KATA PENGANTAR Bismillaahirrahmaanirrahiim Assalaamu’alaikum Wr. Wb. Segenap puji dan rasa syukur diucapkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat
dan
KurniaNya
Pemerintah
Daerah
Kota
Solok
dapat
menyelesaikan informasi penyelenggaraan Pemerintah Daerah Tahun 2012 dalam bentuk sebuah buku. Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) Kota Solok Tahun 2013 disusun untuk memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat. ILPPD ini merupakan informasi pelaksanaan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah selama Tahun 2013, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan kegiatan sampai kepada hasil yang diperoleh serta penghargaan yang diterima oleh Pemerintah Kota Solok dari Pemerintah Pusat dan Propinsi, untuk dapat diketahui oleh masyarakat baik di Kota Solok maupun bagi komponen yang memerlukannya. Kami menyadari dengan sepenuhnya, dari seluruh informasi yang disampaikan terdapat banyak kekurangan dan kekhilafan, saran untuk perbaikan, kritikan yang konstruktif demi kemajuan Kota Solok kedepan sangat kami harapkan.
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 i
Akhirnya kami sampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada Tim yang menyusun ILPPD ini, terlebih lagi kepada setiap komponen yang terlibat dalam proses pelaksanaan kegiatan selama Tahun 2012, semoga Allah SWT akan menilai semua itu sebagai amal ibadah dan akan dibalas dengan pahala yang setimpal.
WALIKOTA SOLOK
IRZAL ILYAS
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 ii
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ........................................................................................ i DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii DAFTAR TABEL ................................................................................................... DAFTAR GAMBAR ...............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN A. Dasar Hukum......................................................................................1 B. Gambaran Umum Daerah...................................................................2 1. Kondisi Geografis dan Administratif ………………………….. 3 2. Kondisi Demografis dan Sumber Daya Manusia………………. 6 3. Kondisi Sosial Budaya…………………………………………. 8 4. Kondisi Perekonomian…………………………………………. 12
BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH A. Visi dan Misi....................................................................................22 B. Strategi dan Arah Kebijakan Daerah...............................................23 C. Prioritas Daerah................................................................................43 BAB III URUSAN DESENTRALISASI A. Prioritas Urusan Wajib yang Dilaksanakan....................................44 1. Urusan Pendidikan...................................................................44 2. Urusan Kesehatan....................................................................47 3. Urusan Pekerjaan Umum.........................................................48 4. Urusan Sosial...........................................................................52
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 iii
5. Urusan Koperasi dan UKM......................................................54 6. Urusan Kepemudaan dan Olahraga..........................................55 7. Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri................57 8. Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian.................................................................................58 B. Prioritas Urusan Pilihan yang Dilaksanakan...................................60 1. Urusan Pariwisata.....................................................................60 2. Urusan kelautan dan Perikanan……………………………….62 3. Urusan Pertanian……………………………………………...62 4. Urusan Kehutanan…………………………………………….63 5. Urusan Energi dan Sumberdaya Mineral……………………..64 6. Urusan Industri……………………………………………….64 7. Urusan Perdagangan……………………………………….....65 BAB IV TUGAS PEMBANTUAN A. Tugas Pembantuan yang Diterima...................................................67 1. Urusan Kesehatan......................................................................67 2. Urusan Pekerjaan Umum...........................................................69 B. Tugas Pembantuan yang Diterima...................................................70 BAB V TUGAS UMUM PEMERINTAHAN A. Kerjasama Antar Daerah..................................................................71 B. Kerjasama Daerah dengan Pihak Ketigan........................................73 C. Koordinasi dengan Instansi Vertikal di Daerah...............................75
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 iv
D. Pembinaan Batas Wilayah...............................................................77 E. Pencegahan dan Penanggulangan Bencana.....................................79 F. Pengelolaan Kawasan Khusus.........................................................81 G. Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum...................81 BAB VI PRESTASI DAERAH........................................................................83 BAB VII PENUTUP.............................................................................................94
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 v
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1.1.
: Luas Daerah Kota Solok dan Persentase Per Kelurahan................3
Tabel 1.2.
: Perkembangan Penduduk Kota Solok Tahun 2008-2012 ............. 7
Tabel 1.3
: Jumlah Penduduk dan Kepadatan dirinci per Kecamatan ..............7
Tabel 1.4.
: Capaian Kinerja Pendidikan Kota Solok Tahun 2011-2012 ......... 9
Tabel 1.5.
: Capaian Kinerja Kesehatan Kota Solok Tahun 2011-2012 ........ 11
Tabel 1.6.
: Produksi Perikanan Budidaya Kota Solok Tahun 2010-2012 .... 14
Tabel 1.7.
: Perkembangan IKM Kota Solok Tahun 2010-2012 ................... 17
Tabel 1.8.
: Panjang Jalan menurut Kondisinya Tahun 2012 ........................ 18
Tabel 1.9.
: Jumlah Bangunan di Kota Solok dan Jumlah Bangunan Ber IMB Tahun 2011-2012 ........................................................................ 19
Tabel 1.10.
: Pertumbuhan Ekonomi dan PDRB Kota Solok Tahun 2008-2010. ......................................................................................................20
Tabel 1.11.
: PDRB Kota Solok Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha Tahun 2008-2012 (jutaan rupiah) .................................... 22
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 1.1 : Peta Administrasi Kota Solok ......................................................... 5 Gambar 3.1 : Kunjungan Tim Ramadhan Provinsi Sumatera Barat ................... 46 Gambar 3.2 : Peninjauan Lapangan oleh Walikota Solok .................................. 49 Gambar 3.3 : Pelaksanaan Gotong Royong dalam Rangka Memperingati Hari Lingkungan Hidup ........................................................................... 50 Gambar 3.4 : Peninjauan Rumah Tidak Layak Huni oleh Wakil Walikota Solok 52 Gambar 3.5 : Walikota Solk dalam Acara Bazar Ramadhan 1433 H .................. 54 Gambar 3.6 : Walikota Solok dalam Peringatan Hari Olahraga Nasional ........... 55
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 vii
BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM Tujuan dari penyelenggaraan pemerintahan daerah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum, dan daya saing daerah. Dengan diterbitkannya Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemeritahan Daerah, sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008, pemerintahan daerah diberikan kewenangan untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan. Dalam rangka mewujudkan pelaksanaan otonomi daerah yang sejalan dengan upaya menciptakan pemerintahan yang bersih, bertanggung jawab, serta mampu menjawab tuntutan perubahan secara efektif dan efisien sesuai dengan prinsip tata pemerintahan yang baik, maka perlu dilaksanakan mekanisme pertanggungjawaban yang salah satunya diwujudkan dengan adanya kewajiban Kepala Daerah untuk menyampaikan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) kepada masyarakat, sebagaimana diatur dalam Undang Undang No. 12 Tahun 2008 Pasal 27 ayat 2. Merujuk kepada aturan tersebut, maka Pemerintah Kota Solok menyampaikan ILPPD Kota Solok Tahun 2013 kepada masyarakat Kota Solok. ILPPD ini merupakan pertanggungjawaban kinerja pelaksanaan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Solok Tahun 2013, sebagaimana diatur dalam Peraturan Walikota Solok Nomor 20 Tahun 2011 tentang RKPD Kota Solok Tahun 2012, yang merupakan penjabaran tahunan Peraturan Daerah Kota Solok Nomor
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 1
02 Tahun 2011 tentang RPJMD Kota Solok Tahun 2010–2015, dengan berpedoman pada Peraturan Daerah Kota Solok Nomor 01 Tahun 2010 tentang RPJPD Kota Solok Tahun 2005–2025. Disamping itu ILPPD ini sebagai bagian dari transparansi atau keterbukaan dari perwujudan good governance, yang memuat laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam kurun waktu 1 (satu) tahun
anggaran,
Pemerintah
dan
Daerah
merupakan atas
wujud
nyata
penyelenggaraan
transparansi
urusan
yang
dilaksanakannya, diharapkan mampu memberikan umpan balik dari masyarakat kepada penyelenggara pemerintahan sebagai salah satu upaya penyempurnaan atas penyelenggaraan kewenangan yang diemban oleh Pemerintah Daerah.
B. GAMBARAN UMUM DAERAH Pembentukan Kota Solok secara yuridis formil didasarkan pada Undang-undang Nomor 8 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kota Kecil dilingkungan Daerah Sumatera Tengah junto Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 1970 tentang Pelaksanaan
Pemerintah
Kotamadya
Solok
dan
Kotamadya
Payakumbuh. Kotamadya Solok diresmikan tanggal 16 Desember 1970 oleh Menteri Dalam Negeri yang pada saat itu dijabat oleh Amir Mahmud. Selanjutnya, berdasarkan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, penggunaan istilah kotamadya diganti dengan kota, sehingga secara resmi sebutan Kotamadya Solok diganti dengan Kota Solok. Berikut ini dipaparkan beberapa hal untuk mengenal lebih jauh potensi dan sumber daya serta perkembangan yang ada di Kota Solok:
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 2
1.
Kondisi Geografis dan Administratif; Kota Solok merupakan salah satu kota di Sumatera Barat yang
mempunyai
lokasi
sangat
strategis
karena
terletak
pada
persimpangan jalan antar propinsi dan antar kabupaten/kota. Dari arah selatan jalur lintas dari Propinsi Lampung, Propinsi Sumatera Selatan dan Propinsi Jambi, Kota Solok merupakan titik persimpangan untuk menuju Kota Padang sebagai ibukota Propinsi Sumatera Barat, yang hanya berjarak ± 60 Km. Arah utara menuju Kota Bukittinggi dengan jarak ± 73 Km untuk selanjutnya menuju kawasan Sumatera Bagian Utara. Secara astronomis geografis posisi Kota Solok berada pada 0044’28” LS sampai dengan 0049’12” LS dan 100032’42” BT sampai dengan 100041’12” BT dengan luas wilayah 5.764 Ha atau 57,64 Km2 atau 0,14 % dari luas Propinsi Sumatera Barat. Wilayah Kota Solok secara administrasi terdiri dari 2 (dua) kecamatan dengan 13 kelurahan. Kedua kecamatan itu adalah Kecamatan Lubuk Sikarah dengan 7 (tujuh) kelurahan dan Kecamatan Tanjung Harapan dengan 6 (enam) kelurahan. Untuk lebih jelasnya pembagian wilayah Kota Solok dapat dilihat pada Tabel 1.1. Tabel 1.1. Luas Daerah Kota Solok dan Persentase Per Kelurahan No.
Kecamatan / Kelurahan
Luas Wilayah (Km2)
Persentase
I
Kecamatan Lubuk Sikarah
35,00
60,72
1.
Kelurahan Tanah Garam
24,36
42,26
2.
Kelurahan VI Suku
3,60
6,25
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 3
No.
Kecamatan / Kelurahan
Luas Wilayah (Km2)
Persentase
3.
Kelurahan Sinapa Piliang
0,64
1,11
4.
Kelurahan IX Korong
1,50
2,60
5.
Kelurahan KTK
1,35
2,34
6.
Kelurahan Aro IV Korong
1,25
2,17
7.
Kelurahan Simpang Rumbio
2,30
3,99
II
Kecamatan Tanjung Harapan
22,64
39,28
1.
Kelurahan Koto Panjang
0,21
0,36
2.
Kelurahan PPA
0,69
1,20
3.
Kelurahan Tanjung Paku
2,35
4,08
4.
Kelurahan Nan Balimo
7,59
13,17
5.
Kelurahan Kampung Jawa
3,65
6,33
6.
Kelurahan Laing
8,15
14,14
57,64
100,00
Total Sumber : Kota Solok dalam Angka Tahun 2012
Wilayah
administrasi
Kota
Solok
hampir
keseluruhannya
dikelilingi oleh beberapa nagari yang ada pada wilayah Kabupaten Solok, sehingga Kota Solok memiliki peran sentral dalam menunjang perekonomian masyarakat Kota Solok dan Kabupaten Solok pada umumnya. Batas-batas Kota Solok tersebut adalah sebagai berikut: Sebelah utara
: Nagari
Tanjung
Bingkung
dan
Kuncir
Kabupaten Solok Sebelah selatan
: Nagari Gaung, Panyakalan, Kotobaru, Selayo Kabupaten Solok
Sebelah Barat
: Nagari Pauh dan Koto Tangah Kota Padang
Sebelah Timur
: Nagari Saok Laweh, Guguk Sarai dan Gaung Kabupaten Solok
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 4
Gambar 1.1. Peta Administrasi Kota Solok
Kota Solok dilewati oleh 3 (tiga) aliran sungai, yaitu Sungai Batang Lembang, Sungai Batang Gawan, dan Sungai Air Binguang. Sungai Batang Lembang mencakup wilayah kota dan Kabupaten Solok yang membelah Kota Solok, dimana terdapat beberapa titik rawan longsor dan terkadang meluap pada waktu hujan sehingga menimbulkan genangan pada beberapa kawasan. Wilayah Kota Solok memiliki topografi yang bervariasi dan bergelombang antara daratan dan perbukitan, yaitu daerah dataran dengan lereng 0-15% seluas 2.630 Ha (45,63%) yang terdapat di pusat kota; selanjutnya daerah bergelombang dengan lereng 15-40% dan perbukitan seluas 2.451 Ha (45,52%) terdapat di bagian utara kota dan daerah perbukitan dengan lereng lebih dari 40% dengan luas 610 Ha dan di Kecamatan Tanjung Harapan seluas 73 Ha, dengan ketinggian antara 100-1.500 meter di atas permukaan laut. Pemanfaatan tanah secara optimum pada kawasan dengan tingkat kesuburan
sedang
sampai
subur
dapat
dipertahankan
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 5
guna
mendukung kegiatan pembangunan. Disamping itu, juga terdapat lahan dengan kesuburan rendah/ kritis yang terdapat hampir di semua kelurahan di Kecamatan Tanjung Harapan. Lahan ini berpotensi mendatangkan bahaya, seperti tanah longsor, erosi dan kebakaran lahan. Untuk itu perlu dilakukan upaya mempertahankan tingkat kesuburan lahan. Ketinggian suatu wilayah dari permukaan laut ini dapat menentukan banyaknya curah hujan, suhu, kelembaban, penguapan, dan lain-lain. Kota Solok memiliki rata-rata curah hujan mencapai + 174,15 mm/tahun dan jumlah hari hujan mencapai 131 hari per tahun. Tingkat curah hujan tertinggi pada umumnya terjadi pada bulan November, dan tingkat hujan terendah terjadi pada bulan Juli. Temperatur udara rata - rata terendah mencapai 26,1ºC dan temperatur udara tertinggi mencapai 28,9ºC.
2.
Kondisi Demografis dan Sumber Daya Manusia Sampai dengan tahun 2011, data kependudukan yang digunakan
adalah data BPS, namun sesuai dengan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, maka data kependudukan yang digunakan untuk semua keperluan adalah data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, pada tahun 2012 jumlah penduduk Kota Solok adalah 67.422 jiwa, meningkat menjadi 67.936 jiwa pada tahun 2013. Perkembangan penduduk Kota Solok dalam 4 (empat) tahun terakhir dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 6
Tabel 1.2. Perkembangan Penduduk Kota Solok Tahun 2009 - 2013 Tahun
Jumlah Penduduk (jiwa) Laki-laki Perempuan Jumlah
Rasio Kelamin (%)
2009 2010 2011
29.658 29.359 30.012
30.872 30.037 30.709
60.530 59.396 60.721
2.31 -1.87 2,23
2012
34.063
33.359
67.422
11,04
2013
34.248
33.688
67.936
0,76
Sumber : BPS Kota Solok, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Rincian kepadatan penduduk Kota Solok per kecamatan dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 1.3. Jumlah Penduduk dan Kepadatan Dirinci per Kecamatan Tahun 2013* Kecamatan/Kelurahan
Luas Wilayah
Jumlah Kepadatan Penduduk Penduduk
I. LUBUK SIKARAH
3.500
37.551
11
1. Tanah Garam
2.436
14.111
6
2. VI Suku
360
6.440
18
3. Sinapa Piliang
64
1.681
26
4. IX Korong
150
1.858
12
5. KTK
135
2.509
19
6. Aro IV Korong
125
3.039
24
7. Simpang Rumbio
230
7.913
34
2.264
30.385
13
1. Koto Panjang
21
2.180
104
2. PPA
69
6.051
88
3. Tanjung Paku
235
5.977
25
4. Nan Balimo
759
7.869
10
5. Kampung Jawa
365
7.194
20
II. TANJUNG HARAPAN
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 7
Kecamatan/Kelurahan 6. Laing Jumlah/ Total 2013
Luas Wilayah
Jumlah Kepadatan Penduduk Penduduk
815
1.114
1
5.764
67.936
12
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 3.
Kondisi Sosial Budaya Analisis kinerja atas fokus kesejahteraan sosial dilakukan
terhadap beberapa sektor yang sangat berpengaruh yakni sektor pendidikan, kesehatan dan kemiskinan dengan beberapa indikator untuk mengukur tingkat capaiannya, diantaranya yaitu Angka Melek Huruf (AMH), Angka Partisipasi Murni (APM), Angka Partisipasi Kasar (APK), Tingkat Kelulusan, Angka Usia Harapan Hidup dan Angka Kelangsungan Hidup Bayi, persentase penduduk yang mempunyai lahan dan rasio penduduk yang bekerja, dan masingmasing sektor tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: a.
Pendidikan Indikator
yang
memperlihatkan
capaian
pelaksanaan
pembangunan pendidikan diantaranya dapat dilihat dari Angka Melek Huruf (AMH), Angka Partisipasi Kasar (APK), Angka Partisipasi Murni (APM), dan tingkat kelulusan. APK adalah rasio jumlah siswa, berapapun usianya, yang sedang sekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu (SD = 7 – 12 tahun, SLTP = 13 – 15 tahun dan SLTA = 16 – 18 tahun). Sedangkan APM adalah persentase siswa dengan usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikannya dari jumlah penduduk di usia yang sama.
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 8
Capaian pelaksanaan pembangunan pendidikan di Kota Solok dalam 2 (dua) tahun terakhir dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 1.4. Capaian Kinerja Pendidikan Kota Solok Tahun 2012 - 2013 No 1.
2.
3.
4.
5.
Indikator Capaian Kinerja
Satuan
Tahun 2012 2013
Angka Partisipasi Kasar (APK) 1) SD/MI/SDLB/Paket A
%
119,56
118
2) SMP/MTs/SMPLB/Paket B
%
129,56
130,10
3) SMA/SMK/MA/SMALB/Paket C
%
180,10
170
1) SD/MI/SDLB/Paket A
%
101,32
100
2) SMP/MTs/SMPLB/Paket B
%
88,69
93,22
3) SMA/SMK/MA/SMALB/Paket C
%
116,09
117
1) SD
%
100
100
2) SMP
%
99,03
98
3) SMA
%
100
100
1) SD
%
37,90
44
2) SMP
%
61,93
69
3) SMA
%
97,62
98
1) SD/MI
%
67,85
75,58
2) SMP/MTs
%
98,56
98
3) SMA/MA
%
57,85
62
Angka Partisipasi Murni (APM)
Angka Kelulusan UN
Sertifikasi Guru (Pemerintah Pusat)
Kualifikasi Pendidikan Guru Setara S1/DIV
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Solok
Tabel diatas memperlihatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) SD, SMP dan SMA seluruhnya telah berada di atas 100% baik tahun sebelumnya disetiap jenjang pendidikan. Angka Partisipasi Murni (APM) di tingkat SD dan SMA realtif sudah cukup baik, namun tingkat SMP masih dibawah 100%. Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 9
Angka kelulusan SD dan SLTA tahun 2013 juga semakin membaik.
Hal
ini
dapat
dicapai
karena
setiap
sekolah
mengadakan jam pelajaran tambahan untuk anak-anak kelas terakhir, dimana pada jam tersebut dilakukan review pelajaran dan pembahasan soal-soal ujian nasional. Pencapaian APK, APM dan tingkat kelulusan ini tidak terlepas dari peranan guru sebagai pengajar dan pendidik. Peningkatan kualifikasi guru terus dilaksanakan sehingga sampai tahun 2013 guru SD yang bersertifikasi telah mencapai 58,80%, guru SLTP sebanyak 73,50% dan guru SLTA sebanyak 67,80%. Sementara itu, kualifikasi pendidikan guru juga terus ditingkatkan sehingga kualifikasi pendidikan guru setara S1/DIV untuk tingkat SD telah mencapai 73,30%, untuk tingkat SMP mencapai 88,00% dan tingkat SMA mencapai 82,00%.
b. Kesehatan Sebagai salah satu prioritas pembangunan tahun 2013 peningkatan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat, maka keberhasilan pembangunan kesehatan dilihat dari berbagai indikator yang digunakan untuk memantau derajat kesehatan sekaligus sebagai evaluasi keberhasilan pelaksanaan program. Beberapa indikator capaian kinerja pembangunan kesehatan pada tahun 2013 dapat dijelaskan sebagai berikut:
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 10
Tabel 1.5. Capaian Kinerja Kesehatan Kota Solok Tahun 2012 - 2013 No
Uraian
Satuan Tahun
Tahun 2012 2013 69,5 69,5
1.
Umur Harapan Hidup
2.
Angka Kematian Bayi per 1000 Bayi/1000 9,18/ Kelahiran Hidup KH 1000 KH
3.
Persentase Balita Kurang Gizi
%
6,25
3,81
4.
Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Miskin
%
100
100
5.
Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat
%
70
6.
Persentase Kunjungan Masyarakat ke Puskesmas (kunjungan Baru)
%
1,35
9,1/ 1000 KH
59 1,8
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Solok
Dari tabel di atas terlihat bahwa Umur Harapan Hidup penduduk Kota Solok pada tahun 2013 rata-rata mencapai usia 69,5 tahun. Umur harapan hidup ini dipengaruhi oleh prilaku hidup bersih dan sehat, kecukupan konsumsi gizi, dan lain-lain. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat ini juga dapat dilihat dari semakin menurunnya persentase Balita gizi kurang yang dapat ditekan menjadi 3,81% dibandingkan dengan tahun 2012 yang mencapai 6,25%. Di samping itu jumlah masyarakat yang berkunjung ke Puskesmas semakin meningkat. Hal ini disebabkan karena semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan fungsi Puskesmas yang tidak hanya untuk tempat berobat, tetapi juga untuk mendapatkan pelayanan imunisasi, vitamin A, deteksi tumbuh kembang anak, konseling, pemeriksaan kesehatan dan lain-lain. Pada tahun 2013 persentase kunjungan masyarakat ke Puskesmas (kunjungan baru)
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 11
sebesar 1,8%. Angka ini lebih besar dibandingkan dengan angka kunjungan tahun 2012 yang hanya sebesar 1,35%. Untuk
meningkatkan
derajat
kesehatan
masyarakat,
Pemerintah Kota Solok juga telah memberikan jaminan kesehatan kepada
seluruh
masyarakat
berupa
pengobatan
gratis
di
Puskesmas melalui Jamkesmas dan Jamkesda. Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin telah mencapai 100%. Upaya peningkatan pelayanan kesehatan juga didukung oleh ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan. Pada tahun 2013 di Kota Solok terdapat 2 unit Rumah Sakit, 3 unit rumah bersalin, 4 unit Puskesmas, 17 unit Puskesmas Pembantu dan 7 unit Puskesmas Keliling. Di samping prasarana kesehatan di atas, juga terdapat Posyandu sebanyak 79 unit.
c.
Kemiskinan Kemiskinan
masih
menjadi
permasalahan
yang
perlu
ditangani setiap tahunnya, karena merupakan masalah yang komplek
dan
multi
dimensi.
Kemiskinan
tidak
hanya
berhubungan dengan pengangguran dan keterbatasan lapangan kerja tetapi akan ditentukan oleh banyak faktor yang membuat masyarakat tidak berdaya baik dari sisi ekonomi maupun dalam bersosialisasi dalam kehidupan sosialnya. Pada tahun 2011 Rumah Tangga Miskin (RTM) di Kota Solok berdasarkan PPLS 2011 berjumlah 2.774 RTM. Sedangkan untuk data jumlah RTM tahun 2013 yang diinterfensi dengan program berjumlah 1.739 RTM.
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 12
4.
Kondisi Perekonomian a. Potensi Unggulan Daerah 1) Pariwisata Pariwisata masih menjadi salah satu sektor strategis bagi perekonomian Kota Solok. Objek-objek wisata cukup potensial untuk terus dikembangkan, karena berdasarkan kontribusi sektor pariwisata dalam PDRB cukup besar. Saat ini peranan sektor pariwisata dalam membentuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) masih minim. Kedepan diharapkan sektor ini dapat terus dikembangkan sehingga dapat menjadi nilai tambah bagi Kota Solok dalam meningkatkan perekonomian daerah. Sebagian besar objek wisata yang ada berkaitan dengan sejarah dan Budaya Minangkabau sedangkan objek lainnya berkaitan dengan alam, diantaranya : a) Air Terjun Sarasah Batimpo Indah Obyek wisata Air Terjun Sarasah Batimpo Indah merupakan salah satu obyek wisata alam yang terletak dalam kawasan hutan lindung di Kelurahan Laing Kecamatan Tanjung Harapan. Di lokasi obyek wisata ini terdapat 2 (dua) buah air terjun, yaitu Sarasah yang terletak di bagian atas dan Batimpo di bagian bawah lokasi. b) Taman Rekreasi Pulau Belibis Obyek wisata ini terdapat di Ampang Kualo Kelurahan Kampung Jawa. Obyek wisata alam taman rekreasi pulau belibis berada lebih kurang 3 km dari pusat Kota Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 13
Solok. Akses menuju lokasi wisata alam taman rekreasi ini dapat dicapai dengan menggunakan kendaraan umum/pribadi, dengan waktu tempuh sekitar 10 menit dari pusat Kota Solok. c) Panorama Puncak Payo Obyek wisata Panorama Puncak Payo terdapat di Kelurahan Tanah Garam. Dari lokasi obyek wisata, pengunjung dapat menikmati keindahan Kota Solok yang dihiasi hamparan sawah yang menghijau. Deretan petak sawah yang menghijau ini seakan mengingatkan setiap pengunjung terhadap reputasi Kota Solok yang sangat terkenal dengan Bareh Soloknya. d) Arena Pacuan Kuda Ampang Kualo. Arena pacuan kuda Ampang Kualo merupakan salah satu obyek wisata budaya yang terletak di Kelurahan Kampung Jawa dengan jarak lebih kurang 3 kilometer dari pusat Kota Solok. Fasilitas penunjang berupa bangunan yang saat ini terdapat di arena pacuan kuda terdiri dari satu unit kantor pengelola yang terletak ditengah arena dan tribune penonton yang berada di bagian barat. Sedangkan fasilitas lainnya yang ada adalah lapangan sepakbola yang sering digunakan oleh masyarakat sekitar, disamping itu juga terdapat sebuah kolam/telaga yang terletak ditengah arena pacuan kuda. Namun, saat ini kondisi arena pacuan kuda Ampang Kualo terlihat kurang terawat dan perlu mendapat perhatian pemda.
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 14
e) Obyek dan Daya Tarik Wisata Sejarah dan Budaya Minangkabau. Kota Solok cukup banyak memiliki obyek wisata sejarah/warisan Budaya Minangkabau. Peninggalan sejarah/Budaya Minangkabau di Kota Solok, pada umumnya terkonsentrasi di Kecamatan Lubuk Sikarah sebanyak 8 (delapan) obyek, sedangkan sisanya 5 (lima) obyek terletak di Kecamatan Tanjung Harapan. Objek wisata tersebut diantaranya adalah Makam Syech Sialahan, Surau Latiah, dan Lesung Batu Baiduang di Kelurahan KTK, Lesung Batu Jawi Orok dan Lesung Batu Inyik Gulambai di Kelurahan Aro IV Korong, Batu Syech Kukut di Kelurahan Sinapa Piliang, dan lain-lain. Objek-objek wisata tersebut cukup potensial untuk terus dikembangkan sehingga dapat menjadi nilai tambah
bagi
Kota
Solok
dalam
meningkatkan
perekonomian daerah. 2) Perikanan Penyelenggaraan urusan perikanan di Kota Solok melalui beberapa kegiatan, antara lain pembinaan beberapa kelompok tani terutama dengan usaha mina padi, kolam ikan, dan penebaran bibit ikan di sungai. Disamping itu untuk mendukung pengembangan Balai Benih Ikan (BBI), dilakukan kerjasama dengan petani dalam kegiatan pendederan benih ikan. Selanjutnya, untuk perikanan tangkap masyarakat memanfaatkan sungai, telaga dan rawa.
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 15
Tabel 1.6. Luas Kolam dan Jumlah Kelompok Budidaya Ikan Kota Solok No. I. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. II. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Kecamatan LubukSikarah Tanah Garam VI Suku IX Korong SinapaPiliang KTK Aro IV Korong SimpangRumbio TanjungHarapan Koto Panjang PPA Tanju ngPaku Nan Balimo KampungJawa Laing Total
Potensi Luas Lahan Budidaya Kolam Sawah (Ha) (Ha) 6,44 327,83 4,15 225,09 0,09 49,95 0,17 93,00 24,00 1,26 12,43 0,04 49,01 0,73 74,35 7,39 106,53 3,5 35,05 0,5 31,00 3,12 0,27 40,48 13,83 434,36
Jumlah Pokdakan (bh) 16 9 2 1 1 1 2 7 1 5 1 23
Sumber: Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kota Solok
Pengembangan
potensi
perikanan
Kota
Solok
didukung dengan adanya Balai Benih Ikan (BBI) Sarasah Batimpo yang terletak di Kelurahan Laing. Luas lokasi BBI adalah 3,5 Ha dengan luas bangunan dan kolam sekitar 2 Ha. Di samping juga terdapat kawasan budidaya air tawar sebanyak 3 lokasi yaitu Kel. Tanah Garam, Kel. IX Korong dan Kel. Laing. Kawasan ini bisa dimanfaatkan masyarakat untuk kegiatan pembesaran ikan dengan cara mina padi dan juga dapat digunakan sebagai lahan pendederan
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 16
3) Industri Pembangunan industri memberikan arti penting bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja, pemanfaatan sumber daya alam dan peningkatan nilai tambah. Pembangunan sektor ini juga dilaksanakan dalam rangka mendukung Kota Solok sebagai kota perdagangan dan jasa yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas produk industri kecil dan menengah. Perkembangan industri kecil dan menengah di Kota Solok 2012-2013, dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 1.7. Perkembangan IKM di Kota Solok Tahun 2012-2013 No
Kelompok Industri
Industri Pangan a.Unit Usaha (unit) b.Tenaga Kerja (orang) 2 Industri Sandang a.Unit Usaha (unit) b.Tenaga Kerja (orang) 3 Industri Kimia dan Bahan Bangunan a.Unit Usaha (unit) b.Tenaga kerja (orang) 4 Industri mesin, logam dan elektronika a.Unit Usaha (unit) b.Tenaga Kerja (orang) 5 Industri Kerajinan a.Unit Usaha (unit) b.Tenaga Kerja (orang) Total Unit Usaha Tenaga Kerja Sumber: Dinas Koperindag Kota Solok
Tahun 2012 2013
1
154 652
165 670
37 176
39 179
86 395
90 406
34 125
35 128
91 394
92 397
402 1.742
421 1.780
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 17
4) Kondisi Infrastruktur Kota Prasarana jalan merupakan salah satu infrastruktur yang penyediaannya berdasarkan kebutuhan (demand driven). Infrastruktur jalan yang baik di suatu daerah akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi daerah tersebut karena prasarana jalan yang memadai akan meningkatkan kelancaran arus distribusi barang dan jasa. Pada tahun 2013, total panjang jalan di Kota Solok adalah 200,54 km. Sebagian besar jalan ini, yaitu 111,37 km (55,54%) berada dalam kondisi baik. Sementara itu, panjang jalan dalam kondisi sedang adalah sepanjang 38,51 km (19,20%), kondisi rusak sepanjang 15,67 km (7,81%) dan kondisi rusak berat sepanjang 34,99 km (17,45%). Berdasarkan kewenangan pengelolaannya, jalan ini terdiri dari jalan negara sepanjang 12,08 km, jalan provinsi sepanjang 2,6 km dan jalan kota sepanjang 185,86 km. Seperti yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 1.8. Panjang Jalan menurut Kondisinya Tahun 2013 (km) Kondisi 1. Baik 2. Sedang 3. Rusak 4. Rusak Berat Total
Pemerintahan yang berwenang Jumlah Negara Propinsi Kota 5,90 2,50 102,97 111,37 6,18 0,10 32,23 38,51 15,67 15,67 34,99 34,99 12,08 2,60 185,86 200,54
% 55,54% 19,20% 7,81% 17,45% 100,00%
Sumber : Dinas PU Kota Solok
Untuk
Infrastruktur
Kota
dari
sektor
konstruksi,
pembangunan sampai dengan tahun 2013 jumlah bangunan yang ada di Kota Solok adalah sebanyak 13.405 unit bangunan. Dari jumlah tersebut, bangunan yang memiliki Izin
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 18
Mendirikan Bangunan (IMB) adalah sebanyak 7.350 unit atau 54,83%. Jika dibandingkan dengan tahun 2012, jumlah bangunan yang memiliki IMB pada tahun 2013 dapat ditingkatkan dari 53,27% menjadi 54,83%. Bangunan yang tidak memiliki IMB umumnya adalah bangunan-bangunan lama yang telah berdiri sebelum adanya Peraturan Daerah tentang Izin Mendirikan Bangunan. Tabel 1.9. Jumlah Bangunan Ber-IMB Tahun 2012-2013 Kecamatan/ Kelurahan I
Lubuk Sikarah
1
Tanah Garam
2
Jumlah Bangunan Ber-IMB 2012 2013 3.686 3.788
Jumlah bangunan Seluruhnya 2012 2013 6.272 6.403
1.125
1.141
1.907
1.933
VI Suku
605
632
1.062
1.099
3
Sinapa Piliang
157
158
305
306
4
IX Korong
176
180
417
422
5
KTK
422
438
553
572
6
Aro IV Korong
231
243
609
623
7
Simpang Rumbio
970
996
1.419
1448
II
Tanjung Harapan
3.168
3.562
6.594
7.002
1
Koto Panjang
788
805
1.218
1.236
2
PPA
104
106
389
393
3
Tanjung Paku
525
529
1.204
1.212
4
Nan Balimo
932
1.012
1.652
1.726
5
Kampung Jawa
655
765
1.710
1.829
6
Laing
164
345
421
606
6.854
7.350
12.866
13.405
Total
Sumber: Dinas Kebersihan dan Tata Ruang Kota Solok
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 19
b. Perkembangan Ekonomi Perkembangan perekonomian daerah dapat dilihat dari beberapa indikator, diantaranya adalah dari laju pertumbuhan ekonomi, pendapatan perkapita dan tingkat inflasi. Pertumbuhan ekonomi secara makro diartikan sebagai perkembangan menyebabkan
kegiatan barang
dalam
dan
jasa
perekonomian yang
diproduksi
yang oleh
masyarakat bertambah. Pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah dapat dilihat melalui angka PDRB atas harga konstan, untuk
menghilangkan
pengaruh
fluktuasi
harga
dalam
penghitungan PDRB. Pertumbuhan ekonomi Kota Solok tahun 2010 adalah 6,07% meningkat menjadi 6,33% pada tahun 2011 dan 6,38% pada tahun 2012. Nilai PDRB perkapita merupakan gambaran nilai tambah bruto yang diciptakan oleh setiap penduduk di suatu daerah sebagai akibat adanya proses produksi dalam rangkaian kegiatan ekonomi. PDRB perkapita Kota Solok pada tahun 2013 juga naik 1,74% dari tahun sebelumnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel. 1.10. Pertumbuhan Ekonomi dan PDRB Kota Solok Tahun 2009 – 2013 No 1. 2. 3.
Uraian Pertumbuhan Ekonomi (%) PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (Rp. Juta) PDRB Atas Dasar Harga Konstan
Tahun 2008 5,05
2009 5,96
2010 6,07
2011
2012
6,33 6,38
977.923 1.095.721 1.226.847 1.367.858 1.514.278 497.623
527.271
559.279
594.698 632.611
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 20
No
4.
Uraian (Rp. Juta) Pendapatan perkapita (Rp. Juta)
Tahun 2008
16,69
2009
18,45
2010
20,41
2011
22,37
2012
24,11
Sumber : BPS Kota Solok
Jika dilihat dari kontribusi dari masing-masing sektor, pada tahun 2013 sektor jasa-jasa mendominasi pembentukan PDRB Kota Solok dengan kontribusi sebesar 23,87%, diikuti oleh sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 21,10% dan sektor bangunan sebesar 16,11%. Sektor yang paling kecil kontribusinya dalam pembentukan PDRB adalah sektor pertambangan dan penggalian. Hal ini disebabkan karena potensi sumberdaya alam yang dapat dieksplorasi seperti bahan tambang dan mineral sangat terbatas, dan hanya berupa jenis galian C. Tabel 1.11. PDRB Kota Solok Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha Tahun 2009 – 2013 (jutaan rupiah) No
Lapangan Usaha
2009
2010
Tahun 2011
2012
2013
1.
Pertanian
8,80
8,79
8,73
8,63
8,64
2.
Pertambangan dan penggalian
0,67
0,65
0,62
0,61
0,60
3.
Industri pengolahan
9,15
8,94
8,74
8,61
8,54
4.
Listrik, gas dan air bersih
2,99
2,90
2,81
2,73
2,73
5.
Bangunan
14,40
15,16
15,41
15,67
16,11
6.
Perdagangan, hotel dan restoran
10,53
10,77
10,61
10,69
10,83
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 21
2009
2010
Tahun 2011
Pengangkutan dan komunikasi
21,61
21,48
21,54
21,57
21,10
8.
Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan
7,77
7,70
7,62
7,58
7,57
9.
Jasa-jasa
24,07
23,62
23,92
23,92
23,87
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
No
Lapangan Usaha
7.
PDRB
2012
2013
Sumber : BPS Kota Solok
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 22
BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH A. VISI DAN MISI 1.
Visi Pemerintah Kota Solok Visi Pemerintah Daerah sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Solok Tahun 2010-2015 adalah ”Terwujudnya Masyarakat yang Beriman, Bertaqwa, Sehat, Edukatif dan Sejahtera dengan Pemerintahan yang Baik dan Bersih Menuju Kota Perdagangan dan Jasa yang Maju dan Modern”.
Visi tersebut diatas mengandung pengertian bahwa Kota Solok dalam periode pembangunan 5 (lima) tahun ke depan akan fokus dalam pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan mengerahkan dan memanfaatkan segenap sumber daya yang ada untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui penerapan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih juga diarahkan untuk menuju kota perdagangan dan jasa yang maju dan modern. 2.
Misi Pemerintah Kota Solok Untuk
mewujudkan
visi
Kota Solok tahun 2010-2015
dijabarkan dalam misi Pemerintah Daerah tahun 2010-2015 sebagai berikut: 1.
Meningkatkan kualitas tatanan kehidupan masyarakat yang beriman dan bertaqwa;
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 23
2.
Menyelenggarakan tata pemerintahan daerah yang baik dan bersih (Good Local Governance and Clean Government);
3.
Mengembangkan nilai-nilai adat dan budaya di tengah masyarakat berlandaskan adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah;
4.
Meningkatkan kualitas pelayanan bidang pendidikan dan kesehatan;
5.
Meningkatkan
pelayanan
kesejahteraan
sosial
dan
penanggulangan kemiskinan; 6.
Meningkatkan pembinaan kepemudaan dan olahraga;
7.
Meningkatkan aktivitas perdagangan, jasa, agrobisnis dan pariwisata;
8.
Meningkatkan pembangunan prasarana dan sarana fasilitas pelayanan umum;
9.
Meningkatkan pemberdayaan dan pendapatan masyarakat;
10. Menegakkan peraturan daerah yang berkeadilan. B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH Proses penentuan strategi pembangunan dilakukan dengan menganalisis isu-isu yang berkembang secara sistematis, yang berangkat dari identifikasi faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal. Strategi dan arah kebijakan tersebut adalah sebagai berikut: 1.
Misi Meningkatkan kualitas tatanan kehidupan masyarakat yang beriman dan bertaqwa. Sasaran: a.
Meningkatnya kualitas pendidikan keagamaan baik formal maupun non formal. Strategi:
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 24
1) Meningkatkan kualitas peranan pendidikan formal dan non formal terhadap pendidikan agama. Arah kebijakan: Meningkatkan pembinaan bagi tenaga pendidik non formal (pendidik keagamaan). 2) Mengoptimalkan fungsi lembaga-lembaga keagamaan. Arah kebijakan: a) Meningkatkan peran dan keterlibatan pengurus mesjid dan mushalla. b) Meningkatkan
pembinaan
terhadap
institusi
keagamaan. b. Meningkatnya pengetahuan, pemahaman dan pengamalan ajaran agama dalam kehidupan masyarakat. Strategi: 1) Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatankegiatan keagamaan. Arah kebijakan: Meningkatkan peran serta
masyarakat pada perayaan
hari-hari besar keagamaan. 2) Mendorong partisipasi masyarakat dan perantau dalam mengembangkan prasarana dan sarana ibadah. Arah kebijakan: Membantu dan mendorong partisipasi umat untuk pembangunan,
rehabilitasi
prasarana
dan
sarana
keagamaan.
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 25
2.
Misi Menyelenggarakan tata pemerintahan daerah yang baik dan bersih (Good Local Governance and Clean Government). Sasaran: a.
Meningkatnya kualitas disiplin dan kesejahteraan aparatur. Strategi: 1) Memberikan
reward
dan
punishment
dalam
meningkatkan kinerja aparatur. Arah kebijakan: Meningkatkan kualitas, kepatuhan, kesejahteraan dan profesionalisme aparatur yang didukung sarana dan prasarana yang memadai. 2) Meningkatkan kualitas SDM aparatur. Arah kebijakan: a) Memberikan
pendidikan
dan
pelatihan
kepada
aparatur. b) Meningkatkan
kualitas
pengawasan
dan
profesionalisme tenaga pengawas. b. Meningkatnya
efesiensi
dan
efektifitas
kelembagaan
pemerintah daerah. Strategi : 1) Menyusun formasi pegawai sesuai dengan kebutuhan organisasi. Arah kebijakan: a) Merekrut pegawai sesuai dengan kebutuhan formasi. b) Menempatkan pegawai sesuai dengan kompetensi. 2) Mengoptimalkan pengelolaan administrasi pemerintahan. Arah kebijakan: Meningkatkan kapasitas dan kualitas pengelolaan arsip daerah.
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 26
3) Mengoptimalkan pengelolaan potensi sumber-sumber pendapatan daerah. Arah kebijakan: a) Mengoptimalkan penerimaan daerah. b) Meningkatkan kualitas dan akuntabilitas administrasi pengelolaan keuangan daerah dan kekayaan daerah. c.
Terwujudnya
pelayanan
publik
yang
transparan
dan
akuntabel. Strategi: 1) Menerapkan sanksi yang tegas terhadap pelanggaran peraturan perundang-undangan. Arah kebijakan: a) Meningkatkan
koordinasi
dan
mengefektifkan
pengawasan penyelenggaraan pemerintah daerah dengan
mendorong
partisipasi
masyarakat
dan
stakeholder. b) Meningkatkan kualitas pengawasan penyelenggaraan pemerintahan. 2) Meningkatkan prasarana dan sarana pelayanan publik. Arah kebijakan: Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. d. Meningkatnya ketersediaan prasarana dan sarana pemerintah daerah. Strategi: Meningkatkan sarana dan
prasarana serta SDM aparatur
pelayanan publik. Arah Kebijakan: Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pelayanan pemerintahan daerah. Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 27
e.
Terwujudnya perencanaan pembangunan yang partisipatif dan akuntabel. Strategi: 1) Optimalisasi perencanaan pembangunan. Arah kebijakan: Meningkatkan perencanaan
kualitas
dan
pembangunan
kuantitas
daerah
dokumen
sesuai
dnegan
peraturan yang berlaku. 2) Meningkatnya keterlibatan tokoh adat, ninik mamak dan bundo kanduang dalam pembangunan. Arah kebijakan: Meningkatkan
partisipasi
masyarakat
dan
seluruh
stakeholder dalam seluruh tahapan pembangunan. 3) Meningkatkan semangat kegotongroyongan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan. Arah kebijakan: Meningkatkan
partisipasi
masyarakat
dalam
setiap
tahapan pembangunan. f.
Meningkatnya pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil kepada masyarakat. Strategi: Meningkatkan
tertib
administrasi
kependudukan
dan
pencatatan sipil. Arah kebijakan: Penataan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil.
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 28
3.
Misi Mengembangkan nilai-nilai adat dan budaya di tengah masyarakat berlandaskan adat basandi syara’, syara’ basandi kitabullah. Sasaran: a.
Meningkatnya pengetahuan, pemahaman dan pengamalan nilai-nilai adat dan budaya. Strategi: 1) Meningkatkan pengamalan nilai-nilai adat dan budaya di tengah-tengah masyarakat. Arah kebijakan: Pengembangan niai-nilai adat, kesenian dan kebudayaan daerah. 2) Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman generasi muda tentang adat dan budaya Arah kebijakan: Melakukan pembinaan pelestarian niali-nilai adat dan budaya.
b. Meningkatnya kualitas kelembagaan adat dan budaya. Strategi: Mengoptimalkan fungsi lembaga-lembaga adat dan budaya. Arah kebijakan: Meningkatkan pemahaman pengelola/pengurus lembagalembaga adat tentang budaya dan adat minangkabau. c.
Meningkatnya ketersediaan prasarana dan sarana kebudayaan Strategi: Mengakomodir
penyediaan
sarana
dan
prasarana
kebudayaan. Arah kebijakan: Memfasilitasi ketersediaan sarana dan prasarana kebudayaan.
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 29
4.
Misi Meningkatkan kualitas pelayanan bidang pendidikan dan kesehatan. Sasaran: a.
Terwujudnya
pelayanan
pendidikan
yang
bermutu
di
kawasan Sumatera Bagian Tengah. Strategi: 1) Merintis pendirian boarding school. Arah kebijakan: Melakukan kajian pendirian boarding school. 2) Mengoptimalkan pelayanan pendidikan sampai jenjang pendidikan menengah. Arah kebijakan: a) Meningkatkan kualitas pelaksanaan program Wajar Dikdas 9 tahun menuju Wajar 12 tahun. b) Mengkaji dan mengembangkan mutu tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, pengelolaan kurikulum nasional, nasional plus dan intenasional disemua jenjang/jalur pendidikan. c) Pemberian beasiswa. d) Meningkatkan
kepedulian
masyarakat
terhadap
pendidikan. b. Terlaksananya manajemen sekolah yang profesional. Strategi: Meningkatkan
kemampuan
SDM
pengelola
manajemen
sekolah. Arah kebijakan: a) Meningkatnya kemampuan SDM pengelola manajemen sekolah.
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 30
b) Melakukan
kerjasama
dengan
lembaga-
lembaga
pendidikan dalam dan luar negeri. c.
Tersedianya prasarana dan sarana penunjang pendidikan yang sesuai standar. Strategi: Melengkapi sarana dan prasarana pendidikan. Arah kebijakan: Meningkatkan penyediaan prasarana dan sarana pendidikan yang berkualitas.
d. Meningkatnya kompetensi guru. Strategi: Meningkatkan kompetensi kesejahteraan tenaga pendidik dan kependidikan. Arah kebijakan: Memperluas
kesempatan
pemberdayaan pengawasan,
wadah
untuk
mengikuti
pengembangan
penegakan
disiplin
diklat,
profesionalisme/
dan
peningkatan
kesejahteraan tenaga kependidikan teknis. e.
Meningkatnya
minat
baca
masyarakat
dan
terbinanya
perpustakaan. Strategi: Meningkatkan kualitas pengelolaan perpustakaan daerah dan perpustakaan masyarakat. Arah kebijakan: a) Meningkatkan kemampuan SDM pengelola perpustakaan dan perpustakaan masyarakat. b) Menyediakan sarana dan prasarana perpustakaan yang representatif.
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 31
f.
Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu di kawasan Sumatera Bagian Tengah. Strategi: 1) Merintis pelayanan kesehatan yang spesifik (traumatic center). Arah kebijakan: Membangun
pusat
pelayanan
kesehatan
spesifik
(traumatic center) sehat bagi masyarakat. 2) Meningkatkan promosi dan cakupan pelayanan kesehatan Arah kebijakan: a) Memberikan imunisasi bagi balita dan ibu hamil. b) Melakukan
upaya-upaya
peningkatan
gizi
masyarakat. c) Melakukan pencegahan penyakit menular melalui peningkatan pemahaman masyarakat. d) Memberikan pengobatan gratis bagi semua warga kota di tingkat pelayanan puskesmas. e) Melakukan
penyuluhan
dan
sosialisasi
tentang
budaya hidup bersih. g. Tersedianya prasarana dan sarana penunjang dan kesehatan. Strategi: Melengkapi sarana dan prasarana kesehatan. Arah kebijakan: Melengkapi sarana dan prasarana kesehatan. h. Terlaksananya manajemen kesehatan yang profesional. Strategi: Penguatan lembaga kesehatan (Rumah sakit, Puskesmas, Pustu, Klinik dll). Arah kebijakan: Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 32
a) Memaksimalkan peranan puskesmas Posyandu dan pos kesehatan kelurahan dalam memberdayakan kesehatan masyarakat. b) Menyediakan fasilitas kesehatan yang berkualitas di semua puskesmas pustu, dan pos pelayanan kelurahan. i.
Meningkatnya mutu pelayanan keluarga berencana yang berkualitas Strategi: Peningkatan akses pelayanan keluarga berencana yang berkualitas baik yang dikelola oleh pemerintah maupun non pemerintah. Arah kebijakan: Meningkatkan
koordinasi,
monitoring
dan
evaluasi
pelaksanaan program KB dengan SKPD terkait dan institusi masyarakat. 5.
Misi
Meningkatkan
pelayanan
kesejahteraan
sosial
dan
penanggulangan kemiskinan. Sasaran: a.
Meningkatnya kompetensi dan kesejahteraan pekerja sosial. Strategi : Meningkatkan SDM dan kesejahteraan pekerja sosial. Arah kebijakan : Memberikan pelatihan kepada pekerja sosial.
b. Meningkatnya kapasitas lembaga-lembaga sosial. Strategi: Mengoptimalkan peranan lembaga sosial. Arah kebijakan:
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 33
Melakukan
pemberdayaan
kelembagaan
sosial
kemasyarakatan dan perempuan. c.
Menurunnya permasalahan kesejahteraan sosial. Strategi: Meningkatkan pembinaan terhadap penyandang masalah kesejahteraan sosial. Arah kebijakan: Mencegah, mengendalikan dan mengatasi masalah-masalah kesejahteraan sosial.
d. Menurunnya angka kemiskinan. Strategi: Meningkatkan
sinergitas
program
penanggulangan
kemiskinan. Arah kebijakan: Keterpaduan program penanggulangan kemiskinan. 6.
Misi Meningkatkan pembinaan kepemudaan dan olah raga. Sasaran: a.
Meningkatnya ketersediaan prasarana dan sarana olah raga yang representatif. Strategi: Meningkatkan sarana dan prasarana olah raga. Arah kebijakan: Menyediakan
prasarana
dan
sarana
olahraga
yang
representatif. b. Meningkatnya kompetensi kelembagaan pemuda. Strategi: Mengotimalkan
peranan
dan
kompetensi
kelembagaan
kepemudaan.
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 34
Arah kebijakan: Pembinaan terhadap organisasi kepemudaan. c.
Meningkatnya prestasi olah raga. Strategi: Mengotimalkan peranan cabang olahraga dalam pembibitan atlit berprestasi. Arah kebijakan: Meningkatkan pembinaan terhadap kelembagaan cabang olahraga.
7.
Misi Meningkatkan aktivitas perdagangan, jasa, agribisnis dan pariwisata. Sasaran: a.
Tersedianya prasarana dan sarana perdagangan dan jasa yang representatif. Strategi: Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana perdagangan. Arah kebijakan: a) Membangun
pasar
raya
dan
pasar
grosir
yang
representatif (sebagai tahapan penyediaan prasarana dan sarana kota perdagangan dan jasa). b) Revitalisasi pasar dan lingkungan di Pasar Raya Solok (sebagai tahapan penyediaan prasarana dan sarana kota perdagangan dan jasa). b. Meningkatnya kompetensi dan daya saing pelaku usaha perdagangan dan jasa serta industri kecil/rumah tangga. Strategi:
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 35
1) Melakukan pembinaan terhadap lembaga dan pelaku usaha perdagangan, KUKM dan IKM. Arah kebijakan: a) Peningkatan kapasitas pelaku usaha perdagangan, UKM dan IKM. b) Inisiasi Pusat Inovasi dan Inkubasi Bisnis. c) Peningkatan
sistem
dan
manajemen
pembinaan
lembaga dan pengelola koperasi dan UKM. 2) Memfasilitasi permodalan bagi KUKM. Arah kebijakan: Peningkatan kapasitas penyelenggara urusan Penanaman Modal. 3) Meningkatkan kualitas produk UKM dan IKM sehingga mempunyai daya saing di pasaran baik dari segi teknis produksi maupun manajemennya. Arah kebijakan: a) Peningkatan kualitas dan kuantitas produk UKM dan IKM. b) Peningkatan regulasi terhadap keamanan barang yang dikonsumsi masyarakat. c) Regulasi untuk meningkatkan akses Koperasi dan UKM dan terhadap modal, teknologi, dan pasar. c.
Terwujudnya
pemanfaatan
teknologi
informasi
untuk
pengembangan ekonomi daerah Strategi: Meningkatkan pemanfaatan Teknologi informasi oleh pelaku usaha. Arah kebijakan:
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 36
Pemanfaatan TI untuk penguatan jaringan pelaku usaha ekonomi. d. Meningkatnya daya tarik obyek wisata. Strategi: Meningkatkan
kualitas
objek,
kapasitas
pelaku
dan
manajemen kepariwisataan. Arah kebijakan: a) Peningkatan pembangunan prasarana sarana pariwisata. b) Peningkatan promosi pariwisata di dalam dan di luar negeri. c) Peningkatan SDM pengelola kepariwisataan. e.
Terciptanya lingkungan tempat usaha yang aman dan nyaman Strategi: Meningkatkan
efektifitas
pengaturan
dan
penataan
lingkungan usaha. Arah kebijakan: a) Peningkatan
penataan
kawasan
usaha
sektor
informal/PKL. b) Penyederhanaan proses untuk memulai usaha, kerjasama investasi, promosi terpadu investasi, perdagangan dan pariwisata. f.
Meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk pertanian. Strategi: 1) Meningkatkan kualitas SDM pertanian dan pelaku usaha pertanian. Arah kebijakan: Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia pertanian.
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 37
2) Meningkatkan penerapan teknologi pertanian yang tepat guna. Arah kebijakan: a) Meningkatkan
nilai
pemasaran
produk
tambah,
daya
pertanian,
saing,
dan
perkebunan,
peternakan, dan perikanan. b) Peningkatan pengelolaan kawasan hutan. 3) Meningkatkan
produktifitas
dan
kualitas
produk
pertanian yang berorientasi pasar. Arah kebijakan: a) Meningkatkan ketersediaan pangan dan kualitas gizi dan keanekaragaman pangan melalui peningkatan pola pangan harapan. b) Melanjutkan dan meningkatkan revitalisasi pertanian. c) Revitalisasi pemanfaatan Kawasan hutan. 8.
Misi Meningkatkan pembangunan prasarana dan sarana fasilitas pelayanan umum. Sasaran: a.
Meningkatnya
kualitas
perencanaan,
pemanfaatan
dan
pengendalian pemanfaatan ruang secara konsisten. Strategi: 1) Meningkatkan kualitas perencanaan tata ruang yang operasional. Arah kebijakan: a) Meningkatkan kualitas dan ketersediaan rencana tata ruang dan perencanaan wilayah. b) Menyusun regulasi pengendalian pemanfaatan ruang.
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 38
2) Meningkatkan pengendalian pemanfaatan ruang secara konsisten. Arah kebijakan: a) Meningkatkan
penegakan
hukum
terhadap
pelanggaran ketentuan tata ruang. b) Mendorong
pengembangan
perumahan
dan
permukiman sesuai peruntukan tata ruang. b. Meningkatnya kualitas pelayanan infrastruktur kota. Strategi: 1) Meningkatkan kualitas pelayanan infrastruktur kota (jalan dan jembatan, irigasi dan sungai). Arah kebijakan: a) Meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan prasarana jalan dan jembatan. b) Meningkatkan pengelolaan jaringan irigasi dalam memenuhi kebutuhan air bagi kegiatan pertanian. 2) Meningkatkan penyediaan lahan untuk pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum kota. Arah kebijakan: Meningkatkan penataan penguasaan tanah terutama aset tanah pemerintah daerah (penyediaan tanah untuk pembangunan infrastruktur). c.
Meningkatnya kualitas pelayanan air bersih. Strategi: Meningkatkan kapasitas air baku untuk air minum. Arah kebijakan: Meningkatkan pelayanan dan kualitas air bersih bagi masyarakat sesuai dengan standar kesehatan.
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 39
d. Meningkatnya kualitas pelayanan prasarana dan sarana lingkungan permukiman. Strategi: Mendorong
dan
memfasilitasi
penyediaan
dan
pengembangan perumahan yang layak huni dan berwawasan lingkungan. Arah kebijakan: Meningkatkan penyediaan dan pengembangan prasarana, sarana dan utilitas perumahan dan permukiman. e.
Meningkatnya pengelolaan sanitasi kota (persampahan, air limbah dan drainase). Strategi: Meningkatkan kapasitas penyediaan dan pengelolaan sanitasi. Arah kebijakan: Meningkatkan kualitas pelayanan dan pengelolaan sanitasi (persampahan, air limbah dan drainase lingkungan).
f.
Meningkatnya kualitas pelayanan jasa transportasi. Strategi: Meningkatkan kapasitas penyelenggaraan perhubungan dan lalu lintas yang menyeluruh dan terpadu. Arah kebijakan: a) Meningkatkan kinerja pelayanan angkutan umum. b) Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keamanan dan keselamatan berlalu lintas. c) Meningkatkan kualitas dan kuantitas prasarana dan sarana perhubungan (termasuk jalur kereta api) dan lalu lintas.
g. Meningkatnya kualitas pengelolaan lingkungan hidup. Strategi: Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 40
1) Meningkatkan kapasitas pengelolaan lingkungan hidup. Arah kebijakan: a) Meningkatkan
kualitas
dan
akses
informasi
lingkungan hidup. b) Meningkatkan upaya pengendalian banjir melalui pelebaran/rehabilitasi/pemeliharaan bantaran/tanggul
sungai
(Batang
Lembang
dan
sungai lainnya). c) Meningkatkan penyediaan RTH. 2) Meningkatkan pengendalian kualitas lingkungan hidup. Arah kebijakan: Meningkatkan regulasi dan penegakan aturan untuk pengendalian kualitas lingkungan. 3) Meningkatkan peran serta masyarakat dan dunia usaha dalam pengelolaan lingkungan hidup. Arah kebijakan: Meningkatkan peran serta masyarakat dan dunia usaha dalam pengelolaan limbah domestik dan limbah industri. 9.
Misi Meningkatkan pemberdayaan dan pendapatan masyarakat. Sasaran: a.
Meningkatnya kapasitas kelembagaan sosial dan ekonomi masyarakat kelurahan. Strategi: Mengoptimalkan kelembagaan pemberdayaan masyarakat. Arah kebijakan: Penguatan Kelembagaan dan Pengembangan Partisipasi Masyarakat.
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 41
b. Tersedianya fasilitas permodalan bagi usaha mikro kelurahan dan lembaga keuangan mikro yang berbasis masjid. Strategi: Mengoptimalkan potensi BUMN/BUMD. Arah kebijakan: Memfasilitasi
lembaga
ekonomi
masyarakat
untuk
mendapatkan permodalan dari BUMN/BUMD. c.
Berkembangnya lembaga keuangan mikro yang berbasis mesjid. Strategi: Mengoptimalkan BMT dan koperasi berbasis syariah. Arah kebijakan: Meningkatkan pembinaan terhadap BMT dan koperasi berbasis syariah.
d. Meningkatnya pelayanan lembaga amil zakat. Strategi: Mengoptimalkan peranan lembaga amil zakat. Arah kebijakan: Meningkatkan pembinaan terhadap lembaga amil zakat. e.
Meningkatnya peran serta perempuan dalam pembangunan ekonomi, politik dan sosial budaya. Strategi: Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan SDM perempuan. Arah kebijakan: Melakukan
pembinaan
dan
keterampilan
teknis
bagi
pengelola organisasi perempuan. f.
Meningkatnya keterampilan dan produktifitas tenaga kerja dalam pasar kerja. Strategi: Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 42
Memberdayakan angkatan kerja agar mampu bersaing dalam pasar kerja. Arah kebijakan: Meningkatkan keterampilan teknis pencari kerja. 10. Misi Menegakkan peraturan daerah yang berkeadilan. Sasaran: a.
Meningkatnya penegakan peraturan daerah. Strategi: Menyiapkan piranti hukum yang menjamin hak publik atas informasi setiap kebijakan pemerintah daerah. Arah kebijakan: Menyediakan
produk
hukum
daerah
yang
menjamin
ketersediaan informasi tentang kebijakan publik. b. Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap peraturan daerah yang terkait dengan pelayanan dan pengaturan masyarakat. Strategi: 1) Meningkatkan sosialisasi yang efektif terhadap peraturan daerah. Arah kebijakan: a) Peningkatan pengetahuan dan keterampilan tenaga pengendali keamanan dan kenyamanan lingkungan (premanisme, perjudian, eksploitasi anak dibawah umur, peredaran/penggunaan miras dan narkoba, dan lain sejenisnya). b) Meningkatkan
kualitas
penyuluhan
politik
masyarakat.
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 43
2) Meningkatkan kerjasama dan kemitraan dengan lembaga penegak hukum. Arah kebijakan: Meningkatkan pengendalian keamanan dan kenyamanan lingkungan (Satpol PP, TNI/Polri dan masyarakat). C. PRIORITAS DAERAH 1.
Peningkatan keimanan dan ketaqwaan.
2.
Peningkatan kualitas pelayanan dan mutu pendidikan.
3.
Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat.
4.
Penanggulangan kemiskinan.
5.
Peningkatan daya saing produk UMKM dan fasilitas pendukung produksi dan pemasaran.
6.
Peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan daerah dan reformasi birokrasi.
7.
Peningkatan pelayanan infrastruktur kota.
8.
Peningkatan Kualitas Pengelolaan Sanitasi dan air bersih.
9.
Peningkatan sarana dan prasarana olah raga dan Pariwisata.
10. Peningkatan koordinasi penyelenggaraan penataan ruang dan lingkungan hidup. 11. Peningkatan kualitas pengelolaan keuangan daerah. 12. Peningkatan Kelembagaan Sosial, pariwisata dan Kebudayaan Daerah. 13. Peningkatan kualitas kesadaran hukum masyarakat.
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 44
III URUSAN DESENTRALISASI
A. PRIORITAS URUSAN WAJIB YANG DILAKSANAKAN 1.
Urusan Pendidikan a.
Peningkatan keimanan dan ketaqwaan. Prioritas
peningkatan
keimanan
dan
ketaqwaan
diarahkan untuk dapat menciptakan masyarakat yang beriman, bertaqwa dengan sasaran meningkatnya kualitas pendidikan keagamaan baik formal maupun non formal dan meningkatnya pengetahuan pemahaman dan pengamalan ajaran agara dalam kehidupan masyarakat. Dalam rangka mendukung prioritas ini, pada tahun 2013 telah dialokasikan anggaran sebesar Rp. 3.278.263.400,- dan terealisasi sebesar Rp. 2.942.030.945,- (89,74). Adapun
capaian
yang
diperoleh
dari
pelaksanaan
prioritas ini adalah meningkatnya persentase jumlah guru MDA /TPA yang bersertifikasi, dan peningkatkan kualitas pendidikan siswa MDA/TPA dan terlaksananya peningkatan Iman dan Taqwa Siswa melalui pelaksanaan kegiatan MABIT yang didukung oleh peran Mesjid dan Mushalla sebagai sarana pembinaan iman dan taqwa bagi siswa-siswa di Kota Solok khususnya dan masyarakat Kota Solok pada umumnya.
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 45
Gambar 3. 1 Kegiatan Magrib Mengaji di Masjid/Mushola
b. Peningkatan kualitas pelayanan dan mutu pendidikan. Prioritas masyarakat
ini
ditujukan
terhadap
untuk
kualitas
memenuhi
pendidikan
harapan
yang
selalu
ditingkatkan secara konsisten dan berkelanjutan. Target capaian dari prioritas ini adalah: 1.
Terwujudnya pelayanan pendidikan yang bermutu di kawasan Sumatera Bagian Tengah.
2.
Terlaksananya manajemen pendidikan yang profesional.
3.
Meningkatnya kompetensi guru.
4.
Meningkatnya minat baca masyarakat dan terbinanya perpustakaan.
5.
Tersedianya prasarana dan sarana penunjang pendidikan yang sesuai standar.
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 46
Untuk mendukung terlaksananya prioritas ini, pada tahun 2013
telah
dialokasikan
anggaran
sebesar
Rp.
31.489.264.258,00 dan terealisasi sebesar Rp. 27.733.543.181,00 (88,1%). Capaian yang diperoleh dari pelaksanaan prioritas ini seperti peningkatan kualitas guru melalui sertifikasi, akan memberi peran penting dalam peningkatan mutu pendidikan di Kota Solok sedangkan untuk peningkatan minat baca masyarakat terutama siswa sekolah akan berpengaruh secara tidak langsung terhadap peningkatan mutu pendidikan, dan dengan adanya dukungan sarana dan prasarana yang sesuai dengan
standar
juga
berimbas
kepada
terwujudnya
kenyamanan proses belajar mengajar. Gambar 3.2 Uji Kompetensi Guru (UKG) di SMKN 1 Solok
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 47
Gambar 3.3 Sarana dan Prasarana Belajar yang sesuai dengan Standar
2.
Urusan Kesehatan a.
Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat. Prioritas
ini
ditujukan
untuk
memenuhi
harapan
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas, konsisten dan berkelanjutan. Pencapaian yang diharapkan pada prioritas ini adalah mewujudkan pelayanan kesehatan yang
bermutu
melaksanakan
di
kawasan
manajemen
Sumatera
kesehatan
Bagian yang
Tengah,
profesional,
tersedianya prasarana dan sarana penunjang kesehatan dan meningkatnya mutu pelayanan keluarga berencana yang berkualitas. Dalam rangka mendukung prioritas ini, pada tahun 2013 telah dialokasikan anggaran sebesar Rp. 10.415.040.402,00 dan terealisasi sebesar Rp. 9.654.296.137,00 (92,7%). Dengan
terlaksananya
capaian
prioritas
ini
maka
pelayanan kesehatan yang bermutu di kawasan Sumatera
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 48
Bagian Tengah, pelaksanaan manajemen kesehatan yang profesional, tersedianya prasarana dan sarana penunjang kesehatan serta meningkatnya mutu pelayanan keluarga berencana yang berkualitas dapat terwujud. Gambar 3.4 Peninjauan Layanan Kesehatan Oleh Walikota Solok
3. Urusan Pekerjaan Umum a.
Peningkatan pelayanan infrastruktur kota. Sejalan dengan laju pertumbuhan penduduk, kebutuhan untuk
penyediaan infrastruktur
meningkat.
Peningkatan
kota juga akan terus
pembangunan
infrastruktur
dilakukan dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat serta mendorong pertumbuhan kota melalui peningkatan
investasi.
Karena
itu,
pada
tahun
2013,
Pemerintah Kota Solok menetapkan prioritas pembangunan yakni peningkatan kualitas pelayanan infrastruktur kota dengan
menetapkan
sasaran
pembangunan
yakni
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 49
meningkatnya
kualitas
pelayanan
infrastruktur,
meningkatnya kualitas pelayanan jasa transportasi dan meningkatnya kualitas pengelolaan lingkungan hidup. Dalam pelayanan
rangka
mendukung
infrastruktur
kota,
prioritas
pada
tahun
Peningkatan 2013
telah
dialokasikan anggaran sebesar Rp. 48.798.997.137,00 dan terealisasi sebesar Rp. 42.138.749.815,00 (86,35%). Dengan
pencapaian
terhadap
pelaksanaan
prioritas
adalah terlaksananya kegiatan pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan jalan dan jembatan sehingga tercipta kelancaran lalu lintas orang dan barang, tersedianya jaringan irigasi tingkat desa dan jaringan irigasi tingkat usaha tani yang lebih representatif bagi pengairan sawah petani dan tersedianya pasar raya yang representatif. Gambar 3.5 Pembangunan Jalan Lingkar Utara
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 50
b. Peningkatan kualitas pengelolaan sanitasi dan air bersih. Prioritas ini sangat penting dalam rangka memenuhi kebutuhan standar bagi masyarakat perkotaan. Bila hal ini kurang diperhatikan, akan memberikan dampak yang kurang baik terhadap ekonomi maupun sosial. Substansi inti dari prioritas ini adalah : 1.
Peningkatan
pengelolaan
sanitasi
permukiman
(persampahan, air limbah dan drainase). 2.
Peningkatan kualitas pelayanan air bersih. Dalam rangka mendukung prioritas ini, pada tahun 2013
telah dialokasikan anggaran sebesar Rp. 8.610.271.500,00 dan terealisasi sebesar Rp. 8.152.026.473,00 (94.68%). Adapun
capaian
yang
diperoleh
dari
pelaksanaan
prioritas ini adalah tersedianya sanitasi air bersih yang representatif, tersedianya pelayanan air bersih yang sesuai dengan standar kesehatan sekaligus pengembangan kinerja pengelolaan persampahan. Gambar 3.6 Peninjauan Lapangan Oleh Walikota Solok terhadap Ketersediaan Air Bersih
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 51
c.
Peningkatan koordinasi penyelenggaraan penataan ruang dan lingkungan hidup. Prioritas
Peningkatan
koordinasi
penyelenggaraan
penataan ruang dan lingkungan hidup ditujukan untuk meningkatkan pemerataan pertumbuhan, pelayanan dan pembangunan infrastruktur di pusat kota dan pinggiran, sehingga perkembangan fisik kota dapat lebih terarah dan terkendali sesuai dengan kondisi disetiap bagian wilayah kota. Substansi inti dari prioritas ini adalah : 1.
Peningkatan kualitas perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan tata ruang secara konsisten.
2.
Peningkatan kualitas pengelolaan lingkungan hidup. Pada tahun 2013, Kota Solok mengalokasikan anggaran
sebesar sebesar Rp. 5.571.309.800,00 untuk mendukung terlaksananya prioritas ini dan terealisasi sebesar Rp. 5.058.900.563,00 (90.80%). Adapun
capaian
yang
diperoleh
dari
pelaksanaan
prioritas ini adalah terlaksananya koordinasi penilaian kota sehat,
terlaksananya
pemantauan
kualitas
lingkungan,
terlaksananya pengkajian dampak lingkungan hidup dan meningkatnya peran serta masyarakat dalam pengendalian lingkungan hidup.
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 52
Gambar 3.7 Ruang Terbuka Hijau
4. Urusan Sosial a.
Penanggulangan kemiskinan. Secara
umum
meningkatkan
tujuan
pembangunan
kesejahteraan
adalah
masyarakat
untuk
khususnya
masyarakat miskin. Secara umum Angka Kemiskinan Kota Solok dari hasil pendataan PPLS 2011 berjumlah 2.774 RTM, yang dikelompokkan menjadi 3 (tiga), yaitu Kelompok 1 (paling miskin dan miskin)
: 703 RT, Kelompok 2 (hampir miskin) : 1.036
RT dan Kelompok 3 (rentan miskin) : 1.035 RT
Berdasarkan pengelompokan tersebut di atas dapat dilihat bahwa yang termasuk ke dalam rumah tangga miskin adalah Kelompok 1 dan Kelompok 2, sedangkan Kelompok 3 adalah kelompok yang rentan miskin, bukan merupakan rumah tangga miskin. Dengan demikian jumlah rumah tangga miskin di Kota Solok adalah sebanyak 1.739 RT.
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 53
Guna mendukung pelaksanaan prioritas pembangunan tersebut,
maka
ditetapkan
beberapa
program
yang
merupakan Substansi inti dari prioritas ini yaitu: 1. Penurunan permasalahan kesejahteraan sosial. 2. Peningkatan kompetensi dan kesejahteraan pekerja sosial 3. Peningkatan kapasitas lembaga-lembaga sosial. Dalam rangka mendukung prioritas ini, pada tahun 2013 telah dialokasikan anggaran sebesar Rp. 841.772.000,00 dan terealisasi sebesar Rp. 815.447.000,00 (96.87%). Adapun
capaian
yang
diperoleh
dari
pelaksanaan
prioritas ini adalah pemberian pelatihan ketrampilan dan praktek belajar bagi anak jalanan, anak cacat dan anak nakal. Terlaksananya
pemberdayaan
Fakir
Miskin
melalui
pembinaan wanita rawan sosial, lanjut usia dan penanganan orang terlantar, sehingga diharapkan berkurangnya tuna susila yang berkeliaran di Kota Solok, ratusan anak terlantar dapat melanjutkan pendidikan. Gambar 3.8 Pemberdayaan Perempuan melalui Pelatihan Keterampilan
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 54
5. Urusan Koperasi dan UKM a.
Peningkatan daya saing produk UMKM dan fasilitas pendukung produksi dan pemasaran. Prioritas peningkatan daya saing UMKM dan fasilitas pendukung produksi dan pemasaran menjadi sangat strategis dalam pelaksanaan otonomi daerah karena peningkatan daya saing UMKM dapat mengatasi masalah ekonomi dan sosial sekaligus. Selain pertumbuhan ekonomi, meningkatnya daya saing
UMKM
juga
berdampak
terhadap
pemerataan
pendapatan dan hal ini akan berimplikasi dalam mengurangi kesenjangan sosial. Prioritas ini ditetapkan dalam rangka mewujudkan Kota Solok sebagai kota perdagangan dan jasa yang maju dan modern sesuai dengan visi dalam RPJMD Kota Solok 20102015. Sasaran yang ingin dicapai dalam pelaksanaan prioritas ini adalah penyediaan prasarana dan sarana perdagangan dan jasa yang representatif, peningkatan kompetensi dan daya saing pelaku usaha perdagangan dan jasa serta industri kecil/ rumah tangga, lingkungan tempat usaha yang aman dan nyaman, peningkatan nilai tambah dan daya saing produk pertanian,
pemanfaatan
teknologi
informasi
untuk
pengembangan ekonomi daerah dan peningkatan daya tarik obyek wisata. Dalam rangka mendukung prioritas ini, pada tahun 2013 telah dialokasikan anggaran sebesar Rp. 8.660.196.778,- dan terealisasi sebesar Rp. 7.716.056.095,- (89,1%). Capaian yang diperoleh dari pelaksanaan prioritas ini diantaranya
adalah
terlaksananya
pemulihan
dan
pengembangan usaha dari keluarga miskin, meningkatnya
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 55
kemampuan
pengurus
dan
anggota
koperasi
dalam
menjalankan kegiatan koperasinya melalui diklat manajemen dan partisipasi anggota bagi pengurus dan anggota koperasi, meningkatnya akses permodalan bagi UMKM, pengembalian dana,
pemenuhan
informasi
dan
tersedianya
program
pengembangan KUKM partisipatif serta terbentuknya Forum Pengembangan Ekonomi Daerah. Gambar 3.9 Walikota Solok Meninjau Hasil Produksi UMKM Kota Solok di Pusat Oleh-Oleh
6. Urusan Kepemudaan dan Olahraga a.
Peningkatan sarana dan prasarana pemuda dan olah raga. Prioritas ini diarahkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap sarana dan prasarana pemuda dan olah raga yang representatif yang dapat menunjang peningkatan prestasi
olah
raga
bagi
siswa
dan
masyarakat
serta
meningkatkan peran pemuda dalam pembangunan.
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 56
Sasaran yang ingin dicapai dalam pelaksanaan prioritas ini adalah meningkatnya ketersediaan prasarana dan sarana olah raga yang representatif, meningkatnya kompetensi kelembagaan pemuda dan meningkatnya prestasi olah raga. Dalam rangka mendukung prioritas ini, pada tahun 2013 telah dialokasikan anggaran sebesar Rp. 5.779.995.900,- dan terealisasi sebesar Rp. 5.018.921.780,- (86,63%). Adapun
capaian
yang
diperoleh
dari
pelaksanaan
prioritas ini adalah adanya Sport Hall sebagai penunjang kegiatan olah raga di Kelurahan Tanjung Paku, meningkatnya peran serta pemuda dalam segala aspek, adanya organisasi olahraga yang terkelola dengan baik, peningkatan prestasi olahraga Kota Solok melalui sentra olahraga terhadap calon atlit berprestasi yakni sentra pencak silat, sepak bola, voli pa/pi, bola takraw, bulutangkis, senam dan atletik, dan keikutsertaan atlit Kota Solok pada kompetensi olahraga provinsi, regional dan nasional. Pada Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Barat tahun 2012 yang dilaksanakan di kabupaten 50 Kota, Kota Solok membawa 36 orang atlit yang disaring dari setiap cabang olahraga dibawah koordinasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) daerah Kota Solok. Dari 36 atlit tersebut kota Solok memperoleh 6 medali emas, 14 perak dan 25 perunggu.
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 57
Gambar 3.10 Sport Hall Kota Solok di Kelurahan Tanjung Paku
7. Urusan Kesatuan Bangsa Dan Politik Dalam Negeri Peningkatan kualitas kesadaran hukum masyarakat Prioritas ini diarahkan kepada peningkatan pemahaman dan ketaatan masyarakat terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, tersedianya piranti hukum yang menjamin hak publik atas informasi setiap kebijakan pemerintah daerah dan meningkatnya kualitas, kesejahteraan dan ketersediaan sarana aparat penegak peraturan daerah. Sasaran yang ingin dicapai dalam pelaksanaan prioritas ini adalah meningkatnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap peraturan daerah yang terkait dengan pelayanan dan pengaturan masyarakat dan meningkatnya penegakan peraturan daerah. Dalam rangka mendukung prioritas ini, pada tahun 2012 telah dialokasikan anggaran sebesar Rp. 4.078.754.150,- dan terealisasi sebesar Rp.3.568.370.029,- (87,49%).
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 58
Adapun capaian yang diperoleh dari pelaksanaan prioritas ini adalah
terlaksananya
peraturan
koordinasi
perundang-undangan,
kerjasama
permasalahan
terfasilitasinya
sosialisasi
peraturan perundang-undangan, terlaksananya publikasi dan kajian terhadap peraturan perundang-undangan. Gambar 3.11 Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan
8. Urusan otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan
daerah,
perangkat
daerah,
kepegawaian
dan
persandian a.
Peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan daerah dan reformasi birokrasi. Penyelenggaraan pemerintah daerah yang baik dilakukan sesuai
dengan
prinsip-prinsip
Good
Local
Governance.
Disamping itu perbaikan manajemen kepemerintahan daerah yang baik juga perlu dilakukan sebagai upaya perbaikan tata
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 59
pemerintahan
di
daerah
yang
selanjutnya
terwujudnya pengembangan kapasitas
mendorong
(capacity building),
efisiensi dan efektivitas aparatur kelembagaan daerah. Sasaran yang ingin dicapai dalam pelaksanaan prioritas ini adalah meningkatnya kualitas, disiplin, dan kesejahteraan aparatur, terwujudnya pelayanan publik yang transparan dan akuntabel,
meningkatnya
efisiensi
dan
efektivitas
kelembagaan pemerintah daerah, meningkatnya ketersediaan prasarana dan sarana pemerintah daerah, terwujudnya perencanaan pembangunan yang partisipatif dan akuntabel dan meningkatnya pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil kepada masyarakat. Dalam rangka mendukung prioritas ini, pada tahun 2012 telah dialokasikan anggaran sebesar Rp. 43.454.919.623,- dan terealisasi sebesar Rp. 35.773.757.449,- (82,32%). Adapun
capaian
yang
diperoleh
dari
pelaksanaan
prioritas ini di antaranya adalah meningkatnya disiplin aparatur
melalui
pengawasan
terus-menerus
dan
dikaitkannya antara pemberian tunjangan daerah dengan tingkat kehadiran aparatur, berkurangnya jumlah temuan pemeriksaan
melalui
pembinaan
yang
terus-menerus,
pemberian pelayanan perizinan dan non perizinan yang tepat waktu,
meningkatnya
pemahaman
aparatur
dalam
pengelolaan arsip, pembangunan Jaringan Wide Area Network (WAN)/ Local Area Network (LAN), terlaksananya pengelolaan asset sesuai peraturan yang berlaku, serta meningkatnya pemahaman
masyarakat
akan
pentingnya
dokumen
kependudukan dan pencatatan sipil seperti KTP, Akte Kelahiran, akte Nikah dan lainnya. Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 60
Gambar 3.12 Walikota Solok saat membuka Musrenbang Kota Solok
Gambar 3.13 Wakil Walikota Solok memimpin Apel Gabungan
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 61
b. Peningkatan kualitas pengelolaan keuangan daerah. Upaya
peningkatan
kualitas
pengelolaan
keuangan
daerah selalu diupayakan lebih baik setiap tahunnya. Pada Tahun 2012 opini Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Solok adalah Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Kualitas pengelolaan keuangan daerah ini menjadi prioritas sebagai upaya Pemerintah Kota Solok terhadap pencegahan dan pemberantasan korupsi. Dalam rangka mendukung prioritas ini, pada tahun 2013 telah dialokasikan anggaran sebesar Rp.4.479.058.150,- dengan realisasi sebesar Rp.3.654.063.899.,- (81,58%). Adapun
capaian
yang
diperoleh
dari
pelaksanaan
prioritas ini adalah meningkatnya pengelolaan asset/barang daerah
sesuai
dengan
ketentuan
dan
terwujudnya
pengelolaan keuangan secara komputerisasi melalui Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan daerah (SIPKD). Gambar 3.14 Pengentrian Data di SIPKD Kota Solok
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 62
B. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1.
Urusan Pertanian Sebagai salah satu bentuk usaha untuk pencapaian prioritas bidang pertanian, maka pemerintah Kota Solok melakukan melalui peningkatan nilai tambah dan daya saing produk pertanian. Guna mendukung prioritas tersebut, maka pemerintah Kota Solok mangalokasikan dana sebesar Rp. Rp.3.529.580.150,dengan realisasi sebesar Rp. 3.155.754.610,- (89,41%). Capaian yang diperoleh dari pelaksanaan priorotas ini adalah peningkatan pendapatan petani melalui cakupan bina kelompok petani yang akan meningkatkan kemampuan dan kemandirian kelembagan
tani,
serta
adanya
peningkatan
pemanfaatan
teknologi tepat guna guna peningkatan hasil peternakan, pertanian/perkebunan. Gambar 3.15 Panen Padi Varietas Unggulan oleh Walikota Solok
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 63
2.
Urusan Kehutanan Usaha untuk mendukung Prioritas pembangunan yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan sasaran urusan Kehutanan maka dialokasikan dana sebesar Rp.77.231.000,- dengan realisasi Rp.70.770.000,- (91,63%) pda tahun 2013 melalui substansi peningkatan nilai tambah dan daya saing produk pertanian.
Capaian yang diperoleh pengawasan serta penertibsn Industri Hasil Hutan, pengendalian kebakaran hutan dan lahan melalui peningkatan partisipasi masyarakat terhadap upaya pelestarian penghijauan kota dan kebakaran hutan kota serta terlaksananya rehabilitasi hutan dan lahan kritis.
Gambar 3.16 Gerakan Penanaman 1 milyar Pohon
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 64
3.
Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan urusan
ini
adalah meningkatnya pengawasan dan penertiban kegiatan pertambangan rakyat yang berpotensi merusak lingkungan dan hemat energi serta tersosialisasinya konversi minyak tanah ke Gas Elpiji. Untuk mengoperasikan urusan energi dan sumber daya mineral dialokasikan dana Rp.75.963.000,- dengan realisasi Rp.41.391.500,- (54,49%) dan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian yang diperoleh dari kegiatan adalah berkurangnya penggunaan minyak tanah untuk kebutuhan energi rumah tangga dan terpantaunya distribusi bahan bakar bersubsidi. Serapan dana yang tidak mencapai 100 % disebabkan karena kegiatan sosialisasi konversi minyak tanah ke LPG 3 kg yang semula direncanakan pelaksanaanya selama 4 hari, dapat dilakukan dalam 1 hari tanpa mengurangi efektifitas kegiatan 4.
Urusan Pariwisata Usaha untuk mencapai prioritas di bidang pariwisata diarahkan kepada peningkatan daya tarik objek wisata melalui tersedianya prasarana dan sarana wisata dan pertumbuhan angka kunjungan wisata. Dalam rangka mendukung prioritas ini, pada tahun 2013 telah dialokasikan anggaran sebesar Rp. 1.249.485.500,00 dan terealisasi sebesar Rp. 1.099.836.850,00 (88,02%). Adapun capaian yang diperoleh dari pelaksanaan prioritas ini adalah peningkatan dan pengenalan seni budaya daerah pada event daerah dan provinsi, peningkatan angka kunjungan wisata, pelestarian nilai budaya dan pemeliharaan dan pembangunan
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 65
sarana dan prasarana pariwisata sebagai salah satu upaya menjadikan Kota Solok sebagai daerah Destinasi Wisata. Gambar 3.17 Salah satu Objek Wisata Kota Solok Aia Batimpo
Gambar 3.18 Salah satu Objek Wisata Kota Solok Pulau Belibis
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 66
5.
Urusan Kelautan dan Perikanan Untuk mendukung pencapaian prioritas Kelautan dan Perikanan
Kota
Solok
mengalokasikan
dana
sebesar
Rp.2.012.517.000,- yang bersumber dana APBD Kota Solok (DAU Rp.432.377.000,- DAK Rp.1.580.140.000,-) dengan realisasi Rp. 1.780.383.400,- (88,46%), melalui peningkatan nilai tambah dan daya saing produk perikanan. Hasil capaian yang diharapkan dalam pelaksanaan prioritas ini adalah peningkatan minat masyarakat dalam pengembangan budidaya perikanan dan untuk peningkatan sarana dan prasarana budidaya
serta
pengolahan
hasil
perikanan.
Optimalisasi
pengelolaan dan pemasaran produksi ikan melalui pelatihan manajemen usaha perikanan.
Gambar 3.19 Pembibitan Ikan oleh Walikota Solok
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 67
Gambar 3.20 UPTD BBI (Balai Benih Ikan) Sarasah Batimpo Kota Solok
6.
Urusan Perdagangan Guna mencapai prioritas urusan perdagangan pemerintah Kota Solok mengalokasikan dana sebesar Rp.2.972.849.783,- dengan realisasi
Rp.2.647.861.769,-
(89,07%),
melalui
substansi
prioritas
tersedianya prasarana dan sarana perdagangan dan jasa yang representatif, peningkatan kompetensi dan daya saing pelaku usaha perdagangan serta terciptanya lingkungan tempat usaha yang aman dan nyaman. Capaian dari pelaksanaan urusan ini adalah meningkatkan kesadaran
dan
kepedulian
terhadap
pentingnya
perlindungan
konsumen Pedagang Kaki Lima (PKL)/ Pelaku Usaha. Perlindungan konsumen pada saat peredaran barang dan pengamanan dan penertiban
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 68
Pasar Raya sehingga terwujud pasar yang aman dan kondusif. Serta tersedia dan terpeliharanya sarana dan prasarana di Pasar Raya Solok.
Gambar 3.21 Walikota Solok saat sidak ke Pasar Raya Solok
7.
Urusan Industri Substansi yang dilakukan dalam upaya pencapaian urusan industri adalah peningkatan kompertinsi dan daya saing pelaku usaha industri kecil/rumah tangga, dengan pengalokasian anggaran sebesar Rp.493.488.500- dengan realisasi Rp.438.818.450,(88,92%) dan realisasi fisik 100%. Capaian dari pengalokasian dana urusan industri ini adalah meningkatnya pengetahuan, motivasi, wawasan bisnis dan pengelolaan
usaha
bagi
masyarakat
dan
meningkatnya
kemampuan produksi dan pemasaran produksi industri kecil dan menengah. Serta meningkatnya kerjasana usaha Industri Kecil Menengah (IKM) guna meningkatkan pertumbuhan omzet IKM.
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 69
Gambar 3.22 Pusat Oleh-Oleh Kota Solok sebagai salah satu wadah pemasaran Industri Kecil Rumah Tangga
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 70
BAB IV TUGAS PEMBANTUAN Berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang
Pemerintahan Daerah pada Pasal 10 ayat (5) poin c menyatakan bahwa pemerintah dapat menugaskan sebagian urusan kepada pemerintahan daerah dan/atau pemerintahan desa berdasarkan asas tugas pembantuan. Pada tahun anggaran 2013, Pemerintah Kota Solok telah menerima dan melaksanakan tugas pembantuan dari pemerintah melalui 3 (tiga) Kementerian, yakni ; Kementerian Kesehatan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Sedangkan, untuk tugas pembantuan yang diberikan oleh Pemerintah Kota Solok kepada pemerintah kelurahan pada tahun anggaran 2013 tidak ada. Untuk mendukung pelaksanaan tugas-tugas pembantuan tersebut, melalui Daftar Isian Pelaksanaan Kegiatan Anggaran (DIPA) Kementerian Kesehatan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, pemerintah telah mengalokasikan dana melalui APBN Tahun 2013 sebesar Rp.2.913.205.000,-. Dari pelaksanaan program dan kegiatan
yang
direncanakan
dapat
direalisasikan
100%
dengan
penyerapan dana sebesar Rp.2.898.084.200,- (99,48%). Untuk lebih jelasnya, tugas pembantuan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Solok pada Tahun Anggaran 2013 adalah sebagai berikut; A. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA 1.
URUSAN KESEHATAN Tugas pembantuan yang diterima pada urusan kesehatan diberikan
oleh
Kementerian
Direktorat
Kesehatan
RI
Jenderal dan
Bina
Gizi
dilaksanakan
dan oleh
KIA, Dinas
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 71
Kesehatan Kota Solok. Sumber dana yang dialokasikan untuk pelaksanaan tugas pembantuan ini berasal dari APBN Tahun 2013 melalui DIPA Kementerian Kesehatan RI dengan jumlah anggaran sebesar Rp.362.564.000,- sedangkan realisasi penyerapan dana dapat dicapai sebesar Rp.359.694.700,- atau 99,20%. Program dan kegiatan yang dilaksanakan pada urusan ini adalah Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak. Program ini dijalankan melalui kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK). BOK ini digunakan untuk: (1) Kegiatan di Puskesmas dalam bentuk terlaksananya kegiatan pelayanan kesehatan ibu dan anak, terlaksananya kegiatan imunisasi pada bayi dan WUS, terlaksananya
kegiatan
perbaikan
terlaksananya
kegiatan
promosi
kegiatan
kesehatan
lingkungan,
gizi
bagi
kesehatan,
masyarakat, terlaksananya
terlaksananya
kegiatan
pengendalian penyakit dan terlaksananya kegiatan penyuluhan; serta (2) Kegiatan di Dinas Kesehatan Kota, dalam bentuk terlaksananya Pertemuan dan Sosialisasi BOK, terlaksananya Pertemuan
Koordinasi
Monitoring
Evaluasi
Perencanaan
BOK,
BOK,
terlaksananya
terlaksananya
Pembinaan
dan
Penggerakan Manajemen BOK dan terlaksananya Pelaporan kegiatan BOK. Dalam pelaksanaan program dan kegiatan, keluaran yang ditargetkan secara keseluruhan dapat dilaksanakan, dengan capaian fisik sebesar 100%. Hal ini dapat terwujud, karena adanya komitmen dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab serta terkoordinasinya dengan baik seluruh unsur yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan mulai dari tingkat Puskesmas sampai ke tingkat Dinas Kesehatan.
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 72
Secara umum pelaksanaan tugas pembantuan Urusan Kesehatan ini tidak ditemui permasalahan yang berarti. Adapun penyebab tidak terealisasi seluruh dana yang dialokasikan, karena adanya beberapa kegiatan perjalanan dinas yang tidak terlaksana, namun tidak mengurangi capaian output yang diharapkan. Untuk mengatasi permasalahan ini, adalah mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan sehingga realisasi capaian fisik 100%.
2.
URUSAN PEKERJAAN UMUM Tugas pembantuan yang diterima pada urusan pekerjaan umum diberikan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Solok. Sumber dana yang dialokasikan untuk pelaksanaan tugas pembantuan ini berasal dari APBN Tahun 2013 melalui DIPA Kementerian Pekerjaan Umum dengan jumlah anggaran sebesar Rp.2.000.000.000,- yang terdiri atas P4IP (Program Percepatan dan Perluasan Pembangunan Infrastruktur Permukiman ) sebesar Rp.1.250.000.000,- dan P2KP (Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan) sebesar Rp.750.000.000,-. Disamping itu melalui APBD Kota Solok Tahun 2013 juga disediakan Dana Daerah untuk Urusan Bersama (DDUB) sebesar Rp.62.500.000,Program dan kegiatan yang dilaksanakan pada urusan ini adalah Program Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman,
yang
merupakan
upaya
pemerintah
dalam
pengentasan kemiskinan khususnya bagi masyarakat perkotaan dalam bentuk Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM-MP). Untuk menjalankan program
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 73
tersebut, telah dilaksanakan kegiatan-kegiatan yang terdiri dari kegiatan kegiatan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Infrastruktur Permukiman (P4ID) di 5 (lima) kelurahan yakni pembuatan jamban, jalan rambat beton dan bangunan penangkap air panas di Kelurahan Tanah Garam, pembuatan riol, jalan rambat beton dan bak sampah di Kelurahan VI Suku, pembuatan riol dan jalan rambat beton di Kelurahan Kampung Jawa, Tanjung Paku dan Kelurahan Koto Panjang. Dari pelaksanaan program dan kegiatan, keluaran yang ditargetkan dapat terlaksana secara keseluruhan, dengan capaian sebesar 100%. Terlaksananya seluruh program dan kegiatan yang direncanakan, karena seluruh unsur yang berperan dalam PNPMMP ini, baik LKM, Lurah, Camat, SKPD terkait maupun Tenaga Fasilitator yang mendampingi di lapangan, telah melakukan melaksanakan tugas dan fungsinya masing-masing dengan baik. Secara
umum
pelaksanaan
tugas
pembantuan
Urusan
Pekerjaan Umum ini tidak ditemui adanya permasalahan yang berarti. Hal ini didukung dengan adanya perencanaan yang baik serta kebersamaan dari seluruh unsur dengan adanya komitmen untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat di masingmasing kelurahan sehingga pada akhirnya masyarakat tersebut dapat lebih mandiri. 3.
URUSAN KETENAGAKERJAAN Tugas
pembantuan
yang
diterima
pada
urusan
Ketenagakerjaan diberikan oleh Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI dan dilaksanakan oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Solok.
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 74
Sumber dana yang dialokasikan untuk pelaksanaan tugas pembantuan ini berasal dari APBN Tahun 2013 melalui DIPA Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dengan jumlah anggaran sebesar Rp.550.641.000,- dengan realisasi penyerapan dana sebesar Rp. 538.389.500,- atau 97,79%. Program dan kegiatan yang dilaksanakan pada urusan ini adalah Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja, yang merupakan upaya pemerintah untuk membantu penganggur untuk mendapatkan pekerjaan sementara. Untuk menjalankan program tersebut, dilaksanakan melalui kegiatan Perluasan Kesempatan Kerja dan Pengembangan Tenaga Kerja Sektor Informal Padat Karya Produktif dan Infrastruktur dalam bentuk pembangunan jalan desa, yang diharapkan mampu menyerap banyak penganggur untuk mendapat pekerjaan sementara. Dari kegiatan tersebut, telah terlaksananya pembuatan jalan desa di 2 (dua) lokasi yakni Nampa Kelurahan Tanah Garam dan Balai Mansiang Kelurahan Laing. Secara
umum
pelaksanaan
tugas
pembantuan
Urusan
Ketenagakerjaan ini tidak ditemui adanya permasalahan yang berarti.
Hal ini karena adanya upaya pendekatan secara
kekeluargaan kepada masyarakat dan adanya komunikasi yang baik antara pihak yang terkait.
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 75
B. TUGAS PEMBANTUAN YANG DIBERIKAN Pada tahun anggaran 2013, Pemerintah Kota Solok tidak ada memberikan tugas pembantuan kepada Kelurahan, karena sejak tahun anggaran 2009 kelurahan telah efektif menjadi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang mempunyai anggaran sendiri dan secara otonom dapat
menggunakan anggaran sesuai dengan
Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) yang ada di masing-masing kelurahan.
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 76
BAB V TUGAS UMUM PEMERINTAHAN A. KERJASAMA ANTAR DAERAH Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sesuai dengan amanat Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah pada Pasal 195, daerah dapat mengadakan kerjasama dengan daerah lain yang didasarkan pada pertimbangan efisiensi dan efektifitas pelayanan publik, sinergi dan saling menguntungkan. Pada Tahun 2013, Pemerintah Kota Solok telah melakukan kerjasama dengan daerah lain, yakni dengan Pemerintah Kabupaten Solok. Kerjasama tersebut adalah dibidang pengaturan, penertiban dan pengamanan lalu lintas dan angkutan jalan, tukar menukar asset (Ruislag), dan air bersih. Kerjasama dibidang pengaturan, penertiban dan pengamanan lalu lintas dan angkutan jalan dan air bersih merupakan kerjasama lanjutan dari perjanjian kerjasama Nomor : 180/04/MoU/WSL-2009 tanggal 27 Mei 2009 Tentang Pengaturan, penertiban, pengamanan lalu lintas dan angkutan jalan, dan Nomor: 690/1531/Bappeko Slk2002 dan Nomor: 690/479/Bappeda-Kab-2002 tanggal 7 Oktober 2002 tentang Pemanfaatan Sumber Mata Air Sungai Guntung Nagari Jawijawi Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok. Selanjutnya, pada tahun 2011, juga telah dibuat perjanjian kerjasama/MoU antara Pemerintah Kota Solok dengan Pemerintah Kabupaten Solok Nomor: 100-02-2011 dan Nomor: 180/01/MoU/WSL-2011 tanggal 10 Februari 2011 tentang Pemanfaatan Sumber Air Permukaan Batang Sumani Kecamatan Kubung Kabupaten Solok. Sedangkan kerjasama dibidang tukar
menukar
dilaksanakan
asset melalui
(Ruislag)
adalah
perjanjian
kerjasama
kerjasama
baru
yang
Nomor
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 77
:
910/05/MoU/BUP-2013, Nomor: 180/09/MoU/WSL-2013 tanggal 1 Mei 2013 tentang Tukar Menukar Tanah Dan Bangunan Milik Pemerintah Kabupaten Solok dengan Bangunan Milik Pemerintah Kota Solok. Kegiatan yang dilakukan berdasarkan kerjasama ini adalah pengendalian disiplin pengoperasian angkutan umum di jalan raya dengan melakukan penertiban terminal bayangan di Lukah Pandan sehingga terminal bayangan di Lukah Pandan bergeser ke Selayo Kabupaten Solok, Pembangunan gedung untuk DPRD Kabupaten Solok sebagai ruislag asset milik Pemerintah Kabupaten Solok, dan Pemanfaatan Sumber Mata Air Sungai Guntung Nagari Jawi-jawi Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok dan Pemanfaatan Sumber
Air
Permukaan
Batang
Sumani
Kecamatan
Kubung
Kabupaten Solok. Dari beberapa uraian pekerjaan yang direncanakan pada tahun 2013, sudah dapat diselesaikan. Namun untuk kegiatan pengendalian disiplin pengoperasian angkutan umum di jalan raya, masih ditemui hambatan yang disebabkan keterbatasan wilayah hukum antar daerah, perizinan trayek AKDP kewenangannya masih dikeluarkan oleh provinsi, dan adanya trayek transit di kota solok sehingga mengganggu pelayanan terhadap trayek asal tujuan. Untuk mengatasi hal tersebut direncanakan pembentukan Tim Terpadu Lalu Lintas Daerah dengan melibatkan Pemerintah Provinsi, karena sejauh ini tim tersebut belum ada. Sementara tukar menukar asset (Ruislag), dan air bersih sejauh ini pelaksanaannya tidak menemui adanya hambatan.
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 78
B. KERJASAMA DAERAH DENGAN PIHAK KETIGA Kerjasama daerah dengan pihak ketiga merupakan kesepakatan antara Walikota dengan Departemen/Lembaga Pemerintah non Departemen atau perusahaan swasta yang berbadan hukum, Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, Koperasi, Yayasan dan Lembaga didalam negeri lainnya yang berbadan hukum. Adapun objek
yang
dikerjasamakan
tersebut
adalah
seluruh
urusan
pemerintahan yang telah menjadi kewenangan daerah otonom dan dapat berupa penyediaan pelayanan publik yang dituangkan dalam bentuk perjanjian kerjasama. Pada tahun 2013, telah dilaksanakan kerjasama dengan Anggrek Law Firm dan PT. ASKES (Persero) Cabang Solok. Kerjasama dengan Anggrek Law Firm dilaksanakan dibidang legal konsultasi hukum melalui perjanjian kerjasama Nomor : 154a/MOU/MK&A/VI/2011 dan Nomor: 180/04.a/MoU/WSL–2011 tanggal 1 Juni 2011. Keluaran dari kerjasama tersebut adalah 6 (enam) Produk hukum daerah dalam bentuk Peraturan Daerah yang telah diharmonisasikan dengan peraturan perundang-undangan baru yang lebih tinggi maupun keserasian antar peraturan perundang-undangan daerah, telah dilatihnya aparatur sebanyak 40 orang dalam merancang dan menyusun produk hukum daerah dan koordinasi penyelesaian 2 (dua)
perkara/kasus
hukum
yakni
Perkara
perdata
Nomor
172/Pdt.G/2013/PN.PDG, yaitu antara Pemerintah Kota Solok sebagai Penggugat melawan Asuransi PT. Mega Pratama Cabang Padang sebagai Tergugat, sampai saat ini perkara masih dalam proses mediasi
oleh
hakim
mediator
dan
perkara
perdata
Nomor
39/Pdt.G/2013/PN.SLK, Pemerintah Kota Solok sebagai Tergugat dan CV Nilam Sari sebagai Penggugat, sampai saat ini perkara masih dalam proses mediasi.
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 79
Selanjutnya, kerjasama dengan PT. ASKES (Persero) Cabang Solok adalah kerjasama dalam rangka
pelaksanaan Program Jaminan
Kesehatan Daerah bagi masyarakat Kota Solok Tahun 2013 dengan alokasi dana sebesar Rp.2.079.894.600,- , melalui jamkesda tersebut selama Tahun 2013 telah dapat dilayani peserta untuk rawat jalan tingkat I sebanyak 17.254 orang, rujukan 925 orang, rawat inap tingkat I sebanyak 126 orang. Dalam pelaksanaan kerjasama dengan Anggrek Law Firm tidak ditemui adanya permasalahan. Hal ini dibuktikan dengan tercapainya target yang disepakati. Namun, khusus untuk kegiatan Koordinasi Kerjasama peraturan perundang-undangan, sampai saat ini perkara masih dalam proses mediasi. Upaya yang dilakukan adalah dengan melaksanakan konsultasi dan koordinasi secara berkesinambungan. Sementara kerjasama dengan PT. Askes (Persero) permasalahan yang ditemui masih sama dengan tahun sebelumnya yakni masih ada warga yang belum terdata sebagai peserta Jamkesda dan kekurangan pembiayaan rujukan bagi peserta Jamkesda. Untuk mengatasi masalah data peserta Jamkesda, bagi warga yang mempunyai KTP dan KK, dibuatkan rekomendasi dari Dinas Kesehatan
dan
selanjutnya
diterbitkan
kartu
pengganti
oleh
PT.ASKES. Selain itu, guna meminimalisir permasalahan yang sama juga dilakukan verifikasi peserta jamkesda tahun 2013 oleh petugas kesehatan yang dibantu oleh pembina posyandu yang ada diwilayah masing-masing, sehingga data yang diperoleh bisa lebih cepat dan lebih valid. Sementara untuk kekurangan pembiayaan rujukan bagi peserta Jamkesda pada tahun 2013 sebesar Rp.723.657.597,- terjadi karena APBD 2014 telah disahkan sebelum laporan realisasi dari PT. Askes diketahui. Untuk itu dalam menutupi kekurangan ini akan diusulkan pada Perubahan APBD 2014.
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 80
C. KOORDINASI DENGAN INSTANSI VERTIKAL DI DAERAH Koordinasi dengan instansi vertikal di daerah diselenggarakan dalam rangka mensinergikan dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan di daerah melalui forum komunikasi dan adanya interaksi antara penyelenggara pemerintah daerah dengan instansi vertikal yang ada di daerah. Lembaga/instansi vertikal yang terlibat dalam koordinasi penyelenggaraan pemerintahan di daerah yaitu Pengadilan Negeri Solok, Kejaksaan Negeri Solok, Polresta, Kodim 0309 Solok, Pengadilan Agama Kota Solok, dan Badan Pusat Statistik Kota Solok. Disamping instansi vertikal, peran serta tokoh masyarakat, tokoh adat dan budaya juga sangat dibutuhkan dalam penyelenggaraan kamtrantibmas. Koordinasi dengan instansi vertikal di Kota Solok dilaksanakan dalam bentuk Forum Komunikasi dalam rangka KAMTRATIBMAS dan Forum Komunikasi dalam rangka penyediaan data. Forum
Komunikasi
dalam
rangka
KAMTRATIBMAS,
dilaksanakan dalam bentuk Musyawarah Pimpinan daerah (Muspida) dan Komunitas Intelijen Daerah (KOMINDA) Kota Solok. Forum Komunikasi MUSPIDA dilakukan dalam bentuk pertemuan dengan aparat sektoral dan tokoh masyarakat memiliki tujuan sebagai berikut: a.
Mengkoordinasikan,
mengintegrasikan,
mensinkronisasikan
pelaksanaan tugas aparatur pemerintahan di daerah secara berdaya guna dan berhasil guna; b. Melakukan penilaian atas intensitas dan ekstensitas gangguan keamanan, ketentraman dan ketertiban dalam masyarakat serta menentukan langkah-langkah yang dipandang perlu baik bersifat pencegahan maupun penanggulangannya; c.
Menentukan sistem dan tata cara pengamanan pelaksanaan program pemerintah guna mewujudkan persatuan dan kesatuan
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 81
bangsa dan terpeliharanya keamanan, ketertiban masyarakat di daerah. Forum Komunikasi KOMINDA sama halnya dengan Forum Komunikasi MUSPIDA dilakukan dalam bentuk pertemuan dengan aparat sektoral dan bertujuan dalam rangka antisipasi dini serta mengatasi
situasi
dan
gejolak
yang
timbul
ditengah-tengah
masyarakat. Gejolak dimaksud dapat berupa hambatan, tantangan, ancaman dan gangguan terhadap ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya serta agama. Sedangkan Forum Koordinasi dalam rangka penyediaan data, dilaksanakan bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Solok, dalam bentuk penyusunan dan pengumpulan data dan statistik daerah, penyusunan dan pengumpulan data PDRB. Untuk menunjang pelaksanaan kegiatan tersebut dialokasikan anggaran pada APBD Kota Solok tahun 2013 melalui Kegiatan Forum Komunikasi Bagi Unsur Muspida sebesar Rp.365.623.000,- dengan realisasi Rp. 335.936.400,- (91,88%) pada Bagian Pemerintahan, Kegiatan Forum KOMINDA Kota Solok sebesar Rp. 354.995.000,dengan realisasi sebesar Rp. 279.063.500,- (78,61) pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik, rendahnya realisasi dana pada kegiatan ini, karena adanya kesibukan dan padatnya agenda kerja Pemerintah Daerah dan Aparat Sektoral serta Tokoh Masyarakat, sehingga pada pertemuan-pertemuan yang diadakan tidak dapat dihadiri oleh seluruh peserta. Sedangkan Forum Koordinasi dalam rangka penyediaan data sebesar Rp. 68.991.750,- dengan realisasi sebesar Rp. 68.111.500,- (98,72%) pada Bappeda. Hasil
dari
kegiatan
Forum
Komunikasi
dalam
rangka
KAMTRATIBMAS adalah keputusan yang harus dilaksanakan dalam
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 82
rangka mengatasi beberapa permasalahan yang terjadi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan mengantisipasi secara terpadu terjadinya gangguan keamanan, ketentraman dan ketertiban, sehingga kasus gangguan keamanan, ketentraman dan ketertiban dapat diminimalisir. Forum Komunikasi dalam rangka penyediaan data, telah menghasilkan buku Solok Dalam Angka yang menyajikan data Kota Solok Tahun 2012 dan buku PDRB Kota Solok tahun 2012 yang menggambarkan tentang pertumbuhan ekonomi Kota Solok, income perkapita
serta
kontribusi
masing–masing
sektor
terhadap
pertumbuhan ekonomi. Dalam pelaksanaan kegiatan ini tidak ditemui kendala dan permasalahan yang berarti. Adapun permasalahan yang ada hanyalah lambatnya realisasi penyediaan data, sehingga pemanfaatan data tersebut menjadi tertunda. Karena itu, ke depan perlu dilakukan percepatan dalam penyediaan data dengan melakukan validasi data dengan SKPD, sehingga data tersebut lebih valid dan dapat lebih cepat tersedia.
D. PEMBINAAN BATAS WILAYAH Selama ini batas wilayah Kota Solok ditetapkan oleh Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 1966 tentang Penetapan batas Kotamadya Solok. Pada tahun 2013 Kementerian Dalam Negeri telah menerbitkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 41 tahun 2013 Tentang Batas Daerah Kota Solok dengan Kabupaten Solok dan Batas Daerah Kota Solok dengan Kota Padang Provinsi Sumatera Barat. Namun, pada prinsipnya tidak signifikan pengaruhnya terhadap luas wilayah yakni masih 57,64 km². Begitu pula secara administratif masih
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 83
terdiri dari 2 (dua) kecamatan dan 13 (tiga belas) kelurahan. Hanya saja mungkin perlu dilakukan sedikit penyesuaian terhadap beberapa titik yang terkena dampak perubahan Pilar Batas Utama (PBU) maupun Pilar Acuan Batas Utama (PABU), terutama jika berdampak terhadap
wilayah
administrasi
pemerintahan
penyelenggaraan
kewenangan. Kota Solok berbatasan dengan beberapa Nagari Kabupaten Solok dan Kota Padang, dengan batas – batas sebagai berikut : -
Sebelah Utara berbatas dengan Nagari Tanjung Bingkung dan Kuncir
-
Sebelah Selatan berbatas dengan Nagari Gaung, Panyakalan, Koto Baru dan Selayo
-
Sebelah Barat berbatas dengan Nagari Selayo dan Kota Padang
-
Sebelah Timur berbatas dengan Nagari Saok Laweh, Guguk Sarai dan Gaung. Seiring dengan perubahan aturan yang melegitimasi batas
wilayah, tentunya sangat perlu dilakukan pembinaan batas wilayah, guna
memberikan
kepastian
pelayanan
pemerintah
kepada
masyarakat yang berada diwilayah perbatasan. Selain itu, dengan adanya kepastian batas wilayah, juga berguna dalam penyusunan perencanaan tata ruang kota. Kedepan dengan telah defenitifnya batas wilayah Kota Solok dengan daerah tetangga, perlu juga dilakukan pembinaan melalui penegasan batas wilayah yang berada dalam wilayah Kota Solok, sebagai bentuk upaya tertib administrasi pemerintahan dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat di Kota Solok.
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 84
E. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA Bencana yang terjadi secara spesifik di Kota Solok selama tahun 2013 adalah sebagai berikut : a. Banjir dan tanah longsor Pada tahun 2013, Bencana banjir di Kota Solok terjadi sebanyak 3 (tiga) kali yaitu pada bulan April yang berlokasi di Tanah Garam, yang menyebabkan sekitar 30 rumah terendam banjir. Namun dapat segera ditangani oleh BPBD Kota Solok. Selain itu, juga terjadi pada bulan Desember yang diakibatkan oleh curah hujan yang sangat tinggi sehingga meluapnya Batang Lembang dan mengakibatkan 70 unit rumah yang ditempati ± 69 KK. Pada kejadian ini 7 KK harus dievakuasi karena tingginya
genangan
air.
Upaya
penanggulangan
yang
dilakukan oleh pemerintah daerah dengan melakukan upaya tanggap darurat untuk membantu masyarakat yang terkena musibah dengan melibatkan semua pihak. Walaupun Kota Solok mempunyai daerah rawan longsor ataupun mempunyai potensi longsor, dari data tahun 2011 s.d 2012 tidak ditemukannya kejadian tanah longsor maupun laporan dari masyarakat akan terjadinya tanah longsor. Namun, pada tahun 2013 terjadi longsoran yang mengakibatkan tertutupnya akses jalan menuju Pasie Laing yang disebabkan oleh timbunan material longsor. Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan BPBD Kota Solok, serta melibatkan masyarakat, tanah longsor ini dapat diatasi. b. Kebakaran Sepanjang tahun 2013 musibah kebakaran telah terjadi sebanyak 30 kejadian di Kota Solok. Kebakaran pada rumah penduduk,
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 85
warung, kios, gudang maupun pada lahan. Kejadian-kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, namun menelan kerugian sebanyak 10 bangunan yang habis terbakar, 2 unit mobil dan 1 unit sepeda motor. Kita patut meningkatkan kewaspadaan, jika dibandingkan dengan tahun 2012 baik dari jumlah kejadian maupun tingkat kerugian telah mengalami penurunan. Disamping optimalisasi upaya dalam menangani saat musibah kebakaran tersebut, kita juga melihat adanya peningkatan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap bahaya kebakaran semakin meningkat. Tentunya kedepan sosialisasi terhadap pencegahan maupun menghadapi bahaya kebakaran masih perlu dintensifkan, mengingat Kota Solok memiliki potensi yang cukup besar terhadap kebakaran, dikarenakan masih banyaknya bangunan-bangunan lama yang rentan terbakar. c. Angin Puting Beliung Pada tahun 2013 terjadi 2 kali kejadian angin puting beliung/angin kencang di 4 lokasi yang berbeda dan menimbulkan kerusakan 3 unit rumah penduduk, 1 sarana pendidikan dan 1 rumah ibadah. Bencana yang terjadi pada Tahun 2013 tersebut merupakan becana yang berstatus lokal, sehingga sumber dana bencana ini hanya berasala dari APBD Kota Solok sebesar Rp. 810.676.000,- dengan realisasi Rp. 671.807.100,- (82,87) pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solok. Antisipasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Solok dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana adalah meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana, meningkatkan
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 86
kapasitas
petugas
dan
relawan
penanggulangan
bencana,
melaksanakan mitigasi bencana melalui sosialisasi dan simulasi, mempersiapkan rencana kontijensi, rencana aksi dan pembuatan prosedur
tetap
penanggulangan
bencana,
dan
melaksanakan
penguatan kapasitas organisasi penanggulangan bencana.
F. PENGELOLAAN KAWASAN KHUSUS Pemerintah Kota Solok tidak mempunyai kawasan khusus yang harus dikelola sesuai kewenangan yang diberikan, sehingga tugas umum pemerintahan dalam rangka mengelola kawasan khusus tidak dilaksanakan. G. PENYELENGGARAAN KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM Selama tahun 2013 secara umum kondisi ketertiban dan keamanan di Kota Solok relatif kondusif. Kalaupun ada gangguan atau konflik terjadi, yang berbasis SARA, anarkisme, separatisme atau lainnya yang bersifat menonjol bisa dikatakan tidak terjadi di Kota Solok, dan apabila ada mengarah ke konflik tersebut dapat diatasi secara bersama dengan aparat keamanan dan Pemerintah Daerah Kota Solok. Gangguan ketentraman dan ketertiban umum yang terjadi pada tahun 2013 adalah adanya anak jalanan dan anak punk serta orang gila yang berkeliaran di Kota Solok. Keberadaan mereka tersebut, sangat mengganggu dan meresahkan masyarakat, bahkan tidak jarang diantara mereka membuat kegaduhan atau keributan di pasar atau taman kota. Hal tersebut tidak lepas dari posisi yang strategis yakni berada pada jalur lalu lintas antar daerah bahkan antar provinsi. Untuk mengatasi gangguan ketentraman dan ketertiban umum di
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 87
atas, Satuan Polisi Pamong Praja melakukan pembinaan terhadap anak-jalanan dan anak punk tersebut selanjutnya kepada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja untuk pembinaannya. Sementara itu, untuk penanganan orang gila, Satuan Polisi Pamong Praja mengantarkan orang gila tersebut kepada keluarganya atau ke Rumah Sakit Jiwa bekerjasama dengan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja. Urusan penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum, perlindungan masyarakat, secara terkoordinasi dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja dan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik. Anggaran
yang
disediakan
melalui
APBD
adalah
sebesar
Rp.1.013.490.500,- . Kondisi ketertiban dan keamanan di Kota Solok selama tahun 2013 secara umum relatif kondusif dan tidak ditemukan adanya gangguan yang berbasis SARA, anarkisme, separatisme. Adapun gangguan ataupun konflik yang terjadi umumnya disalurkan oleh masyarakat melalui demonstrasi yang dilaksanakan secara tertib dan tidak anarkis serta dapat ditanggulangi dengan baik oleh aparat keamanan. Aparat
keamanan
secara
pro
aktif
ikut
serta
dalam
penanggulangan gangguan ketentraman dan ketertiban umum melalui Komunitas Intelijen Daerah (KOMINDA), yang terdiri dari Kepolisian, Kejaksaan, TNI dan aparat pemerintah daerah terkait. Karena itu, segala hambatan, tantangan, gangguan dan ancaman yang mungkin
terjadi
dapat
segera
diantisipasi,
sehingga
tidak
menimbulkan dampak yang buruk ditengah-tengah masyarakat.
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 88
VI PRESTASI DAERAH Dengan dukungan berbagai pihak, komitmen yang kuat dari pimpinan Pemerintah Kota Solok dan seluruh stakeholders di Kota Solok telah dicapai beberapa prestasi pada tahun 2012, antara lain : A. Tingkat Nasional 1. Adipura (Bidang Kebersihan);
2. Wahana Tata Nugraha (Bidang Tertib Lalu Lintas);
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2012 81
3. ICT Pura (Bidang Tekhnologi dan Informasi);
4. Adiwiyata (Bidang Kesehatan Lingkungan Sekolah). 5. Juara I Lomba Lembaga Kursus Berprestasi (Bidang Kecakapan
Hidup); 6. Juara II UP2K; 7. Juara III Olimpiade Sains Bidang IPA;
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2012 82
8. Juara III Olimpiade Sains Bidang Matematika; 9. Juara Harapan II Lomba Guru Agama Berprestasi Bidang
Penelitian Tindakan Kelas; 10. Medali Perak Lari 100 M Putri (O2SN SMA); 11. Medali Perunggu Lari 100 M Putra (O2SN SMA); 12. Medali Perunggu Cabang Bulutangkis (Pekan Olahraga Pelajar
Wilayah); 13. Nominasi Gugus PAUD Terbaik (12 Besar); 14. Peringkat II Kelompok Usaha Bersama Fakir Miskin (KUBE FM)
yang diraih oleh KUBE FM Anggrek Simpang Asrama 12 Kelurahan Tanah Garam; 15. Juara Favorit II Paramedis Puskeswan; 16. Juara Harapan II Lomba Karya Ilmiah Penyuluh Pertanian.
B. Tingkat Propinsi 1. Sekolah Adiwiyata (Bidang Kebersihan); 2. Sekolah Berprestasi, SD Negeri 17 Aro Aro IV Korong oleh LPMP Sumatera Barat; 3. Juara I KB Lestari 10 Tahun; 4. Juara I Pemanfaatan Toga; 5. Juara I Lomba Gugus PAUD; 6. Juara I Lomba Tari Daerah; 7. Juara I Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Bidang Auto Cad / Gambar; 8. Juara I Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Bidang Body Repair; 9. Juara I Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Bidang Networking Teknologi Komputer Jaringan (TKJ); 10. Juara
I
Lomba
Kompetensi
Siswa
(LKS)
Bidang
ADM
Perkantoran; 11. Juara I OSN Guru Kimia Jenjang SMA; 12. Juara I OSN Guru Matematika SMP; 13. Juara I Lomba Guru Agama Berprestasi Bidang Penelitian Kelas; 14. Juara I Lomba Guru Agama Berprestasi; 15. Juara II Lomba RPP Tari; Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2012 83
16. Juara II BBI; 17. Juara II Kelompok KB Pria; 18. Juara II Kader BKB; 19. Juara III PMT-AS (Pemberi Makanan Tambahan); 20. Juara III Cerdas Seria Ajang Temu Kreatifitas Pengelola PIK Remaja; 21. Juara III Tata Letak Tenda Ajang Temu Kreatifitas Pengelola PIK Remaja; 22. Juara III Guru Berprestasi Jenjang SMK; 23. Juara III Guru Berprestasi Jenjang SMP; 24. Harapan I PIK Remaja Tahap Tumbuh; 25. Medali Emas Lari 400 M Putra (Kejurda Atletik Pelajar SMP); 26. Medali Emas Lari 800 M Putra (Kejurda Atletik Pelajar SMP); 27. Medali Emas Tunggal Putri Cabang Bulutangkis (O2SN SMP); 28. Medali Emas Lari 100 M Putra (Cabang Atletik O2SN SMA); 29. Medali Emas Lari 100 M Putri (Cabang Atletik O2SN SMA); 30. Medali Perak Lari 80 M Putra (Kejurda Atletik Pelajar SMP); 31. Medali Perak Lari 400 M Putri (Kejurda Atletik Pelajar SMP); 32. Medali Perak Lari 800 M Putri (Kejurda Atletik Pelajar SMP); 33. Medali Perak Cabang Karate (O2SN SMP); 34. Medali Perak Cabang Pencak Silat (O2SN SMP); 35. Medali Perak Cabang Pencak Silat Ganda Putra (POPDA); 36. Medali Perak Cabang Bulu Tangkis (O2SN SD); 37. Medali Perunggu Lari 200 M Putra (Kejurda Atletik Pelajar SMP).
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2012 84
BAB VII PENUTUP Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) Kota Solok tahun 2013 berisikan informasi penyelenggaraan pemerintahan kepada masyarakat yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Solok selama tahun anggaran 2013. Buku ini memuat apa yang telah dikerjakan pemerintah kota sesuai visi dan misi, prioritas pembangunan daerah, anggaran yang digunakan, hasil yang dicapai, kendala dan hambatan serta prestasi dan keberhasilan pemerintah kota dalam memberikan pelayanan dan pelaksanaan pembangunan. Keberhasilan
penyelenggaraan
pemerintahan,
pelaksanaan
pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan tentu dapat terwujud dengan dukungan semua pihak serta komitmen yang kuat dari pemerintah daerah. Sedangkan berbagai kekuarangan dan kendala yang belum dapat diatasi akan menjadi perhatian dan langkah kedepan. Demikianlah buku Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok tahun 2013 dibuat untuk diketahui dan digunakan seperlunya. Terima kasih. Solok,
Februari 2014
WALIKOTA SOLOK
IRZAL ILYAS
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 100