KODE JUDUL : X. 305
KAJIAN PENYAKIT BUSUK BUAH PADA KELAPA SAWIT DI KABUPATEN ACEH TIMUR Fenty Ferayanti, SP BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN ACEH BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
Jl. Panglima Nyak Makam No. 27 Banda Aceh Kode Pos (23125), Telp. (0651)7551811, Fax. (0651)7552077, Email:
[email protected]
2012
LATAR BELAKANG Indonesia merupakan negara produsen minyak Salah satunya kabupaten di Provinsi kelapa sawit terbesar di dunia, yaitu sekitar 43 Aceh yang memiliki luas lahan % dari total produksi minyak sawit mentah terbesar yaitu Kabupaten Aceh Timur (Crude Palm Oil/CPO) dunia dan terus mengalami dengan produksi ± 78.107 ton pertumbuhan permintaan sebesar 5 % per tahun. dengan produktivitas rata-rata ± Sejalan dengan meningkatnya pengembangan 1.88 ton/ha. dan perluasan areal penanaman maka masalah penyakit kelapa sawit akhir –akhir ini cenderung Adanya serangan penyakit baik di pembibitan dan di lahan penanaman meningkat. Dalam rangka untuk mempercepat laju Salah satunya yaitu penyakit busuk buah yang umumnya dijumpai pada pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kelapa sawit umur 3-9 tahun, dituangkan dalam “ Masterplan Percepatan dan serangan yang dijumpai juga sangat Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia ( MP3EI ) 2011 – 2025 ”, dengan program utama beragam. bidang pertanian terdiri dari sembilan kegiatan yang salah satunya adalah pengembangan ekonomi utama industri kelapa sawit untuk kawasan pulau Sumatera. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012
1
PERMASALAHAN Produktivitas Rendah Penanganan permasalahan teknis :
Penanganan permasalahan non teknis :
pemilihan bibit/stek
Rendahnya pengetahuan petani terhadap gejala serangan penyakit yang muncul khususnya penyakit busuk buah/tandan
cara pemupukan perawatan/pemeliharaan tanaman perlakuan pasca belum optimal
panen
yang
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012
Serta teknologi pengendalian yang tepat dan sesuai dengan konsep PHT semakin menyebabkan rendahnya produktivitas kelapa sawit
2
METODOLOGI A. Ruang Lingkup Kegiatan
E. Tahapan-Metode Pelaksanaan Kegiatan
Survey di perkebunan kelapa sawit rakyat.
Penentuan lokasi, observasi lapangan, wawancara dengan petani, Pengambilan sampel buah/tandan sawit yang terserang penyakit sebanyak 25 sampel, analisa laboratorium.
B. Lokus Kegiatan Dilaksanakan pada perkebunan rakyat di Kab. Aceh Timur dari bulan Feb – Sept 2012. C. Fokus Kegiatan Ketahanan Pangan yaitu untuk mengidentifikasi, menginventarisasi penyebab – penyebab penyakit busuk buah kelapa sawit yang lebih spesifik sehingga upaya pengendaliannya akan lebih efektif dan efisien. D. Design Penelitian Survei dengan mengamati secara langsung buah/tandan kelapa sawit yang terserang di lapangan dan pengambilan sampel sebanyak 25 sampel untuk dilakukan isolasi di laboratorium.
F. Perkembangan dan Hasil Kegiatan koordinasi dan konsultasi dengan dinas dan lembaga terkait. sosialisasikan rencana kegiatan untuk mendapatkan informasi awal terkait dengan perkembangan penyakit busuk buah di perkebunan rakyat di Kab.Aceh Timur. Pengambilan sampel untuk dianalisa secara laboratorium hasil isolasi, pemurnian, PCR, DNA dan sequencing diperoleh beberapa jamur antara lain : Penicillium funiculosum, Aspergillus niger, Diaporthe sp, Lasiodiplodia theobromae dan Penicillium purpurogenum. 3
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012
SINERGI KOORDINASI
Koordinasi
dan
konsultasi
dengan
Sosialisasi kegiatan rencana kegiatan
instansi/lembaga terkait lainnya yaitu
dan
Dinas
informasi
Kehutanan
Kabupaten
Aceh
dan
Perkebunan
untuk awal
mendapatkan
terkait
dengan
Badan
perkembangan penyakit busuk buah
Penyuluhan (Bapeluh) Kabupaten Aceh
di perkebunan rakyat di Kab.Aceh
Timur,
Timur.
BPP
Timur,
juga
Kecamatan,
Perguruan
Tinggi/Unsyiah, Kelompok tani dan juga Lembaga
Desa
dilakukan
untuk
mendukung terlaksananya kegiatan ini dengan baik.
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012
4
PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN Kerangka atau rancangan dan strategi pemanfaatan hasil litbangyasa : diperuntukkan masyarakat
untuk yaitu
untuk
daerah
dan
mendukung
Hasil Kegiatan : Pengambilan sampel buah sawit yang terserang penyakit busuk buah di 6 (enam) kecamatan di Kabupaten Aceh Timur sebanyak 25 sampel
pengembangan potensi unggulan daerah dan mendukung strategi pembangunan daerah memberikan informasi yang bermanfaat untuk para petani kelapa sawit di seluruh Indonesia pada umumnya dan Kabupaten Aceh
Timur
usahataninya
pada
khususnya
khususnya
dalam
hal
busuk buah terhadap tanaman kelapa
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012
Dari hasil isolasi,pemurnian,PCR, DNA dan sequencing diperoleh beberapa jamur antara lain : Penicillium funiculosum, Aspergillus niger, Diaporthe sp, Lasiodiplodia theobromae dan Penicillium purpurogenum.
dalam
pemeliharaan dan pengendalian penyakit sawit.
Pemanfaatan Hasil : Sebagai bahan acuan bagi perencanaan program perkebunan khususnya kelapa sawit di Kabupaten Aceh Timur, terutama dalam mengatasi masalah serangan penyakit di lahan perkebunan rakyat. 5
POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN
Kerangka pengembangan ke depan yang akan dilakukan yaitu : kerjasama dengan PEMDA setempat untuk melakukan penelitian penelitian lanjutan terhadap penyakit - penyakit penting lainnya dan juga teknologi pengendaliannya.
Strategi pengembangan ke depan yang akan dilakukan yaitu : berkoordinasi dengan PEMDA dan pihak – pihak terkait dalam rangka mendukung program peningkatan produktivitas kelapa sawit khususnya di perkebunan rakyat di Kabupaten Aceh Timur.
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
6
FOTO KEGIATAN
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
7
TERIMA KASIH Fenty Ferayanti, SP Ir. M. Ferizal, M.Sc Ir. Nani Yunizar Abdul Azis, S.Pi