Galeri
EXPRESS IX, JANUARI 2013
Media kreasi, ekspresi dan aspirasi mahasiswa
Hai Sahaabat mahasiswa STKIP JOMBANG!!! Anda ingin Belajar, Berorganisasi, dan Berkarya ??? Ayo bergabung dengan UKM Penalaran, Datang saja langsung ke Sekretariat UKPM, buka setiap hari. Disini kita akan banyak belajar tentang dunia tulis menulis, jurnalistik, sastra dan masih banyak yang lain, yang pasti bermanfaat bagi kita sebagai Mahasiswa 12
Salam Redaksi
Aku (juga) anak Bangsa
Salam Penalaran! Salam semangat untuk sahabat-sahabat seperjuangan. Teriring do’a, kami haturkan puji syukur kepada yang Tuhan Yang Esa atas anugrahNya yang tak terbatas, yang memberikan akal pikiran yang sehat kepada kita sehingga buletin Januari ini dapat terbit. Karya adalah wujud eksistensi sebuah proses, dan proses adalah pertanda hidupnya sebuah organ, oleh karena itu kami segenap pengurus dan anggota UKM Penalaran senantiasa berusaha mengaktulisasikan diri dalam kegiatan yang akan membawa perubahan dan manfaat yang luas, sehingga mampu bertahan menyajikan coretancoretan tangan yang kami sajikan dalam lembaran kertas buletin ini. Dalam edisi januari 2013 ini kami sedkit menyajikan sedikit wacana tentang dunia pendidikan di Indonesia yang tak ada hentihentinya bergejolak di tengah arus kepentingan untuk mencari “pendidikan” yang tepat bagi rakyatnya. Tak lupa kami sajikan karya sahabatsahabat yang lain sebagai motivasi bagi kawan mahasiswa agar lebih semangat menghasilkan karya-karya yang bisa dinikmati dan diapresiasi orang lain Akhir kata, Tak ada gading yang tak retak, tak ada sesuatu yang hidup dengan kesempurnaan dimuka bumi. Kami sampaikan maaf atas keterbatasan kami. Dukungan dan saran kritik dari sahabat sangat kami harapkan untuk lebih mendewasakan kami. Sebagai bagian dari proses belajar untuk menjadi manusia yang bermanfaat. Kami suguhkan bulletin express kepada sahabatsahabat, para pembaca yang budiman..
Salam Penalaran! 2
Tim Redaksi Express
TIM REDAKSI BULETIN EXPRESS UKPM KETUA UKP PENALARAN SITI MAYMUNAH PEMRED AHMAD AMIRUL M. REDAKSI PELAKSANA ELLY ERMAWATI LINDA WAHYU EDITOR RO’ISUN NADIYAH LAY OUT EFIKA RARA PRODUKSI SITI DAMAYANTI PUBLIKASI SOBARY N. HENDRA S SEKRETARIAT GEDUNG ORMAWA NO.4 STKIP JOMBANG CONTAC PERSON 081515665527 EMAIL
[email protected]
Ab esse ad posse
Apakah salahku jika ,,, aku hanyalah anak petani miskin aku hanyalah anak buruh pabrik aku hanyalah anak nelayan kecil aku hanyalah anak-anak jalanan Namun aku juga ingin belajar Aku juga berhak duduk di bangku sekolah Seperti perintahmu Seperti kehendakmu Kau wajibkan kami sekolah Tapi kenapa kau jual bangku sekolah itu Sedang aku tak punya rupiah untuk membelinya Bapak ibuku tak mampu belikan aku buku Apalagi untuk membeli seragam baru Apakah aku tak pantas untuk itu semua? Apakah aku bukan anak bangsamu? Apakah aku tak layak untuk pintar? Apakah aku tak boleh mempunyai masa depan? Apakah aku tak berhak menikmati kemerdekaan ini? Tentu kakek buyutku pernah mengangkat bambu Runcing untuk memerdekakan bangsa ini. Aku tak tahu harus meminta pada siapa Sedang bapak ibuku tak tahu harus bagaimana? Ibu pertiwi juga ibuku Tapi hanya di alam dan jalanan sekolahanku By. Express
Sastra Puisi Di Ujung Indonesia* Di Ujung Sumatra masih terdengar Suara bunyi Pancasila Di dinding bukit Papua masih Tergantung simbol Burung Garuda Dan Bhineka Tunggal Ika Inilah bangsa Indonesia Beraneka warna, suku, bahasa dan budaya Namun tetap satu jiwa Dwi tunggal tetap berkibar Indonesia raya akan berkumandang Garuda menatap cakrawala Menjaga kedaulatan Republik Indonesia... Satu tumpah darah... Satu bangsa.... Satu bahasa... Bunyi Ikrar Sumpah Pemuda By, Moreno Suprapto Prodi PPKN
Kami juga anak bangsa Indonesia 11
Hatinya sesak. Tak ada sedikitpun prasangka Kak Romi akan setega itu padanya. Buliran bening dari matanya mulai turun. Tanpa sepatah katapun Vallen segera beranjak dari tempatnya. Karin yang disebelahnya juga tak menyangka akan hal ini. “ Sungguh, aku salah menilai kakak. Bahkan Vallen lebih salah lagi karena suka sama kakak.” Karin meninggalkannya dan menyusul sahabat karibnya. Romi terdiam mendengar itu, memandangi kotak makan berwarna biru muda di atas bangkunya. “ Apa yang kamu lakukan, Rom? Bukannya dia gadis itu?” tanya Edo heran. “ Iya Do, aku tahu. Tapi, aku nggak mau dia nyesel kenal sama aku. Apalagi dia sampai suka sama aku. Kamu tahu kan apa maksudku?” “ Iya aku tahu, tapi bukan begitu caranya, Rom.” “ Maksudmu?”,” Sama saja kamu telah menyakiti hatinya. Nggak seharusnya kamu melakukan itu. Masih banyak cara yang lebih baik dari hal itu.” Romi diam. Mencoba memahami apa yang dikatakan Edo. #####- Bersambung -#####
10
Liputan Express
Perjuanganmu* Teringat dalam kenangan Menghilang dalam bayangan Yang tenggelam dan terlupakan Lenyap termakan zman Jika ku ingat perjuanganmu Akan terasa berat kala itu Bertempur di medan perang Tanpa kenal rasa takut Namun setelah perjuangan itu Tak ada yang menyadari Erjuangan penuh darah Dan ribuan mayat tergeletak Hanya mengenang sebagai rutinitas Tanpa menyadari beratnya perjuangan Mengabaikan hal yang penting Perjuangan untuk kemerdekaan By, Ibrahim Prodi B. Inggris Bagi sahabat-sahabat Mahasiswa Yang ingin eksis dalam dunia tulis menulis, ayo kirimkan karyamu kesini,,,, Artikel, Opini, Cerpen,Puisi, Karikatur, atau yang lain, Caranya gampang, tinggal kirim ke alamat redaksi atau hubungi nomor contac yang ada, kami tunggu ya,,,,,! >>- Express -<<
RAPAT KOORDINASI PROGRAM ORGANISASI MAHASISWA STKIP JOMBANG Menindaklanjuti pelantikan Presma dan Papresma BEM STKIP PGRI Jombang periode 2012/2013, tanggal 12 Desember 2012 Badan Eksekutiv Mahasiswa (BEM) mengagendakan Rapat Koordinasi Program (Rakorgram) Ormawa yang bertempat di Aula 4 gedung E lantai dua, Kampus kita tercinta. Dalam pelaksanaan kegiatan rakorgram ormawa ini panitia menghabiskan dana kemahasiswaan sebesar Rp 1.504.000. Semula acara akan dilaksanakan di Aula 1 yang tempatnya cukup nyaman karena full AC. Namun karena tempat yang direncanakan tengah mengalami proses perbaikan maka acara dilaksanakan di aula 4 gedung E5. Rakorgram tersebut ini diikuti BEM, DPM , 6 HMP dan 10 UKM. Dari 18 Ormawa tersebut datang 33 peserta yang terdiri dari ketua, wakil dan sekertaris yang mewakili setiap Ormawa. Acara tersebut dimulai jam 9 pagi dan berakhir pukul 8 malam. Acara dihadiri oleh Bapak Agus Prianto, M.Pd selaku Pembantu Ketua III, Bapak Banu selaku Kaur Kemahasiswaan dan Ibu Sri Suryani selaku KASUBAGMAWA. Saudara Triyono selaku ketua BEM STKIP Jombang dalam pidato pembukaan menjelaskan bahwa tujuan rakorgram ormawa ini, sebagai sarana pengembangan dan koordinasi semua program Ormawa di STKIP PGRI Jombang.
Agenda Rakorgram tersebut dimulai dengan presentasi dari HMP Matematika, dilanjut dengan HMP B. Inggris, HMP Bahtra, HMP PKN, HMP Penjas, dan terakhir HMP Ekonomi. Presentasi program-program HMP tersebut dimulai pukul 9 dan berakhir pukul 12 siang. Kemudian acara dilanjut dengan Ishoma dan acara kembali dimulai pada pukul 13.00. Agenda Rakorgram berlanjut dengan presentasi program-program dari UKM Penalaran dilanjut dengan oleh UKM Green Campus dan berakhir dengan presentasi dari UKM Pramuka. Pada agenda tersebut, beberapa Ormawa mendapat apresiasi cukup baik berupa saran kritik dari dosen kemahasiswaan dan juga kawan-kawan peserta rakorgram yang mewakili ormawa masing-masing. Rakorgram ormawa kali ini berdampak pada beberapa programprogram dari ormawa. Beberapa UKM berencana untuk mengadakan kerjasama. Misal, dari UKM UKKI memutuskan untuk bekerja sama dengan HMP Ekonomi untuk program seminar ekonomi dan dengan HMP bahtra pada program kartini’s day dengan bulan bahtra. Semoga langkah awal ini menjadi support bagi kebangkitan Ormawa di STKIP PGRI Jombang dan programprogram yang telah direncanakan dapat terlaksana dengan baik. Report by express 3
Topik Utama
AKHIR RIWAYAT RSBI (RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL) Salah satu tugas negara adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, hal itu tercantum dalam pembukaan UUD 1945 yang menjadi tugas pokok yang harus dilaksanakan untuk menjadi bangsa yang mandiri serta mampu mengelola manusia dan alam indonesia dengan sebaik-baiknya demi kepentingan bangsa indonesia, dengan memberikan pengajaran dan pendidikan bagi seluruh rakyat indonesia. Sebagai wujud realisasi upaya mencerdaskan bangsa, pemerintah telah banyak mengeluarkan undang-undang dan peraturan pemerintah untuk mengatur jalannya sistem pendidikan di Indonesia seperti dalam UUD 1945 bahwa anggaran pendidikan adalah sebesar 20% dari APBN (anggaran pengeluaran belanja negar) serta dikeluarkannya peraturan pemerintah tentang wajib belajar 12 tahun hingga program pemberantasan buta huruf di Indonesia. Semua progam pemerintah dalam upaya mencerdaskan bangsa memang baik selama hal tersebut tidak bertolak belakang dengan kebutuhan dan kepentingan masyarakat. 4
Pada saat ini pendidikan yang ada di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang didalamnya memuat segala aspek tentang pendidikan nasional, mulai dari pengertian pendidikan, peserta didik, guru, dan sebagainya yang berhubungan dengan pelaksanaan pendidikan nasional. Mengacu pada pasal 50 ayat 3 UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang berisi tentang kewajiban setiap daerah untuk menyelengarakan minimal satu sekolah yang bertaraf internasional maka daerah perkotaan banyak sekolah-sekolah yang ingin menjadi sekolah bertaraf internasional dengan cara menjadikan sekolah tersebut menjadi Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI), pada awalnya hal ini disambut baik oleh masyarakat terutama dari kalangan menengah ke atas, karena berharap anak-anak mereka menjadi lebih baik dari pada anak-anak yang lain, karena pelajaran yang diberikan lebih unggul, dan modern sehingga para orang tua tak
siswa tlah banyak yang datang. Romipun telah datang ke kelasnya. Dilihatnya di atas mejanya sebuah kotak makanan. Teman yang selalu bersamanya mengambilnya sambil menggoda Romi. “Ciye…ciye… untuk kak Romi, dimakan ya! Dari cewek X lagi ni? Nih sarapan kamu! Hahaha…” goda Edo. “Sialan kamu Do! Buat kamu aja deh kalo kamu mau. Aku udah sarapan tadi.”, ”Beneran ni? Tau aja sih kalo aku belom sarapan. Hehehe…” “Huh, dasar kamu!” “Eh Rom, kamu gak penasaran apa sama cewek yang hamper tiap hari ngasih kamu sarapan? Sampek-sampek ultah kamu aja, dia kirim kado dan kue buat kamu,”tanya Edo sambil dengan lahap menyantap sarapannya. Romi terdiam, berfikir sejenak. Lalu berkata,”Iya juga sih, ya udah kamu bantuin aku ya?” “Hah?!” Edo kaget, tersedak.”Kok aku sih? Ah kamu Rom, ya udah deh, aku bantuin. Tapi untuk kali ini saja ea.” “Iya, iya!” ### Hari demi hari, masih terus berjalan seiring berjalannya waktu. Vallen masih terus mengirim sarapan untuk Romi. Dia masih enggan menunjukkan siapa dirinya pada Romi. Dia hanya bisa memandangnya dari jauh. Tiap istirahat ia sempatkan sebentar melihat Romi main basket. Begitulah seterusnya. “Hei! Ayo balik! Kalau aku biarin kamu disini lama-lama nggak akan selesaiselesai tugas kita,” ucap Karin. Ditariknya lengan Vallen dengan paksa. Karin membawanya ke kelas. “Eh, Len. Kamu besok mau ngasih
sarapan buat Kak Romi lagi?”,”Iya,” jawab Vallen singkat. “Kok perasaanku nggak enak ya? Mending besok jangan dulu deh,” pinta Karin, yang seolah tahu apa yang akan terjadi besok. Namun Vallen tak begitu ambil pusing perkataan Karin. “Nggak papa Rin, kamu nggak usah khawatir. Yah?” Karin hanya mengangguk pasrah. Hari yang membuat Karin resah tlah tiba. Entah, firasat apa ini. Vallen dan Karin kembali ke kelasnya Romi. Vallen meletakkan sekotak nasi berwarna biru langit itu di atas meja Romi. Senyum terlihat mengembang di sudut bibir vallen yang membuatnya semakin manis. Saat vallen dan Karin hendak kembali ke kelas, tiba-tiba…. Vallen dan Karin saling berpandangan. Vallen menarik nafas panjang. Tak ada yang bisa dia katakan saat ini. Diam. Tak ada suara yang keluar. Semua mata itu tertuju padanya. Membuat perasaan Vallen semakin tak menentu. Dia mencoba membuka suara, namun tetap tak bisa. Salah satu dari mereka berjalan mendekati Vallen. “ Oh, jadi kamu?” Ujar Kak Romi singkat. Memandang tajam mata Vallen. Vallen menunduk, dan menjawab,” Iya Kak. Aku minta maaf kalo kakak nggak suka. Mungkin aku terlalu lancang melakukan ini. Tapi....” Suara Vallen terputus. “ Cukup! Nggak ada yang perlu kamu jelasin lagi. Aku nggak suka hal ini. Pergi dari sini dan jangan pernah ganggu aku lagi! Aku harap ini terakhir kita bertemu,” Ujar Kak Romi memalingkan mukanya dari Vallen. Vallen kaget. 9
Cerpen Cinta. Kadang dia buat orang tersenyum bahagia, dengan keindahankeindahannya. Kadang juga membuat orang menangis menderita. Apalagi bila harus bertepuk sebelah tangan. Mencintai seseorang yang tak mencintai kita. Ditambah lagi tak mampu ungkapkan perasaannya. Itulah yang dirasakan Vallen sekarang, dia tak mampu ungkapankan itu semua pada kakak kelasnya. Dia hanya mampu memandangnya dari jauh. Dari jauh dan diam-diam. “Vallen...Vallen...”berulang kali suara itu memanggil. Namun Vallen masih asyik dengan lamunannya. Suara itu masih terus memanggil. Kali ini suara itu agak keras memanggil,”Vallen!!” Dengan seketika Vallen kaget, kemudian dia beranjak dari tempatnya, dan menuju ke sumber suara itu. “Ada apa Ma?” tanya Vallen pada Mamanya, ternyata Mamanya yang sedari tadi memanggilnya. Dengan wajah agak kesal Mamanya menjawab,”Dicari Karin tuh di depan, dari tadi dipanggil nggak nyahut-nyahut. Kemana aja tho nak?” Vallen yang ditanya hanya senyum -senyum. Dicium pipi Mamanya, dan langsung lari ke ruang tamu menemui Karin. Karin adalah sahabat Vallen yang paling baik, persahabatan mereka sudah seperti saudara sendiri. Dan merek saling memberi motivasi. Ya begitulah persahabatan mereka. “Eh, Len. Kamu bener-bener suka sama Kak Romi?” tanya Karin tiba-tiba. “Iya lah Rin, ngapain aku lakuin ini 8
Topik Utama semua kalau aku nggak suka sama Kak Romi.,” jawab Vallen sambil senyumsenyum sendiri. “Tapi, kamu tahu kan siapa pacarnya kak Romi?”,”He’em, Shela kan?”,“Ya, sudahlah. aku akan selalu bantu kamu. Ya, walaupun hanya dari belakang. Hehehe…” “Bener?! Kamu emang sahabatku yang paalling baik,” ujar Vallen sambil dicubitnya pipi Karin. “Ih… sakit Vallen. Mesti deh kamu ini!” “Biarin, wekk!!”,” Eh, awas ya!” ### Di Sekolah “Aduh Len, pagi banget sih. Masih ngantuk nih. Mau ngapain sih ke sekolah pagi-pagi,” keluh Karin yang saat itu masih ngantuk banget. “Katanya mau bantu aku? Gimana sih. Kan biasanya, aku sendirian yang naruh sarapan ini di meja Kak Romi. Nah, sekarang aku mau ngajak kamu,” ujar Vallen tak memedulikan Karin yang masih mengantuk. Di lewatinya setiap ruang kelas yang masih sepi, hingga akhirnya ia berhenti di depan kelas XII IPA1. Dia masuk, dan meletakkan makanannya di atas meja Romi. “Nah, selesai deh. Balik ke kelas yuk!” ajak Vallen. dengan mata yang masih enggan untuk membuka, Karin berjalan hingga ke kelasnya. Sesampainya, diletakkan kepalanya di atas meja. Vallen hanya tersenyum melihat tingkah temannya itu. Beberapa menit tlah berlalu, para
ragu untuk mengelurakan biaya lebih besar untuk menyekolahkan anak-anak mereka di RSBI. Dalam perjalanannya, RSBI banyak menuai kontroversi, karena pembelajarannya tidak berbeda dengan sekolah biasa, yang membedakan hanyalah fasilitasnya yang serba mewah, seperti ruang kelas ber-AC, membawa laptop dan kelas audio visual yang tidak memberikn pengaruh secara signifikan terhadap hasil pembelajaran pada siswanya, namun dengan biaya yang sangat tinggi yang hanya mampu dinikmati masyarakat kelas atas, hingga muncul istilah lain dari RSBI yaitu Rintisan Sekolah Bertarif Internasional. Pada tahun 2012 banya pihak yang mulai mempertanyakan RSBI-SBI yang ada di Indonesia, para pengamat pendidikan menilai bahwa RSBI-SBI tidak sesuai dengan UUD 1945 yang mengatur terselengaranya pendidikan yang adil dan merata kepada seluruh rakyat Indonesia, namun dengan munculnya RSBI-SBI ini menjadikan pengkastaan dalam pendidikan dan diskriminatif bagi rakyat yang kurang mampu, bahkan banyak di daerah pedalaman atau pedesaan yang tidak bisa menikmati pendidikan secara layak. Selain itu penggunaan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar pendidikan dinilai melunturkan jati diri bangsa indonesia
karena akan melupakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa pemersatu bangsa. Semakin masifnya penggugatan oleh banyak pihak mengenai keberadaan RSBI -SBI dengan pertimbangan dan alasanalasan diatas, sehingga memaksa Mahkamah Konsititusi untuk melakukan uji materi tentang pasal 50 ayat 3 UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Mulai dari awal tahun 2012 Mahkamah Konstitusi melakukan pembahasan dan uji materi mengenai pasal tersebut, hingga akhirnya Januari 2013 mahkamah konstitusi secara resmi mencabut pasal 50 ayat 3 UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan membubarkan RSBI-SBI yang ada di Indonesia. Keputusan pembubaran RSBI-SBI dianggap sebagai langkah yang tepat untuk menghapus pembedaan antara siswa yang kaya dan siswa yang miskin, karena hal itu akan menghilangkan kesenjangan sosial yang ada disekolah, semua masyarakat mempunyai hak dan kesempatan yang sama untuk menikmati pendidikan, dan pemerintah wajib mencerdaskan kehidupan bangsa secara merata dan menyeluruh kepada rakyat, tanpa ada diskriminasi. Dari berbagai sumber Imron Ar-Rasyid* 5
Topik Utama
Topik Utama
KURIKULUM BARU 2013, UJI COBA UNTUK SIAPA? Peningkatan mutu pendidikan merupakan suatu hal yang penting bagi pembangunan berkelanjutan disegala aspek kehidupan manusia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Sistem pendidikan nasional senantiasa harus berkembang sesuai dengan perkembangan yang terjadi, baik ditingkat lokal, nasional maupun global (Mulyasa, 2006:4). Seiring perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, tuntutan adanya kurikulum yang sesuai dengan zamannya menjadi relevan (Suparno, 2002:69). Menjawab tuntutan tersebut, pemerintah telah menyempurnakan kurikulum 1994 menjadi kurikulum 2004 atau Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Kemudian KBK disempurnakan dengan diterapkannya kurikulum 2006 atau yang lebih dikenal dengan KTSP. Dan sekarang KTSP akan digantikan dengan kurikulum baru. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah mengkaji perubahan kurikulum baru 6
tersebut sejak tahun 2010. Rencananya kurikulum pendidikan yang baru tersebut mulai diterapkan pada tahun ajaran 2013/2014. Kurikulum baru ini akan lebih banyak melibatkan siswa dalam proses pembelajarannya. Sistem pembelajaran dalam kurikulum baru tersebut nantinya akan bersifat tematik. Menurut Wakil Kemendikbud, Musliar Kasim, sistem pendidikan yang selama ini ada, dinilai membosankan dan memberatkan siswa. Wakil Kemendikbud menjelaskan, bahwa kurikulum pendidikan nasional tidak akan pernah sempurna, karena perkembangan pendidikan harus menyesuaikan dengan tuntutan perkembangan zaman. Menurutnya, dengan pendidikan yang bersifat tematik akan dapat mengembangkan kompetensi penting, yakni perilaku, keterampilan, dan pengetahuan. Kurikulum pendidikan yang baru akan mengubah mindset pendidikan menjadi dua paradigma yaitu akademik dan karakter. Pendidikan karakter akan
lebih banyak di terapkan ditingkat pendidikan dasar. Kurikulum baru tersebut lebih menekankan pada pembentukan sikap. Pembentukan sikap tersebut lebih ditekankan dijenjang pendidikan sekolah dasar dengan harapan karakter itu akan melekat sejak usia dini. Perubahan kurikulum akan berdampak pada jumlah mata pelajaran yang selama ini ditempuh siswa. Rencananya jumlah mata pelajaran akan berkurang, jumlah mata pelajaran akan lebih sedikit dari sebelumnya dan mata pelajaran yang bersifat hafalan juga akan berkurang. Kurikulum baru tersebut akan memberikan banyak praktik lapangan dan studi kasus, sehingga teknik pembelajaran akan mengarahkan siswa menjadi inovatif, kreatif, kompetitif, dan sebagainya. Rencananya kurikulum baru tersebut akan menjadikan mata pelajaran di SD sebanyak empat mata pelajaran, SMP sebanyak tujuh mata pelajaran dan SMA sebanyak 10 mata pelajaran. Salah satu ciri kurikulum 2013, khususnya untuk SD, adalah bersifat tematik integratif. Dalam pendekatan ini mata pelajaran IPA dan IPS akan diintegrasikan kedalam semua mata pelajaran. Mata pelajaran IPA akan menjadi materi pembahasan pelajaran Bahasa Indonesia dan matematika, sedangkan mata pelajaran IPS akan menjadi pembahasan materi pelajaran Bahasa Indonesia dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN). Dengan konsep tematik tersebut
diharapkan akan semakin memberikan ruang gerak bagi siswa untuk menunjukkan potensi-potensinya. Perubahan kurikulum tersebut tidak akan ada artinya tanpa pembenahan guru. Berdasarkan Uji Kompetensi Guru (UKG) yang dilakukan pemerintah untuk memetakan guru yang berkompeten, terdapat 42% guru yang berkompeten, dan 58% guru yang tidak berkompeten. Sehingga perlu diberdayakan melalui serangkaian pelatihan. Lahirnya kurikulum baru mensyaratkan pemberdayaan guru kembali agar memiliki kompetensi yang mumpuni. Sistem yang mempercayakan sekolah sebagai lembaga utama pengadaan dan pemerataan pendidikan harus mempercayakan perencanaan, pelaksanaan, pengelolaan dan penilaiannya kepada guru. Sebaik bagaimanapun perumusannya, tanpa guru yang mampu menghidupkan strategi kurikuler, kurikulum akan menjadi barang mati yang tidak ada gunanya. Dengan segala konsekuensinya perubahan kurikulum yang akan dimulai 2013 harus dilakukan jika tidak ingin kualitas SDM kita tertinggal. Dan akankah pengembangan kurikulum 2013 mampu menjadi jawaban untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam menghadapi perubahan dunia?, mari kita tekatkan dan solidkan diri untuk mewujudkannya. By. Siti Maymunah Ketua UKM Penalaran 7