KATA PENGANTAR Puji syukur dihaturkan kehadirat Allah SWT atas terwujudnya penyusunan Laporan Evaluasi Diri (LED) Program Studi Magister Agribisnis. LED ini disusun oleh Tim yang terkait dengan tujuan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan secara internal serta peluang dan tantangan yang dihadapi secara eksternal guna menentukan strategi pencapaian Prodi Magister Agribisnis Mengacu pada evaluasi diri ini, program studi akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengeliminasi segala kelemahan agar menjadi kekuatan dan mengatasi berbagai tantangan untuk menjadikan sebagai peluang di masa depan. Sudah menjadi kewajiban bagi setiap institusi (program studi) untuk melakukan evaluasi diri secara kontinyu, agar dapat meningkatkan kualitasnya dari waktu ke waktu. Dengan demikian, evaluasi diri bukan hanya untuk kepentingan akreditasi oleh BAN-PT yang menandakan hanya untuk memenuhi aturan tetapi untuk kepentingan peningkatan mutu. Akreditasi dilakukan untuk kepentingan: (a) memenuhi standar mutu secara nasional bagi program studi, (b) memberikan informasi secara luas kepada masyarakat tentang kualitas program studi, (c) sebagai pelindung dan jaminan kualitas bagi masyarakat terutama calon mahasiswa yang akan melanjutkan studinya, dan (d) sebagai dinamisator dan stabilisator pertumbuhan program studi. Akhirnya kami berharap bahwa dengan penyerahan Laporan Evaluasi Diri ini kepada Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), akan dapat dijadikan sebagai salah satu bahan pertimbangan untuk melakukan proses Visitasi pada Program Studi Magister AgribisnisPascasarjana Universitas Negeri Gorontalo. Kami menyadari sepenuhnya bahwa LED ini masih banyak kelemahan dan kekurangan, baik isinya maupun susunan kalimatnya, tetapi diharapkan akan memberikan informasi kepada pihak BAN-PT tentang kondisi dan kemampuan kami yang sebenarnya. Dengan demikian, kami berharap mudah-mudahan dengan melakukan evaluasi diri kami akan termotivasi meningkatkan kualitas diri secara bertahap.
Evaluasi Diri Magister Ilmu Agribisnis UNG 2016
i
Semoga
laporan
ini
dapat
bermanfaat
bagi
semua
pihak
yang
berkepentingan. Akhirnya, kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan evaluasi diri ini disampaikan banyak terima kasih.
Mengetahui : Direktur Pascasarjana
Gorontalo November 2016 Ketua Tim Penyusun,
Prof. Dr. H. Sarson W.Dj Pomalato, M.Pd NIP. 196008081986021003
Dr. Amir Halid, SE, M.Si NIP. 197201092005011002
Evaluasi Diri Magister Ilmu Agribisnis UNG 2016
ii
DAFTAR ISI Hal KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii RANGKUMAN EKSEKUTIF ................................................................................................. iv BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1 A. B. C. D. E. F.
LATAR BELAKANG .................................................................................................... 1 TUJUAN EVALUASI DIRI ......................................................................................... 3 MANFAAT EVALUASI DIRI ....................................................................................... 3 IDENTIFIKASI KOMPONEN EVALUASI DIRI ........................................................ 4 PROSEDUR EVALUASI DIRI ................................................................................. 12 ANALISIS DATA EVALUASI DIRI .......................................................................... 16
BAB II DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN .......................................................... 19 A. B. C. D. E. F. G.
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIAN .... 20 TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU ............................................................................................... 26 MAHASISWA DAN LULUSAN ................................................................................ 34 SUMBER DAYA MANUSIA ..................................................................................... 43 KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK ........................ 52 PEMBIAYAAN, SARANA, PRASARANA DAN SISTEM INFORMASI ............. 61 PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA ............................................................................................................. 66
BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 72 DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 73
Evaluasi Diri Magister Ilmu Agribisnis UNG 2016
iii
RANGKUMAN EKSEKUTIF Data yang diperlukan untuk evaluasi diri ini dikumpulkan dari berbagai sumber baik internal maupun eksternal. Data yang bersifat internal diperoleh melalui Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan, dan Perencanaan Sistem Informasi (BAAKPSI), Bagian Keuangan, staf akademik, Direktur dan Asisten Direktur, pengelola perpustakaan, staf administrasi dan teknisi, serta mahasiswa. Data yang bersifat eksternal dikumpulkan melalui para alumni, instansi pemerintah serta stakeholders
terkait
yang
dapat
dimintai
informasi.
Data
yang
terkumpul
dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu: data utama dan data pendukung. Terdapat dua faktor yang diidentifikasi dan dianalisis dalam evaluasi diri, yaitu faktor internal yang meiputi kekuatan dan kelemahan yang terdapat pada program studi, dan faktor eksternal yang meliputi peluang dan tantangan yang dihadapi program studi. Analisis dilakukan menggunakan Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Treath). Hasil analisis SWOT digunakan sebagai acuan dalam menyusun strategi pencapaian tujuan Program Studi Magister Agribisnis. Kekuatan (Strength) yang terdapat pada Program Studi Magister Agribisnis adalah: (a) kepercayaan masyarakat (baik pada Lembaga Pendidikan maupun Instansi Pemerintahan tertentu) terhadap program studi ini meningkat dari waktu ke waktu yang ditandai dengan permintaan pendampingan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan agribisnis, (b) staf dosen 80% berlatar belakang Guru Besar, (c) tersedia perpustakaan Pascasarjana dan Universitas, (d) tersedia IT yang sangat memadai yang memberikan dukungan terhadap berbagai kebutuhan dosen, dan mahasiswa baik untuk perkuliahan maupun kegiatan lainnya, (e) semangat dan disiplin yang tinggi dari dosen dalam mengajar, (e) komitmen dosen terhadap mutu tinggi, (f) hubungan kerjasama pimpinan program studi dengan dosen, mahasiswa, pegawai/tenaga penunjang akademik, serta para alumni sangat komunikatif, (g) sebagian besar dosen (80%) masih usia muda dan memiliki semangat kerja yang tinggi, (h) perhatian mahasiswa dan alumni terhadap kebutuhan prrogram studi yang bersifat temporer sangat tinggi, serta (i) semangat dosen dan mahasiswa untuk mempromosikan Program Studi Magister Agribisnis pada masyarakat sangat tinggi. Kelemahan (Weakness) yang terdapat pada program studi adalah: (1) mekanisme pengawasan terhadap pelaksanaan PBM kurang efektif, (2) terbatasnya biaya penelitian dosen baik secara mandiri maupun kolaborasi dengan mahasiswa, Evaluasi Diri Magister Ilmu Agribisnis UNG 2016
iv
(3) buku referensi yang tersedia di perpustakaan, baik di tingkat prodi, Ps maupun Universitas, masih sangat terbatas belum memenuhi kebutuhan mahasiswa, (4) sosialisasi kompetensi lulusan Magister Agribisnis pada instansi pemerintah (khususnya pada Badan Kepegawaian Daerah) baik pada tingkat provinsi, maupun pada tingkat kabupaten dan kota belum optimal, (5) beban mengajar dosen pada jenjang S1 sangat besar, sehingga waktu luang yang dimiliki untuk berkomunikasi dengan mahasiswa Prodi Magister Agribisnis secara kontinyu dan intensif sangat minim, (f) pada umumnya aktivitas dosen dalam memanfaatkan jurnal ilmiah terakreditasi baik nasional maupun internasional masih rendah. Peluang (Opportunity) yang dimiliki program studi adalah: (a) semakin meningkatnya kesadaran lingkungan masyarakat (lokal, nasional dan internasional untuk memelihara lingkungan secara berkelanjutan, (b) minat masyarakat untuk masuk pada Program Studi Magister Agribisnis sangat tinggi, yang ditandai dengan permintaan untuk membuka prodi baru yaitu Ilmu Ekonomi yang akan memiliki konsentrasi ekonomi regional, ekonomi pertanian, dan ilmu ekonomi baik Program Magister maupun Program Doktor, (c) Terbukanya peluang kerjasama dengan instansi pemerintah, dalam dan luar negeri pada bidang Tri Darma Perguruan Tinggi. Tantangan (Treath) yang dihadapi oleh progran studi adalah: (a) kurang jelasnya
lapangan pekerjaan
menyelesaikan
pendidikan
bagi lulusan Prajabatan
Magister Agribisnis yang
sebagai
Magister
Agribisnis,
baru (b)
profesionalisme Magister Agribisnis belum mendapat pengakuan secara penuh, (c) perubahan berbagai kebijakan berkaitan linieritas atau sebidang keilmuan bagi para birokrat dan kaum profesional serta praktisi yang berimbas pada pengakuan terhadap kompetensi Magister Agribisnis, (e) masih minimnya kerjasama antara Prodi Magister Agribisnis dengan pemerintah provinsi, kabupaten/kota dalam wilayah Provinsi Gorontalo untuk mengambangkan Prodi Magister Agribisnis, (f) akses terhadap jurnal ilmiah bidang agribisnis terutama yang telah terakreditasi baik nasional maupun internasional masih kurang.
Evaluasi Diri Magister Ilmu Agribisnis UNG 2016
v
SUSUNAN TIM EVALUASI DIRI DAN DESKRIPSI TUGAS No
Nama Lengkap
Jabatan
1.
Dr. Amir Halid SE,
Ketua Tim
M.Si
Deskripsi Tugas 1) Mengkoordinasikan pembagian tugas anggota tim 2) Memimpin rapat 3) Melakukan pemantauan pelaksanaan tugas anggota tim 4) Mengkoordinir penyusunan laporan evaluasi diri 5) Mensinergikan hasil kerja anggota tim dalam bentuk draft akhir laporan evaluasi diri
2.
Dr. Heldi Vanni Alam
Sekretaris
M.Si
1) Menghimpun dan mengklasifikasi data/ informasi yang terkait dengan kelengkapan data/informasi untuk evaluasi diri 2) Menyusun dan mengklasifikasi seluruh jenis arsip yang terkait dengan kelengkapan data/ informasi untuk evaluasi diri 3) Melakukan penyelarasan, analisis dan interpretasi data untuk evaluasi diri
3.
Prof.Dr. Mahludin
Anggota
Baruwadi M.P
1) Menghimpun dan mengklasifikasi data/informasi yang terkait dengan evaluasi diri 2) Mengumpulkan berbagai dokumen yang terkait dengan kelengkapan data/informasi evaluasi diri. 3) Menganalisis kelengkapam
Evaluasi Diri Magister Ilmu Agribisnis UNG 2016
vi
seluruh data yang terkait dengan evaluasi diri. 4.
Dr. Asda Rauf M.Si
Anggota
1) Menghimpun dan mengklasifikasi seluruh data fisik yang telah ada 2) Mengumpulkan berbagai data fisik, fasilitas pendukung kegiatan yang terkait dengan evaluasi diri (data tracer study tentang kinerja dan profesionalis alumni.
5.
Dr. Fenty Prihartini,
Anggota
S.Pd, M.Si
1) Menyiapkan data akademik dan kemahasiswaan 2) Menyiapkan data sarana dan prasarana Prodi Magister Agribisnis 3) Mengklasifikasi dan Menyusun data akademik dan kemahasiswaan 4) Mengklasifikasi dan Menyusun data sarana dan prasarana Prodi Magister Agribisnis
Evaluasi Diri Magister Ilmu Agribisnis UNG 2016
vii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Universitas Negeri Gorontalo mulai berdiri sejak tahun 1963 dan Fakultas Ilmu Sosial berada di dalamnya. Hal ini merupakan perwujudan dari semangat berlandaskan budaya lokal, perjuangan untuk selalu melakukan
inovasi dan
sinergitas yang
berlandaskan keikhlasan. Seiring dengan perkembangan dan perubahan dinamika pendidikan di Gorontalo di mana UNG ini masih berstatus Fakultas Ilmu Sosial Pada Tahun 2008, kemudian berubah menjadi STKIP pada tahun 1993 berdasarkan kebijakan Pemerintah Pusat dalam hal ini Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Seiring dengan perkembangan PT ini, maka pada tanggal 5 Februari 2001 STKIP Negeri Gorontalo berubah menjadi IKIP Negeri Gorontalo
sesuai dengan Surat
Keputusan Presiden RI No. 19 tahun 2001, yang pada akhirnya pada tanggal 23 Juni tahun 2004 dengan nomor Surat Keputusan Presiden RI No. 54 tahun 2004 menjadi Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Perubahan-perubahan tersebut bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Gorontalo. Akselerasi peningkatan mutu UNG ditandai dengan dirumuskannya visi jangka panjang UNG hingga tahun 2035 yakni “Menjadi leading university dalam pengembangan kebudayaan dan inovasi berbasis potensi regional di Asia Pasifik pada 2035”. Program Studi Magister Agribisnis adalah sebagai salah satu program studi yang berada pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo, dimana sejarah awal berdirinya Program Studi Magister Magister Agribisnis berada pada koordinasi Program Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo. Program Studi Magister Agribisnis resmi beroperasi pada Tahun 2014 yang merupakan Program Studi kedua yang mendapatkan izin dari Direjn Dikti Depdiknas. Izin Program Studi Magister Agribisnis diperoleh berdasarkan Surat Izin Dikti No. 106/E/Q/2014 tertanggal 19 Mei 2014 menjadi salah satu prodi S2 dikalangan pascasarjanan UNG
Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
1
Penyelenggaraan program studi ditujukan untuk mengkaji masalah agribisnis terutama mengenai perencanaan pengembangan agribisnis berbasis kawasan (pewilayahan komoditas), baik sebagai ilmu murni dan terapan. Kajian keilmuan agribinsis dilakukan baik di tingkat lokal, regional, nasional maupun internasional. Outcome dari Agribisnis berasal dari berbagai profesi, yaitu: Tenaga pengajar, birokrat, politisi, dan usahawan atau swasta. Perkembangan Program Studi Magister Agribisnis Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo dalam proses penyelenggaraannya menjalankan Visi yang sejalan dengan Visi Universitas Negeri Gorontalo yakni ““Leading University dalam Pengembangan Kebudayaan dan Inovasi Berbasis Potensi Regional di Kawasan Asia Tenggara”, dan Visi Pascasarjana UNG, yaitu: “Menjadi Pascasarjana yang Terdepan dalam Pengembangan Kebudayaan dan Inovasi Berbasis Potensi Regional di Kawasan Asia Tenggara Tahun 2035” ”. Berlandaskan pada Visi UNG dan Ps UNG tersebut, maka dirumuskan Visi Program Studi Magister Agribisnis adalah “Menjadikan Program Studi Agribisnis Terdepan Inovatif, Kompetitif, Berkarakter dan Berbasis Potensi Regional di Kawasan Asia Tenggara 2035”
Mencermati perkembangan Program Studi Magister Agribisnis hingga tahun 2015, berdasarkan evaluasi diri, maka Program Studi Magister Magister Agribisnis ini mengalami perkembangan yang cukup signifikan, diiringi dengan penataan akademik, serta adanya komitmen bersama antara pimpinan baik tingkat Program studi, maupun Program Pascasarjana dan selanjutnya tingkat Universitas, bersama dengan sivitas akademika. Sivitas akademika benar-benar konsentrasi pada perbaikan mutu secara terus-menerus. dilaksanakan, sehingga pengusulan dokumen borang untuk akreditasi Program Studi Magister Agribisnis telah dipersiapkan dengan baik. Untuk membuktikan melalui evaluasi eksternal yakni BAN-PT bahwa Program Studi Magister Magister Agribisnis merupakan program studi yang mengharapkan nilai maksimal dapat mewujudkan visi dan misinya secara realistis. Visi dan Misi Program Studi Magister Agribisnis dapat tercapai dengan baik, bila didukung oleh suatu pengelolaan dan penyelenggaraan prodi yang baik pula. Hasil Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
2
diskusi panjang dalam bentuk analisis kebutuhan (need assessment) menjadi dasar penyelenggaraan Program Studi Magister Agribisnis. Need assessment dilakukan secara periodik dengan melibatkan berbagai pihak yang berkompeten. Untuk mengkaji keberadaan Program Studi Magister Agribisnis, maka dipandang perlu untuk melakukan evaluasi diri. Telaah evaluasi diri dilakukan melalui analisis berbagai faktor internal dan eksternal Program Studi Magister Magister Agribisnis yang dianggap dapat menghambat (baik berupa ancaman maupun kelemahan) serta pelaksanaan program yang dapat mendukung (baik sebagai peluang maupun kekuatan). Kegiatan evaluasi diri ini pada dasarnya dilakukan untuk mengevaluasi kemampuan Program Studi Magister Agribisnis dalam menjalankan roda organisasi berdasar kekuatan dengan melihat kelemahan dan peluang di pendidikan tinggi sembari mengatasi ancaman yang datang pada organisasi. Dengan demikian, evaluasi diri ini dapat dijadikan sebagai landasan penentuan strategi pengembangan untuk meningkatkan mutu dan kinerja Program Studi Magister Agribisnis serta menjadi panduan dalam refleksi pencapaian visi dan misi.
B. TUJUAN EVALUASI DIRI Tujuan dilakukannya evaluasi diri Program Studi Magister Agribisnis yaitu: 1. Penyusunan profil Program Studi Magister Agribisnis yang komprehensif dengan data ril. 2. Penjaminan mutu internal Program Studi Magister Magister Agribisnis. 3. Penyampaian informasi mengenai Program Studi Magister Agribisnis kepada masyarakat dan pihak tertentu yang memerlukannya (stakeholders). 4. Persiapan evaluasi eksternal (akreditasi) Program Studi Magister Agribisnis. C. MANFAAT EVALUASI DIRI Manfaat hasil evaluasi diri yang telah dilakukan Program Studi Magister Agribisnis, harapannya dapat digunakan untuk hal-hal sebagai berikut: 1. Menentukan sasaran kinerja Program Studi Magister Agribisnis berdasarkan analisis kekuatan dan kelemahan Program Studi Magister Agribisnis. Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
3
2. Membantu dalam mengidentifikasi masalah, penilaian program dan pencapaian sasaran Program Studi Magister Agribisnis. 3. Menentukan langkah perbaikan dan pengembangan program pada Program Studi Magister Agribisnis secara berkelanjutan (continuous program improvement and development). 4. Mengenalkan profil Program Studi Magister Agribisnis kepada pemangku kepentingan (stakeholders).
D. IDENTIFIKASI KOMPONEN EVALUASI DIRI Evaluasi Diri Program Studi Magister Agribisnis dilaksanakan dengan menilai, menelaah dan menganalisis keseluruhan system Program Studi Magister
Magister
Agribisnis, yang mencakup masukan, proses, keluaran, hasil, dan dampak (input, process, output, outcome, and impact). Evaluasi diri tersebut dilakukan berdasarkan data, informasi dan bukti-bukti lainnya yang berkenaan dengan komponen-komponen sistemik dari seluruh penyelenggaraan Program Studi Magister Magister Agribisnis. Analisis komponen sistemika penyelenggaraan Program Studi Magister Agribisnis digambarkan pada gambar 1.
Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
4
UPAYA PERBAIKAN
VISI DAN MISI
SASARAN DAN TUJUAN PROSES
TATA PAMONG (GOVERNANCE) KEPEMIMPINAN
KELUARAN
PENGELOLAAN PROGRAM
LULUSAN DAN KELUARANhingga LAIN
MASUKAN MAHASISWA
PROSES PEMBELAJARAN SUASANA AKADEMIK
BALIKAN SISTEM INFORMASI
PENINGKATAN DAN KENDALI MUTU
MASUKAN LINGKUNGAN
PENELITIAN & PkM.
DOSEN DAN TENAGA PENDUKUNG
KURIKULUM
SARANA DAN PRASARANA
BIAYA DAN SUMBER DANA
MASUKAN INSTRUMENTAL
Gambar 1. Bagan Analisis Sistemik Mengenai Komponen Evaluasi-diri
Berdasarkan analisis tersebut, dijabarkan dimensi penilaian yang digunakan dalam evaluasi Program Studi Magister Agribisnis
yang secara garis besar terdiri atas
komponen-komponen sebagai berikut : a. Masukan, mencakup :Visi dan misi Program Studi Magister Agribisns. b. Tujuan dan sasaran c. Mahasiswa d. Sumber daya manusia e. Kurikulum f. Sarana dan prasarana g. Pembiayaan 1. Proses, mencakup : a. Tata pamong b. Pengelolaan program c. Kepemimpinan d. Proses pembelajaran Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
5
e. Suasana akademik f. Penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat 2. Keluaran/Hasil, mencakup : a. Lulusan b. Keluaran lainnya : publikasi hasil penelitian dan atau produk penelitian dalam bentuk konsep, bahan ajar, media belajar, paten, dsb 3. Dampak, mencakup : a. Sistem informasi b. Sistem peningkatan dan penjaminan mutu Sesuai dengan panduan yang dikeluarkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), komponen-komponen hasil analisis sistemik Program Studi Magister
Agribisnis tersebut kemudian dihimpun dan dikelompokkan menjadi
komponen evaluasi-diri sebagai berikut. Komponen A
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian.
Komponen B
Tata pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu
Komponen C
Mahasiswa dan Lulusan
Komponen D
Sumberdaya Manusia
Komponen E
Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik
Komponen F
Pendanaan, Sarana, dan Prasarana, serta Sistem Informasi
Komponen G
Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama
Dari komponen evaluasi diri komponen A sampai dengan komponen G masingmasing selanjutnya dirinci sebagai berikut : Komponen A. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian 1. Rumusan visi Program Studi Magister Agribisnis yang konsisten dengan visi universitas dan program pascasarjana UNG. 2.
Rumusan misi Program Studi Magister Agribisnis yang diturunkan dari misi Universitas dan Pascasarjana UNG.
Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
6
3.
Rumusan tujuan Program Studi Magister Agribisnis yang merujuk tujuan universitas dan Pascasarjana UNG dan merupakan turunan dari misinya.
4.
Rumusan sasaran Program Studi Magister
Agribisnis yang relevan dengan
misinya. 5.
Analisis keterkaitan antara visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi Magister Agribisnis.
Komponen B. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu 1. Personil beserta fungsi dan tugas pokoknya. 2.
Sistem kepemimpinan, dan pengalihan (deputi Program Studi Magister Agribisnis) serta akuntabilitas pelaksanaan tugas.
3.
Partisipasi civitas academica dalam pengembangan kebijakan, serta pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan program.
4.
Perencanaan program jangka panjang (Renstra) dan monitoring pelaksanaannya sesuai dengan visi, misi, sasaran dan tujuan program.
5.
Efisiensi dan efektivitas kepemimpinan.
6.
Evaluasi program dan pelacakan lulusan.
7.
Perencanaan dan pengembangan program, dengan memanfaatkan hasil evaluasi internal dan eksternal.
8.
Kerjasama dan kemitraan.
9.
Dampak hasil evaluasi program terhadap pengalaman dan mutu pembelajaran mahasiswa.
10. Pengelolaan mutu secara internal pada tingkat Program Studi Magister Agribisnis (misalnya kajian kurikulum, monitoring dan mekanisme balikan bagi mahasiswa, dosen dan penguji eksternal). 11. Hubungan dengan penjaminan mutu pada tingkat universitas dan Pascasarjana UNG. 12. Dampak proses penjaminan mutu terhadap pengalaman dan mutu hasil belajar mahasiswa. 13. Metodologi baku mutu (benchmarking). 14. Pengembangan dan penilaian pranata kelembagaan. Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
7
15. Evaluasi internal yang berkelanjutan. 16. Pemanfaatan hasil evaluasi internal dan eksternal/akreditasi dalam perbaikan dan pengembangan program. 17. Kerjasama dan kemitraan instansi terkait dalam pengendalian mutu. Komponen C. Mahasiswa dan Lulusan 1. Sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa. 2.
Profil mahasiswa: akademik, sosio-ekonomi, pribadi (termasuk kemandirian dan kreativitas).
3.
Keterlibatan mahasiswa dalam berbagai kegiatan yang relevan.
4.
Kegiatan ekstra-kurikuler.
5.
Keberlanjutan penerimaan mahasiswa (minat calon mahasiswa dan kebutuhan akan lulusan Program Studi Magister Agribisnis).
6.
Pelayanan untuk mahasiswa: a. Bantuan tutorial yang bersifat akademik. b. Informasi dan bimbingan Tesis.
7.
Kompetensi dan etika lulusan yang diharapkan.
8.
Hasil pembelajaran: a. Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan. b. Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan kebutuhan pemanfaat lulusan. c.
Data tentang kemajuan, keberhasilan, dan kurun waktu penyelesaian studi mahasiswa (termasuk IPK dan yudisium lulusan).
9.
Kepuasan pemanfaat lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan.
10. Produk prodi berupa model-model, karya inovatif, hasil pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil penelitian.
Komponen D. Sumber Daya Manusia 1. Sistem rekrutmen dan seleksi dosen dan tenaga kependidikan. 2.
Pengelolaan dosen dan tenaga kependidikan.
3.
Profil dosen dan tenaga pendukung: mutu, kualifikasi, pengalaman, ketersediaan (kecukupan, kesesuaian, dan rasio dosen-mahasiswa).
Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
8
4.
Karya akademik dosen (hasil penelitian, karya lainnya).
5.
Peraturan kerja dan kode etik.
6.
Pengembangan staf administrasi dalam menunjang mutu akademik.
7.
Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya.
Komponen E. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik 1. Kesesuaian dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran. 2.
Relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholders.
3.
Struktur dan isi kurikulum (keluasan, kedalaman, koherensi, penataan/ organisasi).
4.
Derajat integrasi materi pembelajaran (intra dan antar disiplin ilmu).
5.
Kurikulum lokal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat terdekat dan kepentingan internal lembaga.
6.
Mata kuliah pilihan yang merujuk pada harapan/kebutuhan mahasiswa secara individual/kelompok mahasiswa tertentu.
7.
Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri: mengembangkan pribadi, memperoleh pengetahuan dan pemahaman materi khusus sesuai dengan bidang studinya, mengembangkan keterampilan yang dapat dialihkan (transferable skills), terorientasikan ke arah karir, dan pemerolehan pekerjaan.
8.
9.
10.
Misi pembelajaran a.
Pengembangan/pelatihan kompetensi yang diharapkan.
b.
Efisiensi internal dan eksternal.
Mengajar: a.
Kesesuaian strategi dan metode dengan tujuan.
b.
Kesesuaian materi pembelajaran dengan tujuan mata kuliah.
c.
Efisiensi dan produktivitas.
d.
Penggunaan teknologi informasi.
Belajar: a.
Keterlibatan mahasiswa.
b.
Bimbingan Tesis.
c.
Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan: 1) pengetahuan dan pemahaman materi khusus sesuai bidangnya,
Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
9
2) pemahaman dan pemanfaatan kemampuannya sendiri, 3) kemampuan belajar mandiri, 4) nilai, motivasi dan sikap. 11. Penilaian Kemajuan dan Keberhasilan belajar: a. Peraturan mengenai penilaian kemajuan dan penyelesaian studi mahasiswa. b. Strategi dan metode penilaian kemajuan dan keberhasilan mahasiswa. c.
Penentuan yudisium.
d. Penelaahan mengenai kepuasan mahasiswa. e. Sarana yang tersedia untuk memelihara interaksi dosen–mahasiswa, baik di dalam maupun di luar kampus, dan untuk menciptakan iklim yang mendorong perkembangan dan kegiatan akademik/profesional. f. Mutu dan kuantitas interaksi kegiatan akademik dosen, mahasiswa dan civitas academica lainnya. g. Rancangan menyeluruh untuk mengembangkan suasana akademik yang kondusif untuk pembelajaran, penelitian, dan pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat. h. Keikutsertaan
civitas
academica
dalam
kegiatan
akademik
(seminar,lokakarya, diskusi, dialog) baik di kampus UNG maupun diluar kampus UNG. i. Pengembangan kepribadian ilmiah. 12. Sarana yang tersedia untuk memelihara interaksi dosen-mahasiswa, baik di dalam maupun
luar
kampus,
dan
untuk
menciptakan
iklim
yang
mendorong
perkembangan dan kegiatan akademik/ professional. 13. Mutu dan kuantitas interaksi kegiatan akademik dosen, mahasiswa dan civitas academica dalam kegiatan akademik dosen, mahasiswa dan civitas academica lainnya. 14.
rancangan menyeluruh untuk mengembangkan suasana akademik yang kondusif untuk pembelajaran, penelitian, dan pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat.
15.
Keikutsertaan civitas academica dalam kegiatan akademik (seminar,lokakarya, diskusi, dialog) di kampus.
16. Pengembangan kepribadian ilmiah. Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
10
17. Hasil pembelajaran: a. Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan. b. Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan kebutuhan lulusan. c.
Data tentang kemajuan, keberhasilan, dan kurun waktu penyelesaian studi mahasiswa (termasuk IPK dan yudisium lulusan).
d. Kepuasan lulusan. e. Pemanfaat lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan. f. Produk Program Studi Magister Agribisnis berupa model-model, karya inovatif, hasil pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil penelitian. 18. Pemanfaat lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan. 19. Produk program studi berupa model-model, karya inovatif, hak paten, hasil pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil penelitian.
Komponen F. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi 1. Sistem alokasi dana. 2.
Pengelolaan dan akuntabilitas penggunaan dana.
3.
Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya.
4.
Pengelolaan, pemanfaatan, dan pemeliharaan sarana dan prasarana.
5.
Ketersediaan dan mutu gedung, ruang kuliah, laboratorium, perpustakaan, peradilan semu dll.
6.
Fasilitas laboratorium termasuk perangkat komputer dan pendukung pembelajaran dan penelitian.
7.
Kesesuaian dan kecukupan sarana dan prasarana.
8.
Keberlanjutan pengadaan, pemeliharaan dan pemanfaatannya.
9.
Rancangan pengembangan sistem informasi.
10. Kecukupan dan kesesuaian sumber daya, sarana dan prasarana pendukung untuk pemberdayaan sistem informasi. 11. Efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sistem informasi. 12. Keberadaan dan pemanfaatan global connectivity devices (internet) melalui hotspot.
Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
11
Komponen G. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama 1. Mutu, produktivitas, relevansi sasaran, dan efisiensi pemanfaatan dana penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat. 2.
Agenda, keberlanjutan dari hasil penelitian dan pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat.
3.
Kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat bersama dosen dan mahasiswa (penelitian kolaboratif).
4.
Banyak kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa.
5.
Hubungan antara pengajaran, penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat.
6.
Banyak mutu kegiatan penelitian dan publikasi dosen.
7.
Hubungan kerjasama dan kemitraan penelitian dengan lembaga dalam negeri dan luar negeri.
8.
Mutu dan kurun waktu penyelesaian tesis.
9.
Publikasi hasil penelitian, karya inovatif, dan rangkuman tesis.
10. Kerjasama dengan instansi yang relevan. 11. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama. 12. Hasil kerjasama yang saling menguntungkan. Kepuasan pihak-pihak yang bekerja sama
E. PROSEDUR EVALUASI DIRI Evaluasi diri Program Studi Magister Agribisnis dilakukan melalui tahapan persiapan dan perencanaan, penataan organisasi, pemanfaatan pakar sejawat, dan tindak lanjut. Adapun penjelasan masing-masing tahapan tersebut sebagai berikut: 1.
Persiapan dan Perencanaan Tahapan ini diawali dengan pembentukan tim inti oleh pimpinan prodi dan
berkoordinasi dengan pimpinan Pascasarjana UNG, yakni masing-masing komponen tim memiliki pembagian tugas yang jelas. Selanjutnya pimpinan Pascasarjana UNG Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
12
memberi pengarahan kepada semua anggota tim akan pentingnya evaluasi diri bagi sebuah institusi utamanya program studi. Evaluasi diri yang akan dilakukan merupakan salah satu wujud strategi Program Studi Magister Agribisnis untuk melihat peluang dan kekuatan yang dapat mendorong keberhasilan. Agar evaluasi diri yang dilakukan efektif dan efisien, maka perlu ditentukan fokus dan sasaran evaluasi diri. Fokus evaluasi diri Program Stud Magister Agribisnis yaitu kelemahan, peluang dan ancaman yang akan dihadapi Program Stud Magister Agribisnis pada tahun-tahun mendatang. Sedangkan sasaran yang akan diperoleh yaitu adanya strategi pengelolaan Program Stud Magister Agribisnis ke depan setelah memperoleh perumusan tentang kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Setelah fokus dan sasaran evaluasi diri sudah ditentukan, langkah selanjutya yaitu menentukan luas dan kedalaman evaluasi. Evaluasi dilakukan untuk hal-hal yang mencakup kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman selama empat tahun terakhir yang dapat digunakan untuk merumuskan strategi pengembangan Program Stud Magister Agribisnis untuk tahun-tahun ke depan. Agar evaluasi dapat dilakukan, maka diperlukan penataan data-data pendukung dari berbagai sumber. Sumber data evaluasi Program Studi Magister Agribisnis diantaranya terdiri dari statuta, kurikulum, peraturan perundang-undangan terkait, notulen rapat pimpinan, hasil evaluasi Program Stud Magister Agribisnis dan berbagai sumber informasi lainnya. Sumber data yang beragam dengan fokus evaluasi diri yang sudah ditetapkan lebih efektif karena disertai pembagian tugas tim evaluasi yang jelas. Untuk lebih menyederhanakan dan mengoptimalkan fungsi dan kerjanya,Tim evaluasi diri yang memenuhi empat komponen, yaitu penanggungjawab, ketua tim, dan anggota. Penyusunan laporan Evaluasi Diri Program Stud Magister Agribisnis dilakukan oleh tim evaluasi diri. Adapun Tim evaluasi Program Stud Magister Agribisnis yaitu: Penanggng jawab
: Dr. Amir Halid, SE, M.Si
Ketua
: Prof. Dr. Ir. H. Mahludin Baruwadi, MP
Anggota
: 1. Prof. Dr. Syarwani Canon, M.Si 2. Dr. Ir. Asda Rauf, M.Si 3. Dr. Ade Muharam, M.Si 4. Dr. Moh. Ikbal Bahua, SP, M.Si
Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
13
2.
Penataan Organisasi Kerja Pada tahap ini dilakukan penataan terhadap tugas masing-masing komponen tim
evaluasi diri Program Stud Magister Magribisnis, termasuk perumusan deskripsi tugas dan penataan koordinasi serta komunikasi. Secara rinci berikut ini disajikan susunan tim evaluasi diri dan deskripsi tugasnya.
Tabel 1. Susunan Tim Evaluasi Diri Program Studi Magister Agribisnis dan Deskripsi Tugasnya No 1
2
3
4
Nama
Tugas
1. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan evaluasi diri Program Stud Magister agribisnis. 2. Mengkoordinir penyusunan Laporan Evaluasi Diri Program Studi Magister agribisnis. 3. Memimpin rapat evaluasi diri. 4. Menyusun rancangan pengembangan staf. Prof. Dr. Ir. H. Mahludin 1. Memberi masukan tentang Baruwadi, MP permasalahan dan perkembangan Program Studi Magister agribisnis. 2. Menyusun laporan evaluasi diri terkait visi, misi, sasaran dan tujuan. 3. Menyusun laporan evaluasi diri terkait tata pamong (governance). Prof. Dr. Syarwani Canon, M.Si 1. Menyusun laporan evaluasi diri terkait lulusan 2. Menyusun laporan evaluasi diri terkait kemahasiswaan 3. Memberi masukan tentang permasalahan yang terkait dengan alumni 4. Memberi masukan mengenai profil alumni Program Studi Magister Agribisnis di berbagai institusi 1. Menyusun laporan evaluasi diri Dr. Ir. Asda Rauf, M.Si terkait sumber daya manusia di Program Studi Magister agribisnis. 2. Menyusun laporan evaluasi diri terkait mutu, pengalaman, kualifikasi dan ketersediaan dosen dan tenaga pendukung di Program Studi Dr. Amir Halid, SE, M.Si
Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
14
3.
5
Dr. Ade Muharam, M.Si
1. 2. 3.
6
Dr. Moh. Ikbal Bahua, SP, M.Si
1.
2.
3.
3.
Magister agribisnis. Memberi masukan tentang permasalahan dan perkembangan di bidang sumber daya manusia Menyusun laporan evaluasi diri terkait kurikulum Menyusun laporan evaluasi diri terkait suasana akademik Memberi masukan terkait permasalahan proses pembelajaran Menyusun laporan evaluasi diri terkait penelitian, publikasi, tesis, karya inovatif dan pengabdian kepada masyarakat, kerjasama dan IT Memberi masukan tentang permasalahan dan perkembangan Program Studi Magister Agribisnis di bidang penelitian, pengabdian kepada masyarakat serta kerjasama, dan IT. Menyediakan Data evaluasi diri terkait dengan penelitian, pengabdian kepada masyarakat serta kerjasama, dan pemanfaan IT.
Pelaksanaan Evaluasi Diri Evaluasi diri Program Studi Magister Agribisnis dilaksanakan melalui beberapa
tahap, yaitu: (a) Pemetaan sasaran evaluasi; (b) Penelaahan masukan, lingkungan, program, proses dan keluaran; (c) Pengkajian baku mutu eksternal; (d) Pengumpulan fakta dan opini; (e) Pembahasan hasil evaluasi diri dengan berbagai pihak terkait; (f) Penyusunan dan penyebarluasan laporan kepada pihak terkait; dan (g) Pemanfaatan hasil evaluasi diri untuk perbaikan dan peningkatan mutu, perencanaan dan pengembangan program, persiapan evaluasi eksternal (akreditasi), dan penjaminan mutu internal.
4.
Pemanfaatan Pakar Sejawat Program Studi Magister Agribisnis memandang penting adanya pakar sejawat dari
UNG sebagai pengkaji/penasehat dari luar untuk memberikan penilaian. Pandangan dan penilaian dari pakar sejawat diharapkan memberikan masukan terhadap Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
15
keterlaksanaan evaluasi diri Program Studi Magister Agribisnis, sehingga hasilnya diharapkan lebih komprehensif.
5.
Tindak lanjut
Tahap tindak lanjut ini merupakan tahapan pemanfaatan hasil evaluasi diri sebagai rujukan dalam perencanaan Program Studi Magister Agribisnis. Agar tujuan tahap ini tercapai, maka tim melakukan pemantauan atas tindak lanjut perbaikan pelayanan akademik yang diilakukan Program studi berbasis standar akreditasi. Hasil Evaluasi ini menjadi dasar dalam mengembangkan penjaminan mutu, sebagai suatu rencana pengembangan mutu Program Studi Magister Agribisnis.
F. ANALISIS DATA EVALUASI DIRI Semua data dan informasi yang diperoleh untuk keperluan evaluasi diri selanjutnya diolah serta dianalisis. Pendekatan yang digunakan untuk menganalisis data evaluasi diri Program Studi Magister Agribisnis disesuaikan dengan pendekatan yang digunakan BAN-PT yaitu analisis SWOT. Analisis SWOT (SWOT analysis atau Analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman) yaitu analisis antar komponen dengan memanfaatkan deskripsi SWOT setiap komponen, untuk merumuskan strategi pemecahan masalah, serta pengembangan dan atau perbaikan mutu Program Studi Magister Agribisnis secara berkelanjutan. Ketika melakukan identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, perlu diingat bahwa kekuatan dan kelemahan merupakan faktor internal yang perlu diidentifikasikan di dalam organisasi Program Studi Magister Agribisnis. Sedangkan peluang dan ancaman merupakan faktor eksternal yang harus diidentifikasikan dalam lingkungan eksternal organisasi Program Studi Magister Agribisnis. Lingkungan eksternal Program Studi Magister Agribisnis dapat berupa: Pemerintah Provinsi maupun Daerah, masyarakat luas, Instansi Dinas Pertanian, lulusan S1, pasar kerja, stakeholder internal dan eksternal, dan pesaing. Langkah ini dilakukan secara keseluruhan dan per komponen.
Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
16
Masukan termasuk mahasiswa, sumberdaya manusia, kurikulum, pembiayaan, sarana dan prasarana. Proses termasuk tata pamong, kepemimpinan, pengelolaan program, proses pembelajaran, suasana akademik, sistem informasi, penjaminan mutu, penelitian dan pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama. Keluaran termasuk lulusan dan keluaran lainnya yang mencakup tesis, model-model, publikasi, hasil pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat. Setelah menelaah komponen masukan, proses, dan keluaran, langkah selanjutnya yaitu merumuskan strategi atau strategi yang direkomendasikan untuk menangani kelemahan
dan
ancaman,
termasuk
pemecahan
masalah,
perbaikan,
dan
pengembangan program secara berkelanjutan. Analisis untuk pengembangan strategi pemecahan masalah dan perbaikan/pengembangan program itu pada Gambar 2. Internal
Kekuatan (S)
Kelemahan (W)
Eksternal
Kekuatan/Peluang Memilih keuntungan
Kelemahan/Peluang Memanfaatkan peluang
Peluang (O) hingga hingga
Strategi Pemecahan Masalah, Perbaikan & Pengembangan
Ancaman (T) Mengerahkan kekuatan Kekuatan/Ancaman
Mengendalikan ancaman Kelemahan/Ancaman
Gambar 2. Analisis SWOT untuk Pengembangan Strategi Langkah terakhir; menentukan prioritas penanganan kelemahan dan ancaman itu, dan disusun suatu rencana tindakan untuk melaksanakan program penanganan. Hasil analisis SWOT Program Studi Magister Agribisnis dimanfaatkan untuk menyusun strategi pemecahan masalah, serta pengembangan dan atau perbaikan mutu program secara berkelanjutan. Jika kekuatan lebih besar dari kelemahan, dan peluang lebih baik dari ancaman, maka strategi pengembangan sebaiknya diarahkan Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
17
kepada perluasan/ pengembangan program, sedangkan jika kekuatan lebih kecil dari kelemahan, dan peluang lebih kecil dari ancaman, maka seyogyanya strategi pengembangan lebih ditekankan kepada upaya konsolidasi ke dalam, melakukan penataan organisasi secara internal dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada, dan mereduksi kelemahan di dalam dan ancaman dari luar.
Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
18
BAB II DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN Program Studi Magister Agribisnis memiliki karakteristik yang berbeda dengan program studi lainnya. Program Studi Magister Agribisnis memiliki potensi untuk berkembang menjadi institusi yang mengembangkan tidak hanya Agribisnis tetapi juga ilmu pengetahuan secara umum. Untuk mengetahui potensi yang dimiliki Program Studi Magister Agribisnis ini, maka perlu dilakukan analisis berdasarkan pengamatan internal dan eksternal organisasi. Alat analisis yang digunakan Program Studi Magister Agribisnis yaitu Analisis Strength, Weakness, Opportunity, and Threath (SWOT). Strength dan Weakness merupakan analisis faktor-faktor internal Program Studi Magister Agribisnis. Sedangkan Opportunity dan Threath merupakan analisis faktorfaktor eksternal Program Studi Magister Agribisnis. Output analisis SWOT adalah matriks strategi yang dapat digunakan oleh Program Studi Magister agribisnis. Proses penyusunan perencanaan Program Studi Magister Agribisnis menggunakan analisis SWOT dimulai dari tahap pengumpulan data, selanjutnya ke tahap analisis, dan terakhir tahap pengambilan keputusan berupa rencana induk pengembangan.
Analisis SWOT Setiap Komponen Tahapan ini diarahkan pada pengumpulan berbagai informasi tentang Program Studi Magister Agribisnis. Informasi yang dikumpulkan tersebut menjadi dasar dalam penyusunan analisis SWOT. Informasi yang dihasilkan akan dipilah menjadi empat bagian utama, yaitu peluang, tantangan, kekuatan, dan kelemahan. Berikut ini disajikan identifikasi unsur-unsur evaluasi diri yang terdiri dari tujuh komponen (Komponen A terkait visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian; Komponen B terkait tatapamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu; Komponen C terkait mahasiswa dan lulusan; Komponen D terkait sumberdaya manusia; Komponen E terkait kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik; dan Komponen F terkait pendanaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi. Komponen G terkait penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama). Dari identifikasi faktor-faktor internal tersebut, maka selanjutnya ditentukan faktor-faktor yang dianggap
Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
19
harus menjadi prioritas dan ditentukan faktor mana yang menjadi kekuatan atau kelemahan, peluang atau ancaman. A. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIAN A.1. Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran Visi Program Studi Magister Agribisnis tersebut secara langsung bermakna bahwa Program Studi Magister Agribisnis memiliki posisi yang kokoh baik secara sektoral dan global, serta dapat bersanding dan bersaing dalam kualitas dan adaptabilitas dalam berbagai situasi dan kondisi yang terjadi dalam persaingan masyarakat global. Dengan Visi ini, Prodi Magister Agribisnis berupaya untuk senantiasa
menciptakan
suasana
akademik
dan
profesional
yang
dapat
mengakomodasi pengembangan diri dosen dan mahasiswa baik secara teoretis maupun secara praktis, ke arah pencapaian mutu lulusan yang berbudaya dan inovatif. Selanjutnya, dalam upaya mewujudkan visi tersebut dijabarkan misi dan tujuan yang hendak dicapai dengan sasaran yang jelas dan menggunakan strategi yang sesuai dengan misi dan sasaran yang dituju. Perumusan visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi pencapaian memiliki posisi yang sangat kokoh/kuat karena dirumuskan berlandaskan pada visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi pencapaian Ps dan Universitas, serta melibatkan seluruh unsur dosen, mahasiswa, alumni dan stakeholders. Namun demikian, dalam pelaksanaan strategi yang telah dirancang memiliki berbagai kendala, di antaranya: minimnya dana yang dimiliki Program Studi Magister Agribisnis untuk melaksanakan berbagai kegiatan, sosialisasi pada khalayak belum optimal, kemampuan mahasiswa/lulusan masih lemah dalam berbahasa asing utamanya bahasa Inggris, serta sarana dan prasarana belum memadai untuk menjalankan misi secara optimal. Untuk merealisasikan Visinya, maka Program Studi Magister Agribisnis menetapkan misi dan tujuan selaras dengan Misi Pascasarjana dan Universitas Negeri Gorontalo. Adapun misi, tujuan dan sasaran serta strategi pencapaian dirumuskan berikut ini.
A.1.1 Misi Berdasarkan visi di atas, maka misi program studi adalah sebagai berikut: Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
20
1. Menyelenggarakan kegiatan pendidikan di Bidang Agribisnis yang bermutu dan Profesional; 2. Mengembangkan Penelitian di Bidang Agribisnis yang inovatif dan Implementatif di Tingkat regional dan internasional; 3. Menyelengaarakan Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat Berkaitan dengan Agribisnis. 4. Mengembangkan kemitraan dan kerjasama dengan lembaga pemerintah dan non pemerintah.
A.1.2 Tujuan Tujuan Program Studi Magister Agribisnis yang ingin dicapai sesuai dengan Misi di atas adalah: 1. Dihasilkan Megister Sains Agribisnis yang berdaya Saing dan berintegritas serta mampu berkomunikasi bisnis pada skala regional dan internasional 2. Meningkatkan
mutu
Karya-karya
penelitian
di
bidang
agribisnis
dan
dipublikasikan juga diimplementasikan secara nasional dan internasional. 3. Diwujudkan karya-karya pengabdian di Bidang agribisnis dan berkontribusi nyata kepada masyarakat. 4. Menjadi rujukanpada perumusan kebijakan dan program agribisnis untuk kebutuhan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan pada skala regional dan internasional.
A.1.3 Sasaran Upaya mencapai tujuan tersebut, maka sasaran Program Studi Magister Agribisnis adalah: 1. Melakukan penyempurnaan kurikulum berdasarkan kebutuhan pengguna untuk menghasilkan alumni yang inovatif dilakukan 4 tahun sekali. Kurikulum Tahun 2010 mengalami perubahan melalui Lokakarya Kurikulum Tahun 2014. 2. Peningkatan kualitas penelitian dan pengabdian pada masyarakat melalui pelatihan, dan keikutsertaan dalam Hibah Kompetitif Dikti, PNBP dan Mitra.
Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
21
3. Peningkatan mutu layanan administrasi akademik melalui sistem manajemen Program Studi yang berbasis IT 4. Peningkatan profesionalis dosen, mahasiswa dan tenaga penunjang akademik. 5. Peningkatan kualitas kemitraan di bidang akademik dan non akademik.
A.2 Strategi pencapaian Untuk mencapai sasaran-sasaran di atas, Program Studi Magister Agribisnis telah mengembangkan berbagai strategi.
A.2.1 Strategi yang dilakukan pada Tahun 2014/2015 1. Melakukan evaluasi kurikulum yang disesuaikan dengan perubahan visi dan misi Program Studi melalui lokakarya. 2. Mengembangkan kurikulum melalui workshop dan lokakarya penyusunan silabus, kontrak perkuliahan, dan bahan ajar. 3. Melakukan penyusunan Renstra, Renja dan Renop Program Studi. 4. Melakukan penjajakan para pihak untuk menjalin kerjasama kemitraan baik dengan Program Studi di lingkungan UNG maupun dengan instansi di luar UNG.
A.2.2 Strategi yang dilakukan pada Tahun 2015-2016 1. Mengimplementasikan kemitraan dengan program studi lain dalam lingkungan UNG, pemerintah daerah, perguruan tinggi lain dan dunia usaha. 2. Penguatan kapasitas SDM dosen, mahasiswa dan tenaga penunjang akademik dalam penguasaan IT. 3. Penguatan administrasi akademik dalam menunjang kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. 4. Menjalin kerjasama dengan Prodi Magister Agribisnis Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manejemn IPB dalam rangka menjajaki kerjasama pengembangan kurikulum dan peningkatan out-put lulusan melalui Program Double Degree.
Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
22
A.2.3 Strategi yang dilakukan pada Tahun 2016-2017 1. Menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga pemerintah (Dinas Pertanian, Dinas perikanan, Badan Penyuluhan dan dinas perkebunan dan Kehutanan) dalam melaksanakan Bhakti Akademik dan Pengabdian Masyarakat. 2. Menjalin kerjasama dengan berbagai Perguruan Tinggi dalam dan luar negeri dalam bidang pendidikan dan penelitian. 3. Menjalin kerjasama dengan BLHRD Provinsi Gorontalo dalam kegiatan penelitian. 4. Menjalin kerjasama dengan Institut Pertanian Bogor IPB dalam rangka pengembangan kurikulum dan peningkatan out put lulusan melalui program double degree. 5. Melaksanakan KKL pada Perguruan Tinggi dan melakukan pengamatan langsung di lokasi kawasan Agribisnis pacet dan Pasar Agribisnis di Kabupaten Bogor, Cianjur dan bandung untuk menambah pengalaman dan meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa Magister Agribisnis.
A.2.4 Strategi yang dilakukan pada Tahun 2017-2018 1. Melaksanakan evaluasi kurikulum dalam bentuk revisi dan penyusunan kurikulum yang disesuaikan dengan perubahan dan perkembangan, serta permintaan pihak pengguna. 2. Menjalin kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi dalam dan luar negeri dalam bidang pendidikan dan penelitian. 3. Menjalin kerjsama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNG untuk penguatan kemampuan penelitian dan pengabdian pada masyarakat. 4. Melaksanakan Inbound dan Outbound dengan organisasi kemahasiswaan di lingkungan UNG. 5. Melaksanakan Bhakti Akademik dan Pengabdian Masyarakat di Kabupaten dan Kota di Provinsi gorontalo dan Kabupaten dan Kota di provinsi Sulawesi Utara.
Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
23
6. Melaksanakan Bhakti Akademik dan Pengabdian Masyarakat secara terpadu dengan Sosialisasi Pasar lelang Hasil produksi pertanian berbasis agribisnis di Kabupaten Bone Bolango dan Kabupaten Gorontalo.
A.3 Analisis Keterkaitan Antara Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran Program Studi Berdasarkan rumusan Visi, Misi, tujuan dan sasaran Program Studi Magister Agribisnis yang telah dikemukakan di atas, dapat diuraikan keterkaitan antara satu dengan lainnya berikut ini. 1. Visi merupakan harapan masa depan yang telah dirumuskan secara jelas dan bersifat sangat kokoh karena berlandaskan pada Visi Ps dan Universitas, yang perwujudannya dijalankan melalui misi dalam bentuk berbagai program sebagai pengejawantahan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat, serta kegiatan kreativitas dan inovatif bidang kemahasiswaan dalam bidang agribisnis. 2. Misi Program Studi Magister Agribisnis seperti yang telah dijabarkan di atas, nampak secara jelas merupakan penjabaran dari seluruh aspek yang ingin diwujudkan oleh Visi Prgram Studi, di antaranya: menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam agribisnis yang
inovatif,
serta
melakukan
kajian
keilmuan
dan
profesional
untuk
menciptakan/ menghasilkan pendidik dan pengelola bidang agribisnis. 3. Misi Program Studi Magister Agribisnis tersebut dirumuskan ke dalam tujuantujuan yang ingin dicapai, di antaranya adalah menghasilkan alumni yang inovatif dalam bidang agribisnis, dan menghasilkan Sumber Daya Manusia yang profesional dalam bidang agribisnis, serta menghasilkan paket teknologi yang dapat menunjang peningkatan kesejahteraan masyarakat. Tujuan-tujuan tersebut sebagai arahan merumuskan sasaran pencapaian. 4. Upaya mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan, selanjutnya dirumuskan sasaran
kegiatan
yang
akan
dilaksanakan,
di
antaranya:
dilakukan
penyempurnaan kurikulum berdasarkan kebutuhan pengguna untuk menghasilkan alumni yang inovatif, peningkatan kualitas penelitian dan pengabdian pada masyarakat melalui pelatihan, dan keikutsertaan dalam Hibah Kompetitif Dikti, dan Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
24
PNBP dan Mitra, serta peningkatan mutu layanan administrasi akademik melalui sistem manajemen Program Studi yang berbasis IT.
A.4 Deskripsi SWOT: Standar 1: Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Program Studi Magister Agribisnis A.4.1 Kekuatan (Strenghth) 1. Visi, misi, tujuan dan sasaran dirumuskan secara jelas dan mengacu pada visi, misi, tujuan dan sasaran Universitas dan Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo. 2. Visi, misi, tujuan dan sasaran dirumuskan dan dikembangkan bersama oleh pimpinan, dosen, mahasiswa dan stakeholders pengguna. 3. Perumusan visi, misi, tujuan dan sasaran bersifat fleksibel, singkat, padat, dan mudah dimengerti. 4. Sasaran pencapaian jelas dan terukur. 5. Komitmen yang tinggi dari pimpinan Program Studi, para dosen, dan mahasiswa untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi. A.4.2 Kelemahan (Weakness) 1. Sosialisasi visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi pencapaian Program Studi Magister Agribisnis belum optimal. 2. Ketersediaan dana untuk menjalankan misi masih minim dibandingkan dengan kebutuhan 3. Pelaksanaan misi Program Studi yang berkaitan dengan tuntutan globalisasi, kemampuan mahasiswa dalam berbahasa asing masih lemah utamanya dalam berbahasa
Inggris,
yang
berdampak
pada
kemampuan
lulusan
dalam
mengakses informasi secara global. 4. Upaya
untuk
melaksanakan
strategi
pencapaian
belum
didukung
oleh
ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai.
Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
25
A.4.3 Peluang (Opportunity) 1. Program Studi Magister Agribisnis memiliki keunggulan berbasis budaya dan potensi regional. 2. Program unggulan Pemerintah Provinsi Gorontalo di bidang pengembangan sumber daya manusia. 3. Adanya kesempatan Program Studi Magister Agribisnis untuk menjadi prodi yang handal dalam tantangan regional, nasional dan internasional 4. Tebuka peluang kerjasama dan kemitraan dengan institusi dan instansi terkait sangat besar untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi. 5. Pemerintah menggalakkan berbagai program untuk membentuk masyarakat yang berbudaya dan peduli lingkungan, baik pada warga sekolah maupun warga masyarakat secara umum. A.4.4 Tantangan (Treath) 1. Globalisasi pasar kerja yang menuntut kreativitas dan keinovatifan dalam segala bidang kegiatan. 2. Perbedaan pemahaman makna linieritas keilmuan antara pemerintah daerah dengan lembaga pendidikan terhadap kompetensi lulusan Magister Agribisnis Keinginan/harapan masyarakat khususnya masyarakat Gorontalo dan wilayah di sekitarnya agar dilakukan pengembangan Program Studi yang bersifat ilmu murni dan terapan. B. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU Tata pamong pada struktur organisasi Program Studi Magister Agribisnis sesuai statuta Universitas Negeri Gorontalo adalah: Ketua Program Studi memiliki hubungan fungsional-hirarkhis langsung dengan Direktur Ps, dan hubungan koordinatif dan konsultatif dengan Asisten Direktur Ps. Di samping itu, Program Studi Magister Agribisnis juga memiliki hubungan koordinatif dengan Fakultas-fakultas di lingkungan UNG melalui Direktur Ps, terutama dalam dukungan tenaga dosen dan pemanfaatan sarana-prasarana fakultas terkait. Ketua Program Studi dalam menjalankan tugas sehari-hari dibantu oleh tenaga administrasi/ tenaga penunjang akademik, operator, serta pustakawan Ps. Sistem tata pamong dibangun atas lima prinsip dasar, yaitu: Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
26
kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil menjiwai seluruh kegiatan program studi dalam mengelola organisasi Prodi Magister Agribisnis. Penerapan prinsip-prinsip tata pamong tersebut mendapat respon yang sangat positif dari mahasiswa dan alumni terhadap berbagai kebutuhan program studi. Pola kepemimpinan operasional dan kepemimpinan organisasi berjalan cukup efektif, yang didukung oleh manajemen internal secara online melalui SIAT UNG. Sosialisasi dan penyebarluasan informasi untuk dosen, mahasiswa dilakukan melalui berbagai jalur baik melalui papan pengumuman, pertemuan/rapat Prodi, serta media cetak dan media elektronik. Kepemimpinan publik dibuktikan dengan meningkatnya kegiatan kerjasama yang secara sistematis dan dinamis dari berbagai pihak. Kerjasama yang dijalin dengan pihak-pihak luar menunjukkan adanya kepercayaan publik pada kepemimpinan yang sedang berjalan. Penyelenggaraan Program Studi Magister Agribisnis berdasarkan Pedoman Akademik Ps dan UNG, terutama berkaitan dengan kurikulum yng ditawarkan diuraikan secara jelas nama-nama dosen pengajar, nama mata kuliah, beban sks, dan deskripsi mata kuliah. Kurikulum dimutakhirkan paling tidak setiap lima tahun sekali sebagai langkah penyesuaian terhadap perkembangan IPTEK dalam Agribisnis, serta kebutuhan masyarakat pengguna. Perbaikan yang dilakukan terhadap kurikulum dan pembelajaran didasarkan balikan dari berbagai unsur terkait baik internal, yakni dosen dan mahasiswa, maupun eksternal yakni: alumni/lulusan, dan unsur kemitraan kerja dengan instansi terkait, dan masyarakat pengguna lainnya. Seluruh kegiatan pembelajaran pada Prodi Magister Agribisnis dievaluasi oleh Tim Penjaminan Mutu Universitas, Ps dan Prodi. Di tingkat Prodi terdapat unit penjaminan mutu yang terpadu dengan Tim Penjaminan Mutu Ps yang bertugas memantau/memonitoring serta mengevaluasi pelaksanaan seluruh program yang meliputi proses akademik, kemahasiswaan dan lulusan. Hasil evaluasi merupakan bahan masukan bagi Prodi untuk menyusun program perbaikan dan pengembangan selanjutnya. Proses baku mutu (benchmarking) dilakukan secara berkala untuk mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya dalam bidang agribisnis selaras dengan perkembangan kebutuhan masyarakat pengguna. Kegiatan-kegiatan Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
27
yang dilakukan dalam proses baku mutu di antaranya mengikuti berbagai pertemuan ilmiah seperti seminar, lokakarya, musyawarah kerja program studi. Selain itu, dilakukan studi pengembangan program studi ke sekolah-sekolah dan perguruan tinggi lain yang lebih maju untuk mengetahui upaya-upaya pengembangan berbagai kegiatan akademik dan non akademik untuk menjamin mutu program studi, seperti KKL ke pusat Pengembangan Kawasan Agribisnis Terpadu di Kabupaten Gorontalo, Kawasan Agribisnis Terpadu Pacet Bogor, dan Institut Pertanian Bogor. Assesmen terhadap mutu, efektivitas dan relevansi lulusan Program Studi Magister Agribisnis dilakukan terhadap para lulusan dan pengguna lulusan melalui pertemuan dengan alumni dan tracer study (studi pelacakan), yang menggunakan dan mengembangkan alat atau instrumen yang bersifat kuantitatif dan kualitatif. Pengguna lulusan pada umumnya instansi terkait yakni Dinas Pertanian, Badan Ketahanan Pangan, Badan Koordinasi Penyuluhan dan Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi dan Kabupaten Kota Gorontalo serta bidang Pemerintahan Kabupaten dan Kecamatan dalam Wilayah Provinsi Gorontalo. Hasil studi pelacakan memberikan gambaran bahwa alumni dan pengguna berasal dari wilayah Provinsi Gorontalo dan luar Gorontalo, seperti Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Dari hasil studi pelacakan juga diperoleh gambaran bahwa pada umumnya, alumni mampu menerapkan bidang ilmunya sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing, secara bertanggung jawab sesuai visi dan misi organisasi tempat mereka bekerja. Selain itu, ada beberapa alumni yang berkesempatan memperoleh prestasi yang membanggakan, seperti guru SMK jurusan teknologi pengolahan hasil pertanian berprestasi/teladan di tingkat provinsi. Di samping aspekaspek positif tersebut, juga diperoleh gambaran bahwa kelemahan pada alumni adalah masih kurang dalam penguasaan bahasa asing, utamanya bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar internasional. Melalui pertemuan dengan alumni juga diperoleh masukan-masukan bahwa perlunya perbaikan kurikulum sesuai kebutuhan institusi dan instansi pengguna, dan juga perlunya dibuka kajian yang bersifat umum seperti ilmu pertanian dan manajemen agribisnis. Kajian-kajian tersebut sangat dibutuhkan oleh berbagai pihak baik pada institusi Dinas Pertanian maupun pada instansi pemerintahan.
Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
28
Pengembangan sarana dan prasarana Program Studi Magister Agribisnis Ps UNG, dirancang dan pemanfaatan dilaksanakan secara terpadu di bawah koordinasi Asisten Direktur Bidang Akademik dan Asisten Direktur Bidang Admnistrasi dan Keuangan. Dalam kondisi tertentu, pengadaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana dilakukan terpusat di tingkat Universitas, seperti penggunaan ruang serbaguna dan perpustakaan
universitas.
Dalam
penyelenggaraan
pendidikan
Prodi
Magister
Agribisnis Ps UNG, banyak memanfaatkan fasilitas yang terdapat pada Fakultas Pertanian dalam hal pemanfaatan laboratorium, perpustakaan, dan kebun percontohan. Berkaitan dengan evaluasi kinerja dosen, dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan indikator-indikator: 1) tingkat kehadiran dalam mengajar, pelaksanaan evaluasi baik UTS maupun UAS sesuai kalender akademik 2) produktivitasnya dalam membimbing mahasiswa, 3) kemampuan membina hubungan yang konstruktif dengan mahasiswa dan teman sejawat, 4) kegiatan penelitian baik secara perorangan maupun kolaborasi dengan mahasiswa, 5) kegiatan pengabdian kepada masyarakat baik dalam bentuk pelayanan maupun pelatihan, 6) produktivitas karya tulis baik secara konseptual maupun publikasi baik dalam jurnal ilmiah maupun media cetak lainnya, serta 7) upaya-upaya kreatif yang dilakukan oleh dosen dalam pengembangan program studi ke depan. Kehadiran dosen dalam melaksanakan perkuliahan, persiapan dosen dalam perencanaan pembelajaran (SILABUS, SAP, dan instrumen evaluasi, pelaksanaan evaluasi baik UTS maupun UAS sesuai kalender akademik dipantau oleh unit penjaminan mutu dari presensinya melalui daftar hadir yang diisikan setiap kali memberikan perkuliahan, serta angket yang berisi indikator kinerja dosen dalam pelaksanaan pembelajaran. Bagi dosen yang tingkat kehadirannya rendah, Program Studi melakukan komunikasi persuasif untuk mengingatkan rendahnya frekuensi perkuliahan agar dilakukan perbaikan. Produktivitas dosen dalam membimbing mahasiswa dipantau dari proses pembimbingan hingga mahasiswa lulus ujian tesis. Proses pembimbingan dipantau melalui Buku Konsultasi Bimbingan mahasiswa yang ditandatangani dosen setiap kali melakukan proses pembimbingan. Terkait dengan produktivitas dalam kegiatan penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta karya tulis baik secara konseptual Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
29
maupun yang dipublikasikan dipantau melalui Curriculum Vitae setiap dosen secara periodik. Dan hal yang sangat penting adalah produktivitas dalam hal upaya kreatif yang dilakukan oleh dosen dalam memberikan kontribusi pada pengembangan Program Studi Magister Agribisnis ke depan, dipantau melalui monitoring kegiatan dosen dengan melibatkan atau membawakan nama Program Studi Magister Agribisnis. Sebagai contoh, dosen melakukan kerjasama dalam pengabdian kepada masyarakat/ pendampingan/ penelitian atau kegiatan ilmiah lainnya atas nama program studi bukan atas nama pribadi. Dalam proses tata pamong yang telah berjalan secara efektif tersebut, menghadapi berbagai kelemahan dalam berbagai hal. Kelemahan yang teridentifikasi bahwa sistem penjaminan mutu pada Prodi Magister Agribisnis belum berjalan secara optimal, pelacakan alumni belum berjalan secara optimal dan berkelanjutan karena masih bersifat insidental, sehingga data tentang alumni belum dapat dikatakan valid secara berkelanjutan, terdapat permintaan kerjasama yang tidak sempat terlaksana karena waktu pimpinan Prodi dan dosen tersita sangat besar pada beban mengajar di Program S1, serta proses baku mutu dengan metode yang sesuai belum berjalan secara optimal. Di samping kelemahan tersebut, Prodi Magister Agribisnis juga menghadapi berbagai tantangan, yaitu: dinamika organisasi Universitas dan Ps, dan kebutuhan
masyarakat
pengguna
yang
menghendaki
penyesuaian
arah
pengembangan program studi untuk cepat mengikuti perubahan-perubahan yang terjadi, seperti perubahan kurikulum perguruan tinggi (KKNI), perubahan kurikulum (kurikulum 2013) yang menuntut penyesuaian-penyesuaian, dan hal ini berdampak pada penyesuaian visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta menuntut strategi yang bervariasi dalam melakukan penyesuaian-penyesuaian. Tantangan berikutnya adalah sistem pengelolaan universitas yang berbasis IT secara nasional harus dibarengi dengan pengelolaan prodi yang juga berbasis IT, yang membutuhkan berbagai fasilitas pendukung yang memadai. Berdasarkan uraian kondisi di atas, dapat diidentifikasi faktor-faktor berikut: 1. Struktur organisasi Program Studi Magister Agribisnis Ps UNG dipimpin oleh seorang Ketua Program Studi, yang secara struktural bertanggung jawab kepada Direktur Ps. Namun demikian, dalam bidang keilmuan memiliki otonomi dalam Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
30
menentukan kebijakan pengembangan program studi ke arah yang lebih baik khususnya pengembangan kualitas akademik. 2. Sistem tata pamong memiliki posisi yang sangat kokoh/kuat karena dibangun atas lima prinsip dasar, yaitu: kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil, yang dibarengi dengan pola kepemimpinan operasional, organisasi dan publik yang berjalan secara efektif. 3. Program Studi Magister Agribisnis memiliki pedoman-pedoman yang digunakan sebagai rujukan dalam melaksanakan kegiatan program studi. 4. Asesmen terhadap mutu, efektivitas dan relevansi lulusan Program Studi Magister Agribisnis Ps UNG, dikembangkan instrumen yang bersifat kuantitatif Asesmen dilakukan terhadap para lulusan dan pengguna lulusan. Pada umumnya pengguna lulusan adalah Dinas Pertanian, Bahan Ketahanan Pangan, Badan Koordinasi Penyuluhan dan Dinas Pertanian dan Peternakan, dan juga di bidang Pemerintahan Provinsi dan Kota/Kabupaten serta Kecamatan. Asesmen terhadap para lulusan dilakukan melalui pertemuan dengan pengguna/alumni dan tracer study, dan juga kegiatan-kegiatan ilmiah, seperti seminar, penataran, lokakarya, dan lomba karya ilmiah yang diikuti lokal dan nasional. 5. Pengembangan sarana dan prasarana Program Studi dirancang dan dimanfaatkan secara terpadu, dan dalam hal-hal tertentu pengadaan dan pemanfaatan sarana dan
prasarana
dilakukan
secara
terpusat
di
Universitas.
Dalam
proses
penyelenggaraan pendidikan di Program Studi Magister Agribisnis banyak memanfaatkan fasilitas yang terdapat di Fakultas Pertanian berkaitan dengan laboratorium, perpustakaan dan kebun percontohan. 6. Kelemahan yang terdapat dalam sistem tata pamong adalah sistem penjaminan mutu pada Prodi belum berjalan secara optimal, pelacakan alumni belum berjalan secara optimal dan berkelanjutan karena masih bersifat insidental, sehingga data tentang alumni belum dapat dikatakan valid secara berkelanjutan, metode proses baku mutu yang efektif belum berjalan secara optimal, kerjasama kemitraan dalam penjaminan mutu prodi belum berjalan optimal, serta masih terdapat permintaan kerjasama yang belum dapat terpenuhi dari Program Studi.
Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
31
7. Tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan tata pamong adalah dinamika organisasi universitas menuntut penyesuaian pada tata pamong program studi, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan masyarakat pengguna
menuntut
strategi
yang
bervariasi
dalam
melakukan
berbagai
penyesuaian.
B.2
Deskripsi SWOT: Standar 2: Tata Pengelolaan dan Penjamian Mutu
Pamong, Kepemimpinan,
Sistem
B.2.1 Kekuatan (Strenghth) 1. Struktur organisasi yang kokoh, yang didukung oleh pedoman penyelenggaraan program yang telah diterapkan secara efektif, evaluasi program dan upaya penjaminan mutu yang berkelanjutan baik kegiatan akademik maupun kemahasiswaan, dan kelancaran administrasi program studi. 2. Dinamika struktur organisasi sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, ketentuan kelembagaan serta kebutuhan masyarakat pengguna. 3. Kapasitas Ketua Program Studi mendukung kepemimpinan yang kredibel, transparan dan akuntabel. 4. Seluruh unsur/elemen Program Studi merespon sangat positif dan mendukung program-program yang dijalankan oleh Program Studi. 5. Terjalin kerjasama dan kemitraan yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak, baik melalui kegiatan bakti akademik, penelitian, pengabdian masyarakat, maupun kegiatan-kegiatan ilmiah lainnya. 6. Tanggapan masyarakat pengguna yang sangat positif terhadap lulusan merupakan memberikan peluang kepada Prodi Magister Agribisnis untuk merancang kegiatan yang lebih kreatif, inovatif dan produktif. B.2.2 Kelemahan (Weakness) 1. Sistem penjaminan mutu pada Prodi belum berjalan secara optimal. 2. Masih banyak program kerjasama dengan instansi terkait yang belum dapat dimanfaatkan oleh prodi.
Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
32
3. Pelacakan alumni belum berjalan secara optimal dan berkelanjutan karena masih bersifat insidental, sehingga data tentang alumni belum dapat dikatakan valid secara berkelanjutan. 4. Metode proses baku mutu yang efektif belum berjalan secara optimal. 5. Kerjasama kemitraan dalam penjaminan mutu prodi belum berjalan optimal yang ditandai oleh masih terdapat permintaan kerjasama dari stakeholders belum dapat dipenuhi oleh Program Studi Magister Agribisnis. B.2.3 Peluang (Opportunity) 1. Meningkatnya kebutuhan akan tenaga profesional dalam bidang agribisnis 2. Tingginya harapan masyarakat pengguna terhadap pengembangan Program Studi Magister Agribisnis secara lebih luas sesuai dengan kebutuhan pemerintah daerah. 3. Terbuka pengembangan kerjasama kemitraan dengan berbagai instansi/institusi, dan stakeholders lain secara regional, nasional, dan internasional. 4. Terbuka
kesempatan
yang
besar
untuk
melakukan
pembakuan
mutu
(bencmarking) melalui perguruan tinggi yang menyelenggarakan Program Studi sejenis baik dalam maupun luar negeri. B.2.4 Tantangan (Treath) 1. Dinamika organisasi universitas menuntut penyesuaian pada tata pamong program studi. 2. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan masyarakat pengguna menuntut strategi yang bervariasi dalam melakukan berbagai penyesuaian. 3. Ketersediaan dana guna menyelenggarakan program penjaminan mutu kurang memadai 4. Ketersediaan sarana untuk membangun sistem jaminan mutu yang efektif kurang memadai. 5. Perkembangan sistem nilai dan standar mutu yang sangat cepat membutuhkan pencermatan dan ketanggapan terhadap perubahan yang terjadi secara dini dan terus menerus. Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
33
C. MAHASISWA DAN LULUSAN C.1 Mahasiswa Dan Lulusan C.1.1 Kondisi Objektif dan Identifikasi 1. Sistem Rekrutmen dan Seleksi Calon Mahasiswa Rekrutmen
calon
mahasiswa
pada
Program
Studi
Magister
Agribisnis
berdasarkan pada persyaratan formal yang telah digariskan dalam Buku Pedoman Akademik Universitas Negeri Gorontalo, yang terdiri atas persyaratan akademik, kepribadian, dan adminstratif. Pesyaratan akademik meliputi: 1) calon mahasiswa harus berijazah S1 atau sederajat, 2) lulus seleksi akademik, yang meliputi potensi akademik dan tes wawancara, 3) Indeks Prestasi akademik minimal 3,00. Adapun persyaratan kepribadian diperoleh dari hasil wawancara dengan calon mahasiswa. Persyaratan administratif, meliputi: 1) foto copy ijazah S1 disertai traskrip akademiknya, 2) daftar riwayat hidup dan pendidikan, 3) surat izin pimpinan (bagi calon yang sudah bekerja), dan referensi dari 3 (tiga) orang tokoh akademik yang pernah mengasuhnya dan dikenal oleh Pimpinan Program Studi dan atau Pimpinan Ps UNG. Program Studi Magister Agribisnis merupakan bidang ilmu yang bersifat multidisiplin dan interdisiplin, karenanya calon mahasiswa yang diterima berasal dari berbagai bidang ilmu dan berasal dari berbagai unsur baik dari lembaga/institusi pendidikan maupun dari instansi/pemerintahan dari seluruh wilayah Indonesia. Pada kegiatan sosialisasi terungkap bahwa calon-calon mahasiswa sangat berminat mengembangkan ilmunya di Prodi Magister Agribisnis berkaitan dengan pembelajaran topik-topik lingkungan hidup dan kependudukan dalam kurikulum, tetapi banyak kendala yang dihadapi ketika berhadapan dengan kebijakan. Jumlah calon mahasiswa dari tahun ke tahun menurun, tetapi dapat dijelaskan bahwa bukan minat calon mahasiswa yang menurun untuk memilih Prodi Magister Agribisnis, tetapi terdapat beberapa kendala yang dihadapi oleh calon sebagaimana disebutkan di atas, di antaranya: 1) calon mahasiswa yang berasal dari birokrat terikat dengan aturan tentang linieritas disiplin ilmu sehingga penghargaan ijazah Magister Agribisnis sangat minim dilihat perhitungan angka kredit (credict point) untuk pengembangan karir mereka nantinya, 2) pemberian izin dari Badan Kepegawaian Daerah sangat sulit diperoleh, karena Magister Agribisnis adalah prodi baru yang Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
34
setingkat dengan akreditasi C. Sehingga terdapat beberapa cara mahasiswa cenderung memilih program studi lain dan atau menunda rencana studinya sambil menunggu program studi Magister Agribisnis terakreditasi. Sehingga belum diberi izin karena instansi tempat bekerja calon mahasiwa menuntut adanya akreditasi.
2. Profil Mahasiswa: Akademik Dan Sosio-Ekonomi Mahasiswa Program Studi Magister Agribisnis berasal dari berbagai latar belakang pendidikan S1 dan pekerjaan sebagaimana sifat dari disiplin ilmu Magister Agribisnis. Mahasiswa Prodi Magister Agribisnis sekitar 85% berlatar belakang pekerjaan pegawai (PNS dan Non PNS), selebihnya sekitar 15% adalah dosen, pegawai pada Dinas Pertanian, BAKORLUH, Badan Ketahanan Pangan dan BAPPEDA. Kemampuan akademik mahasiswa dilihat dari kemampuan intelektual dan kemandirian mahasiswa pada Prodi Magister Agribisnis memperlihatkan kemampuan rata-rata, tetapi beberapa di antaranya memiliki kemampuan intelektual dan kemandirian yang tinggi. Hal tersebut tercermin pada penyelesaian dan pemasukan tugas-tugas baik individu maupun kelompok yang lebih awal dari waktu yang telah disepakati. Kesulitan dalam memperoleh sumber pustaka/referensi menjadi penyebab lemahnya kemampuan akademik dan kemandirian mahasiswa dalam penyelesaian tugas-tugas akademik. Tumbuhnya budaya “asal selesai” merupakan suatu kelemahan sangat mendasar yang dihadapi oleh Prodi Magister Agribisnis. Dilihat dari sosial-ekonomi mahasiswa mmiliki kemampuan ekonomi yang cukup mendukung kelancaran dan penyelesaian studi mereka, disebabkan pada umumnya adalah Pegawai Negeri Sipil yang memiliki penghasilan tetap pada setiap bulannya. Namun demikian, ada juga beberapa mahasiswa yang lalai menunaikan kewajiban pembayaran
SPP,
sehingga
Program
Studi
sering
direpotkan
untuk
selalu
mengingatkan penyelesaian SPP ketika waktu Ujian Akhir Semester sesuai kalender akademik sudah akan berlangsung. 3. Keterlibatan Mahasiswa Dalam Berbagai Kegiatan Mahasiswa Program Studi Magister Agribisnis yang berasal dari berbagai latar pekerjaan yang sangat sulit untuk ditinggalkan pada jam-jam kerja, tetapi mahasiswa memiliki respon dan kerlibatan aktif terhadap berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
35
Program Studi, baik kegiatan akademik, kemahasiswaan dan pengembangan diri seperti kegiatan seminar, lokakarya dan kegiatan ilmiah lainnya. Keterlibatan aktif ini tidak hanya bersifat pasif tetapi aktif berpartisipasi baik dalam penanggulangan dana yang dibutuhkan Prodi bahkan penyediaan fasilitas Prodi yang dianggap sangat mendesak. 4. Kegiatan Ekastrakurikuler Kegiatan ekastrakurikuler yang sering dilaksanakan oleh Program Studi Magister Agribisnis adalah Outbond berkolaborasi dengan mahasiswa Prodi Magister lainnya seperti Prodi Magister Ilmu Kelautan dan Perikanan, dan juga berkolaborasi dengan organisasi kemahasiswaan di Program Sarjana (S1) melalui Unit Kegiatan Khusus (UKK) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), di antaranya adalah Pramuka, Menwa, Mapala serta Himpunan Mahasiswa Jurusan Program Sarjana. Bentuk outbond yang dilaksanakan adalah membina kegiatan olah raga dan kegiatan pendampingan dilokasi Usaha Kecil Menengah (UKM) olahan produk agribisnis, Fieldtrip/ karyawisata yang diisi dengan kegiatan mengidentifikasi kondisi usaha agribisnis terpadu baik lembaga dan pemasaran, yang kemudian didiskusikan langsung di lapangan. Kegiatan-kegiatan tersebut sangat bermanfaat dalam mempererat dan mengefektifkan komunikasi akademik baik antara dosen dengan mahasiswa maupun dengan antar mahasiswa pada Program Magister dan juga Program Sarjana. Kegiatan ini juga merupakan peluang bagi mahasiswa untuk pengembangan diri dalam berorganisasi, dapat mengapresiasi dan menyalurkan bakat, minat dan hobi sekaligus peningkatan penalaran keilmuan serta arah profesi mahasiswa dalam tugas-tugas profesional mereka di tempat kerja. Sebaliknya, mahasiswa Program S1 dapat memperluas wawasan tentang lingkungan hidupnya dan cara-cara/upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk memelihara lingkungan hidup mereka.
5. Kebelanjutan Penerimaan Mahasiswa Baru Upaya menjamin keberlanjutan penerimaan mahasiswa baru, Program Studi Magister Agribisnis melakukan tindakan proaktif terpadu dalam pelaksanaan sosialisasi dengan berbagai unsur civitas akademika, Ikatan Alumni Magister Agribisnis, stakeholders, instansi terkait baik lembaga-lembaga penyelenggara dan pelaksana Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
36
dalam Perguruan Tinggi yang ada dalam wilayah Provinsi Gorontalo maupun instansi pemerintahan, seperti Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, Badan Penyuluhan dan Dinas Perkebunan dan Kehutanan. Selain itu, dari unsur mahasiswa Magister Agribisnis melakukan sosialisasi pada unit kerja masing-masing dalam perekrutan mahasiswa baru. Dari sosialisasi dapat diperoleh berbagai informasi tentang minat calon mahasiswa pada Program Studi Magister Agribisnis masih sangat tinggi, tetapi dibatasi oleh berbagai peraturan kepegawaian dalam pengembangan karir mereka ke depan disebabkan
calon-calon
pada
umumnya
adalah
pegawai
negeri sipil. Untuk
mempertahankan keberlanjutan penerimaan mahasiswa baru, juga dilakukan dalam bentuk diskusi untuk memperoleh masukan dalam mempertahankan eksistensi Program Magister Agribisnis Ps Universitas Negeri Gorontalo. dengan mengundang pimpinan-pimpinan unit kerja pengguna, kepala-kepala badan, instansi pemerintahan (Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, Badan Penyuluhan dan Dinas Perkebunan dan Kehutanan), dalam Wilayah Provinsi Gorontalo. 6. Pelayanan Mahasiswa Terkait dengan informasi tentang pelayanan mahasiswa yang sedang mengikuti proses pendidikan di Prodi Magister Agribisnis dalam proses pembelajaran dan tata hubungan dengan setiap dosen, Pimpinan Program Studi melakukan diskusi melalui pertemuan secara periodik (1 kali dalam sebulan) untuk memperoleh informasi balikan tentang keefektifan proses pembelajaran dan aspek-aspek hubungan kolegial mahasiswa dengan setiap dosen. Pada umumnya mahasiswa merasakan bahwa para dosen menjalin komunikasi yang sangat persuasif dan efektif secara kolegial dengan mahasiswa, perkuliahan berjalan lancar, para dosen sangat memahami keterbatasan mahasiswa terkait dengan referensi dalam pemberian tugas-tugas mandiri dan kelompok sesuai tuntutan kredit semester. Namun di sisi lain, mahasiswa mengakui pula bahwa dalam penyelesaian tugas-tugas mandiri dan kelompok banyak mengalami kesulitan dikarenakan terbatasnya penguasaan bahasa asing utamanya bahasa Inggris. Dosen dan mahasiswa sangat mengharapkan Program Studi dapat mengadakan bukubuku teks sesuai kebutuhan terkait dengan variasi mata-mata kuliah yang ditawarkan. Keterbatasan waktu mahasiswa untuk mencari buku referensi sangat berpengaruh
Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
37
terhadap keberhasilan pembelajaran, karena mahasiswa Prodi Magister Agribisnis secara keseluruhan berstatus Izin Belajar. 7. Kompetensi dan Etika Lulusan yang Diharapkan Program Studi Magister Agribisnis berkiprah pada dua sasaran utama yakni perencana pada bisnis dan pemasaran produk pertanian, manajer pada perusahaanperusahaan pertanian dan konsultan pada bidang pengembangan kawasan agribisnis berbasis kewilayahan komoditas . Kedua sasaran tersebut dapat berlangsung dalam institusi pendidikan dan pada instansi lain yang terkait dengan masalah kependudukan dan lingkungan hidup. Berdasarkan hal tersebut, maka kompetensi lulusan Program Studi Magister Agribisnis yang diharapkan terdiri atas kompetensi utama dan kompetensi pendukung. Kompetensi utama merupakan kompetensi yang diaplikasikan dalam tugas profesional sebagai guru/pendidik pada di sekolah dan PT, maupun pada instansi pemerintahan yang terkait, yaitu kompetensi profesional/keilmuan, paedagogik, sosial, dan kepribadian. Kompetensi pendukung merupakan kompetensi yang diperlukan untuk mengembangkan diri dan karir, serta memperlancar tugas-tugas pokok sesuai dengan latar belakang pekerjaan mereka. Kompetensi pendukung antara lain: 1) Kinerja (performance). Kompetensi ini merupakan seperangkat perilaku nyata yang
ditunjukkan
oleh
seorang profesional/pakar
(dosen,
pembimbing,
pakar
pengembang ilmu) pada waktu melaksanakan tugas profesional/keahliannya, 2) Penguasaan landasan akademik/profesional. Kompetensi ini mencakup pemahaman dan penghayatan yang mendalam mengenai filsafat profesi/ kepakaran di bidang Magister Agribisnis, dan atau bidang konsentrasinya, 3) Penguasaan materi akademik/profesional. Kompetensi ini mencakup sosok tubuh disiplin ilmu Magister Agribisnis beserta bagian-bagian disiplin ilmu terkait dan penunjang, yang melandasi kinerja profesional/ akademik/ kepakaran lulusan Program Studi Magister Agribisnis beserta bidang konsentrasinya, 4) Penguasaan keterampilan/proses kerja. Kompetensi ini mencakup keterampilan khusus yang diperlukan oleh lulusan Program Studi Magister Agribisnis dalam melaksanakan tugas profesional/ akademik/ kepakarannya, sesuai dengan bidang konsentrasinya, dari perencanaan hingga akhir proses pelaksanaannya dalam bentuk penampilan hasil kerja, 5) Penguasaan penyesuaian interaksional. Kompetensi ini mencakup cara-cara menyesuaikan diri yang proaktif dan Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
38
produktif
dengan
suasana
lingkungan
kerja
pada
saat
melaksanakan
tugas
profesi/akademik/kepakaran lulusan yag bersangkutan, ke dalam suasana lingkungan termasuk suasana sosial budaya tempat kerja, nilai-nilai dan norma-norma yang dianut, 6) Kepribadian. Kompetensi ini mencakup sifat-sifat dan keyakinan yang perlu dimiliki oleh lulusan Program Studi Magister Agribisnis dan bidang konsentrasinya, termasuk sikap, nilai, moral dan etika profesi/akademik/kepakaran terkait. Keseluruhan jenis kompetensi tersebut tersebar dalam 2 (dua) kelompok matakuliah, yaitu: matakuliah Institusional yang berorientasi pada pengembangan kepribadian, matakuliah Inti yang berorientasi pada keilmuan dan keterampilan, keahlian dan perilaku berkarya. Etika merupakan prinsip-prinsip moral yang dijadikan sebagai landasan berpikir, bersikap dan bertindak bagi lulusan Prodi Magister Agribisnis dalam melaksanakan tugas-tugas profesionalnya, dan pengabdian terhadap masyarakat. Etika yang diharapkan adalah wawasan, sikap dan tindakan yang berlandaskan pada normanorma dan nilai-nilai kehidupan beragama, bermasyarakat, akademik, serta prinsipprinsip pemeliharaan lingkungan hidup (etika pembangunan dan etika lingkungan) secara berkelanjutan, baik dalam lingkungan akademik maupun di luar lingkungan akademik. Penerapan etika dalam lingkungan akademik dan bermasyarakat diharapkan dapat terintegrasi dengan seluruh aspek kehidupan dan pekerjaan secara profesional. 8. Hasil pembelajaran Pembelajaran merupakan realisasi pelaksanaan kurikulum yang telah dirancang bagi mahasiswa untuk memperoleh sejumlah pengalaman belajar yang tertuju pada pencapaian tujuan-tujuan pembelajaran yang mencerminkan kompetensi yang akan diperoleh. Sehubungan dengan hal tersebut, dapat dikatakan bahwa kompetensi yang dicapai oleh mahasiswa Magister Agribisnis secara komprehensip dalam pembelajaran bervariasi sesuai dengan tingkat penguasaan berbagai pengalaman belajar yang dimilikinya. Hal tersebut tercermin pada hasil evaluasi pembelajaran pada empat aspek yang
dinilai
(aktivitas/pertisipasi
dalam
proses
pembelajaran,
tugas-tugas
mandiri/kelompok baik dalam bentuk penyusunan makalah presentase di depan kelas, laporan buku, laporan tugas-tugas observasi lapangan, Ujian Tengah Semester, dan Ujian Akhir Semester).
Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
39
Memperhatikan
hasil-hasil
pembelajaran
yang
dicapai
dalam
bentuk
kuntitatif/angka, dapat dikatakan bahwa kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan diharapkan berada pada kategori tinggi dengan nilai rata-rata (IPS/IPK) mahasiswa adalah 3,5. Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan yang diharapkan tercermin dari hasil pembelajaran yang dicapai oleh mahasiswa baik secara individu maupun klassikal pada setiap mata kuliah. berdasarkan
pencapaian hasil pembelajaran yang
dicerminkan oleh IPS/IPK tersebut dapat dikatakan bahwa kompetensi yang diharapkan dapat dicapai dengan baik sekitar 88%. Terkait dengan kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan kebutuhan pengguna dapat dikatakan cukup memadai untuk mendukung tugas-tugas utama yang dilaksanakan pada unit kerja masing-masing, hal ini tersemin pada hasil tracer study yang secara umum berada pada kategori sangat baik sekitar 88,1% dan sisanya 11,9% berada pada kategori baik. 9. Kepuasan Pengguna Lulusan Dan Keberlanjutan Penyerapan Lulusan Kepuasan pengguna lulusan tercermin pada tanggapan mereka dari hasil pelacakan (tracer study) yang mengajukan 9 (sembilan) kriteria, diperoleh gambaran 88,1% berada pada kategori sangat baik, 11,9 kategori baik. Keberlanjutan penyerapan lulusan dapat dikemukakan bahwa sekitar 96% mahasiswa Prodi Magister Agribisnis adalah Pegawai Negeri Sipil (guru, penyuluh lapangan, Birokrasi), dan sekitar 4% yang masih berstatus tenaga honorer/abdi pada lembaga-lembaga pendidikan formal tertentu, sehingga keberlanjutan penyerapan lulusan tidak mengalami permasalahan. Namun demikian, Ijazah alumni Magister Agribisnis kurang memperoleh pengakuan dalam perhitungan Kredit Poin (Angka Kredit) dalam proses pengembangan karier/promosi kenaikan pangkat. Hal ini disebabkan bidang ilmu Magister Agribisnis tidak terdapat dalam Jejaring Sistem Informasi Kepegawaian Daerah (BKD) khususnya di Provinsi Gorontalo. Menindaklanjuti
hal
tersebut,
Prodi
Magister
Agribisnis
dan
Pimpinan
Pascasarjana UNG telah melakukan langkah-langkah proaktif untuk bertukar pikiran dan memberi usulan kepada Pemda Provinsi Gorontalo untuk memasukan data Bidang
Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
40
Ilmu/Kajian Magister Agribisnis dalam Sistem Informasi Kepegawaian Daerah Provinsi Gorontalo. Berdasarkan uraian kondisi di atas, dapat diidentifikasi faktor-faktor berikut: a.
Rekrutmen calon mahasiswa Prodi Magister Agribisnis berdasarkan pada aturan dan ketentuan sesuai Buku Pedoman Akademik Ps dan UNG yang didukung oleh mahasiswa dan alumni, jurusan/program studi yang ada pada UNG, serta instansi terkait.
b.
Mahasiswa terlibat aktif berpartisipasi baik dalam kegiatan seminar, lokakarya dan kegiatan ilmiah lainnya, serta penanggulangan dana yang dibutuhkan Prodi dalam pelaksanaan kegiatan Prodi, bahkan penyediaan fasilitas Prodi yang dianggap sangat mendesak.
c.
Kegiatan ekastrakurikuler yang sering dilaksanakan oleh Program Studi Magister Agribisnis adalah Outbond berkolaborasi dengan mahasiswa Prodi Magister lainnya seperti Prodi Magister Biologi, berkolaborasi dengan organisasi kemahasiswaan di Program Sarjana (S1) melalui Unit Kegiatan Khusus (UKK) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), untuk membina kegiatan olah raga dan kepramukaan di sekolah-sekolah, Fieldtrip/ karyawisata yang diisi dengan kegiatan mengidentifikasi kondisi lingkungan yang didiskusikan langsung di lapangan.
d.
Kelemahan yang terdapat pada mahasiswa dan lulusan adalah upaya Program Studi dalam menjalin kerjasama dengan Fakultas dan Jurusan/Program Studi yang ada dalam UNG dalam keberlanjutan mahasiswa masih minim, terbatasnya waktu mahasiswa untuk dapat melibatkan diri pada berbagai kegiatan program studi karena pekerjaan/tugas pokok yang sangat padat di tempat tugas masing-masing, masih terbatasnya buku referensi untuk mendukung penyelesaian tugas-tugas dalam perkuliahan, terbatasnya waktu dosen untuk melakukan komunikasi intensif dengan mahasiswa dikarenakan tugas-tugas Pendidikan dan Pengajaran di Program S1 sangat padat.
e.
Peluang
yang
dapat
diraih
dalam
mempertahankan
keberlanjutan
dan
pengembangan program studi bahwa perhatian Pemerintah Provinsi Gorontalo terhadap pelestarian lingkungan sangat tinggi, adalah minat calon mahasiswa untuk memilih Prodi Magister Agribisnis masih cukup tinggi, permintaan masyarakat Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
41
pengguna untuk membuka jenis-jenis konsentrasi kajian pada Program Studi Magister Agribisnis yang sangat dibutuhkan di sekolah dan pemerintah daerah serta para alumni memberikan perhatian yang besar terhadap kegiatan yang dilaksanakan oleh Program Studi. f.
Tantangan yang dihadapi pada komponen mahasiswa dan lulusan adalah adanya aturan linieritas keilmuan baik bagi calon mahasiswa yang berstatus guru maupun pegawai administrasi, perbedaan pemahaman tentang linieritas bidang keilmuan antara lembaga pendidikan tinggi dengan birokrasi pemerintahan yang berdampak pada pengakuan terhadap Magister Agribisnis masih rendah.
C.2 Deskripsi SWOT Standar 3: Mahasiswa dan Lulusan C.2.1 Kekuatan (Strenghth) 1. Dukungan mahasiswa dan alumni, Jurusan/Program Studi yang terdapat pada UNG, serta instansi terkait dalam mempromosikan Program Studi Magister Agribisnis pada masyarakat sangat tinggi. 2. Kesediaan mahasiswa dalam memfasilitasi berbagai kegiatan program studi sangat tinggi. 3. Dukungan Jurusan/Program Studi terhadap pelaksanaan berbagai kegiatan kolaborasi dengan organisasi kemahasiswaan sangat tinggi. C.2.2 Kelemahan (Weakness) 1. Upaya Program Studi dalam menjalin kerjasama dengan Fakultas dan Jurusan/Program Studi yang ada dalam UNG dalam keberlanjutan mahasiswa masih minim. 2. Terbatasnya waktu mahasiswa untuk dapat melibatkan diri pada berbagai kegiatan program studi karena pekerjaan/tugas pokok yang sangat padat di tempat tugas masing-masing. 3. Masih terbatasnya buku referensi untuk mendukung penyelesaian tugas-tugas dalam perkuliahan. 4. Terbatasnya waktu dosen untuk melakukan komunikasi intensif dengan mahasiswa dikarenakan tugas-tugas Pendidikan dan Pengajaran di Program S1 sangat padat. Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
42
C.2.3 Peluang (Opportunity) 1. Perhatian Pemerintah Provinsi Gorontalo terhadap pelestarian lingkungan sangat tinggi yang membutuhkan sumberdaya manusia terdidik sesuai tuntutan bidang ilmu. 2. Minat calon mahasiswa untuk memilih Prodi Magister Agribisnis masih cukup tinggi. 3. Permintaan masyarakat pengguna untuk membuka Program Studi Ilmu Ekonomi yang akan memilki konsentrasi regional, ekonomi pertanian, dan ilmu ekonomi baik Program Magister maupun Program Doktor. 4. Para alumni memberikan perhatian yang besar terhadap pelaksanaan kegiatan. C.2.4 Tantangan (Treath) 1. Adanya aturan linieritas atau sebidang keilmuan utamanya bagi calon mahasiswa yang berstatus pegawai dan harus menambah dua mata kuliah bagi mahasiswa yang tidak sebidang. 2. Perbedaan pemahaman tentang linieritas atau sebidang keilmuan antara lembaga pendidikan tinggi dengan birokrasi pemerintahan, perusahaan swasta dan BUMN yang berdampak pada pengakuan terhadap Magister Agribisnis masih rendah. 3. Perbedaan pemahaman tentang keilmuan agribisnis yang identik dengan persoalan atau isu-isu pertanian antara lembaga pendidikan tinggi dengan birokrasi pemerintahan, perusahaan swasta dan BUMN yang berdampak pada pengakuan terhadap Magister Agribisnis masih rendah.
D. SUMBER DAYA MANUSIA D.1 Sumber Daya Manusia D.1.1 Kondisi Objektif dan Identifikasi 1. Sistem rekrutmen dan seleksi dosen dan tenaga pendukung a. Tenaga dosen Program Studi Magister Agribisnis diasuh oleh 13 orang dosen, yang berkualifikasi guru besar dan doktor, yang keseluruhannya adalah dosen tetap Program Studi Ps Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
43
UNG. Secara kelembagaan tenaga dosen direkrut oleh UNG, sementara tenaga dosen yang direkrut oleh Program Studi Magister Agribisnis berasal dari berbagai bidang ilmu sesuai kebutuhan mata kuliah yang ditawarkan dengan mempertimbangkan aspek kompetensi, akuntabilitas dalam mata kuliah yang diampunya, termasuk kegiatan pembimbingan mahasiswa terkait dengan kegiatan akademik dan pembimbingan tesis. Dalam hal ini, Program Studi Magister Agribisnis mengajukan kebutuhan dosen ke Rektor UNG melalui Pascasarjana. Dosen yang diberdayakan pada Prodi Magister Agribisnis Ps UNG memiliki kompetensi yang beragam namun spesifik sesuai dengan bidang konsentrasi ilmu yang dikembangkan pada Prodi Magister Agribisnis. Layanan bimbingan terhadap mahasiswa baik akademik maupun kemahasiswaan berpedoman kepada Buku Pedoman Akademik dan Kemahasiswaan baik yang diterbitkan Ps maupun UNG. b. Tenaga Pendukung (Penunjang Akademik) Rekrutmen
tenaga
penunjang
akademik
dilakukan
oleh
UNG,
dan
penempatannya disesuaikan dengan usulan dari setiap jurusan/program studi/unit kerja. Tenaga penunjang akademik yang ada di Pascasarjana dapat dikatakan kemampuannya cukup memadai dilihat dari latar belakang pendidikan mereka. 2. Pengelolaan Dosen dan Tenaga Pendukung (Tenaga Penunjang Akademik) Pengelolaan dosen dan tenaga pendukung secara administratif dilakukan oleh Univeritas melalui tahapan sistem perencanaan, perekrutan, seleksi, penempatan, pengembangan, retensi dan pemberhentian, remunerasi, penghargaan dan sanksi. Pada tahapan perencanaan dilakukan analisis kebutuhan dosen dan tenaga pendukung yang diawali di setiap program studi yang didasarkan pada rasio dosen dan mahasiswa, arah pengembangan program studi, kualifikasi akademik calon dosen, minimal berpendidikan magister (S2), dan khusus untuk tenaga dosen pada Pascasarjana berpendidikan Doktor (S3). serta bidang keahlian. Hasil analisis kebutuhan dosen dibahas pada setiap fakultas, dan untuk tenaga pendukung/tenaga kependidikan dibahas pada Biro Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK) UNG. Formasi
kebutuhan
dosen
dan
tenaga
pendukung
yang
dibutuhkan
ditindaklanjuti pada tahapan seleksi. Selanjutnya, informasi rekrutmen dan seleksi Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
44
disebarkan melalui web dan media massa sebagai wujud transparansi sistem rekrutmen, dan seluruh masyarakat dapat mengakses secara luas. Peserta seleksi yang memenuhi syarat secara administratif akan mengikuti Tes CPNS. Penentuan kelulusan dosen dan tenaga pendukung didasarkan pada hasil gabungan penilaian Tes Kompetensi Dasar (TKD) dan Tes Kompetensi Bidang (TKB), yang meliputi: Psikotes, Wawancara, serta Tes Keterampilan Mengajar bagi Dosen, dan Tes Keterampilan Komputer, Tes Administrasi Perkantoran bagi Tenaga Pendukung. Peserta yang lulus tes ditempatkan sesuai formasi kebutuhan dosen dan tenaga pendukung yang telah ditetapkan. Selanjutnya dosen dan tenaga pendukung mengikuti program orientasi, bagi dosen diberikan penguatan melalui Program Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) dan Program Applied Approach (AA). Bagi tenaga pendukung diberikan pelatihan yang bersentuhan langsung dengan tupoksi
masing-masing,
seperti
pelatihan
komputer,
pengelolaan
persuratan/manajemen surat secara online, pelatihan operator pada masing-masing program studi dan unit kerja di lingkungan BAUK dan BAK. Pengembangan dosen meliputi pembinaan dan pengembangan profesi dan karir. Pembinaan dan pengembangan profesi dosen dilakukan melalui peningkatan jabatan akademik, sedangkan pembinaan dan pengembangan karir
dosen dilakukan
penugasan, kenaikan pangkat dan promosi. Sementara pengembangan karir tenaga pendukung dilakukan melalui pemberian kesempatan bagi pegawai yang memenuhi syarat mengikuti DIKLAT PIM IV dan III, analis kepegawaian, bendaharawan, pustakawan, teknisi komputer, arsiparis, dan kehumasan. Selain itu, pemberian kesempatan untuk melanjutkan Studi S2 maupun S3. Berkaitan dengan pendisiplinan para pegawai baik dosen maupun tenaga pendukung dilakukan melalui instrumen kontrol PP RI Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Pemberhentian dosen dan tenaga pendukung mengacu pada PP RI Nomor 9 Tahun 2003 Tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil. Para dosen dan tenaga pendukung dalam melaksanakan tugasnya telah memperoleh tunjangan kinerja/remunerasi, dan penghargaan, yang mengacu pada merit sistem. Pemberian tunjangan kinerja kepada dosen dan tenaga Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
45
kependidikan telah dilakukan oleh UNG sejak awal Tahun 2014 yang mengacu pada Perpres Nomor 88 Tahun 2013 Tanggal 11 Desember 2013, dan Permendikbud Nomor 107 Tahun 2013 Tanggal 17 Desember 2013. Dalam hal penempatan dosen pada Pascasarjana ditemukan adanya kelemahan berkaitan
dengan
ditetapkannya
Home
Base
pada
Pascasarjana
yang
mempersyaratkan minimal terdapat 6 orang dosen tetap pada setiap program studi. Hal ini mengancam eksistensi keberlanjutan suatu program studi karena penempatan dosen pada Home Base suatu program studi tertentu harus atas persetujuan Dekan dari fakultas asal dosen yang bersangkutan. 3. Profil dosen dan tenaga pendukung mutu, kualifikasi, pengalaman, dan ketersediaan (kecukupan, kesesuaian, dan rasio dosen mahasiswa) Dosen Program Studi Magister Agribisnis semuanya merupakan dosen tetap baik yang berasal dari dalam Program Studi maupun dari luar Program Studi, yang disesuaikan dengan kebutuhan terkait dengan kualifikasi keilmuan dalam pelaksanaan kegiatan akademik. Kualifikasi keilmuan dosen Program Studi Magister Agribisnis dapat dikatakan sangat memadai, sekitar 50% adalah Guru Besar dan selebihnya sekitar 50% adalah doktor dengan jabatan fungsional Lektor Kepala. Rasio dosen mahasiswa juga sangat memadai. 4. Karya akademik dosen (hasil penelitian dan lainnya) Karya akademik dosen dikategorikan ke dalam kegiatan penelitian, penulisan karya ilmiah, serta pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan dosen dalam kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi pada 3 (tiga) tahun terakhir pada bidang penelitian dan pengabdian masyarakat dapat dikatakan sangat tinggi dan meningkat dari tahun ke tahun. Kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat dikategorikan ke dalam: 1) kegiatan penelitian mandiri, 2) kegiatan penelitian yang dibiayai dalam skala kecil oleh UNG, 3) kegiatan penelitian unggulan dan kompetitif yang dibiayai oleh sumber dana Hibah Dikti Kemendiknas dan pihak-pihak tertentu lainnya. Di samping itu, para dosen mengikutsertakan/ berkolaborasi dengan mahasiswa dengan tujuan memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam melaksanakan penelitian, sehingga mendukung kelancaran kegiatan penelitian mahasiswa dalam penulisan tesis, 4) kegiatan pengabdian pada masyarakat dan kegiatan ilmiah lainnya, baik atas permintaan pihak Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
46
tertentu maupun kewajiban dalam melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi, seperti penyajian materi dalam komunikasi keilmuan atau profesi tertentu, memberikan pelatihan pada masyarakat tertentu. Terkait dengan hasil penelitian dan pengabdian masyarakat dosen Prodi Magister Agribisnis dapat dikatakan meningkat secara signifikan, yang terlihat sekitar 85-90% dosen memiliki karya yang sangat memadai baik penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang dibiayai oleh Universitas melalui PNBP, Depdiknas, instansi luar Depdiknas baik lokal, regional, nasional bahkan internasional, seperti Pemerintah Daerah, MP3EI, Bappenas, Kemenkes RI, dan Mangrove For The Future Wed Lands (MFF) Denida Denmark, Women Institue For Research Empowerment of Gorontalo (WERE.G), dan lain-lainnya. Hal ini disebabkan selama 3 (tiga) tahun terakhir, para dosen telah memiliki minat dan motivasi yang tinggi untuk memanfaatkan peluang untuk mengikuti kompetisi baik dalam bidang penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Demikian pula dengan kepercayaan masyarakat dan pemerintah terhadap dosen-dosen Magister Agribisnis semakin besar dalam berbagai bidang pengembangan program pada instansi dan institusi terkait. Tingginya kepercayaan pemerintah dan masyarakat tersebut mengakibatkan beban kerja dosen sangat tinggi, dan sering terjadi adanya permintaan dari instansi tertentu tidak dapat dilayani. 5. Peraturan kerja dan kode etik Peraturan kerja dan kode etik dosen dalam melaksanakan tugas-tugas Tri Darma Perguruan Tinggi dan tenaga kependidikan mengacu pada PP No. 60 Tahun 1999, PP No. 53 Tahun 2010, peraturan lain yang berlaku pada UNG, serta Kode Etik yang tercantum pada Buku Pedoman Akademik 2014-2015 Universitas Negeri Gorontalo. Selain itu, kode etik yang telah dijabarkan dalam Buku Pedoman Akademik Ps UNG Tahun 2010 yang direvisi pada Lokakarya Tahun 2014.
6. Pengembangan Staf a. Dosen Dalam meningkatkan dan mengembangkan kemampuan dosen dilakukan melalui pembinaan dan pengembangan profesi dan karir. Upaya-upaya yang dilakukan berkaitan dengan pembinaan dan pengembangan dosen adalah: Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
47
a) Memberikan dorongan kepada dosen untuk mengikuti International Couse tentang
Local
Economic
Development:
Towards
Agribusiness
Cluster
Development. Wageningen University Pretoria, South Africa September 28 – Oktober 2015. b) Memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada dosen mengikuti berbagai kegiatan ilmiah lokal, nasional dan internasional dalam rangka pengembangan keilmuan dan jejaring keilmuan. c) Membuat batasan maksimal beban mengajar dosen dalam satu semester dengan berkoordinasi dengan Prodi asal di S1, sehingga memberikan kesempatan kepada dosen untuk melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. b. Tenaga penunjang akademik Untuk peningkatan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan dilakukan melalui program pendidikan dan pelatihan (diklat) sesuai kebutuhan. Upaya ini bertujuan untuk memperkaya pemahaman tentang Tupoksi kerja dan Standar Kompetensi yang ada sesuai peraturan yang berlaku di bawah koordinasi pimpinan Ps, dikoordinasikan langsung oleh BAUK dan BAAK. Pengembangan staf tenaga kependidikan dilakukan melalui upaya-upaya berikut: a) Pemberian kesempatan belajar dan pelatihan antara lain: studi lanjut yang b) masih berpendidikan SMA/SMK, D-1, D-2, D3 untuk menempuh pendidikan S1, S2 dan S3. c) Mengikuti Magang dan Studi Banding ke beberapa perguruan tinggi, antara lain: UNHAS,UNSRAT dan IPB. d) Mengikuti pelatihan khusus, seperti: bimbingan teknik keuangan, administrasi kepegawaian, kearsipan, pelatihan laboran, pustakawan, layanan pengadaan sarana elektronik, dan pengembangan IT. 7. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya Berkaitan dengan keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatan tenaga dosen pada Prodi Magister Agribisnis berdasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku pada UNG dan kinerja dosen yang dinilai melalui berbagai indikator IKD (Indeks Kinerja dosen). Di samping itu, dosen yang ada difungsikan secara optimal sesuai Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
48
dengan bidang keilmuan dan mata kuliah yang dibina/diampu, memberikan kesempatan untuk mengikuti berbagai pertemuan ilmiah dengan dukungan dana dari program studi. Dalam hal pemberian kesempatan dengan dukungan fasilitas dari program studi tersebut, program studi menghadapi hambatan dari ketersediaan dana, sehingga tidak semua dosen memperoleh kesempatan tersebut. Dalam penyelenggaraan administrasi Program Studi Magister Agribisnis, Ps UNG memberikan dukungan kepada Program Studi secara memadai melalui beberapa tenaga administrasi sesuai dengan tugas yang dilaksanakan. Tenaga administrasi Ps UNG secara keseluruhan 10 orang, terdiri atas 1 orang berpendidikan S3 (Doktor), 4 orang berpendidikan S1, 1 orang berlatar pendidikan diploma dua (D2) (pustakawan), dan 4 orang berlatar pendidikan SMA. Staf administrasi memberikan dukungan dan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kelancaran penyelenggaraan Program Studi khususnya dalam pelayanan akademik dan kemahasiswaan. Namun demikian, ketersediaan tenaga administrasi belum berimbang dengan banyaknya kegiatan akademik dan kemahasiswaan yang harus diselesaikan pada Pascasarjana, sehingga sering terjadi proses-proses administrasi dalam hal tertentu masih mengalami hambatan dalam kelancaran pelaksanaannya. Demikian pula, dengan penataan arsip belum didukung oleh tenaga fungsional kearsipan (tenaga arsiparis). Berdasarkan uraian kondisi di atas, dapat diidentifikasi faktor-faktor berikut: a.
Rekrutmen dosen dan tenaga penunjang akademik telah mengikuti seluruh ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b.
Dosen memiliki karya yang sangat memadai baik penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang dibiayai oleh Universitas melalui PNBP, Depdiknas, instansi luar Depdiknas baik lokal, regional, nasional bahkan internasional.
c.
Motivasi dosen untuk memanfaatkan berbagai peluang pengembangan diri meningkat dari waktu ke waktu.
d.
Tenaga administrasi/penunjang akademik dari sisi pendidikan sangat memadai, dan memiliki kepedulain yang tinggi terhadap pelaksanaan tugas-tugas sesuai tupoksi mereka, dan memiliki motivasi yang tinggi untuk mengembangkan kemampuan mereka.
Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
49
e.
Kelemahan yang terdapat pada komponen sumber daya manusia adalah beban kerja dosen pada Program S1 yang sangat tinggi, sehingga waktu untuk berkomunikasi dengan mahasiswa secara intensif sangat minim, ketersediaan tenaga administrasi belum berimbang dengan banyaknya kegiatan akademik dan kemahasiswaam yang harus diselesaikan, penataan arsip belum didukung oleh tenaga fungsional kearsipan (tenaga arsiparis), kemampuan dan sikap mental positif dalam penyelesaian pekerjaan dari sebagian tenaga administrasi yang ada masih rendah.
f.
Peluang yang dapat diraih kepercayaan masyarakat baik pemerintah maupun pihak swasta terhadap dosen Magister Agribisnis semakin tinggi, tawaran penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang semakin besar baik pada level nasional maupun internasional.
g.
Tantangan yang dihadapi pada komponen sumber daya manusia adalah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat, yang memerlukan penyesuaian yang cepat pula, dan perubahan berbagai kebijakan terhadap sistem kepegawaian baik pada instansi pemerintah maupun non pemerintah.
D.2 Deskripsi SWOT Standar 4: Sumber Daya Manusia D.2.1 Kekuatan (Strenghth) 1. Rekrutmen dosen dan tenaga penunjang akademik telah mengikuti seluruh ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, sehingga dosen memiliki kewenangan yang kuat dalam hal bidang keilmuan. 2. Kepedulian dosen terhadap peningkatan mutu akademik sangat tinggi. 3. Dosen memiliki karya yang sangat memadai baik penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang dibiayai oleh Universitas melalui PNBP, Depdiknas, instansi luar Depdiknas baik lokal, regional, nasional bahkan internasional. 4. Motivasi dosen untuk memanfaatkan berbagai peluang pengembangan diri meningkat dari waktu ke waktu.
Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
50
5. Tenaga administrasi/penunjang akademik dari sisi pendidikan sangat memadai, dan memiliki kepedulain yang tinggi terhadap pelaksanaan tugas-tugas sesuai tupoksi mereka. 6. Tenaga
penunjang
akademik
memiliki
motivasi
yang
tinggi
untuk
mengembangkan kemampuan mereka. D.2.2 Kelemahan (Weakness) 1. Beban kerja dosen pada Program S1 sangat tinggi, sehingga waktu dosen untuk melakukan komunikasi intensif dengan mahasiswa sangat minim. 2. Ketersediaan tenaga administrasi belum berimbang dengan banyaknya kegiatan akademik dan kemahasiswaam yang harus diselesaikan pada Pascasarjana, sehingga sering terjadi proses-proses administrasi dalam hal tertentu masih mengalami hambatan dalam kelancaran pelaksanaannya. 3. Penataan arsip belum didukung oleh tenaga fungsional kearsipan (tenaga arsiparis). 4. Alokasi waktu pelayanan yang bersifat rutinitas kerja yang belum terharmonisasi dengan segmen pasar mahasiswa pasca yang cenderung volume pelayanannya meningkat waktu sore hari. D.2.3 Peluang (Opportunity) 1. Kepercayaan masyarakat baik pemerintah maupun pihak swasta terhadap dosen Magister Agribisnis semakin tinggi. 2. Tawaran penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang semakin besar baik pada level nasional maupun internasional. 3. Kebijakan dan program pembangunan ekonomi tetap mengedepankan sektor pertanian menjadi andalan dalam meningkatkan kinerja ekonomi daerah. 4. Adanya pengembangan sub sektor ekonomi baru oleh pemerintah seperti wisata kuliner dan wisata belanja serta agrowisata sehingga membuka lapangan kerja baru bagi lulusan agribisnis. D.2.4 Tantangan (Treath) 1. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat, yang memerlukan penyesuaian yang cepat pula. Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
51
2. Perubahan berbagai kebijakan terhadap sistem kepegawaian baik pada instansi pemerintah maupun non pemerintah. 3. Adanya kesepakatan perdagangan antar negara yang menuangkan produk pertanian dan olahan pertanian dalam kesepakatan. 4. Berkembangnya teknologi dan inovasi di negara-negara maju termasuk teknologi dan inovasi disektor agribisnis.
E. KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK E.1 Kurikulum, Pembelajaran Dan Suasana Akademik E.1.1 Kondisi Objektif dan Identifikasi 1. Kesesuaian kurikulum dengan Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan Secara normatif kurikulum Program Studi Magister Magister Agribisnis Ps UNG dikembangkan berdasarkan pedoman dan kebijakan: 1) Pedoman Pengembangan Kurikulum UNG, 2) Pedoman Pengembangan Kurikulum Ps, 3) Hasil evaluasi terhadap kurikulum terdahulu dan implementasinya, 4) Perkembangan Visi dan Misi Program Studi, dan 5) Tuntutan kebutuhan masyarakat yang memanfaatkan lulusan Program Studi Magister Agribisnis. Dengan demikian, kurikulum disusun berdasarkan pada Visi, misi, sasaran dan tujuan program Studi. Pengembangan kurikulum yang dilakukan pada Program Studi Magister Agribisnis diarahkan untuk meningkatkan kualitas lulusan yang tercermin pada kinerja akademik profesional yang berkualitas dan menjunjung tinggi etika keilmuan. Realisasi pengembangan kurikulum di lapangan sebagai upaya mengokohkan posisi struktur kurikulum dalam implementasinya, dilihat dalam tiga kegiatan, yaitu: 1) dalam perkuliahan, 2) keikutsertaan mahasiswa dalam penelitian yang dilakukan dosen, dan 3) penulisan tesis sebagai puncak tugas akademik mahasiswa. 2. Relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholders Kurikulum Program Studi Magister Agribisnis senantiasa menyesuaikan dengan tuntutan kebutuhan pengguna. Hal ini tercermin pada penyesuaian struktur kurikulum yang dilakukan melalui lokakarya yang dihadiri oleh unsur-unsur dosen, mahasiswa, alumni, serta pihak pengguna. Dalam kegiatan lokakarya, masukan-masukan dari Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
52
berbagai pihak peserta lokakarya tersebut dipertimbangkan dan dirumuskan serta diputuskan bersama, sehingga perubahan dan perkembangan kurikulum benar-benar sesuai dengan harapan stakeholders. Demikian pula, melalui lokakarya muncul berbagai masukan sesuai dengan perkembangan berbagai kebijakan di bidang kependudukan dan lingkungan hidup, sehingga dilakukan pengembangan dalam tubuh organisasi Program Studi berupa pembukaan Konsentrasi Manajemen Lingkungan yang bermuara pada adanya kurikulum baru sesuai dengan kebutuhan pihak pengguna/stakeholders. 3. Struktur dan isi kurikulum Dalam rangka menghasilkan lulusan yang berkualitas dan inovatif maka kurikulum Progam Studi Magister Agribisnis disusun sesuai kebutuhan pasar kerja dan perkembangan ilmu pengetahuan. Program Studi Pendidikan Magister Agribisnis menerapkan kurikulum yang terdiri atas komponen-komponen, yakni Mata kuliah wajib sebanyak 36 SKS dan Mata kuliah pilihan 12 SKS. Kurikulum ini memuat materi kurikulum nasional serta mengandung muatan materi yang bersifat lokal yang disesuaikan dengan kebutuhan lapangan kerja serta mempertimbangkan derajat integrasi materi pembalajaran intra dan antar disiplin ilmu. Hasil pengembangan yang dilakukan ini belum seluruhnya menyentuh kebutuhan, terutama kebutuhan pembelajaran berbasis kompetensi. 4. Derajat Integrasi Materi Pembelajaran Bidang ilmu kependudukan dan lingkungan hidup merupakan bidang ilmu yang bersifat inter dan multi disiplin ilmu, sehingga intergrasi materi pembelajaran intra dan antar disiplin ilmu sangat tinggi karena cakupan materi yang dipelajari adalah untuk berbagai informasi berkaitan dengan kebutuhan di lapangan. 5. Mata Kuliah Pilihan yang Merujuk pada Harapan/Kebutuhan Mahasiswa Secara Individual/Kelompok Mahasiswa Tertentu Penentuan mata kuliah dalam kurikulum untuk menghasilkan kompetensi sesuai tuntutan kebutuhan pengguna dirancang bersama oleh pihak pengguna melalui workshop
dan
lokakarya
Program
Studi.
Program
Studi
Magister
Agribisnis
mempersiapkan Draft Kurikulum berdasarkan kajian keilmuan dan hasil studi banding Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
53
pada Program-Program Studi yang melaksanakan kajian keilmuan yang sama, seperti: Institut Pertanian Bogor, Universitas Hasanuddin, Universitas Sam Ratulangi. Draft kurikulum yang telah disusun oleh Program Studi Magister Agribisnis diajukan pada Workshop dan Lokakarya Kurikulum Prodi untuk memperoleh masukan sesuai dengan kondisi lapangan saat ini pada setiap instansi/institusi pengguna. 6. Misi Pembelajaran dalam Pengembangan/Pelatihan Kompetensi yang diharapkan, dan Efisiensi Internal dan Eksternal Kepedulian dosen untuk mencapai kinerja dan mutu akademik dapat dikatakan sangat tinggi yang nampak pada sikap dan tindakan, seperti: komitmen dan tanggung jawab dalam melaksanakan perkuliahan, penyediaan sumber belajar/referensi yang dimiliki dosen untuk digandakan secara terbatas oleh mahasiswa, saling mendukung dalam memenuhi kebutuhan pustaka/referensi mata kuliah. Demikian pula dengan komunikasi akademik antara sesama dosen, komunikasi akademik dosen dengan mahasiswa dalam perkuliahan dan peristiwa akademik dan kemahasiswaan lainnya sangat efektif. 7. Kegiatan Mengajar Kegiatan pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan Sillabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah dirancang oleh dosen pada setiap mata kuliah tertentu. Tujuan pembelajaran suatu mata kuliah dituangkan dalam Standar Kompetensi yang ditetapkan dalam silabus. Sedangkan strategi dan metode pembelajarannya dituangkan dalam SAP. Silabus dipergunakan sebagai acuan dalam pengajaran mata kuliah dan dipatuhi oleh semua dosen dalam tim pengampu mata kuliah. Metode pembelajaran umumnya berupa kuliah mimbar, diskusi, persentasi, dan kuliah lapang. Metode ini dirasa masih cukup relevan dengan tujuan belajar yang ingin dicapai. Isi dari silabus dan SAP selalu ditinjau untuk memperkecil overlapping materi kuliah yang timbul, sehingga efisiensi proses belajar selalu meningkat. 8. Kegiatan Belajar Kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada Program Studi Magister Agribisnis diarahkan untuk menghasilkan ilmuwan dan praktisi di bidang agribisnis yang mampu melaksanakan tugas-tugas profesional di bidang pertanian dan bisnis. Kompetensi yang Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
54
diharapkan dikuasai oleh lulusan Prodi Magister Agribisnis Ps UNG adalah: 1) menguasai secara mendalam landasan filosofis, historis, sosiologis, ekonomis dibidang Magister Agribisnis, 2) menguasai bidang kajian manajerial secara komprehensif, prinsip, teori, dan aplikasinya, 3) menguasai prinsip dasar dan keterampilan dibidang pendampingan dan penyuluhan kelembagaan agribisnis, 4) Menguasai prinsip dasar dan penerapannya dibidang perencana dalam agribisnis, 5) menguasai secara prinsip tentang pengembangan komoditas berbasis powilayahan dibidang agribisnis. Pada kegiatan pembelajaran mahasiswa dituntut untuk melakukan sejumlah kegiatan sesuai dengan pedoman akademik, yaitu: 1) hadir dalam pertemuan tatap muka minimal 80% dari keseluruhan pertemuan yang dilaksanakan dosen bersama mahasiswa, 2) mengerjakan tugas-tugas terstruktur secara periodik, 3) melakukan kajian buku teks dan menyusun laporan buku (buku teks bahasa asing), 4) melakukan observasi lapangan dan melaporkannya, 5) menyusun dan mempresentasekan makalah individual atau kelompok dalam kelas, 6) mengikuti ujian tengah semester, serta 7) mengikuti ujian akhir semester. Peluang yang diberikan Program Studi Magister Agribisnis kepada mahasiswa untuk mengembangkan pengetahuan dan pemahaman tentang bidang ilmu yang dikajinya sangat besar dan dapat ditempuh melalui berbagai strategi, di antaranya: melalui tugas-tugas khusus secara mandiri terkait dengan mata kuliah yang sedang dijalani, melakukan kajian-kajian mandiri dalam bentuk karya tulis ilmiah alam dalam hubungan
dengan
tugas-tugas
mereka
seharhari
dan
mempublikasikannya,
memberikan motivasi terus menerus untuk mengikuti berbagai kegiatan ilmiah seperti seminar, lokakarya, simposium dansebagainya. serta menulis karya ilmiah untuk dimuat dalam proseeding dan jurnal ilmiah akademik. Dengan demikian, mahasiswa diharapkan
dapat
mengukur
kemampuan
sendiri,
mengaktualisasikan
dan
mengembangkan kegiatan belajar mandiri, membentuk nilai, dan sikap serta motivasi belajar yang tinggi, serta sikap peduli terhadap lingkungannya. Aturan yang diterapkan pada Program Studi Magister Agribisnis Ps UNG dalam penyusunan tesis yang dilakukan mahasiswa dikembangkan menurut prosedur dan tahapan-tahapan: 1) menyusun dan memantapkan proposal penelitian untuk penulisan tesis yang telah disusun pada mata kuliah Metodologi Penelitian, dan dibahas dalam Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
55
mata kuliah Seminar Persiapan Usulan Tesis, 2) mahasiswa mengusulkan proposal penelitian bersama dengan 3 orang calon dosen pembimbing ke Program Studi, yang selanjutnya Program Studi mengusulkan dosen pembimbing ke Direktur Ps UNG untuk penerbitan Surat Keputusan (SK), 4) Setelah proposal penelitian disetujui oleh kedua dosen pembimbing, dilaksanakan seminar proposal penelitian, dan apabila proposal hasil seminar telah disetujui kedua dosen pembimbing, mahasiswa mulai melaksanakan penelitian, 5) Selanjutnya, setelah hasil penelitian telah disetujui oleh kedua dosen pembimbing dilakukan seminar hasil penelitian (Ujian Tesis Tahap I) di depan dosen penguji dan pembimbing, 6) Jika perbaikan tahap I telah disetujui oleh kedua dosen pembimbing dan dosen penguji, mahasiswa menempuh ujian tesis Tahap II (Ujian Akhir). Hasil Ujian Tesis dan Rata-rata Nilai IPK dirata-ratakan dan menghasilkan nilai akhir studi dalam bentuk Yudisium. 9. Penilaian Kemajuan dan Keberhasilan Belajar Penilaian kemajuan dan keberhasilan belajar mahasiswa mengacu pada Pedoman Akademik Ps dan UNG Tahun 2010 yang direvisi Tahun 2014. Strategi dan metode penilaian keberhasilan belajar mahasiswa berorientasi pada 4 (empat) aspek kegiatan dalam proses pembelajaran, yaitu: partisipasi/keaktifan mahasiswa dalam kegiatan perkuliahan (presentase, memberikan ide-ide/gagasan atau pikiran banding atau tanggapan) terhadap materi perkuliahan yang sedang dibahas, keaktifan dan kesungguhan menyelesaikan tugas-tugas mandiri dan kelompok (baik dalam bentuk makalah, laporan buku, pengamatan lapangan), Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester. Penilaian dalam mata kuliah ini sifatnya komprehensif yang memperhi-tungkan empat aspek dengan bobot sebagai berikut: a. Partisipasi (aktivitas dalam perkuliahan), bobot 10% b. Tugas (individu/kelompok), bobot 20% c. Ujian Tengan Semester, bobot 30% d. Ujian Akhir Semester, bobot 40% Rentang nilai akhir mengikuti petunjuk Pedoman Akademik Ps UNG Tahun 20142015 Nilai akhir ditentukan berdasarkan kriteria tingkat penguasaan sebagai berikut:
Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
56
1
Tingkat Penguasaan (%) 90 – 100
2
85 – 99
A-
3.50 -3.75
Lulus
3
80 – 84
B+
3.25-3.49
Lulus
4
75 – 79
B
3.00-3.24
Lulus
5
70 – 74
B-
2.76-2.99
Lulus
6
65 – 69
C+
2.50-2.75
Lulus
7
60 – 64
C
2.30-2.60
Lulus
8
55 – 59
C-
2.00-2.24
Tdk lulus
9
0 – 54
D
1.75-1.99
Tdk lulus
No.
Nilai (huruf)
Nilai (Angka)
Ket.
A
3.76-4.00
Lulus
10. Sarana yang Tersedia untuk Memelihara Interaksi Dosen-Mahasiswa Untuk memelihara interaksi akademik dosen-mahasiswa maka diperlukan iklim akademik (Academic Atmosphire) yang mendorong perkembangan dan kegiatan akademik/profesional dosen mahasiswa. Hal ini perlu didukung oleh sarana yang memadai, sehingga interaksi antara dosen mahasiswa dapat berlangsung secara berkelanjutan. Sarana yang tersedia dapat dikatakan sangat mendukung kegiatan akademik/ profesional dosen, tersedia Website Ps dan Universitas dengan kapasitas yang sangat memadai.
11. Mutu dan Kuantitas Interaksi Kegiatan Akademik Dosen, Mahasiswa Dan Civitas Akademika Lainnya Untuk mendukung implementasi kurikulum dan menciptakan kegiatan belajar yang kondusif, maka perlu menciptakan iklim/suasana akademik yang aman dan nyaman baik bagi mahasiswa maupun bagi dosen. Upaya-upaya yang dilakukan oleh Program Studi Magister Agribisnis adalah melaksanakan inbound dan outbound berkolaborasi dengan mahasiswa dari program studi lain baik S2 maupun S1. Kegiatan akademik dosen dan mahasiswa meliputi kegiatan akademik pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Di bidang pendidikan dan pengajaran secara kuantitatif dan kualitatif sudah tersedia sarana dan Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
57
prasarana pendukung proses belajar mengajar yang memadai. Namun demikian, dibidang penelitian dan pengabdian masyarakat masih perlu ditingkatkan baik secara kuantitas atau kualitasnya. 12. Keikutsertaan Civitas Akademika Dalam Kegiatan Akademik Hubungan dosen-mahasiswa terjalin antara lain melalui berbagai kegiatan akademik dan non-akademik. Hubungan dosen-mahasiswa masih didominasi pada aktivitas belajar mengajar sehingga hubungan tersebut dirasakan masih kurang optimal. Secara keseluruhan suasana akademik dirasakan belum sepenuhnya kondusif. Namun demikian dengan banyaknya kegiatan ilmiah untuk mahasiswa maupun dosen serta tersedianya media publikasi ilmiah, merupakan peluang untuk meningkatkan kegiatan akademik bersama antara dosen- mahasiswa. Civitas akademika Program Studi Magister Agribisnis utamanya dosen dan mahasiswa memiliki kepedulian yang tinggi terhadap berbagai kegiatan seperti seminar, diskusi, baik yang dilaksanakan dalam kampus, maupun di luar kampus untuk pengembangan diri mereka. Kendala yang sering ditemui dalam keikutsertaan mahasiswa dalam berbagai kegiatan ilmiah, bahwa pada umumnya mahasiswa adalah PNS dan hanya memiliki izin belajar, sehingga untuk meninggalkan tugas sehari-hari sering mengalai kesulitan, utamanya mahasiswa yang berstatus guru harus memenuhi syarat jumlah jam mengajar tertentu berkaitan dengan pemberian tunjangan profesi (setifikasi) guru. Dan hal tersebut sangat sulit untuk dicari jalan keluar atau solusinya karena berkaitan dengan tugas pokok mereka. 13. Pengembangan Kepribadian Ilmiah Kepribadian ilmiah bisa dikembangkan dari kegiatan perkuliahan dari masingmasing mata kuliah yang diampu melalui diskusi di dalam kelas untuk mencari solusinya secara bersama-sama. Selain itu terdapat kegiatan lain yang mendukung seperti kesempatan untuk mengikuti seminar nasional atau berbagai lomba karya ilmiah yang diadakan baik oleh DIKTI maupun instansi lain. Pengembangan kepribadian ilmiah juga dilakukan melalui berbagai kegiatan dan strategi pelaksanaan baik bagi mahasiswa maupun bagi dosen adalah: melalui kegiatan inbound, outbound, seminar
Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
58
baik sebagai peserta maupun penyaji, dan lokakarya, serta kegiatan-kegiatan ilmiah linnya 14. Hasil Pembelajaran Pembelajaran sebagai kegiatan inti dari kegiatan akademik ditujukan pada pembentukan kompetensi sesuai dengan tuntutan kebutuhan di lapangan, yang berorientasi pada kompetensi utama/keahlian, kompetensi pendukung, dan kompetensi lainnya. Lulusan Program Studi Magister Agribisnis berorientasi pada dua jenis kompetensi utama, yaitu: 1) mampu menganalisis perubahan-perubahan lingkungan eksternal yang berpengaruh pada pengembangan industri agribisnis dan pemasaran agribisnis dalam meningkatkan daya saing, 2) Mampu mengidetifikasi dan menganalisis data serta memformulasikan dalam bentuk model pengembangan industri dan pemasaran produk agribisnis terpadu dan bertanggung jawab, 3) Mampu mengelola dan menggerakkan berbagai potensi untuk menghasilkan nilai tambah ekonomi berbasis kewilayahan komoditas, industri dan pemasaran agribisnis, 4) Mampu mengelola riset yang hasilnya dapat diimplementasikan dan layak untuk dipublikasikan ditingkat nasional dan internasional dalam bentuk publikasi pada jurnal dan artikel ilmiah yang bereputasi dan terakreditasi . Kompetensi lainnya adalah kompetensi dalam pengembangan diri dan karir mereka ke depan. Penguasaan kompetensi yang ditunjukkan oleh Rata-rata IPK Lulusan dan lama Studi mencerminkan kualitas lulusan. Data kemajuan belajar menunjukkan bahwa IPK Lulusan Rata-rata 3,75 dengan lama waktu studi 2 tahun. Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan yang diharapkan dapat dilihat pada hasil tracer study yang menjaring 9 indikator kesesuaian, menunjukkan bahwa pada umumnya lulusan Program Studi Magister Agribisnis memiliki kemampuan yang sangat baik dalam melaksanakan tugas-tugas profesional mereka. Kemajuan keberhasilan belajar mahasiswa dipantau melalui berbagai kegiatan pemberian tugas-tugas baik mandiri maupun kelompok dalam perkuliahan, keaktifan mahasiswa dalam perkuliahan dalam memberikan masukan, tanggapan pada kegiatan diskusi baik di kelas maupun pada kuliah lapangan. 15. Kepuasan Pemanfaat Lulusan Dan Keberlanjutan Penyerapan Lulusan Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
59
Kepuasan dari pemanfaat/pengguna lulusan menunjukkan bahwa lulusan Program Studi Magister Magister Agribisnis terterima dengan baik oleh para pengguna ditempat tugas/instansi mereka bekerja. Hal ini ditunjukkan oleh tanggapan para pengguna terhadap 9 kriteria yang dinilai sekitar 88,1 kategori sangat baik dan 11,9 dengan kategori baik. 16. Produk Program Studi Berupa Model-Model Karya Inovatif, Hak Paten, Hasil Pengembangan Prosedur Kerja, Produk Fisik Sebagai Hasil Penelitian Dalam lima tahun terakhir program studi telah menghasilkan produk berupa media pembelajaran dengan menggunakan bahan alam, bahan ajar, model pembelajaran berbasis potensi lokal. Namun demikian, sampai saat ini belum ada Hak Paten, tetapi usaha ke arah itu terus diupayakan dengan terus memberikan motivasi kepada dosen untuk menghasilkan karya inovatif, sehingga ke depan dapat memperoleh karya yang diakui dan memperoleh Hak Paten. E.2 Deskripsi SWOT Standar 5: Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik E.2.1 Kekuatan (Strenghth) 1. Interaksi antara dosen dan mahasiswa serta staf penunjang akademik sangat kondusif. 2. Struktur kurikulum Prodi Magister Agribisnis mencerminkan core kompetensi utama dan kompetensi pendukung. 3. Kurikulum yang digunakan Prodi Magister Agribisnis telah menyesuaikan dengan kurikulum yang berlaku yaitu Kurikulum 2013, serta sesuai dengan masukan dari berbagai pihak pengguna. 4. Proses penyusunan kurikulum sudah melalui tahapan workshop yang melibatkan stakeholder. 5. Kurikulum disusun berdasarkan hasil tracer study oleh pengguna lulusan. 6. Sarana dan prasarana pendukung kegiatan akademik telah memadai untuk memenuhi kebutuhan dosen dan mahasiswa. E.2.2 Kelemahan (Weakness) 1. Penyediaan sarana prasarana yang mendukung pelaksanaan kurikulum dari segi pengabdian pada masyarakat masih minim. Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
60
2. Aksessibilitas terhadap sarana berupa internet dan LAN belum dioptimalkan oleh mahasiswa. 3. Terbatasnya semangat dan kemauan mahasiswa untuk menyelesaikan studi tepat waktu. E.2.3 Peluang (Opportunity) 1. Struktur kurikulum Prodi Magister Agribisnis dapat dikembangkan sesuai dengan tuntutan kompetensi yang dibutuhkan pengguna lulusan 2. Kurikulum Prodi Magister Agribisnis mengakomodir pengembangan potensi wilayah dan internasional. 3. Proses pembelajaran berbasis riset dapat mengembangkan pencapaian kompetensi utama dan pendukung bagi mahasiswa. E.2.4 Tantangan (Treath) 1. Tuntutan pengguna lulusan terhadap relevansi kurikulum dengan kompetensi lulusan. 2. Perkembangan kurikulum pada jenjang pendidikan pascasarjana yang sering mengalami perubahan.
F. PEMBIAYAAN, SARANA, PRASARANA DAN SISTEM INFORMASI F.1 Pembiayaan, Sarana Dan Prasarana, Dan Sistem Informasi F.1.1 Kondisi Objektif dan Identifikasi 1. Pembiayaan Dana
yang
digunakan
dalam
membiayai
Program
Studi
Magister
Agribisnisberasal dari beberapa sumber, yaitu: 1) usaha sendiri (hasil enterpreneur) Prodi Magister Agribisnis, 2) mahasiswa: registrasi dan pembayaran SPP dan, Dana Pengembangan Universitas DPU), Dana Pengembangan Program Studi (DPS), Seminar Proposal Penelitian, Seminar Hasil Penelitian, Ujian Akhir Program (Tesis), dan wisuda, serta KKL, 3) pemerintah pusat dan daerah (BPS), serta kerjasama dengan pihak-pihak luar. Perolehan dana Prodi dari Ps ditentukan berdasarkan jumlah mahasiswa yang terdaftar pada setiap tahunnya.
Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
61
Dana yang diperoleh Prodi Magister Agribisnis tersebut dialokasikan untuk pembiayaan:1) penyelenggaraan pendidikan, seperti pembiayaan penulisan abhan ajar dan review kurikulum, pembayaran honor mengajar dosen, pengadaan dan pemeliharaan media pembelajaran, ATK, 2) penelitian dan pengabdian pada masyarakat, serta pengembangan, 3) kemahasiswaan, 4) pemeliharaan fasilitas, 5) penataan kelembagaan dan sistem manajemen, 6) penataan sumber daya manusia, serta 7) peningkatan citra UNG (spanduk, liflet, dan lain-lain). Berkaitan dengan pengelolaan dan akuntabilitas penggunaan dana, dapat dijelaskan bahwa dana yang diperoleh dari sumber-sumber tersebut di atas kecuali KKL, dikelola bersama dengan Pascasarjana UNG di bawah tanggung jawab Asisten Direktur Bidang Administrasi dan Keuangan. Dana KKL dikelola langsung oleh mahasiswa karena merupakan dana mandiri untuk membiayai kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL), di bawah koordinasi Program Studi. Pengelolaan dana dilakukan bersama Ps dan pertanggung jawaban ke Rektor melalui Ps pada setiap akhir tahun perkuliahan. Penggunaan dana disesuaikan dengan platform dan usulan (RBA) pada setiap tahunnya yang disetujui oleh Rektor. Efektivitas dan efisiensi penggunaan dana dilakukan dengan cara realisasi kegiatan sesuai dengan rencana kegiatan dan besaran anggarannya. Keberlanjutan pengadaan
dan pemanfaatannya
dapat dikatakan bahwa
kemampuan dan kecukupan dana Program Studi Magister Agribisnis sangat kecil/terbatas untuk membiayai seluruh kebutuhan program studi dalam upaya mencapai kinerja ideal, karena dana yang ada hanya mampu membiayai kegiatankegiatan operasional saja. Keterbatasan dana tersebut mengakibatkan banyaknya kegiatan yang tertunda bahkan tidak dapat dilaksanakan oleh program studi, seperti: kuliah pakar dan seminar ilmiah secara berkelanjutan, dan kegiatan-kegiatan ilmiah lainnya. sementara jumlah mahasiswa sangat kecil untuk menanggulangi dana kegiatan secara mandiri. Untuk meningkatkan kecukupan dan keberlanjutan pendanaan di masa yang akan datang, Program Studi Magister Agribisnis melakukan upaya penggalangan dana melalui sumbangan alumni, kegiatan entreprenuer, melakukan pelatihan-pelatihan
Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
62
bidang kependudukan dan lingkungan hidup, kerjasama dengan mitra baik melalui penelitian dan pengabdian pada masyarakat, maupun kegiatan lainnya. 2. Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana yang dimanfaatkan di Program Studi MAGISTER AGRIBISNIS Ps UNG, disediakan, dikelola dan dipelihara oleh Pascasarjana, termasuk ruang kuliah yang digunakan dan ruangan lain untuk keperluan akademik. Ketersediaan ruangan baik untuk ruang kuliah maupun ruangan lainnya dapat dikatakan cukup memadai, dan Pascasarjana terus berupaya menambah dan meningkatkan jumlah ketersediaan ruangan sesuai kebutuhan, termasuk fasilitas pendukungnya, seperti AC, LCD Infocus, meja, kursi kuliah, ruang untuk seminar, ruangan untuk perpustakaan. Perpustakaan selain memanfaatkan perpustakaan Ps UNG juga memanfaatkan perpustakaan Universitas. Laboratorium yang digunakan masih memanfaatkan laboratorium S1 Agribisnis Fakultas Pertanian UNG. Terkait dengan fasilitas komputer dan pendukung pembelajaran disediakan baik pada Pascasarjana maupun secara terpusat di Universitas, seperti internet dapat diakses dan dihubungkan jaringannya dengan Universitas. Keberlanjutan
pengadaan,
pemeliharaan
dan
pemanfaatan
sarana
dan
prasarana yang ada dikelola oleh Pascasarjana dan Universitas sesuai dengan kewenangan pengelolaan setiap jenis sarana dan prasarana. 3. Sistem Informasi Kecukupan dan kesesuaian sumber daya, sarana dan prasarana pendukung untuk pemberdayaan sistem informasi dapat dikatakan sangat memadai. Sistem Informasi Manajemen (SIM) belum terbentuk sebagai satu unit khusus di tingkat Program Studi. Unit ini secara fungsional masih melekat pada sistem informasi yang ada pada tingkat Universitas. Namun, elemen-elemen yang merupakan bahan informasi telah dikelola melalui unit tata usaha di tingkat Pascasarjana dan Fakultas. Bahan-bahan informasi tersebut pada umumnya menyangkut masalah administrasi akademik dan kemahasiswaan. Perangkat lunak yang digunakan untuk pengelolaannya adalah program evaluasi penyelenggaraan pendidikan yang dikeluarkan oleh Dikti.
Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
63
Keberadaan dan pemanfaatan on-campus connectivity devices (intranet) OnCampus Connectivity Devices (intranet) dimanfaatkan dalam pengurusan KRS dan KHS secara online. On-Campus Connectivity Devices (intranet) dirasakan memberikan dampak bagi pengaksesan informasi yang mutakhir dan cepat bagi mahasiswa serta dosen. Membantu dalam akreditasi, informasi akademik seperti mengetahui hasil studi, membuat rencana studi belajar mahasiswa. Keberadaan dan pemanfaatan sistem informasi secara global memberikan dampak mahasiswa dan dosen. Dosen dan mahasiswa dan masyarakat dapat mengakses informasi program studi pendidikan Biologi khususnya dengan mudah, cepat dan tepat Pengembangan global connectivity devices (internet) dilakukan baik melalui LAN maupun hotspot. Keberadaan jaringan internet telah memberikan dampak yang positif bagi pengembangan program studi ke depan. Meskipun demikian, sistem informasi ini masih terkendala oleh minimnya jumlah dan tingkat ketrampilan tenaga pengelola dalam menangani masalah database. Kendala dana juga merupakan masalah tersendiri karena dana Program Studi untuk mengelola SIM masih sangat minim. F.2 Deskripsi SWOT Standar 6: Pembiayaan, Sarana Dan Prasana F.2.1 Kekuatan (Strenghth) 1. Sumber dana Program Studi berasal dari mahasiswa dan sumber lain, serta penggalangan dana dari alumni. 2. Alokasi dana ditetapkan melalui SK Direktur Ps dalam bentuk RBA untuk digunakan dengan mengacu pada prosedur administrasi keuangan negara yang berlaku. 3. Ketersediaan ruang dosen dan ruang kuliah yang memadai dalam mendukung kegiatan akademik. 4. Sarana dan prasarana pembelajaran mendukung proses pembelajar berbasis IT. 5. Sistem informasi mendukung proses pembelajaran F.2.2 Kelemahan (Weakness) 1. Keterbatasan dana menyebabkan pelaksanaan program tidak optimal.
Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
64
2. Terbatasnya
dana
untuk pengembangan
dan pemeliharaan
sarana
dan
prasarana, penyediaan buku teks, jurnal, majalah baik nasional maupun internasional. 3. Sistem informasi manajemen Universitas belum dapat memberikan layanan data dan informasi secara lengkap, akurat dan mutakhir. 4. Jaringan internet masih sering macet F.2.3 Peluang (Opportunity) 1. Kebijakan pimpinan Universitas yang memberikan kebebasan kepada program studi untuk melaksanakan kerjasama dengan pihak lain, yang merupakan peluang untuk mendapatkan sumber dana melalui pemanfaatan SDM yang ada. 2. Banyak sumber dana yang dapat digali secara maksimal, seperti dana hibah kompetitif dan dana lainnya, baik melaui penelitiam maupun pengabdian masyarakat. 3. Memperlancar peluang kerjasama dengan pihak lain karena didukung oleh sistem informasi yang memadai. 4. Membuka akses untuk penggunaan fasilitas laboratorium oleh mitra dalam hal penelitian dan pembelajaran 5. Dengan dukungan sistem informasi yang sangat memadai akses mahasiswa untuk berprestasi baik di bidang akademik maupun non akademik sangat memadai F.2.4 Tantangan (Treath) 1. Persaingan untuk mendapatkan dana dari berbagai institusi di luar UNG sangat ketat. 2. Sumber-sumber
dana
dari
instansi
luar
negeri
sangat
banyak
namun
membutuhkan jaringan yang kuat dan upaya yang keras baik melalui Pascasarjana maupun Universitas Negeri Goeontalo.
Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
65
G. PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA G.1.1 Kondisi Objektif dan Identifikasi 1. Penelitian Kegiatan penelitian sebagai salah satu dharma perguruan tinggi dalam 3 tahun terakhir menunjukkan perkembangan yang signifikan, dosen Program Studi Magister Agribisnis memiliki perhatian yang sangat tinggi, yang ditunjukkan tingginya prosentase dosen Prodi Magister Agribisnis melibatkan diri dalam seleksi usulan penelitian, baik di tingkat lembaga, nasional/Hibah Dikti Kemendiknas, Kemenkes RI, Pusat maupun tawaran kerjasama dari pihak pemerintah daerah, pihak swasta, dan bahkan di tingkat internasional. Di samping itu, kegiatan penelitian mandiri tetap dilakukan walaupun dalam prosentase yang masih kecil, disebabkan kegiatan-kegiatan penelitian seperti disebutkan di atas pada umumnya bersifat multi tahun. Kegiatan penelitian yang telah dilakukan dalam tiga tahun terakhir, sejak tahun 2012 hingga tahun 2015 meningkat dari tahun ke tahun. Tahun 2012 hingga Tahun 2015 terjadi peningkatan sekitar 60% dosen Magister Agribisnis berhasil memperoleh dana Hibah Dikti Depdiknas, Dana Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dari MFF sekitar 30% dosen Magister Agribisnis, 10% dari Kemenkes RI, 65% dana Hibah, dan sekitar 65% dana-dana kerjasama dengan pemerintah daerah dan swasta. 2. Pelayanan/Pengabdian Pada Masyarakat Kegiatan pelayanan/pengabdian pada masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen dalam 3 (tiga) tahun terakhir juga menunjukkan peningkatan kuantitas yang sangat memadai baik yang dilakukan secara mandiri dan yang didanai oleh Program Studi melalui dana Pascasarjana, lembaga/universitas, maupun lembaga/instansi di luar universitas, seperti IbM Dikti, Pemerintah Daerah Provinsi Gorontalo, Kabupaten/Kota, serta pihak swasta. 3. Kerjasama Program Studi Magister Agribisnis selama 5 tahun terakhir telah menjalin kerjasama dengan berbagai instansi terkait baik dalam negeri maupun dengan luar negeri. Kerjasama ini ada yang terpadu dengan tingkat Universitas, seperti kerjasama Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
66
dengan Institut Pertanian Bogor, dan lainnya, serta ada yang dilaksanakan sendiri oleh Program Studi Magister Agribisnis seperti kerjasama dengan Pemerintah Daerah khusus pada dinas terkait Provinsi Gorontalo, Kota Gorontalo, Kabupaten Pohuwato, Kabupaten Gorontalo Utara, dan Kabupaten Gorontalo serta Kabupaten Bone Bolango. Realisasi kerjasama tersebut dilakukan oleh dosen-dosen Program Studi Magister Agribisnis baik yang bersifat insidentil maupun kerjasama berkelanjutan. Kegiatan kerjasama tertuju pada berbagai kegiatan, seperti kegiatan penelitian, pengabdian pada masyarakat, tim pendampingan, tim penyusun Renstra pada Pemda Provinsi Gorontalo Proses monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama dilakukan oleh unit penjaminan mutu Program Studi dengan cara memantau kemajuan pelaksanaan melalui laporan secara berkala dari setiap dosen kepada Program Studi Magister Agribisnis. Kepuasan pihak yang bekerjasama ditunjukkan oleh permintaan secara berkelanjutan terhadap dosen yang telah melakukan berbagai kegiatan kerjasama dibidang penelitian dan pengembangan produk olahan dan pemasaran disektor agribisnis
serta
penelitian
pengembangan
powilayahan
komoditas
pertanian
(Agribisnis). Dalam proses kerjasama dengan berbagai instansi terkait tersebut masih ditemukan berbagai hambatan, antara lain: terbatasnya waktu para dosen karena tugas-tugas Tri Darma Perguruan Tinggi yang juga sangat padat, sehingga sering permintaan tidak dapat dipenuhi. G.2
Deskripsi SWOT Standar Masyarakat dan Kerjasama
7:
Penelitian,
Pelayanan/Pengabdian pada
G.2.1 Kekuatan (Strenghth) 1. Tawaran dosen dalam melaksanakan penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat baik lokal, nasional dan internasional memadai 2. Prodi Magister Agribisnis telah menjalin kerjasama yang baik dengan Lembaga Penelitian baik dalam UNG maupun dengan instansi luar UNG, dan industri. 3. Peningkatan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan memiliki relevansi dengan pengembangan ilmu Magister Agribisnis.
Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
67
4. Meningkatkan kepedulian (sense) pemerintah dalam pengembangan Tridharma PT lewat kerjasama konkret melalui pelaksanaan pengabdian oleh dosen dalam PS. G.2.2 Kelemahan (Weakness) 1. Program Studi Magister Agribisnis belum memiliki pilot project (proyek percontohan) untuk penelitian yang dikelola secara mandiri 2. Publikasi hasil penelitian baik lewat seminar atau jurnal ilmiah masih minim. 3. Belum adanya hubungan kerjasama dan kemitraan penelitian dalam negeri dan luar negeri dengan payung lembaga khusus program studi Magister Agribisnis. G.2.3 Peluang (Opportunity) 1. Adanya otonomi daerah membuka peluang kerja sama lebih luas dengan Pemda khususnya di Kawasan Timur Indonesia. 2. Meningkatnya kepedulian pemerintah dalam pengembangan Tridharma PT lewat kerjasama konkret melalui pelaksanaan penelitian dan pengabdian pada masyarakat oleh dosen dalam Program Studi Magister Agribisnis. 3. Terbukanya kesempatan yang sama memperoleh program penelitian dan pengabdian pada masyarakat bagi semua dosen program studi Magister Agribisnis. G.2.4 Tantangan (Treath) 1. Banyaknya jurusan/program studi lain yang mengajukan program penelitian yang sama. 2. Peluang kerjasama penelitian dan pengabdian pada masyarakat pada instansi luar negeri memiliki berbagai persyaratan yang ketat. G.3 Strategi Pengembangan Mengacu pada hasil analisis SWOT setiap komponen secara keseluruhan yang telah dikemukakan di atas, dirumuskan strategi pemecahan masalah, perbaikan dan pengembangan sebagai berikut: a. Visi Dan Misi, Sasaran Dan Tujuan 1. Perbaikan atmosfer akademik yang kondusif melalui peningkatan kualifikasi staf pengajar dan staf administrasi serta peningkatan proses belajar mengajar. Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
68
2. Perbaikan manajemen internal dan organisasi melalui efisiensi dan peningkatan sistem manajemen. 3. Peningkatan efisiensi dan produktifitas pemblajaran 4. Pengupayaan sustainabilitas Program Studi Magister Agribisnis dengan memanfaatkan sumberdaya yang tersedia secara optimal melalui peningkatan kerjasama dengan memperluas hubungan dengan berbagai lembaga. b. Tata Pamong (Governance), Sistem Pengelolaan Dan Penjaminan Mutu 1. Peningkatan koordinasi dalam implementasi struktur tata pamong dengan tata laksana, sistem monitoring dan sistem evaluasi yang dibukukan secara jelas dan disepakati bersama. 2. Melakukan
evaluasi diri secara
rutin
untuk mengetahui keadaan
dan
perkembangan program studi baik di dalam institusi maupun hubungan dengan luar institusi. 3. Membukukan SOP (Standard Operational Procedure) berdasarkan kesepakatan bersama semua unsur civitas academica dalam program studi. 4. Membentuk tim penjaminan mutu tingkat program studi sebagai penjamin pelaksanaan bagi keseluruhan aspek dalam tata laksana program studi (administrasi, atmosfer akademik, pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, dan civitas academica). G.4 Mahasiswa Dan Lulusan 1. Perluasan promosi program studi ke SLTA di kawasan timur Indonesia untuk menjaring lebih banyak mahasiswa untuk selektifitas yang lebih tinggi. 2. Memacu keterlibatan mahasiswa dalam berbagai komisi maupun kegiatan yang relevan untuk mengakomodasi kondisi program studi pada kegiatan kampus. 3. Peningkatan pelayanan baik administratif, akademik, pribadi maupun sosial kepada mahasiswa untuk menumbuhkan kepercayaan diri yang besar terhadap bidang agribisnis. G.5 Sumber Daya Manusia 1. Peningkatan profesionalitas staf pengajar dalam proses belajar mengajar dengan mengikutsertakan para staf pengajar pada pendidikan atau pelatihan non gelar Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
69
untuk meningkatkan penggunaan staf terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir agar pengetahuan ini bisa ditransfer kepada mahasiswa dalam proses pengajaran. 2. Pengaturan rekrutmen dan alokasi dosen untuk menjamin keberlanjutan PBM. 3. Peningkatan
efisensi
pelayanan
PBM
oleh
tenaga
pendukung
untuk
keseimbangan beban kerja. G.6 Kurikulum, Pembelajaran Dan Suasana Akademik 1. Penekanan pelaksanaan kurikulum untuk mencapai kompetensi lulusan sesuai visi program studi yaitu menghasilkan lulusan berkualitas 2. Mengembangkan instrumen untuk pemantauan pelaksanaan PBM agar sesuai dengan rambu-rambu untuk mencapai kompetensi lulusan yang dicantumkan dalam visi dan misi program studi 3. Diseminasi payung penelitian kepada dosen dan mahasiswa melalui kegiatankegiatan ilmiah. 4. Pengembangan jalinan komunikasi yang lebih intensif dengan mahasiswa melalui forum-forum diskusi yang interaktif dan terbuka. 5. Pengembangan
pemahaman
dosen
dan
mahasiswa
terhadap
metode
pengajaran baru. 6. Penjaminan pada keberlanjutan ketersediaan sarana dan prasarana penunjang. G.7 Pendanaan, Sarana Prasarana Dan Sistem Informasi 1. Penghimpunan dana dari berbagai sumber selain yang sudah ada saat ini (penelitian,
pengabdian
masyarakat,
pelayanan
teknis,
dan
pelayanan
konsultasi), untuk kelangsungan program studi 2. Pemanfaatan sarana dan prasarana yang ada (ruang kuliah, laboratorium, ruang baca, ruang komputer, dan
sebagainya) dengan sebaik-baiknya
untuk
mendukung visi dan misi jurusan 3. Menjamin
keberlanjutan
sarana
dan
prasarana
melalui
pengelolaan,
pemeliharaan, up dating, up grading, dan penambahan sarana baru yang menunjang
melalui
penghimpunan
dana
dari
berbagai
sumber
yang
memungkinkan. Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
70
4. Menjamin keberlanjutan aplikasi sistem informasi yang dilaksanakan
baik
sarana maupun keterampilan sumberdayanya, untuk efektifitas dan efisiensi pengelolaan kegiatan akademik di PS Magister Agribisnis. G.8 Penelitian, Pengabdian Masyarakat, Dan Kerjasama 1. Mendorong dosen muda untuk melakukan penelitian, publikasi dan pengabdian masyarakat dengan membuka akses bagi penelitian rutin dengan dana kerjasama. 2. Menjamin keberlangsungan sistem informasi (internet) bagi dosen untuk menggali dan mengembangkan ide baru untuk penelitian dan publikasi. 3. Penyediaan lembaga program studi yang akuntabel dan berkekuatan hukum sehingga memudahkan terbentuk jalinan kerjasama dengan payung program studi. Kemudahan akses mahasiswa untuk mengikuti penelitian dosen demi kualitas penelitian mahasiswa yang terjamin.
Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
71
BAB III PENUTUP Demikian Evaluasi Diri Program Studi Magister Agribisnis yang disusun dengan cara analisis SWOT, dimana analisis diawali dengan membuat analisis dari masingmasing komponen yang dilanjutkan dengan memberikan scoring pada aspek kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang dimiliki Program Studi Magister Agribisnis. Dari proses evaluasi diri yang dilakukan, manfaat yang dirasakan yaitu dapat menemukan dan mengidentifikasi berbagai point penting yang termasuk dalam kategori kekuatan dan peluang untuk dikembangkan, dan menemukan kelemahan dan tantangan yang harus diselesaikan. Sedangkan kelemahan dan tantangan yang ditemukan merupakan rambu-rambu untuk segera dibenahi. Oleh sebab itu, dalam rangka pengembangan Program Studi Magister Agribisnis ditentukan strategi pengembangan dengan menggunakan strategi SO, yaitu menciptakan strategi dengan menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang. Evaluasi diri perlu dilakukan untuk menilai kinerja yang telah dicapai. Dengan evaluasi diri ini, berharap memiliki pegangan untuk melangkah ke depan sesuai dengan visi dan misi yang dicanangkan
Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
72
DAFTAR PUSTAKA Buku Pedoman Akademik Ps UNG Tahun 2014-2015 Gugus Penjaminan Mutu Pascasarjana UNG 2015 Hasil pelacakan tehadap para lulusan Laporan Keuangan Tahunan Ps UNG UNG Tahun 2013-2014/2015 Laporan Khusus Unit Informasi BAAK PROGRAM STUDI Universitas Negeri Gorontalo. Laporan Tahunan Rektor Universitas Negeri Gorontalo Tahun 2009.
Evaluasi Diri Magister Agribisnis UNG 2016
73