HIDUP BARU DALAM KRISTUS
Cetakan pertama Juni 2012 Judul: Hidup Baru Bagi Kristus Kontributor: Pdt. Reggy Andreas, GI. Paul Arifin. Diterbitkan oleh: Sub Bidang Pengajaran Bidang Pembinaan Sinode Gereja Kristus Yesus
KATA PENGANTAR Salam sejahtera Saudara terkasih di dalam Kristus. Menjadi orang Kristen berarti menjadi seorang yang menerima hidup yang baru di dalam Kristus. Hidup yang baru ini adalah hidup yang diberikan oleh Tuhan kepada kita sebagaimana Tuhan Yesus katakan: “Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.” (Yohanes 10:10b). Kehidupan yang sudah diperdamaikan dengan Allah dan kehidupan yang memiliki hubungan yang baik dengan Allah di dalam Yesus Kristus. Sebagai orang Kristen, kita tidak berhenti sampai kepada menerima hidup yang baru dari Kristus, kita harus mengisi hidup yang baru dengan kebiasaankebiasaan yang Tuhan inginkan di dalam kehidupan kita, dan meninggalkan kebiasaan-kebiasaan lama yang tidak berkenan kepada Tuhan. Di dalam buku ini, Saudara akan belajar secara sederhana terkait dengan - iii -
kebiasaan-kebiasaan mendasar yang Tuhan kehendaki ada di dalam kehidupan Saudara sebagai manusia baru di dalam Kristus, kiranya Saudara terus bertumbuh di dalam Kristus dan Kristus dipermuliakan di dalam kehidupan Saudara. Ketua Bidang Pembinaan Sinode Gereja Kristus Yesus
- iv -
DAFTAR ISI Kata Pengantar ..................................... iii Bab 1: Bagaimana Berdoa? ...................1 Bab 2: Bagaimana Beribadah? ............25 Bab 3: Bagaimana Bersaat Teduh? .....47 Bab 4: Bagaimana Bersaksi? ...............65 Bab 5: Bagaimana Mengenal Kehendak Allah? .........................................91
--
- Bab 1 -
Bagaimana Berdoa? “Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatupun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu.” (Yohanes 16:24)
--
Bagaimana Berdoa?
I. Pengertian Berdoa Berdoa adalah berbicara seperti biasa, namun kepada Allah yang luar biasa. Berdoa bukanlah susunan kata-kata indah seperti puisi yang harus diucapkan dengan intonasi bagaikan orang membacakan sajak. Semua orang percaya boleh berdoa kepada Bapa di surga dengan bahasa mereka. Doa orang percaya kepada Bapa di surga bagaikan percakapan seorang anak kepada ayahnya. Seorang ayah akan mencoba untuk mengerti apa yang diucapkan atau yang dimaksud dari perkataan anak tersebut. Meskipun anak tersebut berkata-kata dengan bahasa seorang anak-anak, ayahnya tidak menghakimi atau menolaknya, melainkan ayahnya akan mendengarkan dan menerimanya, bahkan secara lembut mengajarkan anak tersebut di dalam berkomunikasi. Terlebih lagi Bapa kita di surga! Berdoa merupakan persekutuan --
Bagaimana Berdoa?
yang intim dengan Bapa di surga yang mengasihi kita. Oleh karena itu, marilah kita berdoa dengan tidak ragu-ragu dan tidak perlu takut.
II. Pentingnya Berdoa Tuhan Yesus memberi teladan dalam hal berdoa (Lukas 22:39-40) dan mengajarkan kita untuk berdoa (Lukas 18:1). Hal ini berarti bahwa berdoa merupakan perkara yang penting untuk kita lakukan di dalam kehidupan kita. 1. Berdoa merupakan sarana kita mengalami Tuhan (Yeremia 33:3). 2. Berdoa menopang kita untuk tidak jatuh di dalam pencobaan (Matius 26:41). 3. Berdoa mengarahkan mata kita kepada Tuhan (Mazmur 25:16). 4. Berdoa adalah anak kunci bagi semua pintu-pintu kehidupan yang tertutup (Matius 7:7).
--
Bagaimana Berdoa?
Apabila berdoa begitu penting dan bermanfaat bagi hidup kita, mengapa Anda tidak mulai berdoa hari ini?
III. Isi Doa Sebagai orang Kristen, adakalanya kita belum terbiasa berdoa dan tidak membiasakan diri untuk berdoa bukan karena malas berdoa melainkan karena tidak mengerti apa isi doa yang dapat kita panjatkan kepada Tuhan. Ada orang Kristen yang jemu berdoa, karena merasa bahwa berdoa itu sangat monoton dan membosankan. Hal ini terjadi karena kurangnya pengenalan akan isi doa yang patut kita panjatkan kepada Tuhan. Pada umumnya ada 4 aspek isi doa yang dapat kita sampaikan kepada Tuhan: 1. Pengagungan Tuhan. Berisikan kekaguman kita kepada Tuhan berdasarkan pengenalan kita akan Tuhan dari firman Tuhan maupun dari kehidupan kita sehari-hari. Misalnya: kita mengagumi kasih Allah yang --
Bagaimana Berdoa?
begitu ajaib, maka kita katakan: “Tuhan, betapa ajaib-Nya kasih-Mu kepadaku ......”, kita menyadari betapa besarnya Allah kita, kita berkata: “Tuhan, saya menyadari betapa besarnya Engkau mengatasi semua masalah saya ......” Latihan: a. Cobalah menyatakan dengan bahasa Anda sendiri tentang “kebaikan Tuhan”: ............................................................... ............................................................... ............................................................... ............................................................... ............................................................... ............................................................... ............................................................... ............................................................... ............................................................... ............................................................... .............................................................. b. Pikirkan tentang hal yang paling berkesan bagi Anda akan Allah dan ungkapkan di dalam kata-kata pengagungan dengan bahasa Anda sendiri: --
Bagaimana Berdoa?
.................................................................................................... .................................................................................................... .................................................................................................... .................................................................................................... .................................................................................................... .................................................................................................... ....................................................................................................... 2. Pengakuan dosa. Apakah setiap kali berdoa kita harus mengakui dosa kita? Tidak mutlak! Namun alangkah bijaknya, apabila kita memiliki kesadaran untuk datang kepada Tuhan pada saat kita tahu bahwa kita telah bersalah kepadaNya untuk mengakui dosa kita dan bertobat. Pertobatan adalah sikap berbalik dari perbuatan dosa kepada perbuatan benar yang berkenan kepada Allah. Pertobatan haruslah merupakan semangat dari pengakuan dosa, karena Allah tidak boleh dan tidak dapat dipermainkan. --
Bagaimana Berdoa?
Kami sangat menganjurkan Anda untuk berdoa pengakuan dosa di akhir hari (malam hari) atau pada saat Anda hendak pergi tidur malam hari. Akuilah dosa-dosa Anda dengan cara mengingat-ingat kehidupan Anda hari ini dan akui apabila Anda mengingat hal-hal yang tidak memperkenankan Tuhan. Anda juga perlu mengakui dosa yang Anda tak ingat atau tak sadari, dan memohon Tuhan memimpin kehidupan Anda. Contoh doa pengakuan dosa: “Tuhan, saya sadar bahwa tidak ada sesuatupun di dalam kehidupan saya yang tersembunyi di mata-Mu, dan saya tahu saya telah melakukan dosa kepada-Mu yaitu saya tidak berkata benar kepada orang lain. Hari ini saya mengakui dosa saya itu dan mohon Tuhan mengampuni dan menyucikan saya. Saya bertekad tidak akan melakukan lagi perbuatanperbuatan yang tercela itu, ya Tuhan. Terima kasih untuk pengampunan-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus saya berdoa. Amin.” --
Bagaimana Berdoa?
Latihan: Cobalah Anda berdoa pengakuan dosa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri: ............................................................... ............................................................... ............................................................... .............................................................. .............................................................. ............................................................... .............................................................. .............................................................. ............................................................... ............................................................... 3. Pengucapan syukur atas berkat. Pengucapan syukur merupakan ungkapan dari hati kita atas apa yang Tuhan sudah kerjakan dan berikan di dalam kehidupan kita. Mengucap syukur merupakan sikap yang menghargai Tuhan dan segala perbuatan-Nya atas kehidupan kita. Mengucap syukur menandakan bahwa kita tidak melupakan dan menganggap ringan apa yang Tuhan kerjakan atas kehidupan kita. Sebelum Anda datang menyatakan syukur Anda --
Bagaimana Berdoa?
kepada Tuhan, renungkan dahulu apa yang telah Tuhan perbuat di dalam kehidupan Anda. Misalnya: kesehatan yang baik, keluarga, pekerjaan, perjalanan dan hal-hal lain. Contoh bersyukur atas kesembuhan dari penyakit: “Tuhan, terima kasih bahwa Engkau telah berkenan menyembuhkan penyakit saya, sehingga saya hari ini dapat melakukan tugas saya tanpa halangan. Di dalam nama Tuhan Yesus saya berdoa. Amin.” Latihan: Cobalah Anda menaikan doa syukur atas berkat Tuhan sesuai dengan berkat yang Anda alami, gunakan kata-kata Anda sendiri: ............................................................... ............................................................... ............................................................... ............................................................... ............................................................... ............................................................... ............................................................... ............................................................... --
Bagaimana Berdoa?
4. Permohonan akan kebutuhan-kebutuhan. Setiap manusia pastilah memiliki kebutuhan-kebutuhan. Kita harus menyadari bahwa Tuhanlah yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan kita. Apa yang kita miliki adalah pemberian Tuhan sematamata. Dari pada-Nya segala berkat yang kita butuhkan. Oleh karena itu, kita patut datang kepada-Nya dengan kesadaran bahwa Ia yang memenuhi kebutuhankebutuhan kita dan kita memohonkan apa yang kita butuhkan kepada Tuhan dengan kerendahan hati dan dengan kesungguhan serta tidak bimbang. Kita patut memohon dengan iman artinya keyakinan bahwa Tuhan mendengarkan doa kita dan menjawab doa kita, penyerahan total kepada kehendak Tuhan untuk apapun jawaban Tuhan atas permohonan kita, dan penantian yang sungguh atas jawaban Tuhan. Contoh: Kebutuhan akan kedamaian di dalam rumah tangga: “Tuhan, belakangan ini saya merasa tidak ada kedamaian di - 10 -
Bagaimana Berdoa?
dalam rumah tangga saya. Engkau tahu, hampir setiap hari ada pertengkaran di dalam rumah tangga saya. Tuhan, dengan kekuatan saya sendiri, saya tidak sanggup menciptakan kedamaian di dalam rumah tangga saya, Tuhan tolong saya. Di dalam nama Tuhan Yesus saya telah berdoa. Amin.” Latihan: Apakah pergumulan kehidupan Anda? Cobalah berdoa kepada Tuhan dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri:
.................................................................................................... .................................................................................................... .................................................................................................... .................................................................................................... .................................................................................................... .................................................................................................... ........................................................................................................
IV. Belajar Berdoa Secara Praktis Ada beberapa hal yang penting kita mengerti di dalam kita berdoa: 1. Berdoalah dengan tekun, tetapi tidak bertele-tele. - 11 -
Bagaimana Berdoa?
Bolehkah berdoa dengan panjang? Boleh! Apakah doa yang panjang itu pasti bertele-tele? Tidak selalu! Apa itu berdoa dengan bertele-tele? Yaitu suatu doa yang disampaikan dengan kata-kata yang tidak ada artinya, dengan asumsi bahwa semakin panjang doa kita, semakin Allah pasti menyetujui doa kita. Berdoa dengan tekun berarti bahwa Anda sangat berharap jawaban Tuhan dan tetap rela berdoa meskipun Anda di dalam kondisi yang sulit untuk dapat tetap berdoa. 2. Berdoalah di dalam nama Tuhan Yesus. Doa kita berkenan kepada Allah didasarkan kepada Tuhan Yesus, karena melalui Tuhan Yesuslah kita diangkat menjadi anak-anak Allah. Oleh karena itu, kita patut berdoa di dalam nama Tuhan Yesus dengan mengatakan “di dalam nama Tuhan Yesus saya berdoa.“ Apakah maksud dari - 12 -
Bagaimana Berdoa?
berdoa di dalam nama Tuhan Yesus? Maksudnya adalah Anda menyadari bahwa doa yang Anda panjatkan berkat anugerah Tuhan Yesus, artinya Anda berdoa melalui perantaraan Tuhan Yesus. Dengan demikian Anda berdoa sedemikian rupa sehingga perkataan dan permohonan Anda bersesuaian dengan kehendak Tuhan Yesus. Apabila tidak, Anda rela untuk menerima apa yang Tuhan Yesus kehendaki. 3. Kepada siapakah kita berdoa? Kita patut berdoa dengan memanggil Nama kepada siapa kita berdoa, karena kita mengenal kepada siapa kita berdoa. Tuhan Yesus mengajar berdoa kepada Bapa yang di surga. Tuhan Yesus juga mengajar agar murid-murid meminta kepada Tuhan Yesus. Alkitab tidak memberikan anjuran berdoa kepada Roh Kudus. Apakah boleh berdoa kepada Roh Kudus? Boleh! Anda dapat juga memanggil “Tuhan” atau “Juruselamat” atau “Bapa yang baik”. Pada umumnya, kita berdoa dengan memanggil “Bapa yang di surga” atau “Tuhan” atau “Tuhan Yesus”. - 13 -
Bagaimana Berdoa?
4. Apa maksudnya kata ”amin” di akhir doa kita? ”Amin” artinya “sungguh” atau “dengan sebenarnya”. Jadi ketika kita berdoa, kita berkata-kata dengan sebenarbenarnya kepada Tuhan. Mengakhiri doa dengan kata “amin” diperlukan untuk mengingatkan bahwa kita harus berdoa dengan sebenarnya. Kegunaan kata “amin” di akhir doa bersama adalah agar khalayak tahu bahwa Anda sudah mengakhiri doa Anda. 5. Bagaimanakah sikap di dalam berdoa? Marilah kita mengembangkan sikap berdoa yang baik, yaitu dari sikap hati yang baik, diekspresikan di dalam sikap tubuh yang baik, karena kita datang kepada Tuhan yang kita hormati. Datanglah kepada Tuhan dengan sikap hati yang takut akan Tuhan artinya menghormati, mengasihi dan tunduk kepada kehendak Tuhan. Pada umumnya, orang Kristen berdoa dengan menutup mata. Mengapa? Agar dapat berkonsentrasi dan tidak terganggu dengan hal-hal yang di seke- 14 -
Bagaimana Berdoa?
liling kita. Apakah harus tutup mata? Tidak! Pada situasi tertentu ada baiknya kita berdoa dengan mata terbuka. Misalnya ketika Anda ada di atas puncak gunung Bromo, lalu hendak memuji Tuhan, bukalah mata Anda, maka Anda dapat lebih menghayati kebesaran Tuhan. Bolehkah saya berdoa sambil berbaring? Memang apabila Anda tidak mungkin berdoa dengan duduk, melainkan Anda harus tetap berbaring, berdoalah dengan berbaring. Pada umumnya orang Kristen berdoa dengan berdiri, duduk ataupun berlutut. 6. Contoh doa dalam kehidupan sehari-hari. Ada beberapa situasi dan kondisi di mana orang Kristen berdoa kepada Tuhan di keseharian kita: a. Doa hendak makan. Contoh: “Bapa yang di Surga, saya (kami) bersyukur untuk makanan yang Tuhan sediakan dan yang akan saya (kami) nikmati sekarang. Kiranya Engkau mem- 15 -
Bagaimana Berdoa?
berkati makanan ini, sehingga makanan ini menjadi berkat bagi saya (kami) agar saya (kami) dapat memuliakan namaMu. Di dalam nama Tuhan Yesus saya berdoa. Amin.” b. Doa hendak tidur. Contoh: “Bapa yang di Surga, saya (kami) datang pada malam hari ini dengan hati bersyukur kepada-Mu untuk semua berkat dan penyertaan-Mu sepanjang hari ini. Apabila saya (kami) dapat beristirahat pada malam hari ini dengan kondisi seperti ini, semua adalah berkatMu juga. Saya (kami) menyadari bahwa di dalam menjalani kehidupan hari ini, saya (kami) telah melakukan hal-hal yang tidak berkenan kepada-Mu, Bapa, ampunilah segenap kesalahan saya (kami) dan perbaruilah saya (kami) kembali. Terimakasih ya Tuhan. Saya (kami) menyerahkan istirahat malam ini ke dalam pemeliharaan-Mu dan saya (kami) percaya bahwa Engkau menye- 16 -
Bagaimana Berdoa?
diakan berkat-Mu yang baru esok hari ketika saya (kami) bangun di pagi hari. Terpujilah nama-Mu ya Tuhan. Di dalam nama Tuhan Yesus saya (kami) berdoa. Amin.” c. Doa bangun tidur. Contoh: “Bapa yang di Surga, kembali pagi hari ini saya (kami) menghampiri hadirat-Mu setelah Engkau memberikan saya (kami) tidur yang baik semalam. Saya (kami) sungguh bersyukur bahwa Engkau memberikan saya (kami) kesempatan kembali untuk menjalani kehidupan hari ini. Oleh sebab itu, ya Tuhan, pimpinlah hidup saya (kami) hari ini, sehingga saya (kami) boleh memuliakan Engkau di dalam perkataan dan perbuatan saya (kami). Saya (kami) membutuhkan kekuatan dan kesehatan daripada-Mu serta damai sejahtera-Mu hari ini. Terima kasih untuk kebaikan dan pemeliharaan-Mu ya Tuhan. Di dalam nama Tuhan Yesus saya (kami) berdoa. Amin.”
- 17 -
Bagaimana Berdoa?
d. Doa hendak berpergian. Contoh: “Bapa yang di Surga, saya (kami) percaya bahwa Engkau tidak pernah meninggalkan saya (kami). Oleh sebab itu, saya (kami) menyerahkan perjalanan saya (kami) ke dalam tangan Tuhan. Di dalam nama Tuhan Yesus saya (kami) berdoa. Amin.” e. Doa di dalam pergumulan. Contoh: “Bapa yang di Surga, saya (kami) percaya bahwa Engkau tahu segala pergumulan saya (kami), Engkau tahu kesusahan hati saya (kami) dan Engkau peduli akan kehidupan saya (kami). Oleh sebab itu, saya (kami) datang menghampiri Engkau dengan segala kerendahhatian memohon pertolonganMu. Berikan kepada saya (kami) hikmat dan kekuatan serta jalan keluar di dalam pergumulan saya (kami) ini. Ajarlah saya (kami) agar senantiasa memandang kepada-Mu dan berjalan di jalan-Mu ya Tuhan. Di dalam nama Tuhan Yesus saya (kami) berdoa. Amin.” - 18 -
Bagaimana Berdoa?
f. Doa hendak bekerja. Contoh: “Bapa yang di Surga, terima kasih untuk kesempatan yang Tuhan berikan kepada saya (kami) untuk bekerja. Berikan kepada saya (kami) kesadaran bahwa bekerja adalah bagi Engkau, sehingga saya (kami) senantiasa memberikan yang terbaik di dalam setiap kesempatan. Apabila saya (kami) berjumpa dengan kesulitan, ya Tuhan, berikan saya (kami) hikmat untuk menyelesaikannya. Saya (kami) menyerahkan seluruh pekerjaan saya (kami) hari ini ke dalam tangan-Mu, mohon Engkau memberkatinya. Di dalam nama Tuhan Yesus saya (kami) berdoa. Amin.” g. Doa ketika mengalami sakit penyakit. Cobalah Anda dengan bahasa Anda sendiri menuliskan doa ini: ............................................................... ............................................................... ............................................................... ............................................................... ............................................................... - 19 -
Bagaimana Berdoa?
h. Doa untuk kebutuhan hari ini. Cobalah Anda dengan bahasa Anda sendiri menuliskan doa ini: ............................................................... ............................................................... ............................................................... ............................................................... ............................................................... ............................................................... ............................................................... ............................................................... i. Doa syafaat. Yang dimaksudkan dengan doa syafaat adalah memohon kepada Tuhan di dalam doa untuk kepentingan dan keperluan orang lain. Contoh berdoa untuk orang yang sakit: “Bapa di Surga, saya (kami) berdoa bagi..... (sebutkan nama orang yang sakit) agar Engkau menyembuhkan sakit penyakitnya. Berikanlah kekuatan dan penghiburan serta berkati pengobatan yang ia lakukan. Terima kasih Tuhan, dalam nama Tuhan Yesus saya berdoa. Amin.” - 20 -
Bagaimana Berdoa?
Coba pikirkan siapa yang akan Anda doakan dan berdoalah dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri: ............................................................... ............................................................... ............................................................... ............................................................... ............................................................... ............................................................... ............................................................... Latihan: Setelah Anda belajar secara praktis bagaimana berdoa, sekarang tiba saatnya Anda melatih diri untuk berdoa seperti seorang anak datang kepada ayahnya dengan ketulusan dan tidak takut menggunakan bahasanya sendiri. (a) Tuliskanlah sebuah doa untuk kebutuhan keluarga Anda secara spesifik dengan bahasa Anda sendiri. ............................................................... ............................................................... ............................................................... ............................................................... ............................................................... ............................................................... - 21 -
Bagaimana Berdoa?
(b) Tuliskanlah sebuah doa syukur untuk pembinaan hari ini dengan bahasa Anda sendiri, sesuai dengan berkat yang Anda terima, dan cobalah untuk mengucapkannya di dalam kelompok. ............................................................... ............................................................... ............................................................... ............................................................... ............................................................... ...............................................................
V. PENUTUP Masih banyak lagi doa-doa yang dapat kita panjatkan kepada Tuhan. Pada bagian latihan di butir (a), Anda sudah berlatih berdoa syafaat bagi keluarga Anda. Anda bisa berdoa syafaat bagi orang-orang lain yang membutuhkan seperti bagi gereja, hambahamba Tuhan, majelis jemaat, anggotaanggota gereja yang sakit dan lain-lain. Latihlah terus untuk berdoa baik secara pribadi atau secara - 22 -
Bagaimana Berdoa?
berkelompok. Ambillah kesempatan untuk memimpin doa di kelompok Anda. Sesungguhnya ketika Anda berdoa bagi orang lain, Anda sudah menjadi imam bagi orang lain di hadapan Allah. Bukankah itu suatu kehormatan? Mulailah berdoa! [RAAL]
- 23 -
- Bab 2 -
Bagaimana Beribadah? “Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.” (Yohanes 4:24)
- 25 -
Bagaimana Beribadah?
I. Pendahuluan Pada suatu Minggu pagi di kota Milan ada parade sirkus yang melewati kota itu. Tiba-tiba seekor gajah terlepas dari rombongannya, dan berjalan menuju katedral setempat. Gajah itu langsung menuju altar mimbar mengangkat belalainya sambil membunyikan suaranya seperti biasa. Setelah mengelilingi altar ia kembali pada rombongannya. Kejadian yang menggelikan itu mengundang kekagetan dan senyum orang-orang setempat. Kejadian di altar mimbar Katedral di kota Milan ini terjadi pastilah bukan karena maksud gajah tersebut datang ke gereja tersebut untuk beribadah. Hal ini mengajarkan kepada kita bahwa apa yang dilakukan di dalam ruang ibadah tidak selalu adalah ibadah; meskipun kita sedang mengikuti ibadah, mungkin saja kita tidak sedang beribadah. Bukankah hal ini perkara yang - 26 -
Bagaimana Beribadah?
amat ironis, sebab yang kita lakukan itu berkaitan dengan Tuhan! Kita datang ke gereja menyanyi beberapa lagu pujian yang kadang tak bisa kita nyanyikan, duduk mendengar paduan suara, mendengar khotbah yang kadang tidak kita mengerti, memberi persembahan, bersalaman hanya dengan teman-teman yang kita kenal, dan pulang melakukan kegiatan kita masing-masing persis seperti gajah itu kembali ke rombongannya tanpa mengerti apa yang sesungguhnya kita lakukan di setiap minggu pagi.
II. Apakah Ibadah Itu? Hadir di sebuah acara tanpa mengerti maksud acara tersebut akan membuat kita merasa canggung atau dapat membuat kita salah bersikap. Demikian pula dengan ibadah kita, ada baiknya kita lebih dahulu mengerti arti ibadah itu. Apa pengertian dari ibadah itu? 1. Kata ibadah atau penyembahan (ba- 27 -
Bagaimana Beribadah?
hasa Inggris: worship) berasal dari kata bahasa Inggris kuno yang berarti kelayakan Satu Pribadi, yaitu TUHAN, untuk menerima penghormatan khusus sesuai dengan kelayakan-Nya. Dengan kata ini tersirat pengertian kita menghormati TUHAN yang kita muliakan ditunjukkan oleh sikap dan tindakan. 2. Ibadah juga merupakan tindakan menundukkan diri kepada TUHAN Allah. Sikap menundukkan diri adalah hasil dari sikap hati yang merendahkan diri di hadapan Tuhan di dalam semangat ketaatan kepada-Nya dan bersamaan dengan itu kita mengagungkan dan memuliakan Dia. - 28 -
Bagaimana Beribadah?
3. Ibadah adalah satu pelayanan kita kepada TUHAN. Oleh karena itu, keseluruhan ibadah adalah untuk menyenangkan TUHAN semata-mata.
III. Siapakah Pusat Ibadah kita? Jawaban atas pertanyaan ini sangat mempengaruhi seluruh sikap dan prioritas kita ketika kita menyembah-Nya di hari minggu. Ibadah bukan berpusat kepada manusia atau diri kita sendiri melainkan berpusat kepada TUHAN. Maksudnya ialah ibadah bukanlah dimotivasi oleh kepuasan diri sendiri, melainkan kepuasan TUHAN. Dengan demikian, maka di dalam ibadah, kita berusaha melakukan yang terbaik untuk-Nya, bukan terbaik menurut kita, melainkan menurut pandangan TUHAN. Tuhan Yesus berkata, “Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!” (Matius 4:10).
- 29 -
Bagaimana Beribadah?
IV. Mengapa kita Beribadah kepada Tuhan? 1. Karena kita dicipta oleh Tuhan untuk beribadah kepada TUHAN (Mazmur 100:2). Ibadah merupakan perintah Tuhan dan memang manusia diciptakan untuk beribadah kepada Tuhan. Ibadah mengandung arti berbakti kepada Tuhan di dalam seluruh aspek kehidupan, selain ibadah di dalam pengertian penyembahan kepada Tuhan. Katekismus Wesminster menyatakan bahwa tujuan utama dan tertinggi hidup manusia adalah untuk memuliakan dan bersukacita sepenuhnya di dalam Dia untuk selama-lamanya. Bukankah ini merupakan sebuah undangan yang istimewa dan kehormatan yang luar biasa bagi kita, diundang Allah untuk bersukacita dan menikmati persekutuan kita dengan-Nya? - 30 -
Bagaimana Beribadah?
Ibadah merupakan jalinan hubungan komunikasi dua arah yaitu antara Allah dan manusia. Adam diciptakan dengan kapasitas untuk dapat berkomunikasi dengan Allah. Dengan kapasitas itu kita diizinkan untuk memperoleh pengenalan yang lebih dalam dan penuh akan Allah. Semakin sering, baik dan intim komunikasi kita dengan Allah, maka semakin baik pula kita mengenal-Nya 2. Karena kita telah ditebus melalui pengorbanan Yesus Kristus agar kita dapat beribadah kepada TUHAN. Firman Tuhan menyatakan kepada kita bahwa semua manusia telah berbuat dosa (Roma 3:23). Dosa mengakibatkan hubungan manusia dengan Allah rusak Untuk memulihkan hubungan yang rusak tersebut, Allah menyediakan satu-satunya jalan yaitu melalui Yesus Kristus. Karya Yesus Kristus tersebut adalah karya penebusan yang mengem- 31 -
Bagaimana Beribadah?
balikan manusia kepada TUHAN dan juga karya perdamaian manusia dengan Allah. Perdamaian ini bertujuan agar manusia kembali kepada tujuan semula Allah yaitu manusia yang beribadah kepada Allah (Ibrani 9:14). 3. Karena kita mengasihi TUHAN yang telah mengasihi kita terlebih dahulu. Setiap orang yang menyelami dan mengalami bahwa Tuhan telah mengasihi mereka akan terdorong untuk mengasihi-Nya. Ekspresi hakiki dari kasih kepada Tuhan adalah beribadah kepada-Nya. Ibadah menggambarkan komitmen dan hubungan kasih kita kepada Tuhan. 4. Karena kita hendak menyenangkan hati TUHAN. Apapun yang kita berikan atau tidak kita berikan kepada Tuhan, sesungguhnya semua itu adalah milik Tuhan. Ada - 32 -
Bagaimana Beribadah?
satu hal yang tidak otomatis dimiliki oleh Tuhan dari kita, yaitu ibadah. Oleh karena itu, ibadah yang sejati memiliki nilai yang amat tinggi di mata Tuhan dan sungguh menyenangkan hati Tuhan. Tidak ada ibadah sejati tanpa dimotivasi untuk menyenangkan hati Tuhan. Pemazmur berkata, “Tuhan senang kepada orang-orang yang takut akan Dia, kepada orang-orang yang berharap akan kasih setia-Nya.” (Mazmur 147:11) 5. Karena melalui ibadah kita memproklamasikan keselamatan yang disediakan Allah di dalam Yesus Kristus. Ketika gedung WTC di New York dihancurkan pada tanggal 11 September 2001 maka seluruh dunia menjadi gempar, kantor-kantor berita, stasiun televisi dengan segera mengirimkan berita dan tayangannya ke seluruh penjuru dunia.
- 33 -
Bagaimana Beribadah?
Karya penebusan Allah adalah berita utama yang paling berharga. Kehidupan seseorang yang telah diubahkan oleh Tuhan adalah model iklan yang paling bagus, seorang pendosa berubah menjadi seorang penyembah adalah berita yang terlampau sayang bila tidak dikumandangkan pada orang lain. Ketika kita menyembah Allah, kita akan menemukan bahwa Allah terlalu indah untuk kita simpan sendiri. Pemazmur mengatakan, “Angkatan demi angkatan akan memegahkan pekerjaan-pekerjaan-Mu dan akan memberitakan keperkasaanMu.” (Mazmur 145:4).
V. Berbagai Rintangan dalam Beribadah Ada beberapa faktor yang dapat merintangi ibadah kita. Hal ini penting untuk diketahui agar kita dapat melakukan tindakan-tindakan untuk mengatasinya. - 34 -
Bagaimana Beribadah?
Berikut ini beberapa rintangan yang sering dijumpai : 1. Ketidakmengertian atas apa yang sedang dilakukan di dalam ibadah tersebut. Acapkali orang Kristen mengikuti kebaktian tanpa mengerti apa dan mengapa ia melakukan hal itu. Ketidakmengertian tersebut mengakibatkan orang Kristen tersebut kehilangan semangat dari ibadah tersebut. Sebagai contoh: Apa pentingnya dan mengapa kita menyanyikan lagu puji-pujian di dalam ibadah? Kegagalan untuk mengerti akan hal ini mendorong orang Kristen memiliki sikap yang salah di dalam segmen pujian bersama. Contoh yang lain adalah berkaitan dengan pelayanan paduan suara di dalam ibadah. Pelayanan paduan suara di dalam ibadah tidak boleh diresponi sebagai konser dari paduan suara, me- 35 -
Bagaimana Beribadah?
lainkan sebagai bagian dari ibadah itu sendiri. Paduan suara menyanyi untuk Tuhan dengan membawa pesan kebenaran bagi kita. Oleh karena itu, kita perlu memperhatikan bukan semata-mata bagus atau tidak paduan suara itu bernyanyi melainkan pesan pujian tersebut bagi kita untuk kita imani dan amini. 2. Ketidaksungguhan hati. Kita harus datang kepada Tuhan dengan kesungguhan hati atau dengan segenap hati kita, karena Tuhan berkata: “Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu, segenap akal budimu dan segenap kekuatanmu.” Dan Tuhan akan memberi upah kepada mereka yang telah bersungguh-sungguh mencari wajah-Nya. Ketidaksungguhan hati di dalam ibadah ada banyak ekspresinya antara lain dengan membiasakan diri datang ibadah terlambat, mengerjakan hal-hal lain ketika ibadah berlangsung, tidak terli- 36 -
Bagaimana Beribadah?
bat di dalam tatanan ibadah seperti tidak ikut menyanyi dan banyak lagi yang lainnya. 3. Dosa-dosa yang tak diakui. Jika berbuat dosa, kita harus segera mengakuinya di hadapan Allah. “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.” (1 Yohanes 1:9 ). Jika tidak, hal itu merusak persekutuan kita dengan Allah. Termasuk di dalam bagian ini adalah berkaitan relasi kita dengan sesama kita. “Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.” (Matius 5:23-24 ) - 37 -
Bagaimana Beribadah?
4. Prioritas yang keliru. Jika kita beribadah lebih mementingkan hal-hal lain daripada Allah, maka kita tidak lagi mengalami ibadah yang sejati. Sebab prioritas yang keliru itu merampas saat-saat yang indah di dalam bersekutu dengan Tuhan saat ibadah. Keindahan tersebut terjadi karena Tuhan berkenan atas ibadah kita. Seluruh tatanan di dalam ibadah menjadi kehilangan maknanya, ketika Allah tidak menjadi prioritas yang utama. “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu” (Matius 6:33). Misalkan ketika kantong persembahan diedarkan, maka sepatutnya saat-saat itu hati kita diliputi dengan rasa syukur kepada Tuhan di dalam kita memberikan persembahan kepada-Nya. Sesungguhnya ibadah yang benar menempatkan penghargaan kepada Allah di tempat yang utama. - 38 -
Bagaimana Beribadah?
VI. Hal-Hal yang Patut Diperhatikan Satu hal yang patut kita sadari adalah ibadah merupakan kehendak Allah bagi manusia agar manusia berusaha melakukannya dengan segenap hati, dengan segenap akal budi dan dengan segenap kekuatannya. Oleh karena itu, ibadah yang sejati tidak terjadi secara otomatis ataupun secara instan. Ada hal-hal yang penting untuk kita perhatikan agar ibadah kita kepada Tuhan menjadi ibadah yang memperkenankan hati-Nya, baik sebelum kita mengikuti ibadah maupun ketika kita beribadah. 1. Sebelum mengikuti ibadah: Persiapan diri dan hati. Persiapan diri dan hati mengekspresikan kesungguhan hati kita untuk beribadah kepada Tuhan. Tidak - 39 -
Bagaimana Beribadah?
ada satu kegiatan yang dianggap sangat penting oleh kita, namun dilakukan tanpa persiapan yang matang. Persiapan diri antara lain pada hari Sabtu kita tidak tidur terlalu larut malam, agar ibadah esok pagi dilakukan dengan fisik yang segar, persiapan diri lainnya adalah mengenakan pakaian yang sepatutnya untuk beribadah kepada Tuhan. Ingatlah apa yang di dalam batin kita akan terekspresi keluar. Memang pakaian tidak menentukan hati kita, namun hati kita kepada Tuhan akan menentukan pakaian yang kita kenakan. Persiapan hati antara lain dengan berdoa memohon kepada Tuhan menyucikan hati kita dan juga hidup kita agar kita dapat beribadah kepada Tuhan. Sesungguhnya persiapan diri dan hati untuk ibadah bukanlah dilakukan di dalam waktu sesaat, melainkan di sepanjang kehidupan yang - 40 -
Bagaimana Beribadah?
kita lalui, yakni dengan memelihara relasi kita dengan Tuhan melalui doa, membaca firman Tuhan dan hidup di dalam ketaatan kepada-Nya. 2. Ketika ibadah. a. Datanglah ke hadapan Tuhan dengan hati bersyukur dan dengan sukacita. Tetapi bagaimana apabila kita sedang di dalam pergumulan yang berat? Justru pada saat seperti itu, kita pun patut menaikkan syukur kepada Tuhan - bukankah Alkitab mengajarkan kepada kita untuk menaikkan syukur kepada Tuhan di dalam segala keadaan! Ingatlah bahwa sukacita adalah pemberian Roh Kudus kepada kita yang mau dan rindu untuk mengalaminya. Ada kemungkinan besar, ketika kita bersyukur di dalam pergumulan yang berat bukan senyum lebar yang terukir di wajah kita, melainkan cucuran air mata membasahi pipi kita. Air mata yang keluar bersa- 41 -
Bagaimana Beribadah?
maan dengan ucapan syukur yang dalam dari hati kita kepada Tuhan adalah sarana Allah menyembuhkan hati yang berbeban berat dan memberikan kelegaan untuk dapat bersukacita. Datanglah ke hadapan Tuhan dengan hati bersyukur dan sukacita. b. Ikut terlibat dengan sungguh-sungguh di dalam setiap bagian dari ibadah tersebut. Caranya adalah dengan membuang sikap yang menganggap remeh, berpikiran negatif tentang bagian tertentu, merasa tidak perlu atau merasa sudah tahu, dan juga sikap negatif lain. c. Lakukan semua bagian tersebut dengan kesadaran bahwa Anda melakukannya untuk Tuhan. Sikap ini amat menolong konsentrasi kita dan sikap hati kita juga untuk memberi yang terbaik. - 42 -
Bagaimana Beribadah?
VII. Manfaat Penyembahan Apa yang Tuhan perintahkan dan kehendaki untuk kita lakukan senantiasa memberi manfaat bagi kita, termasuk dengan ibadah. Firman Tuhan mengatakan “Ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.” (1 Timotius 4:8b). Di dalam hal apa sajakah ibadah kepada Tuhan itu bermanfaat bagi kita di dalam kehidupan kita? 1. Memberikan pengharapan dan kekuatan. Melalui ibadah, kita disadarkan akan kasih dan janji Allah kepada kita yang memberikan pengharapan dan kekuatan yang sejati di tengah-tengah pergumulan kehidupan kita. 2. Mengarahkan hidup kita. Melalui ibadah, kita diajar oleh firman Allah yang memberikan pengajaran, ko- 43 -
Bagaimana Beribadah?
reksi dan tuntunan bagi kehidupan kita. 3. Memuaskan jiwa kita. Melalui ibadah, kita bersekutu dengan Tuhan yang sanggup memberikan kepuasan bagi jiwa kita. Ketidakpuasan hidup bukanlah karena kita kekurangan harta benda, atau kekurangan ilmu pengetahuan; karena meskipun kita memiliki semua itu, namun tanpa dekat dengan Tuhan, kita tetap tidak mengalami kepuasan yang sejati. Tidak ada apapun yang di dunia ini yang dapat menggantikan Tuhan bagi jiwa kita! 4. Memelihara perspektif hidup yang hakiki. Melalui ibadah, kita didorong untuk memandang Tuhan, sehingga kita dapat memandang dunia ini dengan perspektif yang hakiki. 5. Membangun kedewasaan rohani dan karakter kita dan moralitas kita. A.W. Tozer pernah menuliskan: “Near- 44 -
Bagaimana Beribadah?
ness is likeness.” (“Kedekatan adalah keserupaan”). Tidak ada kesucian yang sejati tanpa Allah dan juga tidak ada kebaikan yang sejati tanpa Allah! Ketika kita dekat dengan Allah, Allah membangun hidup kita di dalam gambar dan rupa Allah. 6. Mengenal Allah lebih dalam lagi. Mengenal Allah tidak dapat dilakukan di laboratorium dengan menjadikan Allah sebagai objek penelitian, melainkan di dalam ibadah kepada-Nya! Semakin kita beribadah kepada-Nya, semakin kita mengenal Dia dan semakin kita mengenal Dia, semakin pula kita beribadah kepada-Nya. Ibadah kita datang dari Allah, dan Allah datang di dalam ibadah kita! Tidak ada seorang pun yang lebih mengenal Allah daripada ia yang beribadah kepada Allah dengan segenap hatinya! [PHA/RAAL]
- 45 -
- Bab 3 -
Bagaimana Bersaat Teduh? “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.” (Matius 11:28)
- 47 -
Bagaimana Bersaat Teduh?
“Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana.” (Markus 1:35)
I. Pendahuluan Kehidupan manusia semakin hari semakin sibuk dan semakin hari semakin banyak tekanan-tekanan kehidupan yang menghimpit jiwa manusia, tidak terkecuali kita. Kita mungkin saja tidak bisa tidak merasakannya, namun jika hal tersebut dibiarkan berlangsung rutin tanpa adanya tindakan yang signifikan, maka tekanan-tekanan tersebut bisa memberikan pengaruh yang negatif bagi perkembangan batiniah bahkan juga akan nampak dari tindakan lahiriah yang negatif. Kapasitas batin kita untuk menampung seluruh tekanan-tekanan tersebut adalah terbatas. Selain tubuh kita perlu perawatan dan istirahat serta penyegaran, demikian juga dengan batin kita. Salah satu bahaya di dalam kehidup- 48 -
Bagaimana Bersaat Teduh?
an kita adalah bahwa kita tidak pernah duduk diam dan melakukan introspeksi diri serta menerima penyegaran bagi batin kita. Tuhan menyediakan firmanNya, yaitu Alkitab, bagi kehidupan kita. Kita tahu bersama bahwa tidak ada buku yang menyetarai Alkitab, karena Alkitab adalah firman Allah. Firman Allah itu hidup dan menghidupkan. Allah menciptakan segala sesuatu dengan firmanNya. Ia menopang ciptaan-Nya dengan firman-Nya. Ia membangkitkan orang mati dengan firman-Nya. Ia melakukan mujizat dengan firman-Nya. Firman Tuhan itu berkuasa. Melalui firman-Nya, Allah juga memperkenalkan Diri-Nya dan kehendak-Nya kepada kita, sehingga kita memperoleh hikmat di dalam menjalankan kehidupan kita. Adakah Anda menyediakan waktu yang khusus setiap hari agar Anda bisa tenang bersekutu dengan Allah di dalam berdoa dan membaca dan merenungkan Alkitab? Waktu seperti ini merupakan waktu yang terbaik dan berpengaruh atas seluruh kehidupan Anda, - 49 -
Bagaimana Bersaat Teduh?
karena melaluinya Allah membentuk, memperbarui, mengarahkan dan menguatkan Anda serta menyucikan hati nurani Anda. Buku ini menyebut waktu khusus ini sebagai waktu teduh. Mari membaca terus buku ini dan Anda akan dibimbing bagaimana melakukan waktu teduh dengan berhasil.
II. Apakah itu Bersaat Teduh? Bersaat teduh adalah tindakan aktif menyediakan waktu dengan melepaskan diri sementara dari seluruh kesibukan untuk bersekutu dengan Tuhan baik di dalam doa, perenungan firman Tuhan maupun nyanyian pujian kepada Tuhan di dalam keteduhan jiwa. Melalui bersaat teduh Anda mengenal Tuhan dan mengenal kehendak-Nya bagi hidup Anda serta mengalami kasih, kuasa dan firman-Nya. - 50 -
Bagaimana Bersaat Teduh?
III. Berapa lamakah saya harus sediakan waktu untuk bersaat teduh? Sebagai langkah awal, Anda dapat menyediakan waktu 15–20 menit. Namun untuk selanjutnya, Anda dapat menggunakan waktu yang lebih banyak seperti selama 30 menit.
IV. Apakah bersaat teduh harus setiap hari? Ya. Anda memerlukan waktu bersekutu dengan Tuhan setiap hari, sebab tidak ada satu hari pun di mana Anda tidak membutuhkan Dia dan berkat-Nya. Sebagaimana tubuh Anda perlu kesegaran dan makanan dan minuman setiap hari, demikian juga dengan jiwa Anda. Jiwa Anda disegarkan ketika Anda datang menghampiri Tuhan di dalam persekutuan yang hangat. Mazmur 23:1 berkata: “Tuhan adalah Gembalaku, takkan kekurangan aku.” Dan firman Tuhan memberikan santapan rohani bagi jiwa - 51 -
Bagaimana Bersaat Teduh?
Anda.
V. Jam berapakah sebaiknya saya bersaat teduh? Pada umumnya, orang Kristen bersaat teduh satu kali di dalam satu hari. Oleh karena itu, pada umumnya orang Kristen bersaat teduh pada pagi hari, yaitu sebelum kita melakukan aktifitas apa pun. Oleh karena itu, orang Kristen mengenal pepatah: “No Bible, No Breakfast.” Berdoalah kepada Tuhan agar Anda besok pagi dapat bangun lebih pagi untuk bersekutu dengan Dia.
VI. Apa saja yang dilakukan di dalam bersaat teduh? Bersaat teduh bukanlah • Tindakan mengosongkan diri. • Yoga. • Semedi. • Mencari peruntungan melalui ayat - 52 -
Bagaimana Bersaat Teduh?
Alkitab. Bersaat teduh dilakukan dengan ✓ Menenangkan diri sejenak. ✓ Berdoa kepada Tuhan Yesus. ✓ Membaca Alkitab dan merenungkannya serta introspeksi diri. ✓ Bersyukur, bertekad dan memohon pimpinan Tuhan.
VII. Apa saja yang harus disediakan untuk bersaat teduh? 1. Sediakan waktu dan diri Anda. 2. Sediakan Alkitab. 3. Sediakan buku catatan dan alat tulis. 4. Sediakan buku panduan bersaat teduh (apabila Anda menggunakannya). 5. Sediakan buku lagu-lagu pujian (apabila Anda hendak menyanyikannya). 6. Cari tempat yang tenang.
- 53 -
Bagaimana Bersaat Teduh?
VIII. Langkah-langkah Praktis Bersaat Teduh 1. Menenangkan diri. Caranya: Ambillah sikap yang nyaman, pejamkan mata Anda sejenak, tenangkan diri Anda. Catatan: Anda dapat pula melakukan tahap ini dengan menyanyikan secara lembut pujian yang hikmat. 2. Berdoa. Apa yang harus didoakan? • Bersyukurlah kepada Tuhan. • Nyatakan kerinduan Anda untuk mengerti firman Tuhan. • Mohon Tuhan menolong Anda mengerti firman Tuhan dan menyegarkan jiwa Anda. 3. Membaca Alkitab. • Pilihlah bagian Alkitab yang hendak Anda baca. - Tidak perlu pilih terlalu panjang. - Bacalah satu perikop saja. - Apabila memakai buku panduan, ikuti buku tersebut. - 54 -
Bagaimana Bersaat Teduh?
• Bacalah satu kali bagian tersebut dengan tenang sampai selesai. • Bacalah ulang bagian itu dengan kecepatan lambat untuk mendapatkan apa sebenarnya pesan bagian itu yang berkesan bagi Anda. • Catatlah kesan pesan tersebut di dalam buku catatan Anda. • Bacalah sekali lagi bagian itu, temukan: - Hal-hal yang menarik perhatian Anda seperti: sikap, tindakan, perkataan, situasi dan lainnya. - Adakah perintah dan atau janji dan atau peringatan Tuhan. Catatlah hal-hal tersebut. 4. Merenungkan firman Tuhan. Tibalah saatnya Anda melihat catatan Anda untuk dihubungkan dengan kehidupan Anda sehari-hari. Introspeksilah dengan bertanya: • Adakah hal yang harus saya ubah dari kehidupan saya untuk disesuaikan dengan pesan firman Tuhan hari ini? • Adakah hal yang harus saya taati untuk dilakukan hari ini? - 55 -
Bagaimana Bersaat Teduh?
• Adakah penghiburan, dorongan, peringatan firman Tuhan hari ini untuk saya? • Anda dapat membaca renungan dari buku panduan saat teduh (apabila Anda memakainya). Catatlah di dalam buku catatan Anda apa yang Anda renungkan dan catat pula tekad Anda. 5. Penutup saat teduh. • Bersyukur untuk berkat Tuhan melalui saat teduh. • Berdoalah untuk tekad Anda kepada Tuhan agar Ia menolong Anda. • Berdoalah menyerahkan hidup Anda hari ini agar memuliakan Tuhan. • Berdoalah juga bagi kebutuhan Anda hari ini. • Berdoalah sejenak untuk orang lain seperti keluarga, teman, tetangga, Pendeta, Guru Injil, pelayanan, gereja, bangsa dan negara. • Anda boleh saja menyanyi memuji Tuhan sebelum Anda menutup saat teduh Anda. - 56 -
Bagaimana Bersaat Teduh?
IX. Contoh Pengalaman Bersaat Teduh Saya seorang karyawan dan saya berangkat kerja pukul 07.30. Saya sudah menikah dan memiliki seorang putri berusia 4 tahun. Saya bangun pagi hari pukul 05.00 untuk sikat gigi dan mencuci muka, agar saya dapat bersaat teduh pada pukul 05.15. Saya memilih bersaat teduh di ruang tamu, karena di sana saya dapat menyendiri dengan tenang. Sejak semalam, saya sudah menyiapkan Alkitab, buku panduan bersaat teduh, buku catatan dan alat tulis serta buku nyanyian untuk saya bawa ke ruang tamu pagi hari. Saya duduk di sofa ruang tamu dengan nyaman dan tenang, karena memang hari masih pagi sekali sehingga tidak ada suara bising terdengar. Saya pejamkan mata untuk menenangkan diri yang dilanjutkan dengan menaikkan doa saya kepada Tuhan: “Bapa yang di surga, saya bersyukur kepada-Mu untuk pagi hari yang baru yang Engkau sediakan bagiku setelah Eng- 57 -
Bagaimana Bersaat Teduh?
kau memberkati istirahat saya melalui malam yang gelap. Pagi ini menjadi begitu indah, karena saya ada kesempatan bersekutu dengan-Mu, Tuhan. Berkatilah saat teduh saya pagi ini, karena saya sungguh-sungguh membutuhkan Engkau ya Tuhan. Berbicaralah kepada saya pagi ini melalui pembacaan Alkitab dan segarkanlah jiwa saya. Saya tahu dengan pasti bahwa Engkau tahu apa kebutuhan saya dari firman-Mu, oleh sebab itu berbicaralah ya Tuhan. Terpujilah Engkau. Di dalam nama Tuhan Yesus saya berdoa. Amin.” Pagi hari ini, saya menemukan di dalam buku panduan saat teduh bacaan Alkitab yang perlu saya baca yaitu terdapat di dalam Markus 2:1-12 tentang “Orang lumpuh disembuhkan”. Saya mulai membaca bagian firman Tuhan ini dengan tenang tanpa terputus sampai dengan ayat 12. Sekali saya baca, saya memang senang dengan kisah tersebut, namun - 58 -
Bagaimana Bersaat Teduh?
saya belum menemukan pesan utama yang berkesan bagi saya dari bagian firman Tuhan ini. Saya membaca kembali bagian itu dengan lebih lambat sambil saya memikirkan apa maksud dari bagian firman Tuhan ini. Ah! Puji Tuhan! Saya menemukannya. Sesungguhnya melalui bagian firman Tuhan ini, Tuhan Yesus meneguhkan saya bahwa memang Tuhan Yesus berkuasa mengampuni dosa. Dan apa yang Tuhan Yesus katakan itu bukan omong kosong, melainkan perkataan yang benar. Buktinya yaitu ketika Tuhan Yesus berkata: “Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!” Ternyata orang lumpuh itu sembuh. Saya catat baik-baik pesan ini. Saya coba baca renungan dalam buku panduan saat teduh saya, ternyata saya mendapatkan pesan yang sama dengan contoh seorang penjahat yang divonis penjara 7 tahun dan ia minta ampun kepada hakim. Hakim berkata bahwa ia tidak mempunyai hak untuk mengampuni dan melepaskannya dari tuntutan - 59 -
Bagaimana Bersaat Teduh?
hukum. Tetapi ada yang mempunyai kuasa itu, yaitu Mahkamah Agung atau yang lebih tinggi yaitu Presiden. Ternyata di dunia ini pun secara hukum tidak sembarang orang boleh membebaskan kesalahan orang lain. Apalagi urusan dengan Allah, hanya Yesus Kristus yang memiliki hak itu. Saya baca sekali lagi bagian firman Tuhan ini untuk menemukan hal-hal yang berharga lainnya. Saya menemukan bahwa orang lumpuh ini dapat sembuh berkat pertolongan empat orang temannya dan Tuhan Yesus melihat iman mereka juga. Hal yang dapat saya catat di dalam buku catatan bahwa saya perlu hidup bersekutu dengan saudara-saudara seiman, karena melalui mereka baik iman serta doa mereka, saya mengalami juga pertolongan Tuhan. Wah! Bukan main indahnya firman Tuhan hari ini yang membuat saya rindu bersekutu dengan saudara-saudara seiman. Saya mulai memikirkan siapa saja di kantor saya yang seiman untuk menjadi rekan doa saya. Saya menemukan ada dua orang - 60 -
Bagaimana Bersaat Teduh?
Kristen di sana. Puji Tuhan! Saya pikir bahwa saya perlu juga terlibat di gereja. Ah, selama ini saya masih belum terlibat di dalam gereja, saya tahu bahwa saya salah tetapi hari ini mengajarkan saya bahwa Tuhan Yesus berkuasa mengampuni dosa. Oleh karena itu, saya menutup saat teduh saya dengan berdoa: “Tuhan Yesus, betapa saya berterima kasih untuk keajaiban firman-Mu pagi ini. Saya mengakui kesalahan saya dengan tidak terlibat di gereja dengan alasan bahwa saya begitu sibuk di dalam pekerjaan. Saya pun kurang bersekutu dengan istri saya untuk saling mendoakan. Oleh karena itu, saya bertekad untuk mau terlibat di gereja dan bersekutu di dalam doa dengan istri saya, termasuk putri saya yang masih kecil. Saya berterimakasih ada dua orang Kristen di kantor saya dan nanti saya akan hubungi mereka untuk menjadi rekan doa, biar Engkau tolong saya. Tuhan, hari ini, saya harus mempresentasikan rencana pekerjaan saya di dewan direksi, saya - 61 -
Bagaimana Bersaat Teduh?
sudah persiapkan dengan baik, biarlah Engkau menolong saya. Pimpinlah saya hari ini ya Tuhan. Saya berdoa untuk istri dan putri saya, biarlah Engkau memberkati mereka. Dan mohon berkat bagi kedua kawan Kristen saya di kantor. Terpujilah nama-Mu ya Tuhan. Di dalam nama Tuhan Yesus saya berdoa. Amin”. Karena saya terkesan dengan kuasa Tuhan Yesus itu, saya menyanyikan satu lagu yang saya hafal yaitu “Allah kuasa melakukan segala perkara” sebagai penutup saat teduh saya. Dan saya akhiri saat teduh saya untuk melakukan aktifitas saya. Jam menunjukkan pukul 05.40. Puji Tuhan, hari ini ada pimpinan firman Tuhan buat saya!
X. Penutup Pola makan yang sehat memang tidak langsung atau tidak dalam waktu singkat dapat Anda rasakan manfaatnya bagi kesehatan Anda. Namun, tanpa Anda sadari dengan pola tersebut, Anda - 62 -
Bagaimana Bersaat Teduh?
sedang menginvestasikan kesehatan Anda di kemudian hari. Demikian halnya dengan saat teduh, kesehatan jiwa atau rohani Anda tidak terjadi dengan instan, melainkan melalui pemeliharaan yang intim dan disiplin, yaitu dengan Anda bersaat teduh setiap hari. Mulailah bersaat teduh dan Anda mulai menginvestasikan hidup yang berkelimpahan di dalam Tuhan (Yohanes 10:10). [RAAL]
- 63 -
- Bab 4 -
Bagaimana Bersaksi? “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.” (Matius 5:16)
- 65 -
Bagaimana Bersaksi?
“Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku.” (Yohanes 15:27)
I. Pendahuluan Orang Kristen adalah saksi Kristus. Setiap orang Kristen harus mengenal identitasnya di dalam Kristus. Salah satu identitas orang Kristen adalah sebagai saksi Kristus. Saksi Kristus berarti satu identitas yang dimiliki karena orang Kristen telah mengenal dan mengalami Kristus. Tuhan Yesus memerintahkan para murid-Nya yang dari semula bersamasama dengan Kristus untuk bersaksi tentang Dia. Kebersamaan dengan Kristus menjadikan para murid mengenal dan mengalami Kristus di dalam kehidupan mereka. Bersaksi adalah perkataan dan perbuatan yang orang Kristen lakukan untuk menyatakan siapakah Kristus dan - 66 -
Bagaimana Bersaksi?
apakah yang Kristus telah perbuat bagi dirinya dan juga bagi semua orang. Tujuannya adalah agar orang yang belum percaya Kristus mengenal Kristus dan percaya kepada Yesus Kristus ataupun bagi orang Kristen lainnya iman mereka dikuatkan.
II. Bersaksi Bukan Sekedar Kata Kerja Kita perlu menyadari bahwa orang Kristen bukan saja harus tahu bagaimana melayani sebagai saksi Kristus, tetapi juga harus tahu bagaimana hidup sebagai saksi Kristus, karena saksi Kristus meliputi totalitas hidup orang Kristen. Efektifitas seorang saksi Kristus bukan semata-mata ditentukan seberapa banyak aktifitas bersaksi yang ia lakukan, melainkan seberapa banyakkah hidup seorang saksi Kristus serupa dengan Kristus. Oleh karena itu, Tuhan Yesus memerintahkan murid-murid-Nya untuk menantikan Roh Kudus turun ke atas mereka sebelum - 67 -
Bagaimana Bersaksi?
mereka bersaksi tentang Kristus di tengah-tengah masyarakat. Setiap orang Kristen yang rindu menyaksikan Kristus dengan efektif, ia harus hidup dipenuhi dengan Roh Kudus setiap hari. Perhatikan Simon Petrus sebelum Pentakosta dan sesudah Pentakosta! Sebelum Pentakosta, Simon Petrus acapkali mengambil peran sebagai jurubicara dari kelompok murid-murid Tuhan Yesus, bukankah setelah Pentakosta, Simon Petrus juga berbuat demikian! Apa bedanya? Setelah Pentakosta, Roh Kudus memenuhi Simon Petrus dan menjadikan Simon Petrus bertumbuh semakin serupa dengan Juruselamatnya, Tuhan Yesus. Apabila kita membaca surat 1 dan 2 Petrus, kita dapat merasakan semangat dan pengajaran Kristus menjiwai seluruh surat tersebut. Kita perlu menyadari bahwa tanpa bukti kehidupan kita yang baik yang dapat dilihat oleh orang lain, maka perkataan kesaksian kita tidak lebih dari batu sandungan bagi orang lain - 68 -
Bagaimana Bersaksi?
untuk mengenal Kristus. Sambil Anda bekerja menyaksikan Kristus, relakan Roh Kudus bekerja di dalam diri Anda untuk membentuk hidup Anda menjadi semakin serupa Kristus.
III. Bersaksi Bukan Sekedar Kata-kata Rasul Paulus menuliskan: “Sebab Injil yang kami beritakan bukan disampaikan kepada kamu dengan kata-kata saja, tetapi juga dengan kekuatan oleh Roh Kudus” (1 Tesalonika 1:5a). Hal ini mengingatkan kita bahwa efektifitas kesaksian kita tentang Kristus bukan tergantung semata-mata kepada perkataan kita, melainkan kepada kekuatan (kuasa) Roh Kudus. Hanya Roh Kudus yang dapat membuat orang bertobat dan datang kepada Kristus atau hanya Roh Kudus yang dapat memakai kesaksian kita untuk menjadi berkat bagi orang yang mendengar kesaksian kita. Oleh sebab itu, apabila Anda sungguh rindu bersaksi dengan efektif, maka - 69 -
Bagaimana Bersaksi?
Anda harus menjadi orang Kristen yang dipenuhi Roh Kudus, di mana Roh Kudus secara efektif bekerja di dalam diri Anda. Apa yang harus Anda perbuat agar Roh Kudus secara efektif bekerja di dalam diri Anda? Pertama-tama, peliharalah kehidupan doa Anda. Maksudnya adalah Anda harus memelihara kehidupan doa yang semakin hari Anda semakin merasakan kedekatan dengan Tuhan. Dengan demikian, Anda semakin peka akan pimpinan Tuhan di dalam kehidupan Anda. Kedua, peliharalah kekudusan kehidupan Anda. Firman Tuhan berkata: “Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ...” (2 Timotius 2:21a). Maksud memelihara - 70 -
Bagaimana Bersaksi?
kekudusan adalah bukan semata-mata tidak hidup di dalam dosa, melainkan menjalankan suatu kehidupan sebagai orang yang sudah dipisahkan untuk melayani Tuhan di dalam setiap aspek kehidupan Anda. Seperti ada tertulis di dalam Kolose 3:23 : “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.” Demikianlah kita memelihara kekudusan hidup kita. Ketiga, bertekunlah di dalam membaca firman Tuhan. Alkitab diilhamkan oleh Roh Kudus agar kita dapat membacanya dan melaluinya Roh Kudus memenuhi hidup kita. Bersaksi bagi Kristus adalah peperangan rohani dan firman Tuhan adalah pedang Roh yang efektif di dalam peperangan rohani apabila Anda sungguh-sungguh menghayatinya.
- 71 -
Bagaimana Bersaksi?
Keempat, bertekunlah di dalam ibadah dan persekutuan. Ciri-ciri orang Kristen yang dipenuhi dengan Roh Kudus adalah orang Kristen yang tekun beribadah dan bersekutu bersamasama di dalam gereja Tuhan. Bukankah itu gambaran di dalam Efesus 5:18-21? Ayat 18 adalah perintah bagi orang Kristen untuk dipenuhi selalu dengan Roh Kudus. Ayat 19-21 adalah realitas orang Kristen yang dipenuhi dengan Roh Kudus, yaitu ayat 19-20: ibadah dan ayat 21: kehidupan persekutuan orang-orang percaya.
IV. Bersaksi Bukan Sekedar Kata Orang Bersaksi bagi Kristus secara efektif dan penuh kuasa adalah menyaksikan apa yang memang Anda alami dari Kristus atau siapa Kristus yang Anda kenal. Rasul Paulus berkata “Sebab Injil yang kami beritakan bukan disampaikan ke- 72 -
Bagaimana Bersaksi?
pada kamu dengan kata-kata saja, tetapi juga dengan kekuatan oleh Roh Kudus dan dengan suatu kepastian yang kokoh.” (I Tesalonika 1:5a) Bagaimanakah rasul Paulus memiliki suatu kepastian yang kokoh? Ingatlah Anda akan pengalaman rasul Paulus berjumpa dengan Kristus di dalam perjalanannya ke Damsyik! Pengalaman tersebut adalah pengalaman pertobatan Paulus yang amat berkesan di dalam hati Paulus dan tidak heran apabila ia menceritakan ulang apa yang ia alami tersebut di dalam Kisah Para Rasul. Pengalaman perjumpaan dengan Kristus pada saat Paulus hendak menangkap dan menganiaya orang Kristen membuat Paulus merasakan bahwa ia adalah orang yang paling hina dan paling berdosa dan pada saat yang sama ia menyadari anugerah dan kemurahan Tuhan yang begitu limpah. Bukan itu saja, rasul - 73 -
Bagaimana Bersaksi?
Paulus meskipun menjalankan kehidupan dengan tidak mudah, ia mengalami kasih dan kuasa Kristus yang ajaib di dalam hidupnya. Semua itu menjadikan rasul Paulus memberitakan Injil dengan kepastian yang kokoh. Tanpa sungguh-sungguh mengalami Kristus, Anda tidak akan memiliki kepastian yang kokoh. Tanpa kepastian yang kokoh, kesaksian Anda tidak efektif! Oleh karena itu, jangan bersaksi sekedar kata orang, melainkan alami sendiri Kristus yang hidup!
V. Bersaksi dengan Menjadi Sahabat Bagi Banyak Orang Anda mau memiliki kesempatan yang luas untuk bersaksi tentang Kristus, lakukanlah apa yang Kristus lakukan yaitu Ia menjadi sahabat bagi banyak orang. Kristus menjadi sahabat bagi banyak orang, karena Ia - 74 -
Bagaimana Bersaksi?
mengasihi mereka. Kasih yang tulus dan nyata menjadikan Anda seorang sahabat bagi banyak orang. Jadilah terang bagi sekeliling Anda dengan perbuatan baik Anda, sehingga orang lain bersyukur akan keberadaan Anda. Taburan kebaikan dipakai oleh Roh Kudus untuk melembutkan hati orang sehingga responsif kepada kasih Tuhan. Menjadi sahabat bagi orang banyak tidak dapat dilakukan seketika atau dengan terburu-buru, Anda perlu waktu dan ketulusan. Ketulusan berarti bahwa Anda bersahabat dengan orang lain tidak semata-mata Anda hendak bersaksi tentang Kristus, tetapi karena Anda mengasihi orang tersebut. Orang lain akan dapat merasakan apakah persahabatan Anda itu tulus atau tidak, oleh karena itu peliharalah ketulusan kasih Anda di dalam persahabatan yang Anda bangun. - 75 -
Bagaimana Bersaksi?
VI. Bersaksi di dalam Kehidupan Sehari-hari 1. Bersaksi Melalui Obrolan. Kehidupan kita acapkali diwarnai dengan obrolan bersama orang lain. Saatsaat seperti itu merupakan kesempatan bagi Anda untuk bersaksi. Anda dapat bersaksi dengan bercerita. Anda pasti pernah mempunyai pengalaman bercerita. Hal yang perlu diperhatikan di dalam bercerita adalah lamanya waktu Anda bercerita. Jangan menyita banyak waktu dengan cerita yang sangat panjang, karena hal ini membuat cerita Anda tidak lagi diperhatikan oleh pendengar. Ketika Anda bercerita, ceritakanlah apa yang Tuhan perbuat bagi Anda dan betapa Anda bersyukur untuk kebaikan Tuhan. Anda harus waspada untuk tidak menyombongkan diri yaitu antara lain dengan menganggap diri lebih rohani daripada orang lain, dengan memberikan kesan bahwa kebaikan Anda membuat Allah menolong Anda atau- 76 -
Bagaimana Bersaksi?
pun Anda mengunggulkan orang-orang Kristen tertentu. Anda dapat menceritakan pengalaman Anda setelah Anda percaya Tuhan Yesus yaitu bagaimana Ia mengubah hidup Anda dan apa yang Anda rasakan hidup di dalam Kristus. Atau Anda juga dapat menceritakan pengalaman Anda dengan Tuhan di dalam kehidupan Anda. Semua itu diceritakan dengan kerendahan hati. Latihan: Coba Anda tuliskan kisah bagaimana Anda percaya Tuhan Yesus. Gunakan garis besar sebagai berikut: Pertama: Ceritakan bagaimana kehidupan Anda sebelum percaya Tuhan Yesus? ............................................................... ............................................................... ............................................................... ............................................................... ............................................................... ............................................................... ............................................................... .............................................................. - 77 -
Bagaimana Bersaksi?
Kedua: Ceritakan bagaimana dan mengapa Anda percaya Tuhan Yesus? ............................................................... ............................................................... ............................................................... ............................................................... ............................................................... ............................................................... ............................................................... ............................................................... Ketiga: Ceritakan bagaimana kehidupan Anda setelah Anda percaya Tuhan Yesus? ............................................................... ............................................................... ............................................................... .............................................................. .............................................................. ............................................................... .............................................................. .............................................................. ............................................................... 2. Bersaksi Melalui Penghiburan. Tidak jarang kita berjumpa dengan orang-orang yang membutuhkan peng- 78 -
Bagaimana Bersaksi?
hiburan dari kita, antara lain orang yang terkena musibah, orang yang sedang sakit, orang yang sedang bersedih dan lain sebagainya. Saat seperti ini adalah kesempatan bagi Anda untuk bersaksi. Patutlah Anda ingat bahwa awal penghiburan bagi orang lain adalah ketika Anda dapat turut merasakan apa yang dirasakan olehnya. Jadilah pendengar yang penuh perhatian dan pengertian. Jangan memberikan kesan bahwa Anda meremehkan kesusahannya ataupun Anda menghakimi orang tersebut. Hibur dan kuatkanlah orang tersebut dengan lemah lembut dan rendah hati. Ajaklah orang tersebut untuk bersandar kepada Tuhan yang mengasihinya. Beritahukan janji firman Tuhan yang cocok dengan kebutuhan orang tersebut dengan mengutip satu ayat saja dari Alkitab (ada baiknya ayat hafalan Anda). Apabila memungkinkan beritahukanlah pengorbanan Kristus bagi orang - 79 -
Bagaimana Bersaksi?
tersebut dan yakinkan bahwa Tuhan Yesus peduli dengan pergumulan orang tersebut. Beritahukan orang itu bahwa Anda akan mendoakannya. Apabila situasi dan kondisi memungkinkan dan orang tersebut bersedia, ajaklah orang itu berdoa dan Anda mendoakannya. Beritahulah dia bahwa Tuhan Yesus ada di mana ia berada dan senantiasa bersedia mendengar doanya. Doronglah orang itu untuk percaya kepada Kristus. 3. Bersaksi Melalui Nasehat. Nasehat seringkali kita lakukan di dalam setiap aspek kehidupan kita antara lain ketika orang lain menceritakan tentang masalahnya atau mereka ada masalah di dalam kehidupan pribadi. Di samping nasehat-nasehat teknis yang berkenaan dengan pergumulan orang tersebut, maka nasehat Anda haruslah membawa orang tersebut percaya dan bersandar kepada Tuhan. - 80 -
Bagaimana Bersaksi?
Berikan nasehat dengan lemah lembut dan rendah hati serta penuh kesabaran. Apabila situasi dan kondisi memungkinkan, Anda dapat mengutip satu ayat firman Tuhan yang tepat bagi kebutuhan orang tersebut. Ingat, Anda sedang menasehati bukan menggurui apalagi menghakimi! Menasehati memiliki semangat persahabatan dan rendah hati, sedangkan menggurui memiliki semangat “saya lebih dari kamu”. Doronglah orang itu untuk tidak lupa berdoa kepada Tuhan dan berikan janji Tuhan yang meneguhkan iman orang itu. 4. Bersaksi pada Hari-hari Khusus. Hari-hari khusus seperti hari ulang tahun, hari ulang tahun pernikahan, hari wisuda, hari Natal atau Paskah dapat dijadikan kesempatan untuk bersaksi. Kesaksian dapat Anda lakukan dengan kenang-kenangan yang Anda berikan. Kenang-kenangan dapat berupa pembatas buku, kartu ucapan, buku - 81 -
Bagaimana Bersaksi?
rohani, ataupun yang lainnya di mana Anda membubuhkan janji-janji Tuhan. Atau Anda dapat memberikan kaset lagu-lagu rohani yang baik. Ingatlah bahwa perhatian kasih Anda pada harihari itu melalui kenang-kenangan dari Anda dapat dipakai oleh Tuhan untuk menyentuh hati orang tersebut. Salah satu perhatian yang amat menyentuh pada hari-hari khusus orang tersebut adalah ketika Anda menelepon orang tersebut untuk mengucapkan selamat, selain Anda mengirimi kenang-kenangan.
VII. Bersaksi bukanlah....
1. Berdebat. Perdebatan akhirnya akan menimbulkan pertikaian dan permusuhan. Orang Kristen patut memelihara hubungan baik dengan semua orang di dalam semangat kasih Kristus. Oleh karena itu, hindari perdebatan! Apabila orang tersebut merespons secara negatif kesaksian Anda, berikan ia kebebasan untuk - 82 -
Bagaimana Bersaksi?
mengemukakannya tanpa Anda perlu menimpali. 2. Memaksa orang lain. Semua orang berhak mengambil keputusan sendiri bagi dirinya sendiri dan Anda tidak patut memaksa orang tersebut untuk sama pendapat dengan Anda. Apabila ia tidak sependapat dengan Anda, Anda tidak perlu memaksa orang tersebut! Hargailah setiap keyakinan orang dan pendapat orang. Anda perlu belajar bahwa efektifitas kesaksian hanya melalui pertolongan Roh Kudus. 3. Menghina atau mengkritik keyakinan orang lain. Menghina atau mengkritik keyakinan orang lain bukanlah semangat kristiani. Tugas Anda adalah bersaksi tentang Kristus bukan mengkritik keyakinan orang lain. Menghina atau mengkritik keyakinan orang lain tidak menjadi ber- 83 -
Bagaimana Bersaksi?
kat bagi orang tersebut. 4. Membanding-bandingkan kepercayaan. Setiap kepercayaan memiliki keunikan masing-masing dan bersaksi bukanlah wadah bagi perbandingan kepercayaan. Apabila orang tersebut hendak mengajak Anda membanding-bandingkan kepercayaan, ada baiknya Anda menghindar dengan mengatakan “Minta maaf, saya tidak mau menghakimi kepercayaan orang lain, karena saya yakin kepercayaan itu sangat berharga bagi mereka yang memeluknya. Jadi saya tidak berhak untuk menghakimi mereka.” 5. Memamerkan keunggulan orang Kristen. Setiap orang memiliki keunggulan masing-masing. Memamerkan keunggulan diri akan menjadikan kesaksian sebagai ajang menyombongkan diri. Bersaksi adalah untuk memberitahukan kasih dan kebaikan Tuhan di dalam Kristus.
- 84 -
Bagaimana Bersaksi?
6. Menguasai percakapan. Anda dapat saja menguasai percakapan, tetapi Anda tidak dapat menguasai orang yang bercakap-cakap dengan Anda. Semakin Anda menguasai percakapan, semakin Anda kehilangan orang yang bercakap-cakap dengan Anda. Batasilah waktu Anda bicara dan berikan kesempatan kepada lawan bicara Anda untuk mengemukakan pandangannya. Dengan menguasai percakapan, Anda terjebak tidak menguasai pergumulan lawan bicara Anda. Hal ini menjadikan kesaksian Anda tidak efektif.
VIII. Bersaksi memerlukan persiapan diri Oleh karena kesempatan untuk bersaksi dapat terjadi kapan saja dan dimana saja, maka setiap orang Kristen yang mau dipakai Tuhan patut senantiasa mempersiapkan diri secara sungguh-sungguh setiap hari. Beberapa persiapan diri yang perlu selalu dipelihara setiap hari adalah: - 85 -
Bagaimana Bersaksi?
1. Berdoalah untuk kesaksian Anda. Menjadi saksi Kristus tidak dapat terlepas dari kuasa Roh Kudus. Oleh karena itu, seorang saksi Kristus sepatutnya bersandar kepada Roh Kudus melalui doa. Apa yang perlu Anda doakan? Pertama-tama, doakan diri Anda sendiri agar Anda dapat berkata-kata dengan hikmat dan berperilaku yang baik; Kedua, doakanlah kepada siapa Anda bersaksi agar Tuhan membuka hatinya dan membangun imannya. 2. Renungkan dan hafalkan firman Tuhan. Seorang saksi Kristus haruslah seorang yang merenungkan firman Allah setiap hari dan melakukan kebenaran firman Allah di dalam setiap aspek kehidupannya. Dan juga seorang saksi Kristus harus memperlengkapi dirinya dengan menghafal firman Allah sebanyak mungkin dan tahu maksud ayat tersebut. Ayat hafalan tersebut berguna ketika dibutuhkan pada saat Anda bersaksi. - 86 -
Bagaimana Bersaksi?
Catatan: Anda perlu memperhatikan agar Anda tidak terlalu banyak mengutip ayat firman Tuhan pada saat bersaksi, melainkan pilihlah satu atau dua ayat yang tepat untuk dibagikan. Kecuali situasi dan kondisi saat itu memang dibutuhkan oleh Anda untuk mengutip lebih dari 2 ayat firman Tuhan. Latihan: Coba Anda memilih satu ayat Alkitab yang cocok bagi: a. Orang yang sedang putus asa: ............................................................... b. Orang sakit.: ............................................................... c. Orang yang bangkrut usahanya: ............................................................... 3. Latihlah kepekaan dan perhatian kepada lingkungan Anda melalui kasih. Tanpa kepekaan dan perhatian kasih kepada lingkungan Anda, Anda tidak mampu melihat kesempatan-kesempatan yang Allah berikan untuk Anda bersaksi. - 87 -
Bagaimana Bersaksi?
Perhatian kasih dapat Anda lakukan dengan bertanya: “Apa kabar kamu hari ini?”. Seringkali kesibukan kita menyebabkan kita tidak lagi peduli atau tidak sempat lagi mempedulikan orang lain sekitar kita. Apabila memang pada suatu hari tertentu Anda begitu sibuk, sehingga Anda tidak punya banyak waktu untuk bercakap-cakap dengan orang yang memerlukannya, Anda tetap dapat memberikan perhatian kasih. Perhatian kasih Anda dapat berupa: “Saya merasa bahwa kamu ada kesulitan, kuatkan hatimu dan bersandar kepada Tuhan. Saya mendoakan kamu!” Perhatian kasih yang Anda lakukan dengan setia merupakan taburan kasih yang menyiapkan kesempatan lain bagi Anda untuk bersaksi di waktu-waktu yang lain. 4. Evaluasi kesaksian Anda. Anda perlu mengevaluasi kesaksian Anda agar Anda dapat bersaksi dengan lebih baik. Anda dapat mengevaluasi kesaksian Anda dengan bertanya pada diri sendiri antara lain : - 88 -
Bagaimana Bersaksi?
- Apakah ada kesalahan di dalam perkataan ataupun sikap? - Apakah saya sudah menggunakan pendekatan yang tepat? - Apakah kesaksian saya terlalu panjang? - Apakah saya terlalu banyak bicara sampai lawan bicara saya tidak sempat bicara ? - Apakah saya sudah mengakhiri percakapan dengan penuh persahabatan dan lawan bicara saya memiliki kemungkinan untuk bercakap-cakap lagi dengan saya?
IX. Akhir Kesaksian Bukanlah Akhir Persahabatan. Anda amat perlu menyadari bahwa akhir percakapan yang penuh persahabatan adalah awal percakapan berikutnya. Oleh karena itu, Anda perlu sekali memelihara atmosfir percakapan dengan: 1. Bersikap rendah hati dan sabar. 2. Turut merasakan apa yang dirasakan orang lain. - 89 -
Bagaimana Bersaksi?
3. Memberikan penghargaan untuk halhal yang baik. 4. Bersikap sopan. 5. Kesediaan untuk mendengarkan dengan seksama. 6. Peka kepada perkara-perkara yang dapat membuat orang lain tidak nyaman. 7. Bersahaja. 8. Memberikan respons yang kondusif bagi percakapan selanjutnya. 9. Bersifat membangun daripada mengkritik ataupun menyalahkan. 10. Apabila memang diperlukan, Anda dapat memberitahukannya bahwa Anda hendak mendoakannya selalu. [RAAL]
- 90 -
- Bab 5 -
Bagaimana Mengenal Kehendak Allah? “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” (Roma 12:2)
- 91 -
Bagaimana Mengenal Kehendak Allah?
I. Pendahuluan Allah Memiliki Rencana Atas Kehidupan Anda. Mungkin pernah terlintas di dalam pikiran Anda pertanyaan seperti ini: “Mengapa saya perlu mengenal kehendak Allah? Bukankah sudah cukup apabila saya hidup baik-baik dan tidak berbuat dosa?” Atau perkataan yang seperti ini: “Ah, untuk apa pusing-pusing memikirkan kehendak Allah. Yang penting saya hidup tidak macam-macam!” Memang seringkali, apabila kita membicarakan tentang kehendak Allah bagi kehidupan kita, maka kita diperhadapkan dengan sesuatu yang sulit dan tidak jelas. Apakah dengan demikian kita boleh mengabaikannya? Kita harus menyadari bahwa Allah kita adalah Allah yang berencana. Oleh karena itu, Ia juga memiliki rencana bagi kehidupan Anda. Hidup yang berpadanan dengan rencana Allah meru- 92 -
Bagaimana Mengenal Kehendak Allah?
pakan suatu kehidupan yang berkenan kepada Allah. Tidak ada kehidupan yang lebih bernilai daripada suatu kehidupan yang berjalan di dalam kehendak Allah, mengingat bahwa setiap kita harus mempertanggungjawabkan kehidupan kita di hadapan Allah pada satu kali kelak, bukan? Untuk hidup di dalam rencana Allah, tidak bisa tidak kita perlu mengenal kehendak-Nya di dalam perjalanan kehidupan kita. Perlu kita ingat, bahwa setiap pribadi merupakan pribadi yang khusus dan unik di mata Allah dan Allah memiliki rencana yang unik dan khusus pula bagi setiap pribadi, termasuk Anda! Kenalilah kehendak-Nya bagi hidup Anda dan alamilah suatu kehidupan fana yang bernilai kekal.
II. Mungkinkah Saya Dapat Mengenal Kehendak Allah? “Bukankah Allah tidak kelihatan? Bukankah saya tidak pernah mendengar Allah berbicara langsung dengan saya? - 93 -
Bagaimana Mengenal Kehendak Allah?
Apakah mungkin saya dapat mengenal kehendak-Nya bagi kehidupan saya?” Mungkin pertanyaan seperti ini yang ada di dalam benak Anda! Mari kita menelaah pertanyaan itu dengan mempertanyakan apakah Allah menginginkan kehendak-Nya dikenali oleh kita? Apabila Allah menginginkannya, pastilah Ia memberikan kemungkinan bagi kita untuk mengenal kehendak-Nya. Sebab bagaimana pun usaha yang manusia kerjakan untuk mengenal kehendak Allah tanpa Allah menyatakan kehendak-Nya, maka seluruh usaha tersebut adalah sia-sia. Namun surat Ibrani 1:1-3 mengatakan: “Setelah pada zaman dahulu Allah berulangkali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan AnakNya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang - 94 -
Bagaimana Mengenal Kehendak Allah?
ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta. Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan...” Bagian firman Tuhan ini membukakan pengenalan kita kepada Allah bahwa Allah berinisiatif dan secara aktif berusaha menyatakan kehendakNya kepada manusia dengan pelbagai cara dan berulangkali berbicara kepada manusia dengan perantaraan nabi-nabi (Perhatikan kata “berulangkali” dan “pelbagai cara”). Puncaknya Allah berbicara kepada kita dengan perantaraan AnakNya yang adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah! Begitu besar kerinduan Allah menyatakan kehendak-Nya kepada manusia, sehingga Ia menyatakan Diri-Nya melalui AnakNya, yaitu Yesus Kristus, datang ke dalam dunia kurang lebih 2000 tahun yang lalu. Jadi mengenal kehendak Allah bukanlah sesuatu yang mustahil atau juga - 95 -
Bagaimana Mengenal Kehendak Allah?
bukan sebuah idealisme semata-mata. Allah menghendaki Anda mengenal kehendak-Nya, seharusnya mendorong Anda pula untuk belajar mengenal kehendak-Nya.
III. Apakah Kehendak Allah Selalu Baik Bagi Saya? Mazmur 145:9 “TUHAN itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.” dan Mazmur 34:9 “Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!” menyatakan siapakah Allah yang kita percayai. Ia adalah TUHAN yang baik kepada semua orang dan setiap orang dapat mengecap dan melihat kebaikan-Nya! TUHAN itu baik dan Ia juga memiliki kehendak yang baik pula bagi Anda.” Hal ini tidak berarti bahwa apa yang menurut Anda baik pastilah kehendak Allah, atau pun apa yang menurut Anda kurang baik pastilah bukan kehendak - 96 -
Bagaimana Mengenal Kehendak Allah?
Allah. Adakalanya kita tidak memahami kehendak Allah yang dinyatakan kepada kita sebagai sesuatu yang baik bagi kita. Semua itu terjadi karena keterbatasan kita memahami seluruh rencana Allah bagi kehidupan kita melalui kehendak-Nya itu. Satu hal yang perlu selalu menjadi sikap kita yaitu kita percaya kepada TUHAN dan bahwa semua rencana-Nya pasti baik bagi kita. Oleh karena itu, kita rela menjalaninya dengan tidak bersungut-sungut, melainkan dengan hati yang penuh syukur. Charles H. Spurgeon pernah menulis: “When we cannot trace His hand, we can trust His heart!” (“Ketika kita tidak dapat menemukan jejak tangan-Nya, kita dapat percaya hati-Nya”).
IV. Faktor-faktor yang membimbing Anda mengenal kehendak Allah 1. Alkitab menyatakan kehendak Allah. Tidak ada penyataan kehendak Allah yang lebih jelas daripada apa yang ter- 97 -
Bagaimana Mengenal Kehendak Allah?
tulis di dalam Alkitab, karena Alkitab adalah firman Allah yang tertulis. Allah memberikan firman yang tertulis, yaitu Alkitab, untuk menyatakan siapakah Allah dan kehendakNya atas kehidupan manusia. Alkitab sudah lengkap dan cukup untuk manusia mengenal Allah dan mengenal kehendak-Nya. Anda akan mendapatkan di dalam Alkitab ketetapan Allah, perintah-perintah Allah, peringatan-peringatan-Nya, laranganlarangan-Nya, ajakan-ajakan-Nya serta janji-janji-Nya. Bukan itu saja, Anda belajar mengenal Allah baik sifat-sifat Allah, pekerjaan Allah dan bagaimanakah sikap dan perbuatan Allah. Apabila Anda mempelajari Alkitab secara teratur, Anda akan mendapatkan prinsip-prinsip kebenaran firman Allah yang tidak berubah dari Perjanjian Lama sampai dengan Perjanjian Baru. Prinsip-prinsip itu juga tidak berubah sampai hari ini dan dapat - 98 -
Bagaimana Mengenal Kehendak Allah?
menjadi prinsip yang penting di dalam kehidupan kita yang melaluinya kita mengenal apa yang Tuhan kehendaki di dalam kasus-kasus khusus yang kita hadapi. 2. Iman yang memperkenankan hati Allah. Pengkhotbah 2:26 menyatakan: “Karena kepada orang yang dikenan-Nya Ia mengaruniakan hikmat, pengetahuan dan kesukaan, ...” Apabila Anda rindu mengenal kehendak Allah, maka Anda perlu mengetahui bahwa Allah menyatakan kehendak-Nya kepada orang yang Ia berkenan. Surat Ibrani 11:6 mengajarkan kepada kita bahwa “tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah.” Apakah artinya Anda beriman kepada TUHAN? Artinya, Anda percaya dan mempercayakan diri Anda kepada TUHAN, dan Anda percaya bahwa TUHAN itu baik dan Ia memiliki rencana yang baik bagi Anda, meskipun Anda bisa belum dapat mengerti, dan Ia - 99 -
Bagaimana Mengenal Kehendak Allah?
pasti menuntun langkah-langkah Anda. Sudahkah Anda memiliki iman kepada Tuhan yang seperti itu pada saat Anda menggumuli kehendak Allah? 3. Doa memohonkan hikmat Allah. Doa merupakan hak istimewa bagi orang percaya yang melaluinya kita datang kepada Tuhan. Doa bukanlah sarana bagi pemuasan keinginan-keinginan kita, melainkan melalui doa, kita semakin mengenal hati Allah dan memiliki hati seperti hati Allah. Sesungguhnya ketika Anda berdoa dengan semangat yang demikian, Anda semakin lebih peka akan isi hati Tuhan bagi kehidupan Anda. Tuhan Yesus memberikan teladan yang istimewa ketika Ia bergumul di taman Getsemani. Ia berdoa bukan untuk memuaskan keinginan-Nya sematamata, melainkan dengan komitmen untuk melakukan kehendak Allah Bapa meskipun hal itu berarti pengorbanan diri. - 100 -
Bagaimana Mengenal Kehendak Allah?
Doa bukanlah agar kita dapat mengajari Tuhan untuk apa yang harus Ia perbuat bagi kita, melainkan agar Ia memberikan kita hikmat apa yang harus kita kerjakan. Ingatlah apa yang dikatakan firman Allah: “Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah –yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit–, maka hal itu akan diberikan kepadanya. Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian kemari oleh angin.” (Yakobus 1:5-6) 4. Hati yang melampaui hukum. Tuhan Yesus berkata bahwa seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi tergantung kepada dua hukum kasih yaitu mengasihi TUHAN Allah dengan segenap hati, jiwa dan akal budi dan serta mengasihi sesama manusia seperti dirimu sendiri. Hati yang mengasihi mendorong kita melakukan perkara-perkara - 101 -
Bagaimana Mengenal Kehendak Allah?
yang lebih dalam daripada hukum tertulis semata-mata, karena hati yang mengasihi senantiasa mencoba menyelami semangat dari hati Allah yang tersirat di dalam hukum tertulis tersebut. Anda hanya dapat mengerti hati Allah dengan hati Anda! Hati yang mengasihi membuat Anda lebih memikirkan kesenangan Allah daripada kesenangan diri sendiri. Oleh karena itu, hati yang mengasihi Allah membuat kita lebih peka akan kehendak Allah. Alkitab juga menyatakan kepada kita bagaimana Allah berkenan untuk menyatakan kehendak-Nya kepada orangorang percaya yang sungguh-sungguh memiliki hati yang mengasihi-Nya: “Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku. Bila ia berseru kepadaKu, Aku akan menjawab ....” (Mazmur 91:14-15a).
- 102 -
Bagaimana Mengenal Kehendak Allah?
5. Pikiran yang dimampukan untuk membedakan. Alkitab dengan tegas mengatakan: “Berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” (Roma 12:2). Pikiran Anda memiliki peranan yang amat penting di dalam membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Apabila Anda mengenakan pikiran-pikiran dunia ini –maksudnya dengan konsep nilai duniawi–, maka pikiran Anda tidak mampu untuk membedakan manakah kehendak Allah, karena pikiran Anda diselubungi oleh nilai-nilai duniawi. Pembaruan pikiran bukanlah pekerjaan yang sekejap, melainkan suatu pekerjaan yang harus dilakukan terus menerus seumur hidup kita. Bagaimanakah kita dapat mengalami - 103 -
Bagaimana Mengenal Kehendak Allah?
pembaruan pikiran kita? Kita harus membaca dan merenungkan firman Tuhan setiap hari secara disiplin serta menerapkan di dalam kehidupan seharihari, sehingga kebenaran firman Allah mendarah daging di dalam kehidupan kita. Kedisiplinan seperti ini menjadikan kita dewasa di dalam pemikiran kita (1 Korintus 14:20). Sejak awal, ular sudah mencobai Hawa dari sudut pikiran. Pertama-tama berkaitan dengan ingatan akan apa yang Allah katakan, yaitu “tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?” (Kejadian 3:1). Ternyata Hawa memiliki ingatan yang baik akan apa yang Allah katakan, sehingga ia tidak terjebak. Ular menjerat dengan pencobaan yang kedua yang berkaitan dengan pikiran yaitu: “Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.” (Kejadian 3:4-5). - 104 -
Bagaimana Mengenal Kehendak Allah?
Ular mengubah sistim nilai yaitu dari boleh atau tidak, menjadi menguntungkan atau tidak dari persepsi Hawa. Bukankah dari contoh ini kita melihat betapa pentingnya kita membaca dan menghayati firman Allah yang memperbarui pikiran kita agar mampu membedakan manakah kehendak Allah. 6. Kehendak yang sungguh menentukan. Kehendak yang sungguh-sungguh untuk melakukan kehendak Allah di dalam kehidupan kita adalah perkara yang disukai oleh Allah. Oleh karena itu, kepada orang-orang yang seperti itu, Allah akan menunjukkan jalan yang harus dipilihnya (Mazmur 25:12). Tuhan Yesus pun berkata: “Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri.” (Yohanes 7:17). Untuk mengenal kehendak Allah, Anda harus memiliki kerinduan yang sungguh-sungguh mau melakukan kehendak-Nya. Sudahkah Anda memiliki kemauan yang seperti itu? - 105 -
Bagaimana Mengenal Kehendak Allah?
7. Orang Kristen rohani yang memberikan nasehat. Allah dapat memakai orang-orang Kristen yang rohani untuk menolong Anda mengenal kehendak-Nya. Oleh karena itu, janganlah Anda menjauhkan diri dari persekutuan dengan orang-orang Kristen lainnya di gereja. Allah dapat saja menolong Anda mengenal kehendakNya melalui khotbah di gereja atau pada saat Anda berbincang-bincang dengan orang-orang Kristen lainnya. Anda juga dapat melakukan konsultasi dengan orang Kristen yang dewasa rohaninya untuk meminta nasehat atau pertimbangan-pertimbangannya, atau juga Anda dapat berkonsultasi dengan Pendeta atau Penginjil di gereja Anda. Mengapa Anda meminta nasehat kepada orang-orang Kristen yang dewasa rohani atau kepada Pendeta atau Penginjil di gereja Anda? Karena Anda membutuhkan nasehat yang sesuai dengan ajaran - 106 -
Bagaimana Mengenal Kehendak Allah?
Alkitab dan penuh dengan hikmat Allah. Hal penting lain yang Anda harus lakukan adalah mendoakan orang, kepada siapa Anda akan berkonsultasi agar Tuhan menjadikan orang tersebut saluran berkat bagi Anda. 8. Kesabaran yang menyempurnakan. Kegagalan yang seringkali terjadi di dalam mengenal kehendak Allah adalah di dalam hal kesabaran menantikan Allah. Menantikan Allah bukan berarti bahwa Anda pasif dan tidak berbuat apaapa, melainkan Anda senantiasa berjaga-jaga dan dengan tekun mendoakannya sehingga Anda memiliki kepekaan waktu Tuhan menyatakan pimpinan-Nya. Ingatlah bahwa Tuhan kita tidak pernah terlambat dan juga Tuhan tidak pernah perlu terburu-buru, sebab Tuhan tahu waktu yang tepat. Anda tidak perlu - 107 -
Bagaimana Mengenal Kehendak Allah?
kuatir, melainkan jalankan kehidupan Anda dengan sebaik-baiknya dan tetap memelihara persekutuan Anda dengan Tuhan. Ketika situasi dan kondisi memaksa Anda mengambil keputusan yang segera, ambillah keputusan setelah Anda mendoakannya dan apabila diperlukan mintalah pandangan-pandangan dari Pendeta atau Penginjil di gereja Anda, atau orang-orang Kristen yang dewasa rohaninya. Ada 4 prinsip yang harus dipertimbangkan dengan baik: a. Apakah keputusan Anda merusak atau mengganggu persekutuan Anda dengan Tuhan? b. Apakah keputusan Anda tidak mempermuliakan nama Tuhan? c. Apakah keputusan Anda tidak menjadi berkat Allah bagi sesama? d. Apakah keputusan Anda melanggar kebenaran firman Allah? Apabila jawabannya adalah “Ya” - 108 -
Bagaimana Mengenal Kehendak Allah?
maka Anda harus mengganti keputusan Anda sebab pastilah Allah tidak menghendaki hal tersebut terjadi. Apabila jawabannya “Tidak” maka Anda dapat menjalankan keputusan Anda dengan iman bahwa apabila memang keputusan tersebut tidak tepat Anda memiliki kerelaan untuk dipimpin oleh Tuhan. Anda harus percaya bahwa apabila Anda memang rindu melakukan kehendak Allah, Allah pasti akan menolong Anda untuk hidup di dalam kehendak-Nya. 9. Roh Kudus yang memimpin. Alkitab memerintahkan orang-orang percaya untuk hidup dipenuhi oleh Roh Kudus terus menerus (Efesus 5:18). Maksudnya adalah kehidupan yang selalu dikontrol oleh kehendak Roh Kudus. Kehendak Roh Kudus sudah jelas ada di dalam Alkitab dan Roh Kudus memakai firman Allah untuk membimbing kita, juga di dalam kasus-kasus khusus yang kita hadapi. Untuk mengenal pimpinan Roh Kudus, Anda perlu memiliki - 109 -
Bagaimana Mengenal Kehendak Allah?
kehidupan persekutuan dengan Tuhan yang baik. Roh Kudus adalah Pribadi Allah, sehingga semakin Anda dekat dengan-Nya, semakin Anda dapat peka akan pimpinan-Nya. Oleh karena itu, janganlah kita hanya memiliki kebiasaan datang kepada Tuhan pada saat kita merasa perlu saja. Mendekatlah kepada Tuhan di dalam seluruh kehidupan Anda dan Anda akan mengalami pimpinanNya langkah demi langkah.
V. Kehendak Allah yang Patut Anda kenal 1. Allah menghendaki Anda bertobat dan diselamatkan. Sebelum Anda mengenal kehendak Allah yang lainnya di dalam kehidupan Anda, maka kehendak Allah yang satu ini haruslah Anda ketahui lebih dahulu, yaitu “Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.” (2 Petrus 3:9). Sebab tanpa pertobatan dari dosa-dosa Anda, maka dosa-dosa Anda menghalangi hubungan Anda - 110 -
Bagaimana Mengenal Kehendak Allah?
dengan Tuhan dan Tuhan akan menyembunyikan diri dari Anda (Bacalah Yesaya 59:1-2). Ketika Anda mengakui dosa-dosa Anda dan bertobat kepada Tuhan, maka “Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.” (1 Yohanes 1:9). Pengampunan yang Allah berikan kepada Anda hanya karena anugerah yaitu melalui Yesus Kristus, karena Ia “memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” (Markus 10:45) sehingga “dalam namaNya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa.” (Lukas 24:47). Allah mengasihi Anda dengan mengutus Yesus Kristus untuk menanggung dosa Anda dan ketika Anda sungguhsungguh percaya kepada Yesus Kristus maka dosa Anda diampuni dan Anda menerima hidup yang kekal. “Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu bah- 111 -
Bagaimana Mengenal Kehendak Allah?
wa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.” (Roma 10:9). Sudahkah Anda mengenal kehendak Allah yang indah ini bagi kehidupan Anda dan maukah Anda menerimanya dengan iman? 2. Allah menghendaki Anda mengucap syukur senantiasa di dalam segala hal. Kehendak Allah yang penting lainnya adalah “mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu” (1 Tesalonika 5:18). Ketika Anda memiliki hati yang mengucap syukur kepada Allah sesungguhnya Anda sedang hidup di dalam kehendak-Nya, meskipun Anda masih tetap bergumul dengan kasus yang Anda alami. Mengucap syukurlah senantiasa meskipun Anda belum mengerti maksud Allah bagi kehidupan Anda ataupun - 112 -
Bagaimana Mengenal Kehendak Allah?
Anda belum tahu apa yang Allah kehendaki. Mengucap syukur berarti Anda menanggapi apa yang telah Allah perbuat di dalam kehidupan Anda secara positif dan menilai sebagai berkat yang berharga. 3. Allah menghendaki Anda melayani Dia. “Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasehatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.” (Roma 12:1) Anda sudah dimerdekakan dari dosa oleh Yesus Kristus, oleh karena itu Allah tidak menghendaki Anda menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa (Roma 6:13), melainkan bagi Dia yang telah menebus dosa Anda dan telah menyelamatkan hidup Anda. Oleh karena itu, layanilah Tuhan di dalam kekudusan dan kesungguhan dengan kasih! Ingatlah selalu nasehat firman Tuhan: “Saudara-saudaraku yang keka- 113 -
Bagaimana Mengenal Kehendak Allah?
sih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia. (1 Korintus 15:58). [RAAL]
- 114 -