maupun online. Namun diindonesia dan juga di Negara-negara lain, meningkat cepat dengan adanya media online. Dalam hal politik, jurnalisme warga mengizinkan masyarakat untuk lebih dekat dengan proses publik seperti langkah-langkah pemilihan pejabat pemerintahan. Publik bisa menyuarakan pendapat akan kandidat-kandidat yang diajukan melalui polling di media massa atau forum
Trand Citizen Journalism
3
diskusi. Meski tidak dijamin akan mempengaruhi pilihan pembuat keputusan, paling tidak pemerintah dan rakyat bisa melihat adanya keberagaman pendapat. Hal ini selanjutnya melahirkan politik pemberitaan media. Informasi dikemas sebagai strategi media dalam meliput peristiwa, memilih, dan menampilkan fakta serta dengan cara apa fakta itu disajikan, yang pada akhirnya merekonstruksi peristiwa. Dalam menyiarkan informasinya, citizen journalism bisa dilakukan dengan mengirim tulisannya kepada media massa seperti koran atau media online, kemudian redaksi memutuskan apakah tulisan tersebut layak atau tidak untuk dipublikasikan melalui media massanya. Keterlibatan Citizen journalism dalam meliput berita yaitu dengan cara mengumpulkan fakta dilapangan atas sebuah peristiwa, menyusun, menulis, dan melaporkan hasil liputannya pada media. Di kota Kendari, Citizen journalism banyak memberitakan tentang lingkungan sosial, tapi tak jarang juga mereka memberitakan perihal politik baik itu tentang Kepala daerah/calon kepala daerah yang merujuk pada pencitraan, tentang perkembangan pemilukada maupun tentang perkembangan politik suatu daerah. Maraknya pemberitaan politik menciptakan sudut pandang tersendiri bagi citizen journalism (jurnalisme warga) dalam melihat teks pemberitaan politik pada media online baik dari trand pemberitaan, teks pemberitaan, isu yang sering diangkat, bahasa penulisan, hingga gaya penulisan berita. Jurnalisme warga telah menjadi prioritas bagi masyarakat dalam mengakses informasi. Hal ini menyebabkan perkembangan dari citizen journalism akan terus meningkat. Hal tersebut menjadikan peneliti tertarik untuk membahas tentang bagaimanakah trand citizen journalism (jurnalisme warga) dalam teks pemberitaan politik pada media online lokal kendari
Trand Citizen Journalism
4
sultrakini.com serta gaya penyusunan bahasa oleh citizen journalism (jurnalisme warga) dalam pemberitaan politik pada media online lokal sultrakini.com di kota kendari.
Teori New Media (Media Baru) New Media atau Media Baru merupakan istilah yang dipakai untuk semua bentuk media komunikasi massa yang berbasis teknologi komunikasi dan informasi. Media baru yang memiliki ciri tersebut adalah internet. Internet adalah jaringan kabel dan telepon satelit yang menghubungkan komputer (Vivian, 2008) Dalam teori media baru ini ada dua pandangan mengenai era media pertama dan kedua. Pertama, pandangan interaksi social : membedakan media menurut seberapa dekat media dengan model interaksi tatap muka. Kedua, pandangan integritas social : pendekatan ini menggambarkan media bukan dalam bentukinformasi, interaksi, atau penyebarannya,tetapi dalam bentuk ritual atau bagaimana manusia menggunakan media sebagai cara menciptakan masyarakat dengan menyatukan masyarakat dalam bentuk rasa saling memiliki. Teori media baru merupakan sebuah teori yang dikembangkan oleh Pierre Levy, yang mengemukakan bahwa media baru merupakan teori yang membahas mengenai perkembangan media. Pierre Levy memandang
World Wide Web (WWW) sebagai sebuah lingkungan
informasi yang terbuka, fleksibel dan dinamis, yang memungkinkan manusia mengembangkan orientasi pengetahuan yang baru dan juga terlibat dalam dunia demokratis tentang pembagian mutual dan pemberian kuasa yang lebih interaktifdan berdasarkan pada masyarakat (http://en.wikipedia.org). Media baru merupakan digitalisasi yang mana sebuah konsep pemahaman dari perkembangan zaman mengenai teknologi dan sains, dari semua yang bersifat manual menjadi otomatis dan dari semua yang bersifat rumit menjadi ringkas. Digital adalah sebuah metode yang Trand Citizen Journalism
5
complex dan fleksibel yang membuatnya menjadi sesuatu yang pokok dalam kehidupan manusia. Digital ini juga selalu berhubungan dengan media karena media ini adalah sesuatu yang terus selalu berkembang dari media zaman dahulu (old media) sampai sekarang yang sudah menggunakan digital (modern media/new media). Salah satu bagian dari new media adalah “Network Society”. Network society adalah formasi sosial yang berinfrastuktur dari kelompok, organisasi dan komunitas massa yang menegaskan bentuk awal dari organisasi dari segala segi (individu, grup, organisasi, dan kelompok sosial). Dengan kata lain, aspek mendasar dari formasi teori ini adalah semua yang memiliki hubungan yang luas secara kolektivitas.
METODE PENELITIAN Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh citizen journalism yang aktif sebagai pengguna (user) atau praktisi citizen journalism (jurnalisme warga) pada media online lokal sultrakini.com di Kota Kendari. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah kecendurungan teks pemberitaan serta gaya penyampaian berita citizen journalism pada media online lokal sultrakini.com di Kota Kendari pada empat sampel berita periode Januari sampai April 2016. Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi/Pengamatan Observasi adalah metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung dilapangan atau dilokasi penelitian. Dalam penelitian ini menuntut adanya pengamatan dari si peneliti terhadap objek penelitiannya, Dalam pengamatan ini peneliti melihat trand citizen journalism dalam pemberitaan politik pada media online sultrakini.com.
Trand Citizen Journalism
6
2. Wawancara Mendalam (Indepth Interview) Wawancara mendalam (Indepth Interview) adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara. Dalam penelitian ini, peneliti mewawancarai beberapa orang yang mengetahui tentang citizen journalism dan pemberitaan politik lokal pada media online sultrakini.com. 3. Dokumentasi Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan pencatatan terhadap dokumen-dokumen, arsip-arsip, buku-buku peraturan serta dokumen lainnya yang ada pada obyek penelitian. Teknik Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif interpretatif. Analisis data dilakukan secara terus menerus sejak awal hingga akhir penelitian. Analisis data dilakukan secara kualitatif, yaitu data yang berupa kalimat atau pernyataan yang diinterpretasikan untuk mengetahui makna serta untuk memahami keterkaitan dengan permasalahan yang sedang diteliti.
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini melihat Trand atau Kecendurungan citizen journalism pada pemberitaan politik lokal pada media online lokal sultrakini.com di Kota Kendari dengan mengambil empat sampel berita citizen journalism pada periode januari 2016 sampai april 2016. Dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti, diketahui empat sampel berita politik tersebut mengangkat isu berkisah Pemilihan kepala desa, kebijakan pemerintah setelah pemilihan, dan komitmen kebijakan pemerintah serta korupsi kepala daerah.
Trand Citizen Journalism
7
Kecenderungan citizen journalism dalam hal teks pemberitaan politik pada media online lokal Kendari khususnya Sultrakini.com menulis berita sesuai dengan kaidah penulisan berita yang baik dan benar yaitu mengandung unsur 5W+1H (What, Who, When, Where, Why, dan How). Selain itu, teks berita citizen journalism pada media online sultrakini.com memiliki unsur faktual, berisi mengenai jalannya kejadian dari awal sampai akhir yang didasari pada peristiwa yang terjadi dan dijelaskan berdasarkan fakta dari lapangan. Selain itu, Kecendurungan objektivitas citizen journalism lebih menekankan pada berita yang lebih independen. Kemudian, kecendurungan Isu dalam hal politik, citizen journalism lebih menekankan pada berita yang tengah hangat dikalangan masyarakat. Sebab berita politik merupakan berita yang statis dimana kebutuhan informasinya akan selalu berubah-ubah seiring dengan situasi politik suatu daerah. Maka, citizen journalism cendenrung mengarah pada pemberitaan yang terbaru dan aktual. Gaya penyusunan bahasa oleh citizen journalism (jurnalisme warga) dalam pemberitaan politik pada media online sangat beragam, sesuai dengan keinginan citizen itu sendiri. Sebab prinsip dasar citizen journalism adalah semua informasi layak diberitakan. dengan menggunakan bahasa baku dan tidak baku dan dengan menggunakan bahasa ringkas, jelas, tidak berbelit-belit dan langsung ke persoalan. Dalam penelitian ini mendeskripsikan tentang trand citizen jourmalism dalam pemberitaan politik pada media online dengan menggunakan Teori media baru (New Media Thoery). sebab Perkembangan Teknologi
media baru sangat
berpengaruh terhadap
perkembangan citizen journalism. Teknologi tersebut adalah intenet yang merupakan jaringan computer yang memungkinkan terjadinya penukaran informasi tanpa hambatan jarak dan waktu. kemunculan internet atau yang biasa disebut dengan media baru memberikan peluang bagi non
Trand Citizen Journalism
8
jurnalis profesional (citizen journalism) untuk melakukan publikasi artikel mereka dimedia baru ini. Citizen journalism pada media terdiri atas dua yaitu : (1) Social Media terdiri dari Blog (Wordpress, Blogspot, multiply, Microblog, Twitter), Social blog (Kompasiana, iReport/CNN), Situspertemanan (Facebook. Situsfotoshare : Flickr, TweetPic), dan Situsvideo share : Youtube. (2) Mainstream Media terdiri dari Cetak (SuratPembaca, Opini), TV (SuaraAnda), Radio (Info lalulintas) dan Online. Pada Media sosial, penulisan berita tidak melalui proses editing sedangkan pada mainstream media, penulisan berita akan melalui proses editing sebelum di publih. Citizen journalism sendiri memiliki keterkaitan dengan new media Theory yang dikemukakan oleh Denis MCquail. Ia memperlihatkan adanya empat kategori media baru yang juga menjadi sifat dari citizen journalism yaitu diantaranya : (1) Media Komunikasi interpersonal, seperti Telepon (yang semakin hari semakin bersifat mobile bahkan bisa terkoneksi internet) dan email, (2) Media Interaktif, contohnya semua perangkat lunak yang ada di komputter dan video games, (3) Information search media, contoh yang paling relevan adalah internet (www) yang merupakan sebuah perpustakaan dunia maya. Termasuk didalamnya adalah google.com, yahoo.com, msn.com, aol.com. teknologi baru ini memungkinkan audience untuk aktif dan menjadi subyek seentara teknologi menjadi obyeknya, (4) Collective participatory media. Contohnya adalah penggunaan internet untuk sharing dan bertukar informasi, ide, pengalaman dan mengembangkan hubungan berbasis internet. Disinilah letak obyek penelitian yaitu karena citizen journalism menjadi penentu arah perkembangan isu. Pada penerapannya, Citizen journalism sebagai media baru memungkinkan audience untuk bisa berhubungan secara langsung dengan media dengan melakukan kontak langsung.
Trand Citizen Journalism
9
Sedangkan dalam pandangan McLuhan new media adalah suatu konsep yang muncul sejalan dengan perkembangan media. Istilah new media muncul sangat pesat di akhir tahun 1980-an itu memang memberikan dampak luar biasa dalam pola komunikasi masyarakat teknologi ke depannya dalam rangkaian penggunaan konvergensi teknologi media dan komunikasi
antara pengguna media di pusaran kemajuan teknology digital. Maka dengan
adanya intrernet, citizen journalism mampu menyebarkan informasinya dalam bentuk teks dan analisis. Selain itu, Internet memungkinkan citizen journalism untuk menciptakan isi dari konten media yang akan dipublikasikan. Dalam
citizen journalism masyarakat didudukkan sebagai objek sekaligus subjek.
Karena citizen journalism atau jurnalisme warga adalah suatu bentuk kegiatan jurnalisme yang dilakukan oleh warga biasa. Maksud dari warga biasa yaitu warga yang bukan berstatus sebagai jurnalis professional. Jadi, seorang warga biasa, tanpa harus
berlatar
belakang
pendidikan jurnalistik atau ilmu kewartawanan, dapat melakukan kegiatan jurnalisme dan menyampaikan berita dengan gayanya sendiri. Media online menuntut kecepatan dalam penyajian beritanya. Oleh karena itu, Pada media online lokal Kendari Sultrakini.com, citizen journalism menyampaikan berita dengan menggunakan bahasa baku dan tidak baku yang mudah dimengerti oleh masyarakat. Citizen journalism juga menyampaikan tulisannya dengan gaya penulisan (style menulis) yang secara lugas, singkat, jelas, tidak terlalu rumit dan langsung ke persoalan persoalan (point of view).
KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan hasil penelitian yang dilakukan penulis maka penulis menarik kesimpulan bahwa : Trand atau kecendurungan citizen journalism (jurnalisme warga) dalam teks pemberitaan politik pada media online sultrakini.com : citizen journalism menulis sesuai kaidah Trand Citizen Journalism
10
penulisan berita yang baik dan benar yaitu mengandung unsur 5w+1h, serta mengandung unsur faktual yang sesuai dengan kenyataan, menampilkan hal-hal yang asli dan bukan rekayasa. Pemilihan isu pemberitaan politik, citizen journalism cenderung memberitakan peristiwa politik yang aktual yang terjadi dilingkungan sekitarnya, berisi informasi unik yang tidak dapat dijangkau oleh media lokal setempat berupa komitmen kebijakan pemerintah. Serta informasi terhadap isu-isu politik yang tengah ‘hangat’ dikalagan masyarakat berupa peristiwa pemilihan kepala desa, kebijakan pemerintah setelah pemilihan kepala daerah dan perihal korupsi kepala daerah. Kecendurungan objektivitas citizen jourmalism di kota kendari juga lebih menerapkan independensi berita yang tidak memihak terhadap kepentingan apapun. Gaya penyusunan bahasa oleh citizen journalism (jurnalisme warga) dalam pemberitaan politik pada media online lokal Kendari Sultrakini.Com : Bahasa penulisan yang digunakan citizen journalism beragam yaitu dengan menggunakan bahasa baku dan tidak baku. Serta Gaya menulis (style menulis) yang digunakan citizen journalism cenderung menyampaikan tulisannya secara lugas, singkat, jelas, tidak berbelit-belit, dan langsung ke persoalan (point of view).
Trand Citizen Journalism
11
DAFTAR PUSTAKA Ardianto, Elvinaro. 2007. Komunikasi Massa. Jakarta: Simbiosa Rekatama Media. ________________. 2007. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung: Simbosa Rekatama Media. Bungin, Burhan. 2006. Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Eriyanto. 2001. Analisis Wacana. Yogyakrta: LKIS. _______. 2002. Analisis Framing : Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media. Yogyakarta: LKIS. Effendi, Onong Uchjana. 1999. Ilmu Komunikasi : Teori dan Praktik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Flew, T. 2005. New media : an introduction (edisi kedua). Oxford University Press. Hamad, Ibnu. 2004. Konstruksi Realitas Politik dalam Media Massa. Jakarta: Grani. Kovach, Bill., and Tom Rosentiel. 2006. Sembilan Elemen Jurnalisme. Jakarta: Yayasan Pantau. Kusumaningrat, Hikmat dan Purnama Kusumaningrat. 2005. Jurnalistik, Teori dan Praktis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Littlejohn, Stephen W & Karen A. Foss. 2009. Teori Komunikasi (theories of communication) edisi 9. Jakarta: Salemba Humanika.
human
Liliweri, Alo. 2011. Komunikasi Serba Ada Serba Makna. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. McQuail, Denis. 1989. Teori Komunikasi Massa : Suatu Pengantar Diterjemahkan Oleh Agus Dharma, Aminuddin Ram. Jakarta: Erlangga. Mulyana, Deddy. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset. Nimmo, Dan. 1989. Komunikasi Politik, Khalayak Dan Efek. Bandung: CV. Remaja Karya. Nurudin. 2007. Jurnalisme Massa Kini. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Rakhmat, Jalaludin. 1996 Retorika modern, Bandung: PT Rosda karya. Rivers, William L. dan, Jay W. Jensen. 2003. Media Massa dan Masyarakat Modern (edisi kedua). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Trand Citizen Journalism
12
Severin, Werner J., dan James W. Tankard, Jr. 2005. Teori Komunikasi : Sejarah, Metode, dan Terapan di Dalam Media Massa. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta, CV. Suhandang, Kustadi. 2010. Pengantar Jurnalistik : Seputar Organisasi, Produk dan Kode Etik. Bandung: Nuansa. Sumadiria, As.Haris. 2005. Jurnalistik Indonesia, Menulis Berita dan Feature, Panduan Praktis Jurnalis Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Supadiyanto. 2009. Booming Profesi Pewarta Warga, Wartawan dan Penulis (Mantra Pereguk Pundi-Pundi Rupiah). Jakarta: PPWI Intramedia Press. Suparyo, Yossy., and Bambang Muryanto. 2011. Pewarta warga. Yogyakarta: Combine Resource Institution. Vivian, John. 2008. Teori Komunikasi Massa, edisi Kedelapan (The Media of Mass Communication, 8th edition). Diterjemahkan Oleh Tri Wibowo B.S., Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Yudhapramesti, Pandan. 2007. Citizen Journalism Sebagai Media Pemberdayaan Warga dalam Jurnal Observasi: Mengamati Fenomena Citizen Journalism. Vol.5, No.1, Th.2007. Bandung: Simbiosa Rektama Media. Yunus, Syarifudin. 2010. Jurnalistik Terapan. Bogor: Ghalia Indonesia. Sumber Elektronik : http://docplayer.info/18578-Bab-ii-pemberitaan-politik-dan-dan-media massa.html diakses pada tanggal 12 Januari 2016, 10:20 http://e-journal.uajy.ac.id/582/2/1KOM03481.pdf diakses pada tanggal 23 November 2015, 10:41 http://eprints.undip.ac.id/38448/2/Bab_1.pdf diakses pada tanggal 23 November 2015, 01:32 https://mzhrnavita.wordpress.com/2015/11/02/jurnalisme-warga/ diakses pada 02 Juni 2016, 1:41 http://www.kompasiana.com/deuxviter/bahasa-jurnalistik diakses pada 02 Maret 2016, 4:21 http://www.pustaka.ut.ac.id/dev25/pdfprosiding2/fisip201014.pdf Februari 2016, 10:38
diakses
pada
tanggal
25
https://www.academia.edu/8228472/Skripsi_Okky diakses pada tanggal 29 Februari 2016, 11:32
Trand Citizen Journalism
13