KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Satuan Kerja yang dipimpinnya. Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan adalah salah satu entitas akuntansi dibawah Badan Pusat Statistik yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Salah satu pelaksanaannya adalah dengan menyusun laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan. Penyusunan Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dalam Pemerintahan. Laporan Keuangan ini telah disusun dan disajikan dengan basis akrual sehingga akan mampu menyajikan informasi keuangan yang transparan, akurat dan akuntabel.
Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna kepada para
pengguna
laporan
khususnya
sebagai
sarana
untuk
meningkatkan
akuntabilitas/pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan. Disamping itu, laporan keuangan ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).
Setu, 13 Juli 2015 Kepala BPS Kota Tangerang Selatan
( Faizin, S.Si, ME ) NIP. 19660510 199101 1 001
Kata Pengantar
i
DAFTAR ISI Hal Kata Pengantar
i
Daftar Isi
ii
Pernyataan Tanggung Jawab
iii
Ringkasan
1
I. Laporan Realisasi Anggaran
3
3
II. Neraca
4
4
III. Laporan Operasional
5
5
IV. Laporan Perubahan Ekuitas
6
V. Catatan Atas Laporan Keuangan
7
A. Penjelasan Umum
7
B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran
21
C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca
28
D. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Operasional
40
E. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas
46
F. Pengungkapan Penting Lainnya
48
VI. Lampiran dan Daftar
Daftar Isi
i Daftar Isi
iv Ringkasan
X
50
ii
BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANGERANG SELATAN Jl. Raya Pahlawan Seribu-Puspitek Kel. Kademangan Kec. Setu Kota Tangerang Selatan – Banten Telp./Fax : 021-75791502, Email :
[email protected], Website : tangselkota.bps.go.id
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan yang terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasioanl, Laporan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 sebagaimana terlampir adalah merupakan tanggung jawab kami. Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
Setu, 13 Juli 2015 Kepala,
Faizin, S.Si, ME NIP 19660510 199101 1 001
Pernyataan Tanggung Jawab
- iii -
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan Semester I Tahun 2015
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan Semester I Tahun 2015 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi:
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-LRA dan belanja selama periode 1 Januari sampai dengan 30 Juni 2015. Realisasi Pendapatan Negara pada Semester I TA 2015 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar 857.760 dari estimasi pendapatan sebesar Rp0. Realisasi Belanja Negara pada Semester I TA 2015 adalah sebesar Rp1.928.911.881 atau mencapai 33,41 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp5.773.955.000.
2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada 30 Juni 2015. Nilai Aset per 30 Juni 2015 dicatat dan disajikan sebesar Rp6.287.099.966 yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp132.412.523, Aset Tetap (Neto) sebesar Rp6.023.272.888 dan Aset Lainnya (Neto) sebesar Rp131.414.555. Nilai Kewajiban dan Ekuitas masing-masing sebesar Rp81.115.772 dan Rp6.205.984.194.
3. LAPORAN OPERASIONAL Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban, surplus/defisit dari operasi, surplus/defisit dari kegiatan nonoperasional, surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan surplus/defisit-LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar. Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 30 Juni 2015 adalah sebesar Rp857.760, sedangkan jumlah beban adalah sebesar Rp2.057.549.795 sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan Operasional senilai Rp(2.056.692.035). Kegiatan Non Operasional dan Pos-Pos Luar Biasa masing-masing surplus sebesar Rp0 dan defisit sebesar Rp0 sehingga entitas Ringkasan Laporan Keuangan
-1-
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan Semester I Tahun 2015
mengalami Defisit-LO sebesar Rp(2.056.692.035).
4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekuitas pada tanggal 01 Januari 2015 adalah sebesar Rp6.311.696.483 dikurangi Defisit-LO sebesar Rp(2.056.692.035) kemudian ditambah dengan koreksi-koreksi senilai Rp0 dan ditambah Transaksi Antar Entitas sebesar Rp1.950.979.746 sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 30 Juni 2015 adalah senilai Rp6.205.984.194.
5. . CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan tanggal 30 Juni 2015 disusun dan disajikan berdasarkan basis kas. Sedangkan Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas untuk Tahun 2015 disusun dan disajikan dengan basis akrual.
Ringkasan Laporan Keuangan
-2-
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan Semester I Tahun 2015
I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANGERANG SELATAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 30 JUNI 2014 (Dalam Rupiah)
URAIAN
CATATAN
SEMESTER I TA 2015 ANGGARAN REALISASI
% thd Angg
SEMESTER I TA 2014 REALISASI
B.1
-
857,760
0.00
2,045,010
-
857,760
0.00
2,045,010
PENDAPATAN Penerimaan Negara Bukan Pajak JUMLAH PENDAPATAN BELANJA
B.2.
Belanja Operasi Belanja Pegawai
B.3
1,986,570,000
893,004,445
44.95
732,110,045
Belanja Barang
B.4
3,753,885,000
1,004,381,436
26.76
233,965,910
Belanja Bantuan Sosial
B.5
-
-
0.00
-
5,740,455,000
1,897,385,881
33.05
966,075,955
Jumlah Belanja Operasi Belanja Modal Belanja Tanah
B.6
-
-
0.00
-
Belanja Peralatan dan Mesin
B.7
33,500,000
31,526,000
94.11
302,394,356
Belanja Gedung dan Bangunan
B.8
-
-
0.00
287,267,460
Belanja Jalan, Irigasi, Jaringan
B.9
-
-
0.00
-
Belanja Modal lainnya
B.10
-
-
0.00
-
33,500,000
31,526,000
94.11
589,661,816
5,773,955,000
1,928,911,881
33.41
1,555,737,771
Jumlah Belanja Operasi JUMLAH BELANJA
Laporan Realisasi Anggaran
-3-
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan Semester I Tahun 2015
II. NERACA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANGERANG SELATAN NERACA PER 30 JUNI 2015 dan 31 DESEMBER 2014 ( Dalam Rupiah)
URAIAN
CATATAN
ASET ASET LANCAR Kas di Bendahara Pengeluaran Kas di Bendahara Penerimaan Kas Lainnya dan Setara Kas Piutang PNBP Bagian Lancar TP/TGR Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jangka Pendek Belanja Dibayar di Muka Persediaan Jumlah Aset Lancar
2015
2014
C.1 C.2 C.3 C.4 C.5 C.6 C.7 C.8 C.9
50,000,000 82,412,523 132,412,523
93,966,273 93,966,273
PIUTANG JANGKA PANJANG Tagihan TP/TGR Tagihan Penjualan Angsuran Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jangka Panjang Jumlah Piutang Jangka Panjang
C.10 C.11 C.12
-
-
ASET TETAP Tanah Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Irigasi, dan Jaringan Aset Tetap Lainnya Konstruksi dalam pengerjaan Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Jumlah Aset Tetap
C.13 C.14 C.15 C.16 C.17 C.18 C.19
3,563,140,000 1,364,769,704 1,858,637,960 23,279,219 (786,553,995) 6,023,272,888
3,563,140,000 1,325,818,704 1,858,637,960 23,279,219 (641,592,232) 6,129,283,651
C.20 C.21 C.22
93,430,554 105,345,605 (67,361,604) 131,414,555 6,287,099,966
93,430,554 105,345,605 (55,341,627) 143,434,532 6,366,684,456
C.23 C.24 C.25
50,000,000 31,115,772 81,115,772 81,115,772
54,987,973 54,987,973 54,987,973
C.26
6,205,984,194 6,205,984,194 6,287,099,966
6,311,696,483 6,311,696,483 6,366,684,456
ASET LAINNYA Aset Tak Berwujud Aset Lain-Lain Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya Jumlah Aset Lainnya JUMLAH ASET KEWAJIBAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Uang Muka dari KPPN Utang kepada Pihak Ketiga Pendapatan Diterima di Muka Jumlah Kewajiban Jangka Pendek JUMLAH KEWAJIBAN EKUITAS Ekuitas JUMLAH EKUITAS JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Neraca
-4-
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan Semester I Tahun 2015
III. LAPORAN OPERASIONAL BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANGERANG SELATAN LAPORAN OPERASIONAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 dan 30 JUNI 2014 ( Dalam Rupiah)
URAIAN KEGIATAN OPERASIONAL PENDAPATAN Penerimaan Negara Bukan Pajak JUMLAH PENDAPATAN
CATATAN
D.1
BEBAN Beban Pegawai Beban Persediaan Beban Jasa Beban Pemeliharaan Beban Perjalanan Dinas Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat Beban Bantuan Sosial Beban Penyusutan dan Amortisasi Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Beban Lain-lain JUMLAH BEBAN SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL
D.2 D.3 D.4 D.5 D.6 D.7 D.8 D.9 D.10 D.11
KEGIATAN NON OPERASIONAL Surplus Penjualan Aset Nonlancar Defisit Penjualan Aset Non Lancar Defisit Selisih Kurs SURPLUS /DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA
D.12
POS LUAR BIASA Pendapatan PNBP Beban Perjalanan Dinas Beban Persediaan SURPLUS/DEFISIT LO
D.13
Laporan Operasional
-5-
2015
857,760 857,760
2014
-
872,858,664 38,210,275 541,610,774 27,076,517 404,225,000 16,586,825 156,981,740 2,057,549,795 (2,056,692,035)
-
(2,056,692,035)
-
(2,056,692,035)
-
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan Semester I Tahun 2015
IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANGERANG SELATAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 dan 30 JUNI 2014 (Dalam Rupiah)
URAIAN EKUITAS AWAL SURPLUS/DEFISIT LO DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN/KESALAHAN MENDASAR LAIN-LAIN KOREKSI NILAI PERSEDIAAN KOREKSI ASET TETAP KOREKSI ATAS BEBAN KOREKSI ATAS PENDAPATAN KOREKSI LAIN-LAIN Jumlah Lain-Lain TRANSAKSI ANTAR ENTITAS
CATATAN E.1 E.2
2015 6,311,696,483 (2,056,692,035)
2014 -
E.3 E.4 E.5 E.6
1,950,979,746
-
6,205,984,194
6,311,696,483
E.7
EKUITAS AKHIR
Laporan Perubahan Ekuitas
-6-
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan Semester I Tahun 2015
III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM Dasar Hukum Entitas dan
A.1 Profil dan Kebijakan Teknis Badan Pusat Statistik Kota Tangerang
Selatan
Rencana Strategis
Dalam mendukung Visi Pembangunan Indonesia 2005-2025 yaitu “Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur” dan visi pembangunan nasional untuk tahun 2015-2019
yaitu
“Terwujudnya
Indonesia
yang
Berdaulat,
Mandiri,
dan
Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”, BPS berupaya meningkatkan kontribusinya dalam hal pembangunan nasional di bidang statistik.
Pembangunan nasional di bidang statistik diarahkan agar mampu mengakomodasi berbagai tantangan yang berkembang, seperti; 1. Reformasi yang mendukung keterbukaan informasi, otonomi daerah yang mengandung tantangan keragaman data dan informasi statistik pada tingkatan wilayah kecil; 2. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang mengarah kepada peningkatan kemudahan akses masyarakat terhadap data dan informasi; dan 3. Kesiapan SDM penyelenggara statistik dalam penyediaan data yang berkualitas. Upaya BPS untuk meningkatkan
penyediaan
data
yang
berkualitas
sejalan
dengan
Misi
Pembangunan Nasional 2005-2025 yaitu “Mewujudkan bangsa yang berdaya saing” sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025.
Dengan memperhatikan misi pembangunan nasional dan pencapaian BPS pada Pembangunan Jangka Menengah Nasional periode kedua 2010-2014, BPS menetapkan visi tahun 2015-2019: “Pelopor Data Statistik Terpercaya untuk Semua” (“The Agent of Trustworthy Statistical Data for All”) Kata “pelopor” mempunyai makna bahwa BPS sebagai pencetus ide penyedia statistik terpercaya, sekaligus sebagai pelaku dalam penyediaan statistik terpercaya.
Kata
“data
statistik
yang
terpercaya”
yaitu
statistik
yang
menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Kata “untuk semua” dimaksudkan bahwa semua pihak mempunyai hak yang sama untuk mengakses data BPS (impartial) baik pengguna data nasional maupun internasional.
Catatan Atas Laporan Keuangan
-7-
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan Semester I Tahun 2015 Dengan visi BPS 2015-2019, eksistensi BPS sebagai penyedia data dan informasi statistik menjadi semakin penting, karena dapat dipercaya semua pihak. Di samping itu, visi BPS juga memberikan ruang bagi berbagai pihak untuk ikut serta dalam menyediakan, memanfaatkan, dan menggunakan data dan informasi statistik.
Visi BPS dirumuskan dengan memperhatikan misi RPJMN 2015-2019 dan tugas, fungsi, dan kewenangan BPS. Perumusan misi BPS juga dilakukan dengan memperhatikan masukan pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders), dan memberikan peluang untuk dapat disesuaikan dengan tuntutan perkembangan lingkungan strategis.
Rumusan misi dimaksudkan untuk mampu: (a) mencakup semua pesan yang terdapat dalam visi, (b) memberikan petunjuk terhadap tujuan yang akan dicapai, (c) memberikan petunjuk kelompok sasaran mana termasuk instansi pemerintah yang akan dilayani oleh, dan (d) memperhitungkan berbagai masukan dari para pemangku kepentingan.
Pernyataan misi BPS yang dikaitkan dengan Visi BPS djabarkan sebagai berikut: 1. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional 2. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik 3. Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik mengamanatkan BPS untuk menyediakan data dan informasi statistik pada skala nasional maupun regional, serta melakukan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan standarisasi dalam penyelenggaraan statistik. Rumusan Tujuan BPS untuk mendukung upaya pencapaian visi dan misi BPS dapat dijelaskan melalui pemaparan bagan di bawah ini.
Catatan Atas Laporan Keuangan
-8-
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan Semester I Tahun 2015 MISI BPS 2015 -2019 1. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional
2. Memperkuat Sistem Statistik Pelopor data statistik VISI BPS terpercaya untuk semua 20152019
Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik
3. Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan
1. Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas
2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik TUJUAN 2019
3. Penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan pembinaan yang efektif di bidang statistik
4. Peningkatan birokrasi yang akuntabel
Adapun tujuan BPS dalam rangka mencapai Visi BPS dan mewujudkan Misi BPS untuk kurun waktu 2015 – 2019 adalah sebagai berikut. Tujuan 1 : Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas, terkait dengan: Misi ke-1 : Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional, Misi ke-3 : Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. Tujuan 2 : Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik, terkait dengan: Misi ke-2 : Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui Catatan Atas Laporan Keuangan
-9-
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan Semester I Tahun 2015 pembinaan dan koordinasi di bidang statistik, Misi ke-3 : Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. Tujuan 3 : Penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan pembinaan yang efektif di bidang statistik, terkait dengan: Misi ke-2 : Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik, Misi ke-3 : Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. Tujuan 4 : Peningkatan Birokrasi yang akuntabel, terkait dengan: Misi ke-3 : Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. Tujuan pertama pembangunan statistik menuntut BPS untuk meningkatkan kualitas data statistik. Tujuan pertama ini akan didukung dan diupayakan dengan menerapkan program Statcap CERDAS (Statistical Capacity Building – Change and Reform for Development of Statistics in Indonesia) kerangka penjaminan kualitas. Tujuan kedua berupa peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik. Keberhasilan upaya peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik tidak terlepas dari dukungan dan peranan TIK, yang diwujudkan melalui pembangunan arsitektur dan kerangka TIK dan manajemen informasi. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya penggunaan TIK statistik. Tujuan kedua ini akan diperkuat oleh komponen kedua Statcap CERDAS yaitu Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sistem Informasi Manajemen Statistik. Tujuan ketiga Penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan pembinaan yang efektif di bidang statistik, di dalam tujuan tersebut memuat misi BPS untuk meningkatkan peran BPS: sebagai Pusat Rujukan Statistik dalam terselenggaranya SSN, sebagai koordinator penyelenggaraan statistik di Indonesia, baik statistik yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah ataupun masyarakat. Dengan demikian, fungsi BPS sebagai Pusat Rujukan Statistik dapat menghasilkan data dan informasi statistk yang diperlukan oleh semua pihak. Tujuan ketiga ini akan diperkuat oleh komponen keempat Statcap CERDAS yaitu penguatan kelembagaan. Tujuan keempat Peningkatan Birokrasi yang akuntabel, di dalam tujuan tersebut terkait dengan misi membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. Untuk itu, peningkatan kapasitas dan kemampuan tenaga statistik di pusat maupun daerah harus terus dilakukan. Tujuan Catatan Atas Laporan Keuangan
- 10 -
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan Semester I Tahun 2015 keempat ini diperkuat dengan komponen ketiga Statcap CERDAS yaitu pengembangan sumber daya manusia.
STRUKTUR ORGANISASI BADAN PUSAT STATISTIK Badan Pusat Statistik sesuai dengan Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 dan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 mempunyai Perwakilan BPS di Daerah yang merupakan Instansi Vertikal BPS di Daerah. Organisasi dan tata kerja BPS di daerah diatur dalam Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik
Nomor 121 Tahun 2001 tentang organisasi dan tata kerja
perwakilan BPS di Daerah dengan susunan organisasi sebagai berikut : STRUKTUR ORGANISASI BPS KOTA TANGERANG SELATAN Kepala Faizin, S.Si, ME NIP. 19660510 199101 1 001 Gol. IV/b
Sub Bag Tata Usaha Moh.Yunus, SE NIP. 19641128 198603 1 004 Gol. III/d
Seksi Stat. Produksi Moh.Nafies, S.Si NIP. 19630421198802 1 001 Gol. III/d
Seksi Stat. Distribusi Nyimas Iyus Y., SE NIP. 19600226 198003 2 002 Gol. III/d
Seksi Stat. Sosial Heru Susanto, S.ST, M.Si NIP. 19680729 198803 1 001 Gol. III/d
Seksi Ner. Wil. & Analisis Stat. Jefri Lody, S.ST NIP. 19740406 199512 1 001 Gol. III/d
KSK / Tenaga Fungsional Khusus
Catatan Atas Laporan Keuangan
Seksi IPDS Nuraeni A., S.ST NIP. 19600226 198003 2 002 Gol. III/d
- 11 -
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan Semester I Tahun 2015 Pendekatan
A.2 Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
Penyusunan Laporan
Laporan Keuangan Semester I Tahun 2015 ini merupakan laporan yang mencakup
Keuangan
seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan. Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaransampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga. SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial lainnya.
Basis
A.3 Basis Akuntansi
Akuntansi
Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan penyajian Laporan Realisasi Anggaran. Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan. Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Hal ini sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
Dasar Pengukuran
A.4 Dasar Pengukuran Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar pengukuran yang diterapkan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan dalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis. Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi
atau
sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan
Catatan Atas Laporan Keuangan
- 12 -
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan Semester I Tahun 2015 pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang bersangkutan. Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah. Transaksi yang menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang rupiah.
Kebijakan
A.5 Kebijakan Akuntansi
Akuntansi
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2015 telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Kebijakan akuntansi merupakan prinsipprinsip, dasar-dasar, konvensi konvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh Badan Pusat Statistik yang merupakan entitas pelaporan dari Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan. Disamping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan adalah sebagai berikut:
Pendapatan-
(1) Pendapatan- LRA Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara
LRA
yang menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah. Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN). Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).
Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.
PendapatanLO
(2) Pendapatan- LO
Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali.
Pendapatan-LO diakui pada saat
Catatan Atas Laporan Keuangan
- 13 -
timbulnya hak
atas pendapatan dan
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan Semester I Tahun 2015 /atau Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi. Secara khusus pengakuan pendapatan-LO pada Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan adalah sebagai berikut:
o Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya terdiri dari Pendapatan Penjualan Informasi (Publikasi) dan Pendapatan Sewa Rumah Dinas diakui secara proporsional antara nilai dan periode waktu sewa.
Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).
Belanja
Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.
(3) Belanja Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam peride tahun anggaran yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah. Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN. Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
Beban
(4) Beban
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban. Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya konsumsi aset; terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.
Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
Catatan Atas Laporan Keuangan
- 14 -
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan Semester I Tahun 2015 Aset
(5) Aset Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap, Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya.
Aset Lancar
Aset Lancar
Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan.
Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca.
Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan atau yang dipersamakan, yang diharapkan diterima pengembaliannya dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan.
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai Bagian Lancar TPA/TGR.
Nilai Persediaan dicatat berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal neraca dikalikan dengan:
harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian;
harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri;
harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara lainnya.
Aset Tetap
Aset Tetap
Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun.
Nilai Aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan atau harga wajar.
Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi sebagai berikut:
(a).Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan Catatan Atas Laporan Keuangan
- 15 -
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan Semester I Tahun 2015 olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp300.000 (tiga ratus ribu rupiah);
(b).Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah);
(c). Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.
Piutang
Piutang Jangka Panjang
Jangka Panjang
Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal pelaporan. Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun.
TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrak/berita acara penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran.
Tuntutan Perbendaharaan adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan kerugian Negara/daerah.
Tuntutan Ganti Rugi adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya.
Aset Lainnya Aset Lainnya
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap,
Catatan Atas Laporan Keuangan
- 16 -
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan Semester I Tahun 2015 dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya Aset Lainnya adalah Aset Tak Berwujud, dan Aset Lain-lain.
Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai
wujud
fisik
serta
dimiliki
untuk
digunakan
dalam
menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual.
Aset
Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari
penggunaan operasional entitas.
Kewajiban
(6) Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah.
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. a. Kewajiban Jangka Pendek Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Belanja yang Masih Harus
Dibayar, Pendapatan Diterima di Muka, Bagian
Lancar Utang Jangka Panjang, dan Utang Jangka Pendek Lainnya. b. Kewajiban Jangka Panjang Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung.
Ekuitas
(7) Ekuitas Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu periode. Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.
Catatan Atas Laporan Keuangan
- 17 -
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan Semester I Tahun 2015 Penyisihan
(8) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
Piutang Tidak
Tertagih
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas
piutang.
Penilaian
kualitas
piutang
dilakukan
dengan
mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah.
Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 69/PMK.06/2014 tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih pada Kementerian Negara/Lembaga dan Bendahara Umum Negara. Kriteria kualitas piutang diatur sebagai berikut:
Kualitas Piutang
Lancar Kurang Lancar
Diragukan
Uraian
Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal jatuh tempo Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan
Penyisih an 0.5% 10%
50%
Satu 1 bulan terhitung sejak tanggal Surat .
Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
Macet
100%
Piutang 2 telah diserahkan kepada Panitia .
Penyusutan Aset Tetap
Urusan Piutang Negara/DJKN
(9) Penyusutan Aset Tetap
Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap. Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan No.01/PMK.06/2013 sebagaimana diubah dengan PMK No. 90/PMK.06/2014 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat.
Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap:
Catatan Atas Laporan Keuangan
- 18 -
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan Semester I Tahun 2015
a. Tanah b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah diusulkan
kepada
Pengelola
Barang
untuk
dilakukan
penghapusan.
Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu.
Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat.
Masa
Manfaat
Aset
Tetap
ditentukan
dengan
berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai berikut: Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat Peralatan dan Mesin
2 s.d. 20 tahun
Gedung dan Bangunan
10 s.d. 50 tahun
Jalan, Jaringan dan Irigasi Alat Tetap Lainnya (Alat Musik Modern)
Implementa si Akuntansi
(10)
5 s.d 40 tahun 4 tahun
Implementasi Akuntansi Berbasis Akrual Pertama Kali Mulai tahun 2015 Pemerintah mengimplementasikan akuntansi berbasis
Berbasis Akrual Pertama
akrual sesuai dengan amanat PP No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Implementasi tersebut memberikan pengaruh
Kali
pada beberapa hal dalam penyajian laporan keuangan. Pertama, PosCatatan Atas Laporan Keuangan
- 19 -
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan Semester I Tahun 2015
pos ekuitas dana pada neraca per 30 Juni 2015 yang berbasis cash toward accrual direklasifikasi menjadi ekuitas sesuai dengan akuntansi berbasis akrual. Kedua, keterbandingan penyajian akun-akun tahun berjalan dengan tahun sebelumnya dalam Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas tidak dapat dipenuhi. Hal ini diakibatkan oleh penyusunan dan penyajian akuntansi berbasis akrual pertama kali mulai dilaksanakan tahun 2015.
Catatan Atas Laporan Keuangan
- 20 -
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan Semester I Tahun 2015 B. Realisasi Pendapatan Rp857.760
PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
B.1 Pendapatan Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2015 adalah sebesar Rp857.760. Pendapatan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan terdiri dari Pendapatan dari Pemanfaatan BMN serta Pendapatan Penjualan Hasil Produksi. Rincian Estimasi Pendapatan dan Realisasinya adalah sebagai berikut: Tabel 1 Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan 2015 Uraian
Anggaran
Pendapatan dari Pengelolaan BMN Pendapatan Penjualan Hasil Produksi
Jumlah
% Real Angg.
Realisasi -
Rp
659,010
∞
-
Rp
198,750
∞
Rp
857,760
∞
-
Realisasi Pendapatan dari Pengelolaan BMN Semester I TA 2015 sama dengan Semester I TA 2014. Hal ini disebabkan pendapatan sewa bangunan yaitu sewa rumah dinas dibayar sama setiap bulan sebesar Rp109.835. Selain itu, Pendapatan Penjualan Hasil Produksi Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan mengalami penurunan sebesar 85,66%. Hal ini disebabkan berkurangnya pendapatan penjualan buku-buku publikasi. Tabel 2 Perbandingan Realisasi Pendapatan Semester I TA 2015 dan Semester I TA 2014
Uraian
Realisasi Semester I T.A. 2015
Realisasi Semester I T.A. 2014
Naik (Turun) %
Pendapatan dari Pengelolaan BMN
659,010
659,010
0
Pendapatan Penjualan Hasil Produksi
198,750 857,760
1,386,000
0
Jumlah Pendapatan
Catatan Atas Laporan Keuangan
- 21 -
2,045,010
(85.66)
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan Semester I Tahun 2015 B.2 Belanja Realisasi Belanja Negara Rp1.928.911.881
Realisasi Belanja kantor Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan pada Semester I TA 2015 adalah sebesar Rp1.928.911.881 atau sebesar 33,41 persen dari anggaran senilai Rp5.773.955.000. Rincian Anggaran dan realisasi belanja Semester I TA 2015 adalah sebagai berikut: Tabel 3 Rincian Estimasi dan Realisasi Belanja Semester I TA 2015 2015 URAIAN ANGGARAN REALISASI
% Real Angg.
Belanja Pegawai
1,986,570,000
894,465,168
45.03
Belanja Barang
3,753,885,000
1,004,381,436
26.76
33,500,000
31,526,000
94.11
0
0
0
5,773,955,000
1,930,372,604
33.43
Belanja Modal Bantuan Sosial Total Belanja Kotor
(1,460,723)
Pengembalian Belanja
5,773,955,000
Jumlah
1,928,911,881
0 33.41
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini:
Grafik 1 Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja Semester I TA 2015 1,800,000,000 1,600,000,000 Belanja Pegawai
1,400,000,000
Belanja Barang
1,200,000,000
Belanja Modal
1,000,000,000
Pembayaran Bunga Utang
800,000,000
Subsidi
600,000,000
Hibah
400,000,000
Bantuan Sosial
200,000,000
Belanja Lain-lain
Anggaran
Realisasi
Anggaran dan realisasi belanja Semester I TA 2015 berdasarkan program dan jenis belanja dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Catatan Atas Laporan Keuangan
- 22 -
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan Semester I Tahun 2015 Tabel 4 Rincian Belanja Berdasarkan Program dan Jenis Belanja Semester I TA 2015 Program
Kelompok Belanja
Anggaran
1. Belanja Pegawai (51) DMPTL
893.004.445 135.175.011
-
-
2.379.859.000
1.028.179.456
-
-
3.360.596.000
869.206.425
25,86
3. Belanja Modal (53)
-
-
-
Jumlah 1. Belanja Modal (53)
3.360.596.000
869.206.425
25,86
33.500.000
31.526.000
94,11
33.500.000
31.526.000
94,11
5.773.955.000
1.930.372.604
33,43
-
1.460.723
-
5.773.955.000
1.928.911.881
33,41
Jumlah 1. Belanja Pegawai (51)
PSPA
Persen
1.986.570.000 393.289.000
2. Belanja Barang (52) 3. Belanja Modal (53)
PPIS
Realisasi
2. Belanja Barang (52)
Jumlah Jumlah Bruto Pengembalian Belanja Jumlah Netto
45,03 34,37 43,26
Penyerapan terbesar berdasarkan program dan jenis belanja adalah pada program PSPA jenis belanja modal yang mencapai 94,11 persen dari total penyerapan anggaran dengan rincian sebagai berikut : Tabel 5 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Program PSPA Semester I TA 20115 No
Kegiatan
Pagu
Realisasi
Sisa Pagu
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1
Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
11,000,000
10,890,000
110,000
2
Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
22,500,000
20,636,000
1,864,000
Dibandingkan dengan Semester I TA 2014, Realisasi Belanja Program PSPA Semester I TA 2015 mengalami penurunan sebesar 21,62% dibandingkan realisasi belanja pada tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan antara lain: 1.
Turunnya anggaran belanja modal pada kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara BPS Provinsi (2891);
2.
Turunnya realisasi belanja modal hanya 94,11% pada kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara BPS Provinsi (2891).
Catatan Atas Laporan Keuangan
- 23 -
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan Semester I Tahun 2015 Tabel 6 Perbandingan Realisasi Belanja Semester I TA 2015 dan Semester I TA 2014 URAIAN JENIS BELANJA
REALISASI SEMESTER I T.A. 2015
REALISASI SEMESTER I T.A. 2014
NAIK (TURUN) %
893,004,445
732,110,045
21.98
1,004,381,436
233,965,910
329.29
31,526,000
589,661,816
(94.65)
0
0
0,00
1,928,911,881
1,555,737,771
23.99
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Bantuan Sosial Jumlah Belanja
Belanja Pegawai Rp893.004.445
B.3 Belanja Pegawai Realisasi Belanja Pegawai Semester I TA 2015 dan Semester I TA 2014 adalah masing-masing sebesar Rp893.004.445 dan Rp732.110.045. Realisasi belanja Semester I TA 2015 mengalami kenaikan sebesar 21,98 persen dari Semester I TA 2014. Hal ini disebabkan antara lain oleh: 1.
Adanya kenaikan gaji berkala beberapa pegawai;
2.
Adanya kenaikan pangkat beberapa pegawai;
3.
Adanya perubahan tunjangan dari tunjangan umum ke tunjangan jabatan fungsional beberapa pegawai. Tabel 7 Perbandingan Belanja Pegawai Semester I TA 2015 dan Semester I TA 2014 REALISASI SEMESTER I T.A.2015
REALISASI SEMESTER I T.A.2014
568,671,093
472,180,051
20.44
Belanja Gaji dan Tunjangan Pegawai Non PNS
0
0
0,00
Belanja Honorarium
0
0
0,00
Belanja Lembur
0
0
0,00
Belanja Vakasi
URAIAN
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS
Naik (Turun) %
0
0
0,00
Belanja Tunjangan Khusus & Belanja Pegawai Transito
325,794,075
272,485,523
0,00
Jumlah Belanja Kotor
894,465,168
744,665,574
20.12
Pengembalian Belanja Pegawai Jumlah Belanja Bersih
(1,460,723) 893,004,445
(12,555,529) 732,110,045
(88) 21.98
Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan pada Semester I TA 2015 terdapat pengembalian belanja meliputi:
Catatan Atas Laporan Keuangan
- 24 -
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan Semester I Tahun 2015 1. Pengembalian Belanja Pembulatan Gaji PNS dipotong langsung dari SPM Pengajuan Kekurangan Gaji sebesar Rp10.723; 2. Pengembalian Belanja Tunjangan Fungsional PNS dipotong langsung dari SPM Pengajuan Kekurangan Gaji sebesar Rp1.450.000.
Belanja Barang Rp1.004.381.436
B.4 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang Semester I TA 2015 dan Semester I TA 2014 adalah masing-masing sebesar Rp1.004.381.436 dan Rp233.965.910. Realisasi Belanja Barang Semester I TA 2015 mengalami kenaikan sebesar 329,29 persen dari Realisasi Belanja Barang Semester I TA 2014. Hal ini antara lain disebabkan adanya penambahan anggaran belanja barang (Basis Data Terpadu Program Perlindungan Sosial, Pemuktahiran Basis Data Terpadu 2015). Tabel 8 Perbandingan Belanja Barang Semester I TA 2015 dan Semester I TA 2014 URAIAN JENIS BELANJA
REALISASI SEMESTER I T.A. 2015
REALISASI SEMESTER I T.A. 2014
Naik (Turun) %
Belanja Barang Operasional
78,376,492
71,974,876
8.89
439,846,700
53,309,300
725.08
Belanja Jasa
27,114,002
19,334,347
40.24
Belanja Barang Persediaan
27,742,725
0
-
Belanja Pemeliharaan
27,076,517
27,432,387
404,225,000
61,915,000
552.87
1,004,381,436
233,965,910
329.29
-
-
-
1,004,381,436
233,965,910
329.29
Belanja Barang Non Operasional
Belanja Perjalanan Dalam Negeri Jumlah Belanja Kotor Pengembalian Belanja Jumlah Belanja Bersih
Belanja Bantuan Sosial Rp0
(1.30)
B.5 Belanja Bantuan Sosial Realisasi belanja bantuan sosial Semester I TA 2015 dan Semester I TA 2014 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Tidak terdapat anggaran belanja bantuan sosial untuk Tahun 2015.
Belanja Modal Tanah Rp0
B.6 Belanja Modal Tanah Realisasi Belanja Modal Tanah Semester I TA 2015 dan Semester I TA 2014 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp.0. Realisasi Belanja Modal Semester I TA 2015 sama dengan Realisasi Belanja Modal Semester I TA 2014. Hal ini disebabkan belanja modal tanah (pembangunan gedung kantor dan rumah dinas) sudah
Catatan Atas Laporan Keuangan
- 25 -
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan Semester I Tahun 2015 dilaksanakan pada TA 2013.
Belanja Modal
B.7 Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Peralatan dan
Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin Semester I TA 2015 adalah sebesar
Mesin Rp31.526.000
Rp31.526.000, mengalami penurunan sebesar 89,57 persen bila dibandingkan dengan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin Semester I TA 2014 sebesar Rp302.394.370. Hal ini disebabkan menurunnya anggaran dan realisasi belanja modal peralatan dan mesin.
Tabel 9 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin Semester I TA 2015 dan Semester I TA 2014 REALISASI REALISASI URAIAN SEMESTER I T.A. SEMESTER I T.A. 2015 2014
Naik (Turun) %
Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
10,890,000
0
Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
20,636,000
302,394,370
(93.18)
Jumlah Belanja Kotor
31,526,000
302,394,370
-89.57
Pengembalian Belanja Modal
0
31,526,000
Jumlah Belanja Bersih
-14 302,394,356
0
0.00 -89.57
B.8 Belanja Modal Gedung dan Bangunan Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Semester I TA 2015 dan Semester I
Gedung dan Bangunan Rp0
TA 2014 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp287.267.460. Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Semester I TA 2015 mengalami penurunan sebesar 0 persen dibandingkan dengan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin Semester I TA 2014. Hal ini disebabkan menurunnya anggaran dan realisasi belanja modal gedung dan bangunan.
Catatan Atas Laporan Keuangan
- 26 -
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan Semester I Tahun 2015
Tabel 10 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Semester I TA 2015 dan Semester I TA 2014
REALISASI SEMESTER I T.A. 2015
REALISASI SEMESTER I T.A. 2014
NAIK (TURUN) %
0
287,267,460
0.00
Jumlah Belanja Kotor
0
287,267,460
0.00
Pengembalian Belanja Modal
-
-
-
Jumlah Belanja
0
287,267,460
0.00
URAIAN JENIS BELANJA
Belanja Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan
Belanja Modal
B.9 Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Jalan, Irigasi,
Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan Semester I TA 2015 dan
dan Jaringan
Semester I TA 2014 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Realisasi Belanja
Rp0
Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan Semester I TA 2015 sama dengan Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan Semester I TA 2014. Hal ini disebabkan tidak terdapatnya anggaran belanja modal jalan, irigasi, dan jaringan.
Belanja Modal
B.10 Belanja Modal Lainnya
Lainnya Rp0
Realisasi Belanja Modal Lainnya Semester I TA 2015 dan Semester I TA 2014 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Realisasi Belanja Modal Lainnya Semester I TA 2015 sama dengan Realisasi Belanja Modal Lainnya Semester I TA 2014. Hal ini disebabkan tidak terdapatnya anggaran belanja modal lainnya.
Catatan Atas Laporan Keuangan
- 27 -
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan Semester I Tahun 2015 C.
PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA
Kas di
C.1 Kas di Bendahara Pengeluaran
Bendahara
Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014
Pengeluaran Rp50.000.000
adalah masing-masing sebesar Rp50.000.000 dan Rp0 yang merupakan kas yang dikuasai, dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang berasal dari sisa UP/TUP yang belum dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan ke Kas Negara per tanggal neraca. Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran adalah sebagai berikut:
Tabel 11 Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran 30 Juni 2015 31 Desember 2014
No Jenis
1 BRI KC. Jakarta - Tangerang 2 Uang Tunai Jumlah
Kas di Bendahara Penerimaan Rp0
0
0
50,000,000
0
50,000,000
0
C.2 Kas di Bendahara Penerimaan Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebesar masing-masing Rp0 dan Rp0. Kas di Bendahara Penerimaan meliputi saldo uang tunai dan saldo rekening di bank yang berada di bawah tanggung jawab Bendahara Penerimaan yang sumbernya berasal dari pelaksanaan tugas pemerintahan berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak. Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan tidak memiliki rekening Bendahara Penerimaan, sehingga Penerimaan Negara Bukan Pajak langsung disetorkan ke Kas Negara per tanggal neraca. Tabel 12 Rincian Kas di Bendahara Penerimaan 30 Juni 2015 31 Desember 2014
No Jenis 1 -
- -
2
- -
Jumlah
Catatan atas Laporan Keuangan
-
- 28 -
0
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan Semester I Tahun 2015 Kas Lainnya dan Setara Kas Rp0
C.3 Kas Lainnya dan Setara Kas Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas
per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014
masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Kas Lainnya dan Setara Kas merupakan kas yang berada di bawah tanggung jawab bendahara pengeluaran yang bukan berasal dari UP/TUP, baik saldo rekening di bank maupun uang tunai. Rincian sumber Kas Lainnya dan Setara Kas pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut: Tabel 13 Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas No
Jenis
30 Juni 2015
30 Desember 2014
1-
-
-
2-
-
-
-
-
Jumlah
Piutang Bukan Pajak Rp0
C.4 Piutang Bukan Pajak Saldo Piutang PNBP per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing adalah sebesar Rp0 dan Rp0. Piutang Bukan Pajak merupakan hak atau pengakuan pemerintah atas uang atau jasa terhadap pelayanan yang telah diberikan namun belum diselesaikan pembayarannya. Rincian Piutang Bukan Pajak disajikan sebagai berikut:
Tabel 14 Rincian Piutang Bukan Pajak
No
Uraian
30 Juni 2015
1 -
-
-
2 -
-
-
-
-
Jumlah
Bagian Lancar Tagihan
C.5
31 Desember 2014
Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti
Rugi
(TP/TGR)
TP/TGR
Saldo Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi per 30
Rp0
Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Bagian Lancar Tagihan TP/TGR merupakan Tagihan TP/TGR yang belum diselesaikan pada tanggal pelaporan yang akan jatuh tempo dalam 12 bulan atau kurang. Rincian Bagian Lancar TP/TGR adalah sebagai berikut:
Catatan atas Laporan Keuangan
- 29 -
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan Semester I Tahun 2015
Tabel 15 Rincian Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi No
Nama
30 Juni 2015
1
-
-
-
2
-
-
-
-
-
Jumlah
Bagian Lancar TPA Rp0
31 Desember 2014
C.6 Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran Saldo Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing adalah sebesar Rp0 dan Rp0. Bagian Lancar TPA merupakan TPA yang belum diselesaikan pada tanggal neraca yang akan jatuh tempo dalam 12 (dua belas) bulan atau kurang dengan rincian sebagai berikut: Tabel 16 Rincian Bagian Lancar TPA No
Nama
30 Juni 2015
31 Desember 2014
1
-
-
-
2
-
-
-
-
-
Jumlah
Penyishan
C.7 Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Jangka Pendek
Piutang Tak
Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Jangka Pendek per 30 Juni 2015
Tertagih – Piutang Jangka Pendek Rp0
dan 31 Desember 2014 masing-masing adalah sebesar Rp0 dan Rp0. Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Jangka Pendek adalah merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas piutang masing-masing debitur. Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih- Jangka Pendek pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Catatan atas Laporan Keuangan
- 30 -
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan Semester I Tahun 2015 Tabel 17 Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Jangka Pendek Kualitas Piutang Piutang Bukan Pajak
Nilai Piutang Jk Pendek
% Penyisihan
Nilai Penyisihan
Lancar
-
Kurang Lancar
-
Diragukan
-
-
Jumlah
-
-
Jumlah Penyisihan Piutang Tak Tertagih
-
-
Macet
Jumlah
-
Bagian Lancar TP/TGR
-
Lancar
-
Kurang Lancar
-
Diragukan
-
Macet
Jumlah
-
Bagian Lancar TPA
-
Lancar
-
Kurang Lancar
-
Diragukan
-
Macet
Belanja Dibayar
-
C.8 Belanja Dibayar di Muka
di Muka Rp0
Saldo Belanja Dibayar di Muka per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 masingmasing adalah sebesar Rp0 dan Rp0. Belanja Dibayar di Muka merupakan hak yang masih harus diterima dari pihak ketiga setelah tanggal neraca sebagai akibat dari barang/jasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa belum diterima seluruhnya. Rincian Belanja Dibayar di Muka adalah sebagai berikut: Tabel 18 Rincian Belanja Dibayar di Muka Jenis
30 Juni 2015
31 Desember 2014
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Jumlah
Persediaan Rp82.412.523
C.9 Persediaan Nilai Persediaan per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing adalah sebesar Rp82.412.523 dan Rp93.966.273. Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional dan/atau untuk dijual, dan/atau diserahkan dalam rangka
Catatan atas Laporan Keuangan
- 31 -
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan Semester I Tahun 2015 pelayanan kepada masyarakat. Rincian Persediaan per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: Tabel 19 Rincian Persediaan Persediaan
30 Juni 2015
31 Desember 2014
21,000,893
15,473,893
Barang untuk Pemeliharaan
-
-
Suku Cadang
-
-
61,411,630
78,492,380
82,412,523
93,966,273
Barang Konsumsi
Aset Tetap Lainnya untuk Diserahkan kepada Masyarakat Jumlah
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik. Terdapat barang konsumsi senilai Rp0 berada dalam kondisi rusak dan tidak disajikan dalam Persediaan.
C.10 Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi Tagihan Tuntutan
Nilai Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) per 30
Perbendaharaan/
Juni 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Tuntutan
Tuntutan Ganti Rugi Rp0
Perbendaharaan adalah tagihan kepada bendahara akibat kelalaiannya atau tindakannya yang melanggar hukum yang mengakibatkan kerugian negara. Sedangkan Tuntutan Ganti Rugi adalah tagihan kepada pegawai bukan bendahara untuk penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara karena kelalaianya. Rincian Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) per tanggal 30 Juni 2015 adalah sebagai berikut: Tabel 20 Rincian Tagihan TP/TGR No
Debitur
1
-
2
Jumlah
Catatan atas Laporan Keuangan
- 32 -
30 Juni 2015
31 Desember 2014
-
-
-
-
-
-
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan Semester I Tahun 2015 Tagihan
C.11 Tagihan Penjualan Angsuran
Penjualan Angsuran Rp0
Saldo Tagihan Tuntutan Penjualan Angsuran per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Tagihan Penjualan Angsuran adalah tagihan kepada pegawai bukan bendahara atas transaksi jual/beli aset tetap instansi. Rincian Tagihan PA untuk masing-masing debitur adalah sebagai berikut: Tabel 21 Rincian Tagihan Penjualan Angsuran No
Debitur
1
-
2
-
30 Juni 2015
31 Desember 2014
-
-
-
-
-
-
Jumlah
Penyishan Piutang Tak Tertagih –
C.12 Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Jangka Panjang Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Jangka Pendek per 30 Juni 2015
Piutang Jangka
dan 31 Desember 2014 masing-masing adalah sebesar Rp0 dan Rp0. Penyisihan
Panjang Rp0
Piutang Tak Tertagih – Piutang Jangka Panjang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan Tagihan PA dan TP/TGR yang ditentukan oleh kualitas masingmasing piutang TPA. Perhitungan Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Jangka Panjang untuk masingmasing kualitas piutang adalah sebagai berikut: Tabel 22 Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jangka Panjang Kualitas Piutang Bagian Lancar TP/TGR
Nilai Piutang Jk Panjang
Jumlah
-
% Penyisihan -
Jumlah Penyisihan Piutang Tak Tertagih
-
-
-
Lancar
-
Kurang Lancar
-
Diragukan
-
Macet
Jumlah
-
Bagian Lancar TPA
-
Lancar
-
Kurang Lancar
-
Diragukan
-
Macet
-
Nilai Penyisihan -
Tanah
C.13 Tanah
Rp3.563.140.000
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki kantor BPS Kota Tangerang Selatan per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp3.563.140.000 dan
Catatan atas Laporan Keuangan
- 33 -
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan Semester I Tahun 2015 Rp3.563.140.000. Tidak terdapat penambahan atau pengurangan atas pengadaan tanah. Aset berupa tanah untuk rumah negara terletak di Perumahan Ciater Permai Blok E 5 No. 17 Kec. Serpong – Tangerang Selatan. Sedangkan aset berupa tanah untuk gedung kantor terletak di Jl. Raya Pahlawan Seribu – Puspitek Kel. Kademangan Kec. Setu – Tangerang Selatan. Mutasi nilai tanah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2014
3,563,140,000
Mutasi tambah: Pembelian Mutasi kurang:
0
Penyitaan pengadilan
0
Saldo per 30 Juni 2015
3,563,140,000
Rincian saldo tanah per 30 Juni disajikan pada Tabel 23. Tabel 23 Rincian Tanah
No
Luas
Lokasi
1
965 m2
Jl. Raya Pahlawan Seribu – Puspitek Kel. Kademangan Kec. Setu – Tangerang Selatan
2
209 m2
Perumahan Ciater Permai Blok E 5 No. 17 Kec. Serpong – Tangerang Selatan
Jumlah
Peralatan dan Mesin Rp1.364.769.704
Nilai 3,233,103,000
330,037,000 3,563,140,000
C.14 Peralatan dan Mesin Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah Rp1.364.769.704 dan Rp1.325.818.704. Mutasi nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2014 Mutasi tambah: - Pembelian - Transfer Masuk Mutasi kurang: - Penghentian dari penggunaan Saldo per 30 Juni 2015 Akumulasi Penyusutan s.d. 30 Juni 2015 Nilai Buku per 30 Juni 2015
Catatan atas Laporan Keuangan
- 34 -
1,325,818,704 31,526,000 7,425,000 0 1,364,769,704 (701,919,002) 662,850,702
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan Semester I Tahun 2015 Mutasi transaksi penambahan peralatan dan mesin berupa:
1. Pembelian alat penyimpan perlengkapan kantor berupa Filling Cabinet Besi senilai Rp15.136.000;
2. Pembelian alat pendingin berupa AC Split senilai Rp5.500.000; 3. Pembelian alat rumah tangga lainnya (home use) berupa Unit Power Supply senilai Rp5.940.000;
4. Pembelian peralatan studio audio berupa Digital LED Running Text senilai Rp4.950.000;
5. Transfer masuk peralatan personal computer berupa printer (peralatan personal komputer) senilai Rp7.425.000;
6. Koreksi pencatatan nilai/kuantitas tanah bangunan perumahan/tempat tinggal berupa Tanah Bangunan Rumah Negara Golongan I senilai 9 m² dari nilai semula sebesar 200 m² menjadi 209 m². Rincian aset tetap peralatan dan mesin disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini.
Gedung dan Bangunan Rp1.858.637.960
C.15 Gedung dan Bangunan Nilai gedung dan bangunan
per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah
Rp1.858.637.960 dan Rp1.858.637.960. Mutasi transaksi terhadap Gedung dan Bangunan pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut: Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2014
1,858,637,960
Mutasi tambah: Pembangunan tambahan ruang kelas Mutasi kurang:
-
Saldo per 30 Juni 2015
1,858,637,960
Akumulasi Penyusutan s.d. 30 Juni 2015 Nilai Buku per 30 Juni 2015
(84,634,993) 1,774,002,967
Rincian aset tetap gedung dan bangunan disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini.
Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp0
C.16 Jalan, Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 35 -
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan Semester I Tahun 2015 Aset Tetap Lainnya Rp23.279.219
C.17 Aset Tetap Lainnya Aset Tetap Lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan dalam tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan. Saldo Aset Tetap Lainnya per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah Rp23.279.219 dan Rp23.279.219. Aset tetap tersebut berupa koleksi buku perpustakaan. Tidak ada mutasi tambah maupun kurang atas aset tetap ini untuk Semester I Tahun 2015. Rincian Aset Tetap Lainnya disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini.
Konstruksi
C.18 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP)
dalam Pengerjaan
Saldo konstruksi dalam pengerjaan per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014
Rp0
adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0.
Akumulasi
C.19 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Penyusutan Aset Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014
(Rp786.553.995)
adalah
masing-masing
Rp(786.553.995)
dan
Rp(641.592.232).
Akumulasi
Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP). Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 30 Juni 2015 adalah sebagai berikut: Tabel 24 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No
Aset Tetap
Nilai Perolehan
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku
1 Tanah
3,563,140,000
0
3,563,140,000
2 Peralatan dan Mesin
1,364,769,704
701,919,002
662,850,702
3 Gedung dan Bangunan
1,858,637,960
84,634,993
1,774,002,967
23,279,219
0
23,279,219
6,809,826,883
786,553,995
6,023,272,888
4 Aset Tetap Lainnya Akumulasi Penyusutan
C.20 Aset Tak Berwujud Aset Tak Berwujud
Saldo Aset Tak Berwujud (ATB) per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah
Rp93.430.554
Rp93.430.554 dan Rp93.430.554.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 36 -
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan Semester I Tahun 2015 Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki, tetapi tidak mempunyai wujud fisik. Aset Tak Berwujud pada BPS Kota Tangerang Selatan berupa software yang digunakan untuk menunjang operasional kantor. Mutasi transaksi terhadap Aset Tak Berwujud pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut: Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2014
93,430,554
Mutasi tambah: Pembelian
-
Mutasi kurang:
-
Saldo per 30 Juni 2015
93,430,554
Akumulasi Penyusutan s.d. 30 Juni 2015 Nilai Buku per 30 Juni 2015
93,430,554
Rincian Aset Tak Berwujud per 30 Juni 2015 adalah sebagai berikut: Tabel 25 Rincian Aset Tak berwujud No.
1
Uraian
Nilai
Software Komputer a. Ms./Windows Server Standard
Rp
6,490,000
b. Ms./SQL Enterprise 2008R2 OLP
Rp
69,630,000
c. Anti Virus d. Anti Virus/SCEndPoint Prtcn SubsVL OLV/Mkh AP
Rp
583,000
Rp
431,002
e. Knowledgelake Connect
Rp
5,500,000
f. Kofax Mobile Capture/SDK Devices
Rp
1,956,233
g. Kofax Mobile Capture/APP Devices h. Office Pro Plus 2013 OLP NL GOV Scend Point Prtcn
Rp
700,319
Rp
8,140,000
Jumlah
Rp
93,430,554
Aset Lain-lain
C.21 Aset Lain-lain
Rp105.345.
Saldo Aset Lain-lain per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah
605
Rp105.345.605 dan Rp105.345.605. Aset Lain-lain merupakan Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas. Adapun mutasi aset lain-lain adalah sebagai berikut:
Catatan atas Laporan Keuangan
- 37 -
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan Semester I Tahun 2015 Saldo per 31 Desember 2014
105,345,605
Mutasi tambah: - reklasifikasi dari aset tetap
-
Mutasi kurang: - penggunaan kembali BMN yang dihentikan
-
- penghapusan BMN
-
Saldo per 30 Juni 2015
105,345,605
Akumulasi Penyusutan
(67,361,604)
Nilai Buku per 30 Juni 2015
37,984,001
Tidak terdapat transaksi penambahan dan pengurangan aset lain-lain. Rincian Aset Lain-lain berdasarkan nilai perolehan, akumulasi penyusutan dan nilai buku tersaji pada Lampiran Laporan Keungan ini.
Akumulasi
C.22 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Penyusutan dan
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya per 30 Juni 2015 dan 31 Desember
Amortisasi Aset
2014 adalah masing-masing Rp(67.361.604) dan Rp(55.341.627). Akumulasi
Lainnya Rp(67.361.6
Penyusutan Aset Lainnya merupakan kontra akun Aset Lainnya yang disajikan
04)
berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Lainnya. Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya per 30 Juni 2015 adalah sebagai berikut: Tabel 26 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Aset Tetap
Nilai Perolehan
Aset Tak Berwujud Aset Lain-lain Jumlah
Akumulasi Penyusutan/ Amortisasi
Nilai Buku
93,430,554
0
93,430,554
105,345,605
67,361,604
37,984,001
198,776,159
67,361,604
131,414,555
Uang Muka dari
C.23 Uang Muka dari KPPN
KPPN
Saldo Uang Muka dari KPPN per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 masing-
Rp50.000.0 00
masing sebesar Rp10.000.000 dan Rp0. Uang Muka dari KPPN merupakan Uang Persediaan (UP) atau Tambahan Uang Persediaan (TUP) yang diberikan KPPN
Catatan atas Laporan Keuangan
- 38 -
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan Semester I Tahun 2015 sebagai uang muka kerja dan masih berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal pelaporan. Uang Muka dari KPPN adalah akun pasangan dari Kas di Bendahara Pengeluaran yang ada di kelompok akun Aset Lancar.
Utang kepada
C.24 Utang kepada Pihak Ketiga
Pihak Ketiga
Nilai Utang kepada Pihak Ketiga per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 masing-
Rp31.115.7 72
masing sebesar Rp31.115.772 dan Rp54.987.973. Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan). Adapun rincian Utang Pihak Ketiga pada Kantor BPS Kota Tangerang Selatan per tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Tabel 27 Rincian Utang kepada Pihak Ketiga
Uraian
Jumlah
Belanja Pegawai yang Masih Harus Dibayar
Total
Pendapatan Diterima di Muka Rp0
Penjelasan
31,115,772 Kekurangan gaji bulan Januari s.d. Juli 2015 untuk 22 pegawai
31,115,772
C.25 Pendapatan Diterima di Muka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 sebesar Rp0 dan Rp0. Pendapatan Diterima di Muka merupakan pendapatan yang sudah diterima pembayarannya, namun barang/jasa belum diserahkan. Keseluruhan Pendapatan Diterima di Muka tersebut bersumber dari jasa konsultasi akuntansi yang jangka waktu kontraknya lebih dari satu tahun.
Ekuitas
C.26 Ekuitas
Rp6.205.98 4.194
Ekuitas per 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah masing-masing sebesar Rp6.205.984.194 dan Rp6.311.696.483. Ekuitas adalah kekayaan bersih entitas yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban. Rincian lebih lanjut tentang ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 39 -
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan Semester I Tahun 2015 D.
PENJELASAN ATAS POS- POS LAPORAN OPERASIONAL
Pendapatan PNBP
D.1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Rp857.760
Jumlah Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014 adalah sebesar Rp857.760 dan Rp0. Pendapatan tersebut terdiri dari: Tabel 28 Rincian Pendapatan Negara Bukan Pajak per 30 Juni 2015 dan 2014 URAIAN
TH 2015
TH 2014
NAIK (TURUN) %
Pendapatan dari Pengelolaan BMN
659,010
-
-
Pendapatan Penjualan Hasil Produksi
198,750
-
-
857,760
-
-
Jumlah
Pendapatan dari Pengelolaan BMN merupakan Pendapatan-LO yang diperoleh dari pendapatan sewa bangunan yaitu sewa rumah dinas dibayar sama setiap bulan sebesar Rp109.835. Sedangkan Pendapatan Penjualan Hasil Produksi merupakan Pendapatan-LO yang diperoleh dari pendapatan penjualan bukubuku publikasi
Beban Pegawai Rp872.858.664
D.2 Beban Pegawai Jumlah Beban Pegawai per 30 Juni 2015 dan 2014
adalah masing-masing
sebesar Rp872.858.664 dan Rp0. Beban Pegawai adalah beban atas kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal. Tabel 29 Rincian Beban Pegawai per 30 Juni 2015 dan 2014 URAIAN JENIS BEBAN
TH 2015
NAIK (TURUN) %
TH 2014
Beban Gaji
597,837,152
-
-
Beban Tunjangan-Tunjangan
275,021,512
-
-
-
-
-
-
Beban Honorarium dan Vakasi
0
Beban Lembur
Jumlah
Catatan Atas Laporan Keuangan
872,858,664
- 40 -
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan Semester I Tahun 2015 Beban
D.3 Beban Persediaan
Persediaan Rp38.210.275
Jumlah Beban Persediaan per 30 Juni 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp38.210.275 dan Rp0. Beban Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang
yang habis pakai, termasuk barang-
barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak dipasarkan. Rincian Beban Persediaan per 30 Juni 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: Tabel 30 Rincian Beban Persediaan per 30 Juni 2015 dan 2014 URAIAN JENIS BEBAN Beban Persediaan Konsumsi Beban Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan
NAIK (TURUN) %
TH 2014
37,175,015
-
-
-
Beban Persediaan Suku Cadang
-
-
Beban Persediaan Lainnya
-
-
-
-
-
Jumlah Beban Persediaan
Beban Jasa Rp
TH 2015
1,035,260
38,210,275
D.4 Beban Jasa
541.610.774
Jumlah Beban Jasa per 30 Juni 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp541.610.774 dan Rp0. Beban Jasa adalah konsumsi atas jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan kegiatan entitas. Rincian Beban Jasa per 30 Juni 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: Tabel 31 Rincian Beban Jasa per 30 Juni 2015 dan 2014 URAIAN JENIS BEBAN Beban Keperluan Perkantoran Beban Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat Beban Honor Operasional Satuan Kerja Beban Barang Operasional Lainnya Beban Bahan Beban Honor Output Kegiatan Beban Barang Non Operasional Lainnya Beban Langganan Listrik Beban Langganan Telepon Beban Jasa Profesi
Jumlah
Catatan Atas Laporan Keuangan
- 41 -
TH 2015
NAIK (TURUN) %
TH 2014
41,211,132
-
-
269,000
-
-
27,374,000
-
-
8,800,000
-
-
54,122,700
-
-
381,474,000
-
-
4,250,000
-
-
14,616,704
-
-
1,993,238
-
-
7,500,000
-
-
541,610,774
-
-
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan Semester I Tahun 2015 Beban
D.5 Beban Pemeliharaan
Pemeliharaan Rp27.076.517
Beban Pemeliharaan per 30 Juni 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp27.076.517
dan
Rp0.
Beban
Pemeliharaan
merupakan
beban
yang
dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap atau aset lainnya yang sudah ada ke dalam kondisi normal. Rincian beban pemeliharan per 30 Juni 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: Tabel 32 Rincian Beban Pemeliharaan per 30 Juni 2015 dan 2014 URAIAN JENIS BEBAN
TH 2014
NAIK (TURUN) %
1,606,000
-
25,470,517
-
Beban Pemeliharaan Lainnya
0
-
-
Jumlah
27,076,517
-
-
Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Beban
TH 2015
D.6 Beban Perjalanan Dinas
Perjalanan Dinas
Rp
404.225.000
Beban Perjalanan Dinas per 30 Juni 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp404.225.000 dan Rp0. Beban tersebut adalah merupakan beban
yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan tugas, fungsi, dan
jabatan. Rincian Beban Perjalanan Dinas per 30 Juni 2015 dan 2014
adalah sebagai berikut:
Tabel 33 Rincian Beban Perjalanan Dinas per 30 Juni 2015 dan 2014 TH 2014
NAIK (TURUN) %
12,895,000
-
-
Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota
117,120,000
-
-
Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota
274,210,000
-
-
404,225,000
-
-
URAIAN JENIS BEBAN Beban Perjalanan Biasa
Jumlah
Beban
Barang
untuk Diserahkan kepada
TH 2015
D.7 Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat per 30 Juni 2015 dan 2014
Masyarakat
adalah masing-masing sebesar Rp16.586.825 dan Rp0. Beban Barang untuk
Rp16.586.825
Diserahkan kepada Masyarakat merupakan beban pemerintah dalam bentuk
barang atau jasa kepada masyarakat yang bertujuan untuk mencapai tujuan Catatan Atas Laporan Keuangan
- 42 -
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan Semester I Tahun 2015
instansi dalam hal meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai akuntansi berbasis akrual yang sudah mulai diterapkan pada tahun 2015. Rincian Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat per 30 Juni 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: Tabel 34 Rincian Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat per 30 Juni 2015 dan 2014 URAIAN JENIS BEBAN
Beban Persediaan Aset Tetap Lainnya untuk Diserahkan kepada Masyarakat Jumlah
TH 2015
TH 2014
NAIK (TURUN) %
16,586,825
-
-
16,586,825
-
-
Beban Bantuan Sosial Rp0
D.8 Beban Bantuan Sosial Beban Bantuan Sosial per 30 Juni 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Beban bantuan sosial merupakan beban pemerintah
dalam bentuk uang/barang atau jasa kepada masyarakat untuk menghindari terjadinya risiko sosial dan bersifat selektif. Rincian Beban Bantuan Sosial per 30 Juni 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: Tabel 35 Rincian Beban Bantuan Sosial per 30 Juni 2015 dan 2014 TH 2014
% NAIK (TURUN)
-
-
-
Beban Bantuan Sosial Untuk Jaminan Sosial
-
-
-
Beban Bantuan Sosial Untuk Pemberdayaan Sosial
-
-
-
Belanja Modal BLU
-
-
-
-
-
URAIAN JENIS BEBAN
Beban Bantuan Sosial Untuk Rehabilitasi Sosial
Jumlah
TH 2015
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp 156.981.740
D.9 Beban Penyusutan dan Amortisasi Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi per 30 Juni 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp156.981.740 dan Rp0. Beban Penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan. Sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak berwujud. Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi per 30 Juni 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Catatan Atas Laporan Keuangan
- 43 -
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan Semester I Tahun 2015 Tabel 36 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi per 30 Juni 2015 dan 2014 NAIK URAIAN BEBAN PENYUSUTAN DAN TH 2015 TH 2014 (TURUN) AMORTISASI % Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 126,308,659 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 18,653,104 Beban Penyusutan Jalan, Irigasi, Jaringan Beban Penyusutan Aset Tetap yang Tidak Digunakan dalam Operasional Pemerintah 12,019,977 Jumlah Penyusutan 156,981,740 -
Beban Amortisasi Aset Tak Berwujud Beban Penyusutan aset lain-lain Jumlah Amortisasi Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi
156,981,740
-
-
D.10 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Beban
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih merupakan beban untuk mencatat
Penyisihan
estimasi ketidaktertagihan piutang dalam suatu periode. Jumlah Beban
Piutang Tak
Penyisihan Piutang Tak Tertagih per 30 Juni 2015 dan 2014 adalah masing-
Tertagih Rp0
masing sebesar Rp0 dan Rp0. Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih per 30 Juni 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: Tabel 37 Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih per 30 Juni 2015 dan 2014 URAIAN JENIS BEBAN
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jk Pendek
TH 2015
-
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jk Panjang Jumlah
0
TH 2014
NAIK (TURUN) %
-
-
-
-
-
-
D.11 Beban Lain-lain Beban Lain-lain Rp0
Jumlah Beban Lain-lain per 30 Juni 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Beban Lain-lain merupakan beban yang timbul karena penggunaan alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap. Rincian atas Belanja Lain-Lain per 30 Juni 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut
Catatan Atas Laporan Keuangan
- 44 -
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan Semester I Tahun 2015 Tabel 38 Rincian Beban Lain-lain per 30 Juni 2015 dan 2014 URAIAN JENIS BEBAN
TH 2015
Beban Aset Extrakomtabel Peralatan dan Mesin Beban Aset Extrakomtabel Gedung dan Bangunan Beban Aset Extrakomtabel Aset Tetap Lainnya
TH 2014
NAIK (TURUN) %
-
-
-
-
-
Jumlah
-
D.12 Kegiatan Non Operasional Surplus/Defisit dari Kegiatan
Pos Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan
Non
beban yang sifatnya tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi
Operasional Rp0
entitas. Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional per 30 Juni 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: Tabel 39 Rincian Kegiatan Non Operasional per 30 Juni 2015 dan 2014 TH 2015
TH 2014
NAIK (TURUN) %
Surplus Penjualan Aset Non Lancar
-
-
-
Penjualan Alat Angkut Darat Defisit Penjualan Aset Non Lancar
-
-
-
-
-
-
-
-
-
URAIAN
Penjualan Alat Kantor Defisit Selisih Kurs Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional
D.13 Pos Luar Biasa Pos Luar Biasa
Pos Luar Biasa terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya tidak sering
Rp0
terjadi, tidak dapat diramalkan dan berada di luar kendali entitas. Rincian Pos Luar Biasa per 30 Juni 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: Tabel 40 Rincian Pos Luar Biasa per 30 Juni 2015 dan 2014 TH 2014
NAIK (TURUN) %
-
-
-
-
-
-
URAIAN
TH 2015
Jumlah
Catatan Atas Laporan Keuangan
- 45 -
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan Semester I Tahun 2015 E.
PENJELASAN ATAS POS- POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal
E.1 Ekuitas Awal
Rp6.311.695.483
Nilai ekuitas pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp6.311.696.483 dan Rp0.
Defiait LO Rp (2.056.692.035)
E.2 Surplus (Defisit) LO Jumlah Defisit LO untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014 adalah sebesar Rp(2.056.692.035) dan Rp0. Defisit LO merupakan selisih kurang antara
surplus/defisit
kegiatan
operasional,
surplus/defisit
kegiatan
non
operasional, dan pos luar biasa.
Koreksi Nilai Persediaan Rp0
E.3 Koreksi Nilai Persediaan Koreksi Nilai Persediaan mencerminkan koreksi atas nilai persediaan yang diakibatkan karena kesalahan dalam penilaian persediaan yang terjadi
pada
periode sebelumnya. Koreksi nilai persediaan pada 30 Juni 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Rincian Koreksi Nilai Persediaan pada 30 Juni 2015 adalah sebagai berikut: Tabel 41 Rincian Koreksi Nilai Persediaan Jenis Persediaan -
-
-
-
-
Jumlah
Koreksi
Aset
Tetap Rp0
Koreksi
-
E.4 Koreksi Aset Tetap Koreksi Atas Nilai Perolehan Aset Tetap merupakan koreksi atas kesalahan pencatatan kuantitas aset pada laporan keuangan. Koreksi pencatatan aset tetap pada 30 Juni 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0.
Koreksi Beban Rp0
Atas
E.5 Koreksi Atas Beban Koreksi Atas Beban merupakan koreksi atas kesalahan pengakuan beban yang terjadi pada periode sebelumnya dan baru diketahui pada periode berjalan.
Catatan Atas Laporan Keuangan
- 46 -
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan Semester I Tahun 2015 Koreksi atas Beban 30 Juni 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Rincian pada 30 Juni 2015 adalah sebagai berikut: Tabel 42 Rincian Koreksi Atas Beban Jenis Beban -
Jumlah
Koreksi
Atas
Pendapatan Rp0
Jumlah Koreksi
-
E.6 Koreksi Atas Pendapatan Koreksi Atas Pendapatan merupakan koreksi atas kesalahan pengakuan pendapatan yang terjadi pada periode sebelumnya dan baru diketahui pada periode berjalan. Koreksi atas Pendapatan pada 30 Juni 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Rincian Koreksi Atas Pendapatan pada 30 Juni 2015 adalah sebagai berikut:
Tabel 43 Rincian Koreksi Atas Pendapatan Jenis Pendapatan -
Jumlah
Ekuitas
Akhir
Rp 6.205.984.194
Koreksi
-
E.7 Ekuitas Akhir Nilai Ekuitas pada pada 30 Juni 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp6.205.984.194 dan Rp0.
Catatan Atas Laporan Keuangan
- 47 -
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan Semester I Tahun 2015 F. PENGUNGKAPAN-PENGUNGKAPAN LAINNYA F.1 Kejadian-kejadian Penting Setelah Tanggal Neraca BPS Kota Tangerang Selatan tidak terdapat kejadian-kejadian penting setelah tanggal Neraca.
F.2 Pengungkapan Lain-lain Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan Nomor 35/KPA/3674 Tahun 2015 Tentang Penunjukkan Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat yang diberi Kewenangan untuk Melakukan Tindakan Yang Mengakibatkan Pengeluaran Anggaran Belanja/Penanggung Jawab Kegiatan/ Pembuat komitmen, Pejabat Yang Diberi Kewenangan Untuk menguji Tagihan Kepada Negara dan Menandatangani SPM, dan Bendahara Pengeluaran pada Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan pada tanggal 6 Maret 2015 telah dilakukan penggantian Pejabat Pengelola Keuangan, Semula: Kuasa Pengguna Anggaran
: Darusman, S,Si, MM
Pejabat Pembuat Komitmen
: Jefri Lody, S.ST
Pejabat Penandatangan/Penguji SPM
: Moch. Yunus, SE
Bendahara
: Mariyani, SE
Menjadi: Kuasa Pengguna Anggaran
: Faizin, S.Si, ME
Pejabat Pembuat Komitmen
: Jefri Lody, S.ST
Pejabat Penandatangan/Penguji SPM
: Moch. Yunus, SE
Bendahara
: Mariyani, SE
Sepanjang Semester I Tahun Anggaran 2015 Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan melakukan 2 kali revisi anggaran melalui Kantor Wilayah Dirjen Perbendaharaan Provinsi Banten maupun Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan dengan rincian sebagai berikut:
a. Surat Pengesahan DIPA Petikan Revisi ke-1 tanggal 16 Maret 2015 merupakan revisi kewenangan Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan. Revisi anggaran dilakukan dalam rangka pergeseran rincian anggaran dalam hal pagu anggaran bertambah yang meliputi penghematan belanja perjalanan dinas dalam rangka APBNP Tahun Anggaran 2015 dan tambahan anggaran untuk pelaksanaan Pemutakhiran Basis Data Terpadu
Catatan Atas Laporan Keuangan
- 48 -
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan Semester I Tahun 2015 (PBDT) 2015. Menghasilkan DIPA Petikan baru dengan nomor Digital Stamp (DS): 1018-8026-4918-1198 dan total nilai pagu sebesar Rp 5.773.955.000 (lima miliar tujuh ratus tujuh puluh tiga juta sembilan ratus lima puluh lima ribu rupiah).
b. Surat Pengesahan DIPA Petikan Revisi ke-2 tanggal 18 Mei 2015 merupakan revisi kewenangan Kanwil Dirjen Perbendaharaan Provinsi Banten. Revisi anggaran dilakukan dalam rangka pergeseran rincian anggaran dalam hal pagu anggaran tetap yang meliputi perubahan/ralat karena administrasi, ralat rencana penarikan dana dalam halaman III DIPA serta perubahan Kuasa Pengguna Anggaran semula Darusman, S.Si, MM menjadi Faizin, S.Si, ME. Menghasilkan DIPA Petikan baru dengan nomor Digital Stamp (DS): 1018-8026-4918-1198 dan total nilai pagu sebesar Rp 5.773.955.000 (lima miliar tujuh ratus tujuh puluh tiga juta sembilan ratus lima puluh lima ribu rupiah).
Catatan Atas Laporan Keuangan
- 49 -
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan Semester I Tahun 2015
Lampiran A1 Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan Rincian Nilai Perolehan, Beban Penyusutan/Amortisasi, Akumulasi Penyusutan/Amortisasi dan Nilai Buku Aset Tetap Untuk Periode yang Berakhir pada 30 Juni 2015 No
Aset Tetap
Masa Manfaat
Nilai Perolehan
Akm. Peny.
Beban Peny.
Akm. Peny.
Nilai Buku
Per 31-12-2014
Tahun 2015
Per 30-06-2015
Per 30-06-2015
A Tanah 1 Tanah Persil
Jumlah
3,563,140,000
-
-
-
3,563,140,000
3,563,140,000
-
-
-
3,563,140,000
B Peralatan dan Mesin 1 Alat Bantu
7
69,300,000
4,950,000
4,950,000
9,900,000
59,400,000
2 Alat Angkutan Darat Bermotor
7
426,622,900
182,683,939
30,295,193
212,979,132
213,643,768
3 Alat Pengolahan
4
3,539,712
2,654,784
442,464
3,097,248
442,464
4 Alat Kantor
5
134,702,121
42,759,647
14,328,615
57,088,262
77,613,859
5 Alat Rumah Tangga
5
289,848,460
89,146,500
26,327,664
115,474,164
174,374,296
6 Alat Studio
5
642,400
385,440
559,240
944,680
(302,280)
7 Alat Komunikasi
5
5,115,000
3,069,000
30,250
3,099,250
2,015,750
8 Komputer Unit
4
310,218,171
200,606,454
32,713,243
233,319,697
76,898,474
9 Peralatan Komputer Jumlah
4
92,289,440
53,606,179
12,410,390
66,016,569
26,272,871
1,332,278,204
579,861,943
122,057,059
701,919,002
630,359,202
C Gedung dan Bangunan 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja
50
1,399,371,960
53,284,088
14,021,749
67,305,837
1,332,066,123
2 Bangunan Gedung Tempat Tinggal
50
233,153,000
7,065,243
2,355,081
9,420,324
223,732,676
2 Tugu/Tanda Batas Jumlah
50
226,113,000
5,632,558
2,276,274
7,908,832
218,204,168
1,858,637,960
65,981,889
18,653,104
84,634,993
1,774,002,967
D Jaringan 1 Jaringan Listrik
-
-
-
-
-
-
2 Jaringan Telepon Jumlah
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
23,261,219
-
-
-
23,261,219
18,000
-
-
-
18,000
23,279,219
-
-
-
23,279,219
-
93,430,554
E Konstruksi Dalam Pengerjaan 1 Konstruksi Dalam Pengerjaan Jumlah F Aset Tetap Lainnya 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 2
Bahan Perpustakaan Terekam dan Bentuk Mikro Jumlah
G Aset Lainnya 1 Aset Tak Berwujud* 2 Aset yang dihentikan penggunaannya Jumlah Total
93,430,554
55,341,627
12,019,977
67,361,604
37,984,001
198,776,159 6,976,111,542
55,341,627 701,185,459
12,019,977 152,730,140
67,361,604 853,915,599
131,414,555 6,122,195,943
* Beban Amortisasi
Catatan Atas Laporan Keuangan
-
105,345,605
- 50 -