EDISI MARET GRATIS
We are a student-run organization from the National University in Jakarta, the so called, Student Study Group (KSM). KSM UNAS (Kelompok Studi Mahasiswa Universitas Nasional) was established on October 28th, 2004 by former members of PUSPIPAM (Pusat Pengkajian Ilmu Politik dan Advokasi Masyarakat).
Our organization studies policy issues – on topics including politics, economics, society, as well as others. Our goal is to enable the current generation to move forward to promote a better Indonesia during their time at Universitas Nasional. Filled with energy and characterized by community, KSM UNAS invites eager students enrolled at Nasional University, or students of any other university to discover what a lifechanging experience globalization will become.
Kajian Pemikiran Intelektual Mahasiswa Media Ekspresi KSM Unas
Explore the resources available to everyone and find out why so many have traveled so far for the ‘KSM UNAS Experience’.
This blog has been designed to full the need for further information not available in our magazine (KAPITALIS), our blog provides wide ranging articles discussing both familiar and unfamiliar topics in domestic and foreign affairs.
KSM UNAS is intended to be educational, instructional, and practical. The site contains a wide range of texts covering many genres – articles, opinion and news.
We have a strong learner-centered approach and welcome others personal responses. We intend to widen our knowledge and opinion of the world be facilitating open discussion and by introducing wide ranging articles and news topics selected from many different sources.
Generally, there are varied topics that are worth reading in their own right and the intention is that they should first be read, enjoyed and then finally discussed. We welcome readers discussions on the causes of each issues, reasons and alternative possibilities and offer you the opportunity to express your personal opinions.
Unduh Kapitalis Digital di ksmunas.org
DAFTAR ISI
5 SALAM REDAKSI Salam Pencerdasan! Saya mewakili redaksi buletin KAPITALIS KSM Unas (Kelompok Studi Mahasiswa Universitas Nasional), mengucapkan terima kasih terhadap pihak yang telah membantu dalam penerbitan buletin ini. Semoga dengan terbitnya buletin Kapitalis ini dapat menambah informasi dan wawasan pembaca serta dapat meningkatkan jiwa kekritisannya.
Oky Anggraeny
Editor in Chief
6
SUARA SAHABAT KAMPUS UPDATE Ketika Kebijakan Tak Bisa Dilawan
10
NASIONAL
11
INTERNASIONAL
14
KSM UNAS UPDATE
16
OPINI
18
INTERMEZO
20
Bahagia dengan “Narkoba” Alami
Polemik Pembahasan (Penguatan) KPK
Senjata Baru Ala Polisi India
Berbagi Keceriaan dengan Rasa Kekeluargaan
Mempertahankan Relevansi Revitalisasi
Siap-Siap, Sebentar Lagi Kiamat
Twitter:
KAPITALIS Pelindung Tuhan Yang Maha Esa Pemimpin Umum Adara Sinatrya Pemimpin Redaksi Oky Anggraeny Karepesina Redaktur Pelaksana Achmad Al Fiqri Editor Lorenzo Al Kahfi Desain Layout Oky Anggraeny Karepesina Sirkulasi Anggota KSM Unas Pic: bijaks.net
@KSMUNAS Website: ksmunas.org Alamat Redaksi: Jl Ketapang Gg H. Samaan No. 44 RT 006 RW 002 Cover: www.bijaks.net
SUARA SAHABAT
KSM
Baru-baru ini, DPR berencana akan merevisi UU KPK Nomor 30 Tahun 2002. DPR pun juga sudah memasukan RUU KPK tersebut dalam prioritas Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2016. Menurut DPR, revisi UU KPK ini perlu lantaran KPK dianggap belum mampu dan menunjukan integritas dalam membasmi korupsi di Indonesia. Bagaimana pendapatmu terhadap rencana DPR tersebut?
OPINI Faiz, Hubungan Internasional Revisi UU KPK merupakan suatu usaha DPR untuk kembali menguatkan KPK itu sendiri. Karena pada akhir-akhir ini KPK telah jauh dari konsep pemberantasan korupsi, seperti dimasukkannya unsur politik dan masalah pribadi dalam mengusut suatu perkara contoh kasus KPK vs Polri yang sebenarnya hanya masalah pribadi antara Abraham Samad dan Budi Gunawan terkait pilpres. Lembaga KPK bukan lembaga super power. Dan seharusnya KPK mampu bersinergi dengan lembaga hukum lainnya. Elvan, Sastra Jepang
WHY KSM Find out on the last page.
Kurang setuju. Karena kalau dilihat DPR seolah seperti melemahkan KPK. Lagi pula system KPK yang lama saya rasa masih dapat menunjukan loyalitas KPK dalam memerangi korupsi.
Ilman, Ilmu Politik Menurut saya, RUU KPK kurang tepat. Karena KPK dapat membongkar tindakan korupsi di instansi Negara yang besar. Saya kira ada kepentingan di dalm pembahasan pemerintah mengenai RUU KPK.
KAPITALIS | 5
KAMPUS UPDATE
S
eminggu sebelum masuknya semester genap, mahasiswa dikejutkan dengan kebijakan baru rektor tentang kenaikan biaya kuliah bagi para mahasiswa yang akan menempuh skripsi di semester tersebut. Tidak sedikit mahasiswa yang merasa diberatkan atas kebijakan tersebut. Belum lagi, banyak mahasiswa semester akhir merasa dirugikan. Pasalnya mereka yang telah membayar biaya semester dan telah mengisi KRS tiba-tiba saja tidak dapat mengisi KRS-nya kembali lantaran ada tagihan tambahan sebesar Rp 600rb yang harus dibayarkan. Banyak mahasiswa yang bertanyatanya dan merasa kebingungan lantaran tidak adanya sosialisasi dari pihak kampus. Ya, lagi-lagi masalah klasik pihak kampus apabila mengeluarkan sebuah
6 | KAPITALIS
kebijakan yaitu minimnya sosialisasi. Mungkin banyak mahasiswa yang masih ingat tentang pemberlakuan kebijakan KBK dimana mahasiswa hanya boleh absen maksimal 3 kali pertemuan. Lebih dari itu, dipastikan mahasiswa tidak akan lulus mata kuliah. Kebijakan ini sempat mengundang penolakan dari sebagian mahasiswa. Bahkan, sempat adanya aksi yang dilakukan para mahasiswa yang dilakukan di depan ruang rektor. Kini, kebijakan secara sepihak pun kembali dikeluarkan oleh pihak kampus. Tanpa melibatkan mahasiswa dan ditambah tidak adanya sosialisasi, kebijakan tersebut tiba-tiba saja diberlakukan. Bukan hanya FISIP, fakultas seperti ekonomi, hukum, dan sastra juga ikut kena getahnya. Oleh karenanya, maha-
siswa yang merasa dirugikan tersebut Akhirnya mengajak pihak kampus untuk mengada- pada Rabu, 10 kan dialog antara pihak kampus dengan Februari 2016, mahasiswa. mahasiswa FISIP berhasil mengaTujuan mahasiswa mengajak dakan dialog pihak kampus untuk berdialog ini sederdengan jajaran hana yaitu ingin mendengar klarifikasi dekanat dan dari pihak kampus terkait naiknya biaya kajur dari lima kuliah yang dibebankan pada mahasiswa jurusan. Dari khususnya bagi mahasiswa semester dialog yang berlangsung alot tersebut akhir. Karena bagi sebagian mahasiswa diperoleh informasi bahwa adanya kekebijakan ini memberatkan. Bagaimana bijakan ini dibuat semata-mata karena tidak memberatkan, contohnya mahasiswa FISIP yang harus membayar uang dosen-dosen yang mengeluh atas honor kuliah ditambah dengan biaya ujian pro- rendah yang selama ini diterima. posal skripsi sebesar Rp 400rb dan biaya Menurut Wakil Dekan, Aos Yuli Firdaus, bimbingan sebesar Rp 600rb. Sehingga sejak tahun 1998, pembimbing skripsi total biaya tambahan yang harus hanya mendapat honor Rp 175rb untuk satu orang pembimbing. Sedangkan undikeluarkan sebesar Rp 1jt. tuk dua orang pembimbing dibagi dua, Dialog ini diadakan oleh masing- Pembimbing I sebesar Rp 100rb dan Pemmasing fakultas. Mahasiswa FISIP-lah bimbing II sebesar Rp 75rb. yang lebih dulu mengajak jajaran dekanat “Membimbing skripsi selama 6 dan kajur FISIP untuk mengadakan diabulan paling cepat, bahkan ada yang log terkait pemberlakuan kebijakan tensampai bertahun-tahun, hanya dihargai tang kenaikan biaya kuliah bagi para maRp 175rb untuk satu orang pembimbing. hasiswa yang akan menempuh skripsi di Kalau dua orang dibagi dua. Pembimbing semester genap.
KAPITALIS | 7
I Rp 100rb, pembimbing II Rp 75rb. Itu real informasi valid dari wakil rektor II. Yah kita bicara kemanusiaan sehingga dosen kan pengen dihargai dalam bentuk materi. Pemerintah saja menghargai dosen profesional Rp 1,2jt perbulan,” ujar Aos Yuli Firdaus saat memberikan penjelasan dalam dialog. Tambahnya, walaupun honor dosen dinaikkan, dosen tidak lepas dari tuntutan yaitu dosen harus membimbing dengan kualitas baik dengan indikator yaitu minimal bimbingan delapan kali, membimbing harus dilaksanakan di area kampus, dan harus mengisi berita acara bimbingan. Lalu, pertanyaan muncul dari salah satu mahasiswa yang mengikuti dialog, bagaimana jika mahasiswa tersebut belum memiliki persiapan dana untuk membayar tagihan sebesar Rp 1jt tersebut? Apakah bisa mendapat keringanan waktu? Jawabannya adalah bisa. Dengan membuat surat pernyataan dan ditandatangani di atas materai. Dengan begitu, mahasiswa bisa mendapat keringanan waktu pembayaran paling lambat satu bulan.
siap dalam keuangannya. Kebijakan pun tidak harus dilakukan terburu-buru. Perlu adanya survey lebih jauh apakah nantinya kebijakan tersebut menguntungkan atau malah merugikan bagi warga kampus. Bukan hanya untuk para dosen tapi juga untuk para mahasiswa. Minimnya sosialisasi sebenarnya bisa diatasi. Mengingat Unas sendiri memiliki beberapa social media seperti twitter, facebook, dan instagram Seharusnya dengan banyaknya social media yang dimiliki, dapat membantu penyebarkan informasi kebijakan baru kepada seluruh mahasiswa. Karena social media merupakan salah satu media komunikasi modern yang seharusnya bisa dimanfaatkan sebaik mungkin. Dan dalam hal mengeluarkan kebijakan, mahasiswa sebaiknya dilibatkan secara langsung dengan mengadakan dialog atau diskusi terbuka. Karena pada dasarnya, mahasiswa adalah warga kampus yang paling utama merasakan dampak dari suatu kebijakan. Dengan dilaksanakannya dialog atau diskusi terbuka yang dilakukan pihak kampus sebelum mengeluarkan kebijakan, mahasiswa bisa menyadari perannya sebagai agent of change dan bisa memberikan kontribusi terhadap lingkungan di sekitarnya terutama lingkungan kampus.
Berdasarkan hasil dialog tersebut, ternyata jauh dari harapan para mahasiswa. Awalnya, mahasiswa berharap bahwa alangkah baiknya kebijakan ini diberlakukan pada calon mahasiswa Unas tahun 2016 dengan memberikan Semoga dari adanya tulisan ini rincian dana dari mulai masuk hingga bisa menjadi sebuah kritik membangun lulus perkuliahan. bagi pihak kampus agar lebih baik dalam Karena tidak semua mahasiswa mengeluarkan sebuah kebijakan. (ANGGI)
8 | KAPITALIS
ADARA SINATRYA
Tanah layak seperti Jahanam Udara layak seperti keheningan Apakah aku bisa Menceritakan surga dari neraka?
Dunia sudah gila Bila aku berbeda langkah dengan mereka Kita dianggap gila Lantas apa itu gila?
Kebenaran pun hanya fatamorgana Kebebasan pun tak lain hanya fantasi Akal itu memang nakal Beranikah kita menyadarinya?
Lembaran-lembaran petunjuk dianggap sengsara Mengerutkan dada sekedar untuk kehendak hasrat Lebih baik aku berteduh di ketidakpercayaan mereka Akal itu memang nakal
KAPITALIS | 9
NASIONAL
K
omisi Pemberantasan korupsi (KPK) merupakan suatu lembaga independen negara yang mempunyai tugas pokok untuk membasmi tindakan korupsi di negeri ini. KPK bagaikan bak angin segar, yang hadir di masa awal masa reformasi. Pasalnya sejak didirikan tahun 2002, KPK dapat menunjukan sinerginya dalam menjerat para koruptor. Dapat dilihat prestasinya dalam beberapa tahun terakhir, misalnya pada Oktober 2013, ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tertangkap tangan menerima suap dalam kasus sengketa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah. Selain itu KPK menjerat beberapa menteri Indonesia Bersatu Jilid 2, diantaranya Jero Wacik sebagai Menteri Pariwisata dan Kebudayaan, Andi Malaranggeng sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, dan Surya Dharma Ali sebagai Menteri Agama. Bahkan Indonesian Corruption Watch (ICW) yang merupakan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) menilai KPK dapat menumbuhkan kepercayaan masyarakat dalam pemberantasan korupsi. Hal tersebut menunjukan bahwa begitu kuatnya KPK dalam membasmi tindak korupsi di Indonesia. Tetapi dalam pandangan pemerintah, KPK belum mampu dan menunjukan integritas dalam membasmi korupsi, terlihat upaya pemerintah untuk memperkuat KPK akan merevisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002. Dan dengan segudang ambi-
10 | KAPITALIS
Pic: Sinarharapan.co
sinya, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sudah memasukan RUU KPK tersebut dalam prioritas Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2016. Bahkan menurut ICW, wacana RUU KPK tersebut sudah nampak pada tahun 2010. Adapun poin rencana untuk merevisi Undang-Undang nomor 30 tahun 2002 yaitu tentang Penyadapan, pembentukan Dewan Pengawas, Penyelidik dan Penyidik, serta penerbitan SP3. Menurut anggota KPK, Laode Muhammad Syarif salah satu poin yang sangat melemahkan KPK yaitu soal pengajuan izin kepada badan pengawas apabila KPK akan melakukan penyadapan. Menurut masyarakat sipil anti korupsi, upaya DPR membahas RUU KPK ini merupakan suatu bentuk pelemahan KPK, dan membahayakan indepedensi KPK. Selain itu pasal yang tertera dalam draft RUU tersebut dirasa akan menghambat kinerja KPK. Selain penyadapan adanya badan pengawas yang dipilih oleh presiden, dan penyidik dan penyelidik yang dipilih dari Kejaksaan dan Polri dengan tidak adanya penyidik indepedensi dinilai akan mencemari independensi KPK. Jika ditinjau dari prestasi KPK, adanya pengajuan Revisi UndangUndang KPK tidak terlalu di perlukan. Dan terdapat hal yang mengganjal, yaitu mamasukan RUU KPK dalam prioritas Prolegnas 2015, karena keputusan yang dilakukan secara mendadak di hari-hari akhir masa sidang anggota DPR RI, yang akan reses pada 18 Desember 2015, wa-
KAPITALIS | 11
INTERNASIONAL walaupun tidak jadi dan di pindahkan ke dalam Prolegnas 2016. Dan hal lainnya, belum ada upaya yang serius mengenai penyelesaian RUU KUHP, karena di dalam draft RUU KPK poin penyadapan akan bersinggunangan, selain itu UU KUHP merupakan acuan dari RUU KPK. Dibandingkan dengan RUU KPK, menurut ICW, yang diperlukan saat ini adalah Revisi Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), agar UU Tipikor dapat mengikuti perkembangan zaman, seiring perkembangan kejahatan korupsi yang semakin canggih nan modern . Tetapi amat disayangkan pembahasan RUU Tipikor ini tidak masuk dalam pembahasan jangka pendek, walaupun masuk ke dalam Prioritas Prolegnas 2014-2019. Apabila disahkan dengan Undang-Undang yang diklaim pemerintah akan menambahkan kekuatan KPK, apakah dapat menjadikan lembaga antisurah meningkatkan dalam menumpas kejahatan korupsi? Dengan melihat poin-poin Revisi Undang -Undang 30 Tahun 2002, upaya dalam melakukan penguatan malah akan mengakibatkan pelemahan. Misalnya dengan pembentukan Badan Pengawas yang dipilih oleh presiden dan Pasal 45 (1) Penyidik KPK dapat merupakan penyidik yang di perbantukan dari Kepolisian dan Kejaksaan, dalam penyidik yang berasal bukan dari perwakilan independensi, dikhawatirkan adanya tekanan atau pesanan dari lembaga berkaitan, sehingga mencemari independensi lembaga yang mengupas kejahatan
12 | KAPITALIS
korupsi di negeri pertiwi. Selain itu dengan adanya Pasal 12a (2) mengenai izin penyadapan penyadapan kepada Dewan Pengawas, ketajaman senjata KPK dalam upaya pembekukan koruptor akan menjadi tumpul, karena di dalam poin penyadapan, jika ingin melakukan penyadapan KPK wajib izin dengan Dewan Pengawas yang dipilih dari presiden, dan penyadapan bisa dilakukan pada tahap projustitia (Penyidikan). hal ini akan membatasi kinerja lembaga antisurah dalam upaya menjeratkan para tikus berdasi. Bila dilihat dari beberapa bulan dan tahun ke belakang, KPK selalu mengandalkan penyadapan dalam melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) dalam menangkap para terdakwa korupsi. Terkait pada Pasal 40, KPK berhak mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3), hal ini menjadi ironis karena Selama ini KPK mengklaim tak pernah menghentikan penyidikan, lantaran seluruh dugaan perkara terbukti berpotensi korupsi. Saat ini pembahasan RUU KPK tertunda untuk kedua kalinya, setelah presiden Jokowi menginstruksikan agar membahas pada waktu yang tepat. walaupun tertunda, tidak memungkinkan untuk menhapus dalam daftar Prolegnas 2016. Semoga dengan di Sahkannya RUU KPK mendatang, dapat meningkatkan dan menjadikan Lembaga antisura menjadi tangguh dan tetap menjadikan momok yang menakutkan bagi para koruptor. (FIQRI)
J
ika pada umumnya polisi mengha- kelereng untuk membubarkan para delau para demonstran dengan monstran, karena banyak yang khawatir menggunakan water canon atau gas dapat menyebabkan luka serius. air mata, beda halnya dengan senjata Tapi, Kepala Kepolisian Distrik anti mainstream milik Polisi India. Hisar, Inspektur Anil Kumar Rao, sePolisi di India Utara baru-baru ini bagaimana dilansir AFP, Kamis memilih ketapel yang dipersenjatai bu- (11/2/2016), mengatakan ia hanya buk cabai dan kelereng sebagai senjata mengizinkan penggunaan kelereng hanya barunya. Senjata baru itu akan digunakan jika bubuk cabai dianggap kurang efektif untuk membubarkan atau menghalau untuk membubarkan kerumunan demonpara demonstran yang kerap ricuh. stran. Keputusan untuk mengganti water canon dan gas air mata untuk pengendalian massa diambil karena diperkirakan persenjataan "tradisional" ini akan lebih efektif. Senjata baru tersebut dianggap lebih baik ketimbang senjata lain yang dapat menimbulkan cedera atau bahaya, seperti peluru karet
“Kami tidak akan menggunakan kelereng jika para demonstran melakukan aksi damai, dan kelereng ini hanya digunakan untuk mengontrol para demonstran yang agresif,” tambah Rao.
Kini, para personel kepolisian di Distrik Hisar pun sudah mulai berlatih menggunakan ketapel buatan local Namun di Negeri Bollywood ba- dengan dipersenjatai bubuk cabai. nyak pihak yang mengkritik penggunaan (ANGGI/Berbagai Sumber) Pic: satuharapan.com
KAPITALIS | 13
KSM UNAS UPDATE
REVIEW KEGIATAN BAKTI SOSIAL
K
elompok Studi Mahasiswa Universitas Nasional melakasanakan sebuah kegiatan bakti sosial yaitu dengan mengunjungi Yayasan Yatim Piatu dan Fakir Miskin (YAKIN), Sabtu (13/2). Kegiatan ini dilaksanakan untuk berbagi keceriaan kepada anak-anak yang berada di Yayasan Yakin, menumbuhkan rasa kepeduliaan sosial kepada sesama manusia, meningkatkan dan mempererat tali persaudaraan dan kegiatan ini juga bertujuan untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat.
mereka menggenakan pakaian yang senada yaitu pakaian muslim berwarna putih. Kegiatan ini dimulai dengan pembacaan doa dan perkenalan antara anggota KSM Unas dan anak-anak Yayasan Yakin.
Acara ini pun dimulai dengan pemutaran film yang berjudul “Tanah Surga Katanya.“ Film ini menceritakan tentang rasa nasionalisme dari seorang anak Indonesia yang berada di perbatasan Kalimantan-Malaysia yang dimana di daerah tersebut mayoritas para penduduknya berjualan di Malaysia bahkan menjadi warga negara Malaysia dan uang yang berlaku di sana pun adaKegiatan ini disambut ceria oleh lah ringgit (mata uang Malaysia). Kisah adik-adik yang berada di Panti tersebut anak ini yang sangat mencintai Indonesia
14 | KAPITALIS
Indonesia sebagai tempat kelahiranya dimulai dari kisah kakeknya yang memiliki rasa cinta kepada Indonesia ini dibuktikan saat ia tidak mau ikut dengan anaknya ke Malaysia. Pesan-pesan dalam film ini sangatlah bagus untuk anak-anak Indonesia dan memang sudah sepatutnya anak-anak diajarkan nasionalisme sejak dini. Dari film ini kita dapat menyimpulkan bahwa pemerintah kurang memperhatikan masyarakat yang ada di perbatasan Indonesia. Pendidikan di daerah perbatasan sangat minim. Bahkan mereka tidak mengenal lagu kebangsaan juga bendera kebangsaannya sendiri. Akses menuju daerah tersebut juga sangatlah memprihatinkan. Banyak orang Indonesia yang pindah ke negara tetangga karena di negara tetangga yang keadannya lebih makmur. Setelah film berakhir, kami pun selaku anggota Kelompok Studi Mahasiswa mengadakan games berhadiah, games ini seputar film tersebut. Saat pertanyaan disebutkan adik-adik sangat antusias untuk menjawab pertanyaan yang diajukan bahkan saat ada pertanyaan yang mengharuskan mereka menyanyi, mereka pun tanpa malu-malu maju ke depan dan menyanyikan lagu-lagu yang ada Pic: Novia
dalam film “Tanah Surga Katanya,” seperti Indonesia Raya dan Kolam Susu . G a me s p un ber lanj u t d eng an menggunakan kertas koran yang akan dilipat terus menerus sampai kecil untuk mereka injak sebagai rumah dan peraturannya mereka tidak boleh keluar dari koran yang mereka injak, dalam games ini terdiri dari beberapa orang yang disatukan dalam kelompok. Games ini melatih mereka dalam hal kekompakan tim. Setelah serangkaian a ca ra ke gia tan baksos telah dilaksanakan tibalah di pengujung acara. Acara ini ditutup dengan penutup dari ketua pelaksana dan doa. Setelah itu berlanjut dengan foto bersama, pemberian konsumsi, dan alat tulis untuk adik-adik di Yayasan Yakin, juga tak lupa penyerahan sumbangsih kepada Yayasan Yakin berupa sembako untuk kebutuhan. Dan kami pun berharap agar kegiatan yang dilaksanakan secara sederhana ini dapat bermanfaat bagi semuanya dan dapat memberi keceriaan untuk anak-anak di Yayasan Yakin. Kami selaku anggota Kelompok Studi Mahasiswa sangat berharap agar Program Kerja dari kegiatan ini dapat terus berlanjut pada periode kepengurusan selanjutnya. (NOVIA)
KAPITALIS | 15
OPINI
Mempertanyakan Relevansi Revitalisasi Teluk Benoa
R
evitalisasi Teluk Benoa memang mengundang banyak kontrovesi, ada yang mendukung dan juga ada yang menolak. Di satu sisi revitalisasi teluk benoa dapat menjawab atas masalah sosial budaya, ekonomis, dan lingkungan. Tetapi di sisi lain hal ini berbanding 180 derajat. 26 Desember 2012 Gubernur Bali memberikan izin reklamasi kepada PT. Tirta Wahana Bali Internasional (PT TWBI) di kawasan perairan Teluk Benoa Kabupaten Badung seluas 838 hektar melalui SK Nomor 2138/02-C/HK/2012 tentang Rencana Pemanfaatan dan Pengembangan Kawasan Perairan Teluk Benoa. Tetapi, pada 16 Agustus 2013, SK Nomor 2138/02-C/HK/2012 dicabut melalui penerbitan SK Gubernur Bali nomor 1727/01-B/HK/2013 tentang Izin Studi Kelayakan Rencana Pemanfaatan, Pengembangan dan Pengelolaan Wilayah Perairan Teluk Benoa Provinsi Bali, tetapi dalam pencabutan SK tersebut disinyalir merupakan revisi atas penerbitan SK sebelumnya, dan masih memberi harapan kepada PT TWBI untuk merevitalisasi Teluk Benoa.
16 | KAPITALIS
Di akhir masa jabatannya sebagai Presiden, SBY mengeluarkan Perpres No 51 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Perpres No 45 Tahun 2011, yang dimana perpes tersebut berisi tentang rencana tata ruang kawasan perkotaan SARBAGITA yang intinya mengubah status konservasi Teluk Benoa menjadi zona penyangga atau kawasan pemanfaatan umum. Hal ini menjadi polemik dan mendapat penolakan dari aliansi-aliansi tentang revilatalisasi teluk benoa. Dan dalam rapat kerja Komisi VII DPR dengan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Rabu (27/1), DPR tidak keberatan untuk merevitalisasi Teluk Benoa. hal ini justru mempermudah jalan investor untuk merevitalisasi Teluk Benoa. Jika revitalisasi yang berkedog reklamasi ini dilakukan akan diperkirakan dampak kerusakan lingkungan diantaranya abrasi, mengancam ekosistem mangrove, hancurnya ekosistem terumbu karang, banjir, selain itu dampak ekonomisnya ialah hilangnya mata pencaharian warga yang bergantung pada sektor lingkungan dan ekosistem Teluk Benoa, serta teran-
camnya pengusaha pariwisata dan mata pencaharian warga yang bergantung pada pariwisata Teluk Benoa, karena pulau-pulau baru hasil dari revitalisasi akan di fokuskan untuk tempat pariwisata.
dukung kondisi lingkungan yang lebih baik. Namun tentunya, pembuatannya harus dipantau dan terdapat formulasi yang tepat untuk meminimalkan dampaknya,” pungkas Sawarendro selaku Deputi Perwakilan dan Manajer PT. TWBI, seperti yang dilansir oleh Tetapi di sisi lain revitalisasi NatGeo Indonesia. Teluk Benoa akan menerapkan filosofi Tri Hita Kirana. Filosofi ini akan Jadi jika revitalisasi ini mengedepankan tiga hubungan manu- sungguh menerapkan filosofi Tri Hita sia dalam kehidupan di dunia. Ketiga Kirana dan dengan pengawasan yang hubungan itu meliputi hubungan baik dan benar, dampak sosial-budaya, dengan tuhan, hubungan dengan lingkungan, dan ekonomis tersebut manusia, dan hubungan dengan alam dapat diminimalisir, serta kelestarian sekitar yang saling terkait satu sama dan kesejahteraan masih terjaga kearifannya. semoga revitalisasi Teluk lain. Benoa ini tidak berkedok reklamasi, “Sejauh ini, ekologi dan rekla- dan masyarakat sekitar dapat merasamasi tampak seperti dua hal yang kan dampak yang baik terhadap keterpisah, tapi sebenarnya tidak! Justru langsungan hidupnya dengan revitalreklamasi turut membantu untuk men- isasi Teluk Benoa ini. (YULITA)
KAPITALIS | 17
INTERMEZO
BUMI SARANG CO2
Dibanding dengan awal Revolusi Industri pada 1750, kondisi atmosfer Bumi makin memburuk. Kira-kira, sekitar 40% atmosfer bumi Bumi kini dipenuhi oleh CO2
HUTAN INDONESIA HILANG Berdasarkan catatan Kementerian Kehutanan RI, sekitar 1,1 juta hektar atau dua persen hutan Indonesia menyusut tiap tahunnya. Data Kementerian Kehutanan menyebutkan dari sekitar 130 juta hektar hutan yang tersisa di Indonesia, 42 juta hektar di antaranya habis ditebang
“GILA, PANAS BANGET, NIH CUACANYA. MATAHARI ADA TIGA KALI YA? BEDA, NGGAK KAYA DULU.” Begitulah kira-kira kalimat yang belakangan terlontar dari teman-teman kita saat mereka menanggapi cuaca sekarang ini. Beberapa bulan belakangan, hal kayak gitu sudah jadi hal yang lumrah banget ditemui di media sosial macam Path atau Twitter. Padahal, keluhan itu nggak seberapa. Belum lagi kalau nggak lama dari kita mengeluh karena kepanasan, eh, tiba-tiba turun hujan yang butirannya gedegede, bahkan ada di sebagian daerah yang lagi nggak ada angin dan mendung, eh tahu-tahu ada hujan es. Eniwei, apa bumi lagi nggak "sehat" ya? Habisnya, cuaca suka berubah ekstrim kayak gini. Atau malah, kalau menurut para peneliti, Bumi katanya memang lagi sekarat, sih! Iya, ibarat orang tua, si Bumi lagi sakit-sakitan. Wajar kalau kita merasa cuaca sekarang ini jadi nggak lagi 'bersahabat'. Nggak ada asap kalau nggak ada api. Bumi bisa "sakit" begitu pasti ada penyebanya, bukan? Dan kebanyakan, itu juga karena ulah tangn-tangan kita. Salah satu, dari sekian banyak pemicu bumi nggak lagi sehat adalah konsumsi bahan bakar kendaraan yang berlebihan dan menimbulkan polusi.
18 | KAPITALIS
Indonesia terkenal dengan Negara Bahari. Makanya nggak heran kalau Indonesia punya
2,5 JUTA HEKTAR TERUMBU KARANG.
PENYUMPANG EMISI KARBON DARI BAHAN BAKAR FOSIL DUNIA 1,5 hektar hutan hilang tiap satu detik sekarang hanya tersisa hutan hujan yang ada di permukaan bumi. Nah, para ahli meramalkan bahwa wilayaj itu akan habis dikonsumsi kurang dari 40 tahun
6%
Penelitian dari Badan Metereologi dan Geofisika (BMG) Menyebutkan Februari 2007 merupakan periode dengan intensitas curah hujan tertinggi selama 30 tahun terakhir di Indonesia. Hal ini menandakan perubahan iklim yang disebabkan pemanasan global,
Sumber: Hai Mahazine
40% Pembangkit Listrik, 20% Transportasi, 17% Industri, 14% Rumah Tangga dan Perdagangan, 8% Lainnya
KAPITALIS | 19
ma dengan pemilik tempat-tempat hiburan malam, bahkan di berbagai pemberitaan dikatakan bahwa otoritas RT/ RW setempat tidak berani melawan para bandar narkoba tersebut karena diancam.
A
khir-akhir ini hampir semua media di Indonesia ramai memberitakan kasus penggerebekan bandar narkoba di berbagai kota di Indonesia oleh pihak kepolisian yang ternyata mendapatkan perlawanan dari para bandar narkoba tersebut. Yang paling menghebohkan, penggerebekan di daerah Jakarta yang sampai menewaskan salah seorang anggota kepolisian dan seorang Informan. Hal ini mengejutkan publik karena saat ini para bandar narkoba semakin berani melawan aparat Negara.
pengguna narkoba di ibukota sampai saat ini telah mencapai 365.000 orang berdasarkan data dari Badan Nasional Narkotika (BNN) Provinsi DKI Jakarta. Data ini merupakan jumlah pengguna narkoba yang ditangkap dan mereka yang tengah menjalani masa rehabilitasi. Mereka berusia 10-50 tahun. Sungguh disayangkan karena itu berarti mereka berada di usia produktif.
Tingginya permintaan akan narkoba membuat para bandar dan pengedar narkoba menggunakan segala cara agar bisa mendistribusikan barang Jumlah pengguna narkoba di terlarang ini ke pengguna. Mulai dari Provinsi DKI Jakarta terbilang sangat mengelabui pemeriksaan di imigrasi tinggi. Dikutip dari kompas.com, jumlah dengan berbagai macam cara, bekerjasa-
20 | KAPITALIS
untuk memberikan batas rasa puas setelah mengalami sesuatu yang menyenangkan. Seperti contoh kecilnya saat menikmati suatu makanan. Sebagian besar emosi dan memori diproses di dalam bagian otak dengan nama limbic system yang kaya dengan reseptor opiate di mana hypothalamus termasuk di dalamnya. Hypothalamus mengatur berbagai macam fungsi di tubuh kita seperti bernafas, rasa lapar, kebutuhan seksual, dan respon terhadap emosi. Sehingga saat segalanya berjalan normal dan sesuai harapan, kita akan merasa puas.
Sebenarnya ada cara agar bisa menekan tingginya kasus pengedaran narkoba yang belum banyak diketahui oleh masyarakat yaitu dengan mengurangi permintaan akan narkoba itu sendiri. Tidak ada demand (permintaan) maka tidak ada suply (penawaran). Kebanyakan pecandu memilih untuk memakai narkoba karena alasan-alasan emosional seperti depresi, sedang tertekan, Di berbagai artikel, banyak mematau memiliki banyak masalah sehingga berikan tips yang berbeda dalam merangakhirnya memilih narkoba sebagai jalan sang keluarnya hormon endorphin agar pintas untuk mendapatkan kebahagian bisa membuat kita bahagia. Menurut dr. secara instan. Aisah Dahlan selaku Kepala Unit NarkoDikutip dari www.indramuhtadi.com ba RS Bayangkara dan juga Staff Ahli mengenai “Endorphin, Hormon Baha- Badan BNN memaparkan 5 cara meranggia”, mengatakan bahwa selain hormon sang keluarnya hormon endorphin, yaitu stres, tubuh kita juga memiliki hormon dengan tersenyum, bergerak (bisa dengan bahagia. Hormon yang keluar saat kita berolahraga), bernyanyi, bertepuk tangan merasa bahagia, senang, dan berseman- dan yang terakhir, mendapatkan belaian. gat. Sebaliknya juga, kita akan merasa bahagia, senang, dan bersemangat bila hormon ini hadir di tubuh kita; namanya endorphin. Endorphin baru ditemukan di awal tahun 1970-an, saat peneliti sedang meneliti efek opiate (heroin dan morfin) terhadap otak. Ternyata otak kita memiliki reseptor untuk opiate yang berarti ada zat seperti opiate yang memang diproduksi oleh tubuh secara alami.
Dalam ilmu kedokteran, saat tersenyum otot di muka akan tertarik sehingga otak kita akan terangsang untuk melepaskan endorphin. Sehingga bukan hanya dapat membuat yang tersenyum merasa bahagia, orang lain pun dapat tertular bila melihat seseorang tersenyum. Selain itu, dengan bergerak atau berolahraga dapat menurunkan kadar hormon stres dan meningkatkan produksi Selain memblok rasa nyeri, endor- hormon endorphin sesuai dengan intenphin bertanggung jawab terhadap hadirn- sitas aktivitas olahraga tersebut. Berya perasaan senang dan yang berguna nyanyi juga dapat merangsang keluarnya
KAPITALIS | 21
hormon endorphin, bahkan dalam ilmu psikologi lagu-lagu yang berisi kata-kata positif dengan nada yang menyenangkan dapat memengaruhi mood bahagia seseorang. Sedangkan saat kita bertepuk tangan tanpa kita sadari otak kanan dan otak kiri kita bekerja secara bersamaan dan merangsang keluarnya hormon endorphin. Dan yang terakhir, ketika kita mendapatkan belaian efek rileksasi pada pikiran dapat merangsang keluarnya hormon endorfin tersebut. Jadi memberikan efek yang sama seperti narkoba, hormon endorphin dapat memicu kebahagiaan seseorang. Jadi diri kita sendiri bisa menciptakan perasaan bahagia tersebut. Banyak yang menggantungkan kebahagiaannya pada orang lain, bahkan pada barang haram seperti narkoba yang men-
22 | KAPITALIS
jadi candu bagi orang-orang yang ingin jalan pintas untuk mendapatkan kebahagiaanya. Yang paling disayangkan adalah yang terjerat disini mayoritas dari kalangan pemuda, yang seharusnya sedang dalam usia produktif, berkarya seluas-luasnya, mengeluarkan engerginya untuk kegiatan-kegiatan positif dan sudah memikirkan masa depan yang baik. Banyak orang yang memiliki mindset bahwa orang lain atau lingkungan di sekitarnyalah yang bisa memberikan kebahagiaan, padahal faktanya tubuh kita sendiri telah dianugerahi dengan sistem yang begitu sempurna yang terlalu disayangkan untuk dirusak oleh barang-barang haram seperti narkoba yang hanya memberikan kebahagiaan sesaat. (SALPIDAWATI)
Pic: www.hazipatika.com
Pic: harianterbit.com