KAJIAN PENGEMBANGAN USAHA IKM PANGAN KOMODITI ROTI DAN KUE DI KOTA BOGOR (Studi kasus di Industri Kecil Elsari Bogor)
ADE HENDAR PURNAWAN
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2010
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan dengan sebenar-benarnya, bahwa Tugas Akhir yang berjudul : ”Kajian Pengembangan Usaha IKM Pangan Komoditi Roti dan Kue di Kota Bogor (Studi Kasus di Industri Kecil Elsari Bogor)” merupakan gagasan atau hasil penelitian Tugas Akhir saya sendiri di bawah arahan Komisi Pembimbing dan belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar pada program sejenis di perguruan tinggi lain serta belum pernah dipublikasikan. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir Tugas Akhir ini. Bogor,
Januari 2010
Ade Hendar Purnawan NIM : F 352 064 185
i
ABSTRACT
ADE HENDAR PURNAWAN. The Bogor’s Cake & Bakery Small-Medium Industries Development Analyses. (Elsari Brownies and Bakery Bogor Case Study). Supervised by WH LIMBONG as a Committee Chairman and SRI HARTOYO as a member. This research is aimed to analyze the prospect of small-medium bakery industry especially that is located in Bogor. The small industries generally still have the same problem when they need credit from the bank for their investment. This research will analyze these small industries by doing a case study in Elsari Brownies and Bakery Bogor. There are four investment criteria to be calculated or analyzed. They are NPV, IRR, B/C ratio and Payback Period. The results show that the values of four investment criteria are positive i.e. NPV value and IRR value respectively is Rp. 113.236.973,- and 66.81%, meanwhile B/C ratio value is 1.45 times and Payback Period is 31.69 months. But at normal/liquid condition which there is no wasted product causing by sales return, the analyses result show that to invest in this industry is very reasonable. At that condition the value of NPV is Rp. 267,157,761,-, IRR value’s is 132.35%, Payback Period is 18.4 months and B/C ratio is 2.21 times. As the results of sensitivity analyses, the decreasing of brownies sales factor has significant effect rather than the influence of the increasing of brownies raw materials price factor. But if both factors are happened at the same time, it will cause worst effect than if each factors occurred. The research is also to analyze the problems faced by the Elsari Brownies & Bakery industry. Firstly, the questionnaires are given to Elsari brownies customers. The result shows that 60% of respondents feel to be satisfied enough with this product (Elsari brownies) and 36 % of respondents are satisfied with this product. 74% of respondents said that the brownies price is cheap enough and 50% of respondents say that this product is delicious enough. Finally, the SWOT analyzed is to be done. The Internal-External Matrix shows that this industry is in fifth cell. The result recommends the Elsari industry to do the hold and maintain strategy. The appropriate strategies for fifth cell are market penetration and product development. Elsari should do the following strategy for market penetration i.e : (a) widening market network into well known-food restaurant and tourism places that located at outside Bogor as marketing main target, by making relationship with existing counters at those places or build a new branch. The appropriate strategy for product development is making more ‘broker’ product. Keywords : criteria investment, sensitivity analyses, SWOT analysis.
ii
RINGKASAN
ADE HENDAR PURNAWAN. Kajian Pengembangan Usaha IKM Pangan Komoditi Roti dan Kue di Kota Bogor (Studi kasus di Industri Kecil Bogor). Dibawah bimbingan WH Limbong sebagai Ketua dan Sri Hartoyo sebagai anggota. Krisis ekonomi pada tahun 1998 dan tahun 2008 telah membawa dampak pada perekonomian dunia termasuk Indonesia. Di tengah kondisi perekonomian tersebut, industri roti dan kue kering termasuk perusahaan yang mampu bertahan. Industri Kecil Elsari bergerak di bidang pangan komoditi Roti dan Kue dengan produk utama berupa brownies dan bakery. Usaha ini dimulai sejak bulan Oktober tahun 2003 dengan jalan berjualan secara keliling dari satu rumah ke rumah lainnya (door to door) dengan modal awal sekitar Rp. 3 juta rupiah. Kapasitas produksi pada awal usaha hanya 600 box brownies per bulan namun saat ini telah mampu berproduksi berkisar 6000 box per bulan. Untuk dapat berkembang menjadi perusahaan yang lebih besar dan untuk menghadapi persaingan dari usaha sejenis maka IK Elsari memerlukan suatu strategi pengembangan usaha. Analisa kelayakan bisnis. Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisa prospek industri kecil menengah kue roti khususnya yang berlokasi di Kota Bogor. Industri kecil umumnya mempunyai masalah yang sama pada saat memerlukan kredit dari bank untuk keperluan investasi. Penelitian ini akan menganalisa industri-industri kecil menengah roti kue tersebut dengan melakukan studi kasus pada industi kecil Elsari Brownies dan Bakery Bogor. Terdapat empat kriteria investasi yang dianalisa yaitu NPV (Net Present Value), IRR (Internal Rate of Return), B/C ratio (Benefit/Cost Ratio) dan Payback Period. Hasil penelitian menunjukan empat kriteria investasi yang positif yaitu Nilai NPV sebesar Rp. 113.236.973,- dan Nilai IRR sebesar 66.81%, sedangkan B/C ratio sebesar 1.45 kali dan Payback Period dicapai dalam 31.69 bulan. Namun dalam keadaan lancar dimana tidak ada produk yang terbuang dari pengembalian, hasil analisis terhadap keempat kriteria tersebut memperlihatkan bahwa usaha ini sangat menguntungkan yaitu bila dilihat dari nilai NPV sebesar Rp. 267,157,761,-, IRR sebesar 132.35%, Payback Period 18.4 bulan dan Benefit-Cost ratio sebesar 2.21 kali. Pada penelitian ini dilakukan pula analisa sensitivitas terhadap kemungkinan adanya penurunan penjualan, kenaikan harga bahan baku dan kombinasi keduanya dari kondisi Industri Kecil Elsari saat ini (kondisi sekarang) dan juga dilakukan beberapa analisa sensitivitas dari titik acuan kondisi Industri Kecil Elsari dengan ‘kondisi lancar’. Analisa sensitivitas terhadap penjualan Elsari dilakukan dengan menganalisa kondisi apabila ada penurunan penjualan sebanyak 2%, 4%, 6% dan kenaikan penjualan sebanyak 2%, 4%,6% dari kondisi Elsari saat ini. Analisa sensitivitas terhadap kenaikan harga bahan baku dilakukan dengan menganalisa kondisi apabila ada penurunan penjualan sebanyak 2%, 4%, 6%, 8%, 10% dan maksimum diambil 15% dari harga bahan baku sebagai sesuatu yang mungkin terjadi di pasar. Sebagai pelengkap dilakukan pula analisa sensitivitas terhadap penurunan penjualan dari ‘kondisi lancar’ untuk memperlihatkan hal-hal yang
iii
sangat berarti apabila seandainya masalah penjualan serta produk terbuang dapat teratasi. Kondisi yang dilihat adalah kondisi 5%, 10% dan 15% penurunan penjualan dengan titik acuan dari posisi ‘kondisi penjualan lancar’. Hasil dari analisa sensitivitas menunjukan bahwa faktor penurunan penjualan brownies mempunyai efek lebih berarti dibandingkan dengan pengaruh faktor peningkatan harga bahan baku.. Tetapi bila kedua faktor terjadi pada saat yang bersamaan akan menyebabkan pengaruh lebih buruk dibandingkan bila hanya salah satu faktor terjadi. Adanya penurunan penjualan menyebabkan adanya masalah yang dihadapi oleh IK Elsari yaitu bertambahnya produk terbuang dari retur penjualan (sales return). Biaya ini masuk ke dalam kerugian penjualan perusahaan. Bila hal ini dapat di atasi maka secara signifikan akan menaikkan keuntungan perusahaan. Selain masalah tersebut, penelitian juga menganalisa masalah-masalah lainnya yang dihadapi oleh industri kecil Elsari Brownies & Bakery. Dari hasil kuesioner diberikan kepada konsumen brownies Elsari memperlihatkan 60 % konsumen merasa cukup puas terhadap produk brownies Elsari dan 36% konsumen merasa puas dengan produk ini. Tujuh puluh empat persen (74%) dari konsumen menyatakan bahwa harga brownies cukup murah dan 50% konsumen mengatakan produk ini cukup lezat. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa tanggapan konsumen terhadap kinerja brownies Elsari untuk : (a) harga produk, (b) kelezatan produk dibanding produk sejenis lain, (c) ukuran brownies, (d) promosi, (e) merk, (f) keragaman dan variasi produk, (g) kepuasan pelanggan dalam membeli produk, perlu mendapat perhatian dari manajemen IK Elsari. Sedangkan:untuk kinerja : (a) aroma, (b) citarasa, (c) kemasan, (d) dicantumkannya label halal, (e) kemudahan memperoleh produk, (f) keramahan dan kesopanan dari brownies lain berada di atas rata-rata. Hambatan dan kelemahan Elsari pada saat ini adalah (a) mempunyai tingkat kualitas SDM yang masih rendah. (b) daya tahan produk terkadang lebih rendah dari perkiraan (c) pencatatan administrasi dan keuangan masih sederhana serta terbatasnya tenaga pembukuan (d) peralatan produksi yang masih sederhana dan (e) struktur organisasi masih sederhana. Langkah selanjutnya dilakukan analisis SWOT. Untuk mendapatkan Matriks SWOT terlebih dahulu dibuat Matriks IFE (Internal Factor Evaluation) dan Matriks EFE (External Factor Evaluation Matrix). Matriks IFE (Internal Factor Evaluation Matrix) dibuat dengan mengevaluasi hambatan yang dihadapi IK Elsari dan menentukan kelemahan Elsari dengan melakukan wawancara dan pengamatan di IK Elsari sedangkan Matriks EFE dibuat berdasarkan pengamatan pada lingkungan luar Elsari yang didapat dari berbagai sumber referensi dan hasil wawancara dengan narasumber. Dari Matriks IFE dan Matriks EFE diperoleh Matriks Internal-External (Matriks IE). Matriks Internal-External memperlihatkan bahwa industri kecil Elsari berada di sel V. Dengan hasil tersebut industri kecil Elsari direkomendasikan menjalankan strategi hold and maintain. Strategi yang cocok untuk sel ini adalah strategi penetrasi pasar dan strategi pengembangan produk. Untuk menentukan strategi yang dipilih dilakukan dengan menggunakan matriks QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix). Strategi-strategi yang didapat dari matriks SWOT dikelompokkan berdasarkan kelompok-kelompok strategi yaitu strategi penetrasi pasar dan strategi pengembangan produk, setelah dilakukan proses dengan mengambil nilai bobot yang sama dengan Matriks IFE
iv
dan Matrik EFE serta hasil wawancara dengan narasumber diperoleh peringkat strategi dengan nilai terbesar sampai terkecil. Industri Kecil Elsari sebaiknya melakukan strategi penetrasi pasar berupa : (a) Memperluas wilayah jaringan pemasaran dengan sasaran utama pada tempattempat yang sudah dikenal sebagai tempat wisata kuliner terpilih dan di daerah wisata di luar Bogor, dengan cara menjalin kerjasama dengan counter yang telah ada di tempat tersebut atau membuka cabang baru. Strategi pengembangan produk yang disarankan adalah : (a) Memperbanyak produk kue kering/brownies kering ('broker'). Kata kunci : kriteria investasi, analisa sensitivitas, analisa SWOT.
v
© Hak Cipta milik IPB, tahun 2010 Hak Cipta dilindungi Undang-Undang
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh Karya Tulis initanpa mencantumkan atau menyebut sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh KArya Tulis dalam bentuk apapun tanpa izin IPB
vi
KAJIAN PENGEMBANGAN USAHA IKM PANGAN KOMODITI ROTI DAN KUE DI KOTA BOGOR (Studi kasus di Industri Kecil Elsari Bogor)
ADE HENDAR PURNAWAN
Tugas Akhir Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Profesional pada Program Studi Industri Kecil Menengah
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2010
vii
Judul Tugas Akhir
:
Nama Mahasiswa NIM
: :
Kajian Pengembangan Usaha IKM Pangan Komoditi Roti dan Kue di Kota Bogor (Studi Kasus di Industri Kecil Elsari Bogor) Ade Hendar Purnawan F 352 064 185
Disetujui
Komisi Pembimbing,
Prof. Dr. Ir. WH Limbong, MS Ketua
Dr.Ir. Sri Hartoyo, MS Anggota
Diketahui, Dekan Sekolah Pascasarjana,
Ketua Program Studi Industri Kecil Menengah,
Prof. Dr. Ir. H. Musa Hubeis, MS, Dipl. Ing, DEA Prof. Dr. Ir. H. Khairil Anwar Notodipuro, MS
Tanggal Ujian : 8 Desember 2009
Tanggal Lulus : ................................
viii
PRAKATA
Alhamdulillahi rabbil alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang memberikan rahmat, ilmu dan karunia-Nya, sehingga Tugas Akhir yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Profesional pada Program Studi Industri Kecil Menengah (PS MPI), Sekolah Pascasarjana (SPS) Institut Pertanian Bogor (IPB) dapat diselesaikan. Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini tidak akan tersusun tanpa bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak Prof. Dr. Ir. W.H. Limbong, MS selaku ketua Komisi Pembimbing atas arahan, bimbingan dan dorongan dalam penyusunan dan penyelesaian Tugas Akhir. 2. Bapak Dr. Ir. Sri Hartoyo, MS selaku anggota Komisi Pembimbing yang telah membimbing dan memberikan perhatian penuh dalam penyusunan Tugas Akhir ini. 3. Bapak Dr. Ir. Sapta Raharja, DEA selaku dosen penguji luar komisi pada ujian Tugas Akhir yang telah memberikan masukan dan koreksi yang sangat bermanfaat bagi kesempurnaan Tugas Akhir ini. 4. Bapak H. Maman Surahman yang telah mengizinkan dilakukannya penelitian di Industri Kecil Elsari dan atas bantuannya yang sangat besar di dalam proses pembuatan Tugas Akhir ini. 5. Bapak Gupuh Samirono, BBA, Kepala Seksi Industri Agro dan Hasil Hutan pada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Bogor yang telah banyak membantu di dalam penyusunan Tugas Akhir dan diperolehnya datadata pendukung yang sangat dibutuhkan. 6. Counter-counter di RM Gepuk Karuhun (Ibu Feby), Venus Jl Bangbarung, Venus Jl Pajajaran (seberang Bank BNI 46); teman-teman di Disperindagkop Kota Bogor, Ibu Shinta Juwita, SE di Bagian Perekonomian Setda Kota Bogor dan Marketing Elsari (Bapak Faisal dan Bapak Nana) atas bantuannya di dalam pengumpulan data mengenai respon pelanggan Elsari. ix