KATA PENGANTAR Berlakunya Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi tentunya membawa dampak dan perubahan dalam setiap bidang pendidikan tinggi tidak terkecuali Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura. Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura turut menyesuaikan diri dengan keberadaan kurikulum baru tersebut dengan mengadakan perubahan struktur dan substansi kurikulum Program Studi Ilmu Hukum dan Magister Ilmu Hukum. Dengan ditetapkannya Surat Keputusan Dekan Nomor 11/ U46.1.11/SK/2014 tentang Peraturan Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Program Sarjana Strata 1 (S1) Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura, maka Surat Keputusan Dekan Nomor Nomor: 20b/H46.1.11/SK/2011 tentang Peraturan Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Program Sarjana Strata 1 (S1) Bidang Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura dinyatakan tidak berlaku. Segala hal berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan di Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura berpedoman pada Surat Keputusan Dekan tersebut di atas dan diberlakukan secara bertahap mulai Semester Gasal tahun Akademik 2014/ 2015. Penyesuaian-penyesuaian terkait perubahan kurikulum yang baru tetap diberlakukan sampai kurikulum baru berlaku secara penuh pada Semester Gasal 2015/ 2016. Bangkalan, Juli 2014 Dekan, ttd. Dr. Deni Setyo Bagus Yuherawan, SH., MS. NIP 19621217 200112 1 001
Kata Pengantar | i
TIM PENYUSUN
Ketua
: Tolib Effendi, SH., MH.
Sekretaris
: Mukhlish, SH., MH.
Anggota
: Dr. Murni, SH., M.Hum. Ahmad Agus Ramdlany, SH., MH. R. Wahjoe Poernomo, SH., MH. Dr. Djulaeka, SH., M.Hum. Dr. Uswatun Hasanah, SH., M.Hum. Dr. Muffarijul Ikhwan, SH., M.Hum. Moh. Munir, SH.
Tim Penyusun| ii
Dekan Dr. Deni Setyo Bagus Yuherawan, SH., MS.
Wakil Dekan I
Wakil Dekan II
Wakil Dekan III
Tolib Effendi, SH., MH.
Fauzin, SH., LL.M.
Agung Ali Fahmi, SH., MH.
Pimpinan Fakultas| iii
PIMPINAN FAKULTAS HUKUM
Dekanium Dekan
Dr. Deni Setyo Bagus Yuherawan, SH., MS.
Wakil Dekan I
Tolib Effendi, SH., MH.
Wakil Dekan II
Fauzin, SH., LL.M.
Wakil Dekan III
Agung Ali Fahmi, SH., MH. Program Studi
Ketua Program Studi Ilmu Hukum
Mukhlish, SH., MH.
Sekretaris Program Studi Ilmu Hukum Indah Cahyani, SH., MH. Ketua Program Studi Magister Ilmu
Dr. Muffarijul Ikhwan, SH., M.Hum.
Hukum Sekretaris Program Studi Magister
Dr. Wartiningsih, SH., M.Hum.
Ilmu Hukum Ketua Bagian Ketua Bagian Hukum Bisnis
Dr. Murni, SH., M.Hum.
Ketua Bagian Hukum Pidana
Ahmad Agus Ramdlany, SH., MH.
Ketua Bagian HTN-HAN
R. Wahjoe Poernomo Soeprapto, SH., MH.
Ketua Bagian Hukum Internasional
-Ketua Unit
Ketua Laboratorium Hukum
Dr. Djulaeka, SH., M.Hum.
Ketua Pusat Dokumentasi dan
Dr. Uswatun Hasanah, SH., M.Hum.
Publikasi Ilmu Hukum (PDPIH) Ketua Unit Konsultasi dan Bantuan
Rhido Jusmadi, SH., MH.
Hukum (UKBH)
Pimpinan Fakultas| iv
Pimpinan Administrasi Kepala Tata Usaha
Sri Hariyani, SH.
Kepala Sub. Bagian Akademik
Moh. Munir, SH.
Kepala Sub. Bagian Umum dan
R.A. Erry Asmaniyah, SE.
Keuangan Senat Fakultas Ketua
Dr. Deni Setyo Bagus Yuherawan, SH., MS.
Sekretaris
Dr. Indien Winarwati, SH., MH.
Anggota
Tolib Effendi, SH., MH. Fauzin, SH., LL.M. Agung Ali Fahmi, SH., MH. Mukhlish, SH., MH. Dr. Muffarijul Ikhwan, SH., M.Hum. Indah Cahyani, SH., MH. Dr. Wartiningsih, SH., M.Hum. Dr. Murni, SH., M.Hum. Rusmilawati Windari, SH., MH. R. Wahjoe Poernomo Soeprapto, SH., MH. Dr. Uswatun Hasanah, SH., M.Hum. Indah Purbasari, SH., LL.M. Dr. Eny Suastuti, SH., M.Hum. Boedi Mustiko, SH., M.Hum. Dr. Nunuk Nuswardani, SH., MH.
Pimpinan Fakultas| v
DAFTAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Dosen Tetap No
Nama
Jabatan Akademik
1.
Dr. Deni Setyo Bagus Yuherawan, SH., MS.
Lektor Kepala
2.
Dr. Mohammad Amir Hamzah, SH., MH.
Lektor Kepala
3.
Dr. Nunuk Nuswardani, SH., MH.
Lektor Kepala
4.
Dr. Indien Winarwati, SH., MH.
Lektor Kepala
5.
Dr. Uswatun Hasanah, SH., M.Hum.
Lektor Kepala
6.
Dr. Wartiningsih, SH., M.Hum.
Lektor Kepala
7.
Dr. Murni, SH., M.Hum.
Lektor Kepala
8.
Dr. Djulaeka, SH., M.Hum.
Lektor Kepala
9.
Yudi Widagdo Harimurti, SH., MH.
Lektor Kepala
10. Boedi Mustiko, SH., M.Hum.
Lektor Kepala
11. Erma Rusdiana, SH., MH.
Lektor Kepala
12. Devi Rahayu, SH., M.Hum.
Lektor Kepala
13. Dr. Eny Suastuti, SH., M.Hum.
Lektor
14. Dr. Muffarijul Ikhwan, SH., M.Hum.
Lektor
15. Dr. Syamsul Fatoni, SH., MH.
Lektor
16. Tolib Effendi, SH., MH.
Lektor
17. Fauzin, SH., L.LM.
Lektor
18. Agung Ali Fahmi, SH., MH.
Lektor
19. Mukhlish, SH., MH.
Lektor
20. Ahmad Agus Ramdlany, SH., MH.
Lektor
21. R. Wahjoe Poernomo, SH., MH.
Lektor
22. Azizah, SH., M.Hum.
Lektor
23. Encik Muhammad Fauzan, SH., L.LM.
Lektor
24. Gatoet Poernomo, SH., M.Hum.
Lektor
25. Indah Cahyani, SH., MH.
Lektor
26. Indah Purbasari, SH., L.LM.
Lektor
27. Indra Yulianingsih, SH., L.LM.
Lektor Daftar Dosen dan Tenaga Kependidikan| vi
28. Lies Nurwitaningsih, SH., MH.
Lektor
29. Mishbahul Munir, SH., M.Hum.
Lektor
30. Nurus Zaman, SH., MH.
Lektor
31. Rhido Jusmadi, SH., MH.
Lektor
32. Rina Yuliati, SH., MH.
Lektor
33. Rusmilawati Windari, SH., MH.
Lektor
34. Safi’, SH., MH.
Lektor
35. Saiful Abdullah, SH., MH.
Lektor
36. Aris Hardinanto, SH., MH.
Tenaga Pengajar
37. Aprilina Pawestri, SH., MH.
Tenaga Pengajar Dosen Tidak Tetap
No
Nama
Jabatan Akademik
1.
dr. Dewi Masithah, CH.t.
Tenaga Pengajar
2.
Riesta Yogahastama, SH., M.Kn.
Tenaga Pengajar
3.
Firman Arif Pribadi, SH., MH.
Tenaga Pengajar
4.
Santi Rima Melati, SH., MH.
Tenaga Pengajar
Tenaga Kependidikan No
Nama
1.
Sri Hariyani, SH.
2.
R.A. Erry Asmaniyah, SE.
Jabatan Struktural Kepala Tata Usaha Ka. Sub. Bag Umum dan Keuangan
3.
Mohammad Munir, SH.
Ka. Sub. Bag Akademik
4.
Iswahyudi, SH.
Staf Akademik
5.
Hofid
Staf Akademik
6.
Meyty Silvia Santoso, SH.
7.
Masduki, SH.
Staf Kemahasiswaan
8.
Abdul Faksan
Staf Perlengkapan
9.
Sri Haryati
Staf Kepegawaian
Staf Keuangan Daftar Dosen dan Tenaga Kependidikan| vii
10. Siti Alfiyah, SH.
Kesekretariatan
11. Nalurika Wijayanti, A.Md.
Staf Laboratorium Hukum
12. Misli
Administrasi Perkuliahan
13. Rokhim 14. Betantyo Wisnu Hernawan, S.Kom.
Juru Mudi Staf Pusat Dokumentasi
Daftar Dosen dan Tenaga Kependidikan| viii
KALENDER AKADEMIK TAHUN AKADEMIK 2014 – 2015 Semester Gasal Agenda Tanggal Registrasi Mahasiswa Baru 11 – 15 Agustus 2014 Her Registrasi Mahasiswa Lama 18 – 22 Agustus 2014 ORMABA 17 – 20 Agustus 2014 MABINWA 21 – 23 Agustus 2014 KRS Mahasiswa Lama 18 – 22 Agustus 2014 KPRS Mahasiswa Lama 25 – 27 Agustus 2014 Awal Perkuliahan Semester Gasal 2014 25 Agustus 2014 Pendaftaran Wisuda Semester Genap 1 – 5 September 2014 2013 Pendaftaran Ujian Proposal TA Periode 15 – 18 September 2014 I Ujian Proposal TA Periode I 23 – 25 September 2014 Wisuda Semester Genap 2013 27 – 28 September 2014 Pelaksanaan Magang Semester Gasal 1 Oktober – 12 Desember 2014 Milad FH UTM ke 33 sekaligus 1 Oktober 2014 pembukaan Festival of Justice Ujian Tengah Semester (UTS) 13 – 24 Oktober 2014 Pendaftaran Ujian TA Periode I 13 – 16 Oktober 2014 Ujian TA Periode I 28 – 29 Oktober 2014 Yudisium Periode I 14 November 2014 Pendaftaran Ujian Proposal TA Periode 17 – 20 November 2014 II Ujian Proposal TA Periode II 25 – 27 November 2014 Minggu Tenang 15 – 19 Desember 2014 Pendaftaran Ujian TA Periode II 15 – 18 Desember 2014 Ujian TA Periode II 23 – 24 Desember 2014 Ujian Akhir Semester (UAS) 22 Desember 2014 – 2 Januari 2015 UAS Susulan 5 – 7 Januari 2015 Ujian Magang Semester Gasal 29 – 31 Desember 2014 KKN Semester Gasal 5 Januari – 2 Februari 2015 Entry nilai 12 – 16 Januari 2015 Yudisium Periode II 16 Januari 2015 Pendaftaran Ujian Proposal TA Periode 19 – 22 Januari 2015 III Ujian Proposal TA Periode III 27 – 29 Januari 2015 Pendaftaran Ujian TA Periode III 2 – 5 Februari 2015 Ujian TA Periode III 10 – 13 Februari 2015 Yudisium Periode III 27 Februari 2015
Waktu 5 hari 5 hari 4 hari 3 hari 5 hari 3 hari 5 hari 4 hari 3 hari 2 hari 11 minggu 2 minggu 4 hari 2 hari 1 hari 4 hari 3 hari 5 hari 4 hari 2 hari 2 minggu 3 hari 3 hari 4 minggu 5 hari 1 hari 4 hari 3 hari 4 hari 4 hari 1 hari
Kalender Akademik| ix
Semester Genap Agenda Her Registrasi KRS KPRS Awal Perkuliahan Semester Genap 2014 Pendaftaran Wisuda Semester Gasal 2014 Pendaftaran Ujian Proposal TA Periode IV Ujian Proposal TA Periode IV Wisuda Semester Gasal 2014 Pelaksanaan Magang Semester Genap Ujian Tengah Semester (UTS) Pendaftaran Ujian TA Periode IV Ujian TA Periode IV Yudisium Periode IV Pendaftaran Ujian Proposal TA Periode V Ujian Proposal TA Periode V Pembukaan Dies Natalis UTM ke 14 Minggu Tenang Pendaftaran Ujian TA Periode V Ujian TA Periode V Ujian Akhir Semester (UAS) UAS Susulan Ujian Magang Semester Genap KKN Semester Genap Entry nilai Yudisium Periode V Pendaftaran Ujian Proposal TA Periode VI Ujian Proposal TA Periode VI Pendaftaran Ujian TA Periode VI Ujian TA Periode VI Yudisium Periode VI
Tanggal 16 – 20 Februari 2015 16 – 20 Februari 2015 23 – 25 Februari 2015 23 Februari 2015 23 – 27 Februari 2015
Waktu 5 hari 5 hari 3 hari
16 – 19 Maret 2015
4 hari
24 – 26 Maret 2015 28 Maret 2015 6 April – 12 Juni 2015 13 – 24 April 2015 20 – 23 April 2015 28 – 29 April 2015 15 Mei 2015 18 – 21 Mei 2015 26 – 28 Mei 2015 4 Juni 2015 15 – 19 Juni 2015 15 – 18 Juni 2015 23 – 24 Juni 2015 22 Juni – 3 Juli 2015 6 – 8 Juli 2015 6 – 8 Juli 2015 27 Juli – 19 Agustus 2015 13 – 17 Juli 2015 10 Juli 2015 20 – 23 Juli 2015
3 hari 1 hari 11 minggu 2 minggu 4 hari 2 hari 1 hari 4 hari 3 hari 1 hari 5 hari 4 hari 2 hari 2 minggu 3 hari 3 hari 4 minggu 5 hari 1 hari 4 hari
28 – 30 Juli 2015 3 – 6 Agustus 2015 11 – 14 Agustus 2015 28 Agustus 2015
3 hari 4 hari 4 hari 1 hari
5 hari
Kalender Akademik| x
Time Line Kalender Akademik Tahun Akademik 2014-2015 Semester Gasal 2014 – 2015 Agenda Registrasi mahasiswa baru Her registrasi mahasiswa lama ORMABA MABINWA KRS mahasiswa lama KPRS mahasiswa lama Perkuliahan semester gasal Pendaftaran wisuda semester genap 2013 Pendaftaran ujian proposal TA periode I, II, III Ujian proposal TA periode I, II, III Wisuda semester genap 2013 Milad FH UTM ke 33 Pelaksanaan magang UTS Pendaftaran ujian TA periode I, II, III Ujian TA periode I, II, III Yudisium periode I, II, III Minggu Tenang UAS UAS susulan Ujian magang KKN semester gasal Entry nilai
Ags 11-15 18-22 17-20 21-23 18-22 25-27 25
Sep
Okt
Nop
s/d 1-5 15-18 23-25 27-28
Des
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
12 17-20 25-27
1 1 13-24 13-16 28-29
Pelaksanaan Jan Feb
s/d
19-22 27-29 12 15-18 23-24
14
2-5 10-13 27
16 15-19 22 s/d 2 5-7 29-31 5 s/d 2 12-16
Kalender Akademik| xi
Semester Genap 2014 – 2015 Agenda Her registrasi mahasiswa lama KRS KPRS Perkuliahan semester genap Pendaftaran wisuda semester gasal 2014 Pendaftaran ujian proposal TA periode IV,V, VI Ujian proposal TA periode IV,V, VI Wisuda semester gasal 2014 Pelaksanaan magang UTS Pendaftaran ujian TA periode IV,V, VI Ujian TA periode IV,V, VI Yudisium periode IV,V, VI Minggu Tenang UAS UAS susulan Ujian magang KKN semester genap Entry nilai
Sep
Okt
Nop
Des
Jan
Pelaksanaan Feb Mar 16-20 16-20 23-25 23 23-27 16-19 24-26 28
Apr
Mei
s/d
Jun
Ags
12 18-21 26-28
6 13-24 20-23 28-29
Jul
s/d
20-23 28-30 12 15-18 23-24
15
10
3-6 11-14 28
15-19 22 s/d 3 6-8 6-8 27 s/d 19 13-17
Kalender Akademik| xii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................................................................... i TIM PENYUSUN ............................................................................................................................................... ii PIMPINAN FAKULTAS HUKUM ................................................................................................................ iii DAFTAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN............................................................................... vi KALENDER AKADEMIK TAHUN AKADEMIK 2014 – 2015 ............................................................ ix DAFTAR ISI ..................................................................................................................................................... xiii DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................................................ xvi DAFTAR LAMPIRAN................................................................................................................................... xvii BAB I .................................................................................................................................................................... 1 SEJARAH, VISI MISI, TUJUAN PENDIDIKAN DAN KOMPETENSI LULUSAN ............................. 1 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA (UTM) ............................................. 1 1.1.
Sejarah Fakultas Hukum UTM .............................................................................................. 1
1.2.
Visi dan Misi Fakultas Hukum UTM .................................................................................... 5
1.3.
Tujuan Pendidikan Fakultas Hukum UTM ......................................................................... 5
1.4.
Kompetensi Lulusan Fakultas Hukum UTM ...................................................................... 6
1.5.
Struktur dan Organisasi Tata Kerja Fakultas Hukum...................................................... 7
BAB II ................................................................................................................................................................... 8 PROGRAM STUDI ILMU HUKUM ............................................................................................................... 8 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA ............................................................ 8 2.1.
Kurikulum ................................................................................................................................. 8
2.2.
Sebaran Mata Kuliah ............................................................................................................. 14
2.3.
Isi Pokok Bahasan Mata Kuliah .......................................................................................... 21
BAB III SISTEM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ...................................................................... 52 3.1.
Penyelenggaraan Pendidikan Program Studi Ilmu Hukum (Strata 1)....................... 52
3.2.
Sistem Pendidikan ................................................................................................................. 52
3.3.
Program Pendidikan ............................................................................................................. 53
3.4.
Registrasi dan Her-Registrasi Mahasiswa ....................................................................... 55
3.5.
Cuti Akademik ........................................................................................................................ 59
3.6.
Rencana Studi ......................................................................................................................... 61
3.7.
Perkuliahan Tugas Terstruktur dan Ujian ....................................................................... 63 Daftar Isi| xiii
3.8.
Tugas Akhir ............................................................................................................................. 65
3.9.
Penilaian .................................................................................................................................. 65
3.10. Evaluasi Keberhasilan Studi ................................................................................................ 66 3.11. Kelulusan dan Yudisium ...................................................................................................... 67 3.12. Penghentian Sebagai Mahasiswa ....................................................................................... 67 3.13. Sanksi ....................................................................................................................................... 68 BAB IV PEDOMAN TATA CARA DAN PENULISAN TUGAS AKHIR DAN ................................... 70 LAPORAN PRAKTIK KERJA (MAGANG)................................................................................................ 70 4.1.
Tahapan Tugas Akhir (Skripsi dan Memorandum Hukum) ......................................... 70 4.1.1. Pengusulan Tugas Akhir .......................................................................................... 70 4.1.2. Penyusunan Proposal Tugas Akhir ....................................................................... 73 4.1.3. Ujian Proposal Tugas Akhir .................................................................................... 73 4.1.4. Pembimbingan Tugas Akhir ................................................................................... 75 4.1.5. Ujian Tugas Akhir dan Ujian Komprehensif ........................................................ 75 4.1.6. Perbaikan Tugas Akhir ............................................................................................ 79
4.2.
Sistematika Tugas Akhir ...................................................................................................... 79 4.2.1. Sistematika Outline Tugas Akhir ........................................................................... 79 4.2.2. Sistematika Proposal Tugas Akhir ........................................................................ 80 4.2.3. Sistematika Tugas Akhir .......................................................................................... 83
4.3.
Praktik Kerja (Magang) ........................................................................................................ 88 4.3.1. Tahapan Praktik Kerja (Magang) .......................................................................... 88 4.3.2. Sistematika Penulisan Outline, Proposal dan Laporan Praktik Kerja (Magang) .................................................................................................................... 95
4.4.
Pedoman Penulisan dan Tata Cara Penulisan Tugas Akhir (Skripsi, Memorandum Hukum), dan Praktik Kerja (Magang) ............................................................................. 101 4.4.1. Tata Bahasa .............................................................................................................. 101 4.4.2. Penggunaan Tabulasi, Numerasi dan Penomoran Halaman .......................... 102 4.4.3. Penulisan Bab dan Sub Bab................................................................................... 105 4.4.4. Referensi ................................................................................................................... 106 Daftar Isi| xiv
BAB V .............................................................................................................................................................. 117 SARANA DAN PRASARANA DAN KERJASAMA ............................................................................... 117 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA ....................................................... 117 5.1.
Manajemen Fasilitas Fisik ................................................................................................. 117 5.1.1. Pengelolaan, Pemanfaatan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana ........ 117 5.1.2. Ketersediaan Gedung Kuliah, Perpustakaan dan Laboratorium .................. 118
5.2.
Manajemen Fasilitas Informasi ........................................................................................ 119
5.3.
Kerjasama.............................................................................................................................. 121
LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................................................................ 123
Daftar Isi| xv
DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Struktur Organisasi Fakultas Hukum ........................................................................ 7 Gambar 2. Prosedur Registrasi Mahasiswa Baru ...................................................................... 57 Gambar 3. Prosedur Her Registrasi Mahasiswa Lama............................................................. 58 Gambar 4. Prosedur Pengajuan Cuti Akademik ........................................................................ 60 Gambar 5. Prosedur Penyusunan Rencana Studi ..................................................................... 62 Gambar 6. Prosedur Pengusulan Tugas Akhir ........................................................................... 72 Gambar 7. Prosedur Pendaftaran Ujian Proposal Tugas Akhir ............................................. 74 Gambar 8. Prosedur Pengajuan Ujian Tugas Akhir .................................................................. 78 Gambar 9. Prosedur Pengajuan Praktik Kerja ........................................................................... 90 Gambar 10. Prosedur Ujian Praktik Kerja ................................................................................... 94 Gambar 11. Situs trunojoyo.ac.id................................................................................................. 119 Gambar 12. Situs hukum.trunojoyo.ac.id................................................................................... 120 Gambar 13. Situs siakad.trunojoyo.ac.id.................................................................................... 121
Daftar Gambar| xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Contoh Halaman Judul (PROPOSAL SKRIPSI DAN MEMORANDUM HUKUM) ............................................................................................................. 124 Lampiran 2 Contoh Halaman Judul (SKRIPSI DAN MEMORANDUM HUKUM) ................. 125 Lampiran 3 Contoh Halaman Persetujuan (SKRIPSI DAN MEMORANDUM HUKUM) .... 126 Lampiran 4 Contoh Halaman Pengesahan (SKRIPSI DAN MEMORANDUM HUKUM)..... 127 Lampiran 5 Pernyataan Keaslian ................................................................................................ 128 Lampiran 6 Contoh Abstrak ......................................................................................................... 129 Lampiran 7 Contoh Halaman Memorandum Hukum............................................................. 130 Lampiran 8 Contoh Daftar Isi ....................................................................................................... 131 Lampiran 9 Contoh Halaman Judul Proposal (PRAKTIK KERJA/ MAGANG)..................... 133 Lampiran 10 Contoh Halaman Judul (PRAKTIK KERJA/ MAGANG) ................................... 134 Lampiran 11 Contoh Halaman Persetujuan Proposal (PRAKTIK KERJA) .......................... 135 Lampiran 12 Contoh Halaman Persetujuan (PRAKTIK KERJA) ........................................... 136 Lampiran 13 Contoh Halaman Pengesahan (PRAKTIK KERJA) ........................................... 137 Lampiran 14 Formulir Daftar Hadir Praktik Kerja ....................................................................... 138 Lampiran 15 Formulir Daftar Kegiatan Praktik Kerja ................................................................. 139 Lampiran 16 Formulir Presensi Bimbingan Praktik Kerja ........................................................ 140 Lampiran 17 Formulir Pengajuan Tugas Akhir ............................................................................. 141 Lampiran 18 Formulir Pengajuan Ujian Proposal Tugas Akhir ............................................... 142 Lampiran 19 Formulir Keikutsertaan Ujian Proposal Tugas Akhir ....................................... 143 Lampiran 20 Formulir Pengajuan Ujian Tugas Akhir .................................................................. 144 Lampiran 21 Formulir Berita Acara Ujian Proposal Tugas Akhir ........................................... 145 Lampiran 22 Formulir Kartu Video Conference Mahkamah Konstitusi ................................ 146 Lampiran 23 Formulir Kartu Bimbingan Tugas Akhir ................................................................ 147 Lampiran 24 Formulir Kartu Kemajuan Belajar (KKB) .............................................................. 148 Lampiran 25 Formulir Biodata Penulis ............................................................................................. 150 Lampiran 26 Formulir Penilaian Ujian Proposal Tugas Akhir ................................................. 151 Lampiran 27 Formulir Penilaian Ujian Tugas AKhir.................................................................... 152 Lampiran 28 Rekapitulasi Ujian Tugas Akhir ................................................................................. 153
Daftar Lampiran| xvii
BAB I SEJARAH, VISI MISI, TUJUAN PENDIDIKAN DAN KOMPETENSI LULUSAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA (UTM)
1.1.
Sejarah Fakultas Hukum UTM Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura (FH UTM) merupakan kelanjutan dari Fakultas Hukum Universitas Bangkalan Madura (FH UNIBANG) yang berubah status dari Perguruan Tinggi Swasta menjadi Perguruan Tinggi Negeri. UNIBANG berdiri pada Tanggal 1 Oktober 1981 dan dikelola oleh Yayasan Pendidikan Kyai Lemah Dhuwur (MKGR) Bangkalan yang didirikan berdasarkan Akta Pendirian Notaris Raden Soebiono Danoesastro Nomor 162 Tanggal 23 Juni 1981. Pada awalnya UNIBANG hanya memiliki 1 (satu) fakultas, yakni Fakultas Hukum. Pada Tahun 1982 didirikan Fakultas Ekonomi dan pada Tahun 1983 menyusul berdiri Fakultas Pertanian. Dari ketiga fakultas tersebut dalam penyelenggaraan kegiatan akademik tersebar di ketiga lokasi, yaitu; 1. Gedung SD Pejagan VI Bangkalan untuk Fakultas Hukum 2. Gedung SMA N I Bangkalan untuk Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi 3. Gedung SPMA Bangkalan untuk Fakultas Pertanian. Penyelenggaraan kegiatan akademik tersebut adalah dari Tahun Akademik 1981-1982 sampai dengan Tahun Akademik 1983-1984. Pada Tahun Akademik 1984-1985 dan Tahun Akademik 1985-1986 kegiatan akademik mengalami kevakuman, sehingga mahasiswa “dipindahkan“ ke Universitas Gresik. Kemudian pada Tahun Akademik 1986-1987 penyelenggaraan kegiatan akademik berlangsung kembali di UNIBANG dengan menempati gedung baru yang merupakan milik Kampus UNIBANG, yang terletak di Desa Telang Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan. Peresmian gedung baru tersebut oleh Menteri Pendidikan
dan
Kebudayaan
pada
Tanggal
28
Maret
1987.
Penegerian UNIBANG yang kemudian berubah nama menjadi UTM berdasarkan Keppres Nomor 85 Tahun 2001 Tanggal 5 Juli 2001. Adapun peresmiannya pada Tanggal 23 Juli 2001 oleh Menteri Sekretaris Negara. Penegerian UNIBANG menjadi sangat monumental dan fenomenal, mengingat setelah mengeluarkan Sejarah, Visi Misi, Tujuan Pendidikan dan Kompetensi Lulusan| 1
Keppres Nomor 85 Tahun 2001 tersebut Presiden K. H. Abdurrahman Wahid “dilengserkan“ oleh MPR. FH UTM sebagai fakultas tertua dengan prodi tertua pula yaitu Program Studi Ilmu Hukum (Prodi IH) mengalami perjalanan status sebagai berikut; 1.
Status TERDAFTAR berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0734/1986 Tanggal 15 Oktober 1986 ;
2.
Status DIAKUI berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 16/DIKTI/1992;
3.
Status DISAMAKAN berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 286/DIKTI/1994 ;
4.
Terakreditasi C berdasarkan Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 001/BAN-PT/AK-I/VIII/1998 pada Tanggal 11 Agustus 1998 ;
5.
Terakreditasi B berdasarkan Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 016/BANPT/Ak-X/VIII/2007 pada Tanggal 3 Agustus 2007;
6.
Terakreditasi B berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 030/BAN-PT/Ak-XV/S1/X/2012 pada tanggal 18 Oktober 2012. Setelah
menjadi
perguruan
tinggi
negeri,
rektor
merencanakan
pengembangan universitas dengan cara mengembangkan program studi yang telah ada dan menambah program studi baru yang mempunyai prospek sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Salah satu program studi yang dibuka adalah Program Studi Sosiologi pada Tahun Akademik 2003-2004, mengingat kedekatan keilmuan dengan FH UTM maka Program Studi Sosiologi “dititipkan“ di FH UTM. Persetujuan pembukaan Program Studi Sosiologi telah disetujui oleh Menteri Pendidikan Nasional RI. Pembukaan Program Studi Sosiologi ini dimaksudkan sebagai awal untuk membuka fakultas baru, yaitu Fakultas Ilmu Sosial dan Budaya (FISIB). Untuk mempercepat dibukanya FISIB, pada Tahun Akademik 2005-2006 dibuka program studi baru, yaitu Program Studi Ilmu Komunikasi. Program studi tersebut, juga “dititipkan“ di FH UTM. Dengan demikian sejak Tahun Akademik 2005-2006, di Fakultas Hukum terdapat 3 (tiga) program studi; Sejarah, Visi Misi, Tujuan Pendidikan dan Kompetensi Lulusan| 2
1.
Program Studi Ilmu Hukum;
2.
Program Studi Sosiologi;
3.
Program Studi Ilmu Komunikasi Setelah FISIB berhasil didirikan, FH UTM kembali menjadi mono program
sampai pada akhirnya pada tanggal 31 Oktober 2012 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi menerbitkan surat Nomor 361/E/O/2012 tentang ijin penyelenggaraan program studi Magister Ilmu Hukum. Sehingga saat ini, FH UTM memiliki dua program studi, yaitu Program Studi Ilmu Hukum (S1) dan Program Studi Magister Ilmu Hukum (S2). Selama 33 (tiga puluh tiga) tahun keberadaannya sampai saat ini FH UTM mengalami beberapa periode kepemimpinan, yang secara rinci adalah sebagai berikut: Periode
Nama Dekan
Pembantu Dekan
1981 – 1984
Tidak terdokumentasikan
1984 – 1986
Terjadi kevakuman penyelenggaraan akademik
1986 – 1990
Machsoen Ali, SH., MS.
Pembantu Dekan I: H.A.S. Morris, SH. Pembantu Dekan II: Uswatun Hasanah, SH. Pembantu Dekan III: R.M. Suluh Herdijanto, SH.
1990 – 1994
M. Zaidun, SH.
Pembantu Dekan I: Moh. Amir Hamzah, SH. Pembantu Dekan II: Lies Nurwitaningsih, SH. Pembantu Dekan III: Yudi Widagdo Harimurti, SH.
1994 – 1998
M. Zaidun, SH.
Pembantu Dekan I: Uswatun Hasanah, SH. Pembantu Dekan II: Lies Nurwitaningsih, SH. Pembantu Dekan III: Boedi Mustiko, SH.
Sejarah, Visi Misi, Tujuan Pendidikan dan Kompetensi Lulusan| 3
1998 – 2001
Dr. Harjono, SH., M.CL.
Pembantu Dekan I: Deni SB. Yuherawan, SH., MS. Pembantu Dekan II: Djulaeka, SH., M.Hum.. Pembantu Dekan III: Yudi Widagdo Harimurti, SH., MH.
2001 – 2005
Moh. Amir Hamzah, SH., Pembantu Dekan I: MH.
Yudi Widagdo Harimurti, SH., MH. Pembantu Dekan II: Wartiningsih, SH., M.Hum.. Pembantu Dekan III: Indien Winarwati, SH., MH.
2002 – 2005
Transisi
perubahan
dari Pembantu Dekan:
UNIBANG menjadi FH UTM, Yudi Widagdo Harimurti, SH., rektor
melakukan MH.
perampingan
struktur
organisasi fakultas. 2005 – 2009
Moh. Amir Hamzah, SH., Pembantu Dekan I: MH.
Yudi Widagdo Harimurti, SH., MS. Pembantu Dekan II: Djulaeka, tahun
SH.,
2008
M.Hum. diganti
(pada dengan
Azizah, SH., M.Hum) Pembantu Dekan III: Boedi Mustiko, SH. (pada tahun 2009 diganti dengan Dr. Nunuk Nuswardani, SH., MH). 2009 – 2013
Yudi Widagdo Harimurti, Pembantu Dekan I: SH., MH. (pada tahun 2011 Dr. Nunuk Nuswardani, SH., MH. diganti
dengan
Mustiko, SH., M.Hum.
Boedi (pada tahun 2011 diganti dengan A. Agus Ramdlany, SH., MH.):
Sejarah, Visi Misi, Tujuan Pendidikan dan Kompetensi Lulusan| 4
Pembantu Dekan II: Azizah, SH., M.Hun. Pembantu Dekan III: Saiful Abdullah, SH., MH. 2013 – sekarang
Dr. Deni SB. Yuherawam, Wakil Dekan I: SH., MS.
Tolib Effendi, SH., MH. Wakil Dekan II: Fauzin, SH., L.LM. Wakil Dekan III: Agung Ali Fahmi, SH., MH.
1.2.
Visi dan Misi Fakultas Hukum UTM Visi Fakultas Hukum UTM Menjadi Fakultas Hukum berdaya saing nasional pada tahun 2018 dengan menjadikan lulusan yang berwawasan keilmuan hukum, profesional dan berkarakter. Misi Fakultas Hukum UTM Menyelenggarakan program pendidikan ilmu hukum praktikal dan professional serta mampu membentuk sumber daya manusia yang memiliki nilai-nilai moralitas, mentalitas dan intelektualitas dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berstandar nasional.
1.3.
Tujuan Pendidikan Fakultas Hukum UTM Tujuan pendidikan Fakultas Hukum UTM antara lain; 1.
Menghasilkan lulusan yang mandiri dan mampu menerapkan keilmuan hukum dalam masyarakat serta berguna bagi pemerintah, lembaga swasta dan masyarakat;
2.
Menghasilkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang inovatif dan aplikatif serta bermanfaat bagi masyarakat local dan nasional;
3.
Membentuk sumber daya manusia yang beretika, bermoral, humanis dan berakhlakul karimah.
Sejarah, Visi Misi, Tujuan Pendidikan dan Kompetensi Lulusan| 5
1.4.
Kompetensi Lulusan Fakultas Hukum UTM Kompetensi lulusan Fakultas Hukum UTM sebagaimana diamanatkan oleh Kepmendiknas Nomor 045/ 2002 tentang Kurikulum Inti, bahwa kompetensi lulusan dibagi ke dalam kompetensi utama, kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya. Kompetensi Utama 1.
Kompetensi keilmuan hukum menguasai dasar-dasar keilmuan hukum dan mata kuliah praktek dalam bidang ilmu hukum sehingga mampu menemukan, memahami, menjelaskan, dan merumuskan cara penyelesaian masalah yang ada di dalam kawasan keilmuan hukum;
2.
Kompetensi Profesional a. mampu menerapkan keterampilan dalam penulisan naskah- hukum; b. mampu melakukan penelitian hukum; c. mampu beracara di pengadilan
3.
Komptensi Karakter a. Mempunyai kemandirian yang berguna bagi pemerintah, swasta, dan masyarakat; b. Beretika, bermoral, humanis dan berakhlaqul karimah.
Kompetensi Pendukung 1.
Mampu melakukan pendampingan hukum di masyarakat;
2.
Mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat
Kompetensi lainnya dalam mendukung kompetensi utama adalah sebagai berikut: 1.
Mampu berkomunikasi secara efektif dan empatik dalam masyarakat.
2.
Kemampuan mengembangkan diri untuk mempelajari dan mengunakan bahasa Inggris.
3.
Kemampuan berkreasi dan memiliki inisiatif dalam mengintegrasikan berbagai
ketrampilan
yang
menunjang
komptensi
utama
dalam
mengantisipasi masalah kemasyarakatan.
Sejarah, Visi Misi, Tujuan Pendidikan dan Kompetensi Lulusan| 6
1.5.
Struktur dan Organisasi Tata Kerja Fakultas Hukum Organisasi dan tata kerja Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura berdasarkan
Keputusan
Dekan
Nomor:
20.a/H46.1.11/SK/2011
dapat
digambarkan strukturnya sebagai berikut: Gambar 1 Struktur Organisasi Fakultas Hukum
Sejarah, Visi Misi, Tujuan Pendidikan dan Kompetensi Lulusan| 7
BAB II PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2.1.
Kurikulum Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara penyampaian dan penilaiannya yang digunakan sebagai petunjuk penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di Program Studi (Prodi) Ilmu Hukum Fakultas Hukum UTM, yang harus ditempuh oleh mahasiswa dalam rangka pencapaian gelar sarjana hukum. Prodi Ilmu Hukum Fakultas Hukum UTM menyediakan kurikulum dengan jumlah SKS 144 – 160 SKS yang terdiri atas mata kuliah Kurikulum Inti dan Kurikulum Institusional. Kurikulum Inti dan Kurikulum Institusional ini meliput kelompok: Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK), Matakuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK) yang meliputi MKK Bagian Hukum Perdata, MKK bagian Hukum Pidana, MKK bagian HTN-HAN, MKK bagian Hukum Internasional dan MKK Pilihan, Matakuliah Keahlian Berkarya (MKB), Matakuliah Perilaku Berkarya (MPB), dan Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB). Kelompok matakuliah yang ditawarkan meliputi:
1.
Matakuliah Wajib (Kurikulum Inti dan Kurikulum Institusional) merupakan jenis matakuliah yang harus ditempuh oleh seluruh mahasiswa dengan ketentuan sebagai berikut: a. Mata kuliah Wajib Umum adalah mata kuliah yang ditempuh oleh mahasiswa Fakultas Hukum yang bersifat nasional.
No.
Kode MK
1
Nama Mata Kuliah Pendidikan Agama:
UNG 101
Pendidikan Agama Islam
UNG 102
Pendidikan Agama Kristen
UNG 103
Pendidikan Agama Katholik
UNG 104
Pendidikan Agama Hindu
UNG 105
Pendidikan Agama Budha
UNG 106
Pendidikan Agama Konghucu
SKS
Prasyarat
3
-
Kurikulum Program Studi Ilmu Hukum| 8
2
UNG 108
Pendidikan Kewarganegaraan
3
-
3
UNG 109
Bahasa Indonesia
3
-
4
HKI 101
Pengantar Ilmu Hukum
4
-
5
HKI 102
Pengantar Hukum Indonesia
2
-
6
HKI 103
Ilmu Negara
2
-
7
HKI 204
Hukum Pidana
4
PIH, PHI
8
HKI 205
Hukum Tata Negara
4
PIH, PHI, IN
9
HKI 206
Hukum Islam
2
PIH, PHI
10
HKI 207
Hukum Administrasi Negara
4
PIH, PHI, IN
11
HKI 208
Hukum Perdata
4
PIH, PHI
12
HKI 209
Hukum Agraria
2
PIH, PHI
13
HKI 210
Hukum Lingkungan
2
14
HKI 211
Hukum Adat
2
PIH, PHI
15
HKI 212
Hukum Dagang
4
Hk. Pdt.
16
HKI 215
Hukum Internasional
4
PIH, PHI, IN
17
HKI 486
4
Hk. Pdt.
18
HKI 487
4
Hk. Pdn.
19
HKI 488
4
HAN
20
HKI 364
Perancangan Kontrak
2
Hk. Pdt.
21
HKI 410
Perancangan Perundang-undangan
2
HTN
22
HKI 301
Pengantar Filsafat Hukum
2
23
HKI 332
MPPH
2
Logika Hukum
24
HKI 358
Skripsi/ Legal Memorandum
4
120 SKS
Hukum Acara Perdata & Praktik Peradilan Perdata Hukum Acara Pidana & Praktik Peradilan Pidana Hukum Acara PTUN & Praktik Peradilan TUN
HAN, Hk. Pdn, Hk. Pdt.
Argumentasi Hukum
HTN, HAN Hk. 25
HKI 429
Etika & Tanggung jawab Profesi
2
Pdn., Hk. Pdt, HI
Kurikulum Program Studi Ilmu Hukum| 9
b. Mata kuliah Wajib Universitas adalah mata kuliah yang wajib ditempuh oleh seluruh mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura. No.
Kode MK
1
UNG 111
Nama Mata Kuliah Kuliah Kerja Nyata
SKS
Prasyarat
3
105 SKS
c. Matakuliah Wajib Fakultas, adalah mata kuliah yang harus ditempuh oleh seluruh Mahasiswa Fakultas Hukum UTM; No.
Kode MK
1
HKI 104
2
Nama Mata Kuliah
SKS
Prasyarat
Bahasa Inggris Hukum
2
-
HKI 147
Sosiologi Hukum
2
PIH,PHI
3
HKI 231
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
2
Hk. Pdn.
4
HKI 232
Pemberantasan Tindak Pidana Narkoba
2
Hk. Pdn.
5
HKI 317
Hukum & Hak Asasi Manusia
2
6
HKI 319
Hukum Perikatan
2
Hk. Pdt
7
HKI 331
Hak Kekayaan Intelektual
2
Hk. Dagang
8
HKI 335
Hukum Acara MK
2
HTN
9
HKI 309
Hukum Ekonomi Internasional
2
Hk. Pdt., HI
10
HKI 359
Hukum Perundang-undangan
2
HTN, HAN
11
HKI 369
Kriminologi
2
Hk. Pdn.
12
HKI 400
Hukum Waris
3
13
HKI 416
Hukum Laut Internasional
2
HI
14
HKI 417
Hukum Perjanjian Internasional
2
HI
15
HKI 361
Magang
3
120 SKS
HTN, HAN Hk. Pdn., Hk. Pdt.
Hk. Islam, Hk. Pdt, Hk. Adat
Hk. Pdn, Hk. 16
HKI 315
Logika Hukum
2
Pdt, HTN, HAN, HI
17
HKI 403
Argumentasi Hukum
2
Logika Hukum
d. Matakuliah Wajib Program Kekhususan, hanya ditempuh oleh mahasiswa yang memilih Program Kekhususan tertentu. Matakuliah Wajib Program Kekhususan
Kurikulum Program Studi Ilmu Hukum| 10
dapat menjadi matakuliah pilihan bagi mahasiswa program kekhususan lainnya. Bagian Hukum Bisnis No.
Kode MK
1
HKI 321
2
Nama Mata Kuliah
SKS
Prasyarat
Alternatif Penyelesaian Sengketa
2
Hk. Dagang
HKI 326
Hukum Ketenagakerjaan
2
Hk. Pdt.
3
HKI 328
Hukum Perbankan
2
Hk. Dagang
4
HKI 330
Hukum Perseroan
2
Hk. Dagang
5
HKI 345
Hukum Ekonomi Islam
2
Hk. Islam
6
HKI 348
Hukum Asuransi
2
Hk. Dagang
7
HKI 351
Hukum persaingan usaha
2
Hk. Dagang
8
HKI 359
Hukum Penanaman Modal
2
Hk. Dagang
9
HKI 366
Hukum Perlindungan Konsumen
2
Hk. Dagang Hk.
10
HKI 373
Hukum Pasar Modal
2
Penanaman Modal
11
HKI 454
Hukum Eksekusi dan Lelang
2
Hk. Ac. Pdt
SKS
Prasyarat
2
Hk. Pdn
Bagian Hukum Pidana No.
Kode MK
Nama Mata Kuliah
1
HKI 338
2
HKI 352
Penologi
2
Hk. Pdn
3
HKI 353
Hukum Kesehatan
2
Hk. Pdn
4
HKI 382
Kejahatan Korporasi
2
Hk. Pdn
5
HKI 386
Hukum Pidana Ekonomi
2
Hk. Pdn
6
HKI 388
Viktimologi
2
Hk. Pdn
7
HKI 404
Kebijakan Hukum Pidana
2
Hk. Pdn
8
HKI 405
Hukum Pidana Internasional
2
Hk. Pdn, HI
9
HKI 407
Kapita Selekta Hukum Pidana
2
Hk. Pdn
10
HKI 422
Sistem Peradilan Pidana
2
Hk. Pdn
11
HKI 425
Hukum Acara & Pidana Anak
2
Hk. Pdn
Kejahatan Terhadap Nyawa, Harta kekayaan & Kesusilaan
Kurikulum Program Studi Ilmu Hukum| 11
Bagian HTN-HAN No.
Kode MK
1
HKI 304
2
HKI 327
3
HKI 342
4
HKI 349
5
Nama Mata Kuliah
SKS
Prasyarat
Hukum Konstitusi
2
HTN
Hukum Kepegawaian
2
HAN
2
HTN
Hukum Pajak
2
HAN
HKI 364
Negara Hukum & Demokrasi
2
HTN
6
HKI 365
Hukum Perijinan
2
HAN
7
HKI 372
Hukum Pemerintahan Daerah
2
HAN
8
HKI 393
Lembaga Negara
2
HTN
9
HKI 396
Hukum Pemilu
2
HTN
10
HKI 397
Politik Hukum
2
HTN
11
HKI 423
Hukum Kebijakan & Pelayanan Publik
2
HTN
SKS
Prasyarat
Hukum
Keuangan
&
Perbendaharaan
Negara
Bagian Hukum Internasional No.
Kode MK
1
HKI 302
Hukum Organisasi Internasional
2
HI
2
HKI 308
Kapita Selekta Hukum Internasional
2
HI
3
HKI 380
Hukum Humaniter
2
HI
4
HKI 411
Hukum Diplomatik & Konsuler
2
HI
5
HKI 419
2
HI
6
HKI 489
Hukum Udara dan Ruang Angkasa
2
HI
7
HKI 490
Hukum HAM Internasional
2
HI
8
HKI 496
Hukum Lingkungan Internasional
2
Hk. Ling., HI.
9
HKI 497
Hukum Acara Peradilan Internasional
2
HI
10
HKI 498
Hukum Maritim Internasional
2
HI
11
HKI 499
Hukum Arbitrase Internasional
2
HI
2.
Nama Mata Kuliah
Hukum Penyelesaian Sengketa Internasional
Matakuliah Pilihan
Kurikulum Program Studi Ilmu Hukum| 12
Mata kuliah pilihan Merupakan jenis mata kuliah yang dapat ditempuh oleh mahasiswa yang sedapat mungkin disesuaikan keterkaitannya dengan Program Kekhususan yang dipilih. Mahasiswa diwajibkan memilih 8 SKS (4 mata kuliah) pilihan dengan ketentuan minimal 4 SKS (2 mata kuliah) pilihan berasal dari rumpun konsentrasi yang sama. No.
Kode MK
1
HKI 230
2
Nama Mata Kuliah
SKS
Prasyarat
Psikologi Hukum
2
PIH, PHI
HKI 305
Hukum Sumber Daya Alam
2
3
HKI 306
Hukum Peradilan HAM
2
4
HKI 307
Hukum Pidana Lingkungan
2
5
HKI 329
Hukum Kepailitan
2
Hk. Dagang
6
HKI 334
Hukum Surat Berharga
2
Hk. Dagang
7
HKI 340
Hukum Pidana Pers
2
Hk. Pdn
8
HKI 343
Praktik Peradilan Agama
2
Hk. Islam
9
HKI 344
Hukum Telematika
2
10
HKI 350
Hukum Perdata Internasional
2
Hk. Pdt, HI
11
HKI 355
Hukum Suaka Internasional
2
HI
12
HKI 356
Hukum Ekstradisi
2
HI
Hk. Lingkungan Hk dan HAM Hk. Pdn., Hk. Ling.
Hk. Pdn. Hk. Dagang
Hk. 13
HKI 357
Hukum Perbankan Syariah
2
Perbankan, Hk. E. Islam
14
HKI 368
Hukum Perjanjian Kredit & Jaminan
2
Hk. Pdt
15
HKI 370
Ilmu kedokteran Kehakiman
2
Hk. Pdn
16
HKI 387
Hukum Pidana Politik
2
Hk. Pdn
17
HKI 394
Perbandingan Hukum Tata Negara
2
HTN
18
HKI 401
Hukum Kewarganegaraan
2
HTN
19
HKI 406
Perbandingan Hukum Pidana
2
Hk. Pdn
20
HKI 408
Hukum Pidana Islam
2
Hk. Pdn., Hk.
Kurikulum Program Studi Ilmu Hukum| 13
Islam HTN, Hk.
21
HKI 412
Hukum Pemerintahan Islam
2
22
HKI 413
Hukum Peradilan Pajak
2
Hk. Pajak
23
HKI 414
Hukum Penataan Ruang
2
HAN
24
HKI 415
2
HAN
25
HKI 424
Hukum Yayasan & Koperasi
2
Hk. Dagang
26
HKI 484
Ilmu Psikiatri Kehakiman
2
IKK
27
HKI 485
Hukum Pengadaan & Pendaftaran HAT
2
Hk. Agraria
28
HKI 491
Praktik Peradilan Khusus
2
Hk. Ac. Pdt
29
HKI 492
Hukum Perlindungan Anak
2
PIH, PHI
30
HKI 493
Hukum Pajak Internasional
2
Hk. Pajak
Sistem Peradilan & Perlindungan Hukum Bagi Rakyat
Islam
Hk. 31
HKI 494
Hukum Sumber Daya Alam Internasional
2
Lingkungan, HI
32 2.2.
HKI 495
Kontrak Dagang Internasional
2
HI
Sebaran Mata Kuliah
Berikut ini adalah sebaran mata kuliah per semester SEMESTER I No.
Kode MK
Nama Mata Kuliah
1
UNG 108
Pendidikan Kewarganegaraan
3
2
UNG 109
Bahasa Indonesia
3
3
HKI 101
Pengantar Ilmu Hukum
4
4
HKI 102
Pengantar Hukum Indonesia
2
5
HKI 103
Ilmu Negara
2
6
HKI 104
Bahasa Inggris Hukum
2
7
HKI 147
Sosiologi Hukum
2 Jumlah
SKS
18
SEMESTER II Kurikulum Program Studi Ilmu Hukum| 14
No.
Kode MK
1
Nama Mata Kuliah Pendidikan Agama
SKS 3
UNG 101
Pendidikan Agama Islam
UNG 102
Pendidikan Agama Kristen
UNG 103
Pendidikan Agama Katholik
UNG 104
Pendidikan Agama Hindu
UNG 105
Pendidikan Agama Budha
UNG 106
Pendidikan Agama Konghucu
2
HKI 204
Hukum Pidana
4
3
HKI 205
Hukum Tata Negara
4
4
HKI 206
Hukum Islam
2
5
HKI 207
Hukum Administrasi Negara
4
6
HKI 208
Hukum Perdata
4
7
HKI 211
Hukum Adat
2 Jumlah
23
SEMESTER III No.
Kode MK
Nama Mata Kuliah
1
HKI 369
Kriminologi
2
2
HKI 212
Hukum Dagang
4
3
HKI 317
Hukum & Hak Asasi Manusia
2
4
HKI 215
Hukum Internasional
4
5
HKI 486
Hukum Acara Perdata & Praktek Peradilan Perdata
4
6
HKI 487
Hukum Acara Pidana & Praktek Peradilan Pidana
4
7
HKI 488
Hukum Acara PTUN & Praktek Peradilan TUN
4
Jumlah
SKS
24
SEMESTER IV No.
Kode MK
Nama Mata Kuliah
SKS
1
HKI 319
Hukum Perikatan
2
2
HKI 359
Hukum Perundang-undangan
2
3
HKI 315
Logika Hukum
2 Kurikulum Program Studi Ilmu Hukum| 15
4
HKI 209
Hukum Agraria
2
5
HKI 210
Hukum Lingkungan
2
6
HKI 309
Hukum Ekonomi Internasional
2
7
HKI 231
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
2
8
HKI 335
Hukum Acara MK
2
9
HKI 388
Pemberantasan Tindak Pidana Narkoba
2
10
HKI 417
Hukum Perjanjian Internasional
2
11
HKI 429
Etika & Tanggung jawab Profesi
2
12
HKI 331
Hak Kekayaan Intelektual
2
Jumlah
24
SEMESTER V No.
Kode MK
Nama Mata Kuliah
1
HKI 332
MPPH
2
2
HKI 403
Argumentasi Hukum
2
3
HKI 364
Perancangan Kontrak
2
4
HKI 410
Perancangan Perundang-undangan
2
5
HKI 416
Hukum Laut Internasional
2
Jumlah
SKS
10
MATA KULIAH BAGIANHUKUM BISNIS No.
Kode MK
Nama Mata Kuliah
1
HKI 321
Alternatif Penyelesaian Sengketa
2
2
HKI 328
Hukum Perbankan
2
3
HKI 330
Hukum Perseroan
2
4
HKI 359
Hukum Penanaman Modal
2
5
HKI 345
Hukum Ekonomi Islam
2 Jumlah
SKS
10
MATA KULIAH BAGIAN HUKUM PIDANA Kurikulum Program Studi Ilmu Hukum| 16
No.
Kode MK
Nama Mata Kuliah
1
HKI 422
Sistem Peradilan Pidana
2
2
HKI 388
Viktimologi
2
3
HKI 425
Hukum Acara & Pidana Anak
2
4
HKI 338
Kejahatan Terhadap Nyawa, Harta kekayaan & Kesusilaan
2
5
HKI 352
Penologi
2 Jumlah
SKS
10
MATA KULIAH BAGIAN HTN – HAN No.
Kode MK
Nama Mata Kuliah
1
HKI 342
Hukum Keuangan & Perbendaharaan Negara
2
2
HKI 327
Hukum Kepegawaian
2
3
HKI 396
Hukum Pemilu
2
4
HKI 349
Hukum Pajak
2
5
HKI 364
Negara Hukum & Demokrasi
2
Jumlah
SKS
10
MATA KULIAH BAGIAN HUKUM INTERNASIONAL No.
Kode MK
Nama Mata Kuliah
1
HKI 411
Hukum Diplomatik & Konsuler
2
2
HKI 302
Hukum Organisasi Internasional
2
3
HKI 419
Hukum Penyelesaian Sengketa Internasional
2
4
HKI 380
Hukum Humaniter
2
5
HKI 489
Hukum Udara dan Ruang Angkasa
2
Jumlah
SKS
10
Matakuliah pilihan yang dapat di ambil pada semester V antara lain: MATA KULIAH PILIHAN No.
Kode MK
Nama Mata Kuliah
SKS
1
HKI 368
Hukum Perjanjian Kredit & Jaminan
2
2
HKI 334
Hukum Surat Berharga
2
3
HKI 485
Hukum Pengadaan & Pendaftaran HAT
2
Kurikulum Program Studi Ilmu Hukum| 17
4
HKI 341
Praktik Peradilan Agama
2
5
HKI 370
Ilmu kedokteran Kehakiman
2
6
HKI 340
Hukum Pidana Pers
2
7
HKI 307
Hukum Pidana Lingkungan
2
8
HKI 406
Perbandingan Hukum Pidana
2
9
HKI 414
Hukum Penataan Ruang
2
10
HKI 394
Perbandingan Hukum Tata Negara
2
11
HKI 412
Hukum Pemerintahan Islam
2
12
HKI 415
Sistem Peradilan & Perlindungan Hukum Bagi Rakyat
2
13
HKI 493
Hukum Pajak Internasional
2
14
HKI 355
Hukum Suaka Internasional
2
15
HKI 356
Hukum Ekstradisi
2
16
HKI 350
Hukum Perdata Internasional
2
Jumlah
32
SEMESTER VI No.
Kode MK
Nama Mata Kuliah
1
HKI 301
Pengantar Filsafat Hukum
2
2
HKI 400
Hukum Waris
3 Jumlah
SKS
5
MATA KULIAH BAGIAN HUKUM BISNIS No.
Kode MK
Nama Mata Kuliah
1
HKI 348
Hukum Asuransi
2
2
HKI 326
Hukum Ketenagakerjaan
2
3
HKI 373
Hukum Pasar Modal
2
4
HKI 366
Hukum Perlindungan Konsumen
2
5
HKI 351
Hukum persaingan usaha
2
6
HKI 454
Hukum Eksekusi dan Lelang
2
Jumlah
SKS
12
Kurikulum Program Studi Ilmu Hukum| 18
MATA KULIAH BAGIAN HUKUM PIDANA No.
Kode MK
Nama Mata Kuliah
1
HKI 407
Kapita Selekta Hukum Pidana
2
2
HKI 353
Hukum Kesehatan
2
3
HKI 386
Hukum Pidana Ekonomi
2
4
HKI 404
Kebijakan Hukum Pidana
2
5
HKI 382
Kejahatan Korporasi
2
6
HKI 405
Hukum Pidana Internasional
2
Jumlah
SKS
12
MATA KULIAH BAGIAN HTN-HAN No.
Kode MK
Nama Mata Kuliah
1
HKI 372
Hukum Pemerintahan Daerah
2
2
HKI 365
Hukum Perijinan
2
3
HKI 423
Hukum Kebijakan & Pelayanan Publik
2
4
HKI 393
Lembaga Negara
2
5
HKI 397
Politik Hukum
2
6
HKI 304
Hukum Konstitusi
2 Jumlah
SKS
12
MATA KULIAH BAGIAN HUKUM INTERNASIONAL No.
Kode MK
Nama Mata Kuliah
1
HKI 308
Kapita Selekta Hukum Internasional
2
2
HKI 496
Hukum Lingkungan Internasional
2
3
HKI 497
Hukum Acara Peradilan Internasional
2
4
HKI 498
Hukum Maritim Internasional
2
5
HKI 499
Hukum Arbitrase Internasional
2
6
HKI 490
Hukum HAM Internasional
2
Jumlah
SKS
12
Matakuliah pilihan yang dapat di tempuh pada semester VI Kurikulum Program Studi Ilmu Hukum| 19
MATA KULIAH PILIHAN No.
Kode MK
Nama Mata Kuliah
1
HKI 357
Hukum Perbankan Syariah
2
2
HKI 424
Hukum Yayasan & Koperasi
2
3
HKI 329
Hukum Kepailitan
2
4
HKI 491
Praktik Peradilan Khusus
2
5
HKI 387
Hukum Pidana Politik
2
6
HKI 484
Ilmu Psikiatri Kehakiman
2
7
HKI 408
Hukum Pidana Islam
2
8
HKI 492
Hukum Perlindungan Anak
2
9
HKI 413
Hukum Peradilan Pajak
2
10
HKI 401
Hukum Kewarganegaraan
2
11
HKI 305
Hukum Sumber Daya Alam
2
12
HKI 306
Hukum Peradilan HAM
2
13
HKI 494
Hukum Sumber Daya Alam Internasional
2
14
HKI 495
Kontrak Dagang Internasional
2
15
HKI 230
Psikologi Hukum
2
16
HKI 344
Hukum Telematika
2 Jumlah
SKS
32
SEMESTER VII No.
Kode MK
Nama Mata Kuliah
1
UNG 111
Kuliah Kerja Nyata
3
2
HKI 358
Skripsi/ Legal Memorandum
4
3
HKI 361
Magang
3 Jumlah
SKS
10
SEMESTER VIII No.
Kode MK
Nama Mata Kuliah
SKS
1
UNG 111
Kuliah Kerja Nyata
3
2
HKI 358
Skripsi/ Legal Memorandum
4
3
HKI 361
Magang
3 Kurikulum Program Studi Ilmu Hukum| 20
Jumlah 2.3.
10
Isi Pokok Bahasan Mata Kuliah
UNG 101 Pendidikan Agama Islam (3 SKS) (Tim Pengajar MKWU) Mata kuliah ini memberikan pemahaman tentang hubungan manusia dengan agama, pengertian agama islam, sumber ajaran, konsep kerangka dasar, dan konsep aqidah islam. Disamping itu dibahas juga tentang ibadah, muamalah, akhlak, taqwa, serta hubungan Islam dengan ilmu pengetahuan. UNG 102 (Tim Pengajar MKWU) Pendidikan Agama Kristen (3 SKS) Mata kuliah ini dimaksudkan untuk membantu mahasiswa agar dapat tumbuh dan membentuk diri pribadi seutuhnya sebagaimana manusia ciptaan baru dalam Yesus Kristus. Mata kuliah ini akan membahas antara lain dasar-dasar agama Kristen, pengertian dunia dan manusia, dasar dan akibat, rencana keselamatan dan penggenapannya, iman dan pengabdian serta tanggungjawab Kristen dalam dunia modern. UNG 103 (Tim Pengajar MKWU) Pendidikan Agama Katholik (3 SKS) Mata kuliah ini mengupayakan peningkatan pemahaman mahasiswa akan konsep dalam gereja, penghayatannya tentang misteri gereja, pergumulannya pada tugas dan kewajiban gereja, serta kesadarannya akan tugas dan tanggungjawabnya sebagai anggota gereja. Dalam mata kuliah ini tak hanya paham gereja tentang struktur kepribadian manusia saja yang akan diungkapkan, akan tetapi juga pahamnya tentang masyarakat adil-makmur akan ikut dibahas. UNG 104 (Tim Pengajar MKWU) Pendidikan Agama Hindu (3 SKS) Mata kuliah ini mengajak mahasiswa untuk memperdalam pemahaman dan penghayatan keagamaan yang mantab, serta mempertebal keimanan dan mengandalkan kebaktian kepada Sang Hyang Widhi. Melalui pengalaman belajar dalam mata kuliah ini, para mahasiswa diharapkan akan menguasai pengertian mengenai sumber-sumber dan ruang Agama Hindu dan taqwa yang berorientasi pada asa spiritual namun pragmatis. Mahasiswa
diharapkan
akan
juga
mempelajari
berbagai
masalah
kehidupan
Kurikulum Program Studi Ilmu Hukum| 21
bermasyarakat dan Negara, serta dasar-dasar kepemimpinan menurut pandangan Agama Hindu. UNG 105 (Tim Pengajar MKWU) Pendidikan Agama Budha Mata kuliah ini dirancang khusus untuk membimbing mahasiswa yang ingin memahami, menghayati dan mengamalkan Pancasila sila pertama melalui dharma dan kebaktian guna mempertebal iman (soddha) dalam upaya menjaga kelangsungan hidup agama, bangsa dan Negara yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. UNG 106 (Tim Pengajar MKWU) Pendidikan Agama Konghucu Mata kuliah ini mengutamakan peningkatan pemahaman mahasiswa akan konsep beriman dan konfusianisme., pergumulannya pada tugas dan kewajiban sebagai manusia, serta kesadaran akan tugas dan tanggungjawabnya sebagai pengikut konfusius. Dalam mata kuliah ini tak hanya paham agama dan tentang struktur kepribadian manusia saja yang akan diungkapkan, akan tetapi juga pemahaman tentang masyarakat yang adil dan makmur. UNG 108 (Tim Pengajar MKWU) Pendidikan Kewarganegaraan (3 SKS) Perkuliahan ini membahas tentang pendidikan kewiraan sebagai pendidikan pendahuluan bela Negara, kaitan dnegan sistem pendidikan nasional kaitan dengan displin ilmu lain. Kemudian dibahas tentang Wawasan Nusantara, Ketahanan Nasional, Politik Strategi nasional, siskanhamrata. Melalui pendidikan kewiraan mahasiswa sebagai warga Negara diharapkan menjadi manusia yang sadar dan cinta tanah airnya, memiliki kepribadian sebagai umat beragama yang pancasialis. UNG 109 Bahasa Indonesia (3 SKS) (Tim Pengajar MKWU) Pencapaian kemampuan menulis suatu karya ilmiah sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah dan kaidah bahasa yang baik dan benar. Pembelajaran ini meliputi : jenis dan bentuk karangan, pilihan kata, kalimat efektif, pengembangan paragraph, perencanaan karangan.
HKI 101 Kurikulum Program Studi Ilmu Hukum| 22
Pengantar Ilmu Hukum (PIH) (4 SKS) (Dr. Deni SBY, SH., MS.; Dr. Murni, SH., M.Hum; Dr. Syamsul Fathoni, SH., MH.; Riesta Yogahastama, SH., M.Kn.Firman Arif Pribadi, SH., MH.; Santi Rima Melati, SH., MH.) Mata kuliah ini dimulai dengan menjelaskan pengertian, objek, ruang lingkup dan metode pendekatan PIH. Kemudian dibahas tentang manusia, masyarakat, dan hukum, fungsi, tujuan dan asa hukum, dan konsep-konsep tentang subjek dan objek hukum, hak dan kewajiban, peristiwa dan hubungan hukum. Akhirnya pembahasan juga dilengkapi dengan perkembangan pandangan mengenai hubungan hukum dengan kenyataan seperti sosiologi hukum,antropologi hukum, perbandingan hukum,sejarah hukum dan psikologi hukum. Aliran-aliran praktis seperti legisme rechtsvinding juga dibahas serta ikhwal perundang-udangan, administrasi peradilan, kepolisian, penafsiran dan konstruksi hukum dan sebagainya. Akhirnya pembahasan diakhiri dengan materi Madzhab-madzhab dalam ilmu hukum serta sistem dan klasifikasi hukum serta sumbersumber hukum baik formil maupun materiil. HKI 102 Pengantar Hukum Indonesia (PHI) (2 SKS) (Dr. Uswatun Hasanah, SH., M.Hum.; Dr. Wartiningsih, SH., M.Hum.; R. Wahjoe Poernomo, SH., MH.; Indah Purbasari, SH., L.LM.; A.Agus Ramdlany, SH., MH.; Safi, SH., MH.; Firman Arif Pribadi, SH., MH.) Mata kuliah ini memberikan dasar pengenal dan pemahaman kepada mahasiswa tentang hukum positif di Indonesia. Oleh karena itu, dalam kuliah ini akan dijelaskan terlebih dahulu tentang tata hukum Indonesia yang diawali dengan adanya Proklamasi sebagai norma pertama, kemudian sumber-sumber hukum formal, klasifikasi hukum, asas-asas hukum publik, asas-asas hukum privat, serta asas-asas dalam perundangundangan, kompetensi masing-masing peradilan, sampai pada pembahasan MA sebagai puncak peradilan dan kewenangan yang dimilikinya seperti Hak Uji Materiil, dan sebagainya. HKI 103 Ilmu Negara (IN) (2 SKS) (Yudi Widagdo Harimurti, SH., MH.; Encik M. Fauzan, SH., L.LM.; Fauzin, SH., L.LM.; Agung Ali Fahmi, SH., MH.; R. Wahjoe Poernomo, SH., MH.; Aprilina Pawestri, SH., MH.) Perkuliahan Ilmu Negara ditujukan dalam rangka membawa mahasiswa pada penguasaan dan pengertian dasar tentang ilmu yang berobyekkan Negara dari segala segi. Materi perkuliahan meliputi tentang kedudukan ilmu hukum, obyek, ruang lingkup, Kurikulum Program Studi Ilmu Hukum| 23
metode dan pendekatan serta hubungan Ilmu Negara dengan ilmu social lainnya. Mata kuliah ini membahas tentang unsur-unsur Negara, tujuan, fungsi, bentuk dan tipe-tipe Negara, bentuk dan sistem pemerintahan. Disamping itu juga dibahas teori-teori tentang timbul dan berakhirnya Negara, teori tentang konstitusi, partai politik, demokrasi dan HAM. HKI 204 Hukum Pidana (4 SKS) (Dr. Eny Suastuti, SH., M.Hum. Dr. Wartiningsih, SH., M.Hum; Dr. Syamsul Fathoni, SH., MH.; Rusmilawati Windari, SH., MH.; A.Agus Ramdlany, SH., MH.; Erma Rusdiana, SH., MH.) Mata kuliah ini berfokus pada dasar-dasar teoritis tentang hukum pidana, agar mahasiswa mempunyai pemahaman teori-teori dan norma-norma hukum pidana sehingga dapat menganalisa kasus secara yuridis. Materi mata kuliah ini meliputi bahasan tentang sejarah terbentuknya KUHP serta asas-asas yang diatur dalam KUHP seperti asas legalitas, perbuatan pidana dan pertanggungjawaban pidana, kausalitas, locus, tempus delicti, kesengajaan dan kesalahan serta alasan penghapusan pidana. Disamping itu dibahas juga tentang macam-macam perbuatan perbarengan (concursus), perbuatan berlanjut, pengurangan (residive), dan diakhiri dengan analisa kasus-kasus. HKI 205 Hukum Tata Negara (HTN) (4 SKS) (Yudi Widagdo Harimurti, SH., MH.; Agung Ali Fahmi, SH., MH.; Encik M. Fauzan, SH., L.LM; R. Wahjoe Poernomo, SH., MH.; Aprilina Pawestri, SH., MH.; Safi, SH., MH.) Mata kuliah ini membahas tentang pengertian dan sumber-sumber HTN, serta unsurunsur Negara hukum seperti konstitusi, pembagian kekuasaan, HAM, peradilan, dan lembaga-lembaga Negara. Disamping itu dibahas pula tentang konsep demokrasi, parpol,
pemilu,
badan
perwakilan,
kewarganegaraan,
serta
perkembangan
ketatanegaraan yang terjadi. HKI 206 Hukum Islam (2 SKS) (Dr. Murni, SH., M.Hum; Dr. Uswatun Hasanah, SH., M.Hum; A.Agus Ramdlany, SH., MH.; Indah Purbasari, SH.,L.LM) Mata kuliah ini membahas tentang Islam dan Hukum Islam yang berkaitan dengan sumber, asas-asas, sejarah pertumbuhan dan perkembangannya serta kedudukan Hukum Islam sebagai hukum positif. Disamping itu dibahas pula tentang sumbersumber hukum islam, sifat, perbandingan hukum Islam dengan hukum adat, dan hukum Kurikulum Program Studi Ilmu Hukum| 24
barat, serta kedudukan hukum Islam dalam pembentukan hukum nasional, dan kompilasi hukum Islam. HKI 207 Hukum Admisintrasi Negara (HAN) (4 SKS) (Dr. Nunuk Nuswardani, SH., MH.; Mukhlish, SH., MH.; R. Wahjoe Poernomo, SH., MH.; Indah Cahyani, SH., MH.) Mata kuliah ini membahas tentang sumber-sumber hukum administrasi dan bagaimana aparatur pemerintah itu melaksanakan tugasnya seperti kedudukan hukum petugas publik, KATUN, asas-asas pembuatan KTUN. Disamping itu dibahas pula tentang prinsipprinsip peradilan tata usaha Negara (PTUN) mulai dari cara pengajuan gugatan sampai upaya administrative yang dilakukan. HKI 208 Hukum Perdata (4 SKS) (Dr. Uswatun Hasanah, SH.,M.Hum; Rhido Jusmadi, SH., MH.; Devi Rahayu, SH., M.Hum.; Indah Purbasari, SH., L.LM.; Riesta Yogahastama, SH., M.Kn) Mata kuliah ini membahas tentang sejarah lahirnya BW/ KUHPerdata di Indonesia, sistematika hukum perdata, kemudian pembahasan dititikberatkan pada hukum orang, hukum keluarga dan hukum benda. Hukum orang meliputi subjek hukum dan domisili. Hukum keluarga meliputi hukum perkawinan beserta segala akibatnya. Adapun pembahasan hukum benda meliputi macam-macam benda, peralihan serta penjaminan atas masing-masing benda. HKI 209 Hukum Agraria (2 SKS) (Dr. Muffarijul Ikhwan, SH., M.Hum.; Lies Nurwitaningsih, SH., MH.; Nurus Zaman, SH., MH.; Rina Yuliati, SH., MH.; Riesta Yogahastama, SH.,M.Kn.) Mata kuliah ini membahas tentang ruang lingkup hukum agrarian, dan ruang lingkup hukum tanah, seperti obyek hukum tanah dan hak penguasaan atas tanah, serta macammacam ha katas tanah seperti hak milik, HBU, HGB, hak pakai, hak sewa, dan hak tanggungan. Disamping itu dibahas pula tentang tata guna tanah, landreform dan pendaftaran tanah.
HKI 210 Kurikulum Program Studi Ilmu Hukum| 25
Hukum Lingkungan (2 SKS) (Dr. Nunuk Nuswardani, SH., MH.; Mukhlish, SH., MH.; Indra Yulianingsih, SH., L.LM) Mata kuliah ini mebahas tentang kebijakan lingkungan dan bentuk-bentuknya, pengaturan hukum lingkungan di bidang keperdataan, administrasi dan pidana. Selain itu, dibahas pula tentang perlindungan hukum dalam pengelolaan lingkungan, penyelesaian sengketa di luar pengadilan, tanggung gugat pencemar, analisa kasuskasus, dan konvensiinternasional tentang hukum lingkungan. HKI 211 Hukum Adat (2 SKS) (Dr. Muffarijul Ikhwan, SH., M.Hum.; Rina Yuliati, SH., MH.; Nurus Zaman, SH., MH.; Lies Nurwitaningsih, SH., MH.; Santi Rima Melati, SH., MH.) Mata kuliah ini membahas tentang konsepsi hukum adat serta mentalitas masyarakat adat, sistem hukum, bahasa hukum, macam-macam persekutuan hukum serta lingkaran hukum adat. Disamping itu dibahas juga tentang sistematika hukum adat yang meliputi hukum perorangan, hukum kekerabatan, hukum perkawinan, hukum waris, hukum tanah, dan hukum delik adat. HKI 212 Hukum Dagang (4 SKS) (Dr. Murni, SH., M.Hum.; Azizah, SH., M.Hum.; Devi Rahayu, SH., M.Hum.; Rhido Jusmadi, SH., MH.) Fokus mata kuliah ini berkaitan dengan dunia usaha, pelaku, tugas dan tanggung jawabnya, badan usaha, jenis usaha dan kemungkinan terjadinya kepailitan. Disamping itu dibahas pula tentang sumber-sumber hukum dagang, pembukuan, pengusaha perantara, sistem pembayaran, surat berharga,asuransi, pengangkutan dan dasar-dasar tentang Hak Kekayaan Inteletual. HKI 215 Hukum Internasional (4 SKS) (Dr. Indien Winarwati, SH., MH.; Fauzin, SH., L.LM.; Indra Yulianingsih, SH., L.LM; Encik M. Fauzan, SH., L.LM.; Aprilina Pawestri, SH.,MH.) Mata kuliah ini membahas tentang sifat dasar dan hakikat hukum internasional, hubungan antara hukum internasional dengan hukum nasional, dan sumber-sumber hukum internasional. Disamping itu dibahas pula tentang Yurisdiksi, pe-ngakuan, suksesi, tanggung jawab Negara, hukum lingkungan hidup interna-sional, HAM, serta penyelesaian sengketa internasional. HKI 486 Kurikulum Program Studi Ilmu Hukum| 26
Hukum Acara Perdata dan Praktik Peradilan Perdata (4 SKS) (Dr. Moh. Amir Hamzah, SH., MH.; Mishbahul Munir, SH., M.Hum.; Rhido Jusmadi, SH., MH.; Indah Purbasari, SH., L.LM.) Bahasan mata kuliah ini meliputi tentang macam-macam asas dalam hukum acara perdata, kompensasi pengadilan, cara mengajukan gugatan, dan acara istimewa. Pembahasan tentang proses pemeriksaan mulai dari eksepesi, jawaban, rekonpensi, replik, duplik. Disamping itu, dibahas pula tentang asas-asas pembuktian, macammacam alat bukti, putusan hakim dan upaya hukum yang dapat dilakukan. Selain itu mata kuliah ini juga mempelajari tentang praktik beracara di dalam perkara perdata, termasuk diantaranya penyusunan berkas dalam perkara perdata. HKI 487 Hukum Acara Pidana dan Praktik Peradilan Pidana (4 SKS) (Boedi Mustiko, SH., M.Hum.; Tolib Effendi, SH., MH.; Saiful Abdullah, SH., MH.; Dr. Eny Suastuti, SH., M.Hum.; A.Agus Ramdlany, SH., MH.) Mata kuliah ini membahas tentang asas-asas hukum acara pidana mulai dari tahap penyidikan, penyusunan BAP,pelimpahan berkas perkara kejaksaan, penuntutan dan persidangan. Dalam tahap persidangan dibahas mulai dari replik, duplik, vonis, sampai upaya hukum. Setelah itu dibahas pula tentang tahap eksekusi dan fungsi Lembaga Pemasyarakatan
(LP)
sebagai
penyelenggara
proses
penghukuman.
Tahapan
sebagaimana disebutkan di atas dipraktikkan secara langsung bagaimana menyusun berita acara pemeriksaan sampai dengan proses persidangan perkara pidana. HKI 488 Hukum Acara Tata Usaha Negara dan Praktik Peradilan TUN (4 SKS) (Dr. Nunuk Nuswardani, SH., MH.; Mukhlish, SH., MH.; R. Wahjoe Poernomo, SH., MH.; Indah Cahyani, SH., MH.) Mata kuliah ini membahas tentang pelaksanaan urusan pemerintahan
seperti
penetapan tertulis, tindakan hukum Tata Usaha Negara (TUN), ciri-ciri hukum tata usaha Negara dan akibat hukum Keputusan TUN fiktif. Disamping itu dibahas pula proses peradilan di PTUN mulai dari pengajuan surat gugatan, pemeriksaan, putusan, dan kekuatan hukum putusan KTUN serta upaya hukum yang dapat dilakukan termasuk praktik peradilan di lingkungan Tata Usaha Negara. HKI 364 Kurikulum Program Studi Ilmu Hukum| 27
Perancangan Kontrak (2 SKS) (Dr. Djulaeka, SH., M.Hum.; Mishbahul Munir, SH., M.Hum.; Rhido Jusmadi, SH., MH.; Riesta Yogahastama, SH., M.Kn.) Mata kuliah ini membahas tentang asas-asas kontrak dalam hukum KUHPerdata, syarat sahnya kontrak, jenis kontrak serta persiapan yang harus dilakukan dalam pembuatan kontrak, bahasa kontrak, anatomi kontrak, klausul-klausul dalam kontrak serta dilanjutkan dengan latihan praktis membuat macam-macam kontrak. HKI 410 Perancangan Perundang-Undangan (2 SKS) (Yudi Widagdo Harimurti, SH., MH.; Encik M. Fauzan, SH., L.LM.; Fauzin, SH., L.LM.; Agung Ali Fahmi, SH., MH.; R.Wahjoe Poernomo, SH., MH.) Mata kuliah ini membahas tentang teori penyusunan perundang-undangan mulai dari naskah akademik sampai dengan pengusulan peraturan perundang-undangan. Adapun materi perundang-undangan di sini adalah termasuk diantaranya Peraturan Daerah (Perda), Peraturan Pemerintah (PP), Peraturan Presiden (Perpres) dan Undang-Undang (UU). HKI 301 Pengantar Filsafat Hukum (2 SKS) (Dr. Deni SBY, SH., MS.; Dr. Indien Winarwati, SH., MH.) Mata kuliah ini menitikberatkan pada berfikir secara logis dengan bekal moralitas tinggi untuk mencapai tujuan membentuk wawasan berfikir dan bertingkah laku sebagai sarjana hukum. Bahasan meliputi segi praktis sebagai perwujudan profesionalisme praktisi hukum dan tujuh butir etika profesi. HKI 322 Metode Penelitian dan Penulisan Hukum (MPPH) (2 SKS) (Dr. Deni SBY, SH., MS.; Dr. Uswatun Hasanah, SH., M.Hum.; Dr. Nunuk Nuswardani, SH., MH.) Mata kuliah ini membahas tentang pentingnya metodologi dalam penelitian hukum, tipe perancangan (research-design), jenis-jenis dan sifat penelitian hukum. Disamping itu dibahas pula tentang penggunaan metode yang berbeda terhadap masing-masing jenis penelitian, dan analisa data yang digunakan untuk mempersiapkan mahasiswa dalam membuat laporan peneltian/Skripsi diberikan pula materi teknik penulisan ilmiah.
HKI 338 Kurikulum Program Studi Ilmu Hukum| 28
Skripsi/ Legal Memorandum (4 SKS) Skripsi/ legal memorandum adalah bentuk tugas akhir yang harus diselesaikan oleh mahasiswa fakultas hukum sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana hukum. Mahasiswa memilih satu diantara dua bentuk tugas akhir tersebut dengan ketentuan dan syarat yang telah ditentukan dalam keputusan dekan. Skripsi adalah tugas akhir berupa ide hukum terkait permasalahan hukum yang ditemukan oleh mahasiswa di masyarakat yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan atau teori yang berkembang. Legal memorandum adalah tugas akhir berupa analisis terhadap putusan pengadilan baik yang telah memiliki kekuatan hukum tetap maupun belum terkait teori yang dipergunakan sebagai pertimbangan hakim dalam memutus suatu perkara. HKI 429 Etika dan Tanggung Jawab Profesi Hukum (2 SKS) (Dr. Deni SBY., SH., MS.; Saiful Abdullah, SH., MH.,; Indra Yulianingsih, SH., L.LM) Mata kuliah ini meliputi pengertian etika profesi, filsafat etika, aliran-alirannya, landasan etika, bidang profesi hukum, nilai moral profesi hukum, masalah-masalah profesi hukum. HKI 104 Bahasa Inggris Hukum (2 SKS) (Indah Purbasari, SH., L.LM; Rusmilawati Windari, SH., MH.) Pembelajaran ditekankan pada pemahaman bacaan secara ilmiah sesuai dengan bidang studi yang ditekuni, juga menambah pembendaharaan kata serta ungkapan bahasa inggris sebanyak 5000 kata. Struktur kalimat bahasa yang diberikan sesuai dengan struktur kalimat bacaan ilmiah yaitu compound sentence dan complex sentence. HKI 147 Sosiologi Hukum (2SKS) (Dr. Syamsul Fathoni, SH., MH.; Dr. Muffarijul Ikhwan, SH., M.Hum.; Indah Purbasari, SH., L.LM.; Firman Arif Pribadi, SH., MH.; Santi Rima Melati, SH., MH.) Mata kuliah ini membahas tentang peranan masyarakat dalam struktur hukum. Hukum tumbuh dan berkembang di dalam masyarakat dengan demikian hukum merupakan produk dari masyarakat. Peradaban suatu masyarakat turut serta dalam menciptakan hukum sehingga hukum yang berlaku dalam satu masyarakat berbeda dengan masyarakat lainnya. Mata kuliah ini membahas tentang hukum, masyarakat, pernanan masyarakat dalam hukum. Kurikulum Program Studi Ilmu Hukum| 29
HKI 231 Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (2 SKS) (Dr. Eny Suastuti, SH., M.Hum) Mata kuliah ini membahas tentang kelemahan dan kendala di dalam penegakan hukum korupsi, serta perbandingan antara UU No. 3 th 1971 dengan UU 31 th 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dari kolusi, korupsi dan nepotisme (UU KKN). HKI 232 Pemberantasan Tindak Pidana Narkoba (2 SKS) (Boedi Mustiko, SH., M.Hum; A.Agus Ramdlany, SH.,MH.) Mata kuliah ini membahas tentang tindak pidana narkotika dan psikotropika, asas berlakunya hukum pidana narkotika dan psikotropika terhadap pengusaha, selanjutnya dikaitkan pula dengan Konvensi PBB tentang Peredaran dan Ekspor Impor Psikotropika HKI 317 Hukum dan Hak Asasi Manusia (2 SKS) (Agung Ali Fahmi, SH., MH.; Safi, SH., MH.; Fauzin, SH., L.LM.) Mata kuliah ini diberikan dalam rangka memberikan kemampuan mahasiswa untuk dapata menjelaskan fungsi hukum sebagai instrument untuk mengatur pengakuan dan perlindungan serta penegakan HAM internasional, Konstitusi beberapa Negara, dan HAM di Indonesia, serta analisis penyelesaian berbagai kasus pelanggaran HAM baik Internasional maupun nasional. HKI 319 Hukum Perikatan (2 SKS) (Dr. Uswatun Hasanah, SH., M.Hum.; Dr. Murni, SH., M.Hum.) Mata kuliah ini membahas mulai dari timbulnya perikatan, macam-macam perikatan, sampai berakhirnya perikatan. Mengenai perikatan yang timbul dari perjanjian dibahas tentang keabsahan perjanjian, macam-macam perjanjian, serta pelaksanaan perjanjian. Adapun pembahasan perikatan yang timbul dari UU dikaitkan dengan tanggung gugat berdasarkan perbuatan melanggar hukum dan tanggung gugat yang dipertajam.
HKI 331
Kurikulum Program Studi Ilmu Hukum| 30
Hukum Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) (2 SKS) (Dr. Djulaeka, SH., M.Hum.; Santi Rima Melati, SH., MH.) Mata kuliah ini mebahas tentang perkembangan HAKI sehingga terbentuknya WTO ke TRIPS, serta ruang lingkup HAKI seperti hak cipta, hak merk hak paten, desain produk industri, rahasia dagang, rangkaian sirkuit terpadu & plant varietys right, mulai dari sistem pengelolaan administrasinya, sistem pendaftarannya, dan penegakan hukumnya. HKI 335 Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (2 SKS) (Dr. Nunuk Nuswardani, SH., MH.) Mahkamah Konstitusi adalah pengadilan khusus yang diatur secara langsung di dalam UUD 1945. Sebagai mahkamah khusus dengan yurisdiksi khusus, Mahkamah Konstitusi memiliki prosedur pemeriksaan atau hukum acara yang berbeda dengan hukum acara yang berlaku dalam proses pengadilannya lainnya. Mata kuliah ini membahas tentang bagaimana proses hukum acara dalam Mahkamah Konstutusi mulai dari pengajuan perkara, para pihak, proses dalam pengadilan sampai dengan keputusan dan sifat keputusan. HKI 350 Hukum Ekonomi Internasional (2 SKS) (Rhido Jusmadi, SH., MH.) Hukum Ekonomi Internasional merupakan mata kuliah yang pembahasannya meliputi: Pendahuluan; Hubungan Sistem Ekonomi dengan Hukum Internasional; SumberSumber Hukum Ekonomi Internasional; Pengaturan Perdagangan Bebas; Pengaruh Organisasi Internasional terhadap Kebijakan Ekonomi Internasional; dan Hubungan antara Hukum Ekonomi Internasional dengan Hukum Nasional. HKI 359 Hukum Perundang-Undangan (2 SKS) (R. Wahjoe Poernomo, SH., MH.) Mata kuliah ini membahas tentang teori tentang tata urutan peraturan perundangundangan serta tata cara dan proses dalam pengajuan sampai dengan pengesahan peeraturan perundang-undangan. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah dasar sebelum menempuh mata kuliah Perancangan Perundang-undangan dimana di dalamnya membahas tentang bagaimana praktik dalam menyusun suatu peraturan perundang-undangan.
HKI 369 Kurikulum Program Studi Ilmu Hukum| 31
Kriminologi (2 SKS) (Tolib Effendi, SH., MH.; Rusmilawati Windari, SH., MH.; Saiful Abdullah, SH., MH.; Aris Hardinanto, SH., MH.) Mata kuliah membahas tentang pentingnya studi kriminologi, mengenal bentuk-bentuk perilaku criminal, serta memahami bahwa kejahatan sebagai realitas sosial, perilaku kejahatan secara umum, hubungan pemberian hukuman dengan kejahatan, serta tingkat kejahatan. HKI 400 Hukum Waris (3 SKS) (Dr. Muffarijul Ikhwan, SH., M.Hum.; Indah Purbasari, SH., L.LM) Mata kuliah ini membahas tentang tiga sistem hukum waris yang berlaku di Indonesia yaitu hukum waris Islam, hukum waris adat dan hukum waris barat. Hukum Waris Islam diperuntukkan bagi warga Negara Indonesia yang beragama Islam, Hukum Waris Adat diperuntukkan bagi warga Negara Indonesia yang memilih hukum adat sebagai sistem pembagian waris, sedangkan hukum waris barat diperuntukkan bagi warga Negara Indonesia yang tidak beragama Islam serta tidak bersedia menggunakan hukum waris adat sebagai mekanisme pembagian hak waris. HKI 416 Hukum Laut Internasional (2 SKS) (Dr. Indien Winarwati, SH., MH.; Fauzin, SH., L.LM.; Indra Yulianingsih, SH., L.LM.) Di dalam beberapa silabus mata kuliah di perguruan tinggi lain, mata kuliah bernama Hukum Laut, akan tetapi di dalam prodi Ilmu Hukum Universitas Trunojoyo Madura diberikan nama demikian karena terdapat perbedaan antara hukum laut dengan hukum laut internasional. Selain hukum laut internasional terdapat pula mata kuliah hukum maritime internasional dimana keduanya memiliki hubungan diantara satu dengan lainnya. Hukum laut internasional membahas tentang aturan di dalam laut interanasional sedangkan hukum maritime internasional membahas tentang aspekaspek lain dalam batas-batas laut suatu Negara dalam sudut pandang hukum internasional.
HKI 417 Kurikulum Program Studi Ilmu Hukum| 32
Hukum Perjanjian Internasional (2 SKS) (Dr. Indien Winarwati, SH., MH.; Fauzin, SH., L.LM.; Indra Yulianingsih, SH., L.LM.) Mata kuliah Hukum Perjanjian Internasional merupakan salah satu mata kuliah pengembangan dari mata kuliah Hukum Internasional. Pokok bahasannya meliputi: Pendahuluan; Sumber Hukum Perjanjian Internasional; Bentuk-bentuk Perjanjian Internasional; Syarat-syarat Terbentuknya Perjanjian Internasional; Faktor-faktor Berakhirnya Perjanjian Internasional; dan Tahapan Perjanjian Internasional Menjadi Hukum nasional. HKI 321 Alternatif Penyelesaian Sengketa (2 SKS) (Dr. Moh. Amir Hamzah, SH., MH.; Rhido Jusmadi, SH., MH.) Mata kuliah menyangkut tentang berbagai pilihan penyelesaian sengketa yang bersifat keperdataan diluar lembaga peradilan Negara, sehingga dimungkinkan untuk diselesaikan di luar lembaga peradilan. Berbagai pilihan meliputi bersama dan kesepakatan para pihak yang bersengketa. HKI 326 Hukum Ketenagakerjaan (2 SKS) (Devi Rahayu, SH., M.Hum.; Azizah, SH.,M.Hum.) Mata kuliah ini membahas tentang pengaturan dibidang ketenagakerjaan mulai dari perjanjian perburuhan, bentuk perjanjian kerja, perselisihan perburuhan, PHK, Kesehatan kerja, sistem peradilan, prosedur penyelesaian sengketa perburuhan sampai tahap eksekusi putusan. Disamping itu dibahas pula tentang Jamsostek dan hubungan Industrial Pancasila. HKI 328 Hukum Perbankan (2 SKS) (Dr. Uswatun Hasanah, SH.,M.Hum) Mata kuliah ini membahas tentang sejarah perkembangan perbankan di Indonesia dan aspek hukum kelembaan bank komersial. Aspek hukum kelembagaan meliputi jenis dan usaha, bentuk hukum, proses pendirian, sampai pada proses pencabutan ijin usaha dan likuidasi bank. Disamping itu dibahas pula tentang independensi bank Indonesia sebagai otoritas moneter.
HKI 330 Kurikulum Program Studi Ilmu Hukum| 33
Hukum Perseroan (2 SKS) (Dr. Murni, SH.,M.Hum) Mata kuliah ini membahas tentang proses pendirian perseroan terbatas (PT) sampai dengan berakhirnya PT, perbandingan antara KUHD dengan UUPT yang baru, perlindungan pemegang saham minoritas, serta bentuk-bentuk perlindungan terhadap kreditur. HKI 345 Hukum Ekonomi Islam (2 SKS) (Dr. Uswatun Hasanah, SH., M.Hum.; Indah Purbasari, SH., L.LM) Kajian hukum ekonomi Islam meliputi struktur dan praktek perbankan, asuransi dan arbitrase. Pembahasan dimulai dengan menjelaskan perkembangan lembaga keuangan berdasarkan prinsip syariah di Indonesia, kontrak (uqud) dalam hukum Islam, perbankan, asuransi, koperasi, stock exchange, arbitrase muamalat, dan diakhiri dengan perbandingan praktek di Negara-negara Afrika, Asia dan Eropa. HKI 348 Hukum Asuransi (2 SKS) (Azizah, SH., M.Hum) Mata kuliah ini membahas tentang hukum pertanggungan secara umum, perjanjian, dan obyek
pertanggungan,
pertanggungan
pembahasan
rangkap,
subrogasi,
perjanjian
pertanggungan
klausula-klausula,
serta
meliputi
polis,
abandonement.
Pembahasan obyek pertanggungan meliputi pertanggungan kebakaran, jiwa dan kerugian. HKI 351 Hukum Persaingan Usaha (2 SKS) (Dr. Murni, SH., M.Hum.; Rhido Jusmadi, SH., MH.) Mata kuliah ini membahas tentang dasar-dasar persaingan yang sehat, macam-macam perjanjian diantara pelaku usaha yang dilarang maupun kegiatan-kegiatan yang dilarang, dan posisi dominan yang dapat mengakibatkan persaingan tidak sehat. Disamping itu dibahas pula tentang peranan komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) dalam penegakan hukum persaingan di Indonesia kemudian dilanjutkan dengan analisa kasus-kasus.
HKI 359 Kurikulum Program Studi Ilmu Hukum| 34
Hukum Penanaman Modal (2 SKS) (Dr. Muffarijul Ikhwan, SH., M.Hum) Mata kuliah ini membahas tentang aspek hukum penanaman modal di Indonesia, aspek pengembangan usaha dan program Indonesianisasi, persaingan industri, penanaman modal asing (PMA), Joint Venture, bentuk-bentuk investasi, dan sumber-sumber permodalan. HKI 366 Hukum Perlindungan Konsumen (2 SKS) (Dr. Djulaeka, SH., M.Hum) Mata kuliah ini membahas tentang ruang lingkup hukum perlindungan konsumen, yang meliputi hak dan kewajiban konsumen, hak dan kewajiban pelaku usaha, transaksi konsumen, tanggung gugat, penyelesaian snegketa konsumen mulai dari proses beracara serta analisa kasus-kasus konsumen. HKI 373 Hukum Pasar Modal (2 SKS) (Dr. Muffarijul Ikhwan, SH., M.Hum) Pembahasan mata kuliah ini tentang pengenalan pasar modal sebagai alternative investasi dengan karakteristik yang berbeda dengan pasar uang meliputi jenis-jenis pasar, jenis-jenis efek yang diperdagangkan, pihak-pihak yang terkait dalam proses go public seperti profesi penunjang dan perusahaan efek. Disamping itu dibahas pula tentang lembaga penunjang, manipulasi pasar, penipuan, dan perdagangan orang dalam (insider trading), serta peranan BAPEPAM di pasar modal. HKI 454 Hukum Eksekusi dan Lelang (2 SKS) (Dr. Moh. Amir Hamzah, SH., MH.) Mata kuliah ini membahas tentang asas-asas eksekusi, aanmaning (peringatan), pengosongan, pembongkaran, sita eksekusi, kekuatan mengikat sita eksekusi, penjualan lelang, pernyataan sah lelang, harga patokan terendah, serta tata cara penawaran lelang. HKI 338 Kejahatan Terhadap Nyawa, Harta Kekayaan dan Kesusilaan (2 SKS) (Dr. Wartiningsih, SH., M.Hum.; Erma Rusdiana, SH., MH.; Aris Hardinanto, SH., MH.) Mata kuliah ini selain membahas tentang kejahatan terhadap nyawa pada umumnya juga membahas tentang hakikat pidana dan pemidanaan, gugurnya hak untuk menuntut pidana, gugurnya kewajiban menjalani pidana serta perbuatan-perbuatan seperti percobaan,
penyertaan,
concursus
(perbarengan)
dan
pengulangan
(residive),
penganiayaan, kinderdoodslaag, euthanasia, kejahatan kesusilaan, kejahatan kesopanan yang bukan kesusilaan, kejahatan terhadap harta kekayaan, makar, serta delik aduan. Kurikulum Program Studi Ilmu Hukum| 35
HKI 352 Penologi (2 SKS) (Dr. Syamsul Fathoni, SH., MH.; Gatoet Poernomo, SH., M.Hum) Mata kuliah ini membahas tentang pidana dan pemidaan, tujuan, macam-macam serta sistem pemidaan yang dianut di Indonesia. Mata kuliah ini merupakan teori terhadap sistem penjatuhan pidana yang berlaku dan melandasi sistem penitensier yang berlaku di berbagai Negara. Mata kuliah ini berbeda dengan penitensier yang membahas tentang sistem pemidanaan dalam suatu Negara. HKI 353 Hukum Kesehatan (2 SKS) (Dr. Eny Suastuti, SH., M.Hum; Rusmilawati Windari, SH., MH.) Mata kuliah ini membahas tentang transaksi terapeutik antara dokter dan pasien, hak dan kewajiban pasien, informed consent, malpraktek medis, euthanasia, wajib simpan rahasia kedokteran, serta aspek hukum pidana terhadap informed consent. HKI 382 Kejahatan Korporasi (2 SKS) (Dr. Eny Suastuti, SH., M.Hum) Mata kuliah ini mengatur tentang kejahatan dibidang perbankan, kejahatan kerah putih, pencucian uang dan kejahatan-kejahatan modern lainnya. Kejahatan korporasi merupakan salah satu kejahatan yang saat ini sedang marak terjadi dan menjadi kajian menarik karena korporasi merupakan salah satu subjek hukum baik hukum perdata maupun hukum pidana. Selain itu, setiap perundang-undangan membedakan pengenaan sanksi bagi pelaku orang perorangan dan korporasi sehingga latar belakang korporasi sebagai subjek hukum, khususnya sebagai pelaku tindak pidana sangat layak untuk dikaji. HKI 386 Hukum Pidana Ekonomi (2 SKS) (Dr. Wartiningsih, SH., M.Hum.) Mata kuliah ini membahas tentang sanksi dalam hukum pidana ekonomi beserta hukum acaranya, seperti tindak pidana devisa, tindak pidana penyelundupan, tindak pidana dalam ijin perusahaan, kejahatan korporasi, money laundring, kejahatan di pasar modal, Freudelen misrepresentation, serta kriminalisasi terhadap kegiatan-kegiatan ekonomi yang menyimpang. HKI 388 Viktimologi (2 SKS) (Erma Rusdiana, SH., MH.) Kurikulum Program Studi Ilmu Hukum| 36
Mata kuliah ini membahas tentang sejarah perkembangan viktimologi, proses victimisasi, serta peranan korban dalam terjadinya kejahatan. Korban kejahatan dapat dikualifikasikan ke dalam berbagai macam jenis korban tergantung dari jenis tindak pidananya. Disamping itu dibahas pula tentang karakteristik korban kejahatan korporasi, korban kejahatan perbankan, dan korban pencemaran industri, serta perlindungan korban melalui proses pemidanaan. HKI 404 Kebijakan Hukum Pidana (2 SKS) (Saiful Abdullah, SH., MH.; Rusmilawati Windari, SH., MH.) Mata kuliah ini membahas tentang kebijakan hukum pidana sebagai bagian dari proses untuk menciptakan hukum pidana. Di dalam mata kuliah ini dibahas tentang penal policy dan non penal policy sebagai cara untuk penegakan hukum pidana. Selain itu dibahas pula tentang kriminalisasi dan dekriminalisasi tentang perbuatan yang tercantum di dalam KUHPidana dan RUU KUHPidana. HKI 405 Hukum Pidana Internasional (2 SKS) (Tolib Effendi, SH.,MH.) Mata kuliah ini membahas tentang tindak pidana internasional dan tindak pidana transnasional serta penegakan hukum terhadap keduanya. Pembahasan tindak pidana internasional terfokus pada pembahasan kejahatan perang, kejahatan kemanusiaan, genosida dan kejahatan agresi sedangkan penegakan tindak pidana interanasional membahas tentang peradilan militer internasional adhoc dan permanen. HKI 407 Kapita Selekta Hukum Pidana (2 SKS) (Dr. Syamsul Fathoni, SH., MH.; Saiful Abdullah, SH., MH.) Mata kuliah ini membahas tentang jenis-jenis tindak pidana kontemporer yang tidak termasuk di dalam KUHPidana atau perkembangan jenis-jenis tindak pidana baru yang belum diatur di dalam peraturan perundang-undangan. Di dalam mata kuliah ini akan membahas tentang tindak pidana terorisme, santet dan tindak pidana lain yang diatur di dalam RUU KUHPidana yang merupakan tindak pidana baru dan berkembang di masyarakat. HKI 422
Kurikulum Program Studi Ilmu Hukum| 37
Sistem Peradilan Pidana (2 SKS) (Dr. Syamsul Fathoni, SH., MH.; Tolib Effendi, SH., MH.) Pembahasan mata kuliah ini akan diawali dengan perbedaan antara criminal justice system dan criminal justice process. Dari perbedaan diantara keduanya dikerucutkan kepada pembahasan dalam hal hubungan antar komponen di dalam sistem penegakan hukum pidana di Indonesia. Pokok bahasan selanjutnya membahas tentang perananan komponen penegak hukum dalam kerangka dan cara kerja suatu sistem. HKI 425 Hukum Acara dan Pidana Anak (2 SKS) (Boedi Mustiko, SH., M.Hum.; Rusmilawati Windari, SH., MH.) Mata kuliah ini membahas tentang hakikat pidana anak, kompetensi pengadilan anak, asas-asas pengadilan anak meliputi hakim, wewenang siding anak, sanksi terhadap anak nakal dan acaranya, serta lembaga pembinaan anak di Lembaga Pemasyarakatan (LP). Disamping itu, dibahas pula tentang kesejahteraan anak, perlindungan anak, sistem peradilan, dan pendekatan yang digunakan dalam menangani masalah anak menurut Konvensi Hak-Hak Anak. HKI 304 Hukum Konstitusi (2 SKS) (Dr. Nunuk Nuswardani, SH., MH.; Yudi Widagdo Harimurti, SH., MH.; Encik M. Fauzan, SH., L.LM.; Agung Ali Fahmi, SH., MH.) Konstitusi adalah undang-undang dasar yang berlaku sebagai acuan dalam penyusunan undang-undang yang lebih rendah di bawahnya. Setiap Negara memiliki konstitusi tergantung pada norma dasar masing-masing Negara. Mata kuliah ini merupakan bagian kecil dari mata kuliah Hukum Tata Negara dimana secara lebih khusus membahas tentang konstitusi beserta dengan muatan-muatan yang terkandung di dalam setiap konstitusi sebuah Negara. HKI 327 Hukum Kepegawaian (2 SKS) (Dr. Nunuk Nuswardani, SH., MH.; Indah Cahyani, SH., MH.) Mata kuliah ini diberikan dalam rangka untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa untuk mengetahui hak-hak dan kewajiban PNS, pengangkatan, formasi dan pengadaan PNS, pendidikan dan latihan pra jabatan, kenaikan pangkat, macam-macam kedisiplinan serta sanksi-sanksi yang dilimpahkan. HKI 342 Kurikulum Program Studi Ilmu Hukum| 38
Hukum Keuangan & Pembendaharaan Negara (2 SKS) (Dr. Nunuk Nuswardani, SH., MH.) Pembahasan hukum keuangan dini diawali dengan pembahasan terhadap pengaturan keuangan Negara baik berdasar ICW maupun peraturan perundangan lainnya. Proses penyusunan APBN dan sistem pertanggungjawaban keuangan Negara, dan diakhiri dengan pembahasan tentang hubungan keuangan antara pusat dan daerah. HKI 349 Hukum Pajak (2 SKS) (Indah Cahyani, SH., MH.) Mata kuliah ini membahas tentang asas-asas pemungutan pajak, pembagian pajak, tariff pajak, penagihan pajak,fungsi pajak dan macam-macam pajak seperti pajak daerah, retribusi daerah, penerimaan Negara bukan pajak, dan bea perolehan hak atas tanah serta pembahasan tentang Badan Penyelesaian Sengketa Pajak. HKI 364 Negara Hukum dan Demokrasi (2 SKS) (Fauzin, SH., L.LM.; Safi, SH., MH.; Agung Ali Fahmi, SH., MH.) Mata kuliah Negara Hukum dan Demokrasi merupakan mata kuliah dengan pokok bahasan yang meliputi: pengertian dan batasan negara hukum; pengerttian dan batasan demokrasi; hubungan negara hukum dengan demokrasi; konsep negara hukum dunia; negara hukum dalam sistem hukum eropa kontinental; negara hukum dalam sistem hukum anglo amerika; negara hukum Indonesia; sistem demokrasi; kedaulatan rakyat dan demokrasi; prinsip-prinsip demokrasi; hubungan antara prinsip negara hukum dengan demokrasi; dan NKRI sebagai negara hukum yang demokratis HKI 365 Hukum Perijinan (2 SKS) (Mukhlish, SH., MH.) Mata kuliah ini membahas tentang bentuk-bentuk ijin, isi ijin, dan prosedur penerbitan ijin, serta jenis-jenis ijin. Disamping itu dibahas pula tentang asas-asas umum penerbitan ijin, diskresi pada ijin dan pencabutan ijin.
HKI 372 Kurikulum Program Studi Ilmu Hukum| 39
Hukum Pemerintahan Daerah (2 SKS) (Dr. Nunuk Nuswardani, SH., MH.; Indah Cahyani, SH., MH.) Pemerintahan Daerah merupakan bagian tak terpisahkan dari Pemerintah Pusat. Walaupun bentuk Negara Indonesia adalah Negara Kesatuan dan bukan Negara federal akan tetapi di dalam pelaksanaannya terdapat beberapa daerah yang memiliki perlakuan khusus sebagaimana Negara bagian. Di dalam mata kuliah ini akan membahas lebih lanjut tentang hubungan antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat, khususnya dengan mengacu kepada undang-undang pemerintah daerah yang ada. HKI 393 Lembaga Negara (2 SKS) (Yudi Widagdo Harimurti, SH., MH.; Encik M. Fauzan, SH., L.LM) Pasca Reformasi terdapat perubahan yang signifikan terhadap struktur kelembagaan Negara. Terdapat lembaga Negara yang masih tetap utuh sampai saat ini, namun terdapat pula lembaga Negara yang secara fisik masih utuh akan tetapi secara kewenangan sudah mengalami perubahan yang cukup mendasar. Mata kuliah ini membahas tentang lembaga-lembaga Negara di Indonesia termasuk diantara bagaimana suatu lembaga disebut dengan lembaga Negara atau bukan sebagai lembaga Negara. HKI 396 Hukum PEMILU (2 SKS) (Agung Ali Fahmi, SH., MH.) Sebagai Negara demokratis, PEMILU merupakan bagian tak terpisahkan dalam penyelenggaraan Negara Indonesia. PEMILU mengalami transformasi tidak hanya dari sistem penyelenggaraaannya akan tetapi secara menyeluruh termasuk diantaranya adalah peserta dalam PEMILU tersebut. Mata kuliah ini membahas tentang perkembangan PEMILU di Indonesia serta permasalahan seputar PEMILU yang ada dan antisipasi untuk sistem PEMILU yang baik ke depannya. HKI 397 Politik Hukum (2 SKS) (R. Wahjoe Poernomo, SH., MH.) Secara sederhana politik hukum adalah hal-hal yang mendasari diciptakannya hukum di dalam masyarakat. Di dalam mata kuliah Pengantar Hukum Indonesia dibahas secara sekilas politik hukum di beberapa era di Indonesia, era colonial sampai dengan era kemerdekaan yang artinya adalah bagaimana hukum diterapkan di era tersebut. Politik hukum membahas tentang tujuan berlakunya hukum di masyarakat beserta dengan perkembangnnya. Kurikulum Program Studi Ilmu Hukum| 40
HKI 423 Hukum Kebijakan dan Pelayanan Publik (2 SKS) (Indah Cahyani, SH., MH.) Mata kuliah ini muncul sebagai bagian dari respon terhadap pelayanan public yang tak kunjung baik. Di beberapa sector public pelayanan yang diberikan ala kadarnya bahkan jauh dari apa yang disebut dengan pelayanan prima. Hukum kebijakan dan pelayanan public adalah bagaimana pelayanan public yang baik sehingga masyarakat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi dari Negara tidak menjadi pelayan justru sebaliknya menjadi tuan yang harus dimudahkan berkaitan dengan urusan yang berhubungan dengan sector public. HKI 302 Hukum Organisasi Internasional (2 SKS) (Fauzin, SH., L.LM) Mata kuliah Hukum Organisasi Internasional pembahasannya meliputi: Pendahuluan; Klasifikasi Organisasi Internasional; Prinsip Kedaulatan Negara dan Organisasi Internasional; Syarat-syarat Terbentuknya Organisasi Internasional; Keanggotaan Organisasi Internasional; Bentuk-bentuk Organisasi Internasional; Peran dan Fungsi Organisasi Internasional; dan Berakhirnya Organisasi Internasional. HKI 308 Kapita Selekta Hukum Internasional (2 SKS) (Indra Yulianingsih, SH., L.LM) Mata kuliah Kapita Selekta Hukum Internasional merupakan mata kuliah yang membahas
perkembangan-perkembangan
dalam
hukum
internasional.
Pokok
bahasannya dalam mata kuliah ini sangat dinamis mengikuti perkembanganperkembangan yang terjadi seputas hukum internasional. HKI 380 Hukum Humaniter (2 SKS) (Indra Yulianingsih, SH., L.LM) Merupakan hukum yang mengatur tentang cara berperang, metode dan sarana berperang, dan ketentuan internasional tentang perlindungan korban perang. Disamping itu juga mengatur tentang pengungsi. HKI 411 Hukum Diplomatik dan Konsuler (2 SKS) (Fauzin, SH., L.LM) Mata kuliah Hukum Diplomatik Dan Konsuler merupakan mata kuliah wajib pilihan dengan bobot 2 SKS. Mata kuliah ini pembahasannya meliputi: Pengertian dan Definisi hukum Diplomatik dan Konsuler; Hubungan Diplomatik Dalam Hubungan Internasional; Sumber-sumber Hukum Diplomatik dan Konsuler; Hak-Hak Istimewa Bagi Perwakilan Kurikulum Program Studi Ilmu Hukum| 41
Diplomatik; Negara Penerima Menolak Perwakilan Diplomatik dari Negara Pengirim; Hak dan Kewajiban Bagi Negara Pengirim dan Negara Penerima; Tugas dan Fungsi Perwakilan Diplomatik; dan Faktor Penyebab Berakhirnya Hubungan Diplomatik. HKI 419 Hukum Penyelesaian Sengketa Internasional (2 SKS) (Dr. Indien Winarwati, SH., MH) Mata Kuliah Hukum Penyelesaian Sengketa Internasional adalah mata kuliah yang pembahasannya meliputi: Pengertian Penyelesaian Sengketa Internasional; BentukBentuk Penyelesaian Sengketa Internasional; Penyelesaian Sengketa Internasional Secara Damai Dan Secara Kekerasan; Peran PBB, ICC dan IJC dalam Penyelesaian Sengketa Internasional; Penyelesaian sengketa Internasional Dengan Menggunakan Jasa Pihak Ketiga; dan Kekuatan Mengikat Keputusan Dalam Penyelesaian Sengketa Internasional. HKI 489 Hukum Udara dan Ruang Angkasa (2 SKS) (Indra Yulianingsih, SH., L.LM) Mata kuliah hukum udara dan ruang angkasa merupakan salah satu mata kuliah pilihan dengan bobot 2 SKS. Mata kuliah ini pembahasannya meliputi: pengertian dan batasan hukum udara dan ruang angkasa; sumber-sumber hukum udara dan ruang angkasa; kedaulatan negara atas wilayah udara; penggunaan ruang udara dan ruang angkasa; dan penyelesaian sengketa antar negara atas ruang udara dan angkasa. HKI 490 Hukum HAM Internasional (2 SKS) (Fauzin, SH., L.LM) Berbicara tentang hak asasi manusia pada umumnya memang melibatkan dunia internasional, terlebih apabila berupa pelanggaran hak asasi manusia yang dikategorikan sebagai pelanggaran berat hak asasi manusia. HKI 496 Hukum Lingkungan Internasional (2 SKS) (Fauzin, SH., L.LM) Mata kuliah Hukum Lingkungan Internasional pokok bahasannya meliputi: Pengertian dan
batasan
Hukum
Lingkungan
Internasional;
sumber
hukum
lingkungan
internasional; Masyarakat internasional dan Hukum Lingkungan Internasional; Hak dan Kewajiban Negara Dalam Menjaga Lingkungan Internasional; Penyelesaian sengketa Lingkungan Internasional; dan Pertanggungjawaban Negara Dalam Kasus Pencemaran Lingkungan Internasional. Kurikulum Program Studi Ilmu Hukum| 42
HKI 497 Hukum Acara Peradilan Internasional (2 SKS) (Dr. Indien Winarwati, SH., MH.; Tolib Effendi, SH., MH.) Mata kuliah ini membahas tentang dua lingkungan peradilan internasional, yaitu International Court of Justice (ICJ) dan International Criminal Court (ICC). Mata kuliah ini membahas tentang proses persidangan dan tahapan-tahapan dalam ICJ dan ICC mulai dari tahap hearing, pre trial sampai dengan tahap trial. HKI 498 Hukum Maritim Internasional (2 SKS) (Dr. Indien Winarwati, SH., MH.) Hukum maritime internasional merupakan lanjutan dan bagian tak terpisahkan dari mata kuliah hukum laut internasional. Jika hukum laut internasional mengkaji tentang aturan di dalam laut interanasional sedangkan hukum maritime internasional membahas tentang aspek-aspek lain dalam batas-batas laut suatu Negara dalam sudut pandang hukum internasional. HKI 499 Hukum Arbitrase Internasional (2 SKS) (Dr. Indien Winarwati, SH., MH.) Mata kuliah ini membahas tentang hukum yang digunakan dalam arbitrase perdagangan internasional meliputi macam-macam perjanjian, perundang-undangan, putusan arbitrase, pelaksanaan putusan, dan tata cara pelaksanaan putusan pilihan hukum, upaya hukum, serta pelaksanaan putusan arbitrase asing di Indonesia. HKI 230 Psikologi Hukum (2 SKS) (Yan Ariyani, S.Psi., M.Psi; Tolib Effendi, SH., MH.) Mata kuliah ini merupakan konvergensi antara psikologi dan hukum dalam arti peranan psikologi sebagai ilmu bantu dalam proses penegakan hukum serta penciptaan hukum. Bahasan dalam mata kuliah ini membahas tentang psikologi umum dan kedudukan psikologi dalam ilmu hukum. Selanjutnya akan dibahas tentang peranan psikologi dalam proses penegakan hukum termasuk diantaranya dalam merumuskan undang-undang sampai dengan putusan pengadilan.
HKI 305 Hukum Sumber Daya Alam (2 SKS) Kurikulum Program Studi Ilmu Hukum| 43
Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945 adalah dasar dari pengelolaan Sumber Daya Alama di Indonesia. Bagaimana politik pengelolaan sumber daya alam dikaitkan dengan sistem ekonomi Indonesia merupakan kajian yang tidak pernah selesai untuk dibahas. Hukum sumber daya alam memabahas tentang bagaimana pengelolaan sumber daya alam berdasarkan aturan yang ada serta kendala-kendala serta praktik di lapangan. HKI 306 Hukum Peradilan HAM (2 SKS) (Agung Ali Fahmi, SH., MH.) Peradilan HAM merupakan salah satu bentuk peradilan khusus dibawah lingkungan peradilan umum di Indonesia. Peradilan HAM memiliki beberapa polemic yang melegenda seperti diantaranya adalah munculnya peradilan ham ad hoc serta isu peradilan fiktif untuk menghindari penyidikan internasional terkait terjadinya pelanggaran HAM berat di Indonesia era orde baru. HKI 307 Hukum Pidana Lingkungan (2 SKS) (Gatoet Poernomo, SH., MH.) Mata kuliah ini membahas tentang aspek-aspek hukum di dalam penegakan hukum terhadap pelanggaran lingkungan/ pencemaran lingkungan. Di dalam mata kuliah ini membahas tentang kualifikasi tindak pidana pencemaran lingkungan serta proses penegakan hukum terhadap pelanggaran pencemaran lingkungan hidup. HKI 329 Hukum Kepailitan (2 SKS) (Dr. Murni, SH., M.Hum) Mata kuliah ini membahas mengenai aspek hukum kepailitan mulai syarat-syarat, proses pengajuan, akibat hukum putusan pailit dan upaya hukum yang dapat dilakukan serta pembahasan tentang pengadilan niaga. HKI 334 Hukum Surat Berharga (2 SKS) (Azizah, SH., M.Hum) Mata kuliah ini membahas tentang aspek hukum macam-macam surat berharga, hak regres, aval dan peralihannya, seperti wesel, surat sanggup, cek, bulyet giro, kartu kredit, letter of credit dan sebagainya.
HKI 340 Hukum Pidana Pers (2 SKS) (Dr. Wartiningsih, SH., M.Hum) Kurikulum Program Studi Ilmu Hukum| 44
Mata kuliah ini membahas ini tentang peranan pers dalam pembangunan nasional, macam-macam delik pers dalam KUHP, dualisme sistem pertanggungjawaban pidana dalam pers, trial by the pers, hak jawab, hak tolak, perkembangan pers dalam “Era Reformasi”. HKI 343 Praktik Peradilan Agama (2 SKS) (Dr. Moh. Amir Hamzah, SH., MH.; Indah Purbasari, SH., L.LM) Mata kuliah ini membahas tentang sumber hukum acara peradilan agama (PA), kompetensi relatif dan absolut PA. Selanjutnya dibahas pula tentang peradilan agama mulai dari syarat-syarat dan syarat-syarat dan format gugatan, jawaban, eksepsi, hukum dan macam-macam alat bukti, penjatuhan putusan, dan upaya hukum yang dapat dilakukan serta pelaksanaan (eksekusi) putusan PA. HKI 344 Hukum Telematika (2 SKS) (Rhido Jusmadi, SH., MH.; Rusmilawati Windari, SH., MH.) Mata kuliah ini merupakan mata kuliah yang berdiri di dua sisi, yaitu perdata dan pidana. Di sisi perdata, mata kuliah ini membahas tentang perlindungan data dan privasi, perjanjian elektronik, hak cipta, perlindungan konsumen dan penyelesaian sengketa, sedangkan dari sisi pidana, mata kuliah ini membahas tentang jenis-jenis tindak pidana di dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), sanksi pidana dan kebijakan pidana dalam menanggulangi tindak pidana mayantara. HKI 350 Hukum Perdata Internasional (2 SKS) (Rhido Jusmadi, SH., MH.) Mata kuliah ini membahas sumber-sumber hukum perdata internasional (HPI), titiktitik pertalian HPI dalam menyelesaikan kasus, dan prinsip-prinsip dalam HPI seperti nasionalitas, domisili, renvoi, kualifikasi serta persoalan-persoalan pendahuluan serta membahas tentang status, prinsip-prinsip dan kewenangan badan hukum dalam HPI.
HKI 355 Hukum Suaka Internasional (2 SKS) (Indra Yulianingsih, SH., L.LM) Kurikulum Program Studi Ilmu Hukum| 45
Mata kuliah hukum suaka internasional pokok bahasannya meliputi: pengertian dan batasan-batasan hukum suaka; sumber-sumber hukum suaka; klasifikasi suaka; hubungan diplomatik dan suaka; ekstradisi dan suaka; syarat pemberian suaka; prinsip kedaulatan dan pemberian suaka; dan penyelesaian suaka antar negara. HKI 356 Hukum Ekstradisi (2 SKS) (Indra Yulianingsih, SH., L.LM) Mata kuliah ini membahas tentang ekstradisi sebagai bentuk kerjasama internasional dalam proses penegakan hukum pidana internasional. Selain ekstradisi di dalam pokok bahasan mata kuliah ini dibahas pula tentang bentuk-bentuk kerjasama internasional lainnya dalam proses penegakan hukum pidana internasional seperti diantaranya mutual legal assistance, joint investigation dll. HKI 357 Hukum Perbankan Syariah (2 SKS) (Dr. Uswatun Hasanah, SH., M.Hum; Indah Purbasari, SH., L.LM) Mata kuliah ini menitikberatkan pada perbedaan antara perbankan perbankan konvensional dengan perbankan syari’ah ditinjau dari aspek permodalan, usaha-usaha yang dilakukan dan kegiatan operasional yang dijalankan. HKI 368 Hukum Perjanjian Kredit dan Jaminan (2 SKS) (Azizah, SH., M.Hum) Mata kuliah ini membahas tentang asas kebebasan berkontrak dalam perjanjian kredit bank, kontrak baku (standar), klausul eksonerasi, dan hukum jaminan. Bahasan hukum jaminan meliputi macam-macam lembaga jaminan seperti gadai, fiducia, hipotek, hak tanggungan, mulai dari prosedur timbulnya jaminan sampai berakhirnya jaminan. HKI 370 Ilmu Kedokteran Kehakiman (2 SKS) (Boedi Mustiko, SH., M.Hum; dr. Dewi Masithah) Mata kuliah ini diberikan pengertian dan manfaat guna menemukan barang bukti dan demi kepentingan pemeriksaan. Disamping itu untuk memberikan bantuan dibidang hukum medis sehingga fokus bahasan meliputi visum et repertum, rahasia jabatan kedokteran, pemeriksaan TKP, otopsi, keracunan, kejahatan kekerasan, kejahatan kesusilaan, luka bakar, darah dan lain sebagainya. HKI 387 Hukum Pidana Politik (2 SKS) (Dr. Deni SB.Yuherawan, SH., MS.) Kurikulum Program Studi Ilmu Hukum| 46
Hukum pidana politik merupakan hukum yang berkaitan dengan tindak pidana politik yang pada hakikatnya merupakan kejahatan terhadap pemerintahan negara
yang
bertujuan untuk menggulingkan pemerintah/Negara secara tidak sah dengan berbagai cara. Di samping itu, dibicarakan juga tentang sistem sosial, sistem politik dan sistem hukum pidana serta pengaruh timbal balik antara hubungan sistem hukum politik dengan sistem hukum pidana. HKI 394 Perbandingan Hukum Tata Negara (2 SKS) (Encik M. Fauzan, SH., L.LM) Mata kuliah perbandingan, apapun objek merupakan kajian lanjutan untuk memperoleh pengayaan terhadap kajian suatu objek. Mata kuliah perbandingan Hukum Tata Negara merupakan salah satu bentuk pengayaan kajian hukum tata Negara dimana di dalam objek kajian tata Negara selain membahas tentang bentuk-bentuk suatu Negara juga membahas tentang kajian konstitusi sehingga, perbandingan Hukum tata Negara di dalamnya membahas juga tentang perbandingan konstitusi antar Negara. HKI 401 Hukum Kewarganegaraan (2 SKS) (Indah Cahyani, SH., MH.) Setiap Negara menganut sistem kewarganegaraan yang berbeda, baik ius soli maupun ius sanguinis. Sistem kewarganegaraan yang dianut oleh suatu Negara tentunya merupakan bagian dari politik suatu Negara untuk menentukan syarat seseorang menjadi bagaian dari warga negaranya ataukah bukan. HKI 406 Perbandingan Hukum Pidana (2 SKS) (Tolib Effendi, SH., MH.; Rusmilawati Windari, SH., MH.) Mata kuliah ini dibagi ke dalam dua bagian, yaitu perbandingan hukum pidana materiil dan perbandingan hukum pidana formil. Perbandingan hukum pidana materiil membahas tentang perbandingan asas-asas dan pengaturan hukum pidana materiil Indonesia dengan beberapa Negara dengan sistem hukum yang sama maupun dengan yang berbeda. Sedangkan perbandingan hukum pidana formil membahas tentang komponen penegak hukum dan proses dalam sistem peradilan pidana di Indonesia dengan Negara lain dengan sistem hukum yang sama maupun yang berbeda. HKI 408 Hukum Pidana Islam (2 SKS) (Ahmad Agus Ramdlany, SH., MH.) Kurikulum Program Studi Ilmu Hukum| 47
Mata kuliah ini membahas tentang Hukum Islam sebagai salah satu komponen dalam sistem hukum Indonesia selain hukum positif dan hukum adat. Di beberapa wilayah Indonesia, Hukum Islam dipergunakan sebagai hukum positif yang mengikat penduduknya, tidak terkecuali dalam aturan pidana. Hukum Pidana Islam membahas tentang aturan-aturan pidana berdasarkan hukum Islam yang diakui oleh masyarakat sebagai hukum positif. HKI 412 Hukum Pemerintahan Islam (2 SKS) (R. Wahjoe Poernomo, SH., MH.) Mata kuliah ini tidak ditujukan untuk membentuk pemerintahan Islam akan tetapi memberikan pengayaan kepada mahasiswa tentang sistem pemerintahan Islam di beberapa Negara. Sama halnya dengan mata kuliha Hukum pidana Islam tidak bertujuan untuk memberlakukan hukum pidana Islam secara menyeluruh akan tetapi sebagai bentuk pengayaan terhadap mahasiswa. HKI 413 Hukum Peradilan Pajak (2 SKS) (Indah Cahyani, SH.. MH) Mata kuliah ini membicarakan tentang prosedur beracara untuk masalah pajak, macammacam hukum acara seperti acara cepat, acara singkat, proses pengajuan keberatan, pengajuan gugatan dan eksekusi oleh petugas pajak (fiscus). HKI 414 Hukum Penataan Ruang (2 SKS) (Mukhlish, SH., MH.) Di dalam pembangunan suatu daerah diperlukan perencanaan yang baik dalam tata ruangnya, terlebih berkaitan dengan dampak lingkungan yang ditimbulkan dari pembangunan suatu wilayah. Oleh karena itu diperlukan aturan mengenai penataan ruang suatu daerah untuk menghindari adanya kerusakan lingkungan yang berdampak sistematis berlangungsungnya lingkungan hidup wilayah sekitar. HKI 415 Sistem Peradilan dan Perlindungan Hukum bagi Rakyat (2 SKS) (Safi’, SH., MH.) Mata kuliah ini membahas tentang sistem peradilan, judicial review, equal treatment, alternatif dispute resolution (ADR) sebagai pilihan, peran dan fungsi peradilan untuk masyarakat biasa, penanganan perlindungan hukum bagi rakyat oleh peradilan umum, serta perkembangan sistem peradilan dan perlindungan hukum di Indonesia. HKI 424 Hukum Yayasan dan Koperasi (2 SKS) (Rhido Jusmadi, SH., MH.) Kurikulum Program Studi Ilmu Hukum| 48
Mata kuliah ini membahas tentang aspek hukum yayasan, macam-macam yayasan, organ-organ yayasan, jenis kegiatan yang dapat dilakukan, serta operasionalisasi serta bagaimana proses pembubarannya. HKI 484 Ilmu Psikiatri Kehakiman (2 SKS) (Boedi Mustiko, SH., M.Hum; dr. Dewi Masitah) Mata kuliah ini merupakan bantuan dari kejiwaan terhadap pelaku kejahatan. Pembahasan mata kuliah ini menitik beratkan pada macam-macam alasan penghapusan atau pemidanaan, seperti cacat mental, lemah daya ingatan, dan sgala sesuatu yang berkaitan dengan gangguan psikis maupun fisik dari pelaku. Disamping itu juga membahas tentang luk, lumpuh, jatuh sakit, dsb. HKI 485 Hukum
Pengadaan
dan
Pendaftaran
Hak
katas
Tanah
(2
SKS)
(Lies
Nurwitaningsih, SH., MH; Dr. Muffarijul Ikhwan, SH., M.Hum) Mata kuliah ini membahas tentang lembaga pembebasan tanah dan pencabutan ha katas tanah mulai dari penetapan ganti rugi dan permohonan ha katas tanah, lembaga ganti rugi, keberatan, lembaga konsinyasi, sampai pendaftaran tanah dalam perolehan ha katas tanah. Disamping itu, dibahas juga tentang setifikasi dan pengaruh lewatnya waktu terhadap pendaftaran tanah. HKI 491 Hukum Peradilan Khusus (2 SKS) (Dr. Moh. Amir Hamzah, SH., MH.) Mata kuliah ini membahas tentang salah satu lingkungan dalam peradilan umum di bawah yurisdiksi Mahkamah Agung. Di dalam Mahkamah Agung terdapat empat lingkungan peradilan yaitu peradilan umum, peradilan agama, peradilan militer dan peradilan TUN. Mata kuliah ini membahas beberapa peradilan yang termasuk dalam lingkup peradilan umum namun memiliki hukum acara sendiri, antara lain peradilan niaga, peradilan persaingan usaha, peradilan perikanan dan lain sebagainya. HKI 492 Hukum Perlindungan Anak (2 SKS) (Rusmilawati Windari, SH., MH.) Mata kuliah ini berbeda dengan mata kuliah Hukum Pidana dan Acara Pidana Anak. Di dalam mata kuliah ini membahas lebih umum tentang hak-hak anak yang dilindungi di dalam undang-undang dasar dan konvensi internasional. Hukum perilindungan anak tidak hanya memandang aspek perlindungan anak yang berhubungan dengan perkara pidana tetapi lebih luas dari itu. Kurikulum Program Studi Ilmu Hukum| 49
HKI 493 Hukum Pajak Internasional (2 SKS) (Dr. Indien Winarwati, SH., MH.) Mata kuliah hukum pajak internasional pokok bahasannya meliputi: Pengertian dan Batasan hukum pajak internasional; Sumber-sumber Hukum Pajak Internasional; Wajib Pajak Internasional; Subyek Pajak Internasional; Pajak Ganda dalam Hukum Internasional; dan Penyelesaian Sengketa Pajak Internasional. HKI 494 Hukum Sumber Daya Alam Internasional (2 SKS) (Indra Yulianingsih, SH., L.LM) Tidak hanya secara nasional, pengaturan tentang pemanfaatan sumber daya alam juga diatur oleh masyarakat internasional. Sumber daya alam suatu Negara merupakan hak yang dimiliki suatu Negara untuk dikelola sedemikian rupa sebagaimana sistem ekonomi masing-masing. Akan tetapi terdapat sumber daya alam yang berada di luar batas wilayah suatu Negara dan berada di wilayah yang merupakan kedaulatan internasional, maka bagaimana prosedur dalam pemanfaatan sumber daya alam tersebut. Mata kuliah ini akan membahas tentang permasalahan demikian. HKI 495 Hukum Kontrak Dagang Internasional (2 SKS) (Dr. Indien Winarwati, SH., MH.) Bahasan mata kuliah ini terdiri dari bentuk-bentuk perdagangan internasional, ketentuan-ketentuan dalam perdagangan internasional, ekspor impor, pembayaran, lembaga keuangan dalam hukum perdagangan internasional, penyelesaian sengketa dalam perdagangan internasional, dan diakhiri dengan analisa kasus-kasus. HKI 361 Magang (3 SKS) Merupakan mata kuliah pembulat studi dan pengelolaan program yang ditekankan pada pendapatan praktis. Pada akhirnya pelaksanaan diharap mahasiswa menjadi ahli hukum (lawyer) yang berwawasan luar dibidang hukum sehingga dapat mengimplikasikan ilmunya di semua sektor usaha baik di Instansi Pemerintah ataupun Swasta. Pelaksanaan magang dilaksanakan di instansi Kejaksaan, Pengadilan, Kepolisian, Notaris, Kantor pengacara, kantor bank dan lain-lain.
HKI 315 Logika Hukum (2 SKS) (Dr. Syamsul Fatoni, SH., MH) Kurikulum Program Studi Ilmu Hukum| 50
Mata kuliah ini membahas tentang dasar-dasar dalam logika serta metode-metode dalam logika. Logika hukum merupakan landasan dalam trilogi mata kuliah logika hukum, argumentasi hukum dan filsafat hukum yang antara satu dengan lainnya salah berkaitan. Logika hukum merupakan pengantar sebelum menempuh mata kuliah argumentasi hukum dan filsafat hukum. HKI 403 Argumentasi Hukum (2 SKS) (Dr. Nunuk Nuswardani, SH., MH.; Dr. Eny Suastuti, SH., M.Hum; Indah Purbasari, SH., L.LM) Mata kuliah ini merupakan lanjutan dari mata kuliah logika hukum sebagai bagian dari trilogi mata kuliah logika hukum, argumentasi hukum dan filsafat hukum. Setelah mahasiswa mampu menyusun kerangka berfikir secara logis, maka mahasiswa menuangkan kerangka berfikir tersebut ke dalam naskah memorandum hukum untuk menambah kemampuan mahasiswa menghadapi dunia kerja di bidang praktik hukum. UNG 111 Kuliah Kerja Nyata (KKN) (3 SKS) Ini merupakan mata kuliah praktis yang bersifat interdisipliner untuk membekali mahasiswa sebagai calon sarjana yang harus memahami permasalahan masyarakat. Kegiatannya meliputi segala kegiatan yang membantu permasalahan masyarakat dan penyuluhan hukum.
Kurikulum Program Studi Ilmu Hukum| 51
BAB III SISTEM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
3.1.
Penyelenggaraan Pendidikan Program Studi Ilmu Hukum (Strata 1) Sistem penyelenggaraan pendidikan Program Studi Ilmu Hukum (Strata 1)
tertuang di dalam Surat Keputusan Dekan Nomor 11/U46.1.11/SK/2014 tentang Peraturan Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Program Sarjana Strata 1 (S1) Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura yang disahkan pada tanggal 10 Februari 2014. Surat keputusan tersebut menggantikan Surat Keputusan Dekan Nomor 20b/H46.1.11/SK/2011 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Program Sarja Strata 1 (S1) Bidang Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura. Sistem penyelenggaraan pendidikan Program Studi Ilmu Hukum (Strata 1) mengalami perubahan mengingat adanya Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi, sehingga struktur kurikulum dan penyelenggaraan pendidikan harus disesuiakan. 3.2.
Sistem Pendidikan Sistem pendidikan diselenggarakan dengan menerapkan Satuan Kredit Semester
(SKS) yang artinya menggunakan satuan kredit untuk menyatakan besarnya beban studi mahasiswa, besarnya pengakuan keberhasilan usaha mahasiswa, besarnya pengakuan keberhasilan kumulatif bagi suatu program tertentu serta besarnya usaha untuk menyelenggarakan pendidikan bagi perguruan tinggi dan khususnya bagi tenaga pengajar. SKS diterapkan dengan tujuan: a.
Memberi
kesempatan
kepada
mahasiswa
menempuh
studi
berdasarkan
kemampuannya agar memanfaatkan waktu dan hasil studi secara optimal; b.
Memungkinkan mahasiswa menempuh mata kuliah sesuai bakat minat dan kemampuan;
c.
Untuk memberikan kemungkinan agar sistem pendidikan dengan input dan output beragam dapat dilaksanakan;
Sistem Penyelenggaraan Pendidikan Program Studi Ilmu Hukum| 52
d.
Memungkinkan evaluasi kemajuan belajar mahasiswa dapat diselenggarakan dengan sebaik-baiknya;
e.
Memungkinkan mahasiswa untuk menyelesaikan studi lebih cepat. Setiap 1 (satu) SKS untuk perkuliahan ditentukan berdasarkan beban kegiatan
yang meliputi 3 (tiga) komponen kegiatan setiap minggu, yaitu: a.
Bagi mahasiswa terdiri dari kegiatan tatap muka terjadwal yaitu interaksi antara mahasiswa dan dosen dalam acara perkuliahan selama 50 (lima puluh) menit, 60 (enam puluh) menit kegiatan terstruktur, kegiatan yang dirancang atau disiapkan dalam bentuk pekerjaan rumah, berupa latihan mengerjakan soal-soal dan membuat makalah serta 60 (enam puluh) menit kegiatan mandiri, yaitu kegiatan untuk mendalami, mempersiapkan atau tujuan lain suatu tugas akademik;
b.
Bagi dosen terdiri dari kegiatan tatap muka terjadwal dengan mahasiswa selama 50 (lima puluh) menit, 60 (enam puluh) menit kegiatan penyiapan/ perencanaan dan evaluasi kegiatan kuliah/ kegiatan akademik terstruktur, serta 60 (enam puluh) menit kegiatan pengembangan mata kuliah. Sedangkan untuk kegiatan praktik hukum, setiap 1 (satu) SKS adalah beban tugas
di dalam 1 (satu) semester yang meliputi: a.
Kegiatan di dalam laboratorium/ kelas selama 2 (dua) jam per minggu;
b.
Kegiatan terstruktur antara 1 (satu) sampai 2 (dua) jam per minggu;
c.
Kegiatan mandiri antara 1 (satu) sampai 2 (dua) jam per minggu.
Untuk praktik kerja (magang) adalah setara dengan beban tugas lapangan sekurangkurangnya 4 (empat) jam per minggu, dan untuk tugas akhir adalah setara dengan beban tugas sebanyak 3 (tiga) sampai 4 (empat) jam per minggu. 3.3.
Program Pendidikan Program pendidikan yang diselenggarakan adalah Program Pendidikan Sarjana
Strata 1. Program pendidikan ini ditempuh selama 7 (tujuh) sampai dengan 14 (empat belas) semester. Untuk dapat menyelesaikan program ini harus menempuh minimal 144 (seratus empat puluh empat) SKS yang terdiri dari 57 (lima puluh tujuh) mata kuliah dan maksimal 160 (seratus enam puluh) SKS atau 65 (enam puluh lima) mata kuliah. Prodi Ilmu Hukum Fakultas Hukum UTM memiliki 4 (empat) bagian sebagai bentuk peminatan mahasiswa dan rumpun keilmuan dosen. Empat bagian tersebut antara lain Bagian Hukum Bisnis, Bagian Hukum Pidana, Bagian Hukum Tata Negara – Hukum Administrasi Negara (HTN-HAN) dan Bagian Hukum Internasional. Sistem Penyelenggaraan Pendidikan Program Studi Ilmu Hukum| 53
Program pendidikan disampaikan dengan menggunakan metode ceramah untuk penyampaian teori, diskusi untuk analisis kasus-kasus yang terjadi, praktikum dan kunjungan lapangan untuk mata kuliah praktikum dan aplikasi penerapan di lapangan sekaligus menjalin kerjasama dengan institusi baik pemerintah maupun non pemerintah. Mata kuliah praktikum dan kunjungan lapangan dikelola secara langsung melalui Laboratorium Hukum. Laboratorium hukum melaksanakan kegiatan proses pembelajaran dengan menggunakan metode pendekatan terapan. Laboratorium hukum memiliki fungsi antara lain: a. Penyelenggara mata kuliah-mata kuliah yang beraspek praktik hukum, seperti: hukum acara dan praktik peradilan perdata, pidana dan tata usaha Negara, praktik peradilan agama, perancangan kontrak, perancangan perundang-undangan, studi lapang dan praktik kerja (magang) dan lain sebagainya; b. Wadah berlatih/ berpraktik berbagai jenis kemahiran hukum lain sesuai dengan perkembangan. Laboratorium hukum juga berperan dalam rangka meningkatkan kemahiran mahasiswa antara lain: a. Menganalisis fakta dan mengidentifikasi masalah hukum dari fakta yang terkumpul; b. Menulis memorandum hukum dan/ atau opini hukum; c. Merancang dokumen hukum kontrak; d. Bernegosiasi; e. Mewawancarai klien; f. Merancang bentuk formal akta; g. Memberikan latihan konsultasi; h. Merancang naskah akademik, undang-undang dan produk hukum lainnya. Laboratorium hukum mengelola 4 (empat) unit yang terkait dengan pengembangan kemahiran mahasiswa antara lain: a. Unit Konsultasi dan Bantuan Hukum (UKBH); Unit ini dipimpin oleh seorang coordinator yang memiliki tugas untuk memfasilitasi dosen dan mahasiswa dalam melakukan pengabdian masyarakat berupa memberikan konsultasi hukum bagi masyarakat maupun memberikan penyuluhan hukum.
Sistem Penyelenggaraan Pendidikan Program Studi Ilmu Hukum| 54
b. Unit Praktik Kerja (Magang); Praktik kerja (magang) merupakan mata kuliah wajib yang ditempuh oleh mahasiswa dengan prasyarat telah menempuh 120 SKS. Praktik kerja dipimpin oleh coordinator yang bertugas untuk menyusun jadwal praktik kerja, termasuk diantaranya masa pendaftaran, pembekalan dan ujian praktik kerja. c. Unit Praktikum; Unit praktikum adalah unit yang terkait dengan mata kuliah-mata kuliah praktikum sebagaimana disebutkan di atas. Unit ni juga dipimpin oleh seorang coordinator yang bertugas untuk mengkoordinir pelaksanaan praktikum dengan menggunakan fasilitas laboratorium hukum. d. Unit Studi Lapang (studi ekskursi) Unit studi lapang adalah unit khusus yang memiliki tugas untuk merumuskan lokasi studi lapang dengan berkoordinasi dengan ketua bagian dan ketua program studi S1 dalam rapat bidang akademik serta menyiapkan administrasi studi lapang bersama dengan kepanitiaan yang dibentuk dalam rapat bidang akademik. 3.4.
Registrasi dan Her-Registrasi Mahasiswa Setiap mahasiswa baru dan mahasiswa lama memiliki kewajiban untuk
melakukan registrasi dan her-registrasi di setiap awal semester. Registrasi dan herregistrasi adalah kegiatan mendaftar kembali untuk memperoleh status terdaftar sebagai mahasiswa. Proses registrasi dan her-registrasi adalah proses yang tidak terpisahkan dengan proses penyusunan rencana studi yang akan dibahas ada bagaian tersendiri. Registrasi dan her-registrasi dilaksanakan pada waktu sebagaimana telah dijadwalkan dalam kalender akademik. Registrasi mahasiswa baru dilaksanakan dengan melampirkan persyaratan sebagai berikut: a. Tanda peserta ujian; b. Tanda bukti pembayaran dari bank yang telah ditunjuk; c. Salinan ijazah/ STTB yang dilegalisir dengan menunjukkan aslinya; d. Salinan NUAN/ transkrip nilai yang dilegalisir dengan menunjukkan aslinya; e. Salinan akte kelahiran dengan menunjukkan aslinya; f. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) asli; g. Pas foto berwarna paling lama 6 (enam) bulan terakhir; h. Surat pernyataan bebas narkoba bermaterai Rp 6.000,-; Sistem Penyelenggaraan Pendidikan Program Studi Ilmu Hukum| 55
i.
Surat penghasilan/ slip gaji orang tua mahasiswa/ wali yang disahkan oleh bendahara gaji atau kepala desa/ lurah atau camat tempat domisili orang tua/ wali mahasiswa;
j.
Surat keterangan sehat dari dokter rumah sakit pemerintah.
Calon mahasiswa yang tidak melaksanakan registrasi dianggap mengundurkan diri. Her-registrasi adalah proses kegiatan mendaftar kembali bagi mahasiswa lama untuk memperoleh status terdaftar sebagai mahasiswa pada semester tertentu. Mahasiswa yang tidak terdaftar selama 2 (dua) semester berturut-turut tanpa keterangan dianggap mengundurkan diri sebagai mahasiswa. Her-registrasi dilakukan dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. Membayar SPP ke bank yang telah ditunjuk sesuai dengan besaran yang telah ditentukan oleh universitas; b. Mahasiswa memperoleh Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dari BAAK; c. Proses her-registrasi dinyatakan selesai setelah mahasiswa memprogram amta kuliah dalam rencana studi dan telah divalidasi oleh dosen pembimbing akademik. Alur registrasi dan her-registrasi dapat dilihat pada manual prosedur sebagai berikut:
Sistem Penyelenggaraan Pendidikan Program Studi Ilmu Hukum| 56
Gambar 2. Prosedur Registrasi Mahasiswa Baru
Sistem Penyelenggaraan Pendidikan Program Studi Ilmu Hukum| 57
Gambar 3 Prosedur Her Registrasi Mahasiswa Lama
Sistem Penyelenggaraan Pendidikan Program Studi Ilmu Hukum| 58
3.5.
Cuti Akademik Mahasiswa dalam semester tertentu dapat menunda mengikuti kegiatan
akademik dengan ijin rector. Mahasiswa memiliki hak untuk mengajukan cuti akademik sesudah mengikuti perkuliahan sekurang-kurangnya 2 (dua) semester. Cuti akademik dapat diajukan paling lama 4 (empat) semester, dan secara berturut-turut paling lama 2 (dua) semester, mahasiswa yang mengambil cuti akademik 4 (empat) semester berturut-turut dianggap mengundurkan diri. Cuti akademik yang diajukan oleh mahasiswa tidak dihitung sebagai masa studi. Prosedur pengajuan cuti akademik dapat dilihat pada manual prosedur berikut ini:
Sistem Penyelenggaraan Pendidikan Program Studi Ilmu Hukum| 59
Gambar 4 Prosedur Pengajuan Cuti Akademik
Sistem Penyelenggaraan Pendidikan Program Studi Ilmu Hukum| 60
3.6.
Rencana Studi Pada tiap awal semester mahasiswa wajib menyusun rencana studi dalam Kartu
Rencana Studi (KRS) dengan bimbingan dan persetujuan dari Dosen Penasihat Akademik (DPA) yang harus diprogram pada Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) selambat-lambatnya 1 (satu) minggu sebelum perkuliahan dimulai. Perubahan rencana studi dapat dilaksanakan pada waktu yang telah dijadwalkan dengan persetujuan dari DPA. Jumlah SKS yang dapat diprogram dalam KRS dan SIAKAD ditentukan berdasarkan Indeks Prestasi (IP) sebelumnya, kecuali untuk mahasiswa Semester I (satu) yang memprogram semua mata kuliah yang ditawarkan dalam semester I. IP semester lalu
Jumlah kredit SKS yang dapat diambil semester berikutnya
> 3,00
22 – 24 SKS
2,50 – 2,99
19 – 21 SKS
2,00 – 2,49
16 – 18 SKS
1,50 – 1,99
12 – 15 SKS
< 1,50
< 12 SKS
Proses penyusunan rencana studi dapat dilihat dalam manual prosedur sebagai berikut:
Sistem Penyelenggaraan Pendidikan Program Studi Ilmu Hukum| 61
Gambar 5 Prosedur Penyusunan Rencana Studi
Sistem Penyelenggaraan Pendidikan Program Studi Ilmu Hukum| 62
3.7.
Perkuliahan Tugas Terstruktur dan Ujian Tiap semester terdiri dari atas masa her-registrasi dan pengisian KRS 1 (satu)
minggu, kegiatan kurikuler akademik 14 (empat belas) minggu, Ujian Tengah Semester (UTS) 2 (dua) minggu, minggu tenang 1 (satu) minggu, Ujian Akhir Semester (UAS) 2 (dua) minggu dan pengumuman hasil ujian 1 (satu) minggu. Selama perkuliahan berlangsung terdapat hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan baik oleh mahasiswa maupun oleh dosen pengampu mata kuliah. Dosen pengampu mata kuliah wajib menyusun Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS) yang berisi Garis Besar Pokok-Pokok Perkuliahan (GBPP), Satuan Acara Perkuliahan (SAP) dan Kontrak Perkuliahan (KK) masing-masing perkuliahan yang diampu sebelum perkuliahan dimulai. Mahasiswa wajib hadir dan mengisi daftar hadir perkuliahan dalam jurnal perkuliahan dan mematuhi peraturan minimal 80 % kehadiran. Setiap mata kuliah dengan kelas pararel ditunjuk satu dosen Penanggung Jawab Mata Kuliah (PJMK) yang bertugas untuk mengkoordinir dosen pengampu masingmasing kelas khususnya dalam hal keseragaman materi yang diajarkan. Metode dan teknik perkuliahan diserahkan sepenuhnya kepada dosen pengampu mata kuliah tergantung dari jenis mata kuliah yang diampu, kelompok/ rumpun mata kuliah teori ataukah mata kuliah praktikum. Setiap mata kuliah diwajibkan memberikan tugas terstruktur kepada mahasiswa yang dilaksanakan pada saat perkuliahan tengah semester ataupun pada akhir semester. Tugas terstruktur dapat diberikan secara perorangan maupun secara kelompok. Jenis dan bentuk tugas terstruktur diberikan secara bebas oleh dosen pengampu mata kuliah dengan total maksimal penilaian adalah 30% dari total bobot penilaian. Setiap proses perkuliahan diakhiri dengan ujian dan tahap penilaian. Ujian dilaksanakan dua kali setiap mata kuliah, yaitu Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS). UTS dan UAS diselenggarakan secara terjadwal sebagaimana telah tercantum di dalam kalender akademik, dengan patokan dasar, UTS diselenggarakan setelah 7 (tujuh) tatap muka perkuliahan dan UAS diselenggarakan setelah 14 (empat belas) tatap muka perkuliahan. UTS maupun UAS diselenggarakan di dalam ruang ujian kecuali untuk mata kuliah praktikum dapat diselenggarakan dalam bentuk take home examination. Mata kuliah
yang
bukan
mata
kuliah
praktikum
tidak
diperkenankan
untuk
Sistem Penyelenggaraan Pendidikan Program Studi Ilmu Hukum| 63
menyelenggarakan take home examination. Ketua Program Studi S1 berwenang untuk membatalkan UTS dan UAS yang diselenggarakan tidak sesuai dengan ketentuan. Ketentuan dasar dalam penyelenggaraan UTS dan UAS adalah sebagai berikut: a.
UTS diselenggarakan pada tiap tengah semester, yaitu setelah 7 (tujuh) kali tatap muka perkuliahan;
b.
UAS diselenggarakan pada tiap akhir semester, yaitu setelah 14 (empat belas) kali tatap muka perkuliahan;
c.
UTS dan UAS diselenggarakan oleh Panitia UTS atau UAS yang dibentuk oleh Wakil Dekan I dengan surat Keputusan Dekan;
d.
Panitia UTS atau UAS memiliki tugas antara lain: 1)
Mengumumkan jadwal pelaksanaan UTS/ UAS;
2)
Melakukan verifikasi persyaratan peserta UTS/ UAS;
3)
Mencetak dan membagikan kartu ujian;
4)
Menerima soal ujian dari dosen pengampu (untuk kemudian digandakan);
5)
Menyiapkan amplop berkas ujian yang berisi soal, daftar hadir, dan berita acara ujian;
6) e.
Menerima dan mengentri nilai UTS/ UAS
UTS dan UAS susulan dapat dilaksanakan atas permohonan tertulis dari mahasiswa yang ditujukan kepada Wakil Dekan I dengan alasan yang dapat diterima sebagai berikut: 1)
Menderita sakit berat, sehingga menurut pertimbangan medis yang dituangkan dalam Surat Keterangan Dokter tidak memungkinkan seseorang untuk mengikuti UTS atau UAS;
2)
Orang tua atau saudara kandung meninggal dunia pada hari pelaksanaan UTS atau UAS sampai dengan 3 (tiga) hari;
3)
Mendapat tugas dari universitas atau fakultas dalam rangka kegiatan intra kurikuler kampus yang dibuktikan dengan Surat Keterangan dari Wakil Rektor III atau Wakil Dekan III.
f.
Pengajuan UTS/ UAS susulan sebagaimana dimaksud dalam ayat (5) pasal ini disertai dengan surat keterangan disampaikan kepada Wakil Dekan I paling lambat 1 (satu) minggu setelah tanggal pelaksanaan UTS/ UAS;
Sistem Penyelenggaraan Pendidikan Program Studi Ilmu Hukum| 64
3.8.
Tugas Akhir Tugas Akhir adalah karya tulis ilmiah yang harus diselesaikan oleh mahasiswa
yang berupa Skripsi atau Legal Memorandum sebagai syarat untuk dapat dinyatakan lulus dari Fakultas Hukum. Mengenai bentuk, syarat pengajuan, tata cara penulisan serta ujian tugas akhir akan dibahas dalam bab tersendiri. 3.9.
Penilaian Penilaian dilakukan terhadap proses perkuliahan masing-masing mata kuliah
yang dinyatakan dalam huruf atau angka yang mencerminkan penguasaan materi ilmu hukum yang dipelajari mahasiswa pada mata kuliah tertentu dalam 1 (satu) semester. Komponen penilaian terdiri dari Tugas Terstruktur, UTS dan UAS. Pedoman penilaian sebagai patokan adalah sebagai berikut: Rentang Nilai
Nilai Huruf
Bobot
80 – 100
A
4
75 – 79,9
B+
3,5
70 – 74,9
B
3
65 – 69,9
C+
2,5
55 – 64,9
C
2
50 – 54,9
D+
1,5
40 – 49,9
D
1
0 – 39
E
0
Nilai yang diperoleh adalah dasar untuk menentukan Indeks Prestasi (IP) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa. Cara untuk menghituang IP adalah sebagai berikut: Dengan:
∑ ∑
n
: nilai mata kuliah
K
: kredit SKS
Sistem Penyelenggaraan Pendidikan Program Studi Ilmu Hukum| 65
Sedangkan cara menghitung IPK adalah sebagai berikut: Dengan:
∑ ∑
NAi
: nilai akhir semua semester
Ki
: kredit SKS semua semester
3.10. Evaluasi Keberhasilan Studi Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa dilaksanakan sebagai salah satu cara untuk mengukur secara kuantitatif tingkat keberhasilan yang mencerminkan kemauan dan kemampuan mahasiswa di dalam mengikuti kegiatan akademik pada program pendidikan. Hasil evaluasi studi dijadikan dasar untuk dapat mengarahkan secara dini tentang keberlangsungan studi mahasiswa pada program pendidikan. Bentuk-bentuk evaluasi keberhasilan studi antara lain: evaluasi dua tahun pertama; evaluasi dua tahun kedua; dan evaluasi batas akhir masa studi. a. Evaluasi studi dua tahun pertama Evaluasi keberhasilan studi dua tahun pertama dilaksanakan pada akhir dua tahun pertama terhitung sejak mahasiswa terdaftar pertama kali sebagai mahasiswa. Mahasiswa diperbolehkan untuk melanjutkan studi apabila memenuhi persyaratan: 1) Telah mengumpulkan sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) SKS dari total semester yang sudah ditempuh; 2) Mencapai IPK sekurang-kurangnya 2,00 dari seluruh semester yang sudah ditempuh. b. Evaluasi studi dua tahun kedua Evaluasi keberhasilan studi dua tahun kedua dilaksanakan pada akhir dua tahun kedua terhitung sejak mahasiswa terdaftar pertama kali sebagai mahasiswa. Mahasiswa diperbolehkan untuk melanjutkan studi apabila memenuhi persyaratan: 1) Telah mengumpulkan sekurang-kurangnya 75 (tujuh puluh lima) SKS dari total semester yang sudah ditempuh; 2) Mencapai IPK sekurang-kurangnya 2,00 dari seluruh semester yang sudah ditempuh. c. Evaluasi batas akhir masa stud Batas waktu kesempatan belajar mahasiswa adalah kurun waktu maksmimal yang diberikan kepada mahasiswa untuk menyelesaikan program pendidikan yang harus Sistem Penyelenggaraan Pendidikan Program Studi Ilmu Hukum| 66
diselesaikan dalam waktu minimal 7 (tujuh) semester dan maksimal 14 (empat belas) semester. Mahasiswa yang mengajukan cuti akademik tidak diperhitungkan sebagai masa studi, sedangkan mahasiswa yang tidak melakukan her-registrasi tetap diperhitungkan sebagai masa studi. 3.11. Kelulusan dan Yudisium Mahasiswa dinyatakan telah lulus dan menyelesaikan studi apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. Telah dinyatakan lulus ujian tugas akhir dengan nilai minimal C; b. IPK minimal 2,00; c. Telah mengumpulkan kredit minimal 144 SKS; d. Tidak ada nilai E; e. Nilai D maksimal 2 (dua) mata
kuliah dari keseluruhan mata kuliah yang
deprogram; f. Nilai mata kuliah Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan dan Bahasa Indonesia minimal C; g. Lulus TOEFL minimal 450. Mahasiswa yang telah memenuhi prasyarat sebagaimana tersebut di atas dapat mendaftarkan diri untuk mengikuti yudisium. Yudisium dilaksanakan setiap 2 (dua) bulan sekali setelah ujian skripsi. Mahasiswa berhak menyandang gelar Sarjana Hukum (S.H.) setelah di kukuhkan oleh Dekan dalam prosesi yudisium. Mahasiswa yang mengikuti yudisium akan diberikan predikat kelulusan berdasarkan IPK terakhir sebagai berikut: Predikat
Prasyarat
Memuaskan
IPK 2,00 – 2,75
Sangat Memuaskan
IPK 2,76 – 3,50
Dengan Pujian (cum laude)
IPK 3,51 – 4,00 Masa studi maksimal 4 tahun Tidak ada nilai D
3.12. Penghentian Sebagai Mahasiswa Mahasiswa berhenti kuliah atau tidak dapat melanjutkan studi di Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura apabila mahasiwa tersebut mengundurkan diri/
Sistem Penyelenggaraan Pendidikan Program Studi Ilmu Hukum| 67
pindah kuliah/ dinyatakan berhenti (drop out/ DO) oleh rector. Mahasiswa dinyatakan berhenti studi oleh rector apabila: a. Tidak terdaftar sebagai mahasiswa selama 2 (dua) semester berturut-turut tanpa keterangan; b. Dinyatakan tidak mampu melanjutkan studi berdasarkan hasil evaluasi akademik; c. Melakukan pelanggaran berat tata perilaku kehidupan kampus; d. Melakukan tindak pidana dan mendapatkan putusan bersalah dari pengadilan yang berkekuatan hukum tetap; e. Batas masa studi telah berakhir. Surat keputusan rector tentang penghentian sebagai mahasiswa berdasarkan usulan dari dekan. 3.13. Sanksi Sanksi diberikan kepada mahasiswa apabila mahasiswa tersebut melanggar ketentuan administratif dan akademik Fakultas Hukum dan/ atau ketentuan Universitas Trunojoyo Madura. Sanksi administratif dimaksudkan untuk mengutamakan kepatuhan dalam menjalankan proses administratif. Sanksi administratif berupa: a. Sanksi denda bagi mahasiwa yang tidak melakukan her-registrasi dalam batas waktu yang diijinkan oleh ketentuan ini; b. Sanksi denda bagi mahasiswa yang cuti akademik lebih dari 2 (dua) semester berturut-turut. Sanksi akademik dimaksudkan untuk menjaga mutu akademik. Sanksi akademik berupa: a. Mahasiwa tidak diijinkan untuk mengikuti perkuliahan apabila mahasiswa tidak mengisi KRS atau mengisi KRS di luar jadwal yang ditentukan atau menambah/ mengubah KRS tanpa persetujuan DPA; b. Mahasiswa yang tidak memenuhi batas minimal kehadiran tatap muka perkuliahan tidak diperkenankan mengikuti ujian untuk mata kuliah yang bersangkutan; c. Mahasiswa dinyatakan tidak lulus dalam ujian apabila terbukti melakukan perbuatan curang dalam proses perkuliahan dan/ atau ujian; d. Mahasiswa dinyatakan tidak lulus ujian tugas akhir apabila terbukti melakukan plagiasi dalam tugas akhir dan mahasiswa tersebut diwajibkan untuk mengulang tugas akhir dengan tema dan judul baru. Sistem Penyelenggaraan Pendidikan Program Studi Ilmu Hukum| 68
Sistem Penyelenggaraan Pendidikan Program Studi Ilmu Hukum| 69
BAB IV PEDOMAN TATA CARA DAN PENULISAN TUGAS AKHIR DAN LAPORAN PRAKTIK KERJA (MAGANG) Pedoman dan tata cara serta penulisan tugas akhir baik skripsi maupun memorandum hukum serta laporan praktik kerja (magang) telah diatur di dalam surat keputusan dekan yang masing-masing adalah: Surat Keputusan Dekan Nomor: /U46.1.11/SK/2014 tentang Pedoman Penyusunan dan Penulisan Tugas Akhir Program Sarjana Strata 1 Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura dan Surat Keputusan Dekan Nomor: /U46.1.11/SK/2014 tentang Pedoman Penyusunan dan Penulisan Laporan Praktik Kerja (Magang) Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura. 4.1.
Tahapan Tugas Akhir (Skripsi dan Memorandum Hukum)
4.1.1. Pengusulan Tugas Akhir Mahasiswa dapat mengajukan usulan tugas akhir dengan syarat telah menempuh minimal 120 SKS dan memprogram skripsi di dalam rencana studi yang disetujui oleh Dosen Penasihat Akademik. Mahasiswa mengajukan usulan tugas akhir ke ketua bagian sesuai dengan bidang/ konsentrasi/ bagian yang dipilih. Pengajuan usulan tugas akhir dilengkapi dengan: 1) Formulir pengajuan tugas akhir dan dosen pembimbing (contoh ada di lampiran); 2) Kartu rencana studi yang telah disetujui oleh dosen penasihat akademik; 3) Outline proposal tugas akhir (sistematika outline ada pada sub bab tersendiri). Terhadap usulan tugas akhir yang diajukan oleh mahasiswa, ketua bagian memiliki wewenang untuk: 1) Menerima usulan tugas akhir mahasiswa; 2) Menolak usulan tugas akhir mahasiswa dengan pertimbangan kemutakhiran tema, originalitas tema serta pertimbangan akademik lainnya yang dapat dipertanggungjawabkan;
Pedoman dan Tata Cara Penulisan Tugas Akhir dan Laporan Praktik Kerja| 70
3) Merekomendasikan mahasiswa tersebut untuk menghadap calon Dosen Pembimbing terkait usulan tugas akhir yang diajukan. Apabila ketua bagian menerima usulan tugas akhir mahasiswa, atau setelah mahasiswa menghadap calon dosen pembimbing tugas akhir dan calon dosen pembimbing tugas akhir menerima usulan tugas akhir mahasiswa, maka ketua bagian akan mengusulkan nama calon dosen pembimbing tugas akhir ke dekan untuk dikeluarkan surat tugas pembimbing tugas akhir. Dosen pembimbing tugas akhir berjumlah satu orang dan memiliki bidang keahlian sesuai dengan tugas akhir yang dibimbing. Prosedur pengusulan Tugas Akhir dapat dilihat dalam manual prosedur berikut ini:
Pedoman dan Tata Cara Penulisan Tugas Akhir dan Laporan Praktik Kerja| 71
Gambar 6 Prosedur Pengusulan Tugas Akhir
Pedoman dan Tata Cara Penulisan Tugas Akhir dan Laporan Praktik Kerja| 72
4.1.2. Penyusunan Proposal Tugas Akhir Proposal tugas akhir disusun oleh mahasiswa dengan bimbingan dan arahan dari dosen pembimbing sebagaimana tercantum di dalam surat tugas pembimbing tugas akhir yang dikeluarkan oleh dekan. Mahasiswa mulai melakukan proses bimbingan tugas akhir setelah dosen pembimbing tugas akhir menerima surat tugas pembimbing tugas akhir. Proposal tugas akhir disusun sesuai dengan format yang telah ditentukan. Proposal tugas akhir dapat diuji setelah mendapatkan persetujuan dari dosen pembimbing. 4.1.3. Ujian Proposal Tugas Akhir Ujian proposal tugas akhir dilaksanakan secara terstruktur setiap 2 (dua) bulan sekali yaitu pada bulan Januari; Maret; Mei; Juli; September dan November. Ujian proposal tugas akhir dilaksanakan secara terbuka oleh tim penguji yang ditetapkan oleh keputusan dekan berdasarkan usulan dari ketua prodi hasil dari rapat bidang akademik. Mahasiswa mendaftar ujian proposal tugas akhir dengan melengkapi prasyarat sebagai berikut: 1) Mengisi formulir pengajuan ujian proposal tugas akhir (contoh formulir ada di lampiran); 2) Melampirkan salinan proposal tugas akhir yang telah disetujui oleh dosen pembimbing sebanyak 2 (dua) rangkap; 3) Melampirkan formuli keikutsertaan ujian proposal yang berisi minimal 10 (sepuluh) tanda bukti keikutsertaan (contoh formulir ada di lampiran); 4) Melampirkan transkrip nilai sementara. Ujian proposal tugas akhir menentukan apakah proposal tugas akhir yang diuji dinyatakan layak atau tidak layak sebagai tugas akhir. Komponen penilaian dalam ujian proposal tugas akhir adalah sebagai berikut: 1) Originalitas tulisan dan ide 40%; 2) Kemampuan penyajian dan berargumentasi 40%; 3) Teknik penulisan 20%. Prosedur pendaftaran Ujian Proposal Tugas Akhir dapat dilihat dalam manual prosedur sebagai berikut:
Pedoman dan Tata Cara Penulisan Tugas Akhir dan Laporan Praktik Kerja| 73
Gambar 7 Prosedur Pendaftaran Ujian Proposal Tugas Akhir
Pedoman dan Tata Cara Penulisan Tugas Akhir dan Laporan Praktik Kerja| 74
4.1.4. Pembimbingan Tugas Akhir Mahasiswa berhak untuk melakukan Pembimbingan Tugas Akhir setelah mahasiswa menerima Surat Tugas Dekan tentang Dosen Pembimbing dan menyerahkan surat tugas tersebut kepada Dosen Pembimbing. Dosen Pembimbing berkewajiban untuk memberikan bimbingan tugas akhir setelah menerima Surat Tugas Dekan tentang Dosen Pembimbing dari mahasiswa. Lamanya masa pembimbingan tugas akhir adalah 1 (satu) semester dan dapat diperpanjang untuk 1 (satu) semester berikutnya. Apabila setelah 2 (dua) semester mahasiswa tidak dapat menyelesaikan tugas akhir, maka mahasiswa tersebut harus mengulang proses pengajuan tugas akhir dari awal dengan judul baru. Dalam melakukan bimbingan tugas akhir mahasiswa wajib mengisi Kartu Bimbingan Tugas Akhir dan ditandatangani oleh Dosen Pembimbing. Kartu bimbingan akan dilampirkan sebagai syarat untuk pendaftaran ujian tugas akhir. (Contoh kartu bimbingan terlampir). 4.1.5. Ujian Tugas Akhir dan Ujian Komprehensif Ujian tugas akhir adalah ujian tahap akhir yang dilaksanakan secara terjadwal bertujuan untuk menguji tugas akhir yang telah disusun oleh mahasiswa sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi di program studi ilmu hukum Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura. Sedangkan Ujian Komprehensif adalah ujian yang dilaksanakan bersamaan dengan Ujian Tugas Akhir yang berisi tentang kompetensi dasar keilmuan hukum. Ujian tugas akhir dan ujian komprehensif dilaksanakan secara bersamaan dalam satu rangkaian. Ujian tugas dan Ujian Komprehensif diselenggarakan secara terjadwal sebanyak 6 (enam) kali dalam setahun, yaitu pada bulan Februari, April, Juni, Agustus, Oktober dan Desember yang ditentukan di dalam rapat bidang akademik. Ujian tugas akhir dan komprehensif dilaksanakan secara tertutup oleh tim penguji yang terdiri dari 5 (lima) orang yaitu 1 (satu) dosen pembimbing, 3 (tiga) dosen penguji dari konsentrasi yang sesuai dengan tugas akhir dan 1 (satu) dosen penguji dari konsentrasi lain yang ditetapkan melalui surat tugas penguji tugas akhir dan komprehensif.
Pedoman dan Tata Cara Penulisan Tugas Akhir dan Laporan Praktik Kerja| 75
Mahasiswa dapat mendaftar ujian tugas akhir dan komprehensif di bagian akademik dengan mengisi formulir pendaftaran ujian tugas akhir dengan memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: 1) Telah menyelesaikan tugas akhir dan mendapatkan persetujuan dari Dosen Pembimbing untuk melaksanakan Ujian Tugas Akhir; 2) Mengisi formulir pengajuan ujian tugas akhir dan komprehensif (contoh formulir ada di lampiran); 3) Telah menempuh seluruh mata kuliah wajib dan minimal 4 (empat) mata kuliah pilihan dengan beban kredit minimal 140 (seratus empat puluh) SKS, tidak ada nilai E dan nilai D/ D+ maksimal 2 (dua) mata kuliah serta IPK minimal 2,00; 4) Melampirkan berita acara ujian proposal yang dapat diminta di bagian akademik Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura (contoh ada di lampiran); 5) Mengumpulkan transkrip nilai sementara; 6) Mengumpulkan Kartu Bimbingan Tugas Akhir yang telah ditandatangani oleh Dosen Pembimbing dan Wakil Dekan I (contoh ada di lampiran); 7) Mengumpulkan Kartu Kemajuan Belajar (KKB) yang telah ditandatangani oleh Dosen Penasihat Akademik (contoh ada di lampiran); 8) Mengumpulkan Kartu video conference Mahkamah Konstitusi yang ditandatangani oleh pengelola video conference minimal 5 (lima) kali keikutsertaan dalam kuliah umum atau persidangan Mahkamah Konstitusi yang diselenggarakan melalui video conference Mahkamah Konstitusi (contoh formulir ada di lampiran); 9) Pernah mengikuti minimal 1 (satu) kali seminar nasional yang dibuktikan dengan menyerahkan salinan sertifikat seminar nasional; 10) Menyerahkan 5 (lima) eksemplar naskah tugas akhir yang telah mendapatkan persetujuan dari Dosen Pembimbing. Mahasiswa dinyatakan lulus ujian tugas akhir dan komprehensif dengan nilai serendah-rendahnya C. kriteria penilaian ujian tugas akhir dan komprehensif berdasarkan atas 4 (empat) komponen, yaitu: 1) Ujian proposal tugas akhir 25%; 2) Proses pembimbingan 15%; Pedoman dan Tata Cara Penulisan Tugas Akhir dan Laporan Praktik Kerja| 76
3) Ujian tugas akhir 40%; 4) Ujian komprehensif 20%. Ujian tugas akhir sendiri memiliki komponen penilaian antara lain: 1) Originalitas tulisan 40%; 2) Kemampuan penyajian dan berargumentasi sebesar 40%; 3) Teknik penulisan sebesar 20%. Ujian komprehensif memiliki komponen penilaian antara lain: 1) Kemampuan menguasai teori dasar-dasar ilmu hukum 60%; 2) Kemampuan menguasai teori lanjutan sesuai dengan bidang konsentrasi/ peminatan mahasiswa 40%. Prosedur pengajuan ujian tugas akhir dan komprehensif dapat dilihat dalam manual prosedur sebagai berikut:
Pedoman dan Tata Cara Penulisan Tugas Akhir dan Laporan Praktik Kerja| 77
Gambar 8 Prosedur Pengajuan Ujian Tugas Akhir
Pedoman dan Tata Cara Penulisan Tugas Akhir dan Laporan Praktik Kerja| 78
4.1.6. Perbaikan Tugas Akhir Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus dalam ujian tugas akhir wajib memperbaiki tugas akhir tersebut sesuai dengan saran-saran dari penguji. Perbaikan hasil ujian tugas akhir diselesaikan paling lama 2 (dua) minggu dari tanggal pelaksanaan ujian tugas akhir. Perbaikan dinyatakan selesai apabila sudah ditandatangani oleh seluruh penguji tugas akhir. 4.2.
Sistematika Tugas Akhir
4.2.1. Sistematika Outline Tugas Akhir a. Outline Skripsi Outline skripsi diketik pada kertas ukuran A4 (70 gram) dengan jarak 1.5 spasi menggunakan jenis fontTimes New Roman ukuran 12. Ukuran margin atas dan margin kiri 4 (empat) cm, sedangkan ukuran margin bawah dan margin kanan 3 (tiga) cm. Outline skripsi disusun paling banyak 4 (empat) halaman dengan sistematika sebagai berikut: 1.
Judul Skripsi;
2.
Ringkasan Latar Belakang Permasalahan; Latar belakang masalah pada umumnya disusun dengan menggunakan metode deduktif, yaitu hal-hal yang bersifat umum kemudian lebih mengerucut kepada hal yang khusus sebagai minat penulis dalam mengidentifikasi masalah hukum yang akan diangkat. Di dalam outline skripsi hanya disampaikan garis besar latar belakang permasalahan untuk mengarahkan pembaca pada rumusan permasalahan yang disajikan.
3.
Rumusan Masalah Disusun dalam bentuk kalimat Tanya yang akan dicari jawabannya dalam penelitian skripsi.
4.
Metode Penelitian Di dalam outline skripsi tidak perlu mencantumkan metode penelitian secara utuh, cukup diuraikan tentang jenis penelitian dan metode pendekatan dalam penelitian.
Pedoman dan Tata Cara Penulisan Tugas Akhir dan Laporan Praktik Kerja| 79
b. Outline Memorandum Hukum Outline memorandum hukum diketik pada kertas ukuran A4 (70 gram) dengan jarak 1.5 spasi menggunakan jenis fontTimes New Roman ukuran 12. Ukuran margin atas dan margin kiri 4 (empat) cm, sedangkan ukuran margin bawah dan margin kanan 3 (tiga) cm. Outline memorandum hukum disusun paling banyak 5 (lima) halaman dengan sistematika sebagai berikut: 1.
Judul Memorandum Hukum;
2.
Tujuan Memorandum Hukum; Memorandum hukum ditujukan kepada institusi penegak hukum yang terlibat di dalam kasus, kejaksaan yang melakukan penuntutan perkara atau pengadilan yang memeriksa perkara.
3.
Ringkasan Kasus Posisi Kasus posisi tidak perlu disampaikan secara rinci dalam bentuk kronologis peristiwa, akan tetapi di dalam ringkasan kasus posisi minimal harus berisi para pihak yang terlibat di dalam perkara, tempat terjadinya peristiwa, waktu terjadinya peristiwa, dakwaan yang disusun terhadap terdakwa serta putusan yang diberikan oleh pengadilan kepada terdakwa.
4.
Isu Hukum
Terhadap kasus posisi sebagaimana diuraikan pada ringkasan kasus posisi muncul permasalahan hukum yang memiliki pertentangan dengan teori hukum yang ada atau perbedaan yang mendasar dengan putusan pengadilan sebelumnya. 4.2.2. Sistematika Proposal Tugas Akhir a. Proposal Skripsi Proposal skripsi diketik pada kertas ukuran A4 (70 gram) dengan jarak 2 spasi menggunakan jenis fontTimes New Roman ukuran 12. Ukuran margin atas dan margin kiri 4 (empat) cm, sedangkan ukuran margin bawah dan margin kanan 3 (tiga) cm. Proposal skripsi memiliki sistematika sebagai berikut: 1.
Sampul Depan (contoh di halaman lampiran)
2.
Judul Skripsi
Pedoman dan Tata Cara Penulisan Tugas Akhir dan Laporan Praktik Kerja| 80
3.
Latar Belakang Permasalahan Latar belakang berisi uraian tentang keadaan yang memunculkan permasalahan hukum yang menarik minat penulis untuk diteliti.
4.
Rumusan Permasalahan Disusun dalam bentuk kalimat tanya yang disimpulkan dari latar belakang permasalahan yang ada
5.
Tujuan Disusun dalam bentuk kalimat pernyataan yang menjawab pertanyaan dalam rumusan permasalahan.
6.
Kegunaan Penelitian yang dilakukan pada umumnya memiliki dua tujuan, yaitu tujuan teoritis dan tujuan praktis.
7.
Keaslian Keaslian adalah uraian mengenai keaslian tulisan yang diajukan atau kekhasan/ pembeda dibandingkan dengan tulisan lain yang memiliki tema sejenis.
8.
Metode Penelitian a. Jenis Penelitian Di dalam penelitian hukum terdapat dua macam jenis penelitian, yaitu penelitian normative dan penelitian empiris. Pada bagian ini menguraikan tentang jenis penelitian yang dipilih serta alasan kenapa jenis penelitian tersebut yang dipergunakan. b. Metode Pendekatan Untuk menunjang jenis penelitian yang dipilih diperlukan metode pendekatan yang sesuai dengan tipe penelitian untuk mendapatkan hasil yang akurat. Terdapat banyak metode pendekatan, untuk penelitian hukum normative antara lain conseptual approach (pendekatan konseptual), historical approach (pendekatan sejarah), statute approach (pendekatan undang-undang), case approach (pendekatan kasus) dan lain sebagainya, sedangkan untuk penelitian hukum empiris dibagi ke dalam beberapa sifat penelitian seperti penelitian eksploratif, deskriptif maupun eksplanatoris. c. Teknik Pengumpulan Data Pedoman dan Tata Cara Penulisan Tugas Akhir dan Laporan Praktik Kerja| 81
Sebelum membahas tentang teknik pengumpulan data akan diuraikan terlebih dahulu tentang jenis data yang dikumpulkan, apakah data primer atau data sekunder. Metode penelitian normative menggunakan data sekunder dengan bahan hukum primer atau sekunder. Sedangkan metode penelitian empiris menggunakan data primer. Data tersebut diperoleh dengan menggunakan teknik pengumpulan data baik berupa studi kepustakaan, studi lapang maupun lainnya. d. Metode Analisa data Terdapat beberapa metode analisa data, mulai dari deskriptif analisis, content analysis, dan lain sebagainya. Setiap jenis penelitian memiliki metode analisa data masing-masing, sehingga penentuan metode analisa data diseuaikan dengan jenis penelitian yang dipilih. i.
Sistematika Penulisan Sistematika penulisan disusun dalam bentuk narasi yang menguraikan tentang rencana isi masing-masing bab mulai dari Bab I pendahuluan sampai dengan Bab IV penutup.
ii.
Daftar Pustaka
Proposal skripsi diberikan nomor halaman sesuai dengan tata cara penulisan penomoran halaman b. Proposal Memorandum Hukum Proposal memorandum hukum diketik pada kertas ukuran A4 (70 gram) dengan jarak 2 spasi menggunakan jenis fontTimes New Roman ukuran 12. Ukuran margin atas dan margin kiri 4 (empat) cm, sedangkan ukuran margin bawah dan margin kanan 3 (tiga) cm. Proposal memorandum hukum memiliki sistematika sebagai berikut: 1.
Sampul depan;
2.
Judul memorandum hokum
3.
Halaman memorandum Memorandum hukum ditujukan kepada institusi penegak hukum yang terlibat di dalam kasus, kejaksaan yang melakukan penuntutan perkara atau pengadilan yang memeriksa perkara.
Pedoman dan Tata Cara Penulisan Tugas Akhir dan Laporan Praktik Kerja| 82
4.
Posisi Kasus Berisi uraian lengkap tentang pihak-pihak yang berkaitan dengan peristiwa hukum yang dibahas, membahas tentang latar belakang terjadinya peristiwa atau perbuatan hukum atau hubungan hukum yang terjadi, kronologis lengkap terjadinya peristiwa termasuk diantaranya dakwaan yang disusun serta putusan pengadilan yang diberikan
5.
Isu Hukum Terhadap posisi kasus sebagaimana telah diuraikan muncul isu hukum yang memiliki pertentangan dengan teori hukum yang ada atau perbedaan yang mendasar dengan putusan pengadilan sebelumnya dengan perkara yang serupa
6.
Dasar Hukum Bagian ini berisi tentang uraian dasar hukum yang terkait dan relevan untuk diteliti sesuai dengan isu hukum yang dikaji.
7.
Daftar Pustaka
Proposal memorandum hukum diberikan nomor halaman sesuai dengan tata cara penulisan penomoran halaman. 4.2.3. Sistematika Tugas Akhir a. Skripsi Skripsi diketik pada kertas ukuran A4 (80 gram) dengan jarak 2 spasi menggunakan jenis fontTimes New Roman ukuran 12. Ukuran margin atas dan margin kiri 4 (empat) cm, sedangkan ukuran margin bawah dan margin kanan 3 (tiga) cm. Skripsi disusun sekurang-kurangya 50 (lima puluh) halaman dengan perimbangan sebagai berikut: 1.
Bab I maksimal 10 % dari keseluruhan halaman;
2.
Bab II maksimal 25 % dari keseluruhan halaman;
3.
Bab III minimal 60 % dari keseluruhan halaman;
4.
Bab IV maksimal 5% dari keseluruhan halaman.
Skripsi memiliki sistematika sebagai berikut: HALAMAN JUDUL (contoh ada di lampiran) HALAMAN PERSETUJUAN (contoh ada di lampiran) HALAMAN PENGESAHAN (contoh ada di lampiran) Pedoman dan Tata Cara Penulisan Tugas Akhir dan Laporan Praktik Kerja| 83
PERNYATAAN KEASLIAN (contoh ada di lampiran) ABSTRAK Abstrak bukanlah ringkasan atau resume dari skripsi. Abstrak merupakan intisari dari keseluruhan skripsi. Abstrak ditulis menggunakan jenis fontTimes New Roman ukuran 12 dengan jarak 1 spasi dengan jumlah 200 – 250 kata. Abstrak terdiri dari tiga paragraph, paragraph pertama berisi tentang garis besar Latar Belakang Permasalahan dan Rumusan Permasalahan; paragraph kedua berisi tentang metode penelitian dan paragraph ketiga berisi hasil analisis yang menjawab rumusan permasalahan yang dikaji KATA PENGANTAR DAFTAR ISI (contoh ada di lampiran) DAFTAR LAMPIRAN (contoh ada di lampiran) DAFTAR SINGKATAN (contoh ada di lampiran) DAFTAR TABEL (BILA ADA) (contoh ada di lampiran) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Latar belakang berisi uraian tentang keadaan yang memunculkan permasalahan hukum yang menarik minat penulis untuk diteliti. 1.2 Rumusan Permasalahan Disusun dalam bentuk kalimat tanya yang disimpulkan dari latar belakang permasalahan yang ada 1.3 Tujuan Disusun dalam bentuk kalimat pernyataan yang menjawab pertanyaan dalam rumusan permasalahan 1.4 Kegunaan Penelitian yang dilakukan pada umumnya memiliki dua tujuan, yaitu tujuan teoritis dan tujuan praktis 1.5 Keaslian Keaslian adalah uraian mengenai keaslian tulisan yang diajukan atau kekhasan/ pembeda dibandingkan dengan tulisan lain yang memiliki tema sejenis.
Pedoman dan Tata Cara Penulisan Tugas Akhir dan Laporan Praktik Kerja| 84
1.6 Metode Penelitian 1.6.1 Jenis Penelitian Di dalam penelitian hukum terdapat dua macam jenis penelitian, yaitu penelitian normative dan penelitian empiris. Pada bagian ini menguraikan tentang jenis penelitian yang dipilih serta alasan kenapa jenis penelitian tersebut yang dipergunakan. 1.6.2 Metode Pendekatan; Untuk menunjang jenis penelitian yang dipilih diperlukan metode pendekatan
yang
sesuai
dengan
tipe
penelitian
untuk
mendapatkan hasil yang akurat. Terdapat banyak metode pendekatan, untuk penelitian hukum normative antara lain conseptual
approach
(pendekatan
konseptual),
historical
approach (pendekatan sejarah), statute approach (pendekatan undang-undang), case approach (pendekatan kasus) dan lain sebagainya, sedangkan untuk penelitian hukum empiris dibagi ke dalam beberapa sifat penelitian seperti penelitian eksploratif, deskriptif maupun eksplanatoris 1.6.3 Teknik Pengumpulan Data; Sebelum membahas tentang teknik pengumpulan data akan diuraikan terlebih dahulu tentang jenis data yang dikumpulkan, apakah data primer atau data sekunder. Metode penelitian normative menggunakan data sekunder dengan bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Sedangkan metode penelitian empiris menggunakan data primer. Data
tersebut
diperoleh
dengan
menggunakan
teknik
pengumpulan data baik berupa studi kepustakaan, studi lapang maupun lainnya. 1.6.4 Metode Analisa Data. Terdapat beberapa metode analisa data, mulai dari deskriptif analisis, content analysis, dan lain sebagainya. Setiap jenis penelitian memiliki metode analisa data masing-masing, sehingga penentuan metode analisa data diseuaikan dengan jenis penelitian yang dipilih. Pedoman dan Tata Cara Penulisan Tugas Akhir dan Laporan Praktik Kerja| 85
BAB II
KAJIAN PUSTAKA…(tuliskan judul yang relevan dengan judul skripsi) Berisi uraian teori, konsep, asas, norma, doktrin yang relevan dengan masalah hukum yang diteliti baik yang bersumber dari buku, jurnal ilmiah, yurisprudensi, perundang-undangan maupuan dari sumber lainnya.
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (judul menyesuaikan dengan Rumusan Permasalahan) Merupakan analisis terhadap rumusan permasalahan yang ada dengan menggunakan kajian pustaka sebagaimana dirumuskan di dalam Bab II BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Kesimpulan merupakan ringkasan atau garis besar terhadap hasil analisis terhadap rumusan permasalahan yang dikaji. 4.2 Saran Saran merupakan usulan yang menyangkut aspek operasional, konkrit dan praktis berwujud solusi atas permasalahan hukum yang dikaji DAFTAR PUSTAKA (contoh ada di lampiran) LAMPIRAN BIODATA PENULIS (contoh ada di lampiran) b. Memorandum Hukum Memorandum Hukum diketik pada kertas ukuran A4 (80 gram) dengan jarak 2 spasi menggunakan jenis fontTimes New Roman ukuran 12. Ukuran margin atas dan margin kiri 4 (empat) cm, sedangkan ukuran margin bawah dan margin kanan 3 (tiga) cm. Memorandum Hukum disusun sekurang-kurangya 40 (empat puluh) halaman dengan perimbangan sebagai berikut: 1. Bab I maksimal 15 % dari keseluruhan halaman; 2. Bab II maksimal 10 % dari keseluruhan halaman; 3. Bab III minimal 65 % dari keseluruhan halaman; 4. Bab IV maksimal 5% dari keseluruhan halaman; Memorandum Hukum memiliki sistematika sebagai berikut:
Pedoman dan Tata Cara Penulisan Tugas Akhir dan Laporan Praktik Kerja| 86
HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN HALAMAN MEMORANDUM Berisi tentang identitas penulis, identitas tujuan penulisan memorandum hukum, permasalahan hukum yang dibahas di dalamnya serta waktu disusunnya memorandum hokum ABSTRAK Abstrak bukanlah ringkasan atau resume dari memorandum hukum. Abstrak merupakan intisari dari keseluruhan memorandum hukum. Abstrak ditulis menggunakan jenis fontTimes New Roman ukuran 12 dengan jarak 1 spasi 200 – 250 kata. Abstrak terdiri dari tiga paragraph, paragraph pertama berisi tentang garis besar kasus posisi dan permasalahan hukum; paragraph kedua berisi tentang pemeriksaan dokumen dan paragraph ketiga berisi hasil pendapat hukum KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR LAMPIRAN BAB I
POSISI KASUS, PERTIMBANGAN HAKIMDAN ISU HUKUM Berisi uraian lengkap tentang pihak-pihak yang berkaitan dengan peristiwa hukum yang dibahas, membahas tentang latar belakang terjadinya peristiwa atau perbuatan hukum atau hubungan hukum yang terjadi, kronologis lengkap terjadinya peristiwa termasuk diantaranya dakwaan yang disusun serta putusan pengadilan yang diberikan. Terhadap posisi kasus sebagaimana telah diuraikan muncul isu hukum yang memiliki pertentangan dengan teori hukum yang ada atau perbedaan yang mendasar dengan putusan pengadilan sebelumnya
BAB II
DASAR HUKUM Bagian ini berisi tentang uraian dasar hukum yang terkait dan relevan untuk diteliti sesuai dengan isu hukum yang dikaji. Pedoman dan Tata Cara Penulisan Tugas Akhir dan Laporan Praktik Kerja| 87
BAB III PEMBAHASAN Bagian ini merupakan inti dari penulisan memorandum hukum, yaitu memuat tentang hasil analisis terhadap isu hukum yang dikaji dengan
menggunakan
dasar
hukum
dan
teori
yang
telah
disampaikan sebelumnya. BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 6.1
Kesimpulan Kesimpulan merupakan ringkasan atau garis besar terhadap hasil analisis terhadap isu hukum yang dikaji
6.2
Rekomendasi Rekomendasi merupakan usulan yang menyangkut aspek operasional, konkrit dan praktis berwujud solusi atas isu hukum yang dikaji.
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN BIODATA PENULIS 4.3.
Praktik Kerja (Magang)
4.3.1. Tahapan Praktik Kerja (Magang) a.
Pemrograman mata kuliah Praktik Kerja (Magang) Mahasiswa dapat menempuh mata kuliah magang setelah memenuhi prasyarat diantaranya adalah telah mengumpulkan kredit minimal 120 SKS; IPK minimal 2,00 dan tidak ada nilai E. Mahasiswa dapat memprogram mata kuliah magang bersama dengan menempuh Kuliah Kerja Nyata (KKN), tugas akhir (Skripsi atau Memorandum Hukum) serta mata kuliah lain selain KKN dan tugas akhir maksimal 4 (empat ) SKS.
b.
Pengusulan Tema dan Lokasi Magang Mahasiswa mengajukan usulan magang yang berisi tema dan lokasi magang ke ketua bagian masing-masing pada rentang waktu yang telah ditentukan oleh pengelola magang dengan dilengkapi: 1. Outline magang; 2. KRS semester berjalan; 3. Transkrip sementara. Pedoman dan Tata Cara Penulisan Tugas Akhir dan Laporan Praktik Kerja| 88
Ketua bagian berwenang untuk menerima usulan magang atau menolak usulan magang dengan pertimbangan, tema dan lokasi tidak berhubungan, tema yang ditempuh sudah menjadi tema umum dan alasan lain yang dapat dipertanggungjawabkan secara akademik. Apabila ketua bagian menerima usulan magang, maka mahasiswa segera menyerahkan outline magang ke pengelola magang, namun apabila ketua bagian menolak usulan magang, maka mahasiswa akan mengusulkan sesuai dengan prosedur semula. Lokasi yang diusulkan oleh mahasiswa sebagai tempat magang adalah kantor hukum atau institusi yang memiliki kaitan dengan bidang ilmu hukum. Mahasiswa diijinkan untuk memilih lokasi magang yang tidak sesuai dengan konsentrasi yang dipilih, selama ketua bagian menyetujui tema dan lokasi yang diusulkan. Akan tetapi, untuk menunjang pemahaman mahasiswa terhadap materi yang diberikan pada saat perkuliahan, termasuk diantaranya sebagai penunjang untuk tugas akhir, mahasiswa disarankan untuk memilih tema dan lokasi magang yang sesuai dengan bidang konsentrasi yang ditempuh atau memilih tema dan lokasi magang yang sama dengan tema tugas akhir yang akan diusulkan. Prosedur pengusulan Praktik Kerja dapat dilihat dalam manual prosedur berikut ini:
Pedoman dan Tata Cara Penulisan Tugas Akhir dan Laporan Praktik Kerja| 89
Gambar 9 Prosedur Pengajuan Praktik Kerja
Pedoman dan Tata Cara Penulisan Tugas Akhir dan Laporan Praktik Kerja| 90
c.
Penyusunan Proposal Magang Pengelola magang menerima outline magang dari mahasiswa dan segera untuk mengusulkan nama dosen pembimbing ke dekan berdasarkan masukan dari ketua bagian masing-masing serta menyusun surat pengantar ke lokasi magang. Mahasiswa menyusun proposal magang setelah mahasiswa menerima surat tugas dekan tentang dosen pembimbing magang. Mahasiswa menyusun proposal magang sesuai dengan format yang telah diberikan berdasarkan bimbingan dari dosen pembimbing magang. Proposal magang yang telah disetujui oleh dosen pembimbing magang diserahkan kepada pengelola laboratorium pada rentang waktu yang telah ditentukan.
d.
Proses Perijinan Bersamaan dengan penyusunan proposal magang, mahasiswa menerima surat pengantar ke lokasi magang yang akan dituju. Mahasiswa menyerahkan surat pengantar magang ke institusi yang dituju dan wajib untuk mengkonfirmasi ke institusi magang tersebut perihal diterima atau tidaknya mahasiswa tersebut untuk praktik kerja (magang) di instansi tersebut. Proses perijinan dilaksanakan pada rentang waktu yang telah diberikan, apabila mahasiswa ditolak oleh institusi magang yang dituju, maka mahasiwa harus segera mengajukan tema dan lokasi magang baru sebagaimana prosedur yang telah ditentukan. Apabila mahasiswa sampai batas terakhir perijinan masih belum memperoleh lokasi magang, maka mahasiswa tersebut harus mengikuti proses magang pada semester berikutnya.
e.
Pembekalan Magang Pembekalan magang diselenggarakan oleh pengelola magang pada waktu yang telah ditetapkan yaitu setelah batas akhir penyerahan proposal magang ke pengelola magang. Pembekalan merupakan salah satu komponen penilaian magang sehingga wajib dikuti oleh peserta magang. Pembekalan magang dilaksanakan per masing-masing konsentrasi yang dilakukan oleh masing-masing ketua bagian beserta dengan pengelola Pedoman dan Tata Cara Penulisan Tugas Akhir dan Laporan Praktik Kerja| 91
magang. Pembekalan magang berisi tentang pengarahan tentang komponen penilaian serta gambaran umum tentang kegiatan yang harus dilakukan mahasiswa selama menjalani praktik kerja (magang). f.
Pelaksanaan Magang Magang dilaksanakan di dalam rentang waktu yang diberikan. Rentang waktu pelaksanaan magang adalah 11 minggu dan mahasiswa diwajibkan hadir minimal 20 (dua puluh) tatap muka/ kehadiran di lokasi magang pada rentang waktu sebagaimana dijelaskan sebelumnya. Selama proses pelaksanaan magang, mahasiswa akan dibimbing oleh dosen pembimbing lapangan dari institusi tempat mahasiswa magang, dan selama pelaksanaan magang mahasiswa diperkenankan untuk mengadakan bimbingan dengan dosen pembimbing magang di fakultas. Selama pelaksanaan magang, mahasiswa wajib untuk mengisi daftar hadir magang minimal 20 (dua puluh) kali yang akan dilampirkan di laporan praktik kerja (magang)
g.
Penyusunan Laporan Magang Laporan magang dapat disusun oleh mahasiswa pada saat pelaksanaan magang atau setelah pelaksanaan magang. Di dalam penyusunan laporan mahasiswa dibimbing oleh dosen pembimbing magang. Selama penyusunan laporan magang, mahasiswa wajib mengisi daftar hadir bimbingan magang yang ditandatangani oleh dosen pembimbing magang dan dosen pembimbing lapangan. Laporan magang yang telah disetujui oleh dosen pembimbing magang diserahkan ke pengelola magang pada waktu yang telah ditentukan. Ketepatan waktu dalam penyerahan outline, proposal dan laporan magang termasuk dalam salah satu komponen penilaian.
h.
Ujian Magang Ujian magang dilaksanakan secara tertutup oleh tim penguji yang terdiri dari dua penguji, yaitu 1 (satu) penguji adalah dosen pembimbing magang dan 1 (satu) penguji adalah dosen yang serumpun dengan konsentrasi
Pedoman dan Tata Cara Penulisan Tugas Akhir dan Laporan Praktik Kerja| 92
mahasiswa. Proses ujian magang dapat dilihat dalam manual prosedur berikut ini:
Pedoman dan Tata Cara Penulisan Tugas Akhir dan Laporan Praktik Kerja| 93
Gambar 10 Prosedur Ujian Praktik Kerja
Pedoman dan Tata Cara Penulisan Tugas Akhir dan Laporan Praktik Kerja| 94
i.
Penilaian Magang Penilaian magang memiliki beberapa komponen dengan prosentase yang berimbang. Komponen dalam penilaian magang adalah sebagai berikut: Aspek
Penilai
Tertib
Pengelola magang
administratif
Kriteria Ketepatan outline,
Bobot
pengumpulan 15% proposal
dan
laporan; keikutsertaan pada pembekalan magang serta kesesuaian dengan format Pembimbingan Dosen Pembimbing
Keaktifan dan keseriusan 20% dalam
proses
pembimbingan penyusunan proposal
dan
laporan
magang Pelaksanaan
Dosen pembimbing Kehadiran lapang
dan
keaktifan 30%
dalam mengikuti kegiatan praktik
kerja
di
lokasi
magang Ujian Magang
Tim penguji
Kemampuan
dalam 35%
menjawab pertanyaan dan mempertanggungjawabkan laporan magang pada saat ujian magang Pengelola magang akan melakukan rekapitulasi nilai dan menyerahkan nilai ke bagian akademik untuk diumumkan dan dimasukkan ke dalam SIAKAD. 4.3.2. Sistematika Penulisan Outline, Proposal dan Laporan Praktik Kerja (Magang) a.
Outline Magang Outline magang diketik pada kertas ukuran A4 (70 gram) dengan jarak 1.5 spasi menggunakan jenis fontTimes New Roman ukuran 12. Ukuran margin atas dan margin kiri 4 (empat) cm, sedangkan ukuran margin bawah dan
Pedoman dan Tata Cara Penulisan Tugas Akhir dan Laporan Praktik Kerja| 95
margin kanan 3 (tiga) cm. Outline magang disusun paling banyak 3 (tiga) halaman yang berisi sebagai berikut: 1.
Judul Judul secara spesifik berbicara tentang tema dan lokasi magang, misal: “Peranan BNNK Surabaya dalam Rencana dan Strategi Penanggulangan Narkoba di Kota Surabaya”
2.
Latar Belakang; Latar belakang secara umum menguraikan tentang ringkasan alasan pemilihan tema dan lokasi magang, serta arti penting magang dilakukan di lokasi tersebut.
3.
Lokasi kegiatan Lokasi kegiatan/ magang harus secara spesifik menunjuk lokasi tertentu beserta dengan alamat lengkap.
b.
Proposal Magang Proposal magang diketik pada kertas ukuran A4 (70 gram) dengan jarak 2 spasi menggunakan jenis fontTimes New Roman ukuran 12. Ukuran margin atas dan margin kiri 4 (empat) cm, sedangkan ukuran margin bawah dan margin kanan 3 (tiga) cm. Proposal magang disusun sekurang-kurangnya 6 (enam) halaman yang berisi sebagai berikut: 1.
Halaman Persetujuan (contoh ada di lampiran)
2.
Judul Judul secara spesifik berbicara tentang tema dan lokasi magang, misal: “Peranan BNNK Surabaya dalam Rencana dan Strategi Penanggulangan Narkoba di Kota Surabaya”
3.
Latar Belakang Latar belakang secara umum menguraikan tentang ringkasan alasan pemilihan tema dan lokasi magang, serta arti penting magang dilakukan di lokasi tersebut.
4.
Tujuan Mahasiswa dalam sub bab Tujuan ini menguraikan umum yang hendak dilatih dan dipelajari oleh mahasiswa dalam dunia praktek hukum pada
Pedoman dan Tata Cara Penulisan Tugas Akhir dan Laporan Praktik Kerja| 96
institusi/lembaga praktek kerja yang telah ditentukan ataupun dipilih oleh mahasiswa. 5.
Target dan Sasaran Kegiatan Target dan sasaran kegiatan berisi: a.
Target kegiatan menjelaskan kompentensi (kemampuan) apa yang diharapkan oleh mahasiswa dengan melakukan praktek kerja. Oleh karena itu, mahasiswa menyusun redaksional target kegiatan diawali dengan kata mampu. Selanjutnya, mahasiswa harus dapat mendeskripsikan kemampuan yang hendak ditargetkan untuk dikuasai selama mengikuti praktek kerja. Target ini merupakan penjabaran rinci dari tujuan.
b.
Sasaran menjelaskan pihak-pihak yang menjadi sasaran (yang dituju) untuk membantu pencapaian target kegiatan. Dengan kata lain, mahasiswa perlu menjelaskan orang/pihak/bagian yang dituju dalam satu instansi praktek kerja yang diharapkan dapat mendukung pencapaian target kegiatan.
6.
Waktu dan tempat magang Sub bab ini menjelaskan rencana waktu dan tempat pelaksanaan praktek kerja. Mahasiswa harus menuliskan dengan jelas pelaksanaan praktek kerja yang dipilih. Tanggal pelaksanaan ditulis berdasarkan jadwal yang disusun oleh peserta praktek kerja. Selain itu, mahasiswa harus menjelaskan dengan lengkap nama dan alamat tempat pelaksanaan praktek kerja.
7.
Rencana dan Jadwal Kegiatan Mahasiswa perlu menjelaskan program kegiatan yang hendak dilakukan selama praktek kerja dengan berpatokan pada tujuan, target dan sasaran
kegiatan.
Selanjutnya
mahasiswa
merancang
jadwal
pelaksanaan kegiatan yang dibuat dalam bentuk tabel. 8.
Penutup Penutup merupakan rangkuman penutup dari propoal kegiatan praktek kerja.
9.
Daftar Pustaka
Pedoman dan Tata Cara Penulisan Tugas Akhir dan Laporan Praktik Kerja| 97
Daftar pustaka dapat berasal dari literatur maupun peraturan perundang-undangan ataupun ilmiah. Mahasiswa perlu mencantumkan minimal 5 (lima) referensi buku, selain jurnal dan peraturan perundangundangan. Kaidah penulisan daftar pustaka mengikuti pedoman skripsi Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura. Proposal magang yang telah disetujui oleh dosen pembimbing di jilid softcover warna merah dan diserahkan ke pengelola magang. c.
Laporan Magang Laporan magang diketik pada kertas ukuran A4 (80 gram) dengan jarak 2 spasi menggunakan jenis fontTimes New Roman ukuran 12. Ukuran margin atas dan margin kiri 4 (empat) cm, sedangkan ukuran margin bawah dan margin kanan 3 (tiga) cm. Laporan magang disusun sekurang-kurangnya 20 (dua puluh) halaman yang berisi sebagai berikut: HALAMAN JUDUL (contoh ada di lampiran); HALAMAN PENGESAHAN (contoh ada di lampiran); HALAMAN PERSETUJUAN (contoh ada di lampiran); SURAT PERNYATAAN (contoh ada di lampiran); KATA PENGANTAR; DAFTAR ISI (contoh ada di lampiran); DAFTAR TABEL (JIKA ADA); DAFTAR SINGKATAN (JIKA ADA); DAFTAR LAMPIRAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang Latar belakang berisi tentang latar belakang pemilihan topik/judul praktek kerja, alasan pemilihan tempat dan relevansi pemilihan tempat dengan topik. Jika terjadi perubahan topik dan/atau tempat praktek kerja dari proposal awal maka alasan perubahan topik dan/atau tempat praktek kerja harus dijelaskan dalam latar belakang ini.
1.2.
Tujuan dan Manfaat
Pedoman dan Tata Cara Penulisan Tugas Akhir dan Laporan Praktik Kerja| 98
Tujuan menjelaskan menguraikan mengenai garis besar perihal dan/atau kegiatan umum yang telah dilatih dan dipelajari oleh mahasiswa dalam dunia praktek hukum pada institusi/lembaga praktek kerja. Manfaat menjabarkan pentingnya kegiatan yang dilakukan selama praktek kerja baik dari sisi keilmuan maupun kepentingan praktis. 1.3.
Waktu dan Tempat Pelaksanaan Sub bab ini menjelaskan rencana waktu dan tempat pelaksanaan praktek kerja. Mahasiswa harus menuliskan dengan jelas pelaksanaan praktek kerja yang dipilih. Tanggal pelaksanaan ditulis berdasarkan jadwal yang disusun oleh peserta praktek kerja. Selain itu, mahasiswa harus menjelaskan dengan lengkap nama dan alamat tempat pelaksanaan praktek kerja.
1.4.
Capaian Kegiatan Mahasiswa menjelaskan capaian kegiatan yang diperoleh selama praktek kerja dengan mengevaluasi sejauh mana target yang dapat dicapai selama praktek kerja.
BAB II HASIL KEGIATAN PRAKTIK KERJA Bab
ini
merupakan
inti
dari
laporan
praktek
kerja
yang
menggambarkan keseluruhan kegiatan praktek kerja yang telah dilakukan. Uraian kegiatan berisi rincian kegiatan yang dilakukan selama kegiatan praktek kerja, baik harian, mingguan dengan input dan output yang jelas. Uraian dapat berupa dekripsi ataupun menguraikannya dalam bentuk table ataupun bagan dan penjelasan. Selain itu¸ bab ini dapat menjelaskan program kegiatan yang terlaksana maupun yang tidak dapat terlaksana serta hal-hal yang telah diperoleh selama praktek kerja dan/atau dipelajari dengan bimbingan Pembimbing Instansi. Misal: Membuat surat kuasa, gugatan, risalah persidangan, draft kontrak yang hasilnya wajib dilampirkan dalam lampiran yang tidak terpisahkan dalam laporan ini.. Hal yang terpenting dalam menguraikan hasil kegiatan adalah menjelaskan hal–hal menarik yang dipelajari dan ditemukan dalam dunia praktek hukum (selama berlangsungnya proses praktek kerja), Pedoman dan Tata Cara Penulisan Tugas Akhir dan Laporan Praktik Kerja| 99
baik yang sesuai dengan norma ataupun yang melanggar norma. Penulisan prosedural undang-undang ataupun hal yang bersifat teoritiss sebaiknya diminimalisir. Jika mahasiswa bermaksud menuliskan hal-hal yang bersifat prosedural, hendaknya berdasarkan Standard Operational Procedure (SOP) yang ditetapkan instansi praktek kerja. Selainitu, mahasiswa dapat pula menjelaskan faktor yang mendukung dan faktor penghambat dalam pelaksanaan praktek hukum dan memberikan gambaran solusi yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut. Peran pembimbing dalam hal ini adalah membantu mahasiswa menyusun laporan kegiatan secara lengkap dan sistematis. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Kesimpulan berisi rangkuman hasil kegiatan praktek kerja yang dikaitkan dengan tujuan dan target pelaksanaan praktek kerja. 3.2 Saran Saran yang diberikan harus merujuk hasil kesimpulan telah dirumuskan. Dengan demikian, mahasiswa memberikan masukan terhadap dunia praktek hukum yang telah dijalani selama praktek kerja. LAMPIRAN-LAMPIRAN KETERANGAN DARI INSTITUSI MAGANG DAFTAR HADIR DAFTAR KEGIATAN PRESENSI BIMBINGAN DATA PENDUKUNG LAPORAN Laporan magang yang telah disetujui oleh dosen pembimbing di jilid softcover warna merah dan diserahkan ke pengelola magang.
Pedoman dan Tata Cara Penulisan Tugas Akhir dan Laporan Praktik Kerja| 100
4.4.
Pedoman Penulisan dan Tata Cara Penulisan Tugas Akhir (Skripsi, Memorandum Hukum), dan Praktik Kerja (Magang)
4.4.1. Tata Bahasa a.
Tata bahasa yang dipergunakan dalam penyusunan tugas akhir adalah bahasa ilmiah baku dengan memperhatikan ejaan baru;
b.
Setiap diksi kalimat yang disusun haruslah terukur dan memiliki referensi dalam pencantuman data. Contoh: Indonesia merupakan Negara dengan tingkat percepatan ekonomi tertinggi ketiga di Asia setelah Cina dan India menurut data dari Bank Dunia pada tahun 2012.1 ____________ 1Janardhana,
c.
“Pembangunan Hukum dan Ekonomi”, Jurnal Pembangunan Hukum, Vol.1 Nomor 2 Desember Tahun 2013, Semarang, hlm. 23.
Apabila di dalam kalimat yang disusun terdapat kata atau frase yang dapat
diterjemahkan atau memiliki padanan kata dalam bahasa Indonesia, maka kata atau frase tersebut dituliskan di dalam bahasa Indonesia, kecuali untuk kata-kata atau frase yang tidak dapat atau tidak memiliki padanan kata dalam bahasa Indonesia tetap menggunakan bahasa aslinya; d.
Penulisan kata maupun kalimat selain bahasa Indonesia ditulis dengan cetak miring (italic);
e.
Penyebutan kata ganti untuk diri penulis seperti, ‘saya, kami, penulis, peneliti’ tidak diperkenankan di dalam penulisan tugas akhir. Apabila terdapat kalimat yang memiliki subjek diri sendiri maka susunan kalimat diubah menjadi kalimat pasif. Contoh: Berdasarkan latar belakang yang telah disusun tersebut, penulis merumuskan beberapa permasalahan hukum antara lain: Kalimat tersebut dapat diubah menjadi kalimat pasif sebagai berikut: Rumusan permasalahan hukum yang dapat disusun berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan adalah sebagai berikut:
f.
Penyebutan undang-undang atau istilah yang dapat disingkat harus disebutkan secara lengkap untuk kali pertama dan diberikan keterangan untuk mempersingkatnya dalam penulisan setelahnya. Pedoman dan Tata Cara Penulisan Tugas Akhir dan Laporan Praktik Kerja| 101
Contoh: Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana (selanjutnya disebut dengan KUHAP). … Berdasarkan data yang diperoleh dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (selanjutnya disebut dengan Komnas HAM). g.
Penyebutan undang-undang tertentu dalam sebuah kalimat dituliskan dengan mengunakan huruf besar setiap awal kata (Capitalize Each Word), termasuk diantaranya dalam menyebutkan pasal tertentu dalam sebuah kalimat. Contoh: Menurut Pasal 140 ayat (2) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana (selanjutnya disebut dengan KUHAP) Penyebutan pasal dan undang-undang tanpa merujuk pada pasal atau undang-undang tertentu tetap menggunakan huruf kecil. Contoh: Tidak ada pengaturan yang jelas dalam pasal-pasal undang-undang tersebut.
h.
Penggunaan istilah harus konsisten di tiap-tiap paragraph mulai dari awal sampai dengan akhir penulisan. Contoh: Istilah ‘asas’ dan ‘prinsip’ adalah dua istilah yang memiliki makna yang sepadan. Apabila di satu paragraph memilih diksi ‘asas’ maka di paragraphparagraf selanjutnya tetap menggunakan istilah ‘asas’ bukan ‘prinsip’.
4.4.2. Penggunaan Tabulasi, Numerasi dan Penomoran Halaman a.
Paragraf baru dimulai setelah 7 (tujuh) ketukan dari margin paling kiri. Contoh: Definisi mudharabah dapat ditinjau berdasarkan etimologi (asal kata) dan terminology (istilah). Jika ditinjau secara etimologi mudharabah disebut juga dengan muqaradah (persamaan) atau qiradh berasal dari kata al-qardhu-mikaradh yang berarti potongan, spekulasi. Pedoman dan Tata Cara Penulisan Tugas Akhir dan Laporan Praktik Kerja| 102
b.
Setiap paragraph berisi 70 (tujuh puluh) – 125 (seratus dua puluh lima) kata atau setara dengan 8 (delapan) – 12 (dua belas) baris; Contoh: Menurut kodratnya, manusia dilahirkan untuk selalu hidup bersamasama dengan orang lain, kapanpun dan dimanapun. Aristoteles menyatakan dalam ajarannya, bahwa manusia adalah Zoon Politicon, artinya bahwa manusia itu sebagai makhluk pada dasarnya selalu ingin bergaul dan berkumpul dengan sesama manusia lainnya, jadi makhluk yang suka bermasyarakat. Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat dipisahkan dari masyarakat, manusia lahir, tumbuh berkembang dan mati di dalam masyarakat, walaupun masyarakat itu dalam lingkup yang paling kecil, yaitu keluarga.
c.
Di dalam penulisan tugas akhir perlu diperhatikan juga dalam hal penggunaan numerasi dalam hal menyebutkan beberapa bagian dalam suatu paragraph. Numerasi yang diperkenankan adalah dalam bentuk huruf dan angka. Numerasi dalam bentuk simbol atau gambar tidak diperkenankan. Contoh: Menurut Pasal 140 ayat (2) KUHAP terdapat tiga syarat untuk menghentikan penuntutan, yaitu: 1. Tidak cukup bukti; 2. Bukan merupakan tindak pidana; 3. Dihentikan demi kepentingan hukum. Penggunaan numerasi yang tidak diperkenankan dalam penulisan tugas akhir adalah sebagai berikut: Menurut Pasal 140 ayat (2) KUHAP terdapat tiga syarat untuk menghentikan penuntutan, yaitu: Tidak cukup bukti; Bukan merupakan tindak pidana; Dihentikan demi kepentingan hukum.
d.
Seperti halnya dalam penggunaan istilah, penggunaan numerasi dalam tugas akhir juga harus konsisten di setiap paragraph mulai dari awal
Pedoman dan Tata Cara Penulisan Tugas Akhir dan Laporan Praktik Kerja| 103
sampai dengan akhir penulisan. Contoh: Menurut Pasal 140 ayat (2) KUHAP terdapat tiga syarat untuk menghentikan penuntutan, yaitu: 1. Tidak cukup bukti; 2. Bukan merupakan tindak pidana; 3. Dihentikan demi kepentingan hukum. Hak yang sama dimiliki oleh Penyidik untuk menghentikan penyidikan sebagaimana dimaksudkan di dalam Pasal 110 ayat (2) KUHAP, bahwa penyidik memiliki hak untuk menghentikan penyidikan dengan tiga syarat, yaitu: 1. Tidak cukup bukti; 2. Bukan merupakan tindak pidana; 3. Dihentikan demi kepentingan hukum. Penulisan yang tidak konsisten adalah sebagai berikut: Menurut Pasal 140 ayat (2) KUHAP terdapat tiga syarat untuk menghentikan penuntutan, yaitu: 1. Tidak cukup bukti; 2. Bukan merupakan tindak pidana; 3. Dihentikan demi kepentingan hukum. Hak yang sama dimiliki oleh Penyidik untuk menghentikan penyidikan sebagaimana dimaksudkan di dalam Pasal 110 ayat (2) KUHAP, bahwa penyidik memiliki hak untuk menghentikan penyidikan dengan tiga syarat, yaitu: a. Tidak cukup bukti; b. Bukan merupakan tindak pidana; c. Dihentikan demi kepentingan hukum. e.
Penulisan numerasi dimulai dari margin sebelah kiri dimana paragraph berada. Contoh: Pedoman dan Tata Cara Penulisan Tugas Akhir dan Laporan Praktik Kerja| 104
Hak yang sama dimiliki oleh Penyidik untuk menghentikan penyidikan sebagaimana dimaksudkan di dalam Pasal 110 ayat (2) KUHAP, bahwa penyidik memiliki hak untuk menghentikan penyidikan dengan tiga syarat, yaitu: 1. Tidak cukup bukti; 2. Bukan merupakan tindak pidana; 3. Dihentikan demi kepentingan hukum. Penulisan numerasi tidak diperkenankan melebihi margin kiri dimana paragraph berada. Contoh: Hak yang sama dimiliki oleh Penyidik untuk menghentikan penyidikan sebagaimana dimaksudkan di dalam Pasal 110 ayat (2) KUHAP, bahwa penyidik memiliki hak untuk menghentikan penyidikan dengan tiga syarat, yaitu: 1. Tidak cukup bukti; 2. Bukan merupakan tindak pidana; 3. Dihentikan demi kepentingan hukum. f.
Halaman-halaman pada bagian awal tugas akhir (halaman judul sampai dengan halaman tabel/ sebelum masuk pada bab inti) diberi Angka Romawi kecil (i, ii, iii dst), ditulis pada bagian bawah tengah halaman dengan catatan, halaman judul dihitung akan tetapi tidak diberi nomor;
g.
Bab inti tugas akhir, mulai dari Bab I sampai dengan Daftar Pustaka diberi angka Arab (1, 2, 3 dst) di tulis di sudut kanan atas, kecuali pada halaman bab ditulis di bagian bawah tengah halaman;
4.4.3. Penulisan Bab dan Sub Bab a.
Nomor bab diberi angka romawi besar dengan judul bab ditulis di tengah (center) menggunakan huruf besar, ditulis tebal (bold) tanpa diakhiri titik dengan jenis Font Times New Roman ukuran 12 berspasi 2;
b.
Nomor sub bab diberi nomor urut angka arab dengan judul sub bab ditulis rata (justifiy) menggunakan huruf kapital pada huruf pertama setiap kata (Capitalize Each Word) kecuali untuk kata penghubung dan kata tugas,
Pedoman dan Tata Cara Penulisan Tugas Akhir dan Laporan Praktik Kerja| 105
ditulis tebal (bold) tanpa diakhiri titik dengan jenis Font Times New Roman ukuran 12 berspasi 2; c.
Nomor sub-sub bab diberi nomor urut sesuai dengan turunan sub bab dengan judul sub-sub bab ditulis rata (justifiy) menggunakan huruf kapital pada huruf pertama setiap kata (Capitalize Each Word) kecuali untuk kata penghubung dan kata tugas, tanpa ditulis tebal, tanpa diakhiri titik dengan jenis Font Times New Roman ukuran 12 berspasi 2; Contoh: BAB I PENDAHULUAN … 1.5.
Metode Penelitian
1.5.1.
Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam penulisan skripsi ini menggunakan jenis
penelitian normative. Penelitian normative adalah penelitian dimana …. d.
Penomoran Bab dan Sub bab dituliskan sebagai berikut: BAB I 1.1. 1.1.1. a. 1) a) i
4.4.4. Referensi a.
Kutipan Langsung 1)
Pada kutipan langsung, isi harus sama persis dengan aslinya, baik mengenai susunan kata, ejannya, maupun tanda bacanya;
2)
Kutipan langsung yang panjang barisnya kurang dari 5 (lima) baris dicantumkan di dalam teks dalam paragraph yang sama dengan 2 (dua) spasi dan diberi tanda kutip pada awal dan akhir kutipan, serta
Pedoman dan Tata Cara Penulisan Tugas Akhir dan Laporan Praktik Kerja| 106
ditulis miring (italic). Contoh: Setiap negara adalah negara yang berdaulat. Kedaulatan yang dimiliki memberikan kewenangan kepada sebuah negara untuk mengatur segala kegiatan maupun hubungan yang ada dalam wilayah tersebut yang dapat disebut dengan aspek teritorial kedaulatan yaitu kekuasaan penuh dan eksklusif yang dimiliki oleh negara atas individu-individu dan benda-benda yang terdapat di wilayah tersebut.
Sebagaimana
dikemukakan
oleh
Malcolm
yang
menyebutkan, “Kewenangan negara untuk mengatur diwujudkan dalam pemberlakuan hukum dalam wilayah negara tersebut. Hukum inilah yang disebut dengan hukum nasional. Hukum nasional suatu negara selalu berdiri sendiri tanpa adanya gangguan dari negara lain”.2 3)
Kutipan langsung yang panjang barisnya 5 (lima) baris atau lebih diketik terpisah dari paragraph inti, dengan 1 (satu) spasi, tanpa tanda kutip pada awal dan akhir kutipan, tanpa ditulis miring (italic), dimulai setelah ketukan ketujuh dari margin paragraph di atasnya. Jarak antara kutipan dengan paragraph sebelum dan sesudah kutipan adalah 2 (dua) spasi. Contoh: Berbicara tentang hukum, maka kita berbicara tentang sebuah sistem. Dewey memandang sebuah sistem sebagai berikut:12 Sistem sebagai keseluruhan yang terkait dan saling berhubungan antara bagian-bagiannya. Hukum sebagai sistem adalah serangkaian komponen-komponen yang saling terhubung satu sama lain baik secara langsung maupun tidak langsung dan membentuk suatu pola. Sistem adalah suatu kesatuan yang bersifat kompleks, yang terdiri dari bagian-bagian yang berhubungan satu sama lain. Pengertian-pengertian dasar yang terkandung di dalam sistem adalah, bahwa sistem berorientasi pada tujuan; suatu sistem berinteraksi dengan sistem yang lebih besar, yaitu lingkungannya (keterbukaan sistem); bekerjanya bagian-bagian dari sistem itu
Pedoman dan Tata Cara Penulisan Tugas Akhir dan Laporan Praktik Kerja| 107
menciptakan sesuatu yang berharga; masing-masing bagian harus cocok satu sama lain dan ada kekuatan pemersatu yang mengikat sistem itu (mekanisme kontrol). 4)
Apabila di dalam kutipan perlu dihilangkan beberapa bagian, maka bagian-bagian yang dihilangkan diganti dengan bagian yang diketik jarang (ellipsis point) diselingi 1 (satu) ketukan dengan ketentuan sebagai berikut: a)
Tiga titik digunakan sebagai pengganti 1 (satu) atau beberapa kalimat dalam 1 (satu) paragraph;
b) Empat titik jika yang dihilangkan adalah bagian akhir dari kalimat atau bagian awal kalimat berikutnya atau lebih. Kutipan langsung yang panjang barisnya 5 (lima) baris atau lebih diketik terpisah dari paragraph inti, dengan 1 (satu) spasi, tanpa tanda kutip pada awal dan akhir kutipan, tanpa ditulis miring (italic), dimulai setelah ketukan ketujuh dari margin paragraph di atasnya. Jarak antara kutipan dengan paragraph sebelum dan sesudah kutipan adalah 2 (dua) spasi. Contoh: Berbicara tentang hukum, maka kita berbicara tentang sebuah sistem. Dewey memandang sebuah sistem sebagai berikut:12 . . . Hukum sebagai sistem adalah serangkaian komponenkomponen yang saling terhubung satu sama lain baik secara langsung maupun tidak langsung dan membentuk suatu pola. Sistem adalah suatu kesatuan yang bersifat kompleks, yang terdiri dari bagian-bagian yang berhubungan satu sama lain. . . .3 Pengertian-pengertian dasar yang terkandung di dalam sistem adalah, bahwa sistem berorientasi pada tujuan; suatu sistem berinteraksi dengan sistem yang lebih besar, yaitu lingkungannya (keterbukaan sistem); bekerjanya bagian-bagian dari sistem itu menciptakan sesuatu yang berharga; masing-masing bagian harus cocok satu sama lain dan ada kekuatan pemersatu yang mengikat sistem itu (mekanisme kontrol). 5)
Tiap-tiap kutipan diberikan nomor kutip pada akhir kutipan. Nomor kutipan merujuk pada sumber kutipan yang dituliskan dengan sistem Pedoman dan Tata Cara Penulisan Tugas Akhir dan Laporan Praktik Kerja| 108
footnote (catatan kaki) bukan running note maupun endnote. b.
Kutipan Tidak Langsung 1)
Kutipan tidak langsung adalah apabila isi dari maksud kutipan bukanlah redaksi asli dari sumber yang dikutip;
2)
Pada kutipan tidak langsung juga dicantumkan nomor kutipan pada akhir kutipan. Nomor kutipan merujuk pada sumber kutipan yang dituliskan dengan sistem footnote (catatan kaki) bukan running note maupun endnote.
c.
Catatan Kaki (Footnote) 1)
Footnote adalah catatan kaki di halaman yang sama untuk menyatakan sumber, pendapat, fakta atau ikhtisar atau dapat juga berisi komentar mengenai suatu hal yang dikemukakan dalam teks;
2)
Nomor-nomor footnote disusun berurutan, tanpa titik, tidak ditulis tebal (bold), tidak diberi tanda kurung, tidak ditulis miring (italic);
3)
Footnote ditulis dengan menggunakan font Times New Roman ukuran 10;
4)
Tiap-tiap footnote ditulis dengan jarak 1 (satu) spasi dan dimulai sesudah 7 (tujuh) ketukan dari margin kiri;
5)
Apabila footnote lebih dari satu baris, maka baris berikutnya dimulai dari margin paling kiri;
6)
Tata cara penulisan footnote bergantung pada jenis sumber referensinya, antara lain: a)
Buku i)
Jika pengarangnya satu orang; Jika referensi yang dikutip adalah buku dengan satu pengarang, maka penulisan footnote
secara berurutan
adalah sebagai berikut, nomor footnote; nama pengarang (tidak perlu dibalik dan tanpa gelar); judul buku ditulis lengkap dengan huruf kapital setiap kata (ditulis miring); tempat terbit; nama penerbit; tahun terbit; dan halaman (disingkat hlm.) dengan dipisahkan oleh tanda koma (,). Contoh: Pedoman dan Tata Cara Penulisan Tugas Akhir dan Laporan Praktik Kerja| 109
__________ 1Devi Rahayu, Trafficking Buruh Migran, Surabaya, Qisthos Press, 2008, hlm. 16. 2Peter
Hanks, Constitutional Law in Australia: Second Edition, Sydney, Butterworths, 1996, p. 93.
ii)
Jika pengarangnya dua orang; Jika referensi yang dikutip adalah buku dengan dua pengarang, maka penulisan footnote
secara berurutan
adalah sebagai berikut, nomor footnote; nama pengarang ditulis dua-duanya dengan kata penghubung ‘dan’ (tidak perlu dibalik dan tanpa gelar); judul buku ditulis lengkap dengan huruf kapital setiap kata (ditulis miring); tempat terbit; nama penerbit; tahun terbit; dan halaman (disingkat hlm.) dengan dipisahkan oleh tanda koma (,). Contoh: __________
iii)
1Devi Rahayu dan Azizah, Trafficking Buruh Migran, Surabaya, Qisthos Press, 2008, hlm. 16.
Jika pengarangnya lebih dari dua orang;
Jika referensi yang dikutip adalah buku dengan lebih daru dua pengarang, maka penulisan footnote secara berurutan adalah sebagai berikut, nomor footnote; nama salah satu pengarang diikuti dengan ‘dkk’ (untuk penulis Indonesia) dan ‘et al’ (untuk penulis asing, dicetak miring); judul buku ditulis lengkap dengan huruf kapital setiap kata (ditulis miring); tempat terbit; nama penerbit; tahun terbit; dan halaman (disingkat hlm.) dengan dipisahkan oleh tanda koma (,). Contoh: __________ 1Devi Rahayu. dkk, Trafficking Buruh Migran, Surabaya, Qisthos Press, 2008, hlm. 16. 2Peter
Hanks, et al, Constitutional Law in Australia: Second Edition, Sydney, Butterworths, 1996, p. 93.
iv)
Jika buku tersebut adalah terjemahan; Jika referensi yang dikutip adalah buku terjemahan, maka Pedoman dan Tata Cara Penulisan Tugas Akhir dan Laporan Praktik Kerja| 110
penulisan footnote secara berurutan adalah sebagai berikut, nomor footnote; nama pengarang asli diikuti dengan tulisan ‘diterjemahkan oleh’ (nama penerjemah); judul buku ditulis lengkap dengan huruf kapital setiap kata (ditulis miring); tempat terbit; nama penerbit; tahun terbit; dan halaman (disingkat hlm.) dengan dipisahkan oleh tanda koma (,). Contoh: __________ 1J.G. Starke diterjemahkan oleh Bambang Iriana Djajaatmadja, Pengantar Hukum Internasional I, Jakarta, Sinar Grafika, 2000, hlm. 16.
v)
Jika buku tersebut adalah kumpulan tulisan Jika referensi yang dikutip adalah kumpulan tulisan, maka penulisan footnote secara berurutan adalah sebagai berikut, nomor footnote; nama salah satu pengarang diikuti dengan tulisan ‘ed (ditulis miring)’; judul buku ditulis lengkap dengan huruf kapital setiap kata (ditulis miring); tempat terbit; nama penerbit; tahun terbit; dan halaman (disingkat hlm.) dengan dipisahkan oleh tanda koma (,). Contoh: __________ 1J.G. Starke (ed), Pengantar Hukum Internasional I, Jakarta, Sinar Grafika, 2000, hlm. 16.
b) Peraturan Perundang-Undangan Apabila referensi yang dikutip adalah pasal dan/ atau ayat dari suatu
peraturan
perundang-undangan,
maka
penulisan
referensinya terdapat dua cara, yaitu: i)
Mencantumkan nomor pasal dan/ atau ayat beserta peraturan perundang-undangannya di dalam teks. Contoh: Prinsip legalitas di dalam hukum pidana secara jelas tercantum di dalam Pasal 1 ayat (1) Kitab Undang Undang Hukup Pidana (selanjutnya disebut KUHPidana) yang berbunyi sebagai berikut, “Suatu perbuatan tidak dapat Pedoman dan Tata Cara Penulisan Tugas Akhir dan Laporan Praktik Kerja| 111
dipidana, kecuali berdasarkan kekuatan ketentuan perudangundangan pidana yang telah ada”. ii)
Mencantumkan pasal dan/ atau ayat tersebut di dalam footnote Contoh: Prinsip legalitas diatur dengan jelas di dalam Kitab Undang-Undang KUHPidana)
Hukum
yang
Pidana
berbunyi
(selanjutnya
sebagai
berikut,
disebut “Suatu
perbuatan tidak dapat dipidana, kecuali berdasarkan kekuatan ketentuan perudang-undangan pidana yang telah ada”.1 __________ 1Lihat
c)
Pasal 1 ayat (1) KUHPidana.
Artikel dalam Jurnal dan Media lainnya i)
Artikel di dalam jurnal Jika referensi yang dikutip adalah artikel di dalam jurnal, maka penulisan footnote secara berurutan adalah sebagai berikut, nomor footnote; nama penulis; judul artikel ditulis di dalam tanda kutip tanpa dicetak miring, judul jurnal ditulis lengkap dengan huruf kapital setiap kata (ditulis miring); nomor dan volume serta tahun terbit jurnal, kota tempat terbit; dan halaman (disingkat hlm.) dengan dipisahkan oleh tanda koma (,). Contoh: __________ 1Ade Saptomo, “Sistem Peradilan dalam Budaya Hukum Indonesia”, Rechtidee Jurnal Hukum, Vol. 4 Nomor 1, Juni 2009, Bangkalan, hlm. 21.
ii)
Artikel seminar Jika referensi yang dikutip adalah artikel di dalam jurnal, maka penulisan footnote secara berurutan adalah sebagai berikut, nomor footnote; nama penulis; judul artikel ditulis di dalam tanda kutip tanpa dicetak miring, nama seminar
Pedoman dan Tata Cara Penulisan Tugas Akhir dan Laporan Praktik Kerja| 112
ditulis lengkap dengan huruf kapital setiap kata (ditulis miring); kota dan tanggal berlangsungnya seminar; dan halaman (disingkat hlm.) dengan dipisahkan oleh tanda koma (,). Contoh: __________ 1Andi
Hamzah, “Pembangunan Hukum Pidana Indonesia”, Makalah pada Seminar Pengaruh Globalisasi Terhadap Hukum Pidana dan Kriminologi Menghadapi Kejahatan Transnasional, diselenggarakan Oleh ASPEHUPIKI di Hotel Savoy Homann, Bandung 17 Maret 2008, hlm. 2.
iii)
Artikel di internet Referensi dari internet hanya diperkenankan apabila bersumber dari situs resmi pemerintah atau organisasi resmi lainya. Jika referensi yang dikutip adalah artikel di internet, maka penulisan footnote secara berurutan adalah sebagai berikut, nomor footnote; nama penulis/ institusi penulis; judul artikel ditulis di dalam tanda kutip tanpa dicetak miring, alamat domain lengkap, keterangan waktu mengunduh (ditulis di dalam tanda caping “< >”). Contoh: __________ 1Mahkamah Agung Republik Indonesia, “Sejarah Mahkamah Agung”, dikutip dari http://www.mahkamahagung.go.id/pr2news .asp?bid=468,
d) Hasil wawancara Apabila
pihak
yang
telah
diwawancara
bersedia
untuk
dicantumkan namanya di dalam tugas akhir, maka penulisan footnote nama pihak yang diwawancara secara berurutan adalah sebagai berikut, nomor footnote; klausul “disarikan dari hasil wawancara dengan”, nama pihak yang diwawancara (jika tidak berkenan tidak perlu dicantumkan namanya); jabatan; dan keterangan waktu dilakukan wawancara. Contoh: __________ 1Disarikan
dari hasil wawancara dengan: Sumijo, SH. Ketua Lapas
Pedoman dan Tata Cara Penulisan Tugas Akhir dan Laporan Praktik Kerja| 113
Pamekasan, pada hari Selasa tanggal 16 Maret 2011
e)
Penggunaan Ibid, Op.Cit dan Loc.Cit i)
Penggunaan Ibid Ibid kependekan dari Ibiden yang artinya pada tempat yang sama. Ibid dipakai apabila suatu kutipan diambil dari sumber yang sama dengan yang mendahuluinya, dan tidak diselingi oleh sumber yang lain. Ibid dapat dipergunakan baik di halaman yang sama ataupun dihalaman yang berbeda Contoh: _________ 1Andi Hamzah, “Pembangunan Hukum Pidana Indonesia”, Makalah pada Seminar Pengaruh Globalisasi Terhadap Hukum Pidana dan Kriminologi Menghadapi Kejahatan Transnasional, diselenggarakan Oleh ASPEHUPIKI di Hotel Savoy Homann, Bandung 17 Maret 2008, hlm. 2. 2Ibid. 3Ibid,
ii)
hlm. 4
Penggunaan Op.Cit Op.Cit merupakan kependekan dari opera citato yang artinya dalam karangan yang telah disebut. Op.Cit dipergunakan untuk
menunjuk
pada
sumber
yang
telah
disebut
sebelumnya lengkap pada halaman lain dan telah diselingi oleh sumber lain. Apabila dalam terdapat satu pengarang dengan beberapa judul buku, maka untuk menghindari kesalahan dalam merujuk disebutkan nama dan judul buku yang dikutip. Contoh: _________ 1Andi Hamzah, “Pembangunan Hukum Pidana Indonesia”, Makalah pada Seminar Pengaruh Globalisasi Terhadap Hukum Pidana dan Kriminologi Menghadapi Kejahatan Transnasional, diselenggarakan Oleh ASPEHUPIKI di Hotel Savoy Homann, Bandung 17 Maret 2008, hlm. 2. 2Ade
Saptomo, “Sistem Peradilan dalam Budaya Hukum Indonesia”, Rechtidee Jurnal Hukum, Vol. 4 Nomor 1, Juni 2009, Bangkalan, hlm. 21. 3Andi
iii)
Hamzah, Op.Cit., hlm. 3
Penggunaan Loc.Cit. Loc.Cit merupakan kependekan dari Loco Citato yang artinya Pedoman dan Tata Cara Penulisan Tugas Akhir dan Laporan Praktik Kerja| 114
pada tempat yang telah disebut. Loc. Cit dipergunakan untuk menunjuk pada halaman yang sama atau persoalan yang sama dari suatu sumber yang telah disebut tetapi telah diselingi sumber lain. Seperti halnya penggunaan Op.Cit, apabila dalam terdapat satu pengarang dengan beberapa judul buku, maka untuk menghindari kesalahan dalam merujuk disebutkan nama dan judul buku yang dikutip. Contoh: _________ 1Andi
Hamzah, “Pembangunan Hukum Pidana Indonesia”, Makalah pada Seminar Pengaruh Globalisasi Terhadap Hukum Pidana dan Kriminologi Menghadapi Kejahatan Transnasional, diselenggarakan Oleh ASPEHUPIKI di Hotel Savoy Homann, Bandung 17 Maret 2008, hlm. 2. 2Ade
Saptomo, “Sistem Peradilan dalam Budaya Hukum Indonesia”, Rechtidee Jurnal Hukum, Vol. 4 Nomor 1, Juni 2009, Bangkalan, hlm. 21. 3Andi 4Ade
d.
Hamzah, Op.Cit., hlm. 3
Saptomo, Loc.Cit.
Daftar Pustaka 1)
Referensi yang dapat dicantumkan di dalam daftar pustaka adalah referensi yang benar-benar dirujuk dalam penyusunan tugas akhir. Apa yang tercantum di dalam daftar pustaka adalah apa yang tercantum di dalam footnote;
2)
Daftar pustaka disusun berdasarkan kategori referensi antara lain, buku; perundang-undangan; artikel yang dipublikasikan dalam jurnal; serta sumber lainnya (artikel dari intenet);
3)
Daftar pustaka disusun berdasarkan alphabet setiap kategori tanpa menggunakan nomor urut;
4)
Daftar pustaka menggunakan font Times New Roman dengan ukuran 12, 1 (satu) spasi dengan menggunakan tanda titik (‘.’) sebagai pemisah, dan jarak antara satu referensi dengan referensi lainnya adalah 2 (dua) spasi;
5)
Penulisan dimulai dari margin kiri sedangkan baris kedua dan seterusnya dimulai setelah 7 (tujuh) ketukan;
6)
Urutan penulisan daftar pustaka sama dengan penulisan footnote, hanya saja di dalam daftar pustaka tanpa menggunakan nomor urut, Pedoman dan Tata Cara Penulisan Tugas Akhir dan Laporan Praktik Kerja| 115
halaman yang dikutip serta nama dibalik dengan nama keluarga terlebih dahulu dicantumkan; 7)
Penulisan perundang-undangan disusun berdasarkan hirarki atau tata
urutan
peraturan
perundang-undangan
dengan
lengkap
menyebutkan lembaran negaranya; 8)
Jika di dalam daftar pustaka terdapat satu pengarang dengan dua atau lebih judul buku, maka untuk judul berikutnya nama pengarang diganti dengan tanda underscore (‘_’) sebanyak 7 (tujuh) ketuk; Contoh: Rahayu, Devi. Trafficking Buruh Migran. Surabaya. Qisthos Press. 2008 _______. Hukum Ketenagakerjaan. Surabaya. Qisthos Press. 2008 Starke, J.G. diterjemahkan oleh Bambang Iriana Djajaatmadja. Pengantar Hukum Internasional I. Jakarta. Sinar Grafika. 2000 Peraturan Perundang-Undangan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 46) Artikel yang Dipublikasikan Hamzah, Andi. “Pembangunan Hukum Pidana Indonesia”. Makalah pada Seminar Pengaruh Globalisasi Terhadap Hukum Pidana dan Kriminologi Menghadapi Kejahatan Transnasional. diselenggarakan Oleh ASPEHUPIKI di Hotel Savoy Homann. Bandung 17 Maret 2008. Sumber Lainnya Mahkamah Agung Republik Indonesia, “Sejarah Mahkamah Agung”, dikutip dari http://www.mahkamahagung.go.id/pr2news .asp?bid=468,
Pedoman dan Tata Cara Penulisan Tugas Akhir dan Laporan Praktik Kerja| 116
BAB V SARANA DAN PRASARANA DAN KERJASAMA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
5.1.
Manajemen Fasilitas Fisik
5.1.1. Pengelolaan, Pemanfaatan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Penyelenggaraan kegiatan akademik dan kemahasiswaan Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura dilaksanakan di beberapa tempat di lingkungan Universitas Trunojoyo Madura, yaitu: a. Ruang perkuliahan di Gedung Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura; b. Ruang perkuliahan Magister Ilmu Hukum di rektorat lama Universitas Trunojoyo Madura; c. Ruang secretariat unit kegiatan mahasiswa di Gedung Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura; d. Ruang perkuliahan di Ruang Kuliah Bersama Gedung C lantai 3 Universitas Trunojoyo Madura; e. Ruang Laboratorium dan Ruang Pusat Dokumentasi dan Publikasi Ilmu Hukum di Gedung Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura; f. Ruang moot court tempat mata kuliah praktik dan persidangan semu di Gedung Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura; g. Ruang video conference hasil kerjasama dengan Mahmakah Konstitusi tempat menyiarkan secara langsung persidangan Mahkamah Konstitusi dan kuliah tamu yang disiarkan secara langsung melalui media video conference; h. Ruang administrasi pelayanan akademik dan kemahsiswaan di Gedung Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura; i.
Ruang administrasi kepegawaian, umum dan keuangan di Gedung Graha Utama Lt. 2 Universitas Trunojoyo Madura;
j.
Ruang dosen di Gedung Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura;
k. Ruang dekanium Fakultas Hukum di Gedung Graha Utama Lt. 7 Universitas Trunojoyo Madura.
Sarana Prasarana dan Kerjasama| 117
Semuanya berada di dalam lingkungan Universitas Trunojoyo Madura, Jalan Raya Telang PO BOX 2 Kamal Bangkalan Madura Jawa Timur. Pengelolaan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana prasarana Fakultas Hukum berada di bawah dekan dengan kendali dari wakil dekan bidang umum dan perlengkapan untuk inventarisasi asset. 5.1.2. Ketersediaan Gedung Kuliah, Perpustakaan dan Laboratorium Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura memiliki 7 (tujuh) ruang kelas untuk perkuliahan Prodi S1 dan 4 ruang kelas untuk perkuliahan Prodi S2. Ruang kelas tersebut antara lain: a. Ruang Kelas 02 kapasitas 60 kursi; b. Ruang kelas 03 kapasitas 75 kursi; c. Ruang kelas 04 kapasitas 75 kursi; d. Ruang kelas 06 kapasitas 90 kursi; e. Ruang mootcourt kapasitas 90 kursi; f. Ruang video conference kapasitas 75 kursi; g. Ruang kuliah RKB C lantai 3 kapasitas 90 kursi. Sedangkan untuk ruang kelas perkuliahan S2 memiliki 4 ruang kelas yang masing-masing berkapasitas 20 kursi. Perpustakaan di Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura terletak di Ruang Pusat Dokumentasi dan Publikasi Ilmu Hukum (PDPIH) yang terletak di Gedung Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura. Ruang ini berisi koleksi buku-buku baik buku yang terbitkan dari penerbit dalam negeri maupun luar negeri. PDPIH juga memiliki koleksi jurnal dan prosiding baik terakreditasi maupun tidak, serta majalah-majalah dari beberapa institusi yang secara rutin dikirimkan ke PDPIH. Koleksi tugas akhir dan laporan praktik kerja juga merupakan bagian dari PDPIH. Di salah satu bagian PDPIH juga terdapat mini law book store yang berisi koleksi buku dari beberapa penerbit yang memiliki kerjasama dengan Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura untuk memudahkan akses mahasiswa dalam memperoleh buku-buku teks perkuliahan maupun buku umum lainnya. Laboratorium Hukum merupakan unit yang berfungsi untuk mengelola mata kuliah praktik yang diselenggarakan Prodi Ilmu Hukum. Di dalam Laboratorium Hukum juga disediakan unit-unit computer yang memiliki koneksi Sarana Prasarana dan Kerjasama| 118
internet yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa secara gratis untuk mencari bahan-bahan materi kuliah, atau mengerjakan tugas-tugas mata kuliah praktikum. Laboratorium hukum membawahi beberapa unit diantaranya adalah Unit Konsultasi dan Bantuan Hukum (UKBH); unit pengelola magang (praktik kerja); unit pengelola mata kuliah praktik dan unit studi lapang. Termasuk di dalam pengelolaan Laboratorium Hukum adalah ruang Moot Court atau ruang sidang semu yang dipergunakan mahasiswa untuk praktik persidangan dan dipergunakan Komunitas Mahasiswa Peradilan Semu (KOMMPAS) untuk berlatih dalam mempersiapkan diri menghadapi kompetisi peradilan semu. 5.2.
Manajemen Fasilitas Informasi Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura telah memiliki sistem informasi yang terintegrasi dengan situs Universitas di bawah pengelolaan Pusat Komputer (PUSKOM) dan
Hubungan Masyarakat
(HUMAS) Universitas
Trunojoyo Madura. Informasi tentang Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura termasuk kegiatan dan aktivitas akademik dan kemahasiswaan dapat diakses di situs trunojoyo.ac.id dan hukum.trunojoyo.ac.id. Gambar 11 Situs trunojoyo.ac.id
Sarana Prasarana dan Kerjasama| 119
Situs trunojoyo.ac.id merupakan situs induk bagi aktifitas akademik dan kemahasiswaan di lingkungan Universitas Trunojoyo Madura. Di dalam situs ini terdapat tautan ke masing-masing fakultas serta tautan untuk mengakses informasi tentang beasiswa, pendaftaran mahasiswa baru, proses her registrasi, serta situs alumni. Situs hukum.trunojoyo.ac.id merupakan situs tautan resmi dari situs trunojoyo.ac.id yang dikembangkan dan dikelola secara mandiri oleh unit teknologi informasi di Fakultas Hukum yang berada di bawah pengelolaan bagian umum dan perlengkapan. Gambar 12 Situs hukum.trunojoyo.ac.id
Selain melalui dua situs tersebut, sistem informasi yang dikembangkan oleh PUSKOM Universitas Trunojoyo Madura adalah portal akademik yang dimiliki oleh setiap dosen dan mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura. Portal akademik berisi informasi akademik baik untuk mahasiswa maupun dosen. Masing-masing mahasiswa dan dosen memiliki portal pribadi masing-masing yang dapat diakses untuk merencanakan studi, mencetak kartu rencana studi, kartu hasil studi, transkrip nilai serta hal-hal lain yang berhubungan dengan proses akademik mahasiswa. Untuk dosen, portal akademik dapat dipergunakan untuk mengunggah bahan/ materi kuliah, validasi rencana studi mahasiswa, Sarana Prasarana dan Kerjasama| 120
mengadakan bentuk diskusi online, perkuliahan virtual dan lain sebagainya. Portal akademik dapat diakses melalui situs siakad.trunojoyo.ac.id. Gambar 13 Situs siakad.trunojoyo.ac.id
Di lingkungan Universitas Trunojoyo Madura dapat diakses layanan internet melalui jalur wi fi maupun melalui jaringan kabel. Layanan internet di lingkungan Universitas Trunojoyo Madura dapat diakses secara bebas tanpa menggunakan password untuk kemudahan akses informasi bagi mahasiswa maupun sivitas akademika di lingkungan Universitas Trunojoyo Madura. 5.3.
Kerjasama Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura mengadakan kerjasama baik secara mandiri maupun melalui Rektorat Universitas Trunojoyo Madura. Jalinan kerjasama dilakukan tidak hanya untuk mengembangkan sarana dan prasarana melainkan lebih dari itu, kerjasama dilakukan untuk pengembangan kegiatan dan proses pembelajaran di Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura. Beberapa jalinan kerjasama yang dilakukan oleh Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura dengan beberapa lembaga antara lain: a. Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI); Sarana Prasarana dan Kerjasama| 121
b. Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI); c. Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MK RI); d. Komisi Yudisial Republik Indonesia (KY RI); e. Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI); f. BP Migas; g. Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia (OJK RI); h. Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia (KPPU RI); i.
Pengadilan Negeri Bangkalan;
j.
Kejaksaan Negeri Bangkalan;
k. Kepolisian Resort Bangkalan; l.
Pengadilan Agama Bangkalan;
m. Lembaga Pemasyarakatan Pamekasan; n. Lembaga Pemasyarakatan Anak Blitar; o. Lembaga Pemasyarakatan Wanita Malang; p. Penerbit buku Intrans Publishing; q. Surat Kabar Radar Madura dan lain sebagainya. Bentuk kerjasama yang dijalan pada umumnya adalah kerjasama terkait akses informasi dan proses pembelajaran yang artinya Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura mengadakan kerjasama dengan beberapa institusi tersebut untuk memudahkan mahasiswa dalam menentukan lokasi praktik kerja (magang) serta penelitian untuk memperoleh data dalam menyusun tugas akhir. Kerjasama tersebut pada umumnya dijalin dalam meindaklanjuti kegiatan Studi Lapang (Studi Ekskursi) yang dilaksanakan oleh unit Studi Lapang di bawah Laboratorium Hukum setiap tahunnya.
Sarana Prasarana dan Kerjasama| 122
LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran-lampiran yang disertakan dalam pedoman ini adalah satu kesatuan sebagai contoh resmi dari berbagai dokumen yang dipergunakan selama mengikuti proses akademik di program studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura. Lampiran-lampiran tersebut antara lain: 1. HALAMAN JUDUL (SKRIPSI, MEMORANDUM HUKUM) 2. HALAMAN PERSETUJUAN (SKRIPSI dan MEMORANDUM HUKUM) 3. HALAMAN PENGESAHAN (SKRIPSI dan MEMORANDUM HUKUM) 4. PERNYATAAN KEASLIAN 5. ABSTRAK 6. HALAMAN MEMORANDUM 7. DAFTAR ISI 8. HALAMAN JUDUL (PRAKTIK KERJA) 9. HALAMAN PENGESAHAN (PRAKTIK KERJA); 10. HALAMAN PERSETUJUAN (PRAKTIK KERJA); 11. DAFTAR HADIR (PRAKTIK KERJA) 12. DAFTAR KEGIATAN (PRAKTIK KERJA) 13. PRESENSI BIMBINGAN (PRAKTIK KERJA) 14. FORMULIR PENGAJUAN TUGAS AKHIR DAN DOSEN PEMBIMBING 15. FORMULIR PENGAJUAN UJIAN PROPOSAL TUGAS AKHIR 16. FORMULIR KEIKUTSERTAAN UJIAN PROPOSAL 17. FORMULIR PENGAJUAN UJIAN TUGAS AKHIR DAN KOMPREHENSIF 18. BERITA ACARA UJIAN PROPOSAL TUGAS AKHIR 19. KARTU VIDEO CONFERENCE MAHKAMAH KONSTITUSI 20. KARTU BIMBINGAN TUGAS AKHIR 21. KARTU KEMAJUAN BELAJAR (KKB) 22. BIODATA PENULIS
Lampiran| 123
Lampiran 1 Contoh Halaman Judul (PROPOSAL SKRIPSI DAN MEMORANDUM HUKUM)
EKSISTENSI PIDANA MATI SEBAGAI PIDANA POKOK TERBERAT DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA INDONESIA (Times new roman font ukuran 14 spasi 1)
PROPOSAL SKRIPSI/ MEMORANDUM HUKUM (Times new roman font ukuran 12 spasi 1) Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum (Times new roman font ukuran 12 spasi 1)
Oleh: NURIA NESHA NINDIA NIM. 08.01.111.0001 (Times new roman font ukuran 12 spasi 1)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA FAKULTAS HUKUM 2014 (Times new roman font ukuran 16 spasi 1)
Lampiran| 124
Lampiran 2 Contoh Halaman Judul (SKRIPSI DAN MEMORANDUM HUKUM)
EKSISTENSI PIDANA MATI SEBAGAI PIDANA POKOK TERBERAT DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA INDONESIA (Times new roman font ukuran 14 spasi 1)
SKRIPSI/ MEMORANDUM HUKUM (Times new roman font ukuran 12 spasi 1) Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum (Times new roman font ukuran 12 spasi 1)
Oleh: NURIA NESHA NINDIA NIM. 08.01.111.0001 (Times new roman font ukuran 12 spasi 1)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA FAKULTAS HUKUM 2014 (Times new roman font ukuran 16 spasi 1)
Lampiran| 125
Lampiran 3 Contoh Halaman Persetujuan (SKRIPSI DAN MEMORANDUM HUKUM)
SKRIPSI/ MEMORANDUM HUKUM EKSISTENSI PIDANA MATI SEBAGAI PIDANA POKOK TERBERAT DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA INDONESIA (Times new roman font ukuran 14 spasi 1)
OLEH: NURIA NESHA NINDIA NIM. 08.01.111.0001 (Times new roman font ukuran 12 spasi 1)
Disetujui untuk Ujian Tugas Akhir dan Komprehensif Bangkalan, ……………..
Dosen Pembimbing
TOLIB EFFENDI, SH., MH. NIP. 198301282005011002
Lampiran| 126
Lampiran 4 Contoh Halaman Pengesahan (SKRIPSI DAN MEMORANDUM HUKUM)
SKRIPSI/ MEMORANDUM HUKUM PENYELESAIAN SENGKETA PEMBIAYAAN MUDHARABAH YANG BERMASALAH DENGAN MENGGUNAKAN AKAD RAHN (Times new roman font ukuran 14 spasi 1) OLEH: RATNA BUDI KURNIASARI
(Times new roman font ukuran 12 spasi 1) Skripsi/ Memorandum Hukum ini telah diuji dan berhasil dipertahankan dihadapan Majelis Penguji Tugas Akhir dan Komprehensif Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura, Pada hari ……………, tanggal ………………. MAJELIS PENGUJI KETUA
SRI MAHARANI M.T.V.M., SH., MH. NIP. 197408032002122
PENGUJI I
PENGUJI II
SHOFIYUN NAHIDLOH, S.AG., M.HUM. NIP. 197605162000032003
AZIZAH, SH., M. HUM. NIP. 195811272001122
PENGUJI III
PENGUJI IV (Pembimbing)
DR. MUFFARIJUL IKHWAN, SH., M.HUM. NIP. 197605262003121001
INDAH PURBASARI, SH., LLM. NIP. 198104092005012
Mengesahkan, Dekan Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura
DR. DENI SB. YUHERAWAN, SH., MS. NIP. 196212172001121001 Lampiran| 127
Lampiran 5 Pernyataan Keaslian
PERNYATAAN KEASLIAN
Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama :………………………………………………………………………… NIM : ………………………………………………………………………… Judul Skripsi/ Memorandum Hukum ………………………………………………………………………………………….............. ………………………………………………………………………………………….............. ………………………………………………………………………………………….............. Dengan ini saya menyatakan, bahwa skripsi/ memorandum hukum ini tidak pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi lain, dan di dalamnya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh penulis lain, kecuali yang secara tertulis diacu di dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila suatu saat ada pihak lain yang melakukan klaim bahwa skripsi/ memorandum hukum ini merupakan plagiat karya ilmiah yang lain, dan dapat dibuktikan, saya bersedia menerima segala sanksi yang akan diberikan oleh Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura. Bangkalan, ……………………….. (materai Rp 6.000,-)
…………………………………… NIM.
Lampiran| 128
Lampiran 6 Contoh Abstrak ABSTRAK Pembiayaan Mudharabah merupakan salah satu produk berbasis prinsip bagi hasil yang disediakan oleh Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar Sumenep. Bank dalam hal ini menjadi shahibul maal (pemodal) yang menginvestasikan dananya kepada mudharib (nasabah) sebagai pelaku usaha. Pembiayaan ini berasaskan kepercayaan dan tidak memerlukan jaminan. Tetapi pelaksanaan pembiayaan ini tidak terlepas dari resiko kegagalan bayar. Hal ini menjadi menarik untuk diteliti sebab shahibul maal menanggung seratus persen kerugian selama tidak diakibatkan kelalaian mudharib. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk memaparkan langkah-langkah yang dilakukan perbankan syariah dalam menyelesaikan pembiayaan mudharabah yang bermasalah dan menganlisis bagaimana akad rahn dapat dipergunakan untuk menyelesaikan sengketa pembiayaan mudharabah yang bermasalah. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis empiris. Adapun pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan kualitatif digabungkan dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa penyelesaian mudharabah tidak hanya didasarkan pada kepercayaan semata tetapi diperlukan langkah pencegahan dengan penerapan prinsip kehati-hatian, termasuk di dalamnya penyedian jaminan. Di samping itu langkah penyehatan yang dilakukan adalah rescheduling (penjadwalan ulang), reconditioning (persyaratan kembali) dan restructuring (penataan kembali). Langkah terakhir yang dilakukan adalah penyitaan jaminan. Selama ini penjaminan yang dilakukan oleh BPRS Bhakti Sumekar Sumenep masih menggunakan fidusia dan hak tanggungan. Akad rahn (gadai) belum digunakan untuk penjaminan padahal ruang lingkupnya lebih luas mencakup benda bergerak dan benda tidak bergerak. Oleh karena itu, bank dapat menerima jaminan emas melalui akad rahn (gadai emas syariah). Kata kunci: mudharabah – pembiayaan bermasalah - penyehatan
Lampiran| 129
Lampiran 7 Contoh Halaman Memorandum Hukum
MEMORANDUM HUKUM
Kepada Dari Perihal
Tanggal
: Ketua Pengadilan Negeri Bangkalan : Mukhsin : Penerapan pasal tentang Pencurian dalam Perkara Pencurian Ikan di Bangkalan dibandingkan dengan Undang-Undang tentang Perikanan : 15 Februari 2014
Lampiran| 130
Lampiran 8 Contoh Daftar Isi DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………. HALAMAN PERSETUJUAN ………………………………………………………… HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………………….. HALAMAN PENYATAAN KEASLIAN ………………………………………… KATA PENGANTAR………………………………………………………………….. ABSTRAK……………………………………………………………………………… DAFTAR ISI…………………………………………………………………………… DAFTAR TABEL………………………………………………………………………
i ii iii iv vii x xi xiii
BAB I
PENDAHULUAN ……………………………………………………… 1.1. Latar Belakang ……………………………………………………. 1.2. Rumusan Permasalahan…………………………………………… 1.3. Tujuan Penulisan…………………………………………………… 1.4. Kegunaan ……………………………………………………………. 1.5. Metode Penelitian…………………………………………………... 1.5.1. Jenis Penelitian………………………………………………. 1.5.2. Pendekatan Penelitian………………………………………. 1.5.3. Metode Pengumpulan Data………………………………… 1.5.4. Metode Analisis Data………………………………………..
1 1 6 6 6 7 8 8 10 11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA TENTANG KEDUDUKAN HUKUM AKAD MUDHARABAH DAN AKAD RAHN………………………… 2.1. Definisi Mudharabah………………………………………………. 2.2. Dasar hukum Mudharabah………………………………………... 2.3. Legitimasi Mudharabah dalam hukum positif Indonesia……….. 2.4. Pembiayaan Mudharabah………………………………………… 2.4.1. Macam-macam Mudharabah……………………………... 2.4.2. Hal-hal yang membatalkan Akad Mudharabah…………. 2.5. Elemen-elemen Akad Mudharabah………………………………. 2.6. Langkah-langkah Pembiayaan Mudharabah……………………. 2.7. Definisi Rahn……………………………………………………….. 2.8. Dasar Hukum Rahn………………………………………………... 2.9. Legitimasi Rahn dalam Hukum Positif di Indonesia……………… 2.10. Rukun, Syarat dan Mekanisme Rahn……………………………. 2.11. Jatuh Tempo Rahn…………………………………………………
12 12 13 15 20 22 24 26 30 32 34 34 36 37
BAB III
PENYELESAIAN SENGKETA PEMBIAYAAN MUDHARABAH YANG BERMASALAH DENGAN MENGGUNAKAN AKAD RAHN…………………………. 3.1. Gambaran Umum Bank Perkreditan Rakyat Syariah Bhakti Sumekar Sumenep…………………………………………. 3.2. Prosedur Permohonan Pembiayaan Mudharabah yang Ditetapkan oeh BPRS Bhakti Sumekar Sumenep………….. 3.3. Praktik Pemberian Pembiayaan Mudharabah di BPRS Bhakti Sumekar Sumenep………………………………..
38 38 41 44
Lampiran| 131
3.4. Penerapan Analisis Prinsip Kehati-Hatian oleh BPRS Bhakti Sumekar Sumenep untuk Mencegah Timbulnya Pembiayaan Bermasalah………….. 3.5. Langkah-Langkah Penyelesaian Sengketa Pembiayaan Mudharabah Bermasalah di BPRS Bhakti Sumekar Sumenep……………………………… 3.6. Penyelesaian Sengketa Pembiayaan Mudharabah Bermasalah dengan Menggunakan Akad Rahn di BPRS Bhakti Sumekar Sumenep…………………
50
58
68
PENUTUP……………………………………………………………… 4.1. Kesimpulan………………………………………………………... 4.2. Saran……………………………………………………………….
70 71 72
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………….. LAMPIRAN……………………………………………………………………………. BIODATA PENULIS…………………………………………………………………..
73 77 80
BAB IV
Lampiran| 132
Lampiran 9 Contoh Halaman Judul Proposal (PRAKTIK KERJA/ MAGANG)
PROSES PENERIMAAN KLIEN DI LEMBAGA BANTUAN HUKUM SURABAYA (Times new roman font ukuran 14 spasi 1)
PROPOSAL PRAKTIK KERJA (Times new roman font ukuran 12 spasi 1)
Oleh: NURIA NESHA NINDIA NIM. 08.01.111.0001 (Times new roman font ukuran 12 spasi 1)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA FAKULTAS HUKUM 2014 (Times new roman font ukuran 16 spasi 1)
Lampiran| 133
Lampiran 10 Contoh Halaman Judul (PRAKTIK KERJA/ MAGANG)
PROSES PENERIMAAN KLIEN DI LEMBAGA BANTUAN HUKUM SURABAYA (Times new roman font ukuran 14 spasi 1)
PRAKTIK KERJA (Times new roman font ukuran 12 spasi 1)
Oleh: NURIA NESHA NINDIA NIM. 08.01.111.0001 (Times new roman font ukuran 12 spasi 1)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA FAKULTAS HUKUM 2014 (Times new roman font ukuran 16 spasi 1)
Lampiran| 134
Lampiran 11 Contoh Halaman Persetujuan Proposal (PRAKTIK KERJA)
PROSES PENERIMAAN KLIEN DI LEMBAGA BANTUAN HUKUM SURABAYA (Times new roman font ukuran 14 spasi 1)
PROPOSAL PRAKTIK KERJA
OLEH: NURIA NESHA NINDIA NIM. 08.01.111.0001 (Times new roman font ukuran 12 spasi 1)
Disetujui untuk diajukan ke Instansi Praktik Kerja Bangkalan, ……………..
Dosen Pembimbing,
Dekan,
TOLIB EFFENDI, SH., MH. NIP. 198301282005011002
DR. DENI SB. YUHERAWAN, SH., MS. NIP. 196212172001121001
Lampiran| 135
Lampiran 12 Contoh Halaman Persetujuan (PRAKTIK KERJA)
PROSES PENERIMAAN KLIEN DI LEMBAGA BANTUAN HUKUM SURABAYA (Times new roman font ukuran 14 spasi 1)
PRAKTIK KERJA
OLEH: NURIA NESHA NINDIA NIM. 08.01.111.0001 (Times new roman font ukuran 12 spasi 1)
Disetujui untuk Ujian Praktik Kerja Bangkalan, ……………..
Dosen Pembimbing,
Dosen Pembimbing Lapang,
TOLIB EFFENDI, SH., MH. NIP. 198301282005011002
SAABDA SANNCTETA, SH., MH.
Lampiran| 136
Lampiran 13 Contoh Halaman Pengesahan (PRAKTIK KERJA)
PROSES PENERIMAAN KLIEN DI LEMBAGA BANTUAN HUKUM SURABAYA (Times new roman font ukuran 14 spasi 1)
PRAKTIK KERJA
OLEH: NURIA NESHA NINDIA NIM. 08.01.111.0001 (Times new roman font ukuran 12 spasi 1)
Laporan Praktik Kerja ini telah diuji dan berhasil dipertanggungjawabkan dihadapan Majelis Penguji Praktik Kerja Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura, Pada hari ……………, tanggal ……………….
MAJELIS PENGUJI Penguji I,
Penguji II (Dosen Pembimbing),
Dr. ENY SUASTUTI, SH., M.HUM. NIP. 196401092001122001
TOLIB EFFENDI, SH., MH. NIP. 198301282005011002
Mengesahkan, Kepala Laboratorium Hukum,
Dr. DJULAEKA, SH., M.HUM. NIP. 196304042001122001
Lampiran| 137
Lampiran 14 Formulir Daftar Hadir Praktik Kerja DAFTAR HADIR PRAKTIK KERJA Nama Mahasiswa
:………………………………………………………………………………………………………..
NIM
: ………………………………………………………………………………………………………..
Lokasi Magang
: ………………………………………………………………………………………………………..
Nama Dosen Pembimbing Lapang
: ……………………………………………………………………………………………………….. Tanggal dan Paraf Dosen Pembimbing Lapang
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Mengetahui, Kepala Laboratorium Hukum,
Dr. Djulaeka, SH., M.Hum. NIP. 196304042001122001
Lampiran| 138
Lampiran 15 Formulir Daftar Kegiatan Praktik Kerja DAFTAR KEGIATAN PRAKTIK KERJA Nama Mahasiswa
:………………………………………………………………………………………………………..
NIM
: ………………………………………………………………………………………………………..
Lokasi Magang
: ………………………………………………………………………………………………………..
Nama Dosen Pembimbing Lapang
: ………………………………………………………………………………………………………..
No.
Tanggal
Kegiatan
Paraf dan Stempel
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Mengetahui, Kepala Laboratorium Hukum,
Dr. Djulaeka, SH., M.Hum. NIP. 196304042001122001 Lampiran| 139
Lampiran 16 Formulir Presensi Bimbingan Praktik Kerja PRESENSI BIMBINGAN PRAKTIK KERJA Nama Mahasiswa
:………………………………………………………………….
NIM
: ………………………………………………………………….
Lokasi Magang
: ………………………………………………………………….
Nama Dosen Pembimbing
: ………………………………………………………………….
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Tanggal
Saran dan Perbaikan
Paraf
Mengetahui, Kepala Laboratorium Hukum,
Dr. Djulaeka, SH., M.Hum. NIP. 196304042001122001
Lampiran| 140
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA FAKULTAS HUKUM Jl. Raya Telang, PO.Box. 2 Kamal, Bangkalan – Madura Telp : (031)3011146, Fax. (031) 3011506 Laman : www.trunojoyo.ac.id
Lampiran 17 Formulir Pengajuan Tugas Akhir FORMULIR PENGAJUAN TUGAS AKHIR Kepada Yth. Ketua Bagian ……………………………. Di tempat Saya yang bertandatangan di bawah ini, Nama NIM
: :
……………………………………………………………. …………………………………………………………….
Bermaksud mengajukan tugas akhir berupa Skripsi/ Memorandum Hukum dengan judul: ………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………… Calon Dosen Pembimbing yang diusulkan: ………………………………………………………………………………………………………… Bersama ini saya lampirkan berkas pendukung berupa: 1. Kartu Rencana Studi terakhir; 2. Outline Tugas Akhir. Demikian permohonan pengajuan tugas akhir ini saya sampaikan, atas perkenannya disampaikan terima kasih. Bangkalan,…………………………
……………………………………….. NIM. Pendapat Ketua Bagian 1. Menerima/ Menolak Pengajuan Tugas Akhir; 2. Merekomendasikan untuk menghadap kepada:………………………………………………… Untuk mendapatkan persetujuan 3. Dosen Pembimbing yang disetujui: …………………………………………………………………………………………………... Ketua Bagian
…………………………………………. NIP. Lampiran| 141
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA FAKULTAS HUKUM Jl. Raya Telang, PO.Box. 2 Kamal, Bangkalan – Madura Telp : (031)3011146, Fax. (031) 3011506 Laman : www.trunojoyo.ac.id
Lampiran 18 Formulir Pengajuan Ujian Proposal Tugas Akhir FORMULIR PENGAJUAN UJIAN PROPOSAL TUGAS AKHIR
Kepada Yth. Ketua Program Studi Ilmu Hukum Di tempat Saya yang bertandatangan di bawah ini, Nama NIM Konsentrasi
: : :
………………………………………………………………… ………………………………………………………………… Hukum Bisnis/ Hukum Pidana/ HTN-HAN/ HI
Bermaksud mengajukan Ujian Proposal Tugas Akhir berupa Skripsi/ Memorandum Hukum dengan judul: …………………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………… Pada periode Ujian Proposal Tugas Akhir Bulan Januari/ Maret/ Mei/ Juli/ September/ November tahun 2014 Bersama ini saya lampirkan berkas pendukung berupa: 1. Proposal Tugas Akhir 2 (dua) eksemplar; 2. Formulir Keikutsertaan Ujian Proposal Tugas Akhir; 3. Transkrip Nilai Sementara. Demikian permohonan pengajuan ujian proposal tugas akhir ini saya sampaikan, atas perkenannya disampaikan terima kasih. Mengetahui, Dosen Pembimbing
Bangkalan,…………………………
………………………………………………. NIP.
…………………………………….. NIM.
Lampiran| 142
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA FAKULTAS HUKUM Jl. Raya Telang, PO.Box. 2 Kamal, Bangkalan – Madura Telp : (031)3011146, Fax. (031) 3011506 Laman : www.trunojoyo.ac.id
Lampiran 19 Formulir Keikutsertaan Ujian Proposal Tugas Akhir FORMULIR KEIKUTSERTAAN UJIAN PROPOSAL TUGAS AKHIR Saya yang bertandatangan di bawah ini, Nama
:
…………………………………………………………….
NIM
:
…………………………………………………………….
Telah mengikuti Ujian Proposal Tugas Akhir dengan rincian sebagai berikut: No.
Tanggal
Mahasiswa yang diuji
Judul Proposal
Tanda tangan Penguji
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Bangkalan,……………………… ………………………………….. NIM. Lampiran| 143
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA FAKULTAS HUKUM Jl. Raya Telang, PO.Box. 2 Kamal, Bangkalan – Madura Telp : (031)3011146, Fax. (031) 3011506 Laman : www.trunojoyo.ac.id
Lampiran 20 Formulir Pengajuan Ujian Tugas Akhir FORMULIR PENGAJUAN UJIAN TUGAS AKHIR Kepada Yth. Ketua Program Studi Ilmu Hukum Di tempat Saya yang bertandatangan di bawah ini, Nama NIM Konsentrasi Tanggal Ujian Proposal
: : : :
………………………………………………………………… ………………………………………………………………… Hukum Bisnis/ Hukum Pidana/ HTN-HAN/ HI …………………………………………………………………
Bermaksud mengajukan Ujian Tugas Akhir Skripsi/ Memorandum Hukum dengan judul: ………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………… Pada periode Ujian Tugas Akhir bulan Februari/ April/ Juni/ Agustus/ Oktober/ Desember tahun 2014 Bersama ini saya lampirkan berkas pendukung berupa: 1. Berita Acara Ujian Proposal Tugas Akhir; 2. Kartu Kemajuan Belajar (KKB); 3. Kartu Bimbingan Tugas Akhir; 4. Transkrip nilai sementara dengan ketentuan minimal 140 SKS, tidak ada nilai E dan nilai D/ D+ maksimal 3 (tiga) mata kuliah; 5. Formulir keikutsertaan Video Conference; 6. Salinan sertifikat Seminar Nasional; 7. Naskah Tugas Akhir 5 (lima) eksemplar. Demikian permohonan pengajuan ujian tugas akhir ini saya sampaikan, atas perkenannya disampaikan terima kasih. Mengetahui, Dosen Pembimbing
Bangkalan,…………………………
………………………………………………. NIP.
…………………………………….. NIM.
Lampiran| 144
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA FAKULTAS HUKUM Jl. Raya Telang, PO.Box. 2 Kamal, Bangkalan – Madura Telp : (031)3011146, Fax. (031) 3011506 Laman : www.trunojoyo.ac.id
Lampiran 21 Formulir Berita Acara Ujian Proposal Tugas Akhir BERITA ACARA UJIAN PROPOSAL TUGAS AKHIR
Telah dilaksanakan Ujian Proposal Tugas Akhir pada hari…………….., tanggal …………………... bulan…………………….. tahun 2014 atas nama: Nama : ……………………………………………………………….. NIM : ……………………………………………………………….. Konsentrasi : Hukum Bisnis/ Hukum Pidana/ HTN-HAN/ HI Judul Proposal : ……………………………………………………………….. ……………………………………………………………….. ……………………………………………………………….. ……………………………………………………………….. ……………………………………………………………….. Dengan susunan Tim Penguji Proposal Tugas Akhir: 1. ……………………………….. ……………………………………… (Penguji) 2. ………………………………..………………………………………. (Pembimbing) Hasil Ujian Proposal Tugas Akhir menyatakan, bahwa mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan: Lulus/ Tidak Lulus : ……………………………………………………………….. Nilai : ……………….. (dalam angka) Demikian, berita acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya.
Mahasiswa yang diuji:
Bangkalan,…………………………….. Tanda tangan Penguji: 1. ………………………. (……………)
………………………………
2. ………………………. (……………)
Catatan: ………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………
Lampiran| 145
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA FAKULTAS HUKUM Jl. Raya Telang, PO.Box. 2 Kamal, Bangkalan – Madura Telp : (031)3011146, Fax. (031) 3011506 Laman : www.trunojoyo.ac.id
Lampiran 22 Formulir Kartu Video Conference Mahkamah Konstitusi FORMULIR KEIKUTSERTAAN VIDEO CONFERENCE
Saya yang bertandatangan di bawah ini, Nama NIM
: :
………………………………………………………………… …………………………………………………………………
Telah mengikuti kuliah umum/ persidangan Mahkamah Konstitusi yang diselenggarakan melalui Video Conference Mahkamah Konstitusi dengan rincian sebagai berikut: No.
Tanggal
Judul Kuliah Umum/ Persidangan MK
Tanda tangan Pengelola Vicon
1.
2.
3.
4.
5.
Bangkalan,………………………
………………………………….. NIM.
Lampiran| 146
Lampiran 23 Formulir Kartu Bimbingan Tugas Akhir KARTU BIMBINGAN TUGAS AKHIR ……………………………………………………………. ……………………………………………………………. Hukum Bisnis/ Hukum Pidana/ HTN-HAN/ HI ……………………………………………………………. ……………………………………………………………. ……………………………………………………………. ……………………………………………………………. ……………………………………………………………. Telah melaksanakan bimbingan tugas akhir dengan rincian sebagai berikut: No. Tanggal Keterangan Paraf 1. Nama NIM Konsentrasi Judul Tugas Akhir
: : : :
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Dosen Pembimbing,
Bangkalan,………………………
…………………………………….. NIP.
………………………………….. NIM.
Lampiran| 147
Lampiran 24 Formulir Kartu Kemajuan Belajar (KKB)
Lampiran| 148
Lampiran| 149
Lampiran 25 Formulir Biodata Penulis BIODATA PENULIS Nama
:
Tempat Tanggal Lahir
:
Alamat
:
Nama Orang Tua
:
Alamat Orang Tua
:
Nomor Telepon
:
E-mail
:
Riwayat Pendidikan 1. SD
:
Lulus Tahun :
2. SMP
:
Lulus Tahun :
3. SMU
:
Lulus Tahun :
4. S-1 Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura
Lulus Tahun :
Pengalaman dan Prestasi 1…………………………………………………………………………….. 2…………………………………………………………………………….. 3…………………………………………………………………………….. 4…………………………………………………………………………….. 5……………………………………………………………………………..
Bangkalan, ………………………
………………………………….. NIM.
Lampiran| 150
Lampiran 26 Formulir Penilaian Ujian Proposal Tugas Akhir FORMULIR PENILAIAN UJIAN PROPOSAL TUGAS AKHIR
Nama NIM Konsentrasi Judul Proposal Tugas Akhir
: : : :
……………………………………………………………. ……………………………………………………………. Hukum Bisnis/ Hukum Pidana/ HTN-HAN/ HI ……………………………………………………………. ……………………………………………………………. ……………………………………………………………. ……………………………………………………………. …………………………………………………………….
No
Kriteria
Nilai (dalam angka)
1.
Originalitas Gagasan (40 %)
……………………………….
2.
Kemampuan Penyajian dan Argumentasi (40 %)
……………………………….
3.
Teknik Penulisan (20 %)
……………………………….
Total
……………………………….
Bangkalan,…………………………….. Dosen Penguji,
………………………. NIP.
Catatan: ………………………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………………………….. …………………………………………………………………………………………………..
Lampiran| 151
Lampiran 27 Formulir Penilaian Ujian Tugas AKhir FORMULIR PENILAIAN UJIAN TUGAS AKHIR Nama NIM Konsentrasi Judul Tugas Akhir
: : : :
……………………………………………………………. ……………………………………………………………. Hukum Bisnis/ Hukum Pidana/ HTN-HAN/ HI ……………………………………………………………. ……………………………………………………………. ……………………………………………………………. ……………………………………………………………. …………………………………………………………….
No
Kriteria
Nilai (dalam angka)
1.
Originalitas Gagasan (40 %)
……………………………….
2.
Kemampuan Penyajian dan Argumentasi (40 %)
……………………………….
3.
Teknik Penulisan (20 %)
……………………………….
Total
……………………………….
Bangkalan,…………………………….. Dosen Penguji,
………………………. NIP.
Catatan: ………………………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………………………….. …………………………………………………………………………………………………..
Lampiran| 152
Lampiran 28 Rekapitulasi Ujian Tugas Akhir REKAPITULASI UJIAN TUGAS AKHIR Nama NIM Konsentrasi Judul Tugas Akhir
: : : :
……………………………………………………………. ……………………………………………………………. Hukum Bisnis/ Hukum Pidana/ HTN-HAN/ HI ……………………………………………………………. ……………………………………………………………. ……………………………………………………………. ……………………………………………………………. …………………………………………………………….
No
Kriteria
Nilai (dalam angka)
1.
Ujian Proposal (25 %)
……………………………….
2.
Proses Pembimbingan (15 %)
……………………………….
3.
Ujian Tugas Akhir (40 %)
……………………………….
4.
Ujian Komprehensif (20 %)
……………………………….
Total
……………………………….
1. 2. 3. 4. 5.
Bangkalan,…………………………….. Tanda tangan Penguji: ………………………. (……………) ………………………. (……………) ………………………. (……………) ………………………. (……………) ………………………. (……………)
Catatan: ………………………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………………………….. …………………………………………………………………………………………………..
Lampiran| 153