KATA PENGANTAR
Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk sebagai bagian dari Pemerintah Kabupaten Nganjuk, mempunyai kewajiban dan keharusan mendukung Kepala Daerah untuk melaporkan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepada Pemerintah Pusat, dalam bidang pengawasan, melalui visi dan misi serta rencana strateginya yang mengacu pada peraturan daerah Kabupaten Nganjuk Nomor : 09 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Nganjuk, Inspektorat Daerah Kab. Nganjuk dalam tugasnya merupakan unsur pengawas penyelenggaraan pemerintahan daerah, dengan fungsi
Perencanaan
Program
Pengawasan,
perumusan
kebijakan
dan
fasilitas
pengawasan, pemeriksaan, pengujian dan penelitian tugas pengawasan. Inspektorat dipimpin oleh Inspektur dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab langsung kepada Bupati dan secara teknis administrasi mendapat pembinaan dari Sekretaris Daerah. Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai unsur pengawasan, Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk menetapkan tujuan dan sasaran dalam rencana strategi lima tahun kedepan, yang pelaksanaannya disusun Rencana Kinerja Tahunan, untuk mencapai sasaran dilakukan pengukuran dengan menetapkan Indikator Kinerja Sasaran, dengan demikian akan mengetahui tingkat pencapaian dari Rencana Kinerja Tahunan (RKT). Berdasarkan Rencana Strategis Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk 2014 – 2018, sasaran yang akan dicapai adalah : 1. Meningkatnya Pengawasan dan Akuntabilitas Penyelenggara an Pemerintahan yang baik dan bersih, dengan indikator : a. Prosentase PKPT yang dilaksanakan. b. Prosentase kasus pengaduan yang ditangani. c. Prosentase temuan hasil pemeriksaan yang ditindaklanjuti
2. Meningkatnya Kompetensi Sumber Daya Aparatur Fungsional Inspektorat, dengan idikator : a. Prosentase Aparat Pengawas Internal Pemerintah yang mengikuti diklat di bidang pengawasan. (kompentensi) Diklat dan pendidikan formal. b. Prosentase Jumlah Aparat Pengawas Internal
LPPD Inspektorat Daerah Kab. Nganjuk 2016
i
Pada pengukuran kinerja, difokuskan pada pengukuran output dan outcome. Beberapa permasalahan yang dihadapi Inspektorat dalam mencapai target kinerja, antara lain : 1. Sesuai SOTK Inspektorat Daerah ( 1 tim audit terdiri dari 1 Inspektur Pembantu Wilayah dan 3 Seksi Pengawas Pemerintah), sehingga Inspektorat Daerah hanya mampu membentuk 4 tim audit (4 Inspektur Pembantu Wilayah) dan sesuai Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) masing-masing tim menangani 142 obyek pemeriksaan, dimana setiap obyek pemeriksaan memerlukan 8 hari kerja dan Penanganan Kasus sejumlah 22 Kasus untuk masing-masing Tim dengan waktu 5 hari kerja untuk setiap kasusnya, keterbatasan waktu yang tersedia dalam 1 tahun terdapat kurang lebih 240 hari kerja, sehingga hari terbagi habis untuk pemeriksaan rutin. 2. Adanya Pemeriksaan khusus, permintaan joint audit dengan BPKP, Inspektorat Jendral dan Inspektorat Provinsi Jawa Timur, pemeriksaan dari BPK selaku Auditor ekstenal, pemantaun tindak lanjut dan kegiatan audit lainnya yang cukup menyita waktu, tenaga dan pemikiran. Solusi untuk mengatasi kendala tersebut dilakukan dengan cara : 1. Mengkoordinasikan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang terkait dalam upaya penyelesaian masalah/kasus disiplin PNS, sesuai Peraturan Pemerintah No. 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin PNS, dengan demikian dapat mengefisiensikan waktu untuk pemeriksaan kasus. 2. Mengefektifkan waktu pelaksanaan pemeriksaan rutin (PKPT), sehingga terdapat cukup waktu untuk melaksanakan kegiatan audit yang lain. 3. Meningkatkan kualitas SDM dengan mengirim tenaga pemeriksa (Auditor) dan seluruh tenaga pendukung mengikuti diklat-diklat yang berhubungan dengan pengawasan dan diklat-diklat lainnya, serta memperdalam pengetahuan di bidang pengawasan melalui Pelatihan Kantor Sendiri (PKS), untuk memantapkan kompetensi auditor agar dapat diandalkan dalam melaksanakan tugas-tugas audit, sehingga tugas-tugas audit dapat diselesaikan dengan lebih efektif dan efisien. 4. Memfasilitasi agar Jabatan Fungsional Auditor dan P2UPD segera terbentuk, dengan terbentuknya Jabatan Fungsional diharapkan dapat dipetakan berapa jumlah tenaga Auditor yang dibutuhkan untuk menjangkau obyek pemeriksaan dan menyelesaikan tugas-tugas audit yang ada serta akan tersedia tenaga Auditor yang berkompeten.
LPPD Inspektorat Daerah Kab. Nganjuk 2016
ii
5. Melaksanakan koordinasi vertikal dengan BPK, BPKP, Inspektorat Jendral dan Inspektorat Provinsi Jawa Timur, agar program kerja pengawasan tahunan dapat diselaraskan dengan baik. 6. Upaya yang akan dilakukan agar setiap temuan hasil pemeriksaan dapat ditindaklanjuti adalah dengan cara :
Meningkatkan dan mengoptimalkan pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan.
Memberikan tegoran secara tertulis kepada obyek pemeriksaan yang belum melaksanakan tindak lanjut atas rekomendasi.
Nganjuk, INSPEKTUR DAERAH KABUPATEN NGANJUK
LIES NURHAYATI, SH, M.Si Pembina Utama Muda NIP. 19581008 198403 2 006
LPPD Inspektorat Daerah Kab. Nganjuk 2016
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Hukum 1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah. 2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2007 Tentang Pedoman Teknis Organisasi Dan Tata Kerja Inspektorat Provinsi Dan Kabupaten/Kota. 3. Peraturan Daerah Kabupaten Nganjuk Nomor 09 Tahun 2008 tentang Organisasi
dan
Tata
Kerja
Inspektorat,
Badan
Perencanaan
Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Nganjuk, Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk.
B. Gambaran Umum SKPD 1. Gambaran Umum SKPD Sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Nganjuk Nomor 09 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Nganjuk, Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk mempunyai :
Tugas Pokok : Inspektorat terhadap
mempunyai
Penyelenggaraan
Tugas
Pokok
Pemerintahan
melakukan Daerah,
pengawasan Penyelenggara
Pemerintahan Desa, Pelaksanaan Pembangunan dan Pembinaan atas Pelaksanaan Urusan Pemerintahan Daerah serta Pemerintahan Desa.
Fungsi : Dalam melaksanakan tugasnya Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk mempunyai fungsi : a) Perencanaan Program Pengawasan ; b) Perumusan Kebijakan dan Fasilitas Pengawasan ; c) Pemeriksaan, Pengusutan, Pengujian dan Penilaian.
LPPD Inspektorat Daerah Kab. Nganjuk 2016
Page 1
Jumlah Pegawai : Sumber Daya Manusia adalah asset bagi Suatu Organisasi dan sebagai salah
satu
dari
beberapa
faktor
penentu
keberhasilan
untuk
terwujudnya suatu tujuan, sasaran, kebijakan dan program dari Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk. Jumlah Pegawai Negeri Sipil Pada Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk Keadaan pada Bulan Desember 2016, sebagai berikut :
MENURUT GOLONGAN PANGKAT DAN JABATAN: a. Jumlah PNS / CPNS / HONOR Menurut Golongan No. 1
Uraian
Satuan
Jumlah
Golongan IV/e
Orang
-
Golongan IV/d
Orang
-
Golongan IV/c
Orang
1
Golongan IV/b
Orang
5
Golongan IV/a
Orang
2
Golongan III/d
Orang
7
Golongan III/c
Orang
3
Golongan III/b
Orang
8
Golongan III/a
Orang
2
Golongan II/d
Orang
2
Golongan II/c
Orang
1
Golongan II/b
Orang
-
Golongan II/a
Orang
1
Golongan I/d
Orang
-
Golongan I/c
Orang
-
Golongan I/b
Orang
-
Golongan I/a
Orang
-
Honor/Kontrak
Orang
-
JUMLAH SELURUHNYA
Orang
32
2
3
4
5
Sumber : Administrasi dan Umum Inspektorat Daerah Kab. Nganjuk
LPPD Inspektorat Daerah Kab. Nganjuk 2016
Page 2
b. Pejabat Struktural No.
Uraian
Satuan
Jumlah
1
Eselon II
Orang
1
2
Eselon III
Orang
5
3
Eselon IV
Orang
8
Orang
14
JUMLAH
Sumber : Administrasi dan Umum Inspektorat Daerah Kab. Nganjuk
c. Pejabat Fungsional No.
Uraian
Satuan
Jumlah
1
Auditor Ahli Ketua Tim
Orang
-
2
Auditor Trampil Ketua Tim
Orang
-
3
Auditor Ahli
Orang
-
4
Auditor Pelaksana Lanjutan
Orang
1
5
Pengawas Pemerintahan Muda
Orang
2
6
Pengawas
Orang
1
Orang
1
Orang
5
Pemerintahan
Pertama 7
Pranata Komputer Pertama
JUMLAH
Sumber : Administrasi dan Umum Inspektorat Daerah Kab. Nganjuk
d. Staf PNS/ Fungsional Umum No.
Uraian
Satuan
Jumlah
1
Golongan IV
Orang
-
2
Golongan III
Orang
9
3
Golongan II
Orang
4
4
Golongan I
Orang
-
5
Honor/Kontrak
Orang
-
Orang
13
JUMLAH
Sumber : Administrasi dan Umum Inspektorat Daerah Kab. Nganjuk
MENURUT PENDIDIKAN FORMAL, PENJENJANGAN DAN DIKLAT : a. Pendidikan Formal No.
Uraian
Satuan
Jumlah
1
Lulusan SD
Orang
-
2
Lulusan SLTP
Orang
-
3
Lulusan SLTA
Orang
2
LPPD Inspektorat Daerah Kab. Nganjuk 2016
Page 3
4
Lulusan D-I
Orang
-
5
Lulusan D-II
Orang
-
6
Lulusan Sarmud/D-III
Orang
3
7
Lulusan S-1
Orang
19
8
Lulusan S-2
Orang
8
9
Lulusan S-3
Orang
-
Orang
32
JUMLAH
Sumber : Administrasi dan Umum Inspektorat Daerah Kab. Nganjuk
b. Penjenjangan No.
Uraian
Satuan
Jumlah
1
(SPATI) / Diklat Pim I
Orang
-
2
(SPADA) / Diklat Pim II
Orang
1
3
(SPAMA) / Diklat Pim III
Orang
5
4
ADUM/ADUMLA/Diklat Pim IV
Orang
7
c. Diklat Lainnya No.
Uraian
Satuan
Jumlah
1.
Auditor Ahli Ketua Tim
Orang
-
2.
Auditor Ahli (JFA)
Orang
6
3.
Auditor Terampil (JFA)
Orang
4
4.
Audit Investigasi
Orang
32
5.
Audit Operasional
Orang
9
5.
Manajemen Audit
Orang
32
7.
Reviu LKPD
Orang
32
8.
Pengadaan Barang & Jasa
Orang
32
9.
Evaluasi LAKIP
Orang
32
10.
Anjab
Orang
6
11
Reviu LPPD
Orang
32
12
Pelatihan Keuangan Negara (PKN)
Orang
6
13
Optimalisasi Peran Balitbang Dalam
Orang
1
Mendukung Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat dan Daya Saing Daerah 14
Penatausahaan Keuangan
Orang
32
15
Pelanggaran disiplin PNS
Orang
32
16
Kekayaan Negara
Orang
1
LPPD Inspektorat Daerah Kab. Nganjuk 2016
Page 4
17
Pelatihan Tutor PAUD
Orang
1
18
Sosialisasi Kep.MENPAN tentang
Orang
1
Jabatan Fungsional Peneliti dan Angka Kreditnya 19
Optimalisasi Tugas dan Fungsi BKD
Orang
1
20
Sosialisasi Kebijakan Peraturan
Orang
1
Orang
1
Sistem Penyusunan Evaluasi dan Laporan Perindustrian Pendidikan dan Pelatihan ISO. 900 SERIE SNI 19-900 Pendidikan dan Pelatihan Pemantapan Aparatur Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Industri Fasilitator Gugus Kendali Mutu (GKM) Teknologi Tepat Guna (TTG)
Orang
1
Orang
1
Orang
1
Orang
1
Orang
1
Orang
1
Orang
1
29
Administrasi Kepegawaian Tingkat Dasar Khusus Ketenagakerjaan
Orang
1
30
Training Audit Pendapatan Daerah
Orang
1
31
Workshop Audit Kinerja
Orang
1
32
Tenaga Penyuluhan Sosial
Orang
1
33
Orang
2
Orang
2
Orang
2
36
Workshop Dasar Akuntansi Laporan Keuangan Workshop Nasional Pola Pengelolaan Badan Layanan Umum Bimtek Manajemen Pengadaan dan Mutasi PNS Bimtek Humas
Orang
1
37
Bid. Konstruksi Umum
Orang
1
38
Kursus Keuangan Daerah
Orang
3
39
Arsip
Orang
1
40
Workshop metodologi evaluasi
Orang
2
41
Pelatihan PPK_BLUD
Orang
4
42
Workshop Auditor Kepegawaian
Orang
1
43
Sosialisasi kompetensi inovasi pelayanan publik
Orang
1
Perundang-undangan dibidang Kepegawaian 21
Pendidikan dan Latihan Apraisal Proyek
22 23 24 25 26 27 28
34 35
LPPD Inspektorat Daerah Kab. Nganjuk 2016
Page 5
44
sosialisasi e-PUPNS
Orang
1
45
Orang
2
Orang
1
47
sosialisasi bulletin teknis SAP dan penyusunan LK akrual TA 2015 Asseessment Kompetensi Bagi Pejabat Struktural Eselon II Sosialisasi RAD-PPK
Orang
1
48
Bimtek implementasi SAKIP
Orang
3
49
Diklat Intelejen
Orang
2
50
Diklat Pengelolaan Aset Daerah
Orang
1
51
Diklat SIMDA
Orang
1
52
E-catalogue
Orang
1
53
Prioritas Pengawasan APIP
Orang
3
46
Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Orang 1 Sistem Pengaduan Masyarakat Orang 55 Workshop Penyelesaian Kerugian 1 Negara Lulus Sertifikasi terkait dengan tugasnya sebagai Auditor 54
No.
Uraian
Satuan
Jumlah
1
Auditor Ahli Ketua Tim
Orang
-
2
Auditor Trampil Ketua Tim
Orang
-
3
Auditor Ahli
Orang
6
4
Auditor Trampil
Orang
3
Orang
9
JUMLAH Sumber : Administrasi dan Umum Inspektorat Daerah Kab. Nganjuk
2. Visi dan Misi Inspektorat Daerah Kab. Nganjuk 1. Visi Visi Inspektorat :
Terwujudnya
Lembaga
Pengawasan
yang
Profesional dan Akuntabel Dalam Mendukung penyelenggaraan
Pemerintahan
Kabupaten
Nganjuk. Secara filosofis visi tersebut dapat dijelaskan melalui makna yang terkandung di dalamnya, yaitu : 1. Terwujudnya terkandung makna upaya dan peran Inspektorat Daerah
sebagai
Kabupaten
instrumen
Nganjuk
LPPD Inspektorat Daerah Kab. Nganjuk 2016
dalam
yang
mendukung
memenuhi
Pemerintah
kewajiban
untuk
Page 6
mempertanggungjawabkan
keberhasilan
dan
kegagalan
pelaksanaan misi, melalui tugas pokok dan fungsinya. 2. Lembaga Pengawasan melaksanakan pengawasan terhadap Penyelenggaraan
Pemerintahan
Daerah,
Penyelenggara
Pemerintahan Desa, Pelaksanaan Pembangunan dan Pembinaan atas
Pelaksanaan
Urusan
Pemerintahan
Daerah
serta
mengacu
pada
Pemerintahan Desa. 3. Akuntabel peraturan
dalam
arti
pengawasan
perundang-undangan
dan
yang
dilaksanakan
secara
profesional serta dapat dipertanggungjawabkan. 4. Pemerintahan
Kabupaten
adalah
penyelenggaraan
urusan
pemerintahan oleh pemerintah Kabupaten dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 5. Kabupaten Nganjuk merupakan satu kesatuan masyarakat hukum dengan segala potensi dan sumber dayanya dalam sistem Pemerintahan di Wilayah Kabupaten Nganjuk 2. Misi Melaksanakan fungsi pengawasan yang profesional, berdaya guna dan berhasil guna Sumber : Renstra Inspektorat Daerah Kab. Nganjuk 2014-2019
3. Strategi dan arah kebijakan SKPD Untuk melaksanakan Misi Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk ditetapkan tujuan dan sasaran sebagai berikut : A. Tujuan Tujuan adalah sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis strategis. Tujuan tidak harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, akan tetapi harus
LPPD Inspektorat Daerah Kab. Nganjuk 2016
Page 7
dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang. Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program dan
kegiatan
dalam
rangka
merealisasikan
misi.
Untuk
melaksanakan Misi Inspektorat ditetapkan tujuan Pengawasan untuk lima tahun kedepan yaitu : “ Terwujudnya pengawasan dan tata kelola kepemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa”.
B. Sasaran Jangka Menengah Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Dalam sasaran dirancang pula indikator sasaran. Yang dimaksud dengan indikator sasaran adalah ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran untuk diwujudkan pada tahun bersangkutan. Setiap indikator sasaran disertai dengan rencana tingkat capaiannya (targetnya) masing-masing. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu/tahunan secara berkesinambungan dalam rencana strategis untuk
memperoleh
kepastian
terhadap
penyelenggaraan
pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang baik dan bersih, pengawasan merupakan tahapan yang harus dilalui. Pengawasan bukan hanya bersifat penindakan (Represif) tetapi juga bersifat pencegahan (Preventif). Adapun sasaran yang ditetapkan adalah : 1. Meningkatnya Pengawasan dan Akuntabilitas Penyelenggaraan Pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa. 2. Meningkatnya kualitas SDM aparatur pengawasan. Sumber : Renstra Inspektorat Daerah Kab. Nganjuk 2014-2018
4. Prioritas Kegiatan/urusan SKPD URUSAN WAJIB 1. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH. 1.1. Kegiatan pelaksanaan pengawasan internal secara berkala.
LPPD Inspektorat Daerah Kab. Nganjuk 2016
Page 8
1.2. Kegiatan
penanganan
kasus
pengaduan
di
lingkungan
pemerintah daerah. 1.3. Kegiatan tindak lanjut hasil temuan pengawasan. 1.4. Kegiatan evaluasi berkala temuan hasil pengawasan 1.5. Kegiatan
pelaksanaan
reviu
terhadap
laporan
keuangan
perangkat daerah. 1.6. Kegiatan
Evaluasi
laporan
Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah. 2. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi 2.1. Kegiatan Penyusunan sistem informasi terhadap layanan publik 3. Program Mengintensifkan penanganan pengaduan masyarakat 3.1. Pembentukan unit khusus penanganan pengaduan masyarakat 4. Program Peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan. 4.1. Pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan. 4.2. Pelatihan teknis pengawasan dan penilaian akuntabilitas kinerja.
C. KONDISI PEREKONOMIAN (DI ISI OLEH BAPPEDA)
LPPD Inspektorat Daerah Kab. Nganjuk 2016
Page 9
9
8
7
6
5
4
3
2
1
Pengangkutan dan komunikasi
Perdagangan , Hotel dan restaurant
Konstruksi
Listrik,Gas dan Air bersih
Industri pengolahan
Pertambangan dan penggalian
Kehutanan
Peternakan
Pekebunan
Pertanian
TABEL 1
Page 10
berlaku
Harga
konstan
Harga
Keterangan
PDRB PER SEKTOR PROVINSI/KABUPATEN/KOTA TAHUN 2012 (TERAKHIR) :
10
Keuangan real estate dan jasa perusahaan
Sektor
11
Jasa lainnya (sebutkan)
No
12
LPPD Inspektorat Daerah Kab. Nganjuk 2016
Tahun 2007 2008 2009
Harga Berlaku
LPPD Inspektorat Daerah Kab. Nganjuk 2016
TABEL 2
Harga Berlaku
Harga Konstan
Pertumbuhan persentase %
Pertumbuhan PDRB TAHUN 2007,2008,2009 PDRB Per Kapita Harga konstan
Page 11
BAB II URAIAN KEGIATAN INSPEKTORAT DAERAH
II.1 URUSAN DESENTRALISASI A. Prioritas Urusan Wajib yang dilaksanakan. 1. PROGRAM DAN KEGIATAN. Uraian program dan kegiatan prioritas untuk 1 (satu) urusan wajib, sebagai berikut : I.
Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan Kepala Daerah (KDH) a. Kegiatan Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala b. Kegiatan Penanganan kasus pengaduan di lingkungan Pemerintah Daerah c. Kegiatan Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan d. Kegiatan Evaluasi berkala temuan hasil pengawasan e. Kegiatan Pelaksanaan Review terhadap Laporan Keuangan Perangkat Daerah f. Kegiatan Evaluasi laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah g. Kegiatan Pelaksanaan Review terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah h. Kegiatan Reviu RKA SKPD i. Kegiatan Reviu Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah II. Program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan a. Kegiatan Pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan III. Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan a. Kegiatan Sosialisasi Sistem dan Prosedur Pengawasan 2. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal. Tingkat Pencapaian Program dan kegiatan dibanding dengan target yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja yang telah disepakati oleh Kepala SKPD dan Kepala Daerah, sebagai berikut : a. Program
Peningkatan
sistem
pengawasan
internal
dan
pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH Dalam pencapaian Target Kinerja Program Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH dapat dilaksanakan 95,45%, dan untuk Pencapaian Target Kinerja Keuangan 78,81%, dengan rincian sebagai berikut : LPPD Inspektorat Daerah Kab. Nganjuk 2016
Page 12
1) Pencapaian
Target
Kinerja
Kegiatan
pelaksanaan
pengawasan internal secara berkala dapat dilaksanakan 100%,
sedangkan
untuk
Pencapaian
Target
Kinerja
Keuangan 86,53%. Dari rencana/target 142 obrik/ obwas dapat dilaksanakan 142 obrik/ obwas, dan penyerapan anggarannya direalisasikan sesuai kebutuhan. 2) Pencapaian Target Kinerja Kegiatan Penanganan Kasus Pengaduan Di Lingkungan Pemerintah Daerah dapat dilaksanakan 64,70%, sedangkan untuk Pencapaian Target Kinerja Keuangan 51,64%. Target Surat Pengaduan yang masuk ke Inspektorat Daerah Kab. Nganjuk Tahun 2016 sebanyak 24 surat pengaduan, akan tetapi hanya 22 surat pengaduan yang masuk dan dapat diselesaikan, baik dengan koordinasi
maupun
dengan
terbitnya
Laporan
Hasil
Pemeriksaan Kasus. 3) Pencapaian Target Kinerja Kegiatan Tindak Lanjut Hasil Temuan
Pengawasan
dapat
dilaksanakan
94,32%,
sedangkan untuk Pencapaian Target Kinerja Keuangan 68,92%. Dari 176 Obrik yang direncanakan baik dari pengawasan internal, monitoring tindak lanjut dan kasus diharapkan akan terbit 176 LHP/SPM dan yang akan ditindak lanjuti, tetapi dalam pelaksanaannya hanya terbit 166 LHP/SPM dan telah ditindak lanjuti. 4) Pencapaian Target Kinerja Kegiatan Evaluasi Berkala Temuan Hasil Pengawasan dapat dilaksanakan 100 %, sedangkan untuk Pencapaian Target Kinerja Keuangan 85,32%,
hal
ini
disebabkan
penyerapan
anggarannya
direalisasikan sesuai kebutuhan. 5) Pencapaian Target Kinerja Kegiatan Review terhadap Laporan Keuangan Perangkat Daerah Tahun Anggaran 2015 yang pelaksanaannya Tahun Anggaran 2016 dapat dilaksanakan 100% dengan menghasilkan 1 (satu) Laporan Reviu LKPD dan realisasi anggarannya 73,17%, hal ini disebabkan penyerapan anggarannya direalisasikan sesuai kebutuhan.
LPPD Inspektorat Daerah Kab. Nganjuk 2016
Page 13
6) Pencapaian Target Kinerja Kegiatan Evaluasi laporan Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah
Tahun
Anggaran 2015 yang pelaksanaannya Tahun Anggaran 2016 dapat
dilaksanakan
100%
dengan
menghasilkan
1 (satu) Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang terdiri 33 SKPD dan realisasi anggarannya 99,27%, hal ini disebabkan penyerapan anggarannya direalisasikan sesuai kebutuhan. 7) Pencapaian Target Kinerja Kegiatan Pelaksanaan Review terhadap
Laporan
Penyelenggaraan
Pemerintah
Daerah Tahun Anggaran 2015 yang pelaksanaannya Tahun Anggaran
2016
dapat
dilaksanakan
100%
dengan
menghasilkan 1 (satu) Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan realisasi anggarannya 88,52%, hal ini disebabkan penyerapan anggarannya direalisasikan sesuai kebutuhan. 8) Pencapaian Target Kinerja Kegiatan Reviu RKA SKPD Tahun Anggaran 2017 yang pelaksanaannya Tahun Anggaran 2016
dan
Reviu
RKA
Perubahan
SKPD
2016
dilaksanakan 100% dengan menghasilkan
dapat 1 (satu)
Laporan Hasil Reviu RKA SKPD dan realisasi anggarannya 63,26%,
hal
ini
disebabkan
penyerapan
anggarannya
direalisasikan sesuai kebutuhan. 9) Pencapaian Target Kinerja Reviu Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun Anggaran 2015 yang pelaksanaannya Tahun Anggaran 2016 dapat dilaksanakan 100% dengan menghasilkan 1 (satu) Laporan Reviu Sistem Akuntabilitas
Kinerja
anggarannya
65,69%,
Instansi hal
Pemerintah
ini
dan
disebabkan
realisasi
penyerapan
anggarannya direalisasikan sesuai kebutuhan. b. Program Peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan Dalam
pencapaian
Target
Kinerja
Program
Peningkatan
profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan dapat dilaksanakan 100%, dan untuk Pencapaian Target Kinerja Keuangan 98,82%, dengan rincian sebagai berikut :
LPPD Inspektorat Daerah Kab. Nganjuk 2016
Page 14
1) Pencapaian Pelatihan
Target
Kinerja
pengembangan
Kegiatan tenaga
Pelaksanaan
pemeriksa
dan
aparatur pengawasan dapat dilaksanakan 100%, dan realisasi
anggarannya
98,82%,
hal
ini
disebabkan
pelaksanaan dan penyerapan anggarannya direalisasikan sesuai kebutuhan (dilaksanakan dengan selektif). c.
Program Peningkatan Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan Dalam pencapaian Target Kinerja Program Peningkatan Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan dapat dilaksanakan 100%, dan untuk Pencapaian Target Kinerja Keuangan 98,94%, dengan rincian sebagai berikut : 1) Pencapaian Target Kinerja Kegiatan Sosialisasi Sistem dan Prosedur Pengawasan dapat dilaksanakan 100%, dan realisasi anggarannya 98,94%, hal ini disebabkan dari antara target dan pelaksanaan dapat dilaksanakan oleh 300 Orang Peserta Sosialisasi Sistem dan Prosedur Pengawasan, dan penyerapan anggarannya direalisasikan sesuai kebutuhan.
3. Satuan Kerja Perangkat Daerah Penyelenggara Urusan Wajib. Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk melaksanakan (satu) urusan wajib dan satu-satunya SKPD penyelenggara program dan kegiatan prioritas, sebagai berikut : A. Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan Kepala Daerah (KDH) 1.1. Kegiatan Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala 1.2. Kegiatan Penanganan kasus pengaduan di lingkungan Pemerintah Daerah 1.3. Kegiatan Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan 1.4. Kegiatan Evaluasi berkala temuan hasil pengawasan 1.5. Kegiatan Pelaksanaan Review terhadap Laporan Keuangan Perangkat Daerah 1.6. Kegiatan Evaluasi laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 1.7. Kegiatan Pelaksanaan Review terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah 1.8. Kegiatan Reviu RKA SKPD 1.9. Kegiatan Reviu Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
LPPD Inspektorat Daerah Kab. Nganjuk 2016
Page 15
B. Program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan 2.1. Kegiatan Pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan C. Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan 3.1.Kegiatan Sosialisasi Sistem dan Prosedur Pengawasan 4. Jumlah
Pegawai,
Kualifikasi
Pendidikan,
Pangkat
dan
Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional. Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk mempunyai Tugas Pokok
melakukan
Pemerintahan
pengawasan
Daerah,
terhadap
Penyelenggara
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Desa,
Pelaksanaan Pembangunan dan Pembinaan atas Pelaksanaan Urusan Pemerintahan Daerah serta Pemerintahan Desa, sebagai pelaksanaan satu urusan wajib Otonomi Daerah dan direalisasikan pada program dan kegiatan sebagaimana dalam point C, personel yang berjumlah 32 orang tersebut, seluruhnya mendukung program dan kegiatan yang telah dijelaskan pada point C, sebagaimana SOTK Inspektorat Daerah Kab. Nganjuk sebagai berikut : a. SOTK Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk. Terlampir.
b. Bagan Pelaksanan Urusan Daerah. URUSAN WAJIB OTONOMI DAERAH INSPEKTUR IRBAN I
IRBAN II
IRBAN III
Si was Pem Bid. Pem ba ngun an (ko
Si was Pem Bid. Pem an (ko song)
Si was Pem
Si was
Bid.
Pem
Kes
Bid.
mas
Pem ba ngun an
(ko song)
Si was Pem Bid. Pem an (ko song)
Si
Si was
was
Pem
Pem
Bid.
Bid.
IRBAN IV
Si
Si was
Si was
was
Pem
Pem
Pem
Pem
Bid.
Kes
ba
Bid.
Bid.
Pem
mas
ngun
Peman
Kes
ba
(ko
an
mas
ngun
song)
(ko
an
Si was Pem Bid. Pem an
STAF
STAF
LPPD Inspektorat Daerah Kab. Nganjuk 2016
Si was Pem Bid. Kes mas
Ka
Ka
Ka
sub
sub
sub
bag
bag
bag
Eva
Peren
Adm
luasi
cana
dan
dan
an
Umu
Pela
m
poran
(Pj)
(ko
song)
song)
SEKRETARIS
song)
STAF
STAF
STAF
Page 16
STAF
STAF
Selanjutnya kualifikasi dan jumlah pegawai yang menangani urusan tersebut disusun dalam tabel sebagaimana berikut : NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Urusan Otonomi Daerah
PEJABAT
PANGKAT/ GOLONGAN
Inspektur Sekretaris Irbanwil I Irbanwil II Irbanwil III Irbanwil IV Pengawas Pemerintahan Muda Pengawas Pemerintahan Muda Pengawas Pemerintahan Pertama Auditor Pelaksana Lanjutan Pranata Komputer Sie Was Pem Bid Kemasyarakatan Sie Was Pem Bid Pemerintahan
IV/c (Pembina Utama Muda) IV/b (Pembina TK I) IV/b (Pembina TK I) IV/b (Pembina TK I) IV/b (Pembina TK I) IV/b (Pembina TK I) III/d (Penata TK I )
Sie Was Pem Bid Pemerintahan Sie Was Pem Bid Kemasyarakatan Sie Was Pem Bid pembangunan Sie Was Pem Bid pembangunan Kasubbag Perencanaan Pj Kasubag Adm dan Umum Fungsional Umum Fungsional Umum Fungsional Umum Fungsional Umum Fungsional Umum Fungsional Umum Fungsional Umum Fungsional Umum
KUALIFIKASI PENDIDIKAN S2 S2 S1 S2 S1 S2 S1
JUMLAH 1 1 1 1 1 1 1
III/d (Penata TK I)
S1
1
III/b (Penata Muda TK I)
S1
1
III/a (Penata Muda)
S1
1
III/b (Penata Muda TK I) IV/a (Pembina)
S1 S2
1 1
IV/a (Pembina)
S2
1
III/d( Penata TK I)
D3
1
III/d (Penata TK I)
S1
1
III/d (Penata TK I)
S1
1
III/d (Penata TK I)
S1
1
III/d (Penata Tingkat I) III/b (Penata Muda TK I)
S1 S1
1 1
III/c (Penata) III/c (Penata) III/b (Penata Muda TK I) III/b (Penata Muda TK I) III/a (Penata Muda) II/d (Pengatur TK I) II/c (Pengatur) II/a (Pengatur Muda) JUMLAH
S1 S2 S1 S2 S1 D3 SLTA SLTA
2 1 4 1 1 2 1 1 32
Sumber : Administrasi dan Umum Inspektorat Daerah Kab. Nganjuk
5. Alokasi dan Realisasi Anggaran. Besar alokasi anggaran dan realisasinya program dan kegiatan urusan wajib yang hanya dilaksanakan oleh Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk, sebagai berikut :
LPPD Inspektorat Daerah Kab. Nganjuk 2016
Page 17
ALOKASI ANGGARAN DAN REALISASI TA. 2016 BELANJA LANGSUNG NO
URUSAN WAJIB
BELANJA TIDAK LANGSUNG
Rp 1 1
2 3 URUSAN OTONOMI DAERAH
REALISASI BELANJA
PROSE N TASE
Rp
Rp
%
7
8
9
TOTAL BELANJA
BELANJA PEGAWAI
BELANJA BARANG DAN JASA
BELANJA MODAL
Rp
Rp.
Rp
4
5
6
Anggaran
2.140.993.574
-
1.565.190.000
16.924.000
Realisasi
2.125.126.514
-
1.334.991.038
16.924.000
SKPD
10 INSPEKTORAT DAERAH KAB. NGANJUK
3.723.107.574 3.477.041.552
Sumber : Bagian Keuangan Inspektorat Daerah Kab. Nganjuk
6. Proses Perencanaan Pembangunan Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa
depan
yang
tepat,
melalui
urutan
pilihan,
dengan
memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Pembangunan Nasional adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua, komponen bangsa dalam rangka mencapai tujuan bernegara. Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat Pusat dan Daerah. RPJM Daerah merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman pada RPJP Daerah dan memperhatikan RPJM Nasional, memuat arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan Daerah, kebijakan umum, dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah, lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan program kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. RKPD merupakan penjabaran dari RPJM Daerah dan mengacu pada RKP, memuat rancangan kerangka ekonomi Daerah, prioritas pembangunan Daerah, rencana kerja, dan pendanaannya, baik yang dilaksanakan langsung oleh pernerintah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. Renstra-SKPD memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas
LPPD Inspektorat Daerah Kab. Nganjuk 2016
Page 18
dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah serta berpedoman kepada RPJM Daerah dan bersifat indikatif. Renja-SKPD disusun dengan berpedoman kepada Renstra SKPD dan mengacu kepada RKP, memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah
maupun
yang
ditempuh
dengan
mendorong
partisipasi
masyarakat. Berdasarkan Renja-SKPD yang telah ditetapkan, maka SKPD menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA-SKPD). Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk dalam melaksanakan proses perencanaan yang dilakukan atas program dan kegiatan prioritas untuk 1 (satu) urusan wajib dimaksud telah melalui dan termuat dalam RPJMD, RKPD, Renja SKPD, RKA SKPD.
7. Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan. Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk beralamat di Jalan Panglima Sudirman Nomor 284 Nganjuk Kode Pos 6441, dengan No. Telp (0358)
321196
&
321712,
faximile
(0358)
321196,
dan
email
[email protected]. Tanah dan Gedung yang dipergunakan Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk seluas 190 M² digunakan sebagai bangunan utama untuk Ruang Inspektur : 32 M², Ruang Sekretaris : 16 M², Ruang Inspektur Pembantu Wilayah I : 16 M², Ruang Inspektur Pembantu Wilayah II dan III : 30 M², Ruang Inspektur Pembantu Wilayah II : 36 M, Ruang Sekretariat : 60 M², sedangkan 390 M² dipergunakan untuk Ruang
Pertemuan/Pemeriksaan,
Ruang
Perpustakaan
dan
Arsip,
Musholla, Tempat Parkir, lobby, lorong, serambi, kamar mandi dan lainlain.
Gedung tersebut telah memadai untuk kelayakan/kenyaman
bekerja, pemasangan tirai/korden, penerangan dan ventilasi yang cukup dan terjaga kebersihannya. akan tetapi sampai dengan saat ini masih dalam tahap pensertifikatan tanah oleh Bidang Aset pada DP2KAD Kab. Nganjuk. Prasarana Penerangan Listrik telah memiliki instalasi tersendiri sehingga penggunaan Listrik sudah memadai, akan tetapi untuk
LPPD Inspektorat Daerah Kab. Nganjuk 2016
Page 19
memaksimalkan perlengkapan penunjang operasional kantor masih diperlukan penambahan daya listrik agar dapat digunakan secara optimal. Prasarana Mesin ketik dan Komputer/Printer yang ada telah memadai, akan tetapi masih diperlukan penambahan jumlah maupun spesifikasi kemampuan, sehingga diperlukan adanya tambahan dana pemeliharaan dan pengadaan baru secara bertahap, pada tahun mendatang. Prasarana kendaraan roda 2 (dua) sepeda motor yang ada sebanyak 9 (sembilan) Unit, yang keadaannya kurang dari 50 %, karena usianya mencapai 10 Tahun lebih, telah diusulkan dapatnya dihapus dengan lelang umum. Prasarana kendaraan mobil dinas roda 4 (empat) yang ada sebanyak 6 (enam) unit, dengan kondisi baik, akan tetapi masih diperlukan pembaharuan/peremajaan kendaraan dinas roda 4 (empat) sebanyak 3 (tiga) unit, yang akan digunakan untuk Inspektur dan Irbanwil. Telah tersedia prasarana jaringan internet untuk mengakses informasi dan aturan terbaru, memfasilitasi kebijakan sistem dan prosedur pengawasan yang dapat membantu Aparat Pengawas Internal Pemerintah dalam melaksanakan pengawasan, namun untuk tahun mendatang
masih
perlu
penambahan
sistem
untuk
mendukung
pengolahan data secara on line. 8. Permasalahan dan Solusi. Analisis keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja, efisiensi
penggunaan
sumber
daya,
dan
program/kegiatan
yang
menunjang keberhasilan/kegagalan pencapaian kinerja :
A. Dari prosentase capaian kinerja Tahun Anggaran 2015 dan 2016 ada yang mengalami peningkatan dan penurunan, yaitu :
a. Prosentase kasus pengaduan yang ditangani Prosentase capaian kinerja untuk kasus yang ditangani Tahun 2015 sebesar 100%, akan tetapi jumlah kasus yang ditangani padsa tahun 2016 sebesar 91,67% sehingga mengalami penurunan.
LPPD Inspektorat Daerah Kab. Nganjuk 2016
Page 20
Hal ini disebabkan karena kasus yang masuk dan ditangani pada tahun 2015 sebanyak 23 kasus dan dapat ditangani semuanya, namun pada tahun 2016 kasus yang masuk sebanyak 24 kasus dan baru ditangani padsa tahun 2016 sebanyak 22 kasus sedangkan 2 kasus baru dapat ditangani pada tahun 2017 b. Prosentase temuan hasil pemeriksaan yang ditindaklanjuti Prosentase capaian kinerja untuk penyelesaian temuan hasil pemeriksaan yang ditindaklanjuti Tahun 2015 sebesar 92,48%, sedangkan Tahun 2016 sebesar 97.07%. Hal
ini
disebabkan
adanya
peningkatan
temuan
hasil
pemeriksaan/pengawasan yang sudah ditindak lanjuti, yaitu : Tahun 2015 Temuan
Tindak
Tahun 2016 Prosentase
Temuan
lanjut 2.194
Tindak
Prosentase
lanjut
2.029
92.48 %
2.768
2.687
97.07%
c. Prosentase Aparat Pengawas Internal Pemerintah yang mengikuti diklat di bidang pengawasan (kompetensi) dan pendidikan formal Prosentase capaian kinerja untuk Aparat Pengawas Internal Pemerintah
yang
mengikuti
diklat
di
bidang
pengawasan
(kompetensi) dan pendidikan formal Tahun 2015 sebesar 93.75%, sedangkan Tahun 2016 sebesar 100 %. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan Aparat Pengawas Internal Pemerintah yang mengikuti diklat di bidang pengawasan (kompetensi) dan pendidikan formal, yaitu : Tahun 2015
Tahun 2016
Jml APIP
Ikut Diklat
Prosentase
Jml APIP
Ikut Diklat
Prosentase
32 orang
30 orang
93.75%
32 orang
32 orang
100%
d. Prosentase Jumlah Aparat Pengawas Internal Prosentase capaian kinerja untuk Prosentase Jumlah Aparat Pengawas Internal Tahun 2015 sebesar 52.467%, sedangkan Tahun 2016 sebesar 59.26%. Hal ini disebabkan karena pada tahun 2015 Jumlah Aparatur Pengawas yang dibutuhkan sebanyak 61 orang namun setelah dikaji ulang Jumlah Aparatur Pengawas yang seharusnya dibutuhkan sebanyak 54 orang sehingga Prosentase Jumlah Aparat Pengawas Internal 2016 menjadi 59.26 ( 32 orang : 54 orang ) LPPD Inspektorat Daerah Kab. Nganjuk 2016
Page 21
B. Dari penjelasan peningkatan dan penurunan Prosentase Capaian Kinerja diatas maka
dapat diambil suatu kesimpulan bahwa
permasalahan yang ada dan terjadi berulang-ulang, sampai dengan laporan ini dibuat belum ada penyelesaian. Permasalahan tersebut adalah sebagai berikut : a. Permasalahan Internal Personil - Jabatan Fungsional Pengawas Pemerintah dan Auditor hanya berjumlah 4 Orang; - Jabatan
Fungsional
Pranata
Komputer
hanya
berjumlah
1 Orang; - Staf untuk membantu di 4 Irbanwil 9 Orang; - Staf Sekretariat hanya berjumlah 5 Orang. Pendanaan Biaya
operasional
dan
insentif
belum
menunjang
untuk
meningkatkan kinerja dan kesejahteraan, namun senantiasa dilakukan upaya perbaikan untuk mendukung kinerja organisasi. Sarana – Prasarana Kendaraan roda – 2 dan roda – 4 masih kurang untuk kepentingan operasional; Kurangnya bangunan penunjang untuk keamanan kantor Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk; Kurangnya almari arsip untuk penyimpanan berkas dokumendokumen penting Inspektorat Daerah Kab. Nganjuk; Belum
adanya
Closed-circuit
television
(CCTV)
untuk
keamanan kantor Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk. Sebagai upaya menghadapi kendala tersebut, sebagai alternatif jangka pendek ditempuh hal-hal sebagai berikut : a. Untuk pemeriksaan/ pengawasan pelaksanaannya dibantu oleh Staf yang ada di Irbanwil Inspektorat daerah Kabupaten Nganjuk; b. Untuk pelaksanaan pada Sekretariat mengoptimalkan Staf yang ada, sehingga pekerjaan tidak dapat maksimal; c. Mengefektifkan tenaga kontrak dalam operasional kegiatan Inspektorat.
LPPD Inspektorat Daerah Kab. Nganjuk 2016
Page 22
Disamping upaya-upaya tersebut telah direncanakan program pengembangan yaitu : a. Pelaksanaan Bimbingan Teknis dan Study Banding bagi seluruh karyawan/ti Inspektorat daerah Kabupaten Nganjuk; b. Pengiriman karyawan/ti untuk mengikuti Diklat/ Workshop untuk menambah wawasan mengenai pengawasan b. Permasalahan Eksternal 1) SKPD yang telah diperiksa tidak segera menyampaikan tindak lanjut hasil temuan pemeriksaan/pengawasan; 2) Pengaduan masyarakat yang masuk ke Inspektorat Daerah Kab. Nganjuk tidak dilengkapi dengan bukti-bukti yang mendukung (nama, instansi, dan waktu kejadian), hal ini mengakibatkan kesulitan dalam penanganan kasus. Sebagai upaya menghadapi kendala tersebut, sebagai alternatif jangka pendek ditempuh hal-hal sebagai berikut : 1) Secara berkala melakukan penagihan kepada SKPD yang telah telah diperiksa untuk segera menyampaikan tindak lanjut hasil temuan pemeriksaan/pengawasan; 2) Memberikan sosialisasi kepada masyarakat dan Instansi terkait agar setiap pengaduan dilengkapi dengan bukti-bukti yang mendukung
B. Prioritas Urusan Pilihan yang Dilaksanakan. Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk tidak melaksanakan Urusan Pilihan. C. Indikator kinerja kunci. 1. Tataran Pengambil Kebijakan (13 aspek), Inspektorat Daerah Kabupaten
Nganjuk
pada
aspek
Efektifitas
Perencanaan,
Penyusunan, Pelaksanaan Tata Usaha, Pertanggungjawaban dan Pengawasan APBD (Lampiran IKK III.1), dengan fokus : a. Kewajaran Laporan Keuangan. Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI :
Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI Tahun 2014 (LKPD 2013), dengan opini: WTP Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI Tahun 2015 (LKPD 2014), dengan opini: WTP Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI Tahun 2016 (LKPD 2015), dengan opini: menunggu hasil pemeriksaan dari BPK RI
LPPD Inspektorat Daerah Kab. Nganjuk 2016
Page 23
b. Pengawasan Inspektorat. Temuan BPK RI sampai dengan Semester II Tahun 2016, sebanyak 52 Temuan 115 Rekomendasi dengan rincian Telah Selesai 52 Temuan 115 Rekomendasi. Rasio temuan BPK RI yang ditindaklanjuti sebesar 100 % Dapat dilihat pada ( Lampiran IKK III.1).
2. Tataran Pelaksana Kebijakan (8 Aspek) Administrasi Umum. Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk mengisi Lampiran IKK III.2 dengan 1 urusan. 1. KEBIJAKAN TEKNIS PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN. Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk tidak melaksanakan Program Nasional yg dilaksanakan oleh SKPD, namun demikian telah memiliki dan menjalankan 11 SOP. 2. KETAATAN TERHADAP PERATURAN PER UNDANG-UNDANGAN Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk belum terdapat SPM. 3. PENATAAN KELEMBAGAAN DAERAH. a. Pengisian struktur jabatan, sebesar 66,67 %, terdapat 7 (tujuh) jabatan yang tidak terisi. b. Jabatan fungsional pada Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk sudah ada, akan tetapi masih jauh dari ideal. 4. PENGELOLAAN KEPEGAWAIAN DAERAH. a. PNS SKPD , sebanyak
: 32 personil
Total PNS Kabupaten, sebanyak : 10.430 personil. Rasio PNS Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk. terhadap PNS Kabupaten Nganjuk sebesar 0,31 %. b. Pejabat
yang
telah
memenuhi
persyaratan
pendidikan
pelatihan kepemimpinan, sebesar 92,86 %. c. Pejabat yang telah memenuhi persyaratan kepangkatan, sebesar 100 %
LPPD Inspektorat Daerah Kab. Nganjuk 2016
Page 24
5. PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH. a. Keberadaan
dokumen
perencanaan
pembangunan
di
Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk terdapat : RENSTRA, RENJA, RKA. b. Tidak ada Program RKPD yang tidak diakomodir dalam RENJA SKPD. c. Terdapat 2 Program RENJA Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk yang
diakomodir dalam RKA Inspektorat Daerah
Kabupaten Nganjuk, atau mencapai 100 % d. Terdapat 2 Program RENJA Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk yang diakomodir dalam DPA Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk, atau mencapai 100 %. 6. PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH. a. Total Anggaran SKPD, sebesar Total Belanja APBD, sebesar
: Rp.
3.723.107.574,00
: Rp. 2.355.164.556.209.44
Rasio anggaran SKPD terhadap total belanja APBD, sebesar 0,30 %. b. Belanja Modal SKPD, sebesar Total Belanja SKPD, sebesar
: Rp.
16.924.000,00
: Rp.
3.723.107.574,00
Belanja modal terhadap total belanja SKPD, sebesar 0,45 %. c. Total
belanja
pemeliharaan
SKPD,
sebesar
:
Rp.199.500.000,00 Total
belanja
barang
dan
jasa
SKPD,
sebesar
:
Rp.939.739.000,00 Total Belanja pemeliharaan dari total belanja barang dan jasa, sebesar 21,23 % d. Total belanja pemeliharaan SKPD, sebesar : Rp.199.500.000,00 Total belanja SKPD, sebesar
:
Rp.3.723.107.574,00 Total Belanja pemeliharaan dari total belanja SKPD, sebesar 5,36 %
LPPD Inspektorat Daerah Kab. Nganjuk 2016
Page 25
e. Terdapat laporan keuangan, antara lain Neraca, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Operasiona, Laporan Perubahan Ekuitas dan Calk. 7. PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH a. Terdapat
dokumen
barang
inventaris
yang
dapat
dipertanggungjawabkan. b. Tidak ada asset yang tidak dipergunakan. 8. PEMBERIAN FASILITASI TERHADAP PARTISIPASI MASYARAKAT. Terdapat papan pengumuman yang dapat digunakan untuk keperluan intern ataupun ekstern. B. Tataran Pelaksana Kebijakan Aspek Tingkat Capaian Kinerja Urusan Wajib dan Pilihan.(Diisi oleh SKPD yang mengisi Lampiran IKK III.3) Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk tidak melaksanakan urusan pilihan.
II.2 TUGAS PEMBANTUAN Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk tidak menerima dan Tugas Pembantuan.
melaksanakan
II.3 TUGAS UMUM PEMERINTAHAN A. Kerjasama Antar Daerah Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk tidak melaksanakan. B. Kerjasama Daerah Dengan Pihak Ketiga Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk tidak melaksanakan. C. Koordinasi Dengan Instansi Vertikal Di Daerah Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk tidak melaksanakan. D. Pembinaan Batas Wilayah. Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk tidak melaksanakan. E. Pencegahan dan Penanggulangan Bencana. Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk tidak melaksanakan. F. Pengelolaan Kawasan Khusus Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk tidak melaksanakan. G. Penyelenggaraan Ketenteraman dan Ketertiban Umum Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk tidak melaksanakan.
LPPD Inspektorat Daerah Kab. Nganjuk 2016
Page 26
BAB III PENUTUP
Program dengan urusan kegiatan yang dilaksanakan
untuk mendukung
Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2016, telah
terlaksana tertib
administrasi dan sarana prasarana perkantoran, sehingga pencapaian dalam mewujudkan sasaran yang menyangkut Bidang Pengawasan dengan tujuan peningkatan kualitas secara umum dapat terpenuhi. Berbagai upaya telah dilakukan untuk terus meningkatkan kinerja, antara lain dengan memperbaiki perencanaan, peningkatan pemenuhan sarana prasarana, peningkatan kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia serta penerapan Sistem Pengendalian Intern yang memadai pada Inspektorat Daerah Kabupaten Nganjuk. Demikian Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah ( LPPD ) ini dibuat untuk
dapat
dipertanggungjawabkan
sebagai
bahan
pertimbangan
dalam
menentukan kebijaksanaan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di bidang pengawasan. Nganjuk, INSPEKTUR DAERAH KABUPATEN NGANJUK
LIES NURHAYATI, SH, M.Si Pembina Utama Muda NIP. 19581008 198403 2 006
LPPD Inspektorat Daerah Kab. Nganjuk 2016
Page 27
1
(1)
(2)
ASPEK (3)
FOKUS
1 KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM DAERAH Peraturan ttg ketertiban penataan ruang
Peraturan ttg kependudukan
Personil Satpol PP (Kebijakan Ketersediaan aparat Trantibum)
No.
RUMUS/ PERHITUNGAN
(7)
Jenis Data (Tahun 2016)
(8)
Capaian KInerja
Keberadaan PERDA IMB
Jumlah Rumah ber IMB 1 dibagi jumlah rumah seluruhnya
Ada/tidak ada PERDA ADA
- Jumlah rumah ber IMB sd. akhir Tahun 2016, sebanyak ----- unit. - Jumlah seluruh rumah sd. akhir Tahun 2016, sebanyak ------ Unit. Apabila ADA: Sebutkan dasar hukumnya, PERDA Nomor : -----Tahun ------ tentang -----
...... Hr
(9)
BAGIAN HUKUM
DINAS PU CIPTAKARYA
BAGIAN HUKUM
BAGIAN HUKUM DAN DISPENDUK CAPIL Bilamana Perda tsb tidak menetapkan jangka waktu, dapat diperkuat dengan SOP. BAGIAN HUKUM DAN DISPENDUK CAPIL Bilamana Perda tidak mengatur biaya, dapat diperkuat dengan SOP.
KANTOR SATPOL PP ... per 10.000 Diisi dengan jumlah personil penduduk se kabupaten nganjuk
Ada/tidak
Keterangan
LAMPIRAN III.1: FORMAT IKK UNTUK KABUPATEN
IKK (6)
TATARAN PENGAMBIL KEBIJAKAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2016 INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN NGANJUK
(5)
1
Rasio Rumah ber IMB
Ada/tidak ada PERDA RTRW
Dasar hukum: PERDA Nomor : ------Tahun ------ tentang -----
(4)
2
Keberadaan PERDA RTRW
Lama pengurusan KTP dalam PERDA
Dasar hukum: PERDA Nomor : ------Tahun ------ tentang ------
Ada/tidak
3
Pengurusan KTP
Biaya KTP dalam PERDA
Apabila ADA: Sebutkan legal formalnya. PERDA Nomor : ------ Tahun ------ tentang ------
4
Biaya KTP
........ %
5
- Personil Satpol PP (PNS) pada Tahun 2016, Jumlah personil Satpol PP sebanyak = ----- orang pada akhir tahun 2016 dibagi 10.000 penduduk - Penduduk pada akhir tahun 2016, (tidak perlu dikali 100%) berjumlah = ----- orang
Rp. .........../ Tidak dipungut
6
Rasio personil SatpoL PP terhadap jumlah penduduk
Rumah adalah Bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga yang berdomisili dikawasan permukinan maupun rumah liar yang berdomisili dikawasan lindung.
1
ASPEK
2 KESELARASAN DAN EFEKTIVITAS HUBUNGAN ANTARA PEMERINTAHAN DAERAH DAN PEMERINTAH, SERTA ANTARPEMERINTAHAN DAERAH DALAM RANGKA PENGEMBANGAN OTONOMI DAERAH
FOKUS
Kebijakan bidang penanganan PSK, PKL, atau PMKS. Peraturan tentang Kebersihan Kabupaten Penyampaian laporan kepada pemerintah
Penyampaian laporan keuangan dan kinerja
Implementasi Standar Pelayanan Minimal (SPM)
No. IKK
Keberadaan peraturan tentang kebersihan Kabupaten
7
8
Keberadaan PERDA tentang PSK, PKL, atau PMKS
9
Ketepatan waktu penyampaian Laporan keuangan dan Laporan kinerja berdasarkan PP 8/2006
Ketepatan waktu penyampaian LPPD berdasarkan PP Nomor 3 tahun 2007,
10
11
Urusan yang sudah diterapkan SPM nya berdasarkan pedoman yang diterbitkan oleh Pemerintah.
RUMUS/ PERHITUNGAN
Jenis Data (Tahun 2016)
Apabila ADA: Ada atau tidak ada PERDA Sebutkan dasar hukumnya. PSK dan PKL PERDA Nomor : ------Tahun ------ tentang ----(yang mengatur PSK, PKL, atau PMKS)
Bukti Pengiriman: - Laporan Keuangan 2016, disampaikan pada tanggal ----- 2017 sesuai surat pengantar Nomor ----- tanggal ------- 2017
Capaian KInerja
Ada/tidak ada
....... Urusan
Tepat/tidak
Tepat/tidak
Bukti Pengiriman : LPPD Tahun 2015 disampaikan pada tanggal ------ 2015sesuai surat pengantar Nomor------Tepat / tidak tanggal ------ 2015.
Apabila ADA: Ada atau tidak ada PERDA Sebutkan dasar hukumnya, PERDA Nomor : ---Ada/ tidak ada Kebersihan Kabupaten --Tahun ------ tentang ----Tepat atau tidak tepat penyampaian sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh peraturan perundangan
Tepat atau tidak tepat penyampaian sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh peraturan perundangan
- Laporan Kinerja tahun 2016. disampaiakan pada tanggal ----- 2017 sesuai surat pengantar Nomor------tanggal ------ 2017
Urusan yang diterapkan oleh Pemda sebanyak Jumlah urusan wajib yang -------- urusan, yang terdiri dari: sudah diterapkan SPM nya 1) Urusan ----berdasarkan Penetapan 2) Urusan -----oleh Menteri/ Pimpinan 3) Urusan -----LPND. 4) Urusan -----5) Urusan -----6) Urusan ------
Keterangan
BAGIAN HUKUM
BAGIAN HUKUM DAN PU CIPTAKARYA
ASISTEN PEMERINTAHAN DAN KESRA
DP2KAD (bukti pengiriman disimpan untuk bahan evaluasi) dan BAPPEDA
BAPPEDA dan Bag. ORGANISASI
SPM yang ditetapkan Pemerintah sampai dengan Tahun 2012,sebanyak 6 urusan. disertai bukti pelaksanaan msg2 dinas
2
2
0
ASPEK
FOKUS
Hubungan antar daerah
Sinkronisasi KESELARASAN ANTARA Pelaksanaan KEBIJAKAN PEMERINTAHAN pembangunan DAERAH DENGAN nasional dan KEBIJAKAN PEMERINTAH daerah
Kewenangan
Keuangan
No.
12
13
14
15
16
17
IKK
RUMUS/ PERHITUNGAN
Jumlah prioritas pembangunan daerah dibagi Jumlah prioritas 2 pembangunan nasional
Jumlah MOU yang masih Kerjasama dengan daerah berlaku per tahun 2016 lain
Kesesuaian prioritas pembangunan
Urusan wajib yang diselenggarakan daerah
Jumlah urusan yang dilaksanakan daerah dibagi 26 (Jumlah urusan wajib di PP 38/2007) X 100%
Jenis Data (Tahun 2016)
Jumlah MOU yang masih berlaku pada tahun 2016, sebanyak ------ MOU yang terdiri dari: 1) MOU dengan ------- tentang kerjasama ------. 2) MOU dengan ------- tentang kerjasama -------. 3) Dst---
- Prioritas pembangunan daerah (RKPD) mendukung prioritas pembangunan nasional, sebanyak ------ program.
- Prioritas pembangunan nasional ada sebanyak 11 program prioritas.
Urusan Wajib yang dilaksanakan pada Tahun 2016 (APBD) = ------ urusan.
Keterangan
ASISTEN PEM DAN KESRA
Capaian KInerja
..... MOU
BAPPEDA
Ada/tidak
DP2KAD (yang dimasukkan anggarannya)
DP2KAD
Tidak tepat, apabila APBD ditetapkan setelah 31 Desember 2015.
Sesuaikan dengan dokumen perencanaan dan penganggaran tahun 2016. APBD terakhir. Laporan Keuangan Daerah BAGIAN HUKUM
ASISTEN PEMERINTAHAN
...... %
...... %
Apabila ADA: Sebutkan legal formalnya. PERDA Nomor : ------Tahun ------ tentang ----- ( pengelolaan keuangan daerah)
...... %
Tepat/ tidak
Ada atau tidak adanya PERDA ttg pengelolaan keuangan daerah
Belanja pelayanan dasar APBD Tahun 2016. 1) Urusan Pendidikan Rp. ----2) Urusan Kesehatan Rp. ------
Apabila TEPAT: Sebutkan dasar hukumnya. PERDA Nomor : ------Tahun ------ tentang ----APBD 2016. (Paling lambat tanggal 31 Desember 2015.
Jumlah belanja untuk pelayanan dasar dibagi Jumlah total belanja X
Tepat atau tidak tepat Waktu penetapan PERDA waktu penetapan PERDA APBD 2016 APBD 2016 Keberadaan PERDA tentang pengelolaan keuangan daerah berdasarkan PP 58/2005 Belanja untuk pelayanan dasar
Program prioritas pembangunan nasional: (1) Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola; (2) Pendidikan; (3) Kesehatan; (4) Penanggulangan kemiskinan; (5) Ketahanan pangan; (6) Infrastruktur; (7) Iklim investasi dan iklim usaha; (8) Energy; (9) Lingkungan hidup dan pengelolaan bencana; (10) Daerah tertingggal, terdepan, terluar dan pasca konflik; dan (11) Kebudayaan, kreatifitas dan inovasi teknlogi
3
3
ASPEK
FOKUS
Pelayanan Publik
Kepegawaian
No. IKK 100%
RUMUS/ PERHITUNGAN
Jenis Data (Tahun 2016)
3) Urusan Lingkungan hidup Rp.----4) Urusan PU Rp. -----5) Urusan Sosial Rp. -----6) Urusan Tenaga Kerja Rp. -----7) Urusan Koperasi Rp. -----8) Urusan Satpol PP Rp. -----9) Urusan Kependudukan & Capil Rp. ------Total Belanja pelayanan dasar Rp. -------
Total Belanja APBD 2016, sebesar Rp. -------
18
Apabila ADA, sebutkan nama lengkap dari Sistem database: ------- (tentang kepegawaian)
Jumlah penduduk kabupaten tahun 2016 sebanyak -------- orang.
Jumlah PNS kabupaten tahun 2016 sebanyak ------- orang.
Apabila ADA: Sebutkan hukumnya , PERDA Nomor -----Tahun------- tentang -------- (standar pelayanan publik’)
Belanja Pendidikan dan Kesehatan APBD Jumlah belanja untuk Tahun 2016. Belanja untuk urusan kesehatan dan pendidikan 1) Urusan Pendidikan Rp. ------pendidikan dan kesehatan dibagi Jumlah total belanja 2) Urusan Kesehatan Rp. -------APBD X 100% Total Belanja Pend & Kes Rp. -------
Ada atau tidak adanya data base kepegawaian
Jumlah PNS kabupaten dibagi jumlah penduduk
19
Sistem Informasi Kepegawaian
Ratio PNS terhadap penduduk
Keberadaan PERDA tentang Standar Ada atau tidak adanya 3 Pelayanan Publik sesuai standar pelayanan publik dengan peraturan perundang-undangan
20
21
Keterangan
DP2KAD (total belanja dalam APBD)
Capaian KInerja
...... %
BAGIAN HUKUM DAN BAPPEDA
BKD
BKD dan DISPENDUKCAPIL
Ada/tidak
-----
Ada/tidak
Standar Pelayanan Publik adalah Sebagai tolok ukur yang terukur secara kuantitas dan kualitas penyediaan barang dan jasa diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah untuk menjamin akses dan mutu pelayanan kepada masyarakat. Standar Pelayanan Publik merupakan komitmen pemerintahan daerah yang penetapan Indikator capaian kinerja dalam rangka penerapan pencapaian standar pelayanan minimal dituangkan dalam RPJMD dengan berpedoman pada Standar Pelayanan Minimal yang ditetapkan Menteri / Pimpinan LPNK.
4
ASPEK
FOKUS
Kelembagaan
4 EFEKTIVITAS HUBUNGAN ANTARA PEMDA DAN DPRD Produk peraturan perundangan RAPERDA yang diajukan tahun berjalan 5 EFEKTIVITAS PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH DPRD BESERTA Keputusan DPRD TINDAK LANJUT yang PELAKSANAAN KEPUTUSAN ditindaklanjuti
6 EFEKTIVITAS PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN Tindaklanjut OLEH KEPALA DAERAH keputusan Bupati BESERTA TINDAK LANJUT PELAKSANAAN KEPUTUSAN
Tindaklanjut Peraturan Bupati
No.
22
IKK
RUMUS/ PERHITUNGAN
------- unit
Capaian KInerja
ASISTEN ADMINISTRASI UMUM
Keterangan
Jenis Data (Tahun 2016)
Penataan SKPD
. Jumlah pembentukan SKPD berdasarkan PP 41/2007
= ----- unit = ----- unit = ----- unit = ----- unit = ----- unit = ----- unit = ----- unit = ----- unit
BAGIAN HUKUM (RAPERDA YNG DIUSULKAN DARI PEMKAB)
Jumlah SKPD, sbb:: 1) Bagian (Setda) 2) Dinas 3) Badan 4) Kantor 5) Rumah Sakit 6) Lembaga Teknis lainya 7) Kecamatan/Distrik Jumlah SKPD
…%
SEKRETARIAT DEWAN
BAGIAN HUKUM
... %
BAGIAN HUKUM
… PERDA
.... %
BAGIAN HUKUM
PERDA yang ditetapkan dalam Tahun 2016, sebanyak ------ Perda ( Daftar terlampir)
PERDA yang ditetapkan
- Keputusan DPRD dalam tahun 2016, sebanyak------ keputusan.
- Keputusan Bupati tahun 2016, sebanyak ----- keputusan. - Keputusan Bupati tahun 2016 yang ditindaklanjuti, sebanyak ------- keputusan.
- Peraturan Bupati dalam tahun 2016 sebanyak ------ Perbup. - Peraturan Bupati 2016 yang ditindaklanjuti, sebanyak ------ Perbup.
.... %
Jumlah PERDA yang ditetapkan dalam tahun 2016
23
RAPERDA yang disetujui DPRD tahun 2016
Jumlah keputusan DPRD yang ditindaklanjuti oleh DPRD dibagi jumlah keputusan DPRD yang dihasilkan dalam tahun 2016x 100%
24
Keputusan DPRD yang ditindaklanjuti .
Jumlah keputusan yang ditindaklanjuti dibagi jumlah keputusan Bupati dalam tahun 2016x 100%
Jumlah RAPERDA yang - RAPERDA yang diusulkan tahun 2016, disetujui DPRD tahun 2016 sebanyak ------ RAPERDA. dibagi Jumlah RAPERDA - RAPERDA yang disetujui DPRD tahun 2016, yang diusulkan tahun 2016 sebanyak --------- PERDA. - Keputusan DPRD yang ditindaklanjuti oleh DPRD dalam tahun 2016, sebanyak-----keputusan.
26
Keputusan Bupati yang ditindaklanjuti
25
27
Peraturan Bupati yang ditindaklanjuti
Jumlah Peraturan Bupati yang ditindak-lanjuti dibagi jumlah Peraturan bupati dalam tahun 2016 x 100%
5
ASPEK 7 KETAATAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PADA PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
8 INTENSITAS DAN EFEKTIVITAS PROSES KONSULTASI PUBLIK ANTARA PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN MASYARAKAT ATAS PENETAPAN KEBIJAKAN PUBLIK YANG STRATEGIS DAN RELEVAN UNTUK DAERAH
9 TRANSPARANSI DALAM PEMANFAATAN ALOKASI, PENCAIRAN DAN PENYERAPAN DAU, DAK DAN BAGI HASIL
FOKUS
PERDA yang dibatalkan
PERDA tentang konsultasi publik
Media informasi pemda yang dapat diakses oleh publik
Serapan dana perimbangan
Alokasi Belanja pada APBD dari DAU
Alokasi Belanja pada APBD
No.
28
IKK
Jumlah PERDA yang dibatalkan
Jumlah PERDA yang dibatalkan dibagi Jumlah PERDA yang dikirim ke pemerintah untuk dievaluasi x 100%
RUMUS/ PERHITUNGAN
Perda yang dibatalkan, sebanyak ------- , yang terdiri dari: 1) Perda Nomor -------- Tahun 2016 tentang ---2) Perda Nomor -------- Tahun 2016 tentang ---3) Dst. Perda yang dikirimkan untuk dievaluasi oleh Pemerintah sebanyak ------
Jenis Data (Tahun 2016)
29
Apabila ADA, Sebutkan dasar hukumnya. PERDA atau Perbup Nomor Tahun -------Ada/tidak PERDA/PerBup tentang ------------- (konsultasi publik) disertai berita acaranya
Dana perimbangan yang terserap Tahun 2016 sebesar Rp. --------Jumlah dana perimbangan yang terserap dibagi Dana perimbangan yang direncanakan jumlah dana perimbangan sesuai dengan APBD Tahun 2016 sebesar Rp. -x 100% ------ (yng masuk kas daerah)
Keberadaan PERDA/PerBup tentang konsultasi publik
Dana perimbangan yang terserap dibanding yang direncanakan
Jumlah belanja publik (jumlah biaya langsung) dibagi DAU x 100%
30
Belanja Publik terhadap DAU
Total belanja Langsung dibagi APBD x 100%
- Total Belanja langsung APBD tahun 2016, sebesar Rp------
- DAU Tahun 2016, sebesar Rp. --------
- Belanja langsung APBD tahun 2016sebesar Rp------
Belanja Langsung terhadap total APBD
Apabila ADA, Adanya media informasi pemda yang dapat diakses Ada atau tidak ada media - Sebutkan Nama Medianya :-----oleh publik (website Informasi yang ditetapkan - Sebutkan Perbup nomor ------- tahun ------Kabupaten, pos, bag/biro dengan PerBup tentang ------. humas, leaflet/brosur)
31
32
33
- Total Belanja APBD Tahun 2016 sebesar Rp. --------
Capaian KInerja
.... %
Keterangan
BAGIAN HUKUM
BAGIAN HUKUM DAN SETWAN
DP2KAD
Ada/tidak
.... %
DP2KAD
BAGIAN HUMAS DAN BAGIAN HUKUM
.... %
DP2KAD
Ada/tidak
.... %
6
4
ASPEK 10 INTENSITAS, EFEKTIVITAS DAN TRANSPARANSI PEMUNGUTAN SUMBERSUMBER PAD DAN PINJAMAN / OBLIGASI DAERAH 11 EFEKTIVITAS PERENCANAAN, PENYUSUNAN, PELAKSANAAN TATA USAHA, PERTANGGUNG JAWABAN DAN PENGAWASAN APBD
12 PENGELOLAAN POTENSI DAERAH
FOKUS
Besaran Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Kewajaran Laporan Keuangan (Lapkeu)
Besaran SILPA
Realisasi belanja
Pengawasan Inspektorat Kabupaten Peta potensi daerah
No.
34
35
36
37
38
39
IKK
Besaran PAD terhadap seluruh pendapatan dlm APBD (Realisasi)
Opini BPK terhadap LapKeu Daerah
Rasio SILPA thdp total pendapatan
RUMUS/ PERHITUNGAN
Jenis Data (Tahun 2016)
Potensi PAD pada APBD Tahun 2016 APBD
Temuan BPK RI sampai dengan Semester II Tahun 2016, sebanyak 52 Temuan 115 Rekomendasi dengan rincian Telah Selesai 52 Temuan 115 Rekomendasi Realisasi PAD Tahun 2016, sebesar Rp. ------
- Realisasi Belanja Tahun 2016, sebesar Rp ------- Total Anggaran Belanja dalam APBD Tahun 2016, sebesar Rp. ------
- SILPA Tahun 2016, sebesar Rp ------- Total Pendapatan dalam APBD (Realisasi) Tahun 2016, sebesar Rp. --------
- Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI Tahun 2014 (LKPD 2013), dengan opini: WTP - Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI Tahun 2015 (LKPD 2014), dengan opini: WTP - Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI Tahun 2016 (LKPD 2015), dengan opini: menunggu hasil pemeriksaan dari BPK RI
- PAD APBD (Realisasi) Tahun 2016, sebesar Jumlah PAD dibagi jumlah Rp -----total pendapatan APBD - Total Pendapatan dalam APBD (Realisasi) (realisasi) X 100% Tahun 2016, sebesar Rp. -----
Jenis opini BPK terhadap Hasil LapKeu Daerah Daerah untuk 2 tahun terakhir
Besaran SILPA dibagi jumlah pendapatan x 100% Rasio realisasi belanja thd Realisasi belanja dibagi anggaran belanja total anggaran belanja APBD X 100%
Jumlah temuan BPK RI yang ditindaklanjuti dibagi Rasio temuan BPK RI yang dengan temuan BPK RI ditindaklanjuti sampai dengan akhir tahun 2016 Jumlah realisasi PAD 2016 dibagi dengan potensi PAD X 100% Rasio realisasi PAD 2016 4 terhadap potensi PAD
Angka Potensi daerah diambil dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang tercantum dalam RPJMD atau RKPD
.... %
Capaian KInerja
DP2KAD
Keterangan
1) WTP/ unqualified opinion);
Opini tahun 2015 (LKPD 2014) = WTP Opini,:
DP2KAD
INSPEKTORAT DAERAH KTORAT DAERAH
Realisasi belanja disesuaikan dengan LRA.
DP2KAD
DP2KAD
Opini tahun 2) WDP/ qualified opinion); 2016 (LKPD 3) TMP/ disclaimer opinion), atau 4) TIDAK WAJAR (TW/adverse 2015) = opinion). (menunggu hasil INSPEKTORAT DAERAH pemeriksaan dari BPK RI)
..... %
.... %
100 %
.... %
7
ASPEK
13 TEROBOSAN / INOVASI BARU DALAM PENYELENGGRAAN PEMERINTAHAN DAERAH
IKK
RUMUS/ PERHITUNGAN
Jenis Data (Tahun 2016)
Kenaikan/penurunan PAD dibagi PAD tahun lalu x - Total PAD pada Tahun 2016 sebesar Rp. ---100% (PAD 2016- PAD 2016) : - Total PAD pada Tahun 2016 sebesar Rp.---PAD 2016X 100%
No.
Peningkatan PAD
Jumlah penghargaan dari pemerintah yang diterima oleh Pemerintah Daerah dalam Tahun 2016
FOKUS
Penghargaan dari pemerintah yang diterima oleh Pemda dalam tahun 2016.
Ada/Tidak
40
41
Keberadaan E-procurement
Jumlah ijin investasi dalam Persetujuan ijin investasi pada Tahun 2016, tahun 2016 sebanyak ------- ijin
Peningkatan PAD
42
Jumlah persetujuan investasi
Penghargaan
Pengadaan barang dan jasa 43
Apabila ADA Sebutkan Penerapan E-procurement mulai operasi pada bulan -------- tahun ------.
Penghargaan yang diterima, sebanyak ----yang terdiri dari 1) -------. 2) ---------. 3) ----------. 4) Dst ---------.
Daya saing daerah
Catatan Pilih salah satu/beberapa (sesuai data,tupoksi dan kegiatan yg di miliki SKPD saudara)
.... %
Capaian KInerja
BAPPEDA
DP2KAD
Keterangan
BPPT
PU BINAMARGA
.... Penghargaan
Ada/Tidak
... ijin
8
KABUPATEN : NGANJUK NAMA SKPD : INSPEKTORAT DAERAH URUSAN YANG DILAKSANAKAN: WAJIB
ASPEK (1) (2) 1 KEBIJAKAN TEKNIS PENYELENGGARA AN URUSAN PEMERINTAHAN
NO (5)
IKK
(6)
Rumus
Jenis Data
TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN (8 ASPEK) ADMINISTRASI UMUM DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2016
FOKUS (4)
KETERANGAN
1
LAMPIRAN III. 2: FORMAT IKK UNTUK KABUPATEN
Capaian Kinerja
3. Program Peningkatan Kapasitas Keuangan Daerah
2. Program Peningkatan Profesionalisme Aparatur Pemerintah Daerah
1. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah
Program Nasional
(9)
100 %
ADA 11 SOP
SOP adalah petunjuk tertulis mengenai apa yang harus dilakukan, kapan, dimana, oleh siapa, bagaimana cara melakukan, apa saja yang diperlukan dan menjadi pedoman bagi setiap pejabat atau pegawai dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. SOP harus memenuhi Norma Standar Prosedure Kriteria (NSPK) yang ditetapkan oleh Menteri pembina teknis
Program Inspektorat Daerah Kab. Nganjuk 1. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH 2. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan 3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
(8)
Diisi oleh SKPD Teknis, yang melaksanakan 1 (satu) urusan
(3)
Apabila Ada, sebutkan ada banyak 11 yang terdiri dari:
(7) - Jumlah program Nasional (RKP), sebanyak 3 program. - Jumlah program nasional yang dilaksanakan SKPD, sebanyak – 3 program
ADA
Jumlah program Nasional 1 Program Nasional (yang Jumlah Program yang dapat dilaksanakan melekat di kementrian/LPND) 1 Nasional yg oleh SKPD dibagi jumlah yang harus dilaksanakan oleh dilaksanakan oleh SKPD program Nasional x 100% SKPD
Kesesuaian dengan kebijakan Keberadaan Standard teknis yang ditetapkan oleh Operating Procedure 2 pemerintah cq Kementerian / (SOP) LPNK
1. SOP PENYUSUNAN PROGRAM KERJA PENGAWASAN TAHUNAN. 2. SOP PERSIAPAN PENGAWASAN TAHUNAN (PKPT) DAN KASUS. 3. SOP PELAKSANAAN PENGAWASAN TAHUNAN (PKPT). 4. SOP PENYUSUNAN NASKAH HASIL PEMERIKSAAN (NHP). 5. SOP PENYUSUNAN LHP, SPM, NPKND, PKPT & KASUS. 6. SOP EVALUASI TINDAK LANJUT DAN FORM A
Program Nasional yang dimaksud disini adalah Turunan Program Nasional yang tercantum dalam RKP yang ditetapkan oleh Kementerian/LPNK terkait.
LAMPIRAN SE.MENDAGRI NOMOR: 120/313/OTDA, TANGGAL 24 JANUARI 2011
1
ASPEK
2 KETAATAN TERHADAP PERATURAN PER UNDANG-UNDANGAN
3 PENATAAN KELEMBAGAAN DAERAH
4 PENGELOLAAN KEPEGAWAIAN DAERAH
FOKUS
NO
4
IKK
Rasio struktur jabatan dan eselonering yang terisi
Keberadaan jabatan fungsional dalam struktur organisasi SKPD
Rumus
SKPD PNS
Jenis Data
7. SOP DISTRIBUSI SPM DAN LHP DARI BUPATI. 8. SOP DISTRIBUSI TL, LHP, PKPT DAN KASUS 9. SOP PENANGANAN KASUS DAN PENGADUAN MASYARAKAT 10. SOP EVALUASI LAKIP SKPD 11. REVIU LKPD
PERDA pelaksanaan sebanyak -----. PERDA yang seharusnya, sebanyak -----
TIDAK ADA
- Total PNS Kabupaten, sebanyak 10.430 personil (sumber dari BKD data dari PUPNS)
Jumlah jabatan yang ada - Jabatan yang ada/diisi (yang diisi) dibagi sebanyak: 14 jumlah jabatan yang ada x 100% - Jabatan yang harus ada/diisi sebanyak 21 14 X 100 % 21 Apabila Ada, Ada atau tidak ada jabatan sebutkan nama bidang/jabatan fungsional dalam struktur fungsional, organisasi SKPD - Jabatan Fungsional P2UPD (Pengawas Penyelenggaraan ADA Urusan Pemerintahan Daerah) - Auditor - PNS SKPD , sebanyak 32 personil
32 x 100 % 10.430
Jumlah PNS terhadap Total Kabupaten
Jumlah PERDA pelaksanaan PERMEN yang ada dibagi Jumlah PERDA jumlah PERDA yang harus Jumlah PERDA yang harus pelaksanaan yang ada dilaksanakan menurut dilaksanakan SKPD menurut 3 terhadap PERDA yang PERMEN x 100% Peraturan Menteri (PERMEN) harus dilaksanakan menurut PERMEN TIDAK ADA
Pengisian struktur jabatan
5
Tingkat kompetensi SDM dalam menyelenggarakan 6 Rasio PNS kabupaten tugas SKPD yang relevan dengan urusan terkait
LAMPIRAN SE.MENDAGRI NOMOR: 120/313/OTDA, TANGGAL 24 JANUARI 2011
Capaian Kinerja
............. %
TIDAK ADA
66,67 %
Ada/tidak ada
ADA
0,31%
1. 2. 3. 4. 5. 6.
KETERANGAN
SPM Kesehatan SPM Sosial SPM Pendidikan SPM Lingkungan Hidup SPM BKKBN SPM Pemberdayaan Perempuan.
TIDAK ADA
SKPD
Sesuai dengan Perda No. 09 Tahun 2008 Tgl.16 Desember 2008
Mengacu kondisi terakhir/updated Tahun 2016
Mengacu kondisi SKPD terakhir/updated Tahun 2016.
2
ASPEK
5 PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
FOKUS
NO
IKK
Rumus
Jenis Data
Jumlah pejabat yang memenuhi persyaratan pendidikan pelatihan - Pejabat yang memenuhi syarat Pejabat yang telah kepemimpinan dibagi diklatpim, sebanyak 13 org. memenuhi persyaratan 7 jumlah total pejabat SKPD pendidikan pelatihan yang ada x 100% - Pejabat yang ada, sebanyak kepemimpinan 14 org.
Pejabat yang memenuhi kepangkatan, sebanyak 14 org.
Jabatan yang ada, sebanyak 14 jbt.
3. RKA-SKPD
2. RENJA SKPD
1. RENSTRA SKPD
Apabila Ada. Sebutkan dokumen yang ada tahun 2015, sebanyak 3 jenis, yg terdiri dari:
13 x 100 % 14 Jumlah pejabat yang memenuhi persyaratan kepangkatan dibagi Jumlah Pejabat yang telah total pejabat SKPD yang 8 memenuhi persyaratan ada x 100% kepangkatan 14 x 100 % 14
Ada atau tidak ada Keberadaan dokumen dokumen perencanaan perencanaan SKPD berikut jumlahnya. Kelengkapan dokumen pembangunan di SKPD perencanaan pembangunan 9 -RENSTRA SKPD ADA yang dimiliki oleh SKPD -RENJA SKPD -RKA-SKPD
3
0 x 100 %
Jumlah Program RKPD yang - Program RKPD yang TIDAK tidak diakomodir dalam diakomodir dalam Renja SKPD, RENJA SKPD dibagi jumlah sebanyak 0 program. program dalam RENJA Jumlah Program RKPD Sinkronisasi Program RENJA SKPD yang ditetapkan - Program Renja SKPD yang 10 yang tidak diakomodir SKPD dengan Program RKPD pada RPJMD x 100% ditetapkan dalam RPJMD, dalam RENJA SKPD sebanyak 3 program.
LAMPIRAN SE.MENDAGRI NOMOR: 120/313/OTDA, TANGGAL 24 JANUARI 2011
Capaian Kinerja
92,86%
100 %
3 jenis dokumen
0 %
KETERANGAN
Mengacu kondisi terakhir/updated Tahun 2016.
Mengacu kondisi terakhir/updated Tahun 2016.
Mengacu dokumen RKPD tahun 2016 dan Renja-SKPD ybs.
3
ASPEK
6 PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
FOKUS
NO
IKK
Rumus
Jenis Data
Jumlah Program RENJA - Program RENJA RKPD yang RKPD yang diakomodir diakomodir dalam RKA SKPD, dalam RKA SKPD dibagi sebanyak 3 program. Sinkronisasi program RKA Jumlah Program RENJA jumlah program dalam RKA - Program dalam RKA SKPD, SKPD dengan Program RENJA 11 RKPD yang diakomodir SKPD x 100 % sebanyak 3 program. SKPD dalam RKA SKPD 3 x 100 % 3
Belanja modal dibagi total - Belanja Modal SKPD, sebesar Rp. 16.924.000,00 Belanja modal terhadap belanja SKPD x 100% - Total Belanja SKPD, sebesar 14 total belanja SKPD Rp. 3.723.107.574,00
Rp.2.355.164.556.209.44
3 x 100 % 3 Alokasi anggaran SKPD - Total Anggaran SKPD, sebesar, Rp 3.723.107.574,00 Anggaran SKPD dibagi total PAPBD x 100% - Total Belanja APBD, sebesar 13 terhadap total belanja Rp. 3.723.107.574,00 x100% Rp. 2.355.164.556.209.44 PAPBD
Jumlah Program RENJA - Program RENJA SKPD yang SKPD yang diakomodir diakomodir dalam DPA SKPD, dalam DPA SKPD dibagi sebanyak 3 program. Jumlah Program RENJA Perencanaan Pelaksanaan jumlah program dalam DPA - Program dalam DPA SKPD, 12 SKPD yang diakomodir Program dan Anggaran SKPD x 100% sebanyak 3 program. dalam DPA SKPD
Alokasi anggaran
Besaran belanja modal
Rp. 16.924.000,00 x 100 % Rp. 3.723.107.574,00
total belanja pemeliharaan - Total belanja pemeliharaan SKPD, sebesar Total Belanja dari total belanja barang Rp. 199.500.000,00 15 pemeliharaan dari total dan jasa SKPD) x 100% - Total belanja barang dan jasa belanja barang dan jasa SKPD, sebesar : Rp.199.500.000,00 x 100 % Rp. 939.739.000,00 Rp. 939.739.000,00 Besaran belanja pemeliharaan total belanja pemeliharaan - total belanja pemeliharaan Total Belanja dibagi total belanja SKPD x SKPD, sebesar 16 pemeliharaan dari total 100% Rp.199.500.000,00 belanja SKPD - Total belanja SKPD, sebesar Rp.199.500.000,00 x 100 % Rp. 3.723.107.574,00 Rp. 3.723.107.574,00 LAMPIRAN SE.MENDAGRI NOMOR: 120/313/OTDA, TANGGAL 24 JANUARI 2011
Capaian Kinerja
100 %
100 %
0,30 %
0,45%
21,23 %
5,36 %
KETERANGAN
Mengacu dokumen RKA-SKPD tahun 2016 dan Renja-SKPD ybs.
Mengacu dokumen RKA-SKPD tahun 2016 dan dokumen DPASKPD ybs tahun 2016.
Mengacu PAPBD tahun 2016 terakhir.
4
ASPEK
7 PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH
8 PEMBERIAN FASILITASI TERHADAP PARTISIPASI MASYARAKAT
FOKUS
Laporan keuangan SKPD
Manajemen asset SKPD
Penggunaan Asset SKPD
Bentuk-bentuk prasarana masyarakat
NO
IKK
Rumus
Jenis Data
Apabila Ada, Laporan keuangan ada, sebanyak Ada atau tidak ada laporan 5 jenis, sbb: Keberadaan laporan keuangan SKPD berikut 1. Neraca 17 keuangan SKPD (Neraca, komponen yang ada 2. LRA Calk) (Neraca, Calk) 3. Laporan Operasional (LO) ADA 4. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) 5. CaLK Apabila Ada, Sebutkan jenis dokumennya. 1. Kartu KIR, 1 kali satu tahun. 2. Buku KIB A-F Ada atau tidak ada 3. Laporan Mutasi Barang, Keberadaan semesteran. inventarisasi barang atau 18 inventarisasi barang asset SKPD 4. Rekap Mutasi Barang akhir atau asset SKPD tahun. ADA 5. Daftar mutasi barang semesteran. 6. Daftar hasil pengadaan barang. 7. Pengelolaan ATK. Jumlah asset yang tidak - Asset yang tidak digunakan, digunakan SKPD dibagi sebanyak 0 asset. Jumlah ASSET yang total asset yang dikuasai - Asset yang dikuasai SKPD, tidak digunakan oleh SKPD x 100 % sebanyak 486 asset. 19 SKPD 0 x 100 % 486
Capaian Kinerja
Ada sebanyak 5 jenis :
ADA
0 %
Jumlah fasilitas / Jenis fasilitas / prasarana prasarana informasi : informasi : Jumlah sebanyak fasilitas / 1. Papan 1. Papan Pengumuman 1 jenis. partisipasi Jumlah fasilitas / prasarana Pengumuman partisipasi 20 2. Pos Pengaduan 3. Leaflet ADA 4. Mobil keliling 5. Pengumuman di Mass Media
LAMPIRAN SE.MENDAGRI NOMOR: 120/313/OTDA, TANGGAL 24 JANUARI 2011
KETERANGAN
Teliti apakah Laporan Keuangan yang ada sudah lengkap (Neraca, LRA,LO,LPE dan CaLK)
Inventarisasi dilakukan minimal 1 kali dalam 5 Tahun.
BERUPA JUMLAH BENDA BUKAN NILAI UANG
Sebutkan jenis fasilitas/ prasarana informasi yang ada, tidak terbatas pada daftar yang ada.
5
ASPEK
FOKUS
NO
IKK
Rumus
Jenis Data
Survey kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Publik pada Inspektorat Daerah Kab. Nganjuk, yaitu tentang Pelayanan Pengawasan Internal Secara Berkala, meliputi : a. Kemudahan/kejelasan dalam mengurus dan memenuhi persyaratan pelayanan; b. Kejelasan prosedur dan Ada atau tidak adanya keterbukaan informasi Hasil Survey Kepuasan mengenai prosedur pelayanan; Responsivitas terhadap Keberadaan Survey Masyarakat terhadap c. Ketetapan dan kecepatan 21 partisipasi masyarakat Kepuasan Masyarakat Pelayanan publik waktu pelayanan; d. Kewajaran biaya untuk ADA mendapatkan pelayanan; e. Produk spesifikasi jenis pelayanan; f. Kemampuan/kompetensi petugas pelayanan; g. Perilaku/sikap pelaksana; h. Keberadaan Maklumat Pelayanan; i. Penangan pengaduan, saran dan masukan.
LAMPIRAN SE.MENDAGRI NOMOR: 120/313/OTDA, TANGGAL 24 JANUARI 2011
Capaian Kinerja
Nilai dari Survey Kepuasaan Masyarakat sebesar 73,59 dan berada dalam Kategori Mutu Pelayanan B dan Kinerja Pelayanan BAIK
KETERANGAN
Survey kepuasan masyarakat/pelanggan yang dilakukan oleh Pemda.
6