2 KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, dengan segenap tenaga dan pikiran kami dapat menyusun bahan ajar untuk mata kuliah Teknologi Informasi bagi mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah FKIP, Universitas Tanjungpura Pontianak. Bahan ajar TI ini berusaha mendeskripsikan aplikasi teknologi komputer untuk keperluan akademik dan mengenalkan komputerisasi linguistik demi kepentingan penyusunan skripsi dalam bidang bahasa dan sastra lisan. Selain itu, bahan ajar ini mengompilasi berbagai sumber yang diunduh dari dunia maya dan buku-buku yang berhubungan dengan komputer. Bahan ajar ini juga dilengkapi dengan komputerisasi linguistik dalam mengolah data bahasa dan sastra lisan. Oleh karena itu, bahan ajar ini hadir sebagai panduan yang lebih mudah dan ringkas yang dikhususkan untuk kepentingan mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah, FKIP Untan dalam memahami TI dan komputerisasi yang berhubungan dengan studi bahasa dan sastra. Kami berharap semoga bahan ajar ini dapat bermanfaat. Demi penyempurnaan bahan ajar ini, kami menerima masukan dan kritikan dari pembaca.
Pontianak, 27 Juli 2009 Penulis
3 DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..........................................................................................
i
DAFTAR ISI .........................................................................................................
ii
BAB I MENGENAL WINDOWS 1.1 MICROSOFT WORD ...................................................................................
1
1.2 MICROSOFT EXCEL ...................................................................................
6
1.3 MICROSOFT POWERPOINT ......................................................................
8
EVALUASI ..........................................................................................................
10
BAB II SEJARAH NTERNET 2.1 SEJARAH INTERNET DUNIA ....................................................................
12
2.2 SEJARAH INTERNET INDONESIA ...........................................................
13
2.3 SEJARAH MAILING LIST INDONESIA ...................................................
15
2.4 SEJARAH INTERNET SERVICE PROVIDER INDONESIA ....................
15
2.5 SEJARAH PENGELOLAAN DOMAIN INTERNET DI INDONESIA ......
16
2.6 MEMAHAMI DOMAIN ...............................................................................
17
EVALUASI ..........................................................................................................
18
BAB III SELUK-BELUK MENGAKSES INTERNET 3.1 GAMBARAN UMUM PERANGKAT KERAS INTERNET ......................
20
3.1.1 NOTASI KECEPATAN DATA ................................................................
21
3.1.2 MODEM ....................................................................................................
21
3.1.3 WAJANBOLIC E-GOEN DAN RT/RW-NET .........................................
22
3.1.4 ROUTER ....................................................................................................
22
3.1.5 ETHERNET CARD ...................................................................................
23
4 EVALUASI ..........................................................................................................
23
3.2 MENGGUNAKAN E-MAIL (POS-EL) ......................................................
24
3.2.1 CARA KERJA E-MAIL .............................................................................
24
3.2.1.1 MEMBUAT E-MAIL DENGAN WEBMAIL ........................................
25
3.2.1.2 MENGGUNAKAN E--MAIL CLIENT EVOLUTION ..........................
30
3.2.2 DISKUSI DI MAILING LIST ....................................................................
36
EVALUASI ..........................................................................................................
37
3.3. JARINGAN SOSIAL DAN WEB FORUM .................................................
38
............................................................................................................................... 3.3.1 MENGENAL JARINGAN SOSIAL DI INTERNET ................................
38
3.3.1.1 DUNIA FACEBOOK ..............................................................................
38
3.3.2 FORUM OPEN SOURCE ..........................................................................
44
3.3.3 CHATTING ...............................................................................................
46
3.3.4 MEMBUAT BLOG ...................................................................................
46
3.3.4.1 MEMBUAT BLOG DI WORDPRESS.COM .........................................
46
3.3.4.2 MEMBUAT ACCOUNT BLOGGER .....................................................
47
EVALUASI ..........................................................................................................
59
BAB IV KOMPUTERISASI LINGUISTIK & TRADISI LISAN 4.1 PENGANTAR ...............................................................................................
60
4.2 SOFTWARE LINGUISTIK DAN TRADISI LISAN ...................................
61
4.2.1 IPA (INTERNATIONAL PHONETIC ALPHABET) ...............................
61
4.2.2 SHOEBOX ..................................................................................................
63
4.2.2.1 SHOBOEX DAN LEKSIKOGRAFI .......................................................
63
4.2.2.1.1 HASIL KERJA FORMAT MDF ..........................................................
65
4.2.2.1.2 HIERARKI STANDARD DALAM MDF ..........................................
65
5 4.2.2.2 SHOBOEX DAN TRADISI LISAN ......................................................
69
4. 3 MEMBUAT KAMUS DAN INTERLINEARTEXT ..................................
70
4.3.1 TAHAP 1 MENGETIK DATA DALAM MICROSOFT WORD .............
70
4.3.2 TAHAP II MEMBUAT DATA BASE (DB) ..............................................
71
4.3.3 TAHAP III MEMBUAT INTERLINEARTEXT (TXT) ............................
74
4.3.4 TAHAP IV MENERJEMAHKAN .............................................................
79
4.3.5 TAHAP V EKSPOR DATA .......................................................................
81
EVALUASI ..........................................................................................................
85
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................
86
6 BAB I MENGENAL WINDOWS
1.1 Microsoft Word Microsoft Word atau Microsoft Office Word adalah perangkat lunak pengolah kata (word processor) andalan Microsoft. Pertama diterbitkan pada 1983 dengan nama Multi-Tool Word untuk Xenix, versi-versi lain kemudian dikembangkan untuk berbagai sistem operasi, misalnya DOS (1983), Apple Macintosh (1984), SCO UNIX, OS/2, dan Microsoft Windows (1989). Setelah menjadi bagian dari Microsoft Office System 2003 dan 2007 diberi nama Microsoft Office Word. Banyak ide dan konsep Word diambil dari Bravo, pengolah kata berbasis grafik pertama yang dikembangkan di Xerox Palo Alto Research Center (PARC). Pencipta Bravo, Charles Simonyi, meninggalkan Xerox PARC dan pindah ke Microsoft pada 1981. Simonyi juga menggaet Richard Brodie dari PARC. Pada 1 Februari 1983, pengembangan Multi-Tool Word dimulai. Setelah diberi nama baru Microsoft Word, Microsoft menerbitkan program ini pada 25 Oktober 1983 untuk IBM PC. Saat itu dunia pengolah kata dikuasai oleh WordPerfect dan juga WordStar. Word memiliki konsep "What You See Is What You Get", atau WYSIWYG, dan merupakan program pertama yang dapat menampilkan cetak tebal dan cetak miring pada IBM PC. Word juga banyak menggunakan tetikus yang saat itu tidak lazim sehingga mereka menawarkan paket Word-with-Mouse. Word processor berbasis DOS lain, seperti WordStar dan WordPerfect, menampilkan hanya teks dengan kode markup dan warna untuk menandai pemformatan cetak tebal, miring, dan sebagainya. Word untuk Macintosh, meski memiliki banyak perbedaan tampilan dari versi DOS-nya, diprogram oleh Ken Shapiro dengan sedikit perbedaan dari kode sumber versi DOS, yang ditulis untuk layar tampilan resolusi tinggi dan printer laser, meskipun belum ada produk seperti itu yang beredar untuk publik. Setelah LisaWrite dan MacWrite, Microsoft pun mencoba untuk menambahkan fitur WYSIWYG ke dalam paket program Word for Macintosh. Setelah Word for Macintosh dirilis pada tahun 1985, program tersebut mendapatkan perhatian yang cukup luas dari masyarakat pengguna komputer. Microsoft tidak membuat versi Word 2.0 for Macintosh, untuk menyamakan versi dengan Word untuk sistem atau platform lainnya. Versi selanjutnya dari Word for Macintosh, adalah Word 3.0, yang dirilis pada tahun 1987. Versi ini mencakup banyak peningkatan dan fitur baru tapi memiliki banyak bug. Dalam hanya beberapa bulan, Microsoft mengganti Word 3.0 dengan Word 3.01, yang jauh lebih stabil. Semua pengguna terdaftar dari Word 3.0 dikirimi surat yang berisi salinan Word 3.01 secara gratis, sehingga menjadikan hal ini kesalahan Microsoft paling mahal untuk ditebus pada waktu itu. Word 4.0, yang dirilis pada tahun 1989, merupakan versi yang sangat sukses dan juga stabil digunakan. Pada rentang tahun 1990--1995, Word for Windows diluncurkan. Versi pertama dari Word for Windows dirilis pada tahun 1989 dengan harga 500 Dolar Amerika Serikat. Dengan dirilisnya Microsoft Windows 3.0 pada tahun selanjutnya, penjualan pun akhirnya terdongkrak naik, mengingat Word for Windows 1.0 didesain
7 untuk Windows 3.0 dan performanya sangat buruk jika dijalankan pada versi sebelumnya. Microsoft menunggu hingga merilis Word 2.0 untuk mengukuhkan Microsoft Word sebagai pemimpin pasar pengolah kata. http://id.wikipedia.org/wiki/Microsoft_Word
1.1.1 Cara Menjalankan Microsoft Word Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memulai mengetik di Microsoft Word. Pertama dapat dilakukan dengan mengklik 2 X icon Microsoft Word pada layar desktop. Kedua, melalui tahapan-tahapan berikut. 1. Klik menu Star 2. Pilih All Programs 3. Pilih dan klik Microsoft Word 1.1.2 Cara Menyimpan File ke Hard Disk Ada tahapan-tahapan yang dilalui dalam menyimpan data ke hard disk. Perhatikan tahapan berikut. 1. Klik menu File. 2. Pilih dan Klik Save, akan muncul kotak dialog Save As. 3. Pada kotak File name, lalu ketik nama file misal: Surat Undangan. 4. Klik Save atau Enter, cara lain untuk menyimpan file adalah dengan menekan toolbar Save (gambat disket). 1.1.3 Langkah-Langkah Menutup File 1. Klik menu File 2. Pilih dan klik Close, cara lain untuk menutup adalah tekan tombol Close window Catatan: Layar akan gelap jika tidak ada file yang dibuka. 1.1.4 Langkah-Langkah Menutup Microsoft Word 1. Klik menu File 2. Pilih dan klik Exit, cara lain menutup program Microsoft Word adalah dengan menekan tombol Close (X) 1.1.5 Langkah-Langkah Membuka File di Hard Disk 1. Klik menu File 2. Pilih dan klik Open, cara lain membuka file adalah degan menekan toollbar Open 3. Pilih dan klik nama file yang akan dibuka yaitu Surat Undangan 4. Klik Open maka di layar akan muncul isi file Suarat Undangan
1.1.6 Membuat File Dokumen Baru Ada beberapa cara dalam membuka file dokumen baru untuk mengetik di Microsoft Word. Pertama, menekan tombol Ctrl (jangan dilepas) lalu tekan huruf N. Kedua, menekan toolbar New (gambar kertas putih kosong di sisi paling kiri). Ketiga, membuat file/dokumen baru dengan langkah-langkah berikut.
8 1. Klik menu File 2. Pilih dan klik New 3. Klik Blank Document di kotak Task Pane
1.1.7 Menyimpan File Document ke Flashdisk Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memindahkan file yang sudah ada ke dalam flashdisk. Pertama, lihat file yang ada di dalam My Document, kemudian klik kanan mouse dengan mengarahkan kursor ke file yang hendak dipindahkan, kemudian pilih toolbar Copy. Setelah itu, buka flashdisk yang menjadi tujuan file, kemudian klik toolbar Paste. Kedua, buka file yang hendak dipindahkan dalam Microsoft Word, selanjutnya perhatikan langkah-langkah berikut. 1. Klik menu File. 2. Pilih dan klik Save As. 3. Pada kotak Save in, pilih flasdisk yang menjadi tujuan. 4. Pada kotak file name ketik nama file baru misal Surat Undangan atau mengikuti nama file yang sudah ada/sama dengan file aslinya. 5. Klik Save 6. Tutup file tersebut (tekan ctrl W) 1.1.8 Langkah-Langkah Membuka File Bernama Surat Undangan di Flashdisk 1. Tekan toolbar Open 2. Pada kotak Look in pilih Removable Disk (flashdisk yang sudah diberi nama Saudara). 3. Pilih dan klik file Surat Undangan 4. Klik open maka dilayar muncul isi file tersebut. 1.1.9 Tanda Sisip (Kursor) di Keyboard Salah satu tip agar kita cepat selesai mengetik suatu naskah adalah kemampuan kita dalam memindah kursor. Berikut ini adalah daftar pergerakan kursor yang sering digunakan. Praktikan langsung di komputer agar mendapatkan hasil yang maksimal. Perhatikan Tabel 1.1 berikut. Tabel 1.1 Tanda Sisip (Kursor) No 1.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Perintah anak panah kanan anak panah kiri anak panah bawah anak panah atas Ctrl Ctrl Page Up Page down End Home Crtl home Ctrl End Ctrl G
Untuk memindah kursor ke... Ke kanan 1 karakter Ke kiri 1 karakter ke bawah 1 baris ke atas 1 karakter ke kanan 1 kata ke kiri 1 kata ke atas 1 layar ke bawah 1 layar ke akhir baris ke awal baris ke awal naskah ke akhir naskah ke halaman tertentu
9 1.1.2 Header dan Footer Header adalah suatu teks atau gambar tertentu di bagian atas setiap halaman. Footer adalah suatu teks atau gambar tertentu yang di cetak di bagian bawah setiap halaman. Cara memberi Header dan Footer adalah sebagai berikut. 1. Buka salah satu file yang akan diberi header and footer 2. Klik View 3. Pilih dan klik Header and Footer 4. Pada kotak Header ketik misalnya Pengiriman barang Terdapat 3 tempat teks di kotak Header yaitu kiri, tengah Untuk berpindah dari kiri ke tengah tekan Tab 1x Untuk berpindah dari tengah ke kanan tekan Tab 1x Untuk berpindah ke kiri tekan anak panah kiri 5. Untuk berpindah dari header ke kotak Footer, tekan tombol Switch Between Header and Footer yang muncul dalam bentuk kotak toolbar. 6. Jika ingin memberi nomor halaman di bagian tengah, tekan Tab 1x, lalu tekan tombol Insert Page number 7. Klik Close untuk keluar dari Header dan Footer 8. Simpan (Save) kembali file tersebut. 1.1.2.1 Cara Menghapus Teks Header dan Footer: 1. Klik View 2. Pilih dan klik Header dan Footer 3. Tekan tombol Delete beberapa kali sampai teks header terhapus semua 4. Tekan tombol Switch Between Header and Footer 5. Tekan di sebelah kanan angka 1, lalu tekan Backspace 2x sampai angka 1 terhapus. 6. Klik Close.
1.1.3 Page Number Page Number digunakan untuk memberi nomor halaman, terdapat dua cara untuk memberi nomor halaman. Kedua cara tersebut adalah sebagai berikut. 1. Dengan perintah Header and Footer 2. Dengan perintah Insert Page and Number 1.1.3.1 Cara Memberi Nomor Halaman dengan Insert Page Number Perhatikan langkah-langkah dalam memberi nomor halaman berikut. 1. Klik Insert. 2. Pilih dan klik Page Numbers akan muncul. Perhatikan keterangan yang ada berikut. Position: Top of Page (header): nomor halaman di atas Bottom of Page: nomor halaman di bawah
10 Alignment: Left = nomor halaman di sisi kiri Right = nomor halaman di sisi kanan Center = nomor halaman di sisi tengah Inside = nomor halaman di sisi dalam (di dalam Page Setup pilih Miror Margins) Cara memberi nomor urut halaman di pojok kanan atas dengan angka awal 10 a. Klik Insert b. Pilih dan klik Page Numbers.. c. Pada kotak Position pilih Top of Page (header) d. Pada kotak Alignment pilih Right e. Klik Format.. f. Pada kotak Start at: ketik angka 10 g. Klik OK h. Klik OK sekali lagi i. Tampilan setelah halaman pertama diberi nomor 10 Cara memberi nomor urut halaman di tengah bagian bawah dengan tampilan angka awal -201. Buatlah dokumen baru (Ctrl N) 2. Klik Insert 3. Pilih dan klik Page Numbers... 4. Pada kotak Position, pilih Bottom of Page (Footer) 5. Pada kotak Alignment pilih Center 6. Klik Format 7. Pada kotak numbers format pilih -1,-2,-3,-4.... 8. Pada kotak Start at ketik 20 9. Klik OK 10. Klik OK sekali lagi Cara mengahapus halaman nomor halaman Nomor halaman yang diberikan dengan perintah Insert Page Number adalah merupakan bagian dari Header atau Footer. Oleh karena itu untuk mengahapus digunakan perintah seperti mengahapus Header atau footer. 1. Klik View 2. Pilih dan klik Header and footer 3. Tekan Swich Between Header and Footer 4. Klik di kanan angka 20 lalu tekan delete/ Backspace untuk menghapus angka tersebut 5. Klik mouse untuk keluar dari Header and Footer 1.1.4 Page Setup Setup halaman atau page setup berfungsi untuk menentukan ukuran halaman, bentuk hasil cetakan, dan batas cetakan. Page setup pilihan margin berfungsi untuk mengubah batas tepi ukuran kertas. Cara mengubah Page Setup pilihan margin 1.Klik file 2.Klik page setup
11 3. Pilih dan klik margins untuk mengatur ukuran kertas dan bentuk kertas (portraits atau lanscape) atau paper untuk mengatur jenis ukuran kertas (legal, A4, letter, dsb). 4. Klik OK. 1.1.5 Print Preview Print preview berfungsi untuk mencetak tampilan dokumen ke layar. Hal ini bertujuan agar anda bisa mengecek tampilan halaman-halaman sebelum dicetak ke printer. Cara melihat tampilan Print Preview sebagai berikut. 1. Buka satu file yang berisi 2 atau 3 halaman 2. Klik file 3. Pilih dan klik print Preview 4. Tekan tombol Close untuk keluar dari Preview 1.1.6 Print Print berfungsi untuk mencetak dokumen/naskah ke printer. Cara mencetak dokumen ke printer adalah sebagai berikut. 1. Pastikan sebelum anda mencetak, drive printer sudah diinstal, printer sudah on, kertas sudah dimasukan ke printer 2. Klik File 3. Pilih dan Klik Print. 4. Ubah tampilan di atas sesuai dengan keperluan 5. Klik OK Dalam mencetak dokumen ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama, All yang berarti untuk mencetak semua halaman dalam dokumen. Kedua, Current page untuk mencetak halaman yang aktif di layar. Ketiga, Selection untuk mencetak naskah yang diblok. Selain itu, bisa juga dengan cara mencetak halaman-halaman tertentu misalnya mencetak hal 5, pada pages ketik 5 mencetak hal 3 dan 6, pada kotak pages ketik 3, 6 mencetak hal 5 s.d. 10, di kotak pages ketik 5-10 mencetak hal 2, hal 5, hal 7 s.d. 10, ketik 2,5,7-10 1.2 Microsoft Excel Microsoft Excel atau Microsoft Office Excel adalah sebuah program aplikasi lembar kerja spreadsheet yang dibuat dan didistribusikan oleh Microsoft Corporation untuk sistem operasi Microsoft Windows dan Mac OS. Aplikasi ini memiliki fitur kalkulasi dan pembuatan grafik yang, dengan menggunakan strategi marketing Microsoft yang agresif, menjadikan Microsoft Excel sebagai salah satu program komputer yang populer digunakan di dalam komputer mikro hingga saat ini. Bahkan, saat ini program ini merupakan program spreadsheet paling banyak digunakan oleh banyak pihak, baik di platform PC berbasis Windows maupun platform Macintosh berbasis Mac OS, semenjak versi 5.0 diterbitkan pada tahun 1993. Aplikasi ini merupakan bagian dari Microsoft Office System, dan versi terakhir adalah versi Microsoft Office Excel 2007 yang diintegrasikan di dalam paket Microsoft Office System 2007.
12 Pada tahun 1982, Microsoft membuat sebuah program spreadsheet yang disebut dengan Multiplan, yang sangat populer dalam sistem-sistem CP/M, tapi tidak dalam sistem MS-DOS mengingat di sana sudah berdiri saingannya, yakni Lotus 1-23. Hal ini membuat Microsoft memulai pengembangan sebuah program spreadsheet yang baru yang disebut dengan Excel, dengan tujuan, seperti yang dikatakan oleh Doug Klunder, "do everything 1-2-3 does and do it better/melakukan apa yang dilakukan oleh 1-2-3 dan lebih baik lagi". Versi pertama Excel dirilis untuk Macintosh pada tahun 1985 dan versi Windows-nya menyusul (dinomori versi 2.0) pada November 1987. Lotus ternyata terlambat turun ke pasar program spreadsheet untuk Windows, dan pada tahun tersebut, Lotus 1-2-3 masih berbasis MS-DOS. Pada tahun 1988, Excel pun mulai menggeser 1-2-3 dalam pangsa pasar program spreadsheet dan menjadikan Microsoft sebagai salah satu perusahaan pengembang aplikasi perangkat lunak untuk komputer pribadi yang andal. Prestasi ini mengukuhkan Microsoft sebagai kompetitor yang sangat kuat bagi 1-2-3 dan bahkan mereka mengembangkannya lebih baik lagi. Microsoft, dengan menggunakan keunggulannya, rata-rata merilis versi Excel baru setiap dua tahun sekali, dan versi Excel untuk Windows terakhir adalah Microsoft Office Excel 2007 (Excel 12), sementara untuk Macintosh (Mac OS X), versi terakhirnya adalah Microsoft Excel 2004. Pada awal-awal peluncurannya, Excel menjadi sasaran tuntutan perusahaan lainnya yang bergerak dalam bidang industri finansial yang telah menjual sebuah perangkat lunak yang juga memiliki nama Excel. Akhirnya, Microsoft pun mengakhiri tuntutan tersebut dengan kekalahan dan Microsoft harus mengubah nama Excel menjadi "Microsoft Excel" dalam semua rilis pers dan dokumen Microsoft. Meskipun demikian, dalam prakteknya, hal ini diabaikan dan bahkan Microsoft membeli Excel dari perusahaan yang sebelumnya menuntut mereka, sehingga penggunaan nama Excel saja tidak akan membawa masalah lagi. Microsoft juga sering menggunakan huruf XL sebagai singkatan untuk program tersebut, yang meskipun tidak umum lagi, ikon yang digunakan oleh program tersebut masih terdiri atas dua huruf tersebut (meski diberi beberapa gaya penulisan). Selain itu, ekstensi default dari spreadsheet yang dibuat oleh Microsoft Excel adalah *.xls. Excel menawarkan banyak keunggulan antarmuka jika dibandingkan dengan program spreadsheet yang mendahuluinya, tapi esensinya masih sama dengan VisiCalc (perangkat lunak spreadsheet yang terkenal pertama kali): Sel disusun dalam baris dan kolom, serta mengandung data atau formula dengan berisi referensi absolut atau referensi relatif terhadap sel lainnya. Excel merupakan program spreadsheet pertama yang mengizinkan pengguna untuk mendefinisikan bagaimana tampilan dari spreadsheet yang mereka sunting: font, atribut karakter, dan tampilan setiap sel. Excel juga menawarkan penghitungan kembali terhadap sel-sel secara cerdas, di mana hanya sel yang berkaitan dengan sel tersebut saja yang akan diperbarui nilanya (di mana program-program spreadsheet lainnya akan menghitung ulang keseluruhan data atau menunggu perintah khusus dari pengguna). Selain itu, Excel juga menawarkan fitur pengolahan grafik yang sangat baik. Ketika pertama kali dibundel ke dalam Microsoft Office pada tahun 1993, Microsoft pun mendesain ulang tampilan antarmuka yang digunakan oleh Microsoft Word dan Microsoft PowerPoint untuk mencocokkan dengan tampilan Microsoft Excel, yang pada waktu itu menjadi aplikasi spreadsheet yang paling disukai.
13 Sejak tahun 1993, Excel telah memiliki bahasa pemrograman Visual Basic for Applications (VBA), yang dapat menambahkan kemampuan Excel untuk melakukan automatisasi di dalam Excel dan juga menambahkan fungsi-fungsi yang dapat didefinisikan oleh pengguna (user-defined functions/UDF) untuk digunakan di dalam worksheet. Dalam versi selanjutnya, bahkan Microsoft menambahkan sebuah integrated development environment (IDE) untuk bahasa VBA untuk Excel, sehingga memudahkan programmer untuk melakukan pembuatan program buatannya. Selain itu, Excel juga dapat merekam semua yang dilakukan oleh pengguna untuk menjadi macro, sehingga mampu melakukan automatisasi beberapa tugas. VBA juga mengizinkan pembuatan form dan kontrol yang terdapat di dalam worksheet untuk dapat berkomunikasi dengan penggunanya. Bahasa VBA juga mendukung penggunaan DLL ActiveX/COM, meski tidak dapat membuatnya. Versi VBA selanjutnya menambahkan dukungan terhadap class module sehingga mengizinkan penggunaan teknik pemrograman berorientasi objek dalam VBA. Fungsi automatisasi yang disediakan oleh VBA menjadikan Excel sebagai sebuah target virus-virus macro. Ini merupakan problem yang sangat serius dalam dunia korporasi hingga para pembuat antivirus mulai menambahkan dukungan untuk mendeteksi dan membersihkan virus-virus macro dari berkas Excel. Akhirnya, meski terlambat, Microsoft juga mengintegrasikan fungsi untuk mencegah penyalahgunaan macro dengan menonaktifkan macro secara keseluruhan, atau menngaktifkan macro ketika mengaktifkan workbook, atau mempercayai macro yang dienkripsi dengan menggunakan sertifikat digital yang terpercaya. Intinya, Microsoft Excel adalah General Purpose Electronic Spreadsheet (lembar kerja elektronik canggih) yang bekerja dibawah sistem operasi Windows. Microsoft Excel. Excel dapat digunakan untuk menghitung angka-angka, bekerja dengan daftar data, menganalisis data-data, dan mempresentasikannya ke dalam bentuk grafik/diagram.
14 1.3 Microsoft PowerPoint Microsoft PowerPoint atau Microsoft Office PowerPoint adalah sebuah program komputer untuk presentasi yang dikembangkan oleh Microsoft di dalam paket aplikasi kantoran mereka, Microsoft Office, selain Microsoft Word, Excel, Access dan beberapa program lainnya. PowerPoint berjalan di atas komputer PC berbasis sistem operasi Microsoft Windows dan juga Apple Macintosh yang menggunakan sistem operasi Apple Mac OS, meskipun pada awalnya aplikasi ini berjalan di atas sistem operasi Xenix. Aplikasi ini sangat banyak digunakan, apalagi oleh kalangan perkantoran dan pebisnis, para pendidik, siswa, dan trainer. Dimulai pada versi Microsoft Office System 2003, Microsoft mengganti nama dari sebelumnya Microsoft PowerPoint saja menjadi Microsoft Office PowerPoint. Versi terbaru dari PowerPoint adalah versi 12 (Microsoft Office PowerPoint 2007), yang tergabung ke dalam paket Microsoft Office System 2007. Aplikasi Microsoft PowerPoint ini pertama kali dikembangkan oleh Bob Gaskins dan Dennis Austin sebagai Presenter untuk perusahaan bernama Forethought, Inc yang kemudian mereka ubah namanya menjadi PowerPoint. Pada tahun 1987, PowerPoint versi 1.0 dirilis, dan komputer yang didukungnya adalah Apple Macintosh. PowerPoint kala itu masih menggunakan warna hitam/putih, yang mampu membuat halaman teks dan grafik untuk transparansi overhead projector (OHP). Setahun kemudian, versi baru dari PowerPoint muncul dengan dukungan warna, setelah Macintosh berwarna muncul ke pasaran. Microsoft pun mengakuisisi Forethought, Inc dan tentu saja perangkat lunak PowerPoint dengan harga kira-kira 14 Juta dolar pada tanggal 31 Juli 1987. Pada tahun 1990, versi Microsoft Windows dari PowerPoint (versi 2.0) muncul ke pasaran, mengikuti jejak Microsoft Windows 3.0. Sejak tahun 1990, PowerPoint telah menjadi bagian standar yang tidak terpisahkan dalam paket aplikasi kantoran Microsoft Office System (kecuali Basic Edition). Versi terbaru adalah Microsoft Office PowerPoint 2007 (PowerPoint 12), yang dirilis pada bulan November 2006, yang merupakan sebuah lompatan yang cukup jauh dari segi antarmuka pengguna dan kemampuan grafik yang ditingkatkan. Selain itu, dibandingkan dengan format data sebelumnya yang merupakan data biner dengan ekstensi *.ppt, versi ini menawarkan format data XML dengan ekstensi *.pptx.
1.3.1 Versi PowerPoint Tahun Versi PowerPoint Sistem Operasi 1987 1988 1990 1992 1992 1993 1994
PowerPoint 1.0 Mac OS classic PowerPoint 2.0 Mac OS classic PowerPoint 2.0 Windows 3.0 PowerPoint 3.0 Mac OS classic PowerPoint 3.0 Windows 3.1 PowerPoint 4.0 Windows NT 3.1, Windows 3.11 PowerPoint 4.0 Mac OS classic PowerPoint 7 for Windows 95, Windows NT 1995 Windows 95 1997 PowerPoint 97 Windows 95/98, Windows NT 4.0
Paket Microsoft Office T/A T/A T/A T/A T/A Microsoft Office 4.x T/A Microsoft Office 95 Microsoft Office 97
15
1998 PowerPoint 98 1999 PowerPoint 2000 2000 PowerPoint 2001 2001 PowerPoint 2002 2002 PowerPoint v.X 2003 PowerPoint 2003 2004 PowerPoint 2004 2006 PowerPoint 2007
Mac OS Classic
Microsoft Office 1998 for Mac
Microsoft Windows 98, Windows NT 4.0, Microsoft Office 2000 Windows 2000 Microsoft Office 2001 Mac OS X for Mac Windows 2000/XP Microsoft Office XP Microsoft Office:mac Mac OS X v.X Windows 2000 Service Pack 3, Windows XP Microsoft Office Service Pack 1, Windows Server 2003 System 2003 Microsoft Office:mac Mac OS X 2004 Microsoft Windows Vista, Windows XP Microsoft Office Service Pack 2, Windows Server 2003, System 2007 Windows Server 2008
1.3.2 Operasi PowerPoint Dalam PowerPoint, seperti halnya perangkat lunak pengolah presentasi lainnya, objek teks, grafik, video, suara, dan objek-objek lainnya diposisikan dalam beberapa halaman individual yang disebut dengan "slide". Istilah slide dalam PowerPoint ini memiliki analogi yang sama dengan slide dalam proyektor biasa, yang telah kuno, akibat munculnya perangkat lunak komputer yang mampu mengolah presentasi semacam PowerPoint dan Impress. Setiap slide dapat dicetak atau ditampilkan dalam layar dan dapat dinavigasikan melalui perintah dari si presenter. Slide juga dapat membentuk dasar webcast (sebuah siaran di World Wide Web). PowerPoint menawarkan dua jenis properti pergerakan, yakni Custom Animations dan Transition. Properti pergerakan Entrance, Emphasis, dan Exit objek dalam sebuah slide dapat diatur oleh Custom Animation, sementara Transition mengatur pergerakan dari satu slide ke slide lainnya. Semuanya dapat dianimaskan dalam banyak cara. Desain keseluruhan dari sebuah presentasi dapat diatur dengan menggunakaan Master Slide, dan struktur keseluruhan dari prsentasi dapat disunting dengan menggunakan Primitive Outliner (Outline). PowerPoint dapat menyimpan presentasi dalam beberapa format, yakni sebagai berikut: *.PPT (PowerPoint Presentation), yang merupakan data biner dan tersedia dalam semua versi PowerPoint (termasuk PowerPoint 12) *.PPS (PowerPoint Show), yang merupakan data biner dan tersedia dalam semua versi PowerPoint (termasuk PowerPoint 12) *.POT (PowerPoint Template), yang merupakan data biner dan tersedia dalam semua versi PowerPoint (termasuk PowerPoint 12) *.PPTX (PowerPoint Presentation), yang yang merupakan data dalam bentuk XML dan hanya tersedia dalam PowerPoint 12.
16 1.3.3 Kompatibilitas PowerPoint Mengingat Microsoft PowerPoint merupakan program yang sangat populer, banyak aplikasi yang juga mendukung struktur data dari Microsoft PowerPoint, seperti halnya OpenOffice.org. OpenOffice.org Impress|Impress dan Apple Keynote. Hal ini menjadikan program-program tersebut dapat juga digunakan sebagai alternatif untuk PowerPoint, karena selain tentunya dapat membuka format PowerPoint, aplikasiaplikasi tersebut tentunya memiliki fitur-fitur yang tidak dimiliki oleh PowerPoint. Meskipun demikian, karena PowerPoint memiliki fitur untuk memasukkan konten dari aplikasi lainnya yang mendukung Object Linking and Embedding (OLE), beberapa presentasi sangat bergantung pada platform Windows, berarti aplikasi lainnya, bahkan PowerPoint untuk Macintosh sekalipun akan susah untuk membuka presentasi tersebut, dan bahkan kadang-kadang tidak dapat membukanya secara sukses dalam Macintosh. Hal ini mengakibatkan adanya kecenderungan para pengguna untuk menggunakan format dengan struktur data yang terbuka, seperti halnya Portable Document Format (PDF) dan juga OpenDocument dari OASIS yang digunakan oleh OpenOffice.org dan tentunya meninggalkan PowerPoint. Microsoft juga sebenarnya sudah melakukan hal serupa saat merilis format presentasi berbasis XML (PowerPoint 12), meskipun hingga saat ini masih banyak pengguna yang tetap menggunakan PowerPoint 11 (Microsoft Office PowerPoint 2003) yang masih berbasis data biner.
Evaluasi Jawablah pertanyaan berikut. A. Soal Teori 1. Apakah yang dimaksud dengan Microsoft Word? 2. Kapan Microsoft word mulai diperkenalkan? 3. Apakah yang dimaksud dengan Microsoft Excel? 4. Apa fungsi Microsoft Excel? 5. Apa yang dimaksud dengan PowerPoint? 6. Ada berapa versi Powerpoint? 7. Apa manfaatnya PowerPoint? B. Soal Praktik 1. Buatlah sebuah naskah yang ditik dalam bentuk Microsoft Word! 2. Buatlah Lembar Kerja Daftar Mahasiswa Bahasa Indonesia di Excel! 3. Buatlah sebuah presentasi tentang Bahasa Indonesia Baku dalam bentuk PowerPoint!
17
BAB II MENGENAL INTERNET
2.1 Sejarah Internet Dunia Sejarah Internet dimulai pada tahun 60-an, yaitu ketika Levi C. Finch dan Robert W. Taylor mulai melakukan penelitian tentang jaringan global dan masalah interoperabilitas. Selanjutnya, beberapa program penelitian mulai dilakukan untuk melihat mekanisme pengaitan jaringan-jaringan yang berbeda secara fisik. Salah satu solusi yang muncul dari penelitian-penelitian tersebut adalah teknik packet switching. Pada teknik packet switching, data atau file berukuran besar yang akan dikirim melalui jaringan komputer terlebih dahulu dipotong menjadi paket kecil-kecil agar lebih mudah ditangani dan lebih Andal. Peneliti utama dalam pengembangan packet switching ini adalah Donald Davies (NPL), Paul Baran (RAND Corporation), Leonard Kleinrock dan kawan-kawan (MIT) dan UCLA Research Programs. Pada tahun 1969, Robert Taylor yang baru dipromosikan sebagai kepala kantor pemrosesan informasi di DARPA (Badan Riset Angkatan Bersenjata Amerika Serikat) bermaksud mengimplementaskan ide untuk membuat sistem jaringan yang saling terhubung. Bersama Larry Robert dari MIT, Robert Taylor memulai proyek yang kemudian dikenal sebagai ARPANET. Sambungan pertama ARPANET terbentuk antara University of California, Los Angeles (UCLA) dan Stanford Research Institute (SRI) pada jam 22:30 tanggal 29 Oktober 1969. Pada tanggal 5 Desember 1969, ada dua jaringan lagi yang yang bergabung, yakni University of Utah dan University of California, Santa Barbara sehingga total terdapat empat (4) simpul jaringan. ARPANET yang berbasis pada teknologi ALOHAnet berkembang sangat cepat. Pada tahun 1981, jumlah simpul yang tersambung menjadi 213. Selain jaringan untuk penelitian seperti ARPANET dan X.25, para peminat komputer juga mengembangkan teknik jaringan sendiri yang kemudian cukup populer, yaitu UUCP. Masalah terbesar pada teknik ini adalah bagaimana supaya berbagai jenis peralatan jaringan, seperti telepon, radio, kabel LAN yang secara fisik sangat berbeda dapat berkomunikasi satu sama lain. Keberagaman media fisik jaringan mendorong pengembangan tata cara komunikasi (protokol komunikasi) yang mampu melakukan internetworking sehingga banyak jaringan kecil dapat saling tersambung menjadi satu menjadi jaringan komputer mahabesar. Kumpulan tata cara komunikasi atau protokol Internet memungkinkan jaringan komputer dibangun menggunakan saluran fisik yang berbeda. Dalam bahasa yang sederhana, komputer yang terhubung menggunakan telepon, dapat berkomunikasi dengan computer yang tersambung ke jaringan LAN maupun jaringan radio. Hal ini mendorong terjadinya inter-network (antar jaringan) secara global yang kemudian hari kita kenal sebagai “Internet”. Selain protokol Internet, hal lain yang tidak kalah penting dalam perkembangan Internet adalah metode pengalamatan di Internet. Jon Postel dari Information Science Institute (ISI) di University of Southern California (USC) adalah orang yang sangat berjasa di balik berbagai alokasi alamat IP Internet, manajemen Domain Name System (DNS), tipe media, dan berbagai alokasi nomor untuk tata cara komunikasi penting di Internet. Hingga wafatnya pada tanggal 16 Oktober 1998, Jon Postel mengelola Internet Assigned Numbers Authority (IANA).
18 Pada tanggal 21 Juli 1998, Jon Postel memperoleh Silver Medal dari International Telecommunications Union (ITU) atas jasa-jasanya membangun Internet di dunia. Saat ini, IANA dioperasikan oleh Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN). Komersialisasi dan privatisasi Internet mulai terjadi pada tahun 1980-an di Amerika Serikat dengan di ijinkannya Internet Service Provider (ISP) untuk beroperasi. Internet mulai booming pada tahun 1990-an. dan menjadi kunci pemicu perubahan dalam budaya dan dunia usaha. Internet menawarkan pola komunikasi cepat menggunakan e-mail, diskusi bebas di forum, dan Web.
2.2 Sejarah Internet Indonesia Sejarah internet Indonesia bermula pada awal tahun 1990-an. Saat itu, jaringan Internet di Indonesia lebih dikenal sebagai Paguyuban Network. M. Samik-Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, Onno W. Purbo adalah sejumlah nama legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia (tahun 1992 hingga 1994). Masing-masing telah menyumbangkan keahlian dan dedikasinya dalam membangun jaringan komputer dan Internet di Indonesia. Tulisan tulisan awal mengenai Internet di Indonesia terinspirasi oleh kegiatan amatir radio pada tahun 1986, khususnya di Amatir Radio Club (ARC) ITB. Bermodal pesawat radio pemancar Single Side Band (SSB) Amatir Radio Kenwood TS430 milik Harya Sudirapratama (YC1HCE) dan komputer Apple II milik Onno W. Purbo (YC1DAV), belasan anak muda ITB seperti Harya Sudirapratama (YC1HCE), J. Tjandra Pramudito (YB3NR), dan Suryono Adisoemarta (N5SNN) berguru pada para senior amatir radio seperti Robby Soebiakto (YB1BG), almarhum Achmad Zaini (YB1HR), Yos (YB2SV) melalui band amatir radio 40 m atau 7 MHz. Mereka mulai mendiskusikan teknik membangun jaringan komputer dengan radio menggunakan teknologi radio paket. Robby Soebiakto yang waktu itu bekerja di PT. USI IBM Jakarta merupakan pakar di antara para amatir radio di Indonesia, khususnya di bidang komunikasi data packet switching melalui radio yang dikenal sebagai radio paket. Teknologi radio paket TCP/IP untuk Internet kemudian diadopsi oleh rekan-rekan Robby Soebiakto di BPPT, LAPAN, UI, dan ITB yang kemudian menjadi tumpuan PaguyubanNet antara tahun 1992-1994. Pada tahun 1988, melalui surat pribadi, Robby Soebiakto mendorong Onno W. Purbo yang saat itu berada di Hamilton, Ontario, Kanada untuk mendalami teknik jaringan Internet berbasis protokol TCP/IP. Robby Soebiakto meyakinkan Onno W. Purbo bahwa masa depan teknologi jaringan komputer di dunia akan berbasis pada protokol TCP/IP. Hal ini yang di kemudian hari memicu penulisan buku-buku jaringan komputer internet berbasis TCP/IP oleh Onno W. Purbo maupun rekan-rekan penulis lainnya di Indonesia. Robby Soebiakto juga menjadi koordinator alamat IP pertama dari AMPR-net (Amatir Packet Radio Network) yang di internet dikenal dengan domain AMPR.ORG dan IP 44.132. AMPR-net Indonesia kemudian dikoordinasi oleh Onno W. Purbo sejak tahun 2000. Salah satu aktivitas AMPR-net adalah mengkoordinasi aktivitas anggota ORARI melalui mailing list ORARI,
[email protected]. Pada awal perkembangan jaringan paket radio di Indonesia, Robby Soebiakto merupakan pionir di kalangan pelaku amatir radio Indonesia yang mengaitkan jaringan amatir Bulletin Board System (BBS). BBS merupakan jaringan surat elektronik (e-mail) yang merelai email untuk dikirim melalui server/komputer BBS yang mengkaitkan banyak "server" BBS amatir radio seluruh dunia agar e-mail dapat berjalan dengan lancar. Komunikasi
19 antara Onno W. Purbo yang waktu itu berada di Kanada dengan rekan-rekan amatir radio di Indonesia terus berlanjut hingga awal 1990-an. Dengan peralatan PC/XT dan walkie talkie 2 meteran, komunikasi antara Indonesia-Kanada dilakukan melalui jaringan amatir radio. Robby Soebiakto berhasil membangun gateway amatir satelit di rumahnya di kawasan Cinere. Dengan bantuan satelit-satelit OSCAR milik amatir radio, komunikasi lebih antara Indonesia-Kanada berjalan semakin cepat. Pengetahuan secara perlahan ditransfer dan berkembang melalui jaringan amatir radio ini. Pada tahun 1992-1993, Muhammad Ihsan, seorang peneliti di LAPAN Ranca Bungur yang pada tahun 1990-an bersama dengan pimpinannya Ibu Adrianti menjalin kerja sama dengan DLR (Lembaga Penelitian Antariksa Jerman) mencoba mengembangkan jaringan komputer menggunakan teknologi radio paket pada band 70 cm dan 2 m. Di kemudian hari, Muhammad Ihsan menjadi motor penggerak di LAPAN untuk membangun dan mengoperasikan satelit buatan LAPAN Indonesia yang dikenal sebagai LAPAN TUBSAT maupun INASAT. Jaringan LAPAN dikenal sebagai JASIPAKTA dan didukung oleh DLR. Muhammad Ihsan mengoperasikan relai penghubung antara ITB Bandung dengan gateway internet yang ada di BPPT. Di BPPT, Firman Siregar mengoperasikan gateway radio paket yang bekerja pada band 70 cm. PC 386 sederhana yang menjalankan program NOS di atas sistem operasi DOS digunakan sebagai gateway packet radio TCP/IP. IPTEKNET masih berada ditahapan sangat awal perkembangannya. Tanggal 7 Juni 1994, Randy Bush dari Portland, Oregon, Amerika Serikat melakukan ping ke IPTEKNET dan kemudian melaporkan hasilnya kepada rekanrekannya di Natonal Science Foundation (NSF) Amerika Serikat. Dalam laporan Randy Bush tertera waktu yang dibutuhkan untuk ping pertama dari Indonesia ke Amerika Serikat, yaitu sekitar 750 mili detik melalui jaringan leased line yang berkecepatan 64 Kbps. Nama lain yang tidak kalah berjasa adalah Pak Putu. Beliau mengembangkan PUSDATA DEPRIN pada masa kepemimpinan Menteri Perindustrian Tungki Ariwibowo sekaligus menjalankan BBS pusdata.dprin.go.id. Di masa awal perkembangan BBS, Pak Putu berjasa mempopulerkan penggunaan e-mail, khususnya di Jakarta. Aktivitas Pak Putu banyak didukung oleh Menteri Perindustrian Tungki Ariwibowo yang sangat menyukai komputer dan Internet. Pak Tungki adalah menteri pertama Indonesia yang menjawab e-mail sendiri. Pada akhir tahun 1992, Suryono Adisoemarta kembali ke Indonesia. Kesempatan tersebut tidak dilewatkan oleh anggota Amatir Radio Club (ARC) ITB seperti Basuki Suhardiman, Aulia K. Arief, Arman Hazairin yang didukung oleh Adi Indrayanto untuk mencoba mengembangkan gateway radio paket di ITB. Berawal semangat dan bermodalkan PC 286 bekas, ITB turut berkiprah di jaringan PaguyubanNet. Institusi lain seperti UI, BPPT, LAPAN, PUSDATA DEPRIN yang lebih dahulu terhubung ke jaringan Internet mempunyai fasilitas yang jauh lebih baik daripada ITB. Di ITB, modem radio paket berupa Terminal Node Controller (TNC) merupakan peralatan pinjaman dari Muhammad Ihsan dari LAPAN. Ketika masih menempuh studi di University of Texas di Austin, Texas, Suryono Adisoemarta menyambungkan TCP/IP Amatir Radio Austin ke gateway internet untuk pertama kalinya di gedung Chemical and Petroleum Engineering University of Texas, Amerika Serikat. Sejak saat itu, komunitas Amatir Radio TCP/IP Austin Texas tersambung ke jaringan TCP/IP di seluruh dunia. Pengetahuan inilah yang kemudian diterapkan Suryono Adisoemarta saat mengembangkan radio paket di ITB. Suryono Adisoemarta yang kemudian hari menyandang nama panggilan YD0NXX menjadi motor penggerak teknologi satelit Amatir Radio maupun teknologi Amateur Packet Reporting System (APRS) yang
20 memungkinkan kita untuk melihat posisi-posisi stasiun amatir radio di peta di internet yang dapat dilihat di situs http://aprs.fi. Berawal dari teknologi radio paket kecepatan rendah 1200 bps, ITB kemudian memperoleh sambungan leased line 14.4 Kbps ke RISTI Telkom sebagai bagian dari IPTEKNET pada tahun 1995. Akses internet tetap diberikan secara cuma-cuma kepada rekan-rekan yang lainnya khususnya di PaguyubanNet. September 1996 merupakan tahun peralihan bagi ITB karena keterkaitan ITB dengan jaringan penelitian Asia Internet Interconnection Initiatives (AI3) sehingga memperoleh bandwidth 1.5M bps ke Jepang yang terus ditambah dengan sambungan ke TelkomNet & IIX sebesar 2 Mbps. ITB akhirnya menjadi salah satu bagian terpenting dalam jaringan pendidikan di Indonesia yang menamakan dirinya AI3 Indonesia yang mengkaitkan lebih dari 25 lembaga pendidikan di Indonesia di tahun 1997--1998. Jaringan pendidikan menjadi lebih marak pada saat naskah buku ini di tulis, dengan adanya JARDIKNAS dan INHEREN yang dioperasikan oleh DIKNAS dan mengkaitkan sekitar 15.000 lebih sekolah Indonesia ke internet yang akan menjadi media untuk mencerdaskan bangsa Indonesia agar dapat berkompetisi di era globalisasi mendatang.
2.3 Sejarah Mailing List Indonesia Diskusi dan interaksi antarmanusia merupakan kunci keberhasilan internet. Salah satu media yang paling sederhana untuk melakukan diskusi adalah e-mail menggunakan jasa mailing list server yang dapat menampung ribuan orang dalam berdiskusi melalui e-mail sekaligus. Pada tahun 1987--1988, ketika internet masih belum berkembang seperti sekarang ini, sekelompok kecil mahasiswa Indonesia di Berkeley, Amerika Serikat membentuk mailing list Indonesia yang pertama dengan alamat e-mail
[email protected]. Persatuan komunitas pelajar dan mahasiswa Indonesia di luar negeri terbentuk dengan adanya fasilitas diskusi maya ini. Awal diskusi sangat membangun dan berjiwa nasionalis. Tema-tema yang diangkat lebih banyak mengenai dialog antarumat beragama. Di samping mailing list bertema keagamaan, juga banyak terbentuk mailing list Indonesia yang sifatnya keilmuan seperti 1.
[email protected] – yang di kemudian hari menjadi mailing list awal para hacker Indonesia. 2.
[email protected] - jaringan kajian pembangunan Indonesia, Dengan adanya Internet di Indonesia pada tahun 1993--1994 dan kepulangan para mahasiswa yang belajar di luar negeri ke Indonesia, mailing list Indonesia secara bertahap terbentuk di Indonesia. Dua (2) buah komputer Pentium II di Institut Teknologi Bandung (ITB) yang merupakan sumbangan Alumni Institut Teknologi Bandung telah menyumbangkan banyak jasanya untuk pembentukan awal komunitas maya Indonesia sehingga jumlahnya mencapai ratusan mailing list. Beberapa mailing list yang bertahan di ITB sampai hari ini adalah
[email protected] dan
[email protected]. Sebagian besar mailing list di atas telah menjadi sejarah. Keberadaan dan arsip banyak mailing list Indonesia di masa lalu dulu dapat dilihat di http://www.umanitoba.ca/indonesian/milis.html atau http://www.airland.com/id/komputer/ milis.html. Pada hari ini, forum komunitas maya Indonesia lebih banyak bertumpu pada fasilitas gratis yang di berikan oleh yahoogroups.com yang dapat diakses di http://groups.yahoo.com dan Google pada mesin http://groups.google.com. Di Indonesia jasa diskusi mailing list gratis
21 dilakukan oleh mesin http://groups.or.id yang diletakan di Internet Service Provider CBN.
2.4 Sejarah Internet Service Provider Indonesia ISP pertama di Indonesia adalah IPTEKNET (http://www.iptek.net.id/) yang beroperasi penuh menjelang awal 1994. Pada tahun yang sama P.T. IndoInternet (http://www.indo.net.id/) atau IndoNet yang dipimpin secara part-time oleh Sanjaya mulai beroperasi. IndoNet merupakan ISP komersial pertama Indonesia yang pada awalnya memanfaatkan lisensi dari P.T. Lintas Arta. Sambungan awal ke Internet oleh IndoNet dilakukan menggunakan metode dial-up. IndoNet berlokasi di di daerah Rawamangun, di kompleks dosen UI. ISP yang tidak lama menyusul IndoNET adalah RadNet (http://www.rad.net.id/).
2.5 Sejarah Pengelolaan Domain Internet Di Indonesia Indonesia dikenali dengan Top Level Domain (TLD) .id. Memang tidak ada keharusan bagi semua mesin di Indonesia untuk menggunakan TLD-ID (.id) sebagai nama mesin yang digunakan. Banyak juga yang menggunakan .com seperti detik.com dan kompas.com. Pengelola Domain Tingkat Tertinggi (DTT)-ID secara tidak resmi telah lama dimanfaatkan oleh Pusat Ilmu Komputer Universitas Indonesia (PUSILKOM UI) dalam perangkat lunak pendukung UUCP, yaitu pathalias dan uumap. Menurut mantan postmaster mesin indogtw.uucp, Partono Rudiarto (Didik), DTT-ID telah digunakan sejak akhir tahun 1980-an. Tentu saja, yang dapat menginterpretasikan domain seperti indogtw.ui.ac.id pada saat itu hanyalah komputer yang menjalankan program pathalias pada program smail atau sendmailnya. Keluhan pun banyak muncul, mengingat sebagian besar masyarakat Internet tidak dapat memberikan reply pada e-mail yang berasal dari Indonesia melalui simpul indogtw.uucp. Desakan pun muncul agar DTT-ID didaftarkan secara resmi. Sejak tahun 1988, UI berupaya mencari penyelesaian pengurusan DTT-ID tersebut, dengan mendekati beberapa institusi seperti Ditjen POSTEL, P.T. Indosat, Perumtel (kini P.T. Telkom), P.T. Lintasarta, dan lain-lain. Sayang sekali, pada saat itu, pengetahuan dan minat institusi tersebut terhadap internet sangat minim. Hingga awal tahun 1993, Universitas Indonesia (UI) tetap menunjukan keberatannya untuk menindaklanjuti pendaftaran DTT-ID tersebut karena alasan teknis maupun karena tidak ingin direpotkan secara administratif. Titik terang terjadi setelah terbentuknya sebuah kelompok kerja informal yang bertemu di UI (Depok) pada tanggal 8 Mei 1992. Hadir pada pertemuan kelompok yang kemudian lebih dikenal dengan nama Paguyuban ini wakil-wakil dari BPPT, LAPAN, STT Telkom, dan UI. Hasil langsung dari pertemuan Paguyuban tersebut ialah dibukanya: ● link UUCP antara BPPT dan UI (Depok) ● link radio 407 MHz antara UI (Depok) dan LAPAN (Rancabungur—Bogor), kemudian disambung link radio 139 MHz antara LAPAN (Rancabungur) dan ITB. Paguyuban dapat dikatakan menjadi perintis kerja sama jaringan komputer antarinstitusi di Indonesia. Salah satu faktor pendukung suksesnya Paguyuban ini
22 ialah dukungan teknis jarak jauh dari sebuah mailing-list (milis) bernama PAUMIKRO. Pada awalnya, milis ini merupakan wahana komunikasi para staf PAU Mikro Elektornika ITB yang sedang tugas belajar di luar negeri. Namun, kemudian berkembang menjadi forum diskusi teknis terbuka sehingga dapat dikatakan pada saat tersebut telah menjadi aset nasional. Pembukaan link tersebut menyebabkan peningkatan penggunaan DTT-ID beserta DTD tidak resminya. Desakan untuk mendaftarkan DTT-ID secara formal pun meningkat, menyebabkan UI memberanikan diri mendaftarkan DTT-ID melalui bantuan UUNET di USA. Walaupun DTT-ID sudah terdaftar sejak 27 Februari 1993, berita tersebut baru tersampaikan UUNET (Kyle Jones) pada tanggal 4 Maret 1993. Orang yang menjadi penanggung jawab pertama domain .id di Indonesia adalah Rahmat M. Samik-Ibrahim dari UI. Agar pendelegasian berlangsung lebih mudah, dengan bantuan Christopher Vance, sejak 5 April 1994 primary name server DTT-ID dipindahkan dari UUNET ke ADFA. Secara bersamaan, permintaan pendelegasian domain pun muncul. Permintaan pertama yang dipenuhi ialah agar domain gundala.or.id memiliki record MX ke rahul.net (April 1994). Lalu, tanggal 4 Oktober 1994 disiapkan pendelegasian ke DTD ac.id, co.id, go.id, or.id, net.id, dan mil.id, dengan secondaries di jatz.aarnet.edu.au dan is.nic.ad.jp. Mulai 10 November 1994, primary dari DTD-GO.ID dialihkan ke IPTEKnet. Pada saat bersamaan, IPTEKnet secara resmi juga menjadi secondaries dari DTT-ID dan DTD lainnya. Menurut rencana semula, DTT-ID beserta DTDnya akan dialihkan secara bertahap ke pihak IPTEKnet. Namun, tahap-tahap berikut dari proses pendelegasian ini tidak pernah terwujud. Pihak IPTEKnet mengalami kesulitan untuk menghasilkan juklak pengelolaan DTD-GO.ID, yang direncanakan untuk menjadi model untuk mengelola DTD lainnya. Tahapan rencana pengalihan pendelegasian tidak dilanjutkan. Sejalan dengan maraknya pertumbuhan PJI di tahun 1995, INDOnet dan RADnet menyusul menjadi secondaries dari DTT-ID dan DTDnya. Pada tanggal 11 Maret 1996 beberapa PJI bertemu di lantai 4 PUSILKOM UI, Salemba. Hasil dari pertemuan yang dikenal dengan Supersemar 1996 di antaranya adalah menjajaki pengembangan model pendaftaran domain baru pada umumnya, domain net.id pada khususnya. Pada pertemuan 16 Juli 1996, APJII (Asosiasi Pengelenggara Jasa Internet Indonesia) dan UI (Universitas Indonesia) bersepakat untuk menindaklanjuti pertemuan 11 Maret 1996. Sejak 27 Juli 1996, kegiatan operasional pendaftaran domain sepenuhnya dikelola bersama tim APJII/UI. Berhubung satu dan lain hal, usulan model pengelolaan domain tidak dapat terealisasikan hingga batas waktu 17 Agustus 1997. Permasalahan menjadi lebih rumit dengan pernyataan pengunduran diri UI terhitung 1 Oktober 1997. Selama masa tidak menentu ini (Agustus—September 1997), tidak ada satu pernyataan resmi pun dari pihak APJII mengenai masalah DTTID. Akhirnya, tenggat waktu 30 September 1997 pagi, kelanjutan pengelolaan DTTID masih tetap belum menjadi jelas. Krisis ini baru berakhir pada 30 September 1997 siang, dengan beredarnya email Budi Raharjo yang menyatakan kesediaanya untuk berpartisipasi. Keadaan berjalan baik selama beberapa bulan berikutnya. Namun, pada akhir 1997, Budi Raharjo menyatakan ingin berpisah dengan APJII. Bahkan, ia berencana memindahkan primary DNS ke UI Salemba. Beberapa orang dan organisasi yang sempat bertanggung jawab sebagai Top Level Domain (.id) di Indonesia adalah: 1.Rahmat M. Samik Ibrahim (Universitas Indonesia) 1993—1998. 2.Budi Raharjo (IDNIC http://www.idnic.net.id) 1998—2005 3.DEPKOMINFO 2005 selama beberapa bulan 4.PANDI (http://www.pandi.or.id) 2005 sampai sekarang
23
2.6 Memahami Domain Agar komunikasi dapat dilakukan dengan semua komputer di dunia, setiap komputer di jaringan Internet mempunyai nomor, seperti halnya telepon. Nomor tersebut harus unik, dan ditulis dalam format empat kumpulan angka, misalnya 202.123.41.52. Nomor ini biasa dikenal dengan sebutan alamat IP. Jadi, komputer saling berkomunikasi satu sama lain menggunakan alamat IP tersebut. Sayangnya, manusia tidak terlalu pandai untuk mengingat sedemikian banyak angka/nomor alamat IP. Untuk memudahkan manusia, dikembangkanlah nama domain yang merepresentasikan nama sebuah komputer di Internet. Contoh nama domain adalah: 1.www.ipl.org – Internet Public Library di Internet. 2.www.plasa.com – Plasa milik Telkom. Kita mengenal beberapa Top Level Domain (TLD) yang sifatnya global, seperti: .com - untuk lembaga komersial .org - untuk organisasi biasanya tidak komersial .gov - untuk pemerintah Amerika Serikat .edu - untuk universitas Kita juga mengenal beberapa Top Level Domain (TLD) negara, seperti: 1..id – Indonesia 2..sg – Singapura 3..jp – Jepang 4..au – Australia. Di Indonesia kita mengenal beberapa sub-domain untuk berbagai institusi, seperti 1. co.id- lembaga komersial. 2. net.id - Internet Service Provider (ISP) 3. ac.id- universitas 4. sch.id - sekolah 5. or.id - lembaga non-komersial 6. web.id - situs pribadi. Internet pertama kali tumbuh di negara Amerika Serikat terutama dari lembaga penelitian angkatan bersenjata Amerika Serikat. Berbeda dengan Amerika Serikat, internet di Indonesia lebih banyak tumbuh dari kegiatan masyarakat dan pemuda yang menyukai dunia komputer dan terutama bergerak di dunia pendidikan. Jaringan internet pertama di Indonesia bernama Paguyuban Network yang mengkaitkan BPPT, UI, ITB menggunakan teknologi radio paket yang berkecepatan sangat rendah, yakni sekitar 1200 bps. Rahmat M. Samik-Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo merupakan sebagian kecil dari perintis Internet di Indonesia. ISP Pertama di Indonesia adalah IPTEKNET di BPPT. ISP komersial pertama di Indonesia adalah IndoNet yang diketuai oleh Sanjaya. Indonesia dikenal di internet dengan top level domain .id. Rahmat M. Samik-Ibrahim dari UI adalah orang yang pertama kali mengelola top level domain .id di Indonesia pada tahun 1993. Indonesia mempunyai beberapa subdomain, yaitu ● ac.id–universitas ● co.id–komersial ● go.id–pemeritah
24 ● sch.id–sekolah ● web.id–pribadi/personal ● or.id–yayasan, lembaga non-profit ● net.id–Internet Service Provider Evaluasi A. Soal Teori Kerjakan soal-soal berikut ini. 1. Sebutkan lembaga di Amerika Serikat yang mengawali implementasi sistem jaringan yang saling terhubung.Kapankah sistem tersebut mulai dioperasikan pertama kali? 2. Sebutkan nama lembaga yang mengatur penomoran dan pengalamatan di Internet. 3. Mengapa alamat IP penting untuk dikelola secara terpusat? 4. Terangkan teknologi jaringan komputer yang digunakan untuk membangun Internet di Indonesia pertama kali. 5. Apa latar belakang para pembangun awal dari Internet di Indonesia? 6. Sebutkan nama-nama lembaga yang terlibat dalam awal pembangunan Internet di Indonesia. 7. Siapakah Internet Service Provider (ISP) pertama di Indonesia? 8. Tahun berapakah Internet Service Provider (ISP) pertama dioperasikan? 9. Apa nama Internet Service Provider (ISP) komersial yang pertama di Indonesia? 10. Apa domain yang digunakan di Internet untuk mengenali Indonesia? 11. Jelaskan pula sub-domain yang digunakan di bawah domain tersebut? 12. Siapa dan Lembaga mana saja yang pernah bertanggung jawab atas Top Level Domain Indonesia? 13. Jelaskan arti dari sebuah nama www.kompas.com atau www.detik.com. 14. Di mana kira-kira lokasi kampus atau sekolah dengan alamat itb.ac.id? 15. Berasal dari negara mana sebuah e-mail dengan alamat
[email protected]? 16. Apa kode negara (Top Level Domain) Singapura di Internet? 17. Terangkan format atau cara penulisan alamat Web. 18. Lembaga mana yang mengoperasikan IPTEKNET? 19. Berapa kecepatan sambungan dari IPTEKNET ke Amerika Serikat di tahun 1994? B. Soal Praktik Kerjakan soal praktik di bawah ini. 1. Gunakan mesin pencari Google http://www.google.com. Carilah informasi dan pengetahuan dengan kata kunci “Bahasa Indonesia Baku”. Ceritakan apa yang Anda temukan pada sebuah esai pendek. 2. Gunakan mesin pencari Google http://www.google.com. Carilah informasi dan pengetahuan dengan kata kunci “Sastra Indonesia Modern”. Ceritakan apa yang Anda temukan pada sebuah esai pendek.
25 BAB I MENGENAL WINDOWS
1.1 Microsoft Word Microsoft Word atau Microsoft Office Word adalah perangkat lunak pengolah kata (word processor) andalan Microsoft. Pertama diterbitkan pada 1983 dengan nama Multi-Tool Word untuk Xenix, versi-versi lain kemudian dikembangkan untuk berbagai sistem operasi, misalnya DOS (1983), Apple Macintosh (1984), SCO UNIX, OS/2, dan Microsoft Windows (1989). Setelah menjadi bagian dari Microsoft Office System 2003 dan 2007 diberi nama Microsoft Office Word. Banyak ide dan konsep Word diambil dari Bravo, pengolah kata berbasis grafik pertama yang dikembangkan di Xerox Palo Alto Research Center (PARC). Pencipta Bravo, Charles Simonyi, meninggalkan Xerox PARC dan pindah ke Microsoft pada 1981. Simonyi juga menggaet Richard Brodie dari PARC. Pada 1 Februari 1983, pengembangan Multi-Tool Word dimulai. Setelah diberi nama baru Microsoft Word, Microsoft menerbitkan program ini pada 25 Oktober 1983 untuk IBM PC. Saat itu dunia pengolah kata dikuasai oleh WordPerfect dan juga WordStar. Word memiliki konsep "What You See Is What You Get", atau WYSIWYG, dan merupakan program pertama yang dapat menampilkan cetak tebal dan cetak miring pada IBM PC. Word juga banyak menggunakan tetikus yang saat itu tidak lazim sehingga mereka menawarkan paket Word-with-Mouse. Word processor berbasis DOS lain, seperti WordStar dan WordPerfect, menampilkan hanya teks dengan kode markup dan warna untuk menandai pemformatan cetak tebal, miring, dan sebagainya. Word untuk Macintosh, meski memiliki banyak perbedaan tampilan dari versi DOS-nya, diprogram oleh Ken Shapiro dengan sedikit perbedaan dari kode sumber versi DOS, yang ditulis untuk layar tampilan resolusi tinggi dan printer laser, meskipun belum ada produk seperti itu yang beredar untuk publik. Setelah LisaWrite dan MacWrite, Microsoft pun mencoba untuk menambahkan fitur WYSIWYG ke dalam paket program Word for Macintosh. Setelah Word for Macintosh dirilis pada tahun 1985, program tersebut mendapatkan perhatian yang cukup luas dari masyarakat pengguna komputer. Microsoft tidak membuat versi Word 2.0 for Macintosh, untuk menyamakan versi dengan Word untuk sistem atau platform lainnya. Versi selanjutnya dari Word for Macintosh, adalah Word 3.0, yang dirilis pada tahun 1987. Versi ini mencakup banyak peningkatan dan fitur baru tapi memiliki banyak bug. Dalam hanya beberapa bulan, Microsoft mengganti Word 3.0 dengan Word 3.01, yang jauh lebih stabil. Semua pengguna terdaftar dari Word 3.0 dikirimi surat yang berisi salinan Word 3.01 secara gratis, sehingga menjadikan hal ini kesalahan Microsoft paling mahal untuk ditebus pada waktu itu. Word 4.0, yang dirilis pada tahun 1989, merupakan versi yang sangat sukses dan juga stabil digunakan. Pada rentang tahun 1990--1995, Word for Windows diluncurkan. Versi pertama dari Word for Windows dirilis pada tahun 1989 dengan harga 500 Dolar Amerika Serikat. Dengan dirilisnya Microsoft Windows 3.0 pada tahun selanjutnya, penjualan pun akhirnya terdongkrak naik, mengingat Word for Windows 1.0 didesain
26 untuk Windows 3.0 dan performanya sangat buruk jika dijalankan pada versi sebelumnya. Microsoft menunggu hingga merilis Word 2.0 untuk mengukuhkan Microsoft Word sebagai pemimpin pasar pengolah kata. http://id.wikipedia.org/wiki/Microsoft_Word
1.1.1 Cara Menjalankan Microsoft Word Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memulai mengetik di Microsoft Word. Pertama dapat dilakukan dengan mengklik 2 X icon Microsoft Word pada layar desktop. Kedua, melalui tahapan-tahapan berikut. 4. Klik menu Star 5. Pilih All Programs 6. Pilih dan klik Microsoft Word 1.1.2 Cara Menyimpan File ke Hard Disk Ada tahapan-tahapan yang dilalui dalam menyimpan data ke hard disk. Perhatikan tahapan berikut. 5. Klik menu File. 6. Pilih dan Klik Save, akan muncul kotak dialog Save As. 7. Pada kotak File name, lalu ketik nama file misal: Surat Undangan. 8. Klik Save atau Enter, cara lain untuk menyimpan file adalah dengan menekan toolbar Save (gambat disket). 1.1.3 Langkah-Langkah Menutup File 3. Klik menu File 4. Pilih dan klik Close, cara lain untuk menutup adalah tekan tombol Close window Catatan: Layar akan gelap jika tidak ada file yang dibuka. 1.1.4 Langkah-Langkah Menutup Microsoft Word 3. Klik menu File 4. Pilih dan klik Exit, cara lain menutup program Microsoft Word adalah dengan menekan tombol Close (X) 1.1.5 Langkah-Langkah Membuka File di Hard Disk 5. Klik menu File 6. Pilih dan klik Open, cara lain membuka file adalah degan menekan toollbar Open 7. Pilih dan klik nama file yang akan dibuka yaitu Surat Undangan 8. Klik Open maka di layar akan muncul isi file Suarat Undangan
1.1.6 Membuat File Dokumen Baru Ada beberapa cara dalam membuka file dokumen baru untuk mengetik di Microsoft Word. Pertama, menekan tombol Ctrl (jangan dilepas) lalu tekan huruf N. Kedua, menekan toolbar New (gambar kertas putih kosong di sisi paling kiri). Ketiga, membuat file/dokumen baru dengan langkah-langkah berikut.
27 4. Klik menu File 5. Pilih dan klik New 6. Klik Blank Document di kotak Task Pane
1.1.7 Menyimpan File Document ke Flashdisk Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memindahkan file yang sudah ada ke dalam flashdisk. Pertama, lihat file yang ada di dalam My Document, kemudian klik kanan mouse dengan mengarahkan kursor ke file yang hendak dipindahkan, kemudian pilih toolbar Copy. Setelah itu, buka flashdisk yang menjadi tujuan file, kemudian klik toolbar Paste. Kedua, buka file yang hendak dipindahkan dalam Microsoft Word, selanjutnya perhatikan langkah-langkah berikut. 7. Klik menu File. 8. Pilih dan klik Save As. 9. Pada kotak Save in, pilih flasdisk yang menjadi tujuan. 10. Pada kotak file name ketik nama file baru misal Surat Undangan atau mengikuti nama file yang sudah ada/sama dengan file aslinya. 11. Klik Save 12. Tutup file tersebut (tekan ctrl W) 1.1.8 Langkah-Langkah Membuka File Bernama Surat Undangan di Flashdisk 5. Tekan toolbar Open 6. Pada kotak Look in pilih Removable Disk (flashdisk yang sudah diberi nama Saudara). 7. Pilih dan klik file Surat Undangan 8. Klik open maka dilayar muncul isi file tersebut. 1.1.9 Tanda Sisip (Kursor) di Keyboard Salah satu tip agar kita cepat selesai mengetik suatu naskah adalah kemampuan kita dalam memindah kursor. Berikut ini adalah daftar pergerakan kursor yang sering digunakan. Praktikan langsung di komputer agar mendapatkan hasil yang maksimal. Perhatikan Tabel 1.1 berikut. Tabel 1.1 Tanda Sisip (Kursor) No 1.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Perintah anak panah kanan anak panah kiri anak panah bawah anak panah atas Ctrl Ctrl Page Up Page down End Home Crtl home Ctrl End Ctrl G
Untuk memindah kursor ke... Ke kanan 1 karakter Ke kiri 1 karakter ke bawah 1 baris ke atas 1 karakter ke kanan 1 kata ke kiri 1 kata ke atas 1 layar ke bawah 1 layar ke akhir baris ke awal baris ke awal naskah ke akhir naskah ke halaman tertentu
28 1.1.2 Header dan Footer Header adalah suatu teks atau gambar tertentu di bagian atas setiap halaman. Footer adalah suatu teks atau gambar tertentu yang di cetak di bagian bawah setiap halaman. Cara memberi Header dan Footer adalah sebagai berikut. 9. Buka salah satu file yang akan diberi header and footer 10. Klik View 11. Pilih dan klik Header and Footer 12. Pada kotak Header ketik misalnya Pengiriman barang Terdapat 3 tempat teks di kotak Header yaitu kiri, tengah Untuk berpindah dari kiri ke tengah tekan Tab 1x Untuk berpindah dari tengah ke kanan tekan Tab 1x Untuk berpindah ke kiri tekan anak panah kiri 13. Untuk berpindah dari header ke kotak Footer, tekan tombol Switch Between Header and Footer yang muncul dalam bentuk kotak toolbar. 14. Jika ingin memberi nomor halaman di bagian tengah, tekan Tab 1x, lalu tekan tombol Insert Page number 15. Klik Close untuk keluar dari Header dan Footer 16. Simpan (Save) kembali file tersebut. 1.1.2.1 Cara Menghapus Teks Header dan Footer: 7. Klik View 8. Pilih dan klik Header dan Footer 9. Tekan tombol Delete beberapa kali sampai teks header terhapus semua 10. Tekan tombol Switch Between Header and Footer 11. Tekan di sebelah kanan angka 1, lalu tekan Backspace 2x sampai angka 1 terhapus. 12. Klik Close.
1.1.3 Page Number Page Number digunakan untuk memberi nomor halaman, terdapat dua cara untuk memberi nomor halaman. Kedua cara tersebut adalah sebagai berikut. 3. Dengan perintah Header and Footer 4. Dengan perintah Insert Page and Number 1.1.3.1 Cara Memberi Nomor Halaman dengan Insert Page Number Perhatikan langkah-langkah dalam memberi nomor halaman berikut. 3. Klik Insert. 4. Pilih dan klik Page Numbers akan muncul. Perhatikan keterangan yang ada berikut. Position: Top of Page (header): nomor halaman di atas Bottom of Page: nomor halaman di bawah
29 Alignment: Left = nomor halaman di sisi kiri Right = nomor halaman di sisi kanan Center = nomor halaman di sisi tengah Inside = nomor halaman di sisi dalam (di dalam Page Setup pilih Miror Margins) Cara memberi nomor urut halaman di pojok kanan atas dengan angka awal 10 j. Klik Insert k. Pilih dan klik Page Numbers.. l. Pada kotak Position pilih Top of Page (header) m. Pada kotak Alignment pilih Right n. Klik Format.. o. Pada kotak Start at: ketik angka 10 p. Klik OK q. Klik OK sekali lagi r. Tampilan setelah halaman pertama diberi nomor 10 Cara memberi nomor urut halaman di tengah bagian bawah dengan tampilan angka awal -201. Buatlah dokumen baru (Ctrl N) 2. Klik Insert 3. Pilih dan klik Page Numbers... 4. Pada kotak Position, pilih Bottom of Page (Footer) 5. Pada kotak Alignment pilih Center 6. Klik Format 7. Pada kotak numbers format pilih -1,-2,-3,-4.... 8. Pada kotak Start at ketik 20 9. Klik OK 10. Klik OK sekali lagi Cara mengahapus halaman nomor halaman Nomor halaman yang diberikan dengan perintah Insert Page Number adalah merupakan bagian dari Header atau Footer. Oleh karena itu untuk mengahapus digunakan perintah seperti mengahapus Header atau footer. 6. Klik View 7. Pilih dan klik Header and footer 8. Tekan Swich Between Header and Footer 9. Klik di kanan angka 20 lalu tekan delete/ Backspace untuk menghapus angka tersebut 10. Klik mouse untuk keluar dari Header and Footer 1.1.4 Page Setup Setup halaman atau page setup berfungsi untuk menentukan ukuran halaman, bentuk hasil cetakan, dan batas cetakan. Page setup pilihan margin berfungsi untuk mengubah batas tepi ukuran kertas. Cara mengubah Page Setup pilihan margin 1.Klik file 2.Klik page setup 3.Pilih dan klik margins untuk mengatur ukuran kertas dan bentuk kertas (portraits
30 atau lanscape) atau paper untuk mengatur jenis ukuran kertas (legal, A4, letter, dsb). 4. Klik OK. 1.1.5 Print Preview Print preview berfungsi untuk mencetak tampilan dokumen ke layar. Hal ini bertujuan agar anda bisa mengecek tampilan halaman-halaman sebelum dicetak ke printer. Cara melihat tampilan Print Preview sebagai berikut. 5. Buka satu file yang berisi 2 atau 3 halaman 6. Klik file 7. Pilih dan klik print Preview 8. Tekan tombol Close untuk keluar dari Preview 1.1.6 Print Print berfungsi untuk mencetak dokumen/naskah ke printer. Cara mencetak dokumen ke printer adalah sebagai berikut. 6. Pastikan sebelum anda mencetak, drive printer sudah diinstal, printer sudah on, kertas sudah dimasukan ke printer 7. Klik File 8. Pilih dan Klik Print. 9. Ubah tampilan di atas sesuai dengan keperluan 10. Klik OK Dalam mencetak dokumen ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama, All yang berarti untuk mencetak semua halaman dalam dokumen. Kedua, Current page untuk mencetak halaman yang aktif di layar. Ketiga, Selection untuk mencetak naskah yang diblok. Selain itu, bisa juga dengan cara mencetak halaman-halaman tertentu misalnya mencetak hal 5, pada pages ketik 5 mencetak hal 3 dan 6, pada kotak pages ketik 3, 6 mencetak hal 5 s.d. 10, di kotak pages ketik 5-10 mencetak hal 2, hal 5, hal 7 s.d. 10, ketik 2,5,7-10 1.2 Microsoft Excel Microsoft Excel atau Microsoft Office Excel adalah sebuah program aplikasi lembar kerja spreadsheet yang dibuat dan didistribusikan oleh Microsoft Corporation untuk sistem operasi Microsoft Windows dan Mac OS. Aplikasi ini memiliki fitur kalkulasi dan pembuatan grafik yang, dengan menggunakan strategi marketing Microsoft yang agresif, menjadikan Microsoft Excel sebagai salah satu program komputer yang populer digunakan di dalam komputer mikro hingga saat ini. Bahkan, saat ini program ini merupakan program spreadsheet paling banyak digunakan oleh banyak pihak, baik di platform PC berbasis Windows maupun platform Macintosh berbasis Mac OS, semenjak versi 5.0 diterbitkan pada tahun 1993. Aplikasi ini merupakan bagian dari Microsoft Office System, dan versi terakhir adalah versi Microsoft Office Excel 2007 yang diintegrasikan di dalam paket Microsoft Office System 2007.
31 Pada tahun 1982, Microsoft membuat sebuah program spreadsheet yang disebut dengan Multiplan, yang sangat populer dalam sistem-sistem CP/M, tapi tidak dalam sistem MS-DOS mengingat di sana sudah berdiri saingannya, yakni Lotus 1-23. Hal ini membuat Microsoft memulai pengembangan sebuah program spreadsheet yang baru yang disebut dengan Excel, dengan tujuan, seperti yang dikatakan oleh Doug Klunder, "do everything 1-2-3 does and do it better/melakukan apa yang dilakukan oleh 1-2-3 dan lebih baik lagi". Versi pertama Excel dirilis untuk Macintosh pada tahun 1985 dan versi Windows-nya menyusul (dinomori versi 2.0) pada November 1987. Lotus ternyata terlambat turun ke pasar program spreadsheet untuk Windows, dan pada tahun tersebut, Lotus 1-2-3 masih berbasis MS-DOS. Pada tahun 1988, Excel pun mulai menggeser 1-2-3 dalam pangsa pasar program spreadsheet dan menjadikan Microsoft sebagai salah satu perusahaan pengembang aplikasi perangkat lunak untuk komputer pribadi yang andal. Prestasi ini mengukuhkan Microsoft sebagai kompetitor yang sangat kuat bagi 1-2-3 dan bahkan mereka mengembangkannya lebih baik lagi. Microsoft, dengan menggunakan keunggulannya, rata-rata merilis versi Excel baru setiap dua tahun sekali, dan versi Excel untuk Windows terakhir adalah Microsoft Office Excel 2007 (Excel 12), sementara untuk Macintosh (Mac OS X), versi terakhirnya adalah Microsoft Excel 2004. Pada awal-awal peluncurannya, Excel menjadi sasaran tuntutan perusahaan lainnya yang bergerak dalam bidang industri finansial yang telah menjual sebuah perangkat lunak yang juga memiliki nama Excel. Akhirnya, Microsoft pun mengakhiri tuntutan tersebut dengan kekalahan dan Microsoft harus mengubah nama Excel menjadi "Microsoft Excel" dalam semua rilis pers dan dokumen Microsoft. Meskipun demikian, dalam prakteknya, hal ini diabaikan dan bahkan Microsoft membeli Excel dari perusahaan yang sebelumnya menuntut mereka, sehingga penggunaan nama Excel saja tidak akan membawa masalah lagi. Microsoft juga sering menggunakan huruf XL sebagai singkatan untuk program tersebut, yang meskipun tidak umum lagi, ikon yang digunakan oleh program tersebut masih terdiri atas dua huruf tersebut (meski diberi beberapa gaya penulisan). Selain itu, ekstensi default dari spreadsheet yang dibuat oleh Microsoft Excel adalah *.xls. Excel menawarkan banyak keunggulan antarmuka jika dibandingkan dengan program spreadsheet yang mendahuluinya, tapi esensinya masih sama dengan VisiCalc (perangkat lunak spreadsheet yang terkenal pertama kali): Sel disusun dalam baris dan kolom, serta mengandung data atau formula dengan berisi referensi absolut atau referensi relatif terhadap sel lainnya. Excel merupakan program spreadsheet pertama yang mengizinkan pengguna untuk mendefinisikan bagaimana tampilan dari spreadsheet yang mereka sunting: font, atribut karakter, dan tampilan setiap sel. Excel juga menawarkan penghitungan kembali terhadap sel-sel secara cerdas, di mana hanya sel yang berkaitan dengan sel tersebut saja yang akan diperbarui nilanya (di mana program-program spreadsheet lainnya akan menghitung ulang keseluruhan data atau menunggu perintah khusus dari pengguna). Selain itu, Excel juga menawarkan fitur pengolahan grafik yang sangat baik. Ketika pertama kali dibundel ke dalam Microsoft Office pada tahun 1993, Microsoft pun mendesain ulang tampilan antarmuka yang digunakan oleh Microsoft Word dan Microsoft PowerPoint untuk mencocokkan dengan tampilan Microsoft Excel, yang pada waktu itu menjadi aplikasi spreadsheet yang paling disukai. Sejak tahun 1993, Excel telah memiliki bahasa pemrograman Visual Basic for Applications (VBA), yang dapat menambahkan kemampuan Excel untuk melakukan
32 automatisasi di dalam Excel dan juga menambahkan fungsi-fungsi yang dapat didefinisikan oleh pengguna (user-defined functions/UDF) untuk digunakan di dalam worksheet. Dalam versi selanjutnya, bahkan Microsoft menambahkan sebuah integrated development environment (IDE) untuk bahasa VBA untuk Excel, sehingga memudahkan programmer untuk melakukan pembuatan program buatannya. Selain itu, Excel juga dapat merekam semua yang dilakukan oleh pengguna untuk menjadi macro, sehingga mampu melakukan automatisasi beberapa tugas. VBA juga mengizinkan pembuatan form dan kontrol yang terdapat di dalam worksheet untuk dapat berkomunikasi dengan penggunanya. Bahasa VBA juga mendukung penggunaan DLL ActiveX/COM, meski tidak dapat membuatnya. Versi VBA selanjutnya menambahkan dukungan terhadap class module sehingga mengizinkan penggunaan teknik pemrograman berorientasi objek dalam VBA. Fungsi automatisasi yang disediakan oleh VBA menjadikan Excel sebagai sebuah target virus-virus macro. Ini merupakan problem yang sangat serius dalam dunia korporasi hingga para pembuat antivirus mulai menambahkan dukungan untuk mendeteksi dan membersihkan virus-virus macro dari berkas Excel. Akhirnya, meski terlambat, Microsoft juga mengintegrasikan fungsi untuk mencegah penyalahgunaan macro dengan menonaktifkan macro secara keseluruhan, atau menngaktifkan macro ketika mengaktifkan workbook, atau mempercayai macro yang dienkripsi dengan menggunakan sertifikat digital yang terpercaya. Intinya, Microsoft Excel adalah General Purpose Electronic Spreadsheet (lembar kerja elektronik canggih) yang bekerja dibawah sistem operasi Windows. Microsoft Excel. Excel dapat digunakan untuk menghitung angka-angka, bekerja dengan daftar data, menganalisis data-data, dan mempresentasikannya ke dalam bentuk grafik/diagram.
33 1.3 Microsoft PowerPoint Microsoft PowerPoint atau Microsoft Office PowerPoint adalah sebuah program komputer untuk presentasi yang dikembangkan oleh Microsoft di dalam paket aplikasi kantoran mereka, Microsoft Office, selain Microsoft Word, Excel, Access dan beberapa program lainnya. PowerPoint berjalan di atas komputer PC berbasis sistem operasi Microsoft Windows dan juga Apple Macintosh yang menggunakan sistem operasi Apple Mac OS, meskipun pada awalnya aplikasi ini berjalan di atas sistem operasi Xenix. Aplikasi ini sangat banyak digunakan, apalagi oleh kalangan perkantoran dan pebisnis, para pendidik, siswa, dan trainer. Dimulai pada versi Microsoft Office System 2003, Microsoft mengganti nama dari sebelumnya Microsoft PowerPoint saja menjadi Microsoft Office PowerPoint. Versi terbaru dari PowerPoint adalah versi 12 (Microsoft Office PowerPoint 2007), yang tergabung ke dalam paket Microsoft Office System 2007. Aplikasi Microsoft PowerPoint ini pertama kali dikembangkan oleh Bob Gaskins dan Dennis Austin sebagai Presenter untuk perusahaan bernama Forethought, Inc yang kemudian mereka ubah namanya menjadi PowerPoint. Pada tahun 1987, PowerPoint versi 1.0 dirilis, dan komputer yang didukungnya adalah Apple Macintosh. PowerPoint kala itu masih menggunakan warna hitam/putih, yang mampu membuat halaman teks dan grafik untuk transparansi overhead projector (OHP). Setahun kemudian, versi baru dari PowerPoint muncul dengan dukungan warna, setelah Macintosh berwarna muncul ke pasaran. Microsoft pun mengakuisisi Forethought, Inc dan tentu saja perangkat lunak PowerPoint dengan harga kira-kira 14 Juta dolar pada tanggal 31 Juli 1987. Pada tahun 1990, versi Microsoft Windows dari PowerPoint (versi 2.0) muncul ke pasaran, mengikuti jejak Microsoft Windows 3.0. Sejak tahun 1990, PowerPoint telah menjadi bagian standar yang tidak terpisahkan dalam paket aplikasi kantoran Microsoft Office System (kecuali Basic Edition). Versi terbaru adalah Microsoft Office PowerPoint 2007 (PowerPoint 12), yang dirilis pada bulan November 2006, yang merupakan sebuah lompatan yang cukup jauh dari segi antarmuka pengguna dan kemampuan grafik yang ditingkatkan. Selain itu, dibandingkan dengan format data sebelumnya yang merupakan data biner dengan ekstensi *.ppt, versi ini menawarkan format data XML dengan ekstensi *.pptx.
1.3.1 Versi PowerPoint Tahun Versi PowerPoint Sistem Operasi 1987 1988 1990 1992 1992 1993 1994
PowerPoint 1.0 Mac OS classic PowerPoint 2.0 Mac OS classic PowerPoint 2.0 Windows 3.0 PowerPoint 3.0 Mac OS classic PowerPoint 3.0 Windows 3.1 PowerPoint 4.0 Windows NT 3.1, Windows 3.11 PowerPoint 4.0 Mac OS classic PowerPoint 7 for Windows 95, Windows NT 1995 Windows 95 1997 PowerPoint 97 Windows 95/98, Windows NT 4.0
Paket Microsoft Office T/A T/A T/A T/A T/A Microsoft Office 4.x T/A Microsoft Office 95 Microsoft Office 97
34
1998 PowerPoint 98 1999 PowerPoint 2000 2000 PowerPoint 2001 2001 PowerPoint 2002 2002 PowerPoint v.X 2003 PowerPoint 2003 2004 PowerPoint 2004 2006 PowerPoint 2007
Mac OS Classic
Microsoft Office 1998 for Mac
Microsoft Windows 98, Windows NT 4.0, Microsoft Office 2000 Windows 2000 Microsoft Office 2001 Mac OS X for Mac Windows 2000/XP Microsoft Office XP Microsoft Office:mac Mac OS X v.X Windows 2000 Service Pack 3, Windows XP Microsoft Office Service Pack 1, Windows Server 2003 System 2003 Microsoft Office:mac Mac OS X 2004 Microsoft Windows Vista, Windows XP Microsoft Office Service Pack 2, Windows Server 2003, System 2007 Windows Server 2008
1.3.2 Operasi PowerPoint Dalam PowerPoint, seperti halnya perangkat lunak pengolah presentasi lainnya, objek teks, grafik, video, suara, dan objek-objek lainnya diposisikan dalam beberapa halaman individual yang disebut dengan "slide". Istilah slide dalam PowerPoint ini memiliki analogi yang sama dengan slide dalam proyektor biasa, yang telah kuno, akibat munculnya perangkat lunak komputer yang mampu mengolah presentasi semacam PowerPoint dan Impress. Setiap slide dapat dicetak atau ditampilkan dalam layar dan dapat dinavigasikan melalui perintah dari si presenter. Slide juga dapat membentuk dasar webcast (sebuah siaran di World Wide Web). PowerPoint menawarkan dua jenis properti pergerakan, yakni Custom Animations dan Transition. Properti pergerakan Entrance, Emphasis, dan Exit objek dalam sebuah slide dapat diatur oleh Custom Animation, sementara Transition mengatur pergerakan dari satu slide ke slide lainnya. Semuanya dapat dianimaskan dalam banyak cara. Desain keseluruhan dari sebuah presentasi dapat diatur dengan menggunakaan Master Slide, dan struktur keseluruhan dari prsentasi dapat disunting dengan menggunakan Primitive Outliner (Outline). PowerPoint dapat menyimpan presentasi dalam beberapa format, yakni sebagai berikut: *.PPT (PowerPoint Presentation), yang merupakan data biner dan tersedia dalam semua versi PowerPoint (termasuk PowerPoint 12) *.PPS (PowerPoint Show), yang merupakan data biner dan tersedia dalam semua versi PowerPoint (termasuk PowerPoint 12) *.POT (PowerPoint Template), yang merupakan data biner dan tersedia dalam semua versi PowerPoint (termasuk PowerPoint 12) *.PPTX (PowerPoint Presentation), yang yang merupakan data dalam bentuk XML dan hanya tersedia dalam PowerPoint 12.
35 1.3.3 Kompatibilitas PowerPoint Mengingat Microsoft PowerPoint merupakan program yang sangat populer, banyak aplikasi yang juga mendukung struktur data dari Microsoft PowerPoint, seperti halnya OpenOffice.org. OpenOffice.org Impress|Impress dan Apple Keynote. Hal ini menjadikan program-program tersebut dapat juga digunakan sebagai alternatif untuk PowerPoint, karena selain tentunya dapat membuka format PowerPoint, aplikasiaplikasi tersebut tentunya memiliki fitur-fitur yang tidak dimiliki oleh PowerPoint. Meskipun demikian, karena PowerPoint memiliki fitur untuk memasukkan konten dari aplikasi lainnya yang mendukung Object Linking and Embedding (OLE), beberapa presentasi sangat bergantung pada platform Windows, berarti aplikasi lainnya, bahkan PowerPoint untuk Macintosh sekalipun akan susah untuk membuka presentasi tersebut, dan bahkan kadang-kadang tidak dapat membukanya secara sukses dalam Macintosh. Hal ini mengakibatkan adanya kecenderungan para pengguna untuk menggunakan format dengan struktur data yang terbuka, seperti halnya Portable Document Format (PDF) dan juga OpenDocument dari OASIS yang digunakan oleh OpenOffice.org dan tentunya meninggalkan PowerPoint. Microsoft juga sebenarnya sudah melakukan hal serupa saat merilis format presentasi berbasis XML (PowerPoint 12), meskipun hingga saat ini masih banyak pengguna yang tetap menggunakan PowerPoint 11 (Microsoft Office PowerPoint 2003) yang masih berbasis data biner.
Evaluasi Jawablah pertanyaan berikut. A. Soal Teori 1. Apakah yang dimaksud dengan Microsoft Word? 2. Kapan Microsoft word mulai diperkenalkan? 3. Apakah yang dimaksud dengan Microsoft Excel? 4. Apa fungsi Microsoft Excel? 5. Apa yang dimaksud dengan PowerPoint? 6. Ada berapa versi Powerpoint? 7. Apa manfaatnya PowerPoint? B. Soal Praktik 1. Buatlah sebuah naskah yang ditik dalam bentuk Microsoft Word! 2. Buatlah Lembar Kerja Daftar Mahasiswa Bahasa Indonesia di Excel! 3. Buatlah sebuah presentasi tentang Bahasa Indonesia Baku dalam bentuk PowerPoint!
36
BAB II MENGENAL INTERNET
2.1 Sejarah Internet Dunia Sejarah Internet dimulai pada tahun 60-an, yaitu ketika Levi C. Finch dan Robert W. Taylor mulai melakukan penelitian tentang jaringan global dan masalah interoperabilitas. Selanjutnya, beberapa program penelitian mulai dilakukan untuk melihat mekanisme pengaitan jaringan-jaringan yang berbeda secara fisik. Salah satu solusi yang muncul dari penelitian-penelitian tersebut adalah teknik packet switching. Pada teknik packet switching, data atau file berukuran besar yang akan dikirim melalui jaringan komputer terlebih dahulu dipotong menjadi paket kecil-kecil agar lebih mudah ditangani dan lebih Andal. Peneliti utama dalam pengembangan packet switching ini adalah Donald Davies (NPL), Paul Baran (RAND Corporation), Leonard Kleinrock dan kawan-kawan (MIT) dan UCLA Research Programs. Pada tahun 1969, Robert Taylor yang baru dipromosikan sebagai kepala kantor pemrosesan informasi di DARPA (Badan Riset Angkatan Bersenjata Amerika Serikat) bermaksud mengimplementaskan ide untuk membuat sistem jaringan yang saling terhubung. Bersama Larry Robert dari MIT, Robert Taylor memulai proyek yang kemudian dikenal sebagai ARPANET. Sambungan pertama ARPANET terbentuk antara University of California, Los Angeles (UCLA) dan Stanford Research Institute (SRI) pada jam 22:30 tanggal 29 Oktober 1969. Pada tanggal 5 Desember 1969, ada dua jaringan lagi yang yang bergabung, yakni University of Utah dan University of California, Santa Barbara sehingga total terdapat empat (4) simpul jaringan. ARPANET yang berbasis pada teknologi ALOHAnet berkembang sangat cepat. Pada tahun 1981, jumlah simpul yang tersambung menjadi 213. Selain jaringan untuk penelitian seperti ARPANET dan X.25, para peminat komputer juga mengembangkan teknik jaringan sendiri yang kemudian cukup populer, yaitu UUCP. Masalah terbesar pada teknik ini adalah bagaimana supaya berbagai jenis peralatan jaringan, seperti telepon, radio, kabel LAN yang secara fisik sangat berbeda dapat berkomunikasi satu sama lain. Keberagaman media fisik jaringan mendorong pengembangan tata cara komunikasi (protokol komunikasi) yang mampu melakukan internetworking sehingga banyak jaringan kecil dapat saling tersambung menjadi satu menjadi jaringan komputer mahabesar. Kumpulan tata cara komunikasi atau protokol Internet memungkinkan jaringan komputer dibangun menggunakan saluran fisik yang berbeda. Dalam bahasa yang sederhana, komputer yang terhubung menggunakan telepon, dapat berkomunikasi dengan computer yang tersambung ke jaringan LAN maupun jaringan radio. Hal ini mendorong terjadinya inter-network (antar jaringan) secara global yang kemudian hari kita kenal sebagai “Internet”. Selain protokol Internet, hal lain yang tidak kalah penting dalam perkembangan Internet adalah metode pengalamatan di Internet. Jon Postel dari Information Science Institute (ISI) di University of Southern California (USC) adalah orang yang sangat berjasa di balik berbagai alokasi alamat IP Internet, manajemen Domain Name System (DNS), tipe media, dan berbagai alokasi nomor untuk tata cara komunikasi penting di Internet. Hingga wafatnya pada tanggal 16 Oktober 1998, Jon Postel mengelola Internet Assigned Numbers Authority (IANA).
37 Pada tanggal 21 Juli 1998, Jon Postel memperoleh Silver Medal dari International Telecommunications Union (ITU) atas jasa-jasanya membangun Internet di dunia. Saat ini, IANA dioperasikan oleh Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN). Komersialisasi dan privatisasi Internet mulai terjadi pada tahun 1980-an di Amerika Serikat dengan di ijinkannya Internet Service Provider (ISP) untuk beroperasi. Internet mulai booming pada tahun 1990-an. dan menjadi kunci pemicu perubahan dalam budaya dan dunia usaha. Internet menawarkan pola komunikasi cepat menggunakan e-mail, diskusi bebas di forum, dan Web.
2.2 Sejarah Internet Indonesia Sejarah internet Indonesia bermula pada awal tahun 1990-an. Saat itu, jaringan Internet di Indonesia lebih dikenal sebagai Paguyuban Network. M. Samik-Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, Onno W. Purbo adalah sejumlah nama legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia (tahun 1992 hingga 1994). Masing-masing telah menyumbangkan keahlian dan dedikasinya dalam membangun jaringan komputer dan Internet di Indonesia. Tulisan tulisan awal mengenai Internet di Indonesia terinspirasi oleh kegiatan amatir radio pada tahun 1986, khususnya di Amatir Radio Club (ARC) ITB. Bermodal pesawat radio pemancar Single Side Band (SSB) Amatir Radio Kenwood TS430 milik Harya Sudirapratama (YC1HCE) dan komputer Apple II milik Onno W. Purbo (YC1DAV), belasan anak muda ITB seperti Harya Sudirapratama (YC1HCE), J. Tjandra Pramudito (YB3NR), dan Suryono Adisoemarta (N5SNN) berguru pada para senior amatir radio seperti Robby Soebiakto (YB1BG), almarhum Achmad Zaini (YB1HR), Yos (YB2SV) melalui band amatir radio 40 m atau 7 MHz. Mereka mulai mendiskusikan teknik membangun jaringan komputer dengan radio menggunakan teknologi radio paket. Robby Soebiakto yang waktu itu bekerja di PT. USI IBM Jakarta merupakan pakar di antara para amatir radio di Indonesia, khususnya di bidang komunikasi data packet switching melalui radio yang dikenal sebagai radio paket. Teknologi radio paket TCP/IP untuk Internet kemudian diadopsi oleh rekan-rekan Robby Soebiakto di BPPT, LAPAN, UI, dan ITB yang kemudian menjadi tumpuan PaguyubanNet antara tahun 1992-1994. Pada tahun 1988, melalui surat pribadi, Robby Soebiakto mendorong Onno W. Purbo yang saat itu berada di Hamilton, Ontario, Kanada untuk mendalami teknik jaringan Internet berbasis protokol TCP/IP. Robby Soebiakto meyakinkan Onno W. Purbo bahwa masa depan teknologi jaringan komputer di dunia akan berbasis pada protokol TCP/IP. Hal ini yang di kemudian hari memicu penulisan buku-buku jaringan komputer internet berbasis TCP/IP oleh Onno W. Purbo maupun rekan-rekan penulis lainnya di Indonesia. Robby Soebiakto juga menjadi koordinator alamat IP pertama dari AMPR-net (Amatir Packet Radio Network) yang di internet dikenal dengan domain AMPR.ORG dan IP 44.132. AMPR-net Indonesia kemudian dikoordinasi oleh Onno W. Purbo sejak tahun 2000. Salah satu aktivitas AMPR-net adalah mengkoordinasi aktivitas anggota ORARI melalui mailing list ORARI,
[email protected]. Pada awal perkembangan jaringan paket radio di Indonesia, Robby Soebiakto merupakan pionir di kalangan pelaku amatir radio Indonesia yang mengaitkan jaringan amatir Bulletin Board System (BBS). BBS merupakan jaringan surat elektronik (e-mail) yang merelai email untuk dikirim melalui server/komputer BBS yang mengkaitkan banyak "server" BBS amatir radio seluruh dunia agar e-mail dapat berjalan dengan lancar. Komunikasi
38 antara Onno W. Purbo yang waktu itu berada di Kanada dengan rekan-rekan amatir radio di Indonesia terus berlanjut hingga awal 1990-an. Dengan peralatan PC/XT dan walkie talkie 2 meteran, komunikasi antara Indonesia-Kanada dilakukan melalui jaringan amatir radio. Robby Soebiakto berhasil membangun gateway amatir satelit di rumahnya di kawasan Cinere. Dengan bantuan satelit-satelit OSCAR milik amatir radio, komunikasi lebih antara Indonesia-Kanada berjalan semakin cepat. Pengetahuan secara perlahan ditransfer dan berkembang melalui jaringan amatir radio ini. Pada tahun 1992-1993, Muhammad Ihsan, seorang peneliti di LAPAN Ranca Bungur yang pada tahun 1990-an bersama dengan pimpinannya Ibu Adrianti menjalin kerja sama dengan DLR (Lembaga Penelitian Antariksa Jerman) mencoba mengembangkan jaringan komputer menggunakan teknologi radio paket pada band 70 cm dan 2 m. Di kemudian hari, Muhammad Ihsan menjadi motor penggerak di LAPAN untuk membangun dan mengoperasikan satelit buatan LAPAN Indonesia yang dikenal sebagai LAPAN TUBSAT maupun INASAT. Jaringan LAPAN dikenal sebagai JASIPAKTA dan didukung oleh DLR. Muhammad Ihsan mengoperasikan relai penghubung antara ITB Bandung dengan gateway internet yang ada di BPPT. Di BPPT, Firman Siregar mengoperasikan gateway radio paket yang bekerja pada band 70 cm. PC 386 sederhana yang menjalankan program NOS di atas sistem operasi DOS digunakan sebagai gateway packet radio TCP/IP. IPTEKNET masih berada ditahapan sangat awal perkembangannya. Tanggal 7 Juni 1994, Randy Bush dari Portland, Oregon, Amerika Serikat melakukan ping ke IPTEKNET dan kemudian melaporkan hasilnya kepada rekanrekannya di Natonal Science Foundation (NSF) Amerika Serikat. Dalam laporan Randy Bush tertera waktu yang dibutuhkan untuk ping pertama dari Indonesia ke Amerika Serikat, yaitu sekitar 750 mili detik melalui jaringan leased line yang berkecepatan 64 Kbps. Nama lain yang tidak kalah berjasa adalah Pak Putu. Beliau mengembangkan PUSDATA DEPRIN pada masa kepemimpinan Menteri Perindustrian Tungki Ariwibowo sekaligus menjalankan BBS pusdata.dprin.go.id. Di masa awal perkembangan BBS, Pak Putu berjasa mempopulerkan penggunaan e-mail, khususnya di Jakarta. Aktivitas Pak Putu banyak didukung oleh Menteri Perindustrian Tungki Ariwibowo yang sangat menyukai komputer dan Internet. Pak Tungki adalah menteri pertama Indonesia yang menjawab e-mail sendiri. Pada akhir tahun 1992, Suryono Adisoemarta kembali ke Indonesia. Kesempatan tersebut tidak dilewatkan oleh anggota Amatir Radio Club (ARC) ITB seperti Basuki Suhardiman, Aulia K. Arief, Arman Hazairin yang didukung oleh Adi Indrayanto untuk mencoba mengembangkan gateway radio paket di ITB. Berawal semangat dan bermodalkan PC 286 bekas, ITB turut berkiprah di jaringan PaguyubanNet. Institusi lain seperti UI, BPPT, LAPAN, PUSDATA DEPRIN yang lebih dahulu terhubung ke jaringan Internet mempunyai fasilitas yang jauh lebih baik daripada ITB. Di ITB, modem radio paket berupa Terminal Node Controller (TNC) merupakan peralatan pinjaman dari Muhammad Ihsan dari LAPAN. Ketika masih menempuh studi di University of Texas di Austin, Texas, Suryono Adisoemarta menyambungkan TCP/IP Amatir Radio Austin ke gateway internet untuk pertama kalinya di gedung Chemical and Petroleum Engineering University of Texas, Amerika Serikat. Sejak saat itu, komunitas Amatir Radio TCP/IP Austin Texas tersambung ke jaringan TCP/IP di seluruh dunia. Pengetahuan inilah yang kemudian diterapkan Suryono Adisoemarta saat mengembangkan radio paket di ITB. Suryono Adisoemarta yang kemudian hari menyandang nama panggilan YD0NXX menjadi motor penggerak teknologi satelit Amatir Radio maupun teknologi Amateur Packet Reporting System (APRS) yang
39 memungkinkan kita untuk melihat posisi-posisi stasiun amatir radio di peta di internet yang dapat dilihat di situs http://aprs.fi. Berawal dari teknologi radio paket kecepatan rendah 1200 bps, ITB kemudian memperoleh sambungan leased line 14.4 Kbps ke RISTI Telkom sebagai bagian dari IPTEKNET pada tahun 1995. Akses internet tetap diberikan secara cuma-cuma kepada rekan-rekan yang lainnya khususnya di PaguyubanNet. September 1996 merupakan tahun peralihan bagi ITB karena keterkaitan ITB dengan jaringan penelitian Asia Internet Interconnection Initiatives (AI3) sehingga memperoleh bandwidth 1.5M bps ke Jepang yang terus ditambah dengan sambungan ke TelkomNet & IIX sebesar 2 Mbps. ITB akhirnya menjadi salah satu bagian terpenting dalam jaringan pendidikan di Indonesia yang menamakan dirinya AI3 Indonesia yang mengkaitkan lebih dari 25 lembaga pendidikan di Indonesia di tahun 1997--1998. Jaringan pendidikan menjadi lebih marak pada saat naskah buku ini di tulis, dengan adanya JARDIKNAS dan INHEREN yang dioperasikan oleh DIKNAS dan mengkaitkan sekitar 15.000 lebih sekolah Indonesia ke internet yang akan menjadi media untuk mencerdaskan bangsa Indonesia agar dapat berkompetisi di era globalisasi mendatang.
2.3 Sejarah Mailing List Indonesia Diskusi dan interaksi antarmanusia merupakan kunci keberhasilan internet. Salah satu media yang paling sederhana untuk melakukan diskusi adalah e-mail menggunakan jasa mailing list server yang dapat menampung ribuan orang dalam berdiskusi melalui e-mail sekaligus. Pada tahun 1987--1988, ketika internet masih belum berkembang seperti sekarang ini, sekelompok kecil mahasiswa Indonesia di Berkeley, Amerika Serikat membentuk mailing list Indonesia yang pertama dengan alamat e-mail
[email protected]. Persatuan komunitas pelajar dan mahasiswa Indonesia di luar negeri terbentuk dengan adanya fasilitas diskusi maya ini. Awal diskusi sangat membangun dan berjiwa nasionalis. Tema-tema yang diangkat lebih banyak mengenai dialog antarumat beragama. Di samping mailing list bertema keagamaan, juga banyak terbentuk mailing list Indonesia yang sifatnya keilmuan seperti 1.
[email protected] – yang di kemudian hari menjadi mailing list awal para hacker Indonesia. 2.
[email protected] - jaringan kajian pembangunan Indonesia, Dengan adanya Internet di Indonesia pada tahun 1993--1994 dan kepulangan para mahasiswa yang belajar di luar negeri ke Indonesia, mailing list Indonesia secara bertahap terbentuk di Indonesia. Dua (2) buah komputer Pentium II di Institut Teknologi Bandung (ITB) yang merupakan sumbangan Alumni Institut Teknologi Bandung telah menyumbangkan banyak jasanya untuk pembentukan awal komunitas maya Indonesia sehingga jumlahnya mencapai ratusan mailing list. Beberapa mailing list yang bertahan di ITB sampai hari ini adalah
[email protected] dan
[email protected]. Sebagian besar mailing list di atas telah menjadi sejarah. Keberadaan dan arsip banyak mailing list Indonesia di masa lalu dulu dapat dilihat di http://www.umanitoba.ca/indonesian/milis.html atau http://www.airland.com/id/komputer/ milis.html. Pada hari ini, forum komunitas maya Indonesia lebih banyak bertumpu pada fasilitas gratis yang di berikan oleh yahoogroups.com yang dapat diakses di http://groups.yahoo.com dan Google pada mesin http://groups.google.com. Di Indonesia jasa diskusi mailing list gratis
40 dilakukan oleh mesin http://groups.or.id yang diletakan di Internet Service Provider CBN.
2.4 Sejarah Internet Service Provider Indonesia ISP pertama di Indonesia adalah IPTEKNET (http://www.iptek.net.id/) yang beroperasi penuh menjelang awal 1994. Pada tahun yang sama P.T. IndoInternet (http://www.indo.net.id/) atau IndoNet yang dipimpin secara part-time oleh Sanjaya mulai beroperasi. IndoNet merupakan ISP komersial pertama Indonesia yang pada awalnya memanfaatkan lisensi dari P.T. Lintas Arta. Sambungan awal ke Internet oleh IndoNet dilakukan menggunakan metode dial-up. IndoNet berlokasi di di daerah Rawamangun, di kompleks dosen UI. ISP yang tidak lama menyusul IndoNET adalah RadNet (http://www.rad.net.id/).
2.5 Sejarah Pengelolaan Domain Internet Di Indonesia Indonesia dikenali dengan Top Level Domain (TLD) .id. Memang tidak ada keharusan bagi semua mesin di Indonesia untuk menggunakan TLD-ID (.id) sebagai nama mesin yang digunakan. Banyak juga yang menggunakan .com seperti detik.com dan kompas.com. Pengelola Domain Tingkat Tertinggi (DTT)-ID secara tidak resmi telah lama dimanfaatkan oleh Pusat Ilmu Komputer Universitas Indonesia (PUSILKOM UI) dalam perangkat lunak pendukung UUCP, yaitu pathalias dan uumap. Menurut mantan postmaster mesin indogtw.uucp, Partono Rudiarto (Didik), DTT-ID telah digunakan sejak akhir tahun 1980-an. Tentu saja, yang dapat menginterpretasikan domain seperti indogtw.ui.ac.id pada saat itu hanyalah komputer yang menjalankan program pathalias pada program smail atau sendmailnya. Keluhan pun banyak muncul, mengingat sebagian besar masyarakat Internet tidak dapat memberikan reply pada e-mail yang berasal dari Indonesia melalui simpul indogtw.uucp. Desakan pun muncul agar DTT-ID didaftarkan secara resmi. Sejak tahun 1988, UI berupaya mencari penyelesaian pengurusan DTT-ID tersebut, dengan mendekati beberapa institusi seperti Ditjen POSTEL, P.T. Indosat, Perumtel (kini P.T. Telkom), P.T. Lintasarta, dan lain-lain. Sayang sekali, pada saat itu, pengetahuan dan minat institusi tersebut terhadap internet sangat minim. Hingga awal tahun 1993, Universitas Indonesia (UI) tetap menunjukan keberatannya untuk menindaklanjuti pendaftaran DTT-ID tersebut karena alasan teknis maupun karena tidak ingin direpotkan secara administratif. Titik terang terjadi setelah terbentuknya sebuah kelompok kerja informal yang bertemu di UI (Depok) pada tanggal 8 Mei 1992. Hadir pada pertemuan kelompok yang kemudian lebih dikenal dengan nama Paguyuban ini wakil-wakil dari BPPT, LAPAN, STT Telkom, dan UI. Hasil langsung dari pertemuan Paguyuban tersebut ialah dibukanya: ● link UUCP antara BPPT dan UI (Depok) ● link radio 407 MHz antara UI (Depok) dan LAPAN (Rancabungur—Bogor), kemudian disambung link radio 139 MHz antara LAPAN (Rancabungur) dan ITB.
41 Paguyuban dapat dikatakan menjadi perintis kerja sama jaringan komputer antarinstitusi di Indonesia. Salah satu faktor pendukung suksesnya Paguyuban ini ialah dukungan teknis jarak jauh dari sebuah mailing-list (milis) bernama PAUMIKRO. Pada awalnya, milis ini merupakan wahana komunikasi para staf PAU Mikro Elektornika ITB yang sedang tugas belajar di luar negeri. Namun, kemudian berkembang menjadi forum diskusi teknis terbuka sehingga dapat dikatakan pada saat tersebut telah menjadi aset nasional. Pembukaan link tersebut menyebabkan peningkatan penggunaan DTT-ID beserta DTD tidak resminya. Desakan untuk mendaftarkan DTT-ID secara formal pun meningkat, menyebabkan UI memberanikan diri mendaftarkan DTT-ID melalui bantuan UUNET di USA. Walaupun DTT-ID sudah terdaftar sejak 27 Februari 1993, berita tersebut baru tersampaikan UUNET (Kyle Jones) pada tanggal 4 Maret 1993. Orang yang menjadi penanggung jawab pertama domain .id di Indonesia adalah Rahmat M. Samik-Ibrahim dari UI. Agar pendelegasian berlangsung lebih mudah, dengan bantuan Christopher Vance, sejak 5 April 1994 primary name server DTT-ID dipindahkan dari UUNET ke ADFA. Secara bersamaan, permintaan pendelegasian domain pun muncul. Permintaan pertama yang dipenuhi ialah agar domain gundala.or.id memiliki record MX ke rahul.net (April 1994). Lalu, tanggal 4 Oktober 1994 disiapkan pendelegasian ke DTD ac.id, co.id, go.id, or.id, net.id, dan mil.id, dengan secondaries di jatz.aarnet.edu.au dan is.nic.ad.jp. Mulai 10 November 1994, primary dari DTD-GO.ID dialihkan ke IPTEKnet. Pada saat bersamaan, IPTEKnet secara resmi juga menjadi secondaries dari DTT-ID dan DTD lainnya. Menurut rencana semula, DTT-ID beserta DTDnya akan dialihkan secara bertahap ke pihak IPTEKnet. Namun, tahap-tahap berikut dari proses pendelegasian ini tidak pernah terwujud. Pihak IPTEKnet mengalami kesulitan untuk menghasilkan juklak pengelolaan DTD-GO.ID, yang direncanakan untuk menjadi model untuk mengelola DTD lainnya. Tahapan rencana pengalihan pendelegasian tidak dilanjutkan. Sejalan dengan maraknya pertumbuhan PJI di tahun 1995, INDOnet dan RADnet menyusul menjadi secondaries dari DTT-ID dan DTDnya. Pada tanggal 11 Maret 1996 beberapa PJI bertemu di lantai 4 PUSILKOM UI, Salemba. Hasil dari pertemuan yang dikenal dengan Supersemar 1996 di antaranya adalah menjajaki pengembangan model pendaftaran domain baru pada umumnya, domain net.id pada khususnya. Pada pertemuan 16 Juli 1996, APJII (Asosiasi Pengelenggara Jasa Internet Indonesia) dan UI (Universitas Indonesia) bersepakat untuk menindaklanjuti pertemuan 11 Maret 1996. Sejak 27 Juli 1996, kegiatan operasional pendaftaran domain sepenuhnya dikelola bersama tim APJII/UI. Berhubung satu dan lain hal, usulan model pengelolaan domain tidak dapat terealisasikan hingga batas waktu 17 Agustus 1997. Permasalahan menjadi lebih rumit dengan pernyataan pengunduran diri UI terhitung 1 Oktober 1997. Selama masa tidak menentu ini (Agustus—September 1997), tidak ada satu pernyataan resmi pun dari pihak APJII mengenai masalah DTTID. Akhirnya, tenggat waktu 30 September 1997 pagi, kelanjutan pengelolaan DTTID masih tetap belum menjadi jelas. Krisis ini baru berakhir pada 30 September 1997 siang, dengan beredarnya email Budi Raharjo yang menyatakan kesediaanya untuk berpartisipasi. Keadaan berjalan baik selama beberapa bulan berikutnya. Namun, pada akhir 1997, Budi Raharjo menyatakan ingin berpisah dengan APJII. Bahkan, ia berencana memindahkan primary DNS ke UI Salemba. Beberapa orang dan organisasi yang sempat bertanggung jawab sebagai Top Level Domain (.id) di Indonesia adalah: 1.Rahmat M. Samik Ibrahim (Universitas Indonesia) 1993—1998. 2.Budi Raharjo (IDNIC http://www.idnic.net.id) 1998—2005
42 3.DEPKOMINFO 2005 selama beberapa bulan 4.PANDI (http://www.pandi.or.id) 2005 sampai sekarang
2.6 Memahami Domain Agar komunikasi dapat dilakukan dengan semua komputer di dunia, setiap komputer di jaringan Internet mempunyai nomor, seperti halnya telepon. Nomor tersebut harus unik, dan ditulis dalam format empat kumpulan angka, misalnya 202.123.41.52. Nomor ini biasa dikenal dengan sebutan alamat IP. Jadi, komputer saling berkomunikasi satu sama lain menggunakan alamat IP tersebut. Sayangnya, manusia tidak terlalu pandai untuk mengingat sedemikian banyak angka/nomor alamat IP. Untuk memudahkan manusia, dikembangkanlah nama domain yang merepresentasikan nama sebuah komputer di Internet. Contoh nama domain adalah: 1.www.ipl.org – Internet Public Library di Internet. 2.www.plasa.com – Plasa milik Telkom. Kita mengenal beberapa Top Level Domain (TLD) yang sifatnya global, seperti: .com - untuk lembaga komersial .org - untuk organisasi biasanya tidak komersial .gov - untuk pemerintah Amerika Serikat .edu - untuk universitas Kita juga mengenal beberapa Top Level Domain (TLD) negara, seperti: 1..id – Indonesia 2..sg – Singapura 3..jp – Jepang 4..au – Australia. Di Indonesia kita mengenal beberapa sub-domain untuk berbagai institusi, seperti 1. co.id- lembaga komersial. 2. net.id - Internet Service Provider (ISP) 3. ac.id- universitas 4. sch.id - sekolah 5. or.id - lembaga non-komersial 6. web.id - situs pribadi. Internet pertama kali tumbuh di negara Amerika Serikat terutama dari lembaga penelitian angkatan bersenjata Amerika Serikat. Berbeda dengan Amerika Serikat, internet di Indonesia lebih banyak tumbuh dari kegiatan masyarakat dan pemuda yang menyukai dunia komputer dan terutama bergerak di dunia pendidikan. Jaringan internet pertama di Indonesia bernama Paguyuban Network yang mengkaitkan BPPT, UI, ITB menggunakan teknologi radio paket yang berkecepatan sangat rendah, yakni sekitar 1200 bps. Rahmat M. Samik-Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo merupakan sebagian kecil dari perintis Internet di Indonesia. ISP Pertama di Indonesia adalah IPTEKNET di BPPT. ISP komersial pertama di Indonesia adalah IndoNet yang diketuai oleh Sanjaya. Indonesia dikenal di internet dengan top level domain .id. Rahmat M. Samik-Ibrahim dari UI adalah orang yang pertama kali mengelola top level domain .id di Indonesia pada tahun 1993. Indonesia mempunyai beberapa subdomain, yaitu
43 ● ac.id–universitas ● co.id–komersial ● go.id–pemeritah ● sch.id–sekolah ● web.id–pribadi/personal ● or.id–yayasan, lembaga non-profit ● net.id–Internet Service Provider Evaluasi A. Soal Teori Kerjakan soal-soal berikut ini. 20. Sebutkan lembaga di Amerika Serikat yang mengawali implementasi sistem jaringan yang saling terhubung.Kapankah sistem tersebut mulai dioperasikan pertama kali? 21. Sebutkan nama lembaga yang mengatur penomoran dan pengalamatan di Internet. 22. Mengapa alamat IP penting untuk dikelola secara terpusat? 23. Terangkan teknologi jaringan komputer yang digunakan untuk membangun Internet di Indonesia pertama kali. 24. Apa latar belakang para pembangun awal dari Internet di Indonesia? 25. Sebutkan nama-nama lembaga yang terlibat dalam awal pembangunan Internet di Indonesia. 26. Siapakah Internet Service Provider (ISP) pertama di Indonesia? 27. Tahun berapakah Internet Service Provider (ISP) pertama dioperasikan? 28. Apa nama Internet Service Provider (ISP) komersial yang pertama di Indonesia? 29. Apa domain yang digunakan di Internet untuk mengenali Indonesia? 30. Jelaskan pula sub-domain yang digunakan di bawah domain tersebut? 31. Siapa dan Lembaga mana saja yang pernah bertanggung jawab atas Top Level Domain Indonesia? 32. Jelaskan arti dari sebuah nama www.kompas.com atau www.detik.com. 33. Di mana kira-kira lokasi kampus atau sekolah dengan alamat itb.ac.id? 34. Berasal dari negara mana sebuah e-mail dengan alamat
[email protected]? 35. Apa kode negara (Top Level Domain) Singapura di Internet? 36. Terangkan format atau cara penulisan alamat Web. 37. Lembaga mana yang mengoperasikan IPTEKNET? 38. Berapa kecepatan sambungan dari IPTEKNET ke Amerika Serikat di tahun 1994? B. Soal Praktik Kerjakan soal praktik di bawah ini. 1. Gunakan mesin pencari Google http://www.google.com. Carilah informasi dan pengetahuan dengan kata kunci “Bahasa Indonesia Baku”. Ceritakan apa yang Anda temukan pada sebuah esai pendek. 2. Gunakan mesin pencari Google http://www.google.com. Carilah informasi dan pengetahuan dengan kata kunci “Sastra Indonesia Modern”. Ceritakan apa yang Anda temukan pada sebuah esai pendek.
44 BAB IV KOMPUTERISASI LINGUISTIK DAN TRADISI LISAN
4.1 Pengantar Kreativitas dan aktivitas tradisi lisan erat kaitannya dengan situasi masyarakat yang belum banyak menjadikan keberaksaraan sebagai wahana penyampaian tradisi yang ada dalam masyarakatnya sehingga pewarisan lebih banyak memanfaatkan wahana lisan. Fakta ini dapat dijumpai pada masyarakat pedalaman Kalimantan, yang menjadikan bahasa lisan sebagai media utama penyampaian pesan dan kearifan tradisi lokal ini dengan wujud “kelisanan primer” (Ong 1982). Kemajemukan masyarakat dan keberagaman pemakaian bahasa daerah di Indonesia lebih khusus lagi Kalimantan Barat (lihat Hudson 1970; Collins 1987, 1999; Adelaar 1994) menunjukkan wujudnya suasana multilingualisme dalam masyarakat. Keberagaman etnisitas dan bahasa di Kalbar juga bermakna bahwa dalam menyampaikan atau menuturkan tradisi lisan akan digunakan bahasa yang sesuai dengan bahasa penutur tradisi lisan itu. Jika penutur dan masyarakat pendengar berasal dari suku Kanayatn maka penuturan tradisi lisan tentunya akan dilantunkan dalam bahasa Kanayatn atau jika penutur dan masyarakat pendengar tersebut berasal dari suku Melayu maka bahasa yang dipakai dalam penuturan tradisi lisan tersebut tentunya menggunakan bahasa Melayu1. Kecenderungan untuk menuturkan tradisi lisan sesuai dengan bahasa yang dipakai dalam komunitas pemilik teks tradisi lisan tersebut berkaitan erat dengan lingkungan pertuturan atau latar belakang pendengar teks lisan tersebut, serta adanya rasa kepemilikan dan identitas etnisitas masyarakat tempat teks lisan itu berkembang dan dituturkan. Kenyataan ini menunjukkan bahwa tradisi lisan secara alami dituturkan dalam bahasa daerah tertentu. Namun, penuturan tradisi lisan ini tidak selalunya ingin mengidentifikasi secara mutlak etnisitas tertentu karena dalam pelisanan yang paling diutamakan adalah seni. Ini bermakna bahwa kalau seni dan estetika menuntut perubahan bahasa maka berubahlah bahasa, walau seloyal apapun penutur tersebut terhadap etnisnya2. Gambaran perilaku lisan masyarakat tradisional seperti ini oleh seorang peneliti bahasa dan tradisi lisan seyogianya tidak diabaikan. Artinya, peneliti bahasa dan tradisi lisan jangan sampai mengabaikan arti penting ortografis daerah. Dengan kata lain, seorang peneliti dapat menerapkan pencatatan secara International Phonetic Alphabet (IPA) untuk menunjukkan bunyi bahasa daerah dalam teks lisan yang diteliti. Pemunculan atau pencatatan
1
Bahasa Melayu yang ada di Kalimantan Barat, berdasarkan penelitian yang sudah ada memperlihatkan setidaknya terdiri atas beberapa dialek, yaitu Bahasa Melayu Dialek Sambas, Dialek Pontianak, Dialek Sanggau, Dialek Sintang, Dialek Ulu Kapuas, Dialek Ketapang, dan Dialek Melawi. Masing-masing dialek memperlihatkan ciri-ciri fonetik yang berbeda. 2 Skeat (1953:32) melaporkan pada tahun 1899 ada penyanyi yang menggunakan dialek Patani apabila berbicara dengan Skeat tetapi pada saat menuturkan puisi lisan, penyanyi tersebut lebih suka menggunakan dialek Pahang, yang dianggap lebih sesuai untuk seni itu. Fenomena serupa juga dialami oleh Prof. James T. Collins semasa membuat penelitian di Ulu Tembeling pada tahun 1995, Collins menemukan seorang Nenek yang berdialek Tembeling bernyanyi dalam dialek yang ke arah baku. Selain itu, ada penggunaan bahasa atau dialek lain untuk watak orang dari etnisitas lain, misalnya dalam pertuturan sastra lisan penutur berbahasa Menterap watak orang Taman dituturkan dalam bahasa Taman sedangkan watak lain tetap menggunakan bahasa Menterap. Contoh lain, dalam cerita yang dituturkan oleh pencerita dari Lubuk Tajau, watak Melayu dituturkan dalam bahasa Melayu Sekadau, tetapi watak lain dituturkan dalam bahasa Mentuka’. Selain itu, ada teks cerita yang dituturkan penutur berbahasa Menterap—semua lagu yang disisipkan dalam cerita adalah lagu yang dituturkan dalam bahasa Taman, tidak pernah dalam bahasa Menterap. Padahal, penutur cerita tersebut berbahasa Menterap (lihat Dedy Ari Asfar 2006).
45 data tradisi lisan dengan memunculkan bunyi bahasa daerah pada masyarakat pemilik teks lisan itu semakin mengekalkan kekayaan bahasa dan khazanah kebudayaan daerah. Bab ini mendeskripsikan cara mengomputerisasi data bahasa dan tradisi lisan dengan menggunakan software fonetik (IPA) dan shoboex versi 4.0. Pemakaian software ini diharapkan memudahkan ahli bahasa dan tradisi lisan dalam mengolah dan menganalisis data penelitian.
4. 2 Software Linguistik & Tradisi Lisan Dalam linguistik komputasional terdapat banyak software (perangkat lunak) yang membantu seorang ahli bahasa dan tradisi lisan dalam mengomputerkan dan menganalisis data lapangan menjadi lebih lebih menarik, mudah, sistematis, konsisten, dan rapi. Program linguistik dan tradisi lisan tersebut misalnya speech manager, speech analyzer, AMPLE (A morphological parser for linguistic exploration), Lingualinks Linguistic Tools, STAMP (Morphological transfer and synthesis for adapting text to a related language), PC-KIMMO (Two-level morphological analyzer), shoebox, IPA, dan sebagainya. Pada bab ini hanya dibahas dua perangkat lunak yang digunakan dalam membuat kamus dan interlineartext tradisi lisan.
4.2.1 IPA (International Phonetic Alphabet) International Phonetic Alphabet merupakan abjad yang disepakati oleh ahli linguistik dunia dalam memerikan sistem bunyi suatu bahasa. Kesepakatan ini dilakukan agar ada pemahaman yang sama dalam membaca sistem bunyi bahasa tertentu. Walaupun bahasa-bahasa itu diteliti oleh orang Indonesia, kalau bahasa-bahasa daerah tersebut ditulis dengan sistem International Phonetic Alphabet, tentu orang-orang luar atau ahli linguistik dunia seperti Inggris, Amerika, Prancis, Jerman, dan lain-lain, ketika membaca hasil penelitian tersebut dapat memahami sistem fonetis bahasa daerah tersebut. Bahkan, penerapan IPA dalam mencatat atau mentranskripsi tradisi lisan sesungguhnya secara tidak langsung telah memetakan sistem bunyi suatu bahasa atau memetakan bahasa-bahasa daerah yang ada di Indonesia. Bukankah selama ini peneliti bahasa dan tradisi lisan mengabaikan transkripsi dengan menggunakan IPA sehingga pencatatan antara peneliti A dan B terkadang berbeda pemahaman dan membingungkan para pembaca atau peneliti lainnya. Oleh karena itulah, sistem IPA mengatasi perbedaan pemahaman dalam memerikan sistem fonetis suatu bahasa. IPA telah menggantikan kaidah klasik pemasukan data linguistik. Melalui IPA ini dapat dikomputerkan bunyi-bunyi yang rumit dalam bahasa tertentu. Perangkat lunak yang bernama IPA ini sangat mudah diperoleh. IPA bisa diunduh melalui internet dengan mengunjungi laman Summer Institut Linguistic (SIL), yaitu www.sil.org. Ada beberapa jenis huruf fonetik yang dapat diunduh melalui laman SIL tersebut, misal IPA, IPA93, dan sebagainya. Namun, disarankan untuk menggunakan perangkat lunak tiga jenis IPA93, yaitu (1) SILDoulus IPA93, (2) SILManuscript IPA93, dan (3) SILSophia IPA93. Ketiga jenis perangkat lunak ini mudah dioperasikan dan lebih cocok untuk aplikasi Shoboex terutama dalam membuat interlinear text. Selain itu, rata-rata SILIPA93 dipakai para peneliti bahasa di dunia. Berikut ini contoh ketiga jenis huruf fonetik tersebut.
46 SILDoulos IPA93 tampa muk k na ta an SILManuscript IPA93 tampa muk k na ta an SILSophia IPA93 tampa muk k na ta an Contoh Daftar Kata yang Dikomputerkan BAHASA INDONESIA 1 tanan 2 siku 2a depa 3 kuku 4 jari 5 kiri 6 kanan 7 kaki 8 mata kaki 9 tumit 10 lutut 11 betis 12 paha
Indonesia Menyabo
SELIMBAU jai sikuw depa silu tujuk kiba kanan kaki duku tumit pletut betis pa Contoh Daftar Kata Gabungan Berakak Tabat k
k
Senyabang Riyai k
Tangan
barek
bare
bare
bae
toa
Siku Depa Kuku
siku dapa siru
siku dapa siru
siku dapa siru
siku dapa siu
cikup dopup siru
Jari
jari
krio
tariu
jai
tujuk
Kiri Kanan Kaki Mata kaki Tumit Lutut Betis Paha
kiba kintu kaja nio tia katok bitis sila
kiba intu kaja kdunek tiak abakarp bitih atak
keba santao kaja kadodek tiak abak tukuk batis pa
kiba kintu kaja buku ludek tumit klutut, klutut batis p
moyi ta uh kojo jala koduk jala sila
47
4.2.2 Shoebox Shoboex diciptakan oleh John Wimbish dan rekan-rekannya pada tahun 1988 dalam rangka untuk mengolah data bahasa, tradisi lisan, dan antropologi. Shoebox merupakan suatu perangkat lunak yang sangat berguna bagi linguis untuk komputerisasi data penelitian bahasa, mulai dari mempelajari bahasa, menerbitkan artikel tentang tatabahasa, dan membuat kamus. Shoebox dapat menyimpan semua data dalam bentuk yang sistematis dan tata rujukan yang memudahkan. Dengan menggunakan Shoebox, linguis dapat dengan mudah memasukkan, menyunting, dan menganalisis leksikal, teks, dan data antropologi. Fungsi Shoebox 1) Manajemen data bahasa 2) Penganalisisan data 3) Membuat interlinear text 4) Mencatat data antropologi 5) Membuat rumusan tatabahasa Manfaat Shoebox 1) Memahami bahasa dari segi struktur, fungsi, semantik, dan sosial budaya. 2) Menstrukturkan informasi, seperti jenis informasi entri, subentri, kode, dan susunan entri dalam leksikografi. 3) Menginput informasi (menyusun database leksikal). 4) Menyimak dan menyaring informasi di database leksikal. 5) Memanipulasi data untuk analisis atau tujuan lain. 6) Menentukan format dan membuat perubahan. 7) Mencetak 8) Memasarkan.
4.2.2.1 Shoboex dan Leksikografi Shoboex dapat dimanfaatkan untuk membuat kamus atau dalam istilah perangkat lunak ini adalah The Multi-Dictionary Formatter (MDF). Bahkan, tulisan Coward and Grimes (1995) tentang Making Dictionaries: a guide to lexicography and MDF yang menjadi panduan praktis dalam pembuatan kamus di kalangan linguis, telah terintegrasi dalam Shoboex ini. Oleh karena itu, Shoboex memainkan peran penting dalam komputerisasi data bahasa daerah dalam format yang lebih rapi dan sistematis. Shoebox, dalam praktiknya membawa berbagai keuntungan dalam program Windows dan Macintosh di komputer Saudara. Adapun corak-corak keuntungan yang didapat dalam menggunakan Shoboex adalah sebagai berikut. 1) Cepat dalam menyimpan dan mencari leksikal dalam sebuah pangkalan data (database). 2) Memudahkan dalam membuat perbandingan dan mengopi informasi dari satu format ke format yang lain dengan cara yang praktis. 3) Pengguna dapat dengan mudah mengolah data dengan perintah-perintah sederhana yang telah disediakan oleh Shoboex (misal b dapat diikuti dengan tanda diakritik b , e diikuti dengan é), dan kemampuannya dalam menangani konsonan rangkap (ng, ch, ll, mb, nd).
48 4) Kemampuan untuk mencari ke database terpisah (misal, membandingkan perbedaan leksikal dalam bahasa yang sama, leksikal dari bahasa yang berbeda, dan perbedaan bentuk dari bahasa yang sama. 5) Kemampuan untuk memeriksa dan menjaga konsistensi kategori kata, misal cakupan menetapkan kelas kata, daerah semantik, dan lain-lain. Hal ini menjadi kontrol kualitas dalam menyatukan kata-kata berbeda menjadi satu set data yang rapi. 6) Penggunaan suatu template secara otomatis dalam memasukkan/menyisipkan kode-kode tertentu dalam memasukan data baru. 7) Kemampuan untuk mengatur informasi kerumah-tanggaan (misal, tanggal terakhir suntingan, sumber ketikan, pertanyaan, dan lain-lain sebagai suatu elaborasi yang diperlukan dengan tidak bertentangan saat pencetakan atau pembalikan informasi yang berhubungan dengan leksikal. 8) Mempertimbangkan penyimpanan berbagai informasi bahasa dan informasi lain untuk berbagai tujuan pada tempat yang sama ( misal, glos suatu bahasa dapat dibuat dalam bahasa daerah, Inggris, dan bahasa nasional). Hal ini dapat dibandingkan atau diperbarui dengan material yang sama untuk bahasa yang berbeda di dalam file yang sama atau terpisah. 9) Penggunaan Shoebox Filters untuk mengisolasi atau menyuling informasi khusus atau memformat tujuan tertentu (misal, jenis kata, daerah semantik, etimologi kata, dll.). 10) Dalam Shoebox, leksikal-leksikal dalam pangkalan data (database) secara interaktif berhubungan dengan teks korpus (misal, dengan membentuk interlinearizing, pemeriksaan lafal, kamus yang terformat, dan pencarian contoh kalimat). Bahkan, teks atau korpus linguistik dan leksikografi dapat menjadi suatu pondasi dalam memetakan bahasa dan budaya masyarakat. Perhatikan diagram berikut.
TEXTS
/ // /// //// ///// \\\\\ \\\\ \\\ \\ \ Translation
Language
Clause-level Interclausal Lexical
learning Phonology Morphology syntax syntax Discourse database Anthropology Literacy
11) Shoebox dan MDF memungkinkan pemakai untuk memformat pangkalan data leksikon secara otomatis, konsisten, dan cepat. Shoebox mempertimbangkan kode tertentu bagi pemakai dalam format yang mudah dipahami. Bahkan, kode itu dapat secara sistematis digantikan oleh pemakai dengan frase, huruf, dan gaya yang dikehendaki. 12) Struktur pangkalan data, seperti Shoebox mengijinkan MDF untuk membuat suatu finderlist yang akurat, canggih, mudah, dan cepat. Dalam beberapa menit, data bisa terformat dengan sistematis dibandingkan dengan pengetikan data dengan word processor biasa yang masih bersifat sangat lambat dan manual.
49
4.2.2.1.1 Hasil Kerja Format MDF Shoebox Leksikal Database
Hasil MDF Format dapan n. three-pronged spear with barbs, used for eels. This is similar to the unbarbed nasel used for crayfish. Morph: dapa-n.
\mr \dt
Dapan n spear three-pronged spear with barbs, used for eels This is similar to the unbarbed fv:nasel used for crayfish. dapa-n 14/Apr/97
\lx \ps \sn \ge \et \eg \sn \ge \dt
Flawan n 1 gold *bulaw-an gold 2 majesty 13/Dec/95
flawan n. 1) gold. Etym: *bulawan ‘gold’. 2) majesty.
\lx \ps \ge \re \de \ee
Akal n idea idea ; notion ; conspiracy idea, notion, conspiracy Has overtones of evil or mischievous intent. Arabic 20/Oct/96
akal n. idea, notion, conspiracy. Has overtones of evil or mischievous intent. From: Arabic.
\lx \ps \ge \de \ee
\bw \dt
4.2.2.1.2 Hierarki Standard dalam MDF Parts of speech Part of speech (\ps) merupakan kategori untuk mencantumkan kelas kata tertentu dalam format MDF. Perhatikan contoh ps berikut.
\lx \ps \de
\ps \de
anchor n instrument attached to a rope or chain for preventing or minimizing the movement of a boat when it is not tied at dock, usually by friction along the ocean or lake bottom vt action of using such an instrument
anchor n. instrument attached to a rope or chain for preventing or minimizing the movement of a boat when it is not at dock, usually by friction along the ocean or lake bottom. —vt. action of using such an instrument.
50 Sense numbers Sense numbers (\sn) merupakan angka-angka yang digunakan untuk mengorganisasi pengertian yang lebih dari satu makna ke dalam urutan angka yang sambungmenyambung. Artinya setiap definisi harus dimulai dengan angka '1'. Perhatikan contoh berikut. \lx \ps \sn \ge \de \sn \ge \sn \ge \de
Lexeme n 1 gloss definition 2 gloss 3 gloss definition
lexeme n. 1) definition. 2) gloss. 3) definition.
\lx \ps \sn \ge \de \sn \ge \de \sn \ge
lexeme n 1 gloss definition 2 gloss definition 3 gloss
lexeme n. 1) definition. 2) definition. 3) gloss. —v. 1) gloss. 2) definition. 3) definition.
\ps \sn \ge \sn \ge \de \sn \ge \de
v 1 gloss 2 gloss definition 3 gloss definition
Ada beberapa ahli kamus yang ingin membuat pembedaan antara subsenses dan sense numbers. Prinsip untuk membuat subsenses sama dengan sense numbers, yaitu dengan mengurutkan angka dan tambahan huruf yang berurutan, misal 1a, 1b, dan seterusnya. Perhatikan contoh berikut. \lx \ps \sn \ge \de
\sn \ge \de \sn \ge \de
Opon n 1a grand_kin grandparent, grandchild; reciprocal term of plus or minus two generations 1b ancestor ancestor, descendant 2 master master, lord, owner; the one with the say over s.o. or s.t
opon n. 1a) grandparent, grandchild; reciprocal term of plus or minus two generations. 1b) ancestor, descendant. 2) master, lord, owner; the one with the say over s.o. or s.t.
51 Subentries Subentries (\se) merupakan satu kategori yang digunakan untuk mendeskripsikan sublema atau subentri suatu kata tertentu yang memiliki bentuk-bentuk derivasinya. Perhatikan contoh berikut. \lx \ps \ge \de \se \ps \ge \se \ps \ge \de \se \ps \ge \de \ps \ge \de
brush n gloss definition hairbrush n gloss paintbrush n gloss definition brushcutter v gloss definition n gloss definition
brush n. definition. hairbrush n. gloss. paintbrush n. definition. brushcutter v. definition. —n. definition.
\lx \ps \sn \ge \de
Bersih adj 1 clean be clean, not dirty or messy 2 innocent be innocent, without fault kebersihan n cleanliness membersihkan vt 1 clean_up clean s.t. up 2 purify purify, repent or renounce immoral actions pembersih n 1 cleanser 2 janitor 17/Jun/92
bersih adj. 1) be clean, not dirty or messy. 2) be innocent, without fault. kebersihan n. cleanliness. membersihkan vt. 1) clean s.t. up. 2) purify, repent or renounce immoral actions. pembersih n. 1) cleanser. 2) janitor.
\sn \ge \de \se \ps \ge \se \ps \sn \ge \de \sn \ge \de
\se \ps \sn \ge \sn \ge \dt
52 \lx \ps \ge \ee \se \ps \ge \de \se \ps \ge \se \ps \ge \dt
bren vi play Implies lack of focus or purpose. brenak vt play_s.t. play a game, or play with s.t inabren n recreation ; entertainment rabrenak n toy 17/Jun/92
bren vi. play. Implies lack of focus or purpose. brenak vt. play a game, or play with s.t. inabren n. recreation, entertainment. rabrenak n. toy.
53 4.2.2.2 Shoboex dan Tradisi lisan Mengomputerisasi data tradisi lisan dalam format Shoboex memungkinkan data yang dikomputerisasi tercetak dalam bentuk yang rapi dan sistematis. Shoboex menjadi perangkat lunak yang sangat baik untuk mengolah dan mengemas data lapangan dalam bentuk wawancara, catatan lapangan, pertuturan bebas, dan naratif dalam bentuk cerita atau tradisi lisan. Dengan Shoboex, seorang peneliti dapat membuat teks lisan ke dalam format yang diinginkan. Misal, teks lisan dapat dikerjakan dengan teknik terjemahan kata demi kata dan terjemahan bebas, baik dalam satu format yang sama maupun dalam format yang berbeda. Penggunaan Shoboex memungkinkan seorang peneliti tidak bekerja secara manual yang sangat melelahkan dan menyita waktu yang banyak karena Shoboex dapat menerjemahkan kata yang sama (yang telah diterjemahkan sebelumnya) secara otomatis apabila kata tersebut muncul terus dalam teks yang ditranskripsikan. Selain itu, teks tradisi lisan yang dibuat interlinearnya akan secara otomatis membentuk kolom kumpulan glos bahasa daerah yang dapat diolah menjadi kamus. Perhatikan contoh hasil interlinear teks tradisi lisan berikut. Teks Iban3 ntimua mansay. dah mansay nmu anak kliy. Entimu' itu N+tangkap-ikan sudah N+tangkap-ikan N+temu anak Keli dah nmu anak kliy bai pulay, bai pulay k rumah. sudah N+temu anak Keli bawa pulang bawa pulang ke rumah tupi alam butul tupi b kbua. pelihara dalam botol pelihara di Sj.tempayan udah bsay bai iy mantun kumay may mantun. sudah besar bawa dia N+tebas-rumput ke+huma waktu N+tebas-rumput datay dumay bai iy mantun ajar iy mantun. datang di+huma bawa dia N+tebas-rumput ajar dia N+tebas-rumput kliy kliy, knuw ko iy . rumput jabaw padiy alaw, knuw Keli Keli begitu kata dia rumput tebas padi jangan begitu ko iy anuw kliy. kata dia N+pada Keli berhenti
bantun kliy . tebas-rumput Keli itu
iy jampat baduw dia cepat
mantun kliy tiy nulu iy md iy jampat baduw N+tebas-rumput Keli yang N+tolong dia N+lihat dia cepat berhenti mantun. N+tebas-rumput
ijaw pinjam
ura ijaw orang pinjam
kjua. Kejuang
3 Data transkripsi ini hasil komputerisasi data bahasa Iban Sungai Rimbas, Sarawak (Dedy Ari Asfar 2004).
54 Teks Benawas4 ad d esah t ntak mimpi t. u ak y ad tujoh Exist PRT tale Terontang dream that person that Exist 7 mdiy. a! jadi y palitn bunsu tadiy t ad ana TR+sibling HES so 3s most youngest that that Exist child laki siku. ap e! dah msi. dah b sayb say y t male 1+counter father 3s COMPL not-exist COMPL big+RED 3s that lalu t o! nay kat e!.aku c at na idup ana asu then that EXCL mother say 3s 1s yearn want TR+live child dog k nay e kat e. anti piy kat um e ikau mint ana as u where PRT say 3s if thus say mother 3s 2s TR+request child dog k m! pnam. k m mau m i. dah y t baam um to aunt AF+6 perhaps want TR+give COMPL that that try+EMPH mother mint kat e. pint um e t. pint t TR+request 3s say 3s request mother 3s that request 3s that o! anu kat e. in aku disu oh t ntak mimpi mint oh whatch say 3s elder-sister 1s TR+order Terontang dream TR+request k anu ana asu. o! tau d kat e. ana asu tu k l to whatch child dog EXCL can PRT say 3s child dog this later
4. 3 Membuat Kamus dan Interlineartext Memasukkan data bahasa dan tradisi lisan dengan memanfaatkan program Shoboex harus dilakukan dalam beberapa tahap. Pertama, data lapangan yang sudah ditranskripsi ditik dengan menggunakan simbol fonetik (SILIPA93) dalam microsoft word. Kedua, setelah data dalam bentuk cerita selesai ditik, dibuatlah database (db) dalam program Shoboex. Ketiga, data hasil ketikan tadi kemudian dibuat interlineartext. Keempat, data yang sudah dibuat db dan interlineartextnya kemudian diterjemahkan. Kelima, setelah semua proses penerjemahan selesai, data lalu diekspor ke dalam microsoft word yang siap dicetak. Untuk lebih lengkapnya, berikut ini perincian tahap demi tahap dalam menginput data dengan menggunakan Shoboex dalam menghasilkan kamus dan interlineartext.
4 Data transkripsi ini hasil komputerisasi data bahasa masyarakat Dayak Benawas dari Lembah Sekadau. Transkripsi dan komputerisasi diusahakan oleh James T. Collins (2003).
55 4.3.1 Tahap 1 Mengetik Data dalam Microsoft Word Buat file (dongeng, legenda, mitos, dll) dalam word document. Ubah terlebih dahulu huruf menjadi phonetic symbols (SILDoulos IPA93, SILManuscript IPA93, SILSophia IPA93) jika data dalam bentuk bahasa daerah atau bahasa bukan dalam huruf latin. Harus diperhatikan dalam proses pengetikan bahwa tidak ada huruf kapital dalam mengetik data teks cerita. Pengetikan pada tahap ini cukup menggunakan tanda titik atau koma sebagai tanda baca.
4.3.2 Tahap II Membuat Data Base (db) Tahap ini merupakan komputerisasi yang menjadi cikal-bakal pembuatan kamus dwibahasa. Perhatikan langkah-langkah berikut. 1. Copy data teks cerita yang telah ditik tersebut. 2. Klik Start terus ke Acessories kemudian klik wordpad.
3. Hasil meng-copy data teks cerita itu, kemudian di simpan dalam wordpad; file name diganti dengan nama file yang Saudara inginkan, misal kampong.teks; lalu save as type diubah menjadi text document.
4. Save. 5. Ingat, Saudara save di mana semua data tersebut, misal di C atau di D atau di My Document. Harus ingat tempatnya dan nama filenya! 6. Buka shoebox 4.0 for Win 95. 7. Klik File kemudian New. 8. Ketik nama file dengan tambahan .db dibelakangnya. Contoh: Pontianak db. kemudian Save. 9. Muncul Select Database Type, ubah Database type menjadi MDF 4.0, klik OK. 10. Muncul kotak database baru yang bertuliskan lx, ps, ge, re, de, gn, rn, dn, dan seterusnya.
56 4.3.3 Tahap III Membuat Interlineartext (txt) 1. Dalam Shoebox, klik File, lalu klik Open. 2. Buka file dalam bentuk wordpad (bukan word document) yang telah kita save, misal kampong.teks tadi. 3. Lihat di bawah Add a new Database Type ada sebuah kotak kecil Use change table yang harus dibrowse menjadi TPrepIPA.cct ada dalam Folder TI Freeware/Software. 4. Muncul kotak Import, pastikan Database Type-nya adalah MDF 4.0. 5. Klik Add new dattabase Types, klik Add. 6. Muncul New Database Type, ketik nama file (sama dengan wordpad) ditambah dengan kata interlineartext dalam satu kata. Contoh: kamponginterlineartext. Lalu, dalam Record Marker, ketik ref. 7. Klik OK 8. Muncul Database Type Properties-….. a. Klik Interlinear, lalu klik Quick Setup, lalu OK. Muncul Quick Setup Lexicon Markers. Dalam kolom Available Databases, pilih file database, yang kita save sebelumnya di Shoboex, seperti Pontianak db. ..lalu klik Insert. Kemudian, pada kotak marker ada kolom: Ubah gloss marker menjadi: ge, dan part of speech menjadi ps. Lalu klik OK.
b. Klik Jump Path, lalu klik file database yang sama dengan yang di atas, seperti Pontianak db. dalam kolom Available Databases. Lalu klik Insert.
c. Klik Markers. Tambahkan kolom Field Name dengan mengklik 2 kali. muncul Marker Properties. Masukkan Field Name: gloss untuk g, morpheme untuk m, part of speech untuk p, reference untuk ref, text untuk t.
57
d. Lalu klik OK. Dalam Database Types, klik Close. 9. Kembali ke Import, klik OK. 10. Muncul Shoebox, klik OK.
4.3.4 Tahap IV Menerjemahkan 1. Blok kata tertentu lalu ketik Ctrl C untuk mengcopy kata dari text. Lalu letakkan kursor di ranah/kotak database. Lalu tekan Ctrl N mucul kotak Insert Record dan copy kata dengan menekan Ctrl V (Paste). 2. Kemudian masukkan data sesuai dengan kode: 3. ps itu untuk kelas kata, missal v, n, adj, dan sebagainya. 4. ge untuk memberikan arti. 5. Begitu seterusnya, lakukan berulang-ulang sampai semua kata yang ada dalam kolom interlineartext diterjemahkan ke dalam kolom database (db). 6. Untuk menerjemahkan kata-kata yang ada di dalam kolom interlineartext (Kampong.teks.txt) yang sudah diterjemahkan dalam database (Pontianak db); Saudara klik kotak putih yang berada di bawah tulisan window dekat dengan tanda panah. 7. Perhatikan contoh berikut. No. 1. 2. 3. 4.
Kode \lx \se \ps \ph
Arti Lexeme Subentry part of speech Phonetic
5. 6. 7. 8.
\sn \ge \de \xv
semantic number gloss definition Example
Contoh bersih bersih Adj bsih 1 Bebas dari kotoran Sungai itu tidak -- lagi krn limbah dr pabrik itu dibuang ke situ.
8. Untuk membuat lema baru, lakukan kembali langkah 1 dan 2. Apabila ingin memasukkan kata baru yang tidak terdapat dalam text, gunakan Ctrl N. Muncul Insert Record, ketik kata baru.
58 9. Untuk kembali ke kolom lema lama, gunakan ikon pada taskbar atau gunakan Ctrl N lalu ketik lema yang diinginkan.
Pada tahap ini, Saudara akan menghadapi tidak munculnya huruf fonetik pada kolom interlineartext (txt) dan database (db) pada program Shoboex. Huruf fonetik dapat dimunculkan dengan mengubah huruf yang ada pada kolom txt yang dilambangkan dengan huruf t dan db yang dilambangkan dengan kode lx. Perhatikan langkah-langkah berikut. 1. Arahkan kursor ke \t atau \lx kemudian klik kanan; buang tanda centang di kotak Use language font kemudian klik Choose font. 2. Ubah font menjadi SILDoulosIPA93, SILManuscriptIPA93, SILSophiaIPA93 (pilih salah satu). 3. Kilk OK dan OK.
4.3.5 Tahap V Ekspor Data Ada dua data yang harus dipindahkan ke Microsoft Word, yaitu database (db) yang akan menjadi kamus dan interlineartext (text) menjadi teks cerita yang sudah diterjemahkan kata demi kata. Berikut ini langkah-langkah memindahkan data dari Shoboex ke Microsoft Word. A. Memindahkan Data Kamus (db) 1. Letakkan kursor pada ranah database (db). 2. Klik File, lalu klik Export. 3. Muncul Export, lalu klik OK. 4. Muncul Multi-Dictionary Formatter. Ketik nama file dalam kolom Title in the Footer, misal Bahasa Melayu Pontianak—Indonesia. Lalu klik OK. 5. Muncul Exported File. Lalu ketik nama file yang dinginkan, missal bahasa Melayu Pontianak. Lalu klik Save.
59
B. Memindahkan Interlineartext (txt) 1. Letakkan kursor pada ranah (kolom) interlineartext (text). 2. Klik File, lalu klik Export. 3. Muncul Export, lalu klik OK. Pastikan dicentang automatically open document in word processor. 4. Klik modify 5. Muncul RTF Export Process Properties. Saudara harus membuang tanda centang pada kotak All fields kemudian klik Select Fields. 6. Muncul Select Fileds. Pindahkan f, m, dan p dalam kolom sisi kiri dengan mengklik box remove. Sisakan g, ref, dan t pada kolom sisi kanan. 7. Seterusnya klik OK. 8.
Muncul Exported File. Lalu ketik nama file dalam kolom Filed name, misal Cerita Pak Aloy. Lalu klik Save.
Pada tahap akhir harus diperhatikan format huruf teks cerita. Huruf harus diubah menjadi SILManuscriptIPA93 di baris text dan Courier New untuk baris gloss. Klik format cari Style and Formating (klik), kemudian klik Select All pada sisi kanan komputer. Ubah huruf menjadi SILManuscript IPA93 untuk text dan Courier New untuk gloss. Lihat contoh teks Iban dan Benawas pada contoh sebelumnya. Selain itu, pastikan Saudara memberi informasi seputar pengumpulan data cerita (teks lisan) yang direkam dan ditranskripsi. Informasi yang harus ada adalah sebagai berikut. Judul Cerita Pencerita Jenis Kelamin Usia Bahasa Kampung Tanggal Direkam oleh Ditranskripsi Diperiksa Tanggal Dikomputerisasi oleh
: Abang Bewa’ : Selamun : Perempuan : 50 : Benawas : Sejaong : 14/3/2003 : Derani : Derani : James T. Collins : 24/8/2003 : Dedy Ari Asfar
60 Evaluasi Jawablah pertanyaan berikut. A. Soal Teori 1. Bagaimana cara mendapatkan software fonetik IPA? 2. Bagimana cara memunculkan huruf fonetik dalam komputer? 3. Ada berapa jenis huruf fonetik IPA93? 4. Apa fungsi IPA bagi komputerisasi? 5. Apa manfaat dan fungsi Shoboex? 6. Mengapa IPA dan Shoboex diperlukan dalam komputerisasi linguistik? 7. Apa yang dimaksud dengan interlineartext? 8. Apa yang dimaksud dengan database? B. Soal Praktik 1. Buatlah satu naskah yang ditik dengan IPA! 2. Buatlah kamus berdasarkan bahasa daerah masing-masing! 3. Buatlah interlineartext berdasarkan cerita rakyat dari daerah kalian masing-masing!
61 DAFTAR PUSTAKA A. Taufiq Hidayatullah. 2005. Cara Cepat dan Mudah Menguasai Microsoft PowerPoint 2003. Surabaya: Penerbit Indah. Abdul Razaq. 2002. Microsoft Word 2002 dalam Aplikasi Bisnis. Surabaya: Penerbit Indah. Alan Buseman and Karen Buseman. 1998. The Linguist’s Shoebox for Windows and Macintosh. Waxhaw, North Carolina: Summer Institute of Linguistics. Chong Shin. “Pengolahan Data Lapangan: IPA&Shoboex”. Naskah. http://en.wikipedia.org/wiki/Social_Networking, wikipedia.com, 8 Juli 2009, dibaca 12 Juli 2009. Onno W. Purbo. 2008. Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta: Kementerian Negara Riset dan Teknologi. Risky Ilham Firmansyah. 2004. Microsoft Excel 2002 dan Word 2002. Surabaya: Penerbit Indah. SpeedyWiki, "Wajanbolic e-goen", http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Wajanbolic_e-goen, 16 Juli 2009, dibaca 20 Juli 2009. Wikipedia, "Ethernet card", http://en.wikipedia.org/wiki/Ethernet_card, diunduh 8 Juli 2009, dibaca 10 Juli 2009. Wikipedia, "Facebook", http://en.wikipedia.org/wiki/Facebook, wikipedia.com, 8 Juli 2009, dibaca 10 Juli 2009. Wikipedia, "HotSpot (Wi-Fi)", http://en.wikipedia.org/wiki/HotSpot_(Wi-Fi), diunduh 7 Juli 2009, dibaca 20 Juli 2009. Wikipedia, "Internet forum", http://en.wikipedia.org/wiki/Web_forum, wikipedia.com, 8 Juli 2009, dibaca 10 Juli 2009. Wikipedia, "ISP", http://en.wikipedia.org/wiki/ISP, diunduh 16 Juli 2009, dibaca 20 Juli 2009. Wikipedia, "Modem", http://en.wikipedia.org/wiki/Modem, dibaca 8 Juli 2009, dibaca 20 Juli 2009. Wikipedia, "Router", http://en.wikipedia.org/wiki/Router, 8 Juli 2009, dibaca 10 Juli 2009. www. blogger.com www.sil.org. www.wikipedia.org. www.wordpress.com.