KATA SAMBUTAN REKTOR UNIS TANGERANG Bismillahirohmanirrahiim Assalamu’alaikum Wr. Wb. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya. Salawat serta salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan para pengikutnya hingga akhir zaman. Tujuan Kuliah Kerja Kemasyarakatan (KKK) adalah mengembangkan keperibadian mahasiswa (Personality Development). Mahasiswa agar tumbuh menjadi generasi
yang
tekun dan semangat dalam mengimplementasikan ilmu pengetahuan (Science) juga kepeduliannya untuk membantu kepentingan masyarakat. Melalui KKK diharapkan para peserta disenangi dengan masyarakat dalam rangka peningkatan Sumber Daya Manusia dan kualitas kehidupan masyarakat. Dilandasi keinginan untuk mendorong semangat warga masyarakat dalam peningkatan sumber daya manusia dan kualitas hidup, maka tema Kuliah Kerja Kemasyarakatan (KKK) tahun ini adalah “ Melalui KKK UNIS Tangerang 2016, Kita Tingkatkan Partisipasi dan Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan di Kabupaten Tangerang” dengan motto : One Tim, One Spirit, One Goal. Dengan terbitnya Buku Panduan Kuliah Kerja Kemasyarakatan (KKK) ini, diharapkan dapat menjadi pedoman bagi para Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan para Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Kemasyarakatan (KKK) dalam melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Kemasyarakatan (KKK). Selamat melaksanakan tugas Kuliah Kerja Kemasyarakatan (KKK), semoga sukses. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Tangerang, 10 Maret 2016 Pj. Rektor,
Dr. Ir. Hj. Sri Yanti, M. Si.
KATA PENGANTAR Bismillahirohmanirrahiim Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kita masih diberikan kehidupan yang sehat dan senantiasa dalam lindungan-Nya. Salawat serta salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW., keluarga, sahabat dan para pengikutnya hingga ke akhir zaman. Sehubungan dengan penyelenggaraan Kuliah Kerja Kemasyarakatan (KKK) UNIS Tangerang Tahun Akademik 2015/2016 kami berusaha semaksimal mungkin untuk membantu Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan para mahasiswa peserta KKK dalam mengimplementasikan pelaksanaan kegiatan KKK di lapangan. Bentuk dari usaha kami tersebut salah satunya dengan cara menyusun dan menyajikan panduan KKK dalam bentuk buku panduan. Harapan kami, semoga buku pedoman KKK ini bermanfaat bagi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), para mahasiswa peserta KKK, atau pihak yang membutuhkan demi kelancaran pelaksanaan KKK ini. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam mewujudkan buku panduan KKK Tahun Akademik 2015/2016. Kami menyadari berbagai kekurangan yang ada dalam buku panduan ini, untuk itu kami mengharapkan adanya kritik dan saran dari semua pihak, demi kemajuan perbaikan pelaksanaan KKK di UNIS Tangerang, pada masa yang akan datang. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Tangerang, 10 Maret 2016 Ketua Panitia KKK,
ttd.
Drs. H. Bambang Mardisentosa, MM
DAFTAR ISI KATA SAMBUTAN REKTOR UNIS TANGERANG . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i KATA PENGANTAR, . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
ii
DAFTAR ISI, . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iii . BAB
I : KULIAH KERJA KEMASYARAKATAN A. Pengertian Kuliah Kerja Kemasyarakatan ………………..
1
B. Tujuan KKK ………………………………………………
2
C. Sasaran KKK …………………………………………….. D. Pendekatan KKK ………………………………………… E. Fungsi dan Tugas Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) … F. Penyusunan Program Kerja ……………………………… G. Perumusan Rencana Kerja ………………………………. H. Frekuensi Bimbingan Kegiatan KKK ……………………. I. Materi Bimbingan Kegiatan KKK ………………………..
BAB II
: LAPORAN KULIAH KERJA KEMASYARAKATAN A. Hakekat KKK …………………………………………… B. Tujuan dan Kegunaan Laporan …………………………. C. Pihak-Pihak Pembuatan Laporan ………………………… D. Persyaratan Laporan ……………………………………… E. Sistematika Pembuatan Laporan KKK …………………….
1
BAB III
: PASCA KEGIATAN LAPANGAN A. Laporan Kegiatan Kelompok …………………………
1
B. Penetapan Nilai Akademik ( dengan angka ) ………….. C. Seminar Hasil Pelaksanaan KKK ………………………
Lampiran-lampiran : a.
Lampiran Surat Keputusan Rektor UNIS Tangerang Nomor SK : 086 Tahun 2013 tanggal 3 Mei 2013 tentang Susunan Panitia Pelaksanaan KKK Universitas Islam SyekhYusuf Tangerang, Tahun Akademik 2012/2013
b.
Jadual Kegiatan KKK;
c.
Format laporan Nilai mahasiswa Peserta KKK;
d.
Format Program Kerja Kegiatan KKK;
e.
Format Laporan Bimbingan Kegiatan KKK;
f.
Format Implementasi Program KKK;
g.
Format Laporan Dosen Bimbingan Kegiatan KKK;
h.
Format Daftar Hadir Peserta KKK;
i.
Format Catatan Laporan Lapngan DPL KKK;
j.
Format Catatan Harian Kegiatan KKK;
k.
Daftar Nama Desa/Kelurahan Lokasi KKK;
BAB I KULIAH KERJA KEMASYARAKATAN A. Pengertian Kuliah Kerja Kemasyarakatan Kuliah Kerja Kemasyarakatan (KKK) adalah merupakan program intra kurikuler dalam bentuk praktek kerja lapangan bagi mahasiswa Program Sarjana S1 ( Strata Satu ). Program ini bersifat implementatif atas ilmu yang diserap selama mengikuti perkuliahan melalui pengabdian pada masyarakat sesuai dengan tujuan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan KKK juga merupakan bakti nyata dan sumbangsih Perguruan Tinggi terhadap masyarakat agar semakin optimal dalam membangun daerahnya, berbasis kemampuan dalam potensi riil yang dimilikinya.
B. Tujuan Kuliah Kerja Kemasyarakatan
1. Tujuan Umum
Untuk memberikan pembelajaran dan pencerahan kepada mahasiswa dalam berinteraksi dengan masyarakat dan lingkungannya, agar ; a. Peserta KKK memperoleh pengalaman nyata di masyarakat, sehingga diharapkan akan menambah pemahaman dan wawasan tentang perannya di masyarakat. b. Peserta KKK dapat memberikan sumbangsih ilmu pengetahuan yang dimilikinya bagi peningkatan pembangunan di daerah. c. Perguruan Tinggi, Pemerintah Daerah dan Masyarakat dapat bekerjasama dalam sebuah sinergi untuk meningkatkan pembangunan di daerah tersebut.
2. Tujuan Khusus Kegiatan KKK memiliki tujuan khusu, yaitu : a. Untuk memberikan pengalaman pengetahuan dan pembelajaran dalam mengenal permasalahan aktual dalam masyarakat; b. Menjadikan pribadi mahasiswa yang lebih dewasa dan mandiri serta berorientasi luar; c. Memacu motivasi masyarakat dalam membangun daerahnya;
C. Sasaran KKK Program kegiatan Kuliah Kerja Kemasyarakatan (KKK) memiliki 3 (tiga) sasaran, yaitu : 1. Bagi mahasiswa a. Mempertajam cara berfikir interdisipliner, sehingga dapat memahami suatu masalah secara sistematik dan lintas sektor dalam aspek pembangunan; b. Memperdalam
pengertian,
penghayatan
dan
pemahaman
dalam
mendayagunakan IPTEK yang dipelajari bagi kemajuan masyarakat; c. Merangsang inovasi, motivasi, kreativitas dan seni dalam penerapan ilmu pengetahuan; d. Membantu membina kader-kader pembangunan di masyarakat (agent of change) yang berkesinambungan;
2. Bagi Pemerintah Daerah a. Memperoleh sumbangsih pemikiran, tenaga, ilmu dan teknologi bagi pembangunan daerah, mulai dari perencanaan, perencanaan sampai kepada evaluasi pembangunan, b. Memperoleh inovasi baru bagi pelaksanaan pembangunan yang berbasis pendekatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tepat guna; c. Tergalinya potensi daerah dan terbinanya kader-kader pembangunan sehingga menjadi bahan perencanaan pembangunan di masa yang akan datang 3. Bagi Perguruan Tinggi a. Memperoleh
umpan
balik
dari
hasil
pengintegrasian
teori
dengan
penerapannya di masyarakat, sehingga dapat dijadikan masukan bagi pembangunan kurikulum dan strategi pengembangan Perguruan Tinggi di masa yang akan datang. b. Memahami berbagai permasalahan di masyarakat yang dapat dijadikan bahan dalam memperkaya materi perkuliahan, serta dapat dijadikan sebagai bahan kegiatan penelitian di masa yang akan datang; c. Memperoleh teori-teori baru, khususnya dalam bidang kemasyarakatan dan pembangunan daerah, sehingga dapat bermanfaat baik pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa yang akan datang; d. Terjalinnya hubungan psikologis antara kampus, masyarakat dan pemerintah daerah sebagai sinergi dalam pelaksanaan pembangunan daerah.
D. Pendekatan KKK Pendekatan yang diterapkan dalam program KKK, antara lain : a. Pendekatan Rasional Empirik (Empiric Rational Approach) yaitu sebuah pendekatan yang beranjak dari pengalaman/kondisi obyektif yang secara rasional bisa diterima oleh berbagai pihak terkait. b. Pendekatan Reduksi Normatif (Normatif Reduction Approach) pendekatan ini menghendaki agar Program KKK selain harus dilaksanakan secara empirik dan rasional, juga harus memperhitungkan derajat kepedulian terhadap norma-norma yang berlaku, baik agama maupun norma sosial. c. Pendekatan Andragogi (Andragogy Approach) Pendekatan ini merupakan proses pembelajaran dengan prinsip partisipatif, sehingga dapat diterapkan khususnya dalam berinteraksi dengan semua unsur yang terlibat dalam program KKK, seperti pemimpin formal, tokoh masyarakat, dosen pembimbing, mahasiswa dan unsur terkait lainnya di daerah. d. Pendekatan
Kelembagaan
(Institutional
Approach)
Pendekatan
yang
melibatkan antar lembaga dan atau instansi, baik pemerintah maupun swasta yang berorientasi pada upaya mempercepat proses pembangunan. e. Strategi Pemberdayaan Masyarakat (Empowering of Strategy) Yaitu pendekatan yang beratensi pada pemberdayaan masyarakat sesuai dengan potensi, kondisi obyektif dan kebutuhan masyarakat.
E. Fungsi dan Tugas Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Tim Pengarah dan Tim Pengendali. F. 1. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). 1.1.Fungsi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Fungsi DPL adalah sebagai penasehat, pembimbing, penghubung, pengawas, penyuluh dan sesuai tujuan yang diharapkan, maka peran dosen merupakan kunci bagi keberhasilan program KKK ini. 1.2.Tugas Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) adalah : a. Melaksanakan orientasi studi dan pengamatan pendahuluan ke daerah lokasi KKK
dalam
rangka
pembuatan
Pra
Program
bersama
mahasiswa
bimbingannya; b. Membantu memperlancar proses pendekatan sosial dengan masyarakat dan pemerintah setempat di lokasi KKK;
c. Menegakkan disiplin dan mengarahkan para peserta KKK agar melaksanakan tugas KKK dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan tujuan program KKK d. Mengakomodir semua permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan KKK, serta memberikan asistensi bagi pemecahan setiap permasalahan yang timbul e. Bertindak sebagai penghubung antara peserta KKK dilapangan, Pemerintah desa/kelurahan dinas/instansi dan masyarakat setempat, termasuk dengan Panitia KKK f. Memantau, mengarahkan dan mengendalikan serta mengawasi kegiatan KKK sesuai daerah bimbingan masing-masing. g. Memberikan motivasi baik secara individu maupun kelompok kepada para peserta KKK h. Memberikan buku harian kepada para peserta KKK dan memberikan masukan-masukan bila diperlukan. i. Membuat laporan tertulis hasil bimbingan KKK pada setiap kali melaksanakn bimbingan di lapangan (format laporan tersedia di sekretariat) j. Menghadiri dan ikut berperan aktif dalam mengarahkan lokakarya di tingkat Kecamatan dan pada saat seminar KKK di tingkat Universitas k. Berkoordinasi dengan para pembimbing KKK dalam lingkungan kecamatan yang sama. E. 2. Tim Pengarah a. Tim Pengarah adalah Tim audit mutu KKK b. Mengarahkan penyusunan proposal KKK c. Penyerahan Proposal KKK d. Menyiapkan bahan-bahan seminar KKK melalui komunikasi dengan koordinator DPL di kecamatan. E. 3. Tim Pengendali a. Tim Pengendali adalah Tim yang mengendalikan kegiatan KKK dilapangan berjalan sesuai rencana. b. Melaporkan hal-hal yang menghambat pelakasanaan KKK di lapangan. c. Mengkomunikasikan kegiatan KKK melalui koordinator DPL di kecamatan.
G. Penyusunan Program Kerja Agar kegiatan KKK berjalan secara terarah dan terprogram maka para peserta KKK diharuskan menyusun Program Kerja yang selanjutnya dijadikan acuan kerja bagi para peserta KKK selama mengikuti KKK. Langkah-langkah penyusunan program kerja lapangan KKK adalah sebagai berikut : a. Pengumpulan data/observasi pada lokasi kegiatan, sesuai dengan hasil studi wilayah yang dituangkan dalam penyusunan Pra Program. b. Analisa situasi yang mencakup : 1. Masalah Pendidikan 2. Pemerintahan Desa/Kelurahan dan BPD 3. Kesehatan 4. Ketenagakerjaan dan pengangguran 5. Sosial, kependudukan dan lingkungan hidup 6. Hukum 7. Ekonomi Kerakyatan c. Perumusan Masalah Para peserta KKK harus mampu merumuskan permasalahan yang ada sesuai kondisi nyata di lokasi KKK misalnya adanya potensi desa yang belum dikembangkan dan belum adanya teknologi yang digunakan. d. Penentuan Tujuan Program Kerja Dengan mengacu kepada perumusan masalah yang terdapat di lokasi KKK, maka para peserta KKK harus mampu menentukan tujuan program, menciptakan perubahan dan mampu memecahkan dan memberikan solusi bagi setiap permasalahan yang ada di lokasi KKK
H. Perumusan Rencana Kerja Rencana kerja ini berisikan rencana para peserta KKK yang berkaitan dengan waktu dan penentuan sasaran yang akan dilibatkan dalam pelaksanaan KKK; Rencana Kerja ini harus dibahas dan disetujui dalam lokakarya tingkat desa.
I. Frekuensi Bimbingan Kegiatan KKK Bimbingan terhadap para peserta KKK, dilaksanakan sebagai berikut :
a. Tahap adaptasi dan pengenalan lokasi. Pada tahap ini para peserta KKK pertama turun ke lokasi KKK dibimbing langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) b. Pada tahap selanjutnya, diharapkan para peserta KKK sudah mulai mengenali lokasi KKK, dan harus sudah mulai melaksanakan kegiatan sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh Panitia Pelaksana KKK c. Nilai yang diberikan oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) masih merupakan nilai mentah yang dibuat secara obyektif oleh karenanya Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) harus merahasiakan nilai para peserta KKK di lapangan. d. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) berhak memberikan peringatan dan sanksi kepada peserta KKK yang melakukan pelanggaran tata tertib yang ditetapkan oleh Panitia KKK
J. Materi Bimbingan Kegiatan KKK Materi bimbingan yang perlu diberikan kepada para peserta KKK di lapangan adalah sebagai berikut : a. Materi tentang teknik pendekatan, interaksi dan sosialisasi kepada masyarakat (tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan lain sebagainya) b. Teknik memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat c. Mendorong kreatifitas yang inovatif dari para peserta KKK dalam mengatasi permasalahannya sendiri secara proaktif d. Membantu menyusun dan mengarahkan program KKK di lokasi KKKK e. Memberikan motivasi kepada para peserta KKK dalam melaksanakan tugas di lapangan f. Memberikan bimbingan dan panduan dalam pembuatan laporan kelompok dan lokakarya.
BAB II LAPORAN KULIAH KERJA KEMASYARAKATAN A. Hakekat KKK Laporan KKK pada hakekatnya adalah informasi tentang deskripsi hasil pelaksana KKK yang disusun secara sistematis dan logis, sejak tahap perencanaan sampai pada hasil yang diperoleh. B. Tujuan dan Kegunaan Laporan 1. Tujuan penyusunan laporan KKK adalah ; a. Memberikan deskripsi dan informasi tentang perkembangan pelaksanaan KKK di masing-masing lokasi KKK; b. Memberikan masukan kepada Panitia KKK, LPM dan Universitas, agar dapat dijadikan bahan penyempurnaan bagi pelaksanaan program KKK berikutnya; 2. Kegunaan laporan KKK adalah; a. Sebagai sumber informasi bagi keperluan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan KKK; b. Sebagai bahan untuk melakukan kajian pengembangan konsep dan perbaikan metode atau teknik penyelenggaraan kegiatan KKK maupun pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; c. Sebagai umpan balik bagi penyelenggara KKK dan pimpinan Universitas dalam rangka pengembangan penyempurnaan lebih lanjut; d. Sebagai
media
komunikasi
atau
sarana
pendekatan
sosial
antara
penyelenggaraan KKK, Universitas dengan stokholders internal maupun eksternal.
C. Pihak-pihak Pembuat Laporan Pihak-pihak yang terlibat dalam pembuatan laporan KKK adalah ; a. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL); Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) bertugas melaksanakan bimbingan terhadap seluruh implementasi kegiatan KKK, mulai dari perencanaan sampai pembuatan laporan. Laporan yang dibuat DPL didasarkan pada hasil kunjungan ke lokasi KKK dan sungguh-sungguh melakukan kegiatan pembimbingan kepada peserta KKK. Laporan DPL ini penting dan bermanfaat bagi Panitia Pelaksana KKK
sebagai instrumen pantau dan sebagai bahan untuk menyusun laporan KKK secara integra.
b. Panitia KKK, Hasil penyelenggaraan KKK dilaporkan oleh Panitia KKK. Laporan ini memuat secara keseluruhan hal-hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan KKK, baik mengenai teknis administrasi maupun keuangan. Laporan KKK disampaikan kepada Rektor dan didokementasikan di LPPM UNIS Tangerang. D. Persyaratan Laporan. Laporan kegiatan KKK harus memenuhi persyaratan sebagai berikut ; a. Laporan disusun secara sistematis, sesuai dengan sistematika yang ditentukan, Teknik, Metode dan Format Laporan, Penulisan Laporan harus mengacu pada aturan dalam penulisan karya ilmiah. b. Penggunaan data dan atau informasi penunjang, baik yang bersifat primer maupun skunder harus benar-benar aktual, kontekstual, dan memiliki relevansi. c. Penggunaan referensi hendaknya ditelusuri dan mencantumkan judul, pengarang, penerbit, tahun dan sebagainya. d. Lampiran perlu disertakan, apabila dalam laporan perlu ditunjang oleh data atau informasi yang lebih rinci; E. Sistematika Penyusunan Laporan KKK. Laporan KKK disusun dengan sistematika sebagai berikut ; a. Jilid muka ( cover judul ); b. Lembar Pengesahan; c. Kata Pengantar; d. Tim Penyusun (nama-nama peserta KKK ); e. Daftar Isi; f. Daftar Tabel ( apabila ada ); g. Daftar Lampiran ; h. Daftar gambar ( apabila ada ); i. Foto – foto kegiatan
BAB I
:
PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan KKK C. Sasaran KKK D. Teknik Pengumpulan Data E. Organisasi Kegiatan KKK
BAB II
:
DESKRIPSI LOKASI KKK A. Letak dan Luas Wilayah B. Kondisi Demografi C. Kondisi Alam dan Potensi Fisik Lokasi D. Kondisi Perekonomian E. Kondisi Pendidikan F. Kondisi Sosial dan Kependudukan; G. Struktur Organisasi Pemerintahan Desa atau Kelurahan
BAB III
:
IDENTIFIKASI MASALAH ( disesuaikan dengan permasalahan yang ada di lokasi KKK yang bersangkutan )
BAB
IV :
PROGRAM DAN PELAKSANAAN KEGIATAN
( isi sesuai dengan volume kegiatan yang dilakukan ) A. Program Kerja B. Tujuan Kegiatan C. Temuan Masalah dan Permasalahan D. Lokasi, Waktu dan Kerjasama dengan Instansi; E. Hasil Kegiatan, Faktor Pendukung dan Penghambat, serta Masalah yang belum terpecahkan; BAB V
:
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran / Rekomendasi 1. Untuk Universitas
2. Untuk Pemerintah Daerah Lampiran – lampiran : -
Absen Kehadiran Peserta KKK di Lapangan
-
Absen Dosen Pembimbing d Lapangan ( DPL )
-
Daftar Peserta KKK
-
Rencana Kerja Pra Program
-
Data Sekunder Desa atau Kelurahan Lokasi KKK;
-
Foto-foto Kegiatan dan Lain-lain Yang Dianggap Perlu untuk Dilampirkan
BAB III PASCA KEGIATAN LAPANGAN A. Laporan Kegiatan Kelompok Setelah kegiatan Kuliah Kerja Kemasyarakatan (KKK) selesai dilaksanakan, maka peserta KKK diwajibkan menyusun dan menyampaikan laporan kegiatan kelompok kepada Panitia KKK. Penyusunan kegiatan laporan kelompok dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) sesuai dengan kelompok dan lokasi masing-masing.
Laporan kelompok diserahkan kepada Panitia KKK disekretariat Panitia KKK UNIS Tangerang sebanyak 1 (satu) eksemplar. Laporan diserahkan paling lambat 1 (satu) bulan setelah pelaksanaan kegiatan KKK.
B. Penetapan Nilai Akademik ( Dengan Angka ) Nilai akhir ditentukan oleh Ketua Panitia KKK berdasarkan nilai setiap komponen kegiatan KKK yang telah ditentukan oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), dengan perincian bobot nilai sebagai berikut : a. Pembekalan KKK ( berdasarkan absensi kehadiran),
= 20 %
b. Pra Program ( dibuat oleh DPL )
= 20 %
c. Pelaksanaan di lapangan ( dibuat oleh DPL )
= 40 %
d. Laporan Kelompok dan lokakarya ( dibuat oleh DPL)
= 20 %
C. Seminar Hasil Pelaksanaan KKK Seminar hasil pelaksanaan KKK diselenggarakan di kampus dan dihadiri oleh peserta KKK, para dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Unsur Universitas dan Fakultas, dan unsur Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang;
Lampiran 1 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN (DPL) DAN PESERTA KULIAH KERJA KEMASYARAKATAN (KKK) UNIVERSITAS ISLAM SYEKH-YUSUF TANGERANG TAHUN AKADEMIK 2013/2014
A. ORGANISASI 1. Dosen Pembimbing Lapangan ( DPL ) dan Peserta KKK, sebelum kegiatan KKK dimulai agar melakukan persiapan teknis lainnya yang berkaitan dengan situasi dan kondisi lokasi KKK; 2. Dosen Pembimbing Lapangan ( DPL ) dan Peserta KKK, harus menjalin hubungan komunikasi yang intens, seperti dalam hal menentukan hari, waktu dan tempat pertemuan-pertemuan, dengan menggunakan alat-alat komunikasi yang dimilikinya. 3. Untuk memudahkan koordinasi antar peserta KKK, maka perlu disusun organisasi peserta KKK pada setiap kelompok di setiap Desa/kelurahan; 4. Pada tingkat Kecamatan dibentuk Tim Koordinasi yang personilnay diambil dari peserta, misalnya ; dari Satu Desa / Kelurahan masing-masing 1 (satu) atau 2 (dua) orang, sesuai dengan kebutuhan. Pada setiap Desa/Kelurahan ditetapkan seorang Ketua Kelompok. 5. Ketua Kelompok Peserta KKK Tingkat Desa/Kelurahan, bertugas : a. Mengatur kerjasama antar Peserta KKK, Peserta KKK dengan masyarakat, dan Peserta KKK dengan DPL; b. Melakukan pembagian tugas dan tanggung jawab antar sesama Peserta KKK; c. Mempersiapkan Buku Laporan Kelompok; d. Mempersiapkan materi-materi untuk lokakarya dan seminar; 6. Tim koordinasi Tingkat Kecamatan, bertugas : a. Mempersiapkan
dan
menyelenggarakan
saresehan
tingkat
kecamatan
(termasuk koordinasi dengan Camat, narasumber dan penanggungjawab lokakarya);
b. Mempersiapkan materi, juru bicara, pendamping dan penjawab untuk seminar KKK;
7. Susunan Organisasi, baik Kelompok Peserta Desa/Kelurahan maupun Tim Koordinasi Tingkat Kecamatan harus sudah diterima di sekretariat K3 pada tanggal 15 September 2013;
B. PRA PROGRAM 1. Pra Program merupakan upaya untuk memperoleh data awal dilapangan secara garis besar, sehingga peserta KKK sebelum terjun kelapangan telah memperoleh gambaran dan informasi lokasi atau wilayah untuk dijadikan obyek KKK; 2. Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam kegiatan Pra Program adalah : a. Fact Finding yaitu usaha mencari dan menemukan fakta dan data di lapangan, kemudian dihimpun sebagai data awal; b. Melakukan pendekatan
C. PEMBERANGKATAN/PELEPASAN 1. Pemberangkatan / Pelepasan direncanakan tanggal 19 Agustus 2013 jam 08.00 WIB bertempat di Gedung Serba Guna (GSG) Tigaraksa Kab. Tangerang, pada saat pemberangkatan, masing-masing kelompok harus sudah mempersiapkan segala pelengkapnya. 2. Pakaian untuk pelepasan : ® Peserta KKK : Kaos, topi, Jaket KKK dan Celana warna hitam/biru dongker ® DPL Pria : Kemeja lengan tangan panjang/pendek, Celana menyesuaikan ® DPL Wanita : bebas dan rapi, menyesuaikan 3. Setelah upacara pelepasan, rombongan dipimpin oleh DPL menuju Kantor Kecamatan (diharapkan Camat mempersiapkan upacara penerimaan dan Kepala Desa/Lurah berkenan menjemput peserta KKK) 4. Jika tidak disambut dan dijemput, maka setelah sampai ke Desa / Kelurahan, peserta KKK agar melapor terlebih dahulu kepada Kepala Desa / Lurah setempat, untuk selanjutnya menuju lokasi pemondokan sesuai yang telah ditentukan oleh Tim Observasi. 5. Panitia KKK menyediakan dana untuk transportasi yang besarnya disesuaikan dengan jarak lokasi KKK. Untuk pemondokan diberikan dana stimulan, yang
diambil di Bendahara Panitia
KKK dengan membawa kwitansi yang
ditandatangani oleh Ketua Kelompok dan diketahui oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
D. KEGIATAN LAPANGAN 1. Kegiatan KKK pada dasarnya menitikberatkan pada kegiatan lapangan, dimana peserta KKK sebagai ujung tombak pelaksanaan KKK mengimplementasikan ilmu yang dimilikinya dalam wujud pengabdian kepada masyarakat di bawah arahan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) 2. Dalam melakukan kegiatan lapangan, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) bertugas membimbing dan membantu para peserta KKK dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan serta penyusunan laporan. 3. Frekuensi bimbingan yang dilakukan oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dapat disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. 4. Pelaksanaan kegiatan lapangan sedapat mungkin disesuaikan dengan Pra Program yang telah disusun. 5. Segala aktifitas kegiatan KKK harus dicatat dalam Buku Harian. Hal ini dimaksudkan agar peserta KKK maupun Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) lebih mudah dan terarah dalam penyusunan laporan 6. Segala kesulitan dan masalah yang dihadapi peserta KKK, harus dibahas dan diputuskan bersama, dan atas dasar koordinasi dan musyawarah dengan pihak terkait. 7. Setiap kegiatan yang dilaksanakan harus diupayakan pada relevansinya dengan ilmu yang dimiliki atau dipelajari di kampus. 8. Di luar kegiatan yang bersifat pengabdian pada masyarakat, kesempatan ini dapat juga dimanfaatkan untuk kegiatan penelitian baik untuk dosen maupun mahasiswa, kegiatan ini harus dimasukkan dalam buku laporan. 9. Selama berlangsungnya KKK, dibuat daftar hadir Hadir Harian, Peserta KKK wajib menandatangani Daftar Hadir setiap hari (datang), Daftar Hadir menjadi lampiran laporan 10. Bobot Nilai kegiatan lapangan adalah 40%
E. LOKAKARYA 1. Lokakarya dilaksanakan pada akhir kegiatan KKK dan dilaksanakan pada tanggal 12 September 2014 di kecamatan masing-masing dengan menghadirkan ; a. Camat dan instansi terkait di tingkat kecamatan; b. Lurah/Kepala Desa yang menjadi lokasi KKK c. Seluruh peserta KKK dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL); 2. Pemandu Lokakarya adalag Dekan (Tim Pengendali kecamatan) atau koordinator dosen Pembimbing Lapangan (DPL ) kecamatan, jika tidak ada yang hadir dari keduanya, maka Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) harus berinisiatif dan bersepakat untuk menentukan pemandu; 3. Penyelenggaraan lokakarya adalah koordinator peserta KKK tingkat Kecamatan; 4. Lokakarya membahas segala macam temuan dan masalah yang ada di lokasi KKK masing-masing dengan harapan mendapat tanggapan dan jawaban dari para Pejabat Tingkat Kecamatan dan Desa /kelurahan; 5. Hasil lokakarya harus disusun untuk dijadikan bahan dalam Seminar KKK di tingkat Universitas, naskah laporan paling banyak 5 (lima) halaman yang dirangkum dari seluruh Desa/Kelurahan lokasi KKK, Penyusun laporan adalah Tim Koordinasi Tingkat Kecamatan; 6. Untuk Seminar perlu ditunjuk siapa di antara peserta KKK yang menjadi juru bicara (pilih yang terbaik) dan pendampingnya 2 (dua) orang; 7. Dekan atau DPL yang menjadi pemandu lokakarya sekaligus bertugas sebagai pendamping penyusunan laporan lokakarya; 8. Laporan Lokakarya harus sudah diterima Panitia KKK – LPMu paling lambat tanggal satu minggu sebelum seminar KKK dilaksanakan,
F. LAPORAN HASIL KKK 1. Setelah pelaksanaan KKK, para peserta KKK wajib menyusun dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan KKK kepada Panitia KKK; 2. Laporan hasil kegiatan KKK dibuat oleh setiap kelompok 3. Laporan kelompok peserta KKK dibuat secara bersama-sama yang disiapkan sejak berada di Desa/Kelurahan 4. Penilaian terhadap Laporan kelompok dititikberatkan pada : - Kerja atau kegiatan dalam kelompok (nilai kurang akan diberikan kepada peserta KKK yang tidak aktif)
- Materi dan penulisan laporan 5. Semua laporan harus disahkan oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) a. Laporan yang diserahkan ke Panitia KKK sebanyak 1 (satu) eksemplar berupa laporan kelompok. b. Sebaiknya buku laporan dihimpun dahulu oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), kemudian diserahkan kepada Panitia KKK bersama-sama dengan nilai keseluruhan para peserta KKK, selambat-lambatnya 1(satu) minggu setelah kegiatan KKK berakhir c. Bobot nilai laporan adalah 20%
G. SEMINAR 1. Seminar hasil kegiatan KKK untuk tingkat Universitas akan dilaksanakan pada tanggal 20 September 2014 2. Seminar harus dihadiri oleh : a. Juru Bicara Kelompok Kecamatan dengan pendamping 2 (dua) orang per Kecamatan b. Perwakilan Mahasiswa dari tiap Desa / Kelurahan 3 (tiga) orang c. Seluruh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) 3. Dalam Seminar akan diupayakan untuk dihadiri oleh Pejabat Pemerintah Kabupaten dan Kota Tangerang, serta Pejabat Pemerintah Propinsi Banten, agar proses Seminar menjadi dinamis, partisipatif dan konstruktif 4. Hasil seminar diserahkan pada Panitia KKK paling lambat tanggal 30 September 2014
H. PENUTUP Seminar KKK merupakan puyncak rangkaian proses kegiatan KKK dan sekaligus merupakan wahana penutupan secara resmi penyelenggaraan KKK oleh Rektor UNIS Tangerang.
Selamat Bekerja nyata dan sukses dalam melaksanakan pengabdian bersama. Wassalamu’alaikum Wr.Wb Tangerang, 10 Maret 2016 Ketua Panitia KKK,
t.t.d
Drs. H. Bambang Mardisentosa, MM