Kajian Potensi LABORATORIUM LINGKUNGAN Milik Pemerintah Propinsi Jawa Barat
Oleh : Rudy Molandi Tonda
Contents 1
Pendahuluan
2
Alur Penelitian
3
Metode Penelitian
4
Hasil Penelitian
5
Kesimpulan dan Saran
Alur Penelitian
1
next
Diagram Alur
Hasil Penelitian
next
1
Identifikasi dan Asesmen
2
Evaluasi Potensi
3
Konsep Penggabungan
Hasil Identifikasi dan Asesmen
next
1
Aspek Teknis
2
Aspek Keuangan
3
Aspek Kelembagaan
Pendahuluan Meningkatnya berbagai industri di Provinsi Jawa Barat meningkatkan volume maupun jenis pencemar yang dikeluarkan oleh industri-industri tersebut. Tupoksi, pendanaan dan struktur laboratorium lingkungan tumpang tindih serta tidak jelas Teradapat 4 laboratorium lingkungan milik pemprop Jawa Barat (di lab Kesda BLK Dinkes, lab Kebumian DisESDM, , lab BPMKL DisKIMRUM dan lab BPLHD) dengan permasalahan teknis, kelembagaan dan keuangan
next
Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah : Melakukan identifikasi laboratorium dan permasalahan yang dihadapi Melakukan asesmen kesesuaian pengoperasian laboratorium dengan SNI 19-17025:2008 Melakukan kajian potensi yang dimiliki dan kemungkinan penggabungan laboratorium Melakukan analisa untuk penetapan pengoperasian laboratorium dalam kondisi maksimal untuk efektifitas dan efisiensi next
Metode Penelitian Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah : • observasi yang berupa pengamatan • wawancara; dan • kuisoner terhadap semua pemangku kepentingan Berdasarkan latar belakang dan sesuai dengan tujuan penelitian, maka penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analisis survai, dan SWOT dalam melakukan evaluasi potensi laboratorium lingkungan.
next
ASPEK TEKNIS Personil Kondisi Akomodasi dan Lingkungan Metode Pengujian Peralatan Pengujian Ketertelusuran Pengujian dan Data Keselamatan kerja dan lindungan lingkungan
ASPEK KEUANGAN
Pembiayaan dan Pendapatan
Rasio Pembiayaan terhadap Pendapatan Nilai Aset
next
ASPEK KELEMBAGAAN
Organisasi Sistem Mutu Pengadaan Barang dan Jasa Pelayanan kepada Pelanggan Audit Internal Pengendalian dokumen next
Personil
Terdapat 3 satus personil 4 laboratorium lingkungan milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat yaitu personil tetap, personil kontrak dan personil magang. Jumlah Personil Status Personil
Lab. Kebumian
Lab. BPMKL
Lab. Kesda BKL
Lab. BPLHD
Personil tetap
14
6
18
8
Personil kontrak
1
4
-
1
Personil magang
6
6
6
-
Keberadaan personil kontrak dan magang sangat membantu laboratorium dalam mengatasi kekurangan personil analis dan mengurangi beban kerja.
Personil Jabatan Manajer Puncak Manajer mutu Manajer teknik Manajer admin Penyelia Analis PPC
Standar PERMENLH No. 6/2009 Tidak bersyarat Min. D3 teknik Min. D3 teknik Tidak bersyarat SLTA SLTA SLTA
Lab. Kebumian
Lab. BPMKL
Lab. Kesda BKL
Lab. BPLHD
D3 S1 S1 S2 S1 SLTA SLTA
D3 S1 S1 S2 S1 SLTA SLTA
S2 S1 S1 S1 S1 SLTA SLTA
S3 S2 S2 S1 S1 S1
Berdasarkan hasil asesmen terhadap kualifikasi jabatan personil diketahui 4 laboratorium telah memenuhi kualifikasi personil sesuai PERMENLH nomor 6 tahun 2009.
next
Kondisi Akomodasi dan Lingkungan Kondisi akomodasi merupakan kriteria yang berpengaruh. Laboratorium harus memastikan hasil pengujian tidak terpengaruh kondisi akomodasi Kondisi
Standar Kep. Ka. BAPEDAL. No 113/2000
Lab. Kebumian
Lab. BPMKL
Lab. Kesda BKL
Lab. BPLHD
40 kVA
40 kVA
40 kVA
40 kVA
40 kVA
Sumber air
2 m2/hari
>2 m2/hari
>2 m2/hari
>2 m2/hari
>2 m2/hari
Area kerja
Min 40 m2
300 m2
280 m2
300 m2
30 m2
Min 4
>4
>4
>4
2
Jenis Akomodasi Sumber energi
Ruangan
3 Laboratorium telah memenuhi syarat sedangkan laboratorium BPLHD belum
Kondisi Akomodasi dan Lingkungan Kondisi akomodasi merupakan kriteria yang berpengaruh. Laboratorium harus memastikan hasil pengujian tidak terpengaruh kondisi akomodasi Kondisi
Standar Kep. Ka. BAPEDAL. No 113/2000
Lab. Kebumian
Lab. BPMKL
Lab. Kesda BKL
Lab. BPLHD
Intensitas cahaya
5 – 70 watt/m2
60 watt/m2
60 watt/m2
50 watt/m2
60 watt/m2
Penghawaan ruangan
> 0.05 PK/m2
0.08 PK/m2
0.07 PK/m2
0.1 PK/m2
-
45 – 65 %
50 – 65 %
50 – 65 %
45 – 65 %
> 65 %
Jenis Akomodasi
Kelembaban
3 Laboratorium telah memenuhi syarat sedangkan sistem penghawaan laboratorium BPLHD belum
next
Metode Pengujian Metode Uji Jenis Pengujian
Fisika
Kimia anorganik
Kimia organik
Lab. Kebumian
Lab. BPMKL
- termometer - gravimetri - perbandingan visual - pH meter - SSA – nyala - spektrofotometri - fotometer - selektif ion
- termometer - gravimetri - perbandingan visual - pH meter - SSA – nyala - spektrofotometri - fotometer - selektif ion
- refluks tertutup - iodometri - spektrofotometer - selektif ion
- refluks tertutup - elektrokimia - selektif ion
Lab. Kesda BKL - termometer - gravimetri - perbandingan visual - pH meter - SSA – nyala - SSA – tungku karbon - spektrofotomter - fotometer - elektroda selektif ion - refluks tertutup - iodometri - spektrofotometer - selektif ion
Lab. BPLHD - termometer
- pH meter
- refluks tertutup - ielektrokimia spektrofotometer
Metode Pengujian Dari 34 parameter pengujian : Laboratorium Kebumian hanya 14 parameter terakreditasi Laboratorium BPMKL hanya 7 parameter yang terakreditasi Laboratorium terakreditasi
Kesda
BLK
hanya
7
parameter
yang
Artinya belum dapat memaksimalkan potensi yang ada karena peralatan yang dimiliki mampu untuk melakukan 34 parameter pengujian
next
Peralatan Pengujian Jenis Alat Utama
Kemampuan Pengujian
Kromatografi gas (GC)
Kualitatif dan kuantitatif
Spektro Serapan Atom (SSA/AAS)
Kualitatif dan kuantitatif
Spektrofotometer
Kualitatif dan kuantitatif
COD meter DO meter
Kuantitatif Kuantitatif
pH meter
Kualitatif dan kuantitatif
Potensi Parameter Pengujian uji organik pada pengujian air, air limbah dan udara uji anorganik logam uji air dan air limbah uji ionic, silica, kesadahan, fosfat fenol, warna, anorganik logam dan kekeruhan pada uji air dan air limbah COD pada uji air dan air limbah DO pada uji air dan air limbah asidi – alkalinitas pada uji air dan air limbah
Peralatan Pengujian
Hasil observasi potensi peralatannya belum dimanfaatkan secara maksimal. Hal ini dapat dilihat dari jumlah parameter uji terakreditasi dibandingkan dengan potensi parameter uji yang dapat dilakukan . Pemanfaatan peralatannya rata – rata kurang dari 50%
next
Ketertelusuran Pengujian dan Data
Indikator Uji profisiensi
Lab. Kebumian
Hasil asesmen Lab. Lab. BPMKL Kesda BKL
Lab. BPLHD
2 kali/th
2 kali/th
2 kali/th
belum
baik
baik
baik
-
Panduan mutu
6
6
6
-
Prosedur kerja
25
25
25
25
Hasil uji profisiensi
Ketertelusuran pengukuran dipenuhi laboratorium yang terakreditasi dengan mengikuti uji profisiensi atau uji banding Uji banding dilakukan dengan mengikuti uji profisiensi yang diselenggarakan oleh KAN dan KLH melalui PUSARPEDAL. next
Keselamatan Kerja dan Lindungan Lingkungan Jenis Alat Pelindung Diri (APD) Jas lab Sarung tangan Kacamata Masker Safety shoes
Standar OSHAS 18000 1/ orang 1/ orang 1/ orang 1/ orang 1/ orang
Lab. Kebumia n 14 10 6 14 4
Peralatan Uji Lab. Lab. Kesda BPMKL BLK 3 20 3 60 3 12 6 60 2 20
Lab. BPLHD 2 2 2 6 1
APD 4 laboratorium telah cukup (setiap personil min 1) Pelaksanaan prosedur keselamatan kerja yang belum disiplin. Contoh : tidak semua personil menggunakan sarung tangan karet ketika bekerja dengan bahan kimia pekat
next
Pembiayaan dan Pendapatan Data
Hasil Asesmen Lab. Lab. Kesda BPMKL BLK
Lab. Kebumian
Lab. BPLHD
Potensi besaran pendapatan
Rp 15.939.424.000
Rp 12.613.351.000
Rp 8.228.879.000
Rp 12.613.351.000
Realisasi pendapatan Persentase realisasi terhadap potensi
Rp
Rp
Rp 300.000.000
Rp 0
Pembiayaan operasional dan pemeliharaan Pembelian bahan kimia Pembiayaan kalibrasi Pembiayaan pelatihan Total pembiayaan per tahun Pembiayaan akreditasi per 3 tahun
425.000.000
90.000.000
3.7 %
2.7 %
0.7 %
0.7 %
Rp. 110.000.000
Rp.
20.000.000
Rp. 75.000.000
Rp.
15.000.000
Rp. 90.000.000 Rp. 30.000.000 Rp. 50.000.000
Rp. 25.000.000 Rp. 20.000.000 Rp. 10.000.000
Rp. 75.000.000 Rp. 20.000.000 Rp. 20.000.000
Rp. 10.000.000 Rp. 15.000.000 Rp. 10.000.000
Rp. 280.000.000
Rp. 75.000.000
Rp. 190.000.000
Rp. 50.000.000
Rp. 105.000.000
Rp. 105.000.000
Rp. 105.000.000
Rp. 105.000.000
Pembiayaan dan Pendapatan Potensi pendapatan laboratorium Kesda BKL didapatkan dari perhitungan potensi pengguna sektor pariwisata (potensi uji hanya memperhitungkan hotel bintang 6 sampai bintang 3) Potensi pendapatan laboratorium Kebumian hasil dari perhitungan potensi pengguna sektor pertambangan. Potensi pendapatan laboratorium BPMKL dan BPLHD diperhitungkan dari sektor uji air industri dan air permukaan. Realisasi pendapatan bila dibandingkan dengan potensi masih kecil sehingga peluang untuk meningkatkan pendapatan masih memungkinkan
next
Rasio Pembiayaan terhadap Pendapatan
Berdasarkan hasil asesmen dapat dikatakan bahwa laboratorium Kebumian, Kesda BLK dan BPMKL dapat membiayai dirinya (self financing) bila tidak memperhitungkan gaji personil, pembiayaan barang modal (seperti investasi gedung, kendaraan dan peralatan laboratorium)
next
Organisasi Dualisme susunan organisasi sering memicu persinggungan antara organisasi struktural dan fungsional. Penerapan organisasi fungsional sering kali terhambat karena kewenangannya tidak sekuat struktural
next
Sistem Mutu
Laboratorium Kebumian, BPMKL dan Kesda BLK telah menjalankan sistem mutu SNI 19-17025:2008 sehingga telah mendapatkan status terakreditasi Laboratorium BPLHD belum terakreditasi dan belum melaksanakan sistem mutu
next
Pengadaan Barang dan Jasa Hasil Asesmen Ketentuan Standar
Perencanaan pengadaan Status penyedia barang dan jasa Verifikasi terhadap penyedia barang dan jasa Pengawasan tehadap penyedia barang dan jasa Spesifikasi teknik pengadaan barang dan jasa Pakta integritas Pemeriksaan barang
Lab. Kebumian
Lab. BPMKL
Lab. Kesda BLK
bagian umum Dinas akreditasi dilakukan oleh panitia
bagian bina program Dinas akreditasi
mandiri
mandiri
akreditasi
ada
ada
akreditasi dilakukan oleh panitia
ada
ada
ada
ada
dilakukan bag. bina program ada oleh panitia
dilakukan laboratorium ada oleh lab.
dilakukan laboratorium ada oleh lab.
dilakukan bag. umum ada oleh panitia
next
Lab. BPLHD
Pelayanan kepada Pelanggan
Berdasarkan observasi diketahui laboratorium Kebumian, Kesda BLK dan BPMKL belum memiliki layanan pelanggan secara sistem elektronik
Laboratorium BPLHD telah menyediakan layanan sistem informasi elektronik melalui web bplhdjabar.go.id.
Laboratorium Kesda BLK penyedia layanan penerimaan pelanggan terbaik dengan fasilitas ruang tunggu berpendingin, televisi, banner, dan pelayanan yang ramah.
Laboratorium kebumian melayani penerimaan contoh uji terbanyak dengan 1166,7 ≈ 1167 pelanggan tiap personil per tahun.
Laboratorium BPLHD melayani penerimaan contoh uji paling sedikit banyak dengan 31 pelanggan tiap personil per tahun.
next
Audit Internal Persyaratan
Jadual audit internal Item yang diaudit Waktu yang dibutuhkan Tenaga auditor
Lab. Kebumian
2 kali/tahun 25 20 3
Hasil Asesmen Lab. Lab. BPMKL Kesda BLK
2 kali/tahun 25 12 4
2 kali/tahun 25 15 3
Laboratorium Kebumian membutuhkan waktu audit internal terlama Laboratorium BPLHD belum melakukan audit internal.
next
Lab. BPLHD
-
Pengendalian Dokumen Hasil Asesmen Persyaratan
Prosedur pengendalian dokumen Hirarki dokumen Identifikasi dokumen Prosedur akses dokumen Pengarsipan dokumen Pengendalian distribusi dokumen Pengendalian pemusnahan dokumen
Lab. Kebumian
Lab. BPMKL
Lab. Kesda BLK
Lab. BPLHD
ada
ada
ada
ada
ada telah dilakukan
ada telah dilakukan
ada telah dilakukan
ada telah dilakukan
terbatas
terbatas
terbatas
tidak terbatas
baik terkendali
kurang baik terkendali
baik terkendali
kurang baik tidak terkendali
terkendali
terkendali
terkendali
terkendali
Pengendalian Dokumen Prosedur pengendalian dokumen adalah salah satu bagian penting sistem mutu. Prosedur pengendalian dokumen harus tercantum dalam panduan mutu. Pelaksanaan sistem mutu merupakan kegiatan pelaksanaan dari semua dokumen dan semua kegiatan pelaksanaan di doku Laboratorium Kebumian, Kesda BLK dan BPMKL yang telah terakreditasi telah mencantumkan pengendalian dokumennya di dalam panduan mutu masing – masing laboratorium.
next
Evaluasi Potensi Indikator Internal Aspek Teknis
Aspek Kelembagaan
Kekuatan atau Kelemahan +
Personel dan Kompetensi SDM
+
Kondisi Akomodasi dan Lingkungan
+
Metode Pengujian dan Validasi Metode
+
Peralatan Uji
+
Jaminan Mutu Hasil Pengujian
+
Keselamatan Kerja dan Lindungan Lingkungan
+
Organisasi Laboratorium
+
Sistem Mutu
-
Pembelian jasa dan perbekalan
+
Pelayanan kepada Pelanggan
+
Pengendalian Pengujian
+
Audit Internal
-
Pengendalian Dokumen
Evaluasi Potensi Indikator Internal
Aspek Keuangan
Kekuatan atau Kelemahan
-
Kemampuan Operasional Pemeliharaan
Pembiayaan dan
-
Kemampuan Pelatihan
Pembiayaan
+
Kemampuan Akreditasi
Pembiayaan
-
Realisasi Pendapatan
-
Pengelolaan Keuangan
-
Rasio biaya – hasil
Evaluasi Potensi Indikator Eksternal Kebijakan Pemerintah (Daerah)
Peluang dan Ancaman + + +
Teknologi Mitra Kerja Pelanggan Pesaing
+ + + + -
Peraturan Perundangan Komitmen Pemerintah Daerah Kebijakan Pendanaan Mekanisme Birokrasi Anggaran Sistem Penggadaan Barang dan Jasa Kemajuan Teknologi Standar dan Bahan Acuan Hubungan Kerja Sama Kompetensi sub Kontrak Potensi Pelanggan Survey Pelanggan Produk Jasa Pesaing Akreditasi Pesaing
Evaluasi Potensi Kriteria Penggabungan Menurut Para Pelanggan Lab. Kebumian
Kriteria Pelanggan Bertambahnya parameter uji terakreditasi Biaya murah Jarak lokasi – lab. Lokasi di Bandung Penggabungan secara manajemen dan fisik Tetap berminat menggunakan jasa lab. milik Propinsi Jawa Barat
Persepsi Pelanggan (%) Setuju Tidak 81.4 18.6 80.4 19.6 39.2 60.8 94.8 5.15 81.4
18.6
91.8
8.2
Evaluasi Potensi Kriteria Penggabungan Menurut Para Pelanggan Lab. BPMKL Kriteria Pelanggan Bertambahnya parameteruji terakreditasi Biaya murah Jarak lokasi – lab. Lokasi di Bandung Penggabungan secara manajemen dan fisik Tetap berminat menggunakan jasa lab. milik Propinsi Jawa Barat
Persepsi Pelanggan (%) Setuju Tidak 79.8 20.2 92.1 7.9 39.3 60.7 78.7 21.3 43.8
56.2
91.8
6.74
next
Evaluasi Potensi Kriteria Penggabungan Menurut Para Pelanggan Lab. Kesda BLK
Kriteria Pelanggan
Persepsi Pelanggan (%) Setuju Tidak
Bertambahnya parameter uji terakreditasi
88.2
11.8
Biaya murah Jarak lokasi – lab. Lokasi di Bandung Penggabungan secara manajemen dan fisik Tetap berminat menggunakan jasa lab. milik Propinsi Jawa Barat
88.2 35.3 76.5
11.8 64.7 23.5
88.2
11.8
82.4
17.65
Evaluasi Potensi Kriteria Penggabungan Menurut Para Pelanggan Lab. BPLHD Kriteria Pelanggan Bertambahnya parameter uji terakreditasi Biaya murah Jarak lokasi – lab. Lokasi di Bandung Penggabungan secara manajemen dan fisik Tetap berminat menggunakan jasa lab. milik Propinsi Jawa Barat
Persepsi Pelanggan (%) Setuju 81.7 89.2 30.1 80.6 79.6 93.4
Tidak 18.2 10.8 69.9 19.4 20.4 6.74
Evaluasi Potensi Kriteria Penggabungan Menurut Para Pengambil Keputusan
Kriteria Penggabungan
Persepsi Pengambil Keputusan (%) Setuju Tidak
Bertambahnya parameter uji terakreditasi
87.5
12.5
Peningkatan efektifitas dan efisiensi
83.3
16.7
Biaya murah
58.1
41.9
Peraturan menghambat
16.7
83.3
Lokasi di Bandung
91.7
8.3
Pemaksimalan potensi
70.8
29.2
79,2
20,8
Penggabungan secara manajemen dan fisik
next
Konsep Penggabungan Alternatif
I : Penggabungan laboratorium lingkungan secara manajemen saja antara laboratorium dengan kekuatan pasar terkuat (banyak contoh uji) dengan yang kurang. Contoh : laboratorium Kebumian dengan laboratorium BPLHD. Alternatif II : Penggabungan laboratorium lingkungan secara manajemen saja 4 laboratorium lingkungan milik Pemerintah Propinsi Jawa Barat. Alternatif III : Penggabungan laboratorium lingkungan secara fisik dan manajemen sebagian atau 4 laboratorium lingkungan dengan memanfaatkan fasilitas yang ada. Contoh : laboratorium Kebumian dan BPMKL digabung memanfaatkan kondisi akomodasi laboratorium BPMKL yang luas. Alternatif IV : Penggabungan laboratorium lingkungan secara fisik dan manajemen dengan membangun gedung baru.
next
KESIMPULAN 1. Kondisi yang yang harus dtindak lanjuti pengelola laboratorium lingkungan milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yaitu: • Jumlah personil tetap perlu ditambah • Kondisi akomodasi dan lingkungan dari laboratorium BPLHD yang belum memenuhi persyaratan; • Metode pengujian yang telah diaplikasikan tetapi belum diakreditasi; • Potensi peralatan yang belum dimaksimalkan; • Kurangnya pelatihan keselamatan kerja di laboratorium; • Kurangnya pengelolaan limbah laboratorium; • Dualisme kelembagaan yang menghambat pemaksimalan aset; • Pengelolaan keuangan yang belum sesuai kebutuhan dan belum mampun melakakuan pembiayaan mandiri (self financing).
KESIMPULAN 2. Banyaknya parameter uji yang terakreditasi dan biaya yang murah menjadi pertimbangan pengguna dalam menggunakan jasa laboratorium milik Pemerintah Propinsi Jawa Barat. Adapun jarak antara lokasi laboratorium dengan domisili pelanggan tidak menjadi pertimbangan bagi pelanggan. Pelanggan setuju akan penggabungan laboratorium dan tidak menjadi maslah bila lokasinya tetap di Bandung 3. Bertambahnya parameter uji yang terakreditasi, pemaksimalan potensi, peningkatan efisiensi dan efektifitas menjadi pertimbangan para pengambil keputusan dalam rencana penggabungan laboratorium lingkungan secara manajemen dan fisik Para pengambil keputusan tidak setuju bila penggabungan semata untuk biaya pengujian yang murah.
next
Terima Kasih
Rudy Molandi Tonda