KAU YANG HIDUP DALAM KATA-KATA
Penerbit
KAU YANG HIDUP DALAM KATA-KATA Chairul Editor : Chairul Layouter : Tim Zukzez exPRESS Desain Cover : Chairul Brother’s ISBN : 978-602-18594-2-1 Cetakan Pertama : November 2012
Perpustakaan Nasional : Katalog Dalam Terbitan (KDT) Rujukan dari maksud pasal 72 UU No. 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta: (1) Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak ciptaan pencipta atau memberi izin untuk itu, dapat dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) (2) Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak terkait, dapat dipidana dengan penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)
Jalan Pelita Komplek Pinus Baru Blok C No 2 RT 01 RW 01 Banjarbaru, Kalimantan Selatan e-mail:
[email protected] Telp. 089692745867
Ucapan Terimakasih Penulis
Kepada kedua orangtua yang telah melahirkan dan merawat saya hingga sampai saat ini, dan kepada Allah SWT yang telah memberi rahmat-Nya hingga buku pertama saya ini terbit, serta tidak lupa juga kepada Nabi Muhammad SAW yang menjadi teladan dan panutan bagi saya pribadi. Tidak lupa juga kepada teman-teman yang ada di dunia nyata dan dunia maya (twitter, facebook, blog, dan lain-lain). Dan terakhir, untuk kalian yang sudah membeli buku saya, terimakasih yah (^_^)
Daftar Isi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
Cukupkan Aku Dengan Pelukanmu, Cukup Sudah Bagiku [1 Seharusnya [2 Hari Yang Cerah, Untuk Jiwa Yang Sepi [4 Satu Jam Saja [6 Kepada Lia [7 Selamat Malam Cinta, Kusambut Kau Dengan Sanjungan [9 Kamu [10 Seluruh Nafas Ini [11 Terindah Saat Aku Mencintaimu [12 Pertemuan [13 Padamu, Aku Rasakan Rindu [14 Muara Bahagia Yang Ada Di Kamu [15 Doa Yang Selalu Kuharapkan; Bersamamu [16 Kita Dalam Pertengkaran Yang Tak Terselesaikan; Kita Tetap Kita [17 Sebentuk Hati Untuk Kekasihku [19 Menunggu Bintang Terindah [20 Pagi Yang Tetap Sama [21 Akhir Cinta Pengkhinatan [24 Cinta Dalam Kemenangan Hati-Hati, Yang Bertaut Indah [25 Aku Yang Menantimu [26 Bidadari Yang Tetap Tersenyum [28
22. Permintaan Hati Untuk Menyatu, Dengan Pasangan Hati [29 23. Subuh, Menjelma Cinta Kasihmu, Dan Kasih-Mu [31 24. Segala Ingatanku, Adalah Tentangmu Yang Kulupa. Manis, Yang Hanya Kuingat [32 25. Ternyata Cinta [33 26. Melihat Senja, Bersamamu [34 27. Kekuranganmu, Kekuranganku, Adalah Kesempurnaan Kita [35 28. Dingin Ini Begitu Merindu [36 29. Sang Waktu [37 30. Menggapai Awan [39 31. Sajak Tak Teraba [40 32. Akar Yang Retak [41 33. Teriakan Isi Hatiku [42 34. Sejengkal Dari Rindu, Kita [43 35. Saat Diam, Dalam Hati Tersimpan Kata Yang Tak Tersampaikan [44 36. Di Hatimu, Aku Bisa Berpulang [45 37. Kau Yang Sebagai Kenangan, Hanya Menyisakan Tanya [46 38. Menikmati Tengah Malam Di Antara Angin-Angin [47 39. Aku Mau Kamu, Kamu Mau Aku [49 40. Pagi Dan Lagu Cinta Dalam Hati [50 41. Pujaan Hati [52 42. Aku, Kamu, Adalah Kita [54 43. Kau Yang Hidup Dalam Kata-Kata [55 44. Kita Yang Berada Begitu Dekat Dalam Foto [57 45. Kita Yang Tak Pernah Kita [59 46. Di Taman Kenangan [60 47. Di Kota Yang Bernama Sunyi [61
48. Di Antara Bintang [62 49. Pagi Yang Menakjubkan [63 50. Sepotong Senyum Ibu Yang Tertinggal Di Benakku [64 51. Untuk Masa Depan [65 52. Yang Tak Pernah Benar-Benar Melupakan [66 53. Satu Jam Yang Berarti Bagiku [67 54. Lingkaran Rembulan [69 55. Tahun Janji [70 56. Sebuah Kisah [71 57. Senja Di Gubuk Tua [72 58. Jenuhmu Tangisku [74 59. Entah Luka, Entah Bahagia [75 60. Gadis Kerudung [76 61. Demi Cinta Yang Wujudkan Harapan [77 62. Senyum Dan Keringat Raisa [78 63. Mencintaimu Atas Bahagia [80 64. Rindu Yang Menggebu [81 65. Pada Sungai Dan Ikan-Ikan [82 66. Rasa Kekhawatiranku [83 67. Cinta Itu Kamu [84 68. Bait-Bait Kesepian [85 69. Tiada Yang Bagaikan Kehilangan Cinta [86 70. Tentang Persahabatan Masa Abu-Abu [87 71. Sebahagia Apa Aku Nantinya? [88 72. Nyanyian Rindu [89 73. Setidaknya Aku Pernah Bersamamu [90 74. Cinta Itu Buta [91 75. Berada Di Kota Yang Tak Asing Lagi [92 76. Bukti Apa Lagi? [94 77. Jika Penantianku Seperti FTV Yang Sering Kulihat [95 78. Jumpa Pertama [97
79. 80. 81. 82. 83. 84.
Namamu Cinta, Namaku? [98 Untukmu Aku Bahagia [99 Semua Tentang Kita [100 Inilah Aku [101 Dada Yang Merenges [102 Pertemuan Kita, Pada Tatap Mata Yang Saling Menatap: Hanya Diam [103 85. Entah Yang Berentah [104 86. Diambang Kebimbangan [105 87. Pagi Yang Sendu Sedan [106 88. Embun Pagiku Ini Kau [107 89. Tertulis Kisah Kita [108 90. Kegelapan Yang Membabi Buta [109 91. Yang Tak Pernah Setengah Hati [110 92. Pagi Minggu Yang Malu-Malu [111 93. Kita [112 94. Separuh Aku [113 95. Lirik Lagu Pada Rinduku [114 96. Ciuman Pertama [115 97. Lingkaran Rembulan [117 98. Abu Rokok [118 99. Sajak Pertama [119 100. Kepada Apapun: Yang Bisa Kutuliskan [120 101. Meneruskan Untuk Melupakan [121
KAU YANG HIDUP DALAM KATA-KATA
Cukupkan Aku Dengan Pelukanmu, Cukup Sudah Bagiku
Sejak pertama pertemuan kau membuatku tersenyum bukan hanya membuatku tersenyum kau membuatku jua seperti mabuk akan cinta dan terus terbawa dalam mabuk akan cinta—perlahan.. Kutahu ini salah, konyol, dan bodoh pertemuan pertama itu seharusnya adalah biasa pada umumnya sedang aku sudah menaruh hati padamu kau terus ada, bahkan hingga saat aku tak mengingat terus mencoba aku tak mengingat, semakin kau ada dalam ingatan Kutahu ini salah aku hanya mengenal sepintas aku hanya tahu sejak pertama pertemuan aku hanya melihat saat mata terpana—terpaku— membisu—diam aku hanya… Ah sudahlah, terlalu panjang kujelaskan cinta bagiku saat pertama membuatku seperti ingin ada di sampingmu—memeluk—erat Cukupkan aku, dengan pelukanmu Cukuplah sudah, bagiku Bahagia semoga… 1
KAU YANG HIDUP DALAM KATA-KATA
Seharusnya
Seharusnya ketika cinta sudah kurangkai indah cinta begitu indah dalam satu kesatuan bersatu --dalam kita Seharusnya ketika rindu sudah tercipta begitu syahdu rindu pun mengalun seperti lagu rindu yang ingin dinyanyikan --dalam kita Seharusnya ketika ini aku sadar cintamu, bukan untukku rindumu, bukan untukku sama sekali tak memilihku nyatanya seperti itu Seharusnya aku pergi, membawa cinta aku pergi, membawa rindu mengapa begini, yang seharusnya aku harus pergi entah aku enggan pergi… seharusnya seharusnya seharusnya seharusnya 2
KAU YANG HIDUP DALAM KATA-KATA
ah, sudah pergi aku dari semuanya—dari mimpi indah yang begitu sempurna Entahlah mengapa ini? Yang kutahu cinta ingin di sini bersamamu meski tak sedekat seperti sepasang kekasih yang saling mencintai
3