H
ari Raya Paskah baru kita lewati. Ziarah batin selama masa Pra Paskah sampai pada puncaknya saat Kebangkitan Tuhan. Menjadi manusia baru yang hidup dalam pertobatan.
Terang itu telah ada diantara kita. Bangkit dan menjadi terang ! Bulan Mei dikhususkan oleh Gereja menjadi bulan Maria yaitu untuk menghormati Maria. Kita semua diajak untuk melihat, merenungkan, dan meneladani Bunda Allah. Di sekitar kita saat ini terjadi berbagai ketidak adilan, orang benar disingkirkan, orang lemah ditindas, teror bom dan kekejaman manusia makin menjadi, semua hal yang jauh dari kasih menjadi berita seharihari. Manusia lebih suka dengan hal yang semu, kesenangan sesaat, pesta pora dan kenikmatan dunia. Agama dijadikan alat politik. Bukan ibadah kepada Allah atau mencari kedamaian dan sarana hidup suci. Semua sudah tidak pada tempatnya. Bahkan alampun turut bertutur. Menjadi penanda adanya ketidak teraturan. Fenomena alam yang berbeda. Bulan April yang seharusnya sudah memasuki musim kemarau, malah terjadi hujan badai dan es. Bandung dipenuhi es batu di titik-titik tertentu. Ajaib memang. Kebesaran Tuhan dinyatakan. Kemurkaan alam semesta atas tindakan manusia yang merusak lingkungan. Bulan ini kita semua diajak untuk mengikuti keteladan Bunda Maria, yang turut ambil bagian dari rencana keslamatan Allah. Berani menanggung resiko untuk menghadirkan Allah ke dunia. Tidak mudah. Butuh semangat dan kesediaan buat berkorban. Semoga artikel-artikel dalam Berita Kita bulan ini dapat bermanfaat dan menyentuh hati kita untuk turut terlibat dalam kehidupan menggereja dan berbuat sesuatu. Melalui Gereja, Tuhan hadir menyapa umat-Nya juga masyarakat di sekitar kita. Kita telah diberkati oleh kuasa kebangkitan Kristus, TerangNya ada dalam hidup kita, mari kita wartakan!
1
Daftar Isi
Desain Sampul Muka Dicky Wahyu
2
Sekapur Sirih 1 Daftar Isi 2 Buah Pikiran 3 Keteladanan Maria dalam Keluarga 3 5 Dari Kita Untuk kita 5 Menghadapi Kematian dengan Tidak Takut 6 Hut Diakon Mammouth “Aku Adalah Milikmu Ya Ratu Dan Bundaku Dan Segala Milikku Adalah Kepunyaanmu” 7 9 Siapakah Yesus bagimu? Kamis Putih 11 Ibadat Jumat Agung 12 Berani Bangkit dan Memulai Awal yang Baru Bersama Kristus 13 14 Mengasihi Ciptaan Tuhan 15 Apa Kabar Stasi 15 Tuhan Setia Dan Merindukan Kita 18 Eco Camp Lingkungan Grha Megateran 20 Yang Muda Yang Bicara 20 Hati Seorang Ibu 22 Cinta Kitab Suci 22 Maria Teladan Hidup Dalam Keluarga 23 Umat Berbicara 23 "Kehadiran Maria dalam keluarga " 25 Jelajah Alkitab Di Sebelah Kiri atau Kanan Yesus Adalah Pilihan 25 27 Lembar Anak 28 Informasi Visi dan Misi Paroki Bunda Tujuh Kedukaan 28 Misi atau Fokus Pastoral tahun 2017 28 Wujud Doa Bulan Mei 2017 29 Penanggalan Liturgi Bulan Mei 2017 30 Jadwa_ Acara PDPKK Pandu Mei 2017 30 Petugas Koor dan Organis Mei 2017 30 Info Duka Cita 30 Info Donor Darah 31 Lagu Bulan Mei 2017 31 Info Baptis Mei 2017 32 Kegiatan Rutin Paroki Pandu 34 Kegiatan Rutin Stasi St. Theodorus 35 Jadwal Doa Rosario 36 KSP Kopdit Pelangi Kasih
Buah Pikiran Oleh: Pastor Y. Barualamsyah, OSC
Keteladanan Maria dalam Keluarga
K
etika Maria menghadapi tantangan dan tanggungjawab yang tiba-tiba muncul yang harus ia pikul. Di saat Maria dilanda kebingungan dan ketakutan harus mengungsi ke negeri lain. Juga, saat menghadapi kepedihan yang dalam serta kehampaan setelah ia ditinggal mati orang yang dia kasihi. Namun ia dapat mengatasinya dengan sukses, apa yang bisa kita teladani dari sosok wanita Yehuda yang luar biasa itu. Apalagi Ia memainkan peranan yang unik dalam pelaksanaan maksud tujuan Allah. Bahkan, Gereja Katolik menjunjungnya sebagai Bunda yang dikasihi dan teladan iman, harapan, dan kemurahan hati.Teladan yang utama dari Bunda Maria ini adalah sejak awal pewahyuan dari malaikat Allah, ia mau kerjasama dengan rahmat yang ditawarkan Allah. Awalnya, Maria merasa gundah dan ”mulai memikirkan apa maksud salam itu”. Untung malaikat itu memberi tahu bahwa dia telah dipilih untuk tugas yang luar biasa namun juga sangat serius, yakni mengandung, melahirkan, dan membesarkan Putra Allah. (Luk 1:26-33)Tidakkah kehamilan seperti itu akan menyebabkan dia kehilangan cinta kasih Yusuf, tunangannya, atau mencoreng mukanya di mata masyarakat? Ia tidak raguragu menerima tugas yang berat ini. Iman Maria yang kuat membuatnya sanggup untuk tunduk kepada kehendak Allahnya, Yahwe. Dia yakin bahwa Allah akan memeliharanya. Maka, dia pun berseru, ” Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku, menurut perkataamMu.” Maria rela menghadapi tantangan karena ia menghargai hak istimewa rohani yang ditawarkan kepadanya. (Luk 1:38).
Demikian pula, ketika menghadapi masamasa sulit. Kaisar Agustus mengeluarkan dekrit untuk melakukan sensus, yang mewajibkan seluruh rakyat mendaftar di kota kelahiran mereka. Jadi, Yusuf membawa Maria, yang sedang hamil sembilan bulan, untuk melakukan perjalanan sejauh kira-kira 150 kilometer, kemungkinan besar dengan menunggang keledai! Maria pasti mencurahkan hatinya kepada Yahwe, percaya bahwa Allah akan memelihara dia dan bayinya. Para malaikat menyebut anak ini ”seorang Juru Selamat, yang adalah Kristus Tuhan”. Maria mulai menyimpan semua perkataan ini dalam hatinya.” Ia merenungkan kata-kata ini dan mendapatkan kekuatan.Luk 2:11). Alkitab menunjukkan bahwa ”waktu dan kejadian yang tidak terduga” dapat menimpa siapa pun di antara kita, menimbulkan berbagai kesulitan serta tantangan dalam perjalanan hidup kita. (Pkh 9:11) Jika hal itu terjadi, apakah kita menjadi getir dan menyalahkan Allah? Tidakkah lebih baik untuk meniru sikap Maria dan mendekat kepada Allah Yahwe dengan belajar dari Firman-Nya, dan kemudian merenungkan apa yang telah dia pelajari? Tidak lama setelah kelahiran Yesus, kehidupan Maria sekali lagi terguncang karena adanya perubahan besar. Seorang malaikat menyuruh Yusuf membawa keluarganya dan lari ke Mesir. (Mat 2:1315). Di Mesir, ada komunitas Yahudi yang besar, jadi Maria dan Yusuf dapat hidup di antara bangsanya sendiri. Sekalipun demikian, tinggal di negeri asing bisa jadi sulit dan membingungkan. Maria menjalaninya dengan ketabahan yang luar biasa, karena Maria percaya dan patuh pada
3
Buah Pikiran penyelenggara ilahi. Banyak wanita dewasa ini meniru teladan Maria. Mereka bekerja keras dan tanpa mementingkan diri memenuhi kewajiban ibadat mereka. Betapa sering istri-istri yang penuh pengabdian ini tak putusputusnya menunjukkan kesabaran, ketekunan, dan kerendahan hati! Sewaktu merenungkan sikap Maria, mereka dibantu untuk terus mendahulukan hal-hal rohani di atas kenyamanan dan kesenangan pribadi mereka. Mereka tahu, seperti halnya Maria, bahwa ibadat kepada Allah bersama suami dan anak-anak mereka akan menguatkan dan mempersatukan keluarga. Sikap yang lain, Maria bertekun menghadapi kesengsaraan dan kehilangan. Maria dan Yusuf telah mengalami banyak hal bersama! Beberapa kali mereka dikunjungi malaikat, meluputkan diri dari seorang raja yang lalim, beberapa kali pindah, dan mengurus sebuah keluarga besar. Seberapa seringkah mereka duduk bersama dan berbicara tentang Yesus, bertanya-tanya apa yang harus dihadapinya di masa mendatang, khawatir apakah selama ini mereka telah melatih dan mempersiapkan dia dengan cara yang benar? Seperti banyak ibu tunggal dewasa ini, ia mengalami banyak kesulitan dalam mengurus anak-anaknya tanpa bantuan seorang suami. Anda juga mungkin mengalami kesulitan
4
karena berupaya keras mengikuti Yesus sedangkan yang lainnya dalam keluarga Anda tidak mau berbuat demikian. Jangan kecil hati, dan jangan menyerah! Banyak orang, seperti Maria, telah dengan sabar memberikan anjuran kepada anggota keluarganya selama bertahun-tahun sebelum melihat perubahan yang nyata. Ketekunan seperti itu berharga di mata Allah, tidak soal orang lain memberikan tanggapan atau tidak (1Ptr 3:1,2) Cobaan terakhir Maria, sebagaimana ditulis dalam Alkitab, adalah yang paling meremukkan hati. Ia menyaksikan Putra yang dikasihinya mati dalam penderitaan yang hebat setelah ia ditolak oleh bangsanya. Kematian anak digambarkan sebagai ”kehilangan terbesar”, ”kematian yang paling menghancurkan hati”, tidak soal anak itu masih muda atau sudah dewasa. Sebagaimana dinubuatkan puluhan tahun sebelumnya, Maria merasa seolah-olah sebilah pedang menembus jiwanya! Maria memiliki kehidupan yang penuh makna dan memuaskan sebagai wanita, istri, dan ibu yang setia. Ia memiliki banyak pengalaman yang kaya secara rohani. Ia mengatasi banyak ujian dan cobaan. Sewaktu menghadapi tantangan yang tak terduga atau merasa cemas karena problem keluarga, kita tentu dapat belajar dari teladan ketekunan dan kesetiaannya melayani Allah (Ibr 10:36).
Dari Kita Untuk Kita Oleh : Adriana
Menghadapi Kematian dengan Tidak Takut
P
ada umumnya, manusia takut akan kematian. Itu normal saja dan realitanya memang demikian. Karena belum ada yang mati memberikan kesaksian. Yesus sendiri ketakutan menjelang kematian-Nya di Taman Getsemani. Supaya tidak takut, kita harus menyadari dari mana dan mau ke mana kita ini? Hidup kita memang semata-mata adalah karunia Tuhan. Tuhanlah yang membentuk kita manusia dan memberikan nafas kehidupan (Kej 2:7). Namun semua ada waktunya, semua ada akhirnya. Hanya jiwa kita yang masih hidup dan menghadap kepada Tuhan dengan membawa iman, pengharapan dan kasih. Kita mati karena dosa dan tidak seorang pun yang dapat berkuasa atas hari kematian (Roma 6:23a). Banyak contoh dalam kitab suci bagaimana dosa, terutama dosa menghujat Tuhan, memimpin seseorang kepada maut (Kis 1:18, Kis 12:19-23). Namun kematian Kristus membuka pintu perdamaian antara kita dengan Allah ditambah oleh kurban Kristus, kita dapat memperoleh keselamatan dan hidup yang kekal. Ketika kita masih berdosa dan menjadi seteru Allah, Kristus wafat bagi kita untuk mendamaikan kita dengan Allah sehingga oleh darahNya, kita dibenarkan (Roma 5:9-10). Maka atas jasa Kristus, bagi orang percaya kematian adalah seperti jatuh tertidur. Sebab kita mempunyai pengharapan akan kebangkitan dan hidup yang kekal. Jadi kita tidak perlu takut, kejarlah, raihlah Yesus semampu mungkin. Jadilah lebih bijaksana dengan waktu yang masih ada untuk semakin mengenal, mengasihi dan memuliakan Tuhan. Itu lebih baik daripada memikirkan kematian dan menjadi ketakutan. Sebab Dialah yang akan kita jumpai setelah kehidupan ini. Dialah yang merupakan segalanya bagi kita dan menjadi sumber dan puncak kebahagiaan kita yang sejati dan kekal selamanya. St. Klemens dari Roma (96) mengatakan,
“Ketika masih di dunia, bertobat dengan sepenuh hati.” St. Therese dari Liseux berkata : “Aku tidak mati, aku memasuki kehidupan.” St. Teresa Avila berkata : “Aku ingin melihat Tuhan dan untuk melihatNya aku harus mati.” KGK 1011 : Dengan kematian, Allah memanggil manusia pada diriNya. Sr. Rose Mary Smith, OSF, seorang pensiunan biarawati Fransiskan yang sakit pembengkakan pembuluh aorta yang dapat beresiko pecah mengatakan, “Jangan takut. Sepanjang hidupku aku telah mempersiapkan diri untuk mati, agar aku dapat melihat Yesus. Mungkin ini saatnya bagiku dan aku sudah siap.” Seharusnya kita seperti Sr. Rose Mary Smith yang berani memberikan dirinya kepada Tuhan dan sesama. Dengan demikian kita mempersiapkan diri untuk kematian. Di mana kita akan bertemu dengan Tuhan yang mengasihi kita dan yang kita kasihi. Sudahkah kita siap? Demikian Pastor Y. Barualamsyah, OSC membawakan seminar “Menghadapi Kematian dengan Tidak Takut” dengan suasana yang segar, tidak membuat ngantuk kendati saat itu pukul 15.00. Acara ini telah diselenggarakan oleh Wanita Katolik Republik Indonesia cabang Pandu, pada tanggal 20 Maret 2017.
5
Dari Kita Untuk Kita
Hut Diakon Mammouth Oleh: Wiwit
S
uasana mendung tidak mengurangi kehangatan di ruangan makan biara Pandu.
Saat itu Senin 27 Maret 2017 diperingati sebagai hari lahir Diakon E. de P. Mammouth KAMDP,OSC. Lahir di kota Solo pada tahun 1957 Rebo legi. Tuhan telah memberikan usia genap 60 tahun. Lekat dengan tradisi Jawa mewarnai logat suara dan menu makanan yang dihidangkan saat itu. Ada sate kere. Bukan sembarang sate tetapi terbuat dari olahan tempe gembus. Ada juga urab, oblok-oblok dan tentunya hidangan lain. Dengan ramahDiakon mempersilahkan yang hadir untuk mengambil tempat duduk dan selanjutnya menikmati hidangan yang tersedia. Ada tumpeng awug menggantikan cake ulang tahun melengkapi hidangan tradisional. Terasa ada sukacita menyambut umat yang hadir pada hari itu. Uskup Antonius dan para imam OSC hadir pula di siang itu. Pastor Yoyo sebagai Priorat di biara Pandu mendoakan confrater Diakon Mammouth. Ditahbiskan 10 April 1994 sampai saat ini
aktif mendampingi Kelompok Himanto (Himpunan Manula Katolik), Santa Monika Pandu.Menjadi APR pada presidium BBK di Stasi St. Theodorus, juga membantu ibadat dan ceramah di beberapa kelompok di Bandung adalah kegiatan yang dijalani.Mengaku sebagai "Simbok"(pesuruh/pembantu)nyabiara dan gereja mencerminkan kerendahan hati yang mendalam dari Beliau. Pernah bertugas selama14 tahun sebagai Sekretaris General Ordo Salib Suci yang berkantor di Roma. Berkarya di Pratista, Asmat dan Medan pun pernah dilakoni. Sekarang pun masih menjalankan beberapa tugas dari ordo. Pada kesempatan yang sama beberapa teman presidium BBK saudari Maria dan Ibu Jeanmerayakan ulangtahun pada waktu yang sama dengan Diakon Mammouth. Merupakan sukacita tersendiri karena Pastor Markus Suradi, OSC berkenan turut mendoakan agar panjang umur dan menerima banyak berkat bagi yang merayakan ulangtahun di sore hari tersebut. Suasana pada hari itu terasa meriah.
6
Dari Kita Untuk Kita
“Aku Adalah Milikmu Ya Ratu Dan Bundaku Dan Segala Milikku Adalah Kepunyaanmu” Oleh: M.Y. Eko
S
alah satu peristiwa penting yang menjadi program kerja sekaligus kewajiban bagi para Legioner adalah pembaharuan janji kesetiaan yang dilakukan pada saat Perayaan Ekaristi. Pada 28 Maret, para 'tentara Maria' ini mengadakan Acies di Paroki Pandu. Sekitar kurang lebih 500 orang dari berbagai presidium dalam kota Bandung maupun luar kota yakni Garut, Tasikmalaya, Karawang, Purwakarta, Cikampek, yang tergabung di Komisium Bandung. Sebelum acara dimulai pukul 09.30, mereka dengan penuh semangat sudah hadir tepat waktu terlebih yang berasal dari luar kota. Perarakan pembawa panji,
petugas liturgi dan pastor memasuki gereja diiringi petugas koor dan suasana formal penuh kekhusukan membawa umat tertib mengikuti Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Vikjen Pastor Yustinus Hilman, Pr dan beberapa Pemimpin Rohani dari Komisium Pastor Rofinus, SMM, Kuria Bandung Barat 1, Pastor H. Tedjoworo, OSC, dan beberapa Pastorlainnya. Perayaan Ekaristi diawali dengan rangkaian Doa Tesera yang wajib dilantunkan oleh setiap Legioner dan ditengah Perayaan Ekaristi diadakan pembaharuan janji kesetiaan Legioner, Aku adalah milikmu ya Ratu dan Bundaku, dan segala milikku adalah
7
Dari Kita Untuk Kita kepunyaanmu” demikian diucapkan oleh setiap legioner. Dalam homili, Pastor. Hilman menyampaikan bahwa Keuskupan sangat bangga akan kehadiran para Legioner di tengah-tengah umat paroki dan keuskupan yang berani memiliki komitmen untuk melayani sesama khususnya mereka orang-orang yang terabaikan atau kurang diperhatikan. Seorang legioner hendaklah menjadi air kehidupan bagi sesama yang berada di sekitarnya, karena ia telah terlebih dahulu mengecap air kehidupan yang berasal dari Yesus sendiri dan meneladan kehidupan Bunda Maria teladan umat beriman. Khususnya dalam Acies legioner diingatkan akan peristiwa Perayaan kabar sukacita malaikat Gabriel kepada Bunda Maria bahwa ia akan mengandung Kristus, yang mana berarti sebagai
8
legioner harus menghidupi janji komitmen kesetiaan dan menjaga kesucian hati bukan hanya hingga peristiwa kelahiran Kristus namun untuk seterusnya. Perayaan Ekaristi usai pukul 12.00 ditutup dengan acara kebersamaan dan hiburan dari para legioner muda yang bersemangat sehingga menambah kehangatan suasana.
STOP PRESS Misa Sukacita Pengurapan (untuk orang tua usia 60 tahun keatas dan atau orang sakit) Kamis, 1 Juni 2017 di gereja Pandu. Registrasi ulang pk. 08.00 Misa pk. 09.00
Dari Kita Untuk Kita
Siapakah Yesus bagimu? Oleh: Henny Herawati.
M
inggu Palma, misa kedua, pagi itu, 9 April 2017 bacaan Injil tentang Kisah sengsara Yesus, diambil dari injil Matius 26;14 sampai 27:66. Dibacakan secara narasi oleh dua orang lektor secara bergantian. Saat kematian Yesus dibacakan, seluruh umat dan pemimpin misa saat itu, Pastor Managamtua Simbolon, SJ berlutut memberikan penghormatan dengan khusuk, beberapa saat lamanya. Di depan Altar, Yesus yang tersalib ditutupi dengan kain berwarna ungu. Di misa itu, Pastor memberkati daun-daun palma yang dilambaikan umat dengan air suci, sebagai tanda umat mau mengiringi Raja Kristus dalam perjanananNya menuju Yerusalaem.
Kita lebih suka sesuatu yang spektakuler yang bombabtis, yang dapat membuat orang menolehkan kepalanya. Sesuatu yang dianggap hebat oleh dunia. Hari ini kita memperingati Yesus masuk ke Yerusalem yang disambut seperti seorang raja. Namun Yesus menaiki keledai betina dengan seekor keledai muda. Keledai itu bukan binatang penurut. Keledai itu diibaratkan binatang dungu yang keras kepala.Mengapa? Karena keledai susah dikendalikan. Apalagi ini ada keledai anaknya. Ini lebih susah lagi karena belum dilatih. Keledai bukan untuk ditunggangi seperti kuda tapi untuk mengangkat beban saja. Hari ini Yesus menunggangi dua keledai.
9
Dari Kita Untuk Kita Ini tidak masuk akal bagi kita,tidak lazim. Tapi ini cara Matius yang mau mengatakan , sesuatu yang tidak masuk akal sekarang terjadi di depan mata. Sang raja benar-benar hadir ditengah manusia. Orang-orang menghamparkan pakaiannya di jalan. Siapa yang dihormati oleh orang orang Israel? Yesus atau keledainya? Toh orang yang bergembira menyambut dan mengelu-elukan Yesus adalah orang –orang yang sama yang akan mencibir dan bahkan menyiksa Yesus. Kita juga punya persepsi sendiri tentang Yesus. Kita anggap Yesus itu raja dan Tuhan kita Tapi ketika semakin berdoa, tidak dikabulkan . Apakah Yesus masih sebagai Raja dalam hidupku? Ketika kita semakin giat di gereja, namun kita semakin banyak musuh. Apakah kita ikut-ikutan mencibir? Kepada kita juga dipertanyakan hal yang
10
sama. Yudas juga punya persepsi sendiri tentang Yesus. Guru selalu dapat membuat mukjizat, maka Yudas menyerahkan Yesus kepada tentara Romawi. Dengan persepsinya sendiri , akhirnyaYudas bunuh diri. Memasuki pekan suci ini kita diajak untuk masuk pada misteri yang semakin lama harus semakin diakrabi . Kesempatan untuk melepaskan semua persepsi yang salah. Semakin lama semakin dekat , sehingga semakin mengenal sungguh-sungguh siapakah Raja yang kita ikuti. Mengawali masa pekan suci ini kita mau mengenang peristiwa kesengsaraan dan kebangkitan Kristus. Ia wafat demi kita dan akan membawa kita memasuki kerajaan-Nya yang mulia. Yerusalem surgawi.
Dari Kita Untuk Kita
Misa Kamis Putih Oleh: Maria K
P
erayaan Kamis Putih kita mengenang peristiwa perjamuan terakhir Yesus bersama murid-murid-Nya. Yesus tahu saatnya sudah tiba. Dalam bacaan Injil Yoh 13 : 1- 15 menceritakan tentang Yesus membasuh kaki para murid-Nya. Sesudah Ia membasuh kaki para muridNya , Ia menanyakan kepada mereka, " Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu?" Jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamupun wajib saling membasuh kaki. Tetapi para murid masih belum memahami akan apa yang diperbuat Yesus kepada mereka. Apa arti sikap Yesus, padahal Ia adalah Guru dan Tuhan bagi murid-murid-Nya. Yesus memberikan suatu teladan supaya berbuat sama seperti yang telah Yesus perbuat kepada mereka. Sikap Yesus mau menunjukkan kepada para murid juga kepada kita supaya merendahkan diri dan mau menjadi pelayan bagi orang lain. Sudahkan kita melayani seperti yang diperbuat Yesus . Semoga kita memahami apa yang Tuhan Yesus kehendaki. Sesudah perayaan Kamis Putih dilanjutkan dengan perarakan Sakramen Maha Kudus. Masuk dalam suasana hening di tempat pentahtaan Sakramen Mahakudus umat berdoa
11
Dari Kita Untuk Kita
Ibadat Jumat Agung
A
roma dupa bercampur udara malam.Baru saja terdengar seorang umat terisak-isak..tubuhnya terguncang menahan emosi. Terlihat betapa sedihnya.Ibadat Jumat Agung 14 April 2017. Sore itu ibadat dipimpin oleh Pastor Markus Suradi, OSC. Suasana hikmat mengalir sejak awalibadah berlangsung di Paroki Bunda Tujuh Kedukaan. Kelompok koor Sacrum Canticum yang melayani paduan suara pukul 18.00 WIB. Passio dinyanyikan oleh 3 orang petugas dengan baik. Saat Yesus disalibkan itulah tangisan mulai muncul menyeruak diantara umat yang hadir. Panti imam terlihat pucat walaupun imam menggunakan kasula merah. Sepi setelah passio kisah sengsara penyaliban Yesus. Dilanjutkan dengan doa umat meriah bagi Gereja Kudus, Bagi Sri Paus, Para pejabat Gereja dan segala lapisan umat, bagi calon baptis, bagi kesatuan umatKristen, bagi umat Yahudi, bagi mereka yang belum
12
Oleh: Wiwit
mengimani kristus, bagi mereka yang tidak mengimani Allah, bagi para pemimpin Negara dan bagi saudara-saudara yang menderita. Kemudian tibalah pada ritus penghormatan salib. Komuni diberikan dari Misa Kamis Putih yang telah dikonsekrir. Dalam keheningan doa dan berkat diberikan oleh imam, tidak ada berkat dan tanda salib pengutusan. Umat pun bertahap meninggalkan ruangan gereja setelah imam dan para petugas mendahului.
Dari Kita Untuk Kita Oleh : M.Y. Eko Berani Bangkit dan Memulai Awal yang Baru Bersama Kristus
P
uncak liturgi pekan suci dan terpenting umat Katolik terletak pada Malam Paskah, dimana saat tersebut adalah saat kebangkitan Kristus dari kubur. Dengan keyakinan tersebut, diharapkan memberikan sukacita dan harapan bagi umat beriman bahwa ada kebangkitan dan surga yang menantikan setelah kematian. Meskipun sore itu hujan sangat deras namun tidak menyurutkan umat untuk berbondongbondong mengikuti perayaan Sabtu Malam Paskah di Paroki Bunda Tujuh Kedukaan. Misa dipimpin oleh Pastor Paroki, Pastor Yoyo Yohakim, OSC dan didampingi oleh Pastor H. Tedjoworo, OSC. Dalam homili yang dibawakan oleh Pastor Tedjo, kadang orang suka tenggelam/terikat pada masa lalu yang dapat menghambat seseorang untuk maju. Seseorang dengan memendam luka batin yang terlalu lama juga sama. Hal inilah yang ditakutkan, ia tidak akan ada kemauan untuk bangkit dan melepaskan keterikatannya. Matius menunjukan bahwa Yesus yang dijumpai oleh wanita-wanita yang mengunjungi makamNya adalah Yesus yang nyata bukan roh. Dia membiarkan diri-Nya dipeluk, disentuh bahkan Yesus meminta para murid-Nya yang
disebut-Nya sebagai saudara untuk menjumpainya. Kepada para murid ataupun umat-Nya hingga saat ini, Ia menyampaikan warta perdamaian. Iman akan kebangkitan Yesus dapat membawa setiap umat untuk bangkit pula dari masa lalu yang kelam dan mengikat karena percaya bahwa Yesus juga akan selalu siap membantu saat kita meminta dan membutuhkan-Nya. Berani bangkit, berani memulai awal yang baru, berani menyiapkan diri untuk menerima pengalaman baru bersama Tuhan. Pada Perayaan Malam Paskah sore tersebut, Pastor Paroki membaptis 35 katekumen dewasa, remaja dan anak dan mewajibkan mereka untuk bergabung bersama saudara seiman dan umat di paroki untuk menambah keimanan mereka akan Yesus yang sudah mereka terima sebagai juru selamat.
13
Dari Kita Untuk kita Oleh: Gabriella Vanessa-BIR Pandu
Mengasihi Ciptaan Tuhan
A
llah mengasihi umat manusia, dan mengajarkan kepada manusia untuk saling mengasihi. Pada misa Paskah Anak Paroki Pandu, yang dipersembahkan oleh Pastor Yoyo Yohakim, tanggal 16 April yang lalu, anakanak Paroki diajak untuk lebih mengamalkan kasih. Dalam misa ini digelar drama yang dipersembahkan oleh anak-anak Bina Iman Lanjut dan Bina Iman Remaja serta para pendamping Sekolah Bina Iman Pandu. Inti dari drama ini adalah pentingnya ada rasa saling menyayangi dan menghormati mahluk ciptaan Tuhan.
14
Misa dimeriahkan dengan koor dari Campanella Voce, tarian pengiring persembahan dari Bina Iman Lanjut; sedangkan para remaja dari Bina Iman Remaja bertugas sebagai kolektan.
Usai misa, anak-anak tampak riang dan tetap semangat, dan tentunya mendapat berkat dan tak lupa yaitu pembagian bingkisan Paskah untuk setiap anak. Bagi anak-anak dan remaja yang belum bergabung, mari kita bertumbuh bersama di Sekolah Bina Iman Pandu setiap hari Minggu pagi di SD Pandu dan kelompok Paduan suara anak Campanella Voce yang berlatih setiap Jumat sore di aula paroki/ gereja.
Apa Kabar Stasi Oleh: Yessie Situmorang
Tuhan Setia Dan Merindukan Kita
P
agi yang cerah pada misa Minggu Palma, tampak daun palma hijau bersama padatnya umat di sekitar halaman gereja. Keceriaan sangat terlihat di wajah umat yang siap menyambut Kristus Sang Raja. Misa dipimpin oleh Pastor Markus Suradi, OSC. Misa diawali dengan perarakan dan pemberkatan daun palma yang berjalan dengan tenang dan hikmat. Dalam khotbahnya, Pastor Markus mengajak kita merenungkan di mana kita menempatkan diri kita masing-masing ketika menyambut Kristus Sang Raja; apakah kita bersama para murid dan orang-orang berteriak 'Hosanna Hosanna', atau sebaliknya, berteriak 'Salibkan DIA!' Pastor juga menyampaikan bahwa kita harus konsekuen dengan Yesus, Yesus akan terus tersalib jika kita terus mengkhianati dia dengan tingkah kita yang tidak mengikuti perintah-Nya. Jika kita memuji Dia dengan lidah kita, tetapi dengan lidah yang sama kita memaki sesama, kita akan terus menyalibkan Dia ketika kita tidak bisa membawa damai, keadilan, kebaikan, dan kebijaksanaan dalam kehidupan kita. Pastor mendoakan semoga kita mampu menerima Yesus sebagai Raja yang membawa kedamaian dan menjadi muridmurid Yesus yang berani bersorak 'Hosanna Hosanna', begitulah Pastor menutup khotbah pagi itu. Pembasuhan kaki 12 orang rasul pada Kamis Putih mengenang akan perjamuan malam terakhir Yesus bersama murid-murid-Nya. Misa dipimpin oleh Pastor M.A. Yuwono, OSC. Ada 4 peristiwa iman yang sangat penting disampaikan oleh Pastor, yaitu: pertama, Yesus mendirikan Sakramen Ekaristi. Ekaristi perdana yang dilakukan Yesus bersama murid saat ini juga mutlak harus kita teladani. Dua, Yesus membasuh kaki para murid. Dicurahkanlah air bagai rahmat Tuhan yang selalu mengalir dalam hidup kita, maka kita harus sungguh-
15
Apa Kabar Stasi sungguh mau terlibat dalam melayani gereja dan sesama, bukan dilayani. Tiga, Yesus mencuci dan mengeringkan kaki para murid. Yesus mengeringkan hidup mereka yang selalu basah oleh segala dosa, kesalahan, dan ketidaksetiaan dalam menghayati iman Katolik, maka dari tindakan Kristus kita harus mau terlibat dalam karya Kristus dan gereja. Empat, Yesus mentahbiskan imam para rasul atau mendirikan Sakramen Imamat. Agar semua sakramen dapat dijalankan maka keluargakeluarga Katolik bertanggung jawab menyediakan imam bagi gerejanya. Demikian Pastor Yuwono menutup khotbahnya. Seusai misa ada pembasuhan kaki untuk keluarga umat dan dilanjutkan dengan ibadat tuguran. Pada ibadat Jumat Agung kita diajak merenungkan sengsara dan wafat Kristus di kayu salib karena cinta kasih yang tak terbatas dan tertandingi demi keselamatan kita. Ibadat dimulai dengan hening, kemudian Imam merebahkan diri di panti Imam. Saat Yesus disalibkan tampak keallahan-Nya , jiwa-Nya tetap bening, hidup-Nya tetap bening, pikiran-Nya bening. Tidak satu pun tampak kebencian. KasihNya tetap utuh, bahkan dalam salib-Nya Yesus berkata, “Tuhan, ampunilah mereka karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” Demikian homili singkat oleh Pastor Yoannes Barualamsyah, OSC. Diadakan juga ritus penghormatan salib, salib diarak berkeliling mendekati umat oleh Imam dibantu prodiakon. Sebanyak 3 kali pastor menyerukan nyanyian ”Lihatlah kayu salib, di sini tergantung Kristus penyelamat dunia“ dan umat berseru sambil bernyanyi, “Mari kita bersembah sujud kepada-Nya”. Tidak ada berkat dengan tanda salib pengutusan. Hening.
16
Gelap gulita di seluruh gereja mengawali malam Paskah. Imam memberkati api sebagai simbol terang kemuliaan Allah di dalam putra-Nya Yesus Kristus. Lilin Paskah pun diarak menuju pintu utama sampai ke altar dan didupai. Ada 20 orang baptisan baru yang akan dibaptis oleh Pastor Markus
Apa Kabar Stasi Suradi , OSC dan tradisi pembaharuan iman pun dilakukan bersama umat. Dalam homilinya, Pastor M.A. Yuwono, OSC mengajak kita semakin mengimani kebangkitan Kristus dan menjadi saksi Kristus. Di zaman ini dengan mewartakan kebangkitan Kristus yang hidup dari kematian-Nya demi menyelamatkan umat manusia, semoga kita menjadi manusia yang berpengharapan bangkit dari segala keterpurukan karena terang Tuhan selalu meyertai kita. Setelah misa, Gereja mengadakan ramah tamah di rumah stasi dan di halaman. Acara wedangan disuguhkan untuk menciptakan keakraban antara umat dan juga Pastor. Misa Minggu Paskah kebangkitan Tuhan dipimpin oleh Pastor Yoyo Yohakim, OSC. Sukacita tampak pada wajah seluruh umat, koor dari Paroki St. Ignatius Cimahi membawakan lagu-lagu selama misa. Pastor Yoyo menyampaikan kiranya kita bersama memberi kesaksian tentang kebangkitan Kristus. Penginjil mengatakan, kebangkitan itu diketahui pada hari pertama pekan itu, yaitu pada hari Minggu. Peranan Maria Magdalena dan wanita lainnya sebagai saksi kebangkitan utama yang mengira jenazah Yesus diculik orang-orang yang tidak menyukai-Nya. Saksi lain adalah Petrus, yang melihat ke dalam bahwa jenazah Yesus tidak berada di makam, namun melihat kain peluh dan kain kafan ada di dalam makam, maka pernyataan itu
menguatkan bahwa Yesus tidak diambil orang atau diculik melainkan Yesus bangkit dan keluar dari makam-Nya sendiri. Melalui kesaksian ini bagi kita yang percaya akan kebangkitan-Nya adalah: Apa sesungguhnya makna kebangkitan untuk hidup kita sebagai para murid Kristus? Maka makna kebangkitan bagi kita adalah kebangkitan Yesus yang mengakhiri segala macam pertanyaan manusia mengenai nasib akhir manusia setelah kematian. Dengan kebangkitanNya Yesus mengalahkan kematian. Nasib Yesus adalah nasib kita juga, karena Yesus bangkit dari kematian maka kita juga akan bangkit dari kematian dan memperoleh hidup yang kekal. Tetapi makna kebangkitan harus diterapkan dan dihayati dalam kehidupan kita, yaitu dengan melahirkan karya-karya kebangkitan dan sesama, dengan cara saling membantu satu dengan yang lain, membantu orang yang miskin maupun tertindas, membantu orang-orang menjadi baru melalui karyakarya Kristus. Berkat pengutusan menjadi penutup misa dan selesai misa para umat saling bersalaman mengucapkan selamat Paskah serta dilanjutkan dengan acara ramah tamah dan perjamuan bersama di samping gereja. Demikianlah perayaan Pekan Suci di Stasi Santo Theodorus Sukawarna. Marilah kita saling melayani dan mengasihi sesama agar keselamatan dari Allah membawa kita pada kesetiaan dan cinta kasih kita kepada Allah, serta mau terlibat untuk mewartakan keselamatan bagi semua orang.
17
Apa Kabar Stasi Oleh: Lydia S.
Eco Camp Lingkungan Grha Megateran
S
esuai dengan tema Aksi Puasa Pembangunan 2017 yaitu : KELUARGA BERWAWASAN EKOLOGIS kali ini keluarga besar Lingkungan Graha Megateran, stasi Sukawarna mengunjungi Eco Camp. Acara ini terselenggara atas kemurahan hati keluarga Bapak Alex dan Ibu Sherly pimpinan dari Eco Camp dan tinggal di wilayah Lingkungan Graha Megateran.
BERKUALITAS : Pribadi berkualitas adalah pribadi yang memiliki kesadaran dalam seluruh perilakunya bukan hanya sekedar hobby atau trend atau arus kompetisi
Eco camp yang dibesut oleh Yayasan Sahabat Lingkungan Hidup ini mengembangkan aktivitas edukasi, konservasi, riset, dan pengembangan komunitas serta berbagai aktivitas kreatif lainnya yang berbasis lingkungan dan berusaha menjadi oase bagi kepadatan kehidupan kita. Eco Camp terletak di Jln. Pakar Barat no.3 Bandung. http://www.ecolearningcamp.org/
HEMAT : Mengapa kita harus hemat? Jawabannya ialah demi keadilan sosial. Satu miliar penduduk di bumi menderita kelaparan, tapi 1/3 makanan di bumi dibuang percuma oleh yang bergaya hidup konsumerisme.
Minggu 26 Maret 2017 pukul 15.00 kami sampai di tempat tujuan, disambut dengan suasana yang hijau, asri dan berhawa sejuk serta segar. Tenaga listrik di sini pun menggunakan panel surya untuk mencatu lampu-lampu LED yang hemat energi. Acara dipandu oleh Bapak Adi staf dari Eco Camp yang dimulai dengan acara pengakraban, tea ceremony dan sharing tentang 7 kesadaran hidup ekologis dihayati secara personal dan komunal di Eco Camp yang terdiri dari:
18
SEDERHANA: Belajar untuk sederhana dan bersahaja dalam gaya hidup, misalnya tidak berlebihan dalam makan, belanja, dan kepemilikan.
PEDULI : Setelah hemat, kita menumbuhkan kepedulian. Kepedulian dibangun mulai dari kepedulian terhadap diri sendiri, orang lain, dan lingkungan yg akan menopang hidup anak cucu kita kelak. BERBAGI : Di sini kita belajar berbagi. Kita bisa berbagi dari keterbatasan kita. Apa yang kita bagikan bukan hanya materi melainkan juga perhatian, kemampuan, ilmu dan asset hidup bersama lainnya. BERMAKNA : Setelah kita berbagi kita mendapat apa yang kami sebut kebermaknaan. Ketika kita ingin bahagia, tidak perlu hal-hal yang rumit tapi dengan hal yang sederhana yakni berbagi dengan orang lain. Ketika kita berbagi Kita akan
Apa Kabar Stasi menemukan diri bermakna dan bahagia. HARAPAN : Setelah kita menjadi pribadi yang bermakna kita akan menjadi harapan. Yang paling penting di sini adalah partisipasi dan kemauan dari setiap pribadi untuk melakukan kebaikan. Dengan cara itulah kita menjadi pribadi yang membawa harapan di tengah masyarakat khususnya di lingkungan kita masing-masing. Selanjutnya acara dilanjutkan dengan sesi bersama Pastor Ferry Sutisna, Pr selaku pembina dan salah seorang pendiri Eco Camp yang memberi peneguhan pertobatan ekologis sekaligus perutusan kepada warga Lingkungan agar hidup berkesadaran terhadap masa depan bumi beserta isinya. Acara dilanjutkan dengan makan bersama
dalam suasana yang hening. Semua peserta makan dengan tenang, tenteram. Semuanya menikmati santapannya masing-masing, mengunyahnya dengan pelan-pelan serta mensyukuri hidangan ala Eco Camp yang berupa bahan-bahan nabati, tanpa tambahan pupuk kimia, tambahan zat pengawet maupun zat penambah rasa. Tanaman ditanam, dipelihara secara ekologis dan dipetik dengan penuh cinta. Setelah makan semua peserta diwajibkan mencuci piring sendiri tanpa menggunakan sabun berbahan dasar kimia. Akhirnya selesailah acara di Eco Camp semoga dapat menimbulkan kesadaran serta habitus baru bagi para pesertanya untuk lebih mencintai bumi dan alam tempat tinggal kita.
19
Yang Muda Yang Bicara
Hati Seorang Ibu
“
T
eng... !“
Jam setengah dua belas malam. Dara sudah sangat mengantuk. “Tidur yuk, Ma?”, bisik Dara. Mama tersenyum sambil membelai Dara, ujarnya, “Ayo Dara pergi tidur dulu. Mama mau menunggu Dik Jaka pulang...”. Dara melirik jam dinding. Mama mengerti maksud Dara. “Ya, Dara, ini memang sudah malam... Tidurlah... God bless you...”, ujar Mama sambil memberkati Dara dengan membuat tanda salib di dahinya. Sudah beberapa bulan terakhir Jaka sibuk dengan proyek pentas seni di sekolah. Puncaknya beberapa hari terakhir... Sebagai ketua panitia, Jaka sungguh-sungguh berusaha melakukan yang terbaik. Dalam rapat terakhir Jaka masih sempat mengingatkan teman-teman panitia untuk menjaga kondisi kesehatan, karena mereka semua akan sibuk sekali... Mereka akan mempersembahkan pentas seni terbaik! Dekor panggung sangat menguras waktu dan tenaga. Tetapi Jaka dan temanteman panitia sudah sepakat, bagian yang satu ini harus perfectly touched... karena akan menjadi background drama musikal mereka : sebuah acara puncak yang sudah dinanti penonton. “Jaka... jangan lupa bawalah semuanya dalam doa!” ujar Mama mengingatkan.”Sip. Ma...”, jawab Jaka dengan mantap. “Ma... mulai besok... Jaka pulang lebih malam lagi dari kemarinkemarin... Doakan kami ya Ma...”, pinta Jaka sebelum berangkat tidur kemarin Pagi tadi Mama sudah menyiapkan sarapan buat Jaka yang akan berangkat pagi.
20
Oleh : V. Waty S. Halim
Memang acara pentas seninya akan digelar besok. Tetapi hari ini akan check sound dan gladi bersih membantu teman-teman panitia yang masih menyelesaikan detil dekor panggung. Termasuk setting lampu. Dara memeluk Mama. “Good night, Mama. God bless you !”, bisik Dara. Lalu menuju kamarnya. Mencoba tidur, setelah mengucap doa malamnya. Entah kenapa hatinya masih terjaga. Jadi ingin menemani Mama... Segera Dara menuju ruang tengah. Ternyata Mama sedang larut dalam doa sambil menggenggam untaian Rosario... Dara memilih duduk agak jauh dan mulai mengucap doanya lagi... semua yang melintas di hatinya... Ikut berdoa... sampai terdengar deru motor Jaka di halaman rumah. “... dengan berakhirnya persembahan farewell song gabungantemanteman kelas X, berakhir pula kebersamaan kita dalam pentas seni sekolah kita tercinta...” Lampu-lampu ruangan mulai menyala... Suara pemandu acara langsung larut dalam tepuk tangan penonton yang membahana. Dara menoleh... Dengan mata basah Mama beranjak bangkit berdiri ... masih bertepuk tangan dengan penuh semangat. Tiba-tiba Mama menoleh ke arah Dara... Entah siapa yang memulai... Dara dan Mama segera larut dalam pelukan penuh kelegaan dan syukur... “Praise The Lord! Jaka sudah menunaikan tugasnya!”, bisik Mama terharu... *** ... Di doa Ibu kudengar ada namaku disebut... Kutipan lagu ini mewakili gambaran sebagian kecil dari begitu banyak karya kasih ibu kepada anak-anaknya. Sahabat terkasih... mungkin kita sering mendengar atau menyaksikan begitu banyak
Yang Muda Yang Bicara ungkapan tentang kasih seorang ibu. Memang Tuhan sendirilah yang menitipkan kemampuan yang istimewa pada seorang ibu. Ayo kita coba renungkan betapa besar perjuangan dan pengorbanan Ibu kita masing-masing.
dan mulai dengan karya mukjizatnya yang pertama di perjamuan perkawinan di Kana...
Hati seorang ibu selalu ingin mendukung anak-anaknya, menemani saat anak-anaknya berjuang, menyaksikan anakanaknya berjuang dari jauh sambil terus mengucap doa-doanya. Hati yang selalu “..ingin memberi... dan tak mengharap kembali...” Seperti yang sering kita dengar dalam salah satu lagu anak-anak “tempo doeloe”... (nanti kalian browsing ya... cari lagunya... sip!”) Secara tak disadari, kalau kita amati... sebenarnya apa yang dilakukan ibu kita masing-masing sebenarnya sudah diteladankan oleh Bunda Maria sejak ia menjawab Fiat! Sebagai gadis belia, Bunda Maria rela menanggung resiko menjadi ibu Yesus, rela menanggung segala kesusahan hati yang harus dialami ... melahirkan bayi Yesus di kandang hina, mengungsi ke Mesir untuk menghindari kejaran tentara Firaun, menyimpan dengan bijak semua yang dialami ketika Yesus beranjak remaja... hilang di Bait Allah.. lalu menjadi dewasa
21
Cinta Kitab Suci
Maria Teladan Hidup Dalam Keluarga
K
22
Oleh: Nanny Tjahjadi
etika salah satu teman baikku bertanya kepadaku dalam masa hidup di dunia ini, hal apa yang kau rasakan paling bahagia? Jawabku pada temanku itu yang paling membahagiakan bagi hidupku ialah saat saya menerima lamaran resmi dari wakil alm. kedua orangtua pasangan hidupku. Lamaran itu menjadi sebuah rasa kepastian bahwa selama saya berkenalan dengan calon teman hidupku (suami) telah mendapat restu dan kepastian dari kedua orang tua yang kemudian menjadi mertuaku. Kemudian dalam pertemuan saya dengan pacarku setiap minggu, senantiasa merencanakan masa depan dari kehidupan sebuah rumah tangga atau keluarga baru. Rancanganrancangan termasuk kapan kami akan melangsungkan pernikahan di gereja, kapan saya kan mengandung tanda kelahiran sang bayi mungil. Bagaimana kami akan memberi nama anak kami dan akan memelihara dan membesarkan anak tersebut sebagai anak dalam iman Yesus Kristus.
seorang perawan yang tinggal di sebuah desa di Galilea bernama Nazaret. Lukas 1:27: Bahwa tunangan Maria yang disebut Yusuf itu adalah seorang dari keluarga Daud. Maria menerima salam dari malaikat itu. Bunda Maria sendiri yang taat pada Allah; "Aku ini hamba Tuhan , terjadilah padaku menurut perkataan-Mu." (Lukas 1:38) . Lukas 1:32,35: Maria akan merasa sangat bahagia bahkan kalau mau disebut merasa terbahagia dalam hidupnya karena anak yang akan dikandungnya itu adalah kudus anak Allah yang tertinggi. Teladan Maria memberikan kepada keluarga visi hidup. Allah telah memilih Maria menjadi ibu yang penuh kedamaian, kesetiaan hati, dan sukacita bagi kita semua.
Pasangan suami isteri dalam hidupnya senantiasa akan mengalami pasang surut, duka dan bahagia bagaikan kami berdua beradas di sebuah bahtera yang melaju terus, sekalipun menghadapi pasang surutnya, duka dan bahagia, ganas dan lembutnya gelombang laut tersebut. Kehidupan kami tidak senantiasa berjalan lurus melaikan ada kalanya mengalami gelombang pasang surut bahtera kehidupan itu. Pada suatu saat sayamembaca Injil Lukas 1:26-38 yaitu Pemberitahuan tentang kelahiran Yesus. Saya merasakan bahwa pertunangan Maria dan Yusuf dengan riwayat kelahiran Tuhan Yesus sungguh merupakan pengalaman keluarga yang sangat berbahagia sebab dalam Lukas 1:26 memberitahukan kedatangan malaikat Gabriel sebagai utusan Tuhan kepada
Kita dan keluarga mohon agar iman kita tetap teguh dan tak goyah dalam menjalani kehidupan, sebab dengan sepenuh hati memuji dan keagungan Allah membuat kita dan keluarga diselimuti ketenangan dan kedamaian. Kita dan keluarga harus memberikan teladan kepada setiap pribadi untuk memancarkan terang atau kegelapan. Melalui tugas sehari-hari, setiap orang akan mewartakan cinta kasih Yesus. Keluarga yang mengambil bagian secara aktif di rumah, dalam lingkungan dan paroki maupun di luar dalam masyarakat. Kita bergabung dengan orang lain untuk bersama-sama meluapkan terang dan kehidupan Kristus. Yesus lahir dan dibesarkan Maria sebagai seorang anak manusia. Kita dipanggil untuk menjadi Maria yang lain, untuk menjadi sebuah pancuran terang dan kehidupan.
Kita harus belajar seperti Bunda Maria yang penuh kasih setia dalam menjalankan tugas dan panggilannya sampai di bawah kaki Salib Yesus. Bunda Maria dipilih untuk menjadi Bunda kita dan selalu tinggal di tengah-tengah kita.
Umat Berbicara
Kehadiran Maria dalam Keluarga
S
aat Yesus menghadapi sakratul maut, salah satu dari tujuh perkataan-Nya di atas kayu salib adalah pesan khusus tentang Maria, ibunya. Sarana penjelmaanNya sebagai manusia. Bunda yang sangat dikasihi-Nya, diserahkan kepada murid yang dikasihi-Nya. Menurut ahli tafsir Alkitab, murid tersebut adalah Yohanes. Buat kita saat ini, Maria, bunda Kristus itu diserahkan kepada kita semua, murid yang dikasihi-Nya. Luar biasa indah maknanya. Dia hanya menitipkan bunda-Nya pada murid yang dikasihi. Dan sejak saat itu murid tersebut menerimanya dalam rumahnya. Kira-kira kenapa Yesus harus menitipkan ibunya? Selain memang tidak ada orang lain yang bisa dititipi, juga situasi adat pada saat itu, dalam tatanan masyarakat kedudukan seorang janda perlu pelindung. Memelihara hidupnya ke depan. Tetapi rasanya ada sesuatu yang lebih dalam di baliknya, jelas supaya Yohanes belajar dari Maria. Dengan mempersilahkan Maria hadir dalam keluarga kita, maka kitapun bisa belajar langsung kepada Maria. Belajar tentang ketaatan kepada Allah, rendah hati sebagai hamba, setia mengikuti Putranya sampai akhir, seorang yang suka menolong. Perjuangan Maria dalam kehidupannya sangatlah berat. Ditinggal oleh Putra kesayangannya dengan cara seperti itu pastilah sungguh suatu penderitaan yang hebat. Seperti pedang menusuk jiwanya. Tapi Maria tetap beriman kepada Allah. Kita semua diharapkan makin menjadi tangguh dalam hidup beriman teguh.
Oleh: Anita K
Makin kita berdevosi kepada Maria, makin kita dibawa makin dekat kepada Kristus. Sebagai ibu, Maria sangat mengenal Putranya, terlebih Kristus mengenal Maria.Kristus yang menjadi fokus utama iman kita bisa kita kenal lebih lagi melalui hidup beriman seperti Bunda Maria. Apa saja teladan Bunda Maria yang hendak dihadirkan dalam keluarga kita saat ini ? Teladannya antara lain : selain sikap ketaatan penuh, Maria menerima kabar gembira sampai ke dalam hatinya. Jiwanya memuliakan Tuhan dan hatinya bergembira karena Allah. Tuhanlah sumber gembira seluruh anggota keluarga kita. Menghadirkan Maria di tengah keluarga kita akan membawa keluarga kita makin mengenal dan mencintai Allah. Ada kasih setia dalam keluarga kita. Melalui sikap berserah dan hati yang penuh welas asih. Pada ujungnya keluarga kita dapat menghadirkan belas kasih Allah. Baik kepada masing-masing anggota keluarga Allah maupun kepada masyarakat di sekitar kita. Inilah tujuan Tuhan memanggil kita sebagai keluarga Allah, yaitu menghadirkan belas kasih Allah yang nyata kepada dunia. Mari kita menerima Maria dalam keluarga kita dan belajar belas kasih Allah dari Bunda Maria. Kemuliaan kepada Bapa, Putera dan Roh Kudus. Amin. Berikut adalah opini umat tentang Kehadiran Maria dalam keluarga kita
23
Umat Berbicara ( M.G.S Yaning - Lingkungan Megateran) Bunda Maria selalu setia meski dalam ketidakpastian. Semua kehendak Bapa dijalaninya dengan sabar, tulus, yakin, dan percaya. Imannya teguh,kasihnya setia, dan pengharapannya tak pernah putus. Dalam keluarga pun kita sepatutnya meneladan Bunda Maria dan bertekun dalam segala perkara. Doa Bunda Maria senantiasa mengiringi langkah keluarga kita.
( Wiwin - Lingkungan Tanjung Anom) Maria adalah sosok teladan, seorang wanita yang menerima kehendak Tuhan yang terjadi dalam hidupnya... Seorang Ibu yang mengasihi anaknya dari sejak dikandung sampai wafat disalib. Maria sosok yang berbelas kasih.Jadi sebuah keluarga yang baik, harus mau menerima kehendak Tuhan dan mencintai keluarganya sampai akhir.
(Alex - Lingkungan Pajajaran Aruna) Bunda Maria adalah seorang yang satu kata dan perbuatan, selalu setia memberikan yang terbaik bagi keluarga dan orang sekitarnya.
WILAYAH SANTO YAKOBUS
24
Jelajah Al Kitab
Di Sebelah Kiri atau Kanan Yesus Adalah Pilihan
“
S
iapakah ketua Jelajah Alkitab, apakah ada yang tahu?” demikian Triawan (penggagas JA) mengawali acara malam itu kepada umat yang memenuhi Aula atas Paroki Pandu, 20 April lalu. Ada yang menyebut nama Triawan, ada pula yang menyebut Dedeh. Rupanya di hari ulang tahun jelajah Alkitab ke-5 pun, belum semua peserta mengetahui siapa ketua yang sebenarnya. Maka tampillah Susy Erlina yang mengisahkan awal mula beliau menjadi ketua JA, yang justru ditawarkan kepadanya ,saat pengobatan sakit kanker yang dideritanya. Suatu tawaran yang tidak mudah. Satu sisi kesehatannya sedang tidak prima. Sisi lain ia tahu sebuah pelayanan itu banyak hambatan disana –sini. Tapi akhirnya ia berani mengambil keputusan. Ia memilih “ya, saya menerimanya”. Hal itu semata-mata karena satu alasan 'Saya mencintai Tuhan”
Oleh : Henny Herawati
Sepanjang hidup, kita sudah banyak dihadapkan pada pilihan-pilihan, seperti “Mau sekolah atau kuliah dimana?” Menentukan karir sebagai dokter atau arsitek?Pilihan mau tinggal di kota, pinggir kota atau desa atau bahkan saat harus menentukan siapa yang akan menjadi pasangan hidup anda? Atau bahkan seperti saat ini, menentukan mau ikut Jelajah Alkitab atau nonton sinetron atau makan-makan atau mengerjakan pekerjaan kantor yang belum selesai? Dalam injil Mat 27:38 Bersama dengan Dia disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan dan seorang disebelah kiri-Nya.Pilih yang mana? Yang sebelah kiri atau sebelah kanan? Keduanya adalah penyamun. Luk 23:3443. Diawal keduanya sama. Mereka penjahat besar. Terbukti keduanya
25
Jelajah Al Kitab dihukum dengan disalib. Dalam perjalanan waktu, salah seorang dari mereka,berubah. Yaitu penjahat yang disebelah kanan. Hal itu dikisahkan dalam injil apokrip abad ke 4 masehi (thn 300). Yang disebelah kanan Yesus bernama Dismas dan penjahat yang disebelah kiri Yesus adalah Gestas. Kisah lain yang beredar dalam Gereja Perdana, saat bayi Yesus mengungsi ke Mesir. Keluarga kudus bertemu dengan kedua penyamun ini. Tergerak oleh belas kasihan Dismas tak hendak mencelakai keluarga kudus ini, sedang Gestas bermaksud merampok dan mencelakai mereka. Bunda Maria berkata kepada Dismas, “ Tuhan akan menopang engkau dengan tangan kanan-Nya dan mengampuni dosa-dosamu. Bayi Yesus mengatakan.,”Setelah 30 tahun, orangorang Yahudi akan menyalibkan Ku di Yerusalem dan kedua penyamun ini akan ditinggikan di atas salib bersamaKu. Dismas disebelah kanan-Ku, Gestas disebelah kiri-KU. Dan sesudah hari itu, Dismas akan bersamaKu kedalam Firdaus” Bagaimana dengan kita? Pilihlah yang baik. Dismas sadar dirinya orang berdosa dan patut dihukum. Luk23:41 dan menerima balasan yang setimpal tapi Yesus adalah orang benar. Ia percaya bahwa Yesus akan datang sebagai Raja pada kedatangan-Nya yang kedua kalinya. Ia menyerahkan keselamatan jiwanya kepada Yesus. Itulah paparan dari Pastor B. Hendra Kimawan, OSC. Dilanjutkan oleh Pastor A. Sudarno, OSC. Mereka berdua adalah Pastor Paroki Pandu yang mendukung JA diawal berdirinya. Sebelah kanan adalah gambaran sesuatu yang positif, sedang sebelah kiri sesuatu yang negatif. Kita mau hidup bahagia atau menderita? Itu pilihan kita. Hati yang bersih diibaratkan orang yang bahagia ditaman Eden. Sedangkan keangkuhan, iri adalah akar kejatuhan manusia. Berdamai
26
dengan diri sendiri. Sekalipun saya semakin tua dan sakit. Saya mau menerimanya. Inilah bagian dari hidupku. Bagaimana kita bersikap.Apakah kita mau mengeluh terus? Paus Fransiskus mengatakan tidak ada keluarga yang sempurna. Kita sendiripun tidak sempurna. Semua mempunyai kekurangan. Maka janganlah menuntut ketua yang sempurna. Pastor yang sempurna. Jika ketuanya gemuk artinya pikirannya damai. Itulah taman Eden.. Kalau diminta jadi ketua, maaf tidak ada waktu. Atau nanti saja . Banyak yang menunda untuk berbuat baik. Seringkali keputusan yang kita ambil adalah untuk kepentinganku sendiri. Pernahkah kita menentukan pilihan karena untuk kepentingan orang lain? Pertanyaannya, apakah kita berani untuk memilih jalan kristus? Apakah anda merasa dicintai Allah? Karena justru dengan merasakan cinta Allah, maka kita dapat mengasihi sesama. Mau menjadi mata, tangan, kaki dan tubuh Yesus. Pastor Yoyo mengucapkan selamat atas HUT JA ke-5, yang makin berkembang dan bertahan. Diharapkan para aktivis mengikuti JA untuk memupuk kehidupan rohaninya. JA juga tidak sekedar “ngariung” tapi peduli. Kalau HUT tahun lalu (Zakeus) dipersembahkan untuk sahabat Krosier, tahun ini untuk gedung karya pastoran di Stasi Sukawarna. Seperti biasa diakhir acara setelah bernyanyi happy birthday bersama seluruh umat yang hadir, pemotongan kue, game dan santap malam bersama.
Lembar Anak Asuhan Kak Leny Muliadi
Hai adik-adik Kalian tentu hafal ya dengan doa salam Maria. Salam Maria Salam Maria, penuh rahmat, Tuhan sertamu; terpujilah engkau diantara wanita, dan terpujilah buah tubuhmu, Yesus. Santa Maria, bunda Allah, doakanlah kami yang berdosa ini sekarang dan waktu kami mati. Amin. Yuu kita cari kata-katanya di tabel berikut ini.
27
Informasi
VISI Menjadi komunitas yang hidup, mengakar, mekar dan berbuah, mewujudnyatakan Kerajaan Allah melalui Pemuliaan martabat manusia dan Pemulihan keutuhan ciptaan bersama masyarakat Jawa Barat dengan semangat Ut Diligatis Invicem
MISI atau Fokus Pastoral tahun 2017 “Keluarga yang bersekutu dalam komunitas basis gerejani”
Wujud Doa Bulan Mei 2017 EVANGELISASI: Orang Kristiani di Afrika. – Semoga orang-orang Kristiani di Afrika, dalam mengikuti Yesus yang Maharahim, mau memberikan kesaksian profetik untuk rekonsiliasi, keadilan, dan perdamaian . GEREJA INDONESIA: Guru. – Semoga para guru menghayati tugas dan panggilannya dalam mempertahankan nilai-nilai pendidikan di tengah berbagai macam godaan yang hendak membuat pendidikan menjadi serba formal, administrative, dan material.
28
Informasi
Penanggalan Liturgi Bulan Mei 2017 Tgl 1, Senin : Hari biasa Pekan III Paskah. Kis. 6:8-15, Yoh. 6:22-29. Tgl 2, Selasa : Pw S. Atanasius, UskPujG. Kis. 7:51 – 8:1a, Yoh. 6:30-35. Tgl 3, Rabu : Pesta S. Filipus dan Yakobus, Ras. 1Kor. 15:1-8, Yoh. 14:6-14. Tgl 4, Kamis : Hari biasa Pekan III Paskah. Kis. 8:26-40, Yoh. 6:44-51. Tgl 5, Jumat : Hari biasa Pekan III Paskah. Kis. 9:1-20, Yoh. 6:52-59. Tgl 6, Sabtu : Hari biasa Pekan III Paskah. Kis. 9:31-42, Yoh. 6:60-69. Tgl 7, Minggu : HARI MINGGU PASKAH IV. Kis. 2:14a,36-41, 1Ptr. 2:20b-25; Yoh. 10:110. Tgl 8, Senin : Hari biasa Pekan IV Paskah. Kis. 11:1-18, Yoh. 10:11-18. Tgl 9, Selasa : Hari biasa Pekan IV Paskah. Kis. 11:19-26, Yoh. 10:22-30. Tgl 10, Rabu : Hari biasa Pekan IV Paskah. Kis. 12:24 – 13:5a, Yoh. 12:44-50. Tgl 11, Kamis : Hari biasa Pekan IV Paskah. Kis. 13:13-25, Yoh. 13:16-20. Tgl 12, Jumat : Hari biasa Pekan IV Paskah. Kis. 13:26-33, Yoh. 14:1-6. Tgl 13, Sabtu : Hari biasa Pekan IV Paskah. Kis. 13:44-52, Yoh. 14:7-14. Tgl 14, Minggu : HARI MINGGU PASKAH V. Kis. 6:1-7, 1Ptr.2:4-9; Yoh. 14:1-12. Tgl 15, Senin : Hari biasa Pekan V Paskah. Kis. 14:5-18, Yoh. 14:21-26. Tgl 16, Selasa : Hari biasa Pekan V Paskah. Kis. 14:19-28, Yoh. 14:27-31a. Tgl 17, Rabu : Hari biasa Pekan V Paskah. KIs. 15:1-6, Yoh. 15:1-8. Tgl 18, Kamis : Hari biasa Pekan V Paskah. Kis. 15:7-21, Yoh. 15:9-11. Tgl 19, Jumat : Hari biasa Pekan V Paskah. Kis. 15:22-31, Yoh. 15:12-17. Tgl 20, Sabtu : Hari biasa Pekan V Paskah. Kis. 16:1-10, Yoh. 15:18-21. Tgl 21, Minggu : HARI MINGGU PASKAH VI. Kis. 8:5-8,14-17, 1Ptr. 3:15-18; Yoh. 14:1521. Tgl 22, Senin : Hari biasa Pekan VI Paskah. Kis. 16:11-15, Yoh. 15:26 – 16:4a. Tgl 23, Selasa : Hari biasa Pekan VI Paskah. Kis. 16:22-34, Yoh. 16:5-11. Tgl 24, Rabu: Hari biasa Pekan VI Paskah. Kis. 17:15,22 – 18:1, Yoh. 16:12-15. Tgl 25, Kamis : HARI RAYA KENAIKAN TUHAN. Kis. 1:1-11, Ef. 1:17-23; Mat. 28:16-20. Tgl 26, Jumat : Pw S. Filipus Neri, Im. Kis. 18:9-18, Yoh. 16:20-23a. Tgl 27, Sabtu : Hari biasa Pekan VI Paskah. Kis. 18:P23-28, Yoh. 16:23b-28. Tgl 28, Minggu : HARI MINGGU PASKAH VII. Kis. 1:12-14, 1Ptr. 4:13-16; Yoh. 17:111a. Tgl 29, Senin : Hari biasa Pekan VII Paskah. Kis. 19:1-8, Yoh. 16:29-33. Tgl 30, Selasa : Hari biasa Pekan VII Paskah. Kis. 20:17-27, Yoh. 17:1-11a. Tgl 31, Rabu : Hari biasa Pekan VII Paskah. Zef. 3:14-18a, Luk. 1:39-56.
29
Informasi
Jadwal Acara PDKK Pandu Mei 2017 Rabu, 03-05-2017 Rabu, 10-05-2017 Rabu, 17-05-2017 Rabu, 24-05-2017 Rabu, 31-05-2017
Tema:Menjadi Hamba Tuhan. Nara sumber: Pst. Y. Barulamsyah, OSC Tema: Kasih. Nara sumber : Bapak Ronald Tema: Damai Sejahtera Melalui Penguasaan Diri. Nara sumber: Ibu Mary Anggasuria Tema: Mengikut Yesus Keputusanku. Nara sumber: Ibu Lucy Giardi. Tema: Prioritas Hidup Orang Percaya Nara sumber: Ibu Christiana Tintin
Keterangan: Bagi yang tergerak untuk melayani Tuhan melalui talenta alat musik & pujian. Silakan bergabung dengan kami di acara latihan, setiap hari Selasa, pk. 19.00 hubungi: Jimmy 0817-427-876
Petugas Koor dan Organis Mei 2017 05-05-2017 07-05-2017
Jumat I 17.30 WKRI Stanis
Gereja Santa Perawan Maria Sapta Kedukaan Sabtu Minggu Minggu Minggu 17.30 05.30 07.15 09.15
Wil 5 Jenny
14-05-2017
Sejahtera Jeny
21-05-2017
Baltas-Cpds Stanis
25-05-2017 28-05-2017
Henny Feriyadi
Jumat I 18.30 Yulinda Feriyadi
Stasi St. Theodorus Minggu Minggu 08.00 17.00
ArBiKres Audrey
M.sariSkdamai, Skmulya Adit
Belcanto
Korles Nasaba Reza
Sukaraja Maria
SD Pandu
Wil 3 Reza
Wil 2 Jessica L.
Gn Batu Diana
Wil 6 Reza
Belcanto
TM3
STC
Sukajadi Jenny
Bbk Jeruk Marnath Vincent
WKRI Stanis TM3
H.J.Murti Linggawastu Jessica Feriyadi Legio M Maria H.J.Murti Stanis
Minggu 17.30
Pandu/BegS SMP Pandu Lena Dewi em Audrey Stanis
PKRK Feriyadi
Megateran Maria
Caritas Minggu 07.00
Cicendo/Gg. Polisi
Cimindi Raya Kebon Kawung Maya Sksari Resumi Lucy
Rajiman Bwh
OMK Stasi Monica
Moh. Yunus
Info Duka Cita NAMA Maria Deasy Rosalina Stephan Djundjunan Tanujoyo Lukas Apang Mulyana Matius Hendarsun Kuswandi
LINGKUNGAN Sukamulya Rajiman Atas Nasaba Astina Bawah
Info Donor Darah Minggu, 28 Mei 2017 pk.08.00-12.00 di Aula Atas Paroki
30
TGL. MENINGGAL 18 Maret 2017 26 Maret 2017 20 April 2017 24 April 2017
Informasi
Lagu Bulan Mei 2017 Tanggal Hari 05-05-2017 Jumat Pertama 07-05-2017 Minggu Paskah IV
PBK
PCK
KML
Maz
BPI
524 233/592 350
849/38
956/75 381 391 Nyanyi 432 692
14-05-2017 Minggu Paskah V 21-05-2017 Minggu Paskah VI
523 233/592 352
833/76
959/77 384 392 Nyanyi 426 629
526 233/592 354
822/78
963/80 382 393 Nyanyi 428 630
25-05-2017 Hari Raya Kenaikan Tuhan 28-05-2017 Minggu Paskah VII
532 233/592 356
825/81
962/82 690 394 Nyanyi 430 554
525 233/592 350
840/83
960/84 376 391 Nyanyi 432 628
320
PSB KDS Bp KamiKOMPNT 379 390 Nyanyi LK LK
Info Baptis Mei 2017 BAPTIS 15 APRIL 2017 (Di Pandu)
BAPTIS 10 APRIL 2017 (Di Pandu) 1 YULITA LILY NOVIE TJEN
Sukamulya
1 AGATHA PUTRY MARIATANTHIA
Pasirkaliki Dalam
2 CLARA TAN PEK HOA
Astina
2 SALVATORE SUGIH NEGARA
Pajajaran
3 YOHANES DANIEL YOYO KUSUMAH
Astina
3 JUAN DARMADI TANIA
Gandawijaya
4 JOSEP RISMADY KESUMA
Mulyasari
4 DAMIAN WILSEN RAHARJA
5 MARIA IDA KESUMA
Mulyasari
5 FELICIA ESTEFANIA KURNIATI
Muara Baru
6 PATRISIA PARTI
Rama
6 EUGENE SHANNON
Andir Gg. Ri Winata
7 KATARINA MONICA FITRIA BUDI ASTUTI
Sukagalih
7 ANASTASIA YENNY IRAWATI
Wibisana
8 TEOFILUS RICKY HARJADI
Astana Anyar
8 SABINA TANZANIA FURIA KARTIKASARI LATUPEIRISSA Pandu Dalam
9 IGNATIUS JONATHAN WIGUNA PRAJITNO
Pulolaut
9 IGNATIUS JOAN ADRIAN GUSTIONO
Leuwi Anyar
10 MARIA GORETTI SRI REDJEKI
Sukamulya Indah
10 IGNASIA DEVIRA MELINDA GUSTIONO
Leuwi Anyar
11 LIDWINA PINDAWATI DEWI TOTONG
Jl. Yakin
11 VICTORIA LOREN
Raya Tagog - Padalarang
12 KATARINA DESY SENJAYA
Jl. Jati - Lengkong Besar
13 BERNARDUS ADRIAN PRADIPTA
Sumber Hegar
14 SABINA STEPHANIE SAPHIRE
Pasir Koja
15 JONATHAN WIDJAYA
Komp. Ist. Sudriman Regency Jl. Tosca
BAPTIS 15 APRIL 2017 (Di Stasi St. Theodorus ) 1 LUDOVIKUS LIM MARTIN LESMANA
Kembar Tengah IV
16 MADELLINE VELISHA WIDJAYA
Komp. Ist. Sudriman Regency Jl. Tosca
2 MIKAEL DAVID HARTANTO
Jl. Semar
17 FAUSTINA ENGKIN KINTAWATI
Jl. Haji Akbar
3 CECILIA EVA HARTANTO
Jl. Semar
18 NIKOLAS ADRIAN DANIHARJA
Tmn. Mekar Utama
4 RALPH GIAN CHANELDIA RESTUDIHAN
Perum. Istana Sudirman Jl. Magenta
19 ANNA RAISA CARTINA
Tmn. Mekar Utama
5 VINCENTIUS KELVIN BERNARDO
Jl. Telepon
20 GIDEON SANDY DANIHARJA
Tmn. Mekar Utama
6 PATRICIA FELICIA YOSEPHINE KRISTANTO
Komp. Batununggal Indah VIII
21 AUDILIA CLAUDINE MUTIARA KYLAENA
Mentor Gg. H. Tanu
7 AQUILA ANDREW RACHMAN
Tmn. Holis Indah
22 AGATHA ANGELINA CHRISTIE
Bumi Sambara
8 PRISCILLA HENNY HANDAYANI
Jl. Kebonjati
23 GISELA JEMIMA VICTORIA LUNANDI
Cijerah II Gg. Apel - Cimahi
9 MARGARETA DEVINA DESIDERIA
Setra Harmony - Setra Duta
24 GABRIELLA ERIKA PATRICIA
Bumi Sambara
10 ALBERTUS WIWEKA WIRYANTO
Katalina II
25 ALEXANDER VALLEN POETRA
Jl. Sukagalih Gg. Pa Elas
11 LUKAS LILI MULYADI HALIM
Suryani Dalam
26 KLAUDIUS SEBASTIAN NEVILLE
Jl. Raya Tagog
12 PETRUS DINO MEGANTARA
Sanggar Kencana
27 YOHANES RYAN PRIMASTRA SUNDORO
Jl. Samiaji
13 HELGA RIA FRANSISCA
Jl. Peta
28 YOHANES LUCKY TINDAON
Jl. Pasteur
14 VERONICA GRACE CHRISTINE LIMAN
Taman Kopo Indah III
29 FRANSISKUS ASSISI VERREL HANS HADI
Taman Kopo Indah III
15 THEODORA OKTA
Cibeureum Raya
30 YOHANES RAFAEL JOY HADI
Taman Kopo Indah III
16 HILDEGARDIS DEBBY MARETTA HARJANTO
TKI II Blok
31 HYPOLITUS NICHOLAS ARSWANIGAN KAHA
Karang Sari
17 GRACELLA YANA
Taman Kopo Indah III
32 RAFAEL MUJI SUTRISNO
Baladewa Gg. 1
18 AGUSTINUS MULYAWAN BUDI HIDAYAT
Komp. Fajar Raya
33 VINCENTIUS VINCEND KIN NEILSON
Jl. Melong Cijerah IV
19 ELEONORA EVELYN JONATHAN
Keputihan
20 ANGELINA RAHMA ANNISA
Jl. Zamrud
BAPTIS 15 APRIL 2017 1 LEVINE MIKHAEL KAMAJAYA 2 ANASTASIA NOELLA ANGELINA WIJAYA
Perum. Boemi Sambara
3 FELICIA NICOLE
Jl. Raya Batujajar, Pengauban Silih Asih
Gg. Sukasingkir
31
Informasi
Kegiatan Rutin Paroki Pandu
4591-7353
0858-46561-4588
32
Informasi
33
Informasi
34
Informasi JADWAL TUGAS DOA ROSARIO BULAN MEI 2017 DI GEREJA PANDU * Doa Rosario setiap hari pk. 17.00 * Kecuali hari Sabtu, Minggu, Jumat Pertama pk.16.30 * Pemimpin Doa ditulis paling awal, mohon dipersiapkan minimal 15 menit sebelumnya * Diharapkan untuk mengajak warga lingkungan, organisasi dan kelompok untuk berdoa bersama dan boleh membawa bunga untuk Bunda Maria HARI
TANGGAL
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
PETUGAS Bima Kresna, Nasaba, , Pajar, Alumni KEP, Astina Atas, Baladewa Atas, Adeka Ahmad, Rajiman Atas, Moh. Yunus, Kebon Kawung, Sukajadi , PKRK Pandu, Sejahtera, Linggawastu, Cihampelas, Sepapas, Pres. POB Pres. MBK, Cicendo - Gg. Polisi, Rajiman Bawah, Astina Bawah, Jatayu, Pres. BBC Nasaba, Ayudia Atas, St. Monika, IR2, Pres. BK, KTM Baladewa Atas, Korles, Beg. Sempani, Mahmud Dursasana, Gg. Saleh, PDKK Bima Kresna, Arabi, Ahmad, Cipedes, Tanjung Anom, Pres. BK, WKRI KPR, Alumni KEP, Rajiman Atas, Cihampelas, Astina Bawah, Ayudia Bawah Sejahtera, Pandu, Pajar, Kebon Kawung, Astina Atas Linggawastu, Sukajadi, Himanto, Rajiman Bawah, Korles, OMK. Mahmud Dursasana, Ayudia Atas, IR 2, Jatayu, Gg. Saleh, Pres. BBC Pres. MBK, Cicendo - Gg. Polisi, Nasaba, Bima Kresna, Cihampelas, Pres. POB Cipedes, Arabi, Ahmad, Astina Bawah, Beg. Sempani, Moh. Yunus, KKI WKRI, Tanjung Anom, Sepapas, Pajar, Jatayu, Ayudia Bawah, Pres. SM Kebon Kawung, Rajiman Atas, Sejahtera, Sukajadi, Baladewa Atas, PDKK OMK, KTM, Gg. Saleh, Ayudia Atas, Rajiman Bawah, Astina Atas, KPR Arabi, Pandu, Linggawastu, Mahmud Dursasana, PKRK, KTM Moh. Yunus, Cicendo - Gg. Polisi, Korles, Jatayu, St Monika, Pres. MBK Pres. BBC, Begawan Sempani, Ahmad, Pres. BK, Astina Bawah,Tanjung Anom Alumni KEP, Cihampelas, Gg. Saleh, Kebon Kawung, Cipedes, Himanto Sukajadi, Rajiman Atas, Pajar, Rajiman Bawah, Arabi, M-CKI Baladewa Atas, Sejahtera , Pandu, Bima Kresna, Nasaba, KPR. Ayudia Atas, Sepapas, Ayudia Bawah, Mahmud Dursasana, Moh. Yunus , Linggawastu PDKK, Astina Atas, OMK, IR2, Jatayu, Adeka Cicendo - Gg. Polisi, Gg. Saleh, Korles, Astina Bawah, KTM, Begawan Sempani Pajar, Arabi, Himanto, Cipedes, Pres. BK Rajiman Atas, Ahmad, Alumni KEP, Sukajadi, Moh. Yunus, Rajiman Bawah, KKI, PKRK, Sejahtera, Pandu, Mahmud Dursasana, St Monika, KPR Astina Atas, Cicendo - Gg. Polisi, Ayudia Bawah, Kebon Kawung, Nasaba, Pres. MBK Sepapas, Ayudia Atas, Baladewa Atas, Linggawastu, Begawan Sempani, Pres. BBC M-CKI, WKRI, KPR, Korles, Ayudia Bawah, Cipedes, Tanjung Anom
35
Informasi
36