KATA PENGANTAR Pembangunan di Provinsi Gorontalo terus mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Terbukti dengan berbagai capaian yang dihasilkan dalam upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Provinsi Gorontalo dari awal dibentuk pada tahun 16 Februari 2001 hingga saat ini dalam kepemimpinan Gubernur Drs.H.Rusli Habibie, M.AP dan Wakil Gubernur DR. Drs. H. Idris Rahim,MM sejak 16 Januari 2012 telah membuktikan trend yang positif. Hal ini dibuktikan dengan laju pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat, dan menurunnya angka kemiskinan. Dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat, Gubernur Gorontalo dan Wakil Gubernur Gorontalo menggagas 10 Arah Pembangunan Provinsi Gorontalo, yang dikemas kedalam 4 Program Prioritas yaitu Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur dan Ekonomi Masyarakat. Selain itu, berbagai upaya yang dilakukan salah satunya dengan program “GERBANG DESA”, diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi khususnya didesa, sekaligus mendorong upaya percepatan pembangunan di pedesaan. Berdasarkan hal tersebut, perlu adanya perencanaan yang matang untuk merancang segala bentuk pembangunan Provinsi Gorontalo, sehingga perlu di dukung oleh data‐data makro dalam penyusunan dokumen perencanaan dimaksud. Melalui Buku Saku Provinsi Gorontalo ini diharapkan dapat bermanfaat kepada pihak‐pihak yang membutuhkan informasi terhadap perkembangan Provinsi Gorontalo, serta memberikan dukungan sesuai tugas dan fungsinya dalam pencapaian visi dan misi pembangunan daerah. Gorontalo, Desember 2012 Kepala Bappeda DR.Ir. SUDIRMAN HABIBIE, M.Sc
Kata Pangantar Daftar Isi I. PENDAHULUAN ........................................................................ II. Gambaran Umum Provinsi Gorontalo .………………………………………………. 2.1 Wilayah Administrasi Provinsi Gorontalo .………………………………………………. 2.2 Fakta Kondisi Provinsi Gorontalo 2001 …………………………………………………… III. Strategi Yang dilakukan 3.1 Visi yang jelas ………………………………………………………………………………………… 3.2 Fokus Program Pembangunan ……………………………………………………………… 3.3 Reformasi Birokrasi ……………………………………………………………………………… 3.4 Kerjasama Pembangunan / Networking ………………………………………………… 3.5 Pendekatan Pembangunan ………………………………………………………………….... 3.6 Program Pro‐Rakyat ……………………………………………………. IV. Capaian Kinerja Pembangunan 4.1 Pertumbuhan Ekonomi & PDRB ……………………………………………………………… 4.2 Struktur PDRB Menurut Lapangan Usaha ……………………………………………… 4.3 Perbankan ……………………………………………………………………………………………. 4.4 Presentase Angka Kemiskinan ……………………………………………………………….. 4.5 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) …………………………………………………….
1 2 3 4 6 7 9 10 11 12 14 15 16 18 19
4.6 MDGs …………………………………………………….……………………………………………… 4.7 Pendidikan ……………………………………………………………………………………………… 4.8 Pengangguran Terbuka .............………………………………………………………………. 4.9 Kesehatan ……………………………………….…………………………………………………….. 4.10 Pertanian ………………………………………………………………………………………………. 4.11 Perikanan …………………………………………………………………………………………….. 4.12 Peternakan dan Perkebunan ………………………………………………………………… 4.13 Perindustrian dan Perdagangan ………………………………………………………….. 4.14 Kehutanan ……………………………………………………………………………………………. 4.15 Infrastruktur .……………………………………………………………………………………….. 4.16. Penganggaran …………………….………………………………………………………………… 4.17 Investasi …………………………………..………………………………………………………….. 4.18 SDM Aparatur ….…………………………………………………………………………………. 4.19 Agama ….…………………………………………………………………………………………….. 4.20 Hukum ……………………………….………………………………………………………………… 4.21 Pariwisata ……………………………….………………………………………………………….. 4.22 Kerjasama Regional, Nasional dan Internasional …………………………………. 4.23 Study Banding ……………………………………………….…………………………………….. 4.24 Penghargaan …………………………………………………………………………………………
20 21 23 24 26 27 30 32 33 34 36 38 39 40 42 43 48 53 55
Provinsi Gorontalo merupakan provinsi pemekaran dari Sulawesi Utara yang dibentuk berdasarkan Undang‐ Undang RI Nomor 38 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Gorontalo dimana pada awal terbentuknya Provinsi Gorontalo pada tanggal 16 Februari 2001, baru memiliki 2 kabupaten dan 1 kota, yaitu Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Boalemo dan Kota Gorontalo. Seiring dengan perkembangan daerah maka pada tahun 2003 terbentuk 2 kabupaten baru yakni Kabupaten Pohuwato dan Kabupaten Bone Bolango. Dan pada tahun 2007 dibentuk satu kabupaten lagi yaitu Kabupaten Gorontalo Utara. Setiap daerah Kabupaten/Kota memiliki sektor unggulan yang secara langsung juga menjadi unggulan Provinsi. Potensi Sumber Daya Alam, memegang peranan penting dalam mendorong peningkatan ekonomi masyarakat. Potensi Pertanian, Perikanan, Peternakan merupakan sumber penghasilan dari sebagian besar masyarakat di Provinsi Gorontalo. Selain itu, Pengelolaan Pertanian yang merupakan sektor unggulan daerah berupa konsep Agropolitan yang di integrasikan dengan pengelolaan peternakan dan perkebunan serta Perikanan dan Kelautan yang produktif dimaksudkan untuk menjamin ketersediaan serta cadangan pangan yang dapat terdistribusi dalam konsep mengembangkan ekonomi masyarakat. Oleh karenanya, Pemerintah Provinsi melalui “Gerakan Membangun Desa dari Gorontalo” atau “GERBANG DESA”, dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat khususnya di pedesaan. Konsep ini memfokuskan program pembangunan di desa secara terintegrasi antara beberapa SKPD secara bersama‐sama. Beberapa desa tertinggal (IPM rendah) dipilih dan dijadikan “Desa Binaan”, selanjutnya setiap SKPD secara bersama‐sama mengalokasikan program‐program dan kegiatan di desa tersebut seperti infrastruktur oleh Dinas Pekerjaaan Umum, listrik oleh PLN, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga serta Dinas Pertanian , Peternakan dan Perikanan sesuai potensi wilayahnya. Dengan memfokuskan program‐program tersebut secara fokus (mohuyula) maka diharapkan dapat mempercepat peningkatan akses baik itu pendidikan, kesehatan dan infrastruktur yang dampaknya meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa. Selain itu untuk mempercepat pembangunan ekonomi, disamping melaksanakan konsep “Gerbang Desa” Pemerintah Provinsi Gorontalo juga mengembangkan Kawasan Strategis Provinsi seperti : Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Kawasan Ekonomi Cepat Tumbuh (KSCT), Kawasan Industri, dan Kawasan Andalan.
1
Wilayah Gorontalo terletak di antara 0°19’ – 1°15’ Lintang Utara dan 121°23’ - 123°43’ Bujur Timur. Dari posisi tersebut wilayah ini berbatasan langsung dengan dua Provinsi yaitu Provinsi Sulawesi Tengah di sebelah Barat dan Provinsi Sulawesi Utara di sebelah Timur. Sedangkan di sebelah Utara berhadapan langsung dengan Laut Sulawesi dan di sebelah Selatan dibatasi oleh Teluk Tomini. Provinsi Gorontalo mempunyai topografi yang sebagian besar merupakan daerah dataran, perbukitan dan pegunungan. Wilayah Kota Gorontalo adalah yang terletak pada elevasi yang paling rendah, dari 0 sampai 500 meter di atas permukaan laut. Kabupaten Gorontalo terdiri dari wilayah dataran dan pegunungan berada pada elevasi bervariasi, dari 0 sampai 2.065 m dari permukaan laut. Kabupaten Boalemo terdiri dari wilayah dengan topografi datar sampai bergunung terletak pada ketinggian dengan variasi dari 0 sampai 2.100 m dari permukaan laut. Kabupaten Pohuwato terletak pada elevasi 0 sampai 1.920 m yang ditemukan di daerah perbatasan dengan Sulawesi Tengah. Kabupaten Bone Bolango mempunyai topografi dengan variasi antara 0 sampai 1.954. Kabupaten Gorontalo Utara mempunyai topografi dengan ketinggian yang berbeda-beda, dengan variasi ketinggian antara 0 sampai 1.970 m dari permukaan laut.
2
KABUPATEN POHUWATO LUAS : 4.244,31 KM2 PENDUDUK : 131.560 JIWA KECAMATAN : 13 DESA/KEL. : 104
KABUPATEN BOALEMO LUAS : 2.567,36 KM2 PENDUDUK : 132.076 JIWA KECAMATAN : 7 DESA/KEL. : 82
No
Indikator
KABUPATEN GORONTALO UTARA LUAS : 1.230,07 KM2 PENDUDUK : 106.407 JIWA KECAMATAN : 11 KEL./DESA : 123
KOTA GORONTALO LUAS : PENDUDUK : KECAMATAN : KELURAHAN :
64,79 KM2 184.062 JIWA 9 50
KABUPATEN GORONTALO LUAS : 2.124,60 KM2 PENDUDUK : 363.763 JIWA KECAMATAN : 18 KEL./DESA : 205
KABUPATEN BONE BOLANGO LUAS : 1.984,31 KM2 PENDUDUK : 145.015 JIWA KECAMATAN : 17 DESA/KEL. : 165
Kondisi 2001
Kondisi 2012
Kenaikan (%)
12.215,44
12.215,44
0
840.386
1.062.883
26,48
1
Luas Wilayah (KM2)
2
Jumlah Penduduk (Jiwa)
3
Jumlah Kab./Kota
3
6
100
4
Jumlah Kecamatan
21
75
357,14
5
Jumlah Kelurahan/Desa
372
729
195,96
1. PEMERINTAHAN : HANYA MEMILIKI 3 WILAYAH PEMERINTAHAN, TERDIRI DARI 21 KECAMATAN DAN 369 KELURAHAN YANG DIDIAMI SEBANYAK 840.386 JIWA. 2. INFRASTRUKTUR JALAN : HANYA MEMILIKI 304,50 KM JALAN NEGARA DAN 153,34 KM JALAN PROVINSI. 3. PENDIDIKAN : TERDAPAT 39,78 % (USIA 13-15), 71,2 % (USIA 16-18) DAN 91,68 % (USIA 19-24) YANG TIDAK BERSEKOLAH. 4. LAPANGAN KERJA : PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 8,38 % DARI TOTAL ANGKATAN KERJA. 5. KEMISKINAN : PENDUDUK MISKIN 34,23 % (287.664 JIWA) 6. IPM : URUTAN 32 DARI 33 PROVINSI 7. PENGANGGARAN : PEMBANGUNAN GORONTALO HANYA DIINTERVENSI DENGAN 75,62 MILYAR (APBD), 73,38 MILYAR (APBN)
Bagikan ke 1. PEMERINTAHAN : HANYA MEMILIKI 6 WILAYAH PEMERINTAHAN, TERDIRI DARI 75 KECAMATAN DAN 729 KELURAHAN YANG DIDIAMI SEBANYAK 1.062.883 JIWA (DATA BPS,2011). 2. INFRASTRUKTUR JALAN : TELAH MEMILIKI 606,696 KM JALAN NEGARA DAN 415,51 KM JALAN PROVINSI. 3. PENDIDIKAN : TERDAPAT 39,78 % (USIA 13-15), 71,2 % (USIA 16-18) DAN 91,68 % (USIA 19-24) YANG TIDAK BERSEKOLAH. 4. LAPANGAN KERJA : PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 4,36 % DARI TOTAL ANGKATAN KERJA (AGUSTUS 2012) 5. KEMISKINAN : PENDUDUK MISKIN 17,22 % (187.732 JIWA) (SEPTEMBER 2012) (
6. IPM : URUTAN 24 DARI 33 PROVINSI (DATA 2011) 7. PENGANGGARAN : STRUKTUR PENGANGGARAN TAHUN 2012 ADALAH SEBESAR 972,91 MILYAR (APBD), 2.944 MILYAR (APBN)
Strategi Yang Dilakukan
6
VISI “TERWUJUDNYA PERCEPATAN PEMBANGUNAN BERBAGAI BIDANG SERTA PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT YANG BERKEADILAN DI PROVINSI GORONTALO”
MISI 1.
2. 3.
4.
5.
Memfokuskan peningkatan ekonomi atas dasar optimalisasi pemanfaatan potensi kewilayahan, mendorong laju investasi, percepatan pembangunan infrastruktur pedesaan, sekaligus mengembangkan potensi unggulan dengan mengakselerasi secara cerdas terhadap pencapaian kesejahteraan rakyat. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia melalui pendekatan kesesuaian keahlian serta pemenuhan mutu kualitas penyelenggaraan Pendidikan dan Kesehatan. Mengembangkan manajemen pengelolaan potensi sumber daya Perikanan dan Kelautan, Pertanian, Peternakan, kehutanan, Perkebunan dan Pariwisata yang lebih baik, saling terintegrasi serta lestari demi kepentingan kemakmuran masyarakat serta memelihara dan melestarikan danau limboto sebagai sumber persediaan air bersih, untuk pengembangan perikanan air tawar dan daerah pariwisata dan meningkatkan pengelolaan DAS sebagai wujud memelihara linkungan (pro Green). Mengembangkan nilai-nilai religi, dalam kehidupan bermasyarakat yang rukun penuh kesejukan sekaligus memelihara dan melestarikan keragaman budaya dan adat istiadat. Serta memperkuat peran Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan terhadap anak, termasuk issue kesetaraan Gender dalam Pembangunan. Menciptakan sinergitas diantara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota di Gorontalo dalam kaidah otonomi daerah sekaligus untuk meningkatkan kinerja pelayanan public, menurunkan angka kemiskinan serta menjalankan sistem tata pemerintahan yang baik dalam rangka reformasi birokrasi.
10 Arah Pembangunan Provinsi Gorontalo 1. 2. 3. 4. 5. 6.
7.
8. 9. 10.
Mengembangkan ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal dimasing-masing wilayah Pengembangan koperasi, usaha kecil menengah dan kredit usaha rakayat Meningkatkan laju serta kwalitas iklim investasi Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia Penyelenggaraan pendidikan dan kesehatan gratis Percepatan pembangunan infrastruktur pedesaan dan penunjang sektor produksi pertanian, perkebunan , peternakan, perikanan kelautan dan pariwisata Meningkatkan integrasi manajemen pengelolaan lingkungan, khususnya tata kelola potensi sumberdaya kelautan, hutan, tanah, air dan danau limboto secara lebih baik Meningkatkan nilai-nilai pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Mengembangkan nilai-nilai religi serta keragaman agama dan budaya Meningkatkan kwalitas manajemen tata kelola pemerintahan yang baik terhadap kwalitas pelayanan publik.
4 (Empat) Prioritas Pembangunan Daerah
1
Pendidikan Memberikan subsidi pendidikan untuk memastikan anak usia sekolah dapat melanjutkan pendidikannya dan kegiatan belajar mengajar dapat berjalan di seluruh Desa dengan fasilitas dan jumlah guru yang memadai juga diutamakan pada pembangunan infrastruktur dan mutu pendidikan, serta pencapaian MDGs.
Kesehatan
2 3
Infrastruktur
Pemberian jaminan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin, peningkatan pelayanan pos pelayanan terpadu, pusat kesehatan masyarakat pembantu, dan pusat kesehatan masyarakat di tingkat kabupaten dan kota, serta meningkatkan kemampuan masyarakat dalam peningkatan pelayanan pos kesehatan di tingkat Desa.
Diarahkan pada pembangunan infrastruktur dasar, dukungan pelayanan transportasi terpadu, energi, penataan permukiman, air bersih dan sanitasi melalui pendekatan kawasan dan Kecamatan ber-IPM dibawah rata-rata IPM Provinsi.
4
Ekonomi Kerakyatan Diarahkan pada pengembangan sektor pertanian, perkebunan, perikanan, kehutanan, peternakan, Koperasi dan UMKM serta pariwisata melalui pemberdayaan kelompok usaha petani, peternak, nelayan, perdagangan, serta usaha mikro dan kecil serta fasiliitasi terhadap akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk melembagakan kegiatan produktif dan meningkatkan pendapatan warga di tingkat Desa.
a. Reformasi Pengelolaan Keuangan Daerah • Aspek Hukum • Aspek Ketatalaksanaan • Tunjangan Kinerja Daerah • Sistem dan Prosedur • Aspek SDM • Aspek Kelembagaan b.Reformasi SDM Aparatur • Penataan Managemen SDM Aparatur • Diklat Pengembangan SDM • Job Tender • Kontrak Kinerja
10
a. Kerjasama dengan Perguruan Tinggi b. Kerjasama dengan Pemerintah Daerah c. Kerjasama dengan Kementrian/Lembaga d. Kerjasama dengan Negara / Lembagalembaga Donor
5 Nilai Budaya Kerja - Inovasi (Inovation) - Kerjasama (Teamwork) - Kesejahteraan (Prosperity) - Kepercayaan (Trust Society) - Cepat (Speed) Intervensi terbatas Pemerintah - Jaminan terhadap penerbangan - Jaminan terhadap harga dasar jagung - Jaminan terhadap harga dasar Ikan Perencanaan Berbasis Indeks Pembangunan Manusia Intervensi Program Fokus dan lokus pada Kecamatan yang nilai IPM dibawah rata-rata IPM Provinsi
1.
Gerakan Membangun Desa (Gerbang Desa)
2.
Pos Pemberdayaan Masyarakat (POSDAYA)
3.
Kawasan Ekonomi Khusus Gorontalo, Paguyaman, Kwandang (KEK-Gopandang)
4.
Masterplan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)
5.
Kawasan Strategis Cepat Tumbuh (KSCT)
6.
Program Pendidikan dan Kesehatan Gratis
1.
Pengembangan Bandara Djalaluddin menuju Bandara International
2.
Gorontalo Auto Ring Road dari Isimu hingga Kota Gorontalo
3.
Pembangunan Waduk Dumbaya Bulan
4.
Pembangunan dan Pengelolaan Mitigasi Bencana
5.
Pembangunan PLTU Anggrek dan Geothermal
6.
Pengembangan Pelabuhan Gorontalo, Pelabuhan Kwandang, Pelabuhan Anggrek, Pelabuhan Tilamuta, dan Pelabuhan Bumbulan.
7.
Blok Plan Pembangunan Kantor
8.
Pembangunan Rumah Sakit Provinsi khusus Poli Mata
Capaian Kinerja Pembangunan
13