2
TRAKTOR QUICK G1000 single speed
KATA PENGANTAR Pengolahan lahan merupakan salah satu proses yang sangat berpengaruh dalam menentukan produksi hasil pertanian. Maka perlu diupayakan penyempurnaan pengolahan lahan. Traktor merupakan salah satu solusi untuk dapat mengolah lahan dengan tepat dan cepat. Traktor tangan QUICK model “QUICK G1000” telah hadir untuk menjawab harapan para petani. Traktor QUICK G1000 dengan mesin penggerak bertenaga 8.5 HP diciptakan untuk mengolah lahan, mulai dari lahan yang bertanah normal sampai dengan yang bertanah keras, dalam kondisi kering maupun basah, serta sesuai untuk bekerja pada lahan dengan luasan sedang sampai dengan lahan luas dengan daya guna yang optimal. Sistem transmisi Gear-Chain traktor QUICK G1000 dilengkapi dengan Dog Clutch yang memungkinkan traktor ini digunakan untuk mengolah lahan dengan radius belok yang kecil. Desain traktor QUICK G1000 sangat kuat, ergonomis, dan sangat stabil / tidak mudah terguling sehingga mudah dan nyaman untuk dioperasikan. Traktor QUICK G1000 dibuat dengan bahan-bahan berkelas tinggi, dan diproses dengan perlakuan khusus untuk menjaga kualitas dan keawetan. Kami yakin kehadiran traktor QUICK G1000, dapat menjawab kebutuhan petani untuk mengolah lahan dengan tepat, cepat, dan memuaskan.
Edisi 1 Cetakan ke-1 / 2011
3
TRAKTOR QUICK G1000 single speed
DAFTAR ISI 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26
Spesifikasi Teknis Traktor Tangan QUICK G1000 Spesifikasi Teknis Mesin Penggerak Pemasangan Penarik Kopling pada Stang Pemasangan Stang dan Penyetelan Clutch Rod Pemasangan Roda Karet dan Roda Besi Pemasangan Main Pulley pada Input Shaft Pemasangan Diesel Penggerak & Kelurusan V-Belt Pengaturan Ketinggian Stang Minyak Pelumas / Oli Persiapan Sebelum Menjalankan Traktor Cara Pengoperasian Traktor (pengoperasian umum) Cara Pengoperasian Traktor (di sawah) Pola Pengerjaan Lahan Pemakaian untuk Transportasi Cara Perawatan (maintenance) Troubleshooting (permasalahan & penyelesaiannya) Part List : A. Body Part List : B. Transmission Part List : C. Handle Bar Part List : D. Cage Wheel Part List : E. Plow Part List : F. Puddler Part List : G. Leveler Gambar : A. Body Gambar : B. Transmission Gambar : C. Handle Bar
4 5 6 7 8 9 10 12 14 15 16 17 18 19 19 21 24 26 28 30 31 32 33 35 36 37
4
TRAKTOR QUICK G1000 single speed
27. 28. 29. 30.
Gambar : D. Cage Wheel Gambar : E. Plow Gambar : F. Puddler Gambar : G. Leveler
38 38 39 39
5
TRAKTOR QUICK G1000 single speed
SPESIFIKASI TEKNIS TRAKTOR TANGAN QUICK G1000 single speed A. DATA TEKNIK TRAKTOR 1 . Nama Traktor
:
G1000
2 . Ukuran dengan Roda Besi (PxLxT)
:
2730 x 1130 x 1370 mm
3 . Gear case
:
Casting Multi Part System
4 . Sistem Pembelok
:
Dog Clutch / Gigi Cakar
5 . Kecepatan
:
1 kecepatan maju
6 . Pelumas
:
Oli SAE 90-140 / 5 liter
7 . Sistem Transmisi
:
Kombinasi (Gear-Chain)
6
TRAKTOR QUICK G1000 single speed
8 . Kopling Utama
:
9 . Diameter Main Pulley
:
∅ 260 mm / ∅ 300 mm
:
900 mm
:
219 kg
1 0 Diameter Roda Besi .
1 1 Berat Traktor & bajak (tanpa engine) .
V-Belt (2 pcs) :
B-80 untuk Pulley ∅ 260 B-83 untuk Pulley ∅ 300
7
TRAKTOR QUICK G1000 single speed
B. DATA TEKNIK MESIN PENGGERAK 1 .
Nama Mesin
:
2 .
Model
:
3 .
Type
:
4 .
Sistem Balancer
:
5 .
Tenaga Rata-rata
:
7,5 HP pada 2200 rpm
6 .
Tenaga Maksimum
:
8,5 HP pada 2200 rpm
7 .
Isi Bahan Bakar
:
Solar 9,5 liter
8 .
Isi / Jenis Minyak Pelumas
:
2,4 liter / Oli SAE 30
9 .
Sistem Starting
:
Engkol
1 0 .
Berat
:
KUBOTA
RD 85 DI-1S
RD 85 DI-2S
Diesel 4 langkah, Pendingin Air
-
Ada
86 kg
89 kg
PERHATIAN!!! Untuk Transportasi pada jalanan menurun yang curam, jangan membelokkan traktor dengan menggunakan kopling belok (sangat berbahaya), karena roda yang dikopling tidak akan berhenti tetapi justru dapat meluncur lebih cepat dan traktor berbelok tak terkendali.
8
TRAKTOR QUICK G1000 single speed
TRAKTOR QUICK G1000 single speed
9
PEMASANGAN RANGKAIAN TRAKTOR 1. Pemasangan Penarik Kopling Pada Stang Langkah-langkah pemasangan penarik Kopling: • Pasanglah Clutch Handle pada stang, • Pasang Clutch Rod Adjustment pada Clutch Rod dan hubungkan dengan Clutch Handle, • Hubungkan Clutch Rod dengan Steering Linkage yang berada di dalam stang; Clutch Rod kanan terhubung dengan Steering Linkage kiri, dan sebaliknya, Clutch Rod kiri terhubung dengan Steering Linkage kanan, sehingga kedua Clutch Rod bersilangan, • Pasang Shifting Rod pada Steering Linkage.
10
TRAKTOR QUICK G1000 single speed
2. Pemasangan Stang & Penyetelan Clutch Rod Langkah-langkah pemasangan stang : • Pasang stang pada gear box. Hubungkan stang bagian depan (Head of Handle Bar bagian depan) dengan bagian belakang dari Gear Box menggunakan Baut pengencang yang tersedia, • Pasang batang Shifting Rod pada lubang Shifting Lever,
•
Stel Clutch Rod (aturlah panjang Clutch Rod dengan memutar Clutch Rod Adjustment hingga posisi tegang, namun belum menarik Steering Gear).
Cara Penyetelan Clutch Rod : Aturlah Clucth Rod Adjustment untuk memperolah panjang Clucth Rod yang sesuai sehingga kopling belok dapat bekerja dengan baik. Kondisi yang baik ini ditandai dengan Clutch Rod (tarikan kopling) pada posisi tegang, tidak menimbulkan suara saat mesin dihidupkan, namun belum pada posisi menarik kopling.
TRAKTOR QUICK G1000 single speed
11
3. Pemasangan Roda Karet & Roda Besi Langkah-langkah pemasangan Roda Karet & Roda Besi: • Pasang roda pada posisi yang benar (kanan-kiri tidak boleh terbalik), perhatikan arah alur pada Roda Karet dan arah sepatu pada Roda Besi, • Kencangkan 4 buah baut yang menggabungkan Cage Wheel Flange dengan Wheel Holder.
Perhatikan arah Alur Ban
Perhatikan arah Sepatu Roda
12
TRAKTOR QUICK G1000 single speed
4. Pemasangan Main Pulley pada Input Shaft • Bersihkan kotoran-kotoran yang melekat pada Input Shaft maupun lubang Main Pulley. • Lapisi permukaan shaft dan lubang Main Pulley dengan oli bersih. • Pasang spi pada alur spi Input Shaft
•
•
•
•
•
Pasangkan Main Pulley pada Input Shaft, pastikan posisi Main Pulley tepat / tidak miring terhadap Input Shaft-nya, dan alur spi pada Main Pulley lurus terhadap spi pada Input Shaft. Tempatkan landasan kayu pada bagian tengah Main Pulley seperti gambar (bisa menggunakan cara pemasangan 1 atau cara pemasangan 2), pukul ringan landasan kayu tersebut. Hentikan pemukulan, putar Main Pulley untuk memastikan bahwa posisi Main Pulley terhadap Input Shaft sudah benar (tidak oleng). Apabila pada saat dilakukan pemukulan terasa keras dan tidak bisa masuk, bisa dipastikan bahwa posisi pemasangannya tidak benar atau kondisi permukaan Input Shaft maupun Main Shaft tidak bersih. Setelah dipastikan bahwa posisi pemasangan sudah benar, lanjutkan pemukulan sampai batas step as (cukup dipukul ringan dan Main Pulley akan mudah masuk) dengan tetap memakai landasan kayu. Lanjutkan dengan pemasangan Stopper Plate, Spring Wahser dan Bolt M10.
Note : Jangan dipukul langsung dengan palu besi karena bisa berakibat miring atau Main Pulley pecah.
TRAKTOR QUICK G1000 single speed
13
5. Pemasangan Diesel Penggerak & Kelurusan V-Belt Pasang Diesel Mounting pada “telapak” Diesel bagian bawah, kemudian pasang Diesel Penggerak (yang sudah dilengkapi mounting) pada Chasis Depan (Front Frame) dengan 4 buah baut. Posisi Diesel penggerak harus diatur sedemikian rupa sehingga V-Belt dapat terpasang dengan baik yaitu kelurusan dan kekencangan baik. Posisi V-Belt yang miring dapat mengurangi efisiensi penerusan tenaga / putaran dari Diesel penggerak ke Pulley Utama.
14
TRAKTOR QUICK G1000 single speed
Alternatif Pemasangan Pulley Tension ( Penegang Pulley)
A. Tekan dari Bawah.
1. Kontak lebih banyak, kuat untuk kondisi V-Belt basah. 2. Umur V-Belt standar normal. 3. Banyak digunakan untuk lahan normal sampai dengan lahan sangat berat. B. Tekan dari Atas.
1. Kontak lebih sedikit, kurang bagus untuk kondisi V-Belt basah. 2. Umur V-Belt lebih awet dari standard normal 3. Banyak digunakan untuk lahan normal sampai dengan lahan berat.
TRAKTOR QUICK G1000 single speed
15
A & B bisa diterapkan sesuai kondisi dan pilihan Petani 6. Pengaturan Ketinggian Stang Stang dapat diatur sedemikian rupa sehingga ketinggian stang dapat disesuaikan dengan keinginan operator. Untuk mengatur ketinggian stang, dapat dilakukan dengan berbagai cara sebagai berikut: a.
Menggeser Hitch Hitch dapat dipasang pada Gear Box dengan 2 posisi. Pasanglah baut pada posisi T untuk memperoleh kondisi stang lebih tinggi dan posisi R untuk memperoleh kondisi stang lebih rendah. Lihat Tabel Alternatif Cara Merubah Ketinggian Stang di hal-13.
b.
Menggeser Plow Head Pemasangan Plow Head dapat digeser ke atas maupun ke bawah untuk memperoleh ketinggian stang yang berbeda. Lihat Tabel Alternatif Cara Merubah Ketinggian Stang di hal-13.
c.
Membalik Plow Head Plow Head dapat dipasang terbalik atas-bawah untuk memperoleh ketinggian stang yang berbeda. Pasanglah Plow Head dengan kepala di atas untuk memperoleh stang tinggi dan pasang Plow Head dengan kepala di bawah untuk memperoleh stang rendah. Lihat Tabel Alternatif Cara Merubah Ketinggian Stang di hal-13.
16
TRAKTOR QUICK G1000 single speed
Pasang bajak pada posisi T untuk memperoleh stang TINGGI.
STANG TINGGI (Kepala di Atas)
T
Pasang bajak pada posisi ST untuk memperoleh stang SANGAT TINGGI.
ST
Pasang bajak pada posisi SR untuk memperoleh stang SANGAT RENDAH.
STANG RENDAH (Kepala di Bawah)
R
SR Pasang bajak pada posisi R untuk memperoleh stang RENDAH.
TABEL ALTERNATIF CARA MERUBAH KETINGGIAN STANG : CARA Menggeser Hitch
Membalik / Menggeser Plow Head
ALTERNATIF POSISI
EFEK PADA STANG
lubang atas
Posisi T
Tinggi
lubang bawah
Posisi R
Rendah
Posisi ST
Sangat Tinggi
Posisi T
Tinggi
Posisi R
Rendah
Posisi SR
Sangat Rendah
Kepala di atas Kepala di bawah
TRAKTOR QUICK G1000 single speed
17
7. Minyak Pelumas / Oli Pengisian oli: • Buka Oil Cap (Penutup Lubang Oli) pada bagian atas Gear Box
• •
Masukkan oli melalui lubang pengisian oli. Minyak Pelumas (oli) yang digunakan adalah Minyak Pelumas SAE 90-140 sebanyak 5 liter . Tutup Oil Cap.
Penggantian oli: Oli dalam Gear Box diganti setelah pemakaian selama 600 jam kerja. Untuk membuang oli dalam Gear Box, bukalah baut yang berada di bagian bawah sisi kanan. Setelah semua oli keluar, tutup kembali baut tersebut kemudian isi Gear Box dengan oli yang baru. Perhatian: Selama pemakaian dapat dipastikan oli akan selalu berkurang. Periksalah oli traktor anda tiap hari sebelum dioperasikan dan tambahkan bila perlu agar traktor awet.
18
TRAKTOR QUICK G1000 single speed
TRAKTOR QUICK G1000 single speed
19
PERSIAPAN SEBELUM MENJALANKAN TRAKTOR Sebelum menjalankan traktor, periksalah hal-hal sebagai berikut: a. Minyak Pelumas Traktor Pastikan Gear Box telah terisi Minyak Pelumas SAE 90-140 sebanyak 5 liter, serta pastikan juga kondisi minyak pelumas masih dalam keadaan baik.
b. Diesel Penggerak (Bahan Bakar, Oli Diesel, Air Radiator) Pastikan Tangki Bahan Bakar telah terisi Minyak Solar dalam jumlah yang cukup (untuk Diesel Kubota RD 85 DI-1S dan RD 85 DI-2S, kapasitas tangki bahan bakar 9,5 liter). Pastikan juga oli mesin Diesel penggerak telah terisi dan air radiator masih terisi sesuai ketentuan (untuk Diesel Kubota RD 85 DI-1S dan RD 85 DI-2S menggunakan Minyak Pelumas SAE-30 sebanyak 2,4 liter). c. Posisi V-Belt Pastikan V-Belt dalam posisi lurus, tidak dalam posisi miring. Posisi V-Belt yang miring dapat mengurangi efisiensi penerusan tenaga/putaran dari Diesel Penggerak ke Pulley Utama. Akibat selanjutnya adalah penggunaan V-Belt dan Pulley menjadi boros (cepat rusak). d. Penarik Kopling (Clutch Rod) Pastikan Penarik Kopling dapat bekerja dengan baik: posisi Steering Gear betulbetul masuk ketika Clutch Handle dilepas / tidak tarik, dan Steering Gear pada posisi lepas saat Clutch Handle ditarik. Jika Penarik Kopling belum berfungsi dengan baik, lakukan penyetelan dengan mengatur Clutch Rod Adjustment (pengatur yang ada di depan Clutch Handle).
e. Posisi Pemasangan Roda (Kiri dan Kanan) Pastikan Roda terpasang dengan benar, tidak terbalik kanan-kiri-nya. Periksa juga kekencangan Baut yang mengikat Cage Wheel Flange (Roda) dengan Wheel Holder (Gear box). f.
Keamanan Tangan Saat Memutar Engkol Starter
20
TRAKTOR QUICK G1000 single speed
Pastikan tersedianya ruangan yang cukup aman untuk tangan saat memutar Engkol Starter, dengan cara mengatur jarak Diesel terhadap roda.
CARA PENGOPERASIAN TRAKTOR Perhatikanlah keterangan-keterangan tentang cara pengoperasian traktor di bawah ini, agar dapat mengoperasikan traktor dengan baik. 1. Pengoperasian Umum a.
Cara Menghidupkan: Pastikan V-Belt dalam posisi kendor/ tidak bekerja (tidak meneruskan tenaga/ putaran), kemudian hidupkan diesel dengan memutar Engkol Starter yang tersedia.
b.
Cara Menjalankan: Setelah Diesel dihidupkan dan gas sudah diatur sedemikian rupa, traktor dapat dijalankan dengan mengubah posisi Tension Handle ke posisi jalan (ditarik ke belakang). Jika diperlukan, pengatur gas dapat diatur kembali untuk memperoleh putaran yang sesuai
c.
Cara Berbelok: Traktor dapat dibelokkan dengan cara menarik Clutch Handle. Tariklah Clutch Handle Kiri jika ingin berbelok ke kiri, dan sebaliknya, tariklah Clutch Handle Kanan jika ingin berbelok ke kanan. Traktor berbelok dengan cara menghentikan putaran salah satu roda. Harap diperhatikan: Saat traktor berbelok, salah satu roda traktor berfungsi sebagai pusat belokan dan roda yang lain tetap berjalan sehingga traktor seolah-olah berputar dengan roda yang diam sebagai pusat putaran. Saat traktor berbelok, pastikan posisi operator berada diluar radius stang, karena stang akan berayun ke samping mengikuti putaran pembelokan traktor. Ayunan ke samping ini akan membahayakan operator jika operator berada dalam radius stang.
d. Cara Menghentikan:
TRAKTOR QUICK G1000 single speed
21
Untuk menghentikan traktor, lepaskan Tension Handle sampai pada posisi paling depan (posisi stop / berhenti). Traktor juga akan berhenti sementara saat Clutch Handle Kanan dan Kiri ditarik bersama-sama. Prosedur yang terakhir ini adalah prosedur untuk situasi khusus (dapat dilakukan namun tidak disarankan). Harap diingat juga bahwa saat melepaskan tarikan Clutch Handle harus bersama-sama. Jika pelepasan tarikan tidak bersama-sama maka traktor akan berbelok tidak terkendali. 2. Pengoperasian di Sawah (untuk mengolah lahan) Untuk melakukan pengolahan lahan, digunakan alat-alat (implement) sbb : a. Luku (Single Plow) Luku digunakan untuk membongkar dan membalik tanah pada proses penyiapan lahan. Luku dipasang dengan menghubungkan Plow Head dengan Hitch menggunakan Hitch Pin. Pasanglah luku pada lubang Hitch tepi kanan, namun jika dikehendaki, dapat dipasang pada lubang tengah atau tepi kiri. Kedudukan Luku dan Frame harus diusahakan dalam posisi horisontal agar pelumasan / pendinginan diesel tidak terganggu dan operasional traktor menjadi stabil. Aturlah ulir pengatur yang tersedia untuk memperoleh kedalaman pembajakan yang dikehendaki. b. Gelebeg (Puddler) Gelebeg digunakan untuk memecah bongkahan tanah. Pada tanah yang berlumpur/lembek, proses pengolahan tanah bisa langsung dengan gelebeg tanpa harus diluku terlebih dahulu. Pasanglah gelebeg pada lubang pen tengah, lubang yang lain sebagai cadangan. c. Garu (Leveler) Garu digunakan untuk meratakan permukaan tanah sebagai proses terakhir (finishing) pengerjaan tanah. Pasang garu pada lubang pen tengah dan aturlah kemiringan garu menggunakan baut penyetel yang tersedia untuk memperoleh kemiringan yang sesuai dengan kondisi tanah yang sedang diolah. d.
Bajak Parabola (Disc Plow)
22
TRAKTOR QUICK G1000 single speed
Disc Plow berfungsi seperti bajak. Dengan menggunakan Disc Plow, akan diperoleh hasil pembajakan 2x lebih lebar jika dibandingkan dengan hasil bajak biasa (Single Plow). Dengan demikian, pemakaian bahan bakar menjadi lebih hemat. Aturlah kedalaman pembajakan dengan ulir pengatur yang tersedia. 3. Pola Pengerjaan Lahan Cara pengolahan lahan dengan traktor tangan tergantung dari kondisi dan bentuk lahan yang akan diolah. Pada prinsipnya, operator traktor harus memperhatikan arah lemparan tanah dari luku. Roda kanan traktor harus masuk ke dalam parit bekas bajakan sebelumnya (hal ini tidak berlaku pada saat membelok), untuk memperoleh hasil bajakan yang sempurna. Ada dua cara lintasan yang dapat dipakai yaitu: “Cara Belah” dan “Cara Keliling”.
traktor masuk
CARA BELAH traktor keluar
Untuk pola pengerjaan lahan dengan cara belah, pengerjaan tepi dapat dilakukan dengan cara memasang bajak pada lubang Hitch sebelah kiri.
traktor keluar
CARA KELILING
traktor masuk
TRAKTOR QUICK G1000 single speed
23
Untuk pola pengerjaan lahan dengan cara keliling, pengerjaan tepi dapat dilakukan dengan cara memasang bajak pada lubang Hitch sebelah kanan. 4. Pemakaian untuk Transportasi Traktor dapat digunakan untuk keperluan transportasi dengan memasang komponen-komponen berikut: a. Roda Karet Pasanglah Roda Karet untuk pemakaian traktor di jalan darat / transportasi. (Cara pemasangan lihat hal-8) b. Trailler (Gerobak) Trailler dapat dipasangkan pada Hitch (lubang tengah) sehingga traktor stabil dan dapat digunakan untuk mengangkut barang. Sedapat mungkin, pasanglah rem pada trailler, untuk keamanan transportasi.
CARA PERAWATAN (MAINTENANCE) Perhatikanlah keterangan-keterangan cara perawatan traktor di bawah ini: 1.
Perhatikan Buku Petunjuk Perawatan Diesel Penggerak dan ikuti petunjuk perawatan yang ada.
2.
Perhatikanlah gejala-gejala/keanehan yang timbul pada saat pengoperasian (suara berisik, “performa” yang menurun, kebocoran oli, dsb.). Segera cari penyebabnya dan lakukan perbaikan/penggantian komponen seperlunya untuk menghindari kerusakan yang lebih parah.
3.
Sebelum menjalankan traktor, periksalah minyak pelumas, bahan bakar, kekencangan baut, tegangan V-Belt, dan kelengkapan lainnya untuk memastikan traktor dapat beroperasi dengan baik.
4.
Gantilah minyak pelumas Gear Box traktor setelah pemakaian 600 jam, menggunakan minyak pelumas SAE 90-140 sebanyak 5 liter.
24
TRAKTOR QUICK G1000 single speed
5.
Lakukan pelumasan yang teratur pada komponenkomponen yang memerlukan pelumasan; seperti: Tension Handle, Steering Linkage, Shifting Lever, dsb.
6.
Jika ada indikasi keausan pada bidang kontak (dog) antara Steering Gear dengan Sprocket 30T, tukarkan posisi Steering Gear kiri dan kanan dan putar Sprocket 30 T sehingga sisi kiri menjadi sisi kanan. Pastikan Clutch Spring terpasang dengan benar, antara yang kiri dengan yang kanan. Steering Gear terpasang pada Coupling Shaft di dalam Gear Box, yaitu Shaft (as) no. 3 dari bawah. Kanan :
25
TRAKTOR QUICK G1000 single speed
“TROUBLESHOOTING” Berikut ini adalah analisa masalah yang mungkin timbul saat mengoperasikan traktor, berikut alternatif pemecahannya.
PERMASALAHAN
CARA MENGATASI
1.
Traktor dalam keadaan bekerja, tiba-tiba diesel berputar dengan berat, asap diesel menjadi hitam, diesel terasa akan mati (biasanya terjadi di tanah yang mempunyai variasi kedalaman yang besar).
Angkat stang untuk mengurangi kedalaman luku sampai dengan diesel bekerja normal kembali dan sesuaikan putaran diesel (atur besarnya gas).
2.
Traktor macet karena tidak kuat Aturlah kedalaman luku dengan ulir pengatur menarik luku yang ma-suk ke tanah yang tersedia. Jika hal ini tidak menyelesaikan terlalu dalam. masalah, tarik pen (Hitch Pin) atau baut pada batang luku untuk melepaskan luku, kemudian jalankan traktor tanpa luku sambil stang traktor diangkat ke atas. Pasang kembali setelah traktor berjalan normal.
3.
Traktor berjalan tidak lurus Pindahkan pen (Hitch Pin) ke lubang tengah sehingga operator harus menahan sehingga traktor dapat berjalan normal dorongan stang ke samping kembali. (biasanya karena salah satu roda slip).
4.
Roda traktor berputar pada tempatnya (slip). Hal ini sering terjadi pada tanah setengah kering/ setengah basah dan tanah menempel pada roda (blocking).
No.
Bersihkan roda traktor dari gumpalan tanah yang menempel. Usahakan membersihkan tanah sedini mungkin. Aliri lahan sawah dengan air secukupnya.
26
TRAKTOR QUICK G1000 single speed
5.
Traktor terasa akan terguling / Secepatnya matikan diesel untuk menghindari terbalik saat dijalankan. masuknya air ke dalam inlet udara diesel jika traktor benar-benar terguling / terbalik.
6.
Pastikan juga bahwa setelan kopling sudah Traktor sering belok sendiri tanpa benar. Pastikan pegas kopling (Clutch Spring) dikopling. berada dalam posisi yang benar (tidak terbalik kiri-kanan, lihat gambar hal-20). Tukarkan posisi Steering Gear kiri dan kanan jika bidang kontak (dog) Sprocket dan Steering Gear aus. Pastikan Clutch Spring tetap dalam posisi yang benar.
7.
V-Belt cepat putus (rusak).
Pastikan Pulley Utama dan Pulley Diesel pada posisi lurus sehingga V-Belt juga terpasang lurus. Aturlah kekencangan V-Belt dengan cara membebani tegak lurus di pertengahan panjang V-Belt seberat 2 kg kemudian aturlah Tension Rod Adjusment sehingga defleksi V-Belt sebesar ± 1½ cm. Kontrol kekencangan (tegangan) V-Belt setelah pemakaian 24 jam pertama dan aturlah jika terjadi perubahan.
8.
Roda traktor terperosok kedalam lubang / sumur sawah.
Ambil seutas tali, lalu ikatkan salah satu ujung tali pada bagian tengah sepatu roda dan ujung yang lain diikatkan pada batang pohon atau tonggak yang kokoh, setelah itu jalankan traktor. Saat traktor dijalankan tali yang terikat pada sepatu roda akan menggulung pada roda dan kemudian akan menarik traktor keluar dari lubang / sumur sawah tersebut.