Kata Pengantar
Penulisan Market Brief ini merupakan salah satu tugas pokok dan fungsi Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, Taiwan, bertujuan untuk memberikan informasi pasar Taiwan tentang industri kulit dan produk kulit kepada para pengusaha dan pejabat terkait di Indonesia. Market Brief ini menyajikan informasi mengenai pasar Taiwan serta peluang dan hambatan yang mungkin dihadapi oleh para pelaku usaha industri kulit. Selain itu, trend produk kulit yang sedang digemari, strategi penetrasi pasar dan rekomendasi pengembangan nilai ekspor kulit dan produk kulit asal Indonesia ke Taiwan juga disajikan dalam tulisan ini. Informasi yang disajikan diupayakan secara ringkas, padat dan jelas sehingga diharapkan mudah dipahami dan dapat meningkatkan pengetahuan serta kemampuan para eksportir Indonesia untuk meningkatkan nilai ekspor produk kulit buatan Indonesia ke Taiwan. Kami menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna sehingga kritik dan saran untuk perbaikan kedepan sangat kami harapkan. Semoga Market Brief kali ini dapat menambah informasi bagi dunia usaha di Indonesia.
Terima Kasih Kepala Bidang Perdagangan, Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei
Ikhwan Aman
i
Daftar Isi Kata Pengantar ................................................................................................. i Daftar Isi .......................................................................................................... ii Peta Taiwan......................................................................................................iii I. Pendahuluan................................................................................................. 1 II. Potensi kulit dan produk kulit asal Indonesia di pasar Taiwan ..................... 5 2.1. Data Perdagangan dan Potensi Pasar .................................................. 5 2.1.1. HS 4107 Kulit dari kerbau, sapi , dan kuda...................................... 8 2.1.2. HS 4112 Kulit dari Produk tas/ dompet / casing dari kulit .............. 15 2.1.3. HS 4203 produk pakaian, sepatu, ikat pinggang dari kulit ............. 18 2.2. Analisis Persaingan kulit dan produk kulit di Pasar Taiwan ................. 21 2.3. Standard dan Regulasi ........................................................................ 32 2.3.1. Dokumentasi.................................................................................. 32 2.3.2. Bea masuk, tarif dan pajak ............................................................ 33 2.4. Saluran distribusi kulit dan produk kulit di Taiwan ............................... 34 III.Peluang dan Strategi ................................................................................. 37 3.1. Analisis SWOT .................................................................................... 37 3.2. Strategi Pengembangan Industri dan ekspor kulit Indonesia............... 41 3.3.1. Strategi Industri kulit dalam Negeri ............................................... 41 3.3.2. Strategi Pengembangan Ekspor kulit Indonesia ke Taiwan .......... 42 IV. Informasi-informasi penting ...................................................................... 44 4.1. Perwakilan Taiwan di Indonesia .......................................................... 44 4.2. Kamar dagang Taiwan di Indonesia .................................................... 45 4.3. Perwakilan Indonesia di Taiwan ......................................................... .45 4.4. Daftar Pameran ................................................................................... 45 4.5. Daftar Perusahaan atau member TILA ................................................ 45 4.6. Daftar Importir kulit di Taiwan .............................................................. 46 REFERENSI ................................................................................................... 49
ii
Sekilas Taiwan Ibukota
Taipei
Mata uang
Taiwanese Dollar (NTD or TWD)
Luas area
36.000 km2
Populasi
23 juta
Temperatur
summer 30OC & winter 13OC
Kode negara
886
Waktu
GMT + 8.00
Bahasa resmi Bahasa lainnnya Agama
Chinese Mandarin
Partai politik Listrik Jam kerja
Taiwanese , Hakka Buddhism, Taoism, Christianity Kuo mintang (KMT), Democratic Progressive Party (DPP) 110 volts, 60 Hz Administratif : Senin-Jumat (9.00-17.00) Toko : Senin-Minggu (11.00-21.30) Toko convinience : 24/7
iii
I. Pendahuluan Taiwan, dengan populasi 23 juta jiwa meskipun memiliki sumber daya alam yang terbatas, telah menjadi kekuatan baru perekonomian dunia, salah satu yang tertinggi di Asia mengalahkan Jepang dan Korea Selatan. Taiwan merupakan sebuah pasar produk konsumen yang menarik meskipun memiliki penduduk relatif kecil. GDP per kapita Taiwan senilai US$ 45,900* (2014) mengalami kenaikan US$ 1,700 dibanding periode 2013 (US$ 44,200)* dikarenakan pesatnya pertumbuhan ekonomi global. (* sumber berasal dari The World Factbook). Taiwan merupakan salah satu negara importir terbesar di dunia, dengan nilai impor sebesar USD 268.5 milyar pada tahun 2013. Sedangkan nilai ekspor Taiwan mencapai US$ 305.8 milyar, mengalami kenaikan sebesar US$ 6 milyar dibandingkan tahun sebelumnya. Selama bebeberapa dekade, industri kulit telah menjadi salah satu industri tradisional penting di Taiwan. Kulit yang dihasilkan terutama menjadi pemasok untuk pabrik-pabrik pembuatan barang kulit mulai dari sepatu, tas tangan, koper, sarung tangan, dan produk olahan lainnya. Bahan utama industri penyamakan kulit di Taiwan adalah sapi dan domba, namun karena keterbatasan lingkungan alam, tanah dan jumlah penduduk yang padat maka peternakan di Taiwan kurang dapat berkembang dengan baik. Jumlah permintaan kulit mentah terus meningkat terutama permintaan oleh industri pengolahan kulit Oleh sebab itu Taiwan harus bergantung pada import kulit untuk memenuhi permintaaan pasar.
1
Di Indonesia sendiri industri kulit bukan merupakan hal yang baru Pengembangan industri kulit yang dimulai pada tahun 1970 an telah membuktikan, kalau industri kulit dan produk kulit di dalam negeri telah mengalami pertumbuhan yang signifikan. Pertumbuhan di sektor hulu misalnya, dari 37 pabrik berskala besar dan menengah pada tahun 1975 menjadi 112 pada tahun 1995. Pada masa itu muncul sentra-sentra industri kulit seperti di Magetan, Garut (Jawa Barat) dan Madiun (Jawa Timur). Pada masa yang bersamaan pabrik berskala kecil juga tumbuh dari sekitar 200 pabrik menjadi 500 pabrik dan kapasitas terpasang pun meningkat dari 40.000 ton menjadi 70.000 ton per tahun. Pada tahun 2014, berdasarkan data yang diperoleh dari Kemenperin, industria penyamak kulit saat ini berjumlah 67 perisahaan dengan skala besar dan kapasitas terpasang industri penyamak kulit sebesar 250 juta meter persegi dengan tingkat utilisasi sebesar 48% dan tenaga kerja yang diserap sebesar 7.230 orang sehingga tingkat kesejahteraan masyarakat dipengaruhi oleh kehadiran industri kulit. Untuk kepentingan ekspor, kulit dan produk kulit olahan asal Indonesia telah diekspor ke Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Italia, Inggris, Belgia, Malaysia, Rusia, Mesir, Maroko, India, Taiwan, Kanada, Australia, dan Afrika selatan. Sedangkan untuk nilai ekspor kulit dan produk kulit dapat dilihat pada Tabel 1
2
Tabel 1. Nilai ekspor kulit dan produk kult Indonesia (Juta US$) 2009
2010
2011
2012
2013
2014
176
121
124
138
134
160
Diperkirakan pada tahun 2015 peluang ekspor produk kulit Indonesia akan terus bertambah maka dalam jangka panjang, Indonesia diharapkan dapat lebih meningkatkan ekspor kulit melalui kerjasama dengan lembaga penelitian di Indonesia untuk meningkatkan mutu dan kualitas pengolahan kulit. Indonesia memiliki kelebihan dalam hal lahan yang luas dan sumbe daya alam yang kaya sehingga untuk menghasilkan kulit dari hewan ternak bukan merupakan suatu yang sulit, jenis hewan ternak yang menghasilkan kulit juga beragam untuk lebih jelasnya akan nilai ekspor kulit Indonesia yang berasal dari sapi, kerbau, kuda, domba atau kambing dapat dilihat dari HS Code yang akan diulas dalam market brief kali ini. Untuk nilai ekspor produk kulit asal Indonesia secara detail dapat dilihat pada Tabel 2 Tabel 2. Nilai Ekspor produk kulit asal Indonesia Periode 2008-2012 Sub-Chapter
2008
2009
2010
Saddlery and harness for any animal
$41,874
$147,583
Trunks, suit-cases, vanity-cases, executive-cases, brief-cases
$88,789,227 $96,341,207 $100,169,543 $142,731,600 $173,077,654
Articles of apparel and clothing accessories, of leather
$82,357,112 $75,747,537 $74,711,517
Articles of leather
$4,608
$69,661
$41,178
3
2011 $396,065
$97,163,847
2012 $977,07
$110,793,135
or of composition leather Other articles of leather or of composition leather.
$7,591,948
$6,337,940
$3,434,912
Articles of gut (other than silkworm gut)
$9,185
$9,688
$400
$6,080,406
$7,239,648
Tabel 2 juga menguraikan peningkatan setiap tahunnya untuk setiap kategori produk olahan jenis tas/dompet dan apparel. Dengan semakin tingginya export produk kulit, Indonesia memiliki peluang yang lebih untuk memenuhi permintaan dunia akan produk kulit termasuk permintaan dari Taiwan untuk bahan tersebut. Disamping permintaan pasar Taiwan sendiri, banyak meningkat perusahaan Taiwan yang mendirikan perusahaan di Indonesia maupun membeli produk kulit asal Indonesia untuk di jual ke pasar luar negeri yang lain. Jenis produk yang akan menjadi fokus market brief ini ialah kulit dengan kode HS 41 beserta produk yang berasal dari kulit dengan kode HS 42 yang dijabarkan pada Tabel 3. Tabel 3. Jenis kulit dan produk kulit berdasarkan kode HS Kode HS
4107
4112
Produk
Leather further prepared after tanning or crusting,including parchment-dressed leather, of bovine (includingbuffalo) or equine animals, without hair on, whether or notsplit, other than leather of hea (kulit dari sapi, kerbau, atau kuda) Leather further prepared after tanning or crusting,including parchment-dressed leather, of sheep or lamb,without wool on, whether or not split, other than leather of heading 4114. 4
(kulit dari domba)
4202 4203
travel goods, handbags, wallets, jewelry cases etc (produk tas/ dompet / casing dari kulit) articles of apparel & access, leather & comp leather (apparel seperti sepatu, ikat pinggang, jaket , topi dan lainnya yang terbuat dari kulit)
II. Potensi Kulit dan produk kulit asal Indonesia di Pasar Taiwan 2.1. Data Perdagangan dan Potensi Pasar Mengingat letak geografis dan ukuran pulau Taiwan yang kecil menyebabkan Taiwan tidak mempunyai banyak pilihan selain mengekspor kulit yang berkualitas tinggi dan meningkatkan riset dalam pengembangan peternakan dan kulit sintetis. Di Taiwan, kulit dapat diolah menjadi beberapa kelompok seperti beberapa jenis diantaranya ;
Full grain: kulit luar dengan pori-pori asli tetap ditampilkan
Nappa: kulit luar dengan pori-pori ditutup supaya lebih halus
Brush off : kulit diamplas hingga halus lalu dibuat mengkilat
Milling : kulit luar yang diberi tekstur dengan proses pencetakan
NuBuck : melalui proses penggarukan hingga timbul bulu halus
Suede: kulit dalam hasil pembelahan kulit luar dan harganya relatif murah
Untuk proses pengolahan kulit di Taiwan itu sendiri meliputi kulit mentah dari hewan yang baru disembelih lalu direndam, proses pengapuran. Setelah itu penetralan di ikuti dengan penyamakan dan proses akhir. (Gambar 1)
5
Gambar 1, Proses penjemuran atau pengeringan kulit sapi di Taiwan. Dalam laporan market brief ini, kami hanya memilih kulit dan produk kulit yang layak diperhitungkan sebagai komoditas ekspor. Untuk produk olahan kulit yang banyak digemari oleh masyarakat Taiwan diantaranya
Tas dari kulit (baik bermerk ataupun tidak)
(Kisaran harga 5.000 NTD – 50.000 NTD, tergantung ukuran dan merek)
6
Pakaian – jaket dari kulit
(Kisaran harga15.000 NTD – 25.000 NTD tergantung dari merk)
Sepatu dari kulit
(Kisaran harga10.000 NTD – 20.000 NTD tergantung dari jenis kulit)
Accessories – ikat pinggang dari kulit
(Kisaran harga 1000 NTD – 10.000 NTD)
7
Furniture / pelapis sofa atau tempat duduk
(Kisaran harga15.000 NTD tergantung dari ukuran dan jenis kayu penopang)
2.1.1 HS 4107 Kulit dari kerbau, sapi, kuda Menurut biro perdagangan Taiwan, untuk kulit yang masuk dalam HS 4107 pada periode 2002-2014 negara pemasok utama alas kaki ke Taiwan ialah RRT dengan pangsa pasar sebesar 31,474% dengan nilai ekspor sebesar USD 86.886.768, diikuti dengan Pakistan sebesar 11,556 % senilai USD 31.901.570, dan Thailand 9,834% senilai USD 27.146.067. Indonesia sendiri berada pada posisi ke 14 dengan pangsa pasar sebesar 1,00% senilai USD 2.761.168 (Tabel 4).
Tabel 4. Negara Eksportir kulit (HS 4107) ke Taiwan, periode 2002-2014 Rank
Country Global Country
Amount (US$)
Share (%)
Weight (mix)
Avg Price (US$/mix)
276,055,756
100
417
662,004.21
1
RRT
86,886,768
31.474
-
-
2
PAKISTAN
31,901,570
11.556
-
-
3
THAILAND
27,146,067
9.834
-
-
8
4
ITALY
24,599,549
8.911
-
-
5
ARGENTINA
16,736,828
6.063
417
40,136.28
6
BANGLADESH
14,069,994
5.097
-
-
7
INDIA
11,847,686
4.292
-
-
8
KOREA,REPUBLIC OF
10,754,557
3.896
-
-
9
BRAZIL
9,280,436
3.362
-
-
14
Indonesia
2,761,168
1
-
-
Untuk pasar Taiwan sendiri, pada Gambar 2 dapat dilihat fluktuasi jumlah import Taiwan untuk kulit sapi, kerbau, dan kuda yang mengalami kenaikan dari tahun 2010 hingga tahun 2014. Kenaikan tingkat pembelian kulit di Taiwan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti trend fashion dan kesadaran masyarakat Taiwan akan pentingnya kualitas kulit yang nantinya akan diolah menjadi dompet / tas / sepatu dan produk olahan lainnya sehingga banyak industri pengolahan kulit di taiwan menginginkan material kulit mentah dengan kualitas yang unggul. Banyaknya majalah mode yang mengulas tren atau model terbaru juga menjadi salah satu faktor pemicu tingginya konsumsi produk olahan kulit di Taiwan dan menyebabkan Taiwan harus melakukan mengimpor kulit mentah karena kemampuan produksi dalam negeri tidak dapat memenuhi permintaan pasar.
9
Gambar 2. Fluktuasi nilai impor kulit (HS 4107) Taiwan periode 2006-2014 Untuk ekspor ke Taiwan sendiri, Indonesia mengalami naik turun atau berfluktuasi setiap tahunnya dari tahun 2006 dalam hal nilai seperti terurai pada Gambar 3 meskipun peringkat Indonesia masih belum bisa menembus peringkat 10 besar. Hal ini menunjukan bahwa proses pengolahan kulit di Indonesia masih kurang modern dibandingkan pengolahan kulit oleh negara lainnya. Dalam industri penyamakan kulit sebelum kulit memasuki tahap penyamakan, kulit mengalami perlakuan proses pengerjaan basah atau yang lebih dikenal dengan istilah beam house. Urutan proses pada tahap proses basah beserta bahan kimia yang ditambahkan yaitu 1. Perendaman - soaking 2. Pengapuran - Liming 3. Pembelahan - splitting
10
4. Pembuangan kapur - deliming 5. Pengikisan protein - bating Seperti dilihat pada tahap diatas, proses pengerjaan penyamakan kulit di indonesia masih dilakukan secara tradisional sehingga membutuhkan waktu yang panjang dan dapat menyebabkan degenerasi kulit atau penurunan kualitas kulit.
Gambar 3. Fluktuasi nilai impor kulit (HS 4107) Taiwan dari Indonesia
2.1.2 HS 4112 Kulit dari Domba Pada Tabel 5, berdasarkan data departemen perdagangan Taiwan, untuk kulit yang termasuk kedalam HS 4112 pada periode tahun 2002-2014 India menjadi negara pemasok alas kaki dengan sol luar terbuat dari karet dengan pangsa pasar sebesar 49,787% senilai USD 8.136.621, diikuti oleh
11
Italia (19,155%). Pakistan berada di posisi tiga, dengan pangsa pasar 15,997% sebesar USD 2.614.392 sedangkan Indonesia berada di posisi ke 9 dengan pangsa pasar 0.777 % sebesar USD 126.955 (Tabel 5)
Tabel 5. Negara Eksportir Kulit Domba (HS 4112) ke Taiwan, periode 20022014 Rank
Country Global Country
Amount (US$)
Share (%)
Weight (mix)
Avg Price (US$/mix)
16,342,776
100
425,557
38.403
1
INDIA
8,136,621
49.787
229,322
35.481
2
ITALY
3,130,411
19.155
39,013
80.24
3
PAKISTAN
2,614,392
15.997
82,344
31.75
4
EGYPT
648,878
3.97
14,909
43.523
5
BANGLADESH
356,132
2.179
25,425
14.007
6
RRT
346,758
2.122
9,765
35.51
7
VIET NAM
317,207
1.941
9,264
34.241
8
UNITED KINGDOM
145,233
0.889
3,570
40.682
9
INDONESIA
126,965
0.777
4,800
26.451
10
SPAIN
116,602
0.713
1,439
81.03
Dari Tabel 5 diatas dapat dilihat bahwa untuk jenis ini, India merupakan negara eksportir kulit domba terbesar ke Taiwan. India juga melakukan export kulit domba ke Amerika Serikat dan Eropa. Sementara itu, ekspor kulit domba Indonesia ke Taiwan merupakan salah satu nilai ekspor yang perlu ditingkatkan karena dari tahun ke tahun ekspor kulit domba ini terus menurun dan seperti kita ketahui di Indonesia banyak terdapat peternakan domba seperti Temanggung, Garut dan sekitarnya kurang mendapat perhatian
12
khusus.
Gambar 4. Fluktuasi nilai impor kulit (HS 4112) Taiwan periode 2006-2014 Dibandingkan dengan sapi, kuda, dan kerbau sebagai hewan yang termasuk kedalam golongan ruminansia, hewan ternak domba lebih dulu memiliki nilai komersial sejak abad 7000 SM, bahkan di Indonesia keberadaan hewan ternak domba dapat dilihat pada relief Circa 800 SM pada candi Borobudur. Di Indonesia Sendiri, industri jaket berbahan baku kulit domba dapat menyerap sekitar 3000 tenaga kerja dengan nilai ekspor lebih dari 84,7 milyar ke beberapa negara tujuan seperti Singapura, Malaysia, Taiwan dan Australia. Akan tetapi dari data yang diperoleh pada Gambar 4 terlihat bahwa ekspor kulit domba ke Taiwan terus mengalami penurunan, beberapa hal yang menyebabkan penurunan ini diantaranya penetapan harga ekspor yang ditetapkan oleh pemerintah bisa jadi melemahkan ekspor jangat atau kulit
13
mentah dari hewan seperti pada laporan yang diterapkan oleh direktur Jendral Bea dan Cukai.
Kulit Jangat dan kulit mentah dari hewan
1. Sapi dan Kerbau
4101.20.10.00 4101.20.90.00 4101.50.10.00 4101.50.90.00 4101.90.10.00 4101.90.90.00
US$ 6.2/Kg
2. Biri-biri / domba
4102.10.00.00 4102.21.00.00 4102.29.10.00 4102.29.90.00
US$ 10 / Lembar
3. Kambing
4103.90.00.00
US$ 8/ Lembar
Jangat dan kulit pickled dari hewan
1. Sapi dan Kerbau
4101.20.10.00 4101.20.90.00 4101.50.10.00 4101.50.90.00 4101.90.10.00 4101.90.90.00
US$ 4.4 / Square feet
2. Biri-biri / domba
4102.10.00.00 4102.21.00.00 4102.29.10.00 4102.29.90.00
US$ 2.4 / Square feet
3. kambing
4103.90.00.00
US$ 2.2 / Square feet
Kulit disamak (Wet Blue) dari hewan 1. Sapi dan Kerbau
4104.11.00.10 4104.11.00.90 4104.19.00.00
US$ 5.2 / Square feet
2. Biri-biri / domba
4105.10.00.00
US$ 3.0 / Square feet
3. kambing
4106.21.00.00
US$ 2.8 / Square feet
14
Gambar 5. Fluktuasi impor kulit (HS 4112) Taiwan dari Indonesia
2.1.3 HS 4202 Produk tas / dompet/ casing yang terbuat dari kulit Dari Tabel 6, berdasarkan data departemen perdagangan Taiwan, untuk produk tas / casing / dompet yang terbuat dari kulit HS 4202 pada periode tahun 2002-2014 RRT menjadi negara pemasok produk kulit jenis ini ke RRT dengan pangsa pasar sebesar 44,203% senilai USD 361.345.862 diikuti oleh Italy (22,341 %) sedangkan Prancis berada di posisi tiga, dengan pangsa pasar 18,727 % sebesar USD 946.238.405. Untuk Indonesia berada pada peringkat 15 dengan pangsa pasar sebesar USD 18.116.508 (0,359%).
15
Tabel 6. Negara Eksportir tas / casing / dompet yang terbuat dari kulit (HS 4202) ke Taiwan, periode 2002-2014 Rank
Country Global Country
Amount (US$)
Share (%)
Weight (mix)
Avg Price (US$/mix)
5,052,700,935
100
389,574,898
12.97
1
RRT
2,233,444,758
44.203
361,345,862
6.181
2
ITALY
1,128,828,188
22.341
3,221,487
350.406
3
FRANCE
946,238,405
18.727
1,222,007
774.331
4
SPAIN
185,302,241
3.667
305,654
606.248
5
JAPAN
101,073,639
2
1,869,758
54.057
6
VIET NAM
97,922,506
1.938
6,930,352
14.13
7
HONG KONG
45,060,934
0.892
5,702,540
7.902
8
Jerman
40,880,425
0.809
622,263
65.696
9
THAILAND Indonesia
31,298,223 18,116,508
0.619 0.359
1,690,764 763,539
18.511 23.727
15
Pada Tabel 6 dapat dilihat bahwa RRT merupakan negara pengekspor tas / casing/ dompet yang terbuat dari kulit, hal ini dikarenakan tariff buruh yang rendah. Seperti industri pakaian, industri tas berbahan baku kulit dibagi menjadi Industri padat karya, low dan high end yang mencakup banyak industri kecil dan menengah. Menurut organisasi pengembangan industri PBB (UNIDO) nilai industri produk berbahan baku kulit mengalami kenaikan sekitar 3.9%. Empat negara yang paling diuntungkan dari pergeseran global dalam hal lokasi produksi / pabrik ialah RRT, Brazil, India, dan Indonesia.
16
Gambar 6. Fluktuasi nilai impor produk tas, dompet atau casing dari kulit (HS 4202) Taiwan
Gambar 7. Fluktuasi impor produk tas, dompet atau casing dari kulit (HS 4202) Taiwan dari Indonesia 17
2.1.3 HS 4203 Produk pakaian, sepatu, ikat pinggang yang terbuat dari kulit Dari Tabel 7, berdasarkan data departemen perdagangan Taiwan, untuk produk pakaian, sepatu, ikat pinggang yang terbuat dari kulit HS 4203 pada periode tahun 2002-2014 RRT menjadi negara pemasok produk kulit jenis ini ke Italia dengan pangsa pasar sebesar 29,235% senilai USD 105.421.155 karena seperti kita ketahui Italia merupakan kota mode yang memilki sejarah fashion yang sangat kuat. diikuti oleh RRT (28,373 %) sedangkan Prancis berada di posisi tiga, dengan pangsa pasar 10,681%
sebesar USD
38.514.478 Untuk Indonesia berada pada peringkat 9 dengan pangsa pasar sebesar USD 6.313.157(1,71%). Tabel 7. Negara Eksportir pakaian, ikat pinggang, sepatu terbuat dari kulit (HS 4203) ke Taiwan, periode 2002-2014 Rank
Country Global Country
Amount (US$)
Share (%)
Weight (mix)
Avg Price (US$/mix)
360,595,904
100
9,573,527
37.666
1
ITALY
105,421,155
29.235
404,145
260.85
2
RRT
102,313,197
28.373
7,640,532
13.391
3
FRANCE
38,514,478
10.681
67,971
566.631
4
SPAIN
22,455,019
6.227
43,095
521.059
5
HONG KONG
16,473,105
4.568
371,298
44.366
6
INDIA
14,036,414
3.893
140,809
99.684
7
JAPAN
9,329,204
2.587
96,056
97.123
8
TURKEY
8,119,712
2.252
47,100
172.393
9
INDONESIA
6,313,151
1.751
121,005
52.173
10
PAKISTAN
5,494,616
1.524
192,600
28.529
18
Gambar 8. Fluktuasi nilai impor produk pakaian seperti ikat pinggang, sepatu, jaket dari kulit (HS 4203) Taiwan
Gambar 9. Fluktuasi nilai impor produk pakaian seperti ikat pinggang, sepatu, jaket dari kulit (HS 4203) Taiwan dari Indonesia 19
Pakaian yang terbuat dari kulit termasuk jaket, jas, celana, mantel dan pakaian lainnya di taiwan sangat diminati oleh golongan menengah keatas, beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi pakaian dari kulit ialah pendapatan penduduk taiwan dan kualitas. Bagi masyarakat taiwan selain kualitas dan trend, faktor lain yang harus diperhatikan ialah penggunaan bahan kimia pada saat proses penyamakan kulit harus bebas dari formaldehyde, Azo Dyes seperti pada Gambar 9 berikut,diperkirakan pada tahun
2015
semakin
banyak
peraturan
pemerintah
yang
melarang
penggunaan bahan-bahan kimia berbahaya.
Gambar 10. Peraturan pemerintah akan penggunaan bahan kimia dalam industri pakaian kulit 20
2.2. Analisis Persaingan kulit dan produk kulit di Pasar Taiwan Pada bagian ini dilakukan perbandingan dan analisis persaingan terhadap 4 negara pengekspor alas kulit HS 4107 dan HS 4112 dan produk kulit HS 4202 dan HS 4203 (India, RRT, Italia, dan Pakistan) yang berperan cukup besar terhadap kulit dan produk kulit di dunia pada umumnya dan Taiwan khususnya. Dari Tabel 8 juga dapat dilihat bahwa alas kaki kulit merupakan produk olahan dari kulit yang menempati peringkat pertama sebesar 50-60% dari kulit diolah menjadi sepatu atau alas kaki diikuti dengan pakaian sebesar 10-15%, dan barang lainnya yang terbuat dari kulit Tabel 8. Persentase produk olahan dari kulit
India India memiliki jumlah hewan ternak terbesar di dunia, berdasarkan data dari FAO, hingga tahun 2014, India memiliki 383 milliar hewan ternak. Dengan jumlah ternak dan luas lahan yang memadai, India menjadi negara dengan total 8% dari total produksi kulit di dunia dengan lebih dari 42,000 industri sekala kecil dan 2,5 milliar penduduk mengandalkan hidup dari peternakan. Industri / produk kulit di India tersebar di beberapa sektor (baik yang di organisir oleh pemerintah atau pun tidak) beberapa industri masih
21
didominasi oleh industri kecil dan menengah serta industri keluarga. Sentra produksi utama untuk kulit dan produk kulit terletak di Tamil Nadu-Chennai, Ambur, Ranipet, Vniyambadi, Trichy, Dindigal ; Benggala Barat – Kolkata; Uttar Pradesh – Kanpur, Agra dan Noida; Maharashtra – Mumbai; Punjab – Jallandhar; Karnataka – Bangalore; Andhra Pradesh – Hyderabad; Haryana – Ambala, Gurgaon, Panchkula dan Karnal dan Delhi.
Tamil Nadu West Bengal Uttar Pradesh Haryana & Punjab New Delhi Andhra Pradesh Karnataka Maharashtra
Alas kaki Pabrik + Rumah Tangga
Kulit Garmen
total
160 230 268 163 112 128 48 20
598 436 22 8 43 10 40 48
758 666 290 171 155 138 88 68
22
Sub-Chapter Raw skins of sheep or lambs
2007
2008
2009
2010
2011
$332,168
$711,863 $12,927,296 $5,037,681
2012
$472,639
$88,612
Other raw hides and $12,272,680 $14,872,976 $14,018,926 $2,223,034 $1,177,526 skins
$62,430
Total $12,604,848 $15,584,839 $26,946,222 $7,260,715 $1,650,165 $151,042
Gambar 11 Nilai ekspor kulit asal India
Sub-Chapter Saddlery and harness for any animal
2008
2009
2010
$98,956,937 $103,195,273
$80,196,365
2011
2012
$83,582,982 $108,758,003
Trunks, suitcases, vanity- $645,583,372 $757,067,003 $669,580,926 $722,671,131 $979,092,622 cases,
23
executivecases, briefcases Articles of apparel and clothing $529,247,026 $713,647,595 $621,199,448 $593,493,904 $877,038,936 accessories, of leather Articles of leather or of composition leather
$4,784,737
$546,352
Other articles of leather or of composition leather.
$47,133,907
$45,213,739
$44,924,049
$46,834,882
$58,802,928
Articles of gut (other than silk-worm gut)
$2,296,148
$442,467
$1,569,898
$413,014
$218,357
Total $1,328,002,127 $1,620,112,429 $1,417,470,686 $1,446,995,913 $2,023,910,846
Gambar 12 Nilai ekspor Produk kulit asal India
RRT Terdapat sekitar 16,000 perusahaan di china dengan jumlah pekerja 2 miliar dalam industri pengolahan kuli yang membuat china menjadi negara penghasil kulit terbesar di dunia. Sekitar 2,300 industri penyamakan kulit, 7,200 industri pembuatan sepatu, 1,700 industri pakaian kulit dan sisanya untuk industri aksessoris. Pada tahun 2011 total ekspor kulit dari china mencapai 768,010 USD dengan beberapa daerah sebagai pusat sentra
24
industri pengolahan kulit seperti Hebei, Shangdong, Guangdong, Henan, Hunan, GuangXi, Fujian, dan Jiangsu.
SubChapter Raw skins of sheep or lambs
2005
2006
$10,705
$22,808
2007
2008
2009
2010
2011
$284,410 $343,806 $299,073
Other raw hides and $1,915,307 $2,088,389 $97,702 $1,138,931 skins
$879,837 $618,807 $468,937
Total $1,926,012 $2,111,197 $97,702 $1,138,931 $1,164,247 $962,613 $768,010
Gambar 13 Nilai ekspor kulit asal RRT Untuk produk olahan dari kulit seperti jaket, ikat pinggang dan sepatu dari kulit, produk yang paling banyak di ekspor dari RRT ialah produk tas seperti dompet atau tas kulit dengan nilai sebesar 23,940,993,907 USD seperti terlihat pada Gambar 14 berikut 25
Sub-Chapter
2008
Saddlery and harness for any animal
$209,883,533
2009 $198,225,760
2010 $270,706,215
2011 $353,453,306
Trunks, suit-cases, vanity-cases, $14,086,340,881 $12,790,684,599 $18,014,060,422 $23,940,993,907 executive-cases, brief-cases Articles of apparel and clothing accessories, of leather
$2,237,330,159
$1,831,293,990
$2,216,526,039
$2,244,161,065
Other articles of leather or of composition leather.
$455,755,279
$295,380,205
$344,282,027
$353,718,482
Articles of gut (other than silkworm gut)
$65,712
$53,756
$9,882
Total $16,989,375,564 $15,115,638,310 $20,845,584,585 $26,892,326,760
Gambar 14 Nilai ekspor produk kulit asal RRT
26
Italia Italia adalah kekuatan pendorong industri alas kaki dari kulit di bagian Uni Eropa dan merupakan salah satu negara eksportir sepatu kulit terkemuka dunia, pasar ekspor utama Italia ialah Amerika Serikat, Rumania, Swiss, Rusia, dan Jepang. Industri ini diarahkan untuk pasar sepatu kulit kelas menengah sampai ke atas. Untuk produksi sepatu biasanya merupakan sepatu dengan mode terbaru dan diproduksi oleh rumah produksi dengan kapasitas sekitar 12-20 orang seperti Filanto, Effi dan sebagainya. Terdapat sekitar lebih dari 7000 produsen sepatu yang bekerja sama untuk menjaga kualitas mutu sepatu yang dihasilkan. Ciri-ciri perusahaan ini adalah mereka cukup flexible dengan kapasitas yang cukup elastic untuk menunjang proses produksi. Tradisi dan tenaga kerja yang tidak dapat tergantikan serta budaya yang sudah erat dalam bangsa Italia menjadikan negara ini salah satu negara pengekspor sepatu kulit dengan kualitas unggulan. Italia memang tidak melakukan penyamakan kulit secara langsung akan tetapi bahan kulit yang diperoleh merupakan kulit unggulan hasil import dari RRT, Pakistan, India bahkan Indonesia. Seperti dapat dilihat pada Gambar 15, pada tahun 2011 ekspor kulit Italia tidak begitu besar sekitar 68,917,352 USD, akan tetapi Italia merupakan negara yang pantas diperhitungkan dalam sektor industri kulit dan produk olahan kulit khususnya sepatu
27
Sub-Chapter
2007
2008
2009
2010
2011
Raw skins of sheep or $35,794,412 $26,905,860 $33,118,325 $42,365,682 $61,355,263 lambs Other raw hides and $10,546,721 skins
$9,164,770
$4,112,148
$5,665,503
$7,562,089
Total $46,341,133 $36,070,630 $37,230,473 $48,031,185 $68,917,352
Gambar 15 Nilai ekspor kulit asal Italia
28
Sub-Chapter
2008
Saddlery and harness for any animal
$51,446,970
2009 $41,563,285
2010 $44,751,798
2011 $49,389,073
Trunks, suit-cases, vanity-cases, executive- $4,268,702,417 $3,312,937,888 $3,852,179,926 $5,358,904,145 cases, brief-cases Articles of apparel and clothing accessories, of $1,224,772,480 leather
$882,580,503 $1,000,027,275 $1,238,679,232
Articles of leather or of composition leather Other articles of leather or of composition leather.
$116,013,326
$79,386,265
$93,738,595
$115,997,493
Articles of gut (other than silk-worm gut)
$3,598,525
$2,271,213
$2,388,994
$3,806,437
Total $5,664,533,718 $4,318,739,154 $4,993,086,588 $6,766,776,380
Gambar 16 Nilai ekspor produk kulit asal Italia
29
Pakistan Pada tahun 1947 saat perang kemerdekaan Pakistan hanya terdapat beberapa penyamakan kulit di negara ini dan beroperasi pada skala kecil yang memproduksi kulit tunggal. Selama tahun 1950 penyamakan kulit di Karachi dan Lahore didirikan, dan pada tahun 1960 dan 1970 banyak terdapat industri penyamakan kulit di daerah hyberabad kasur, Sialkot, Multan, dan Sahiwal. Bermula dari sini, industri kulit merupakan industri terpenting di Pakistan dan memberikan kontribusi hampir setengah miliar USD dalam penerimaan devisa negara. Industri kulit di Pakistan terbagi menjadi beberaoa sub sektro yaitu kulit, sepatu kulit, pakaian kulit, sarung tangan kulit, dan barang kulit. Industri penyamakan ini memainkan peranan penting dalam memajukan sub sector dengan menyediakan bahan kulit dasar dan Pakistan menjadi salah satu negara besar pengekspor kulit di dunia
30
Sub-Chapter
2007
2008
Raw skins of sheep or lambs
2009 $45,981
Other raw hides and skins $49,338 $2,239 $110,851
2010
2011
$898,332 $204,906 $119,455
$68,691
Total $49,338 $2,239 $156,832 $1,017,787 $273,597
Gambar 17 Nilai ekspor kulit asal Pakistan
Sub-Chapter
2007
2008
2009
2010
2011
Saddlery and harness for any animal
$3,210,271
$5,670,203
$5,904,140
$6,557,887
$9,166,755
Trunks, suitcases, vanitycases, executivecases, briefcases
$13,521,037
$12,865,352
$13,866,686
$14,911,054
$16,409,302
Articles of apparel and clothing $666,691,473 $743,146,665 $552,268,061 $590,716,210 $649,463,854 accessories, of leather Articles of leather or of composition
$1,197,063
31
leather Other articles of leather or of composition leather.
$6,984,097
$5,151,597
$5,860,688
$6,655,730
Articles of gut (other than silkworm gut)
$3,484
$16,479
$7,756
$1,617
$6,303,937
Total $691,607,425 $766,850,296 $577,907,331 $618,842,498 $681,343,848
Gambar 18 Nilai ekspor produk kulit asal Pakistan
2.3. Standard dan Regulasi 2.3.1. Dokumentasi Dokumen yang diperlukan untuk pengiriman ke / dari Taiwan termasuk faktur komersial (commercial invoice), bill pendaratan (airway bill), daftar packing (packing list), dan sertifikat asal (certificate of origin). Tagihan komersial harus menunjukkan nilai F.O.B, C&F, atau C.I.F.; asuransi; faktur pengangkutan. Selain informasi yang umumnya termasuk dalam standar bill of lading / airway bill, semua kode barang dan tanda pengiriman pada paket harus ditunjukkan. Bea Cukai di Taiwan tidak memungkinkan kode barang atau kelompok tanda pada pengiriman komoditi campuran. Secara ringkas produk yang diimpor ke Taiwan harus memiliki summary declaration yang ditujukan kepada petugas kepabeaan di tempat produk diturunkan. Produk kemudian berada dalam temporary storage procedure (tidak lebih dari 20 hari atau 45 hari jika dikirim lewat laut). Produk tersebut berada dalam custom supervision sampai dikeluarkannya customs 32
approved treatment or use. Customs approved tersebut terdiri dari: 1) release for free circulation, 2) transits procedure, 3) customs warehousing, 4) inward processing, 5) temporary admission, 6). Entry into a free zone or warehouse. Di Taiwan tidak terdapat a free zone guna penghematan pajak bila produk tersebut digunakan di pasar Taiwan. Hal lain yang harus diperhatikan antara lain jenis kemasan dan ukuran kemasan. Informasi pada label produk harus menggunakan bahasa setempat dalam hal ini bahasa Mandarin / Chinese disamping bahasa internasional lainnya.
Dual
labeling
dalam
satuan
metrik
atau
non-metrik
juga
diperkenankan. Taiwan memperketat peraturan tentang Chinese labeling untuk semua barang dari negara pengekspor, yang harus ditempelkan sebelum bea cukai.
2.3.2. Bea masuk, tariffs dan pajak Tarif nominal rata-rata di Taiwan saat adalah 8,2% ; the tradeweighted adalah 2,5 %, keduanya turun sedikit mulai 1998. Banyak negaranegara pengekspor telah menyatakan keprihatinan tentang bea masuk yang dikenakan pada pengiriman ekspres tertentu memasuki Taiwan meskipun mereka akan merupakan jasa yang gratis jika dikirim melalui jasa pos. Pajak impor bervariasi, saat ini bea masuk untuk alas kaki berkisar antara 010%. Untuk info lebih lengkap mengenai tarif dan bea masuk alas kaki dan turunannya, dapat dilihat di website Directorate General of Costum Taiwan, 33
dengan memasukan 41 dan 42 (yang merupakan HS CODE untuk kulit dan produk kulit, salah satu produk yang diulas dalam market brief kali ini) pada Tariff database search system, Barang yang masuk Taiwan oleh pengiriman barang atau paket pos dibebaskan dari biaya pelabuhan. Informasi biaya di atas adalah untuk referensi saja. Untuk informasi rinci tentang bea masuk, tarif, pajak, dan biaya lainnya yang berkaitan dengan proses bea cukai, kami sarankan agar berkomunikasi dengan importir anda atau freight forwarders di Indonesia
2.4. Saluran Distribusi Kulit dan Produk kulit di Taiwan Pada bagian ini akan diuraikan proses pengolahan kulit dan juga proses pengerjaan produk kulit seperti pakaian, sepatu dll.
Bermula dari
hewan ternak yang umunya dapat dipergunakan daging dan kulit, untuk daging biasanya langsung dijual ke pasar atau pengecer sedangkan untuk kulit diberikan ke penampungan dimana pada proses penampungan ini kulit langsung harus diolah. Proses pengolahan kulit diawali dengan penyortiran dan perendaman diikuti dengan penghilangan daging yang masih menempel di kulit. Proses terpenting dari pengolahan kulit ialah proses tanning / penyamakan karena proses ini mengolah kulit mentah (hides atau skins) menjadi kulit tersamak (leather) dengan menggunakan bahan penyamak, ditinjau dari bahan penyamak yang digunakan dibedakan menjadi (1) penyamakan nabati, (2) penyamakan mineral, (3) penyamakan minyak) semua proses ini tergantung untuk jenis kulit yang dikehendaki misalnya 34
untuk menghasilkan kulit berwarna putih atau untuk memberikan ketahanan terhadap gores atau beberapa sifat yang diinginkan. Setelah tanning dilaakukan pembelahan untuk mendapatkan lapisan kulit terbaik lalu diikuti oleh pembuangan kapur (Deliming) dan pengikisan protein (Bating) di akhiri dengan prose pengasaman (pickling) setelah itu dilakukan pengeringan dan kulit siap diolah menjadi produk olahan dari kulit
35
Gambar 19 Jalur distriribusi kulit dan produk kulit di Taiwan
Taiwan adalah pusat bisnis kecil-menengah dan mengimpor banyak produk dari seluruh dunia. Kekuatan pulau ini bukan pada sedikit perusahaan besar, tetapi dalam keberaneka ragaman usaha kecil dan menengah. Ada lebih dari satu setengah juta pabrik usaha yang terdaftar. Untuk menjual ke perusahaan-perusahaan ini, perusahaan Indonesia harus mencari mitra lokal. Meskipun dimungkinkan untuk mensuplai beberapa jenis produk langsung dari Indonesia, sebagian besar perusahaan Indonesia merasa perlu untuk memiliki mitra lokal untuk pasar dan untuk meningkatkan pelayanan penjualan. Pada umumnya para
eksportir dari Indonesia
dapat
langsung
berhubungan dengan para importir dari Taiwan melalui kegiatan pameran atau melakukan kontak pendahuluan dengan Kantor Dagang dan Ekonomi 36
Indonesia (KDEI) di Taipei. Daftar para importir untuk setiap produk impor telah tersusun rapi di KDEI Taipei termasuk untuk produk alat musik ini. Para eksportir dari Indonesia dapat pula melakukan kontak dengan agent yang merupakan general trading company. Agen ini bertindak sebagai perantara yang akan menghubungkan dengan para importir. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah perlunya informasi yang akurat terhadap profil dari importir yang akan kita hubungi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti penipuan, KDEI Taipei dalam hal ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi awal.
III. Peluang dan Strategi 3.1. Analisis SWOT Strenght / Kekuatan
Tersedianya lahan peternakan dan tenaga kerja yang cukup memadai dan seperti kita ketahui di rumah potong hewan, daging dapat dijual untuk di konsumsi dan kulit dapat diolah menjadi produk kulit olahan atau di ekspor.
Adanya dukungan dari pemerintah daerah untuk meningkatkan fasilitas, sarana, dan prasarana peternakan dan rumah potong hewan.
Adanya dukungan lembaga riset seperti Institute Pertanian Bogor untuk mengadakan riset mengenai bibit unggul hewan ternak, BPPT
37
dan laboratorium terkait untuk mencegah adanya penyakit hewan menular seperti penyakit kuku dan mulut.
Kemampuan Indonesia untuk memproduksi berbagai jenis produk olahan kulit yang berkualitas tinggi sesuai dengan permintaan
Keberadaan Akademi Teknologi Kulit dan Balai Penelitian dan Pengembangan Kulit di Yogyakarta membuktikan, bahwa para pengusahan pendahulu telah meletakan dasar-dasar yang kuat bagi pengembangan industri kulit dan produk kulit. Keberadaan dua lembaga itu semula diharapkan agar industri kulit dan produk kulit mengalami kemajuan yang berarti.
Teknologi konvensional mulai ditinggalkan dan diganti dengan teknologi yang cukup maju. Pada masa itu pengusaha kulit dan produk kulit di dalam negeri tidak ragu untuk memesan berbagai keperluan industri kulit. Pewarnaan kulit yang semula dilakukan secara tradisional diganti dengan mesin pewarnaan yang otomatis, yang bisa membuat warna lebih merata, dan campuran warna yang lebih stabil sesuai dengan yang trend yang disukai.
Weakness / Kelemahan
Indonesia masih mengandalkan impor sapi dari negara lain seperti Australia dan pada beberapa waktu yang lalu larangan ekspor sapi hidup oleh Australia secara langsung memukul industri penyamakan kulit dalam negeri. Kelangkaan bahan baku yang selama ini
38
menghinggapi industri penyamakan, diperparah dengan adanya pelarangan ekspor sapi.
Industri kulit sangat sensit terhadap kenaikan harga sapi, kambing, dan hewan ternak lainnya. Saat ini harga kulit basah sudah mengalami kenaikan dari Rp.16.000 per kg menjadi Rp 20.000 per kg akibatnya produk2 hilir atau produk jadi seperti sepatu, sandal, tas otomatis mengalami kenaikan begitupun juga dengan produk kulit yang akan di ekspor
Kurangnya informasi terhadap kondisi pasar dan permintaan pasar luar negeri.
Masih lemahnya Iklim usaha yang belum sepenuhnya kondusif, misalnya masalah perpajakan (PPh, restitusi dan pajak daerah yang relatif tinggi), pasokan gas dan listrik.
Masih lemahnya dukungan sarana dan prasarana transportasi pelabuhan di beberapa daerah.
Rendahnya tingkat kepercayaan konsumen internasional terhadap produk kulit Indonesia.
Lemahnya hubungan dengan para importir di Taiwan. Campur tangan pemerintah yang belum maksimal dalam membangun hubungan berkepanjangan.
Belum
berkembangnya
kerjasama
antar
pelaku
bisnis
perikanan/industri dalam penerapan kemitraan. Serta kurangnya
39
motivasi dari pengusaha yg salah satunya diakibatkan kurangnya modal. Termasuk biaya marketing dan biaya penetrasi pasar luar negeri.
Opportunities / Peluang
Banyaknya permintaan akan kulit dikarenakan tingginya permintaaan akan produk olahan kulit seperti tas tangan, sepatu, dompet dan produk lainnya
Meingkatnya kebutuhan barang-barang kulit dunia baik jenis variasi maupun volumenya
Indonesia memiliki potensi sebagai produsen dan eksportir kulit dunia
Threat / Ancaman
Dengan meningkatnya issue mengenai bahan kimia, penggunaan air, dan masalah lahan, para pelaku industri atau usaha kulit harus menjamin stabilitas industri.
Makin ketatnya persaingan dengan negara pesaing dengan harga murah seperti dari China dan India.
Ketatnya
persyaratan
menyangkut
mutu
penerapan
dan
GMP,
Phytosanitary
40
negara HACCP,
pengimpor ISO
terutama
Sanitary
dan
Isu pencemaran lingkungan kerap kali identik dengan industri penamakan kulit di Indonesia seperti pada contoh berikut Limbah industri penyamakan kulit di Sungkareng, Kabupaten Garut, Jawa Barat mencemari lingkungan sejak tahun 1920. PemKab Kabupaten Garut terus berupaya menekan sekecil mungkin tingkat pencemaran limbah itu, terutama pencemaran di Sungai Cigulampeng dan Sungai Ciwalen, yang dapt menyebabkan rasa gatal pada kulit manusia, disamping itu limbah yang dihasilkan menimbulkan bau yang kurang sedap dan sangat menyengat hidung.
Adanya tuntutan negara ekspor yang makin tinggi terutama masalah mutu.
Penyakit hewan potong ternak yang sering dijumpai seperti anthrax, penyakit kuku dan mulut, penyakit sapi gila
Munculnya kulit imitasi dan plastik sebagai alternatif bahan baku pengganti kulit
3.2. Strategi Pengembangan Industri dan Ekspor Kulit Indonesia 3.2.1. Strategi industri Kulit dalam Negeri
Pengembangan nanotechnology yang dapat mengolah kulit tanpa melalui proses panjang dan menghasilkan banyak limbah industri, penggunaan collagen regeneration, dan enzim juga dapat diterapkan untuk mempercepat proses pengolahan kulit dan mengurangi limbah buangan
41
Peningkatan kualitas SDM peternak dan industri pengolahan kulit serta industri hilir untuk produksi kulit
Peningkatan investasi baru dan perluasan usaha industri barangbarang dari kulit. Peluang investasi dengan nilai tambah yang tinggi ada pada produk-produk sebagai berikut: sepatu, jam tangan, dompet, ban pinggang kulit dan produk lainnya
Penerapan secara wajib SNI terhadap bahan baku kulit dan produk olahannya
Pengembangan
industri barang-barang kulit
untuk memenuhi
kebutuhan dalam negeri sebagai substitusi impor
Melanjutkan pembinaan peternak untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas bahan olah kulit melalui perluasan lahan
Restrukturisasi
dan
optimalisasi
pabrik-pabrik
yang
masih
menggunakan teknologi lama
Meningkatkan kemampuan SDM di bidang industri pengolahan kulit dan barang-barang kulit
Penyusunan standar kompetensi kerja industri pengolahan kulit dan barang-barang dari kulit.
3.2.2. Strategi pengembangan ekspor kulit Indonesia ke Taiwan
Bekerjasama dengan Taiwanese International leather Association (TYCHE) atau ICHSLTA (International Council of Hides, Skins and Leather Traders Association
42
Kriteria utama dalam mengembangkan ekspor ialah dengan memiliki produk yang unik serta dapat dibedakan untuk memenuhi kebutuhan pasar. Sebuah system atau mekanisme harus dibuat untuk melakukan penyebarluasan informasi sehingga produk kulit kualitas internasional dari Indonesia dapat dipamerkan
di pameran
internasional
Melakukan market intelligence. Melakukan evaluasi dan analisis terhadap perubahan persaingan, trend pasar, tuntutan konsumen dan perubahan regulasi internasional sehingga mengurangi tarif dan non tarif yang dihadapi dan dapat meningkatkan kemampuan berkompetisi di pasar global, regional dan spesifik. Strategi market intelligence dapat diterapkan untuk mengatasi ancaman negara pesaing ekpor kulit Indonesia
Pembangunan
sistem
informasi.
Pemasaran
Informasi
pasar
berguna untuk membuka peluang pasar dan menghindari distorsi pasar. Penguatan kerjasama dengan penjaringan pemasaran baik yang berada di pusat-pusat perdagangan komoditi maupun di negara tujuan, termasuk Taiwan
Membangun dan mempromosikan merk lokal dipasar Internasional. Serta Perluasan ekspor ke pasar potensial baru. Menggencarkan
43
promosi produk Indonesia ke Taiwan. Aktif mengikuti berbagai pameran dagang yang secara berkala diadakan di Taiwan. Detail pameran yang berlangsung di Taiwan dapat dilihat pada Bagian 4
Perluasan lahan untuk peternakan strategi peningkatan produktivitas kulit Indonesia dapat dilakukan melalui peremajaan dan pemilihan bibit unggul. Perbaikan atau peningkatan hewan ternak merupakan kunci untuk meningkatkan produktivitas kulit Indonesia
Peningkatan efisiensi pelayanan ekspor-impor, pelabuhan, kepabean dan administrasi (verifikasi dan retribusi) perpajakan
IV. Informasi – Informasi Penting 4.1. Perwakilan Taiwan di Indonesia Taipei Economic and Trade Office Jakarta, Indonesia (TETO) Address: Gedung Artha Graha, Lt. 17. Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190, Indonesia Telephone: General/Economic/Information/Overseas Compatriot Enquiries: (021) 5153939 Email: Public Affairs Division/General Enquiries:
[email protected] Economic Division:
[email protected]
Taiwan External Trade Development Council (TAITRA) Taiwan Trade Centre, Jakarta Address: Wisma G.K.B.I., 17th floor, Suite 1717, Jl. Jend. Sudirman No. 28, Jakarta 10210, Indonesia 44
Tel. : +62 (21) 5741102 Fax : +62 (21) 5741082 E-mail :
[email protected] http://jakarta.taiwantrade.com.tw/
4.2. Kamar Dagang Taiwan di Indonesia Chinese International Economic Cooperation Association (CIECA) Address: 7F, 85 Ba De Road, Sec. 4, Taipei 105, Taiwan, R.O.C. Tel: 886-2-2528-8833 Fax: 886-2-2742-5342 / 2747-0611 / 2747-0626 E-mail:
[email protected]
4.3. Perwakilan Indonesia di Taiwan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei (KDEI) Address: 6F, No. 550, Rui Guang Road, Neihu District, Taipei, Taiwan 114 email :
[email protected] Tel : (886-2) 8752-6170 Fax : (886-2) 8752-3706
4.4. Daftar Pameran Taipei International Shoes Fair (Spring and Summer) Periode : Annualy Tanggal : 16-17 Juli 2014 Organizer: : New Taipei City Shoes Chamber of Commerce Tel : +886-2-8512 2899 Fax : +886-2-8512 2898 Website : http://www.footwearnet.org.tw/
4.5. Daftar perusahaan atau member TILA (Taiwanese International Leather Association) 45
Untuk daftar member atau perusahaan dapat diunduh di http://www.tyche.com.tw/tila/home6-1.asp.htm
4.6. Daftar Importir 4.6.1. kulit di taiwan Alexander Leather Products Manager : Tinny hu Address : 7F, No. 123, Chang An W. Rd, Taipei, 103, Taiwan R. O. C. TEL : 886-2-25566688 FAX : 886-2-25566616 WWW : http://www.alexander-leather.com E-Mail :
[email protected]
46
Wei Tai Leather Co., LTD Manager : Address : Taizhong dong an rd no 102 TEL : 886-4-22116696 FAX : 886-4-22116683 WWW : http://www.weitai.cn/sn/us_s.htm E-Mail :
[email protected] Techang leather Co., Ltd Manager : Address : NO.121, MIN SHENG RD., TA-YUAN HSIANG, TAOYUAN COUNTY 337, TAIWAN, R.O.C. TEL : 886-3-386-7649 FAX : 886-3-386-5008 WWW : http://www.cthw.com.tw/Tcty/ Primeasialeather Manager : Address : No.2. Fu Kung Rd, Fu Hsin Hsian, Chang Hwa Taiwan TEL : +886-4-769-5101 FAX : +886-4-769-1340 WWW : http://www.primeasialeather.com/contact-pa.php?lang=en
4.5.2. alas kaki/apparel di Taiwan LIO International Co., Ltd. Manager : Mr. Joe Fang Address : Linkou District, New Taipei City 244, Taiwan TEL : 886-2-26087350 FAX : 886-2-26087322 WWW : http://www.vancole.com.tw E-Mail :
[email protected] Robinlo Inc. Manager : Mr. Robin Lo Address : 13F, 306 Sec. 1 , Wen Shin Road, Taichuang, Taiwan TEL : 886-4-23231133 E-mail :
[email protected]
47
EDICO International Ltd. Manager : Ms. Doris Cheng Address : 3F,No 3, An-Jhong Rd. Lane.159,Sindian District, Taipei TEL : 886-2-22122330 FAX : 886-2-22117263 E-Mail :
[email protected] Turn Right Co. Ltd. Manager : Sofie Lin Address : No.801-2, Zhongshan Rd., Shengang Dist., Taichung City 42943, Taiwan TEL : 886-4-35009788 FAX : 886-4-25621313 E-Mail :
[email protected] Kong Fame International Limited Manager : Lee Liu Yu Address : No.4, Aly. 4, Ln. 249, Linsen Rd., Hualien City, Hualien County 970, TEL : 886-9-33487821 Fax : 886-38-358917 E-Mail :
[email protected] InRio International Co. Ltd. Manager : Hazel Lin Address : 3F,1-1,Alley 17, Lane 140, Pao-shing St, Taipei TEL : 886-2-23379111 FAX : 886-2-23320773 E-Mail :
[email protected] Kai Ching Shoes Enterprise Co. Ltd Manager : Frank Address : 1F,No.18 Lane 34 Sec.2 Chung Yung Rd. Sanchung City New Taipei City 24141 TEL : 886-2-29855828 FAX : 886-2-29832228 E-Mail :
[email protected] Mention Enterprises & Co. Ltd. Manager : Fion Hsieh Address : 2Fl-1 No. 17, Lane 106, Sec.1 Da-An Rd., Taipei TEL : 886-2-87736929 FAX : 886-2-87736325 E-Mail :
[email protected]
48
Trade Speed Co. Ltd. Manager : Jenny Kuo Address : 3F-3, 292 Jenho Rd., Taichung, Taiwan. TEL : 886-4-22803731 FAX : 886-4-22803801 E-Mail :
[email protected]
Free Brid Enterprise Co. Ltd., Manager : Emily Chang Address : 3F, No. 239, Chang An W. Rd., Taipei TEL : 886-2-25586061 FAX : 886-2-25490436 E-Mail :
[email protected] DK Nine Corporation Manager : David Chen Address : 3-2,SANJIA, RENDE,TAINAN TEL : 886-6-3662688 FAX : 886-6-3662789 E-Mail :
[email protected] Eastern Shoes Collection Manager : Daisy Liao Address : No. 105, Chung Hsiao Road Sec. 3, San Chung City New Taipei City TEL : 886-2-29848540 FAX : 886-2-29885675 E-Mail :
[email protected]
REFERENSI Bureau of Foreign Trade (BOFT), www.trade.gov.tw The Government Information Office (GIO) www.gio.gov.tw www.fas.usda.gov/ http://eweb.customs.gov.tw/RateWebEn/Search1.aspx http://puskom.kemenperin.go.id/berita.php?id=47 49
Market Brief - KDEI Taiwan Peluang Ekspor Kulit dan Produk Kulit ke Pasar Taiwan
Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taiwan Http://www.kdei-taipei.org/ Taipei, Agustus 2015