KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL
JUDUL KARYA : “Poster Jejak Rupa Pameran Lukisan Bali” PENCIPTA : Cokorda Alit Artawan, S.Sn.,M.Sn
SEBAGAI MEDIA PROMOSI “PAMERAN JEJAK RUPA LUKISAN BALI” Dalam Rangka Aktivasi Taman Budaya 2012 Aceh, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali Penyelenggara : Direktorat Pengembangan Seni Pertunjukan dan Industri Musik, Direktorat Jenderal Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya Unit Pelaksana Teknis Taman Budaya Provinsi Bali 8-14 Desember 2012
FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR 2013
DESKRIPSI KARYA “Poster Jejak Rupa Pameran Lukisan Bali”
JUDUL : “Poster Jejak Rupa Pameran Lukisan Bali” PENCIPTA : Cokorda Alit Artawan, S.Sn.,M.Sn MEDIA : Kertas UKURAN : A1 TAHUN : 2012 SEBAGAI MEDIA PROMOSI “PAMERAN JEJAK RUPA LUKISAN BALI” Dalam Rangka Aktivasi Taman Budaya 2012 Aceh, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali Penyelenggara : Direktorat Pengembangan Seni Pertunjukan dan Industri Musik, Direktorat Jenderal Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya Unit Pelaksana Teknis Taman Budaya Provinsi Bali 8-14 Desember 2012
FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR 2013
Poster Jejak Rupa Pameran Lukisan Bali merupakan sebuah media komunikasi visual sebagai sarana informasi suatu kegiatan pameran lukisan Bali dalam rangka Aktivasi Taman Budaya Bali pada kegiatan Aktivasi Taman Budaya 2012 Aceh, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali yang diselenggarakan Direktorat Pengembangan Seni Pertunjukan Dan Industri Musik, Direktorat Jenderal Ekonomi Kreatif Berbasis Seni Dan Budaya. Poster adalah gambar pada selembar kertas berukuran besar yang digantung ditempel di dinding atau permukaan lain. Poster merupakan alat untuk mengiklankan sesuatu, sebagai alat propaganda, dan protes, serta maksud-maksud untuk menyampaikan berbagai pesan, selain itu poster juga dipergunakan secara perorangan sebagai saran dekorasi yang murah dan meriah terutama bagi anak muda (Ensiklopedia Wikipedia) Pameran “Jejak Rupa Lukisan Bali” dilakukan untuk menelusuri kembali perjalanan seni lukis Bali yang diharapkan dapat memberi gambaran singkat perjalanan Seni Lukis Bali dan meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni lukis Bali. Perjalan seni lukis Bali secara singkat dapat dijabarkan mulai dari seni lukis Wayang Kamasan dengan karakteristik bentuk yang kaku dan monoton merupakan sebuah corak seni lukis yang telah mencapai puncak keklasikan di Bali. Tema Ramayana dan Mahabharata menjadi salah satu tema yang divisualisasikan. Walter Spies, Rudolf Bonnet, dan Arie Smith merupakan tokoh-tokoh asing yang sangat berjasa dalam perkembangan seni lukis Bali. Pembentukan organisasi Pita Maha oleh Walter Spies yang menetap di Desa Ubud Bali mulai tahun 1927, disusul kedatangan Rudolf Bonnet tahun 1929 memberi pengaruh pada pencahayaan dan anatomi pada karya seni lukis Ubud serta membuka ruang bagi seniman Bali unruk mengenal pasar lukisan dan membawa karya mereka untuk dipamerkan di luar negeri. Arie Smith penting dalam perkembangan seni lukis Bali karena memunculkan gaya lukisan objek dekoratif yang berjejal, warna cerah, dan kontur yang tebal sebagai ciri khasnya. Kelompok pemuda Bali yang belajar seni rupa di ASRI Jogyakarta mendirikan Sanggar Dewata Indonesia (SDI), mereka merupakan inspirator awal perkembangan Seni Lukis Bali Modern. Tokoh-tokoh perintis SDI diantaranya I Nyoman Gunarsa, Erawan, I Made Wianta, I Wayan Sika, Pande Made Supada
dan lainnya. Salah satu maestro yang lahir pada generasi ini sebagai salah satu penggagas seni lukis Bali Modern adalah Nyoman Gunarsa. Menelusuri jejak para pelukis Bali tidak lengkap jika tidak membahas I Gusti Ngurah Gede Pemecutan yang hingga kini masih eksis dalam memperjuangkan seni lukis Bali. Gaya titik-titik (pointillism) dengan sidik jari menjadi ciri khasnya, seniman otodidak ini sangat memberi warna bagi perkembangan seni lukis Bali modern(Katalog: Jejak Rupa Pameran Lukisan Bali,2012). Proses Kreatif pada perancangan Poster Jejak Rupa Pameran Lukisan Bali berawal dari adanya simulasi pengelolaan kegiatan pameran pada workshop Aktivasi Taman Budaya 1012 Aceh, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali yang diselenggarakan di Taman Budaya Bali. Para peserta dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: Kuratorial, penulisan, desain grafis, dokumentasi, dan penataan karya. Pada bagian desain grafis dibagi menjadi beberapa kelompok kecil yang mengerjakan masing-masing sebuah desain poster yang nantinya akan dinilai oleh fasilitator dan pemenangnya bertugas untuk menggarap sebuah karya poster sebagai sarana komunikasi pameran yang telah disepakati berjudul Jejak Rupa Pameran Lukisan Bali. Penilaian alot dari pasilitator yang diketuai Andar Manik dari Jendela Ide Bandung menghasilkan poster tim desain grafis dari pencipta sebagai pemenang menyisihkan karya poster yang lainnya.
Gb. 1 Poster pemenang simulasi desain poster pada Aktivasi Taman Budaya Bali 2012 (Sumber: Dok. Cokorda Alit Artawan).
Selanjutnya pada pengerjaan Desain Poster Jejak Rupa Pameran Lukisan Bali untuk mempercepat proses ditunjuklah pencipta sebagai desainer poster. Tahap awal dari data yang telah terkumpul pengerjaan poster dilakukan dengan sket dasar desain
dan layout dengan memperhatikan tata letak elemen-elemen
desain, yang dikerjakan dengan menggunakan software Adobe Photoshop Cs 4, untuk mempermudah pengerjaan dipakailah acuan poster pemenang simulasi sebagai acuan utama dengan tentunya melalui bimbingan dan kritik dari para fasilitator menggunakan ukuran kertas A 1 dengan background warna hitam. Memakai ilustrasi dengan teknik fotografi yang menggunakan salah satukarya pameran yaitu karya I Gusti Ngurah Pemecutan yang mempunyai ciri khas titiktitik sebagai lukisan sidik jari yang berjudul Baris dan Arja tahun 1981. Pembukaan kegiatan pameran Jejak Rupa di Art Center Bali tanggal 7 Desember 2012 sementara pamerannya berlangsung dari tanggal 8 sampai 14 Desember 2012. Pameran ini merupakan perwujudan dari simulasi kegiatan workshop penataan pameran dan pengelolaan koleksi museum Art Center Bali dalam rangka pelaksanaan Program Kemenparekaf Aktivasi dan Revitalisasi Taman Budaya Indonesia. Waktu kegiatan tanggal 3 sampai 7 Desember 2012 dengan peserta berjumlah 35 orang yang berasal dari perwakilan empat Taman Budaya ( Aceh, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali), perwakilan komunitas, dan perwakilan media.
Gb. 2 Poster Jejak Rupa Pameran Lukisan Bali (sumber : Dok. Cokorda Alit Artawan).
Media : Art Paper Ukuran :84 x 59.4 Cm Format : Vertikal Verbal Teks/Pesan Identitas
: Jejak Rupa Pameran Lukisan Bali, Dalam Rangka Aktivasi Taman Budaya Bali : Logo Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif, Pemerintah Provinsi Bali, UPT Taman Budaya Bali
Visualisasi - Ilustrasi : Ilustrasi teknik fotografi yang digunakan pada media ini berupa lukisan berjudul Baris dan Arja karya I Gusti Ngurah Pemecutan, karya tahun 1981 merupakan koleksi UPT Taman Budaya di gedung Mahudara Mandara Giri. - Huruf : Huruf yang digunakan untuk teks, menggunakan jenis huruf calibri. Dipilihnya jenis huruf calibri (sans serif) karena bentuk fisiknya memiliki kualitas legibility yang baik. - Warna : Teks pesan menggunakan warna putih kontras dengan latar hitam memperjelas ketampakan huruf dan memudahkan keterbacaannya.
Gb. 3 Pemasangan poster pada pembukaan Pameran Jejak Rupa Lukisan Bali 2012 (sumber : Dok. @bentarabumi). KEPUSTAKAAN Ensiklopedia Ensiklopedia Wikipedia Katalog Katalog : Jejak Rupa Pameran Lukisan Bali 2012
Abstrak Poster Jejak Rupa Pameran Lukisan Bali merupakan sebuah media komunikasi visual sebagai sarana informasi suatu kegiatan pameran lukisan Bali dalam rangka Aktivasi Taman Budaya Bali pada kegiatan Aktivasi Taman Budaya 2012 Aceh, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali yang diselenggarakan Direktorat Pengembangan Seni Pertunjukan Dan Industri Musik, Direktorat Jenderal Ekonomi Kreatif Berbasis Seni Dan Budaya. Poster dikerjakan dengan menggunakan software Adobe Photoshop Cs 4 untuk mempermudah pengerjaan dipakailah acuan poster pemenang simulasi sebagai acuan utama dengan tentunya melalui bimbingan dan kritik dari para fasilitator. Memakai ilustrasi dengan teknik fotografi, menggunakan salah satu karya pameran yaitu karya I Gusti Ngurah Pemecutan yang mempunyai ciri khas titik-titik sebagai lukisan sidik jari, menggunakan ukuran kertas A 1 berlatar warna hitam dengan format vertikal. “Jejak Rupa Pameran Lukisan Bali” dilakukan untuk menelusuri kembali perjalanan Seni lukis Bali yang diharapkan dapat memberi gambaran singkat perjalanan Seni Lukis Bali dan meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni lukis Bali.
Katakunci :Poster, Jejak Rupa Pameran Lukisan Bali, Aktivasi Taman Budaya