Tercipta keterpaduan, keseimbangan dan keserasian
Terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi
Kawasan Cepat Tumbuh Terjadi dorongan kerjasama pembangunan antar wilayah secara fungsional
Meningkatnya nilai tambah dan daya saing produk unggulan
Optimalnya potensi sumberdaya daerah sehingga terjadi peningkatan perekenomian dan kesejahteraan masyarakat
2
RDTRK Perkotaan Praya, 2011
Hinterland Mataram Metro (lomboktengahkab, 2012) lomboktengahkab, 2012
3
14,4%
4
5
6
7
Indikator
Variabel
Sarana dan prasarana yang mempunyai daya tarik menumbuhkan pertanian
• • • •
Aksesibilitas
• Jaringan jalan yang tersedia • Kualitas jaringan jalan yang ada
Sumberdaya manusia yang andal mengelola sektor unggulan
• Jumlah tenaga kerja • Kualitas pendidikan tenaga kerja
Ketersediaan industri pendorong
• Keberadaan mesin produksi
Sektor ekonomi unggulan
• Produksi sektoral
Kelembagaan
• Jumlah unit lembaga pertanian
Fungsi lahan
• Luas lahan pertanian
Pasar
• Luas lahan pertanian
Keterkaitan lokasi produksi dengan lokasi sentra kegiatan
• Jarak antara lokasi produksi dengan lokasi kegiatan pertanian
Jaringan drainase Ketersediaan jaringan listrik Ketersediaan jaringan air bersih Armada pengangkutan
8
9
10
No
Sasaran
1
Identifikasi sub sektor unggulan yang terdapat di Perkotaan Praya
Indikator Sub sektor unggulan yang komparatikf Sarana dan prasarana yang mempunyai daya tarik menumbuhkan sektor unggulan
Aksesibilitas
2
3
Analisa faktor-faktor yang dapat meningkatkan potensi sub sektor unggulan daerah di Perkotaan Praya
Merumuskan arahan pengembangan kawasan cepat tumbuh di Perkotaan Praya
Variabel Produksi sektoral Jaringan drainase yang tersedia Katersediaan jaringan listrik Ketersediaan jaringan air bersih Armada pengangkutan Ketersediaan jaringan jalan Kualitas jaringan jalan
Sumberdaya manusia yang andal mengelola sub sektor unggulan
Jumlah tenaga kerja
Ketersediaan industri pendorong
Keberadaan mesin produksi
Kelembagaan
Jumlah unit lembaga pertanian
Fungsi lahan
Luas lahan pertanian
Pasar
Jumlah pasar yang tersedia
Keterkaitan lokasi produksi dengan lokasi sentra kegiatan
Jarak antara lokasi produksi dengan lokasi kegiatan pertanian
Input dari hasil output sasaran 2
Input dari hasil output sasaran
Kualitas tenaga kerja
11
No
Sasaran
Teknik Analisa
Hasil Akhir
1.
Identifikasi sektor unggulan yang terdapat di Perkotaan Praya
Analisa LQ + DLQ
Sub sektor unggulan yang terdapat di Perkotaan Praya
2.
Analisa faktor-faktor yang dapat meningkatkan potensi sektor unggulan di Perkotaan Praya
Deskriptif Theoritical + Analisa Delphi
Faktor yang dapat meningkatkan potensi sektor unggulan di Perkotaan Praya
3.
Merumuskan arahan pengembangan kawasan cepat tumbuh Perktoaan Praya
Triangulasi
Arahan pengembangan kawasan cepat tumbuh
12
13
n da nP eng ga li a
P er tan i an
P en g an
ng a n
Ban gu n a n
Jas
a-Ja sa
da n Hot gku el t an d an Kom u nik Ban a si k, U sa h aP ers e w aa n
P er da g a
Ind
n ust r i Pe n go List lah a rik, n Ga s , da nA ir B ersi h
P er tam b an ga
160000
140000
120000
100000
2009
80000
2010
60000
2011
40000
20000
0
14
15
Kecamatan
1
a
b
c
d
e
2
3
4
5
6
7
8
9
Praya
0,35
0,48
0,08
0,39
0.08
0,34
0,07
0,36
1,27
1,60
1,61
1,20
1,33
1,70
Praya Tengah
1,60
2,31
0,45
0,97
3,74
1,30
0,33
0,27
1,72
1,13
0,26
0,79
1,12
1,11
Jonggat
1,29
1,32
1,11
1,23
3,89
1,62
0,51
1,07
0,98
1,01
0,83
0,58
0,92
0,89
Prabar
1,08
1,34
0,62
1,06
0,24
0,36
2,99
1,83
0,77
0,84
0,54
0,86
0,82
0,76
Prabarda
1,40
1,83
0,85
1,08
0,32
0,66
1,26
0.94
0,65
0,91
0,68
0,77
0,86
0,78
Pujut
1,20
1,57
0,72
0,93
0,27
0,56
1,05
0,24
0,80
0,85
0,77
2,57
0,76
0,80
Hasil analisa LQ 16
Keterangan : • 1 : Sektor Pertanian a. : pertanian tanaman pangan b. : tanaman perkebunan c. : peternakan d. : kehutanan e. : perikanan • 2 : Sektor Pertambangan dan Penggalian • 3 : Sektor Industri Pengolahan • 4 : Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih • 5 : Sektor Bangunan • 6 : Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran • 7 : Sektor Pengangkutan dan Komunikasi • 8 : Sektor Bank, Usaha Persewaan, dan Jasa Perusahaan • 9 : Sektor Jasa-Jasa Berdasarkan perhitungan LQ di atas, dapat dilihat bahwa sektor yang mempunyai LQ> 1menjadi sektor unggulan, jika dilihat sektor yang unggul di semua kecamatan di Perktoaan Praya, maka sektor unggulannya ialah sektor pertanian. Jadi, bisa disimpulkan bahwa sub sektor unggulan di Perkoraan Praya ialah sub sektor pertanian tanaman pangan.
17
Kecamatan
1
a
b
c
d
e
2
3
4
5
6
7
8
9
Praya
0.82
1,34
0,43
0,80
0,87
0,10
0,29
0,63
0,49
0,55
0,83
0,72
0,88
1,37
Praya Tengah
1,33
3,18
0,60
1,12
1,22
0,15
0,44
0,93
0,80
0,71
0,98
1,01
1,31
1,57
Jonggat
1,27
1,70
0,69
1,30
1,41
0,17
0,84
0,85
0,61
0,80
1,18
1,18
1,57
0,74
Prabar
1,24
1,54
0,61
1,15
1,24
0,15
0,44
0,72
0,63
0,72
1,05
0,69
1,36
1,46
Prabarda
1,32
1,16
0,69
1,29
1,40
0,17
0,54
0,85
0,94
0,79
1,22
0,77
1,54
0,96
Pujut
0,52
0,10
0,27
0,52
0,56
0,07
0,37
0,44
0,69
0,30
0,52
1,58
0,60
0,42
Hasil analisa LQ 18
Keterangan : • 1 : Sektor Pertanian a. : pertanian tanaman pangan b. : tanaman perkebunan c. : peternakan d. : kehutanan e. : perikanan • 2 : Sektor Pertambangan dan Penggalian • 3 : Sektor Industri Pengolahan • 4 : Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih • 5 : Sektor Bangunan • 6 : Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran • 7 : Sektor Pengangkutan dan Komunikasi • 8 : Sektor Bank, Usaha Persewaan, dan Jasa Perusahaan • 9 : Sektor Jasa-Jasa Berdasarkan perhitungan DLQ di atas, dapat dilihat bahwa sektor yang mempunyai DLQ> 1menjadi sektor unggulan, jika dilihat sektor yang unggul di semua kecamatan di Perktoaan Praya, maka sektor unggulannya ialah sektor pertanian. Jadi, bisa disimpulkan bahwa sub sektor unggulan di Perkoraan Praya ialah sub sektor pertanian tanaman pangan.
19
Intrepetasi sektor unggulan Kriteria
LQ>1
LQ<1
DLQ>1
Sektor unggulan
Sektor andalan
DLQ<1
Sektor prospektif
Sektor tertinggal
Dari matriks di atas, dapat dilihat pada tabel berikut keterkaitan LQ dan DLQ pada sub sektor pertanian yang ada di kawasan Perkotaan Praya Kriteria
LQ>1
DLQ>1
Praya Tengah Jonggat Praya Barat Praya Barat Daya
DLQ<1
Pujut
LQ<1
Praya
20
Kecamatan
Sektor unggulan
Sektor andalan
Sektor prospektif
Sektor tertinggal
-
Tanamanan pangan
-
-
Praya Tengah
Tanaman pangan, kehutanan
Peternakan
Perikananan
-
Jonggat
Tanaman pangan, peternakan, kehutanan
-
Perkebunan, periknan
-
Praya Barat
Tanaman pangan, peternakan
-
-
-
Praya Barat Daya
Tanaman pangan, peternakan
-
-
-
-
Tanaman pangan
-
-
Praya
Pujut
21
Variabel
Faktor Berpengaruh
Jaringan jalan yang tersedia
Perlunya sistem drainase pertanian yang baik dan tidak tercampur dengan saluran pembuangan limbah
Ketersediaan jaringan listrik
Diperlukan penyebaran jaringan listrik secara merata di lokasi produksi hasil pertanina ataupun lokasi pengolahan untuk mempermudah proses produksi hasil pertanian
Ketersediaan jaringan air bersih
Perlu adanya peningkatan penyebaran jaringan air bersih di kawasan perkotaan Praya secara menyeluruh
Armada pengangkut
Perlu manajemen angkutan yang baik untuk mempermudah sistem distribusi hasil produksi pertanian.
Ketersediaan jaringan jalan
Ketersediaan infrastruktur jaringan jalan sangat diperlukan untuk mempermudah aksesibilitas dan meningkatkan nilai produksi hasil pertanian
Kualitas jaringan jalan yang ada
Perlu perkerasan jalan yang baik untuk memperlancar dan memudahkan aksesibilitas dalam pendistribusian hasil pertanian dari lokasi pemasaran ke sentra kegiatan dan pengolahan.
Jumlah tenaga kerja
Jumlah tenaga kerja berpengaruh pada produktivitas hasil pertanian yang dihasilkan
Kualitas tenaga kerja
Dukungan sumberdaya manusia yang ahli di bidang pertanian dengan tingkat pendidikan tinggi
Keberadaan mesin produksi
Jumlah industri hasil pengolahan dan mesin produksi dapat memberi pengaruh pada seberapa jumlah hasil pertanian yang dapat dikelola menjadi produk-produk hasil pertanian.
Kelembagaan
Perlu aktifnya semua kelompok tani yang ada di Perkotaan Praya
22
Variabel
Faktor Berpengaruh
Luas lahan pertanian
Perlu pembatasan konversi lahan menjadi lahan non pertanian pada tahun yang akan datang
Jumlah pasar yang tersedia
Ketersediaan pasar yang ada sudah dapat melayani distribusi hasil produksi pertanian
Keterkaitan lokasi produksi dengan lokasi sentra kegiatan
Keterkaitan jarak lokasi produksi hasil pertanian dengan lokasi kegiatan pengolahan ataupun lokasi distribusi mempunyai keterkaitan yang cukup tinggi.
23
Faktor
R1
R2
R3
R4
R5
R6
Faktor sistem drainase pertanian yang baik dan tidak tercampur oleh saluran pembuangan limbah
S
TS
TS
S
S
S
Faktor penyebaran jaringan listrik secara merata di lokasi produksi hasil pertanian ataupun pengolahan hasil pertanian untuk mempermudah proses produksi hasil pertanian
S
S
S
S
S
S
Perlu adanya peningkatan penyebaran distribusi jaringan air bersih
S
S
TS
S
S
S
Perlu adanya sistem manajemen angkutan yang baik guna mempermudah sistem distribusi produksi hasil pertanian
S
S
TS
S
TS
S
Faktor ketersediaan infrastruktur jalan yang tersedia di seluruh lokasi produksi hasil pertanian
S
S
S
S
S
S
Faktor perbaikan perkerasan jalan yang masih dalam keadaan yang rusak dan rusak parah
S
S
S
S
S
S
Penyesuaian jumlah tenaga kerja dengan kebutuhan yang ideal
S
S
S
S
S
S
Perbaikan tingkat pendidikan pekerja di sektor pertanian dengan menambah jumlah tenaga kerja yang ahli di bidang pertanian
S
S
S
S
S
S
Pemerataan distribusi industri pengolahan atau mesin produksi hasil pertanian di semua kecamatan yang termasuk dalam kawasan Perktoaan Praya
S
S
S
S
S
S
Perlu aktifnya semua kelompok tani yang ada di Perkotaan Praya.
S
S
S
S
S
S
Perlu pembatasan konversi lahan menjadi lahan non petanian pada tahun yang akan datang
S
S
S
S
S
S
Ketersediaan pasar yang ada sudah dapat melayani distribusi hasil produksi pertanian
S
S
S
S
S
S
Keterkaitan lokasi produksi pertanian dengan lokasi pengolahan dan distribusi
S
S
S
S
S
24S
Faktor
R1
R2
R3
R4
R5
R6
Perbaikan sistem drainase agar tidak tercampuri oleh hasil limbah buangan
S
S
S
S
S
S
Peningkatan penyebaran distribusi jaringan air bersih
S
S
S
S
S
S
Adanya sistem manajemen angkutan yang baik guna mempermudah sistem distribusi produksi hasil pertanian
TS
TS
TS
TS
TS
TS
25
Faktor
R1
R2
R3
R4
R5
R6
Penegasan oleh pemerintah daerah kepada pihak industri dan masyarakat untuk tidak mencemari sungai ataupun selokan yang menjadi jaringan sistem pengairan pertanian
S
S
S
S
S
S
Perlu adanya peningkatan kapasitas jaringan listrik pada lokasi yang menjadi produksi pengolahan hasil produksi pertanian
S
S
S
S
S
S
Perlu adanya peningkatan distribusi air bersih oleh pada wilayah yang belum terjangkau jaringan air bersih
S
S
S
S
S
S
Ketersediaan jalan usaha tani dan jalan tersier yang menjadi akses utama pendistribusian hasil pertanian terdapat menyeluruh di lokasi pertanian
S
S
S
S
S
S
Perbaikan perkerasan jalan rusak pada jalan usaha tani dan jalan tersier dengan menggunakan perkerasan aspal/semen
S
S
S
S
S
S
Perlu adanya penambahan tenaga kerja di sektor pertanian untuk dapat mengelola lahan pertanian yang masih belum termanfaatkan dengan baik
S
S
S
S
S
S
Peningkatan jumlah tenaga kerja yang terampil dan ahli di bidang pertanian, dan perlu peningkatan penyuluhan secara intensif pada tenaga kerja sektor pertanian terkait teknologi di bidang pertanian
S
S
S
S
S
S
Adanya penambahan industri pengolahan atau mesin produksi secara merata sesuai potensi komoditi unggulan di beberapa wilayah Perkotaan Praya untuk mengurangi biaya transportasi
S
S
S
S
S
S
Pengaktifan semua kelompok tani yang ada sangat membantu dalam membina petani dalam pengembangan hasil pertanian dan pengadaan sarana prasarana pendukung pertanian
S
S
S
S
S
S 26
Faktor
R1
R2
R3
R4
R5
R6
Perlu adanya pembatasan konversi lahan untuk menyeimbangkan produktivitas sektor pertanian yang ada di kawasan Perkotaan Praya
S
S
S
S
S
S
Faktor jumlah pasar saat ini sudah ideal dengan kondisi produksi hasil pertanian saat ini
S
S
S
S
S
S
Faktor faktor keterkaitan produksi lokasi produksi hasil pertanian dengan lokasi pengolahan dan distribusi idealnya mempunyai jarak yang strategis dan terjangkau dengan mudah
S
S
S
S
S
S
27
Hal Jaringan Drainase yang tersedia
Arahan yang dihasilkan Penyediaan dan rehabilitasi sistem drainase dan sistem sanitasi pengairan lahan tanaman pangan Perlu pengelolaan sistem persampahan untuk mengurangi pencemaran pada sistem drainase ataupun sistem irigasi persawahan tanaman pangan Perlu adanya aturan yang tegas terhadap pencemaran drainase oleh industri dan rumah tangga
Jaringan Listrik yang tersedia
Peningkatan jaringan listrik pada lokasi sentra industri pengolahan hasil tanaman pangan untuk dapat memudahkan proses pengolahan hasil produksi pertanian tanaman pangan.
Jaringan air bersih yang tersedia
Peningkatan jangkauan jaringan air bersih pada daerah yang belum terlayani air bersih, terutama pada lokasi pengolahan hasil produk tanaman pangan
Jaringan jalan yang tersedia
Perlu peningkatan pembangunan jaringan jalan regional untuk untuk memudahkan pendistribusian hasil produksi pertanian tanaman pangan di kawasan Perkotaan Praya Perlu ketersediaan jalan usaha tani yang menjadi akses jalan dari desa menuju areal pertanian yang memudahkan proses pengangkutan hasil pertanian tanaman pangan ke tempat sentra kegiatan pengolahan Dukungan ketersediaan jaringan tersier jalan yang menjadi penghubung antara jalan usaha tani dengan jalan sekunder di kawasan Perkotaan Praya
Kualitas jaringan jalan yang ada
Perbaikan dan rehabilitasi infrastruktur seperti perkerasan jalan usaha tani dengan jalan sekunder yang menuju lokasi produksi pertanian tanaman pangan
Jumlah tenaga kerja sektor pertanian
Peningkatan jumlah tenaga kerja/petani untuk dapat menjadikan produktivitas sub sektor tanaman pangan menjadi lebih optimal 28
Hal Tingkat pendidikan tenaga kerja
Arahan yang dihasilkan Peningkatan jumlah tenaga kerja/petani yang terampil dan ahli di sektor pertanian untuk meningkatkan produktivitas hasil produksi pertanian Perlu peningkatan intensitas penyuluhan bagi para petani untuk mengatasi kebuhtuhan akan ilmu pertanian sehingga dapat meningkatkan produktivitas hasil pertanian.
Keberadaan industri berpengaruh terhadap hasil pertanian
Perlu peningkatan dan pemerataan ketersediaan jumlah industri pengolahan/mesin pengolahan di beberapa wilayah yang menjadi sentra kegiatan pengolahan hasil produksi pertanian
Pengaktifan semua kelompok tani
Pengaktifan semua kelompok tani yang sudah ada untuk memaksimalkan pembinaan petani dan penyediaan sarana prasarana kebutuhan petani Dukungan kelembagaan kelompok tani yang handal dan penegak hukum yang tegas dapat membantu pengelolaan sumberdaya unggulan untuk dimanfaatkan secara efisien, adil, dan berkelanjutan
Pembatasan konversi lahan
Perlu pembatasan konversi lahan untuk menyeimbangkan produktivitas sektor pertanian
Ketersediaan pasar
Perlu perbaikan sistem pemasaran yang baik dalam mendukung ketersediaan pasar yang sudah ada
Hubungan antar lokasi produksi dengan lokasi distribusi
Perlu penempatan lokasi pengolahan dan distribusi hasil pertanian yang strategis untuk mengefektifkan dan mengefesiensikan biaya transportasi
Perlu pengendalian konversi lahan atau rehabilitasi lahan, serta pemindahan kegiatan permukiman penduduk yang dapat mengganggu kegiatan budidaya
29
KESIMPULAN Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan potensi sub sektor tanaman pangan yang dapat dijadikan sebagai arahan dalam pengembangan kawasan cepat tumbuh perkotaan Praya, dimana arahan tersebut dapat dibagi dua,, yaitu arahan mikro (spasial dan non spasial) dan makro (spasial dan non spasial). Arahan mikro spasial diantaranya (1) perlu ketersediaan jaringan tersier jalan yang menjadi penghubung antara jalan usaha tani dengan jalan sekunder di lokasi pertanian, dan (2) perlu adanya peningkatan pembangunan jaringan jalan regional untuk memudahkan pendistribusian hasil produksi pertanian tanaman pangan di kawasan Perkotaan Praya. Arahan mikro non spasial diantaranya, (1) penyediaan dan rehabilitasi sistem drainase dan sistem sanitasi pengairan lahan tanaman pangan, (2) pengelolaan sistem persampahan untuk mengurangi pencemaran pada sistem drainase ataupun sistem irigasi persawahan tanaman pangan, (3) perlu adanya aturan yang tegas terhadap pencemaran drainase oleh industri dan rumah tangga, (4) peningkatan jaringan listrik pada lokasi sentra industri pengolahan hasil tanaman pangan untuk dapat memudahkan proses pengolahan hasil produksi pertanian tanaman pangan, (5) peningkatan jangkauan jaringan air bersih pada daerah yang belum terlayani air bersih terutama pada lokasi pengolahan hasil produk tanaman pangan, (6) perlu ketersediaan jalan usahan tani yang menjadi akses jalan dari desa menuju areal pertanian yang memudahkan proses pengangkutan hasil pertanian tanaman pangan ke tempat sentra kegiatan pengolahan, (7) perbaikan dan rehabilitasi infrastruktur seperti perkerasan jalan usaha tani dengan jalan sekunder yang menuju lokasi produksi pertanian tanaman pangan menjadi lebih optimal, lanjutan…
30
KESIMPULAN (8) peningkatan jumlah tenaga kerja/petani untuk dapat menjadikan produktivitas sub sektor tanaman pangan menjadi lebih optimal, (9) peningkatan jumlah tenaga kerja yang terampil dan ahli di sektor pertanian untuk meningkatkan produktivitas hasil produksi pertanian, (10) perlu peningkatan intensitas penyuluhan bagi para petani untuk mengatasi kebutuhan akan ilmu pertanian sehingga dapat meningkatkan produktivitas hasil pertanian. Arahan makro spasial, diantaranya (1) perlu pembatasan konversi lahan untuk menyeimbangkan produktivitas sektor pertanian yang terdapat di Kecamatan Praya Tengah, Jonggat, Praya Barat dan Praya Barat Daya, (2) perlu penempatan lokasi pengolahan dan distribusi hasil pertanian yang strategis untuk mengefektifkan dan mengefisiensikan biaya transportasi. Arahan makro non spasial diantaranya, (1) perlu peningkatan dan pemerataan ketersediaan jumlah industri pengolahan/mesin pengolahan di beberapa wilayah yang menjadi sentra kegiatan pengolahan hasil produksi pertanian, (2) pengaktifan semua kelompok tani yang sudah ada untuk memaksimalkan pembinaan petani dan penyediaan sarana prasarana kebutuhan petani, (3) dukungan kelembagaan kelompok tani yang handal dan penegak hukum yang tegas dapat membantu pengelolaan sumberdaya unggulan untuk dimanfaatkan secara efisien, adil, dan berkelanjutan, (4) perlu pengendalian konversi lahan atau rehabilitasi lahan, (5) pemindahan kegiatan permukiman penduduk yang dapat mengganggu kegiatan budidaya, (6) perlu perbaikan sistem pemasaran yang bagik dalam mendukung ketersediaan pasar yang sudah ada. 31
SARAN Dari penelitian yang dilakukan , saran yang bisa diberikan adalah : Perkotaan Praya merupakan salah satu kawasan yang terdapat di Kabupaten Lombok Tengah mempunyai potensi yang cukup besar dalam sektor pertanian, namun sektor tersebut belum mampu secara optimal dimanfaatkan, sehingga cenderung mengalami pertumbuhan hasil produksi yang tidak terlalu signifikan. Oleh karenanya perlu ditingkatkan secara optimal untuk dapat meningkatkan pertumbuhan perekonomian di Perkotaan Praya yang lebih baik lagi. Perlu peningkatan ketersediaan dan perbaikan infrastruktur, terutama infrastruktur jalan dari lokasi hasil produksi pertanian menuju lokasi industri pengolahan hasil produksi, karena infrastruktur jalan menjadi sarana dan prasarana dasar yang harus masimal keberadaan dan kondisinya. Infrastruktur jalan mempunyai pengaruh besar dalam pola pendirstribusian hasil produksi pertanian. Untuk mengatasi minimnya ketersediaan tenaga kerja ahli dalam bidang pertanian, maka perlu pengadaan pelatihan dan penyuluhan tentang ilmu yang berkaitan dengan pertanian kepada masyarakat yang bekerja sebagai tani, sehingga harapannya dapat diaplikasikan secara maksimal dan dapat berdampak pada optimalnya hasil produksi pertanian yang didapatkan.
32
33