Kau dan Senjamu ~kau datang ketika senja dan ~kau menghilang dibalik senja
Part 1: 1 "Seikat Bunga" Rintik hujan mulai membasahi tubuhku,dan kini hawa tubuh ku sudah mulai terasa tak sedap. Yah tentu saja, dari pagi tadi pakaian putih dan rok abu-abu ini menempel ditubuhku.. seketika kurogoh saku di tas kecil mungil ku. 'Ayah' terlihat di menu panggilan yang masuk ke ponsel ku. "Sayang,kamu dimana sekarang?" sahut seorang lelaki dibalik ponsel yang suaranya sudah sangat khas ditelingaku. "Aku nunggu dihalte biasa nih yah,depan gang sekolah. Ayah kok gak jemput Syeli?" balas ku dengan nada suara yang sedikit lagi menjatuhkan buih-buih air mata. "Maaf sayang, tiba-tiba ayah harus keluar kota,dan kak gerry juga ada praktik dikampusnya, jadi gak ada yang sempet buat jemput kamu,pulangnya naik taksi aja yah" seketika setelah mengatakan itu, ayah menutup panggilannya keponselku,tanpa mendengar lagi aku yang sementara berbicara sendiri merengek harus dijemput dulu.. Dengan segala perasaan berat terpaksa aku memaksakan diri untuk menunggu taksi yang entah kapan akan datang. Kulihat arloji yang menempel ditanganku, menunjukkan jam 05.30.. Senja hari itu indah, ada Rintik hujan yang menemaninya, dan beberapa cahaya berwarna mulai bermunculan dilangit. Hanya saja, perut yang sudah meronta minta diisi ini,membuatku tak dapat menikmati lebih lama indah nya senja dihari itu.. Ketika aku mulai tertunduk lesu mengharapkan sebuah taksi tak berpenumpang lewat didepan ku, tiba-tiba saja sebuah vespa unik dan antik berwarna biru navy berhenti tepat dihadapanku. Ku angkat kepalaku,dan kutemukan sosok lelaki tampan yang berpostur tubuh layaknya seorang pengibar bendera pusaka Indonesia. Mata yang hitam pekat,dan senyum yang melengkung lebar dibibirnya membuatku tertegun menatap sosoknya. "Hey,pulang bareng yuk,aku tau kamu anaknya om benny kan? Papaku temenan sama papa kamu. Dan baru dua minggu ini aku pindah di kompleks tempat kamu tinggal" sapaan dan ajakannya yang sangat ramah itu membuatku tak mampu berkomentar apa-apa lagi,dan membalasnya dengan senyum kecilku yang tersipu malu. Penutup kepala yang sedari tadi menempel di sweater Pink hellokitty ku segera Ku pakai dengan baik. Di perjalanan pulang ia menatapku melalui kaca spion vespa uniknya itu sambil tersenyum manis padaku. "Kamu kelas sepuluh peminatan apa?" ia pun mulai membuka bicara diantara kami berdua yang sejak tadi sangat hening. "Eh.ehh,,aku kelas sepuluh peminatan biologi,kalau kamu?" balasku canggung sambil mengulum senyum tipisku kembali padanya. "Aku kelas sepuluh peminatan geografi dan ilmu bumi, berarti kelas kita cuman berjarak 2 kelas dong yah,,heheehe" kalimatnya itu kemudian hanya Ku balas dengan senyum tersipu malu karena salah tingkah. Sampai didepan gerbang rumah,kurogoh saku baju ku untuk mengambil sebuah kunci pagar dan pintu rumah. Kemudian aku turun perlahan dari vespa biru navy yang memberiku kesan istimewa hari ini. "Makasih yah" kalimatku singkat disusul dengan tanganku yang menyodorkan helm pada cowok keren dan tampan itu. "Oh,ia sama-sama.. eh, boleh minta pin bbm kamu? Biar lebih akrab" Dengan mengetik pin ku di ponsel miliknya,digit demi digit kuketik dengan perlahan diiringi dengan jantung yang beredegup kencang dengan sendirinya sedari tadi. Ku serahkan ponsel miliknya itu dengan tangan kananku,diiringi dengan senyum sok manis yang mengulum dibibirku. Cowok berparas tampan itupun berlalu,diakhiri dengan klakson unik dari vespa antiknya. Kini hujan tinggal rintik-rintik air semata ku tarik nafas dalam-dalam dan memalingkan badan seraya masuk
kedalam pekarangan rumah. Sosoknya,kenapa begitu terasa tak asing bagiku? Yah aku terus bergumam sambil membayangkan wajah dan sikap manisnya tadi padaku.
-maaf yah reader,author baru jadi belum pengalaman nulisnya.. vote and comment yahh biar aku terus semangat nulisnya^^
Part 2: lanjutan bagian 1 "Seikat Bunga" Sesampainya dikamar aku langsung merebahkan tubuh lelahku ini,pada sebuah kasur empuk berbalut spray Pink ungu bermotif pita. Selang beberapa menit kemudian,dengan bermalas-malasan aku melangkah ke kamar mandi yg berada tak jauh dari tempat ku berbaring tadi. Setelah ritual mandi dan dandanan sederhana ku usai, aku menyusul kak gerry dan bik dijah yang sedari tadi menunggu ku untuk makan malam bersama. Seusai makan malam bersama kak gerry,aku membantu bibi untuk membereskan peralatan makan dan sisasisa makanan kemudian sedikit beres-beres didapur. Setelah itu aku menuju kelantai dua rumah Ayah,menuju sebuah ruangan kecil manis milik pribadiku tadi,yang diberikan ayah menjadi tanggung jawabku. Ku cabut ponsel milikku dari charger yang telah memberi perubahan diikon charger ponselku,yakni 100%. Tiba-tiba muncul sebuah notif ketika aplikasi bbm di ponsel ku buka. -reyhan nasution added you as a New friend- dan yahh, dengan lincah Ku tekan tombol accept setelah membaca notifikasi itu. Ketika tengah mengerjakan sebuah tugas dari sekolah, tiba-tiba ponsel ku berdering nyaring tepat didekat tanganku yang mendekap erat pulpen sambil menuliskan beberapa teori mengenai struktur tubuh lumut dibuka tugasku. "heyy, jadi nama kamu Sheyla aliqa albenny yah. Nama yang indah untuk seorang cewek yang ayu kayak kamu. Klop gitu,,hehehe" Reyhan yang ternyata nama dari pemilik vespa unik tadi nge-chat aku dengan sapaan sok akrab dan sok gombal itu, cukup membuatku sedikit jengkel bercampur dengan malu" "Ehh,iaa.. makasih buat tumpangannya tadi reyhan" balasku singkat tanpa memperdulikan chat selanjutnya dari dia,yang membuat ponsel ku terus menerus berdering dan membuatku pusing karena gak bisa konsen ngerjain tugas. And then,aku menekan tombol Power di ponselku,dan mematikannya. Setelah semua tugas buat penelitian lab besok selesai, aku mulai menyalakan kembali ponselku,dan wawww, ada 30+ notif chat dari reyhan di bbm ponselku. Semuanya basa-basi,gak penting,sok akrab,dan bahasanya sumpah asli nge-gombal aku banget. Tapiiii,,bentar deh, chat yang terakhir ini,kok rada aneh gitu aku bacanya.. "Syel,besok berangkat kesekolah bareng aku aja,katanya kakak dan papa kamu lagi sibuk,jadi papa kamu minta tolong biar kita barengan gitu deh,aku jemput yah, jam 06.30 pagi.see u tomorrow miss cuek :)" Paginya pas selesai siap-siap kesekolah, aku nyariin kak gerry katanya udah berangkat kekampus jam setengah enam tadi. Subuh banget tauu.. yahh,dengan sedikit rasa terpaksa,aku harus nungguin sii reyhan itu lagi,dan nebeng barengan dia. Baru semenit aku nunggu didepan gerbang, eh si sok akrab itu udah nongol ditemani dengan vespa antik nya dia. "Naik yuk,ntar kita telat lagi" ajaknya sopan sambil memberi ku sebuah smile breakfast dibibirnya. Aku cuman membalas dengan senyum kecil sambil mengenakan helm Pink yang dia bawain sendiri kayaknya khusus buat aku. "Bentar pulangnya barengan juga yah,kata papa kamu aku harus ngawasin dan jagain kamu, selama papa kamu sibuk diluar kota selama 2 pekan ini. Tapi,so woles ajah, aku gak ribet kok orang nya,cukup ditraktir
makan siang aja,aku gak bakal lapor macem-macem deh ke papa kamu." kalimatnya itu disusul tawa kecil yang mampu kulihat dibalik kaca spion nya. Perlahan-lahan aku udah gak risih dan ngerasa nyaman dengan candaan-candaan garing dia. Tanpa sengaja akupun mencubit pelan pinggangnya yang dari tadi ngelawak mulu. Setelah aku nyubit dia,dia natap aku dengan lekat melalui kaca spion motornya. Kemudian,,,,, suasana berubah jadi melow... *** Kami pun tiba disekolah tercinta, SMA Nusa Bakti Makassar. Aku turun dengan melompat kecil tentu nya dengan sangat cekatan, kemudian ku berikan helm pink bogo tadi pada reyhan,dan ia menggantungkan di sebuah kait di lengkungan depan vespa nya itu. Kami pun berjalan beriringan menuju kelas. Kelasku dan kelasnya hanya berjarak 2 kelas saja,jadi kami bisa dengan mudah bertemu atau berpisah di saat pagi dan sepulang sekolah. *** Pelajaran akhir ilmu anatomi pun usai, berbarengan teman kelas cewek dan sebagian cowok di Kelasku menghampiri bangku tempat dudukku dan berebutan pengen minjem buku catatan aku. "Syel,aku kan punya rumah yang jaraknya gak jauh dari rumah kamu,jadi aku yang pinjam duluan yah?" sahut intan yang duduk pas depan bangku aku. "Ih,gak bisa gitu dong tan,syeli udah janji bakal minjem buku anatomi nya dari dua minggu yang lalu ke aku" timbal seorang siswa yang tomboy,dan cewek ter-macho di kelasku,riana. Dan berbagai celoteh pun aku dengarkan bergantian dari mereka. Tiba-tiba sesosok cowok berbody six-pack muncul di daun pintu kelas kami yang gaduh nya minta ampun "Syel,pulang yuk" ajak nya santai yang disusul dengan umbaran senyumnya pada teman-teman sekelasku. Jelas saja mereka (para cewek-cewek genit) yang ada dikelas berpaling dari sengketa buku anatomi ku tadi dan melangkahkan kaki perlahan menuju kearah reyhan. Yapppp,reyhan cukup populer juga diangkatan ku,padahal belum cukup sebulan dia sekolah disini,langsung aja nyerocos gantiin posisi kak Alex yang jadi the prince legendaris di Sekolah ini. Aku pun segera merapikan buku dan alat tulisku yang masih berserakan dimeja,kemudia memasukannya dalam tas pink bliss kuning keemasan ku yang dihiasi gantungan pita dan hellokitty kitty berbahan beludru, imut dan nyaman di genggam,kayak ada kenyal-kenyalnya gitu,etssss>,< Untuk masalah sengketa buku anatomi ku, aku nyerah dan kasi ke bapak ketua kelas dikelasku syahrul,buat ngatur gimana bagusnya tuh nyelesain masalah sengketa buku anatomi ku ini. *** Derap langkahnya kemudian terhenti,dilihatnya jam arloji yang menempel klop banget ditangannya,masih nunjukin waktu. 16.30 Yah,sekolah usai cukup cepat hari ini. "Syel,gak lapar yah? Kalau aku lapar banget nih,mampir ke kedai atau restoran dulu yuk" ajak si Reyhan yang disusul kedipan mata kirinya membuatku tak kuasa menolak ajakannya itu. Aku hanya membalasnya dengan anggukan yang lembut diiringi senyum sok polosku, kami pun melewati jalan urip sumoharjo yang terasa sedikit sepi dari biasanya dan reyhan membagikan seutas headset nya padaku,yang dimana seutasnya lagi dia pakai dari tadi. "Kamu kan suka musik korea,dengerin deh lagu terbaru davichi This Love ini,nyentuh banget kayaknya" ucapnya sambil menyodorkan headset itu padaku,aku pun menerimanya dengan manis dan tanpa ragu memasangnya ditelinga kananku. Yah benar saja,musiknya mengalun indah,mampu menyerap kedalam dada jika dihayati lebih dalam. Selang beberapa menit kemudian kami pun tiba disebut restoran seafood yang baru buka sepekan ini. Tanpa ragu aku berjalan mensejajari langkah reyhan dan,, apa yang terjadi.. jantung ku tiba-tiba beredegup diatas kecepatan rata-rata ketika reyhan menggenggam tangan ku erat.
Part 3: lanjutan bagian 2 : "seikat bunga" Keep enjoy my wattpad guys^^ Setelah memesan makanan untukku dan untuknya, tak lupa pula dengan minuman kesukaan ku Orange juice dan reyhan dengan americcano nya, musik indah mulai mengalun di restoran itu. "Emm,kamu suka gak suasana disini?" sahut reyhan duluan menyadarkan ku dari lamunan ku sedari tadi. "Ehh iaa rey,suka kok,suasanya gak terlalu rame,trus nyaman,cocok banget sama selera ku" timpal ku Gerogi diikuti tangan kananku yang menyelipkan rambut kebelakang telinga kananku.. Reyhan kali ini hanya membalas respond ku dengan senyuman yang melengkung indah dibibirnya. Dan sumpah,bikin aku pangling banget sama kecakepannya dia, Oh tuhan, inikah yang namanya jatuh cinta?? Mengapa begitu tiba-tiba.. alhasil, jantung ku saat ini beredegup gak karuan diatas kecepatan rata-ratanya.. ** Usai melahap habis makanan masing-masing, serentak aku dan rey melangkah menuju kasir untuk membayar makanan dan minuman yang kami lahap tadi. Sontak saja rey menahan tanganku ketika hendak merogoh dompet untuk mengeluarkan uang. "Gak usah shel,biar aku yang traktir,hehee skali-skali kan gak papa" ucapnya diikuti senyum dan kedipan mata yang teramat cool banget. "Hehe,yaudah gakpapa deh,tapi nanti kamu harus mau yah aku traktir juga" timpal ku yang diiringi senyum simpel dan sok manis dihadapan rey. Diperjalanan, kami kembali mendengarkan musik bersama. Rey berbagi headset miliknya padaku,kami mendengarkan lagu klasik tempo dulu bersama. Ternyata selera musikku hampir sama dengan reyhan. Kami sama-sama menyukai lagu melow lokal,barat,dan korea,sama-sama suka musik klasik lokal tempo dulu, dan lagu reggae yang santai dan gak terlalu bising di telinga. Bedanya, kalau rey,selain suka lagu reggae klasik yang santai dia juga suka reggae Rock yang bisa bikin gendang telinga berdentum keras. Beberapa menit berlalu,dan vespa biru navy yang kami tumpangi pun berhenti tepat di depan pagar rumahku. "Thanks yah rey,udah sempet nganterin aku tiap hari. Jadi ngerasa ngerepotin kamu nih" "Gak papa kok shel,aku malah seneng bisa tiap hari ketemuan dan deket sama kamu.hehehee" Kalimat rey kali ini berhasil membuatku salting,sekaligus pangling. "Yaudah aku masuk dulu yah,," ucapku kemudian menyodorkan sebelah headset nya yang dari tadi aku pegang. Detik kemudian ketika aku berbalik,kurasakan tangan yang cukup besar meraih tangan kananku,dan menghentikan langkahku. Sedang tangan yang satunya membalikkan tubuhku kearah nya,dan menatap mataku lekat dan dalam. rey, apa yang kau lakukan.kau ingin membuatku mati gara-gara baper yah? gumam ku dalam hati.
"Shel,aku mau jujur..kalau sejak pertama ketemu sama kamu,gak tau kenapa aku langsung nyaman dan suka banget pas kamu senyum ke aku,cara kamu berbicara,cara kamu merespond,cara kamu mengalihkan pandangan,entah kenapa aku suka semuanya. Bahkan mungkin aku sayang sama kamu shel,aku tau ini terlalu terburu-buru,tapi aku gak bisa nahan perasaanku lebih lama lagi,kamu mau kan jadi pacar aku??" Kalimat panjang yang terlontar dari mulut reyhan itu membuatku tertegun,dan kali ini jantung ku berdegup melampaui batas maksimal kecepatannya. Rey,andai kamu tau,aku pun jatuh cinta seketika saat ini padamu.. Segera Ku alihkan pandangan ku dari wajah ganteng rey yang terlihat penuh harap,menuju dadanya yang bidang,tepat di hadapanku. "Rey,maaf aku belum bisa jawab sekarang.. aku rasa kita masih terlalu dini untuk memulai semua ini.." ucapku gugup dan merasa sedikit jahat mengatakan kalimat kejam ini pada Rey Namun,Reyhan toh tidak memperdulikan kataku barusan. Ia menekuk sebelah lututnya dan mengambil posisi ala-ala pangeran melamar seorang putri. Namun,digenggamannya bukan sebuah cincin berlian,melainkan seikat bunga mawar putih yang menyeruakkan bau mewangi,dan begitu menawan kenampakannya. "Pliss shel,kasi aku kepastian saat ini. Aku berharap banget kamu nge-balas cinta ku ke kamu. Kalau kamu nerima aku,plis terima bunganya,kalau gak kamu boleh masuk kerumah kamu,tanpa peduli perasaanku saat ini,dan anggap semua....." Belum selesai perkataan Rey yang dia ucapkan dengan penuh arti itu,aku langsung merenggut seikat bunga dari tangannya dengan pelan. Sontak merasakan aku mengambil bunga itu dari tangannya, Rey segera bangkit dari tekukan lututnya dan membersihkan sedikit debu yang membuat celananya agak kotor. Kemudian ia memelukku dengan erat. Aku tak mampu berbuat apa-apa. Seakan darahku berhenti mengalir dan jantungku membekukan degupannya.
Perlahan kemudian Reyhan melonggarkan pelukannya dan melepaskan pelukannya dari tubuhku beberapa detik kemudian. Aku pun melangkah kebelakang perlahan sekitar dua langkah kecil,dan tersenyum manis pada reyhan yang saat ini telah mengubah statusku,sebagai pacar nya. "Jadi aku boleh kan panggil sayang ke kamu? Hehehe" katanya dengan penuh senyum sumringah di bibirnya "Terserah kamu.hehhee" balasku dengan senyum yang tak kalah lebar nya terlukis di wajah merah padam ku. Kemudian percakapan manis dan diiringi rasa sedikit canggung terjalin beberapa menit diantara kami berdua. Hingga sebuah mobil honda jazz silver membunyikan klakson dan membuyarkan romantisme yang kami rasakan diujung senja hari ini. kakak,yah itu kak gerry,dia udah pulang dari kantor. Aku pun segera menjauhkan jarak dari reyhan,dan reyhan dengan sigap membantu kak gerry mendorong pagar yang cukup megah itu,hingga diperkirakan muat untuk ukuran mobilnya kak gerry. Setelah terjalin sedikit percakapan singkat diantara mereka berdua, reyhan pamit ke aku dan kak gerry, kemudia detik berikutnya ia membunyikan mesin vespa biru navy nya iti,dan menancap gas dengan kecepatan sedang dan menghilang di pertigaan gang kompleks.. Hati-hati yah pacar ngendarain motornya.hehehee... batinku didalam hati diselingi senyum-senyum sendiri yang berusaha kututupi agar tidak ketahuan kak gerry. . . -see u on the next part guys ^^
Part 4: 2 "thanks for wonderfull day" -this is a wonderfull sunday, Thanks for stay in my life Siap jatuh cinta, berarti siap untuk bahagia atau bahkan terluka.. *sheyla Deringan gadgetku membuatku berlari-lari kecil menuju kamar. Kulap tangan ku yang masih agak basah kebajuku. "5 missed call : Reyy" "Astaga rey nelfon sampe lima kali dan aku gak angkat-angkat. Aduh". Batinku dalam hati,yabg disusuli dengan tangan kananku memukul dahi secara refleks. Hihihiii>< Charger hp ku segera ku cabut perlahan,dan mulai mencari daftar kontak di panggilan masuk. Yappp,rey, geseran tanganku pada gadgetku berhenti tepat di nama itu. Beberapa detik aku menunggu suara tuuuttt...tuuuttt.. di balik telfon,akhirnya berganti dengan sapaan suara seorang cowok yang terdengar berat dan serak. "Iyah,shel.. ada apa"? Sahutan suara berat pacarku membuatku senyum-senyum kecil sendiri dibalik pintu kamar. Detik berikutnya kubalas sapaan itu dengan agak salting *ps:salah tingkah* "Eh,reyy..aku tadi ngeliat 5 panggilan gak kejawab dari kamu" ucapku pelan. "Oh,itu shel.. rencana aku pengen ngajak kamu nge-date hari ini,kamu gak sibuk kan?" "Ehhm,,gak juga sih. Tinggal beberapa kerjaan yang belum kelar. Tapi sekitaran 2 jam,semuanya udah beres kok" "Yaudah aku jemput kamu jam 10.30 yah?" "Oke Reyy, ditungguin yah.hehe" ucapan ku yang gagu dan super kaku itu disusuli tutupan telfon. Sementara di balik telepon aku dengar beberapa potongan kalimat yang gak jelas gara-gara aku matiin telfon buru-buru banget. "Oke,cantik..see u hon...." kalimat akhir itu gak jelas,dan samar-samar. Tapi aku yakin, kalian cukup pinter kan untuk tau apa yang dikatakan cowok ganteng itu diakhir percakapan kami.heheh.... . . . Segera setelah pekerjaan rumah dan bantu-bantu bi imah selesai didapur, aku bergegas menuju kamar. "Pake yang mana yah... adu ini gak mungkin.. yang ini kekecilan.. ini kebesaran kali yah... ehmm,ini aja dehh.." gumam-gumam kecilku yang diiringi jari telunjuk yang menari-nari sambil memilih pakaian terhenti pada sebuah dress Pink lembut dengan model lengan 3/4 dan panjang sejengkal dibawah lutut. Setelah itu,aku nyiapin pakaian dalam dengan segala rempong-rempong cewek buat dandan.. mesti cantik kan kalo pengen nge-date sama pacar hihiii,apalagi ini nge-date pertama aku seumur hidup.. 10 menit,20 menit, selesai juga ritual mandiku. Kemudian 15 menit berikutnya, ritual berpakaian dan berdandan ku udah beres. Aku menatap lekat diriku sendiri didalam cermin. "Semoga aja si rey-rey itu suka sama dandanan aku yang simple gini.." Lamunan ku tiba-tiba buyar karena teriakan bi Imah yang memecah keheningan dirumah. Yah maklum aja,weekend kali ini aku cuman ditemani bibi di rumah. "Non,temennya udah dateng tuh.cakep juga tah non.heheh" bi imah menuturkan kalimat itu dengan gaya centil nya yang mulai kambuh lagi. "Aduhh,bibi apaan ah.. aku pamit dulu yah bi.." kataku pada bibi,sambil cipika-cipiki dulu sama si bibi, yah bi imah emang udah kayak mama aku reader, soalnya semenjak mama gak ada dia yang ngurusin semua kebutuhan ku dirumah dan juga buat kesekolah. . .
Tatapan rey padaku begitu membuat jantung ku berdegup diatas kecepatan rata-ratanya.. ia menatap ku mulai dari high-heels pink-ku,sampai pada ujung kepala ku dengan rambut yang kubiarkan terurai begitu saja. "Cantik nya pacarku ini.hehehe" kalimat gombalan yang terlempar dari bibir sexy si ray,membuat ku bergidik merinding.hwaaaaa, aku tuh paling gak bisa di giniin bang.. *ehhh "Makasih yah cowok,kamu juga keren banget" jawabku pelan namun pasti. Ehhh malah disusul dengan cubitan pelan di pipi kiri ku yang berhasil membuat kedua pipiku merah,bukan karena sakitnya cubitan,tapi karena tersipu didepan cowok ganteng ber-body sixpack ini.. . . 20 menit berlalu, kami saling bertukar cerita diatas motor, yabg kadang diselingi dengan pukulan manja ku di punggung pacarku ini,atau cubitan menggoda di pinggang nya yang hanya dibalasnya dengan senyuman sumringah yang mampu kulihat dibalik kaca spion motornya. Sampai deh kita disebuah market center yang dilengkapi dengan wahana bermain anak,tempat nonton,dan beberapa restoran dengan gaya yang beragam. Aku dan rey antri disebuah loket tiket nonton, kaki bakalan nonton film "ILY from 38.000 ft" yang lagi tener sekarang. Sebenarnya rey ngajak aku nonton film action yang sadis gitu,tapi aku nolak soalnya serem kalo sampai ngeliat orang-orang kebanting dan berdarah-darah gitu. Gak perlu cukup lama aku merengek pada cowok ku ini,diapun menuruti permintaan ku untuk nonton film romance. Setelah mendapatkan tiket buat kami berdua, aku pun berjalan kearah sebuah kursi santai disamping pintu masuk bioskop, sambil menunggu rey yang lagi beli beberapa cemilan dan minuman buat kami berdua. Beberapa menit kemudian, dia datang membawa sekotak popcorn ukuran sedsng,dan sekaleng coffeemilk ukuran sedang dengan satu pipet diatasnya. "Yahh,kok cuman satu. Modus nih cowok" batin ku dalam hati,yang dipenuhi pikiran gak jelas tentang cowok ku. Dengan mantap,ray pun merangkul ku kedekat body six-pack nya dan membelai rambutku dengan lembut lalu melengkungkan tangannya kembali merangkul ku. Kuambil minuman kaleng itu dari tangan rey,dan menyeruput lembut minuman didalamnya. Kami duduk dikursi paling belakang,yang dipilih oleh rey.aku sih nurut aja,asal bareng dia.hehehe Film pun dimulai, makanan yang tadi dibeli oleh rey malah asik dimakan sama si rey doang, sementara aku hanya nonton sambil sesekali nyeruput coffemilk tadi. Ku rasakan tangan hangatnya menarik tangan ku dari pangkuanku,dan membawanya menuju pangkuannya. Ia menggenggam erat tanganku,dan menyandarkan kepalanya kepundak kecilku. Manja juga nih cowok,batinku dalam hati. Setelah film usai, aku senyum-senyum sendiri karena ending nya tuh,keren banget. Ditambah dengan cowok cakep yang terlelap tidur dipundakku membuatku semakin senyum-senyum sendiri gak jelas. "Rey,rey,,bangun.. film nya udah kelar nih" bisikku lembut ditelinganya, sambil menepuk-nepuk pipinya pelan,yang berhasil membuatnya bangun. "Aduh,sayang.. maaf yah aku ketiduran. Nyaman banget tidur dipundak kamu soalnya" katanya manja yang disusuli dengan tangan nya merampas Coffee milk di tangan ku, kemudian menyeruputnya cepat sampai tak tersisa hingga setetes. "Yahh,itukan Coffee punyaku" cerocosku manja sambil menyubit pinggang nya pelan. "Yehhh, yang beli siapa yang nikmatin siapa.huhhh.. ini punya kita berdua tau" jawabnya sambil menyubit pipiku pelan. "Aww" balasku setelah dicubit sama cowok super lebay satu ini. "Eh,tau gak sayang, kata temen-temen aku tuh, minum bareng pacar kayak gini adalah salah satu cara buat nyium pacar secara gak langsung.heheheh" kalimatnya itu terasa menusuk ditelingaku,huhhh enak ajah ngambil kesempatan didalam kesempitan. Kalimatnya hanya ku balas dengan tatapan situs, kemudian berjalan cepat meninggalkan nya yang masih terduduk kursi bioskop. "Sayang,tungguin.. jangan marah gitu dong, aku kan cuma bercanda..sayang..shel,,tungguin dong"
. . -see u next Part readerPenasaran aja yahh dulu, comment and vote biar aku update lagi
Part 5: lanjutan bagian 2 ' thanks for a wonderdull day' Keep enjoy my wattpad guys ^^ -cinta memang kodratnya seperti itu, jika bukan kita yang berjuang, Yakin lah sosok yang tak kita ketahui sedang berjuang untuk kita.. Namun,alangkah indahnya berjuang bersama.. sebab mendaki bersama itu,lebih indah dibanding menunggu dipuncak. . Aku pun menoleh kebelakang, dan segera berusaha menghapus senyum-senyum cekikian kecilku yang digantikan dengan ekspresi masam dan datar. "Iyaa,buruan..ditungguin kok" timpalku sinis pada cowok yang tengah berlari kecil dan sedikit ter-engahengah ke arah ku. Yapp Reyy, hihiihi.. "Kamu jalannya cepet banget sih ayy, marah ya? Maaf deh,aku kan cuman bercanda" kalimatnya yang disusuli engahan nafas gak teraturnya itu,diikuti dengan tangan kanannya yang dengan lincahnya merangkul ku dari belakang. "Gak marah kok,buat apa coba" kataku simple yang diikuti senyum manis dibibirku. "Maacih yah ayyy,," kalimat manja yang terlontar dari bibirnya itu diikuti dengan usapan lembutnya dirambutku. Akupun hanya membalasnya dengan senyum tulus yang menggambarkan betapa bahagianya aku hari ini bersamanya.. . . -Tuhan,terimakasih telah menghadirkan cinta diantara kami berdua.. satu pinta ku tuhan, tak bisakah semuanya tetap abadi seperti ini?? *sheyla Kami pun berjalan menuju market Center di gedung swalayan megah ini. "Ayy,kamu suka gak?" rey menyadarkan ku dari lamunan ku yang asyik menatap beberapa kaos couple imutimut di sebuah gerai kaos. "Ehm,iaa Reyy bagus kok.." kataku lalu menghampiri rey dan mengambil gantungan kunci bergambar boneka hello kita yang cewek dan cowok yang mengenakan busana nikahan. Dibagian bawah gantungan kunci itu,bisa dipesen ukiran nama,sama abang-abang nya. "Bang,gantungan kayak gini dua yah,, ukirannya sama 'Reyhan-Sheyla 29 Nov 15'. Aku ambil bentar yah bang,mau liat-liat dulu kegerai lain" kemudian kami pun melangkah menuju gerai-gerai lain untuk mencari barang-barang unik,yang barangkali bakal menghipnotis kami berdua untuk membelinya. "Ayy,foto box yuk" ajak rey yang kembali menarik tanganku pelan menuju sebuah foto box. Tanpa aku sadari,udah beberapa kali si rey manggil aku dengan sebutan ayy,,itu artinya panggilan kesayangan Reyy ke
aku,adalah ayy.. ayang-ayangan kali yahh *ehhh >< Berbagai pose ala-ala couple masa kini kami take di foto box ini. Dan untuk gambar yang terakhir tiba tiba Rey membalikkan tubuhku berhadapan dengannya. Sangat rapat, ketika dadaku bersentuhan dengan dada bidangnya, dan kemudian dia mengecup kening ku mesra sambil melingkarkan kedua tangannya dipinggang ku. Dengan refleks pun,aku mengalungkan kedua tangan ku ke lehernya dia. Setelah menikmati beberapa detik kecupan tulus di keningku itu, kami mengambil beberapa langkah kecil mundur kebelakang dan saling menyapa dalam senyum. Aku yang begitu tersipu malu tapi sangat bahagia hanya mampu melontarkan senyum yang berusaha kututupi dengan tangan kananku, tapi tak berguna karena pipiku keduanya sudah memerah padam. Beberapa menit kemudian, hasil cetakan foto kami Itu pun selesai. Dan kami sengaja mencetaknya double, supaya bisa kami ambil masing-masing untuk disimpan. Setelah melihat-lihat beberapa gerai di market Center itu, kami melanjutkan langkah untuk kembali ke gerai tempat kami memesan gantungan kunci hello kitty tadi. Gantungannya begitu imut dan cantik, apalagi hello kitty, aww sungguh kesayangan ku. Setelah mampir membeli ice cream dengan rasa yang berbeda sesuai selera kami, kami bermaksud untuk pulang,karena waktu telah menunjukkan pukul 16.30 sore. Di perjalanan, kami menikmati indahnya senja di Kota Bandung yang begitu menyejukkan. Kembali terlintas dibenakku ketika Reyy memberhentikan motornya dan menawarkan tumpangan padaku untuk pulang. Aku pun kembali terpikirkan juga, mungkin Reyy sudah menyangka aku adalah seorang cewek gampangan, karena dengan mudahnya menerima cowok yang baru ku kenal beberapa hari silam menjadi pacarku, tapi mau diapakan lagi,aku memang telah jatuh cinta padanya saat pertemuan pertama kami itu.. ahhh,sungguh baru kali ini aku merasakan yang namanya jatuh cinta, sedangkan Reyy adalah cowok pertama yang membuat ku jatuh cinta. Yes, he is my first love.... "Ayy,pengen mampir bentar gak di pantai?" sapaan lembutnya menyadarkan ku dari lamunan. Ku angkat kaca helmku agar dengan mudah berbicara dengannya. "Tapi udah hampir magrib nih Reyy,pasti papah udah tiba dari luar kota, dan kak Gerry juga mungkin udah balik rumah malam ini. Aku takut pulang kemaleman" kata ku pelan,agar dia tak tersinggung dengan ucapanku. "Emm,yaudah deh,,gakpapa. Lain kali aja mampir nya kepantai, padahal aku pengen banget nikmatin sunset bareng kamu,hehehe" Kalimatnya itu disusuli senyum manisnya yang mampu kulihat dibalik spion motornya. Aku hanya membalas nya dengan sebuah senyum yang disusuli pelukan singkat tapi lumayan erat di pinggang pacarku ini. "Yahh,kok cuman bentar ayy? Lagi dong.." ucapnya menggoda ku. "ih kamu mah, gak bisa dipancing dikit ajah,pengen nambah mulu.hihihi" kata ku sambil cengengesan. Kemudian,pelan-pelan aku melingkarkan kedua tanganku dipinggang pacarku ini,dan mendekapnya dari belakang dengan pelan. Nyaman,damai,dan aman,,itulah yang kurasa kan untuk saat ini. Beberapa menit berlalu, pelukan ku itu belum Ku lepaskan, hingga kami memasuki sebuah lorong perumahan,yakni lorong rumah aku. Segera aku memperbaiki posisi duduk,agar tak disalahpahami oleh tetangga,,maklumlah ibu-ibu kompleks,kalau nge-gosip suka berlebih.aduhhh ampun sama ibu-ibu alay kayak mereka -,Rey tak langsung pulang ketika menurunkan ku tepat didepan gerbang. Walau aku keukeuh menyuruhnya untuk langsung balik aja dia juga tetap bersikeras pengen minta maaf sama papah karena nge-bawa anak putrinya yang cantik ini keluyuran seharian. Alhasil akupun menuruti perkataannya,dan kami sama-sama melangkahkan kaki masuk keruang tamu rumahku. "Assalamualaikum pah,bi imah.. sheyla pulang" teriakku memecah Keheningan senja kala itu dirumah. Tak
lama kemudian muncul lah sesosok lelaki yang berusia sekitar 40 tahunan dari balik pintu yang membatasi antara ruang tengah dan ruang tamu. Aku pun segera mencium tangan lelaki itu yang tak lain adalah papa ku,dan disusuli dengan dia mencium keningku dan membeli rambutku singkat dengan penuh kasih sayang tulus yang mampu kurasakan. Setelah itu, Reyy pun menyusul ku menjabat tangan papa,dan menciumnya yang dibalas dengan tepukan pelan beberapa kali di pundaknya oleh papa. "Kamu Reyhan,anaknya Pak Nasution Bagaskara kan??" tanya papa membuka percakapan diantara kami bertiga. "Ia om, saya anak beliau. Papa saya juga menitipkan salam pada Om. Dia sangat ingin bertemu dan berbincang-bincang dengan om lagi,jika mengingat kembali kenangan om dengan beliau semasa kuliah dulu" jawab Reyy dengan mantap,sedang aku...aku sangat gugup,bahkan begitu gugup melihat mereka berdua berbincang-bincang begitu akrab.. Setelah mengobrol sebentar dengan ayah, Reyy pun menjelaskan alasan kami keluar tadi. Yahh,dengan mantap dan percaya diri Reyy mengakui didepan Papa,kalau kami berdua resmi pacaran. Oh tuhan, heyy Reyy,kamu tuh egois banget sih,mau yah pacar kamu yang cantik ini dikurung dirumah karena pengakuan kamu yang sok gentle itu????!!! *tapi emang gentle banget yahh>< Ayah hanya mengangguk dan memberi seutas senyum singkat dibibirnya. Aku tahu, arti senyum ayah itu,, disisi lain di menerimanya karena beranggapan aku akan bahagia dengan keputusan ku berpacaran, namun disisi lain ayah terlihat begitu mewanti-wanti si Reyy kalau-kalau dia sampe nyakitin aku.. nasib yah reader jadi anak cewek. Setelah berpamitan pada ayah,aku dan bi Imah, Reyy menyalakan mesin motornya dan bergegas menuju kembali kerumahnya. Aku melambaikan tangan dan senyum yang sumringah,begitu pun dengan bi Imah yang super centil,sedangkan papa,,,papa hanya memberi senyum singkat itu lagi kemudian berjalan masuk keruang tamu,meninggalkan aku dan bibi yang masih berdiri diteras rumah. Tanpa banyak berbicara,dan dengan kepala yang terus tertunduk takut,aku melangkah ke lantai dua,tepatnya menuju kamarku.. hari yang indah dan juga cukup melelahkan. Semoga saja papa menyetujui hubungan kami berdua, dan mengizinkan ku berpacaran dengan anak sahabatnya saja. Puluhan kata semoga terus terngiang-ngiang di otakku. -hari yang indah untuk jiwa yang pernah sepi, Dan aku berharap hari-hari selanjutnya akan lebih indah dari hari ini,semoga..... *Sheyla
-maaf yah reader,author baru jadi belum pengalaman nulisnya.. vote and comment yahh biar aku terus semangat nulisnya^^