Keanekaragaman dan Pola Distribusi Longitudinal Spesies Kijing Air Tawar Famili Unionidae di Sungai Brantas Periode April—Juni 2012
Leonard Ady Candra, Moch. Affandi, dan Bambang Irawan Program Studi S1 Biologi, Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga, Surabaya
[email protected] ABSTRACT This research aims to reveal the variety of species, diversity of species, dominance, abundance, and the longitudinal distribution of the species of freshwater mussels Unionidae in the Brantas River in the period from April to June 2012 and did a comparison of data in the results period from April to June 2011 and January to March 2012.This study is descriptive. Samples freshwater mussels were taken using a Plot methods in the two sections sides of the river at 15 stations in the Brantas River. The sample were analyzed to determine the species name, abudance, species diversity, dominance, continuity presence and longitudinal distribution of the species of freshwater mussels Unionidae in the Brantas River. There as many five species freshwater mussels obtained in research sites, with abudane (individu/m2) and dominance (%) of each species: Contradens contradens (151: 65,3), Elongaria orientalis (40: 17,3), Pilsbryoconcha exilis (0,25: 0,1), Pseudodon vondembuschianus (8: 3,3) and Rectidens sumatrensis (32: 14). Index Species diversity at each station ranged from 0.09 to 1.40. Five species are found in the Brantas River has a discontinuous deployment pattern when viewed from all sampling stations, and only continuous at the eleven sampling sites located downstream in Kali Surabaya to Kali Brantas. Concluded: that level of Species diversity is low. Species of freshwater mussels Unionidae in the Brantas River acquired as many as five species, their presence tends to be concentrated in the downstream. Contradens contradens had the highest abundance and dominance. Key words: Freshwater mussels Unionidae, Contradens contradens, Elongaria orientalis, Pilsbryoconcha exilis, Pseudodon vondembuschianus and Rectidens sumatrensis, Longitudinal Distribution Pattern, Brantas River. Pendahuluan Kijing air tawar (freshwater musels) memiliki penyebaran dan distribusi yang luas di dunia, penyusun terbesar dari kijing air tawar adalah famili Uninodae. Menurut Graf and Cumming (2007), jumlah total kijing air tawar di dunia mencapai 840 spesies yang tersebar diseluruh benua kecuali Antartika, Kijing air tawar Unionidae mempunyai keanekaragamaan hingga 674 spesies dan merupakan penyusun kijing air tawar terbesar. Indonesia memiliki kondisi geografis yang cukup mendukung untuk persebaran kijing air tawar. Indonesia memiliki perairan yang luas baik di perairan laut dan perairan tawar sehingga Indonesia memilki banyak sungai yang berukuran besar atau kecil yang merupakan habitat yang baik untuk pertumbuhan dari kijing air tawar. Di Pulau Jawa terdapat sungai Brantas yang merupakan sungai terpanjang di provinsi Jawa Timur..
Di Pulau Jawa, kijing air tawar memiliki penyebaran cukup luas, salah satu famili kijing air tawar yang banyak dijumpai adalah famili Unionidae atau yang biasa disebut kijing air tawar Unionidae. Dibanding hewan-hewan lain secara global kijing air tawar Unionidae termasuk dalam kelompok hewan yang paling terancam mengalami kepunahan. Keberadaan kijing air tawar saat ini mengalami penurunan, sebanyak 73% anggotanya termasuk dalam status terancam punah dan saat ini 37 spesies kijing air tawar diduga mengalami kepunahan (Master et al. 2000 dalam Grabarkiewicz dan Wayne, 2008). Hal tersebut dijelaskan Strayer et al. 2004 dalam Grabarkiewicz dan Wayne, 2008, bahwa penurunan tajam jumlah spesies kijing air tawar disebabkan oleh kerusakan habitat, penurunan kualitas air, introduksi spesies eksotis, dan perubahan hidrologi. Jutting (1953) mengungkapkan bahwa 5 dari 6 spesies kijing air tawar yang ada di pulau Jawa terdapat di sungai Brantas, yaitu Contradens contradens, Elongaria orientalis, Pseudodon vondenbuschianus, Pilsbryoconcha exilis, dan Rectidens sumatrenis, dan 1 spesies berada di bengawan solo yaitu Physunio exsimius. Penelitian terkini yang diarahkan untuk meperbaharui data tentang keberadaan spesimen kijing air tawar Unionidae di sungai Brantas dilakukan oleh Ramadani (2011) dan Priyatama (2012). Kedua penelitian dilakukan dengan mengambil 15 stasiun tempat sampling dari daerah hulu yang berada di Kabupaten Tulungagung sampai hilir aliran sungai yang berada di kota Surabaya. Ramadani (2011) mendapati tiga spesies yaitu Contradens contradens, Elongaria orientalis dan Rectidens sumatrensis tanpa menemukan Pseudodon vondembuschianus dan Pilsbryoconcha exilis sedangkan Priyatama (2012) mendapati empat spesies Contradens contradens, Elongaria orientalis, Pseudodon vondembuschianus dan Rectidens sumantrenis tanpa menemukan Pilsbryoconcha exilis Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian periode April–Juni 2011 dan periode Januari–Maret 2012 dan merupakan penelitian lanjutan untuk mendapatkan data terkini tentang keberadaan, kelimpahan, dominansi dan keanekaragamaan spesies kijing air tawar Unionide di sungai Brantas dengan cara mengambil sampel sebanyak empat kali dalam satu tahun. Penelitian ini selanjutnya akan dikomparasikan dengan penelitian terdahulu tentang topik yang sama pada periode April–Juni 2011 Ramadani (2011) dan Januari–Maret 2012 Priyatama (2012) untuk melengkapi dan memperbaiki data. Bahan dan Metode Bahan penelitian adalah kijing air tawar Unionidae yang diambil di sungai brantas pada 15 stasiun sampling dengan menggunakan metode plot berukuran 1x1m2 pada 2 titik di tepi sungai yaitu pengambilan sampel secara langsung dengan pengerukan menggunakn kicknet dengan lebar mulut 25x25cm2.Sampel dianalisis untuk mengetahui nama spesies, karakter, kelimpahan, dominansi, nilai keanekargamaan spesies dan kontinuitas keberadaan spesies kijing air tawar Unionidae di sungai Brantas. Untuk mengetahui keberadaan kijing air tawar Unionidae dijawab secara deskriptif dengan menyusun tabel keberadaan pada setiap stasiun
sedangkan, untuk mengetahui kelimpahan spesies dilakukan perhitungan rata-rata total spesies di setiap plot dibagi dengan banyaknya plot pada setiap stasiun. Nilai dominansi dianalisis menggunakan indeks dominansi Simpsons. 𝑛𝑖 𝐷𝑖 = 𝑥 100% 𝑁
Keterangan :
Di ni N
= Indeks Dominansi = Jumlah individu tiap spesies = Total individu semua spesies
Untuk Mengetahui kenaekaragamaan digunakan Indeks keanekaragamaan Shanon-Wiener. 𝐻′ = − 𝛴 𝑃𝑖 𝑙𝑛 𝑃𝑖 Keterangan : H’ = Indeks Keanekaragaman spesies Shannon-Wienner Pi = ni/N N = Total individu semua spesies ni = Jumlah individu spesies ke-i Hasil Penelitian Data penelitian, selain mencakup hasil pengamatan dan pengukuran parameter biologi kijing air tawar Unionidae juga dilengkapi dengan hasil pengukuran faktor fisik dan kimia lingkungan di masing–masing stasiun. Parameter fisik kimia yang diukur meliputi kecepatan arus air, pH air, suhu air, kedalaman sungai, dan DO (dissolved oxygen), (Tabel 1). Tabel 1. Data Hasil Pengukuran Parameter Fisika Kimia Air di Sungai Brantas Periode April–Juni 2012 Stasiun 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Tanggal Pengambilan sampel 28/4/2012 28/4/2012 28/4/2012 29/4/2012 29/4/2012 3/5/2012 3/5/2012 22/6/2012 22/6/2012 28/6/2012 28/6/2012 28/6/2012 27/6/2012 26/6/2012 26/6/2012
Kondisi Cuaca cerah cerah cerah cerah cerah cerah cerah cerah cerah cerah cerah cerah cerah cerah cerah
Kecepatan Arus Sangat cepat Sangat cepat Sedang Sedang Sedang Lambat Cepat Lambat Lambat Lambat Cepat Sedang Sedang Lambat Sangat Lambat
Parameter Kedalaman pH (m) 1.1 6.6 2.6 6.6 1.9 6 2.3 7 2.9 7 3.1 7 1.8 7 6.8 7 2.2 6.6 2.3 6 1.4 6 1.7 6.3 2.2 6.6 3.1 7 3.4 7
Suhu (°C) 28.3 28 29 28.3 29 25.3 27.3 29 27.6 27.6 28.6 28 28 29 28.6
DO (mgO2/l) 6.9 7.1 6.5 9.2 7.6 7.4 6.8 4.3 5.4 7.9 5.1 4.1 6.4 4.2 4.7
Dari Tabel 1 dapat dijelaskan bahwa kecepatan arus di Sungai Brantas bervariasi antara sangat cepat hingga sangat lambat, kecepatan arus paling rendah terdapat pada stasiun 15 yaitu bagian hilir di kota Surabaya dan tertinggi berada pada bagian hulu di kabupaten Tulungagung. Kedalaman air sungai Brantas dengan kedalaman terendah pada stasiun 1 yaitu 1,1 meter dan kedalaman paling tinggi pada stasiun 8 dengan kedalaman 6,8 meter.Untuk hasil pengukuran parameter pH (tingkat keasaman air) di seluruh stasiun penelitian menunjukkan tingkat yang bervariasi antara 6―7, pH paling rendah terdapat pada stasiun 3, 10 dan 11 sedangkan pH paling tinggi terdapat pada beberapa stasiun. Suhu air pada seluruh
stasiun penelitian bervariasi berkisar antara 25–29ºC. Pada hasil pengukuran kadar oksigen terlarut (DO) air juga bervariasi pada seluruh stasiun, berkisar antara 4,1–9,2 mgO2/l, di mana kadar oksigen terlarut tertinggi pada stasiun 4 dan terendah pada stasiun 12. Keberadaan kijing air tawar Unionidae yang didapat selama pengambilan sampel di Sungai Brantas pada penelitian ini diketahui bahwa ada sebanyak lima spesies kijing air tawar Unionidae yang didapati di 11 dari 15 stasiun penelitian (Tabel 2), yaitu Contradens contradens, Elongaria orientalis, Pilsbryoconcha exilis, Pseudodon vondembuschianus, dan Rectidens sumatrensis (Gambar 1). Kijing air tawar Unionidae yang didapat selama pengambilan sampel di Sungai Brantas didata dan dianalisis sehingga diperoleh hasil berupa kelimpahan (individu/m2), dominansi, keanekaragaman dan keberadaan spesies pada setiap stasiun penelitian (Tabel 3).
Gambar 1: Spesimen kijing air tawar Unionidae koleksi dari Sungai Brantas periode sampling April—Juni 2012 (A. Contoh sampel dari salah satu plot di Stasiun 10; B. Contradens contradens; C. Elongaria orientalis; D. Rectidens sumatrensis; E. Pseudodon vondembuschianus; F. Pilsbryoncha exilis. Tabel 2. Keberadaan kelima Spesies Kijing Air Tawar Unionidae Pada Seluruh Stasiun Pengambilan Sampel di Sungai Brantas
Dari Tabel 1 dapat dijelaskan keberadaan kijing air tawar Unionidae tersebar pada 11 stasiun penelitian, yaitu: stasiun 3 yang berada di bagian hilir kali surabaya hingga stasiun 13 yang berlokasi di tulungagung kali brantas. Contradens contradens didapati secara kontinyu di sebelas stasiun penelitian yaitu stasiun 3 di kali Brantas hingga stasiun 13 yang ada di kali Surabaya. Elongaria orientalis tersebar di 9 dari 11 stasiun penelitian yang didapati spesimen kijing air tawar Unionidae yaitu stasiun 4, 5, 6, 8, 9, 10, 11, 12,13 dan tidak didapati pada stasiun 3 dan 9 . Dari 11 stasiun yang didapati kijing air tawar Unionidae, Pilsbryoconcha exilis hanya ditemukan pada stasiun 13 yang merupakan daerah kali Surabaya dan tidak didapati pada stasiun yang lain. Pseudodon vondembuschianus tersebar tidak berurutan di 8 stasiun penelitian yaitu stasiun 4, 5, 6, dan 7 yang merupakan kali Brantas dan stasiun 10, 11, 12 dan 13 yang merupakan daerah kali Surabaya. Rectidens sumantrensis didapati kontinyu di delapan stasiun penelitian yaitu stasiun 5 hingga stasiun 13. Kelima spesies kijing air tawar Unionidae yang ditemukan di sepanjang aliran sungai Brantas tidak didapati pada stasiun 1 dan 2 yang berada pada bagian hulu dikarenakan penyusun substratnya cenderung berbatu dan kerikil ditambah derasnya arus air yang bukan merupakan habitat utama dari kijing air tawar Unionidae Tabel 3. Kelimpahan (ni, individu/m2) dan Dominansi (Di, %) Masing-Masing Spesies Kijing Air Tawar Unionidae di Sungai Brantas
. Nilai total dari kelimpahan masing–masing spesies kijing air tawar Unionidae di seluruh stasiun penelitian sepanjang aliran sungai Brantas sebesar 0,25—151 individu/m2, Contradens contradens menduduki peringkat pertama dengan kelimpahan sebesar 151 individu/m2 diikuti berturut-turut oleh Elongaria orientalis sebesar 17,3 individu/m2, Rectidens sumatrensis 14 individu/m2, Pseudodon vondembuschianus 3,3 individu/m2, sedangkan kelimpahan terendah diperoleh oleh Pilsbryoconcha exilis (0,25 individu/m2). Sedangkan untuk indeks dominansi spesies kijing air tawar Unionidae di Sungai Brantas memiliki kisaran nilai 0,1—65,3% dengan dominansi tertinggi oleh Contradens contradens (65,3%) dan dominansi terendah oleh Pilsbryoconcha exilis (0,1%). Berdasarkan kriteria Torgersen et al. (2006), Contradens contradens merupakan spesies dominan; Elongaria
orientalis merupakan spesies umum atau sub-dominan, dan Rectidens sumatrensis, Pseudodon vondembuschianus serta Pilsbryoconcha exilis merupakan spesies jarang atau tidak-dominan. Hasil penghitungan indeks keanekaragaman spesies kijing air tawar Unionidae di sungai Brantas pada periode April―Juni 2012 di setiap stasiun bervariasi mulai dari 0,09–1,40. Indeks keanekaragaman paling rendah berada di stasiun 9 dengan nilai 0,09 dan tertinggi di stasiun 13 dengan nilai 1,40 Tabel 4. Perbandingan keterdapatan spesimen, kelimpahan total, dan macam spesies kijing air tawar Unionidae yang ditemukan pada setiap stasiun penelitian di sungai Brantas pada kondisi rata-rata kecepatan arus dan kedalaman sungai serta alat dan metode sampling pada ketiga periode penelitian
Keterangan Rata-rata kecepatan arus (m/s) Rata-rata tinggi permukaan air (m) Alat penelitian Metode penelitian Jumlah keterdapatan spesimen kijing pada stasiun penelitian Kelimpahan total spesimen kijing (individu/m2) Jumlah macam spesies
Rahmadani (April - Mei 2011) Cepat 3,57 Ponar dredge Dredge
Periode Penelitian Priyatama (Januari - Maret 2012) Cepat 3,68 Ponar dredge Dredge
Saat ini (April - Juni 2012) Lambat 2,5 Kick-Net Plot
4
4
11
135
69
231
3
4
5
Berdasarkan Tabel 4 diketahui bahwa tinggi permukaan air dan kecepatan arus sungai merupakan dua kondisi yang saling berhubungan. Dalam tabel tersebut rata-rata kecepatan arus dan tinggi permukaan air sungai Brantas dengan nilai tertinggi didapati pada penelitian Priyatama (2012) kecepatan arus cenderung cepat dan tinggi permukaan air 3,68m; secara berturut-turut diikuti oleh Rahmadani (2011) dengan kecepatan arus cepat dan tinggi permukaan air 3,57m; sedangkan pada penelitian ini kecepatan arus yang relatif lambat dan tinggi permukaan air 2,5m. Kedua penelitian sebelumnya sama-sama menggunakan metode dan alat yang sama yaitu metode dredge dengan alat ponar dredge, sedangkan pada penelitian ini metode yang digunakan adalah plot kuadrat dengan bantuan alat Kick-net. Dari Tabel dapat dilihat bahwa perbedaan alat yang digunakan dapat memberikan hasil yang berbeda. Total kelimpahan kijing air tawar Unionidae pada periode ini berkisar antara 0,25―151 individu/m2, sedangkan pada penelitian April―Juni 2011 (Rahmadani, 2011) memiliki kelimpahan 36—54 individu/m2 dan penelitian Januari―Maret 2012 (Priyatama, 2012) dengan nilai kelimpahan antara 10—26 individu/m2.Penghitungan indeks dominansi kijing air tawar Unionidae di Sungai Brantas pada periode ini memperoleh hasil berkisar antara 0,1—65,3%.Sedangkan pada periode sebelumnya April―Juni 2011 indeks dominansi berkisar antara 27—40%, pada penelitian Januari―Maret 2012 nilai dominansi dominansi pada periode ini berkisar antara 14―32%. Untuk indeks keanekaragaman spesies kijing air tawar Unionidae di Sungai Brantas pada periode ini bervariasi dari 0–1,40 (tingkat keanekaragaman berkisar antara sangat rendah—rendah). Sedangkan indeks keanekaragaman yang didapat pada periode April—Mei 2011 bervariasi antara 0,69—1,08 dan pada indeks
keanekaragamaan periode Januari—Maret 2012 bervariasi antara 0—1,28. Berdasarkan Tabel 4 dan Tabel 5 menunjukan bahwa keterdapatan spesies kijing air tawar Unionidae pada setiap stasiun, total kelimpahan, jumlah spesies dan dominansi spesies kijing air tawar Unionidae yang didapat dalam penelitian ini lebih besar dibanding dua penelitian sebelumnya. Tabel 5. Data Perbandingan Kelimpahan dan Dominansi Spesies Kijing Air Tawar Unionidae di Sungai Brantas Pada Periode April—Juni 2011 dengan Periode April—Juni 2012
Keterangan : A: Periode April – Juni 2011 B: Periode Januari – Maret 2012 C: Periode April – Juni 2012
Pembahasan Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dari penelitian periode April—Mei 2011 (Rahmadani, 2011) dan periode Januari―Maret 2012 (Priyatama, 2012). Penelitian ini dilakukan untuk melengkapi data tentang keberadaan dan kelimpahan spesies kijing air tawar Unionidae di Sungai Brantas. Pada periode April―Juni 2012 sampel kijing air tawar
Unionidae disampling menggunakan metode plot atau metode kuadrat dimana pada setiap stasiun penelitian diambil sebanyak 4 plot dengan ukuran 1x1 m2. Metode ini dilakukan agar mendapatkan hasil yang lebih mewakili mengenai jumlah spesies serta keberadaan dan kelimpahan masing-masing spesies pada setiap stasiun penelitian. Hasil penelitian ini diarahkan untuk mengungkap kelimpahan, dominansi, keanekaragaman dan distribusi spesies kijing air tawar Unionidae yang ditemukan di hulu sampai hilir aliran sungai Brantas. Pada penelitian ini spesimen kijing air tawar Unionidae hanya didapati pada 11 dari 15 stasiun penelitian di sepanjang aliran Sungai Brantas, keseluruhan spesimen tersusun atas lima spesies yaitu Contradens contradens, Elongaria orientalis, Pilsbryoconcha exilis, Pseudodon vondembuschianus dan Rectidens sumatrensis. Dengan keberadaan dan kelimpahan dari masing-masing spesies kijing air tawar Unionide pada masing-masing stasiun berbeda. Jumlah keseluruhan kijing air tawar Unionidae yang didapatkan sebanyak 938 individu dari lima spesies yang ditemukan di sebelas stasiun penelitian. Dari sebelas stasiun penelitian yang mengandung kijing air tawar Unionidae, Contradens contradens merupakan spesies terbanyak yang didapatkan pada periode ini dengan total 624 individu, diikuti oleh Elogaria orientalis sebanyak 157 individu, Rectidens sumantrensis 126 individu, Pseudodon vondembuschianus 30 individu dan Pilsbryococncha exilis 1 individu. Penelitian yang dilakukan untuk mengungkap keberadaan kijing air tawar Unionidae di Pulau Jawa khususnya di Sungai Brantas masih jarang dilakukan. Satu-satunya penelitian yang dilakukan untuk mengungkap keberadaan kijing air tawar Unionidae di Indonesia hanya berdasar laporan yang dilaporkan oleh (Jutting, 1953). Menurut Jutting (1953), terdapat enam spesies kijing air tawar Unionidae di Pulau Jawa dan lima spesies diantaranya di sungai Brantas. Kelima spesies tersebut adalah Contradens contradens, Elongaria orientalis, Pilsbbryoconcha exilis, Pseudodon vondenbuschianus, dan Rectidens sumatrensis. Setelah Jutting (1953) penelitian yang mengungkap keberadaan kijing air tawar Unionidae di Pulau Jawa masih sedikit dilakukan, hasil penelitian terdekat yang mengungkap keberadaan kijing air tawar Unionidae dilakukan oleh Rahmadani (2011) dan Priyatama (2012). Pengambilan sampel kijing air tawar Unionidae pada kondisi sungai dan metode yang digunakan tidak sama secara langsung dapat mempengaruhi hasil yang didapat.Pada penelitian Rahmadani (2011) dan Priyatama (2012) pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode dredging menggunakan Ponar dredge pada tiga plot yaitu di ¼ , ½ ,dan ¾ bagian sungai. Metode dredging yang dilakukan di tiga plot pada setiap stasiun pada kedua penelitian sebelumnya Rahmadani (2011) dan Priyatama (2012) dilakukan pada kondisi sungai yang kurang mendukung dimana arus air cukup kuat dan tingginya permukaan airsehingga metode dan alat yang digunakan tidak dapat bekerja dengan baik dan kurang efisien dan menyulitkan saat pengambilan sampel kijing air tawar. Tingginya kecepatan arus dan permukaan air sungai menyebabkan ponar dredge terhanyut arus dan sulit mejangkau substrat tempat hidup kijing air tawar Unionidae, selain itu pengambilan sampel yang ditempatkan pada tiga plot ¼ , ½ ,dan ¾ bagian sungai kurang sesuai mengingat habitat ideal kijing air tawar Unionidae untuk hidup berada di tepi sungai dengan arus yang relatif tenang. Metode plot pada periode ini didasarkan atas keterwakilan kondisi sungai yang ideal dimana arus air yang relatif tenang dan rendahnya permukaan air sungai. Rendahnya arus dan
permukaan air memberikan kemudahan dalam proses sampling dan pengambilan sampel kijing air tawar Unionidae.
Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di Sungai Brantas pada pengambilan sampel periode April—Juni 2012, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Spesies Kijing air tawar Unionidae di Sungai Brantas pada periode ini adalah adalah Contradens contradens, Elongaria orientalis, Pilsbryoconcha exilis, Pseudodon vondembuschianus dan Rectidens sumatrensis. 2. Kelimpahan total masing-masing spesies kijing air tawar Unionidae di seluruh stasiun penelitian di Sungai Brantas adalah Contradens contradens sejumlah (151 individu/m2), Elongaria orientalis (40 individu/m2), Pilsbryoconcha exilis (0,1 individu/m2), Pseudodon Vondembuschianus (3,3 individu/m2) dan Rectidens sumatrensis (10 individu/m2). Dominansi kijing air tawar Unionidae di seluruh stasiun pengambilan sampel di Sungai Brantas secara berurutan adalah Contradens contradens sebesar (65,3%), Elongaria orientalis (17,3%), Pilsbryoconcha exilis (0,25%), Pseudodon Vondembuschianus (8%) dan Rectidens sumatrensis (32%). Tingkat keanekaragaman spesies kijing air tawar Unionidae di Sungai Brantas tergolong rendah. 3. Pola distribusi kelima spesies kijing air tawar Unionidae yang ditemukan di Sungai Brantas termasuk tidak kontinyu bila dilihat dari keseluruhan stasiun pengambilan sampel, dan termasuk kontinyu bila ditinjau berdasarkan daerah kisaran keberadaannya yang berada di sebelas stasiun penelitian ada yang berada di daerah aliran Kali Surabaya dan Sungai Brantas, 4. Hasil komparasi data tentang keberadaan spesies pada stasiun penelitian, total kelimpahan, jumlah spesies serta indeks keanekaragamaan dan dominansi kijing air tawar Unionidae di Sungai Brantas pada periode April—Mei 2012 dengan Januari— Maret 2012 dan April—Mei 2011 adalah sebagai berikut : a. Keberadaan kijing air tawar Unionidae pada Periode April—Mei 2012 berbeda dengan periode Januari—Maret 2012 dan April—Mei 2011. Periode ini keberadaan didapati di sebelas stasiun peneltitan, sedangkan dua periode sebelumnya hanya didapati pada empat stasiun penelitian. b. Total kelimpahan dan dominansi spesies kijing air tawar Unionidae di Sungai Brantas pada periode April—Mei 2012 lebih tinggi dibandingkan dengan periode Januari—Maret 2012 dan periode April—Mei 2011. c. Jumah spesies yang didapat pada periode April—Mei 2012 lebih tinggi dibandingkan periode Januari—Maret 2012 dan periode April—Mei 2011. d. Tingkat keanekaragaman spesies kijing air tawar Unionidae di Sungai Brantas pada ketiga periode penelitian tergolong rendah sedangkan dominansi spesies pada April—Mei 2012 lebih tinggi dibandingkan dengan periode Januari—Maret 2012 dan April—Mei 2011.
Saran Penelitian ini dilengkapi dengan analisis faktor fisika kimia sungai dan tekstur substrat, tetapi hasil analisis ini tidak di komparasikan dengan kijing air tawar Unionidae yang didapat. Sehingga perlu penelitian lanjutan untuk melihat hubungan faktor fisika kimia sungai dan kondisi berbagai tekstur substrat pada setiap stasiun penelitian terhadap habitat ideal untuk mendukung kehidupan kijing air tawar Unionidae di sungai Brantas. Daftar Pustaka Graf, L. D dan K. S. Cumming. 2007. Review of the systematics and global diversity of freshwater mussel species (Bivalvia: Unionoida). Journal of Molluscan Studies 73:291-314. Grabarkiewicz, J.D., dan Wayne, S.D. 2008. An Introduction of Freshwater Mussel as Biological Indicators : Including account of Interior Basin, Cumberlandian, and Atlantic Slope Species, United States Environmental Agency, Washington DC. Master, L.L., Stein, B.A., Kutner, S., dan G.A. Hammerson. (2000). Vanishing assets: Conservation status of U.S. species. Pages 93-118 in B.A. Stein, L.S. Kutner, and J.S. Adams (eds.). Precious Heritage: The status of biodiversity in the United States. Oxford University Press, New York. Priyatama, Astra B. 2012. Keanekaragaman dan Pola Distribusi Longitudinal Kerang Air Tawar di Perairan Sungai Brantas. Skripsi. FSAINTEK Universitas Airlangga. Surabaya Ramadani, Aisyah H. 2011. Keanekaragaman dan Pola Distribusi Longitudinal Kerang Air Tawar di Perairan Sungai Brantas. Skripsi. FSAINTEK Universitas Airlangga. Surabaya. Strayer, D.L., Downing, J.A., Haag, W.R., King, T.L., Layer, J.B., Newton, T.J. & Nicholas, S.J. (2004) Changing perspectives on pearly mussels, Nort American’s most imperiled animal. Bioscience, 54(5), 429—439 Jutting W.S.S.V. (1953) Critical Revision of The Fresh Water Bivalves of Java. –In : Jutting, W.S.S.V., Systematic studies on the non-marine mollusca of the Indo-Australian Archipelago. Treubia, 22 (part I),19—73