KATA PENGANTAR
Laporan pencapaian hasil pembangunan di Sulawesi Utara khususnya pembangunan kesehatan dilakukan melalui berbagai sarana diantaranya melalui
buku profil kesehatan.
Ketersediaan profil kesehatan yang diterbitkan tepat waktu merupakan salah satu indikator dalam rencana strategis Provinsi Sulawesi Utara dalam bidang kesehatan. Profil kesehatan memaparkan hasil pembangunan kesehatan, termasuk kinerja dari penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Sulawesi Utara di tahun 2011. Dengan demikian dapat dikatakan Buku Profil Kesehatan ini pada intinya berisi berbagai data dan informasi yang menggambarkan situasi dan kondisi kesehatan masyarakat di Sulawesi Utara pada tahun 2011. Penyusunan Buku Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011 ini dilakukan dengan memperhatikan petunjuk teknis penyusunan profil kesehatan yang diterbitkan oleh Pusdatin Depkes tahun 2010. Penerapan Juknis Penyusunan Profil Kesehatan dengan menggunakan data terpilah menurut jenis kelamin untuk tahun 2011 masih belum dapat terlaksana mengingat ketersediaan data terpilah baik dari kabupaten/kota maupun dari program masih sangat minimal. Profil Kesehatan Provinsi dengan menggunakan data terpilah menurut jenis kelamin diharapkan akan dilaksanakan pada profil tahun 2012. Buku Profil Kesehatan ini disajikan dalam bentuk hard copy (pencetakan buku) dan soft copy (CD), dan dapat diakses dalam waktu dekat melalui website resmi Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara dengan alamat http://www. dinkes.sulutprov.go.id. Kepada tim yang telah bekerja keras serta kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Buku Profil Kesehatan ini, kami sampaikan penghargaan dan terima kasih. Kami menyadari bahwa data yang tersedia dan bentuk penyajian dalam Buku Profil Kesehatan ini masih terdapat kekurangan. Untuk itu kami mengharapkan masukan dari pengguna untuk perbaikan buku ini di masa mendatang. Semoga Buku Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011 ini dapat bermanfaat. Manado,
Agustus 2012
Kepala Balai Data, Surveilans dan Sistem Informasi Kesehatan
Dr. Hendrik P. Tairas
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
i
ii
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
KATA SAMBUTAN
Puji dan Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas berkat dan karuniaNya sehingga Buku Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011 dapat diterbitkan sebagai wujud kerja keras dan partisipasi seluruh jajaran lingkup Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara sekaligus membuktikan bahwa Balai Data Surveilans dan Sistem Informasi Kesehatan yang merupakan UPTD Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara mampu menjabarkan salah satu indikator dalam Renstra DInas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara yaitu Ketersediaan Profil Kesehatan Provinsi yang tepat waktu. Saya menyambut baik terbitnya Buku Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011 ini karena dengan profil kesehatan dapat diketahui gambaran kondisi kesehatan yang diperlihatkan dengan indikator-inkator seperti indikator derajat kesehatan, indikator upaya kesehatan, indikator sumber daya kesehatan serta indikator-indikator lain yang terkait dengan kesehatan khususnya capaian program yang terkait dengan pencapaian target MDGs. Di era informasi dan teknologi sekarang ini, semakin dirasakan bahwa data dan informasi kesehatan sangat dibutuhkan, baik untuk manajemen kesehatan, pelaksanaan pelayanan kesehatan, pengambilan keputusan serta dapat digunakan sebagai salah satu rujukan data dan informasi. Oleh karena itu di masa-masa mendatang perlu dibangun kerjasama dalam e ge
a gka
Data Kesehata
de ga
ara
e i gkatka koordi asi dala
pertukara
data dan informasi baik di lingkungan Dinas Kesehatan tingkat Provinsi, tingkat Kabupaten/Kota maupun dengan sektor terkait di berbagai tingkatan administrasi. Kerja sama tersebut dibutuhkan dalam meningkatkan kualitas data yang dibutuhkan untuk manajemen kesehatan. Tak ada gading yang tak retak, saran dan kritik untuk penyempurnaan buku ini sangat kami harapkan, kerja sama yang telah dibina dalam proses penyusunan buku ini harus terus ditingkatkan. Pada kesempatan ini saya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam menyumbangkan usulan, pikiran, data dan informasi dalam pembuatan Buku Profil ini. Semoga Buku Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara ini dapat bermanfaat. Manado, Agustus 2012 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara
Dr. MAXI R. RONDONUWU, DHSM NIP. 196405201991031003
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
iii
iv Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
DAFTAR ISI KATA SAMBUTAN
i
KATA PENGANTAR
iii
DAFTAR ISI
v
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
v
BAB
I
PENDAHULUAN
BAB
II
GAMBARAN UMUM
BAB
1
A. KEPENDUDUKAN ………………………………………………………………………………………..
3
B. KEADAAN EKONOMI …………………………………………………………………………………..
5
C. INDEK“ PEMBANGUNAN KE“EHATAN MANU“IA ………………………………………..
8
III SITUASI DERAJAT KESEHATAN A. UMUR HARAPAN HIDUP WAKTU LAHIR ……………………………………………………..
9
B. MORTALITA“ ……………………………………………………………………………………………..
10
. ANGKA KEMATIAN BAYI ………………………………………………………………………….
10
. ANGKA KEMATIAN BALITA ……………………………………………………………………..
12
. ANGKA KEMATIAN IBU …………………………………………………………………………..
13
. “TATU“ GI)I …………………………………………………………………………………………….
14
C. MORBIDITAS .
BAB
PENYAKIT MENONJOL TAHUN
…………………………………………………..
17
. ACUTE FLACCID PARALY“I“ AFP …………………………………………………………….
17
. PENYAKIT HIV/AID“ …………………………………………………………………………………
19
. PENYAKIT MALARIA …………………………………………………………………………………
20
. PENYAKIT DEMAM DERDARAH DENGUE …………………………………………………
22
. PENYAKIT TUBERKULO“I“ PARU ……………………………………………………………..
24
7. PENYAKIT DIARE ……………………………………………………………………………………..
25
. PENYAKIT RABIE“ …………………………………………………………………………………….
26
IV UPAYA PELAYANAN KESEHATAN A. PELAYANAN KESEHATAN DASAR
29
1. KESEHATAN IBU a. PELAYANAN ANTE NATAL K DAN K …………………………………………………
29
. PERTOLONGAN PER“ALINAN OLEH TENAGA KE“EHATAN ……………………
31
. PELAYANAN NIFA“ ……………………………………………………………………………….
32
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
v
d. PELAYANAN PEMBERIAN TABLET FE / FE ………………………………………..
33
e. PENANGANAN KOMPLIKASI OBSTETRI (PK)
34
2. KESEHATAN ANAK a. CAKUPAN PELAYANAN NEONATAL PERTAMA (KN1) DAN NEONATUS LENGKAP …………………………………………………………………………………………….. . PENANGANAN KOMPLIKA“I NEONATAL PK
37
……………………………………..
38
BULAN ……………………………..
39
a. PREVALEN“I GI)I BURUK ………………………………………………………………………
38
. PENIMBANGAN BALITA ………………………………………………………………………..
42
. PEMBERIAN KAP“UL VITAMIN A …………………………………………………………..
42
d. BALITA GI)I BURUK MENDAPAT PERAWATAN ……………………………………..
43
e. BAYI YANG MENDAPATKAN A“I EK“KLU“IF …………………………………………..
43
. IMUNI“A“I BAYI ………………………………………………………………………………………
44
. KEJADIAN LUAR BIA“A PENYAKIT …………………………………………………………….
48
c. CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI (29 HARI– 3. UPAYA KESEHATAN GIZI
5. KESEHATAN LINGKUNGAN a. “O“IALI“A“I PENDEKATAN KABUPATEN/KOTA “EHAT ………………………….
50
. PENYEHATAN PERUMAHAN DAN LINGKUNGAN …………………………………..
46
. PENYEHATAN “ARANA “ANITA“I DA“AR ……………………………………………….
51
6. JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA-BAYAR …………………………………
53
B. PELAYANAN KESEHATAN PENGEMBANGAN
BAB
V
. KE“EHATAN GIGI DAN MULUT .…………………………………………………………………
56
. PELAYANAN KE“EHATAN U“IA LANJUT …………………………………………………….
57
. PELAYANAN KE“EHATAN PADA “ITUA“I BENCANA …………………………………..
58
. UPAYA PELAYANAN KE“EHATAN DTPK ……………………………………………………..
59
SUMBERDAYA KESEHATAN A SARANA KESEHATAN . PU“KE“MA“ ……………………………………………………………………………………………...
61
. RUMAH “AKIT ……………………………………………………………………………………………
67
. APOTEK DAN TOKO OBAT ………………………………………………………………………….
71
. “ARANA KE“EHATAN BER“UMBERDAYA MA“YARAKAT …………………………….
72
B TENAGA KESEHATAN
C vi
. TENAGA MEDI“ …………………………………………………………………………………………
75
. TENAGA PARAMEDI“ …………………………………………………………………………………
77
PEMBIAYAAN KESEHATAN ……………………………………………………………………………
81
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
BAB
VI
RENCANA AKSI DAERAH PERCEPATAN PENCAPAIAN MDGs A KONDISI PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN MILLENIUM DI PROVINSI “ULAWE“I UTARA …………………………………………………………………………………………
85
PERMA“ALAHAN DAN TANTANGAN …………………………………………………………….. 87 B ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PERCEPATAN PENCAPAIAN TARGET MDGs . 88 C PEMANTAUAN DAN EVALUA“I …………………………………………………………………….. 94 BAB
VII PENUTUP
97
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
vii
viii Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
DAFTAR TABEL
TABEL 2.1.
LUAS WILAYAH, JUMLAH PENDUDUK DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KABUPATEN/KOTA SE PROPINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011
4
TABEL 2.2.
ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK DI SULAWESI UTARA TAHUN 2011
5
TABEL 2.3
PERBANDINGAN IPM KABUPATEN/KOTA TAHUN 2010-2011
6
TABEL 3.1
PENYEBAB KEMATIAN NEONATAL DI SULAWESI UTARA TAHUN 2011
11
TABEL 3.2
DISTRIBUSI KASUS GHPR DAN LYSSA DI SULAWESI UTARA TAHUN 2011
26
TABEL 4.1
DISTRIBUSI CAKUPAN K4, PN DAN PK DI SULAWESI UTARA TAHUN 2011
15
TABEL 4.2.
KEPESERTAAN JAMKESMAS DAN JAMKESDA DI PROVINSI SULAWESI UTARA
54
TABEL 4.3.
DAFTAR RUMAH SAKIT PENYELENGGARA PELAYANAN KESEHATAN BAGI MASYARAKAT MISKIN DI PROVINSI SULAWESI UTARA 2011 (JAMKESDA)
55
TABEL 4.4.
DAFTAR RUMAH SAKIT PENYELENGGARA PELAYANAN KESEHATAN BAGI MASYARAKAT MISKIN DI PROVINSI SULAWESI UTARA 2011 (JAMKESMAS)
55
TABEL 4.5
DISTRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN GIGI DI PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011
56
TABEL 4.6
DISTRIBUSI PENDUDUK USILA DAN CAKUPAN PELAYANAN USILA DI SULAWESI UTARA TAHUN 2011
57
TABEL 4.7
DAFTAR JENIS BENCANA , WAKTU BENCANA, LOKASI DAN JUUMLAH KORBAN AKIBAT BENCANA DI SULAWESI UTARA TAHUN 2011
59
TABEL 4.8
KABUPATEN, KECAMATAN, PUSKESMAS DAN NAMA PULAU YANG TERMASUK DTPK DI SULAWESI UTARA TAHUN 2011
60
TABEL 5.1
DAFTAR PUSKESMASMENURUT KABUPATEN/KOTA DAN STATUS PERAWATAN DI SULAWESI UTARA TAHUN 2011
64
TABEL 5.2
KONDISI BANGUNAN, LISTRIK, AIR BERSIH DAN SPAL DI PUSKESMAS DI PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011
65
TABEL 5.2.
DAFTAR RUMAH SAKIT DI PROVINSI SULAWESI UTARA MENURUT KEPEMILIKAN TAHUN 2011
68
TABEL 5.3
DAFTAR RUMAH SAKIT DI PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011
69
TABEL 5.4
ANGGARAN KESEHATAN DI SULAWESI UTARA TAHUN 2011
82
TABEL 5.5
ALOKASI DANA TUGAS PEMBANTUAN DI PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011
82
TABEL 6.1.
PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN RAD PERCEPATAN PENCAPAIAN MDGS KESEHATAN DI SULAWESI UTARA
95
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
ix
x
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
DAFTAR GAMBAR GAMBAR 2.1.
PETA WILAYAH PROVIN“I “ULAWE“I UTARA ……………....……………………………………….
3
GAMBAR 2.2.
DISTRIBUSI PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR DI SULAWE“I UTARA TAHUN …………………………………………………………………………………
4
GAMBAR 2.3.
PIRAMIDA PENDUDUK “ULAWE“I UTARA TAHUN
5
GAMBAR 2.4
GRAFIK PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI UTARA TAHUN 2001 –
…………..
5
GAMBAR 2.6
SKOR INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA KABUPATEN/KOTA SE SULAWESI UTARA TAHUN …………………………………………………………………………………………………………
7
UMUR HARAPAN HIDUP PENDUDUK DI KABUPATEN/KOTA DI SULAWESI UTARA TAHUN ………………………………………………………………………………………………………….
7
SKOR DAN RANKING INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA KABUPATEN/KOTA SE “ULAWE“I UTARA “E“UAI RI“KE“DA“ …………………………………………………………..
8
UMUR HARAPAN HIDUP PENDUDUK DI KABUPATEN/KOTA DI SULAWESI UTARA TAHUN ………………………………………………………………………………………………………….
9
GAMBAR 3.2.
TREN UMUR HARAPAN HIDUP “ULAWE“I UTARA ………………………………………………….
9
GAMBAR 3.3.
“ITUA“I ANGKA KEMATIAN BAYI DI “ULAWE“I UTARA ………………………………………….
10
GAMBAR 3.4
DI“TRIBU“I KA“U“ KEMATIAN BAYI DI “ULAWE“I UTARA TAHUN
…………………
11
GAMBAR 3.5.
DI“TRIBU“I KA“U“ KEMATIAN BALITA DI “ULAWE“I UTARA TAHUN
……………..
12
GAMBAR 3.6.
“ITUA“I JUMLAH DAN ANGKA KEMATIAN IBU DI “ULAWE“I UTARA ……………………..
13
GAMBAR 3.7.
DISTRIBUSI KASUS KEMATIAN IBU MATERNAL DI SULAWESI UTARA TAHUN 2011 .
13
GAMBAR 3.8
PROPOR“I KEMATIAN IBU MATERNAL DI “ULAWE“I UTARA TAHUN
14
GAMBAR 3.9.
DI“TRIBU“I KA“U“ GI)I BURUK PADA BAYI DI “ULAWE“I UTARA TAHUN
GAMBAR 3.10
% BALITA DENGAN BERAT BADAN DI BAWAH GARIS MERAH PROVINSI SULUT 16 ………………………………………………………………………………………………………………………
GAMBAR 3.11
CAKUPAN A“I EK“KLU“IF DI PROVIN“I “ULAWE“I UTARA TAHUN
GAMBAR 3.12.
PENYAKIT MENULAR MENONJOL DI SULAWESI UTARA BERDASARKAN LAPORAN “TP BERBA“I“ PU“KE“MA“ ……………………………………………………………………………………. 17
GAMBAR 3.13.
DI“TRIBU“I PENEMUAN KA“U“ AFP DI “ULAWE“I UTARA TAHUN
GAMBAR 3.14.
NON POLIO AFP RATE DI SULAWESI UTARA TAHUN 2007—
GAMBAR 3.15.
TREND PENEMUA N KASUS HIV/AIDS TAHUN 1997—
GAMBAR 3.14.
DISTRIBUSI KASUS HIV DAN KASUS AIDS DI SULAWESI UTARA SAMPAI DESEMBER …………………………………………………………………………………………………………………..…
19
DISTRIBUSI KASUS HIV/AIDS TOTAL TAHUN 1997S/D FEBRUARI 2011 MENURUT KAB/KOTA “E PROVIN“I “ULAWE“I UTARA ……………………………………………………………
19
GAMBAR 2.6. GAMBAR 2.8 GAMBAR 3.1
GAMBAR 3.16.
………………………………………..
…………….
……… 15
…………………
16
………………..
18
………………………….
18
…………………………………..
19
GAMBAR 3.17.
INDEKS PARASIT TAHUNAN (API) MALARIA DI PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN ……………………………………………………………………………………………………………………..
20
GAMBAR 3.18
KA“U“ MALARIA KLINI“ MENURUT KABUPATEN/KOTA TAHUN
21
GAMBAR 3.19.
DISTRIBUSI KASUS KASUS MALARIA KLINIS DAN AMI TAHUN 2005-2011
……………………
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
21 xi
GAMBAR 3.20.
DI“TRIBU“I KA“U“ DBD DI “ULAWE“I UTARA TAHUN
GAMBAR 3.21
TREND KASUS DBD DAN CFR DBD DI SULAWESI UTARA TAHUN 2005—2011
22
GAMBAR 3.22
GRAFIK KASUS DAN KEMATIAN KARENA DBD DI SULAWESI UTARA MENURUT BULAN “EPANJANG TAHUN ………………………………………………………………………………..
23
GAMBAR 3.23.
POLA BULANAN KASUS DBD DI SULAWESI UTARATAHUN 2005-
……………………
23
GAMBAR 3.24.
CDR TB PARU KABUPATEN/KOTA DI “ULAWE“I UTARA TAHUN
…………………...
24
GAMBAR 3.25.
ANGKA KE“EMBUHAN TB PARU DI “ULAWE“I UTARA TAHUN
………………………
24
GAMBAR 3.26.
DI“TRIBU“I KA“U“ DIARE DI “ULAWE“I UTARA TAHUN
………………………………..
26
GAMBAR 3.26.
PERBANDINGAN KA“U“ GIGITAN DAN LY““A DI “ULAWE“I UTARA TAHUN
GAMBAR 3.28.
PETA DISTRIBUSI KASUS GIGITAN DAN KASUS LYSSA DI SULAWESI UTARA TAHUN ……………………………………………………………………………………………………………………..
27
GAMBAR 4.1
PERBANDINGAN CAKUPAN K DAN K DI “ULAWE“I UTARA TAHUN
……………
30
GAMBAR 4.2.
GAUGEMETER CAKUPAN K DAN K DI “ULAWE“I UATAR TAHUN
……………….
30
GAMBAR 4.3.
KE“ENJANGAN PELAYANAN ANTENATAL K DAN K DI “ULAWE“I UTARA ……………
30
GAMBAR 4.4
CAKUPAN PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN DI SULAWESI UTARA TAHUN ……………………………………………………………………………………………….
31
GAUGEMETER CAKUPAN PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN DI SULAWESI UTARA TAHUN ……………………………………………………………………………………………..
32
CAKUPAN PERSALINAN OLEH NAKES 1 TAHUN TERAKHIR MENURUT PROVINSI TAHUN ………………………………………………………………………………………………………...
32
GAMBAR 4.8.
DI“TRIBU“I CAKUPAN PELAYANAN NIFA“ DI “ULAWE“I UTARA TAHUN
……….
33
GAMBAR 4.9.
GAUGEMETER CAKUPAN PELAYANAN NIFA“ DI “ULAWE“I UTARA TAHUN
…..
33
GAMBAR 4.10
CAKUPAN PEMBERIAN TABLET FE 1 DAN FE 3 PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN ……………………………………………………………………………………………………………………..
34
GAUGEMETER CAKUPAN PEMBERIAN TABLET FE 1 DAN FE 3 PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN ……………………………………………………………………………………………..
34
CAKUPAN PENANGANAN IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASI DI SULAWESI UTARA TAHUN ………………………………………………………………………………………………………….
35
GAUGEMETER CAKUPAN PERTOLONGAN KOMPLIKASI PERSALINAN DI PROVINSI “ULAWE“I UTARA TAHUN ……………………………………………………………………………..
35
GAMBAR 4.5 GAMBAR 4.7.
GAMBAR 4.11. GAMBAR 4.12. GAMBAR 4.13.
…………………………………...
….
22
26
GAMBAR 4.14
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4), PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN (PN), PENANGANAN KOMPLIKASI OBSTETRIK DAN KEMATIAN IBU MATERNAL DI SULAWESI UTARA TAHUN 2011
36
GAMBAR 4.15
CAKUPAN PELAYANAN NEONATAL PERTAMA (KN1) DAN LENGKAP (KN2) DI SULAWE“I UTARA TAHUN …………………………………………………………………………………..
37
GAMBAR 4.16.
GAUGEMETER CAKUPAN KN1 DAN KN LENGKAP DI SULAWESI UTARA TAHUN 2011
37
GAMBAR 4.17
DISTRIBUSI CAKUPAN PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL DI SULAWESI UTARA TAHUN …………………………………………………………………………………………………………..
38
GAMBAR 4.18
GAUGEMETER CAKUPAN PKN DI SULAWESI UTARA TAHUN
38
xii
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
…………………………..
GAMBAR 4.17.
CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI DI “ULAWE“I UTARA TAHUN
GAMBAR 4.18
GAUGEMETER CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI DI SULAWESI UTARA TAHUN 2011
39
GAMBAR 4.19.
PREVALEN“I BALITA KEKURANGAN GI)I PER PROVIN“I RI“KE“DA“
…………….
40
GAMBAR 4.20
PREVALEN“I GI)I KURANG MENURUT PROVIN“I RI“KE“DA“
………………………
40
GAMBAR 4.21.
JUMLAH KABUPATEN/KOTA MENURUT PREDIKSI PENCAPAIAN SASARAN MDG 2014 DI PROVINSI SULAWE“I UTARA …………………………………………………………………….
40
GAMBAR 4.22
DI“TRIBU“I PREVALEN“I GI)I BURUK DI “ULAWE“I UTARA TAHUN
……………….
41
GAMBAR 4.23.
DI“TRIBU“I PREVALEN“I GI)I KURANG DI “ULAWE“I UTARA TAHUN
…………...
41
GAMBAR 4.24.
CAKUPAN BALITA YANG NAIK BERAT BADANNYA DI SULAWESI UTARA TAHUN ………………………………………………………………………………………………………………………
42
GAMBAR 4.25.
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A DI “ULAWE“I UTARA TAHUN
…………………..
42
GAMBAR 4.26
PETA DISTIBUSI BALITA BGM DAN GIZI BURUK DI SULAWESI UTARA TAHUN 2011...
42
GAMBAR 4.27
CAKUPAN BAYI YANG MENDAPATKAN ASI EKSKLUSIF DI SULAWESI UTARA TAHUN ……………………………………………………………………………………………………………………..
44
GAMBAR 4.28.
DI“TRIBU“I CAKUPAN IMUNI“A“I DPT _HB DI “ULAWE“I UTARA TAHUN
…….
45
GAMBAR 4.29.
CAKUPAN IMUNI“A“I CAMPAK DI “ULAWE“I UTARA TAHUN
……………………….
45
GAMBAR 4.30.
DISTRIBUSI CAKUPAN DPT1-HB1, DPT3-HB DI “ULAWE“I UTARA TAHUN
GAMBAR 4.31
DI“TRIBU“I CAKUPAN IMUNI“A“I BCG DI “ULAWE“I UTARA TAHUN
GAMBAR 4.32
DISTRIBUSI CAKUPAN IMUNISASI POLIO- TAHUN
GAMBAR 4.33
CAKUPAN KELURAHAN / DE“A UCI DI “ULAWE“I UTARA TAHUN
GAMBAR 4.32.
PETA CAKUPAN UCI DI “ULAWE“I UTARA TAHUN
GAMBAR 4.33
DISTRIBUSI CAKUPAN RUMAH SEHAT DI SULAWESI UTARA TAHUN 2011
47
GAMBAR 4.34.
PERBANDINGAN CAKUPAN JAMBAN YANG DIPERIKSA DAN MEMENUHI SYARAT DI “ULAWEW“I UTARA TAHUN …………………………………………………………………………
48
,
…………………………..
39
…..
46
…………….
46
……………………………………….
47
………………….
47
………………
48
DAN
GAMBAR 4.35
JENIS, FREKUENSI DAN JUMLAH KASUS PADA KLB YANG TERJADI DI PROVINSI SULAWE“I UTARA TAHUN …………………………………………………………………………………
49
GAMBAR 4.36
JUMLAH KA“U“ CAMPAK YANG TERJADI DI “ULAWE“I UTARA TAHUN
…….……
49
GAMBAR 4.37.
CAKUPAN IMUNISASI CAMPAK DAN KLB CAMPAK DI SULAWESI UTARA TAHUN ………………………………………………………………………………………………………………………
50
GAMBAR 4.38.
DISTRIBUSI CAKUPAN KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR 51 DI PROVIN“I “ULAWE“I UTARA TAHUN ………….……………………………………………..
GAMBAR 4.39.
CAKUPAN KELUARGA MEMILIKI AK“E“ TERHADAP AIR BER“IH TAHUN
.………
52
GAMBAR 4.40.
DISTRIBUSI PERSENTASE PENDUDUK DENGAN JENIS JAMINAN PEMELIHARAAN KE“EHATAN PRABAYAR DI “ULAWE“I UTARA TAHUN …………………………………..
53
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
xiii
GAMBAR 5.1.
DI“TRIBU“I PU“KE“MA“ MENURUT JENI“ PELAYANAN ………………………………………..
61
GAMBAR 5.2
JUMLAH PUSKESMAS MENURUT KONDISI PUSKESMAS DI SULAWESI UTARA TAHUN ……………………………………………………………………………………………………………..
62
GAMBAR 5.3
KONDI“I PU“KE“MA“ DI “ULAW E“I UTARA TAHUN
GAMBAR 5.4
RASIO PUSKESMAS-PENDUDUK DI “ULAWE“I UTARA TAHUN
GAMBAR 5.5.
PERKEMBANGAN PUSKESMAS DI SULAWESI UTARA TAHUN 2006-
……………………………………. 62 ……………………..
63
……………….
63
GAMBAR 5.6
DISTRIBUSI JARINGAN PUSKESMAS DI PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011 ..
65
GAMBAR 5.7
KETERSEDIAAN ALAT KOMUNIKASI, KONEKSIN INTERNET DAN COMPUTER DI PU“KE“MA“ DI PROVIN“I “ULAWE“I UTARA, RIFA“KE“ ………………………………..
66
GAMBAR 5.8
KELENGKAPAN VAKSIN DAN ALAT IMUNISASI DI PUSKESMAS DI PROVINSI SULAWE“I UTARA , RIFA“KE“ ……………………………………………………………………………
66
GAMBAR 5.9
KEBERADAAN PERALATAN ESENSIAL POLIKLINIK UMUM DI PUSKESMAS DI 66 PROVIN“I “ULAWE“I UTARA , RIFA“KE“ ………………………………………………………..
GAMBAR 5.10
DISTRIBUSI RUMAH SAKIT DI SULAWESI UTARA BERDASARKAN KEPEMILIKAN TAHUN ……………………………………………………………………………………………………………..
GAMBAR 5.11
PERKEMBANGAN JUMLAH RUMAH SAKIT DI SULAWESI UTARA TAHUN 2006-2011. 67
GAMBAR 5.12
JUMLAH RUMAH SAKIT PEMERINTAH DI PROVINSI SULAWESI UTARA BERDASARKAN “TATU“ AKREDITA“I, RIFA“KE“ ……………………………………………………………..
GAMBAR 5.13
DISTRIBUSI RSU PEMERINTAH DI PROVINSI SULAWESI UTARA BERDASARKAN KE71 LA“, RIFA“KE“ ……………………………………………………………………………………………….
GAMBAR 5.14
DI“TRIBU“I APOTEK DAN TOKO OBAT DI “ULAWE“I UTARA KONDI“I
..………..
71
GAMBAR 5.15
DISTRIBUSI POSYANDU MENURUT KLASIFIKASI DI PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN …………………………………………………………………………………………………………
72
GAMBAR 5.16.
PERKEMBANGAN POSYANDU DI SULAWESI UTARA TAHUN 2006-
………………..
73
GAMBAR 5.17
DISTRIBUSI POSYANDU MENURUT KABUPATEN/KOTA DI SULAWESI UTARA TAHUN ……………………………………………………………………………………………………………..
73
GAMBAR 5.18
RASIO POSYANDU TERHADAP KELURAHAN /DESA DI SULAWESI UTARA TAHUN ……………………………………………………………………………………………………………………..
73
GAMBAR 5.19
JUMLAH PO“YANDU MENURUT JENI“ DI “ULAWE“I UTARA TAHUN
…………….
74
GAMBAR 5.20.
PERBANDINGAN DESA SIAGA DENGAN POSKESDES DAN POSYANDU DI SULAWESI UTARA TAHUN ……………………………………………………………………………………………..
74
67
68
GAMBAR 5.21.
DISTRIBUSI SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATAN YANG BEKERJA DI PUSKESMAS DI “ULAWE“I UTARA TAHUN ……………………………………………………………………….
75
GAMBAR 5.22
RATA-RATA JUMLAH DOKTER UMUM YANG BEKERJA DI PUSKESMAS SE PROVINSI “ULAWE“I UTARA TAHUN …………………………………………………………………………….
76
GAMBAR 5.23
RATA-RATA JUMLAH DOKTER UMUM YANG BEKERJA DI PUSKESMAS MENURUT JENI“ PU“KE“MA“ “E PROVIN“I “ULAWE“I UTARA TAHUN …………………………..
76
GAMBAR 5.24.
RASIO TENAGA MEDIS YANG BEKERJA DI PUSKESMAS TERHADA PENDUDUK DI “ULAWE“I UTARA TAHUN ..…………………………………………………………………………..
77
GAMBAR 5.25
DISTRIBUSIENAGA PERAWAT/BIDAN YANG BEKERJA DI PUSKESMAS TERHADA PENDUDUK DI SULAWESI UTARA TAHUN ..………………………………………………..
77
xiv
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
GAMBAR 5.26
RASIO TENAGA PARAMEDIS (PERAWAT/BIDAN) YANG BEKERJA DI PUSKESMAS DI “ULAWE“I UTARA TAHUN ……………...……………………………………………………………
78
GAMBAR 5.27
RATA-RATA PERAWAT YANG BEKERJA DI PUSKESMAS SE PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN ……………………………………………………………………………………………..
78
GAMBAR 5.28
RATA-RATA BNIDAN YANG BEKERJA DI PUSKESMAS SE PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN ……………………………………………………………………………………………..
79
GAMBAR 5.29
PETA DISTRIBUSI TENAGA KESEHATAN (DOKTER, PERAWAT, BIDAN) MENURUT JUMLAH PENDUDUK DI SULAWE3SI UTARA TAHUN 2011
80
GAMBAR 5.30
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER APBN DAN PHLN DI PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011 (DALAM JUTA)
81
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
xv
xvI
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
BAB I PENDAHULUAN Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara tahun 2011 seperti pada edisi-edisi sebelumnya merupakan gambaran situasi kesehatan di Provinsi Sulawesi Utara yang diterbitkan setahun sekali. Buku Profil Kesehatan yang merupakan produk dari tugas pokok dan fungsi Kepala Seksi Data dan Sistem Informasi Kesehatan (Dr. Jonas E. “u a pou , MA di a tu oleh ha ya (dua) orang staf, dengan kontributor yang berasal dari bidang-bidang/bagian di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara melalui arahan Kepala Dinas, secara spesifik memuat data tentang kesehatan, baik yang meliputi derajat kesehatan, upaya kesehatan dan sumber daya kesehatan. Pencapaian upaya-upaya kesehatan yang berhubungan dengan pencapaian tujuan pembangunan milenium (MDGs) Provinsi Sulawesi Utara di tahun 2011. Profil kesehatan tahun 2011 ini juga menyajikan data pendukung lain yang berhubungan dengan kesehatan seperti data kependudukan, data sosial ekonomi, data lingkungan. Dalam setiap penerbitan Profil Kesehatan Sulawesi Utara selalu terdapat perbedaan baik dari segi materi, analisis maupun dari bentuk tampilan fisiknya sesuai masukan dari para pengelola program di lingkungan Dinas Kesehatan dan pemakai pada umumnya. Data yang dikumpulkan selanjutnya dianalisis dengan analisis sederhana dan ditampilkan dalam bentuk tabel dan gambar/ grafik. Untuk lebih memudahkan menganalisis, pada beberapa topik khususnya menyangkut ketenagaan dan sarana Puskesmas, digunakan analisis melalui pemanfaatan program SPSS dengan terle ih dahulu elakuka pe uata data set pe dataa Puskes as . Be erapa akupa program akan lebih baik jika disajikan dakam bentuk grafik dashboard sehingga akan terlihat seakanaka harus le ih ta ap gas lagi atau sudah stabil. Informasi yang disajikan dalam profil ini bersumber dari beberapa pihak baik dari bidangbidang di lingkungan internal Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se Sulawesi Utara maupun yang ber-
sumber dari luar seperti kantor statistik (BPS Sulawesi Utara) dan hasil-hasil survey dan riset seperti Riset Kesehatan Daerah tahun 2010 (yang dilaksanakan oleh Departemen Kesehatan) dan Riset Fasilitas Kesehatan (RIFASKES) 2011. Seperti pada penerbitan profil-profil sebelumnya, tujuan utama diterbitkannya Profil Kesehatan Sulawesi Utara 2011 adalah untuk memberikan informasi / gambaran keadaan kesehatan / hasil pembangunan di bidang kesehatan di Provinsi Sulawesi Utara, khususnya di tahun 2011 dalam bentuk narasi , tabel dan gambar. Data-data yang disajikan sebagian besar adalah data yang bersumber dari programprogram/bidang-bidang yang ada di Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara. Sebagian lainnya diambil dari laporan-laporan seperti Pendataan Puskesmas dan Profil kabupaten/Kota 2011. Harapan awal bahwa pada Profil Kesehatan Provinsi tahun 2011 sudah dapat menampilkan data menurut jenis kelamin (data terpilah) pada kenyataannya belum dapat terakomodir. Hal tersebut disebabkan oleh belum tersedianya data yang terpilah/menurut jenis kelamin pada masingmasing program yang mungkin dikarenakan belum tersosialisasinya penggunaan data terpilah pada pemegang program daerah. Semoga di penerbitan yang akan datang masalah ini sudah dapat teratasi.
Profil Kesehatan Sulawesi Utara Tahun 2011 ini terdiri dari 7 (tujuh) bab yaitu: Bab I Pendahuluan. Bab ini menyajikan tentang maksud dan tujuan penulisan Profil Kesehatan Sulawesi Utara serta sistematika penyajiannya. Bab II Gambaran Umum. Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Sulawesi Utara. Selain uraian tentang letak geografis, demografis, administrasi, pendidikan ekonomi.
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
1
Bab III. Situasi Derajat Kesehatan. Bab ini berisi uraian tentang situasi Derajat Kesehatan, antara lain Umur Harapan Hidup, Angka Kematian, Angka Kesakitan beberapa penyakit khususnya penyakit menular, serta Status Gizi.
Bab IV. Situasi Upaya Kesehatan. Bab ini menguraikan hasil-hasil upaya-upaya kesehatan baik upaya kesehatan wajib seperti Kesehatan Ibu dan Anak, Perbaikan Gizi, Promosi Kesehatan, Pengendalian Penyakit Menular (dan Tidak Menular), Lingkungan Sehat maupun upaya kesehatan pengembangan, termasuk uraian singkat tentang situasi jaminan pemeliharaan kesehatan masyara kat miskin.
Daerah untuk percepatan pencapaian target Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) bidang kesehatan. Adapun lampiran dalam bentuk tabel -tabel tidak tersajikan. Bab VII. Kesimpulan / Penutup Bab ini memperlihatkan ringkasan / gambaran singkat situasi pencapaian program, khususnya yang terkait dengan pencapaian MDGs beserta kesimpulan dan penutup. Lampiran, berisi tabel-tabel sesuai dengan Petunjuk Teknis Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota edisi Data Terpilah menurut Jenis Kelamin, yang diterbitkan oleh Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI pada 31 Januari 2011 dengan 79 tabel .
Bab V. Situasi Sumber Daya Kesehatan. Bab ini menguraikan tentang sumber daya kesehatan baik berupa sarana kesehatan, ketenagaan dan pembiayaan kesehatan. Beberapa informasi khususnya tentang Puskesmas, Rumah Sakit dan tenaga kesehatan dikutip dari presentasi hasil RIFASKES 2011 pada waktu Rakerkesda 2012 Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara. Bab VI. Rencana Aksi Daerah. Bab ini merupakan informasi tambahan yang menyajikan bagian narasi dari Rencana Aksi
2
2
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
BAB II GAMBARAN UMUM Provinsi Sulawesi Utara dengan ibu kota Manado terletak antara 0°1 ’ – 5°3 ’ Lintang Utara dan antara 123°07’ – 127°10’ Bujur Timur, yang berbatasan dengan Laut Sulawesi, Republik Philipina dan Laut Pasifik disebelah utara serta Laut Maluku di sebelah timur. Batas sebelah selatan dan barat masing-masing adalah Teluk Tomini dan Provinsi Gorontalo. Luas Wilayah Sulawesi Utara tercatat 15.273,60
km2 (luas ini memang mengalami perubahan karena dihitung dengan menggunakan peta rupa bumi skala 1 : 50.000) yang meliputi sembilan kabupaten dan empat kota. Bolaang Mongondow merupakan kabupaten terluas dengan luas wilayah 6.230,95 km2 atau 40,79 persen dari wilayah Sulawesi Utara. Terdapat 11 wilayah kabupaten dan 4 wilayah kota.
Gambar 2.1. Peta wilayah Provinsi Sulawesi Utara
Di Sulawesi Utara terdapat 41 gunung yang terse- dari angka rasio jenis kelamin yang lebih besar barpada beberapa kabupaten/kota. Sedangkan dari 100 yaitu 104,43. jumlah danau tercatat ada sebanyak 17 danau Wilayah Sulawesi Utara seluas 15.273,10 km2, dan jumlah sungai yang mengaliri wilayah dengan Kabupaten Bolaang Mongondow meruSulawesi Utara sebanyak 30 sungai. pakan kabupaten terluas ( 3.547,49 ) diikuti oleh Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan a. Kependudukan Menurut BPS Sulawesi Utara Laju Pertumbu- ( 1.783,54) dan Kabupaten Bolaang Mongondow han Penduduk (LPP) Sulawesi Utara tahun tahun Utara (1.696,09). Namun jika dibandingkan dengan 2000-2010 adalah 1,28 dan berdasarkan hasil Sen- distribusi penduduk, maka penduduk terbanyak sus Penduduk 2010 yang dikeluarkan oleh BPS tinggal di Kota Manado (410.481), Kabupaten MiSulawesi Utara jumlah penduduk di Sulawesi nahasa ( 310.384) dan kabupaten Bolaang Mongondow ( 213.484 ). Dengan demikian Kota Manado, Utara tahun 2010 sebanyak 2.270.596 jiwa. Kabupaten Minahasa dan Kabupaten Bolaang MonSecara keseluruhan jumlah penduduk gondow merupakan 3 daerah yang mempunyai yang berjenis kelamin laki-laki (1.159.903) le- jumlah penduduk terbanyak di Provinsi Sulawesi bih banyak dari penduduk yang berjenis ke- Utara. lamin perempuan, (1.110.693 ) yang tercermin Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
3
Kepadatan penduduk menurut K a b u paten/kota se Provinsi Sulawesi Utara tahun 2010 sebagaimana pada tabel 2.1 berikut. Terli-
hat bahwa penduduk terpadat berada di Kota Manado (2.599 / km2) diikuti oleh Kota Tomohon ( 624,51) dan Bitung (617,28)
Tabel 2.1. Luas Wilayah, jumlah penduduk dan kepadatan penduduk menurut Kabupaten/Kota se Sulawesi Utara tahun 2010
No
Luas Wilayah (Km2)
Kabupaten / Kota
Jumlah penduduk
Kepadatan penduduk (Jiwa/Km2)
1
Kab. Bolaang Mongondow
3.547,49
213.484
60,18
2
Kab. Minahasa
1.025,85
310.384
302,56
3
Kab. Kepulauan Sangihe
625,96
126.100
201,45
4
Kab. Kepulauan Talaud
1.250,92
83.434
66,70
5
Kab. Minahasa Selatan
1.368,41
195.553
142,91
6
Kab. Minahasa Utara
937,65
188.904
201,47
7
Kab. Kepulauan SITARO
387,07
70.693
182,64
8
Kab. Bolaang Mongondow Utara
9 10 11
Kab. Minahasa tenggara Kab. Bolaang Mongondow Selatan Kab. Bolaang Mongondow Timur
1.696,09 710,69 1.783,54
63.801 100.443 57.001
37,62 141,33 31,96
899,42
63.654
70,77
12
Kota Manado
157,91
410.481
2.599,46
13
Kota Bitung
304,00
187.652
617,28
14
Kota Tomohon Kota Kotamobagu
146,60
91.553
624,51
431,50 15.273,10
107.459
249,04 148,67
15
Jumlah
2.270.596
Sumber : BPS, 2010 Gambar 2.2. Distribusi penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok umur di Sulawesi Utara tahun 2010
140.000 Laki-laki
120.000 100.000 80.000 60.000
40.000 20.000
75+
70-74
65-69
60-64
55-59
50-54
45-49
40-44
35-39
30-34
25-29
20-24
15-19
10-14
5-9
0-4
0
Sumber : BPS, 2010
Gambar 2.2 memperlihatkan distribusi penduduk Sulawesi Utara menurut jenis kelamin dan kelompok umur dimana jumlah penduduk laki-laki penduduk laki-laki lebih banyak sampai pada kelompok usia 55-59 tahun. Pada kelompok umur 604
4
64 tahun dan seterusnya, jenis kelamin wanita lebih banyak, dan gambaran ini sesuai dengan fakta bahwa umur harapan hidup perempuan lebih tinggi dari laki-laki.
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
Adapun persentasi penduduk Sulawesi Utara menurut golongan umur dan jenis kelamin dapat
dilihat dari pyramid penduduk (gambar 2.3). Estimasi penduduk 2011 pada tabel 2.2.
Gambar 2.3. Piramida penduduk Sulawesi Utara tahun 2010 75 + 70 - 74 65 - 69 60 - 64 55 - 59 50 - 54 45 - 49 40 - 44 35 - 39 30 - 34 25 - 29 20 - 24 15 - 19 10 - 14 5-9 0-4
12
10
08
06
04
02
00
Laki-Laki
02
04
06
08
10
12
Perempuan
Grafik tren pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Utara sebagaimana pada gambar 2.4.
b. Keadaan ekonomi Pertumbuhan ekonomi Pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulawesi Utara tahun 2011 adalah 7,39 yang berarti naik dibandingkan dengan tahun 2010 yang mencapai 7,12.
Gambar 2.4. Grafik pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara tahun 2001—2011 10 8
6 4
2 0 Pertumbuhan ekonomi
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2,13
3,32
3,2
4,26
4,9
6,18
6,47
7,56
7,85
7,12
7,39
Tabel 2.2. Estimasi jumlah penduduk di Sulawesi Utara tahun 2001—2011
KABUPATEN / KOTA BOLAANG MONGONDOW MINAHASA KEPULAUAN SANGIHE KEPULAUAN TALAUD MINAHASA SELATAN MINAHASA UTARA BOLAANG MONGONDOW UTARA SIAU TAGULANDANG BIARO MINAHASA TENGGARA BOLAANG MONGONDOW SELATAN BOLAANG MONGONDOW TIMUR MANADO BITUNG TOMOHON KOTAMOBAGU PROV. SULAWESI UTARA
L 113.709 160.728 63.578 43.158 101.722 97.857 36.262 31.613 52.325 30.500 34.014 207.631 98.609 46.954 55.007 1.173.666
P 104.928 153.335 62.103 41.273 95.230 94.551 34.485 32.378 48.686 27.831 31.036 205.710 94.230 46.179 52.867 1.124.823
L+P 218.637 314.063 125.680 84.431 196.952 192.409 70.747 63.991 101.011 58.331 65.050 413.341 192.839 93.133 107.874 2.298.489
Sumber : di olah dari buku Data Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan 2011-2014, Pusdatin Kemkes 2011
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
5
b.
Indeks Pembangunan Manusia
Indeks pembangunan manusia digunakan sebagai alat ukur untuk melihat dampak kemajuan pembangunan, IPM tersebut menggunakan empat indicator yaitu Angka Harapan Hidup, Angka Melek Huruf, Rata-rata Lama Sekolah dan Pengeluaran per kapita riil. Secara nasional tahun 2011
Provinsi Sulawesi Utara berada di posisi ke- 2 nasional den gan IPM 76,51 lebih tinggi 0,51 poin dibandingkan IPM tahun 2010 yang sebesar 75. Meskipun demikian jika dibandingkan dari 14 Kabupaten/Kota,yang lain, Kota Manado mempunyai ranking provinsitertinggi yaitu ranking 1, sedangkan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan mencapai ranking 15 atau ranking terendah.
Tabel 2.3. Perbandingan IPM Kabupaten /Kota Tahun 2010—2011 KAB/KOTA Bolang Mongondow Minahasa Sangihe Talaud Minahasa Selatan Minahasa Utara Bolmong Utara Minahasa Tenggara Siau Tagulandang Biaro Bolmong Selatan Bolmong Timur Manado Bitung Tomohon Kotamobagu SULUT
IPM 2010 73 76 76 75 75 76 73 73 74 71 72 78 76 76 76 76
RANKING PROVINSI 2011 73,39 76,07 75,99 75,7 75,01 76,45 73,06 73,07 73,66 71,09 72,96 78,55 75,91 76,87 75,98 76,51
2010 11 4 5 8 9 3 13 12 10 15 14 1 7 2 6 2
2011 11 4 5 8 9 3 13 12 10 15 14 1 7 2 6 2
Sumber : BPS Sulut, 2012
Dari tabel 2.2 di atas terlihat bahwa Kota Manado mempunyai indeks Pembangunan Manusia yang tertinggi diikuti oleh Kota Tomohon dan Kabupaten Minahasa Utara, sedang daerah dengan IPM terendah adalah wilayah pemekaran dari kabu
6
6
paten Bolaang Mongondow yaitu Bolmong Selatan , Bolmong Timur dan Bolmong Utara. Gambaran menurut kabupaten / kota khusus untuk tahun 2010 dapat dilihat pada gambar 2. 6
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
Gambar 2.6. Skor Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten/Kota se Sulawesi Utara tahun 2011 PROVINSI SULAWESI UTARA KOTA MANADO KOTA TOMOHON KAB. MINAHASA UTARA KAB. MINAHASA KAB. KEPULAUAN SANGIHE KOTA KOTAMOBAGU KOTA BITUNG KAB. KEPULAUAN TALAUD KAB. MINAHASA SELATAN KAB. MINAHASA TENGGARA KAB. BOLAANG MONGONDOW KAB. SIAU TAGULANDANG BIARO KAB. BOLAANG MONGONDOW UTARA KAB. BOLAANG MONGONDOW TIMUR KAB. BOLAANG MONGONDOW SELATAN
76,51 78,55 76,87 76,45 76,07 75,99 75,98 75,91 75,7 75,01
73,66 73,39 73,07 73,06 72,86 71,09
Sumber : BPS Sulawesi Utara, 2012
Khusus untuk angka umur harapan hidup yang merupakan salah satu komponen kesehatan dalam IPM tersebut, maka Kabupaten Sangihe, Kota Manado dan kabupaten Minahasa Utara merupakan daerah yang mempunyai umur harapan hidup tertinggi di Sulawesi Utara sementara
kabupaten Sitaro, Bolmong Utara dan Minahasa Tenggara merupakan daerah yang mempunyai umur harapan hidup terendah. Distribusi umur harapan hidup Kabupaten / Kota di Sulawesi Utara tahun 2011 dapt dilihat pada gambar 2.7
Gambar 2.7. Umur Harapan Hidup penduduk di Kabupaten /Kota se Sulawesi Utara tahun 2011
PROVINSI SULAWESI UTARA KEPULAUAN SANGIHE KOTA TOMOHON MINAHASA UTARA KOTA MANADO MINAHASA MINAHASA SELATAN KEPULAUAN TALAUD KOTA KOTAMOBAGU BOLAANG MONGONDOW BOLAANG MONGONDOW TIMUR BOLAANG MONGONDOW SELATAN KOTA BITUNG SIAU TAGULANDANG BIARO BOLAANG MONGONDOW UTARA MINAHASA TENGGARA
72,33 73,19 72,78 72,73 72,7 72,54 72,41 72,12 71,96 71,7 71,42 71,34 70,59 70,1 70,06
68,71
Sumber : BPS, 2012
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
7
Indeks Pembangunan Kesehatan Manusia
ratio Dokter/Puskesmas, dan ratio bidan/desa.
Untuk menentukan peringkat kabupaten/kota dalam pembangunan kesehatan disusunlah Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) yaitu indikator komposit yang menggambarkan kemajuan pembangunan kesehatan. IPKM dirumuskan dari data kesehatan berbasis komunitas yaitu Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), dan Survei Potensi Desa (Podes).
Selain menentukan peringkat pembangunan kesehatan kab/kota, IPKM dapat menjadi acuan pemerintah daerah (Pemda) membuat program intervensi yang lebih tepat, bahan advokasi ke Pemda agar terpacu menaikkan peringkat kesehatannya, perumusan daerah bermasalah kesehatan berat/khusus (DBKBK), dasar penentuan alokasi dana bantuan kesehatan dari pusat ke daerah, dan membantu Kementerian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal (KMPDT) dalam membangun kab/kota.
Ada 24 indikator kesehatan yang digunakan dalam IPKM dengan nilai korelasi UHH yang tertinggi. Indikator kesehatan tersebut adalah prevalensi balita gizi buruk dan kurang, prevalensi balita sangat pendek dan pendek, prevalensi balita sangat kurus dan kurus, prevalensi balita gemuk, prevalensi diare, prevalensi pnemonia, prevalensi hipertensi, prevalensi gangguan mental, prevalensi asma, prevalensi penyakit gigi dan mulut, prevalensi disabilitas, prevalensi cedera, prevalensi penyakit sendi, prevalensi ISPA, proporsi perilaku cuci tangan, proporsi merokok tiap hari, akses air bersih, akses sanitasi, cakupan persalinan oleh nakes, cakupan pemeriksaan neonatal-1, cakupan imunisasi lengkap, cakupan penimbangan balita,
Kesehatan berhubungan erat dengan kemiskinan. Secara keseluruhan IPKM juga berhubungan dengan proporsi penduduk miskin per kab/kota. Namun tidak semua kab/kota yang miskin berada pada peringkat kesehatan yang buruk, begitu pula sebaliknya. IPKM kota tidak berhubungan dengan kemiskinan dan tidak termasuk daerah tertinggal. Di Sulawesi Utara dari hasil Riskesdas 2010, skor dan ranking IPKM Kabupaten/Kota dapat terlihat sebagaimana pada gambar 2.7
Gambar 2.8. Skor dan ranking Indkes Pembangunan Kesehatan Manusia Kabupaten/Kota se Sulawesi Utara tesuai RISKESDAS 2010.
8
8
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN Derajat Kesehatan di Sulawesi Utara dilihat dengan menggunakan beberapa indikator seperti Umur Harapan Hidup, Angka Mortalitas, Angka Morbiditas dan Status Gizi masyarakat. A.
UMUR HARAPAN HIDUP WAKTU LAHIR Data yang didapatkan dari situs BPS Su-
lawesi Utara menunjukkan bahwa umur Harapan Hidup penduduk SUlawesi Utara Tahun 2011 adalah 72,23 dengan kabupaten Sangihe Talaud adalah kabupaten dengan angka umur harapan hidup tertinggi yaitu 73,19 dan kabupaten Minahasa Tenggara kabupaten dengan umur harapan hidup terendah yaitu 68,71
Gambar 3. 1. Umur Harapan Hidup menurut Kabupaten/Kota di Sulawesi Utara Tahun 2011 PROVINSI SULAWESI UTARA KEPULAUAN SANGIHE KOTA TOMOHON MINAHASA UTARA KOTA MANADO MINAHASA MINAHASA SELATAN KEPULAUAN TALAUD KOTA KOTAMOBAGU BOLAANG MONGONDOW BOLAANG MONGONDOW TIMUR BOLAANG MONGONDOW SELATAN KOTA BITUNG SIAU TAGULANDANG BIARO BOLAANG MONGONDOW UTARA MINAHASA TENGGARA
72,33 73,19 72,78 72,73 72,7 72,54 72,41 72,12 71,96 71,7 71,42 71,34 70,59 70,1 70,06 68,71
Sumber : BPS, 2012
UHH penduduk Sulawesi Utara juga mengalami peningkatan, dari 64.96 tahun tahun 1997 menjadi 69 tahun pada tahun 2000 (SP 2000) tahun 2004 meningkat lagi menjadi 70.9 tahun (BPS Sulut
2004), tahun 2007,2008 dan 2009 sebesar 70,9, 72.01, tahun 2010 sebesar 72,22, dan tahun 2011 meningkat 0,01 poin menjadi 72,23
Gambar 3.2. Tren Umur harapan Hidup Provinsi Sulawesi Utara
75
72,12
70,9
70
72,01
72,23
72,22
69
65
64,96
60 1997
2000
2004
2008
2009
2010
2011
Sumber : BPS 2012
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
9
B. MORTALITAS
factor yang bertalian dengan pengaruh lingkungan luar.
1. Angka Kematian Bayi. Kematian Bayi adalah kematian yang terjadi antara setelah bayi lahir sampai bayi belum berusia tepat satu tahun. Penyebab kematian ini jika dilihat dari usia bayi dapat bersumber dari 2 sisi penyebab, yaitu pada bayi kurang dari 1 bulan, umumnya disebabkan oleh faktor yang dibawa anak sejak lahir, yang diperoleh dari orang tuanya pada saat konsepsi atau didapat selama kehamilan atau yang dikenal sebagai factor endogen. Kematian bayi eksogen adalah kematian bayi yang terjadi setelah usia satu bulan sampai menjelang satu tahun yang disebabkan oleh factorGambar 3.3
Menurut hasil SDKI 2007 AKB Sulawesi Utara (35) lebih tinggi dari AKB Nasional (34) sehingga upaya u tuk pe apaia target MDG’s tahu se esar 23 merupakan upaya yang ekstra keras, mengingat tenggat waktu yang sangat sempit. Angka Kematian Bayi tahun 2010 berdasarkan perkiraan BPS sesuai dengan Sensus Penduduk tahun 2010 adalah 30 atau turun 5 poin dari angka SDKI tahun 2007, namun masih di atas angka nasional yang 25 atau turun 9 poin dari SDKI 2007. Tren AKB Sulawesi Utara dan nasional dapat dilihat pada gambar 3.3 berikut
: Situasi Angka Kematian Bayi Sulawesi Utara
75
66 60
48
57 45
46
35
35
30
30
34 25
25
15
23
0 1994
1997
2002-03
SULUT
2007
2010
2015
NASIONAL
Sumber : SDKI 2007. Angka tahun 2010 adalah perkiraan BPS berdasarkan SP 2010
Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh program Kesehatan Anak, didapatkan bahwa sepanjang tahun 2011 terdapat 333 kematian bayi dimana kabupaten Minahasa adalah kabupaten yang berkontribusi besar terhadap tingginya kasus kematian bayi yaitu 58 kasus diikuti oleh Kota Manado dan Kabupaten Minahasa Selatan masing -masing 43 dan 38. Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten Bolaang Mongondow utara dan Kabupaten Kepulauan Talaud adalah daerah yang mempunyai sedikit kasus kematian bayi yaitu 10
10
masing-masing 2,4 dan 7 kasus.. Jika dibandingkan dengan jumlah kasus yang terkadi pada tahun 2010 yaitu sebanyak 242 kasus, maka terdapat kenaikan sebanyak 89 kasus. Oleh karena itu dapat diasumsikan bahwa angka kematian bayi di Sulawesi Utara masih tinggi, dan memang diperlukan upaya/kerja yang lebih keras lagi guna mencapai target yang diinginkan sesuai dengan target pencapaian MDGs tahun 2015 sebanyak 23/1.000 KH.
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
Gambar 3.4. Distribusi kasus kematian bayi di Sulawesi Utara Tahun 2011
0 - 10 kasus SIAU TAGULANDANG BIARO BOLAANG MONGONDOW TIMUR KEPULAUAN TALAUD
2 ks 4 ks 7 ks
11-20 kasus KOTA TOMOHON MINAHASA UTARA BOLAANG MONGONDOW UTARA MINAHASA TENGGARA KEPULAUAN SANGIHE KOTA KOTAMOBAGU
11 ks 12 ks 14 ks 16 ks 18 ks 19 ks
21-60 kasus BOLAANG MONGONDOW BOLAANG MONGONDOW SELATAN KOTA BITUNG MINAHASA SELATAN KOTA MANADO MINAHASA
Dari 333kasus kematian bayi yang terjadi selama tahun 2011, 257 kasus diantaranya merupakan kematian neo-
26 ks 28 ks 37 ks 38 ks 43 ks 58 ks
natal. Penyebab kematian bayi terbanyak adalah BBLR diikuti oleh asfiksia, seperti pada tabel 3.1.
Tabel 3.1. Penyebab Kematian neonatal di Sulawesi Utara tahun 2011
Kab/Kota Kota Manado Kota Bitung Kota Tomohon Kota Kotamobagu Kab. Minahasa Kab. Minahasa Utara Kab. Minahasa Selatan Kab. Minahasa Tenggara Kab. Kep. Sangihe Kab. Kep. Talaud Kab. Kep. Sitaro Kab. Bolmong Kab. Bolmong Utara Kab. Bolmong Timur Kab. Bolmong Selatan Prov. Sulawesi Utara
BBLR 10 19 3 2 15 4 5 5 7 0 0 4 5 0 5 84
Sebab Kematian Kelainan Tet. NeoAsfiksia Sepsis Kongeni- Ikterus Lain-lain nat tal 7 0 3 1 0 10 6 0 0 1 0 4 0 0 0 1 0 2 5 0 2 1 0 2 13 1 0 5 1 14 1 0 3 0 0 4 14 0 1 1 0 11 1 0 2 0 0 3 3 0 4 0 0 2 4 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 1 6 0 1 2 0 4 5 0 0 0 0 4 3 0 0 0 0 0 7 0 0 0 0 4 75
1
16
12
1
68
Sumber : Program Kesga, 2012
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
11
2. Angka Kematian Balita (AKABA) Balita atau bawah lima tahun adalah semua anak termasuk bayi yang baru lahir, yang berusia 0 sampai menjelang tepat 5 tahun (4 tahun, 11 bulan, 29 hari). Pada umumnya ditulis dengan notasi 0-4 tahun. Angka Kematian Balita adalah jumlah kematian anak berusia 0-4 tahun selama satu tahun tertentu per 1000 anak umur yang sama pada pertengahan tahun itu (termasuk kematian bayi)
sar pada tahun 2011 angka kematian balita 0 hari— 59 bulan) di Sulawesi Utara adalah 1,83/1.000 balita. Tentu saja angka ini masih perlu diteliti lebih jauh, mengingat beberapa daerah yang melaporkan 0 kasus kematian balita 12-59 bulan.
Menurut data profil Kabupaten/Kota tahun 2011, kematian balita (umur 0-59 bln) sepanjang tahun 2011 sebanyak 369 kasus dengan kasus terbanyak berasal dari kabupaten Minahasa (64 kasus ) dan KKota Bitung(46 kasus) dan Kota Manado sebanyak AKABA mengambarkan tingkat permasalahan kese- 45 kasus. hatan anak dan faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan anak Balita seperti Penyebab kematian bayi ini secara teoritis dibagi gizi, sanitasi, penyakit menular dan kecelakaan. Indi- atas 3 penyebab, yaitu 1) Penyakit menular kator ini menggambarkan tingkat kesejahteraan (Pneumonia, diare, dll), 2) Penyakit Tidak menular dan 3) Kecelakaan. Tidak ada informasi yang valid sosial dan tingkat kemiskinan penduduk. tentang penyebab kematian anak balita di SuAKABA di Indonesia menurut SDKI 97, 2002-2003 lawesi utara, kecuali bahwa dari antara penyakit dan 2007 adalah 58, 46 dan 44. AKABA di Provinsi menular, diare yang merupakan penyebab terbanSulawesi Utara menurut SDKI 2007 adalah 43 yang yak diikuti pneumonia dan Demam Berdarah Denmasih lebih rendah dari angka nasional. Secara ka- gue)
Gambar 3.5. Distribusi kematian balita (0 HARI—59 Bulan) di Sulawesi Utara Tahun 2011
MINAHASA
64
KOTA BITUNG
46
KOTA MANADO
45
MINAHASA SELATAN
38
BOLAANG MONGONDOW SELATAN
34
BOLAANG MONGONDOW
29
KOTA KOTAMOBAGU
22
MINAHASA TENGGARA
18
KEPULAUAN SANGIHE
18
BOLAANG MONGONDOW UTARA
16
KOTA TOMOHON
12
MINAHASA UTARA
12
KEPULAUAN TALAUD
7
BOLAANG MONGONDOW TIMUR
4
SIAU TAGULANDANG BIARO
4
Sumber: Bidang Kesga dan Gizi, 2012
12
12
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
3. Angka Kematian Ibu Kematian ibu adalah kematian yang terjadi sela,ma masa kehamilan atau dalam 42 hari setelah berakhirnya kehamilan tanpa melihat usia dan lokasi kehamilan, oleh setiap penyebab yang berhubungan dengan atau diperberat oleh kehamilan atau penanganannya tetapi bukan oleh oleh kecelakaan atau incidental (factor kebetulan). Bila Angka kematian tinggi maka dapat berarti bahwa jumlah kematian ibu yang meninggal mulai saat hamil hingga 6 minggu setelah persalinan per 100.000 persalinan tinngi; atau angka kematian
yang melebihi dari angka target nasional. Tingginya angka kematian berarti rendahnya standar kesehatan dan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan dan mencerminkan besarnya masalah kesehatan. Selama tahun 2011 terdapat 71 kasus kematian ibu di Sulawesi Utara atau 2 kasus lebih banyak dibanding tahun 2010, sehingga dengan asusmsi bahwa jika terjadi 100.000 kelahiran hidup di Sulawesi Utara maka terdapat kematian sebanyak 188 kasus. Adapun distribusi kasus kematian seperti pada gambar 3.6
Gambar. 3.6. Situasi Jumlah dan Angka Kematian Ibu di Sulawesi Utara
Sumber : Program Kesga, 2011
Gambar 3.7. Distribusi kasus kematian ibu maternal di Sulawesi Utara tahun 2011
BOLAANG MONGONDOW
12
KEPULAUAN SANGIHE
10
KOTA KOTAMOBAGU
9
KOTA TOMOHON
7
KOTA MANADO
7
MINAHASA SELATAN
6
BOLAANG MONGONDOW SELATAN
5
MINAHASA UTARA
5
BOLAANG MONGONDOW TIMUR
3
KOTA BITUNG
2
MINAHASA TENGGARA
2
SIAU TAGULANDANG BIARO
1
BOLAANG MONGONDOW UTARA
1
MINAHASA
1
KEPULAUAN TALAUD
0
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
13
Jika dilihat dari jenis kematian ibu maternal, maka kematian ibu bersalin mempunyai poroporsi terbesar diikuti ibu nifas (25%) dan Ibu hamil (22%). Sehingga dalam rencana penurunan angka kema-
tian Ibu maternal, mungkin konsentrasi program pada kesehatan ibu setelah melahirkan perlu lebih ditingkatkan. Proporsi kematian ibu maternal di Sulawesi Utara dapat dilihat pada gambar 3.8
Gambar 3.8. Proporsi kematian Ibu maternal di Sulawesi Utara tahun 2011
Sumber : Profil Kab/kota tahun 2010
Meskipun secara nasional AKI menurun dari 390 (1991) menjadi 228 per 100.000 kelahiran hidup (SDKI 2007), namun jika menyesuaikan dengan target target Millenium Development Goals (MDGs) menyangkut kesehatan ibu, dimana target tahun 2015 adalah 102 per 100.000 kelahiran hidup, maka dapat dibayangkan betapa upaya yang sangat keras dan komitmen penuh dengan leadership yang tangguh untuk pencapaian target AKI tersebut. Perlu secara nyata dilaksanakan strategi penurunan AKB tersebut yang meliputi: 1) Peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan Ibu dan bayi baru lahir / anak berdasarkan bukti ilmiah; 2)Kerjasama lintas program dan lintas seckor terkait, mitra lain, pemerintah, DPR, Organisasi Profesi, Swasta; 3) Pemberdayaan perempuan dan keluarga dan 4) Pemberdayaan 14
14
masyarakat. Tanpa pelaksanaan strategi yang sudah ditetapkan maka besar kemungkinan pencapaian target MDGs untuk peningkatan kesehatan ibu melalui penurunan Angka Kematian Ibu tersebut tidak akan tercapai.
4. Status Gizi Sepanjang tahun 2011, jumlah kasus gizi buruk balita di Sulawesi Utara menurut profil kabupaten/ kota tahun 2011 adalah sebanyak 104 kasus dimana Kota Manado merupakan daerah yang mempunyai kontribusi terbesar dalam jumlah kasus gizi buruk bayi di Sulawesi Utara. Distribusi kasus gizi buruk balita di Sulawesi Utara sebagaimana terlihat pada gambar 3.9.
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
Gambar 3.9. Distribusi kasus gizi buruk pada balita di Sulawesi Utara Tahun 2010
0-3 KOTA BITUNG
0
KOTA TOMOHON
0
MINAHASA UTARA
1 3
MINAHASA TENGGARA
4 - 10 SIAU TAGULANDANG BIARO
4
BOLAANG MONGONDOW
5
BOLAANG MONGONDOW UTARA
5
KOTA KOTAMOBAGU
5
KEPULAUAN SANGIHE
6
KEPULAUAN TALAUD
8
MINAHASA SELATAN
9
BOLAANG MONGONDOW TIMUR
9 10
MINAHASA
10 - 50 BOLAANG MONGONDOW SELATAN
14
KOTA MANADO
24
Sumber : Profil Kab/Kota 2011
Menurut hasil Riskesdas 2010, perkiraan pencapaian stus gizi pada tahun 2014 di Sulawesi Utara menurut Kabupaten/Kota adalah seperti pada tabel 3.2. Jika tidak ada kondisi-kondisi yang dapat
merubah variable-variable pembentuk status prevalensi gizi, maka Kota Bitung nampaknya belum dapat memecahkan masalah status gizi hingga tahun 2014.
Ta el . . Perkiraa Pe apaia sasara MDG’s
di “ula esi Utara
Prevalensi Gizi Burkur 2014
Kabupaten/Kota
Prev BurKur 2007
Bolaang Mongondow
17,6
13,1
12,1
10,1
9,1
Minahasa
6,0
4,5
3,5
4,5
3,5
Kepulauan Sangihe
14,2
10,8
9,8
8,8
7,8
Kepulauan Talaud
22,8
17,2
16,2
13,2
12,2
Minahasa Selatan
14,4
11,6
10,6
10,3
9,3
Minahasa Utara
16,4
13,4
12,4
11,9
10,9
Kota Manado
18,5
14,4
13,4
11,9
10,9
Kota Bitung
21,0
17,6
16,6
15,6
14,6
Kota Tomohon
4,8
2,7
1,7
2,1
1,1
-Separuh K -Separuh K -Semua K & -3% P & -5% P & -3% P
-Semua K & -5% P
Sumber : Riskesdas, 2011 Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
15
Pada tahun 2011, persentase balita dengan berat badan di bawah garis merah di Provinsi Sulawesi Utara diperlihatkan pada gambar 3. dimana kabupaten Kepulauan Talaud dan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara merupakan Kabupaten yang mempunyai persentase balita dengan berat badan di bawah garis merah yang terba yaitu 21dan 24 persen, sementara Kabupaten Sangihe dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan mempunyai persentase yang digambarkan dalam kuning yaitu 17 dan 13 persen. Kabupaten/kota lain mempunyai persentase di bawah 10 dengan Kabupaten Sitaro mempunyai persentase yang terkecil yaitu 2 %. Pada gambar 3. memperlihatkan cakupan pemberian ASI Eksklusif di Provinsi Sulawesi Utara sepanjang tahun
Gambar 3. 10 % BALITA DENGAN BERAT BADAN DI BAWAH GARIS MERAH PROVINSI SULUT 2011
2011. Dari gambar tersebut terlihat bahwa sebagian besar kabupaten/kota di Sulawesi utara mempunyai cakupan asi eksklusif yang rendah. Kabupaten Talaud, Kabupaten Sangihe dan Kabupaten Minahasa Selatan tidak mempunyai data cakupan ASI eksklusif. Dari 15 kabupaten/kota di Sulawesi Utara hanya kabupaten Minahasa Utara dan kabupaten Sitaro yang mempunyai cakupan ASI eksklusif diatas 50 %, yaitu masingmasing 59 dan 70 %. Terdapat dua kabupaten dengan cakupan yang diwarnai kuning yaitu antara 21-49 persen, masing-masing Bitung (27% dan kabupaten Minahasa Tenggara (33). Kabupaten/kota lain mempunyai cakupan dibawah 20 persen.
Gambar 3. 11. CAKUPAN ASI EKSKLUSIF DI PROVINSI SULAWESI UITARA TAHUN 2011
Sumber : Bidang Kesga, 2012
16
16
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
1. 10 Penyakit Menular menonjol
C. MORBIDITAS Angka Kesakitan penduduk diperoleh dari beberapa sumber seperti laporan program khusus penyakit khususnya penyakit menular termasuk didalamnya laporan penyakit menular terpilih yang dilaporkan melalui Surveilans Terpadu Puskesmas (STP) Kabupaten/Kota, serta data yang bersumber dari Riset Kesehatan Dasar 2010. . Berdasarkan laporan hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2010, skor dari masing-masing penyakit menurut kabupaten dan kota akan juga ditampilkan.
Sepanjang tahun 2011 , berdasarkan laporanlaporan STP Berbasis Puskesmas yang dikirimkan oleh Puskesmas dan diolah di kabupaten, maka penyakit influenza , Hipertensi dan diare merupakan 3 penyakit menular yang paling menonjol. Ranking 10 penyakit menular menonjol tahun 2011 dapat dilihat pada gambar 3.8, meskipun demikian data 10 penyakit menonjol tersebut sangat dipengaruhi oleh kelengkapan laporan dari Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota yang merupakan indikator utama dari pelaksanaan surveilans terpadu penyakit.
Gambar 3. 12 Penyakit menular menonjol di Sulawesi Utara Berdasarkan Laporan STP Berbasis Puskesmas Tahun 2011 80.000 75.259 60.000
40.000
20.202 20.000
18.938 12.247
9.661 2.739
2.358
1.763
1.075
998
0
Sumber : Seksi Surveilans 2012
2. Acute Flaccid Paralysis (AFP) Polio merupakan penyakit menular yang sangat berbahaya yang disebabkan oleh virus yang menyerang sistem saraf. Penyakit ini umumnya menyerang anak usia 3 tahun ini dan dapat mengakibatkan cacat seumur hidup, lumpuh layu (kecacatan) bahkan kematian. Penyakit ini tidak dapat diobati dan hanya bisa dicegah dengan pemberian imunisasi polio sebanyak empat kali pada bayi umur dibawah satu tahun. Setalah cacar, polio merupakan penyakit yang dapat dieradikasi dari muka bumi. Pada hakekatnya, polio belum sepenuhnya dapat diberantas total dan masih menjadi masalah kesehatan yang
perlu ditangani secara seksama. Pengamatan kasus polio dilaksanakan melalui surveilans AFP. Sepanjang tahun 2011, terdapat 26 kasus AFP yang didapatkan melalui surveilans AFP, dengan Non Polio AFP rate sebesar 4. Distribusi penemuan kasus AFP di Sulawesi Utara dapat dilihat pada gambar 3.11. Terlihat bahwa Kota Manado, Kabupatten Minahasa dan kota Tomohon merupakan daerah yang mempunyai kontribusi besar pada pencapaian AFP rate Sulawesi Utara dengan jumlah kasus masungmasing 6,5 dan 2 kasus, atau dengan kata lain ke 3 kabupaten/kota tersebut mempunyai kinerja surveilans AFP yang lebih baik dibandingkan daerah lain
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
17
Gambar 3.13. Distribusi penemuan kasus AFP Sulawesi Utara tahun 2011
KOTA MANADO
6
MINAHASA
5
KOTA TOMOHON
2
KEPULAUAN SANGIHE
2
MINAHASA TENGGARA
2
KOTA KOTAMOBAGU
1
KOTA BITUNG
1
KEPULAUAN TALAUD
1
MINAHASA SELATAN
1
MINAHASA UTARA
1
BOLAANG MONGONDOW TIMUR
1
BOLAANG MONGONDOW SELATAN
1
BOLAANG MONGONDOW UTARA
1
BOLAANG MONGONDOW
1
KEPULAUAN SITARO
0
0
2
4
6
8
Sumber : Seksi Surveilans, 2012
Jika dilihat dari Non Polio AFP Rate per tahun maka tahun 2011, Non Polio AFP rate Provinsi Sulawesi Utara adalah 4, atau lebih rendah dibanding dengan 3 tahun sebelumnya. Adapun Specimen ade-
kuat Provinsi Sulawesi Utara adalah 90,3 sedangkan nasional 85,9. Non Polio AFP rate Provinsi Sulawesi Utara tahun 2007 hingga 2011 sebagaimana pada gambar 3.12
Gambar 3.14. Non Polio AFP Rate tahun 2007-2011
Sumber : Seksi Surveilans, 2012
18
18
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
3. Penyakit HIV/HIDS Sejak ditemukannya kasus HIV di Sulawesi Utara pada tahun 1997, maka terlihat pertambahan kasus baru yang semakin membesar pada 5 tahun terakhir, dan tercatat hingga bulan Desember 2011 penderita HIV/AIDS di Sulawesi Utara sebanyak 758 kasus . Pada sepanjang tahun 2011 ditemukan 74 kasus HIV baru dan 128 kasus AIDS.. Distribusi kasus HIV dan AIDS hingga Desember 2010 terlihat pada gambar 3.14.
Jika dilihat secara kumulatif maka, Kota Manado, Kota Bitung dan Kabupaten Minahasa masih menjadi daerah dengan jumlah kasus HIVdan AIDS terbanyak di Sulawesi Utara sampai tahun 2011, sedangkan kabupaten yang tidak mempunyai kasus HIV dan AIDS adalah kabupaten Bolaang Mongondow Timur dan Kabupaten Bolaang mongondow Selatan, seperti terlihat pada gambar 3...
Gambar 3.15. Trend penemuan kasus HIV/AIDS secara kumulatif tahun 1997-2011
128
120 112
114
HIV 93
AIDS
80
74 61 47
40
38 30
0
10 1997
10 1998
10 1999
43 2000
51 2001
13 5 2002
62 2003
55 43
38
38
29
9 2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
Sumber : Bidang PMK, 2011
Gambar 3.16. Distribusi kasus HIV dan kasus AIDS di Sulawesi Utara sampai Desember 2011
Sumber : Bidang PMK, 2011 Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
19
Penambahan jumlah kasus baru tersebut tidak lepas dari Pelayanan VCT di Rumah Sakit. Hingga akhir 2008 terdapat lima Rumah Sakit di Sulawesi Utara yang memberikan layanan terapi anti-retoviral (ARV) dan Voluntary Counselling and Testing (VCT) yaitu RSU Prof. Dr. R. D. Kandou-Manado, RS TNI Teling-Manado, RS Prof. Ratumbuysang-Manado, RSUD Bitung, RSU Bethesda-Tomohon Perubahan status HIV ke AIDS yang memerlukan
waktu pada akhirnya akan mempengaruhi gambaran kurva dari tahun ke tahun pada waktu data di update . Diharapka de ga pe eria ARV yang adekuat maka proses perubahan status HIV ke AIDS menjadi lebih lama atau bahkan tidak sama sekali.
4. Penyakit Malaria
itu perhitungannya dengan membagi jumlah penderita positif malaria dengan jumlah pwenduduk dikali dengan 1.000 0/00. Saat ini jumlah penderita positif malaria didapatkan dari hasil pemeriksaan yang dikonfirmasi positif ataupun melalui tes diagnostic cepat/Rapid Diagnostic Test (RDT) yang ditemukan melalui kegiatan ACD dan PCD..
Penyakit malaria masih merupakan masalah kesehatan dunia pada umumnya dan pada khususnya di propinsi sulawesi utara, ini ditandai dengan banyaknya kasus klinis dan positif malaria di beberapa kabupaten yang ada di Sulut khususnya daerah kepulauan, daerah terpencil yang jauh dari pusat pelayanan kesehatan. Annual Parasite Incidence (API) yang digunakan untuk mengetahui insiden penyakit malaria pada satu daerah tertentu selama satu tahun berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium. Oleh karena
API tertinggi sepanjang tahun 2011 adalah di Kabupaten Sangihe dan kabupaten Minahasa Tenggara sedangkan yang paling rendah di Kota manado dan Kota Kotamobagu. Secara provincial, maka API di Sulawesi Utara adalah 3,52 0/00.
Gambar 3. 17. Indeks Parasit Tahunan (API) Malaria di Provinsi Sulawesi Utara tahun 2011
Sumber : Bidang PMK, 2012
20
20
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
Meskipun data APi telah digunakan, namun dari laporan kabupaten/kota tentang data malaria klinis, maka sedikit berbeda dengan data malaria kdiikuti oleh kabupaten kepulauan Sangihelinis terbanyak didapatkan di
kabupaten Minahasa tenggara seperti pada gambar 3. Sebagai bahan perbandingan pada tahun 2010 kabupaten Minahasa menempati posisi teratas pada kasus malaria klinis.
Gambar 3.18 Kasus malaria klinis menurut kabupaten kota tahun 2011 6.793
MINAHASA TENGGARA
6.299
KEPULAUAN SANGIHE
5.638
MINAHASA UTARA
3.837
KOTA BITUNG
2.421
MINAHASA
2.315
KOTA TOMOHON
2.189
KOTA KOTAMOBAGU
1.865
MINAHASA SELATAN
1.756
BOLAANG MONGONDOW
1.558
BOLAANG MONGONDOW UTARA
1.337
KEPULAUAN TALAUD
1.080
KOTA MANADO
765
KEPULAUAN SITARO
641
BOLAANG MONGONDOW SELATAN
437
BOLAANG MONGONDOW TIMUR
0
2000
4000
6000
8000
Gambar 3.19. Distribusi Kasus Malaria klinis dan AMI tahun 2005-2010 di Sulawesi Utara
Minahasa
7.040
Minahasa Tenggara
5.977
Sangihe
5.974
Bol. Mongondow
2.850
Talaud
2.626
Bolmong Selatan
2.468
Bitung
1.777
Minahasa Utara
1.735
Minahasa Selatan
1.273
Kotamobagu
1.227
Sitaro
1.225
Bolmong Timur
763
Bolmong Utara
509
Manado
317
Tomohon
167
0
2.000 4.000 6.000 8.000
Sumber : Bidang PMK, 2011
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
21
4. Penyakit Demam Berdarah Dengue Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegpti ini telah berkembang menjadi masalah kesehatan yang semakin serius. Selain faktor nyamuk penular serta keganasan virus yang terus berevolusi seiring dengan perubahan iklim (pemanasan global), serta keterlambatan mencari pengobatan dan kurangnya kesadaran akan kebersihan lingkungan, menyebabkan kasus (Incidence Rata) penyakit DBD ini masih muncul dari tahun ke tahun.
Target atau sasaran pengendalian DBD adalah menjaga Case Fatality Rate di bawah 1% dengan menurunkan Incidence Rate dan Case Fatality Rate. Sepanjang tahun 2011 tercatat hanya 364 kasus DBD yang terjadi di wilayah Sulawesi Utara dengan jumlah kematian sebanyak 40 kasus, atau Angka kematian (CFR) = 1,36. Kasus DBD terbanyak terdapat di Kota Manado dengan jumlah kasus 134 dan kematian 1 kasus, Distribusi kasus terlihat pada gambar 3.18.
Gambar 3.20. Distribusi kasus DBD di Sulawesi Utara tahun 2011
120
90 60
30 0 MANAD MOBAG BITUNG O U
MINAHA SA
BOLAAN BOLAAN BOLAAN G G MINAHA MINAHA KEPULA G SA SA UAN MONGO MONGO MONGO SELATAN NDOW UTARA SANGIHE NDOW NDOW TIMUR UTARA
BOLAAN MINAHA G KEPULA KEPULA SA UAN UAN TOMOH MONGO TENGGA TALAUD SITARO ON NDOW RA SELATAN
Kasus
134
94
36
26
22
19
14
10
9
0
0
0
0
0
0
Mati
1
0
1
1
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, maka kasus di tahun 2011 cukup jauh penurunannya, yaitu dari 2.178 kasus di tahun 2010 menjadi 364 kasus di tahun 2011. Meskipun demikian angka fatalitas cukup tinggi yaitu 1,4 yang terjadi pada 1 kasus. Angka ini lebih rendah dibanding tahun 2010, namun lebih tinggi dari tahun 2009 dan 2008. Oleh karena itu maka penyuluhan kesehatan terutama bagaimana mengenali tanda-tanda kedaruratan perlu untuk lebih diintensifkan, mengingat kasus yang terjadi dikarenakan keterlambatan membawa kasus di Rumah Sakit sehingga pertolonganpun terlambat untuk diberikan.
Gambar 3.21 Trend kasus DBD dan CFR DBD di Sulawesi Utara tahun 2005-2011 2
2.500
2.178 2.000
1.926
1.865
1,5 1,3 1.500
1,2 1,1 1
1.000
500
364
0
0 2005
2006
2007
2008
Kasus
22
1,4
1.616 1,3
1.430
1.290
Trend kasus dan angka fatalitas (CFR) tahun 2011 seperti terlihat pada ga ar … di sa pi g.
22
1,8
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
2009
2010
CFR
2011
yang sebelumnya. Begitu juga dengan kasus meninggal dimana banyak terjadi di bulan Januari sebagaimana terlihat pada gambar 3.21
Sepanjang tahun 2011 jika dianalisis menurut bulan maka terlihat bahwa kasus dan kematian tertinggi terjadi pada bulan Januari (gambar 3.20). Pola ini hampir serupa seperti pola tahun-tahun
Gambar 3.22. Grafik kasus dan kematian karena DBD di Sulawesi Utarmenurut bulan sepanjang tahun 2011
700
16
600
14 12
500
10 400 8
300 6 200
4
100
2 0
0 JAN
PEB
MAR
APR
MEI
JUN
JUL AGUS SEP
OKT NOP
DES
Kasus DBD
486
625
350
180
131
82
87
55
56
50
36
40
Kematian
14
9
5
4
2
1
1
1
1
1
0
1
Sumber : Seksi Surveilans, 2011
Gambar 3.23 Pola bulanan kasus DBD di Sulawesi Utara tahun 2005-2011
800,0 600,0 400,0 200,0 ,0
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Juni
Juli
Agst
Sept
Okt
Nop
Des
2005 217
296
176
102
130
85
92
146
97
150
168
267
2006 424
230
155
89
73
57
82
50
33
17
25
55
2007 124
307
239
137
74
81
107
126
141
199
83
90
2008 361
279
188
133
101
68
38
23
48
60
59
72
2009 102
161
151
133
116
110
123
169
110
105
123
213
2010 486
625
350
180
131
82
87
55
56
50
36
40
53
31
19
40
26
12
14
4
12
16
32
2011
79
Sumber : Seksi Surveilans, 2011 Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
23
5. Tuberculosis Paru Secara global, Tuberkolosis atau TB masih menjadi masalah kesehatan yang serius, sedangkan secara nasional beban TB masih sangat tinggi; Tahun 2011, secara klinis TB banyak ditemukansehingga Angka penemuan kasus Baru TB Paru di
Sulawesi Utara (CDR) secara umum memperlihatkan hasil yang baik kecuali di beberapa Kabupaten/Kota masih rendah/belum memenuhi target nasional >70 %, seperti terlihat pada gambar 3.24
Gambar 3.24 Angka penemuan(Case Detection Rate) TB Paru di Sulawesi Utara Tahun
Target Nasional CDR > 80 % ; CDR < 60 %. ; CDR : 60 - 80 % ; CDR > 80 %
Sumber : Bidang PMK, 2012
Gambar 3.25.Angka kesembuhan (Cure Rate) TB Paru di Sulawesi Utara Tahun 2011
Sumber : Bidang PMK, 2012
24
24
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
; < 75 % ; 75 - 85 % ; > 85 %
Dari gambar 3.25 terlihat bahwa dari 15 Kabupaten/Kota, hanya 2 diantaranya yang masih jauh dari target kesembuhan nasional (>70%) yaitu Kabupaten Bolaang Mongondow Timur dan kabupaten Talaud yaitu masing-masing 45 % dan 44 %. Secara Propinsi CDR Sulawesi utara mencapai lebih darii 100 % oleh karena beberapa kabupaten sudah mencapai di atas 100%.
umum angka kesakitan masih berflukutuasi. Sepanjang tahun 2011, kasus diare terlaporkan lebih banyak terjadi di wilayah Kabupaten Minahasa yaitu 26.084 kasus atau dengan 1.492 diantaranya adalah balita. Distribusi khanya 3,1 % dari perkiraan kasus. Distribusi kasus diare terlihat seperti pada gambar 3.25
Dari analisis kesembuhan penderita kasus 2010 yang dianalisis tahun 2011 maka didapatkan bahwa Kabupaten Kepulauan Sitaro belum mencapai target >85 % dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan serta Kabupaten Kepulauan Sangihe bahkan mempunyai angka kesembuhan dibawah 75 % sebagaimana terlihat pada gambar 3. 25 6. Penyakit Diare. Penyakit Diare sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat, walaupun secara
Gambar 3.26. Distribusi kasus diare di Sulawesi Utara tahun 2011
KOTA BITUNG MINAHASA MINAHASA UTARA MINAHASA SELATAN KOTA KOTAMOBAGU KOTA MANADO MINAHASA TENGGARA KOTA TOMOHON BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPULAUAN TALAUD BOLAANG MONGONDOW SELATAN KEPULAUAN SANGIHE KEPULAUAN SITARO BOLAANG MONGONDOW BOLAANG MONGONDOW TIMUR
3.355 3.025 2.996 2.955 2.651 2.443 1.679 1.510 1.282 1.269 1.223
746 560 331 59
Sumber : Bidang PMK, 2012 Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
25
6. Penyakit Rabies Penyakit Rabies masih menjadi masalah kesehatan di Sulawesi Utara. Kasus gigitan rabies dalam lima tahun terakhir menunjukkan kecenderungan meningkat dibandingkan dengan tahun 2003 dan tahun 2004. Kasus dengan kematian karena rabies (lyssa) tidak pernah kurang dari 10. Angka ini masih jauh di atas harapan nasional yaitu 0 kematian pada setiap kasus gigitan. Untuk melihat gambaran kasus gigitan dan kasus lyssa
tahun 2006 – 2011, dapat terlihat pada gambar 3.26 Dari distribusi kasus gigitan hewan penular rabies (GHPR) terlihat bahwa kasus gigitan banyak terjadi di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan , sedangkan paling sedikit kasus di Kabupaten Minahasa, namun Lyssa justru menjadi masalah di Minahasa, oleh karena dari empat kasus gigitan HPR, keempat-empatnya menjadi lyssa. Distribusi kasus GHPR dan kejadian Lyssa dapat dilihat sebagaimana pada table 3.2
Gambar 3.26. Perbandingan kasus gigitan dan Lyssa di Sulawesi Utara tahun 2006-2011
Sumber : Bidang PMK, 2012
Tabel 3.2. Distribusi kasus GHPR dan Lyssa di Sulawesi Utara tahun 2011
KAB/ KOTA KAB. MINAHASA KOTA TOMOHON KOTA BITUNG KOTA MANADO KAB. MINAHASA SELATAN KAB. MINAHASA TENGGARA KAB. BOL. MONGONDOW KAB. MINAHASA UTARA KAB. TALAUD KAB. SITARO KAB. SANGIHE KOTA KOTAMOBAGU KAB. BOLMONG TIMUR KAB. BOLMONG UTARA KAB. BOLMONG SELATAN
TOTAL Sumber : Bidang PMK, 2012 26
26
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
GHPR
LYSSA
4 5 10 17 55 79 123 161 189 220 233 247 297 377 565
4 3 1 6 5 4 1 1 0 0 1 0 0 0 0
2.582
26
Gambar 3.28 memperlihatkan peta distroibusi kasus dan kejadian Lyssa dimana terdapat beberapa daerah yang kasus gigitan tinggi namun kematian/
lyssa hanya sedikit sementara ada daerah yang dengan kasus gigitan tidak terlalu banyak namun mempunyai lyssa yang tinggi
Gambar 3. 28. Peta distribusi kasus dan kasus Lyssa di Sulawesi Utara tahun 2011
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
27
28
28
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
BAB IV UPAYA PELAYANAN KESEHATAN Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan yaitu untuk meningkatkan derajat kesehatan, dan dalam rangka pencapaian tujuan pembangunan millennium (MDGs), maka dilakukan berbagai upaya pelayanan kesehatan masyarakat. Berikut ini diuraikan situasi upaya kesehatan sepanjang tahun 2011 A. PELAYANAN KESEHATAN DASAR Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yang sangat penting dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dengan pemberian pelayanan kesehatan dasar secara tepat dan cepat, diharapkan sebagian besar masalah kesehatan masyarakat sudah dapat di atasi. Berbagai pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut. 1. Kesehatan Ibu Seorang ibu mempunyai peran yang sangat besar di dalam pertumbuhan bayi dan perkembangan anak. Ganguan yang dialami seorang ibu yang sedang hamil bisa berpengaruh pada kesehatan janin dalam kandungan hingga kelahiran dan masa pertumbuhan bayi dan anaknya. Kebijakan tentang kesehatan ibu dan bayi baru lahir secara khusus berhubungan dengan pelayanan antenatal, persalinan, nifas dan perawatan bayi baru lahir yang diberikan di semua jenis fasilitas kesehatan, mulai dari Posyandu sampai Rumah Sakit baik pemerintah maupun swasta. a. Pelayanan Antenatal (K1 dan K4) Masa kehamilan merupakan masa yang rawan kesehatan, baik kesehatan ibu yang mengandung maupun janin yang dikandungnya sehingga dalam masa kehamilan perlu dilakukan pemeriksaan secara teratur. Hal ini dilakukan guna menghindari gangguan sedini mungkin dari segala sesuatu yang membahayakan terhadap kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya. Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan professional (dokter spesialis kandungan dan kebidanan, dokter umum, bidan dan perawat) yang meliputi pengu-
kuran ber badan dan tekanan darah, pemeriksaan tinggi fundus uteri, imunisasi Tetanus Toxoid (TT) serta pemberian tablet besi kepada ibu hamil selama masa kehamilannya sesuai pedoman pelayanan antenatal yang ada dengan titik berat pada kegiatan promotif dan preventif. Hasil pelayanan dapat dilihat dari cakupan pelayanan kunjungan ibu hamil K1 dan K4. Cakupan K1 atau juga disebut akses pelayanan ibu hamil merupakan gambaran besaran ibu hamil yang telah melakukan kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal. Cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil (K1) sebagaimana terlihat pada gambar 4.1 Dari gambar 4.1 terlihat bahwa pada tahun 2011 3 Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (116), Kabupaten Minahasa Utara (116) dan Kabupaten Bolaang mongondow (107) merupakan 3 kabupaten teratas dalam pencapaian K1, sedangkan Kabupaten Minsel, Boltim dan Sitaro adalah 3 kabupaten/kota dengan cakupan K1 rendah. Secara provincial, cakupan K1 Provinsi Sulawesi Utara tahun 2011 adalah 99 %, sementara cakupan K4 adalah 87,5 %. Selanjutnya jika dilihat gambar distribusi cakupan K4 di Provinsi Sulawesi Utara tahun 2011 terlihat bahwa 3 daerah yaitu Bolmong Selatan, Kota Bitung dan Kabupaten Minahasa Tenggara merupakan 3 daerah dengan cakupan K4 terbesar sementara Minahasa Selatan, Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Sangihe merupakan 3 daerah dengan cakupan K4 terendah. Jika K1 dan K4 disandingkan, maka terlihat bahwa tidak ada satupun Kabupaten yang mempunyai K1 dan K4 yang sama, dan tidak ada hubungan bahwa K1 tertinggi akan mempunyai K4 yang tinggi pula. Jika dilihat selisih dari K1 dan K4, maka selisih terbesar terdapat pada Kabupaten Sangihe 41% dan yang terkecil adalah Kabupaten Kepulauan Talaud dengan 0,8%. Selisih yang ganjil terdapat pada Kabupaten Sitaro dimana K4 lebih banyak dibandingkan K1.
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
29
Gambar 4.1 Perbandingan cakupan K1 dan K4 di Sulawesi Utara tahun 2011 120
100 80 60
40 20 0
BOLAAN BOLAAN BOLAAN SIAU MINAHA G G KEPULAU KEPULAU MINAHA MINAHA G TAGULA SA MINAHA AN AN SA SA MONGO MONGO SA MONGO NDANG TENGGA SANGIHE TALAUD SELATAN UTARA NDOW NDOW NDOW BIARO RA UTARA SELATAN
BOLAAN G KOTA KOTA KOTA KOTA TOMOH KOTAMO MONGO MANADO BITUNG ON BAGU NDOW TIMUR
K1
106,5
100,8
98,5
95,5
94,3
115,4
99,7
76,8
96,3
115,8
82,4
96,1
96,5
103,7
98,7
K4
77,1
88,7
57
79
73,4
87,6
71,4
78,4
90
96,5
75,1
87,6
95,7
85,3
79,9
Sumber : Bidang Kesga, 2011 Gambar 4.2. Gaugemeter cakupan K1 dan K4 di Sulawesi Utara tahun 2011
K1
Jika dibandingkan dengan hasil Riskesdas 2010, maka secara nasional cakupan K1 dan K4 Sulawesi Utara su-
K4
dah leih tinggi dari cakupan K1 nasional yaitu 92,7 % dan K4.
Gambar 4.3. Kesenjangan pelayanan antenatal K1 dan K4 nasional tahun 2010
Sumber: Riskesdas 2010
30
30
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
b. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah cakupan ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan, disuatu wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu. Dengan indicator ini dapat diperkirakan proporsi persalinan yang ditangani oleh tenaga kesehatan dan ini menggambarkan kemampua manajemen program KIA dalam pertolongan persalinan sesuai standar.
Sementara Kabupaten Bolaang Mongondow Utara mempunyai cakupan PN yang terendah (63,9%), seperti pada gambar 4.5.
Pada Gambar 4.5, Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan (PN) di Kabupaten Minahasa Tenggara adalah yang tertinggi (94%),
Gambar 4.4 . Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan di Sulawesi Utara tahun 2011
MINAHASA TENGGARA
93,9
KOTA TOMOHON
92,4
KOTA KOTAMOBAGU
89,9
MINAHASA
87
MINAHASA UTARA
84,8
KOTA BITUNG
83,8
BOLAANG MONGONDOW TIMUR
80,8
KOTA MANADO
80,1
KEPULAUAN TALAUD
80,1
BOLAANG MONGONDOW
79
MINAHASA SELATAN
74,3
BOLAANG MONGONDOW SELATAN
72,3
KEPULAUAN SANGIHE
71,8
SIAU TAGULANDANG BIARO
70,9
BOLAANG MONGONDOW UTARA
63,9
Sumber : Bidang Kesga, 2011
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
31
Gambar 4.6 memperlihatkan gaugemeter cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan di Sulawesi utara tahun 2011 yang hanya mencapai 81,2 % atau le-
bih rendah dibandingkan cakupan tahun 2010 yaitu 86, yang berarti bahwa upaya selama ini belum mencapai sesuai yang diharapkan.
Gambar 4.5 Gaugemeter cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan di Sulawesi Utara tahun 2011
Sumber : Bidang kesga, 2012
c. Pelayanan Nifas Cakupan pelayanan nifas adalah cakupan pelayanan kepada ibu pada masa 6 jam sampai dengan 42 hari pasca bersalin sesuai standar paling sedikit 3 kali dengan distribusi waktu 6 jam-3 hari, 8 jam— 14 hari dan 36—42 hari setelah bersalin di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu . Pelayanan nifas sesuai standar termasuk pemberian viatamin a 2 kali serta persiapan dan/atau pemasangan KB Pasca Persalinan.
cakupan terendah yaitu 44,6 % diikuti oleh Kabupaten Minahasa Selatan dan Minahasa, masingmasing 68,4 dan 70,5, sedangkan Kota Bitung, Kota Kotamobagu dan kabupaten Minahasa tenggara adalah kabupaten/kota dengan cakupan tertinggi yaitu masing-masing 91,3%, 83,9% dan 83,1%. Standar target yang ditetapkan secara nasional sesuai SPM adalah 95%, sehingga cakupan kabupaten dan provinsi secara keseluruhan masih dibawah target nasional sebagaimana terdapat pada gambar 4.8
Dengan indicator ini dapat diketahui cakupan pelayanan nifas secara lengkap (memenuhi standar pelayanan dan menepati waktu yang ditetapkan), yang menggambarkan jangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan ibu nifas, disamping menggambarkan kemampuan manajemen ataupun kelangsungan program KIA. Disepanjang tahun 2011, dari 48.531 ibu hamil terdapat 46.325 ibu melahirkan. Yang dilayani dalam masa nifas sebanyak 34.943 atau 74,5% ibu nifas mendapatkan pelayanan kesehatan di seluruh wilayah Sulawesi Utara. Angka ini lebih kecil jika dibandingkan dengan tahun 2010 yang mencapai 77 %. Dari 15 kabupaten dan kota, Kabupaten Kepulauan Sangihe adalah kabupaten dengan 32
32
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
Gambar 4.8 Distribusi cakupan pelayanan nifas di Sulawesi Utara tahun 2011
KOTA BITUNG KOTA KOTAMOBAGU MINAHASA TENGGARA KEPULAUAN TALAUD BOLAANG MONGONDOW TIMUR KOTA MANADO KOTA TOMOHON BOLAANG MONGONDOW SELATAN BOLAANG MONGONDOW MINAHASA UTARA BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPULAUAN SITARO MINAHASA MINAHASA SELATAN KEPULAUAN SANGIHE
91,3 83,9 83,1 81,2 80,9 79,3 78,4 77,6 77,3 72,1 71,1 70,9 70,5 68,4 44,6
Sumber : Bidang Kesga, 2012
Gambar 4.9. Gaugemeter cakupan pelayanan nifas di Sulawesi Utara tahun 2011
Sumber : Bidang Kesga, 2012
d. Pelayanan Pemberian Tablet Fe1 dan Fe3 Cakupan Ibu hamil medapat 30/90 tablet F e selama periode kehamilannya pada wilayah dan kurun waktu tertentu dibagi dengan jumlah ibu hamil pada wilayah dan kurun waktu yang sama. Anemia adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin (Hb) dalam darah kurang dari 12 gr%, sedangkan anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar Hb dibawah 11 gr% pada trimester I dan III atau kadar <10,5 gr% pada trimester II. karena kekurangan zat besi, jenis pengo-
batannya relative mudah, bahkan murah. Anemia defisiensi zat besi merupakan penyebab utama anemi pada ibu hamil dibandingkan dengan defiseiensi zat gizi lain. Anemia Defisiensi besi pada wanita hamil merupakan problema kesehatan yang dialami oleh wanita di seluruh dunia terutama di Negara berkembang WHO melaporkan bahwa prevalensi ibu-ibu hamil yang mengalami defissiensi besi sekitar 35-75%, serta semakin meningkat seiring dengan pertambahan usia kehamilan.
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
33
Sepanjang tahun 2011, dari 48.531 ibu hamil di Sulawesi Utara, hanya 40.479 ibu yang mendapat kan tablet Fe3 (90 tablet) atau 83,41%. Dari 15 Kabupaten Kota yang ada, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan merupakan kabupaten dengan cakupan tertinggi yaitu 96,5% diikuti oleh
Kota Bitung dan Kota Tomohon, sementara Kepulauan Sangihe adalah daerah dengan cakupan Fe3 terendah yaitu 57 % diikuti oleh Bolaang Mongondow Utara dan Minahasa Selatan masing-masing 71,36 dan 73,41, seperti pada gambar 4.10
Gambar 4.10. Cakupan pemberian tablet Fe1 dan Fe3 Ibu Hamil di Sulawesi Utara Tahun 2011
BOLAANG MONGONDOW SELATAN
96,50 95,67 95,27 90,00 88,65 87,58 87,55 79,89 79,01 78,43 77,12 75,15 73,41 71,36 56,98
KOTA TOMOHON MINAHASA
MINAHASA UTARA KEPULAUAN TALAUD BOLAANG MONGONDOW MINAHASA SELATAN KEPULAUAN SANGIHE
Gambar 4.11. Gaugemeter cakupan pemberian Tablet Fe3 Provinsi Sulawesi Utara tahun 2011
e. Penanganan Komplikasi Obstetri (PK) Cakupan penanganan Komplikasi Obstetri (PK) adalah cakupan ibu dengan komplikasi kebidanan di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu yang ditangani secara definitive sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan kompeten pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan. Penanganan definitive adalah penanganan/ pemberian tindakan terakhir untuk menyelesaikan permasalahan setiap kasus komplikasi kebidanan. Komplikasi yang dimaksud dapat terjadi pada masa hamil, masa bersalin dan masa nifas. Indikator ini untuk mengukur kemampuan manajemen program KIA dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara professional 34
34
kepada ibu hamil, bersalin dan nifas dengan komplikasi. Di Sulawesi Utara pada tahun 2011, dari 43.302 ibu hamil, dilaporkan terdapat 7.814 ibu dengan kondisi hamil risiko tinggi. Dari jumlah tersebut sebanyak 5.407 (71,7%) ibu hamil Risti yang ditangani. Distribusi ibu hamil dengan risiko tinggi yang ditangani terlihat seperti pada gambar 4.12. Tampak bahwa Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan tidak mempunyai data, dan 5 kabupaten yang cakupannya di bawah 50 %, 3 Kabupaten anatara 70-90% dan 6 kabupaten/kota mempuyai cakupan 100%.
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
Gambar 4.12. Cakupan penanganan ibu hamil dengan komplikasi di Sulawesi Utara tahun 2011
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota tahun 2011
Gambar 4.13. Gaugemeter cakupan pertolongan komplikasi persalinan Provinsi Sulawesi Utara tahun 2011
Perbandingan indicator-indicator kesehatan ibu terhadap kematian ibu. Jika disandingkan indicator-indicator program kesehatan ibu seperti cakupan kunjungan ibu hamil (K4), cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang berkompetensi (PN) maupun cakupan penanganan komplikasi obstetric (PK), maka akan terlihat pola yang dapat diambil kesimpulan secara linier bahwa rendahnya cakupan ketiga indicator tersebut, maka akan mempengaruhi jumlah kematian ibu. Hal ini dapat dilihat pada gambar 4. 14, dimana cakupan ketiga indikartor yang rendah (berwarna merah) maka jumlah kematian ibupun akan meningkat, seperti con-
toh pada kabupaten Sangihe. Pola seperti ini seharusnya dapat terjadi di semua kabupaten, tetapi gambaran yang berbeda terjadi di kabupaten Talaud dimana K4 dan PN yang masih dibawah standar dan PK yang masih kurang, namun jumlah kasus kematian ibu = 0 (nol) kasus. Patut diduga apakah ketiadaan kasus karena system pelaporan nihil yang berjalan baik/surveilans kematian ibu bagus atau terjadi pelaporan yang tidak sesuai /under-reporting.
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
35
Gambar 4. 14. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4), Pertolongan persalinan oleh Tenaga kesehatan (PN), Penanganan komplikasi obstetric dan kematian ibu maternal di Sulawesi Utara tahun 2011
Tabel 4.1. Distribusi cakupan K4, PN dan PK di Sulawesi Utara tahun 2011
KAB_KOTA
36
36
K4
PN
PK
BOLAANG MONGONDOW MINAHASA
77,1 88,7
79,0 87,0
17,6 34,7
KEPULAUAN SANGIHE
57,0
71,8
15,1
KEPULAUAN TALAUD
79,0
80,1
60,2
MINAHASA SELATAN
73,4
74,3
15,2
MINAHASA UTARA
87,6
84,8
10,4
BOLAANG MONGONDOW UTARA
71,4
63,9
15,5
SIAU TAGULANDANG BIARO
78,4
70,9
39,6
MINAHASA TENGGARA
90,0
93,9
36,3
BOLAANG MONGONDOW SELATAN
96,5
72,3
0,0
BOLAANG MONGONDOW TIMUR
75,1
80,8
25,8
KOTA MANADO
87,6
80,1
30,6
KOTA BITUNG
95,7
83,8
90,2
KOTA TOMOHON
85,3
92,4
98,0
KOTA KOTAMOBAGU
79,9
89,9
63,7
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
2. Kesehatan Anak a. Cakupan Pelayanan Neonatus pertama (KN1) dan Neonatus Lengkap (KN Lengkap) Cakupan pelayanan neonates pertama adalah cakupan neonates yang mendapatkan pelayanan sesuai standar pada 6-48 jam setelah lahir di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Dengan indicator ini dapat diketahui akses/ jangkauan pelayanan kesehatan neonatal. Cakupan pelayanan neonatus lengkap adalah cakupan neonates yang mendapatkan pelayanan sesuai standar sedikitnya tiga kali yaitu 1 kali
pada 6-48 jam, 1 kali pada hari ke-3—hari ke-7 dan 1 kali pada hari ke-8—hari ke-28 setelah lahir di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Dengan indicator ini dapat diketahui efektifitas dan kualitas pelayanan kesehatan neonatal. Di Sulawesi Utara, menurut data dari program Kesga, cakupan KN1 dan KN lengkap tahun 2011 masing-masing 100 % dan 95,7 %. Angka tahun 2011 ini sudah lebih tinggi jika dibandingkan dengan target nasional yaitu 90% untuk masingmasing KN1 dan Kn lengkap. Distribusi cakupan pelayanan neonatus pertama dan lengkap dapat dilihat pada gambar 4.15
Gambar 4.15. Cakupan pelayanan neonatus pertama (KN1) dan lengkap (KN Lengkap) di Sulawesi Utara tahun 2011
120 100
80 60 40 20 0 BOLA ANG MON GOND OW
BOLA ANG MON GOND OW SELAT AN
Sum of KN1
78,46 88,34
Sum of KN_LENGKAP
76,6
BOLA ANG MON GOND OW TIMU R 89,2
BOLA ANG SIAU KEPUL KEPUL KOTA MINA MINA MINA TAGU MON KOTA KOTA KOTA AUAN AUAN KOTA MINA HASA HASA HASA BITUN MANA TOMO LAND GOND HASA SELAT TENG UTAR SANGI TALAU MOBA G DO HON ANG OW HE D GU AN GARA A UTAR BIARO A 94,7
66,58 76,95 94,09 94,82 88,59 95,89 89,51 84,87 84,48 86,36 83,18
87,48 86,89 95,13 56,66 71,34 91,22 91,02
85,5
93,43 85,12 80,26 78,55 81,71 77,01
Sumber : Bidang Kesga, 2012
Gambar 4.16. Gaugemeter cakupan KN1 dan KN Lengkap Provinsi Sulawesi Utara tahun 2011 KN 1
KN Lengkap
Sumber : Bidang Kesga, 2011
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
37
b. Penanganan komplikasi neonatal (PKn)
ke tingkat pelayanan yang lebih tinggi. Perhitungannya adalah dengan membagi jumlah neonatus dengan komplikasi yang mendapat penanganan definitive di suatu wilayah kerja dengan jumlah nenonatal yang mengalami komplikasi.
Cakupan neonatal komplikasi adalah cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani secara definitive oleh tenaga kesehatan pada tingkat pelayanan kesehatan dasar dan rujukan di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Penanganan definitive adalah pemberian tindakan akhir pada setiap kasus komplikasi neonatus yang pelaporannya dihitung 1 kali pada masa neonatal. Kasus komplikasi yang ditangani adalah seluruh kasus yang ditangani tanpa melihat hasilnya hidup atau mati.
Di Sulawesi Utara sepanjang tahun 2011, berdasarkan laporan Kabupaten/Kota dari 38.538 neonatal yang ada, tercatat 3.208 neonatal yang mempunyai komplikasi/berisiko tinggi. Dari jumlah tersebut, 1.325 neonatal dilakukan penanganan definitif, sehingga cakupan PKn tahun 2011 adalah 39,3 %. Distribusi cakupan dapat dilihat pada gambar 4.17.
Indikator ini menunjukkan sarana pelayanan kesehatan dalam menangani kasus-kasus kegawatdaruratan neonatal, yang kemudian ditindaklanjuti sesuai dengan kewenangannya, atau dapat dirujuk
Gambar 4.17. Distribusi Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatal di Sulawesi utara tahun 2011
BOLAANG MONGONDOW SELATAN KOTA KOTAMOBAGU MINAHASA KOTA BITUNG BOLAANG MONGONDOW UTARA KOTA TOMOHON MINAHASA TENGGARA BOLAANG MONGONDOW MINAHASA SELATAN KEPULAUAN TALAUD SIAU TAGULANDANG BIARO KEPULAUAN SANGIHE KOTA MANADO MINAHASA UTARA BOLAANG MONGONDOW TIMUR
90,9 77,5 70,6 67,2 62,7 56,4 50,4 32,3 28,1 21,4 13,7 8,9 7,7 6,1 5,3
Gambar 4.18. Gaugemeter cakupan PKn di Sulawesi Utara tahun 2011
38
38
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
Dari data tersebut terlihat bahwa kemampuan sarana pelayanan kesehatan di daerah yang cakupannya rendah, masih sangat kurang. Kemungkinan lain adalah tidak adanya pencatatan dan pelaporan yang baik sehingga data tidak didapatkan. Secara umum, cakupan PKn di Sulawesi Utara masih jauh dibawah target nasional 80% c. Cakupan kunjungan bayi (29 hari—11 bulan) Cakupan kunjungan bayi adalah cakupan bayi yang mendapatkan pelayanan paripurna minimal 4 kali yaitu 1 kali pada umur 29 hari-2 bulan, 1 kali pada umur 3-5 bulan, dan satu kali pada umur 6-8
bulan dan 1 kali pada umur 9-11 bulan sesuai standar di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Dengan indicator ini dapat diketahui efektifitas, continuum of care dan kualitas pelayanan kesehatan bayi. Cakupan kunjungan bayi di Sulawesi Utara tahun 2011 seperti terlihat pada gambar 4.17, yaitu 79% masih di bawah target nasional 90%. Kabupaten Bolaang Mongondow, Minahasa Utara dan Bolaang Mongondow Timur merupakan 3 daerah dengan cakupan terendah, sedangkan Bolaang Mongondow Selatan mempunyai cakupan 100%.
Gambar 4.17. Cakupan Kunjungan bayi di Sulawesi Utara tahun 2011
MINAHASA TENGGARA BOLAANG MONGONDOW UTARA KOTA TOMOHON KOTA BITUNG MINAHASA BOLAANG MONGONDOW TIMUR KOTA MANADO MINAHASA UTARA SIAU TAGULANDANG BIARO BOLAANG MONGONDOW SELATAN KOTA KOTAMOBAGU KEPULAUAN SANGIHE BOLAANG MONGONDOW MINAHASA SELATAN KEPULAUAN TALAUD
94,4 93,7 93,0 92,8 89,3 88,4 87,2 86,2 83,7 83,2 81,8 77,1 76,9 76,3 68,4
Gambar 4.18. Gaugemeter cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Sulawesi Utara tahun 2011
Sumber : Program Kesga, 2012 Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
39
3. Upaya Perbaikan Gizi a. Prevalensi gizi buruk Data yang diperoleh melalui Riset Kesehatan Dasar tahun 2007 dan tahun 2010 memperlihatkan bahwa situasi prevalensi gizi buruk , Kurang dan kekurangan gizi (dari Riskesdas 2007) di Provinsi Sulawesi Utara adalah lebih baik dibandingkan
dengan 28 lain (seperti pada gambar 4.18. Begitu pula jika melihat hasil Riskesdas tahun 2010, prevalensi gizi kurang di Sulawesi Utara mempunyai posisi terendah dibandingkan 32 provinsi lainnya. (gambar 4.19). Melihat gambar 4.21 dari hasil Riskesdas 2010, memperlihatkan prediksi pencapaian kabupaten terhadap tujuan 1c MDGs 2015 terhadap beberapa indicator.
Gambar 4.19. Prevalensi Balita Kekurangan Gizi Per Provinsi (Riskesdas 2007)
Sumber : Penyajian Bappenas, 2010) Gambar 4.20. Prevalensi Gizi Kurang 2010 menurut Provinsi
Sumber : Riskesdas, 2010
Gambar 4.21
Sumber : Riskesdas, 2010 40
40
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
Berdasarkan laporan program Gizi di Bidang Kesga dan Gizi, prevalensi gizi buruk di Sulawesi Utara tahun 2011 sebesar 0,05, masih jauh lebih kecil jika dibandingkan angka nasional. Prevalensi tertinggipun masih jauh dari angka nasional yaitu
di kabupaten Bolaang Mongondow Timur (0,15 %) sedangkan yang paling rendah adalah Kabupaten Minahasa Utara. Terdapat 6 kabupaten / kota yang tidak ada data, seperti ditunjukkan pada gambar 4.22
Gambar 4.22. Distribusi Prevalensi Gizi buruk di Sulawesi Utara tahun 2011
Sumber : Bidang Kesga, 2012
Pada gambar 4.23 terlihat distribusi prevalensi gizi kurang di Sulawesi Utara tahun 2011, dimana prevalensi di Sulawesi utara mencapai 7 %. Prevalensi terbesar terdapat di kabupaten Bolaang Mongondow Timur dengan 24 % diikuti
oleh kabupaten Talaud ( 21%) dan Sangihe (21%). Prevalensi terkecil terdapat di Kabupaten Sitaro (2 %) diikuti Kota Kotamobagu (3%) dan Kota Manado dan Kota Bitung yang masingmasing 3 %.
Gambar 4.23. Distribusi prevalensi gizi kurang di Sulawesi Utara tahun 2011
Sumber : Bidang Kesga, 2012
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
41
b. Penimbangan balita Sepanjang tahun 2011, di Sulawesi Utara dari 201.176 balita yang ada tercatat 144.349 balita yang ditimbang atau hanya 71,75 % yang ditimbang. Dari jumlah yang ditimbang tersebut terdapat 118.511 atau 82,1 % balita naik berat
badannya. Kab. Minahasa Tenggara merupakan daerah yang mempunyai cakupan tertinggi balita yang naik berat badannya, sementara Kabupaten Bolaang Mongondow mempunyai cakupan terendah. Distribusi cakupan balita yang naik berat badannya seperti pada gambar 4.24
Gambar 4.24. Cakupan Balita yang naik Berat Badannya di Sulawesi Utara tahun 2011
MINAHASA TENGGARA KOTA TOMOHON MINAHASA SELATAN KOTA BITUNG MINAHASA UTARA KOTA MANADO KOTA KOTAMOBAGU MINAHASA KEPULAUAN TALAUD SIAU TAGULANDANG BIARO BOLAANG MONGONDOW TIMUR BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPULAUAN SANGIHE BOLAANG MONGONDOW SELATAN BOLAANG MONGONDOW PROV. SULUT
95 90 88 84 84 84 83 83 82 81 79 79 75 75 66 82
Sumber : Bidang Kesga dan Gizi, 2012
c. Pemberian kapsul Vitamin A
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Cakupan balita mendapat kapsul vitamin A adalah cakupan bayi 6-11 mendapat kapsul vitamin A satu kali dan anak umur 12-59 bulan mendapat kapsul vitamin A dosis tinggi dua kali per tahun di satu
Sepanjang tahun 2011 dari 178.565 balita umur 12-59 bulan terdapat 142.451 balita yang mendapatkan kapsul vitamin A, dengan distribusi cakupan sebagaimana terlihat pada gambar 4.25
Gambar 4.25. Cakupan pemberian Vitamin A di Sulawesi Utara tahun 2011 174
Kab. Minahasa
100 95
Kab. Bolaang Mongondow Kota Tomohon
83 82
Kab. Minahasa Selatan Kab. Bolaang Mongondow Timur
72 70 70 66 65 64 61 56
Kota Manado Kab. Kepulauan Sangihe Kab. Kepulauan Talaud Kab. Minahasa Utara Kab. Minahasa Tenggara Kota Bitung Kab. Bolaang Mongondow Utara Kabupaten Kepulauan Sitaro
23
Kab. Bolaang Mongondow Selatan Kota Kotamobagu
0
Prov. Sulut
Sumber : Profil Kab/Kota tahun 2010. 42
42
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
80
d. Balita gizi buruk mendapat perawatan. Gizi buruk adalah status gizi menurut berat badan (BB) dan tinggi badan (TB)dengan Z-score <= -3 dan atau dengan tanda-tanda klinis (marasmus, kwashiorkor, dan marasmus kwashiorkor). Menggunakan parameter BB dan TB Perawatan sesuai standar pada gizi buruk yang dimaksudkan adalah perawatan yang diberikan mencakup : a) pemeriksaan klinis meliputi kesdaran, dehidrasi, hipoglikemi dan hipotermi.; b) Pengukuran antropometri ; c) Pemberian lkarutan elektrolit dan icronutrient serta memberikan makanan dalam bentuk, jenmis dan jumlah yang sesuai kebutuhan, mengikuti fase stabilisasi, transisi dan rehabilitasi; d) diberikan pengobatan sesuai dengan penyakit ; e) ditimbang setiap minggu
untuk memantau peningkatan BB sampai mencapai Z-score-1; f) konseling gizi kepada orang tua/ pengasuh tentang cara member makan anak. Cakupan balita gizi buruk mendap[at perawatan adalah balita gizi buruk yang ditangani di sarana pelayanan kesehatan sesuai dengan tatalaksana gizi buruk di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Di Sulawesi Utara, pada tahun 2011 terdapat 103 kasus dan keseluruhannya mendapatkan perawatan atau 100%. Distribusi kasus terlihat seperti pada gambar 4.15 dimana sebagian besar kasus gizi buruk terjadi di Kota Manado (24 kasus)
Gambar 4.26. Distribusi Balita Bawah garis Merah (BGM) dan Gizi buruk di Sulawesi Utara tahun 2011 GIZI BURUK
BGM
Sumber: Program Gizi, 2012
e. Bayi yang mendapatkan ASI Eksklusif ASI eksklusif adalah Air Susu Ibu yang diberikan kepada bayi sampai bayi berusia 6 bulan tanpa diberikan makanan dan minuman, artinya hanya mendapat ASI saja sejak lahir sampai usia 6 bulan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Sepanjang tahun 2011, cakupan bayi yang mendapatkan ASI eksklusif adalah 26,3 % atau naik sedikit dibandingkan tahun 2010 yang mempunyai cakupan 22,6 % . Adapun variasi /disparitas cakupan terlihat sangat tinggi, seperti terlihat pada gambar 4.27
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
43
Gambar 4.27. Cakupan bayi yang mendapatkan ASI eksklusif di Sulawesi Utara tahun 2011
SIAU TAGULANDANG BIARO KOTA TOMOHON MINAHASA UTARA MINAHASA TENGGARA 33 KOTA BITUNG 27 BOLAANG MONGONDOW UTARA 16 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 12 BOLAANG MONGONDOW… 12 KOTA MANADO 8 MINAHASA 6 KOTA KOTAMOBAGU 4 BOLAANG MONGONDOW 4 MINAHASA SELATAN 0 KEPULAUAN TALAUD 0 KEPULAUAN SANGIHE 0 PROV. SULAWESI UTARA 26
70 61 59
Sumber: Program Gizi, 2012
4. Imunisasi bayi Upaya imunisasi diselenggarakan di Indonesia sejak tahun 1956. Upaya ini merupakan upaya kesehatan masyarakat yang terbukti paling cost effective. Dengan upaya imunisasi terbukti bahwa penyakit cacar telah terbasmi dan Indonesia dinyatakan bebas dari penyakit cacar sejak tahun 1974. Mulai tahun 1977, upaya imunisasi diperluas menjadi Program Pengembangan Imunisasi dalam rangka pencegahan penularan terhadap Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) yaitu, tuberculosis, difteri, pertusis, campak, polio, tetanus serta hepatitis B. Dengan upaya imunisasi pula, kita sudah dapat menekan penyakit polio dan sejak tahun 1995 tidak ditemukan lagi virus polio liar di Indonesia. Hal ini sejalan dengan upaya global untuk membasmi polio di dunia dengan Program Eradikasi Polio (ERAPO). Walaupun PD3I sudah dapat ditekan, cakupan imunisasi harus dipertahankan tinggi dan merata. Kegagalan untuk menjaga tingkat perlindungan yang tinggi dan merata dapat menimbulkan letusan (KLB) PD3I. Untuk itu, upaya imunisasi perlu disertai dengan upaya surveilans epidemiologi agar setiap peningkatan kasus penyakit atau terjadinya KLB dapat terdeteksi dan segera diatasi. Dalam PP Nomor 25 Tahun 2000 kewenangan surveilans epidemiologi, termasuk penanggulangan KLB merupakan kewenangan bersama antara pemerintah 44
44
pusat dan pemerintah provinsi. Selama beberapa tahun terakhir ini, kekawatiran akan kembalinya beberapa penyakit menular dan timbulnya penyakit-penyakit menular baru kian meningkat. Kegiatan program Imunisasi dilaksanakan berdasarkan kebijakan meliputi: 1)Penyelenggaraan Imunisasi dilaksanakan oleh Pemerintah, swasta dan masyarakat, dengan mempertahankan prinsip keterpaduan antara pihak terkait ; 2) Mengupayakan pemerataan jangkauan pelayanan imunisasi baik terhadap sasaran masyarakat maupun sasaran wilayah; 3) Mengupayakan kualitas pelayanan yang bermutu; 4) Mengupayakan kesinambungan penyelengaraan melalui perencanaan program dan anggaran terpadu; 5) Pehatian khusus diberikan untuk wilayah rawan social, rawan penyakit (KLB) dan daerah-daerah sulit secara geografis Selanjutnya kebijakan tersebut dilaksanakan dengan strategi diantaranya : 1) Memberikan akses (pelayanan) kepada masyarkat dan swasta; 2) Membangun kemitraan dan jejaring kerja; 3)Menjamin
ketersediaan dan kecukupan vaksin, peralatan rantai vaksin dan alat suntik ; 3) Pelayanan imunisasi dilaksanakan oleh tenaga professional/ terlatih; 4) Pelaksanaan sesuai standar; 5) Memanfaatkan perkembangan metoda dan teknologi yang lebih efektif, berkualitas dan efesien, dan 6) Meningkatkan advokasi, fasilitas dan pembinaan
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
Target jangkauan imunisasi bayi ditunjukkan dengan cakupan imunisasi DPT1, karena imunisasi ini
merupakan salah satu antigen kontak pertama dari semua imunisasi yang diberikan pada bayi.
Gambar 4. 28 . Distribusi cakupan DPT1-Hb di Sulawesi Utara tahun 2011 MINAHASA TENGGARA BOLAANG MONGONDOW SELATAN BOLAANG MONGONDOW UTARA KOTA BITUNG MINAHASA UTARA BOLAANG MONGONDOW KOTA MANADO KOTA KOTAMOBAGU KEPULAUAN TALAUD KEPULAUAN SITARO BOLAANG MONGONDOW TIMUR MINAHASA MINAHASA SELATAN KEPULAUAN SANGIHE KOTA TOMOHON PROV. SULUT
108 107 105 103 102 98 95 94 94 94 94 93 92 88 84 96
Sumber : Bidang PMK, 2011
Sedangkan target tingkat perlindungan imunisasi bayi ditunjukkan dengan cakupan imunisasi campak karena imunisasi ini merupakan antigen kon-
tak terakhir dari semua imunisasi yang diberikan pada bayi.
Gambar 4.29 Distribusi Cakupan imunisasi Campak di Sulawesi utara tahun 2011
90
60
30
0
Imm Campak
BOLAAN G KEPULA KOTA KEPULA MONGO UAN KOTAMO UAN NDOW SANGIHE BAGU TALAUD SELATAN 76,7
77,7
80,3
83,0
BOLAAN BOLAAN BOLAAN MINAHA G G MINAHA KEPULA KOTA KOTA MINAHA G SA MINAHA KOTA PROV. SA UAN TOMOH MANAD SA MONGO MONGO SA BITUNG SULUT MONGO TENGGA ON O UTARA NDOW SELATAN SITARO NDOW NDOW RA TIMUR UTARA 83,1
84,5
88,3
92,5
93,3
94,8
96,4
99,2
102,1
103,2
103,7
92,5
Sumber : Bidang PMK, 2011
Jika dilihat cakupan imunisasi DPT1-DPT3, maka terlihat pola yang sama di setiap kabupaten yaitu kecenderungan untuk terjadi penurunan setiap
sekuens pemberian imunisasi. Pola ini dapat dilihat seperti pada gambar 4.19 dan 4.20.
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
45
Gambar 4. 30 . Distribusi cakupan DPT11-Hb1, DPT3-Hb3 di Sulawesi Utara tahun 2011
120 100
80 60 40
20 0
BOLAA BOLAA BOLAA NG BOLAA NG NG MINA MINA MINA KEPUL KEPUL KEPUL NG MON MON KOTA KOTA KOTA MON MINA HASA HASA HASA AUAN AUAN AUAN MON GOND GOND MANA BITUN TOMO GOND HASA UTAR SELAT TENG SANGI TALAU SITAR GOND OW OW DO G HON OW A AN GARA HE D O OW UTAR SELAT TIMUR A AN
KOTA KOTA PROV. MOBA SULUT GU
DPT1_HB1
98
105
107
94
93
102
92
108
88
94
94
95
103
84
94
96
DPT2_HB2
89
102
88
83
92
102
90
100
82
90
92
86
100
88
92
92
Sumber : Bidang PMK, 2012
Gambar 4. 31 . Distribusi cakupan Imunisasi BCG di Sulawesi Utara tahun 2011
PROV. SULUT
96,8
KOTA BITUNG
106,6
BOLAANG MONGONDOW SELATAN
105,9
MINAHASA TENGGARA
105,1
MINAHASA UTARA
99,9
BOLAANG MONGONDOW TIMUR
97,7
BOLAANG MONGONDOW UTARA
97,4
KOTA KOTAMOBAGU
97,4
KOTA MANADO
96,7
BOLAANG MONGONDOW
96,1
KOTA TOMOHON
95,9
MINAHASA
95,3
MINAHASA SELATAN KEPULAUAN SITARO
90,2
KEPULAUAN SANGIHE
89,5
KEPULAUAN TALAUD
Sumber : Bidang PMK, 2012
46
46
92,2
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
84,2
Gambar 4. 32. Distribusi cakupan Pol-3 di Sulawesi Utara tahun 2011
PROV. SULUT
92,5
MINAHASA TENGGARA
103,8
MINAHASA UTARA
102,7
BOLAANG MONGONDOW UTARA
99,3
KEPULAUAN SITARO
94,6
KOTA BITUNG
94,5
MINAHASA
93,4
BOLAANG MONGONDOW TIMUR
92,8
KEPULAUAN TALAUD
90,6
KOTA MANADO
90,3
BOLAANG MONGONDOW SELATAN
90,1
BOLAANG MONGONDOW
88,7
MINAHASA SELATAN
88,4
KEPULAUAN SANGIHE
88,1
KOTA TOMOHON
88,0
KOTA KOTAMOBAGU
87,0 Sumber : Bidang PMK, 2012
Dari gambar 4.32 di atas terlihat bahwa cakupan imunisasi polio sudah di atas target. Cakupan Pol3 tertinggi terdapat di kab. Minahasa Tenggara sedangkan terendah di Kota Kotamobagu. Pencapaian Universal child Immunization (UCI) pada dasarnya merupakan proksi terhadap cakupan atas imunisasi secara lengkap pada sekelompok bayi. Bila cakupan UCI dikaitkan dengan batasan suatu wilayah tertentu, berarti dalam wilayah tersebut tergambarkan besarnya tingkat kekebalan
masyarakat atau bayi (herd immunity) terhadap penularan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Dalam hal ini Pemerintah menargetkan pencapaian UCI pada wilayah administrasi desa/kelurahan. Suatu desa/kelurahan telah mencapai target UCI apabila >80% bayi di desa/kelurahan tersebut mendapat imunisasi lengkap. Secara Provinsi, pencapaian UCI tingkat desa/kelurahan tahun 2011 seperti pada gambar 4.33. Capaian desa UCI tahun 2011 belum memenuhi target 80%.
Gambar 4.33. Cakupan kelurahan/desa UCI di Sulawesi utara tahun 2011
74,3
PROV. SULUT
92,4 92,0 91,0 90,3 88,5 84,3 81,8
MINAHASA KOTA MANADO MINAHASA TENGGARA BOLAANG MONGONDOW MINAHASA UTARA KEPULAUAN TALAUD KOTA TOMOHON
73,5
MINAHASA SELATAN
63,8
KOTA BITUNG
56,3
KEPULAUAN SANGIHE KEPULAUAN SITARO
BOLAANG MONGONDOW TIMUR BOLAANG MONGONDOW SELATAN
BOLAANG MONGONDOW UTARA KOTA KOTAMOBAGU
45,2 43,1 43,1 39,8 39,4
Sumber : Bidang PMK, 2012 Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
47
Dari gambar 4.33 terlihat bahwa cakupan kelurahan/desa UCI di Sulawesi Utara tahun 2011 yang hanya mencapai 74% sangat dipengaruhi oleh cakupan dari kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Bolaang Mongondow Selatan dan Bolaang
Mongondow Timur yang tidak mencapai 50 %. Terdapat 7 daerah yang cakupannya sudah di atas target nasional 80 %.
Gambar 4. 34 . Peta cakupan UCI di Sulawesi Utara tahun 2009, 2010 dan 2011
2009
Dari perbandingan peta pada gambar 4.34 terlihat bahwa meskipun wilayahnya berbeda, namun terjadi perubahan-perubahan daerah yang
5. Kejadian Luar Biasa Penyakit Pada tahun 2011, menurut seksi surveilans tercatat 4 kasus kejadian luar biasa (KLB) yang terjadi Sulawesi Utara. Kasus KLB terbanyak adalah rabies sebanyak 25 kali dengan 25 kasus, yang berarti tidak kasus yang lebih dari 1 kasus pada setiap kali KLB terjadi. Penyakit berikut yang terjadi KLB adalah Campak dengan frekuensi 18 kali kejadian, diikuti oleh KLB Demam berdarah Dengue sebanyak 5 kali dan keracunan makanan sebanyak 2 kali. Kasus KLB DBD yang tercatat termasuk dalam jumlah laporan kasus DBD total provinsi yang sudah dibahas pada bab sebelumnya..
48
48
2010
2011
tidak mencapai UCI dalam 3 tahun berturutturut.
Gambaran jenis, frekuensi dan jumlah kasus yang terjadi pada masing-masing KLB dapat dilihat pada gambar 4.35
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
Gambar 4.35. Jenis, Frekuensi dan Jumlah Kasus pada KLB yang terjadi di provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
FREK
KASUS
250
207 200
150
100
75
62 50
18
25
25 5
2
0
CAMPAK
RABIES
DBD
KERAC. MKN
Sumber : Seksi Surveilans, 2012
Khusus untuk KLB campak yang terjadi sebanyak 18 kali dengan jumlah kasus sebanyak 207 kasus, maka dari laporan yang dikumpulkan oleh seksi surveilans, maka kasus KLB terjadi di 7 wilayah, masing-masing Minahasa dengan 49 kasus, Kota Manado dengan 47 kasus, Kabupaten Bolaang
Mongondow Timur dengan 43 kasus, Kabupaten Minahasa Selatan 25 kasus, Kabupaten Sitaro 13 kasus, Kota Bitung 16 kasus dan Kabupaten Minahasa Utara dengan 14 kasus, seperti pada gambar 4.36
Gambar 4.36. Jumlah kasus campak yang terjadi di Sulawesi Utara tahun 2011
Sumber : Seksi Surveilans, 2012
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
49
Jika dibandingkan antara KLB yang terjadi dengan cakupan imunisasi campak selama tahun 2011, maka terlihat ketidak sesuaian antara cakupan imunisasi dengan KLB campak yang terjadi. Kabupaten Minahasa mempunyai cakupan imunisasi campak yang baik yaitu 93,3 tetapi mempunyai jumlah kasus campak pada KLB yang paling banyak. Demikian pula dengan Kota Manado yang mempunyai cakupan imunisasi 94 % namun mem-
punyai kasus campak 47 kasus. Sebaliknya dengan daerah yang mempunyai cakupan imunisasi campak yang rendah seperti Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan dan Kabupaten Sangihe, ternyata tidak terjadi kasus KLB Campak. Oleh karena itu mungkin diperlukan telaah lebih jauh tentang status campak yang tinggi dan masih terjadinya KLB campak.
Gambar 4. 37. Cakupan Imunisasi campak dan dan KLB campak di Sulawesi Utara Tahun 2011
90 60 30 0
Imm Campak
BOLAAN BOLAAN BOLAAN G KEPULA MINAHA BOLAAN MINAHA G G KOTA KEPULA KEPULA KOTA KOTA MINAHA SA G SA MONGO UAN MINAHA KOTA PROV. KOTAM UAN MONGO UAN TOMOH MANAD SA MONGO SA SULUT SELATA MONGO BITUNG TENGGA NDOW SANGIH OBAGU TALAUD NDOW SITARO ON O UTARA NDOW E N NDOW RA SELATA TIMUR UTARA N 76,7
77,7
80,3
83,0
83,1
84,5
88,3
5. Kesehatan Lingkungan a. Sosialisasi Pendekatan Kabupaten/Kota Sehat. Sampai tahun 2010 penyebaran informasi tentang Kabupaten/Kota Sehat telah dilaksanakan di 15 Kabupaten/Kota. Berkenaan dengan pelaksanaan sosialisasi, dalam rangka pembentukan forum kota sehat melibatkan seluruh lintas sektor / program terkait disetiap kabupaten/ kota. Dari 15 Kabupaten/Kota, 7 kabupaten/kota telah melaksanakan program pembentukan kabupaten / kota sehat yaitu Kota Manado, Kota Bitung, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud. Kabupaten/Kota tersebut telah memiliki Forum Kabupaten/Kota Sehat ataupun dengan 50
50
92,5
93,3
94,8
96,4
99,2
102,1
103,2
103,7
92,5
nama lainnya yang sesuai dengan daerah masingmasing, sedangkan kabupaten / kota lainnya masih dalam proses pembentukan Tim Pembina Kabupaten / Kota Sehat. Pada tahun 2011, terdapat 4 Kabupaten/ Kota yang layak diusulkan untuk penilaian tingkat nasional yaitu, Kota Bitung, Kota Manado, Kabupaten Minahasa Utara dan Kabupaten Kepulauan Sangihe. Dengan hasil yaitu, Kota Bitung mendapatkan penghargaan Swasti Saba kategori Wiwerda sedangkan Kota Manado dan Kabupaten Minahasa Utara dengan penghargaan Swasti Saba kategori Padapa.,
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
b. Penyehatan sarana sanitasi dasar Dalam pelaksanaan pemantauan dan pengawasan penyehatan perumahan, secara bersamaan petugas juga melaksanakan kegiatan penyehatan sarana sanitasi dasar. Sepanjang tahun 2011, menurut data dari seksi kesehatan lingkungan, dari 582.174 KK yang ada, telah diperiksa sebanyak 263.499 KK. Dari jumlah tersebut yang memiliki jamban adalah 207.351 atau 78,7 % KK yang diperiksa memiliki jamban. Begitu pula keluarga yang memiliki tempat sampah, dimana dari 210.396 KK yang diperiksa ( 2 kabupaten tidak ada laporan) atau 36,1 % hanya 62,5 % yang memiliki. Hal yang sama juga untuk
pengelolaan air limbah, dimana hanya 109.810 KK yang memiliki dari 240.797 KK yang diperiksa. Cakupan kepemilikan sarana sanitasi dasar tahun 2011 dapat dilihat pada gambar 4.27 di bawah. Pada pemantauan kepemilikan tempat sampah, terlihat bahwa kegiatan pemantauan tempat sampah kurang dilaksanakan oleh petugas di daerah Kota Manado, Kab. Minahsa Selatan dan Kab. Kep. Sangihe, yang terlihat dari kurangnya rumah yang diperiksa sehingga cakupan tempat sampah juga ikut kurang bahkan 0 di dua kabupaten terakhir.
Gambar 4.27 Cakupan Keluarga dengan kepemilikan sarana sanitasi dasar di Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
Sumber : Bidang PMK, 2012
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
51
Gambar 4. 39. Cakupan keluarga memiliki akses terhadap air bersih di Sulawesi utara tahun 2011
Sumber : Program Kesling 2011
Dari gambar 4.39 terlihat bahwa keluarga di Kota
Manado mempunyai akses yang lebih besar terhadap air bersih dibandingkan dengan kabupaten/ kota yang lain. Cakupan akses air bersih terbanyak kedua setelah Manado adalah Kabupaten Sangihe Talaud. Kondisi ini cukup mengagetkan mengingat kondisi geografis kabupaten yang terdiri dari pulau -pulau dan mempunyai beberapa daerah dengan kategori daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan yang secara logika mempunyai akses yang
52
52
kurang terhadap air bersih. Cakupan terendah adalah kabupaten Bolaang Mongondow Selatan diikuti oleh kabupaten Minahasa Selatan dan kabupaten Bolaang Mongondow Timur.
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
6. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Prabayar
patkan pemeliharaan kesehatan melalui jaminan kesehatan lainnya. Jumlah seluruh penduduk yang mendapatkan pemeliharaan kesehatan prabayar adalah 1.156.105 atau 50,3 %. Dengan demikian proporsi penduduk yang tidak mempunyai jaminana kesehatan prabayar adalah 49,7 %. Proporsi persentase penduduk yang mempunyai jaminan pemeliharaan kesehatan prabayar seperti pada gambar 4.37. Distribusi kepesertaan jaminan pemeliharaan kesehatan prabayar Kabupaten/Kota di Sulawesi Utara tahun 2010 dapat dilihat pada tabel 4.1
Dari 2.298.489 penduduk di Sulawesi Utara, tercatat 263.803 penduduk atau 11,9% yang mendapatkan pemeliharaan kesehatan melalui ASKES, 6.357 penduduk (0,3%) penduduk mendapatkan pemeliharaan kesehatan melalui ASKES Komersial, 51.948 penduduk (2,3%) mendapatkan pemeliharaan kesehatan melalui Jamsostek, 485.084 penduduk (21,1%) mendapatkan pemeliharaan kesehatan melalui Jamkesmas, 182.729 penduduk (7,9%) mendapatkan pemeliharaan kesehatan melalui Jamkesda, 157.294 penduduk (6,8%) menda-
Gambar 4.40 Distribusi persentase penduduk dengan jenis jaminan pemeliharaan kesehatan prabayar di Sulawesi Utara tahun 2011
14
24
16
1 4
42
Askes
Askes komersial
jamsostek
Askeskin/jamkesmas
Jamkesda
lainnya
Sumber : Bidang Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat, 2012
Di sepanjang Tahun 2011, terdapat 12 Rumah Sakit /pemberi pelayanan yang telah melakukan perjanjian kerja sama dalam pelaksanaan jaminan kesehatan melalui pembiayaan daerah. Rumah Sakit Prof. Dr. R.D. Kandou misalnya melaksanakan perjanjian kerja sama selain dengan Provinsi Sulawesi Utara juga melaksanakan PKS dengan Kabupaten kepulauan Sitaro. Demikian halnya dengan RS. Prof. DR.V.L Ratumbuysang, selain
dengan Kota Manado, juga dengan Kabupaten Minahasa Utara. Rumah Sakit Datoe Binangkang melayani peserta Jamkesda dari Kota Kotamobagu, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
53
Table. 4.2. Kepesertaan jamkesmas dan Jamkesda di Provinsi Sulawesi Utara tahun 2011
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Bukan Maskin
Masyarakat Peserta
Peserta
Maskin
Maskin
Tercover
Jumlah No
Kabupaten / Kota
Miskin
Jamkesmas
Jamkesda
(Jamkesmas + Jamkesda)
Belum Tercover Jamkesda
1
Kota Manado
127.144
60.406
22.500
82.906
44.238
0
2
Kota Bitung
34.516
29.166
3.000
32.166
2.350
922
3
Kota Tomohon
28.088
18.798
13.880
32.678
0
4.590
4
Kota Kotamobagu
32.125
25.076
3.541
28.617
3.508
0
5
Kab. Minahasa
96.525
59.343
4.000
63.343
33.182
0
6
Kab. Minahasa Utara
68.216
46.916
22.000
68.916
0
700
7
Kab. Minahasa Selatan
41.535
36.533
20.000
56.533
0
14.998
8
Kab. Minahasa Tenggara
33.486
18.128
12.500
30.628
2.858
0
9
Kab. Bolaang Mongondow
46.544
43.544
2.808
46.352
192
0
21.173
15.130
6.500
21.630
0
457
17.622
16.622
3.000
19.622
0
2.000
12.681
10.582
2.500
13.082
0
401
10 11 12
Kab. Bolaang Mongondow Utara Kab. Bolaang Mongondow Selatan Kab. Bolaang Mongondow Timur
13
Kab. Kepulauan Sitaro
14.680
8.180
6.500
14.680
0
0
14
Kab. Kepulauan Sangihe
58.826
54.826
45.000
99.826
0
41.000
15
Kab. Kepulauan Talaud
57.462
41.834
15.000
56.834
628
0
16
Provinsi Sulawesi Utara
690.623
485.084
182.729
667.813
22.810
65.068
Sumber : Bidang Promkes, 2012
Daftar Rumah Sakit penyelenggara pelayanan kesehatan masyarakat miskin di Sulawesi utara tahun 2011 melalui jamkesda dapat dilihat pada table 4. Untuk pelayanan kesehatan maskin dengan sumber APBN (Jamkesmas), maka tercatat 25 Rumah Sakit pemberi pelayanan yang melaksanakan
54
54
pelayanan di 12 kabupaten/kota se provinsi Sulawesi Utara. Daftar rumah sakit tersebut dapat dilihat sebagaimana pada table 4. 2
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
Tabel 4.3. Daftar Rumah Sakit penyelenggara pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin di Provinsi Sulawesi Utara tahun 2011 (JAMKESDA) NO
PROVINSI / KABUPATEN /KOTA
1
PROVINSI SULAWESI UTARA
2
KOTA MANADO
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
KOTA TOMOHON KOTA BITUNG KAB. MINAHASA KAB. MINAHASA SELATAN KAB. MINAHASA TENGGARA KAB. MINAHASA UTARA KOTA KOTAMOBAGU KAB. BOLAANG MONGONDOW KAB. BOLAANG MONGONDOW TIMUR KAB. BOLAANG MONGONDOW SELATAN KAB. BOLAANG MONGONDOW UTARA KAB. KEP. SANGIHE KAB. KEP. TALAUD KAB. KEP. SITARO
PERJANJIAN KERJA SAMA (PKS) RUMAH SAKIT 1 2 3 4 5 6 7 8
RSU. PROF. DR.R.D. KANDOUW RSU. PROF.DR.V.L. RATUMBUYSANG BKMM MANADO RS. BETHESDA RSUD. MANEMBO - NEMBO BITUNG RSUD. SAM RATULANGI TONDANO RS. KALOORAN AMURANG RSUD. NOONGAN RSU. PROF.DR.V.L. RATUMBUYSANG
9
RS. DATOE BINANGKANG
10 11 12 13
RSUD. ALOE SABOE GORONTALO RSU. LIUN KENDAGE RSUD. TALAUD RSU. PROF. DR.R.D. KANDOUW
Sumber : Bidang Promkes, 2012
Tabel 4.4. Daftar Rumah Sakit penyelenggara pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin di Provinsi Sulawesi Utara tahun 2011 (JAMKESMAS)
NO
1
2
3 4 5
KABUPATEN / KOTA
KOTA MANADO (7)
KOTA TOMOHON (2)
KOTA BITUNG (3) KOTA KOTAMOBAGU (1) KAB. MINAHASA (3)
RUMAH SAKIT 1
RSU. PROF. DR.R.D. KANDOUW
2
RSU. PROF.DR.V.L. RATUMBUYSANG
3
RSU. SITTI MARYAM
4
RS. ABRI TINGKAT III MANADO
5
RS. PANCARAN KASIH
6
BKMM MANADO
7
RS. BHAYANGKARA
8
RS. BETHESDA
9
RS. GUNUNG MARIA
10
RSUD. MANEMBO - NEMBO BITUNG
11
RS. ANGKATAN LAUT BITUNG
12
RS. BUDI MULIA
13
RSI. MOONOW
14
RSUD. SAM RATULANGI TONDANO
15
RSUD. NOONGAN
16
RS. BUDI SETIA
17
RS. KALOORAN AMURANG
18
RS. CANTIA
6
KAB. MINAHASA SELATAN (2)
7
KAB. MINAHASA UTARA (1)
19
RS. HERMANA LEMBEAN
8
KAB. MINAHASA TENGGARA (1)
20
RS. RATATOTOK BUYAT
9
KAB. BOLAANG MONGONDOW (1)
21
RS. DATOE BINANGKANG
10
KAB. KEP. SITARO (1)
22
RS. SAWANG
11
KAB. KEP. SANGIHE (1)
23
RSU. LIUN KENDAGE
24
RSUD. TALAUD
25
RS. BERGERAK GEMEH
12
KAB. KEP. TALAUD (2)
Sumber : Bidang Promkes, 2012
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
55
B. PELAYANAN KESEHATAN PENGEMBANGAN Kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam Upaya Kesehatan pengembangan yaitu Kesehatan kerja, Kesehatan Indera, Kesehatan Olah Raga, Battra, Kesehatan Gigi Mulut, Kesehatan jiwa dan Perawatan Kesehatan Masyarakat. 1. Kesehatan Gigi dan Mulut Pelayanan kesehatan gigi dan mulut dalam bentuk upaya promotif, preventif, dan kuratif sederhana seperti pencabutan gigi tetap, pengobatan, dan penambalan sementara yang dilakukan di sarana pelayanan kesehatan.
Tidak semua kabupaten/kota melaporkan pelaksanaan kegiatan upaya kesehatan gigi dan mulut pada tahun 2011. Dari 15 kabupaten/kota hanya 10 kabupaten yang melaporkan . Dari table 4.4. Terlihat bahwa Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Minahasa dan Kabupaten Sangihe Rasio tumpatan terhadap pencabutan gigi tetap Sulawesi Utara tahun 2011 adalah 0,1.
TABEL. 4. 5 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DI PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011
KABUPATEN/KOTA
TUMPATAN GIGI TETAP
PENCABUTAN GIGI RASIO TUMPATAN/ TETAP PENCABUTAN
BOLAANG MONGONDOW
0
0
0,00
BOLAANG MONGONDOW UTARA
1
290
0,00
BOLAANG MONGONDOW SELATAN
0
0
0,00
BOLAANG MONGONDOW TIMUR
21
349
0,06
MINAHASA
0
0
0,00
MINAHASA UTARA
12
608
0,02
MINAHASA SELATAN
27
1359
0,02
MINAHASA TENGGARA
9
381
0,02
KEPULAUAN SANGIHE
0
0
0,00
KEPULAUAN TALAUD
0
424
0,00
KEPULAUAN SITARO
413
2016
0,20
KOTA MANADO
286
2296
0,12
KOTA BITUNG
86
882
0,10
KOTA TOMOHON
20
614
0,03
KOTA KOTAMOBAGU PROVINSI SULUT
24 899
178 9397
0,13 0,10
Sumber : Profil Kab/kota 2012
Meskipun laporan pelayanan kesehatan gigi yang berasal dari laporan kabupaten/kota tersebut ada, namun jika dibandingkan dengan data kegiatan pemeriksaan gigi pada anak sekolah, Nampak seperti pada table lampiran 52, banyak kabupaten yang tidak melaporkan, yang dapat diartikan
56
56
bahwa jika kegiatan UKS dilakukan, tidak disertai dengan pemeriksaan kesehatan gigi. Interpretasi yang lain adalah memang tidak dilakukan kegiatan Upaya Kesehatan Sekolah.
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
2. Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia Seperti diketahui bahwa masalah pelayanan kesehatan usia lanjut sangat kompleks, oleh karena penyakit pada usia lanjut biasanya bersifat degenerative, kronis dan multipatologi sehingga penyembuhan dan perawatan akan memakan waktu dan biaya yang cukup mahal. Masalah proses penuaan bersifat alami yang tidak dapat dihindari namun diikuti oleh berbagai masalah seperti menurunnya fungsi biologis dan mental, berkurangnya interaksi lingkungan , menurunnya produktifitas, berkurangnya aktivitas harian, dan sebaginya. Tujuan pelayanan kesehatan usia lanjut adalah un-
tuk meningkatkan kesejahteraan usia lanjut melalui kegiatan kelompok usia lanjut yang mandiri baik melalui panti ataupun melalui puskesmas yaitu Puskesmas Santun Usila.Kegiatan kesehatan dilaksanakan meliputi pemeriksaan fisik , mental dan emosional. Jumlah seluruh penduduk yang masuk dalam kategori usia lanjut (60 tahun +) di Sulawesi Utara tahun 2011 adalah 211.695 jiwa. Yang mendapatkan pelayanan kesehatan sebanyak 65.488 jiwa atau hanya sekitar 139.012 jiwa atau 65 %.
Tabel 4.6. Distribusi penduduk Usila dan cakupan pelayanan USsila di Sulawesi Utara tahun 2011
KAB/KOTA
USILA DIJUMLAH LANSIA LAYANI KESEHATAN
BOLAANG MONGONDOW
CAKUPAN (%)
469
469
100,0
BOLAANG MONGONDOW UTARA
7.844
6.926
88,3
BOLAANG MONGONDOW SELATAN
2.483
953
38,4
BOLAANG MONGONDOW TIMUR
9.895
1.768
17,9
MINAHASA
37.834
37.524
99,2
MINAHASA UTARA
15.120
12.678
83,8
MINAHASA SELATAN
22.436
15.043
67,0
MINAHASA TENGGARA
14.012
7.268
51,9
KEPULAUAN SANGIHE
17.642
500
2,8
KEPULAUAN TALAUD
2.165
340
15,7
KEPULAUAN SITARO
6.191
3.901
63,0
KOTA MANADO
43.328
32.518
75,1
KOTA BITUNG
7.513
9.000
119,8
KOTA TOMOHON
11.128
8.801
79,1
13.635 211.695
1.323 139.012
9,7 65,7
KOTA KOTAMOBAGU Sumber : Program UPK, 2011
Dari table 4.4 terlihat bahwa kelompok usila terbanyak terdapat di Kota Manado. Namun jika melihat cakupan pelayanan maka untuk cakupan pelayanan kesehatan lansia tertinggi di Kota Bitung dan terendah di kabupaten Sangihe dan Kota kotamobagu, . Cakupan pelayanan kesehatan
usila di Sulawesi utara tahun 2011 adalah 65,7. Distibusi cakupan dapat dilihat pada gambar 4.45
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
57
Gambar 4.30. Cakupan pelayanan kesehatan usila di Sulawesi Utara tahun 2011
PROV. SULUT KOTA BITUNG BOLAANG MONGONDOW MINAHASA BOLAANG MONGONDOW UTARA MINAHASA UTARA KOTA TOMOHON KOTA MANADO MINAHASA SELATAN KEPULAUAN SITARO MINAHASA TENGGARA BOLAANG MONGONDOW SELATAN BOLAANG MONGONDOW TIMUR KEPULAUAN TALAUD KOTA KOTAMOBAGU KEPULAUAN SANGIHE
66 120 100 99 88 84 79 75 67 63 52 38
18 16 10 3
Sumber : Bidang UPK, 2011
3. Pelayanan Kesehatan pada situasi bencana Bencana di Indonesia dapat dikategorikan menjadi 2 macam yaitu bencana lingkungan hidup dan bencana alam. Bencana lingkungan hidup terjadi akibat kerusakan lingkungan seperti banjir, tanah longsor, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, kecelakaan industry, tumpahan minyak di laut, sedangkan bencana alam terjadi sebagai akibat aktifitas lapisan/kerak bumi/fenomena alam seperti gempa bumi, gelombang tsunami, letusan gunung berapi, badai atau angin rebut yang kejadiannya sulit diprediksi. Provinsi Sulawesi Utara yang telah ditetapkan Kementerian Kesehatan sebagai Pusat Penanggulangan Krisis Regional 8 yang membawahi provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Makassar menjadi tulang punggung dalam penanganan bencana yang terjadi di tiga Provinsi tersebut.
ing banyak adalah banjir dan gunung meletus. Banjir terjadi di 5 wilayah kabupaten/kota, yaitu Kab. Bolmong, Kab. Boltim, Kab. Bolsel, Kab. Mitra dan Kota Manado. Sementara bencana gunung meletus terjadi di 3 wilayah yaitu Kota Tomohon, Kab. Sitaro dan Kab. Minahasa Selatan. Jumlah korban akibat bencana tercatat hanya 3 orang. Daftar jenis bencana, wilayah bencana dan jumlah korban meninggal dapat dilihat pada table 4. di bawah. Bantuan yang telah diberikan oleh Dinas Kesehatan pada kejadian-kejadian bencana tersebut adalah pelayanan kesehatan melalui Tim Reaksi Cepat yang dibentuk oleh Dinkes Provinsi Sulawesi Utara, pemberian MP ASI pada kejadian-kejadian yang menimbulkan situasi pengungsian.
Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh seksi penanggulangan bencana dan KLB, tercatat selama tahun 2011 terjadi 5 jenis bencana yaitu Banjir bandang, Banjir biasa, Putting Beliung, Tanah Longsor dan Gunung meletus. Jenis bencana yang pal-
58
58
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
Tabel 4.7 Daftar Jenis Bencana, waktu bencana, lokasi dan jumlah korban akibat bencana di Sulawesi Utara tahun 2011
JENIS Banjir Bandang Banjir
WAKTU Januari September Pebuari
Mei Juni Puting Beliung Tanah Longsor
Gunung Meletus
Januari Januari Pebruari Juni Pebruari Maret Juni Juli Desember
LOKASI Kab. SITARO Kab. Mitra Kab. Boltim Kota Manado Kab. Mitra Kab. Bolmong Kab. Bolsel Kota Manado Kab. SITARO Kab. Minsel Kab. Minahasa Kota Manado Kota Tomohon Kab. SITARO Kota Tomohon Kab. Minsel Kota Tomohon Kota Tomohon
JUMLAH LOKASI (KEC.)
JUMLAH KORBAN MENINGGAL
1 1 1 2 1 1 2 3 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1
2 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sumber : Seksi Penanggulangan bencana,2012
4. Upaya Pelayanan Kesehatan Daerah Terpencil, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK) Upaya pelayanan kesehatan di DTPK se Provinsi Sulawesi Utara dilaksanakan dalam kerangka upaya kesehatan komunitas di daerah DTPK. Pada tahun 2011 pelayanan kesehatan DTPK masih dilaksanakan di beberapa kabupaten yang mempunyai DTPK sesuai Keppres 78/2005 tentang Daerah Terpencil Perbatasan dan Kepulauan, sebagaimana dalam tabel 4.6 Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan nomor.. ditambahkan Kecamatan Tahuna di wilayah kabupaten Sangihe, serta Kecamatan Melonguane di wilayah Kabupaten Talaud. Sementara itu terdapat juga penetapan-penetapan wilayah DTPK yang dikeluarkan oleh beberapa Bupati yang tidak
termasuk dalam Keppres 78. Wilayah-wilayah tersebut adalah Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan dan kabupaten Minahasa Tenggara.
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
59
Tabel 4.8. Kabupaten,Kecamatan, Puskesmas dan nama pulau yang termasuk DTPK di Sulawesi Utara tahun 2011 No. 1
KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD
KECAMATAN
PUSKESMAS 1. MIANGAS
1. MIANGAS
PERBATASAN & P. TERLUAR
2. NANUSA
2. KARATUNG
2. NANUSA
PERBATASAN & P. TERLUAR
3. MARAMPIT
PERBATASAN & P. TERLUAR
4. KAKOROTAN
PERBATASAN & P. TERLUAR
5. KAWALUSO
P. TERLUAR
6. KAWIO
P. TERLUAR
7. MARORE
P. TERLUAR
2. KEPULAUAN SANGIHE 4. KENDAHE
3 MELONGUANE 4. KENDAHE
5. MARORE
4
MINAHASA UTARA
KET
1. MIANGAS
3 MELONGUANE *
3. KEPULAUAN SITARO
NAMA PULAU
5. TAHUNA*
6. TAHUNA
6. SIAU BARAT
7. ONDONG
8. MAKALEHI
P.TERLUAR
8. WORI
MANTEHAGE/ 9. MANTERAWU
P. TERLUAR
7. WORI
* = tambahan sesuai SK Menkes Sumber : Bidang UPK, 2012
Adapun kegiatan pelayanan kesehatan di daerah siaga, posyandu dan lain-lain. tertinggal, terpencil, perbatasan dan kepulauan 4. Peningkatan pengelolaan (perencanaan, penmeliputi : gendalian, monitoring dan evaluasi program 1. Penguatan fasilitas kesehatan sehingga lebih DTPK. mandiri khususnya pelayanan kesehatan di dalam gedung a. Kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana b. Perbaikan gizi c. Promosi kesehatan d. Kesehatan Lingkungan e. Pengobatan dasar pelayanan kesehatan keliling f. Pencegahan dan Pemberantasan penyakit Menular 2. Peningkatan pelayanan kesehatan luar gedung melalui Tim Medis Keliling berbagai tingkat administrasi antara lain dalam Pusling Roda 4, Pusling Terapung, Pusling jalan kaki dan lain-lain 3. Peningkatan pemberdayaan masyarakat. Kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam bidang kesehatan melalui pembentukan dan pengembangan desa
60
60
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
BAB V SUMBERDAYA KESEHATAN
Gambaran mengenai situasi sumber daya kesahatan dikelompokkan menjadi sarana kesehatan, tenaga kesahatan dan pembiayaan kesehatan.
tugas-tugas operasional pembangunan kesehatan. Pembangunan kesehatan di tiap kecamatan memiliki peran yang sangat penting dalam memelihara kesehatan masyarakat.
A. SARANA KESEHATAN Sarana kesehatan meliputi puskesmas, rumah sakit (rumah sakit umum dan rumah sakit khusus), sarana Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) dan Pedagang Besar farmasi/ Apotik/Toko Obat. 1. Puskesmas Puskesmas merupakan unit pelaksanan teknis dari Dinas Kesehatan Kabupaten/kota yang berada di wilayah kecamatan yang melaksanakan
Pada tahun 2011 jumlah puskesmas di seluruh Sulawesi Utara sebanyak 173 unit. Jika dibandingkan dengan tahun 2010 terdapat peningkatan 4 unit dari jumlah sebelumnya 169 unit. Adapun distribusi puskesmas menurut jenis pelayanan (perawatan dan non perawatan) se kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Utara tahun 2011 dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 5. 1. Distribusi Puskesmas menurut jenis pelayanan se Provinsi Sulawesi Utara tahun 2011 16 14
12 10 8 6
4 2 0
Perawatan
Non Perawatan
KAB. BOL. KAB. KAB. KAB. KAB. KAB. KAB. KAB. KAB. MONGON BOLMON BOLMON BOLMON MINAHAS MINAHAS MINAHAS MINAHAS SANGIHE DOW G UTARA G TIMUR G A A UTARA A A SELATAN SELATAN TENGGAR A 6 6 3 2 8 4 5 8 11 8
2
2
3
11
6
12
3
6
KAB. SITARO
KAB. TALAUD
KOTA TOMOHO N
KOTA BITUNG
KOTA KOTA KOTAMO MANADO BAGU
7
10
5
4
2
0
5
9
2
5
3
15
Puskesmas Perawatan : 81 Puskesmas Non Perawatan : 92
Jumlah Puskesmas Rawat Inap sebanyak 81 Puskesmas sedangkan Puskesmas Non rawat inap sebanyak 92 Puskesmas. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk, maka pada tahun 2011 rasio Puskesmas - penduduk di Sulawesi Utara adalah satu puskesmas melayani
13.435 penduduk, Pada gambar 5.2 terlihat kondisi Puskesmas tahun 2011 dimana banyak puskesmas yang berada dalam kondisi rusak ringan, sebagian kecil rusak berat dan ada yang rusak total
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
61
Gambar 5.2. Jumlah Puskesmas menurut kondisi Puskesmas di Sulawesi Utara Tahun 2011
Secara umum kondisi Puskesmas di Sulawesi Utara tahun 2011 sebanyak 60,12 % dalam kondisi baik, 36,42 % dalam kondisi rusak ringan, 2,89% dalam
kondisi rusak berat dan 0,58 % dalam kondisi rusak total, seperti pada gambar 5.3 berikut.
Gambar 5.3. Kondisi Puskesmas di Sulawesi utara tahun 2011
62
62
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk, maka pada tahun 2010 rasio Puskesmas - penduduk di Sulawesi Utara adalah satu puskesmas melayani 13.435 penduduk,
mempunyai ratio Puskesmas/Penduduk terbesar, yaitu 1 : 27.556 sedangkan rasio terkecil terdapat di wilayah Kabupaten Talaud dimana 1 Puskesmas melayani 4.444 penduduk
Pada gambar 5.4 terlihat bahwa Kota Manado
Gambar 5. 4. Rasio Puskesmas – penduduk Provinsi Sulawesi Utara tahun 2011 PROVINSI SULAWESI UTARA KOTA MANADO KOTA KOTAMOBAGU KOTA BITUNG MINAHASA UTARA MINAHASA BOLAANG MONGONDOW KOTA TOMOHON BOLAANG MONGONDOW TIMUR BOLAANG MONGONDOW SELATAN MINAHASA SELATAN MINAHASA TENGGARA BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPULAUAN SANGIHE KEPULAUAN SITARO KEPULAUAN TALAUD
13.286
27.556 21.575 21.427 19.241 16.530 15.617 13.305 13.010 11.666 11.585 9.183 8.843 7.393 5.333 4.444
Dari gambar di atas, maka dapat dikatakan bahwa rasio puskesmas pada tahun 2011 memenuhi konsep wilayah kerja Puskesmas, yaitu rata -rata satu unit puskesmas melayani 30.000 penduduk. Perkembangan Puskesmas di Sulawesi Utara dapat terlihat dalam dua tahun berturut-turut, dimana
terjadi peningkatan dari tahun 2006 sampai tahun 2011 sebagaimana diperlihatkan pada gambar 5.5. Nama-nama Puskesmas menurut Kabupaten/Kota se Provinsi Sulawesi utara dapat dilihat pada tabel 5.1
Gambar 5. 5 Perkembangan Puskesmas di Sulawesi Utara tahun 2006-2011
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
63
Tabel 5.1. Daftar Puskesmas menurut Kabupaten/Kota dan Status perawatan di Sulawesi utara tahun 2011
KOTA MANADO
KOTA BITUNG
BAHU MINANGA
1 2
TINOOR KAKASKASEN
1 2
PACEDA SAGERAT
3 4 5 6 7 8 9
3 4 5 6 7
MATANI RURUKAN TARA0TARA LANSOT PANGOLOMBIAN
3 4 5 6 7 8 9
GIRIAN WERU PAPUSUNGAN PINTU KOTA AERTEMBAGA TINUMBALA BITUNG BARAT DANOWUDU
10
RANOTANA WERU SARIO TELING ATAS WENANG TIKALA BARU RANOMUUT PANIKI BAWAH BENGKOL
11 12 13 14 15
KOMBOS WAWONASA TUMINTING BAILANG TONGKAINA
1 2 3 4 5
KAB. BOLMONG SELATAN 1 2 3
MOMALIA MOLIBAGU PINOLOSIAN DUMAGIN ADOW
4 5
KAB. KEP. SANGIHE 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
LAPANGO KAHAKITANG SILOAM TAMAKO DAGHO MANALU SALURANG PINTARENG KUMA MANGANITU TONA TAHUNA BARAT ENEMAWIRA
13 14 15 16 17
KALASUGE MARORE NUSA KENDAHE MANENTE
:
64
64
KOTA TOMOHON
1 2
PKM NON PERAWATAN PKM PERAWATAN
KOTA KOTAMOBAGU GOGAGOMAN MOTOBOI KECIL KOTABANGON UPAI BILALANG
KAB. BOLMONG UTARA 1 2 3 4 5 6 7 8
BUKO BOROKO BOLANGITANG BOHABAK BINTAUNA SANGKUB BINTAUNA PANTAI TUNTUNG
KAB. MINAHASA TENGGARA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
RATATOTOK BASAAN BELANG PUSOMAEN MOLOMPAR BELANG RATAHAN TOMUNTU TIMUR TOMBATU MOLOMPAR TOULUAAN TAMBELANG
KAB. KEP. SITARO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
ONDONG HIUNG TALAWID MAKALEHI SALILI ULU LIA SAWANG MINANGA TAGULANDANG KISIHANG BIARO
KAB. MINAHASA SELATAN 1 2 3 4 5
MODOINDING TOMPASO BARU MAESAAN POOPO MOTOLING
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
MOTOLING TIMUR MOTOLING BARAT KUMELEMBUAI ONGKAW TENGA AMURANG AMURANG BARAT AMURANG TIMUR TARERAN SULUUN TUMPAAN TATAPAAN
KAB. MINAHASA 1 2
WOLAANG WALANTAKAN
3 4 5 6 7 8 9 10
MANEMBO TOMPASO KAWANGKOAN SONDER TANAWANGKO LOLAH PINELENG TATELI
11 12 13 14 15 16
TOMBULU KOYA REMBOKEN KAKAS SERETAN TANDENGAN
17 18 19
KOMBI PAPAKELAN TONSEA LAMA
KAB. BOLMONG TIMUR 1 2 3 4 5
KAB. BOLAANGMONGONDOW
NUANGAN TUTUYAN KOTABUNAN MODAYAG MODAYAG BARAT
KAB. KEP. TALAUD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
PASSI BARAT PANGIAN TUNGOI TANOYAN PUSIAN IMANDI MOPUYA DOLODUO KOMANGAAN POIGAR INOBONTO LOLAK
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
MANGARAN DAMAU LIRUNG MORONGE SALIBABU PULUTAN KALONGAN MELONGUANE TULE BEO LOBBO TAROHAN
13 14
MAELANG TADOY
13 14 15 16 17 18 19
RAINIS DAPALAN ESSANG SAMBUARA GEMEH KARATUNG MIANGAS
KAB. MINAHASA UTARA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
KEMA KAUDITAN AIR MADIDI KOLONGAN TATELU TALAWAAN WORI MUBUNE LIKUPANG BATU
Gambar 5.6. Distribusi jaringan Puskesmas se Provinsi Sulawesi Utara tahun 2011 100
80
60
40
20
0
KAB. KAB. KAB. MINAHAS KAB. BOL. KAB. KAB. KAB. KAB. KOTA KOTA BOLMON MINAHAS KAB. KAB. KAB. KOTA KOTA MONGO BOLMON BOLMON MINAHAS MINAHAS TOMOHO KOTAMO A SANGIHE SITARO TALAUD BITUNG MANADO G A NDOW G UTARA G TIMUR A A UTARA N BAGU TENGGA SELATAN SELATAN RA
Pusling (Roda 4)
14
9
4
0
18
10
14
5
15
11
16
12
7
5
Puslinmg (perahu)
0
0
0
0
0
3
0
0
17
3
4
0
3
0
3
Pustu
56
32
13
20
30
31
85
22
77
24
40
29
25
7
60
Gambar 5.6 memperlihatkan distribusi jaringan Puskesmas se Provinsi Sulawesi Utara tahun 2011. Jaringan Puskesmas yang terdiri dari Puskesmas keliling (pusling) roda 4, Puskesmas Keliling Perahu dan Puskesmas Pembantu (Pustu). Terlihat bahwa di seluruh Provinsi Sulawesi Utara Kabupaten Minahasa mempunyai Pustu yang terbanyal, diikuti oleh Kota Manado dan kabupaten Talaud. Puskesmas keliling roda 4 terbanyak terdapat
15
Di kabupaten Minahasa, Kabupaten Talaud dan Kabupaten Sangihe.Puskesmas keliling terbanyak terdapat di Kabupaten Sangihe, Kota Bitung dan Kabupaten Talaud. Tabel 5.2 memperilhatkan kondisi bangunan listrik, air bersih dan SPAL Puskesmas di Sulawesi Utara berdasarkan hasil RIFASKES 2011. Terlihat bahwa hampIr sebagian besar Puskesmas tersedia listrik 24 jam namun kurang dalam ketersediaan SPAL dan air bersih.
Tabel 5.2 Kondisi bangunan, listrik, air bersih dan SPAL di Puskesmas di Provinsi Sulawesi Utara tahun 2011
No
Kabupaten / Kota
1 Bolang Mongondow 2 Minahasa 3 Kepulauan Sangihe 4 Kepulauan Talaud 5 Minahasa Selatan 6 Minahasa Utara 7 Bolang Mongondow Utara 8 Kep. Siau Tagolandang Biaro 9 Minahasa Tenggara 10 Bolaang Mongondow Selatan 11 Bolaang Mongondow Timur 12 Kota Manado 13 Kota Bitung 14 Kota Tomohon 15 Kota Mobagu SULAWESI UTARA Sumber : RIFASKES 2011
Puskesmas dengan Jumlah Puskesmas Ketersediaan Air Bersih* (%) 14 71,4 19 94,7 17 52,9 19 73,7 17 76,5 10 60,0 8 83,3 12 60,0 11 60,0 5 40,0 5 75,0 15 100,0 9 66,7 7 71,4 5 60,0 173 72,5
Puskesmas dengan Ketersediaan SPAL**(%) 50,0 52,6 47,1 31,6 17,6 70,0 83,3 80,0 20,0 40,0 46,7 66,7 57,1 100,0 47,9
Kondisi Gedung Puskesmas dengan Baik/Rusak Ketersediaan Listrik Ringan 24 jam (%) 78,6 100,0 100,0 89,5 76,5 82,4 78,9 78,9 88,2 100,0 80,0 100,0 50,0 100,0 90,0 100,0 60,0 100,0 40,0 80,0 50,0 100,0 93,3 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 82,6 94,0
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
65
Gambar 5.7. Ketersediaan alat komunikasi, koneksi internet, dan computer di Puskesmas di Provinsi Sulawesi Utara, RIFASKES 2011
Gambar 5.8. Kelengkapan vaksin dan alat imunisasi di Puskesmas di Provinsi Sulawesi Utara, RIFASKES 2011
120 100
100
100
100
100
100
80
40
26,9
0 HB Uniject
BCG
DPT/HB
CAMPAK
TT
POLIO
Kelengkapan alat imunisasi
Gambar 5.9. Keberadaan peralatan esensial di Poliklinik umum di Puskesmas di Provinsi Sulawesi Utara, RIFASKES 2011
66
66
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
2.
Rumah Sakit Indikator yang digunakan untuk menilai perkembangan sarana rumah sakit antara lain dengan melihat perkembangan fasilitas perawatan yang biasanya diukur dengan menghitung jumlah rumah sakit dan tempat tidurnya serta rasionya terhadap jumlah penduduk.
merintah yang terdiri atas rumah sakit milik Departemen Kesehatan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (13 RS) dan TNI/POLRI (5 RS) dan 16 unit dikelola oleh swasta. Terdapat 2 rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak yang dikelola swasta. Dari 15 kabupaten/kota di Sulawesi Utara, tiga kabupaten tidak memiliki rumah sakit, yaitu Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Bolaang Mongondow Selatan dan Bolaang Mongondow Utara. Distribusi Rumah Sakit di Sulawesi Utara terdapat pada gambar 5.10.
Berdasarkan laporan profil kabupaten/kota tahun 2011, jumlah rumah sakit se Sulawesi Utara sebanyak 34 unit dimana 18 unit dikelola oleh Pe-
Gambar 5. 10. Distribusi rumah sakit di Sulawesi Utara berdasarkan kepemilikan tahun 2011 5
4
4 3
3 2
2
2
1
2
1
00
3
2
2 1
00
0
2 111
0
1
2 1
0
1
00
1
00
0
1
00
00
0
PEMERINTAH
TNI/POLRI
SWASTA
Sumber : Profil Kab/Kota 2011
Perkembangan jumlah rumah sakit di Sulawesi Utara tahun 2006 sampai tahun 2011 dapat terlihat sebagaimana pada gambar 5.11
Daftar Rumah Sakit se Provinsi Sulawesi Utara dapat terlihat seperti pada tabel 5.2 dan table 5.3.
Gambar 5. 11. Perkembangan jumlah Rumah Sakit di Sulawesi Utara tahun 2006—tahun 2011
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
67
Tabel. 5.2. DAFTAR RUMAH SAKIT DI PROVINSI SULAWESI UTARA MENURUT KEPEMILIKAN TAHUN 2011
PEMERINTAH
SWASTA
TNI / POLRI
1 RSU DATOE BINANGKANG BOLMONG
1 RS ISLAM MOONOW KOTAMOBAGU
1 RS TKT III TELING MANADO
2 RSU MALA TALAUD
2 RS MONOMPIA KOTAMOBAGU
2 RUMKIT TKT IV BHAYANGKARI MANADO
3 RSU LIUN KENDAGE SANGIHE
3 RS KINAPIT KOTAMOBAGU
3 RUMKIT TKT IV AURI MANADO
4 RSU SAM RATULANGI MINAHASA
4 RS ISLAM SITI MARYAM MANADO
4 RS TNI AL BITUNG
5 RSU PROF. DR. KANDOUW MANADO
5 RS PANCARAN KASIH MANADO
5 RS KESDIM KOTAMOBAGU
6 RSU PROF. RATUMBUYSANG MANADO
6 RS SILOAM SONDER MINAHASA
7 RSUD WALANDA MARAMIS MINUT
7 RS BUDI SETIA LANGOWAN MINAHASA
8 RSUD NOONGAN MINAHASA
8 RS GMIM TONSEA MINUT
9 RSUD MANEMBO-NEMBO BITUNG
9 RS CHANTIA TOMPASO BARU
10 RSUD AMURANG MINAHASA SELATAN
10 RSU BETHESDA TOMOHON
11 RSU RATATOTOK BUYAT
11 RSU GUNUNG MARIA TOMOHON
12 RSU LAPANGAN SAWANG SITARO
12 RSU BUDI MULIA BITUNG
13 RSU BERGERAK GEMEH TALAUD
13 RS HERMANA LEMBEAN 14 RS KALOORAN AMURANG 15 RS PERMATA BUNDA MANADO
Sumber : Profil Kab/Kota 2011
16 RS ADVENT MANADO
Terdapat ketidak samaan data Rumah Sakit yang dikirim dari kabupaten/kota dengan data yang dikumpulkan melalui Riset Fasilitas Kesehatan (RIFASKES) 2011,, yakni dari jumlah Rumah Sakit Pemerintah (yang menjadi sasaran pengumpulan data RIFASKES 2011). Menurut RIFASKES 2011, jumlah rumah sakit Pemerintah (termasuk RS TNI/ POLRI) di Sulawesi Utara adalah sebanyak 16 Rumah sakit, sedangkan data dari Kabupaten/
Kota sebanyak 18. Kemungkinan letak perbedaan yaitu status RS Kesdim yang dianggap belum Rumah Sakit, tetapi dilaporkan sebagai Rumah Sakit oleh Kota Kotamobagu. Dari 16 Rumah Sakit Pemerintah dan POLRI yang ada, menurut hasil RIFASKES 2011, hanya 4 Rumah sakit yang sudah terakreditasi, 3 rumah sakit dengan akreditasi 5 jenis pelayanan dan 1 rumah sakit dengan akreditasi 12 jenis pelayanan.
Gambar 5.12. Jumlah Rumah Sakit Pemerintah di Provinsi Sulawesi Utara berdasarkan status akreditasi, RIFASKES 2011
68
68
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
Tabel. 5.3. DAFTAR RUMAH SAKIT DI PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011
Nomor
Nama Rumah Sakit
Jlh Kls
Registr asi
TT RS
7171013 RSU PROF. Dr. R.D. KANDOU
735
7171035 RSU PROF.Dr.V.L.RATUMBUY SANG 7102120 RSUD NOONGAN
250
105
7172036 RSUD BITUNG
Alamat
Telepon
B Jl. Raya Tanawangko No.55 Manado
Fax
Penyelenggara
Direktur
(0431)838203 (0431) 838204
Dep.Kes.RI
Dr. Fione Pangemana, M.Kes.
(0431)827525 (0431) 855703
Pempop. Sulut
Dr. Bahagia Mokoagouw, M.Kes
D Jl. Raya Noongan
(0431) 3174071
Pempop. Sulut
Dr. Ingrit Giroth, M.Kes
75
C Jl. 46 Manembo-nembo Bitung
(0438)38066 (0438) 38066
Pemkot Bitung
Dr. Vonny Dumingan, M.Kes
7102014 RSUD DR. SAM RATULANGI
109
C Jl. Suprapto Luaan Tondano Timur
Pemkab Minahasa
Dr. Maryani Suronoto, M,Biomed.
7101013 RSUD DATOE BINANGKANG
190
Pemkab BolMong
Dr. Lucky Siwi, Sp.PD
7103015 RSUD LIUN KENDAGE
150
C Jl. Tahete Kel. Apengsambeka
Pemkab Sangihe
Dr. Handry Pasandaran, ME
RSUD TALAUD
100
C Mala Kec. Melonguane
Pemkab Talaud
Dr. K. D. Monangin,ME
RSUD AMURANG
150
Pemkab Minsel
Dr. Olga Tampemawa, M.Kes.
RSUD MARIA WALANDA MARAMIS
50
D Airmadidi
(0431)892811
Pemkab Minut
Dr, Rosa Tidayoh,M.Kes.
RSU RATATOTOK BUYAT
150
C Jl. J.W.Lasut Ratatotok Dua
(0431) 3177610
50
D Sawang Kec Siau Timur Selatan
7103026 RSU LAPANGAN SAWANG 7101035 RSUD KOTA KOTAMOBAGU
Jl. Bethesda No. 77 Manado
(0431) (0431) 321171,3211 321172 72 C Jl. Ade Irma Kotamobagu (0434)21574 (0434) 21574 (0432) (0432) 24410,24411 24410
Teep Amurang
(0431) Dep.Kes.RI 3177610 Pemkab Sitaro
Jl, Pobundayan Kotamobagu
Dr, Vally Ratulangi Dr. Ria Papalapu, M.Kes.
Pemkota Kotamobagu
(0431) ABRI-TNI AD (0431) 852450,8522 853035 50 (0438) 21264 (0438) ABRI-TNI AL 3598321 264 (0431)81177 (0431) ABRI-TNI AU 81177
7171024 RSU TK. III WOLTER MONGINSIDI
129
Jl. 14 Februari Manado
7172025 RSU AL BITUNG
50
Jl. Rumkital Bitung
RSU LANUD SAM RATULANGI
34
Jl. A.A. Maramis Manado
RSU TK.IV BHAYANGKARA
30
Jl. Sam Ratulangi No.326 (0431)822952 (0431) 822952 Manado
dr. Rudy Tubagus, Sp.B
POLRI
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
69
DAFTAR RUMAH SAKIT DI PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011 (lanjutan) Nomor Nama Rumah Sakit
Jlh
Kls Alamat
Registr asi
TT
RS
71020 RSU BETHESDA 36
224
C
71020 RSU SILOAM 40
50
71021 RSU KALOORAN 16
75
71020 RSU TONSEA 95
50
C
Telepon
Fax
Penyelenggara
Direktur
(0431) 351024,352 712 Kolongan Atas Sonder (0431) 356673
(0431) Yayasan Ds,AZR 352712 Wenas
Dr. Robin Warouw, M.Kes
(0431) Yayasan Ds,AZR 356673 Wenas
Dr. Hary Ulaen, M.Kes
Kel. Buyumgon Amurang
(0430) 21109
(0430) Yayasan Ds,AZR 21109 Wenas
Dr. Ellaine Wenur,M.Kes
Airmadidi
(0431) 891755
Yayasan Ds,AZR Wenas
Dr. Jeane Agu
(0431) 857628
(0431) Yayasan Ds,AZR 857628 Wenas
Dr. KathiandaghoMangero,M.Kes
(0431) 351008,351 308 Jl. Sam Ratulangi X/94 (0438) Bitung 21442
(0431) Yayasan Ratna 352414 Miriam
Dr. Anton Tombol, M.Kes
(0438) Yayasan Ratna 21922 Miriam
Dr. Rizal Tumewa, Sp,S
Jl. Raya Tomohon
71710 RSU PANCARAN KASIH 170 50
C
Jl. Sam Ratulangi XIII Manado
71020 RSU GUNUNG MARIA 250 51
C
Jl. Sejahtera No. 282 Tomohon
71720 RSU BUDI MULIA 36
111
C
71020 RSU HERMANA 62
100
D
Jl. A. Mononutu Lembean
(0431) 891020
(0431) Yayasan Ratna 891690 Miriam
Dr. Frits Tambajong, M.Kes.
71020 RSU BUDI SETIA 73
79
D
Desa Koyawas Langowan Barat
(0431) 371391
(0431) Yayasan Ratna 371391 Miriam
Dr. Simon Pati
71020 RSU CANTIA 84
50
D
Jl. Siswa No.32 Tompasobaru
(0430) 2424453
(0430) Yayasan Ratna 242449 Miriam 0
Dr, Mareyke Sengkeh
71710 RSU SITTI MARYAM 94
73
Jl. Pongidon Raya No. (0431) 110 Manado 851577
(0431) Yayasan RSI Sitti 862063 Maryam
Prof. Dr. E. Datau
40
Jl.Raya AKD Kotamobagu
(0434) 22050
(0434) Yayasan RSI 21818 Moonow
Dr. Sahara Albugis,MPHM,DK
71010 RSU MONOMPIA 24
38
Kotamobagu
(0434) 22221
(0434) Yayasan Kes. 24878 Monompia
Dr, Beny Gunawan, Sp.OG
71710 RSU ADVENT 83
80
Jl.14 Februari No,1 Teling Manado
(0431) 838203
(0431) Perkumpulan RS 838204 Advent Manado
Dr. Edy Antou
Jl. Pingkan Matindas
(0431) 842055
(0431) Yayasan Bhakti 873735 Medica
Dr, J.A. Najoan .M.Kes
RS Khusus Ibu & Anak 38 Kirana
Jl. Jed. Sudirman No. 78 Manado
(0431) 855474
Yayasan Kirana
Dr. Badiah Mulachele, MARS
RS Khusus Ibu 7 Anak 50 Kasih Ibu
Jl. Wolter Monginsidi No. 1 Bahu Manado
(0431) 842055
PT. Regina Kasih Bunda
Dr. F.J.O. Pelealu,MPH
RSU MOONOW
71710 RSU PERMATA BUNDA 100 72
70
70
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
Gambar 5.13. Distribusi RSU Pemerintah di Provinsi Sulawesi Utara berdasarkan kelas, RIFASKES 2011
Berdasarkan hasil RIFASKES 2011, dari 16 Rumah Sakit Pemerintah di Sulawesi Utara tahun 2011, hanya 1 RS dengan kelas B, 11 Rumah sakit dengan
kelas C, 4 Rumah Sakit dengan Kelas D, seperti pada gambar 5.13 di atas.
Apotek dan Toko Obat Sebagai penunjang pelayanan kesehatan khususnya dalam penyediaan obat di masyarakat maka terdapat 139 apotek dan 65 toko obat yang tersebar di sembilan kabupaten/kota seSulawesi Utara pada tahun 2011. Keberadaan apotek dan toko obat tersebut ditunjang pula
dengan keberadaan Pedagang Besar Farmasi sebanyak 32 perusahaan dimana 31 diantaranya berdomisili di Manado dan satu di Kabupaten Minahasa Utara .
3.
Distribusi apotek dan toko obat dapat dilihat pada gambar 5.14 berikut
Gambar 5.14. Distribusi Apotik dan Toko Obat di Sulawesi Utara (Kondisi tahun 2010) 120
90
60
30
0
Kab. Kab. Kab. Kab. Kab. Minah Minah Kota Kab. Kab. Kab. Mana Tomo Minah Bolmo Kab. Kab. Kota Kab. Bolmo Kotam Minah asa Sangih asa Bolmo asa ng do hon Bolsel Talaud Bitung Sitaro ng Selata Tengg obagu asa e ng Utara Timur Utara n ara
Apotik
100
10
15
10
2
Toko Obat
28
4
14
5
9
2
2
1
6
5
2
10
1
1
14
9
5
5
4
2
Sumber : Bidang UPK, 2011
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
71
4. Sarana Kesehatan Bersumber daya Masyarakat Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan masyarakat, berbagai upaya dilakukan dengan memanfaatkan potensi dan sumberdaya yang ada termasuk yang ada di masyarakat. Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) diantaranya adalah Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu), Polindes (Pondok Bersalin desa), Desa Siaga.
Posyandu dikelompokkan ke dalam 4 strata posyandu yaitu Pratama, Madya, Purnama dan Mandiri. Pada tahun 2011 jumlah Posyandu di Sulawesi Utara sebanyak 2.235 buah. Jumlah ini meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2010 namun masih lebih sedikit dibandingkan tahun 2008 yang sebanyak 2.297 buah. Perkembangan posyandu di Sulawesi Utara dapat dilihat pada gambar 5.7, sementara distribusi posyandu menurut menurut kabupaten/kota dapat dilihat pada gambar 5.8. Klasifikasi dari 2.235 posyandu tersebut adalah Pratama : 421, Madya: 855, Purnama: 739 dan Mandiri : 17.
Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang paling dikenal di masyarakat. Posyandu menyelenggarakan minimal 5 program prioritas yaitu kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, perbaikan gizi, imunisasi dan penanggulangan diare. Untuk memantau perkembangannya,
Gambar 5.15. Distribusi Posyandu Menurut Klasifikasi Di Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
250 200
150 100 50 0 BOLA ANG MON GON DOW
BOLA ANG MON GON DOW UTAR A
PRATAMA
0
38
0
0
58
10
2
0
0
93
0
141
0
8
4
MADYA
71
47
74
0
132
68
4
0
196
57
107
107
32
4
16
PURNAMA 123
8
0
52
112
67
183
144
0
6
5
55
114
39
25
MANDIRI
0
0
0
1
5
2
0
0
0
0
4
0
18
0
3
BOLA ANG MON GON DOW SELAT AN
BOLA KEPU ANG MINA MINA MINA LAUA MON MINA HASA HASA HASA GON N HASA UTAR SELAT TENG SANG DOW A AN GARA IHE TIMU R
KEPU KEPU KOTA KOTA LAUA LAUA KOTA KOTA TOM KOTA N N MAN BITU OHO MOB TALA SITAR ADO NG N AGU UD O
Sumber : Profil Kabupaten/Kota, 2011
Perkembangan posyandu di Provinsi Sulawesi Utara sejak tahun 2006 terlihat lambat. Jika pada tahun 2006 dengan 1.898 posyandu, pada tahun 2008 mencapai 2.297 posyandu . Tahun 2009 turun dan mulai meningkat lagi namun tidak pernah mencapai seperti jumlah di tahun 2008 tersebut. Adapun
72
72
perkembangan Posyandu sejak tahun 2006— 2011 dapat dilihat pada gambar 5.16.
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
Gambar 5.16. Perkembangan Posyandu di Sulawesi Utara tahun 2006-2011
Gambar 5.17. Distribusi Posyandu menurut Kabupaten/Kota di Sulawesi Utara tahun 2011 MINAHASA UTARA BOLAANG MONGONDOW TIMUR KOTA MANADO KEPULAUAN SITARO KOTA BITUNG KEPULAUAN TALAUD MINAHASA SELATAN KOTA KOTAMOBAGU BOLAANG MONGONDOW MINAHASA TENGGARA BOLAANG MONGONDOW SELATAN MINAHASA BOLAANG MONGONDOW UTARA KOTA TOMOHON KEPULAUAN SANGIHE
307 303 197 196 191 156 150 146 144 112
93 74 69 52 45
Sumber : Profil Kabupaten/Kota, 2012
Dari gambar 5.17 terlihat Jumlah Posyandu di Kabupaten Minahasa Utara terbanyak dibandingkan dengan daerah lainnya, dan yang paling sedikit adalah dari Kabupaten Sangihe. Jumlah posyandu banyak dan sedikit tidak menggambar-
kan efektifitas posyandu, oleh karena itu untuk melihat efektifitas posyandu, dapat dilihat dari rasio posyandu – kelurahan/desa seperti yang terlihat pada gambar 5.18
Gambar 5.18. Rasio Posyandu terhadap kelurahan /desa di Sulawesi Utara tahun 2011
PROV. SULAWESI UTARA KOTA MANADO KOTA BITUNG KOTA TOMOHON KOTA KOTAMOBAGU KEPULAUAN SITARO BOLAANG MONGONDOW MINAHASA MINAHASA UTARA KEPULAUAN SANGIHE BOLAANG MONGONDOW SELATAN MINAHASA SELATAN KEPULAUAN TALAUD BOLAANG MONGONDOW TIMUR MINAHASA TENGGARA BOLAANG MONGONDOW UTARA
134
353 212 157
136 133 128 128 123 117 114 112 102 102 100 100
Sumber : Profil Kabupaten/Kota, 2011 Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
73
Dari gambar 5.18 terlihat bahwa rata-rata di setiap kabupaten 1 Posyandu melayani 1 desa, tetapi di daerah kota nampak di dalam 1 kelurahan/desa terdapat lebih dari 1 Posyandu, dan ra-
sio terbesar terdapat pada Kota Manado. Adapun perbandingan jenis posyandu di Sulawesi utara seperti pada gambar 5.19
Gambar 5.19 Jumlah Posyandu menurut jenis di Sulawesi Utara tahun 2019 915
933
354
33 PRATAMA
MADYA PURNAMA MANDIRI
Sumber : Profil Kab/Kota 2011
Adapun data jumlah Posyandu dan Polindes menurut kabupaten/kota tahun 2011 (sumber: laporan Profil Kabupaten/Kota) seperti dalam table lampiran profil ini. Pembentukan Desa Siaga dimaksudkan untuk memberikan penerangan kepada warga setempat mengenai bencana, .termasuk flu burung. Desa siaga adalah desa yang memiliki kesiapan sumberdaya dan kemampuan mencegah serta mengatasi masalah-masalah kesehatan. Strategi yang diterapkan adalah menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat. Selain itu, Desa Siaga juga diharapkan mampu meningkatkan akses kesehatan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas. Selain meningkatkan sis-
tem surveillance, monitoring dan informasi kesehatan serta meningkatkan biaya kesehatan Salah satu kriteria desa siaga adalah memiliki minimal satu Poskesdes dengan tenaga Poskesdes minimal 1 (satu) orang bidan dan 2(dua) kader. Pada tahun 2011 jumlah desa siaga di Sulawesi Utara adalah sebanyak 1.141 desa (67,76 %). Namun jika dibandingkan dengan jumlah Poskesdes ( yang sebanyak 654 buah, maka hanya sekitar 57 % dari seluruh desa siaga yang ditetapkan yang mempunyai Poskesdes. Perbandingan antara desa siaga dan poskesdes menurut Kabupaten/kota dapat dilihat dari gambar 5.20
Gambar 5.20. Perbandingan Desa siaga dengan Poskesdes dan Posyandu di Sulawesi Utara tahun 2011 400 300 200 100 0
BOLAA BOLAA BOLAA NG BOLAA NG NG MINAH MINAH KEPULA KEPULA NG MINAH KEPULA KOTA KOTA KOTA MONG ASA ASA UAN UAN KOTA MONG MONG MINAH ASA UAN MANAD TOMOH KOTAM ONDO MONG ASA BITUNG ONDO ONDO SELATA TENGG SANGIH TALAU W ONDO UTARA SITARO O ON OBAGU W W N ARA E D W SELATA UTARA TIMUR N
Desa Siaga
153
24
60
51
33
97
156
106
167
24
84
41
69
44
32
Poskesdes
90
24
25
13
45
62
153
85
11
24
29
8
62
4
19
Posyandu
197
93
74
52
303
150
191
144
196
156
112
307
146
69
45
Sumber : Profil Kab/Kota 2011 74
74
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
Dari gambar 5.20 terlihat bahwa tidak semua desa siaga yang mempunyai Poskesdes. Mungkin salah satu faktor yang menyebabkan gap yang terlalu besar adalah keberadaan polindes yang belum menjadi Poskesdes yang tidak dimasukkan dalam perhitungan. B. TENAGA KESEHATAN Tenaga kesehatan yang akan dianalisis di dalam profil 2011 ini dibatasi pada tenaga kesehatan yang bekerja di Puskesmas. 1. Tenaga Medis Berdasarkan laporan Pendataan Puskesmas Kabupaten/Kota tahun 2012, Jumlah sumber daya manusia kesehatan yang bertugas di Puskesmas di Provinsi Sulawesi Utara pada tahun 2011 tercatat sebanyak 4.852 orang yang terdiri atas 460 orang tenaga medis, 3.589 orang tenaga perawat dan bidan, 173 tenaga farmasi, 223 tenaga gizi, 35 orang keterapian dan teknisi medis, 299 orang tenaga sanitasi serta 168 orang tenaga kesehatan masyarakat baik S1 dan S2. 3 daerah yang mempunyai sumber daya manusia kesehatan terban-
yak adalah Kota Manado 563 orang, Kabupaten Minahasa Selatan (475) dan Kabupaten Minahasa Utara (462) seperti pada gambar 5. 21 Dari 4.852 orang tersebut jumlah tenaga medis yang sebanyak 433 orang, yang jika dibandingkan dengan jumlah Puskesmas sebanyak 173 Puskesmas atau rata-rata 2,5 dokter di tiap Puskesmas. Gambar 5.22 memperlihatkan rata-rata dokter yang bekerja di Puskesmas di tiap kabupaten. Dengan jumlah Puskesmas yang bervariasi di masing-masing kabupaten/kota, maka terlihat bahwa rata-rata dokter umum yang bekerja di Puskesmas terbanyak adalah di Kota Manado yaitu 4,73 diikuti oleh Kabupaten Minahasa Utara 4,3 dan Kota Tomohon 4,14. rata-rata dokter umum di Puskesmas terendah adalah di kabupaten Sitaro (0,75), kabupaten Bolaang Mongondow (1,07) dan Kabupaten Talaud (1,2).
Gambar 5.21. Distribusi sumber daya manusia kesehatan yang bekerja di Puskesmas di Sulawesi Utara tahun 2011
KOTA MANADO KAB. MINAHASA SELATAN
KAB. MINAHASA UTARA KOTA TOMOHON KAB. SANGIHE KAB. MINAHASA KAB. TALAUD KOTA BITUNG KAB. BOL. MONGONDOW KAB. BOLMONG UTARA KOTA KOTAMOBAGU KAB. MINAHASA TENGGARA KAB. SITARO KAB. BOLMONG SELATAN KAB. BOLMONG TIMUR
563 475 462
396 366 358 357 326 313 274 248 228 199 176 111
Sumber : Pendataan Puskesmas Kab/Kota 2012
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
75
Gambar 5. 22. Rata-rata jumlah doketer umum di Puskesmas se Provinsi Sulawesi Utara tahun 2011
Gambar 5. 23. Rata-rata jumlah doketer umum yang bekerja di Puskesmas menurut jenis P uskesmas se Provinsi Sulawesi Utara tahun 2011
76
76
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
Jika dipilah menurut jenis Puskesmas dimana dokter umum bekerja, maka terlihat rata-rata dokter umum yang bekerja di Puskesmas Perawatan terbanyak di Kota Bitung (5) diikuti Kota Tomohon (4,6) dan Minahasa Utara (4), terendah di kabupaten Sitaro (0,71) dan Bolaang Mongondow (1,17) , sedangkan yang bekerja di Puskesmas Non Perawatan terbanyak di Kota Manado (4,73), Kabu paten Minahasa Utara (4,83) dan Kota Kotamobagu.
Rata-rata jumlah dokter yang bekerja di Puskesmas menurut jenis Puskesmas yaitu Puskesmas Perawatan dan Puskesmas Non Perawatan dapat dilihat pada gambar 5.23. Jika dianalisis menurut jumlah penduduk, maka terlihat rasio tenaga medis terhadap 100.000 penduduk seperti terlihat pada gambar 5.24.
Gambar 5.24 Rasio tenaga medis yang bekerja di Puskesmas terhadap 100.000 penduduk
18,8
PROV. SULAWESI UTARA KAB. MINAHASA TENGGARA KOTA TOMOHON KAB. MINAHASA SELATAN KAB. BOLMONG TIMUR KAB. MINAHASA UTARA KAB. SANGIHE KAB. TALAUD KOTA MANADO KOTA BITUNG KOTA KOTAMOBAGU KAB. BOLMONG SELATAN KAB. BOLMONG UTARA KAB. SITARO KAB. MINAHASA KAB. BOL. MONGONDOW
34,6 31,1 27,4 23,1 22,3 22,3 21,3 18,9 18,7 18,5 17,1 17,0 14,1 9,9
Referensi : 30 dokter /100.000
6,9
2. Tenaga Paramedis. Jumlah paramedis (perawat dan bidan) yang bekerja di Puskesmas tahun 2011 sebanyak 3.356 orang dengan 3 wilayah yang mempunyai tenaga
perawat/bidan terbanyak adalah Kabupaten Minahasa Selatan (336), Kota Manado (317) dan Kabupaten Minahasa Utara (300 orang). sebagaimana terlihat pada gambar 5.25.
Gambar 5. 25. Distribusi tenaga Perawat/Bidan yang bekerja di Puskesmas menurut Kabupaten/Kota tahun 2011 KAB. MINAHASA SELATAN KOTA MANADO KAB. MINAHASA UTARA KAB. SANGIHE KAB. MINAHASA KOTA TOMOHON KAB. TALAUD KAB. BOL. MONGONDOW KOTA BITUNG KAB. BOLMONG UTARA KAB. MINAHASA TENGGARA KOTA KOTAMOBAGU KAB. SITARO KAB. BOLMONG SELATAN KAB. BOLMONG TIMUR
336 317 300 287 263 250 249 235 209 202 181 162 157 136 72
Sumber : Pendataan Puskesmas Kab/Kota 2012
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
77
Jika dibandingkan dengan jumlah Puskesmas di tiap kabupaten/kota, maka rasio tenaga paramedis disetiap puskesmas sebagaimana terlihat pada gambar 5.26. Terlihat bahwa rasio paramedis terhadap 100.000 penduduk terbesar terdapat di Kabupaten Talaud (29,5), Kabupaten Bolaang Mon-
gondow Utara (28,5) dan Kota Tomohon (26,8), sementara Kota Manado merupakan wilayah dengan rasio terkecil (7,7) diikuti Kabupaten Minahasa (8,4) dan kabupaten Bolaang Mongondow (10,7).
Gambar 5.26. Rasio tenaga paramedis (perawat dan bidan) terhadap 100.000 penduduk di Sulawesi utara tahun 2011
KAB. TALAUD KAB. BOLMONG UTARA KOTA TOMOHON KAB. SITARO KAB. BOLMONG SELATAN KAB. SANGIHE KAB. MINAHASA TENGGARA KAB. MINAHASA SELATAN KAB. MINAHASA UTARA KOTA KOTAMOBAGU KAB. BOLMONG TIMUR KOTA BITUNG KAB. BOL. MONGONDOW KAB. MINAHASA KOTA MANADO
294,9 285,5 268,4 245,3 233,2 228,4 179,2 170,6 155,9 150,2
110,7 108,4 107,5 83,7 76,7
Gambar 5.27. Rata-rata perawat di Puskesmas se Provinsi Sulawesi Utara tahun 2011
Sumber : laporan pendataan Puskesmas kab/Kota ,2012
78
78
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
Pada gambar 5.27 terlihat bahwa keberadaan paramedic di setiap Puskesmas bervariasi. Di Kota Tomohon rata-rata di setiap Puskesmas terdapat 26 tenaga perawat, begitu juga di kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Minahasa Utara dengan rata-rata 18 perawat. Rata-rata perawat di Puskesmas yang tersedikit adalah di Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Selatan dan di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur yaitu 8 perawat. Gambar 5.28 memperlihatkan rata-rata tenaga Bidan di Puskesmas dimana Kota Tomohon mem-
punyai rata-rata bidan terbanyak di Puskesmas yaitu 8,8 Bidan, diikuti oleh kabupaten Minahasa (6,7) dan Kota Manado (6,4), sementara Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow dan kabupaten Bolaang Mongondow Selatan mempunyai rata-rata bidan 1 di setiap Pus kesmas .
Gambar 5.28. Rata-rata Bidan yang bekerja di Puskesmas se Provinsi Sulawesi Utara tahun 2011
Sumber : laporan pendataan Puskesmas kab/Kota ,2012 Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara
Tahun 2011
79
Gambar 5.29 memperilhatkan persebaran tenaga bandingkan dengan bidan dan dokter kecuali di kesehatan khususnya dokter, perawat dan bidan Kabupaten Minahasa Selatan dimana proporsi terhadap jumlah penduduk di Provinsi Sulawesi bidan lebih tinggi dibanding perawat dan dokter utara tahun 2011. Terlihat bahwa hampir di setiap kabupaten/kota proporsi perawat lebih besar di Gambar 5.29. Peta distribusi tenaga kesehatan (dokter, perawat dan bidan) menurut jumlah penduduk di Sulawesi Utara tahun 2011
80
80
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
C. PEMBIAYAAN KESEHATAN Pembiayaan kesehatan di Provinsi Sulawesi Utara tahun 2011 yakni bersumber Pusat yaitu dari Dana Depkes berupa Dana Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan, dana Bantuan Luar Negeri (BLN) serta dana transfer ke daerah yakni dana perimbangan berupa dana Alokasi Khusus (DAK) serta dana yang bersumber Pendapatan daerah yaitu APBD. Dana Dekonsentrasi tahun 2011 berjumlah Rp. 13,017 Milayar yang digunakan untuk kegiatan Pengembangan Upaya Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kebijakan dan manajemen Pembangunan kesehatan,Upaya Kesehatan Masyarakat, Perbaikan gizi Masyarakat, Upaya kesehatan Perorangan, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit, Obat-obatan dan Per-
bekalan Kesehatan serta Sumberdaya kesehatan. Perbandingan dana kesehatan bersumber APBN dan PHLN dapat dilihat pada gambar 5.30. Tabel 5.4 memperlihatkan rincian Anggaran kesehatan di provinsi Sulawesi Utara baik yang bersumber APBN, APBD maupun bersumber PHLN. Tabel 5.5 memperlihatkan rincian alokasi anggaran Tugas Pembantuan baik untuk Rujukan maupun untuk pembiayaan Bantuan Oprasional Kesehatan di Provinsi Sulawesi Utara tahun 2011. Tabel 5.6 memperlihatkan rincian alokasi Dana Alokasi Khusus Kesehatan di Provinsi Sulawesi Utara tahun 2011
Gambar 5.30. Anggaran kesehatan bersumber APBN dan PHLN di Provinsi Sulawesi Utara tahun 2011 (dalam juta)
DAK Farmasi (15 Kab/Kota)
42.202 NHLR
DAK Yandas (15 Kab/Kota)
35.550
DAK (Rujukan Kab/Kota)
DAK (Rujukan Provinsi)
574
15.745
GF Malaria
6.674
1.602
Tugas Pembantuan BOK Kab/Kota
Tugas Pembantuan
17.000
GF TB
13.000 GF AIDS
Dekonsentrasi
2.615
1.118
13.017
Sumber : Sub Bagian Perencanaan, 2011
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
81
Tabel 5. 4. Anggaran Kesehatan di Sulawesi Utara tahun 2011
NO
SUMBER BIAYA
1
APBD PROVINSI a. Belanja Langsung b. Belanja Tidak Langsung 2 APBN : a. Dana Dekonsentrasi b. Tugas Pembantuan Tugas Pembantuan BOK Kab/Kota c. Dana Alokasi Khusus (DAK) : '- Rujukan (Provinsi) '- Rujukan (Kab/Kota) '- Yandas ( 15 Kab/Kota) '- Farmasi ( 15 Kab/Kota) - ASKESKIN - Lain-lain (sebutkan) 3 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) a. GF AIDS b. GF TB c. GF Malaria d. NHLR 4 SUMBER PEMERINTAH LAIN TOTAL ANGGARAN KESEHATAN BIAYA KESEHATAN PER PENDUDUK
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN Rupiah % 44.307.604.000 22,9 19.200.000.000 25.107.604.000 138.116.470.000 71,4 13.017.470.000 13.000.000.000 17.000.000.000 1.602.200.000 15.744.500.000 35.550.300.000 42.202.000.000
10.981.316.425 1.118.310.000 2.614.505.425 6.674.360.000 574.141.000 193.405.390.425 84.144,58
Tabel 5.5. Alokasi dana Tugas pembantuan di Provinsi Sulawesi Utara tahun 2011 NO
KAB/KOTA
PROVINSI SULAWESI UTARA : RS. RATUMBUYSANG RSUD NOONGAN BKMM LABKES 2 KAB. BOLAANG MONGONDOW 3 KAB. MINAHASA 4 KAB. SANGIHE 5 KAB. BITUNG 6 KOTA MANADO 7 KAB. KEPULAUAN TALAUD 8 KABUPATEN MINAHASA SELATAN 9 KOTA TOMOHON 10 KAB. MINAHASA UTARA 11 KOTA KOTAMOBAGU 12 KAB. BOLAANG MONGONDOW UTARA 13 KAB.KEP.SITARO 14 KAB. MINAHASA TENGGARA 15 KAB. BOLAANG MONGONDOW TIMUR 16 KAB. BOLAANG MONGONDOW SELATAN Sumber TOTAL : Seksi perencanaan, 2011
TUGAS PEMBANTUAN RUJUKAN BOK
1
Sumber : Sub Bagian Perencanaan, 2011
82
82
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
5,000,000,000 13,000,000,000
25,000,000,000 10,000,000,000 10,000,000,000
63,000,000,00
1,400,000,000 1,900,000,000 1,600,000,000 900,000,000 1,500,000,000 1,900,000,000 1,700,000,000 700,000,000 1,000,000,000 500,000,000 800,000,000 1,000,000,000 1,100,000,000 500,000,000 500,000,000 17,000,000,000
5,7
Tabel 5.6. Rincian Dana Alokasi Khusus (DAK) khusus kesehatan di Provinsi Sulawesi Utara tahun 2011 DAK NO 1
KAB/KOTA
Kesehatan Dasar
FARMASI
RUJUKAN
TOTAL
PROVINSI SULAWESI UTARA : RS. RATUMBUYSANG
1,602,200,000
1,602,200,000.0
RSUD NOONGAN
-
BKMM
-
LABKES 2
KAB. BOLAANG MONGONDOW
1,350,200,000
1,741,100,000
4,426,500,000
7,517,800,000.00
3
KAB. MINAHASA
1,408,200,000
2,239,300,000
1,698,000,000
5,345,500,000.0
4
KAB. SANGIHE
2,187,300,000
1,737,100,000
3,377,200,000
7,301,600,000.0
5
KAB. BITUNG
2,602,300,000
1,229,600,000
3,831,900,000.0
6
KOTA MANADO
1,744,600,000
2,779,700,000
4,524,300,000.00
7
KAB. KEPULAUAN TALAUD
2,504,300,000
1,436,100,000
3,940,400,000.0
8
KABUPATEN MINAHASA SELATAN
1,387,900,000
1,474,900,000
2,862,800,000.0
9
KOTA TOMOHON
2,958,700,000
615,700,000
10
KAB. MINAHASA UTARA
1,273,800,000
1,318,600,000
11
KOTA KOTAMOBAGU
1,982,600,000
1,527,800,000
12
KAB. BOLAANG MONGONDOW UTARA
2,277,200,000
1,534,000,000
13
KAB.KEP.SITARO
3,045,300,000
1,679,100,000
4,724,400,000.00
14
KAB. MINAHASA TENGGARA
2,534,200,000
1,656,600,000
4,190,800,000.00
15
KAB. BOLAANG MONGONDOW TIMUR
4,728,400,000
2,719,800,000
7,448,200,000.0
16
KAB. BOLAANG MONGONDOW SELATAN
3,565,300,000
2,878,700,000
6,444,000,000.0
TOTAL
35,550,300,000
3,574,400,000.0 3,102,900,000
5,695,300,000.0
1,537,700,000
5,348,900,000.00
3,510,400,000.0
26,568,100,000 15,744,500,000 77,862,900,000.00
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
83
84
84
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
BAB VI RENCANA AKSI DAERAH PERCEPATAN PENCAPAIAN MDGs
6.1. Kondisi Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium di Provinsi Sulawesi Utara Millenium Development Goals (MDGs) merupakan komitmen nasional dan global dalam upaya lebih mensejahterakan masyarakat melalui pengurangan kemiskinan dan kelaparan, pendidikan, pemberdayaan perempuan, kesehatan, dan kelestarian lingkungan. 8 (delapan) tujuan (goals) menjadi komitmen MDGs mencakup: (1) Menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan; (2) Mencapai Pendidikan Dasar untuk Semua; (3) Mendorong Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan; (4) Menurunkan Angka Kematian Anak; (5) Meningkatkan Kesehatan Ibu; (6) Memerangi HIV/AIDS, Malaria dan Penyakit Menular lainnya; (7) Memastikan Kelestarian Lingkungan Hidup; dan (8) Membangun Kemitraan Global untuk Pembangunan. Upaya percepatan pencapaian target MDGs menjadi prioritas pembangunan nasional, yang memerlukan sinergi kebijakan perencanaan di tingkat nasional dan di tingkat provinsi maupun kabupaten/ kota. Di tingkat nasional, target - target MDGs telah diintegrasikan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 dalam bentuk program, indikator maupun target yang terukur serta indikasi dukungan pembiayaannya. Pembangunan bidang kesehatan menjadi perhatian penting dalam komitmen internasional, yang dituangkan dalam Millennium Development Goals (MDGs). Dalam MDGs terdapat tujuan yang terkait langsung dengan bidang kesehatan yaitu target (1) Menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan; target 4 (menurunkan angka kematian anak), target 5 (meningkatkan kesehatan ibu) dan target 6 (memerangi HIV dan AIDS, TB dan Malaria serta penyakit lainnya), dan target (7) Memastikan Kelestarian Lingkungan Hidup. Sebagian besar pencapaian MDGs di Sulawesi Utara telah menunjukan kecenderungan pencapaian yang baik, namun masih memerlukan kerja keras untuk pencapaian target pada tahun 2015.
Target yang telah dicapai mencakup : 1). Goal 1 : - Prevalensi balita gizi buruk pada tahun 2010 yaitu 3,8 % menjadi 0,025 % sampai Mei 2011 (target MDGs 3,6 %) - Prevalensi Balita gizi kurang pada tahun 2010 mencapai 10,8 % menjadi 6,8 % sampai Mei 2011 (target MDGs 11,9 %) 2). Goal 4 : - Angka kematian neonatal per 1000 KH pada tahun 2010 yaitu 21 per 1000 KH menurun menjadi 6,08 per 1000 KH sampai Mei 2011 (target MDGs < 32) - Persentase anak usia 1 tahun yang diimunisasi campak pada tahun 2010 yaitu 91 % (target MDGs > 44,5 %) 3). Goal 5 : - Angka pemakaian kontrasepsi/ CPR bagi perempuan menikah usia 15-49 tahun semua cara pada tahun 2010 yaitu 62,40 % (target MDGs (>49,7 %)
- Angka pemakaian kontasepsi/ CPR pada perempuan menikah usia 15 – 49 tahun saat ini cara modern pada tahun 2010 yaitu 69,3 % (target MDGs >47,1 %) - Angka kelahiran remaja (perempuan usia 15 – 19 tahun) per 1000 perempuan usia 15 – 19 tahun pada tahun 2010 yaitu 67 % (Target MDGs <67) - Cakupan pelayanan antenatal (sedikitnya 1 kali kunjungan dan 4 kali kunjungan) untuk Kunjungan 1 pada tahun 2010 yaitu 99,2 % (target MDGs > 75,0 %). - Cakupan pelayanan antenatal (sedikitnya 1 kali kunjungan dan 4 kali kunjungan) pada tahun 2010 yaitu 87,7 % (target MDGs 56,0 %). - Unmet Need (kebutuhan keluarga berencana/KB yang tidak terpenuhi pada tahun 2010 yaitu 6,2 % (target MDGs 12,70 %).
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
85
3). Goal 6 : -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
86
86
Penggunaan kondom pada hubungan seks beresiko tinggi terakhir untuk perempuan pada tahun 2010 yaitu 30% (target MDGs >12,8%). Penggunaan kondom pada hubungan seks beresiko tinggi terakhir untuk laki- laki pada tahun 2010 yaitu 30% (target MDGs >12,8%). Proporsi penduduk terinfeksi HIV lanjut yang memiliki akses pada obat-obatan antiretroviral pada tahun 2010 yaitu 60% (taget MDGs meningkat). Angka kejadian Malaria (per 1.000 penduduk) AMI pada tahun 2010 yaitu 14,72 (target MDGs <24,10). Angka kejadian Malaria (per 1.000 penduduk) API pada tahun 2010 5,08 s.d Mei 2011 yaitu 0.36 (target MDGs <1). Proporsi anak balita yang tidur dengan kelambu berinsektisida pada tahun 2010 yaitu 16,5% (target MDGs >7,7%). Proporsi anak balita dengan demam yang diobati dengan obat anti malaria yang tepat pada tahun 2010 yaitu 80% (target MDGs >21,9%). Angka kejadian Tuberkulosis (semua kasus 10.000 penduduk/ tahun) pada tahun 2010 yaitu 21 (target MDGs <343). Tingkat pervalensi Tuberkulosis (per 100.000 penduduk) pada tahun 2010 yaitu 210 (target MDGs <443). Tingkat kematian karena Tuberkulosis (per 100.000 penduduk) pada tahun 2010 yaitu 4 (target MDGs <92). Proporsi jumlah kasus Tuberkulosis yang terdeteksi dalam program DOTS pada tahun 2010 yaitu 80% (target MDGs 70,0%) Proporsi kasus Tuberkulosis yang diobati dan sembuh dalam program DOTS pada tahun 2010 yaitu 90%. (target MDGs 85,0%)
4). Goal 7 : - Proporsi rumah tangga dengan ak-
-
-
-
-
ses berkelanjutan terhadap air minum layak, perkotaan pada tahun 2010 yaitu 75,40% (target MDGs 49,82%). Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap air minum layak, perdesaan pada tahun 2010 yaitu 51,97% (target MDGs 45,72%). Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap sanitasi layak, perkotaan dan perdesaan pada tahun 2010 yaitu 67,80% (target MDGs 62,41%). Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap sanitasi layak, perkotaan pada tahun 2010 yaitu 77,90% (target MDGs 69,51%). Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap sanitasi layak, perdesaan pada tahun 2010 yaitu 55,83% (target MDGs 55,55%).
Target yang masih memerlukan kerja keras mencakup : 1). Goal 4 : - Angka Kematian Balita per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2010 yaitu 42/1000 KH (target MDGs 32/1000 KH). - Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 KH pada tahun 2010 yaitu 29/1000 KH (target MDGs 23/1000 KH). 2). Goal 5 : - Angka kematian Ibu per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2010 yaitu 183 KH, s.d Mei 2011 303/100000 KH (target MDGs <102/100000 KH). 3). Goal 6 : - Prevalensi HIV/AIDS (persen) dari total populasi pada tahun 2010 kondisi Sulut <0,5 %. - Proporsi jumlah penduduk usia 1524 tahun yang memiliki pengetahuan komprehensif tentang HIV/ AIDS (MENIKAH) pada tahun 2010 yaitu 9,8% (target MDGs meningkat).
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
4). Goal 7 : -
Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap air minum layak, perkotaan dan perdesaan pada tahun 2010 yaitu 61,18% (target MDGs 68,87%) Beberapa target MDGs 2015 telah tercapai , namun demikian masih ada beberapa target MDGs yang memerlukan upaya keras untuk mencapainya. Untuk mempercepat pencapaian target MDGs, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara membuat langkah-langkah untuk percepatan pencapaian MDGs selama 5 tahun ke depan dengan menyiapkan Rencana Aksi Daerah (RAD) MDGs sesuai dengan kondisi dan permasalahan serta kemampuan daerah. Dengan rencana aksi tersebut diharapkan pihak-pihak terkait di provinsi memiliki komitmen dan kejelasan dalam perencanaan dan penganggaran program dan kegiatan untuk mencapai target MDGs. 2. Permasalahan dan Tantangan Permasalahan yang dihadapi dalam mencapai target MDGs saat ini di Provinsi Sulawesi Utara adalah masih tingginya Angka Kematian Bayi dan Balita (Tujuan 4), Angka Kematian Ibu (Tujuan 5) serta masih tingginya kasus-kasus HIV/AIDS (Tujuan 6). Angka Kematian Bayi di Sulawesi Utara menunjukkan adanya peningkatan dimana tertatat pada tahun 2009 adalah 25 per 1000 KH meningkat menjadi 29 per 1000 KH pada tahun 2010, dimana target MDGs adalah 32 per 1000 KH, demikian pula Angka Kematian Balita menunjukkan angka 42 per 1000 KH , dimana target MDGs 32 per 1000 KH. Untuk mencapai target AKB dan AKABA berdasarkan Millenium Development Goals atau MDGs pada tahun 2015 dapat diprediksikan sangat memungkinkan untuk diraih, walaupun masih terjadi disparitas antar Kabupaten/Kota, yang mencerminkan adanya perbedaan akses atas pelayanan kesehatan terutama di daerah daerah miskin dan terpencil. Angka Kematian ibu merupakan salah satu indikator penting yang mereflesikan derajat kesehatan disuatu wilayah yang mencakup tingkat kesadaran prilaku hidup sehat, status gizi dan kesehatan ibu, kondisi kesehatan lingkungan serta tingkat pelayanan kesehatan terutama bagi ibu hamil, ibu melahirkan dan ibu pada masa nifas. Sementara itu angka kematian ibu di
Provinsi Sulawesi Utara pada tahun 2010 yaitu 183 KH per 100.000 Kelahiran Hidup (67 kasus kematian ibu), kemudian pada tahun 2011 situasi sampai bulan Mei tercatat sebesar 303 per 100.000 kelahiran hidup. Trend peningkatan AKI karena adanya perbaikan sistim pencatatan dan pelaporan sehingga semua kasus terlaporkan dengan kata lain tidak terjadi under report. Disisi lain ada beberapa kabupaten/kota tidak dapat menekan angka kematian ibu seperti : kabupaten kepulauan Talaud , Kabupaten Bolaang Mongondow , Kota Bitung , serta Kabupeten Minahasa selatan . Penigkatan jumlah kematian ibu ini disebabkan karena rendahnya pemahaman petugas kesehatan ibu terhadap manajemen program ditingkat Puskesmas dan Desa. Menyebabkan ibu hamil dengan resiko tinggi tidak dapat terdeteksi, ataupun tidak dapat ditangani sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Pelatihan yang dilaksanakan di tingkat Provinsi terhadap para pengelola program di tingkat Kabupaten/Kota tidak dapat diteruskan ke petugas di tingkat Puskesmas dan Desa. Penyebab lainnya adalah pergantian pemegang program yang terjadi setiap saat di beberapa Kabupeten/Kota, sehingga petugas – petugas yang telah dilatih dialihtugaskan ke program lain. Permasalahan lainnya adalah kurangnya atau tidak adanya tenaga spesialis kebidanan di beberapa Kabupaten / Kota sehingga kasus – kasus rujukan di Rumah Sakit tidak dapat ditangani dengan baik. Demikian juga dengan bidan di desa. Jumlah desa yang ada di Provinsi Sulawesi Utara adalah 1652 desa, sedangkan jumlah bidan desa yang ada di Kabupaten/Kota hanya 812 orang dan yang tinggal di desa hanya 524 orang, bahkan bidan – bidan tersebut mengerjakan tugas rangkap yang bervariasi dari 1 sampai 5 tugas dari program yang berbeda. Rendahnya komitmen pemerintah Kabupaten /Kota dalam upaya penurunan angka kematian ibu yang dapat terlihat juga dari rendahnya alokasi anggaran kesehatan ibu dalam APBD Kabupaten/Kota. Penanggulangan penyakit HIV/AIDS masih memerlukan perhatian dalam peningkatan pengendaliannya. Prevalensi HIV/AIDS yang didapatkan melalui survey masih menunjukkan hasil 0,5 % pada tahun 2006 s/d tahun 2010, dimana angka ini masih stabil.
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
87
Pelatihan pemantauan pertumbuhan bagi Bila dibandingkan dengan angka prevalensi HIV/ petugas gizi Puskesmas dan Kabupaten/Kota. AIDS Indonesia pada tahun 2009 adalah 0,2%, maka Pembinaan kader posyandu. angka prevalensi Sulawesi Utara masih diatas Nasional. Meskipun upaya pencegahan dan Penyediaan sarana dan prasarana kader popenanggulangan terus dilakukan dengan syandu. Penyediaan dana operasional posyandu memengoptimalkan dan mempertahankan atau menurunkan angka 0,5% jangan sampai angka ini lalui BOK. mengalami kecenderungan naik. Jika hal ini terjadi, Bimbingan teknis untuk petugas gizi kabumaka daerah Sulawesi Utara akan mengalami paten/kota. pergeseran kearah generalized epidemic, seperti Provinsi Papua dan Papua Barat dengan prevalensi TUJUAN 4 : MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN ANAK 2,4% pada populasi. Target pengendalian HIV/AIDS di Sulawesi Utara kedepan adalah menurunkan TARGET 1C : MENGURANGI HINGGA DUA PERTIGA TINGKAT KEMATIAN BALITA DALAM angka prevalensi HIV/AIDS mencapai 0.2% pada KURUN WAKTU 1990-2015 tahun 2014. Hal ini juga dapat dilihat pada proporsi jumlah penduduk usia 15 – 24 tahun yang memiliki KEBIJAKAN : pengetahuan komprehensif tentang HIV/AIDS 1. Meningkatkan cakupan imunisasi campak menjadi sebesar 93 persen pada tahun 2014. (yang menikah) baru mencapai 9,8 % dan yang 2. Meningkatkan pelaksanaan strategi MTBS. belum menikah baru mencapai 12 % untuk itu 3. Menerapkan strategi kesehatan anak pada perlu kerja keras dalam hal meningkatkan tingkat keluarga. pengetahuan tentang HIV/AIDS. 4. Meningkatkan upaya perubahan perilaku. 6.2. Arah kebijakan dan Strategi Percepatan 5. Meningkatkan pelayanan kesehatan neonatal dan ibu. Pencapaian Target MDGs 6. Memperkuat dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan. TUJUAN 1 : MENANGGULANGI KEMISKINAN DAN 7. Meningkatkan mobilisasi partisipasi masyaraKELAPARAN kat melalui kegiatan posyandu. TARGET 1C : MENURUNKAN HINGGA SETENGAHNYA PROPORSI PENDUDUK YANG 8. Memadukan strategi lintas sektoral untuk mempercepat pencapaian target penurunan MENDERITA KELAPARAN DALAM angka kematian balita, bayi maupun neonatal. KURUN WAKTU 1990-2015 KEBIJAKAN : STRATEGI :
1.
Meningkatkan akses pelayanan kesehatan pada penduduk miskin, terutama anak balita dan ibu hamil untuk memperoleh makanan yang aman dan bergizi cukup serta mendapatkan intervensi pelayanan lainnya. 2. Memperkuat pemberdayaan masyarakat dalam pembinaan gizi dan merevitalisasi posyandu. 3. Memperkuat surveilance gizi PROGRAM : Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak KEGIATAN : 1. Pembinaan Gizi Masyarakat melalui : Pelatihan tatalaksana gizi buruk bagi Puskesmas Perawatan dan RSUD. Pelatihan tatalaksana gizi buruk bagi Puskesmas nonperawatan. Pelatihan konselor menyusui bagi petugas kesehatan. Penyediaan obat gizi buruk. 88
88
1. Peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan di daerah kepulauan dan terpencil. 2. Melakukan pelatihan berfokus pada MTBS bagi petugas kesehatan. 3. Pemberian makanan pelengkap yang sesuai. 4. Memberikan perawatan yang tepat dirumah kepada anak. 5. Peningkatan PHBS di tingkat rumah tangga. 6. Meningkatkan pelayanan kehamilan dan persalinan, pelayanan dasar bagi semua bayi yang baru lahir. 7. Meningkatkan pelayanan kesehatan dasar, revitalisasi posyandu, peningkatan fasilitas hingga menjadi PONED dan PONEK, serta pelaksanaan BOK. 8. Melaksanakan pemantauan status gizi bayi dan balita setiap bulan melalui penimbangan berat badan, imunisasi dasar lengkap dan layanan kesehatan lainnya yang disediakan posyandu
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
PROGRAM : Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak KEGIATAN : 1. Pembinaan pelayanan kesehatan anak. 2. Pembinaan pelayanan kesehatan neonatal. 3. Pembinaan pelayanan kesehatan bayi. 4. Pembinaan pelayanan kesehatan anak balita. 5. Pelatihan penanganan kegawatdaruratan maternal dan neonatal untuk nakes daerah kepulauan. 6. Deteksi ibu hamil resiko tinggi termasuk distribusi kelambu bagi ibu hamil. 7. Pemberian imunisasi yang cukup bagi bayi dan balita. 8. TUJUAN 5 : MENINGKATKAN KESEHATAN IBU TARGET 5A : MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN IBU HINGGA TIGA PEREMPAT DALAM KURUN WAKTU 1990-2015 TARGET 5B : MENCAPAI UNIVERSAL AKSES PADA KESEHATAN REPRODUKSI HINGGA TAHUN 2015 KEBIJAKAN : 1. Program Kesehatan Ibu dilaksanakan dalam konteks pelayanan kesehatan primer, melalui pemantapan sistem pelayanan dan rujukan kesehatan ibu serta perluasan pelayanan di berbagai tingkat pelayanan kesehatan serta di seluruh wilayah Provinsi Sulawesi Utara terutama di daerah terpencil, kepulauan dan perbatasan. 2. Program Kesehatan Ibu berupaya untuk mempromosikan keadilan dalam alokasi sumberdaya untuk menjamin agar pelayanan kesehatan ibu dapat dijangkau oleh kaum miskin dan penduduk yang kurang mampu di seluruh Provinsi Sulawesi Utara. 3. Program Kesehatan Ibu difokuskan pada pelayanan kesehatan ibu sesuai standard, berdasarkan bukti ilmiah pada semua tingkat pelayanan dan rujukan kesehatan baik di sektor pemerintah maupun swasta di seluruh wilayah Provinsi Sulawesi Utara terutama di daerah terpencil, kepulauan dan perbatasan. 4. Program Kesehatan Ibu difokuskan pada peningkatan sistem pelayanan kesehatan untuk menjamin tersedianya akses terhadap pelayanan yang profesional dan berkualitas. 5. Program Kesehatan Ibu menjamin agar Bidan di Desa meningkatkan kerjasama dengan Dukun Bayi untuk memberi dukungan pada pelayanan kesehatan ibu.
6. Program Kesehatan Ibu melakukan pemantauan kemajuan kegiatan dan evaluasi program 2 x setahun. 7. Program Kesehatan Ibu akan menetapkan peningkatan kegiatan berdasarkan pengalaman / lessons learned dan model percontohan. 8. Kesehatan Ibu diarahkan untuk memantapkan dan menerapkan Pemantauan Wilayah Setempat (PWS ) Kesehatan Ibu secara berhasil guna dan berdaya guna. 9. Pengembangan dan pembinaan upaya kesehatan Ibu mencakup upaya peningkatan kesehatan, pencegahan, pengobatan dan pemulihan kesehatan 10.Program Kesehatan Ibu dilaksanakan dalam ko teks Pe a gu a Kesehata e uju “ula esi Utara “ehat . 11.Program Kesehatan Ibu dilaksanakan dalam konteks otonomi daerah yang menjamin integrasi yang mantap dalam perencanaan pembangunan kesehatan daerah serta proses alokasi anggaran. 12.Program Kesehatan Ibu memfasilitasi kegiatan – kegiatan lokal sambil meningkatkan kemampuan pihak – pihak yang terlibat dalam menentukan dan melaksanakan solusi mereka sendiri. 13.Program Kesehatan Ibu diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan, kemampuan dana dan sumberdaya Kabupaten / Kota bersangkutan. 14.Program Kesehatan Ibu dilaksanakan berdasarkan pada semua kegiatan yang telah ada dan bekerjasama dengan mitra terkait ( sektor terkait, organisasi profesi, agen donor baik di dalam maupun luar negeri, LSM dan masyarakat ) untuk memaksimalkan sumberdaya dan mengurangi tumpang tindih kegiatan. 15.Program Kesehatan Ibu difokuskan pada pendekatan yang berorientasi pada Ibu dan keluarga sebagai sasaran pelayanan. Dengan demikian ibu serta keluarga akan lebih tanggap dan mau memanfaatkan pelayanan kesehatan. 16. Program Kesehatan Ibu bekerja secara partisipatif, terkoordinasi dan sesuai situasi dan kondisi dalam mengembangkan strategi yang spesifik lokal de ga e perhatika ilai sosial budaya yang ada. Pendekatan ini dapat memaksimalkan kualitas, pemanfaatan dan kelestarian.
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
89
feksi saluran reproduksi / infeksi menular sek17. Program Kesehatan Ibu bekerjasama dengan sual / HIV-AIDS, pengobatan malaria, tuberculowakil masyarakat dan kelompok masyarakat sis paru, dan penyakit menular lainnya sesuai lainnya, guna mengidentifikasi kegiatan di tingkebutuhan. kat keluarga dan masyarakat yang mendukung kegiatan yang mempunyai dampak kesehatan 7. Memberikan pelayanan selama persalinan sesuai standard dan pedoman klinis, khususnya terhadap ibu. pemantauan persalinan dengan menggunakan 18. Program Kesehatan Ibu bekerjasama dengan partograf selama persalinan, manajemen aktif pihak – pihak yang terlibat dan masyarakat unpersalinan kala III. tuk mengidentifikasi isu – isu sosial, budaya dan ekonomi yang terkait dengan kesehatan ibu 8. Memberikan pelayanan pasca persalinan / nifas termasuk pelayanan KB Pasca Salin sesuai stanyang perlu diatasi. dard dan pedoman klinis dan melakukan penyimpanan pencatatan. STRATEGI : 1. Meningkatkan akses dan cakupan pelayanan 9. Mendeteksi dan mengelola masalah kehamilan sesuai standard nasional dan pedoman klinis kesehatan ibu yang professional dan berkualitas ( termasuk anemia ), persalinan, segera setelah yang berdasarkan bukti – bukti ilmiah. kelahiran dan masa nifas serta pasca keguguran 2. Membangun kemitraan yang efektif melalui sesuai standard dan pedoman klinis serta disekerja sama lintas program, lintas sektor dan suaikan dengan tingkat pelayanan dan rujukan mitra lainnya untuk melakukan advokasi guna serta menjamin transportasi untuk rujukan. memaksimalkan sumberdaya yang tersedia serta meningkatkan koordinasi perencanaan 10.Menjamin pencegahan dan penanggulangan infeksi. dan kegiatan kesehatan ibu serta perbaikan gizi 11.Menetapkan peran dukun bayi di masyarakat status gizi ibu hamil. dalam menunjang kesehatan ibu serta hubun3. Mendorong pemberdayaan wanita dan keluarga gannya dengan bidan di desa dalam bentuk keserta masyarakat melalui peningkatan mitraan bidan dan dukun. pengetahuan untuk menjamin perilaku yang menunjang kesehatan ibu dan pemanfaatan 12.Bekerja sama dengan Lintas Sektor terkait untuk melibatkan Dukun Bayi, Kader dan PKK untuk pelayanan kesehatan ibu. menjamin bantuan bagi ibu – ibu selama ke4. Mendorong keterlibatan masyarakat dalam hamilan, persalinan dan nifas. menjamin penyediaan dan pemanfaatan 13.Melakukan konseling pada semua ibu hamil tenpelayanan kesehatan ibu. tang KB yang dimulai pada trimester III dan lebih focus setelah melahirkan serta memberi pelayaPROGRAM : Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak nan KB sesuai standard nasional dan pedoman KEGIATAN : klinis yang disesuaikan dengan tingkat pelayana 1. Pembinaan pelayanan kesehatan ibu hamil, ber14.Pemberian Vit A dan makanan untuk Ibu Hamil salin dan nifas dan kesehatan reproduksi serta KEK keluarga berencana. 15.Penerapan teknologi tepat guna berupa Buku 2. Melakukan deteksi bumil risti. KIA. 3. Pelayanan pertolongan pertama kegawat16.Pencegahan / Penanganan Terhadap Korban daruratan obstetric sesuai standar nasional, Trafiking maupun pedoman klinis dan rujukan pada semua Poskesdes dan Puskesmas tanpa tempat 17.Pengadaan dan pemeliharaan Bidan Kit. 18.Membuat media – media promosi yang tidur. berhubungan dengan kesehatan ibu dan kese4. Menjamin agar tiap desa yang terpencil, kepuhatan reproduksi. lauan dan perbatasan mempunyai Poskesdes 19.Mengidentifikasi dan mengembangkan Puskesdengan tenaga bidan di desa. mas dengan tempat tidur untuk melaksanakan 5. Menyediakan bahan – bahan dan obat – obatan PONED dengan lokasi geografis yang tepat guna esensial serta peralatan yang diperlukan untuk meningkatkan akses. Sekurang – kurangnya 4 pelayanan yang efektif. fasilitas PONED perlu dikembangkan di tiap Ka6. Menyediakan pelayanan antenatal terpadu sebupaten / Kota. Di daerah terpencil Puskesmas suai dengan standar nasional dan pedoman tanpa tempat tidur ditingkatkan untuk dapat meklinis. Pelayanan mencakup kegiatan persiapan laksanakan PONED. persalinan, kegawatdaruratan, pemeriksaan in90 90 Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
20.Menjamin adanya PONED selama 24 jam dan pelayanan pasca keguguran di Puskesmas dengan tempat tidur, sesuai standard nasional dan pedoman klinis. 21.Menjamin adanya PONEK selama 24 jam dan pelayanan pasca keguguran sesuai standar nasional dan pedoman klinis di semua Rumah Sakit Kabupaten / Kota dan Provinsi. 22.Meningkatkan akses terhadap darah di semua Rumah Sakit Kabupaten / Kota dengan mengembangkan Bank Darah di tempat – tempat geografis terjangkau, dengan menggunakan standar pedoman nasional untuk darah yang aman. 23.Mengkaji ulang kebijakan tentang tenaga kesehatan dan mengidentifikasi perubahan yang diperlukan dalam peningkatan pelayanan termasuk revisi kurikulum pendidikan, cara penempatan, maupun semua uraian tugas yang relevan, sesuai dengan kebijakan kesehatan daerah dan pedoman klinik. 24.Melakukan asesmen tentang kebutuhan tenaga dan mengidentifikasi kekurangannya dalam ketrampilan, kaderisasi dan jumlah di tingkat Kabupaten / Kota. 25.Mengembangkan rencana sumber daya manusia yang merupakan prioritas termasuk rekruitmen dan kebutuhan pelatihan. 26.Menjamin pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi dari perencanaan sumberdaya manusia. 27.Pelatihan manajemen program bagi petugas Provinsi / Kab./Kota 28.Pembinaan Teknis Program / Pendampingan Program bagi petugas di Kab./Kota 29.Melakukan identifikasi kebijakan, perundangundangan yang tidak mendukung program kesehatan ibu. 30.Mengembangkan, menetapkan dan memutakhirkan kebijakan, peraturan perundang – undangan tentang pelayanan kesehatan ibu. 31.Menyusun Peraturan Gubernur tentang Kesehatan Ibu, Bayi Baru Lahir, Bayi dan Balita (KIBBLA) di Provinsi Sulawesi Utara. 32.Membangun jejaring dan melakukan kegiatan yang dapat melibatkan ( seluruh pihak yang terkait dengan kesehatan ibu) untuk berdialog tentang kesakitan dan kematian ibu guna menggalang kesepakatan tentang prioritas, kebijakan dan kegiatan serta pengembangan strategi untuk peningkatan kegiatan kesehatan ibu. 33.Mengkoordinasikan secara efektif rencana kesehatan ibu dari mitra kerja dan sektor lain di
tingkat Provinsi dan Kabupaten / Kota. 34.Melakukan advokasi untuk meningkatkan sumberdaya, mempromosikan kebijakan yang konsisten, etis dan berdasarkan bukti – bukti ilmiah untuk menjamin agar program kesehatan ibu merupakan prioritas dalam agenda pembangunan daerah. 35.Mengembangkan jejaring informasi program kesehatan ibu. 36.Penanganan masalah sosial yang berkaitan erat dengan kesehatan reproduksi seperti kesetaraan jender dan kekerasan terhadap perempuan. 37.Bekerjasama dengan BKKBN dalam hal – hal tersebut di bawah ini : menjamin tersedianya konseling dan pelayanan Keluarga Berencana berkualitas di semua fasilitas kesehatan. Membantu kegiatan tindak lanjut oleh tokoh dan kader masyarakat terhadap ibu – ibu yang baru melahirkan dan bekerja sama dengan bidan di desa untuk meningkatkan penggunaan kontrasepsi guna mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. 38.Bekerjasama dengan Badan Pemberdayaan Perempuan Provinsi untuk memberdayakan organisasi perempuan agar dapat melaksanakan kegiatan advokasi tentang pencegahan kehamilan 4 terlalu. 39.Menetapkan peran dukun bayi di masyarakat dalam mendukung pelayanan kesehatan ibu serta kemitraan dukun bayi dengan bidan di desa dan sistem pelayanan kesehatan. 40.Melibatkan peran dukun bayi dalam merujuk ibu hamil bermasalah dan semua ibu yang baru melahirkan serta bayi baru lahir dan melaporkan masalah yang ditemukan. 41.Mempromosikan kerjasama dengan sektor swasta dan LSM dalam : Mengupayakan akses terhadap pelayanan emergensi Memberi bantuan transportasi dan biaya Mengembangkan pelayanan asuransi kesehatan Melakukan konseling pada wanita yang beresiko tinggi terhadap Penyakit Menular Seksual / HIV Memantau pelayanan guna menjamin pelayanan yang berorientasi pada klien.
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
91
42. Meningkatkan kemitraan dengan organisasi profesi seperti POGI, IDI, dan IBI, IDAI serta Organisasi Profesi bidang Gizi di bidang tersebut di bawah ini : Mengembangkan pedoman – pedoman klinis berdasarkan standar nasional. Merevisi kurikulum pre-service training. Melakukan in-service training dan training of trainers, termasuk kegiatan evaluasi pasca pelatihan untuk menilai kinerja di tempat bekerja. Melakukan pemantauan kualitas pelayanan sesuai standar di sektor swasta. 43. Bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia di bidang – bidang tersebut di bawah ini : Mengembangkan rencana untuk penyediaan fasilitas Bank Darah di semua Rumah Sakit kabupaten / Kota dengan fokus pada daerah terpencil/kepulauan/ perbatasan. Meningkatkan penyediaan darah di semua Rumah Sakit dan fasilitas kesehatan di daerah terpencil, kepulauan,dan perbatasan untuk PONEK. Melakukan revisi standar transfusi darah Memantau kualitas pelayanan Bank Darah. Mengembangkan mekanisme pelestarian Bank Darah. 44. Pemberian informasi oleh bidan di desa dan petugas lain pada keluarga tentang kehamilan yang aman, tentang pentingnya gizi yang memadai serta istirahat yang cukup selama kehamilan dan masa laktasi. 45. Bekerjasama dengan kelompok wanita untuk membuat wanita sensitive terhadap hak – hak mereka dalam memperoleh pelayanan kesehatan ibu. 46. Bekerjasama dengan kelompok wanita dalam mendorong wanita melaporkan kejadian bilamana kualitas pelayanan kurang baik atau adanya diskriminasi dalam pelayanan. 47. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pencegahan kematian ibu sebagai persoalan hak asasi manusia dan hak ibu untuk hidup serta mempromosikan kesehatan ibu. 48. Mengemukakan peran yang dapat dilaksanakan oleh Komite Kesehatan Kabupaten / Kota dalam mendukung system kesehatan guna melindungi hak – hak konsumen dan petugas kesehatan. 49. Melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan pen92
92
yediaan pelayanan dan akses terhadap pelayanan tersebut. 50. Bekerjasama dengan kelompok masyarakat untuk mengidentifikasi indikator utama pelayanan kesehatan ibu yang akan dipantau oleh kelompok masyarakat. 51. Melibatkan kelompok masyarakat dalam pelaksanaan Audit Maternal Sosial. 52. Mengembangkan rencana untuk memperluas elemen – elemen serta pendekatan yang efektif ke Kabupaten / Kota terpilih lainnya. TUJUAN 6 : MEMERANGI HIV/AIDS, MALARIA DAN PENYAKIT MENULAR LAINNYA TARGET 6A : MENGENDALIKAN PENYEBARAN DAN MULAI MENURUNKAN JUMLAH KASUS BARU HIV/AIDS HINGGA TAHUN 2015 TARGET 6B : MEWUJUDKAN AKSES TERHADAP PENGOBATAN HIV/AIDS BAGI SEMUA YANG MEMBUTUHLKAN SAMPAI DENGAN TAHUN 2010 KEBIJAKAN : 1. Meningkatkan akses pelayanan kesehatan untuk mengantisipasi dan menghadapi epidemi yang ada. 2. Meningkatkan mobilisasi masyarakat untuk meningkatkan upaya pencegahan, perawatan dan pengobatan HIV dan AIDS pada populasi rentan. 3. Mobilisasi sumber dana untuk penanggulangan HIV/AIDS. 4. Meningkatkan koordinasi lintas sektor dan good governance. 5. Memperkuat sistem informasi dan sistem monitoring dan evaluasi. STRATEGI : 1. Pencegahan penularan melalui kegiatan surveillance di 15 kab/kota. 2. Peningkatan jumlah fasilitas perawatan, pengobatan serta konseling dan Testing HIV yang berkelanjutan. 3. Peningkatan kapasitas SDM dalam pengendalian HIV/AIDS. 4. Penguatan Pokja AIDS sektor kesehatan. 5. Pengembangan kolaborasi TB-HIV 6. Penyediaan layanan KIE terhadap infeksi HIV dan mencegah penularannya
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
7. Pelaksanaan penjangkauan terhadap masyarakat pada kelompok paling beresiko, serta mencakup test HIV 8. Peningkatan cakupan penggunaan kondom PROGRAM : Pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan KEGIATAN : 1. Penyuluhan dan sosialisasi di SMP/SMA/PT 2. Pemberian Anti Retroviral Treatment 3. Peningkatan pelayanan Rumah Sakit Pemerintah yang melayani rujukan bagi ODHA. 4. Sosialisasi perda dan pergub penanggulangan HIV / AIDS 5. Menyiapkan pedoman, kebijakan penanggulangan dengan mengadakan bahan-bahan KIE, leaflet, poster, banner. 6. Peningkatan kegiatan di 5 (lima) klinik VCT dan VCT mobile dilokasi-lokasi beresiko. TARGET 6C : MENGENDALIKAN PENYEBARAN DAN MULAI MENURUNKAN JUMLAH KASUS BARU MALARIA DAN PENYAKIT UTAMA LAINNYA HINGGA TAHUN 2015. KEBIJAKAN : 1. Mobilisasi sosial yang berfokus pada meningkatkan kesadaran masyarakat tentang intervensi pencegahan dan pengendalian malaria. 2. Memperkuat pelayanan kesehatan dalam pencegahan, pengendalian dan pengobatan. 3. Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di semua aspek. 4. Meningkatkan struktur manajemen dan tata kelola yang meliputi strategi, program kerja, dan sistem informasi. 5. Peningkatan dukungan pendanaan. STRATEGI :
1. 2.
3. 4. 5. 6.
Pencegahan penularan melalui kegiatan surveillance di 15 kab/kota. Mengembangkan strategi mobilisasi social yang berfokus pada peningkatan kesadaran masyarakat terhadap upaya pencegahan malaria. Menguatkan system informasi malaria. Meningkatkan pengendalian vektor yang sesuai dengan kondisi setempat. Memperkuat system surveilance epidemiologi dan control wabah. Mengembangkan kapasitas untuk menilai efektivitas upaya pengendalian malaria.
7. Mempromosikan pencegahan dan pengendalian malaria pada masyarakat. 8. Melakukan pelatihan untuk meningkatkan ketrampilan petugas. 9. Melakukan pemantauan, perencanaan dan sasaran intervensi malaria. PROGRAM : Pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan KEGIATAN : 1. Pengendalian penyakit bersumber binatang. 2. Kampanye pembagian kelambu masal daerah endemis malaria tinggi. 3. Pengadaan kelambu berinsektisida di kab/kota endemis malaria. 4. Pengadaan kelambu berinsektisida ibu hamil dan bayi. 5. Pengambilan darah masal (zero survey). 6. Pengadaan rapid diagnosis test (RDT). 7. Pengobatan. 8. Pengadaan obat malaria. 9. Penyemprotan rumah pada desa dengan malaria tinggi. 10.Pengadaan insektisida. 11.Pengadaan alat semprot dan perlengkapan alat penyemprot. 12.Pelatihan pengelola malaria dalam manajemen program malaria. 13.Pengembangan model intervensi lintas sektor TARGET 6C : MENGENDALIKAN PENYEBARAN DAN MULAI MENURUNKAN JUMLAH KASUS BARU MALARIA DAN PENYAKIT UTAMA LAINNYA HINGGA TAHUN 2015. KEBIJAKAN : 1. Peningkatan cakupan DOTS. 2. Peningkatan kapasitas dan kualitas penanganan TB. 3. Penguatan sistem informasi serta sistem monitoring dan evaluasi terkait TB. STRATEGI :
1. Pencegahan penularan melalui kegiatan surveillance di 15 kab/kota. 2. Peningkatan advokasi, komunikasi dan mobilisasi social. 3. Meningkatan pelayanan DOTS di RS Pemerintah dan Swasta. 4. Peningkatan system penyediaan dan manajemen obat yang efektif.
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
93
5. Peningkatan promosi aktif dalam pengendalian TB. 6. Peningkatan komunikasi efektif kepada penderita TB. 7. Peningkatan kerjasama program TB/HIV. 8. Peningkatan cakupan penemuan kasus dan layanan pengobatan untuk TB diseluruh pelayanan kesehatan. 9. Peningkatan ketersediaan system informasi kesehatan yang efektif.
6.3. PEMANTAUAN DAN EVALUASI
PROGRAM : Pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan KEGIATAN : 1. Pengendalian penyakit menular langsung. 2. Penemuan kasus. 3. Supervisi ke kabupaten kota dan laboratorium. 4. Pelatihan dan sosialisasi. TUJUAN 7 : MEMASTIKAN KELESTARIAN HIDUP TARGET 7C : MENURUNKAN SEBESAR SEPARUH PROPORSI PENDUDUK TANPA AKSES TERHADAP AIR MINUM YANG AMAN LAYAK DAN BERKELANJUTAN SERTA SANITASI DASAR PADA 2015 KEBIJAKAN : 1. Meningkatkan cakupan pelayanan sarana air minum. 2. Meningkatkan akses penduduk terhadap sanitasi yang layak. 3. Meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). STRATEGI : 1. Peningakatan penyehatan dan pengawasan kualitas lingkungan. 2. Peningkatan partisipasi masyarakat lewat kesadaran akan pentingnya air minum dan sanitasi dasar. 3. Pemberian informasi kepada masyarakat tentang penggunaan air minum, praktek – praktek sanitasi dan perilaku higinis. PROGRAM : Pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan KEGIATAN : 1. Advokasi penyediaan air minum berkualitas. 2. Pengawasan kualitas air minum perpipaan. 3. Advokasi dan kampenye stop BABS (Buang Air Besar Sembarangan). 4. Advokasi pelaksanaan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat). 94
94
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pencapaian target MDGs adalah bagian dari kegiatan perencanaan pembangunan yang secara sistimatik mengumpulkan dan menganalisa data dan informasi untuk menilai pencapaian sasaran, tujuan dan kinerja dan pembangunan. Evaluasi ini dilaksanakan berdasarkan indikator dan sasaran kinerja yang tercatat dalam dokumen RAD MDGs. Adapun mekanisme pemantauan dan evaluasi MDGs dibagi menjadi 3 (tiga) komponen untuk melihat target capaian dan pelaksanaan RAD MDGs dari masing – masing Goal (tujuan) yaitu sebagai berikut: a. Penanggung jawab. Sebagaimana pada table 6.1. b. Waktu Pelaksanaan Pemantauan : Tingkat Puskesmas : a. Pertemuan evaluasi bulanan tingkat Puskesmas untuk mengevaluasi program dan mengumpulkan data. b. Data bulanan yang telah lengkap dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten dengan format laporan yang telah tersedia. c. Melakukan kajian hasil dari supervisi fasilitatif tentang pelaksanaan program – program yang terkait dengan MDGs.
Tingkat Kabupaten : a. Laporan bulanan Puskesmas direkapitulasi dan di analisa di Kabupaten / Kota dan dikirimkan ke Dinas Kesehatan Provinsi setiap bulan, Hasil analisa laporan Puskesmas digunakan fasilitator sebagai dasar supervisi ke Puskesmas dan jejaring Puskesmas. b. Pengelola program – program yang terkait dengan MDGs Dinas Kesehatan Kab./Kota melakukan supervisi melalui kunjungan ke Puskesmas dan jejaring Puskesmas setiap bulan dengan menggunakan format yang telah tersedia. c. Hasil cakupan program dan supervisi dibahas dalam pertemuan evaluasi setiap bulan di Kabupaten / Kota.
Tabel 6.1. Penanggung jawab kegiatan RAD Percepatan pencapaian MDGs Kesehatan DI Sulawesi Utara NO.
1.
2.
3.
4.
5.
GOAL (TUJUAN)
PENANGGUNG JAWAB
TUJUAN 1 : MENANGGULANGI KEMISKINAN DAN KELAPARAN
KET.
Dinkes Prov. Sulut cq. Bidang Seksi Bimdal Bina Kesehatan & Gizi Upaya Perbaikan Gizi
TARGET 1C : MENURUNKAN HINGGA SETENGAHNYA PROPORSI PENDUDUK YANG MENDERITA KELAPARAN DALAM KURUN WAKTU 1990-2015 TUJUAN 4 : MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN ANAK Dinkes Prov. Sulut cq. Bidang Seksi Bimdal Bina Kesehatan & Gizi Upaya Perbaikan Kesehatan Anak dan Remaja TARGET 4A : MENGURANGI HINGGA DUA PERTIGA TINGKAT KEMATIAN BALITA DALAM KURUN WAKTU 1990-2015 TUJUAN 5 : MENINGKATKAN KESEHATAN IBU TARGET 5A :
Dinkes Prov. Sulut cq. Bidang Seksi Bimdal Bina Kesehatan & Gizi Upaya Kesehatan Ibu dan Usila
MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN IBU HINGGA TIGAPEREMPAT DALAM KURUN WAKTU 1990 – 2015 TARGET 5B : MENCAPAI UNIVERSAL AKSES PADA KESEHATAN REPRODUKSI HINGGA TAHUN 2015 TUJUAN 6 : MEMERANGI HIV/AIDS, MALARIA DAN PENYAKIT MENU- Dinkes Prov.Sulut cq. Bidang Seksi Bimdal LAR LAINNYA Pengendalian Masalah Kese- Pemberantasan hatan Penyakit TARGET 6A : MENGENDALIKAN PENYEBARAN DAN MULAI MENURUNKAN JUMLAH KASUS BARU HIV/AIDS HINGGA TAHUN 2015 TARGET 6B : MEWUJUDKAN AKSES TERHADAP PENGOBATAN HIV/AIDS BAGI SEMUA YANG MEMBUTUHKAN SAMPAI DENGAN TAHUN 2010. TARGET 6C : MENGENDALIKAN PENYEBARAN DAN MULAI MENURUNKAN JUMLAHKASUS BARU MALARIA DAN PENYAKIT UTAMA LAINNYA HINGGA TAHUN 2015 TUJUAN 7 : MEMASTIKAN KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP Dinkes Prov.Sulut cq.
Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan
Seksi Bimdal Kesehatan Lingkungan
TARGET 7C : MENURUNKAN SEBESAR SEPARUH, PROPORSI PENDUDUK TANPA AKSES TERHADAP AIR MINUM YANG AMAN DAN BERKELANJUTAN LAYAK SERTA SANITASI DASAR PADA 2015 Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
95
Tingkat Provinsi :
a. Penanggung Jawab Program dan pengelola program yang terkait dengan MDGs serta staf Dinas Kesehatan Provinsi melakukan supervisi fasilitatif dalam rangka monitoring dan evaluasi programprogram yang terkait dengan MDGs ke Kabupaten/Kota dan Puskesmas setiap 3 bulan dengan menggunakan format yang telah tersedia. b. Pertemuan evaluasi tingkat Provinsi dilakukan dalam pertemuan midterm (tengah tahun ) dan pertemuan evaluasi pada akhir tahun Evaluasi Evaluasi diperoleh dari catatan dan pelaporan serta hasil pengamatan tentang pelaksanaan program - program yang terkait dengan MDGs. Evaluasi dikaitkan denga target pe apaia i dikator MDG’s yang terdapat dalam matrix Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Pencapaian Target MDG’s. c. Langkah Tindak Lanjut Kegiatan monitoring dirancang untuk memperoleh hasil kinerja program kesehatan secara rutin atau jangka pendek. Bagi Penanggung Jawab Program Kabupaten / Kota, apabila program atau kegiatan rutin telah memberikan perubahan yang signifikan, kelangsungan program kinerja tetap memerlukan perhatian. Review secara periodik tetap diperlukan. Sistem Pemantauan Wilayah Setempat akan membantu para penanggung jawab program di Kabupaten / Kota untuk mempertimbangkan kapan indikator dan frekwensi monitoring dikurangi dan pada bagian mana perlu dibahas dan direncanakan lagi dan dilanjutkan. Hasil monitoring / evaluasi digunakan untuk penyusunan kegiatan prioritas dan perencanaan kegiatan tahun berikutnya.
capaian pembangunan millenium (MDGs). Upaya percepatan pencapaian MDGs menjadi prioritas pembangunan di daerah Provinsi Sulawesi Utara, yang memerlukan sinergi kebijakan perencanaan baik di tingkat nasional, Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Sebagian besar pencapaian MDGs di Sulawesi Utara khususnya di bidang kesehatan sudah sesuai dengan rencana target yang ditetapkan , bahkan beberapa target MDGs 2015 telah tercapai, namun demikian masih ada beberapa target MDGs yang memerlukan upaya keras untuk mencapainya. Meskipun kinerja pencapaian target MDGs di tingkat Provinsi Sulawesi Utara sudah cukup baik, namun disparitas kinerja antar Provinsi dan Kabupaten/Kota masih sangat bervariasi oleh sebab itu diperlukan kerjasama lintas sektor dan lintas program, masyarakat serta antara pemerintah Pusat dan Daerah. Penyusunan Rencana Aksi Daerah MDGs ini diharapkan pihak pihak terkait memiliki komitmen dan kejelasan dalam perencanaan dan pengganggaran program dan kegiatan untuk mencapaian tujuan target MDGs di daerah. RAD MDGs ini merupakan rencana aksi yang jelas, operasional dan selaras dengan kebijakan nasional. De ikia lah Re a a Aksi Daerah Per epata Pe apaia MDGs di uat u tuk digu aka sebagai acuan bagi perencana, peningkatan koordinasi upaya-upaya untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
6.4. Penutup Penyusunan RAD MDGs Provinsi Sulawesi Utara merupakan amanah dari Inpres No.3 tahun 2010 tentang program pembangunan yang berkeadilan, dimana salah satunya adalah pen
96
96
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
BAB VII KESIMPULAN / PENUTUP
Gambar-gambar berikut merupakan ringkasan hasilhasil capaian program khususnya program terkait
MDGs yang dilaksanakan oleh kabupaten/kota sepanjang tahun 2011. Distribusi kasus kematian bayi di Sulawesi Utara Tahun 2011
Situasi Angka Kematian Bayi Sulawesi Utara 75
66 60
48
57 45
46
35
35
30
30
34
23
25
25
15 0 1994
1997
2002-03
SULUT
2007
2010
2015
NASIONAL
0 - 10 kasus SIAU TAGULANDANG BIARO BOLAANG MONGONDOW TIMUR KEPULAUAN TALAUD
2 ks 4 ks 7 ks
11-20 kasus KOTA TOMOHON MINAHASA UTARA BOLAANG MONGONDOW UTARA MINAHASA TENGGARA KEPULAUAN SANGIHE KOTA KOTAMOBAGU
11 ks 12 ks 14 ks 16 ks 18 ks 19 ks
21-60 kasus BOLAANG MONGONDOW BOLAANG MONGONDOW SELATAN KOTA BITUNG MINAHASA SELATAN KOTA MANADO MINAHASA
26 ks 28 ks 37 ks 38 ks 43 ks 58 ks
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
97
K1
PN
Fe3
98
98
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
K4
Yan Nifas
PK
KN 1
KN Lengkap
Yankes bayi
PKn
BGM
GIZI BURUK
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
99
Distribusi kematian balita (0 HARI—59 Bulan) di Sulawesi Utara Tahun 2011 MINAHASA
64
KOTA BITUNG
46
KOTA MANADO
45
MINAHASA SELATAN
38
BOLAANG MONGONDOW SELATAN
34
BOLAANG MONGONDOW
29
KOTA KOTAMOBAGU
22
MINAHASA TENGGARA
18
KEPULAUAN SANGIHE
18
BOLAANG MONGONDOW UTARA
16
KOTA TOMOHON
12
MINAHASA UTARA
12
KEPULAUAN TALAUD
7
BOLAANG MONGONDOW TIMUR
4
SIAU TAGULANDANG BIARO
4
SITUASI JUMLAH DAN ANGKA KEMATIAN IBU DI SULAWESI UTARA
Distribusi kasus kematian ibu maternal di Sulawesi Utara tahun 2011
BOLAANG MONGONDOW
12
KEPULAUAN SANGIHE
10
KOTA KOTAMOBAGU
9
KOTA TOMOHON
7
KOTA MANADO
7
MINAHASA SELATAN
6
BOLAANG MONGONDOW SELATAN
5
MINAHASA UTARA
5
BOLAANG MONGONDOW TIMUR
3
KOTA BITUNG
2
MINAHASA TENGGARA 1
BOLAANG MONGONDOW UTARA
1
MINAHASA
1
KEPULAUAN TALAUD 0
100
100
2
SIAU TAGULANDANG BIARO
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
Distribusi kasus gizi buruk pada balita di Sulawesi Utara Tahun 2010 0-3 0 0 1 3
KOTA BITUNG KOTA TOMOHON MINAHASA UTARA MINAHASA TENGGARA
4 - 10 4 5 5 5 6 8 9 9 10
SIAU TAGULANDANG BIARO BOLAANG MONGONDOW BOLAANG MONGONDOW UTARA KOTA KOTAMOBAGU KEPULAUAN SANGIHE KEPULAUAN TALAUD MINAHASA SELATAN BOLAANG MONGONDOW TIMUR MINAHASA
10 - 50 BOLAANG MONGONDOW SELATAN KOTA MANADO
14 24
Trend penemuan kasus HIV/AIDS secara kumulatif tahun 1997-2011
128
120
112 114 HIV 93
AIDS
80
74 61 47
40
38 30
0
10
10
10
43
51
13 5
62
55 43
38
38
29
9
1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Distribusi kasus HIV dan kasus AIDS di Sulawesi Utara sampai Desember 2011
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
101
Annual Parasite Incidence (API) Sulawesi Utara tahun 2011
Angka kesembuhan (Cure Rate) TB Paru di Sulawesi Utara Tahun 2011
Cakupan kelurahan/desa UCI di Sulawesi utara tahun 2011 74,3
PROV. SULUT
92,4 92,0 91,0 90,3 88,5 84,3 81,8
MINAHASA KOTA MANADO MINAHASA TENGGARA BOLAANG MONGONDOW MINAHASA UTARA KEPULAUAN TALAUD KOTA TOMOHON
73,5
MINAHASA SELATAN
63,8
KOTA BITUNG
56,3
KEPULAUAN SANGIHE KEPULAUAN SITARO
BOLAANG MONGONDOW TIMUR BOLAANG MONGONDOW SELATAN
BOLAANG MONGONDOW UTARA KOTA KOTAMOBAGU
102
102
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
45,2 43,1 43,1 39,8 39,4
Cakupan keluarga memiliki akses terhadap air bersih di Sulawesi utara tahun 2011
Cakupan Keluarga dengan kepemilikan sarana sanitasi dasar di Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
103
Dari pemaparan menurut bab demi bab sebelumnya, serta gambaran ringkasan programprogram kesehatan khususnya yang terkait dengan pencapaian MDGs, maka dapat diambil kesimpulan bahwa secara umum terdapat peningkatan derajat kesehatan masyarkat Sulawesi Utara di tahun 2011 yang sejalan dengan perkembangan kondisi sosial, ekonomi serta kondisi umum masyarakat Sulawesi Utara.Hasil ini tentu saja perlu disosialisasikan / dikomunikasikan baik ke pimpinan maupun secara horizontal ke lintas sektor terkait dan masyarakat . Dalam rangka pencapaian Tujuan Pembangunan Mille iu MDG’s , Pro i si “ula esi Utara se ara u u dapat dikataka o the tra k . Namun disadari bahwa selain adanya keberhasilan-keberhasilan dalam pembangunan kesehatan tahun 2011, masih terdapat berbagai tantangan yang memerlukan upaya keras untuk menghadapinya. Masih lebarnya disparitas status kesehatan antar kabupaten/daerah, distribusi Sumber Daya Manusia Kesehatan yang tidak merata khususnya di ndaerah DTPK, adanya ancaman penyakit menular baru dan munculnya penyakit yang sudah lama tidak dilaporkan dan anncaman masalah kesehatan akibat bencana, merupakan tantangan sekaligus masalah yang perlu dihadapi. Begitu juga dengan target pencapaian MDG’s. eskipu Pro i si “ula esi Utara sudah O the tra ks , a u terdapat e erapa tujuan yang masih memerlukan upaya keras. Yang masih tetap menjadi kendala adalah upaya penurunan angka kematian ibu dan penurunan kasus HIV/AIDS yang masih tinggi. Upayaupaya yang lebih keras dengan lebih memberikan peran lintas program dan lintas sektor perlu ditingkatkan frekuensinya. Memang jika ditilik dari tabel lampiran profil yang sebanyak 79 tabel tersebut, maka akan terlihat bahwa masih banyak informasi yang tidak disajikan baik dalam bentuk grafik, peta maupun dalam bentuk analisis situasi. Hal ini disebabkan karena begitu banyaknya keterbatasanketerbatasan yang dimiliki oleh tim penyusun profil. Semoga pada profil-profil kesehatan di tahuntahun yang akan datang masalah tersebut dapat dikurangi.
104
104
Teridentifikasi beberapa tantangan yang harus disikapi dalam rangka pembangunan kesehatan di masa mendatang yang harus dihadapi . Tantangan tersebut misalnya adanya tuntutan masyarakata akan mutu pelayanan kesehatan yang semakin tinggi; peningkatan jumlah penduduk yang berpengaruh pada ketersediaan pangan; masalah-masalah yang berkaitan dengan tuntutan hukum/gugatan masyarakat semakin meningkat,; pemberdayaan dan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat masih belum sesuai harapan; serta integrasi pembangunan kesehatan yang melibatkan lintas sektor yang belum optimal.sehingga merupakan suatu fenomena yang mau tidak mau harus ditindak lanjuti dengan rencana aksi yang matang dalam rangka menuju kondisi / pencapaian indicator kinerja yang lebih baik di masa-masa mendatang. Dalam kerangka menuju pengembangan system informasi kesehatan dalam hal ini pencapaian indikator ketersediaan profil kesehatan maka seperti diketahui bersama bahwa informasi yang disiapkan dengan baik di unit-unit kesehatan akan membantu pembuatan keputusan-keputusan dalam unit kesehatan tersebut karena dapat berfungsi sebagai masukan dalam proses pengambilan keputusan. Hasil-hasil yang disajikan dalam profil kesehatan Sulawesi Utara ini tentu saja akan menjadi informasi yang sangat penting dan sangat dibutuhkan baik oleh jajaran kesehatan maupun oleh lintas sektor dan masyarakat. Disadari bahwa perkembangan sistem informasi kesehatan sangatlah cepat, tidak hanya disebabkan karena perubahan teknologi informasi yang sedemikian pesatnya, akan tetapi juga metodemetode pemanfaatan data untuk penge-lolaan pelayanan kesehatan dan sumber daya kesehatan selalu mengalami perkembangan. Demikianlah Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara tahun 2011 ini dibuat dengan harapan kiranya bermanfaat dalam kerangka membuat masyarakat di Sulawesi Utara mandiri untuk hidup sehat melalui perencanaan, dan pelaksanaan pembangunan kesehatan yang lebih baik.
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
PENYUSUN
Penulis Pengumpul data Pe desai
o er
Dr. JONAS E. SUMAMPOUW, MA ULFA ABIDIN, AMDKL / JEFRI SASUK, AMD.TE JEFRI SASUK
KONTRIBUTOR BIDANG PENANGGULANGAN MASALAH KESEHATAN BIDANG KESEHATAN KELUARGA DAN GIZI BIDANG UPAYA PELAYANAN KESEHATAN BIDANG PROMKES DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BAGIAN SEKRETARIAT BALAI DATA, SURVEILANS DAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
105
106
106
Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2011
TABEL LAMPIRAN
RESUME PROFIL KESEHATAN PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011 NO A. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
B. B.1 10 11 12 13 14 15 16 17
INDIKATOR
L
P
ANGKA/NILAI L+P
Satuan
No. Lampiran
GAMBARAN UMUM Luas Wilayah Jumlah Desa/Kelurahan Jumlah Penduduk Rata-rata jiwa/rumah tangga Kepadatan Penduduk /Km2 Rasio Beban Tanggungan Rasio Jenis Kelamin Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf Penduduk 10 tahun ke atas dengan pendidikan tertinggi SMP+
1.173.667
1.124.822
91,9
87,8
57,6
54,7
14.598 1684 ######## 3,7 157,4 #DIV/0! 104,3 84,1
Km2 Desa/Kel Jiwa Jiwa Jiwa/Km2
Tabel 1 Tabel 1 Tabel 2 Tabel 1
%
Tabel 1 Tabel 2 Tabel 2 Tabel 4
56,1 %
Tabel 5
DERAJAT KESEHATAN
A K
Jumlah Lahir Hidup Angka Lahir Mati (dilaporkan) Jumlah Bayi Mati Angka Kematian Bayi (dilaporkan) Jumlah Balita Mati Angka Kematian Balita (dilaporkan) Jumlah Kematian Ibu Angka Kematian Ibu (dilaporkan)
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 71 185,7
38.229 8,0 333 8,7 369 9,7
Bayi Bayi per 1.000 KH Balita per 1.000 KH Ibu per 100.000 KH
Tabel 6 Tabel 6 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 8 Tabel 8
#REF! per 100.000 pend <15thn 288,89 per 100.000 penduduk 291,76 per 100.000 penduduk
Tabel 9 Tabel 10 Tabel 10
B A K 18 AFP Rate (non polio) < 15 th 19 Angka Insidens TB Paru 20 Angka Prevalensi TB Paru
271 287
307 322
NO 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51
INDIKATOR Angka kematian akibat TB Paru Angka Penemuan Kasus TB Paru (CDR) Success Rate TB Paru Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani Jumlah Kasus Baru HIV Jumlah Kasus Baru AIDS Jumlah Infeksi Menular Seksual Lainnya Jumlah Kematian karena AIDS Donor darah diskrining positif HIV Persentase Diare ditemukan dan ditangani Jumlah Kasus Baru Kusta (Pausi Basiler) Jumlah Kasus Baru Kusta (Multi Basiler) Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta Angka Prevalensi Kusta Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) Jumlah Kasus Difteri Case Fatality Rate Difteri Jumlah Kasus Pertusis Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum Jumlah Kasus Campak Case Fatality Rate Campak Jumlah Kasus Polio Jumlah Kasus Hepatitis B Incidence Rate DBD Case Fatality Rate DBD
L
ANGKA/NILAI L+P Satuan 1 1,04 per 100.000 penduduk #DIV/0! 138,56 % #DIV/0! 90,25 % #DIV/0! 10,03 % 0 74 Kasus 0 128 Kasus 0 0 Kasus 0 0 Jiwa 0,20 0,56 % 0,00 3,07 % 0 50 Kasus 0 342 Kasus 0 17 per 100.000 penduduk #DIV/0! 12,76 % #DIV/0! 0,00 % 0,00 1,77 per 10.000 Penduduk #DIV/0! 96,15 % #DIV/0! 87,83 % 0 0 Kasus #DIV/0! % 0 0 Kasus 0 0 Kasus #DIV/0! % 0 0 Kasus #DIV/0! % 0 211 Kasus 0 % 0 0 Kasus 0 0 Kasus 0,00 15,84 per 100.000 penduduk #DIV/0! 1,37 % P
1 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0 0 0,29 0,00 0 5 0 100,00 0,00 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 0 0,00 #DIV/0!
No. Lampiran Tabel 10 Tabel 11 Tabel 12 Tabel 13 Tabel 14 Tabel 14 Tabel 14 Tabel 14 Tabel 15 Tabel 16 Tabel 17 Tabel 17 Tabel 17 Tabel 18 Tabel 18 Tabel 19 Tabel 20 Tabel 20 Tabel 21 Tabel 21 Tabel 21 Tabel 21 Tabel 21 Tabel 21 Tabel 21 Tabel 22 Tabel 22 Tabel 22 Tabel 22 Tabel 23 Tabel 23
NO
INDIKATOR
52 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 53 Case Fatality Rate Malaria 54 Angka Kesakitan Filariasis
L #REF! #REF! 0
ANGKA/NILAI P L+P Satuan #REF! #REF! per 1.000 penduduk #REF! #REF! % 0 0 per 100.000 penduduk
No. Lampiran Tabel 24 Tabel 24 Tabel 25
S Gizi 55 56 57 58 59 C. C.1 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76
Bayi baru lahir ditimbang Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) Balita Gizi Baik Balita Gizi Kurang Balita Gizi Buruk
67 1,75 89,33 3,38 0,08
64 1,45 94,43 3,36 0,06
83 1,45 94,40 3,30 0,08
% % % % %
Tabel 26 Tabel 26 Tabel 27 Tabel 27 Tabel 27
36,92 65,36 #DIV/0!
% % % % % % % % % % % % % % % % %
Tabel 28 Tabel 28 Tabel 28 Tabel 28 Tabel 29 Tabel 30 Tabel 31 Tabel 31 Tabel 32 Tabel 32 Tabel 32 Tabel 35 Tabel 35 Tabel 36 Tabel 36 Tabel 37 Tabel 38
UPAYA KESEHATAN
P Kunjungan Ibu Hamil (K1) Kunjungan Ibu Hamil (K4) Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan Pelayanan Ibu Nifas Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 Bumil Risti/Komplikasi ditangani Neonatal Risti/Komplikasi ditangani Bayi Mendapat Vitamin A Anak Balita Mendapat Vitamin A Ibu Nifas Mendapat Vitamin A Peserta KB Baru Peserta KB Aktif Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) Kunjungan Bayi (minimal 4 kali) Desa/Kelurahan UCI
#DIV/0! 56,52 #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
95 83,41 81,28 75,43 7,31 80,89 35,33 #DIV/0! 76,32 98,69 #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
26,97 86,09 100,25 95,72 85,11 74,30
NO 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96
INDIKATOR Cakupan Imunisasi Campak Bayi Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak Bayi yang diberi ASI Eksklusif Pemberian MP-ASI pada anak 6-23 bulan dari Gakin Cakupan Pelayanan Anak Balita (minimal 8 kali) Balita ditimbang Balita berat badan naik Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) Sarkes dgn kemampuan yan. gadar level 1 Desa/Kel. terkena KLB ditangani < 24 jam Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap SD/MI yang melakukan sikat gigi massal SD/MI yang mendapat pelayanan gigi Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan mulut
L
ANGKA/NILAI L+P 92,54 % 3,87 % 26,26 % 39,15 39,26 % #DIV/0! 72,89 % #DIV/0! % #DIV/0! #DIV/0! % #DIV/0! #DIV/0! % #DIV/0! 100,00 % 78,14 64,37 %
P
38,62 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 74,39 49,54
51,08
69,56
66,42
0,09
0,10
48,15 % 65,67 30,25 100,00 0,10 57,14 484,52 24,82 46,69
% % % sekolah sekolah % %
Satuan
No. Lampiran Tabel 39 Tabel 39 Tabel 41 Tabel 42 Tabel 43 Tabel 44 Tabel 44 Tabel 44 Tabel 45 Tabel 46 Tabel 47 Tabel 48 Tabel 49 Tabel 51 Tabel 52 Tabel 49 Tabel 49 Tabel 53 Tabel 53
23,85 55,25
25,72 41,01
55,25
41,01
46,69 %
Tabel 53
-
-
50,30 %
Tabel 55
72,82 64,08
76,27 75,91
71,69 % 56,00 %
Tabel 56
C d M ! "#$ %&! 97 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kes. Pra Bayar 98 Penduduk Miskin (dan hampir miskin) dicakup Askeskin/Jamkesmas 99 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat Pelayanan Rawat Jalan di Sarana Kes. Strata 1
Tabel 56
NO
INDIKATOR
100 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat Pelayanan Rawat Jalan di Sarana Kes. Strata 2&3 101 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat Pelayanan Rawat Inap di Sarana Kes. Strata 1 102 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat Pelayanan Rawat Inap di Sarana Kes. Strata 2&3 103 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 104 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 105 Gross Death Rate (GDR) di RS 106 Nett Death Rate (NDR) di RS 107 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 108 Length of Stay (LOS) di RS 109 Turn of Interval (TOI) di RS
L
P 3,30
ANGKA/NILAI L+P 4,07 3,35 %
Satuan
No. Lampiran Tabel 56
22,53
20,91
19,45 %
4,84
4,22
4,94 %
42,85 2,50 2,61 1,06
40,47 2,54 2,57 1,06
Tabel 57
65,44 28,13 3,28 1,51 40,71 3,51 5,11
% % per 100.000 pasien keluar per 100.000 pasien keluar % Hari Hari
Tabel 57 Tabel 58 Tabel 58 Tabel 59 Tabel 59 Tabel 60 Tabel 60 Tabel 60
'() *+,-./01 H-213 4/56/,/0/7 110 Rumah Tangga ber-PHBS
#REF! %
Tabel 61
65,65 76,30 65,89 81,26 58,50
Tabel 62 Tabel 63 Tabel 65 Tabel 66 Tabel 66 Tabel 66 Tabel 67 Tabel 68
'(8 9+/2//: L-:;01:;/: 111 112 113 114 115 116 117 118
Rumah Sehat Rumah/bangunan bebas jentik nyamuk Aedes Keluarga dengan sumber air minum terlindung Keluarga memiliki Jamban Sehat Keluarga memiliki Tempat Sampah Sehat Keluarga memiliki Pengelolaan Air Limbah Sehat TUPM Sehat Institusi dibina kesehatan lingkungannya
D. SUMBERDAYA KESEHATAN D.1 ,/:/ 9+5+=/7/: 119 Jumlah Rumah Sakit Umum 120 Jumlah Rumah Sakit Khusus
35,00 2,00
% % % % % % % %
Tabel 70 Tabel 70
NO 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131
INDIKATOR
L
Jumlah Puskesmas Perawatan Jumlah Puskesmas non-Perawatan Jumlah Apotek Sarkes yang memiliki laboratorium kesehatan Sarkes yang memiliki 4 spesialis dasar Jumlah Posyandu Posyandu Aktif Rasio posyandu per 100 balita Jumlah Desa Siaga Desa Siaga Aktif Jumlah Poskesdes
P
ANGKA/NILAI L+P Satuan 81,00 92,00 168,00 17,62 % 97,14 % 2.235,00 Posyandu 41,74 % #DIV/0! per 100 balita 1.141,00 Desa 63,28 % 654,00 Poskesdes
No. Lampiran Tabel 70 Tabel 70 Tabel 70 Tabel 71 Tabel 71 Tabel 72 Tabel 72 Tabel 72 Tabel 73 Tabel 73 Tabel 73
D>? T@EFGF I@J@NFOFE 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145
Jumlah Dokter Spesialis Rasio Dokter Spesialis Jumlah Dokter Umum Rasio Dokter Umum Jumlah Dokter Gigi Jumlah Bidan Rasio Bidan per 100.000 penduduk Jumlah Perawat Jumlah Tenaga Kefarmasian Jumlah Tenaga Gizi Jumlah Tenaga Kesmas Jumlah Tenaga Sanitasi Jumlah Tenaga Teknisi Medis Jumlah Fisioterapis
#DIV/0! 72,00 #DIV/0! 5,00 718,00 144,00 5,00 17,00 8,00 31,00 1,00 -
550,00 #REF! 829,00 35,00 52,00 196,00 354,00 -
446,00 218,43 865,00 423,63 8,00 1.268,00 839,00 280,00 315,00 204,00 385,00 51,00 74,00
Orang per 100.000 penduduk Orang per 100.000 penduduk Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang
Tabel 74 Tabel 74 Tabel 74 Tabel 74 Tabel 74 Tabel 75 Tabel 75 Tabel 75 Tabel 76 Tabel 76 Tabel 77 Tabel 77 Tabel 78 Tabel 78
D>Q R@UVWFXFFE I@J@NFOFE 146 Total Anggaran Kesehatan 147 APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota
######## Rp #DIV/0! %
Tabel 79 Tabel 79
NO
INDIKATOR
148 Anggaran Kesehatan Perkapita
L
P
ANGKA/NILAI L+P ######## Rp
Satuan
No. Lampiran Tabel 79
TABEL 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011
NO
KABUPATEN
1
2
1 BOLAANG MONGONDOW 2 BOLAANG MONGONDOW UTARA 3 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 4 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 5 MINAHASA 6 MINAHASA UTARA 7 MINAHASA SELATAN 8 MINAHASA TENGGARA 9 KEPULAUAN SANGIHE 10 KEPULAUAN TALAUD 11 KEPULAUAN SITARO 12 KOTA MANADO 13 KOTA BITUNG 14 KOTA TOMOHON 15 KOTA KOTAMOBAGU JUMLAH (KAB/KOTA)
LUAS WILAYAH (km 2) 3
3.547,49 169,61 1.932,30 910,18 1.029,80 937,65 1.591,65 710,69 625,96 1.250,92 286,32 157,26 314,32 114,20 1.020,00 14.598,3
JUMLAH DESA
KELURAHAN
DESA+KEL.
4
5
6
153 91 65 51 194 118 160 135 167 142 83 0 0 0 13 1372
2 1 0 0 43 6 10 9 0 11 10 87 69 44 20 312
155 92 65 51 237 124 170 144 167 153 93 87 69 44 33 1684
JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH RUMAH TANGGA
RATA-RATA JIWA/RUMAH TANGGA
KEPADATAN PENDUDUK per km 2
7
8
9
10
218.637 70.747 58.331 65.050 314.063 192.408 196.952 101.011 125.681 84.431 63.991 413.341 192.839 93.133 107.874 2.298.489
65.072 18.899 13.463 16.320 91.105 54.245 57.706 26.824 33.077 22.436 19.045 110.145 46.189 25.055 28.089 627.670
Sumber: - sumber lain…... (sebutkan) * Untuk Jumlah penduduk memakai data penduduk sasaran Program Pembangunan Kesehatan 2011-2014, Pusdatin Kemkes RI ** Yang lainnya pakai data Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011
3,36 3,74 4,33 3,99 3,45 3,55 3,41 3,77 3,80 3,76 3,36 3,75 4,17 3,72 3,84 3,66
61,63 417,12 30,19 71,47 304,97 205,20 123,74 142,13 200,78 67,50 223,49 2628,39 613,51 815,53 105,76 157
TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR, RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN, DAN KECAMATAN PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011
NO
KABUPATEN
JUMLAH PENDUDUK
1
2
3
1 BOLAANG MONGONDOW 2 BOLAANG MONGONDOW UTARA 3 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 4 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 5 MINAHASA 6 MINAHASA UTARA 7 MINAHASA SELATAN 8 MINAHASA TENGGARA 9 KEPULAUAN SANGIHE 10 KEPULAUAN TALAUD 11 KEPULAUAN SITARO 12 KOTA MANADO 13 KOTA BITUNG 14 KOTA TOMOHON 15 KOTA KOTAMOBAGU JUMLAH (KAB/KOTA)
218.637 70.747 58.331 65.050 314.063 192.408 196.952 101.011 125.681 84.431 63.991 413.341 192.839 93.133 107.874 2.298.489
JUMLAH 15
RASIO BEBAN TANG GUNGAN 16
104.928 34.485 27.831 31.036 153.335 94.551 95.230 48.686 62.103 41.273 32.378 205.710 94.230 46.179 52.867 1.124.822
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH PENDUDUK 0-4
5-14
4
5
0
LAKI-LAKI 15-44 45-64 6
0
7
0
Sumber: - Data Penduduk Sasaran Prog. Pembangunan Kes. Pusdatin Kemenkes RI 2011 - sumber lain…... (sebutkan) Catatan : Jumlah kolom 3 = jumlah kolom 9 + jumlah kolom 15, yaitu sebesar:
>=65 8
0
0
JUMLAH 9
113.709 36.262 30.500 34.014 160.728 97.857 101.722 52.325 63.578 43.158 31.613 207.631 98.609 46.954 55.007 1.173.667
2.298.489
0-4
5-14
10
11
0
PEREMPUAN 15-44 45-64 >=65 12
0
13
0
14
0
0
RASIO JENIS KELAMIN 17
108,37 105,15 109,59 109,60 104,82 103,50 106,82 107,47 102,38 104,57 97,64 100,93 104,65 101,68 104,05 104,34
TABEL 3 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN) 1
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
0-4 5-9 10 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 44 45 - 49 50 - 54 55 - 59 60 - 64 65 - 69 70 - 74 75+ JUMLAH
Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/kota - Sumber lain…... (sebutkan)
JUMLAH PENDUDUK LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI+PEREMPUAN
3
4
5
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
0
TABEL 4 PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011
NO
KABUPATEN JUMLAH
1
2
1 BOLAANG MONGONDOW 2 BOLAANG MONGONDOW UTARA 3 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 4 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 5 MINAHASA 6 MINAHASA UTARA 7 MINAHASA SELATAN 8 MINAHASA TENGGARA 9 KEPULAUAN SANGIHE 10 KEPULAUAN TALAUD 11 KEPULAUAN SITARO 12 KOTA MANADO 13 KOTA BITUNG 14 KOTA TOMOHON 15 KOTA KOTAMOBAGU JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Profil Kab/Kota thn 2011
3
21.101 22.365 24.588 118.557 66.703 83.229 37.538 58.780 34.712 0 201.019 86.187 46.773 52.144 853.696
LAKI-LAKI MELEK HURUF 4
6.878 0 13.147 118.557 61.363 80.008 29.996 54.203 34.074 0 199.070 83.014 36.620 1.001 717.931
% 5
#DIV/0! 32,60 0,00 53,47 100,00 91,99 96,13 79,91 92,21 98,16 #DIV/0! 99,03 96,32 78,29 1,92 84,10
JUMLAH PENDUDUK USIA 10 KE ATAS PEREMPUAN MELEK JUMLAH % HURUF 6
14.442 20.218 26.470 113.694 61.612 81.455 36.935 92 33.481 0 186.684 82.493 45.295 49.422 752.293
7
7.045 0 16.168 113.694 57.276 78.356 29.225 57.716 32.012 0 183.933 79.558 35.297 1.184 691.464
8
#DIV/0! 48,78 0,00 61,08 100,00 92,96 96,20 79,13 62.589,64 95,61 #DIV/0! 98,53 96,44 77,93 2,40 91,91
LAKI-LAKI + PEREMPUAN MELEK % HURUF
JUMLAH 9
0 35.543 42.583 51.058 232.251 128.315 164.684 74.473 58.872 68.193 0 387.703 168.680 92.068 101.566 1.605.989
10
0 13.923 0 29.315 232.251 118.639 158.364 59.221 111.919 66.086 0 383.003 162.572 71.917 2.185 1.409.395
11
#DIV/0! 39,17 0,00 57,42 100,00 92,46 96,16 79,52 190,10 96,91 #DIV/0! 98,79 96,38 78,11 2,15 87,76
TABEL 5 PERSENTASE PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 10 TAHUN KE ATAS MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN KECAMATAN PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011 LAKI-LAKI NO
KABUPATEN
1
2
1
BOLAANG MONGONDOW
2
BOLAANG MONGONDOW UTARA
TIDAK/ BELUM PERNAH SEKOLAH
TIDAK/ BELUM TAMAT SD/MI
SD/MI
SMP/ MTs
3
4
5
6
PEREMPUAN
AK/ SMA/ DIPLO SMK/ MA MA 7
8
UNIVER JUMLAH SITAS 9
10
TIDAK/ BELUM PERNAH SEKOLAH
TIDAK/ BELUM TAMAT SD/MI
SD/MI
SMP/ MTs
11
12
13
14
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
TIDAK/ AK/ SMA/ UNIVER BELUM DIPLO JUMLAH PERNAH SMK/ MA SITAS MA SEKOLAH 15
16
1.193
2.533
5.563
3.016
2.334
160
244
15.043
1.353
3.324
4.464
2.862
2.115
178
3
BOLAANG MONGONDOW SELATAN
0
0
0
0
0
0
0
-
0
0
0
0
0
4
BOLAANG MONGONDOW TIMUR
3.713
6.465
8.291
6.092
4.985
911
776
31.233
4.049
6.935
8.968
6.761
5.024
5
MINAHASA
2.703
7.904
21.071
18.322
16.177
16.177
2.481
84.835
5.266
19.856
43.021
40.755
6
MINAHASA UTARA
1.454
3.963
5.813
5.386
4.403
1.574
1.266
23.859
1.180
4.367
5.975
4.986
3.993
1.389
7
MINAHASA SELATAN
1.975
6.285
19.316
16.752
16.235
3.223
4.146
67.932
2.313
6.549
17.450
16.325
14.802
2.888
8
MINAHASA TENGGARA
1.947
4.670
12.166
10.026
10.247
894
1.053
41.003
2.032
4.800
11.448
9.037
9.915
858
9
KEPULAUAN SANGIHE
3.317
16.829
16.431
9.934
10.158
784
1.327
58.780
2.926
14.962
16.280
10.043
10.901
10 KEPULAUAN TALAUD
1.349
7.677
11.158
8.292
8.344
816
1.156
38.792
1.349
7.508
11.630
7.555
11 KEPULAUAN SITARO
336
1.582
5.033
3.284
3.689
462
231
14.617
284
1.809
5.346
3.810
12 KOTA MANADO
1.833
12.850
35.157
47.574
42.793
20.202
18.222
178.631
6.858
19.384
44.634
40.715
41.530 14.603
13 KOTA BITUNG
2.699
18.678
19.077
17.182
24.399
1.245
2.908
86.188
2.475
17.415
19.670
17.155
21.549
429
2.428
5.181
4.670
8.172
1.676
1.762
24.318
542
2.299
4.582
4.935
7.383
9.337
8.306
11.504
11.873
16.656
1.570
2.414
61.660
8.314
8.635
12.208
11.651
13.033
1.240
32.285 100.170 175.761
162.403
168.592
49.694
37.986
726.891
14 KOTA TOMOHON 15 KOTA KOTAMOBAGU JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Profil Kab/Kota thn 2011
17
-
38.941 117.843
205.676 176.590
192
18
19
TIDAK/ BELUM TAMAT SD/MI
SD/MI
SMP/ MTs
SMA/ SMK/ MA
20
21
22
23
AK/ UNIVER DIPLO SITAS MA 24
25
JUMLAH 26
-
0
0
0
0
0
0
0
-
14.488
2.546
5.857
10.027
5.878
4.449
338
436
29.531
0
0
-
0
0
0
0
0
0
0
-
888
681
33.306
7.762
13.400
17.259
12.853
10.009
1.799
1.457
64.539
5.940
171.562
7.969
27.760
64.092
59.077
54.211
34.867
8.421
256.397
1.246
23.136
2.634
8.330
11.788
10.372
8.396
2.963
2.512
46.995
4.006
64.333
4.288
12.834
36.766
33.077
31.037
6.111
8.152
132.265
1.023
39.113
3.979
9.470
23.614
19.063
20.162
1.752
2.076
80.116
1.208
1.396
57.716
6.243
31.791
32.711
19.977
21.059
1.992
2.723
116.496
6.824
1.133
1.080
37.079
2.698
15.185
22.788
15.847
15.168
1.949
2.236
75.871
3.553
262
241
15.305
620
3.391
10.379
7.094
7.242
724
472
29.922
12.344
180.068
8.691
32.234
79.791
88.289
84.323
34.805
30.566
358.699
1.360
2.959
82.583
5.174
36.093
38.747
34.337
45.948
2.605
5.867
168.771
1.764
2.083
23.588
971
4.727
9.763
9.605
15.555
3.440
3.845
47.906
3.163
58.244
17.651
16.941
23.712
23.524
29.689
2.810
5.577
119.904
36.354
800.521
71.226
218.013 381.437
338.993
347.248
96.155
74.340
1.527.412
38.034 18.690
178.656 46.461
TABEL 6 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011 JUMLAH KELAHIRAN NO
LAKI-LAKI
KABUPATEN
1
2
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
PEREMPUAN
HIDUP
MATI
HIDUP + MATI
3
4
5
HIDUP
MATI
HIDUP + MATI
6
7
8
HIDUP
MATI
9
10
HIDUP + MATI 11
1
BOLAANG MONGONDOW
0
0
3.470
24
3.494
2
BOLAANG MONGONDOW UTARA
0
0
1.053
27
1.080
3
BOLAANG MONGONDOW SELATAN
0
0
876
15
891
4
BOLAANG MONGONDOW TIMUR
0
0
1.007
16
1.023
5
MINAHASA
0
0
5.394
31
5.425
6
MINAHASA UTARA
0
0
3.235
7
3.242
7
MINAHASA SELATAN
0
0
2.936
52
2.988
8
MINAHASA TENGGARA
0
0
1.955
27
1.982
9
KEPULAUAN SANGIHE
0
0
1.817
20
1.837
10 KEPULAUAN TALAUD
0
0
1.340
18
1.358
11 KEPULAUAN SITARO
0
0
915
10
925
12 KOTA MANADO
0
0
7.514
20
7.534
13 KOTA BITUNG
0
0
3.159
13
3.172
14 KOTA TOMOHON
0
0
1.696
12
1.708
15 KOTA KOTAMOBAGU
0
0
1.862
17
1.879
0
38.229
309
38.538
JUMLAH (KAB/KOTA)
0
ANGKA LAHIR MATI (DILAPORKAN)
0 #DIV/0!
0
0
0 #DIV/0!
8,0
Sumber : Lap. Prog. Kes. Anak Dinkes Prov. Sulut 2011 Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
TABEL 7 JUMLAH KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011 JUMLAH KEMATIAN NO
1
2
LAKI - LAKI + PEREMPUAN
BAYI
ANAK BALITA
BALITA
BAYI
ANAK BALITA
BALITA
BAYI
ANAK BALITA
BALITA
3
4
5
6
7
8
9
10
11
1 BOLAANG MONGONDOW 2 BOLAANG MONGONDOW UTARA 3 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 4 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 5 MINAHASA 6 MINAHASA UTARA 7 MINAHASA SELATAN 8 MINAHASA TENGGARA 9 KEPULAUAN SANGIHE 10 KEPULAUAN TALAUD 11 KEPULAUAN SITARO 12 KOTA MANADO 13 KOTA BITUNG 14 KOTA TOMOHON 15 KOTA KOTAMOBAGU JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
PEREMPUAN
LAKI - LAKI
KABUPATEN
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
0
0
0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
26 14 28 4 58 12 38 16 18 7 2 43 37 11 19 333 8,7
Sumber : Lap. Prog. Kes. Anak Dinkes Prov. Sulut 2011 Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
3 2 6 0 6 0 0 2 0 0 2 2 9 1 3 36 0,9
29 16 34 4 64 12 38 18 18 7 4 45 46 12 22 369 9,7
TABEL 8 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011
NO 1
KABUPATEN 2
1 BOLAANG MONGONDOW 2 BOLAANG MONGONDOW UTARA 3 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 4 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 5 MINAHASA 6 MINAHASA UTARA 7 MINAHASA SELATAN 8 MINAHASA TENGGARA 9 KEPULAUAN SANGIHE 10 KEPULAUAN TALAUD 11 KEPULAUAN SITARO 12 KOTA MANADO 13 KOTA BITUNG 14 KOTA TOMOHON 15 KOTA KOTAMOBAGU JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH LAHIR HIDUP 3
3.470 1.053 876 1.007 5.394 3.235 2.936 1.955 1.817 1.340 915 7.514 3.159 1.696 1.862 38.229
JUMLAH KEMATIAN IBU KEMATIAN IBU BERSALIN KEMATIAN IBU NIFAS
KEMATIAN IBU HAMIL < 20 Thn 20-34 Thn 4
5
0
0
≥35 Thn
JUMLAH
6
7
0
< 20 Thn 20-34 Thn 8
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) Sumber: Lap. Prog. Kes. Ibu Dinkes Prov. Sulut 2011 Keterangan: - Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas - Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
9
≥35 Thn
JUMLAH
10
11
1
0
0
1
< 20 Thn 20-34 Thn 12
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
13
JUMLAH
14
15
1
1
0
JUMLAH KEMATIAN IBU
≥35 Thn
0
< 20 Thn 20-34 Thn 16
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
17
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
≥35 Thn JUMLAH 18
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 1 5 3 1 5 6 2 10 0 1 7 2 7 9 71 185,7
TABEL 9 JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) DAN AFP RATE (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011
NO
KABUPATEN
JUMLAH PENDUDUK <15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO)
1
2
3
4
1 BOLAANG MONGONDOW 2 BOLAANG MONGONDOW UTARA 3 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 4 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 5 MINAHASA 6 MINAHASA UTARA 7 MINAHASA SELATAN 8 MINAHASA TENGGARA 9 KEPULAUAN SANGIHE 10 KEPULAUAN TALAUD 11 KEPULAUAN SITARO 12 KOTA MANADO 13 KOTA BITUNG 14 KOTA TOMOHON 15 KOTA KOTAMOBAGU JUMLAH (KAB/KOTA)
58.382 35.087 18.417 15.115 75.962 48.951 49.569 29.173 35.942 54.326 11.063 113.772 26.791 24.484 32.996 630.030
1 1 1 1 5 1 1 2 2 1 0 6 1 2 1 26
Sumber: Lap. Prog. Surveilans Dinkes Prov. Sulut 2011 Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang
Catatan : Jumlah kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 3, yaitu sebesar:
TABEL 10 JUMLAH KASUS BARU TB PARU DAN KEMATIAN AKIBAT TB PARU MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011 JUMLAH KASUS TB PARU NO
KECAMATAN
1
2
1
BOLAANG MONGONDOW
2
JUMLAH PENDUDUK
KASUS BARU
KASUS LAMA
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
KASUS BARU + KASUS LAMA L+P P 13
14
PREVALENSI (PER 100.000 PENDUDUK)
JUMLAH KEMATIAN AKIBAT TB PARU
L
P
L+P
L
P
15
16
17
18
19
20
113.709
104.928
218.637
152
140
292
2
0
2
154
140
294
135,4
133,4
134,5
BOLAANG MONGONDOW UTARA
36.262
34.485
70.747
73
81
154
1
1
2
74
82
156
204,1
237,8
220,5
0
3
BOLAANG MONGONDOW SELATAN
30.500
27.831
58.331
77
124
201
0
0
0
77
124
201
252,5
445,5
344,6
0
4
BOLAANG MONGONDOW TIMUR
34.014
31.036
65.050
39
42
81
3
0
3
42
42
84
123,5
135,3
129,1
0
5
MINAHASA
160.728
153.335
314.063
431
580
1.011
1
2
3
432
582
1.014
268,8
379,6
322,9
0
6
MINAHASA UTARA
0
7
MINAHASA SELATAN
8 9
97.857
94.551
192.408
295
314
609
0
0
0
295
314
609
301
332
317
101.722
95.230
196.952
259
221
480
1
1
2
260
222
482
256
233
245
MINAHASA TENGGARA
52.325
48.686
101.011
0
295
314
316
564
645
313
KEPULAUAN SANGIHE
63.578
62.103
125.681
205
265
470
4
1
5
209
266
475
329
428
378
43.158
41.273
84.431
44
62
106
4
1
5
48
63
111
111
153
131
10 KEPULAUAN TALAUD 11 KEPULAUAN SITARO
154
162
316
0
0
4
L+P 0
4
0 3
0
3
5
8
13
4
0
4
0
31.613
32.378
63.991
69
38
107
3
0
3
72
38
110
228
117
172
207.631
205.710
413.341
816
896
1.712
11
8
19
827
904
1.731
398
439
419
13 KOTA BITUNG
98.609
94.230
192.839
225
247
472
9
4
13
234
251
485
237
266
252
0
14 KOTA TOMOHON
46.954
46.179
93.133
127
88
215
7
1
8
134
89
223
285
193
239
0
15 KOTA KOTAMOBAGU
55.007
52.867
107.874
218
196
414
1
0
1
219
196
415
398
371
385
1.173.667
1.124.822
2.298.489
3.184
3.456
6.640
47
19
66
3.372
3.627
6.706
287
322
292
271,3
307,2
288,9
12 KOTA MANADO
JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA INSIDENS PER 100.000 PENDUDUK
Sumber: Lap. Prog. P2 TB Dinkes Prov. Sulut 2011 Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
KEMATIAN PER 100.000 PENDUDUK
0
0 16
8
24
1,4
0,7
1,0
TABEL 11 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011
NO
KABUPATEN
1
2
TB PARU
JUMLAH PERKIRAAN KASUS BARU
BTA (+)
KLINIS
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
ANGKA PENEMUAN KASUS (CDR) L P L+P 12
13
1
BOLAANG MONGONDOW
448
2.148
152
140
292
#DIV/0!
#DIV/0!
65,18
14
2
BOLAANG MONGONDOW UTARA
147
1.056
73
81
154
#DIV/0!
#DIV/0!
104,76
3
BOLAANG MONGONDOW SELATAN
131
830
77
124
201
#DIV/0!
#DIV/0!
153,44
4
BOLAANG MONGONDOW TIMUR
134
321
39
42
81
#DIV/0!
#DIV/0!
60,45
5
MINAHASA
643
6.427
431
580
1.011
#DIV/0!
#DIV/0!
157,23
6
MINAHASA UTARA
400
3.710
295
314
609
#DIV/0!
#DIV/0!
152,25
7
MINAHASA SELATAN
410
2.974
259
221
480
#DIV/0!
#DIV/0!
117,07
8
MINAHASA TENGGARA
211
1.984
154
162
316
#DIV/0!
#DIV/0!
149,76
9
KEPULAUAN SANGIHE
276
2.067
205
265
470
#DIV/0!
#DIV/0!
170,29
178
944
44
62
106
#DIV/0!
#DIV/0!
59,55
10 KEPULAUAN TALAUD 11 KEPULAUAN SITARO
139
319
69
38
107
#DIV/0!
#DIV/0!
76,98
12 KOTA MANADO
878
10.569
816
896
1.712
#DIV/0!
#DIV/0!
194,99
13 KOTA BITUNG
395
2.781
225
247
472
#DIV/0!
#DIV/0!
119,49
14 KOTA TOMOHON
192
1.598
127
88
215
#DIV/0!
#DIV/0!
111,98
15 KOTA KOTAMOBAGU
210
2.536
218
196
414
#DIV/0!
#DIV/0!
197,14
40.264
3.184
3.456
6.640
#DIV/0!
#DIV/0!
138,56
JUMLAH (KAB/KOTA)
0
0
4.792
0
0
Sumber: Lap. Prog. P2 TB Dinkes Prov. Sulut 2011 Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 12 JUMLAH KASUS DAN KESEMBUHAN TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2010 TB PARU NO
KABUPATEN
1
2
1 BOLAANG MONGONDOW 2 BOLAANG MONGONDOW UTARA 3 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 4 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 5 MINAHASA 6 MINAHASA UTARA 7 MINAHASA SELATAN 8 MINAHASA TENGGARA 9 KEPULAUAN SANGIHE 10 KEPULAUAN TALAUD 11 KEPULAUAN SITARO 12 KOTA MANADO 13 KOTA BITUNG 14 KOTA TOMOHON 15 KOTA KOTAMOBAGU JUMLAH (KAB/KOTA)
BTA (+) DIOBATI L L P L+P JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH 3
4
0
5
0
418 94 69 62 473 358 312 167 145 224 88 848 321 183 259 4.021
6
% 7
0
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
KESEMBUHAN P JUMLAH % 8
9
0
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
L+P % JUMLAH 10
292 89 54 61 457 358 305 167 117 196 63 723 286 166 254 3.588
Sumber: Lap. Prog. P2 TB Dinkes Prov. Sulut 2011 Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
11
69,86 94,68 78,26 98,39 96,62 100,00 97,76 100,00 80,69 87,50 71,59 85,26 89,10 90,71 98,07 89,23
L JUMLAH 12
PENGOBATAN LENGKAP P L+P % % JUMLAH % JUMLAH 13
0
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
14
15
0
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
16
17
3 0 2 10 2 0 0 0 12 1 1 5 1 4 0 41
0,72 0,00 2,90 16,13 0,42 0,00 0,00 0,00 8,28 0,45 1,14 0,59 0,31 2,19 0,00 1,02
ANGKA KESUKSESAN (SUCCESS RATE/SR) L
P
L+P
18
19
20
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
70,57 94,68 81,16 114,52 97,04 100,00 97,76 100,00 88,97 87,95 72,73 85,85 89,41 92,90 98,07 90,25
TABEL 13 PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011
NO
KABUPATEN
1
2
1
BOLAANG MONGONDOW
2 3
JUMLAH BALITA L
P
3
4
L+P 5
JUMLAH PERKIRAAN PENDERITA L P L+P 6
7
8
PNEUMONIA PADA BALITA PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI L P L+P % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH 9
10
11
12
13
14
20.942
-
-
2.094
#DIV/0!
#DIV/0!
47
2,2
BOLAANG MONGONDOW UTARA
6.887
-
-
689
#DIV/0!
#DIV/0!
22
3,2
BOLAANG MONGONDOW SELATAN
8.701
-
-
870
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0,0
4
BOLAANG MONGONDOW TIMUR
6.779
-
-
678
#DIV/0!
#DIV/0!
4
0,6
5
MINAHASA
30.184
-
-
3.018
#DIV/0!
#DIV/0!
350
11,6
6
MINAHASA UTARA
18.166
-
-
1.817
#DIV/0!
#DIV/0!
60
3,3
7
MINAHASA SELATAN
20.239
-
-
2.024
#DIV/0!
#DIV/0!
661
32,7
8
MINAHASA TENGGARA
10.253
-
-
1.025
#DIV/0!
#DIV/0!
339
33,1
9
KEPULAUAN SANGIHE
13.053
-
-
1.305
#DIV/0!
#DIV/0!
73
5,6
10 KEPULAUAN TALAUD
8.475
-
-
848
#DIV/0!
#DIV/0!
75
8,8
11 KEPULAUAN SITARO
6.478
-
-
648
#DIV/0!
#DIV/0!
13
2,0
12 KOTA MANADO
13.053
-
-
1.305
#DIV/0!
#DIV/0!
300
23,0
13 KOTA BITUNG
17.318
-
-
1.732
#DIV/0!
#DIV/0!
61
3,5 0,9
14 KOTA TOMOHON 15 KOTA KOTAMOBAGU JUMLAH (KAB/KOTA)
-
-
8.788
-
-
879
#DIV/0!
#DIV/0!
8
11.860
-
-
1.186
#DIV/0!
#DIV/0!
4
0,3
201.176
-
-
20.118
#DIV/0!
2.017
10,0
0
Sumber ; Lap. Program P2 Wabah (Pnemonia) Dinkes Prov. Sulut 2011 Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
#DIV/0!
0
TABEL 14 JUMLAH KASUS BARU HIV, AIDS, DAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL LAINNYA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011 JUMLAH KASUS BARU NO
KABUPATEN
1
2
1 BOLAANG MONGONDOW 2 BOLAANG MONGONDOW UTARA 3 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 4 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 5 MINAHASA 6 MINAHASA UTARA 7 MINAHASA SELATAN 8 MINAHASA TENGGARA 9 KEPULAUAN SANGIHE 10 KEPULAUAN TALAUD 11 KEPULAUAN SITARO 12 KOTA MANADO 13 KOTA BITUNG 14 KOTA TOMOHON 15 KOTA KOTAMOBAGU JUMLAH (KAB/KOTA)
AIDS
HIV L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
0
0
0 0 0 0 6 5 3 0 1 0 0 21 34 3 1 74
0
0
INFEKSI MENULAR SEKSUAL LAINNYA L P L+P 9
1 0 0 0 18 16 14 2 0 0 1 50 17 6 3 128
10
0
11
0
Sumber: Lap.Prog. PMK Dinkes Prov. Sulut 2011 Ket: Jumlah kasus baru adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS L
P
L+P
12
13
14
0
0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TABEL 15 PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011
NO 1
UNIT TRANSFUSI DARAH 2
1 Unit Donor Darah PMI Bolmong 2 Unit Donor Darah PMI Bitung 3 Unit Donor Darah RSUD Takaud
JUMLAH Sumber: Profil Kab/Kota thn 2011
JUMLAH PENDONOR L
P
3
4
L+P 5
L JUMLAH 6
DONOR DARAH SAMPEL DARAH DIPERIKSA P L+P JUMLAH JUMLAH % % % 7
8
9
10
11
L JUMLAH
%
12
13
POSITIF HIV P JUMLAH % 14
L+P JUMLAH %
15
2.046 1.903 30
369 316 15
2.415 2.219 45 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2.004 1.059 30
97,95 55,65 100,00 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
351 134 15
95,12 42,41 100,00 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2.355 1.193 45 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
97,52 53,76 100,00 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
9 0 0
0,45 0,00 0,00 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
1 0 0
3.979
700
4.679
3.093
77,73
500
71,43
3.593
76,79
9
0,29
1
16
0,28 0,00 0,00 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0
17
10 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0,42 0,84 0,00 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
20
0,56
TABEL 16 KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011 DIARE NO
JUMLAH PENDUDUK
KABUPATEN L
1
2
1 BOLAANG MONGONDOW 2 BOLAANG MONGONDOW UTARA 3 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 4 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 5 MINAHASA 6 MINAHASA UTARA 7 MINAHASA SELATAN 8 MINAHASA TENGGARA 9 KEPULAUAN SANGIHE 10 KEPULAUAN TALAUD 11 KEPULAUAN SITARO 12 KOTA MANADO 13 KOTA BITUNG 14 KOTA TOMOHON 15 KOTA KOTAMOBAGU JUMLAH (KAB/KOTA)
3
113.709 36.262 30.500 34.014 160.728 97.857 101.722 52.325 63.578 43.158 31.613 207.631 98.609 46.954 55.007 1.173.667
P 4
104.928 34.485 27.831 31.036 153.335 94.551 95.230 48.686 62.103 41.273 32.378 205.710 94.230 46.179 52.867 1.124.822
JUMLAH PERKIRAAAN KASUS L+P 5
218.637 70.747 58.331 65.050 314.063 192.408 196.952 101.011 125.681 84.431 63.991 413.341 192.839 93.133 107.874 2.298.489
L 6
4.810 1.534 1.290 1.439 6.799 4.139 4.303 2.213 2.689 1.826 1.337 8.783 4.171 1.986 2.327 49.646
P 7
4.438 1.459 1.177 1.313 6.486 4.000 4.028 2.059 2.627 1.746 1.370 8.702 3.986 1.953 2.236 47.580
DIARE DITANGANI P
L
L+P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
8
9
10
11
12
13
14
88.586 29.134 36.806 28.675 127.677 76.840 85.611 43.370 55.213 35.848 27.403 55.213 73.255 37.174 50.166 850.971
Sumber: Lap.Prog. PMK Dinkes Prov. Sulut 2011 Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,0
0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,0
331 1.282 1.223 59 3.025 2.996 2.955 1.679 746 1.269 560 2.443 3.355 1.510 2.651 26.084
0,4 4,4 3,3 0,2 2,4 3,9 3,5 3,9 1,4 3,5 2,0 4,4 4,6 4,1 5,3 3,1
TABEL 17 JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011 KASUS BARU NO
KABUPATEN
1
2
Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering 0-14 TAHUN ≥ 15 TAHUN L P L+P L P L+P L 3
4
5
6
7
8
9
JUMLAH P
L+P
10
11
0-14 TAHUN L P L+P 12
13
Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah ≥ 15 TAHUN L P L+P L
14
15
16
17
18
PB + MB
JUMLAH P
L+P
L
P
19
20
21
22
L+P 23
1
BOLAANG MONGONDOW
4
7
0
0
11
7
32
0
0
39
0
0
50
2
BOLAANG MONGONDOW UTARA
4
6
0
0
10
2
15
0
0
17
0
0
27
3
BOLAANG MONGONDOW SELATAN
0
1
0
0
1
1
4
0
0
5
0
0
6
4
BOLAANG MONGONDOW TIMUR
0
0
0
0
0
1
5
0
0
6
0
0
6
5
MINAHASA
1
4
0
0
5
1
23
0
0
24
0
0
29
6
MINAHASA UTARA
1
1
0
0
2
0
18
0
0
18
0
0
20
7
MINAHASA SELATAN
0
2
0
0
2
0
10
0
0
10
0
0
12
8
MINAHASA TENGGARA
0
0
0
0
0
1
7
0
0
8
0
0
8
9
KEPULAUAN SANGIHE
1
0
0
0
1
1
15
0
0
16
0
0
17
10 KEPULAUAN TALAUD
0
1
0
0
1
11 KEPULAUAN SITARO
0
2
0
0
2
5
5
11
5
0
16
5
0
17
3
23
0
0
26
0
0
28
12 KOTA MANADO
2
4
0
0
6
4
56
0
0
60
0
0
66
13 KOTA BITUNG
2
0
0
0
2
5
58
0
0
63
0
0
65
14 KOTA TOMOHON
1
3
0
0
4
2
19
0
0
21
0
0
25
15 KOTA KOTAMOBAGU
1
2
0
0
3
0
13
0
0
13
0
0
16
33
0
0
50
309
5
0
342
JUMLAH (KAB/KOTA)
0
0
17
0
0
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK Sumber: Lap.Prog. PMK Dinkes Prov. Sulut 2011
5
0
33
0
0
5
0
392
0,43
0,00
17,05
TABEL 18 KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011
NO
KABUPATEN
1
2
1 BOLAANG MONGONDOW 2 BOLAANG MONGONDOW UTARA 3 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 4 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 5 MINAHASA 6 MINAHASA UTARA 7 MINAHASA SELATAN 8 MINAHASA TENGGARA 9 KEPULAUAN SANGIHE 10 KEPULAUAN TALAUD 11 KEPULAUAN SITARO 12 KOTA MANADO 13 KOTA BITUNG 14 KOTA TOMOHON 15 KOTA KOTAMOBAGU JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Lap.Prog. PMK Dinkes Prov. Sulut 2011
PENDERITA KUSTA
L
L
P
L+P
JUMLAH
3
4
5
6
5 5
-
50 27 6 6 29 20 12 8 17 17 28 66 65 25 16 392
KASUS BARU PENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN P L+P JUMLAH JUMLAH % % % 7
5 5
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100,00 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100,00
8
9
-
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
10
11
11 6 1 1 2 1 1 2 5 3 6 7 3 1 50
22,00 22,22 16,67 16,67 6,90 5,00 0,00 12,50 11,76 29,41 10,71 9,09 10,77 12,00 6,25 12,76
L JUMLAH
%
12
13
CACAT TINGKAT 2 P L+P JUMLAH JUMLAH % %
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0,00 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0,00
14
15
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
16
17
-
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
TABEL 19 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011
NO 1
L
PB P
L+P
3
4
5
KABUPATEN 2
1 BOLAANG MONGONDOW 2 BOLAANG MONGONDOW UTARA 3 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 4 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 5 MINAHASA 6 MINAHASA UTARA 7 MINAHASA SELATAN 8 MINAHASA TENGGARA 9 KEPULAUAN SANGIHE 10 KEPULAUAN TALAUD 11 KEPULAUAN SITARO 12 KOTA MANADO 13 KOTA BITUNG 14 KOTA TOMOHON 15 KOTA KOTAMOBAGU JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK Sumber: Lap.Prog. PMK Dinkes Prov. Sulut 2011
0
0
10 6 0 0 4 2 0 0 1 0 1 3 0 4 0 31
KASUS TERCATAT MB L P L+P
L
6
9
7
0
8
0
47 20 5 6 23 18 11 8 16 17 28 66 68 25 18 376
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,0
JUMLAH P
L+P
10
11
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,0
57 26 5 6 27 20 11 8 17 17 29 69 68 29 18 407 1,8
TABEL 20 PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011
NO 1
KABUPATEN 2
KUSTA (PB) PENDERITA PB 2010 L JUMLAH L P L+P 3
1 BOLAANG MONGONDOW 2 BOLAANG MONGONDOW UTARA 3 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 4 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 5 MINAHASA 6 MINAHASA UTARA 7 MINAHASA SELATAN 8 MINAHASA TENGGARA 9 KEPULAUAN SANGIHE 10 KEPULAUAN TALAUD 11 KEPULAUAN SITARO 12 KOTA MANADO 13 KOTA BITUNG 14 KOTA TOMOHON 15 KOTA KOTAMOBAGU JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Lap.Prog. PMK Dinkes Prov. Sulut 2011
4
0
5
0
6
11 6 3 0 1 3 0 0 1 0 7 10 5 1 4 52
RFT PB P % 7
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH 8
% 9
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
L+P JUMLAH 10
11 6 2 0 1 3 0 0 1 0 7 10 5 1 3 50
% 11
110 100 #DIV/0! #DIV/0! 25 150 #DIV/0! #DIV/0! 100 #DIV/0! 700 333 #DIV/0! 25 #DIV/0! 96,2
KUSTA (MB) PENDERITA MB 2009 L JUMLAH L P L+P 12
13
0
14
0
33 24 4 3 29 25 12 17 11 6 14 81 61 12 13 345
15
RFT MB P % 16
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH 17
L+P % 18
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH 19
28 22 2 1 25 25 11 9 11 4 11 76 55 11 12 303
% 20
85 92 50 33 86 100 92 53 100 67 79 94 90 92 92 88
TABEL 21 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011
NO
KABUPATEN
1
2
DIFTERI JUMLAH KASUS L P L+P 3
4
5
PERTUSIS
JUMLAH KASUS PD3I TETANUS (NON NEONATORUM)
MENINGGAL
L
P
L+P
6
7
8
9
JUMLAH KASUS L P L+P 10
11
12
MENINGGAL 13
TETANUS NEONATORUM JUMLAH KASUS L P L+P 14
15
16
17
1
BOLAANG MONGONDOW
0
0
0
0
2
BOLAANG MONGONDOW UTARA
0
0
0
0
3
BOLAANG MONGONDOW SELATAN
0
0
0
0
4
BOLAANG MONGONDOW TIMUR
0
0
0
0
5
MINAHASA
0
0
0
0
6
MINAHASA UTARA
0
0
0
0
7
MINAHASA SELATAN
0
0
0
0
8
MINAHASA TENGGARA
0
0
0
0
9
KEPULAUAN SANGIHE
0
0
0
0
10 KEPULAUAN TALAUD
0
0
0
0
11 KEPULAUAN SITARO
0
0
0
0
12 KOTA MANADO
0
0
0
0
13 KOTA BITUNG
0
0
0
0
14 KOTA TOMOHON
0
0
0
0
15 KOTA KOTAMOBAGU
0
0
0
0
JUMLAH (KAB/KOTA) CASE FATALITY RATE (%)
Sumber: …………….. (sebutkan)
0
0
0
0 #DIV/0!
0
0
0
0
0
0
0 #DIV/0!
0
0
MENINGGAL
0
0 #DIV/0!
TABEL 22 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011 JUMLAH KASUS PD3I NO
KABUPATEN L
1
2
CAMPAK JUMLAH KASUS P L+P
3
4
POLIO MENINGGAL
5
6
HEPATITIS B
L
P
L+P
L
P
L+P
7
8
9
10
11
12
1
BOLAANG MONGONDOW
0
0
0
2
BOLAANG MONGONDOW UTARA
1
0
0
3
BOLAANG MONGONDOW SELATAN
5
0
0
4
BOLAANG MONGONDOW TIMUR
5
MINAHASA
6
3
0
0
18
0
0
MINAHASA UTARA
7
0
0
7
MINAHASA SELATAN
8
0
0
8
MINAHASA TENGGARA
2
0
0
9
KEPULAUAN SANGIHE
7
0
0
10 KEPULAUAN TALAUD
21
0
0
11 KEPULAUAN SITARO
2
0
0
126
0
0
1
0
0
12 KOTA MANADO 13 KOTA BITUNG 14 KOTA TOMOHON
8
0
0
15 KOTA KOTAMOBAGU
2
0
0
JUMLAH (KAB/KOTA)
0
CASE FATALITY RATE (%)
Sumber: Lap. Program Surveilans Dinkes Prov. Sulut 2011
0
211
0 0,0
0
0
0
0
0
0
TABEL 23 JUMLAH KASUS DBD MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011 DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) NO
KABUPATEN
1
2
1 BOLAANG MONGONDOW 2 BOLAANG MONGONDOW UTARA 3 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 4 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 5 MINAHASA 6 MINAHASA UTARA 7 MINAHASA SELATAN 8 MINAHASA TENGGARA 9 KEPULAUAN SANGIHE 10 KEPULAUAN TALAUD 11 KEPULAUAN SITARO 12 KOTA MANADO 13 KOTA BITUNG 14 KOTA TOMOHON 15 KOTA KOTAMOBAGU JUMLAH (KAB/KOTA) INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK
JUMLAH KASUS
MENINGGAL
CFR (%)
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0,0 #DIV/0! #DIV/0! 0,0 3,8 0,0 9,1 #DIV/0! 0,0 #DIV/0! #DIV/0! 0,7 2,8 #DIV/0! 0,0 1,4
0 0,0
0 0,0
19 0 0 14 26 10 22 0 9 0 0 134 36 0 94 364 15,8
0
0
0 0 0 0 1 0 2 0 0 0 0 1 1 0 0 5
Sumber: Lap. Prog. Surveilans Dinkes Prov. Sulut 2011 Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 24 KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011
SEDIAAN DARAH NO
KABUPATEN
1
DIPERIKSA
POSITIF
% POSITIF
3
4
5
2
MALARIA PENDERITA TANPA PEMERIKSAAN DENGAN PEMERIKSAAN SEDIAAN DARAH SEDIAAN DARAH POSITIF L P L+P L P L+P 6
7
8
9
10
11
MENINGGAL
CFR
L
P
L+P
L
P
L+P
12
13
14
15
16
17
1
BOLAANG MONGONDOW
1.169
282
24,1
1.756
282
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0,0
2
BOLAANG MONGONDOW UTARA
1.718
68
4,0
1.558
68
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0,0
3
BOLAANG MONGONDOW SELATAN
364
26
7,1
641
26
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0,0
4
BOLAANG MONGONDOW TIMUR
374
73
19,5
437
73
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0,0
5
MINAHASA
2.282
719
31,5
2.421
719
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0,0
6
MINAHASA UTARA
5.590
229
4,1
5.638
229
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0,0
7
MINAHASA SELATAN
1.942
144
7,4
1.865
144
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0,0
8
MINAHASA TENGGARA
6.702
1.883
28,1
6.793
1.883
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0,0
9
KEPULAUAN SANGIHE
5.694
3.223
56,6
6.299
3.223
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0,0
1.162
305
26,2
1.337
305
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0,0
10 KEPULAUAN TALAUD 11 KEPULAUAN SITARO
697
96
13,8
765
96
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0,0
12 KOTA MANADO
997
151
15,1
1.080
151
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0,0
13 KOTA BITUNG
4.180
489
11,7
3.837
489
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0,0
14 KOTA TOMOHON
2.086
116
5,6
2.315
116
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0,0
15 KOTA KOTAMOBAGU
2.454
19
0,8
2.189
19
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0,0
37.411
7.823
20,9
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA KESAKITAN (API) PER 1.000 PENDUDUK Sumber: Lap.Prog. PMK Dinkes Prov. Sulut 2011
0
0
38.931
0
0
7.823
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0
TABEL 25 PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011 PENDERITA FILARIASIS NO
KABUPATEN
1
2
1
KASUS BARU DITEMUKAN
JUMLAH SELURUH KASUS
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
BOLAANG MONGONDOW
0
0
0
0
0
0
2
BOLAANG MONGONDOW UTARA
0
0
0
0
0
0
3
BOLAANG MONGONDOW SELATAN
0
0
0
0
0
0
4
BOLAANG MONGONDOW TIMUR
0
0
0
0
0
0
5
MINAHASA
0
0
0
0
0
0
6
MINAHASA UTARA
0
0
0
0
0
0
7
MINAHASA SELATAN
0
0
0
0
0
0
8
MINAHASA TENGGARA
0
0
0
0
0
0
9
KEPULAUAN SANGIHE
0
0
0
0
0
0
10 KEPULAUAN TALAUD
0
0
0
0
0
0
11 KEPULAUAN SITARO
0
0
0
0
0
0
12 KOTA MANADO
0
0
0
0
0
0
13 KOTA BITUNG
0
0
0
0
0
0
14 KOTA TOMOHON
0
0
0
0
0
0
15 KOTA KOTAMOBAGU
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) Sumber: …………….. (sebutkan)
TABEL 26 BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011
NO
KABUPATEN
1
2
1
BOLAANG MONGONDOW
2
BOLAANG MONGONDOW UTARA
JUMLAH LAHIR HIDUP L
P
L+P
3
4
5
L JUMLAH 6
BAYI BARU LAHIR DITIMBANG P L+P %
JUMLAH 8
7
% 9
JUMLAH 10
BBLR P
L % 11
JUMLAH 12
% 13
JUMLAH 14
L+P % 15
JUMLAH 16
% 17
1.753
1.717
3.470
1.563
89
1.524
88,8
3.087
89,0
22
1,4
18
1,2
40
1,3
521
532
1.053
589
113
481
90,4
1.070
101,6
4
0,7
9
1,9
13
1,2
3
BOLAANG MONGONDOW SELATAN
469
407
876
520
111
458
112,5
978
111,6
8
1,5
2
0,4
10
1,0
4
BOLAANG MONGONDOW TIMUR
494
513
1.007
487
99
481
93,8
968
96,1
1
0,2
1
0,2
2
0,2
1.926
65
1.043
43,0
2.969
55,0
93
4,8
34
3,3
127
4,3
0,0
3.227
99,8
2.855
97,2
11
0,8
9
16
2,3
16
5
MINAHASA
2.967
2.427
5.394
6
MINAHASA UTARA
1.571
1.664
3.235
7
MINAHASA SELATAN
1.474
1.462
2.936
1.457
-
8
MINAHASA TENGGARA
996
959
1.955
708
9
KEPULAUAN SANGIHE
898
919
1.817
0
10 KEPULAUAN TALAUD
654
686
1.340
11 KEPULAUAN SITARO
445
470
915
#DIV/0!
3
0,1
0,6
20
0,7
2,7
99
1.398
95,6
71
593
61,8
1.301
66,5
32
2,5
0
0,0
2.026
111,5
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
30
1,5
0,0
1.389
103,7
#DIV/0!
#DIV/0!
26
1,9
97,7
894
97,7
5
0,6
-
435
#DIV/0!
98
459
4
0,9
1
0,2
12 KOTA MANADO
3.529
3.985
7.514
2.460
70
2.871
72,0
5.331
70,9
27
1,1
39
1,4
66
1,2
13 KOTA BITUNG
1.538
1.621
3.159
1.121
73
1.203
74,2
2.324
73,6
14
1,2
18
1,5
32
1,4
14 KOTA TOMOHON
860
836
1.696
875
102
912
109,1
1.787
105,4
11
1,3
17
1,9
28
1,6
15 KOTA KOTAMOBAGU
878
984
1.862
695
79
762
77,4
1.457
78,2
13
1,9
13
1,7
26
1,8
19.047
19.182
38.229
12.836
67,4
12.185
63,5
31.663
82,8
224
1,7
177
1,5
460
1,5
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Profil Kab/Kota thn 2011
TABEL 27 STATUS GIZI BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011 BALITA NO
BALITA DITIMBANG
KABUPATEN
1
2
GIZI LEBIH
L
P
L+P
3
4
5
L JUMLAH 6
% 7
1
BOLAANG MONGONDOW
8.084
7.854
15.938
55
0,68
2
BOLAANG MONGONDOW UTARA
1.192
1.290
2.482
4
3
BOLAANG MONGONDOW SELATAN
2.162
2.096
4.258
6
4
BOLAANG MONGONDOW TIMUR
2.217
2.277
4.494
P JUMLAH 8
% 9
43
0,55
0,34
5
0,28
11
145
6,54
GIZI BAIK L+P JUMLAH % 10
11
L JUMLAH 12
% 13
P JUMLAH 14
% 15
GIZI KURANG L+P JUMLAH 16
% 17
L JUMLAH
%
P JUMLAH
%
18
19
20
21
GIZI BURUK L+P JUMLAH % 22
23
L JUMLAH 24
% 25
P JUMLAH 26
% 27
98
0,61
7.238
89,53
7.054
89,81
14.292
89,67
787
9,74
756
9,63
1.543
9,68
4
0,05
1
0,01
0,39
9
0,26
1.108
65,64
1.188
92,09
2.296
92,51
76
6,38
96
7,44
172
6,93
4
0,34
1
0,52
17
0,40
2.145
99,21
2.078
99,14
4.223
99,18
2
0,09
2
0,10
4
0,09
9
0,42
5
146
6,41
291
6,48
2.019
91,07
2.037
89,46
4.056
90,25
52
2,35
86
3,78
138
3,07
1
0,05
L+P JUMLAH % 28
29
5
0,03
0,08
5
0,20
0,24
14
0,33
8
0,35
9
0,20 0,07
5
MINAHASA
9.359
4.486
13.845
438
4,68
240
5,35
678
4,90
8.525
91,09
4.153
92,58
12.678
91,57
388
4,15
91
2,03
479
3,46
8
0,09
2
0,04
10
6
MINAHASA UTARA
5.371
6.178
11.549
57
1,06
75
1,21
132
1,14
5.242
97,56
5.995
97,04
11.237
97,30
72
1,34
107
1,73
179
1,55
0
0,00
1
0,02
1
7
MINAHASA SELATAN
0
0
0
8
MINAHASA TENGGARA
10.831
11.115
21.946
456
861
3,84
10.249
94,74
20.779
94,68
125
303
1,38
1
9
KEPULAUAN SANGIHE
0
0
4.908
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0,00
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
4.553
92,77
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
139
2,83
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
6
0,12
10 KEPULAUAN TALAUD
0
0
4.638
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0,00
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
4.510
97,24
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
118
2,54
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
8
0,17
11 KEPULAUAN SITARO
1.803
1.862
3.665
0
0,00
0
0,00
0
0,00
1.757
97,45
1.824
97,96
3.581
97,71
43
2,38
37
1,99
80
2,18
3
0,17
1
0,05
4
0,11
12 KOTA MANADO
9.604
11.307
21.441
70
0,73
95
0,84
188
0,88
9.267
96,49
10.874
96,17
20.632
96,23
252
2,62
331
2,93
599
2,79
14
0,15
10
0,09
24
0,11
#DIV/0! 4,21
#DIV/0! 405
3,64
0
#DIV/0!
#DIV/0! 93,33
#DIV/0! 10.530
0
#DIV/0!
#DIV/0! 1,15
#DIV/0! 178
1,60
0
#DIV/0!
#DIV/0! 0,01
#DIV/0! 2
0,02
9 3
0,01 #DIV/0! 0,01
13 KOTA BITUNG
4.501
4.849
9.350
10
0,22
13
0,27
23
0,24
4.403
87,76
4.714
97,22
9.229
98,71
88
1,96
122
2,52
194
2,07
0
0,00
0
0,00
0
0,00
14 KOTA TOMOHON
2.586
2.576
5.162
171
6,61
179
6,95
350
6,60
2.371
89,44
2.347
91,11
4.718
91,40
44
1,70
50
1,94
94
1,82
0
0,00
0
0,00
0
0,00
15 KOTA KOTAMOBAGU JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Profil Kab/Kota thn 2011
591
604
1.195
9
1,52
8
1,32
17
1,42
536
89,33
553
91,56
1.089
91,13
43
7,28
41
6,79
84
7,03
3
0,51
2
0,33
5
0,42
58.301
56.494
124.871
1.421
2,44
1.220
2,16
2.664
1,42
54.860
89,33
53.347
94,43
117.873
94,40
1.972
3,38
1.897
3,36
4.126
3,30
47
0,08
33
0,06
103
0,08
TABEL 28 CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011 IBU HAMIL NO
KABUPATEN
1
2
1 BOLAANG MONGONDOW 2 BOLAANG MONGONDOW UTARA 3 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 4 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 5 MINAHASA 6 MINAHASA UTARA 7 MINAHASA SELATAN 8 MINAHASA TENGGARA 9 KEPULAUAN SANGIHE 10 KEPULAUAN TALAUD 11 KEPULAUAN SITARO 12 KOTA MANADO 13 KOTA BITUNG 14 KOTA TOMOHON 15 KOTA KOTAMOBAGU JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH
K1
%
K4
%
3
4
5
6
7
4603 1.484 1285 1336 6510 3.999 4.099 2.110 2.650 1.753 1.340 9.237 3.948 1.924 2.253 48.531
Sumber: Lap. Prog. Kes. Ibu Dinkes Prov. Sulut 2011
4199 1.438 1533 1366 6319 3.957 3.626 2.063 1.830 1.508 1.291 8.603 4.159 2.051 2.059 46.002
91,2 96,9 119,3 102,2 97,1 98,9 88,5 97,8 69,1 86,0 96,3 93,1 105,3 106,6 91,4 94,8
3550 1.059 1240 1004 5771 3.501 3.009 1.899 1.510 1.385 1.051 8.090 3.777 1.833 1.800 40.479
77,1 71,4 96,5 75,1 88,6 87,5 73,4 90,0 57,0 79,0 78,4 87,6 95,7 95,3 79,9 83,4
IBU BERSALIN DITOLONG JUMLAH NAKES 8
4394 1.416 1227 1275 6214 3.817 3.912 2.014 2.530 1.673 1.280 8.817 3.769 1.837 2.150 46.325
9
3470 905 887 1031 5404 3.238 2.908 1.892 1.817 1.340 907 7.064 3.159 1.698 1.932 37.652
% 10
79,0 63,9 72,3 80,9 87,0 84,8 74,3 93,9 71,8 80,1 70,9 80,1 83,8 92,4 89,9 81,3
JUMLAH 11
4394 1.416 1227 1275 6214 3.817 3.912 2.014 2.530 1.673 1.280 8.817 3.769 1.837 2.150 46.325
IBU NIFAS MENDAPAT YANKES 12
3.398 1.007 952 1.032 4.383 2.751 2.677 1.673 1.129 1.358 907 6.992 3.440 1.440 1.804 34.943
% 13
77,3 71,1 77,6 80,9 70,5 72,1 68,4 83,1 44,6 81,2 70,9 79,3 91,3 78,4 83,9 75,4
TABEL 29 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011
NO
KABUPATEN
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
2
BOLAANG MONGONDOW BOLAANG MONGONDOW UTARA BOLAANG MONGONDOW SELATAN BOLAANG MONGONDOW TIMUR MINAHASA MINAHASA UTARA MINAHASA SELATAN MINAHASA TENGGARA KEPULAUAN SANGIHE KEPULAUAN TALAUD KEPULAUAN SITARO KOTA MANADO KOTA BITUNG KOTA TOMOHON KOTA KOTAMOBAGU
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Lap.Prog. PMK Dinkes Prov. Sulut 2011
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL
JUMLAH IBU HAMIL 3
TT-1
TT-2
TT-3
TT-4
TT-5
TT2+
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
4.603 1.484 1.285 1.336 6.510 3.999 4.099 2.110 2.650 1.753 1.340 9.237 3.948 1.924 2.253
214 67 0 18 483 298 229 170 53 91 62 950 368 161 129
4,6 4,5 1,3 7,4 7,5 5,6 8,1 2,0 5,2 4,6 10,3 9,3 8,4 5,7
209 43 0 31 506 324 163 180 50 68 66 997 385 138 69
4,5 2,9 2,3 7,8 8,1 4,0 8,5 1,9 3,9 4,9 10,8 9,8 7,2 3,1
78 50 0 6 0 0 0 0 29 7 6 0 0 0 13
1,7 3,4 0,4 1,1 0,4 0,4 0,6
26 35 0 0 0 0 0 0 11 3 3 0 0 0 0
0,6 2,4 3,0 0,4 0,2 0,2 -
2 0 0 0 0 0 0 0 5 4 0 0 0 0 42
0,0 0,2 0,2 1,9
315 128 0 37 506 324 163 180 95 82 75 997 385 138 124
6,8 8,6 2,8 7,8 8,1 4,0 8,5 3,6 4,7 5,6 10,8 9,8 7,2 5,5
48.531
3.293
6,8
3.229
6,7
189
0,4
78
0,2
53
0,1
3.549
7,3
TABEL 30 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS SULAWESI UTARA 2011 FE1 (30 TABLET)
FE3 (90 TABLET)
NO
KECAMATAN
JUMLAH IBU HAMIL
JUMLAH
%
JUMLAH
%
1
2
3
4
5
6
7
1 BOLAANG MONGONDOW
4.603
4.075
88,53
3.550
77,12
2 BOLAANG MONGONDOW UTARA
1.484
1.407
94,81
1.071
72,17
3 BOLAANG MONGONDOW SELATAN
1.285
1.381
107,47
790
61,48
4 BOLAANG MONGONDOW TIMUR
1.336
1.365
102,17
1.166
87,28
5 MINAHASA
6.510
6.267
96,27
5.371
82,50
6 MINAHASA UTARA
3.999
3.913
97,85
3.545
88,65
7 MINAHASA SELATAN
4.099
3.474
84,75
3.055
74,53
8 MINAHASA TENGGARA
2.110
2.177
103,18
2.011
95,31
9 KEPULAUAN SANGIHE
2.650
1.249
47,13
1.045
39,43
87,85
1.385
79,01
96,34
1.051
78,43
94,02
8.090
87,58
10 KEPULAUAN TALAUD
1.753
11 KEPULAUAN SITARO
1.340
12 KOTA MANADO
9.237
13 KOTA BITUNG
3.948
4.159
105,34
3.714
94,07
14 KOTA TOMOHON
1.924
1.925
100,05
1.839
95,58
15 KOTA KOTAMOBAGU
2.253
1.990
88,33
1.574
69,86
48.531
44.898
92,51
39.257
80,89
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Profil Kab/Kota thn 2011
1540 1.291 8685
TABEL 31 JUMLAH DAN PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATAL RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011
NO
KABUPATEN
1
2
JUMLAH IBU HAMIL 3
BUMIL BUMIL RISTI/KOMPLIKASI RISTI/ DITANGANI KOMPLIKASI 4
%
5
6
JUMLAH LAHIR HIDUP L 7
P 8
L+P 9
NEONATAL RISTI/KOMPLIKASI DITANGANI
PERKIRAAN NEONATAL RISTI/KOMPLIKASI L 10
P 11
L+P 12
L
L+P
P
%
%
%
13
14
15
16
17
18
1 BOLAANG MONGONDOW
4.603
921
162
17,6
3.470
521
168
32,3
2 BOLAANG MONGONDOW UTARA
1.484
297
46
15,5
1.053
158
99
62,7
3 BOLAANG MONGONDOW SELATAN
1.285
257
69
26,8
876
131
119
90,9
4 BOLAANG MONGONDOW TIMUR
1.336
267
0
0,0
1.007
151
8
5,3
5 MINAHASA
6.510
1.302
452
34,7
5.394
809
571
70,6
6 MINAHASA UTARA
3.999
800
83
10,4
3.235
485
29
6,1
7 MINAHASA SELATAN
4.099
820
125
15,2
2.936
440
124
28,1
8 MINAHASA TENGGARA
2.110
422
153
36,3
1.955
293
148
50,4
9 KEPULAUAN SANGIHE
2.650
530
80
15,1
1.817
273
24
8,9
10 KEPULAUAN TALAUD
1.753
351
211
60,2
1.340
201
43
21,4
11 KEPULAUAN SITARO
1.340
268
106
39,6
915
137
19
13,7
12 KOTA MANADO
9.237
1.847
566
30,6
7.514
1.127
87
7,7
13 KOTA BITUNG
3.948
790
712
90,2
3.159
474
319
67,2
14 KOTA TOMOHON
1.924
385
377
98,0
1.696
254
143
56,4
15 KOTA KOTAMOBAGU
2.253
451
287
63,7
1.862
279
216
77,4
48.531
9.706
3429
35,3
2.117
36,9
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: ……………… (sebutkan)
-
-
38.229
-
-
5.734
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
TABEL 32 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011
NO
KABUPATEN
1
2
1 BOLAANG MONGONDOW 2 BOLAANG MONGONDOW UTARA 3 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 4 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 5 MINAHASA 6 MINAHASA UTARA 7 MINAHASA SELATAN 8 MINAHASA TENGGARA 9 KEPULAUAN SANGIHE 10 KEPULAUAN TALAUD 11 KEPULAUAN SITARO 12 KOTA MANADO 13 KOTA BITUNG 14 KOTA TOMOHON 15 KOTA KOTAMOBAGU JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Profil Kab/Kota thn 2011
JUMLAH L
P
L+P
3
4
5
6
1.753 915 644 621 2.048 1.789 3.727 1.344 -
1.717 1.018 584 593 919 1.985 1.461 -
346 3.517 586 866 1.017 19.173
376 4.089 554 843 1.071 15.210
3.470 1.933 1.228 1.214 2.967 3.774 3.727 2.805 2.409 1.592 722 7.606 1.140 1.709 2.088 38.384
BAYI BAYI 6-11 BULAN MENDAPAT VIT A L P L+P % % % 7
8
9
1.170 66,7 1.067 62,1 573 62,6 592 58,2 288 44,7 271 46,4 309 49,8 292 49,2 1.330 65,0 1.211 131,8 800 44,7 946 47,7 1.135 30,5 1.179 #DIV/0! 1.004 74,7 1.112 76,1 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 331 95,7 361 96,0 1.852 52,7 2.497 61,1 834 142,3 800 144,4 555 64,1 591 70,1 655 64,4 689 64,3 10.836 56,5 11.608 76,3
10
2.237 1.165 559 601 2.541 1.746 2.314 2.116 1.051 1.592 692 4.349 1.634 1.146 1.344 25.087
11
64,5 60,3 45,5 49,5 85,7 46,3 62,1 75,4 43,6 100,0 95,8 57,2 143,3 67,1 64,4 65,4
JUMLAH L
P
L+P
12
13
14
9.860 2.829 2.846 2.919 12.271 7.582 141 3.431 #DIV/0! 2.227 12.325 6.118 2.319 3.605 #DIV/0!
8.994 3.109 2.664 2.979 6.607 7.721 166 3.539 2.253 14.914 7.249 2.328 3.978 66.501
ANAK BALITA (1-4 TAHUN) MENDAPAT VIT A 2X L P % %
18.854 5.938 5.510 5.898 18.878 15.303 307 6.970 6.392 #DIV/0! 4.480 27.239 13.367 4.647 7.583 #DIV/0!
15
16
0 2.897 102,4 1.878 65,987 1.989 68,14 9.264 75,497 5.463 72,052 6.146 4358,9 5.706 166,31 #DIV/0! 1.592 #DIV/0! 2.005 90,031 11.614 94,231 3.230 52,795 2.158 93,057 3.261 90,458 57.203 #DIV/0!
17
18
0 14.217 457,29 1.743 65,428 1.983 66,566 7.066 106,94 5.662 73,332 6.127 3691 6.226 175,93 #DIV/0! #DIV/0! 2.075 92,099 11.634 78,007 3.412 47,069 2.237 96,091 3.249 81,674 65.631 98,691
L+P
%
19
20
IBU NIFAS MENDAPAT JUMLAH VIT A % 21
0 17.114 288,21 899 3.621 65,717 995 3.972 67,345 1.274 16.330 86,503 6.213 11.125 72,698 3.817 12.273 3997,7 3.309 11.932 171,19 1.518 6.392 100 2.530 4.638 0 #DIV/0! 4.080 91,071 1.279 23.248 77,757 6.912 6.642 74,774 3.606 4.395 94,577 1.715 6.510 85,85 2.118 132.272 #DIV/0! #DIV/0!
22
23
#DIV/0! 754 83,871 871 87,538 973 76,374 5.140 82,73 3.169 83,023 2.950 89,151 1.066 70,224 953 37,668 #DIV/0! 907 70,915 6.389 92,433 3.572 99,057 1.709 99,65 1.932 91,218 30.385 #DIV/0!
TABEL 33 PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011 PESERTA KB AKTIF NO 1
2
NON MKJP
MKJP
KABUPATEN IUD
%
MOP
%
MOW
%
IM PLAN
%
JUMLAH
%
SUNTIK
%
PIL
%
KON DOM
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
1 BOLAANG MONGONDOW 2.543 2 BOLAANG MONGONDOW UTARA 913 3 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 671 4 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 699 5 MINAHASA 7.746 6 MINAHASA UTARA 2.349 7 MINAHASA SELATAN 7.715 8 MINAHASA TENGGARA 3.559 9 KEPULAUAN SANGIHE 1.311 10 KEPULAUAN TALAUD 1.817 11 KEPULAUAN SITARO 509 12 KOTA MANADO 10.069 13 KOTA BITUNG 2.403 14 KOTA TOMOHON 1.785 15 KOTA KOTAMOBAGU 1.431 JUMLAH (KAB/KOTA) 45.520 Sumber: Lap. BKKBN Prov. Sulut 2011 Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
7,2 39 7,7 11 6,7 42 6,3 42 14,0 154 7,4 23 20,1 96 18,8 164 2,8 11 12,0 71 5,5 15 16,5 393 6,7 164 13,4 50 8,5 22 11,1 1.297
0,1 1.182 0,1 161 0,4 101 0,4 217 0,3 872 0,1 480 0,3 398 0,9 221 0,0 416 0,5 146 0,2 474 0,6 2.121 0,5 617 0,4 479 0,1 717 0,3 8.602
3,3 7.877 1,4 3.231 1,0 2.711 1,9 1.953 1,6 5.878 1,5 4.847 1,0 3.704 1,2 3.776 0,9 6.213 1,0 3.317 5,1 1.049 3,5 7.043 1,7 4.585 3,6 922 4,3 3.275 2,1 60.381
22,3 11.641 27,3 4.316 27,0 3.525 17,5 2.911 10,6 14.650 15,3 7.699 9,7 11.913 20,0 7.720 13,2 7.951 21,9 5.351 11,3 2.047 11,5 19.626 12,8 7.769 6,9 3.236 19,5 5.445 14,7 115.800
32,9 36,5 35,1 26,1 26,4 24,4 31,1 40,9 16,9 35,3 22,0 32,1 21,7 24,4 32,5 28,2
13.592 3.949 3.321 3.838 22.331 15.483 16.100 6.437 13.257 5.094 4.342 20.958 15.689 7.003 6.398 157.792
38,4 9.947 33,4 3.173 33,1 2.968 34,5 4.163 40,2 17.827 49,0 7.577 42,0 9.769 34,1 3.858 28,2 25.128 33,6 3.265 46,7 2.545 34,3 16.501 43,7 11.320 52,7 2.652 38,2 4.881 38,4 125.574
28,1 182 26,8 380 29,6 220 37,4 220 32,1 712 24,0 851 25,5 575 20,4 876 53,4 755 21,5 1.451 27,4 361 27,0 4.040 31,6 1.095 20,0 394 29,1 43 30,5 12.155
% 18
0,5 3,2 2,2 2,0 1,3 2,7 1,5 4,6 1,6 9,6 3,9 6,6 3,1 3,0 0,3 3,0
OBAT VAGINA 19
0
% 20
0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
LAIN NYA 21
0
%
JUMLAH
%
MKJP + NON MKJP
22
23
24
25
0,0 23.721 0,0 7.502 0,0 6.509 0,0 8.221 0,0 40.870 0,0 23.911 0,0 26.444 0,0 11.171 0,0 39.140 0,0 9.810 0,0 7.248 0,0 41.499 0,0 28.104 0,0 10.049 0,0 11.322 0,0 295.521
67,1 35.362 63,5 11.818 64,9 10.034 73,9 11.132 73,6 55.520 75,6 31.610 68,9 38.357 59,1 18.891 83,1 47.091 64,7 15.161 78,0 9.295 67,9 61.125 78,3 35.873 75,6 13.285 67,5 16.767 71,8 411.321
% MKJP + NON MKJP 26
100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0
TABEL 34 PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011 PESERTA KB BARU NO
1
2
1 BOLAANG MONGONDOW 2 BOLAANG MONGONDOW UTARA 3 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 4 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 5 MINAHASA 6 MINAHASA UTARA 7 MINAHASA SELATAN 8 MINAHASA TENGGARA 9 KEPULAUAN SANGIHE 10 KEPULAUAN TALAUD 11 KEPULAUAN SITARO 12 KOTA MANADO 13 KOTA BITUNG 14 KOTA TOMOHON 15 KOTA KOTAMOBAGU JUMLAH (KAB/KOTA)
NON MKJP
MKJP
KABUPATEN IUD
%
MOP
%
MOW
%
3
4
5
6
7
8
42 8 0 5 37 13 31 19 3 6 13 339 63 26 30 635
0,4 0,1 0,0 0,1 0,2 0,2 0,2 0,3 0,1 0,1 0,3 1,5 0,6 0,3 0,5 0,5
203 93 96 467 1.467 179 797 489 186 249 43 1.129 352 737 259 6.746
Sumber: Lap. BKKBN Prov. Sulut 2011 Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
2,1 1,7 2,3 11,7 9,3 2,4 6,0 6,7 3,2 5,8 1,0 4,9 3,4 9,6 4,2 5,2
14 13 7 0 124 4 59 8 43 21 2 519 52 210 83 1.159
0,1 0,2 0,2 0,0 0,8 0,1 0,4 0,1 0,7 0,5 0,0 2,3 0,5 2,7 1,3 0,9
IMPLAN 9
1.272 1.080 497 841 1.784 623 2.000 781 1.346 843 456 1.604 941 573 214 14.855
% 10
12,9 19,3 11,8 21,1 11,3 8,5 15,1 10,7 23,2 19,8 10,5 7,0 9,1 7,5 3,5 11,5
JUMLAH 11
1.531 1.194 600 1.313 3.412 819 2.887 1.297 1.578 1.119 514 3.591 1.408 1.546 586 23.395
% 12
15,6 21,3 14,3 32,9 21,5 11,2 21,9 17,8 27,1 26,2 11,9 15,7 13,6 20,2 9,5 18,2
SUNTIK 13
5.235 2.031 2.052 1.444 7.268 4.246 5.086 2.395 2.223 1.599 2.225 9.608 4.796 4.089 2.178 56.475
% 14
53,2 36,3 48,8 36,2 45,9 57,9 38,5 32,9 38,2 37,5 51,4 41,9 46,3 53,3 35,2 43,8
PIL 15
2.681 2.231 1.307 1.144 4.423 1.883 4.248 2.556 1.055 818 1.402 4.248 2.887 1.521 3.315 35.719
%
KONDOM
%
OBAT VAGINA
%
LAIN NYA
%
JUMLAH
16
17
18
19
20
21
22
23
27,3 39,8 31,1 28,7 27,9 25,7 32,2 35,1 18,1 19,2 32,4 18,5 27,9 19,8 53,5 27,7
384 143 243 90 735 386 988 1.033 957 728 187 5.482 1.262 515 112 13.245
3,9 2,6 5,8 2,3 4,6 5,3 7,5 14,2 16,5 17,1 4,3 23,9 12,2 6,7 1,8 10,3
0
0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
0
0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
8.300 4.405 3.602 2.678 12.426 6.515 10.322 5.984 4.235 3.145 3.814 19.338 8.945 6.125 5.605 105.439
% 24
84,4 78,7 85,7 67,1 78,5 88,8 78,1 82,2 72,9 73,8 88,1 84,3 86,4 79,8 90,5 81,8
% MKJP + MKJP + NON MKJP NON MKJP 25
26
9.831 5.599 4.202 3.991 15.838 7.334 13.209 7.281 5.813 4.264 4.328 22.929 10.353 7.671 6.191 128.834
100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0
TABEL 35 JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011
NO
KABUPATEN
JUMLAH PUS
1
2
3
1 BOLAANG MONGONDOW 2 BOLAANG MONGONDOW UTARA 3 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 4 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 5 MINAHASA 6 MINAHASA UTARA 7 MINAHASA SELATAN 8 MINAHASA TENGGARA 9 KEPULAUAN SANGIHE 10 KEPULAUAN TALAUD 11 KEPULAUAN SITARO 12 KOTA MANADO 13 KOTA BITUNG 14 KOTA TOMOHON 15 KOTA KOTAMOBAGU JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Lap. BKKBN Prov. Sulut 2011
43.511 14.328 11.648 15.013 55.994 36.859 42.986 21.264 50.556 16.040 11.461 79.229 42.104 15.937 20.851 477.781
PESERTA KB BARU
PESERTA KB AKTIF
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
9.831 5.599 4.202 3.991 15.838 7.334 13.209 7.281 5.813 4.264 4.328 22.929 10.353 7.671 6.191 128.834
22,6 39,1 36,1 26,6 28,3 19,9 30,7 34,2 11,5 26,6 37,8 28,9 24,6 48,1 29,7 27,0
35.362 11.818 10.034 11.132 55.520 31.610 38.357 18.891 47.091 15.161 9.295 61.125 35.873 13.285 16.767 411.321
81,3 82,5 86,1 74,1 99,2 85,8 89,2 88,8 93,1 94,5 81,1 77,1 85,2 83,4 80,4 86,1
TABEL 36 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAW ESI UTARA TAHUN 2011
NO
KABUPATEN
1
KUNJUNGAN NEONATUS 1 KALI (KN1)
JUMLAH BAYI LAHIR HIDUP
2
L
P
KUNJUNGAN NEONATUS 3 KALI (KN LENGKAP)
L+P
L
P
L+P
L
P
L +P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
1
BOLAANG MONGONDOW
0
0
3.470
#DIV/0!
#DIV/0!
3.209
92,5
#DIV/0!
#DIV/0!
3.133
90,3
2
BOLAANG MONGONDOW UTARA
0
0
1.053
#DIV/0!
#DIV/0!
1.108
105,2
#DIV/0!
#DIV/0!
1.113
105,7
3
BOLAANG MONGONDOW SELATAN
0
0
876
#DIV/0!
#DIV/0!
1.030
117,6
#DIV/0!
#DIV/0!
1.020
116,4
4
BOLAANG MONGONDOW TIMUR
0
0
1.007
#DIV/0!
#DIV/0!
1.131
112,3
#DIV/0!
#DIV/0!
1.102
109,4
5
MINAHASA
0
0
5.394
#DIV/0!
#DIV/0!
5.297
98,2
#DIV/0!
#DIV/0!
5.037
93,4
6
MINAHASA UTARA
0
0
3.235
#DIV/0!
#DIV/0!
3.140
97,1
#DIV/0!
#DIV/0!
2.971
91,8
7
MINAHASA SELATAN
0
0
2.936
#DIV/0!
#DIV/0!
3.163
107,7
#DIV/0!
#DIV/0!
2.991
101,9
8
MINAHASA TENGGARA
0
0
1.955
#DIV/0!
#DIV/0!
1.867
95,5
#DIV/0!
#DIV/0!
1.736
88,8
9
KEPULAUAN SANGIHE
0
0
1.817
#DIV/0!
#DIV/0!
1.604
88,3
#DIV/0!
#DIV/0!
1.365
75,1
10
KEPULAUAN TALAUD
0
0
1.340
#DIV/0!
#DIV/0!
1.225
91,4
#DIV/0!
#DIV/0!
1.136
84,8
11
KEPULAUAN SITARO
0
0
915
#DIV/0!
#DIV/0!
1.014
110,8
#DIV/0!
#DIV/0!
939
102,6
12
KOTA MANADO
0
0
7.514
#DIV/0!
#DIV/0!
7.540
100,3
#DIV/0!
#DIV/0!
7.277
96,8
13
KOTA BITUNG
0
0
3.159
#DIV/0!
#DIV/0!
3.378
106,9
#DIV/0!
#DIV/0!
3.275
103,7
14
KOTA TOMOHON
0
0
1.696
#DIV/0!
#DIV/0!
1.678
98,9
#DIV/0!
#DIV/0!
1.635
96,4
15
KOTA KOTAMOBAGU
0
0
1.862
#DIV/0!
#DIV/0!
1.942
104,3
#DIV/0!
#DIV/0!
1.864
100,1
0
0
38.229
#DIV/0!
38.326
100,3
#DIV/0!
36.594
95,7
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber:Lap. Prog. Kes. Anak Dinkes Prov. Sulut 2011
0
#DIV/0!
0
0
#DIV/0!
0
TABEL 37 CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAW ESI UTARA TAHUN 2011
NO 1
2
KUNJUNGAN BAYI (MINIMAL 4 KALI)
JUMLAH BAYI
KABUPATEN
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
3
4
5
6
7
8
9
10
11
1
BOLAANG MONGONDOW
4.090
3.147
76,9
2
BOLAANG MONGONDOW UTARA
1.170
1.096
93,7
3
BOLAANG MONGONDOW SELATAN
1.166
970
83,2
4
BOLAANG MONGONDOW TIMUR
1.268
1.121
88,4
5
MINAHASA
5.918
5.282
89,3
6
MINAHASA UTARA
3.636
3.133
86,2
7
MINAHASA SELATAN
3.727
2.844
76,3
8
MINAHASA TENGGARA
2.210
2.087
94,4
9 10
KEPULAUAN SANGIHE
2.409
1.857
77,1
KEPULAUAN TALAUD
1.592
1.088
68,3
11
KEPULAUAN SITARO
1.219
1.020
83,7
12
KOTA MANADO
8.511
7.424
87,2
13
KOTA BITUNG
3.590
3.333
92,8
14
KOTA TOMOHON
1.750
1.627
93,0
15
KOTA KOTAMOBAGU
1.676
81,8
37.705
85,1
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber:Lap. Prog. Kes. Anak Dinkes Prov. Sulut 2011
2.048 0
0
44.304
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
TABEL 38 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS SULAWESI UTARA 2011
NO
KABUPATEN
JUMLAH DESA/KEL
DESA/KEL UCI
% DESA/KEL UCI
1
2
3
4
5
1 BOLAANG MONGONDOW 2 BOLAANG MONGONDOW UTARA 3 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 4 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 5 MINAHASA 6 MINAHASA UTARA 7 MINAHASA SELATAN 8 MINAHASA TENGGARA 9 KEPULAUAN SANGIHE 10 KEPULAUAN TALAUD 11 KEPULAUAN SITARO 12 KOTA MANADO 13 KOTA BITUNG 14 KOTA TOMOHON 15 KOTA KOTAMOBAGU JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Lap. Prog. Imunisasi Dinkes Prov. Sulut 2011
154 93 65 51 237 122 170 144 167 153 84 87 69 44 33 1.673
139 37 28 22 219 108 125 131 94 129 38 80 44 36 13 1.243
90,3 39,8 43,1 43,1 92,4 88,5 73,5 91,0 56,3 84,3 45,2 92,0 63,8 81,8 39,4 74,3
TABEL 39 CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011
NO
KABUPATEN
1
2
1 BOLAANG MONGONDOW 2 BOLAANG MONGONDOW UTARA 3 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 4 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 5 MINAHASA 6 MINAHASA UTARA 7 MINAHASA SELATAN 8 MINAHASA TENGGARA 9 KEPULAUAN SANGIHE 10 KEPULAUAN TALAUD 11 KEPULAUAN SITARO 12 KOTA MANADO 13 KOTA BITUNG 14 KOTA TOMOHON 15 KOTA KOTAMOBAGU JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH BAYI L L
P
L+P
JUMLAH
%
3
4
5
6
7
1.753 915 644 621 2.048 1.789 3.727 1.344 346 3.517 586 866 1.017 19.173
1.717 1.018 584 593 919 1.985 1.461 376 4.089 554 843 1.071 15.210
4.023 1.230 1.128 1.194 5.933 3.637 3.726 2.211 2.409 1.592 1.218 8.397 3.586 1.751 1.928 43.963
Sumber: Lap. Prog. Imunisasi Dinkes Prov. Sulut 2011
0
0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 ##### ##### 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
DPT1+HB1 P JUMLAH % 8
9
0
L+P
L
JUMLAH
%
JUMLAH
10
11
12
0,0 3.944 0,0 1.296 0,0 1.212 0,0 1.119 0,0 5.520 0,0 3.695 ##### 3.414 0,0 2.381 ##### 2.115 ##### 1.497 0,0 1.142 0,0 7.991 0,0 3.710 0,0 1.467 0,0 1.819 0,0 42.322
98,0 105,4 107,4 93,7 93,0 101,6 91,6 107,7 87,8 94,0 93,8 95,2 103,5 83,8 94,3 96,3
BAYI DIIMUNISASI DPT3+HB3 P L+P JUMLAH JUMLAH % % % 13
0
0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 ##### ##### 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
14
15
0
16
0,0 3.597 0,0 1.254 0,0 988 0,0 995 0,0 5.478 0,0 3.708 ##### 3.367 0,0 2.221 ##### 1.969 ##### 1.425 0,0 1.124 0,0 7.209 0,0 3.601 0,0 1.541 0,0 1.781 0,0 40.258
17
89,4 102,0 87,6 83,3 92,3 102,0 90,4 100,5 81,7 89,5 92,3 85,9 100,4 88,0 92,4 91,6
L JUMLAH
%
18
19
0
0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 ##### ##### 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
CAMPAK P JUMLAH % 20
21
0
DO RATE (%) L+P JUMLAH
%
22
23
0,0 3.880 0,0 1.256 0,0 865 0,0 992 0,0 5.534 0,0 3.771 ##### 3.150 0,0 2.281 ##### 1.871 ##### 1.321 0,0 1.076 0,0 7.961 0,0 3.556 0,0 1.620 0,0 1.549 0,0 40.683
96,4 102,1 76,7 83,1 93,3 103,7 84,5 103,2 77,7 83,0 88,3 94,8 99,2 92,5 80,3 92,5
L
P
L+P
24
25
26
##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### #####
##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### #####
1,6 3,1 28,6 11,3 -0,3 -2,1 7,7 4,2 11,5 11,8 5,8 0,4 4,2 -10,4 14,8 3,9
TABEL 40 CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011 BAYI DIIMUNISASI NO
1
JUMLAH BAYI
KABUPATEN
2
1 BOLAANG MONGONDOW 2 BOLAANG MONGONDOW UTARA 3 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 4 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 5 MINAHASA 6 MINAHASA UTARA 7 MINAHASA SELATAN 8 MINAHASA TENGGARA 9 KEPULAUAN SANGIHE 10 KEPULAUAN TALAUD 11 KEPULAUAN SITARO 12 KOTA MANADO 13 KOTA BITUNG 14 KOTA TOMOHON 15 KOTA KOTAMOBAGU JUMLAH (KAB/KOTA)
BCG P
L
L+P
POLIO3 P
L
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
1.753 915 644 621 2.048 1.789 3.727 1.344 0 0 346 3.517 586 866 1.017 19.173
1.717 1.018 584 593 919 1.985 0 1.461 0 0 376 4.089 554 843 1.071 15.210
4.023 1.230 1.128 1.194 5.933 3.637 3.726 2.211 2.409 1.592 1.218 8.397 3.586 1.751 1.928 43.963
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! -
3.867 1.198 1.194 1.166 5.652 3.633 3.436 2.323 2.155 1.341 1.099 8.124 3.822 1.680 1.877 42.567
0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0 0 0 0
3.568 1.222 1.016 1.108 5.539 3.735 3.293 2.296 2.123 1.442 1.152 7.580 3.389 1.541 1.677 40.681
Sumber: Lap. Prog. Imunisasi Dinkes Prov. Sulut 2011
0
#DIV/0! #DIV/0! -
0
96,1 97,4 105,9 97,7 95,3 99,9 92,2 105,1 89,5 84,2 90,2 96,7 106,6 95,9 97,4 96,8
0
0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0 0 0 0
0
88,7 99,3 90,1 92,8 93,4 102,7 88,4 103,8 88,1 90,6 94,6 90,3 94,5 88,0 87,0 92,5
TABEL 41 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011
NO
KABUPATEN
1
2
1 BOLAANG MONGONDOW 2 BOLAANG MONGONDOW UTARA 3 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 4 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 5 MINAHASA 6 MINAHASA UTARA 7 MINAHASA SELATAN 8 MINAHASA TENGGARA 9 KEPULAUAN SANGIHE 10 KEPULAUAN TALAUD 11 KEPULAUAN SITARO 12 KOTA MANADO 13 KOTA BITUNG 14 KOTA TOMOHON 15 KOTA KOTAMOBAGU JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Lap. Prog. Gizi 2011 Dinkes Prov. Sulut
JUMLAH BAYI L
P
3
4
1.753 915 644 621 2.048 1.789 3.727 1.344 346 3.517 586 866 1.017 19.173
1.717 1.018 584 593 919 1.985 1.461 376 4.089 554 843 1.071 15.210
L+P 5
1644 676 722 607 2572 1119 1868 935 644 1293 497 4199 1801 768 1984 21.329
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF L P L+P JUMLAH JUMLAH JUMLAH % % % 6
7
-
0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 #DIV/0! #DIV/0! 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
8
9
-
0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 #DIV/0! 0,0 #DIV/0! #DIV/0! 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
10
934 111 0 73 1351 660 156 307 255 31 346 339 486 468 85 5.602
11
56,8 16,4 0,0 12,0 52,5 59,0 8,4 32,8 39,6 2,4 69,6 8,1 27,0 60,9 4,3 26,3
TABEL 42 PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI ANAK USIA 6-23 BULAN KELUARGA MISKIN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011
NO 1
KABUPATEN 2
1 BOLAANG MONGONDOW 2 BOLAANG MONGONDOW UTARA 3 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 4 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 5 MINAHASA 6 MINAHASA UTARA 7 MINAHASA SELATAN 8 MINAHASA TENGGARA 9 KEPULAUAN SANGIHE 10 KEPULAUAN TALAUD 11 KEPULAUAN SITARO 12 KOTA MANADO 13 KOTA BITUNG 14 KOTA TOMOHON 15 KOTA KOTAMOBAGU JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Profil Kab/Kota thn 2011
DARI KELUARGA MISKIN L P L+P 3
279 164 0 119 27 236 1.043 1.221 0 120 71 722 1.668 16 36 5.722
4
258 184 0 139 4 206 1.143 1.180 0 122 75 749 1.670 24 31 5.785
5
537 348 0 258 31 442 2.186 2.401 70 242 146 1.471 3.338 40 67 11.577
ANAK 6-23 BULAN MENDAPAT MP-ASI L P L+P
L
% P
L+P
6
9
10
11
166 136 0 80 27 14 371 1.117 0 100 71 66 10 16 36 2.210
7
159 152 102 4 12 429 1.074 91 75 92 20 24 31 2.265
8
325 288 0 182 31 26 800 2.191 70 191 146 158 30 40 67 4.545
59,50 82,93 #DIV/0! 67,23 100,00 5,93 35,57 91,48 #DIV/0! 83,33 100,00 9,14 0,60 100,00 100,00 38,62
61,63 82,61 #DIV/0! 73,38 100,00 5,83 37,53 91,02 #DIV/0! 74,59 100,00 12,28 1,20 100,00 100,00 39,15
60,52 82,76 #DIV/0! 70,54 100,00 5,88 36,60 91,25 100,00 78,93 100,00 10,74 0,90 100,00 100,00 39,26
TABEL 43 CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAW ESI UTARA TAHUN 2011 ANAK BALITA (12-59 BULAN) NO
KABUPATEN
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
JUMLAH L
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
2
Sumber:Lap. Prog. Kes. Anak Dinkes Prov. Sulut 2011
L+P
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
3
4
5
6
7
8
9
10
11
BOLAANG MONGONDOW BOLAANG MONGONDOW UTARA BOLAANG MONGONDOW SELATAN BOLAANG MONGONDOW TIMUR MINAHASA MINAHASA UTARA MINAHASA SELATAN MINAHASA TENGGARA KEPULAUAN SANGIHE KEPULAUAN TALAUD KEPULAUAN SITARO KOTA MANADO KOTA BITUNG KOTA TOMOHON KOTA KOTAMOBAGU
JUMLAH (KAB/KOTA)
P
L
15.501 6.115 4.447 3.882 27.199 15.480 9.422 11.048 11.579 6.065 6.702 35.056 14.753 4.908 6.658 0
0
178.815
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0
#DIV/0!
0
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
12.898 2.304 3.330 3.974 19.655 12.290 7.988 9.142 5.152 2.803 2.737 30.229 12.681 4.956 205
83,2 37,7 74,9 102,4 72,3 79,4 84,8 82,7 44,5 46,2 40,8 86,2 86,0 101,0 3,1
#DIV/0!
130.344
72,9
TABEL 44 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011 BALITA NO
BALITA YANG ADA
KABUPATEN L
1
2
1 BOLAANG MONGONDOW 2 BOLAANG MONGONDOW UTARA 3 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 4 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 5 MINAHASA 6 MINAHASA UTARA 7 MINAHASA SELATAN 8 MINAHASA TENGGARA 9 KEPULAUAN SANGIHE 10 KEPULAUAN TALAUD 11 KEPULAUAN SITARO 12 KOTA MANADO 13 KOTA BITUNG 14 KOTA TOMOHON 15 KOTA KOTAMOBAGU JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Lap. Prog. Gizi 2011 Dinkes Prov. Sulut
P
3
4
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
L+P
L JUMLAH
5
6
15.501 6.115 4.447 3.882 27.199 15.480 9.422 11.048 11.579 6.065 6.702 35.056 14.753 4.908 6.658 178.815
% 7
0
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
DITIMBANG P JUMLA % H 8 9
0
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
L+P JUMLA % H 10 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
L JUMLA H 12
0
% 13
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
BB NAIK P JUMLA % H 14 15
0
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
L+P JUMLA % H 16 17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
L JUMLA H 18
0
% 19
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
BGM P JUMLA % H 20 21
0
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
L+P JUMLA % H 22 23 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
TABEL 45 CAKUPAN BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011 BALITA GIZI BURUK NO
1
2
1 BOLAANG MONGONDOW 2 BOLAANG MONGONDOW UTARA 3 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 4 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 5 MINAHASA 6 MINAHASA UTARA 7 MINAHASA SELATAN 8 MINAHASA TENGGARA 9 KEPULAUAN SANGIHE 10 KEPULAUAN TALAUD 11 KEPULAUAN SITARO 12 KOTA MANADO 13 KOTA BITUNG 14 KOTA TOMOHON 15 KOTA KOTAMOBAGU JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Lap. Prog. Gizi 2011 Dinkes Prov. Sulut
MENDAPAT PERAWATAN
JUMLAH
KABUPATEN
L
L
P
L+P
3
4
5
6
-
-
5 5 14 9 10 1 9 3 6 8 4 24 5 103
-
P %
7
8
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
-
L+P %
9
10
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #REF! #REF! #REF! #REF! #DIV/0!
% 5 5 14 9 10 1 9 3 6 8 4 24 5 103
11
100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 #DIV/0! #DIV/0! 100,0 100,0
TABEL 46 CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISW A SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAW ESI UTARA TAHUN 2011 MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT NO
KABUPATEN
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
2
BOLAANG MONGONDOW BOLAANG MONGONDOW UTARA BOLAANG MONGONDOW SELATAN BOLAANG MONGONDOW TIMUR MINAHASA MINAHASA UTARA MINAHASA SELATAN MINAHASA TENGGARA KEPULAUAN SANGIHE KEPULAUAN TALAUD KEPULAUAN SITARO KOTA MANADO KOTA BITUNG KOTA TOMOHON KOTA KOTAMOBAGU
JUMLAH (KAB/KOTA)
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
3
4
5
6
7
8
9
10
11
2.944 2.208 968 979 3.168 3.176 4.446 2.957 1.417 0 527 6.137 3.996 888 1.182
2.910 1.955 815 951 2.594 2.858 4.140 2.753 1.105 0 547 6.177 4.079 826 1.080
5.854 4.163 1.783 1.930 5.762 6.034 8.586 5.710 2.522 11.158 1.074 12.314 12.497 1.714 2.262
2.287 1.104 608 874 2.435 3.094 4.177 2.165 0 0 392 4.995 2.261 585 1.055
34.993
32.790
83.363
26.032
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISW A SD & SETINGKAT Sumber: Profil Kab/Kota thn 2011
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
JUMLAH
77,7 50,0 62,8 89,3 76,9 97,4 93,9 73,2 0,0 #DIV/0! 74,4 81,4 56,6 65,9 89,3
2.261 1.032 617 850 1.993 2.782 3.912 2.040 0 0 440 5.627 2.420 639 1.009
74,4
25.622
74,4
77,7 52,8 75,7 89,4 76,8 97,3 94,5 74,1 0,0 #DIV/0! 80,4 91,1 59,3 77,4 93,4
4.548 2.136 1.225 1.724 4.428 5.876 8.089 4.205 1.253 754 832 10.622 4.681 1.224 2.064
78,1
53.661
78,1
77,7 51,3 68,7 89,3 76,8 97,4 94,2 73,6 49,7 6,8 77,5 86,3 37,5 71,4 91,2 64,4 64,4
TABEL 47 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN SISW A SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAW ESI UTARA TAHUN 2011 MURID SD DAN SETINGKAT NO
1
2
1 BOLAANG MONGONDOW 2 BOLAANG MONGONDOW UTARA 3 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 4 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 5 MINAHASA 6 MINAHASA UTARA 7 MINAHASA SELATAN 8 MINAHASA TENGGARA 9 KEPULAUAN SANGIHE 10 KEPULAUAN TALAUD 11 KEPULAUAN SITARO 12 KOTA MANADO 13 KOTA BITUNG 14 KOTA TOMOHON 15 KOTA KOTAMOBAGU JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Profil Kab/Kota thn 2011
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN SESUAI STANDAR
JUMLAH
KABUPATEN
P
L
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
3
4
5
6
7
8
9
10
11
4.966 4.899 4.005 3.168 13.412 13.299 6.187 6.901 0 527 22.186 13.721 4.387 1.182 98.840
4.599 4.482 3.917 2.594 13.156 12.144 5.811 6.843 0 547 23.792 9.439 4.759 1.080 93.163
0 9.565 9.381 7.922 5.762 26.568 25.443 11.998 13.744 11.158 1.074 45.978 23.160 9.146 2.262 203.161
1.904 608 1.198 2.435 1.857 9.460 4.434 0 0 392 15.995 6.125 3.503 1.055 48.966
#DIV/0! 38,3 12,4 29,9 76,9 13,8 71,1 71,7 0,0 #DIV/0! 74,4 72,1 44,6 79,8 89,3 49,5
1.587 617 1.055 1.993 1.679 8.722 4.277 0 0 440 16.263 6.141 3.809 1.009 47.592
#DIV/0! 34,5 13,8 26,9 76,8 12,8 71,8 73,6 0,0 #DIV/0! 80,4 68,4 65,1 80,0 93,4 51,1
0 3.491 1.225 2.253 4.428 3.536 18.182 8.711 0 1.259 832 32.258 12.266 7.312 2.064 97.817
#DIV/0! 36,5 13,1 28,4 76,8 13,3 71,5 72,6 0,0 11,3 77,5 70,2 53,0 79,9 91,2 48,1
TABEL 48 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011 USILA (60TAHUN+) NO
KABUPATEN
1
2
1 BOLAANG MONGONDOW 2 BOLAANG MONGONDOW UTARA 3 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 4 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 5 MINAHASA 6 MINAHASA UTARA 7 MINAHASA SELATAN 8 MINAHASA TENGGARA 9 KEPULAUAN SANGIHE 10 KEPULAUAN TALAUD 11 KEPULAUAN SITARO 12 KOTA MANADO 13 KOTA BITUNG 14 KOTA TOMOHON 15 KOTA KOTAMOBAGU JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Profil Kab/Kota thn 2011
JUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
3
4
5
6
7
8
9
10
11
100,00 90,21 34,25 19,80 97,66 #DIV/0! 67,29 53,35 #DIV/0! 3,80 63,08 68,76 105,58 81,77 10,42 66,42
469 6.926 953 1.768 37.524 12.678 15.043 7.268 500 340 3.901 32.518 9.000 8.801 1.323 139.012
202 3.852 1.280 5.188 24.592
267 3.992 1.203 4.707 13.242
11.119 6.736
11.317 7.276
1.007 2.900 20.261 3.353 6.712 6.938 94.140
1.158 3.291 23.067 4.160 4.416 6.697 84.793
469 7.844 2.483 9.895 37.834 15.120 22.436 14.012 17.642 2.165 6.191 43.328 7.513 11.128 13.635 211.695
202 3.305 541 836 24.592 7.428 3.386 296 1.825 14.092 3.170 5.190 625 65.488
100,00 85,80 42,27 16,11 100,00 #DIV/0! 66,80 50,27 #DIV/0! 29,39 62,93 69,55 94,54 77,32 9,01 69,56
267 3.601 412 932 12.932 7.615 3.882 44 2.076 15.861 4.392 3.611 698 56.323
100,00 88,30 38,38 17,87 99,18 83,85 67,05 51,87 2,83 15,70 63,01 75,05 119,79 79,09 9,70 65,67
TABEL 49 PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011 NO
SARANA KESEHATAN
JUMLAH SARANA
1
2
3
1 RUMAH SAKIT UMUM
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I
36
JUMLAH
%
4
5
34
2 RUMAH SAKIT JIWA
3 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA
4 PUSKESMAS PERAWATAN
#DIV/0!
2
2
Sumber: ……………… (sebutkan)
100,00
81
-
5 SARANA YANKES.LAINNYA
JUMLAH (KAB/KOTA)
94,44
#DIV/0!
119
36
30,25
TABEL 50 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KLB PROVINSI SULAW ESI UTARA TAHUN 2011
NO
JENIS KEJADIAN LUAR BIASA
1
2
1 Campak : - Kab. Minahasa - Kota Manado - Kota BolMong Timur - Kab. Minahasa Selatan - Kota Bitung - Kab. Minahasa Utara - Kab. Sitaro
YANG TERSERANG JUMLAH KEC
JUMLAH DESA
3
4
JUMLAH PENDUDUK TERANCAM
JUMLAH PENDERITA
CFR (%)
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
#DIV/0!
#REF!
3
1 1
1 1
2 Keracunan - Kab. Minahasa - Kota Bitung
1 1
1 1
3 DBD - Kota Kotamobagu - Kota Manado
1 1
2 1
1 4
1 4
1 2
2 1
2 1
4 1
Sumber: Lap. Prog. Surveilans Dinkes Prov. Sulut 2011
JUMLAH KEMATIAN
5
3
4 Rabies - Kab. Minahasa Utara - Kab. Minahasa - Kab. Minahasa Selatan - Kab. Minahasa Tenggara - Kab. Kep. Sangihe - Kab. BolMong - Kota Tomohon - Kota Manado - Kota Bitung
ATTACK RATE (%)
49 47 43 25 16 14 13
15 0
8 11
23 11
94 134
0 2
3 2
1 4 5 4 1 1 3 6 1
1
1 2
4 1
0 2
3 2
1 1
1 4 5 4 1 1 3 6 1
100,00
100,00
100,00
TABEL 51 DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAM MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAW ESI UTARA TAHUN 2011
DESA/KELURAHAN TERKENA KLB
NO
KABUPATEN
JUMLAH DESA/KELURAHAN
1
2
3
1 BOLAANG MONGONDOW
JUMLAH
RATA2 KEJADIAN DESA/KELURAHAN KLB PER JUMLAH DESA/KELURAHAN
DITANGANI <24 JAM
4
5
6
%
7
154
0,00
#DIV/0!
2 BOLAANG MONGONDOW UTARA
93
0,00
#DIV/0!
3 BOLAANG MONGONDOW SELATAN
65
0,00
#DIV/0!
4 BOLAANG MONGONDOW TIMUR
51
0,00
#DIV/0!
5 MINAHASA
237
9
0,04
9
100,00
6 MINAHASA UTARA
122
2
0,02
2
100,00
7 MINAHASA SELATAN
170
0,00
#DIV/0!
8 MINAHASA TENGGARA
144
0,00
#DIV/0!
9 KEPULAUAN SANGIHE
167
0,00
#DIV/0!
10 KEPULAUAN TALAUD
153
0,00
#DIV/0!
11 KEPULAUAN SITARO
84
0,00
#DIV/0!
12 KOTA MANADO
87
2
0,02
2
100,00
13 KOTA BITUNG
69
2
0,03
2
100,00
14 KOTA TOMOHON
44
15 KOTA KOTAMOBAGU
33
2
0,06
2
100,00
1.673
17
0,01
17
100,00
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Lap. Prog. Surveilans Dinkes Prov. Sulut 2011
0,00
#DIV/0!
TABEL 52 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011
NO
KABUPATEN
1
2
1 BOLAANG MONGONDOW 2 BOLAANG MONGONDOW UTARA 3 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 4 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 5 MINAHASA 6 MINAHASA UTARA 7 MINAHASA SELATAN 8 MINAHASA TENGGARA 9 KEPULAUAN SANGIHE 10 KEPULAUAN TALAUD 11 KEPULAUAN SITARO 12 KOTA MANADO 13 KOTA BITUNG 14 KOTA TOMOHON 15 KOTA KOTAMOBAGU JUMLAH (KAB/ KOTA) Sumber: Profil Kab/Kota thn 2011
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT RASIO TUMPATAN/ PENCABUTAN GIGI TETAP TUMPATAN GIGI TETAP PENCABUTAN L P L+P L P L+P L P L+P 3
4
5
6
7
8
-
1 9
1 21
140 194
150 155
12 27 9 413 286 86 20 24 899
309 591 165 124 979 988 368 236 56 4.150
299 768 216 300 1.037 1.308 514 378 122 5.247
12 -
8 14 2
4 13 7
170 115 32 5 8 363
243 171 54 15 16 536
290 349 608 1.359 381 424 2.016 2.296 882 614 178 9.397
9
#DIV/0! 0,0 #DIV/0! 0,0 #DIV/0! 0,0 0,0 0,0 #DIV/0! 0,0 0,2 0,1 0,1 0,0 0,1 0,1
10
#DIV/0! 0,0 #DIV/0! 0,1 #DIV/0! 0,0 0,0 0,0 #DIV/0! 0,0 0,2 0,1 0,1 0,0 0,1 0,1
11
#DIV/0! 0,0 #DIV/0! 0,1 #DIV/0! 0,0 0,0 0,0 #DIV/0! 0,0 0,2 0,1 0,1 0,0 0,1 0,1
TABEL 53 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011 UKGS (PROMOTIF DAN PREVENTIF) NO
1
KABUPATEN
2
1 BOLAANG MONGONDOW 2 BOLAANG MONGONDOW UTARA 3 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 4 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 5 MINAHASA 6 MINAHASA UTARA 7 MINAHASA SELATAN 8 MINAHASA TENGGARA 9 KEPULAUAN SANGIHE 10 KEPULAUAN TALAUD 11 KEPULAUAN SITARO 12 KOTA MANADO 13 KOTA BITUNG 14 KOTA TOMOHON 15 KOTA KOTAMOBAGU JUMLAH (KAB/ KOTA) Sumber: Profil Kab/Kota thn 2011
JUMLAH SD/MI
JUMLAH SD/MI DGN SIKAT GIGI MASSAL
%
3
4
5
23
23
145
73
168
96
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100,0 #DIV/0! 50,3 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 57,1
%
6
7
23 791
814
MURID SD/MI DIPERIKSA
JUMLAH MURID SD/MI
JUMLAH SD/MI MENDAPAT YAN. GIGI
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100,0 #DIV/0! 545,5 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 484,5
PERLU PERAWATAN
MENDAPAT PERAWATAN
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 67,6 #DIV/0! 24,2 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 25,7
1.084 10.778 11.862
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 59,7 #DIV/0! 23,4 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 24,8
951
866
22.186
23.792
23.137
24.658
1.817 45.978 47.795
499 5.020
5.519
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 52,5 #DIV/0! 22,6 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 23,9
585 5.758
6.343
275
308
2.373
3.686
2.648
3.994
583 6.059 6.642
30 1.433
1.463
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 10,9 #DIV/0! 60,4 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 55,2
48 1.590
1.638
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 15,6 #DIV/0! 43,1 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 41,0
78 3.023 3.101
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 13,4 #DIV/0! 49,9 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 46,7
TABEL 54 JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN SULAWESI UTARA TAHUN 2011 PENYULUHAN KESEHATAN NO
KABUPATEN
1
2
1 BOLAANG MONGONDOW 2 BOLAANG MONGONDOW UTARA 3 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 4 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 5 MINAHASA 6 MINAHASA UTARA 7 MINAHASA SELATAN 8 MINAHASA TENGGARA 9 KEPULAUAN SANGIHE 10 KEPULAUAN TALAUD 11 KEPULAUAN SITARO 12 KOTA MANADO 13 KOTA BITUNG 14 KOTA TOMOHON 15 KOTA KOTAMOBAGU SUB JUMLAH I 1 Dinas Kesehatan KaB. Bolsel Dinas Kesehatan KaB. Minut 2 Rumah Sakit di Kota Tomohon JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Profil Kab/Kota thn 2011
JUMLAH SELURUH KEGIATAN PENYULUHAN KELOMPOK
JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN MASSA
3
4
1182 385 360 392 192959 889 1803 1447 568 0 488 2138 201044 998 101 404754 12 132 404898
1269 138 21 612 547 4122 859 77 16 34 1006 7294 99 33 16127 12 74 23 16162
TABEL 55 CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR MENURUT JENIS JAMINAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011 JUMLAH PESERTA JAMINAN KESEHATAN PRA BAYAR NO
KABUPATEN
1
2 1 BOLAANG MONGONDOW 2 BOLAANG MONGONDOW UTARA 3 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 4 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 5 MINAHASA 6 MINAHASA UTARA 7 MINAHASA SELATAN 8 MINAHASA TENGGARA 9 KEPULAUAN SANGIHE 10 KEPULAUAN TALAUD 11 KEPULAUAN SITARO 12 KOTA MANADO 13 KOTA BITUNG 14 KOTA TOMOHON 15 KOTA KOTAMOBAGU JUMLAH (KAB/KOTA) PERSENTASE (KAB/KOTA) Sumber: Lap. Prog. Bidang Promkes 2011
JUMLAH PENDUDUK L 3 113.709 36.262 30.500 34.014 160.728 97.857 101.722 52.325 63.578 43.158 31.613 207.631 98.609 46.954 55.007 1.173.667
P 4 104.928 34.485 27.831 31.036 153.335 94.551 95.230 48.686 62.103 41.273 32.378 205.710 94.230 46.179 52.867 1.124.822
L+P 5 218.637 70.747 58.331 65.050 314.063 192.408 196.952 101.011 125.681 84.431 63.991 413.341 192.839 93.133 107.874 2.298.489
L 6
P 7
L+P 8 30.230 3.823 7 230 64.126 10.167 13.204 1.814 25.108 6.430 1.159 86.593 16.930 8.552 4.320
Y Y Z[Z\]^_
0,0
0,0
JAMSOSTEK
ASKES KOMERSIAL
ASKES
11,9
L
P
L+P 1.645 0 0 0 1.231 578 457 0 78 0 0 1.089 1.035 244 0
]\_`[
L 9
P 10
ASKESKIN/JAMKESMAS L+P 11
0 0 0 0 779 1.426 589 2.134 0 139 0 28.573 12.288 3.298 2.722
Y Y `a\^bc
0,0
0,0
2,3
L 12
P 13
L+P 14 43.544 15.130 16.622 10.582 59.343 46.916 36.535 18.126 54.826 41.834 8.180 60.406 29.166 18.798 25.076
Y Y bc`\Ycb
0,0
0,0
21,1
JAMKESDA L
P
LAINNYA L+P 2.808 6.500 3.000 2.500 4.000 22.000 20.000 12500 45.000 15.000 6.500 22.500 3.000 13.880 3.541
acZ\[Z^
L 15
P 16
JUMLAH L+P 17 0 0 0 0 33.529 89.823 966 0 1.525 1.046 0 17.000 330 13.075 0
Y Y a`[\Z^b
0,0
0,0
6,8
L 18
P 19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
0,0
Y
% L+P 20 78.227 25.453 19.629 13.312 163.008 170.910 71.751 34.574 126.537 64.449 15.839 216.161 62.749 57.847 35.659
a\a`]\aY`
50,3
L 21 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
P 22 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
L+P 23 35,8 36,0 33,7 20,5 51,9 88,8 36,4 34,2 100,7 76,3 24,8 52,3 32,5 62,1 33,1
0,0
0,0
50,3
TABEL 56 CAKUPAN PELAYANAN RAWAT JALAN MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011 MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) NO
KABUPATEN
1
2
DICAKUP ASKESKIN/JAMKESMAS
JUMLAH YANG ADA L
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
BOLAANG MONGONDOW BOLAANG MONGONDOW UTARA BOLAANG MONGONDOW SELATAN BOLAANG MONGONDOW TIMUR MINAHASA MINAHASA UTARA MINAHASA SELATAN MINAHASA TENGGARA KEPULAUAN SANGIHE KEPULAUAN TALAUD KEPULAUAN SITARO KOTA MANADO KOTA BITUNG KOTA TOMOHON KOTA KOTAMOBAGU
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Profil Kab/Kota thn 2011
L
P
L+P
3
4
5
8.263 8.936 6.949 32.842 32.929 28.528 6.589 -
8.074 7.025 7.000 26.501 35.987 29.209 6.259 -
33.042 13.690 18.798 11.285
33.633 15.309 13.880 11.797
16.337 15.961 13.949 59.343 68.916 57.737 12.848 54.838 119.787 66.675 28.999 30.946 32.678 23.082
201.851
194.674
602.096
JUMLAH 6
P % 7
#DIV/0! 4.685 56,7 8.936 100,0 6.949 100,0 32.842 100,0 32.929 100,0 18.403 64,5 5.066 76,9 - #DIV/0! #DIV/0! 7.128 21,6 7.582 55,4 3.914 #DIV/0! 9.169 48,8 9.375 83,1 146.978
72,8
JUMLAH 8
% 9
#DIV/0! 4.836 59,9 7.025 100,0 7.000 100,0 26.501 100,0 35.987 100,0 19.926 68,2 5.943 95,0 - #DIV/0! #DIV/0! 7.552 22,5 9.188 60,0 4.440 #DIV/0! 9.629 69,4 10.453 88,6 148.480
76,3
L+P JUMLAH 10
9.521 15.961 13.949 59.343 68.916 38.329 13.786 50.215 43.833 14.680 30.064 29.166 18.798 25.076 431.637
L % 11
JUMLAH 12
#DIV/0! 58,3 2.768 100,0 8.936 100,0 3.735 100,0 100,0 74.191 66,4 14.586 107,3 2.726 91,6 36,6 22,0 1.491 103,7 7.204 94,2 3.696 57,5 3.912 108,6 6.108 71,7
129.353
MENDAPAT YANKES RAWAT JALAN PELAYANAN KESEHATAN DASAR PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3) (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1) P L+P L P L+P JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH % % % % % % 13
14
#DIV/0! 33,5 100,0 53,7 #VALUE! 225,3 51,1 41,4 #DIV/0! #DIV/0! 4,5 52,6 #DIV/0! 20,8 54,1 64,1
3.756 7.025 3.743 89.805 15.147 3.256 1.636 8.111 5.003 3.191 7.095 147.768
15
16
17
18
19
20
#DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! 46,5 6.524 39,9 66 0,8 55 100,0 15.961 100,0 154 1,7 143 53,5 7.478 53,6 5 0,1 9 #VALUE! #VALUE! #VALUE! 249,5 163.996 238,0 0,0 51,9 29.733 51,5 2.611 9,2 2.869 52,0 8.759 68,2 293 4,4 299 #DIV/0! 26.378 48,1 - #DIV/0! #DIV/0! 0,0 #DIV/0! 4,9 3.127 4,7 0,0 53,0 27.598 95,2 2.260 16,5 2.527 #DIV/0! 19.734 63,8 690 #DIV/0! 907 23,0 7.103 21,7 0,0 60,1 20.779 90,0 577 5,1 1.116 75,9
337.170
56,0
6.656
3,3
7.925
21
22
#DIV/0! 0,7 121 2,0 297 0,1 14 #VALUE! 0,0 1.931 9,8 5.480 4,8 592 #DIV/0! 1.531 #DIV/0! 0,0 16,5 5.918 #DIV/0! 2.232 0,0 9,5 2.034 4,1
20.150
23
#DIV/0! 0,7 1,9 0,1 #VALUE! 2,8 9,5 4,6 2,8 0,0 0,0 20,4 7,2 0,0 8,8 3,3
TABEL 57 CAKUPAN PELAYANAN RAWAT INAP MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011 MASYARAKAT MISKIN DAN HAMPIR MISKIN MENDAPAT YANKES RAWAT INAP NO
KABUPATEN
1
2
1 BOLAANG MONGONDOW 2 BOLAANG MONGONDOW UTARA 3 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 4 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 5 MINAHASA 6 MINAHASA UTARA 7 MINAHASA SELATAN 8 MINAHASA TENGGARA 9 KEPULAUAN SANGIHE 10 KEPULAUAN TALAUD 11 KEPULAUAN SITARO 12 KOTA MANADO 13 KOTA BITUNG 14 KOTA TOMOHON 15 KOTA KOTAMOBAGU JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Profil Kab/Kota thn 2011
PELAYANAN KESEHATAN DASAR (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)
JUMLAH YANG ADA L
P
L+P
L JUMLAH
%
3
4
5
6
7
8.263 8.936 6.949 32.842 32.929 28.528 6.589 33.042 13.690 18.798 11.285 201.851
8.074 7.025 7.000 26.501 35.987 29.209 6.259 33.633 15.309 13.880 11.797 194.674
16.337 15.961 13.949 59.343 68.916 57.737 12.848 54.838 119.787 66.675 39.502 30.946 32.678 23.082 612.599
1.274 2.088 2 32.842 152 29
1.505 7.582 -
45.474
#DIV/0! 15,4 23,4 0,0 100,0 0,5 0,0 0,4 #DIV/0! #DIV/0! 4,6 55,4 #DIV/0! 0,0 0,0 22,5
P JUMLAH 8
1.281 1.927 2 26.501 182 57
1.565 9.188 -
40.703
%
PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3)
L+P JUMLAH %
9
10
11
#DIV/0! 15,9 27,4 0,0 100,0 0,5 0,0 0,9 #DIV/0! #DIV/0! 4,7 60,0 #DIV/0! 0,0 0,0 20,9
2.555 4.015 4 59.343 334 2.863 2.988 2.962 30.064 13.997 119.125
#DIV/0! 15,6 25,2 0,0 100,0 0,5 0,0 22,3 0,0 2,5 4,4 76,1 45,2 0,0 0,0 19,4
L JUMLAH
%
12
13
23 95 2.441 1
7.204 -
9.764
#DIV/0! 0,3 1,1 0,0 0,0 7,4 0,0 0,0 #DIV/0! #DIV/0! 0,0 52,6 #DIV/0! 0,0 0,0 4,8
P JUMLAH 14
15 84 6
8.111 -
8.216
%
L+P JUMLAH %
15
16
17
#DIV/0! 0,2 1,2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,1 #DIV/0! #DIV/0! 0,0 53,0 #DIV/0! 0,0 0,0 4
38 179 2.441 7 27.598 30.263
#DIV/0! 0,2 1,1 0,0 0,0 3,5 0,0 0,1 0,0 0,0 0,0 69,9 0,0 0,0 0,0 4,9
TABEL 58 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011 JUMLAH KUNJUNGAN NO
SARANA PELAYANAN KESEHATAN
1
2
I
RAWAT JALAN
RAWAT INAP
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Puskesmas ….. BOLAANG MONGONDOW 2 BOLAANG MONGONDOW UTARA 3 BOLAANG MONGONDOW SELATAN
KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA JUMLAH
0
0
0
143.465
3.351
0
57.829
1.280
6
12.738
11.758
24.496
56
0
56
0
0
0
9.969
9.983
19.952
69
129
198
11
5
16
188.267
154.029
342.296
1.747
1.424
3.171
0
0
0
6 MINAHASA UTARA
93.424
87.190
180.614
266
244
510
218
185
403
7 MINAHASA SELATAN
58.184
48.850
107.034
311
434
745
81
39
120
8 MINAHASA TENGGARA
27.691
30.728
58.419
502
788
1.290
0
0
0
4 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 5 MINAHASA
9 KEPULAUAN SANGIHE
166.030
3.111
0
10 KEPULAUAN TALAUD
11.597
17.591
33.235
260
364
629
2
2
4
11 KEPULAUAN SITARO
10.954
14.949
25.903
608
754
1.362
0
0
0
12 KOTA MANADO
110.309
129.782
240.091
0
927
1.124
116
95
211
13 KOTA BITUNG
26.051
43.302
152.921
0
257
257
24
19
113
14 KOTA TOMOHON
45.194
58.588
103.728
87
172
259
10
7
17
15 KOTA KOTAMOBAGU SUB JUMLAH I
53.187
51.015
104.202
67
131
198
125
124
249
390.273
342.538
1.100.135
2.951
3.019
13.712
310
229
545
II
RS. PEMERINTAH
0
0
0
1
RSU Datoe Binangkang Bolmong
0
0
0
0
0
0
15.861
5.748
0
150.972
567.850
1.563
e RSU Mala Talaud f RSU Liun Kendage Sangihe
8.631
7.230
g RSU Sam Ratulangi Minahasa 5
RSU Prof. DR. Kandouw Manado
6
RSU Prof. Ratumbuysang Manado
7
RSUD Walanda Maramis Minut
8
RSUD Noongan Minahasa
9
RSUD Manembo-nembo Bitung
hi RSUD Amurang Minahasa Selatan
0
908
1.529
2.437
723
398
1.121
16.737
19.426
36.163
1.804
3.762
5.566
23
17
40
280
228
508
0
0
0
0
0
0
719
1.271
1.990
90
51
141
0
1
1
4.570
5.165
9.735
332
563
895
0
0
0
11 RSU Ratatotok Buyat
he RSUD Tagulandang Sitaro hf RSU Lapangan sawang Sitaro hg RSU Bergerak Gemeh Talaud RS SWASTA 15 RS Islam Moonow Kotamobagu 16 RS Monompia Kotamobagu 17 RS Kinapit Kotamobagu
18 RS Islam Siti Maryam Manado
4.895
6.130
19 RS Pancaran Kasih Manado
11.025
1.352
1.525
12.031
2.877
0
2.368
0
jk RS Siloam Sonder Minahasa jl RS Budi Setia Langowan Minahasa jj RS GMIM Tonsea Minut jm RS Chantia Tompaso Baru
784
1.207
1.991
2.764
3.161
5.925
jn RSU Bethesda Tomohon
22.540
31.710
54.250
4.237
5.036
9.273 0
jo RSU Gunung Maria Tomohon
18.144
18.125
36.269
4.808
4.609
9.417
201
166
367
jp RSU Budi Mulia Bitung
11.018
10.461
21.479
2.558
3.312
5.870
0
0
0
jq RS Hermana Lembean jr RS Kalooran Amurang
166 15.003
15.003
0
0 0
0
385 6.232
6.232
0
0 0
0
0
js RS Permata Bunda Manado mk RS Advent Manado
15.394
4.411
0
RSB Kasih Ibu
0
0
0
RSB Kirana
0
505
505
0
RS TNI/POLRI
ml RS Tkt III Teling Manado mj Rumkit Tkt IV Bhayangkari Manado
4.962
5.122
10.084
492
516
1.008
7
4.378
6.601
10.979
870
996
1.866
0
7
mm Rumkit Tkt IV AURI Manado mn RS TNI AL Bitung mo RS Kesdim Kotamobagu
0
0
SUB JUMLAH II
112.661
112.676
403.900
26.447
25.565
632.774
954
582
3.099
1
Sarana Yankes lainnya (sebutkan)
2
Sarana Yankes lainnya (sebutkan)
0
0
0
3
Sarana Yankes lainnya (sebutkan)
0
0
0
4
Sarana Yankes lainnya (sebutkan)
0
0
0
0
0
0
SUB JUMLAH III JUMLAH (KAB/KOTA) JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA CAKUPAN KUNJUNGAN (%) Sumber: Profil Kab/Kota thn 2011
0
0
0
0
0
0
0
0
0
502.934
455.214
1.504.035
29.398
28.584
646.486
1.264
811
3.644
1.173.667
1.124.822
2.298.489
1.173.667
1.124.822
2.298.489
42,9
40,5
65,4
2,5
2,5
28,1
TABEL 59 ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011
NO 1
NAMA RUMAH SAKITa 2
1 RSU Datoe Binangkang Bolmong RSU Mala Talaud RSU Liun Kendage Sangihe RSU Sam Ratulangi Minahasa 5 RSU Prof. DR. Kandouw Manado 6 RSU Prof. Ratumbuysang Manado 7 RSUD Walanda Maramis Minut 8 RSUD Noongan Minahasa 9 RSUD Manembo-nembo Bitung RSUD Amurang Minahasa Selatan 11 RSU Ratatotok Buyat RSUD Kotamobagu RSUD Tagulandang Sitaro RSU Lapangan Sawang Sitaro 15 RSU Bergerak Gemeh Talaud 16 RS Islam Moonow Kotamobagu 17 RS Monompia Kotamobagu 18 RS Kinapit Kotamobagu 19 RS Islam Siti Maryam Manado RS Pancaran Kasih Manado RS Siloam Sonder Minahasa RS Budi Setia Langowan Minahasa RS GMIM Tonsea Minut RS Chantia Tompaso Baru RSU Bethesda Tomohon RSU Gunung Maria Tomohon RSU Budi Mulia Bitung RS Hermana Lembean RS Kalooran Amurang RS Permata Bunda Manado RS Advent Manado RS Tkt III Teling Manado Rumkit Tkt IV Bhayangkari Manado Rumkit Tkt IV AURI Manado RS TNI AL Bitung RS Kesdim Kotamobagu RSB Kasih Ibu RSB Kirana KABUPATEN/KOTA
t u v
wx wt wu wv tx tw tt tu tv ty tz t{ t| t} ux uw ut uu uv uy uz u{ u|
JENIS RSb 3
Umum Umum Umum Umum Umum Umum Umum Umum Umum Umum Umum Umum Umum Umum Umum Umum Umum Umum Umum Umum Umum Umum Umum Umum Umum Umum Umum Umum Umum Umum Umum Umum Umum Umum Umum Umum Khusus (RSIA) Khusus (RSIA)
JUMLAH PASIEN KELUAR MATI) TEMPAT L TIDUR P 4
148 100 126 75 735 75 106 125 52
5
6
4.218
3.772
(HIDUP +
PASIEN KELUAR MATI
PASIEN KELUAR MATI ≥ 48 JAM DIRAWAT
NDR
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
7.990 1.100 9.115 56.785 628 5.774 462 1.556 940 2.877 2.489 -
128 28
116 17
45
23
10 115
9 82
6 41 6 23
6 25 6 21
244 45 587 2.115 68 19 197 12 66 12 44 15 -
34 8
31 9
22
15
9 16
8 5
4 20 18
5 7
65 17 261 927 37 17 21 9 27 33 10 -
400 3.205
228 2.569
40 56 29 65 142 76 50 100 40 224 266 111 2.451 100
226 902 387 1.352
236 654 553 1.525
1.050 2.558 2.359 6.082
1.021 3.312 4.810
2.071 9.023 9.418 5.870 71 6.082
19 51 62 57
21 38 133
40 314 319 89 27 57
7 21 45 22
4 11 72
11 121 197 32 72 22
88 150 70
2.240
2.134
58
50
37
516
108 172 3
29
495
4.374 6.630 1.011
5
3
66 147 8
58 21
969 -
864 -
1.833 5.017
39 -
24 -
63 17
19 -
14 -
33 -
26 5.719
26.443
505 22.194
505 141.116
691
571
4.633
279
236
2.133
40
GDR
L+P
3
Sumber: ……………… (sebutkan) Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta b Jenis rumah sakit RS umum atau RS khusus, untuk RS khusus sebutkan jenis kekhususannya (RS Jiwa, RS TB Paru, RS Kusta, dll)
15
30,3 30,8 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 25,0 39,5 35,9 31,9 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 26,5 25,4 45,5 38,2 15,5 10,8 17,0 13,8 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 18,1 20,6 #VALUE! #VALUE! #VALUE! #VALUE! 19,9 11,5 26,3 27,7 9,4 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 25,9 23,4 #DIV/0! #DIV/0! 6,1 #DIV/0! #DIV/0! 40,2 27,8 #DIV/0! #DIV/0!
2,6
2,6
30,5 8,1 8,2 40,9 #DIV/0! #DIV/0! 64,4 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 37,2 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 30,3 22,5 35,1 34,1 5,0 1,9 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 26,0 17,7 21,2 42,4 22,2 10,7 12,8 15,3 13,3 9,8 6,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 19,3 6,7 3,9 34,8 #VALUE! #VALUE! 33,9 #VALUE! #VALUE! 15,2 8,2 3,3 380,3 19,1 15,0 9,4 3,6 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 24,7 12,9 17,3 25,9 #DIV/0! #DIV/0! 3,0 10,1 5,8 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 34,4 19,6 16,2 3,4 #DIV/0! #DIV/0!
3,3
1,1
1,1
8,1 15,5 28,6 #DIV/0! 16,3 #DIV/0! #DIV/0! 27,1 3,6 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 19,5 17,4 11,5 4,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 5,3 13,4 20,9 5,5 1.014,1 3,6 #DIV/0! 15,1 22,2 7,9 #DIV/0! 18,0 -
1,5
TABEL 60 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011
NO
NAMA RUMAH SAKITa
1
1
~
JUMLAH PASIEN
JENIS RSb
JUMLAH TEMPAT TIDUR
PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI)
PASIEN KELUAR MATI
PASIEN KELUAR MATI ≥ 48 JAM DIRAWAT
3
4
5
6
7
2
JUMLAH HARI PERAWATAN
BOR
LOS
TOI
8
9
10
11
RSU Datoe Binangkang Bolmong
Umum
148
7.990
244
65
RSU Mala Talaud
Umum
100
1.100
45
17
RSU Liun Kendage Sangihe
Umum
126
9.115
587
261
RSU Sam Ratulangi Minahasa
Umum
75
-
-
-
56.785
2.115
927
200.031
68
37
748
5
RSU Prof. DR. Kandouw Manado
Umum
735
6
RSU Prof. Ratumbuysang Manado
Umum
0
-
6,8
2.899
7,9
2,6
30,5
33.611
73,1 0,0
RSUD Walanda Maramis Minut
Umum
75
RSUD Noongan Minahasa
Umum
106
628
19
17
3.078
8,0
9
RSUD Manembo-nembo Bitung
Umum
125
5.774
197
21
26.175
57,4
Umum
52
-
-
-
Umum
0
-
-
-
RSUD Amurang Minahasa Selatan
40
-
74,6 #DIV/0!
7
11 RSU Ratatotok Buyat
-
0,0
8
~
-
0,0
0,0
0,0 #DIV/0!
3,5
#DIV/0!
#DIV/0!
4,9
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-
-
-
Umum
50
332
563
895
22
0,1
0,1
RSU Lapangan Sawang Sitaro
Umum
22
90
51
141
7
0,1
0,1
15 RSU Bergerak Gemeh Talaud
Umum
-
#DIV/0!
56,7
4,5 3,368549
Umum
-
1,2 #DIV/0!
RSUD Tagulandang Sitaro
-
1,4 #DIV/0!
#DIV/0!
RSUD Kotamobagu
0
0,0
3,7 #DIV/0!
#DIV/0!
54,9 89,1 #DIV/0!
16 RS Islam Moonow Kotamobagu
Umum
40
462
12
9
0,0
0,0
31,6
17 RS Monompia Kotamobagu
Umum
56
1.556
66
27
0,0
0,0
13,1 11,3
18 RS Kinapit Kotamobagu
Umum
29
940
12
0,0
0,0
19 RS Islam Siti Maryam Manado
Umum
65
2.877
44
33
18.120
76,4
6,3
1,9
RS Pancaran Kasih Manado
Umum
142
2.489
15
10
9.121
17,6
3,7
17,2
RS Siloam Sonder Minahasa
Umum
76
-
-
-
0,0
#DIV/0!
RS Budi Setia Langowan Minahasa
Umum
50
-
-
-
0,0
#DIV/0!
#DIV/0!
RS GMIM Tonsea Minut
Umum
100
-
-
-
0,0
#DIV/0!
#DIV/0!
~ ~ ~~ ~ ~ ~ ~ ~
~ ~ ~
-
#DIV/0!
RS Chantia Tompaso Baru
Umum
40
2.071
40
11
0,0
0,0
RSU Bethesda Tomohon
Umum
224
9.023
314
121
59.623
72,9
6,6
2,5
RSU Gunung Maria Tomohon
Umum
266
9.418
319
197
48.633
50,1
5,2
5,1
RSU Budi Mulia Bitung
Umum
111
5.870
89
32
19.197
RS Hermana Lembean
Umum
47,4 #DIV/0!
57
Umum
100
RS Permata Bunda Manado
Umum
0
-
RS Advent Manado
Umum
88
4.374
108
66
20.691
64,4
4,7
RS Tkt III Teling Manado
Umum
150
6.630
172
147
40.596
74,1
6,1
2,1
Rumkit Tkt IV Bhayangkari Manado
Umum
70
1.011
3
8
5.332
20,9
5,3
20,0
Rumkit Tkt IV AURI Manado
Umum
0
-
RS TNI AL Bitung
Umum
58
1.833
63
33
8.411
RS Kesdim Kotamobagu
Umum
21
5.017
17
RSB Kasih Ibu
Khusus (RSIA)
0
RSB Kirana KABUPATEN/KOTA
Khusus (RSIA)
26
-
22 -
-
#DIV/0!
-
-
-
-
-
-
5220
#DIV/0!
-
505 141467
0,0
3097
Sumber: ……………… (sebutkan) Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta b Jenis rumah sakit RS umum atau RS khusus, untuk RS khusus sebutkan jenis kekhususannya (RS Jiwa, RS TB Paru, RS Kusta, dll)
#DIV/0!
#DIV/0!
6,0 #DIV/0! 2,6
#DIV/0!
39,7
4,6
7,0
0,0
0,0
1,5
#DIV/0!
496.295
0,0
3,6 #DIV/0!
RS Kalooran Amurang
3340
6.082
3,3 #DIV/0!
7,0
#DIV/0!
#DIV/0!
0,0
0,0
18,8
40,7
3,5
5,1
TABEL 61 PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011 RUMAH TANGGA NO 1
KABUPATEN 2
1 BOLAANG MONGONDOW 2 BOLAANG MONGONDOW UTARA 3 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 4 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 5 MINAHASA 6 MINAHASA UTARA 7 MINAHASA SELATAN 8 MINAHASA TENGGARA 9 KEPULAUAN SANGIHE 10 KEPULAUAN TALAUD 11 KEPULAUAN SITARO 12 KOTA MANADO 13 KOTA BITUNG 14 KOTA TOMOHON 15 KOTA KOTAMOBAGU JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Lap. Prog. Bidang Promkes 2011
JUMLAH
JUMLAH DIPANTAU
% DIPANTAU
BER PHBS *
%
3
4
5
6
7
65.072 16.986 14.562 17.034 91.105 43.822 55.431 23.892 32.972 1.877 19.716 110.016 9.380 24.319 27.512 553.696
64.780 15.601 5.420 8.783 56.362 29.778 47.223 19.989 5.321 16.345 19.716 22.233 9.380 5.552 14.100 340.583
99,6 91,8 37,2 51,6 61,9 68,0 85,2 83,7 16,1 870,8 100,0 20,2 100,0 22,8 51,3 61,5
52.123 10.290 2.578 5.961 36.698 24.142 35.071 13.534 374 13.288 7.054 14.382 6.984 3.439 10.512 236.430
80,5 66,0 47,6 67,9 65,1 81,1 74,3 67,7 7,0 81,3 35,8 64,7 74,5 61,9 74,6 69,4
TABEL 62 PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011 RUMAH NO
KABUPATEN
1
2
1 BOLAANG MONGONDOW 2 BOLAANG MONGONDOW UTARA 3 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 4 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 5 MINAHASA 6 MINAHASA UTARA 7 MINAHASA SELATAN 8 MINAHASA TENGGARA 9 KEPULAUAN SANGIHE 10 KEPULAUAN TALAUD 11 KEPULAUAN SITARO 12 KOTA MANADO 13 KOTA BITUNG 14 KOTA TOMOHON 15 KOTA KOTAMOBAGU JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Lap. Prog. Kesling Dinkes Prov.
JUMLAH YANG ADA
JUMLAH YANG DIPERIKSA
% DIPERIKSA
JUMLAH YANG SEHAT
% RUMAH SEHAT
3
4
5
6
7
29263 16692 11231 15321 78985 43839 79270 24243 33966 18521 17886 69746 43824 16081 16922
14467 12205 4387 7669 45769 7868 58260 325 31088 15181 14944 57221 25751 2836 4216
515.790
302.187
49,4 73,1 39,1 50,1 57,9 17,9 73,5 1,3 91,5 91,5 83,6 17,6 82,0 58,8 24,9 58,6
10245 5940 2181 1505 35400 6575 15338 227 22294 11041 12431 49746 21240 1647 2565 198.375
70,8 48,7 49,7 19,6 77,3 83,6 26,3 69,8 71,7 35,5 83,2 1754,1 37,1 6,4 60,8 65,6
TABEL 63 PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011 NO
KABUPATEN
JUMLAH RUMAH/BANGUNAN YANG ADA
1
2
4
1 BOLAANG MONGONDOW 2 BOLAANG MONGONDOW UTARA 3 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 4 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 5 MINAHASA 6 MINAHASA UTARA 7 MINAHASA SELATAN 8 MINAHASA TENGGARA 9 KEPULAUAN SANGIHE 10 KEPULAUAN TALAUD 11 KEPULAUAN SITARO 12 KOTA MANADO 13 KOTA BITUNG 14 KOTA TOMOHON 15 KOTA KOTAMOBAGU JUMLAH ( KAB/KOTA) Sumber: Lap. Prog. Kesling Dinkes Prov.
15321 45086
RUMAH/BANGUNAN DIPERIKSA JUMLAH
%
JUMLAH
5
6
7
7669 10832
33430 13426 44533
151.796
RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK
9943 22790
51.234
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 50,06 #DIV/0! 24,03 #DIV/0! #DIV/0! 0,00 #DIV/0! 74,06 #DIV/0! 51,18 #DIV/0! #DIV/0!
% 8
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 2032
26,50 #DIV/0!
9387
86,66 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
9014
90,66 #DIV/0!
18656
81,86 #DIV/0! #DIV/0!
33,75
39.089
76,30
TABEL 64 PERSENTASE KELUARGA MENURUT JENIS SARANA AIR BERSIH YANG DIGUNAKAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011
NO
1
KABUPATEN
2
1 BOLAANG MONGONDOW 2 BOLAANG MONGONDOW UTARA 3 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 4 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 5 MINAHASA 6 MINAHASA UTARA 7 MINAHASA SELATAN 8 MINAHASA TENGGARA 9 KEPULAUAN SANGIHE 10 KEPULAUAN TALAUD 11 KEPULAUAN SITARO 12 KOTA MANADO 13 KOTA BITUNG 14 KOTA TOMOHON 15 KOTA KOTAMOBAGU JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH % JUMLAH KELUARGA KELUARG KELUARG KEMASAN DIPERIKSA A A YANG SUMBER DIPERIKSA JUMLAH ADA % AIR 3
4
52.074 17.337 24.591 16.872 87.450 49.531 58.260 24.964 37.429 16.091 18.732 92.543 42.162 24.619 19.519 582.174
5
6
20,3 63,4 48,4 46,1 89,3 51,7 36,3 19,9 98,2 83,2 78,2 86,5 94,8 71,1 22,6 64,9
0 3 1231 1 5.210 216 7 956 0 0 0 7 2016 513 2018 12.178
JUMLAH KELUARGA DIPERIKSA
% KELUARGA DIPERIKSA
5
6 20,35
10.595 10.994 11.893 7.783 78.128 25.595 21.143 4.971 36.764 13.390 14.651 80.026 39.961 17.504 4.417 377.815
7
0,0 0,0 10,4 0,0 6,7 0,8 0,0 19,2 0,0 0,0 0,0 0,0 5,0 2,9 45,7 3,2
JENIS SARANA AIR BERSIH LEDENG
SPT
SGL
MATA AIR
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
8
9
10
11
12
13
1.713 424 1598 3.633 50.009 8062 3674 5.873 19.704 5570 573 40.086 26.341 5.079 11732 184.071
16,2 3,9 13,4 46,7 64,0 31,5 17,4 118,1 53,6 41,6 3,9 50,1 65,9 29,0 265,6 48,7
0,2 0,0 0,0 0,0 0,1 0,1 47,8 1,5 0,1 9,8 0,0 6,4 1,3 12,1 1,2 5,2
19 0 0 0 112 37 10109 74 47 1314 0 5.110 533 2.119 55 19.529
28.687 7.014 2221 3.629 1.735 14710 6729 5118 1526 6484 3642 18.992 2.507 5609 1641 110.244
270,8 63,8 18,7 46,6 2,2 57,5 31,8 103,0 4,2 48,4 24,9 23,7 6,3 32,0 37,2 29,2
JUMLA H 14
-
% 15
0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
LAINNYA
PAH JUMLA H 16
0 0 1 0 12 142 577 0 1238 22 4422 378 409 0 12 7.213
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
17
18
19
20
21
32.272 8.268 7.057 7.783 58.128 25.296 21.143 13.330 28.649 13.390 13.358 77.026 33.961 14.418 15.473 369.552
304,6 75,2 59,3 100,0 74,4 98,8 100,0 268,2 77,9 100,0 91,2 96,3 85,0 82,4 350,3 97,8
0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,6 2,7 0,0 3,4 0,2 30,2 0,5 1,0 0,0 0,3 1,9
1853 827 2006 520 1.050 2129 47 1309 6134 0 4721 12.453 2.155 1098 15 36.317
17,5 7,5 16,9 6,7 1,3 8,3 0,2 26,3 16,7 0,0 32,2 15,6 5,4 6,3 0,3 9,6
Sumber: Lap. Prog. Kesling Dinkes Prov.
51,67 36,29
19,91 83,21
98,22 78,21 71,10 86,47 94,78 22,63
64,90
1598
3.633 50.009 8062 3674
5.873 5570
19.704 573 5.079 40.086 26.341 11732
#######
19
0 0
0 112
2221
3.629 1.735
11 0
12 0
1853
0
3
827
1
1231
2006
0 12
1 5.210
520 1.050
37 10109
14710 6729
142 577
216 7
2129 47
74
5118
0
956
1309
1314
6484
22
0
0
47 0 2.119 5.110
1526 3642
1238 4422
0 0
6134 4721
5609
0 378 409 12
513 7 2016 2018
533 55
19.529
18.992 2.507 1641
#######
7.213
12.178
1098
12.453 2.155 15
36.317
14 5,31
#######
15
16
17
35,23 52,04 77,56 75,82
0,06 0,19 0,15 47,81 0,56 9,81 0,16 14,70 6,63 1,57 0,36
88,89 84,83 31,47 46,63 2,98 58,15 31,83 38,39 48,42 5,33 27,26 38,90 24,66 7,38 10,61
49,81
5,28
29,83
5,13 22,64
46,68 86,03 31,87 17,38
44,06 41,60
68,78 4,29
KEMASAN
13
32.272 8.268 7.057 7.783 58.128 25.296 21.143 13.330 13.390 28.649 13.358 14.418 77.026 33.961 15.473
SPT
LAINNYA
10
KEMASAN
9
28.687 7.014
JUMLAH
377.815
48,36
46,13 89,34
8
LAINNYA
582.174
63,41
7
1.713 424
LEDENG
10.595 10.994 11.893 7.783 78.128 25.595 21.143 4.971 13.390 36.764 14.651 17.504 80.026 39.961 4.417
PAH
157
52.074 17.337 24.591 16.872 87.450 49.531 58.260 24.964 16.091 37.429 18.732 24.619 92.543 42.162 19.519
PAH
4
% AKSES AIR BERSIH SGL
JUMLAH
3 13 6 5 5 19 10 17 7 19 15 10 7 13 6 5
SGL
2 Kab. Bolaang Mongondow Kab. Bolaang Mongondow Utara Kab. Bolaang Mongondow Selatan Kab. Bolaang Mongondow Timur Kab. Minahasa Kab. Minahasa Utara Kab. Minahasa Selatan Kab. Minahasa Tenggara Kab. Kepulauan Talaud Kab. Kepulauan Sangihe Kab. Kepulauan Sitaro Kota Tomohon Kota Manado Kota Bitung Kota Kotamobagu
JUMLAH KELUARGA YANG ADA
JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
PUSKESMAS
SPT
1
KABUPATEN/KOTA
LEDENG
AKSES AIR BERSIH No
-
19 5,74
20 61,97
47,69
18 -
-
0
10,00
0,014
17
28,43
28,70
0,02
0 9
6,68 1,81
46,13 66,47
0,56 2,73
1 0
8,42 0,22
51,07 36,29
-
7
9,82
53,40
0,16
-
-
83,21
4,32 33,10
-
21,41 35,34
76,54 71,31
0,49 1,20 0,08
4 0 6 13
7,62 16,17 6,35 0,10
58,56 83,23 80,55 79,27
1,95
3
9,83
63,48
TABEL 65 PERSENTASE KELUARGA MENURUT SUMBER AIR MINUM YANG DIGUNAKAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011
NO
KABUPATEN
JUMLAH KELUARG A DIPERIKS A SUMBER AIR
JUMLAH
1
2
3
4
1 BOLAANG MONGONDOW 2 BOLAANG MONGONDOW UTARA 3 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 4 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 5 MINAHASA 6 MINAHASA UTARA 7 MINAHASA SELATAN 8 MINAHASA TENGGARA 9 KEPULAUAN SANGIHE 10 KEPULAUAN TALAUD 11 KEPULAUAN SITARO 12 KOTA MANADO 13 KOTA BITUNG 14 KOTA TOMOHON 15 KOTA KOTAMOBAGU JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Profil Kab/Kota thn 2011
7.808 3.409 5.355 63.704 22.951 43.904 20.246 24.788 17.575 17.005 84.525 31.701 25.055 11.700 379.726
SUMBER AIR MINUM KELUARGA AIR KEMASAN
182 952 164 44 257 5.038 1.170 0 7.807
AIR ISI ULANG
%
JUMLAH
5
6
#DIV/0! 2,3 0,0 0,0 0,0 0,0 2,2 0,8 0,0 0,3 1,5 6,0 3,7 0,0 0,0 2,1
3.295 67 12 56 10.613 1.718 225 320 237 6.738 1.435 2.560 25 27.301
LEDING METERAN LEDING ECERAN
%
JUMLAH
7
8
#DIV/0! 42,2 2,0 0,2 0,0 0,2 24,2 8,5 0,9 1,8 1,4 8,0 4,5 10,2 0,2 7,2
496 311 1.240 28.823 8.850 7.109 2.791 10.422 2.323 1.563 29.273 7.855 2.161 7.741 110.958
%
JUMLAH
%
JUMLAH
9
10
11
12
#DIV/0! #DIV/0! 6,4 0,0 9,1 0,0 23,2 0,0 45,2 0,0 38,6 0,0 16,2 1.274 2,9 13,8 1.144 5,7 42,0 6.861 27,7 13,2 0,0 9,2 495 2,9 34,6 6.793 8,0 24,8 24 0,1 8,6 0 0,0 66,2 0,0 29,2 16.591 4,4
SUMUR TERLINDUNG
POMPA
532 5 2.369 673 21 46 161 223 8.128 280 1.513 80 14.031
%
JUMLAH
13
14
#DIV/0! 6,8 0,0 0,1 3,7 0,0 1,5 0,1 0,2 0,9 1,3 9,6 0,9 6,0 0,7 3,7
3.350 2.041 1.913 6.747 6.736 1.956 3.772 2.410 13.291 2.634 5.342 5.788 55.980
MATA AIR TERLINDUNG
%
JUMLAH
15
16
#DIV/0! 42,9 59,9 35,7 0,0 0,0 15,4 33,3 7,9 21,5 14,2 15,7 8,3 21,3 49,5 14,7
160 2 290 8.648 8 4.081 1.271 1.832 213 107 879 42 17533
AIR HUJAN
%
JUMLAH
17
18
#DIV/0! 2,0 0,0 0,0 0,0 1,3 19,7 0,0 16,5 7,2 10,8 0,3 0,3 3,5 0,4 4,6
32 333 5 1.117 5.896 140 45 12.455 20.023
SUMUR TAK TERLINDUNG
%
JUMLAH
19
20
#DIV/0! 0,0 0,0 0,6 0,0 1,5 0,0 0,0 4,5 0,0 34,7 0,2 0,1 49,7 0,0 5,3
968 50 22.768 777 61 96 1.509 70 290 26.589
MATA AIR TAK TERLINDUNG
AIR SUNGAI
LAIN-LAIN
KELUARGA DENGAN SUMBER AIR MINUM TERLINDUNG
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
21
22
23
24
25
26
27
28
29
10.182 619 119 91 27 13 686 20.259 31.996
#DIV/0! 0,0 0,0 0,0 16,0 2,7 0,0 0,6 0,4 0,0 0,2 0,0 2,2 80,9 0,0 8,4
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 12,4 0,0 0,0 1,5 7 0,2 41 1,2 0,0 0,0 0,0 35,7 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 1,8 2.503 5,7 0,0 0,3 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 162 0,9 181 1,0 0,6 0,0 0,0 1,8 4 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,3 0 0,0 0 0,0 2,5 0,0 0,0 7,0 2.676 0,7 222 0,1
#DIV/0! 8.015 102,7 2.419 71,0 3.172 59,2 31.192 49,0 9.196 40,1 36.016 82,0 12.582 62,1 23.591 95,2 7.891 44,9 7.017 41,3 69.474 82,2 13.505 42,6 12.455 49,7 13.676 116,9 250.201 65,9
TABEL 66 PERSENTASE KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011 JAMBAN NO
KABUPATEN
JUMLAH KELUARGA
1
2
3
1 BOLAANG MONGONDOW 2 BOLAANG MONGONDOW UTARA 3 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 4 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 5 MINAHASA 6 MINAHASA UTARA 7 MINAHASA SELATAN 8 MINAHASA TENGGARA 9 KEPULAUAN SANGIHE 10 KEPULAUAN TALAUD 11 KEPULAUAN SITARO 12 KOTA MANADO 13 KOTA BITUNG 14 KOTA TOMOHON 15 KOTA KOTAMOBAGU JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Lap. Prog. Kesling Dinkes Prov. Sulut
52.074 17.337 24.591 16.872 87.450 49.531 58.260 24.964 16.091 37.429 18.732 92.543 42.162 24.619 19.519 582.174
KELUARGA DIPERIKSA
TEMPAT SAMPAH
KELUARGA MEMILIKI
KELUARGA DIPERIKSA
SEHAT
PENGELOLAAN AIR LIMBAH
KELUARGA MEMILIKI
KELUARGA DIPERIKSA
SEHAT
KELUARGA MEMILIKI
SEHAT
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
10161 5572 5082 7783 74736 7877
19,5 32,1 20,7 46,1 85,5 15,9 0,0 8,1 162,4 8,6 85,7 48,5 109,3 0,0 22,3 36,1
6722 1844 939 825 39837 6098
9628 8107 4337 7783 71581 4921
18,5 46,8 17,6 46,1 81,9 9,9 0,0 13,5 187,9 32,2 88,5 53,3 112,1 19,6 20,4 41,4
10771 9006 1397 7783 77623 7725 6975 6831 37014 14686 27275 22221 28212 1645 4335 263.499
20,7 51,9 5,7 46,1 88,8 15,6 12,0 27,4 230,0 39,2 145,6 52,7 114,6 1,8 22,2 45,3
6479 7142 640 3134 64330 6613 5057 6229 27677 11477 23925 18211 22606 1489 2342 207.351
60,2 79,3 45,8 40,3 82,9 85,6 72,5 91,2 74,8 78,1 87,7 82,0 80,1 90,5 54,0 78,7
0
0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
2033 26130 3236 16057 20457 26914 4358 210.396
1075 17246 2526 16057 17126 18499 2789 131.583
66,2 33,1 18,5 10,6 53,3 77,4 #DIV/0! 52,9 66,0 78,1 100,0 83,7 68,7 #DIV/0! 64,0 62,5
0
0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 #DIV/0! 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 #DIV/0! 0,0 0,0
3372 30227 12058 16569 22479 27593 18168 3974 240.797
3990 1217 230 571 32086 3470 3372 11220 3406 5669 20097 17678 5303 1501 109.810
41,4 15,0 5,3 7,3 44,8 70,5 #DIV/0! 100,0 37,1 28,2 34,2 89,4 64,1 29,2 37,8 45,6
0
0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 #DIV/0! 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
TABEL 67 PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAW ESI UTARA TAHUN 2011
Sumber: Lap. Prog. Kesling Dinkes Prov.
794
601
75,69
152
110
63
57,27
20
21
84,04
4.388
15
16
17
18 46,43 78,95 100,00 0,00 39,13 100,00 7,69 0,00 71,23 87,81 90,05 91,53 84,50 80,00 50,00
33 57 4 37 64 69 68 13 238 367 204 718 842 19 34 2.767
28 57 4 11 23 10 13 7 212 361 191 626 600 10 2 2.155
13 45 4 0 9 10 1 0 151 317 172 573 507 8 1 1.811
86 112 29 86 208 294 215 44 319 433 226 1106 1041 86 103
50 102 19 30 111 74 34 26 289 426 213 976 774 30 16 3.170
34 90 11 3 55 61 7 0 205 358 189 887 651 23 2 2.576
% SEHAT
19
% SEHAT
14 1 50,00 7 100,0 7 46,7 0 0,0 4 25 1 50,00 0 0,0 0 0,0 16 59,26 14 93,33 3 60,0 5 100 5 100 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH SEHAT
13 2 7 15 2 16 2 2 7 27 15 5 5 5 0 0
JUMLAH DIPERIKSA
12 8 10 22 2 19 8 13 7 29 15 5 5 5 1 3
JUMLAH YG ADA
11
JUMLAH SEHAT
101
10 18 100,00 38 100,00 0 #DIV/0! 3 17,65 38 57,58 48 80,00 6 31,58 0 0,00 36 75,00 13 36,11 13 81,25 257 88,93 122 80,79 8 72,73 1 7,69
JUMLAH DIPERIKSA
111
18 38 0 17 66 60 19 12 48 36 16 289 151 11 13
JUMLAH TUPM JUMLAH YG ADA
168
42 45 0 47 110 206 130 24 50 37 16 324 168 51 51
% SEHAT
1.301
6 100,00 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 66,67 100,00 #DIV/0! #DIV/0! 100,00 100,00 100,00 92,86 94,44 77,78 0,00
2 0 0 0 4 2 0 0 2 14 1 52 17 7 0
JUMLAH SEHAT
90,99
5 2 0 0 0 6 2 0 0 2 14 1 56 18 9 1
JUMLAH DIPERIKSA
9
4 3 0 3 0 15 11 4 0 2 14 1 59 26 15 15
TUPM LAINNYA
JUMLAH YG ADA
JUMLAH SEHAT
8
3
PASAR % SEHAT
JUMLAH DIPERIKSA
JUMLAH (KAB/KOTA)
7
% SEHAT
2 BOLAANG MONGONDOW BOLAANG MONGONDOW UTARA BOLAANG MONGONDOW SELATAN BOLAANG MONGONDOW TIMUR MINAHASA MINAHASA UTARA MINAHASA SELATAN MINAHASA TENGGARA KEPULAUAN SANGIHE KEPULAUAN TALAUD KEPULAUAN SITARO KOTA MANADO KOTA BITUNG KOTA TOMOHON KOTA KOTAMOBAGU
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
JUMLAH SEHAT
1
JUMLAH DIPERIKSA
KABUPATEN
JUMLAH YG ADA
NO
RESTORAN/R-MAKAN JUMLAH YG ADA
HOTEL
22 68,00 88,24 57,89 10,00 49,55 82,43 20,59 0,00 70,93 84,04 88,73 90,88 84,11 76,67 12,50 81,26
TABEL 68 PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYA MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011
NO
KABUPATEN
1
2
1 BOLAANG MONGONDOW 2 BOLAANG MONGONDOW UTARA 3 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 4 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 5 MINAHASA 6 MINAHASA UTARA 7 MINAHASA SELATAN 8 MINAHASA TENGGARA 9 KEPULAUAN SANGIHE 10 KEPULAUAN TALAUD 11 KEPULAUAN SITARO 12 KOTA MANADO 13 KOTA BITUNG 14 KOTA TOMOHON 15 KOTA KOTAMOBAGU JUMLAH (KAB/KOTA)
SARANA PELAYANAN KESEHATAN JUMLA DIBINA H 3
4
% 5
INSTALASI PENGOLAHAN AIR MINUM JUMLA DIBINA % H 6
60 6 29 39 22 105 20 37 103 38 32 66 80 9 21
25 6 10 39 22 22 20 8 100 38 32 64 73 9 10
41,7 100,0 34,5 100,0 100,0 21,0 100,0 21,6 97,1 100,0 100,0 97,0 91,3 100,0 47,6
667
478
71,7
7
-
SARANA PENDIDIKAN JUMLA DIBINA H
8
-
9
10
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
186
64
86 64
16 42
330
86
178 297 6 142 421 173
115 253 6 130 393 143
67
#DIV/0!
1.950
SARANA IBADAH JUMLA DIBINA H
% 11
12
13
PERKANTORAN JUMLA DIBINA H
% 14
15
228
74
86 109
32 35
554 494
133 159
456
375
211 394 265
196 364 175
16
34,4 #DIV/0! 18,6 65,6 #DIV/0! 26,1 #DIV/0! 64,6 85,2 100,0 91,5 93,3 82,7 #DIV/0! 23,9
59
9
32,5 #DIV/0! 37,2 32,1 #DIV/0! 24,0 32,2 #DIV/0! 82,2 #DIV/0! 92,9 92,4 66,0 #DIV/0! 15,3
1.264
64,8
2.856
1.552
54,3
16
81
24
95 51
19 15
229 288 106 212
49 53 66 180
86 170 105
86 160 78
SARANA LAIN JUMLA DIBINA H
% 17
18
70
11
29,6 #DIV/0! 20,0 29,4 #DIV/0! 21,4 18,4 62,3 84,9 #DIV/0! 100,0 94,1 74,3 #DIV/0! 15,7
1.493
741
49,6
19
0 0 46 65 0 7 0 258 43 1 420
JUMLAH % 20
JUMLA DIBINA H 21
KABUPATEN/KOTA
1
2 1 Kab. Bolaang Mongondow 2 Kab. Bolaang Mongondow Utara
555 6 296 309 22 1.283 802 321 1.075 44 471 1.309 666 9 218
187 6 77 142 22 305 232 189 915 44 444 1.212 491 9 46
33,7 100,0 26,0 46,0 100,0 23,8 28,9 58,9 85,1 100,0 94,3 92,6 73,7 100,0 21,1
286
7.386
4.321
58,5
68,1
SARANA KESEHATAN SARANA PENDIDIKAN SARANA IBADAH PERKANTORAN SARANA LAIN JUMLAH PUSKESMAS JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 13 60 25 41,67 186 64 34,41 228 74 32,46 81 24 29,6 0 0 ######## 555 187 6
3 Kab. Bolaang Mongondow Selatan
5
4 Kab. Bolaang Mongondow Timur
5
5 Kab. Minahasa
19
6 Kab. Minahasa Utara
10
7 Kab. Minahasa Selatan
17
8 Kab. Minahasa Tenggara
7
9 Kab. Kepulauan Talaud
19
10 Kab. Kepulauan Sangihe
15
11 Kab. Kepulauan Sitaro
10
12 Kota Tomohon
7
13 Kota Manado
13
14 Kota Bitung
6
15 Kota Kotamobagu
5
JUMLAH
157
6 29 39 22 105 20 37 38 103 32 9 66 80 21
6 10 39 22 22 20 8 38 100 32 9 64 73 10
667
478
100,00 34,48 100,00 100,00 20,95 100,00 21,62 100,00 97,09 100,00 100,00 96,97 91,25 47,62 71,66
86 64
16 42
18,60 65,63
86 109
32 35
37,21 32,11
95 51
19 15
20,0 29,4
0 46
0 ######## 11 24
330
86
26,06
554 494
133 159
64,61 100,00 85,19 91,55
49 53 66
456 211
375 196
212 86
180 86
21,4 18,4 62,3 #DIV/0! 84,9 100,0
15
115 6 253 130
229 288 106
65
178 6 297 142
24,01 32,19 #DIV/0! #DIV/0! 82,24 92,89
421 173 67
393 143 16
93,35 82,66 23,88
394 265 59
364 175 9
92,39 66,04 15,25
170 105 70
160 78 11
94,1 74,3 15,7
258 43 1
231 22 0
1950
1264
64,82
2856
1552
54,34
1493
741
49,6
420
286
0 7 0
% 21
33,69
296 309
77 142
26,01 45,95
1283
305
23,77
321 44 1075 471
189 44 915 444
58,88 100,00 85,12 94,27
90 51 0
1309 666 218
1212 491 46
92,59 73,72 21,10
68
6547
4052
61,89
23
0 ######## ######## 7 100 0 ########
% 23
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 11 23,9 #DIV/0! 15 23,1 #DIV/0! 0 #DIV/0! 7 100,0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 231 89,5 22 51,2 #DIV/0! 0 -
Sumber: Lap. Prog. Kesling Dinkes Prov.
No
22
TABEL 69 KETERSEDIAAN OBAT MENURUT JENIS OBAT PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011
NO
NAMA OBAT
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
2
Amoksisilin sirup kering 125 mg/ml Amoksisilin kapsul 500 mg Antasida DOEN tablet Antalgin tablet 500 mg Deksametason inj 5 mg/ml – 2ml Dekstrometorfan Sirup 10 mg/5ml Dekstrometorfan Tab 15 mg Difenhidramin HCl inj 10 mg/ml-1ml Gliserin Guaiakolat tab 100 mg Glukosa Larutan Infus 5 % steril Ibuprofen tablet 200 mg Kloramfenikol kapsul 250 mg Kotrimoksazol tablet 480 mg Kotrimoksazol tablet 120 mg Kotrimoksazol Sirup Klorfeniramini Maleat tab 4 mg Kuinin (Kina) tablet 200 mg Natrium Klorida Infus 0,9 % steril Parasetamol Tablet 500 mg Ringer Laktat Infus steril Vitamin B Kompleks Kapsul Retinol 200.000 IU Tablet Tambah darah Multivitamin Sirup Garam Oralit OAT Kat 1 OAT Kat 2 OAT Kat 3 OAT Kat Sisipan OAT Kat Anak Pyrantel Pamoat 125 mg tablet Salep 2-4 Infus set dewasa Infus set anak
Program Farmasi Dinkes Prov. Sulut 2011
SATUAN 3
Btl 60 ml Ktk @ 120 kap Btl @ 1000 tab Btl @ 1000 tab Ktk @ 100 ampul Btl 60 ml Btl @ 1000 tab Ktk @ 100 ampul Btl @ 1000 tab Btl 500 ml Btl @ 100 tab Btl @ 250 Kapsul Btl @ 100 tab Btl @ 100 tab Btl 60 ml Tablet Ktk @ 60 tablet Btl 500 ml Btl @ 1000 tab Btl 500 ml Btl @ 1000 Kapsul Btl @ 30 Kapsul Ktk @ 30 Tablet Botol Bungkus Pkt Pkt Pkt Pkt Pkt Btl @ 1000 Tablet Pot Kantong Kantong
STOCK OBAT
PEMAKAIAN RATARATA/ BULAN
4
5
TINGKAT KECUKUPAN (BULAN) 6
4.156 3.196 1.096 438 102 2.504 282 270 149 2.134 115 105 493 316 3.054 1.487 30 1.091 1.326 1.556 572 1.904 12.811
1.268 640 575 179 13 593 55 21 116 424 190 55 218 223 552 218 1 408 1.020 473 138 85 1.226
335 114 2
253 15 2
2 18 33 121 1.438 1.615
1 1 1 438 47 40
4,99 3,28 2,45 1,91 7,85 4,22 5,13 12,86 1,28 5,03 0,61 1,91 2,26 1,42 5,53 6,82 30,00 2,67 1,30 3,29 4,14 22,40 10,45 #DIV/0! 1,32 7,60 1,00 #DIV/0! 2,00 18,00 33,00 0,28 30,60 40,38
TABEL 70 JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN PROVINSI SULAW ESI UTARA TAHUN 2011 PEMILIKAN/PENGELOLA NO 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
FASILITAS KESEHATAN 2
RUMAH SAKIT UMUM RUMAH SAKIT JIW A RUMAH SAKIT BERSALIN RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA (RSIA) PUSKESMAS PERAW ATAN PUSKESMAS NON PERAW ATAN PUSKESMAS KELILING RODA 4 PUSKESMAS KELILING RODA 2 PUSKESMAS KELILING PERAIRAN AMBULANCE PUSKESMAS PEMBANTU RUMAH BERSALIN BALAI PENGOBATAN/KLINIK PRAKTIK DOKTER BERSAMA PRAKTIK DOKTER PERORANGAN PRAKTK PENGOBATAN TRADISIONAL POSKESDES POSYANDU APOTEK TOKO OBAT GFK INDUSTRI OBAT TRADISIONAL INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONAL
Sumber: ……................ (sebutkan)
KEMENKES
PEM.PROV
PEM.KAB/KOTA
TNI/POLRI
BUMN
SW ASTA
JUMLAH
3
4
5
6
7
8
9
4
2
9
4
16
35 -
2 81 92 155 803 34 42 554
2 81 92 155 803 34 42 554 654 2.235 168 12 -
TABEL 71 SARANA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN LABKES DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011
NO
SARANA KESEHATAN
JUMLAH
1
2
3
1 RUMAH SAKIT UMUM
LABORATORIUM KESEHATAN
35
2 RUMAH SAKIT JIWA
0
3 RUMAH SAKIT KHUSUS (RSIA)
2
4 PUSKESMAS
173
JUMLAH (KAB/KOTA)
210
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011
4 (EMPAT) SPESIALIS DASAR
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
35
100,00
#DIV/0!
2
100,00
0,00
37
17,62
34
97,14
TABEL 72 JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011
NO
KABUPATEN
1
2
1 BOLAANG MONGONDOW 2 BOLAANG MONGONDOW UTARA 3 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 4 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 5 MINAHASA 6 MINAHASA UTARA 7 MINAHASA SELATAN 8 MINAHASA TENGGARA 9 KEPULAUAN SANGIHE 10 KEPULAUAN TALAUD 11 KEPULAUAN SITARO 12 KOTA MANADO 13 KOTA BITUNG 14 KOTA TOMOHON 15 KOTA KOTAMOBAGU JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO POSYANDU PER 100 BALITA Sumber: Profil Kab/Kota thn 2011
PRATAMA JUMLAH % 3
4
0 38 0 0 58 10 2 0 0 93 0 141 0 8 4 354
0,00 40,86 0,00 0,00 19,14 6,67 0,52 16,00 0,00 59,62 0,00 45,93 0,00 12,70 8,89 15,84
MADYA JUMLAH % 5
6
71 47 74 0 132 68 4 0 196 57 107 107 32 4 16 915
36,04 50,54 100,00 0,00 43,56 45,33 2,08 36,80 21,92 36,54 95,54 34,85 21,92 6,35 35,56 40,94
POSYANDU PURNAMA JUMLAH % 7
8
123 8 0 52 112 67 183 144 0 6 5 55 114 39 25 933
62,44 8,60 0,00 100,00 36,96 44,67 96,35 42,40 78,08 3,85 4,46 17,92 78,08 61,90 55,56 41,74
MANDIRI JUMLAH % 9
10
3 0 0 0 1 5 2 0 0 0 0 4 0 18 0 33
1,52 0,00 0,00 0,00 0,33 3,33 1,04 4,80 0,00 0,00 0,00 1,30 0,00 28,57 0,00 1,48
JUMLAH JUMLAH % 11
197 93 74 52 303 150 191 144 196 156 112 307 146 69 45 2235
12
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 #DIV/0!
POSYANDU AKTIF JUMLAH
%
13
14
126 8 0 52 113 75 185 96 0 6 5 59 114 69 25 933
63,96 8,60 0,00 100,00 37,29 50,00 96,86 76,80 0,00 3,85 4,46 19,22 78,08 100,00 55,56 41,74
TABEL 73 UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011
NO
KABUPATEN
DESA/ KELURAHAN
1
2
3
1 BOLAANG MONGONDOW 2 BOLAANG MONGONDOW UTARA 3 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 4 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 5 MINAHASA 6 MINAHASA UTARA 7 MINAHASA SELATAN 8 MINAHASA TENGGARA 9 KEPULAUAN SANGIHE 10 KEPULAUAN TALAUD 11 KEPULAUAN SITARO 12 KOTA MANADO 13 KOTA BITUNG 14 KOTA TOMOHON 15 KOTA KOTAMOBAGU JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber:Pendataan Pusk kab/Kota 2011.
4
155 92 65 51 237 124 170 144 167 153 93 87 69 44 33 1.684
JUMLAH DESA SIAGA AKTIF JUMLAH %
DESA SIAGA JUMLAH % 5
153 24 60 51 33 97 156 106 167 24 84 41 69 44 32 1.141
6
98,71 26,09 92,31 100,00 13,92 78,23 91,76 126,19 100,00 15,69 90,32 53,25 100,00 100,00 96,97 67,76
7
153 32 26 33 97 118 67 11 28 26 67 44 20 722
100,00 0,00 53,33 50,98 100,00 100,00 75,64 63,21 6,59 0,00 33,33 63,41 97,10 100,00 62,50 63,28
POSKESDES
POSYANDU
8
9
90 24 25 13 45 62 153 85 11 24 29 8 62 4 19 654
197 93 74 52 303 150 191 144 196 156 112 307 146 69 45 2.235
TABEL 74 JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011 NO
DR SPESIALIS a
UNIT KERJA
1
2
Puskesmas ……… 1 BOLAANG MONGONDOW 2 BOLAANG MONGONDOW UTARA 3 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 4 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 5 MINAHASA 6 MINAHASA UTARA 7 MINAHASA SELATAN 8 MINAHASA TENGGARA 9 KEPULAUAN SANGIHE 10 KEPULAUAN TALAUD 11 KEPULAUAN SITARO 12 KOTA MANADO 13 KOTA BITUNG 14 KOTA TOMOHON 15 KOTA KOTAMOBAGU SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) II RS. PEMERINTAH 1 RSU Datoe Binangkang Bolmong RSU Mala Talaud RSU Liun Kendage Sangihe RSU Sam Ratulangi Minahasa 5 RSU Prof. DR. Kandouw Manado 6 RSU Prof. Ratumbuysang Manado 7 RSUD Walanda Maramis Minut 8 RSUD Noongan Minahasa 9 RSUD Manembo-nembo Bitung RSUD Amurang Minahasa Selatan 11 RSU Ratatotok Buyat RSUD Tagulandang Sitaro RSU Lapangan Sawang Sitaro RSU Bergerak Gemeh Talaud RS SWASTA 15 RS Islam Moonow Kotamobagu 16 RS Monompia Kotamobagu 17 RS Kinapit Kotamobagu 18 RS Islam Siti Maryam Manado 19 RS Pancaran Kasih Manado RS Siloam Sonder Minahasa RS Budi Setia Langowan Minahasa RS GMIM Tonsea Minut RS Chantia Tompaso Baru RSU Bethesda Tomohon RSU Gunung Maria Tomohon RSU Budi Mulia Bitung RS Hermana Lembean RS Kalooran Amurang RS Permata Bunda Manado RS Advent Manado RS TNI/POLRI RS Tkt III Teling Manado Rumkit Tkt IV Bhayangkari Manado Rumkit Tkt IV AURI Manado RS TNI AL Bitung RS Kesdim Kotamobagu SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) III. SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
P
L+P
L
P
L+P
L
3
4
5
6
7
8
I
-
-
-
-
-
-
8 4 4 12 -
6
1 -
1 -
3 1 175 10 1 3 12 1 2 -
10 51 -
9
9 4 1 7 1 13 10 10 42 11
4
-
5
3
-
11
26
57
-
-
10
-
-
6
18 -
7
-
17 7 11 19
27 20 1 8 6 446
20 25 11 15 31 66 51 31 36 25 28 71 37 29 18 494
6
19 6 34 12 32 25 12 12 15 4 7 3 6 2
9
2 3
1 3
-
1 11 10 -
4
6 2 13 16 1 8 10 10 42 11
4
-
-
4 15
4
DOKTER GIGI b
JUMLAH
DOKTER UMUM
L
14 10 5 8 4 371
P
L+P
L
P
L+P
12
13
14
9
10
11
-
-
-
8 4 4 12 18 11 57 12 3 3 13 9 31
17 7 11 19 10 26 90 15 2 3 8 7 28
-
20 25 11 15 31 66 51 31 36 25 28 71 37 29 18 494 26 6 37 13 207 35 13 15 27 5 7 5 6 2 1 21 61 15 6 14 23 2 21 20 20 84 22 41 30 6 16 10 817
2 1
1 0 0 2
-
1 1 2 3 3 1 2 -
1
0
1
1
1 8 2 3
-
5
27
-
3 1 1 5 3 1 1
-
0 0
1 2 1 -
1
1 2 -
1
1
-
2 23
1 KKP MANADO 2 KKP BITUNG 3 BTKL MANADO 4 BADAN POM 5 UTD PMI MANADO SUB JUMLAH III (SARANA PELAYANAN KES) RASIO TERHADAP 100.000 PDDK IV. INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
21 #DIV/0!
218,4 #DIV/0!
423,6 #DIV/0!
57,8
642,1 #DIV/0!
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
24,5
1 POLTEKES MANADO 2 STIKES MANADO 3 AKFIS ST. LUKAS TOMOHON 4 AKPER BETHESDA TOMOHON 5 AKPER GUNUNG MARIA TOMOHON 6 AKPER MATUARI WAYA 7 AKPER RUMKIT TELING MANADO SUB JUMLAH IV (INSTITUSI DIKNAKES) V. DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 1 DINKES KAB BOLMONG
-
-
2 DINKES KAB BOLMONG UTARA 3 DINKES KAB BOLMONG SELATAN
-
-
-
-
4 DINKES KAB BOLMONG TIMUR
-
3 -
-
1 2
-
3
-
1
-
2
1
2
3
3
-
1
-
3
1 2
-
2
-
1
-
2
-
5 DINKES KAB MINAHASA
-
6 DINKES KAB MINAHASA UTARA
-
-
-
10
-
-
-
3
-
0
-
7 DINKES KAB MINAHASA SELATAN
-
-
-
6
-
-
-
-
-
8 DINKES KAB MINAHASA TENGGARA
-
-
-
1
-
-
-
-
-
9 DINKES KAB KEP. SANGIHE
-
-
-
4
-
-
-
-
-
10 DINKES KAB KEP. TALAUD
-
-
-
1
-
-
-
-
-
11 DINKES KAB KEP. SITARO
-
-
-
2
-
-
-
-
-
12 DINKES KOTA MANADO
-
-
-
7
-
13 DINKES KOTA BITUNG
-
14 DINKES KOTA TOMOHON
-
15 DINKES KOTA KOTAMOBAGU SUB JUMLAH V (DINKES KAB/KOTA)
-
16 DINKES PROV. SULUT JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011 Keterangan : a termasuk S3 b termasuk Dokter Gigi Spesialis
-
-
-
-
-
-
8 446
3
2
5
3
2
5
-
-
-
-
-
2
-
-
-
-
-
2
-
-
-
-
6
8
72
-
49
6
8
14
-
63 865
88
118
71 1.311
-
0 5
8 8
TABEL 75 JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI SARANA KESEHATAN PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011
NO 1
UNIT KERJA 2
I Puskesmas ……… 1 BOLAANG MONGONDOW 2 BOLAANG MONGONDOW UTARA 3 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 4 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 5 MINAHASA 6 MINAHASA UTARA 7 MINAHASA SELATAN 8 MINAHASA TENGGARA 9 KEPULAUAN SANGIHE 10 KEPULAUAN TALAUD 11 KEPULAUAN SITARO 12 KOTA MANADO 13 KOTA BITUNG 14 KOTA TOMOHON 15 KOTA KOTAMOBAGU SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) II RS. PEMERINTAH 1 RSU Datoe Binangkang Bolmong RSU Mala Talaud RSU Liun Kendage Sangihe RSU Sam Ratulangi Minahasa 5 RSU Prof. DR. Kandouw Manado 6 RSU Prof. Ratumbuysang Manado 7 RSUD Walanda Maramis Minut 8 RSUD Noongan Minahasa 9 RSUD Manembo-nembo Bitung RSUD Amurang Minahasa Selatan 11 RSU Ratatotok Buyat RSUD Tagulandang Sitaro RSU Lapangan sawang Sitaro RSU Bergerak Gemeh Talaud RS SWASTA 15 RS Islam Moonow Kotamobagu 16 RS Monompia Kotamobagu 17 RS Kinapit Kotamobagu 18 RS Islam Siti Maryam Manado 19 RS Pancaran Kasih Manado RS Siloam Sonder Minahasa RS Budi Setia Langowan Minahasa RS GMIM Tonsea Minut RS Chantia Tompaso Baru RSU Bethesda Tomohon RSU Gunung Maria Tomohon RSU Budi Mulia Bitung RS Hermana Lembean RS Kalooran Amurang RS Permata Bunda Manado RS Advent Manado RSB Kasih Ibu RSB Kirana RS TNI/POLRI RS Tkt III Teling Manado Rumkit Tkt IV Bhayangkari Manado Rumkit Tkt IV AURI Manado RS TNI AL Bitung RS Kesdim Kotamobagu SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) III. SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 1 KKP MANADO 2 KKP BITUNG 3 BTKL MANADO 4 BADAN POM 5 UTD PMI MANADO SUB JUMLAH III (SARANA PELAYANAN KES)
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK IV. INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 1 POLTEKES MANADO 2 STIKES MANADO 3 AKFIS ST. LUKAS TOMOHON 4 AKPER BETHESDA TOMOHON 5 AKPER GUNUNG MARIA TOMOHON 6 AKPER MATUARI WAYA 7 AKPER RUMKIT TELING MANADO SUB JUMLAH IV (INSTITUSI DIKNAKES) V. DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 1 DINKES KAB BOLMONG 2 DINKES KAB BOLMONG UTARA 3 DINKES KAB BOLMONG SELATAN 4 DINKES KAB BOLMONG TIMUR 5 DINKES KAB MINAHASA 6 DINKES KAB MINAHASA UTARA 7 DINKES KAB MINAHASA SELATAN 8 DINKES KAB MINAHASA TENGGARA 9 DINKES KAB KEP. SANGIHE 10 DINKES KAB KEP. TALAUD 11 DINKES KAB KEP. SITARO 12 DINKES KOTA MANADO 13 DINKES KOTA BITUNG 14 DINKES KOTA TOMOHON 15 DINKES KOTA KOTAMOBAGU SUB JUMLAH V (DINKES KAB/KOTA) 16 DINKES PROV. SULUT JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011 Keterangan : a termasuk S2 dan S3 b termasuk SLTA, D-I, dan D-III
BIDAN PERAWAT a BIDAN DIII BIDAN JUMLAH SARJANA KEPERAWATAN L P L+P 3
4
83 10 6 25 130 63 67 24 43 26 37 40 43 16 613 11 0 11 1 11 1 4 5 7 2 0 1
5
36 37 24 7 18 25 29 20 12 25 15 54 32 21 20 375 20 8 11 10 55 9 2 4 4 3 0 1
1
4
0
2
1 0 0 3 7
1 0 0 2 1
0 0 3 12 8 1 0 0 7 1
3 0 1 3 0 6 1 0 5 4
0 6 0 1 0
3 5 3 3 1
6
119 47 30 32 148 88 96 44 55 25 41 91 72 64 36 988 31 8 22 11 66 10 6 9 11 5 2 5 2 2 5 8 3 4 15 8 7 1 12 5 -
105
175
3 11 3 4 1 280
7
8
3 -
-
-
3 2
-
3 2
2
9 5 3 9 31 7 0 1 14 0 1 1
4 -
5 0
-
0
4 1 0 0 10 0 2 1 1 0 0 35
-
16 12 0 6 0
1 5
7 2 4 2 2 1
2 -
-
2 1
-
-
3
3 15 718
2
3 3 2
7 550
22 1.268
-
3 -
8 10 24
-
11
75
12
7 18 1 8 9 12 1 72 9 5 3 9 31 7 1 18 1 1 5 4 1 10 2 1 1 35 16 12 7 75
45 20 10 11 12 8 106
106 85 37 111
124 109
5 -
15
21
15 -
57
11 31
30
16
45 20 10 11 12 10 108 4 5 -
3 0 0 26 100 0 27 5 58 155 115 72 45 57 21 106
15 -
3 151 105 47 122 7 18 1 136 9 117 50 1 767 133 56 157 66 710 123 32 66 49 34 34 20
21
150 45 9 41 12
2.564
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
3
10
L
3 7 3
3 -
1
-
1 3 -
1 3 -
1 -
1 8
-
8 -
5 5 1
-
1
1
7
4 6
1
4 2 2 2
9
-
#REF! -
-
PERAWAT b P L+P
L
3 137
2
-
2 13 9 11 1 15 13 16 7 8 7 5 5 10 137 3.331
12 36
JUMLAH P
L+P
13
14
106 88 37 114 124 132 109 119 829 9 5 3 9 31 7 1 14 1 16 26 4 1 10 2 58 1 35
6 158 108 47 125 14 36 2 144 18 129 50 2 839 142 61 160 75 741 130 32 67 67 34 35 21 26 16 3 30 101 27 5 68 155 117 73 46 57 21 141
16 12 36 -
166 57 9 48 12 -
#REF! -
#REF! -
#REF! -
-
-
5 5 5 1
4 7 -
1 3 3
2 3
144
11 8 829
2 13 9 12 1 15 14 19 7 8 7 6 5 11 145 839
TABEL 76 JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DAN GIZI DI SARANA KESEHATAN PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011 TENAGA GIZI
TENAGA KEFARMASIAN NO
1
UNIT KERJA
2
1 Puskesmas ……… 1 BOLAANG MONGONDOW 2 BOLAANG MONGONDOW UTARA 3 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 4 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 5 MINAHASA 6 MINAHASA UTARA 7 MINAHASA SELATAN 8 MINAHASA TENGGARA 9 KEPULAUAN SANGIHE 10 KEPULAUAN TALAUD 11 KEPULAUAN SITARO 12 KOTA MANADO 13 KOTA BITUNG 14 KOTA TOMOHON 15 KOTA KOTAMOBAGU SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) II RS. PEMERINTAH 1 RSU Datoe Binangkang Bolmong RSU Mala Talaud RSU Liun Kendage Sangihe RSU Sam Ratulangi Minahasa 5 RSU Prof. DR. Kandouw Manado 6 RSU Prof. Ratumbuysang Manado 7 RSUD Walanda Maramis Minut 8 RSUD Noongan Minahasa 9 RSUD Manembo-nembo Bitung RSUD Amurang Minahasa Selatan 11 RSU Ratatotok Buyat RSUD Tagulandang Sitaro RSU Lapangan sawang Sitaro RSU Bergerak Gemeh Talaud RS SWASTA 15 RS Islam Moonow Kotamobagu 16 RS Monompia Kotamobagu 17 RS Kinapit Kotamobagu 18 RS Islam Siti Maryam Manado 19 RS Pancaran Kasih Manado RS Siloam Sonder Minahasa RS Budi Setia Langowan Minahasa RS GMIM Tonsea Minut RS Chantia Tompaso Baru RSU Bethesda Tomohon RSU Gunung Maria Tomohon RSU Budi Mulia Bitung RS Hermana Lembean RS Kalooran Amurang RS Permata Bunda Manado RS Advent Manado RS TNI/POLRI RS Tkt III Teling Manado Rumkit Tkt IV Bhayangkari Manado Rumkit Tkt IV AURI Manado RS TNI AL Bitung RS Kesdim Kotamobagu SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) III. SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 1 KKP MANADO 2 KKP BITUNG 3 BTKL MANADO 4 BADAN POM 5 UTD PMI MANADO SUB JUMLAH III (SARANA PELAYANAN KES) RASIO TERHADAP 100.000 PDDK IV. INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 1 POLTEKES MANADO 2 STIKES MANADO 3 AKFIS ST. LUKAS TOMOHON 4 AKPER BETHESDA TOMOHON 5 AKPER GUNUNG MARIA TOMOHON 6 AKPER MATUARI WAYA 7 AKPER RUMKIT TELING MANADO SUB JUMLAH IV (INSTITUSI DIKNAKES) V. DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 1 DINKES KAB BOLMONG 2 DINKES KAB BOLMONG UTARA 3 DINKES KAB BOLMONG SELATAN 4 DINKES KAB BOLMONG TIMUR 5 DINKES KAB MINAHASA 6 DINKES KAB MINAHASA UTARA 7 DINKES KAB MINAHASA SELATAN 8 DINKES KAB MINAHASA TENGGARA 9 DINKES KAB KEP. SANGIHE 10 DINKES KAB KEP. TALAUD 11 DINKES KAB KEP. SITARO 12 DINKES KOTA MANADO 13 DINKES KOTA BITUNG 14 DINKES KOTA TOMOHON 15 DINKES KOTA KOTAMOBAGU SUB JUMLAH V (DINKES KAB/KOTA) 16 DINKES PROV. SULUT JUMLAH (KAB/KOTA)
APOTEKER DAN SARJANA FARMASI a
¡ ¢£ ¤¥ ¡
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011 Keterangan : a termasuk S2 dan S3
JUMLAH
DI DAN D-III GIZI
D-IV/SARJANA GIZI a
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
-
4 -
-
-
-
-
4
16 11 7 9 6 53
D-III FARMASI DAN ASS APOTEKER
-
6 3 1
2 -
-
-
-
1
-
6
8
2
5
3
2
7
10
19
3
14
0
2
2
2
-
4
5
0
0
4
-
0
0
4
1
0
1
1
1
2
0
1
0 0
1
5
1
5
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
1
0
0
1
4
0
5
0
0
0
5
6
0
0
-
-
1 -
0
84
-
2 1 1
1
1
2 2
3 1 1 5 -
2 1 3
3 ` -
-
137 -
3
5
-
-
17
-
-
1
4
59
-
#DIV/0!
1
-
0
1
0 0
1
2
2 -
1
0
0 0
1
-
10 3 1 3 6 23 5 1 1 1 4 12
0
0
-
-
-
1
1
0
2 1 24 1 5 3 3 7 15 10 84
3 1
3
-
1 6 3 3
10 112
-
-
3 2 28 14 2 8 2 32 5 12 10 168
2
-
-
5
-
L+P 17
30 12 10 7 7 23 16 10 16 24 6 29 12 16 9 227
-
-
2 7
10 10 7 -
1 1 -
-
1
1
2
6 4
8
5 3
15
0
7
0
3
0
2
2
11
0
8
0
1
0
1
0
-
3
2
1
1
3
0
3
0
1
0
0
1
1
-
0
0
3
3
0
2
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
1
0
1
1
0
2
0
0
0
0
0
1
0
2
0
0
0
0
-
2
2
0
0
7
2 2
3 2
-
3 1 1
1 1
-
1
1 1 1 2 1
1 2
-
3
3
35
280
-
-
1 1
-
-
12
P
L+P
19
20
-
31 12 10 7 7 23 16 11 17 24 6 29 14 16 9 232 18 7 3 2 13 8 1 3 4 3 1 4 2
3
12 10 7 6 9 44 1 4 1 2 8
#DIV/0!
25
154 -
2 7 5 14 3 -
76
1
L 18
-
1
0
-
4
2 -
P 16
1
-
-
L 15
-
1 10 3 3 18 12 31 1 14 3 3 7 21 10 137 4 10 8 9 29 17 2 4 5 5 4 1 2 6 6 2 1 1 4 5 11 1 1 5 143 -
2
JUMLAH
1 2
-
-
8 303
-
1 1 1 1 1 2 1 2 1 2 83 -
-
1
1 -
3
-
-
17
52
4 315
TABEL 77 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN SANITASI DI SARANA KESEHATAN PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011 TENAGA KESMAS NO
UNIT KERJA
1
2
1 Puskesmas ……… 1 BOLAANG MONGONDOW 2 BOLAANG MONGONDOW UTARA 3 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 4 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 5 MINAHASA 6 MINAHASA UTARA 7 MINAHASA SELATAN 8 MINAHASA TENGGARA 9 KEPULAUAN SANGIHE 10 KEPULAUAN TALAUD 11 KEPULAUAN SITARO 12 KOTA MANADO 13 KOTA BITUNG 14 KOTA TOMOHON 15 KOTA KOTAMOBAGU SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) II RS. PEMERINTAH 1 RSU Datoe Binangkang Bolmong RSU Mala Talaud RSU Liun Kendage Sangihe RSU Sam Ratulangi Minahasa 5 RSU Prof. DR. Kandouw Manado 6 RSU Prof. Ratumbuysang Manado 7 RSUD Walanda Maramis Minut 8 RSUD Noongan Minahasa 9 RSUD Manembo-nembo Bitung RSUD Amurang Minahasa Selatan 11 RSU Ratatotok Buyat RSUD Tagulandang Sitaro RSU Lapangan sawang Sitaro RSU Bergerak Gemeh Talaud RS SWASTA 15 RS Islam Moonow Kotamobagu 16 RS Monompia Kotamobagu 17 RS Kinapit Kotamobagu 18 RS Islam Siti Maryam Manado 19 RS Pancaran Kasih Manado RS Siloam Sonder Minahasa RS Budi Setia Langowan Minahasa RS GMIM Tonsea Minut RS Chantia Tompaso Baru RSU Bethesda Tomohon RSU Gunung Maria Tomohon RSU Budi Mulia Bitung RS Hermana Lembean RS Kalooran Amurang RS Permata Bunda Manado RS Advent Manado RS TNI/POLRI RS Tkt III Teling Manado Rumkit Tkt IV Bhayangkari Manado Rumkit Tkt IV AURI Manado RS TNI AL Bitung RS Kesdim Kotamobagu SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) III. SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
¦§ ¨
©ª ©¦©§ ©¨ ¦ª¦© ¦¦¦§ ¦¨¦« ¦¬¦ ¦®¦¯ §ª §©§¦ §§§¨ §«
SARJANA KESMAS a L P L+P
L
3
6
4
5
7
3 2 1 1 7
9 16 6 5 1 20 16 5 11 15 4 7 6 14 13 148
-
3 2 2 2 12 4 4 1 3 2 0 2 2 2
-
0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
-
0 0 0 0 0
45
9 19 8 5 2 20 16 5 11 15 4 7 7 14 13 155 3 2 2 2 12 4 4 1 3 2 2 2 2 1 1 1 1 45
-
-
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
-
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0
-
0 0 0 0 0
1
9
-
-
-
L
8
-
3 2 1 1 7 2
2
1
3
1 -
-
-
4
-
-
-
-
P
L+P
L
TENAGA SANITASI P
10
11
12
13
JUMLAH
D-III KESMAS b P L+P
1 -
-
-
9 16 6 5 1 20 16 5 11 15 4 7 6 14 13 148 3 2 2 2 12 4 4 1 3 2 2 3 2 1 1 1 2 1 48
9 19 8 5 2 20 16 5 11 15 4 7 7 14 13 155 3 2 2 2 12 4 4 1 3 2 2 4 2 1 1 1 2 1 49
-
-
L+P 14
2 1 11 4 12 30
38 5 2 22 56 32 39 26 52 7 8 12 30 25 354 6 4 4 4 24 8 8 2 6 4 0 2 2 4
1 -
0 0 2 2 0 0 0 0 0 2 0 0 6 0 2 0
-
0 0 0
1
0
38 5 4 1 33 56 32 39 26 52 11 8 24 30 25 384 6 4 4 4 24 8 8 2 6 4 3 2 4 2 2 2 6 2 1 -
1 KKP MANADO 2 KKP BITUNG 3 BTKL MANADO 4 BADAN POM 5 UTD PMI MANADO SUB JUMLAH III (SARANA PELAYANAN KES) RASIO TERHADAP 100.000 PDDK IV. INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
#DIV/0!
96,0
99,9
-
-
-
-
#DIV/0!
173,4
188,6 -
1 POLTEKES MANADO 2 STIKES MANADO 3 AKFIS ST. LUKAS TOMOHON 4 AKPER BETHESDA TOMOHON 5 AKPER GUNUNG MARIA TOMOHON 6 AKPER MATUARI WAYA 7 AKPER RUMKIT TELING MANADO SUB JUMLAH IV (INSTITUSI DIKNAKES) V. DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
1 DINKES KAB BOLMONG
-
1
1
-
-
-
-
1
1
-
2
2
2 DINKES KAB BOLMONG UTARA
-
11
11
-
-
-
-
11
11
-
12
12
3 DINKES KAB BOLMONG SELATAN
5
4 DINKES KAB BOLMONG TIMUR
9
1
14
1
0
5
1
9
2
14
1
3
-
-
-
-
9
9
-
-
-
-
9
9
-
12
7 DINKES KAB MINAHASA SELATAN
-
6
6
-
-
-
-
6
6
-
9
9
8 DINKES KAB MINAHASA TENGGARA
-
3
3
-
-
-
-
3
3
-
10
10
-
12 DINKES KOTA MANADO
8 2
-
8
-
-
6
6
-
-
2
4
6
13 DINKES KOTA BITUNG
6
-
-
-
-
-
-
-
8 2
-
-
-
-
-
1
-
-
-
1
1
-
9 DINKES KAB KEP. SANGIHE
-
2
3
5 DINKES KAB MINAHASA
11 DINKES KAB KEP. SITARO
-
0
1
-
6 DINKES KAB MINAHASA UTARA
10 DINKES KAB KEP. TALAUD
-
0
2
-
-
-
8
-
14
6
6
-
13
2
4
6 -
6
12
14 13 -
-
17
-
17 -
14 DINKES KOTA TOMOHON
-
4
4
-
-
-
-
4
4
-
11
11
15 DINKES KOTA KOTAMOBAGU SUB JUMLAH V (DINKES KAB/KOTA)
-
9
9
-
-
-
-
9
9
-
12
12
16 DINKES PROV. SULUT JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011 Keterangan: a termasuk S2 dan S3 b termasuk D-I
7
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
193
200
196
204
1
3
4
8
31
31
31
354
385
TABEL 78 JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI SARANA KESEHATAN PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011 NO
UNIT KERJA
1
2
I Puskesmas ……… 1 BOLAANG MONGONDOW 2 BOLAANG MONGONDOW UTARA 3 BOLAANG MONGONDOW SELATAN 4 BOLAANG MONGONDOW TIMUR 5 MINAHASA 6 MINAHASA UTARA 7 MINAHASA SELATAN 8 MINAHASA TENGGARA 9 KEPULAUAN SANGIHE 10 KEPULAUAN TALAUD 11 KEPULAUAN SITARO 12 KOTA MANADO 13 KOTA BITUNG 14 KOTA TOMOHON 15 KOTA KOTAMOBAGU SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) II RS. PEMERINTAH 1 RSU Datoe Binangkang Bolmong RSU Mala Talaud RSU Liun Kendage Sangihe RSU Sam Ratulangi Minahasa 5 RSU Prof. DR. Kandouw Manado 6 RSU Prof. Ratumbuysang Manado 7 RSUD Walanda Maramis Minut 8 RSUD Noongan Minahasa 9 RSUD Manembo-nembo Bitung RSUD Amurang Minahasa Selatan 11 RSU Ratatotok Buyat RSUD Tagulandang Sitaro RSU Lapangan Sawang Sitaro RSU Bergerak Gemeh Talaud RS SWASTA 15 RS Islam Moonow Kotamobagu 16 RS Monompia Kotamobagu 17 RS Kinapit Kotamobagu 18 RS Islam Siti Maryam Manado 19 RS Pancaran Kasih Manado RS Siloam Sonder Minahasa RS Budi Setia Langowan Minahasa RS GMIM Tonsea Minut RS Chantia Tompaso Baru RSU Bethesda Tomohon RSU Gunung Maria Tomohon RSU Budi Mulia Bitung RS Hermana Lembean RS Kalooran Amurang RS Permata Bunda Manado RS Advent Manado RS TNI/POLRI RS Tkt III Teling Manado Rumkit Tkt IV Bhayangkari Manado Rumkit Tkt IV AURI Manado RS TNI AL Bitung RS Kesdim Kotamobagu SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) III. SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
ANALIS LAB. L P L+P
TENAGA TEKNISI MEDIS TEM & P.RONTG P.ANESTESI L P L+P L P L+P
L
3
6
12
4
5
7
1
-
1
-
-
2
-
-
-
2 1
-
1
-
-
4
°± ²
0 1
-
-
10
11
-
-
3 6
-
-
3 30
-
-
-
-
12
18
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2 20
1
1
1 1
-
-
-
1
-
7
10
10
1
-
-
2
1 -
9
-
-
13
-
6 -
6
1
°´°³ °°°± °²°µ °¶°· °¸°¹ ±´ ±³±° ±±±² ±µ
9
3
-
³´ ³°³± ³²
8
JUMLAH P L+P 14
FISIOTERAPIS L
P
L+P
15
16
17
1 -
-
-
-
-
4 -
-
3
3 14 1 22
4 12 1
3 4 1 8 16 3
24 1 -
1 2 1
2 -
-
-
-
4 1
-
-
3 3 1 2
-
1 1 -
2 1
1
47
52
-
1 KKP MANADO
-
2 KKP BITUNG
-
3 BTKL MANADO
-
4 BADAN POM
-
5 UTD PMI MANADO SUB JUMLAH III (SARANA PELAYANAN KES)
-
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK IV. INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
#DIV/0!
0,0
-
-
1 POLTEKES MANADO
-
2 STIKES MANADO
-
3 AKFIS ST. LUKAS TOMOHON
-
4 AKPER BETHESDA TOMOHON
-
5 AKPER GUNUNG MARIA TOMOHON
-
6 AKPER MATUARI WAYA
-
7 AKPER RUMKIT TELING MANADO
-
SUB JUMLAH IV (INSTITUSI DIKNAKES) V. DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
36,2
-
-
-
-
-
1 DINKES KAB BOLMONG
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2 DINKES KAB BOLMONG UTARA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3 DINKES KAB BOLMONG SELATAN
-
-
4 DINKES KAB BOLMONG TIMUR 5 DINKES KAB MINAHASA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6 DINKES KAB MINAHASA UTARA
-
-
-
-
-
-
-
-
7 DINKES KAB MINAHASA SELATAN
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
8 DINKES KAB MINAHASA TENGGARA
-
-
-
-
-
-
-
-
9 DINKES KAB KEP. SANGIHE 10 DINKES KAB KEP. TALAUD
-
-
-
-
-
-
-
-
1 -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
11 DINKES KAB KEP. SITARO
-
-
-
-
-
-
-
-
-
12 DINKES KOTA MANADO
-
-
-
-
-
-
-
-
-
13 DINKES KOTA BITUNG
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14 DINKES KOTA TOMOHON
-
-
-
-
-
-
-
-
-
15 DINKES KOTA KOTAMOBAGU SUB JUMLAH V (DINKES KAB/KOTA)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
16 DINKES PROV. SULUT JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011
-
-
11
-
-
10
10
20
30
1
-
7 51
-
-
74
TABEL 79 ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2011
NO
SUMBER BIAYA
1
2
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN Rupiah
%
3
4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER: 1 APBD PROVINSI
44.307.604.000
a. Belanja Langsung
19.200.000.000
b. Belanja Tidak Langsung
25.107.604.000
22,91
2 APBD PROVINSI
0,00
º»¼½ºº¾½¿ÀÁ½ÁÁÁ
71,41
a. Dana Dekonsentrasi
13.017.470.000
6,73
b. Tugas Pembantuan
13.000.000.000
3 APBN :
Tugas Pembantuan BOK Kab/Kota
17.000.000.000
c. Dana Alokasi Khusus (DAK) :
0,00
'- Rujukan (Provinsi)
1.602.200.000
'- Rujukan (Kab/Kota)
15.744.500.000
'- Yandas ( 15 Kab/Kota)
35.550.300.000
'- Farmasi ( 15 Kab/Kota)
42.202.000.000
- ASKESKIN
0,00
- Lain-lain (sebutkan)
0,00
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN)
10.981.316.425
5,68
(sebutkan project dan sumber dananya) a. GF AIDS
1.118.310.000
b. GF TB
2.614.505.425
c. GF Malaria
6.674.360.000
d. NHLR
574.141.000
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN
0,00
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
193.405.390.425
100,0
TOTAL APBD PROVINSI
% APBD KESEHATAN THD APBD PROVINSI
#DIV/0!
84.144,58 Sumber: Subag Perencanaan dan Keuangan Dinkes Prov. Sulut 2011