Direktorat Kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada
KREASI DAN INOVASI MAHASISWA UGM 2015 menjulang tinggi dengan prestasi
KREASI DAN INOVASI MAHASISWA UGM 2015 Penanggung Jawab Ketua Pelaksana Sekretaris Editor
Desain sampul Penyusun Konten Desain dan Tata Letak
: : : :
Dr. Drs. Senawi, M.P. Agus Hartono, S.E., M.Ec.Dev Ahmad Agus Setiawan, S.T., M.Sc., Ph.D. R. Yuswantoro Sidqi, S.A.P. Suharyadi Peni Purwatiningsih : Pram’s : Tohir Mustofa : Rian Adam Rajagede & Maarif
Penerbit: Gadjah Mada University Press Anggota IKAPI Bekerja sama dengan: Direktorat Kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada
ISBN: 978-602-386-034-0 1512318-B7E Redaksi: Jl. Graika No. 1, Bulaksumur Yogyakarta, 55281 Telp./Fax.: (0274) 561037 www.gmup.ugm.ac.id |
[email protected] Cetakan Pertama, Desember 2015 2117.138.12.15 Hak Penerbitan @ 2015 Gadjah Mada University Press Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa izin tertulis dari penerbit, sebagian atau seluruhnya dalam bentuk apa pun, baik cetak, photoprint, microilm, dan sebagainya.
Kata Pengantar
P
uji syukur senantiasa kita haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan karunianya sehingga buku “Kreasi dan Inovasi Mahasiswa UGM 2015” ini akhirnya dapat terbit sesuai yang telah dijadwalkan. Penyusun punya waktu tidak lebih dari dua bulan untuk menyelesaikan buku ini. Namun, dengan tekad dari seluruh kru, akhirnya buku ini dapat dirampung-kan sesuai dengan harapan. Buku ini berisi kreasi, inovasi, dan prestasi mahasiswa UGM selama tahun 2015. Buku ini dibagi menjadi tiga bagian, Buah PIMNAS, Gemilang Prestasi, dan Inovasi Produk. Bagian pertama berisi tentang karya kreatif mahasiswa UGM yang menjadi kontingen di PIMNAS 28 di Universitas Halu Oleo tahun 2015. Pada Bagian Inovasi Produk
berisi kreasi dan inovasi mahasiswa UGM dalam menciptakan sebuah produk inovatif. Dan Gemilang Prestasi berisi tentang ulasan prestasi-prestasi mahasiswa UGM selain yang disebutkan pada dua bab sebelumnya. Penyusun menyadari masih banyak prestasi, kreasi, maupun inovasi mahasiswa UGM yang belum termuat dalam buku ini. Harapan kami, di tahun-tahun mendatang semua buah karya mahasiswa tersebut dapat termuat dalam buku sejenis di edisi berikutnya. Dengan demikian, karya mereka dapat dinikmati seluruh civitas akademika UGM khususnya dan seluruh warga Indonesia umumnya. Hadirnya buku ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Penyusun mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada bapak
3
Direktur Kemahasiswaan UGM yang telah banyak memberikan arahan dan masukan guna menyempurnakan buku ini. Selain itu, ungkapan terima kasih juga kami haturkan kepada UGM Press yang berkenan untuk
4
menerbitkan buku ini. Di samping itu, masih banyak pihak yang berkontribusi pada buku ini yang tidak mungkin disebutkan satu per satu. Yogyakarta, 3 Desember 2015 Penyusun
Sambutan Rektor UGM
Assalamualaikum Wr. Wb. Universitas Gadjah Mada mempunyai komitmen untuk terus berkontribusi aktif dalam memecahkan permasalahan sosial kemasyarakatan. Salah satu bentuk komitmen UGM adalah dengan mendorong mahasiswanya untuk terus berkreasi dan inovasi. Dari tahun ke tahun selalu ada karya-karya yang beraneka ragam. Karya-karya mahasiswa ini akan menjadi sumbangsih yang sangat berharga bagi bangsa. Secara khusus saya sangat bangga dengan karya-karya mahasiswa ini. Saya meyakini, masih banyak karya-karya mahasiswa UGM yang belum tercantum dalam buku ini. Saya berpesan kepada seluruh mahasiswa agar terus meningkatkan kemampuan diri,
berkreasi, dan mengaktualisasikan diri dalam kehidupan bermasyarakat. Terakhir, per ke nan kan saya untuk mengucapkan selamat kepada para mahasiswa yang telah mengharumkan nama UGM baik di tingkat nasional maupun internasional. Universitas menyadari, masih banyak kekurangan dalam sarana dan prasarana untuk menunjang prestasi mahasiswa. Saya berharap itu tidak mengecilkan hati mahasiswa untuk terus berprestasi dan mengaktualisasikan diri dalam masyarakat. Wassalamualaikum Wr. Wb. Rektor UGM Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D
5
Sambutan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Assalamualaikum Wr. Wb. Pertama-tama perkenankan saya ucapkan selamat atas terbitnya buku “Kreasi dan Inovasi Mahasiswa UGM Tahun 2015” ini. Meskipun masih edisi pertama, buku ini cukup mampu menggambarkan berbagai kreasi, inovasi dan prestasi mahasiswa UGM pada tahun 2015 ini. Saya yakin, pada edisi-edisi selanjutnya buku ini akan semakin sempurna dan bahkan dapat menjadi perantara untuk mengkomunikasikan berbagai kreativitas mahasiswa kepada khalayak umum. Sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, saya mendorong mahasiwa untuk memaksimalkan segala potensi yang ada baik potensi individual maupun kolektif.
6
Potensi-potensi tersebut jika terus diasah akan menjadi bekal berharga bagi mahasiswa ketika memasuki dunia kerja. Te r a k h i r, s a y a ucapkan selamat kepada para jawara, teruslah berkarya, dan sukses selalu! Wassalamualaikum Wr. Wb. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. dr. Iwan Dwiprahasto M.Med.Sc., Ph.D.
Sambutan Direktur Kemahasiswaan UGM Dr. Drs. Senawi, M.P.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah, Tuhan semesta alam, yang telah menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling sempurna. Untuk bersyukur, banyak jalan yang dapat kita tempuh, salah satunya adalah dengan senantiasa meningkatkan kualitas dan kapabilitas diri. Berangkat dari pemahaman itu, UGM sebagai institusi akademis selalu berupaya mencari terobosan baru untuk meningkatkan kualitas lulusannya, untuk melahirkan lulusan-lulusan yang dapat menjadi problem solver dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Buku ‘Kreasi dan Inovasi Mahasiswa UGM 2015’ ini menjadi bukti bahwa mahasiswa UGM cakap dalam mengkonversikan ilmu yang
mereka pelajari di kampus menjadi sebuah inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat; sekaligus m e n j a d i bukti bahwa mahasiswa UGM mampu menerjemahkan dengan baik motto UGM untuk terus menjulang tinggi dengan prestasi menjuarai berbagai kompetisi di kancah nasional maupun internasional. Buku ini belum menggambarkan semua kreasi dan inovasi mahasiswa UGM; masih ada
7
ratusan bahkan ribuan karya yang belum dapat dipublikasikan. Direktorat Kemahasiswaan akan terus berupaya untuk mendokumentasikan dan menerbitkan karya kreatif dan inovasi sebagai bentuk penghargaan atas prestasi dan kerja keras mahasiswa.
sebaik-baiknya atas segala keterbatasan yang ada. Semoga buku ini penuh manfaat dan menjadi sumbangsih yang berharga bagi UGM dan Indonesia.
Tiada gading yang tak retak. Saya percaya Tim Kreatif Ditmawa sudah berupaya keras untuk mewujudkan buku ini dengan
Yogyakarta, 30 November 2015
8
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Direktur Kemahasiswaan
Datar Isi Kata Pengantar .............................................
3
Sambutan Rektor UGM ................................
5
Sambutan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ...................................
6
Sambutan Direktur Kemahasiswaan UGM ..
7
PIMNAS XVIII........................................
11
Puntadewa Produktifkan Lansia .................
12
Mithompel “Mini Phantom Pelvis” Pendamping Belajar Anatomi Pelvis yang Praktis dan Portabel .................................... Meneropong Strategi Kebudayaan Melalui Kesadaran Historis “Pantang Melupakan Leluhur” Islam Wetu Telu .............................
Mahasiswa Farmasi UGM teliti Potensi Jamur Tiram sebagai Penghambat Penyebaran Sel Kanker Payudara ...............
33
Long Ranger Compass, Solusi Akuisisi Data Geologi Lapangan Secara Efektif dan Efisien ....................................................
37
ARTUR “Augmented Reality for Tourism Promotion”, Aplikasi Smartphone Permudah Wisatawan Peroleh Informasi Wisata Yogyakarta ........................................
41
16
Hypolink (Hydroponic Learning Pack): Solusi Unik, Cerdas dan Atraktif Media Edukasi Anak untuk Cinta Lingkungan............................... 45
20
Alas Purwo Bukan Alas Biasa: Kilas Balik Sejarah Budaya Semenanjung Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur ............................ 48
Kampung ASEAN Community: Inovasi Menggapai MEA dalam Genggaman Intelektual Muda Indonesia Berbasis Economic-Cultural ASEAN............................
23
Visiovein: Solusi Pencegahan Komplikasi Medis dalam Tata Laksana Akses Vaskular .
26
Inovasi Bidai sebagai Alat Bantu Medis Korban Fraktur dan Dislokasi ......................
30
Arjuna: Alat Bantu Pembelajaran Piano Untuk Tunanetra ..........................................
51
Potensi Inhibisi Ekstrak Buah Merah (Pandanus Conoideus Lam) Indigenous Papua Terhadap Dermatomikosis Pada Manusia Secara In Vitro................................
53
9
“Lady Gama” Pengembangan Melon Unggul Melalui Metode CNP Antara Kultivar MG-3 VS Sun Lady Guna Menunjang Ketahanan Pangan Nasional ....................... 55
Gamaforce I ..................................................
85
Horse Fly UGM ..............................................
88
Gamaforce II .................................................
92
Prima (Platelet Rich Plasma) Krim Dari Limbah Darah Sapi Sebagai Solusi Penyembuh Luka pada Penderita Diabetes Melitus ..........................................................
BeHafidz, Aplikasi Praktis Bagi Penghafal Al-Qur’an .....................................
96
Muslim Traveller, Aplikasi Traveling Islami Bagi Pengguna Windows Phone ..................
99
57
“Obtutive” Aplikasi Tooth Shade Guide Berbasis Android Untuk Menentukan Warna Gigi Tiruan Secara Objektif Bagi Pasien Gigi Tiruan ........................................
60
Gadjah Mada Aerospace Team Berhasil Meraih Medali Emas Dan Perak dalam Komurindo 2015 ........................................... 106
GEMILANG PRESTASI ............................
63
NoViolence, Aplikasi Pelapor Tindak Kekerasan pada Wanita Bagi Pengguna Android.......... 111
Memprestasikan Budaya dan Seni Silat Perisai Diri Kepada Indonesia dan Dunia....
64
Ace Culture Indonesia: Upaya Meningkatkan Kualitas Pertanian Indonesia ...................... 114
Studi Kritis Pakan Ayam Untuk Wujudkan Produk Ayam Halalan Thayyiban ................
68
Mahasiswa UGM Menjadi Delegasi Indonesia Dalam Urban Forum Asia-Pasifik
Mahasiswa UGM Kembangkan Teknologi Pencegah Pelanggaran Batas Maritim untuk Nelayan Perbatasan ..................................... 117
71
Adu Pengetahuan di Olimpiade Nasional MIPA ...............................................
75
SAKA UGM Juara Umum Festival Folklore di Praha, Ceko ..............................................
77
INOVASI PRODUK .................................
81
Hexacopter Pemadam Api Gadjah Mada Fighting Copter I (GMFC I) .....
82
10
Tim Semar UGM............................................ 102
Sejahterakan Keluarga Melalui Budidaya Ikan Air Tawar Bersama IWAK.ME ................ 120 PiBeS Board, Inovasi Papan Partikel Berbahan Batang Singkong ......................... 123 International Robot Contest 2015 ............... 127 TIM PENYUSUN .................................... 130
PIMNAS XVIII
Puntadewa Produktifkan Lansia Peraih Medali Perunggu Presentasi PKM Pengabdian Masyarakat Pekan Ilmiah Nasional XXVIII tanggal 5-10 Oktober 2015 di Universitas Haluoleo
12
Kelompok Puntadewa (Peningkatan Kualitas Hidup Lansia Melalui Promosi Kesehatan dan Pemanfaatan Tanaman Obat) merupakan salah satu kelompok yang berhasil lolos ke ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-28 pada tahun 2015 di Universitas Halu Oleo Kendari, Sulawesi Tenggara sebagai delegasi Universitas Gadjah Mada. Merupakan suatu kesempatan yang luar biasa untuk dapat ikut berkompetisi dalam ajang pimnas yang merupakan salah satu ajang bergengsi tingkat nasional untuk seluruh mahasiswa se-Indonesia. Kelompok Puntadewa berkompetisi dalam kategori Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-M). Program Puntadewa berlatar belakang dari fakta bahwa sistem pelayanan kesehatan di Indonesia yang mengalami peningkatan dari sisi kualitas setiap tahunnya. Peningkatan kualitas sistem pelayanan kesehatan berdampak positif terhadap kemudahan masyarakat untuk mengakses pelayanan kesehatan, sehing ga status kesehatan masya rakat dan umur harapan hidup masyarakat di Indonesia semakin meningkat. Peningkatan umur harapan hidup ini juga memiliki dampak semakin besarnya proporsi jumlah penduduk lanjut usia atau sama dengan meningkatnya proporsi jumlah penduduk dengan usia tidak produktif. Hal ini menjadi masalah apabila tidak diimbangi dengan adanya kemandirian dari lansia agar tidak terlalu bergantung pada masyarakat yang masih dalam usia produktif untuk menjalani
kehidupannya sehari-hari. Sebagaimana telah menjadi maklum, lansia telah mengalami banyak penurunan dari fungsi tubuh sehingga tidak mampu menjalani kehidupan sehari-hari dengan mandiri. Puntadewa hadir dengan tujuan untuk memberdayakan lansia sehingga bisa menjadi produktif, aktif, dan sehat melalui cara meningkatkan status kesehatan mereka.
13
Kami memilih Kampung Cokrokusuman, RW 08, Jetisharjo, Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai tempat untuk melakukan program kami. Kampung ini memiliki jumlah penduduk lansia yang banyak. Mayoritas warga lansia merupakan pensiunan yang tidak lagi bekerja dan belum memiliki komunitas lansia
14
yang memiliki kegiatan jelas dan berkelanjutan. Walaupun merupakan kampung padat penduduk di tengah kota Yogyakarta, kampung ini masih memiliki lahan yang belum dimanfaatkan sehingga kami melihat potensi dari lahan tersebut untuk digunakan secara produktif. Untuk memanfaatkan lahan tersebut, kami mengusung program pemanfaatan tanaman obat keluarga (toga) dengan sistem ‘bank toga’ yang selain dapat memberikan aktivitas lain pada lansia dalam pemanfaatannya juga dapat untuk menunjang kesehatan. Program kami terdiri dari dua metode program yaitu pembudayaan gaya hidup sehat jasmani dan rohani serta pemanfaatan dan pembudidayaan tanaman obat. Program Puntadewa dilaksanakan dalam periode waktu lima bulan. Hasil evaluasi program menunjukkan adanya peningkatan kesehatan masyarakat yaitu terjadi penurunan tekanan darah rata-rata di kelompok lansia. Selain itu, lansia memiliki peran baru yang produktif di masyarakat sebagai kader pemanfaatan dan pembudidayaan tanaman obat. Pada PIMNAS ke-28 program ini berhasil meraih medali perunggu pada kelas presentasi. Merupakan suatu kebanggaan yang luar biasa mengingat dalam prosesnya harus bersaing
dengan begitu banyak program-program inovatif dari seluruh Indonesia. Pencapaian ini tentunya tidak lepas dari usaha dan kegigihan
dalam menjalaninya serta dukungan dari orang-orang sekitar.
Anggota Tim: Lintang Sagoro (Kedokteran), Abdul Malik Yoga Fathori (Kedokteran), Amalia Choirunisa (Kedokteran Gigi), Mirna Aulia (Kedokteran Gigi), Zasha Zulvi Meisyanti (Kedokteran Gigi) Email:
[email protected] Telp: 082140592380 Dosen Pembimbing: dr. Probosuseno, Sp.PD., K.Ger.
15
Mithompel “Mini Phantom Pelvis” Pendamping Belajar Anatomi Pelvis yang Praktis dan Portabel Peraih Medali Perak Presentasi dan Perunggu Poster PKM Kewirausahaan, Pekan Ilmiah Nasional XXVIII tanggal 5-10 Oktober 2015 di Universitas Haluoleo
16
Mahasiswa dan tenaga kesehatan yang mempelajari kebidanan perlu memahami anatomi tubuh manusia terutama anatomi pelvis. Seseorang akan lebih memahami suatu ilmu pengetahuan melalui gaya balajar kinestetik dibandingkan dengan gaya belajar visualisasi. Melihat pentingnya penggunaan alat peraga dalam proses belajar maka, mahasiswa Kebidanan Sekolah Vokasi UGM membentuk sebuah tim untuk membuat alat peraga yang disebut Mini Phantom Pelvis (Mithompel) untuk memudahkan mahasiswa dan tenaga kesehatan dalam mempelajari anatomi pelvis manusia dan membantu dalam konseling kebidanan. Tim ini terdiri dari Ummi Khairun Niswah sebagai General Manager, Rani Nur Atiqoh H. P. sebagai Manajer Administrasi, Noor Rofi sebagai Manajer Keuangan, Ayu Indah Lestari sebagai Manajer Pemasaran, dan Iffah Hanim sebagai Manajer Produksi. Tim ini dibimbing oleh dr. Hadianto Ismangoen, Sp. A. Tim mahasiswa ini juga mendaftarkan
ini kelompok Mithompel mampu meraih dua
kelompok mereka dalam Program Kreativitas
medali sekaligus yaitu medali perak untuk
Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K)
kategori presentasi dan medali perunggu untuk
dengan judul MITHOMPEL “Mini Phantom
kategori poster.
Pelvis” Pendamping Belajar Anatomi yang
Mini Phantom Pelvis (Mithompel) adalah
dapat Dibawa ke Manapun. Kelompok Mithom-
sebuah alat peraga berbentuk miniatur tulang
pel ini lolos sebagai PKM yang didanai oleh
panggul (pelvis) wanita dengan skala 1:3 dari
Kemenristekdikti. Bahkan Mithompel juga
bentuk aslinya. Produk Mithompel berbeda
lolos untuk mengikuti kegiatan Pekan Ilmiah
dengan produk yang telah ada sebelumnya.
Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-28 yang dilaksanakan pada tanggal 4-10 Oktober 2015 di Universitas Halu Oleo Kendari. Melalui ajang
Mithompel menggunakan bahan baku kayu, sehingga ringan (± 60 gram), tidak mudah pecah, dan ramah lingkungan. Selain
17
itu, Mithompel mampu menahan beban hingga
dimuat di berbagai media cetak maupun
118 kg. Mithompel memiliki bentuk yang mini
online. Mithompel telah didistribusikan di
dan ringan, sehingga sangat praktis dalam
Pulau Jawa dan beberapa pulau lainnya di
penggunaan dan mudah dibawa ke mana
Indonesia. Mithompel menawarkan dua paket
saja (portabel). Untuk mempermudah dalam
dalam penjualannya yaitu paket I seharga
mempelajari proses persalinan, Mithompel
Rp130.000,- berisi miniatur phantom pelvis
dilengkapi dengan produk pelengkap berupa
dan booklet, paket II (paket lengkap) seharga
miniatur phantom bayi dan booklet yang berisi
Rp140.000,- berisi miniatur phantom pelvis,
anatomi pelvis dan mekanisme persalinan.
miniatur phantom bayi, dan booklet. Jumlah
Produk ini dikemas dalam kotak warna-warni
produk yang telah dipasarkan dari bulan April
untuk mempermudah dalam membawa
2015 hingga bulan Agustus 2015 adalah 112
Mithompel.
paket. Omset keseluruhan yang diperoleh
Anggota tim menjalin mitra dengan
mencapai Rp15.680.000,- dengan laba bersih
beberapa pengrajin dalam proses pembuatan
yang sebanyak Rp4.704.000,-. Melihat per-
Mithompel. Mitra tersebut antara lain pengrajin
kembangan ekonomi saat ini yang cukup baik,
kayu untuk membuat miniatur pelvis, pengrajin
produk Mithompel memiliki potensi yang besar
resin dan penjahit untuk membuat badan
untuk menguasai pasar.
bayi, serta pengrajin kotak untuk membuat
Tim Mithompel juga sudah memperkenal-
kotak pengemas Mithompel. Jadi, dapat
kan produk ini hingga ke ranah internasional
dikatakan bahwa Mithompel ikut berkontribusi
dengan mengikuti International Conference
dalam keberlangsungan bisnis pengrajin di
on Medical Education (ICME) 2015 yang
Yogyakarta.
diadakan pada tanggal 15-18 Oktober 2015 di
Pemasaran Mithompel dilakukan dengan
Halic Congres Centre, Istanbul, Turki. Program
menggunakan media poster, leaflet, dan
Mithompel masuk sebagai nominasi di Gadjah
beberapa media online seperti, facebook,
Mada Award 3 UGM 2015 yang masih dalam
instagram, dan blog. Mithompel juga telah
poses penjurian hingga saat ini. Mithompel
18
masuk ke dalam dua kategori yaitu kategori
terunik. Berikut ini adalah foto pelaksanaan
kewirausahaan terbaik dan kategori PKM
kegiatan ICME 2015.
Anggota Tim: Ummi Khairun Niswah (D4 Bidan Pendidik), Rani Nur Atiqoh H. P. (D4 Bidan Pendidik), Noor Rofi Istiqomah (D4 Bidan Pendidik), Ayu Indah Lestari (D4 Bidan Pendidik), Ifah Hanim (D4 Bidan Pendidik) Email:
[email protected] Telp: 085643666177
19
Meneropong Strategi Kebudayaan Melalui Kesadaran Historis “Pantang Melupakan Leluhur” Islam Wetu Telu Peraih Perak Presentasi dan Perunggu Kelas Poster PKM Penelitian Sosial Humaniora pada Pekan I lmiah Nasional XXVI I I tanggal 5-1 0 Oktober 201 5 di Universitas H aluoleo
20
Islam Wetu Telu adalah satu dari sekian banyaknya kearifan lokal yang ada di Nusantara. Komunitas adat ini hidup bersama di daerah Bayan, Lombok Utara, Nusa tenggara Barat. Mereka hidup harmonis di tengah pergolakan zaman dan modernisasi yang menuntut manusia menolak hal-hal tradisionil. “Pantang Melupakan Leluhur” merupakan salah satu bentuk bakti pemeluk Islam Wetu Telu di Desa Bayan, Kecamatan Bayan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, pada leluhur sekaligus falsafah hidup yang membuat mereka bertahan hingga saat ini. Penelitian dengan judul proposal “Pantang Melupakan Leluhur: Sebuah Tinjauan Filsafat Sejarah Terhadap Pandangan Hidup Pemeluk Agama Lokal Islam Wetu Telu di Lombok, Nusa Tenggara Barat” ini berusaha mengungkap strategi kebudayaan dibalik bertahannya ajaran leluhur dan menganalisis kesadaran historis “Pantang Melupakan Leluhur” pada masyarakat Islam Wetu Telu dengan menggunakan pendekatan hermeneutis-filosofis. Strategi kebudayaan “Pantang Melupakan Leluhur” merujuk pada kesadaran historis masyarakat Islam Wetu Telu, yang berdasar atas rasa takut dan rasa tanggungjawab terhadap apa yang telah dicapai dan diwariskan oleh leluhur di masa lampau. Hal ini dapat dilihat pada kondisi cagar budaya berupa masjid Bayan Beleq dan makam leluhur yang tetap terjaga meski telah berusia berabad-abad lamanya. Selain itu, meski sekarang tidak lagi melaksanakan praktik peribadatan tiga kali dalam sehari seperti yang dilakukan para
pendahulunya, mereka tetap bersikukuh melaksanakan ritual adat sesuai ajaran leluhur. Sintesis pandangan spiral dan takdir Tuhan pada gerak sejarah Islam Wetu Telu memperlihatkan bahwa “Pantang Melupakan Leluhur” pada masyarakat Islam Wetu Telu merupakan konsep ideal yang sesuai dengan gerak sejarah bangsa Indonesia yang termaktub di dalam Pancasila sebagai identitas bangsa. “Pantang Melupakan Leluhur” juga merupakan bentuk kesadaran historis dan hubungan intersubjektif antara generasi saat ini dengan generasi terdahulu atau leluhur.
21
Rasa tanggungjawab terhadap warisan leluhur juga menggambarkan sebuah nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Wetu Telu, sebuah bentuk rantai hubungan yang tidak pernah terputus antara masyarakat kini dan generasi sebelum maupun sesudahnya. Penelitian ini berhasil menyabet juara 2 (setara Perak) pada Kejuaraan Pekan Ilmiah
Nasional (PIMNAS) ke XXVIII di Universitas Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara pada Kelas Presentasi dan juara 3 (setara Perunggu) pada kelas Poster bidang Penelitian Sosial Humaniora. Artikel juga akan diterbitkan di Jurnal Wisdom Fakultas Filsafat edisi Desember 2015.
Anggota Tim: Fitria Yusrifa (Filsafat UGM), Muhammad Faisal Nur Ikhsan (Filsafat UGM), Rusli Akhmad Junaedi (Filsafat UGM), dan Muhammad Rodinal Khair (Filsafat UGM) Email:
[email protected] Dosen Pembimbing: Dr.Rr.Siti Murtiningsih
22
Kampung ASEAN Community: Inovasi Menggapai MEA dalam Genggaman Intelektual Muda Indonesia Berbasis Economic-Cultural ASEAN Finalis PKM Gagasan Tertulis Pekan Ilmiah Nasional XXVIII tanggal 5-10 Oktober 2015 di Universitas Haluoleo
23
MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) yang mulai berlaku pada akhir tahun 2015 mempunyai cita-cita terbentuknya sebuah basis produksi dan pasar tunggal yang menghapuskan semua hambatan perdagangan intra-ASEAN. Di era globalisasi ini, kesatuan ASEAN menjadi sangat penting, terutama dalam menghadapi persaingan global. Negara-negara anggota ASEAN pada dasarnya memiliki kesamaan nilai budaya dan memiliki keunikan budaya yang kental, serta memiliki keunggulan pada sektor yang berbeda-beda. Tidak seperti negaranegara Eropa, ASEAN dikenal mempunyai kultur khas yang kental. Potensipotensi tersebut dapat dijadikan sebagai tombak kekuatan ASEAN selain persatuan dalam menghadapi persaingan global. Apabila negara-negara anggota ASEAN bersatu menjadi sebuah negara, maka ASEAN akan menduduki peringkat ekonomi ke tujuh di dunia. Kemudian, diprediksi pada tahun 2050, perekonomian ASEAN akan meningkat menjadi nomor empat di dunia. Selain menduduki peringkat empat ekspor terbesar, ASEAN juga merupakan gabungan dari negara yang memiliki kemampuan manufaktur yang berbeda-beda. Singapura dan Malaysia unggul dalam bidang elektronik; Vietnam dalam bidang tekstil dan pakaian; Thailand dalam bidang kendaraan dan automotif; Indonesia dalam minyak kelapa sawit, batubara, timah, dan kokoa; Myanmar dalam bidang perminyakan, gas, dan mineral berharga; serta Filipina dalam bidang industri
24
dan agrikultural. Perbedaan kapabilitas ini akan saling melengkapi dalam satu kesatuan.
Gagasan “Kampung ASEAN Community” yaitu dikembangkannya sebuah kampung di Banjar Baru, Kalimantan Selatan dengan berbasis ekonomi dan budaya yang akan terwujud dalam konsep periwisata. Konsep pariwisata tersebut berupa 1) something to see: Menyuguhkan kesenian adat tiap negara ASEAN dengan tema yang berbeda tiap minggunya dan dipadukan dengan teknologi; 2) something to do: Menyuguhkan “budaya hidup” suatu aktivitas keseharian etnis (sesuai tema minggua) dengan memadukan konsep edukasi, teknologi, dan budaya; dan 3) something to
buy: Warga ASEAN berjualan pernak-pernik ikon negara mereka masing-masing tanpa adanya dinding pembatas yang sebenarnya. Selain itu, gagasan ini juga menerapkan konsep pendekatan 4P marketing paradox oleh Arief Yahya (2012) dalam jurnal Marketing Paradox Implementation Through Promotion and Education Wifi Indonesia Servise oleh Harum Triyantoro (2013), yaitu 1) Product: Kampung
ASEAN Community sebagai objek pariwisata yang menjual; 2) Place: Kalimantan Selatan perlu dikembangkan potensinya dengan kelebihan berupa area yang strategis, infrastruktur yang memadai, memiliki daya tarik pariwisata, dan masyarakat yang heterogen; 3) Promotion: promosi akan dilakukan melalui pemerintahan dan sosial media; 4) Price: harga barang memiliki nilai yang bersaing. Diharapkan pada tahun 2020 Indonesia akan memperkuat karakter dan persatuan nasionalnya serta telah membangun Kampung ASEAN Community.
Selanjutnya di tahun 2030 akan dilakukan pembentukan regulasi di tingkat ASEAN mengenai tata kelola Kampung ASEAN Community. Pada akhirnya di tahun 2050 diharapkan Kampung ASEAN Community akan mening katkan keunggulan ASEAN di bidang kultural dan ekonomi sehingga ASEAN akan menjadi lebih kuat, mandiri, dan disegani di mata dunia. Kampung ASEAN Community akan menjadi pioner pemersatu ASEAN untuk bergotong royong dalam menghadapi tantangan global dengan mengedepankan semboyan “One Vision, One Identity, One Community”. Masyarakat ASEAN akan lebih sejahtera dengan dua target aspirasional yaitu menggandakan total produk domestik bruto (PDB) dan memangkas setengah garis kemiskinan masyarakat ASEAN kemudian melangkah bersama demi mempersiapkan persaingan globalisasi ekonomi dunia.
Anggota Tim: Ayu Dwi Silvia Putri, Eria Riski Artanti, Melinda Diah Asmoro, Yasmin Email:
[email protected] Telp: 088806050684 Dosen Pembimbing: Totok Harjanto, S.Kep. Ns., M.Kes.
25
Visiovein: Solusi Pencegahan Komplikasi Medis dalam Tata Laksana Akses Vaskular Peraih medali emas pada kategori PKM Karsa Cipta untuk kelas PKM-KC-5 pada Pekan Ilmiah Nasional XXVIII tanggal 5-10 Oktober 2015 di Universitas Haluoleo
26
Visiovein: Solusi Pencegahan Komplikasi Medis dalam Tata Laksana Akses Vaskular merupakan judul program kami pada kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa pendanaan tahun 2015. Visiovein adalah alat yang mampu menggambarkan jalur vena perifer pada tubuh. Alat ini berfungsi untuk membantu perawat saat melakukan prosedur akses vaskular agar lebih aman dan tepat. Contoh prosedur akses vaskular adalah pemasangan infus, pemasangan jarum suntuk untuk donor darah, pengambilan darah, dan sebagainya. Cara kerja alat ini ialah dengan memanfaatkan gelombang inframerah yang menembus kulit kemudian dipantulkan balik oleh hemoglobin. Pantulan tersebut akan ditangkap oleh kamera inframerah sebagai sebuah citra. Selanjutnya citra diproses oleh komputer dan akhirnya gambaran vena ditampilkan di LCD. Latar belakangan pengembangan alat Visiovein didasari oleh akses vaskular vena pada vena merupakan hal dasar yang harus dilakukan pada pasien baik di rumah sakit maupun pada pasien rawat jalan. Enam puluh persen pasien rawat inap mendapatkan terapi cairan melalui infus. Pemberian terapi cairan intravena merupakan suatu keharusan untukdi berikan pada pasien yang mengalami kehilangan darah atau kehilangan cairan, gangguan kesadaran, dan dehidrasi. Akses vaskular merupakan prosedur invasif yang dilakukan setiap hari dan bahkan lebih dari 1 milyar kali prosedur dilakukan
setiap tahunnya. Melihat betapa penting dan tingginya frekuensi prosedur akses vaskular, prosedur pemasangan vena yang aman dan tepat sangat dibutuhkan. Terlebih dengan pola vena dalam jari atau tangan berada pada tempat yang tidak nampak dengan penglihatan biasa atau dengan cahaya tampak. Hal itu menyebabkan kemungkinan terjadinya insidensi yang membahayakan pasien selama prosedur akses vaskular. Salah satu akibat dari terjadinya kesalahan dalam memasukkan tabung cairan ke dalam vena adalah terjadi kerusakan dinding vena lalu menyebabkan keluarnya sel darah
27
merah ke luar sel/ekstravasasi. Ekstravasasi menyebabkan pembengkakan pada area akses vaskular. Selain itu, dapat pula terjadi inflamasi/peradangan pada jaringan ikat longgar pada area akses vaskular. Tentu saja semua hal tersebut akan meyebabkan pasien tidak nyaman bahkan mengalami trauma. Oleh sebab itu, tujuan dari program kreativitas kami adalah membuat sebuah piranti yang mampu menunjukkan gambaran pembuluh darah vena perifer pada tubuh sehingga akses vascular dapat dilakukan dengan aman dan tepat.
750 – 900 mikrometer. Jenis cahaya tersebut adalah cahaya yang diserap oleh darah yang melewati jalur vena sehingga ketika cahaya tersebut disinarkan pada tubuh, darah akan menyerapnya dan membuat vena akan berwarna berbeda dengan lingkungan. Cahaya tersebut kemudian ditangkap menggunakan sensor berupa kamera webcam yang dimodifikasi menjadi kamera inframerah dan diolah menggunakan algoritma pengolahan citra sehingga pada hasil citra dapat terlihat jelas jalur venayang telah disinari.
Alat visualisasi vena perifer untuk membantu prosedur akses vaskular telah dibuat oleh beberapa pabrikan luar negeri. Ada dua produk utama yang telah laris yaitu accuvein dan veinviewer yang keduanya dari Amerika. Akan tetapi, alat tersebut dijual dengan harga 40 juta – 60 juta rupiah. Oleh sebab itu, kami membuat inovasi alat yang lebih murah. Hanya dengan modal 5 juta, kita dapat memiliki fungsi yang sama hebatnya dengan alat yang telah ada.
Tim kami lolos pada PIMNAS ke XXVIII yang dilaksanakan di Universitas HaluUleo Kendari dan berhasil memenangkan medali emas pada kategori PKM Karsa Cipta untuk kelas PKM-KC-5 . Tim kami beranggotakan Yasmin Noor Afifah, Putri Istiqomah R.H. dari Fakultas Kedokteran, Jurusan Pendidikan Dokter, Universitas Gadjah Mada, Intan Nur Fadliilah, Ardianto Nugroho, Faisal Fajri Rahani, dari Fakultas MIPA, Jurusan Elektronika dan Instrumentasi, Universitas Gadjah Mada. Tim kami dibimbing oleh dr. Rustamaji M.Kes sebagai dosen pembimbing dan kami tergabung dalam tim PIMNAS FK UGM.
Visiovein memanfaatkan teknologi cahaya NIR (Near Infra Red) yaitu gelombang cahaya inframerah dengan panjang gelombang
28
Tim PKM-KC Visiovein Yasmin Noor Afifah, Putri IstiqomahR.H., Ardianto Nugroho, Intan Noor Fadliilah, Faisal FajriRahani Email:
[email protected] No Telp: 08994105017
29
Inovasi Bidai sebagai Alat Bantu Medis Korban Fraktur dan Dislokasi Finals kategori PKM Karsa Cipta, Pekan Ilmiah Nasional XXVIII tanggal 5-10 Oktober 2015 di Universitas Haluoleo
30
Bidai merupakan salah satu alat P3K yang dibutuhkan terutama untuk pertolongan pada korban patah tulang/fraktur. Alat ini berfungsi untuk menjaga agar bagian tubuh yang mengalami patah tulang tidak berubah posisi dan mencegah terjadinya cidera baru. Namun ketersediaan alat ini pada perlengkapan P3K ternyata masih sangat minim. Alasannya karena alat yang ada saat ini memiliki ukuran yang besar dan berat untuk dibawa. Dionita Rani Karyono (Keperawatan), Sheptian Nur Caroko (Pertanian), dan Fuad Sumantri (Kehutanan), tiga mahasiswa UGM tersebut berhasil memodifikasi bidai menjadi alat yang memiliki mobilitas tinggi. Mereka mendesain bidai menjadi lebih sederhana sehingga praktis untuk dibawa kemana-mana. Ide ini berawal dari pengalaman tenaga medis dalam menangani kecelakaan dengan korban patah tulang. Mereka kerap merasa kesulitan dalam melakukan pertolongan pertama karena tidak ada alat bidai yang tersedia dan siap digunakan. Melihat fenomena tersebut, ketiga mahasiswa diatas merasa tergugah sekaligus tertantang untuk membantu memberikan solusi untuk menciptakan karsa cipta berupa bidai portable yang bisa dimasukkan ke dalam tas P3K. Berawal diskusi sederhana tersebut mereka lalu membuat desain bidai yang lebih seder hana sehingga dapat dimasukkan ke
dalam tas (daybag). Didampingi dr. Rustamaji, M.Kes., mereka berhasil merealisasikan bidai tersebut dalam Program Kreativitas Mahasiswa. Berbagai macam pengujian dilakukan baik segi kesehatan maupun kekuatan alat. Saat ini ketiganya telah berhasil menciptakan bidai praktis sebagai alat bantu medis korban fraktur yang bisa dimasukkan ke dalam tas dan mudah dibawa kemana-mana. Alat tersebut diciptakan dari bahan kayu dengan lebar 5 cm dan tebal 1 cm dengan variasi panjang hingga 9 buah sesuai kebutuhan. Bidai tersebut mampu menahan beban hingga 125 kg. Selain itu mereka juga menambahkan tali perekat dan tas waterproof agar bidai dapat dibawa di segala cuaca. Keikutsertaan mereka pada Program Kreatifitas Mahasiswa ternyata tidak hanya berhenti pada pembuatan produk itu saja. Inovasi mereka
31
di apresiasi oleh Kemenristek DIKTI untuk mengikuti Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional ke-28 yang dilaksanakan di Universitas Halu Oleo, Kendari. Mereka berkesempatan mempresentasikan inovasi tersebut di hadapan peserta PIMNAS lain. Dionita menuturkan “Bangga bisa lolos di tingkat nasional, apalagi disini bukan sekedar lomba biasa, melainkan lomba karya anak negeri yang sangat menginspirasi dan dapat membanggakan nama bangsa.” “Selain mendapatkan pengalaman dari tim lain, kita juga dapat mengenal pelosok negeri alias jalan-jalan lho,” tambah Fuad.
The Trekker Jl. Palagan Tentara Pelajar Km 9) menyambut bidai lipat Bi Fun untuk segera diproduksi massal agar dapat di pasarkan. Harapannya semoga alat ini bisa mengurangi angka cacat permanen yang diakibatkan oleh kesalahan penanganan korban fraktur pada kecelakaan
Beberapa penggiat usaha toko outdoor gear juga mendukung adanya alat ini karena sangat dibutuhkan terutama bagi para traveler dan pendaki. Salah satunya mas Ferri (owner
Anggota Tim: Dionita Rani Karyono (Fakultas Keperawatan), Sheptian Nur Caroko (Fakultas Pertanian), dan Fuad Sumantri (Fakultas Kehutanan) Email:
[email protected] Telp: 085334047511 Dosen Pembimbing: dr. Rustamaji, M.Kes.
32
Mahasiswa Farmasi UGM teliti Potensi Jamur Tiram sebagai Penghambat Penyebaran Sel Kanker Payudara Peraih Medali Emas Presentasi PKM Penelitian Eksakta, Pekan Ilmiah Nasional XXVIII tanggal 5-10 Oktober 2015 di Universitas Haluoleo
33
Pada gelaran PIMNAS ke 28 kemarin, UGM mengirim enam tim di kategori penelitian eksak. Salah satu tim yang berangkat ke Kendari untuk mempresentasikan hasil penelitiannya yang berjudul “EDISH-ROOM (Edible Therapy from Oyster Mushroom): Inovasi Brilian Jamur (Pleurotus ostreatus) Tiram sebagai Agen Antimetastasis Tertarget MMP-2 dan MMP-9 pada Kanker Payudara”. Penelitian mereka ini berfokus pada potensi jamur tiram sebagai penghambat sel kanker payudara. Penelitian ini pun mampu mencuri perhatian juri dan berhasil meraih medali emas presentasi. Berikut ulasannya: Kanker merupakan salah satu jenis penya-
kanker telah menyebar ke jaringan lain saat
kit yang menjadi momok bagi masyarakat. Pola
terdeteksi. Penyebaran sel kanker ke jaringan
hidup dan kondisi lingkungan yang tak sehat
lain ini disebut dengan metastasis. Hal tersebut
serta faktor herediter menjadi penyebab terja-
dapat memicu tumbuhnya sel kanker baru di
dinya penyakit ini. Wanita sebagai tonggak
bagian tubuh lain. Oleh karena itu, tiga maha-
peradaban dunia hari ini harus dihadapkan
siswa dari fakultas farmasi UGM yakni Lodyta
dengan penyakit kanker yang beraneka ragam
Nawang Tika, Layung Sekar Sih Wikanthi dan
sehingga menjadi perhatian dunia. Salah satu
Shofa An-nur yang tergabung dalam kelompok
jenis kanker yang saat ini menjadi ancaman
studi CCRC (Cancer Chemoprevention Research
terbesar karena tingkat kejadiannya terbanyak
Center) Fakultas Farmasi UGM dan dibimbing
pada wanita adalah kanker payudara. Jumlah
oleh Dr. drh. Retno Murwanti meneliti salah
insiden kanker payudara di Indonesia mencapai
satu bahan alam yang banyak tersebar di
25.208 penderita per 100.000 jiwa dan sebanyak
Indonesia dan berpotensi dalam menghambat
43% penderita mengalami kematian (Green and
terjadinya metastasis, yaitu jamur tiram.
Riana, 2008). Tingginya kasus kematian pada
Indonesia merupakan negara yang kaya
kanker payudara disebabkan karena terlam-
akan keanekaragaman hayati, salah satu
batnya penanganan penyakit, sehingga sel
jenis nya adalah jamur tiram. Jamur tiram
34
dengan nama latin Pleoratus ostreatus meru-
di jaringan lain dan membentuk massa tumor
pakan salah satu jenis jamur yang mudah
yang baru. Berdasarkan penelitian sebelumnya,
dibudidayakan, di samping itu jamur ini dapat
jamur tiram mampu menghambat ekspresi
dimakan bahkan menjadi menu andalan di
MMP-9 dan MMP-2 pada sel sehat manusia.
beberapa kedai makanan. Selain rasanya
Sedangkan pada penelitian ini, digunakan
enak, jamur tiram mempunyai khasiat sebagai
sel kanker payudara bernama sel 4T1, yaitu
antikanker. Kanker payudara merupakan kanker
suatu sel kanker yang memiliki karakteristik
yang paling sering terjadi pada wanita dengan
metastasis yang kuat. Sehingga jamur tiram
tingkat kematian yang tinggi. Salah satu
memiliki peluang untuk dikembangkan sebagai
penyebab kematian terbesar pada kasus kanker
antimetastasis melalui penurunan ekspresi
payudara ialah terjadinya metastasis, yaitu
protein MMP-9 dan MMP-2 pada sel kanker
sel kanker berpindah dari jaringan payudara
payudara (sel 4T1).
menuju jaringan tubuh yang lain, lalu berkem-
Penelitian ini berjalan selama empat bulan
bang dan tumbuh menjadi massa tumor baru.
melalui berbagai tahapan metode penelitian.
Proses metastasis diatur dalam berbagai
Penelitian diawali dengan pengambilan sampel
mekanisme yang kompleks dan didukung oleh
jamur tiram, lalu jamur tersebut diekstraksi
peran dari berbagai macam protein dalam
untuk mendapatkan Ekstrak Jamur Tiram (EJT).
tubuh, salah satunya adalah protein MMPs.
Penelitian dilanjutkan dengan pengujian aktivi-
Terjadinya metastasis dapat ditandai dengan
tas sitotoksik EJT terhadap sel 4T1 melalui MTT
tingginya ekspresi (keberadaan) protein MMPs
Assay. Adapun aktifitas penghambatan migrasi
khususnya MMP-9 dan MMP-2. Kedua protein
sel kanker oleh EJT diuji dengan metode
ini berperan dalam degradasi ikatan antar sel
Scratch, sedangkan tingginya ekspresi protein
atau antara sel dengan membran tempatnya
MMP-9 dan MMP-2 pada kanker payudara
melekat. Hal itu akan menyebabkan sel
akibat pemberian EJT diamati melalui Gelatin
tersebut dapat lepas dari koloninya kemudian
Zymography. Di masa mendatang, jamur tiram
beredar melalui pembuluh darah dan menetap
dapat dikembangkan menjadi produk yang
35
lebih aplikatif dalam upaya pencegahan atau
sediaan farmasetis dan nutrasetical seperti
perawatan pasien kanker payudara. Ekstrak
kapsul ekstrak jamur tiram.
Jamur tiram dapat dikembangkan menjadi
Anggota Tim: Lodyta Nawang Tika (Farmasi UGM), Layung Sekar Sih Wikanthi (Farmasi UGM), Shofa An-nur (Farmasi UGM) Email:
[email protected]
36
Long Ranger Compass, Solusi Akuisisi Data Geologi Lapangan Secara Efektif dan Efisien Finalis PKM Penelitian Karsa Cipta, Pekan Ilmiah Nasional XXVIII tanggal 5-10 Oktober 2015 di Universitas Haluoleo
37
Kompas Geologi adalah alat yang digunakan untuk menentukan arah dan besar sudut kedudukan lapisan batuan, struktur geologi, kemiringan lereng morfologi, dan plotting lokasi terhadap obyek lain. Kompas geologi merupakan kombinasi dari kompas, klinometer, dan “hand level” yang biasa digunakan dalam berbagai kegiatan survei. Kompas geologi dalam bidang geologi maupun geofisika aplikatif digunakan untuk penelitian, pemetaan geologi regional, bahkan ekplorasi sumber daya geologi. Dalam kegiatan pecinta alam, alat tersebut dapat digunakan untuk mengeksplorasi alam dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan hidup di alam bebas. Namun, terkadang muncul permasalahan seperti terlalu lama dalam mengukur jurus dan kemiringan sehingga menghabiskan banyak waktu, sulit melakukan pengukuran terhadap obyek yang jauh dari jangkauan, kelupaan mencatat data, serta alasan ketidakpraktisan karena harus membawa GPS juga untuk mencatat koordinat. Seiring majunya perkembangan zaman saat ini, banyak sekali kemudahan teknologi yang ditawarkan sehingga semakin memudahkan kerja manusia menjadi lebih efektif dan efisien serta terhindar dari human error. Maka dari itu, muncullah ide untuk membuat Long Ranger Compass dengan tujuan untuk
38
meme cahkan permasalahan di atas. Long Ranger Compass ini memiliki banyak keunggulan dibandingkan kompas geologi konvensional biasa. Hal itu karena alat tersebut mengintegrasikan teknologi laser, GPS, serta slot memory card sehingga dapat meningkatkan efisiensi, akurasi dan menghindarkan dari human
error. Alat ini dapat mengukur kedudukan lapis an batuan beserta koordinatnya pada waktu yang bersamaan yang mana tidak dapat dilakukan oleh kompas geologi biasa. Laser dapat digunakan untuk memperoleh data dari area yang sulit dijangkau. Selain itu, laser juga berfungsi untuk meningkatkan keamanan. Alat tersebut juga dilengkapi slot SD card untuk log data dalam format Excel yang terintegrasi dengan perangkat lunak GIS. Selain itu, terdapat pula solar cell yang dapat digunakan untuk mengisi ulang daya baterai ketika mencapai kondisi kritis. Teknologi Long Ranger Compass menggunakan mikrokontroler Arduino Mega sebagai pengolah data, GPS, digital clinometer, slot memory card, solar cell, dan unit laser daya rendah yang diintegrasikan ke badan fisik yang tangguh dan bisa dilipat (retractable). Hal itu membuat kompas itu lebih praktis dibawa ke mana-mana. Ada dua tahapan dalam merancang kompas ini,
tahap pengerjaan di laboratorium dan tahap uji c o b a l a p a n g a n. Ta h a p p e n g e r j a a n d i laboratorium meliputi peran cangan alat, integrasi komponen elektronik, dan uji coba program. Uji coba lapangan dilakukan dengan membandingkan data lapangan yang dihasilkan kompas geologi biasa dan kompas geologi digital untuk kemudian dievaluasi. Beberapa publikasi tentang alat ini sudah dilakukan di berbagai media elektronik, salah satunya di media televise, yaitu TVRI Yogyakarta melalui program SOSIALIKA. Beberapa langkah sosialisasi juga sudah dilakukan seperti promosi secara lisan kepada civitas akademika Teknik Geologi UGM, publikasi di Seminar Nasional Kebumian 2015, dan pembukaan stand di Geoexpo 2015 pada 15-16 Oktober 2015 di Grha Sabha Pramana UGM. Selain itu, untuk melindungi Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) atas alat ini, kami juga sudah melengkapi berkas untuk pengusahaan paten. Pada tanggal 5 – 9 Oktober 2015, tim Long Ranger Compass
39
berkesempatan untuk mengikuti Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional ke – 28 yang dilangsungkan di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Kegiatan yang dilakukan berupa presentasi oral di depan dewan juri di kelas dan pameran poster di aula.
Anggota Tim: Hafizhan Abidin Setyowiyoto (Teknik Geologi), Riko Susetia Yuda (Teknik Geologi), Ahmad Faizal Amin (Teknik Geologi), Agung Setianto (Teknik Geologi), Ghafar Ramadhan Faqih (Elektronika dan Instrumentasi), Ahmad Shalahuddin Abdullah (Elektronika dan Instrumentasi) email:
[email protected]
40
ARTUR “Augmented Reality for Tourism Promotion”, Aplikasi Smartphone Permudah Wisatawan Peroleh Informasi Wisata Yogyakarta Peraih Medali Perak Presentasi PKM Penelitian Eksakta Pekan Ilmiah Nasional XXVIII tanggal 5-10 Oktober 2015 di Universitas Haluoleo
Gambar 1. Tim ARTUR dari kiri ke kanan Swakresna Edityomurti, Wakhid Rahmaning N, Naili Nahriyatul U, M. Hikam Hidayat, dan Rizqi Prasetiawan
41
ARTUR merupakan sebuah software aplikasi yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan menjawab keluhan wisatawan akan sistem informasi. Aplikasi ini dikembangkan oleh kolaborasi mahasiswa Pariwisata UGM dan Teknologi Jaringan Sekolah Vokasi UGM yang diketuai oleh M. Hikam Hidayat. Anggota tim ini terdiri dari Swakresna Edityo Murti, Wakhid Rahmaning Nugraha, Rizqi Prasetiawan, dan Naili Nahriyatul Ulya. Adapun pembimbing tim ini adalah Bapak Nur Rohman Rosyid, S.T., M.T., D.Eng. Pengembangan ARTUR ini bermula dari banyaknya keluhan yang sering dilontarkan para wisatawan saat berkunjung ke Yogyakarta. Sebagian besar kerap mengeluhkan minimnya informasi tentang daerah wisata di Yogyakarta. Sebenarnya, di Yogyakarta sudah terdapat kantor pelayanan informasi pariwisata, namun lokasinya belum banyak diketahui para wisatawan. Tim ARTUR mendaftarkan kelompok mereka dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Teknologi (PKM-T) dengan judul ARTUR (Augmented Reality For Tourism Pr omotion) Inovasi Teknologi Promosi Pariwisata Yogyakarta Untuk Menghadapi ASEAN Economic Community 2015. Tim ini berhasil lolos sebagai PKM yang didanai oleh Kemenristek dikti. Bukan hanya itu, ARTUR juga berhasil lolos dalam kegiatan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional atau yang biasa disingkat PIMNAS yang ke-28. Kegiatan ini berlangsung di Universitas Halu Oleo Kendari, Sulawesi Tenggara pada tanggal 04 - 10 Oktober 2015
42
lalu. Dalam ajang yang cukup bergengsi ini, tim ARTUR berhasil menyabet medali perak untuk kategori presentasi. Aplikasi ARTUR bertujuan untuk mempromosikan pariwisata di Yogyakarta dengan menggunakan teknologi terbaru, maka dari itu tim ini bermitra dengan Dinas Pariwisata Yogyakarta yang memang memiliki kewenangan akan pariwisata di Yogyakarta. Aplikasi yang ini memiliki banyak kelebihan dan manfaat bagi wisatawan, seperti bisa menampilkan video deskripsi tempat pariwisata, bentuk objek tiga dimensi dari tempat wisata, dan informasi wisata dalam bentuk teks. ARTUR
juga telah menambahkan user guide untuk semakin memudahkan wisatawan dalam menggunakannya. Semua informasi tersebut dapat dinikmati wisatawan hanya dengan satu kali “klik” sehingga memiliki manfaat dalam sisi efiseinsi. Untuk mendapatkan aplikasi ARTUR caranya sangat mudah, hanya dengan mendownload apikasi ini pada google playstore yang ada di dalam smartphone android dengan alamat ‘https://play.google.com/store/apps/ details?id=com.ARTURteam.ARTUR’ secara 1
2
gratis. Setelah melewati proses penginstalan, user atau wisatawan dapat langsung membuka ARTUR. Untuk menemukan informasi yang dibutuhkan, user hanya perlu memindai marker atau barkode objek wisata yang diinginkan m e l al u i k am e r a ap l i k as i A R T U R p ad a smartphone. Setelah ARTUR mengidentifikasi marker, informasi secara otomatis akan dimunculkan kepada user. Marker ARTUR sendiri terdiri dari marker dalam bentuk brosur, poster, dan ARTUR handbook. Berikut gambar dari ketiga marker tersebut. 3
Gambar 2. Marker ARTUR Gambar satu adalah marker ARTUR dalam bentuk poster yang sedang digunakan wisatawan di halte Trans Jogja, gambar kedua merupakan marker dalam bentuk brosur yang ditempatkan di kantor Dinas Pariwisata dan TIC, dan gambar terakhir merupakan ARTUR handbook di TIC. Hingga akhir bulan
September 2015 ARTUR telah di-download oleh 404 pengguna smartphone di seluruh Indonesia, bahkan di seluruh dunia. Dan ke depan, akan dikembangkan ARTUR untuk iOS, sehingga aplikasi tersebut dapat digunakan oleh pengguna iPhone.
43
Gambar 3. Statistik Pengguna ARTUR Tim artur : Ketua : Muhammad Hikam Hidayat (13/355925/SV/05295) No. HP: 085742408545 Email:
[email protected] Anggota : Naili Nahriyatul Ulya (13/355438/SV/05115) No. HP: 0859501627589 Email:
[email protected] Rizki Prasetiawan (13/352289/SA/17173) No. HP: 085328284704 Email:
[email protected] Swakresna Edityomurti (14/370252/SV/07759) No. HP: 08975887412 Email:
[email protected] Wakhid Rahmaning Nugroho (13/350992/SV/04057) No. HP: 085799320250 Email:
[email protected]
44
Hypolink (Hydroponic Learning Pack): Solusi Unik, Cerdas dan Atraktif Media Edukasi Anak untuk Cinta Lingkungan Finalis PKM Kewirausahaan Pekan I lmiah Nasional XXVIII tanggal 5-10 Oktober 201 5 di Universitas Haluoleo
45
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki hamparan hutan yang luas. Dengan luas hutan Indonesia sebesar 99,6 juta hektar atau 52,3% luas wilayah Indonesia, hutan Indonesia menjadi salah satu paru-paru dunia yang sangat penting peranannya bagi kehidupan di bumi. Namun hijaunya alam Indonesia kian hari kian menyusut akibat pemanfaatan hutan tak terkendali. Laju deforestasi hutan yang tinggi disertai dengan laju pertumbuhan masyarakat yang cukup tinggi dan pemekaran kota yang terus terjadi semakin mempercepat penyempitan hutan di Indonesia. Permasalahan penyempitan area hutan tersebut akan menjadi sebuah masalah besar di masa mendatang apabila tidak segera diatasi. Rasa cinta dan peduli terhadap lingkungan sangat perlu dimiliki oleh setiap individu untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Namun, menumbuhkan rasa cinta dan peduli lingkungan tiap individu tidak mudah, perlu adanya stimulan cinta lingkungan yang ditanamkan sejak dini. Hal tersebut memunculkan suatu inovasi untuk membentuk karakter anak-anak yang cinta lingkungan. Becermin dari permasalahan tersebut, maka kami melakukan sebuah inovasi pada tanaman hidroponik agar menjadi sebuah produk edukasi yang unik, cerdas dan atraktif sebagai sebuah solusi untuk menanamkan kepedulian dan cinta lingkungan terhadap anak sejak
46
dini bernama HypoLink (Hydroponik Learning Pack). Produk ini dirancang menggunakan sistem pertanian hidroponik. Sistem ini kami gunakan dengan pertimbangan bahwa hidroponik tidak perlu lahan yang luas untuk pengerjaannya karena pada saat ini cukup sulit untuk menemukan lahan untuk menanam tanaman apalagi target utama pemasaran kami adalah anak anak di daerah perkotaan yang rata-rata belum mengerti pentingnya peran tumbuhan maupun tanaman bagi lingkungan, selain itu sistem hidroponik ini mudah untuk dilakukan karena telah dilengkapi dengan buku yang berisi petunjuk pengerjaannya. Dengan buku tersebut diharapkan konsumen dapat dengan mudah melakukannya sehingga
konsumen senang dan makin berminat untuk menanam tumbuhan. Usaha ini memiliki prospektif yang baik karena target kita adalah anak anak pada usia dini yang di mana mereka mempunyai rasa ingin tahu yang cukup besar terhadap hal yang baru. Selain itu kami mendesain produk kami semenarik mungkin dengan menyisipkan sebuah software yang unik dan juga edukatif supaya produk lebih menarik untuk konsumen dan yang tertarik tidak hanya anak anak
pada usia dini melainkan masyarakat dari berbagai kalangan. Dengan tujuan untuk memberikan edukasi, kami dapat mengadakan sosialisasi produk HypoLink kami kepada instansi pendidikan seperti sekolah dasar. Selain itu kami mengusung tema Customer Satisfaction sebagai dasar strategi marketing dan pengembangan produk usaha ini. Karena tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini konsumen sudah mulai kritis terhadap berbagai produk yang akan mereka gunakan.
Anggota Tim: Lina Novita EE (Teknologi Informasi), Issara Okvia D (Teknik Industri), Laskar Pamungkas (Teknik Elektro), Adi Prasetyo (Teknik), Lutfi Ariyansah (Pemuliaan Tanaman)
47
Alas Purwo Bukan Alas Biasa: Kilas Balik Sejarah Budaya Semenanjung Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur Finalis PKM Penelitian Sosio Humaniora Pekan Ilmiah Nasional XXVIII tanggal 5-10 Oktober 2015 di Universitas Haluoleo
48
Semenanjung Blambangan atau yang dikenal dengan Alas Purwo yang terletak di Kabupaten Banyuwangi merupakan kawasan karst di ujung timur Pulau Jawa. Kawasan ini termasuk dalam topografi karst yang terbentang di sepanjang selatan pulau Jawa dari Daerah Istimewa Yogyakarta ke timur. Alas Purwo yang dalam bahasa Jawa diartikan sebagai “hutan awal” memiliki potensi arkeologis yang terbilang cukup potensial, terlebih hutan lebat yang merupakan salah satu unsur penyusun bentang lahan karst memungkinkan untuk mendukung kehidupan binatang bertulang belakang, termasuk manusia masa prasejarah. Data dari berbagai sumber menyebutkan bahwa di Alas Purwo ditemukan tinggalan-tinggalan sisa budaya masa lalu. Selain itu, letaknya yang terisolasi memberi peluang akan data yang masih asli dan tidak banyak mengalami transformasi. Tak hanya itu, berkembangnya mitosmitos serta sistem kepercayaan di hutan yang dipercaya paling tua di Jawa ini juga menjadi daya tarik lain untuk dikaji lebih lanjut. Berbagai fenomena budaya seperti ritual dan praktik-praktik kejawen seperti bertapa, mencari wangsit, serta napak tilas leluhur banyak dilakukan di kawasan yang terletak di Semenanjung Blambangan, di Kecamatan Tegaldlimo dan Kecamatan Muncar tersebut. Alas yang banyak dikeramatkan oleh banyak orang ini juga dipercaya memiliki hubungan yang erat dengan kerajaan Blambangan yang
hingga kini belum diketahui secara pasti letak pusat kerajaannya. Metode penelitian bersifat eksploratif dengan tiga pendekatan, yaitu: pendekatan arkeologis, pendekatan etnohistoris, dan pendekatan Geographic Information System (GIS). Selanjutnya metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif analitis, yaitu dengan melakukan analisis kualitatif dan analisis kuantitatif terhadap objek dalam tiga dimensi, yaitu dimensi bentuk, ruang, dan waktu, sehingga terdapat sebuah kesimpulan sejarah budaya Semenanjung Blambangan.
49
Hasil penelitian membuktikan bahwa Semenanjung Blambangan memiliki nilai arkeologis serta etnohistoris yang cukup kuat. Hal ini terbukti dari lengkapnya tinggalan arkeologis serta etnohistoris yang berasal dari
periode prasejarah, klasik, Islam, dan kolonial. Secara spasial, pola distribusi tinggalantinggalan arkeologis tersebut memperlihatkan variasi mendasar, seperti lokasional yang khas.
Anggota Tim: M Hasbiansyah Zulfahri (Ilmu Budaya), Hilyatul Jannah (Ilmu Budaya), Sultan Kurnia Alam Bagagarsyah (Ilmu Budaya), Wastu Hari Prasetya (Ilmu Budaya), Wulandari Retnaningtiyas (Ilmu Budaya). Telp: 087720215858
50
Arjuna: Alat Bantu Pembelajaran Piano Untuk Tunanetra Finalis PKM Karsa Cipta Pekan Ilmiah Nasional XXVIII tanggal 5-10 Oktober 2015 di Universitas Haluoleo
51
Usulan PKM-KC ini mengusung judul “ARJUNA: Alat Bantu Pembelajaran Piano untuk Tunanetra”. Secara garis besar, alat yang kami rancang ini terdiri dari dua bagian, yaitu MPU (MIDI Processing Unit) dan unit antarmuka. MPU adalah tempat semua proses data dilakukan. Sedangkan unit antarmuka adalah unit yang menghubungkan sistem dengan pemain piano. Kedua unit ini terintegrasi dalam suatu sistem yang memungkinkan tunanetra untuk mempelajari piano dengan mudah. Alat ini memanfaatkan alat musik keyboard untuk mempelajari piano. Sistem kerja yang digunakan cukup sederhana. Pengguna hanya perlu menggunakan cincin getar di semua jari dan menyambungkan alat dengan keyboard melalui kabel MIDI. Segera setelah keduanya tersambung, pengguna dapat memilih mode, memilih lagu, dan melakukan pengaturan melalui tuts keyboard. Kemudian setelah mode dan lagu dipilih, pengguna bisa mulai bermain piano dan sistem akan membaca dan menilai setiap permainannya. Jika pengguna melakukan kesalahan, sistem akan memberi peringatan dan memberi petunjuk menuju nada yang benar. Petunjuk dan peringatan ini diberikan melalui cincin getar. Penilaian
permainan pun akan dicatat untuk menjadi bahan evaluasi pengguna. Saat ini alat sudah dapat bekerja sesuai yang direncanakan dan diharapkan dapat memberikan luaran berupa kemudahan para penyandang tunanetra dalam menyalurkan minat dan bakatnya untuk memainkan alat musik piano. Melihat pengaruh dari kegunaannya, alat ini berpotensi menjadi alat bantu yang membuat para penyandang tunanetra lebih mandiri dalam proses belajar bermain piano. Alat ini juga dapat digunakan di Sekolah Luar Biasa (SLB) dan tempat-tempat les musik untuk membantu guru menyalurkan bakat murid-muridnya.
Anggota Tim: Ilham Imaduddin (Elektronika dan Instrumentasi), Ahmad Shalahuddin A (Elektronika dan Instrumentasi), Piquitha Della A (Elektronika dan Instrumentasi) Telp: 089657564777
52
Potensi Inhibisi Ekstrak Buah Merah (Pandanus Conoideus Lam) Indigenous Papua Terhadap Dermatomikosis Pada Manusia Secara In Vitro Peraih Perunggu Poster PKM Penelitian Eksakta Pekan Ilmiah Nasional XXVIII tanggal 5-10 Oktober 2015 di Universitas Haluoleo
Dermatomikosis merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi fungi. Berdasarkan data dari Ditjen Pelayanan Medik Departemen Kesehatan, pada tahun 2004 di Indonesia terdapat kasus penyakit kulit dan jaringan subkutan lainnya oleh infeksi fungi sebesar 419.724 kasus dengan prevalensi sebesar 2,9%, pada tahun 2005 terdapat 501,280 kasus dengan prevalensi 3,16%, dan pada tahun 2006 ditemukan sebanyak 403.270 kasus dengan prevalensi 3,91%. Papua merupakan salah satu pulau besar dengan puluhan ribu tanaman endemik, salah satunya adalah buah merah (Pandanus Conoideus Lam). Di pasar telah banyak beredar produk hasil olahan buah merah baik berupa produk kecantikan maupun produk olahan yang dapat dikonsumsi, namun belum banyak penelitian yang mendukung khasiat buah merah tersebut. Buah merah mengandung sekitar 68,80% asam oleat, 8,49% asam linoleat, 27,46% senyawa lain seperti 1,3-dimetilbenzen, dan 17,36% N-glycil-L-alanine. Asam oleat merupakan salah satu golongan asam lemak tak jenuh dengan jumlah rantai karbon berjumlah 18 dan mempunyai rantai karbon ganda pada atom karbon nomor 9 (18:1 9). Candida albicans merupakan salah satu flora normal di dalam tubuh manusia yang dapat menyebabkan gejala Candidiasis
53
dan bersifat oportunis pada penderita HIV/AIDS. Asam oleat dapat menghambat laju pertumbuhan spesifik Candida albicans secara in vitro. Penelitian ini bertujuan untuk mendeterminasi kandungan senyawa asam lemak dalam ekstrak buah merah, mengetahui waktu efektif inhibisi ekstrak buah merah terhadap pertumbuhan Candida albicans, dan mengetahui konsentrasi efektif ekstrak buah merah dalam menghambat pertumbuhan C. albicans. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Genetika dan Falitma Fakultas Biologi , Universitas Gadjah Mada. Biji buah merah dipisahkan dari empulur dan dikeringkan dengan oven, selanjutnya diekstraksi dengan metode shoxletasi. Ekstrak buah merah kemudian didilusikan berseri dengan pelarut etanol 70% dan akuades untuk mengetahui efek inhibisi terhadap pertumbuhan C.albicans pada medium PDA di petridish. Kepastian efektifitas ekstrak buah merah dala m melisiskan sel C.albicans kemudian dilakukan dengan menggunakan pemberian ekstrak buah merah pada medium cair. Konsentrasi protein terlarut pada kultur cair C.albicans setelah perlakuan juga diukur menggunakan metode spektrofotometri sedangkan mengetahui
profil protein diperoleh dari hasil metode elektroforesis SDS-PAGE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu optimal inhibisi ektrak buah merah terhadap pertumbuhan C. albicans adalah 48 jam. Konsentrasi efektif inhibisi ekstrak buah merah terhadap pertumbuhan C. albicans adalah sebesar 750 µL dalam setiap 10 mL kultur. Senyawa asam lemak yang terdapat pada ekstrak buah merah adalah senyawa asam palmitoleat dengan kemelimpahan 2,02 %, asam metil-palmitoleat dengan kemelimpahan 36,16%, asam linoleat dengan kemelimpahan 10,62%, asam metil-oleat dengan kemelimpahan 48,71%, asam stearat dengan kemelimpahan 2,48%.
Anggota Tim:
54
Ali Muharom (Biologi), Chandra Pradhitaningrum (Biologi), Chris Elian Beryl S (Biologi) Telp: 082139373837
“Lady Gama” Pengembangan Melon Unggul Melalui Metode CNP Antara Kultivar MG-3 VS Sun Lady Guna Menunjang Ketahanan Pangan Nasional Finalis PKM Penelitian Eksakta Pekan Ilmiah Nasional XXVIII tanggal 5-10 Oktober 2015 di Universitas Haluoleo
55
Melon ( Cucumis melo ) merupakan salah satu tanaman buah-buahan yang disukai masyarakat luas. Citarasa buahnya yang manis, khas dan beraroma harum membuat melon sering dipakai sebagai menu pesta. Di samping itu, melon juga mempunyai kandungan gizi tinggi seperti vitamin dan mineral sangat diperlukan oleh manusia. Produksi buah melon dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Namun demikian, masih dijumpai permasalahan dalam budidaya melon, salah satunya adalah masalah benih. Biaya pembelian benih mencapai 20% dari total biaya produksi buah melon. Tindakan yang dapat dilakukan untuk memperoleh benih unggul adalah menciptakan varietas baru melalui proses pemuliaan tanaman. Melon unggul yang dinamakan kultivar MG-3 merupakan varietas melon yang dihasilkan melalui penelitian civitas akademika Laboratorium Genetika Universitas Gadjah Mada. Melon ini memiliki ketahanan terhadap virus dan cuaca ekstrem, serta memiliki usia panen yang lebih singkat dibandingkan kultivar lain. Namun, tingkat kemanisan melon MG-3 kurang dari tingkat kemanisan melon kultivar Sun Lady. Akan tetapi, kultivar Sun Lady kurang tahan terhadap virus dan cuaca ekstrem.
Maka dari itu, penelitian ini dilakukan penyilangkan melon kultivar MG-3 dengan Sun Lady melalui metode CNP (Crossing Natural Pollination). Metode CNP ini dilakukan dengan menanam dua melon beda varietas tersebut di satu lahan, sehingga terjadi penyilangan melalui penyerbukan secara alami. Penelitian dilaksanakan di Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Tanaman melon hibrida kultivar Lady Gama telah berhasil dirakit dengan karakter fenotip: net tebal, buah berbentuk bulat lonjong, deiameter rata-rata 25 cm, berat rata-rata 2,3 – 2,5 kg, dan tingkat kemanisan 12-15 brix.
Anggota Tim: Dian Sartika (Biologi), Ahmad Al Arif (Biologi), Nur Wahidatun N.H (Biologi), Kirana Dira Anjani (Biologi), Novia Desti (Biologi) Telp: 085713842441
56
Prima (Platelet Rich Plasma) Krim Dari Limbah Darah Sapi Sebagai Solusi Penyembuh Luka pada Penderita Diabetes Melitus Peraih Medali Perunggu Poster PKM Penelitian Eksakta Pekan Ilmiah Nasional XXVIII tanggal 5-10 Oktober 2015 di Universitas Haluoleo
57
Jumlah penderita diabetes melitus sangat besar, menurut International Diabetes Federation (IDF) pada tahun 2013 mencapai 382 milyar orang dengan usia antara 40 sampai 59 tahun. luka diabetik dikarakteristikkan sebagai luka kronis yang memiliki waktu penyembuhan yang lama. Salah satu hewan yang disembelih di Rumah Potong Hewan (RPH) adalah sapi. Seekor sapi dapat menghasilkan limbah darah kurang lebih sebanyak 28 liter. Komponen darah terdiri dari plasma, sel darah merah, sel darah putih dan platelet. Platelet mengandung growth factor. Platelet Rich Plasma (PRP) atau plasma yang kaya akan platelet terbukti dapat mempercepat penyembuhan tulang dan jaringan lunak. Pembuatan PRP dari darah sapi dilakukan dengan metode sentrifuge. Hewan coba yang dipakai pada penelitian ini adalah tikus putih sebanyak 20 ekor. Dibagi menjadi 4 kelompok yaitu non diabetes sebagai kontrol negatif (ND), kelompok diabetes sebagai kontrol negatif (DM-), kelompok diabetes sebagai kontrol positif (DM+), dan kelompok diabetes sebagai perlakuan dengan diolesi krim PRP 20% (DM PRP). Induksi diabetes dengan menggunakan streptozootocin 65 mg/kgBB dan nicotinamide 235 mg/kgBB. Parameter yang dipakai
58
untuk mengukur tingkat kesembuhan luka adalah waktu kesembuhan dan pemeriksaan histopatologi. Luka pada tikus diabetes yang diberikan obat dengan krim PRP (DM PRP) memiliki waktu kesembuhan luka lebih cepat daripada kelompok non diabetes sebagai kontrol negatif (ND-), kelompok diabetes sebagai kontrol negatif (DM-), kelompok diabetes sebagai kontrol positif (DM+), dan kelompok diabetes sebagai perlakuan dengan diolesi krim PRP 20% (DM PRP). Berdasarkan pembacaan preparat histopatologi, meliputi epitelialisasi, membrana basalis, fibroblast, jaringan kolagen, dan ada tidaknya sel radang didapatkan kesembuhan terbaik ditunjukkan pada kelompok DM PRP, dibandingkan
kelompok ND-, DM-, dan DM+. Berdasarkan paparan hasil analisis dapat dilihat bahwa Krim Prima (Platelet Rich Plasma) yang dihasilkan dari limbah darah sapi dapat mempercepat
kesembuhan luka pada penderita diabetes melitus dan memiliki kemampuan yang lebih baik dibandingkan dengan obat luka komersial.
Anggota Tim: Rahmad Dwi Ardhiansyah (Kedokteran Hewan), Riefky Pradipta Baihaqie (Kedokteran Hewan), Muhammad Nuriy Nuha Naufal (Kedokteran Hewan), Muhamad Atabika Farma Nanda (Kedokteran Hewan), Kurnia Rahmawati (Farmasi) Telp: 085647106426
59
“Obtutive” Aplikasi Tooth Shade Guide Berbasis Android Untuk Menentukan Warna Gigi Tiruan Secara Objektif Bagi Pasien Gigi Tiruan Peraih Medali Perak Poster PKM Penelitian Eksakta Pekan Ilmiah Nasional XXVIII tanggal 5-10 Oktober 2015 di Universitas Haluoleo
60
Selama ini pemilihan warna gigi tiruan menggunakan alat tooth shade guide secara manual. Yaitu, dokter gigi mencocokkan warna gigi pasien dengan skala warna tooth shade guide menggunakan mata atau visual. Metode visual dengan tooth shade guide kurang efektif dalam dua hal. Pertama, warna gigi tiruan yang terpilih kurang akurat karena subjektifitas yang tinggi. Kedua, memakan waktu yang cukup lama untuk memutuskan warna gigi yang akan dipilih. Tujuan dari program ini adalah untuk membuat aplikasi tooth shade guide berbasis android agar dapat menentukan warna gigi tiruan yang sesuai dengan warna gigi asli secara objektif, mudah digunakan, cepat, murah dan terintegrasi dengan server. Pembuatan Obtutive meliputi pembuatan gambar pokok, membangun environment untuk android, pengisian database, editor dan uji coba. Uji coba meliputi validasi pada tooth shade guide dan langsung pada pasien. Cara kerja Obtutive melalui tiga tahap, pertama pengambilan gambar kedua processing
yang terakhir munculnya hasil processing. Hasil yang ditampilkan berupa gambar gigi dengan nilai warna gigi tersebut. Seperti warna A1, A2, A3 atau yang lain. Hasil dari program ini adalah terciptanya aplikasi yang mampu menentukan warna gigi tiruan yang sesuai dengan gigi aslinya secara objektif. Obtutive, aplikasi yang mudah digunakan dengan mengambil gambar gigi pasien melalui kamera android dan hasil akan muncul. Tampilan hasil akan menunjukkan nilai warna gigi tiruan yang akan dipilih oleh dokter gigi. Hasil bisa disimpan dan di syncronasi dengan server kami yaitu obtutive dot com.
Anggota Tim: Alfira Harifi (Kedokteran GIgi), Damar Adi P (Ilmu Komputer), Dwi Prasetya AP (Ilmu Komputer), Yudhistira Pradiptya (Kedokteran Gigi), Zahratul Itikar JA (Kedokteran Gigi) Telp: 085643370711
61
Gemilang Prestasi 63
Memprestasikan Budaya dan Seni Silat Perisai Diri Kepada Indonesia dan Dunia Kontingen UGM Juara Umum Kejuaraan Nasional Silat Perisai Diri Antar Perguruan Tinggi XXV, 4-7 November 2015
64
Ikut dalam suatu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) disela-sela kegiatan perkuliahan memang memiliki manfaat. Salah satu UKM yang bermanfaat yang ada di UGM adalah UKM Perisai Diri. Selain sebagai unit kegiatan, Perisai Diri juga merupakan kegiatan yang berlatar belakang warisan budaya Indonesia. Tujuan awal mengikuti UKM ini ialah hanya sebagai wadah untuk berolahraga. Akan tetapi, ikut dalam UKM Perisai Diri ternyata mampu membantu saya untuk mengembangkan diri, baik dalam hal berorganisasi maupun menjadi atlet. Banyak hal yang saya capai selama bergabung dengan UKM ini, salah satunya ialah kesempatan untuk menjadi Ketua UKM Perisai Diri periode tahun 2014. Selain itu, saya dipercaya untuk ikut bertanding dalam Kejuaraan Silat Perisai Diri tingkat Nasional hingga Internasional yang terhitung dari tahun 2013 hingga sekarang. Pada kesempatan inilah saya mampu memberikan sebuah prestasi bagi kampus Universitas Gadjah Mada dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kejuaraan tingkat Nasional pertama yang saya ikuti adalah PIALA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Kejuaraan ini merupakan Kejuaraan Nasional Silat Perisai Diri Antar Perguruan Tinggi XXIV yang diadakan di Student Center UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, pada tanggal 22-27 November 2013. Kejuaraan ini diiukti oleh 332 peserta dari 38 kontingen Perguruan Tinggi se-Indonesia. Saya dan beberapa orang lain yang menjadi kontingen Universitas Gadjah Mada pun berhasil mendapatkan hasil yang menggembirakan. Saya dan Hilman Fitriansyah (Teknik Industri 2011) dan Muhammad Rafif Murazza (Ilmu Komputer 2011) berhasil mendapatkan medali emas kategori Kerapihan Teknik Beregu Senjata Wajib Putra. Perolehan poin kontingen UGM mampu mengungguli poin dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang di posisi kedua dan Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar di posisi ketiga. Meski belum mampu
65
menjadi juara umum, kontingen UGM cukup bangga dengan perolehan 3 emas, 2 perak, dan 2 perunggu dibawah kontingen Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung di posisi pertama, UIN Syarif Hidayatullah (UIN Syahid) Jakarta di posisi kedua, dan Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung di posisi ketiga. Berdasarkan pengalaman dan prestasi yang didapatkan sebelumnya, saya dipercaya oleh Pengurus Daerah Kelatnas Indonesia Perisai Diri Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mengikuti kejuaraan tingkat Internasional. Kejuaraan tersebut ialah TROPHY OF PRESIDENT REPUBLIC OF INDONESIA - 8 th Perisai Diri International Championship. Kejuaraan tersebut digelar di GOR Lila Bhuana, Denpasar, Bali pada tanggal 20-24 April 2014. Kejuaraan ini diikuti 644 peserta dari 28 kontingen provinsi seIndonesia dan 13 kontingen luar negeri antara lain Australia, Jepang, Timor Leste, Perancis, Belanda, Spanyol, Swiss, Inggris, Swedia, Jerman, Amerika Serikat, Selandia Baru dan Korea Selatan. Saya dan beberapa rekan saya mewakili kontingen Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada kejuaraan tingkat Internasional tersebut saya memperoleh medali perunggu kategori
66
The Original Perisai Diri Technique Team, Male Class bersama Muhammad Dliyauddin NA (Kehutanan 2011) dan Permadi Cahyo Pamungkas (Teknik Kimia 2011). Pada pertandingan tersebut, poin kontingen dari Provinsi Bali unggul dan menempati posisi pertama serta kontingen Provinsi Jawa Tengah di posisi kedua. Kontingen Daerah Istimewa Yogyakarta belum dapat memberikan yang hasil terbaik. Meskipun belum dapat menjadi Juara Umum seperti Provinsi Bali, Provinsi Jawa Timur, dan Australia, kami harus tetap bangga dengan perolehan 5 perunggu dan masih harus tetap berjuang. Selanjutnya kejuaraan tingkat Nasional kedua yang saya ikuti ialah PIALA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA - Kejuaraan Nasional Silat Perisai Diri Antar Perguruan Tinggi XXV. Kejuaraan ini diselenggarakan di Gedung Balairung Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) tanggal 4-7 November 2015. Pada kejuaraan ini, sebagai kontingen Universitas Gadjah Mada, saya kembali bertanding bersama Muhammad Dliyauddin NA (Kehutanan 2011) dan Permadi Cahyo Pamungkas (Teknik Kimia 2011). Prestasi yang kami dapatkan cukup memuaskan yaitu medali emas pada kategori Kerapihan Teknik
Beregu Senjata Wajib Putra. Kontingen UGM mengungguli poin dari IAIN Jember di posisi kedua dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung di posisi ketiga. Selain itu, kontingen UGM memperoleh medali perunggu dalam kategori Kerapihan Teknik Beregu Teknik Asli Putra dan menduduki posis ketiga setelah Universitas Padjadjaran ( U n p a d ) B a n d u n g d a n I A I N J e m b e r. Kontingen Universitas Gadjah Mada secara keseluruhan memperoleh 5 emas, 3 perak, dan 7 perunggu. Berdasarkan perolehan tersebut, kami dapat mengantarkan kontingen
Universitas Gadjah Mada menjadi Juara Umum I, merebut posisi juara umum bertahan yaitu Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Di samping itu, kontingen UGM berhasil membawa pulang Piala Bergilir Presiden Republik Indonesia dan Piala Tetap Gubernur Jawa Tengah mengungguli kontingen Universitas Udayana (Unud) Denpasar dengan perolehan 5 emas, 3 perak, dan 1 perunggu dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung dengan perolehan 4 emas, 3 perak, dan 1 perunggu. Kejuaraan ini diikuti oleh 365 peserta dari 40 kontingen Perguruan Tinggi se-Indonesia.
Eri Nofian Mahasiswa S-1 Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, UGM Angkatan 2012 email:
[email protected],
[email protected]
67
Studi Kritis Pakan Ayam Untuk Wujudkan Produk Ayam Halalan Thayyiban Juara 2 Kategori Karya Tulis Ilmiah pada Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa, 1-8 Agustus 2015 di Universitas Indonesia
68
Pangan memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Allah subhaanahu wata’ala juga sangat memperhatikan masalah pangan bagi manusia. Kita lihat dalam banyak ayat, Allah menyinggung masalah makanan. Di antaranya adalah dalam surat Al Baqarah ayat 168, yaitu Allah memerintahkan semua manusia untuk memakan makanan yang halalan thoyyiban. Diantara makanan yang dikonsumsi manusia adalah daging ayam. Namun permasalahan yang sering dijumpai adalah adanya daging ayam yang kurang sehat, baik itu karena kadar kolesterolnya terlalu tinggi, residu antibiotik atau karena lainnya. Kualitas daging ayam sangat dipengaruhi oleh pakan yang dimakan oleh ayam (Soeparno, 2009). Sehingga perlu dilakukan kajian yang kritis tentang pakan ayam untuk mewujudkan produk ayam yang halalan thoyyiban. Penulisan karya tulis ini bertujuan untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan ayam yang halalan thoyyiban serta bagaimana upaya maksimal yang dapat dilakukan untuk mewujudkan produk ayam dengan kualifikasi ini, sehingga perintah Allah subhanahu wata’ala dalam surat Al Baqarah ayat 168 dapat terlaksanakan. Manfaat penulisan karya tulis ini adalah untuk menjadi pedoman bagi praktisi yang bergerak dalam bidang industri pakan ayam agar memproduksi pakan yang baik sehingga dapat terwujud produk ayam yang halalan thoyyiban berdasarkan Al Qur’an. Penulisan karya tulis ini menggunakan metode
penulisan kepustakaan (library research) yang sering juga disebut dengan studi pustaka, yaitu serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian tanpa melakukan riset lapangan. Ayam yang halalan thoyyiban berdasarkan Al Qur ’an merupakan ayam sehat yang dipelihara dengan manajemen yang baik serta diberi pakan yang terhindar bahan-bahan yang tidak thoyyib sehingga produk yang dihasilkan akan menyehatkan orang yang mengonsumsinya. Upaya yang dapat dilakukan untuk mewujudkan produk ayam yang halalan
69
thoyyiban adalah dengan mengkritisi pakan yang dimakan oleh ayam. Ada 3 hal yang perlu dikritisi, yaitu: 1. Menghindari bahan pakan sumber protein yang tidak thoyyib, yaitu tepung darah (blood meal) dan tepung daging dan tulang (meat bone meal) dan beralih pada bahan pakan sumber protein yang thoyyib, yaitu: tepung ikan, tepung bekicot, tepung cacing, tepung keong, dan lain-lain. 2. Menghindari pemakaian antibiotik sintetis pada pakan dan beralih ke produk yang mengandung senyawa antibiotik alami, seperti: pada produk herbal (kunyit, buah mengkudu, dll).
3. Untuk mengurangi kadar kolesterol daging perlu ditambahkan bahan pakan alami yang berfungsi mengurangi kadar kolesterol daging, seperti: tepung bawang putih, temulawak, dll. Karya tulis yang berjudul “Studi Kritis Pakan Ayam Komersial untuk Mewujudkan Produk Ayam yang Halalan Thoyyiban Berdasarkan Al Qur’an” ini dilombakan dalam Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Nasional (MTQMN) yang diselenggarakan di Universitas Indonesia. Dalam perlombaan yang diselenggarakan tanggal 1-8 Agustus tersebut, karya ini berhasil mendapatkan juara II cabang LKTI setelah bersaing ketat dengan 84 karya lainnya.
Rano Dwijaya Mahasiswa S1 Peternakan Fakultas Peternakan UGM, Angkatan 2011 Email:
[email protected]
70
Mahasiswa UGM Menjadi Delegasi Indonesia Dalam Urban Forum Asia-Pasifik
71
Asia-Pacific Urban Forum Youth Assambly (APUFY) merupakan forum pemuda Asia-Pasifik yang diselenggarakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat berkolaborasi dengan UN Habitat (United Nations Human Settlements Programe). Forum ini bertujuan untuk melibatkan pemuda sebagai agen pembangunan dalam mendukung kota yang berkelanjutan. Pemuda tidak hanya berperan sebagai objek dalam pembangunan, tetapi mampu menjadi subjek yang memberikan inovasi untuk membawa perubahan. Asia-Pacific Urban Forum Youth Assambly diselenggarakan pada tanggal 17-18 Oktober 2015 di Jakarta. Kegiatan yang berlangsung antara lain workshop, dialog, dan sidang pleno. Workshop dilaksanakan pada tanggal 17 Oktober 2015 dengan tema WASH (Water, Sanitation, and Hygiene). Tujuan kegiatan ini ialah untuk mendorong adanya inovasi baru dalam pemanfaatan air, pengelolaan sanitasi, dan kesehatan bagi masyarakat perkotaan. Adapun dialog dan sidang pleno diadakan pada tanggal 18 Oktober 2015. Kegiatan dialog turut mengundang Gubernur Jakarta (Basuki Tjahja Purnama) dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Imam Nahrawi). Pada sidang pleno (plenar y session) terdapat dua belas tema diskusi yang diangkat dari isu perkotaan di Asia-Pasifik. Pelaksanaan diskusi terbagi menjadi tiga bagian. Keempat
72
tema pertama yang didiskusikan antara lain Bhineka Tunggal Ika: Unity in Diversity, Creating Cities for Everyone with Smart Data and Participatory Design, Policy Introduction: Finazing of One Pager of the Asia-Pasific Youth Declaration, dan Mobilizing for Change: Tomorrow’s Leader Taking Action Today. Selanjutnya, tema yang didiskusikan yaitu Youth Involvement in Child Friendly Cities, Innovating Our Way Out of Traffic Jam: Urban Mobility Transformation, Investing in Youth Innovation, dan Urban Climate Change. Keempat tema berikutnya antara lain The Good City-Livable Cities, Planned Cities: Cities for People, Made by People, Cities of Tomorrow: Engaging in Foresight, Advocacy: Strategy & Tranning, dan Youth Leadership in Disaster and Beyond. Hasil dari sidang pleno dipresentasikan pada world conference pada Asia-Pasific Urban Forum 6 yang diselenggarakan di Jakarta pada
tanggal 20-22 November 2015. Selain itu, hasil diskusi menjadi masukan pada Engagement of Youth and Children dalam proses Habitat III.
Beberapa diantaranya berasal dari Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, Myanmar, Mongolia, Korea Selatan, India, dan Australia.
Asia-Pacific Urban Forum Youth Assambly menjadi kesempatan emas untuk membangun jaringan pemuda Asia-Pasifik. Delegasi APUFY merupakan pemuda terpilih dari berbagai negara yang memiliki jiwa kepemimpinan, peduli terhadap isu perkotaan, serta aktif dalam organisasi dan komunitas. Kegiatan ini diikuti oleh 300 delegasi dari 34 negara di Asia-Pasifik.
“Melalui forum APUFY, delegasi dapat menyampaikan ide maupun gagasan dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Selain itu, delegasi dapat bertukar pengalaman dan wawasan mengenai isu perkotaan di Asia-Pasific” kata Diana Febrita, salah satu Mahasiswa Fakultas Geografi UGM
73
yang terpilih sebagai delegasi Indonesia dalam Asia-Pacific Urban Forum Youth Assambly. Selain Diana Febrita, sejumlah mahasiswa UGM yang turut terpilih sebagai delegasi Indonesia dalam Asia-Pacific Urban Forum Youth Assambly, antara lain Ulfatun Ni’mah, Aditya Pradana, Bagus Septiangga, Putri Nur Fahmi, dan Alifa Khoirunisa dari Fakultas Geografi.
Selain itu, Emmy Yuniarti Rusadi, Karina Oriza Herastuti, M Fahri Ardiansyah, Rachmat Kurniawan, dan Budi Utomo dari Fakultas Teknik terpilih sebagai delegasi. Berikutnya, Kustomo (FMIPA), Shela Nur Widyastuti (FEB), Abdullah Faqih, Novia Nur Isnaini, dan Ellyati Prijanta (FISIPOL), serta Irvan (Fakultas Psikologi) dan Aldila Irsad Noi (Fakultas Hukum).
Diana Febrita Mahasiswa S-1 Pembangunan Wilayah Fakultas Geografi UGM, Angkatan 2012 email:
[email protected]
74
Adu Pengetahuan di Olimpiade Nasional MIPA Kontingen UGM raih 2 medali emas, 3 medali perak, 6 medali perunggu pada ON-MIPA 2015
75
ON MIPA (Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) adalah salah satu ajang lomba yang diadakan rutin setiap tahun oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi bekerja sama dengan seluruh Kopertis di seluruh Indonesia. Mulai tahun 2011 bidang yang dilombakan mencakup Matematika, Kimia, Fisika, dan Biologi. Lomba dilakukan dalam tiga tahap yaitu Tahap I di tingkat perguruan tinggi yang menghasilkan 7 mahasiswa terbaik masingmasing bidang, Tahap II tingkat wilayah untuk menentukan 64 mahasiswa terbaik dan Tahap III di tingkat nasional yang menghasilkan 25 mahasiswa terbaik. Dalam seleksi ON MIPA Tahap 1 atau tingkat Universitas, UGM berhasil memilih 7 orang dari masing-masing bidang. Sebelum kontingen UGM bertarung dalam seleksi ON MIPA Tahap 2, diadakan pembinaan terlebih dahulu. Setelah itu, seleksi ON MIPA Tahap 2 atau tingkat wilayah, dilaksanakan pada tanggal 8-9 April 2015 dan bertempat di Kopertis masing-masing wilayah. Setelah menunggu pengumuman selama kurang lebih sebulan, akhirnya Dikti mengeluarkan daftar peserta seleksi ON MIPA 2015 Tahap 3 atau tingkat Nasional. UGM berhasil mengirimkan 19 mahasiswa yang terdiri atas 7
orang di bidang Matematika, 4 orang di bidang Fisika, 2 orang di bidang Kimia, dan 6 orang di bidang Biologi. Seleksi tingkat Nasional pada tahun 2015 ini dilaksanakan di Surabaya pada tanggal 24 sampai dengan 28 Mei 2015. UGM berhasil memperoleh 2 medali emas, 3 medali perak, 6 medali perunggu, dan 3 honourable mention. Penghargaan bagi juara ON MIPA tingkat Nasional adalah uang pembinaan sebesar 7 juta rupiah untuk medali emas, 5 juta rupiah untuk medali perak, 3 juta rupiah untuk medali perunggu, dan 1 juta rupiah untuk honourable mention.
Erwin Eko Wahyudi (Ketua Grup ON-MIPA) Mahasiswa S-1 Ilmu Komputer Fakultas MIPA UGM, Angkatan 2012 Telp: 085728106460
76
SAKA UGM Juara Umum Festival Folklore di Praha, Ceko 1st Place Grand Prix Winner, Highest Valuable Prize for Folklore Category dan Best Art Director pada Festival Folklore di Praha, Ceko
77
Sanggar Kesenian Aceh (SAKA) UGM berhasil membawa pulang dua penghargaan dalam kompetisi XXII International Art Festival Prague Stars di Praha, Republik Ceko, yakni “Ist Place Grand Prix Winner, Highest Valuable Prize for Folklore Category” dan “Best Art Director” pada 4 November 2015. Ketua delegasi SAKA UGM, Aulia Jasmine mengatakan pada kompetisi ini SAKA UGM menampilkan Tari Likok Pulo untuk lomba dan Tari Rampoe pada awarding night. Kedua tari ini dibawakan secara terpisah oleh penari lakilaki dan perempuan “Kompetisi ini diikuti oleh 39 partisipan dari berbagai negara di dunia seperti India, Bulgaria, Rusia, Latvia, Ceko, Spanyol, dan masih banyak lagi,” papar Jasmine dalam siaran persnya, Jumat (6/11). Ia menambahkan timnya telah mempersiapkan penampilan mereka selama 4 bulan lebih sebelum akhirnya siap untuk berangkat. Selain mengikuti ajang kompetisi XXII International Art Festival Prague Stars, SAKA UGM juga mengikuti rangkaian festival pada kota yang sama, yaitu XVIII International Folklore Festival in Prague.
78
“Melalui prestasi ini diharapkan Indonesia kian percaya diri dalam menunjukkan budayanya kepada dunia,” imbuhnya. Menurut Jasmine prestasi yang diraih ini juga tidak lepas dari dukungan UGM, Kemenpora, Kementerian Pendidikand an Kebudayaan, KAGAMA dan KBRI di Republik Ceko. (Sumber: ugm.ac.id)
Email:
[email protected]
79
Inovasi Produk 81
Hexacopter Pemadam Api Gadjah Mada Fighting Copter I (GMFC I) Sistem Terbaik Kategori VTOL pada Kontes Robot Terbang Indonesia 17-20 September 2015
82
Gadjah Mada Fighting Copter I (GMFC I) merupakan salah satu delegasi UGM yang dikirimkan oleh tim GAMAFORCE untuk mengikuti kegiatan Kontest Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2015 di Yogyakarta. Pada gelaran tersebut, GMFC I ikutserta dalam kategori wahana Vertical Take Off and Landing (VTOL). Oleh karena itu, tim ini diberi tugas untuk membuat wahana copter dengan balingbaling berjumlah 6, yang biasa disebut hexacopter. Pada tahun 2015 ini, panitia ajang KRTI khususnya divisi VTOL menantang peserta untuk mendesain, membuat, menerbangkan serta melakukan misi pemadaman api secara autonomous. Divisi VTOL dibagi dalam 2 kelas, yaitu kelas Water-based Fire Extinguisher (VTOL-WFE) dengan bobot mati TOW maksimal 2500 gram, dan kelas Non-Water-based Fire Extinguisher (VTOL-NWFE) dengan bobot mati TOW maksimal 4000 gram. Dalam hal ini, Tim GMFC I masuk dalam divisi VTOL-WFE. Wa h a n a H e x a c o p t e r T i m G M F C I menggunakan profil aluminium sebagai lengan dan papan PCB sebagai body. Wahana ini menggunakan 6 motor brushless yang terhubung ke ESC untuk gaya angkatnya. Adapun untuk mode autonomous, wahana ini menggunakan ArduPilot yang dilengkapi dengan GPS dan telemetry. Wahana dengan mode autonomous mampu terbang mengikuti
jalur yang sudah ditentukan terlebih dahulu menggunakan aplikasi Mission Planner oleh operator. Selain itu, operator juga dapat memantau arah terbang hexacopter karena wahana tersebut mampu mengkomunikasikan data menggunakan telemetry. Dalam melakukan misi pemadaman api, Tim GMFC I menentukan titik-titik api terlebih dahulu dengan aplikasi Mission Planner lalu kemudan wahana tersebut diterbangkan. Ketika wahana sudah terbang di atas titik api, misi pemadaman pun dimulai. Pemadaman dilakukan dengan menggunakan pompa air mini yang dihubungkan dengan botol berisi air. Pompa tersebut akan menyemprotkan air dari dalam botol ke titik api. Pada ajang KRTI 2015 kemarin, tim GMFC I mendapatkan penghargaan sebagai sistem terbaik pada kategori VTOL. Hal itu tidak lepas dari kemampuan hexacopter tim GMFC I untuk
83
terbang sesuai jalur yang sudah ditentukan. Sayangnya, wahana tersebut belum mampu memadamkan api. Pencarian titik api juga masih menggunakan mode manual dengan cara operator membuat titik titik api yang ditentukan menggunakan GPS. Untuk itu, wahana GMFC I ini akan dikembangkan
lagi sehingga mampu terbang bagus dan mampu mencari titik api secara autonomous menggunakan sistem processing image atau menggunakan sensor Uvtron. Selain itu, sistem pemadaman api juga perlu dikembangkan agar hexacopter tersebut mampu memadamkan api dengan sempurna.
TIM GADJAH MADA FIGHTING COPTER I Aristo Taufiq (Jurusan Teknik Mesin), Frisky Muhammad R (Jurusan Teknik Mesin dan Industri), Addy Rachmad N (D3 Teknik Elektro), Heru Khusnanto (D3 Teknik Elektro) Kontak : 081378889154 (Aristo) E-mail :
[email protected] Dosen Pembimbing : Muhammad Arofiq ST, MT.
84
Gamaforce I Juara 1 pada Kontes Robot Terbang Indonesia 2015 untuk kategori Divisi Fixed Wing Kelas Monitoring, 16-19 September 2015
85
GAMAFORCE I merupakan salah satu dari lima tim delegasi UGM yang dikirimkan oleh tim GAMAFORCE untuk mengikuti kegiatan Kontest Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2015. Kontes tersebut diadakan di Landasan udara Gading, Wonosari, pada 16-19 September 2015. Tim GAMAFORCE I ini telah terbentuk sejak bulan Maret 2015. Dalam kontes ini, GAMAFORCE I mewakili UGM untuk kategori Fixed Wing divisi monitoring. Pada tahun 2015 ini, panitia ajang KRTI khususnya divisi fixed wing menantang peserta untuk mendesain, membuat, menerbangkan, dan melakukan misi pemetaan dalam suatu wilayah secara autonomous. Kontes ini melibatkan berbagai universitas dan sekolah tinggi yang memiliki minat di bidang robot terbang.
Dalam KRTI 2015 ini, setiap tim diberi waktu satu jam untuk terbang dan menjalankan misi. Misi utama yang diberikan ialah pemantauan dan pengiriman video ke stasiun pemantau melalui video sender. Pesawat yang diikutsertakan dalam kontes ini terbang dengan menggunakan program waypoint. Program
86
ini memungkinkan pesawat terbang melalui lintasan yang telah diprogramkan. Pada saat terbang, pesawat akan mengirimkan data terbang ke sistem pemantau (Ground Control System, GCS). Dengan demikian, posisi pesawat dapat diamati dari sistem pemantau. Misi pemantauan wilayah pun dapat dilakukan
dengan sukses karena pesawat mampu take off dan landing secara lancar. Selain itu, pesawat dapat menyelesaikan misi monitoring dengan sukses. GAMAFORCE 1 mendapat juara I dengan berhasil menjalankan misi dan mengalahkan peserta lain dari berbagai universitas dan sekolah tinggi di Indonesia. Prestasi ini diukir oleh para anggota tim yang telah bekerja secara maksimal selama persiapan hingga pelaksanaan kontes. Anggota tim berasal dari berbagai jurusan dan bidang ilmu yang berbeda. Anggota tim terdiri dari mahasiswa jurusan teknik mesin dan industri, mahasiswa jurusan ilmu komputer dan elektronika, dan mahasiswa jurusan teknik
fisika. Seluruh anggota bekerja sama untuk merancang dan mencapai keberhasilan tim sesuai dengan keahlian masing-masing. Persiapan intensif yang dilakukan terhitung sejak bulan April 2015 hingga hari pelaksanaan lomba. Selama masa pembekalan, persiapan, dan pelaksanaan kontes, tim GAMAFORCE dibimbing oleh Bapak Muslim Mahardika, S.T. M.Eng., Ph.D. Beliau merupakan dosen Jurusan Teknik Mesin dan Industri (Email:
[email protected], No. Hp: 081329613436). Secara keseluruhan, prestasi yang didapatkan oleh tim GAMAFORCE tidak terlepas dari doa, bimbingan oleh pembimbing, kerja keras seluruh anggota, dan dukungan dari rekan dan lingkungan sekitar.
Anggota Tim: Dicky Dectaviansyah, M. Aldika Biyanto, Alvin Hans, Enggar Yudha Prasetyo, Yosef Brian Yudhalaksana, Ariesa Budi Zakaria, Ekky Novia Rubbyarta, Email:
[email protected] Telp: 0852-8118-3500 Dosen Pembimbing: Muslim Mahardika, S.T. M.Eng., Ph.D
87
Horse Fly UGM Best Design Divisi Racing Jet pada Kontes Robot Terbang Indonesia 2015, 16-19 September 2015
88
Horse fly mempunyai nama latin Hybomitra micans yang merupakan serangga tercepat di dunia. Horse fly memiliki kecepatan maksimal yang setara dengan 90 MPH (miles per hour). Serangga ini memiliki manuver yang sangat baik di udara yaitu dapat berbelok dan berganti arah dengan kecepatan cahaya. Ia pun memiliki mata yang sangat besar dan dapat melihat sampai dengan sudut 360 derajat. Nama horse fly memiliki filosofi bahwa pesawat garapan tim ini akan mampu mengudara dengan cepat, ringan, lincah, dan tepat sasaran layaknya serangga tersebut. Tim Horse Fly merupakan anak dari kelompok yang lebih besar bernama GAMAFORCE (Gadjah Mada Flying Object Research Centre). Horse Fly merupakan tim racing jet perwakilan UGM dalam ajang Kontes Robot Terbang Indonesia ke IV cabang Racing Jet Light Weight. Kontes robot terbang tersebut diadakan di Lapangan Udara Gading Yogyakarta. Misi pada cabang ini ialah melakukan dual race secara otomatis sejauh 700 meter garis lurus untuk mencapai garis finish terlebih dahulu. Selain itu, syarat utama yang harus dilakukan yaitu kembali ke home base untuk melakukan landing pada duel race tersebut.
Desain pesawat Horse Fly ialah pesawat tipe flycat dengan bahan dasar hardfoam. Bentang wingspan horse fly ialah 115 cm dengan panjang fuselage 96 cm. Adapun sistem belok Horse fly dilengkapi oleh 4 servo. Dua servo untuk aileron, satu servo untuk elevator dan satu servo untuk rudder. Selain itu, baterai yang digunakan ialah Lipo 2200mAh 4cell 45 C karena memiliki keunggulan dari segi performa dan stamina. Pemilihan baterai jenis ini membutuhkan riset berbulan-bulan. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan baterai dengan performa terbaik.
89
Di samping pemilihan baterai, hal penting yang harus juga diperhatikan ialah pemilihan motor. Motor yang digunakan pada robot ini ialah motor brushless 3542. Motor ini dipilih karena memiliki stamina dan panas yang lebih baik daripada motor dengan kV yang lebih tinggi. Meskipun belum maksimal, kecepatan motor ini terbilang relative cepat. Pesawat buatan tim horse fly ini pun menggunakan pixhawk autopilot module dan propeller ukuran 11 x 5.5. Selain itu, sistem takeoff pesawat menggunakan hand launch. Cara kerja hand launch ialah dengan menerbangkan pesawat menggunakan tangan agar dapat mengurangi waktu untuk take off, drag force dan beban. Lomba robot terbang ini diawali dengan babak penyisihan. Pada babak penyisihan, tim Horse Fly UGM ditempatkan pada posisi
90
B bersama dengan tim dari UNY (Universitas Negeri Yogyakarta) dan tim dari UMY (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta). Tim Horse Fly UGM mengalami beberapa kendala sehingga pesawat tidak dapat terbang dengan maksimal. Meskipun tim Horse Fly UGM belum mampu maju ke perempat final, tim ini tetap mendapat penghargaan best design. Tim Horse Fly UGM berharap agar selanjutnya dapat membuat pesawat yang terbuat dari komposit. Selain itu, perbaikan lain juga akan dilakukan yaitu perbaikan desain. Perbaikan desain tersebut bertujuan agar pesawat lebih mudah dikendalikan, mudah trim pada posisi stabil, dan lebih mudah dalam penempatan sistem elektronis di dalam pesawat. Selain itu, sistem elektronis Horse fly UGM diharapkan menjadi lebih mudah dalam
adaptasi di segala kondisi angin maupun dalam keadaan auto pada saat cruishing. Dengan demikian, Horse Fly dan GAMAFORCE
secara umum akan mengharumkan nama UGM dengan meraih juara umum KRTI 2016 mendatang yang akan diadakan di Lampung.
Anggota Tim: Rudi Hermawan, Dzimash Thoqy Elva Nurdien, Wachid Much Yasiin , Novata Zaka Rohmana , Riswandha Latu Dimas, Muhammad Hijrianza , Faricha Hidayati Email:
[email protected] Telp: 087733345946 Dosen Pembimbing: Ir. Purnomo, MSME., Ph.D
91
Gamaforce II Juara 1 kategori Divisi Fixed Wing Kelas Mapping, desain terbaik fixed wing, dan ide terbaik fixed wing pada Kontes Robot Terbang Indonesia 2015, 16-19 September 2015
92
Pada tanggal 16-19 September 2015, tim GAMAFORCE II mengikuti Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2015 yang diadakan di Lanud Gading, Wonosari. GAMAFORCE II merupakan salah satu delegasi UGM yang dikirimkan oleh tim GAMAFORCE untuk mengikuti kegiatan Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2015 . Tim GAMAFORCE II telah terbentuk sejak bulan maret yang tediri dari 12 mahasiswa yang berasal dari Jurusan Teknik Mesin dan Industri, Jurusan Ilmu Komputer dan Elektronika, Jurusan Teknik Fisika, dan Jurusan Teknik Geodesi. Selama enam bulan proses perakitan pesawat, tim GAMAFORCE II mendapat bimbingan dari Bapak Andi Dharmawan S.Si., M.Cs. yang merupakan dosen pada prodi Elektronika dan Instrumentasi. Pada tahun 2015 ini, panitia ajang KRTI khususnya divisi fixed wing menantang peserta untuk mendesain, membuat, menerbangkan dan melakukan misi pemetaan dalam suatu wilayah secara autonomous. Divisi Fixed Wing dibagi dalam dua kelas, yaitu kelas monitoring dan mapping. GAMAFORCE II masuk dalam kelas mapping (pemetaan). Pada kategori lomba tersebut terdapat 10 tim dari seluruh Indonesia. Sistem lomba dilaksanakan dengan cara setiap pesawat tanpa awak diberikan waktu selama satu jam untuk melaksanakan misi pemantauan pada wilayah tertentu. GAMAFORCE II mendapatkan giliran terbang
pada hari kedua. Pesawat yang dibuat oleh GAMAFORCE II berukuran cukup besar dengan lebar 1235 mm, dan berat 2.5 kg. Pesawat tanpa awak ini berfungsi untuk memetakan wilayah yang tidak bisa dilalui dengan jalur darat. Pertama, pesawat akan take off menggunakan launcher. Take off dengan menggunakan launcher memiliki kelebihan yaitu tidak membutuhkan runway. Hal ini menguntungkan tim GAMAFORCE II karena pesawat mampu take off pada suatu medan yang sulit. Pesawat ini juga dilengkapi dengan kamera yang diatur agar dapat mengambil foto setiap beberapa detik sekali. Setelah landing, hasil
93
foto dari kamera akan digabungkan dengan sebuah software sehingga mem bentuk foto pemetaan wilayah. Pe s a w a t i n i terbang dengan menggunakan program waypoint sehingga pesawat akan terbang melalui lintasan yang telah diprogramkan. Pada saat terbang, pesawat akan mengirimkan data terbang ke sistem pemantau (Ground Control System, GCS). Sistem pemantau tersebut membantu mengetahui posisi pesawat sehingga dapat diamati dari sistem pemantau. Misi pemantauan wilayah pun dapat dilakukan dengan sukses karena pesawat mampu take off dan landing dengan lancar. Selain menyelesaikan misi pemetaan dengan sukses, hasil foto pemantauan pun terbilang lancar dan tidak terdapat blank spot.
94
Tim GAMAFORCE II UGM berhasil menyabet sejumlah penghargaan. Kategori penghargaan yang berhasil diraih oleh tim GAMAFORCE II dalam KRTI 2015 tersebut adalah Juara I lomba Divisi Fixed Wing – Kelas Mapping, Desain terbaik – Divisi Fixed Wing, dan Ide Terbaik – Divisi Fixed Wing. Pencapaian yang didapatkan oleh tim GAMAFORCE II merupakan suatu kebanggaan tersendiri yang dapat dipersembahkan untuk mengharumkan nama UGM. Di samping itu, prestasi yang diperoleh tentu saja tidak dapat terlepas dari kehendak Tuhan, usaha dan doa dari teman-teman.
Anggota Tim: Muhammad Habtry, Muhammad Ihsan Al Hafiz, Caesar Wiratama, Farhan Muzzammil Ali, Andri Darmansyah Putra Perdana, Mira Sri Yuanda, Rino Budi Santoso, Vinsensius Primananda Satya, Sri Annas Karuniawan, M. Shafa Rinardi, Amanda Purwanto, Dede Ulinuha Mahmud Email:
[email protected] Dosen Pembimbing: Andi Dharmawan S.Si., M.Cs
95
BeHafidz, Aplikasi Praktis Bagi Penghafal Al-Qur’an Juara 1 Kategori Desain Aplikasi Komputer pada Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional, 1-8 Agustus 2015 di Universitas Indonesia
96
Kitab suci Al-Qur’an me-rupakan petunjuk utama manusia untuk menjalankan kehidupan. Umat muslim sangat dianjurkan untuk menghafal Al-Qur’an karena memiliki banyak keutamaan. Salah satu metode populer untuk menghafal AlQur’an adalah dengan mengulang-ulang ayat yang ingin dihafalkan, kemudian menguji hafalan dengan bantuan orang lain yang menyimak dan membetulkan bacaan yang salah. Akan tetapi, terkadang orang-orang yang ingin menghafal Al-Qur’an kesulitan menemukan orang lain yang bersedia untuk membantu menyimak dan membenarkan bacaan si calon penghafal. Di samping itu, keterbatasan waktu juga menjadi masalah ketika ingin melakukan pengujian hafalan Al-Qur’an dengan metode yang telah disebutkan. Permasalahan ini menginspirasi tiga mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer Universias Gadjah Mada, Alfian Tryputranto, Farid Amin Ridwanto, dan Rian Adam Rajagede untuk membuat sebuah aplikasi bernama BeHafidz. Aplikasi BeHafidz menawarkan solusi terhadap permasalahan tersebut dengan fitur-fiturnya. Selain dapat digunakan untuk membaca dan mendengarkan lantunan ayat-ayat AlQur ’an, BeHafidz menyediakan fitur bagi para pengguna untuk menandai ayat-ayat yang telah dihafal. Pengguna kemudian dapat menggunakan fitur ujian untuk menguji ayatayat yang telah ditandai sebagai ayat yang telah dihafal tersebut.
Fitur pengujian dilengkapi dengan kecerdasan buatan sehingga semakin sering pengguna melakukan ujian hafalan, aplikasi semakin mengetahui ayat-ayat mana yang masih kurang terhafal dengan baik oleh pengguna. Aplikasi BeHafidz akan memberitahu status kualitas hafalan pengguna pada masing-masing surat. Selain fitur-fitur utama tersebut, aplikasi BeHafidz juga memiliki fitur pengingat yang akan mengingatkan pengguna untuk mengulang kembali ayat-ayat yang telah dihafal dan fitur achievements yang diharapkan dapat menambah semangat pengguna untuk terus menghafal Al-Qur’an.
97
Pada ajang Musabaqoh Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional XIV tahun 2015 yang lalu, Alhamdulillah, aplikasi BeHafidz meraih Juara Pertama pada cabang Desain Aplikasi Komputer. Akan tetapi, ketiga mahasiswa selaku pengembang BeHafidz berharap aplikasi ini tidak berhenti hanya sampai meraih juara, tetapi dapat benar-benar bermanfaat bagi umat muslim untuk menghafal dan menjaga hafalan Al-Qur’an.
Anggota Tim: Alfian Tryputranto (Ilmu Komputer), Farid Amin Ridwanto (Ilmu Komputer), Rian Adam Rajagede (Ilmu Komputer) Email:
[email protected]
98
Muslim Traveller, Aplikasi Traveling Islami Bagi Pengguna Windows Phone Juara 2 Islamic ICT Fair 2015 di Universitas Indonesia, Maret 2015. Best Application dalam acara Windows Dev Treasure Hunt oleh Microsot Student Partner, Maret 2015
99
Muslim Traveler merupakan aplikasi dengan platform Windows Phone yang mengangkat tema travelling untuk para pelancong muslim. Dengan aplikasi ini, user akan dimudahkan dalam pencarian lokasi tujuan perjalanannya dan mendapatkan tips-tips khusus selama perjalanan dengan tetap diingatkan dalam menjalankan ibadahnya kepada Allah SWT. Fitur-fitur yang ada di dalam aplikasi ini dapat membantu apabila dalam perjalanan. Dimana fitur utama dari aplikasi ini yaitu, peta, landmark terdekat (seperti masjid, rumah makan, ATM, bandara, stasiun kereta api, rumah sakit, bank, dan lain sebagainya), arah kiblat, dan emergency call. Untuk mendukung fitur-fitur tersebut, kami memanfaatkan beberapa sensor yang ada di perangkat mobile, serta beberapa web service yang tersedia di internet. Selain fitur tersebut, terdapat juga fitur jadwal shalat. Lebih lanjut, pengguna juga dapat mengaktifkan reminder waktu shalat yang akan mengingatkan user untuk shalat dengan suara adzan. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan travel checklist, dimana para pengguna dapat membuat checklist barang atau apapun saat hendak melakukan perjalanan.
Aplikasi Muslim Traveller telah mendapatkan berbagai macam penghargaan, diantaranya adalah memperoleh juara ke dua dalam Islam ICT Fair 2015 “Masyarakat dan IT:
100
Kolaborasi sebagai solusi” tingkat Nasional yang diselanggarakan oleh fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia pada bulan maret 2015. Acara Islam ICT 2015 merupakan acara dalam bidang teknologi dalam kaitannya dengan Islam. Pada bulan yang sama, aplikasi Muslim Traveller juga mendapatkan juara pertama sekaligus sebagai best application dalam acara Windows Dev Treasure Hunt yang diselenggarakan oleh Microsoft Student
Partners. Merupakan suatu kebanggaan bagi kami, tim ‘InsyaAllahBerkah’ dapat memenangi beberapa kompetisi, namun lebih dari itu semua, harapan kami aplikasi Muslim
Traveller ini dapat membantu masyarakat dalam memudahkan kegiatan travelling-nya sehingga tanpa meninggalkan kewajibannya pada Allah SWT.
Hamdan Prakoso (Ketua) Mahasiswa S1 Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Fakultas Teknik UGM Telp: 089674802677 Email:
[email protected]
101
Tim Semar UGM Juara 2 kategori prototype diesel dan Juara 3 kategori pada Kontes Mobil Hemat Energi 2015 di Universitas Brawijaya Malang, 21-25 Oktober 2015
102
Tim ini merupakan wadah bagi mahasiswa untuk mengasah soft skill serta mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi di kehidupan nyata sehingga dapat memberikan sumbangsih yang nyata bagi kemajuan teknologi bangsa. Tim ini mengutamakan etos kerja keras dan cerdas untuk menghadapi kendala dalam merancang kendaraan.
Pada tahun 2015 ini, tim SEMAR UGM kembali berpartisipasi dalam Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2015 pada kategori prototype diesel. Kompetisi ini diadakan pada tanggal 21-25 Oktober 2015 di Universitas Brawijaya, Malang.
Mobil Proto tim SEMAR didesain dengan body seaerodinamis mungkin dan berkonsep streamline untuk mengurangi gesekan dengan udara. Bodi SEMAR Proto berbahan serat karbon yang materialnya ringan namun tetap kuat. Steering ditempatkan pada bagian kaki sehingga dapat memperluas ruang pandang driver. Hal itu juga berfungsi untuk mempertahankan stabilitas mobil ketika berbelok. Pada Kontes Mobil Hemat Energi 2015 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi tersebut, tim SEMAR dapat melalui serangkaian uji teknis yang terdiri atas 12 inspeksi, seperti static dan dynamic braking, stability, safety, dan lain-lain. Kemudian ketika
103
pengujian konsumsi bahan bakar di sirkuit, tim berhasil mendapatkan juara 2 untuk kategori prototype diesel dengan pencapaian konsumsi bahan bakar 267 km setiap liternya. Di samping itu, tim SEMAR juga mendapatkan juara 3 untuk off-track award best vehicle design process & planning.
104
Tidak hanya aktif dalam mengikuti berbagai kompetisi, tim SEMAR juga telah banyak menciptakan berbagai inovasi baru yang dapat digunakan dan dirasakan langsung manfaatnya oleh civitas akademika Universitas Gadjah Mada, seperti mobil listrik E-Semar yang saat ini digunakan untuk operasional di gedung pusat Universitas Gadjah Mada. Tim
SEMAR tidak hanya berinovasi dalam desain dan pengembangan kendaraan-kendaraan di atas, tetapi juga terlibat aktif dalam desain dan pengembangan Mobil Gas UGM, converter kit UGM generasi 1-4, dan riset mobil listrik nasional (Molina). Inovasi-inovasi di atas adalah wujud kepedulian dan aksi nyata dari tim untuk memecahkan permasalahan energi dan lingkungan. Selain mendapatkan dukungan dari Depar temen Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik, dan Universitas Gadjah Mada,
Tim SEMAR juga mendapatkan dukungan dari PT. Pamapersada Nusantara, PT. Astra Honda Motor, PT. Schlumberger Geophysics Nusantara, PT. SKF Indonesia, CV. Gastrad Indonesia, Palapa Engineering, Innovative Center of Automotive UGM, serta Kupu – Kupu Malam Auto Fashion Yogyakarta. Tim SEMAR akan terus berinovasi dalam mengembangkan produk-produk teknologi untuk mengatasi permasalahan energi dan lingkungan. SEMAR, be smart!
Anggota Tim: Mochamad Agam Dridya, Reyhandy Bayu A. R., Fauzan Imaduddin, Riz Raharyan, R. Hasta Wiratna, Gilang Prasetya Adi, Laksatya Wirawan, Akbar Andi W., Stella Nadya Arvita, Safira Pralampita Larasati, Pramesti Ayu Dwi Wulandari, Elok Pitaloka, M. Fachmi Alfarizi Email:
[email protected] Dosen Pembimbing: Dr. Jayan Sentanuhady
105
Gadjah Mada Aerospace Team Berhasil Meraih Medali Emas Dan Perak dalam Komurindo 2015 Juara 1 kategori muatan roket dan juara 2 kategori roket EDF pada Kompetisi Muatan Roket dan Roket Indonesia (Komurindo) dan Kompetisi Muatan Balon Atmosfer (Kombat) 2015 di Pameungpeuk, Garut, Jawa Barat pada tanggal 2-5 Agustus 2015
106
Gadjah Mada Aerospace Team (GMAT) adalah wadah mahasiswa Universitas Gadjah Mada untuk belajar dan meneliti dalam bidang aerospace engineering. GMAT dibentuk untuk mengaplikasikan dan meningkatkan kemampuan serta pengetahuan dalam bidang penelitian aerospace di Indonesia. Oleh karena itu tim ini diproyeksikan dapat berkontribusi banyak untuk negara dalam pengembangan teknologi di bidang aerospace. Anggota GMAT terdiri dari mahasiswa Universitas Gadjah Mada yang memiliki berbagai latar belakang yang berbeda. Hal itu justru menjadi tantangan tersendiri bagi tim tersebut karena mereka harus meneliti, belajar, serta melatih kerjasama dan toleransi. Dampak positifnya, mereka dapaat saling bertukar pengalaman dari masing-masing disiplin ilmu. Mereka belajar dengan profesional berdasarkan penelitian yang berkelanjutan, dimana bertujuan untuk penelitian pada aerospace di kemudian hari. Kegiatan sehari hari GMAT berada di bengkel CITS, PAU. Sebelum kompetisi, tim GMAT melakukan riset yang bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam bidang aerospace. Tim tersebut juga ingin memperbaiki kekurangan pada kompetisi sebelumnya agar kompetisi selanjutnya dapat lebih baik lagi. Riset tersebut berisi penelitian terkait roket, antena, muatan roket, muatan balon, dan lain sebagainya. Tahun ini, Gadjah Mada Aerospace Team kembali memberikan prestasi yang membanggakan di ajang Kompetisi Muatan Roket dan Roket Indonesia (Komurindo) dan Kompetisi Muatan Balon Atmosfer (Kombat) 2015 yang diselenggarakan di Pameungpeuk, Garut, Jawa Barat pada tanggal 2-5 Agustus 2015. Dalam kompetisi tersebut Gadjah Mada
107
Aerospace Team sukses menyabet juara 1 pada kategori Muatan Roket dan juara 2 pada kategori roket EDF. Adapun tim yang berhasil meraih penghargaan pada kategori muatan roket terdiri dari mahasiswa berikut: Muhamad Randi Rivaldi (Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi), Dera Rachmawaty Kusuma (Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi),
108
Dwi Aji Kurniawan (Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi), Edo Probolaksana A. (Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi), Luthfan Nur Ubai (Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi), Andi Surya Rakhmawan (Jurusan Ilmu Komputer dan Elektronika), Ghafar Ramadhan Fakih (Jurusan Ilmu Komputer dan Elektronika), Yudha Bakti Nugroho (Jurusan Ilmu Komputer dan
Elektronika), Naufal Imaduddin (Jurusan Teknik Mesin dan Industri), Ardita Wiratama(Jurusan Teknik Mesin dan Industri), dan Aris Bodhi Ratana (Jurusan Teknik Fisika). Sedangkan yang berhasil mendapatkan juara 2 dalam kategori roket EDF terdiri dari: Wisnu Pamungkas (Jurusan Ilmu Komputer dan Elektronika), Fatimah Tri Windrasti (Jurusan Elektronika dan Instrumentasi), Dyah Pribandaru Nirmalasari (Jurusan Teknik Mesin dan Industri), Thundra Akbar S. (Jurusan Ilmu Komputer dan Elektronika), Naufal Idharuddin N. (Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi), Shodiq Jati Premono (Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi), Marioadhi Pradana (Jurusan Teknik Mesin dan Industri), Maulana Ridwan F. (Jurusan Teknik Mesin dan Industri), Randy Aldo Putra (Jurusan Teknik Mesin dan Industri), Dhanimsya Hudasaputra (Jurusan Teknik Mesin dan Industri), Arief Rizkyawan N. (Jurusan Teknik Mesin dan Industri), Zulfikar Mujahid (Jurusan Teknik Mesin dan Industri), Rendi Fitranu (Jurusan Teknik Mesin dan Industri), Bayu Satria Buwana (Jurusan Teknik Mesin dan Industri), Aji Resindra W. (Jurusan
Teknik Elektro dan Teknologi Informasi), Fahdy Nashatya (Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi), Handoko Kustanto (Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi), Bhima Caraka (Jurusan Ilmu Komputer dan Elektronika), dan Aditya Fadzilah (Jurusan Ilmu Komputer dan Elektronika). Selain dua kategori di atas, masih terdapat satu kategori lomba lagi yang diikuti oleh tim GMAT, yaitu Kompetisi Muatan Balon Atmosfer (KOMBAT). Mereka yang berpartisipasi dalam kategori tersebut yaitu: Mohammad Faiz Hamzah (Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi), Jonathan Darmawan (Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi), Thoriq Satria (Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi), Ade Pratama Suryo K.(Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi), Tito Tegar Dharmawan (Jurusan Ilmu Komputer dan Elektronika), Jaler Sekar Maji (Jurusan Ilmu Komputer dan Elektronika), Gregorius Bagus Prasetya (Jurusan Teknik Mesin dan Industri), Anjas Adi Gumilang (Jurusan Teknik Fisika), Muhammad Ilham Kurniawan (Jurusan Teknik Mesin dan Industri) dan Ridwan Prahasta (Jurusan Ilmu Komputer dan Elektronika).
109
Dosen Pembimbing yang mendukung dan membimbing Gadjah Mada Aerospace Team yaitu Eka Firmansyah, S.T., M.Eng., Ph.D, Catur Atmaji, S.Si, Iswandi, S.T., dan Bapak Dr. Adhika Widyaparaga ST, MBE.
Telp: 085878212704 (Edo Probolaksana ), 089646619603 (Dyah Pribandaru Nirmalasari ) Email:
[email protected] Web: aerospace.ugm.ac.id
110
NoViolence, Aplikasi Pelapor Tindak Kekerasan pada Wanita Bagi Pengguna Android Best Concept pada ajang Hack with Gov, 28-29 November 2015
111
NoViolence merupakan aplikasi dengan platform Android yang mengangkat tema wanita untuk para user/korban kekerasan pada wanita. Dengan aplikasi ini, user akan dimudahkan dalam menceritakan kisahnya selama menjadi korban dari tindak kekerasan, yang bertujuan untuk memediatori dan memfasilitasi user untuk mendapatkan informasi mengenai tindak kekerasan dan menghubungkan user dengan pihak LSM yang menangani kekerasan pada wanita di wilayah sekitar. Komisi Nasional Anti-Kekerasan terhadap Perempuan mencatat adanya peningkatan korban kekerasan pada perempuan setiap tahunnya. Komnas merekam 279.760 kasus kekerasan terhadap perempuan terjadi sepanjang 2013, yang lebih besar dari tahun sebelumnya. Majunya teknologi dan derasnya arus globalisasi ini beriringan dengan gerakan feminism yang marak di seluruh dunia, dimana wanita memiliki hak dan peran yang sama seperti laki-laki, serta kesetaraan posisi di setiap ranah publik. Saat ini, sudah banyak wanita yang menjadi kaum terpelajar dan keberanian untuk berperan diranah publik pun sudah semakin besar. Sekalipun perempuan telah mend apatkan kesempatan diranah publik, namun pada kenyataannya sekarang ini perempuan berada dibawah himpitan global isasi,
112
kapitalisme dan modernisasi. Tuntutan akan perubahan gaya hidup, tingginya kebutuhan, dan perilaku konsumtif inilah yang memunculkan berbagai tekanan-tekanan bagi perempuan, yang berakhir dengan munculnya bermacam bentuk kekerasan yang dialami oleh perempuan. Banyak perempuan yang mengalami tindak kekerasan namun tidak berani untuk melaporkan hal ini ke LSM atau pun Komnas Perempuan dikarenakan berbagai alasan. Sayang nya, kemajuan teknologi belum dimanfaatkan dengan maksimal pada permasalahan perempuan di Indonesia. Maraknya tindak kekerasan yang beriringan dengan majunya teknologi, serta para korban yang memilih untuk diam merupakan salah satu alasan mengapa aplikasi ini dapat merepresentasikan bahwa teknologi mampu
memfasilitasi dan me-mediatori permasalahan tindak kekerasan yang dialami oleh korban. Masukan dari aplikasi ini yaitu berupa diary yang dilengkapi dengan beberapa pertanyaan berbentuk kuesioner yang telah diadaptasi. Aplikasi ini akan mengukur tingkat kekerasan yang dialami oleh korban berdasarkan diary yang ditulis dan kuesioner yang telah di isi oleh korban. Hasil dari pengukuran ini berupa Persentase dan level tindak kekerasan yang telah di alami oleh korban. Dalam beberapa kali akses aplikasi oleh user/korban, apabila hasil persentase melebih 25% kekerasan, maka aplikasi akan secara otomatis memunculkan Pop-Up konfirmasi pelaporan kekerasan pada LSM di daerah setempat dan korban juga diberi hak untuk memilih pilihan “Ya, Laporkan” atau “Tidak dilaporkan”. Aplikasi ini tidak hanya dapat digunakan oleh wanita yang telah mengalami tindak kekerasan, namun aplikasi ini juga dapat digunakan pada wanita yang belum menyadari adanya perlakuan kekerasan pada dirinya atau di lingkungan sekitarnya, oleh karena
itu aplikasi ini dapat menjadi tindak preventif untuk mengurangi terjadinya kekerasan dalam hubungan. Aplikasi ini dapat menjadi solusi untuk meningkatkan pengetahuan dan penanganan yang tepat pada isu kekerasan terhadap perempuan Indonesia melalui kemajuan teknologi guna meningkatkan kesejahteraan dan pemberdayaan perempuan. Aplikasi NoViolence telah mendapatkan juara sebagai Best Concept dalam acara Hack Gov 2015 “Berdaya Bersama Untuk Indonesia” yang diselenggarakan oleh Kementerian PPN/ Bappenas pada bulan November 2015. Acara Hack Gov 2015 merupakan acara dalam bidang teknologi yang bertujuan untuk kemajuan Indonesia bersama Bappenas. Merupakan suatu kebanggaan bagi kami, tim “Womanesia” dapat meraih Best Concept dalam acara Hack Gov 2015. Lebih dari itu semua, kami berharap aplikasi android NoViolence ini dapat memanfaatkan secara maksimal teknologi yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan dan pemberdayaan Perempuan.
Anggota Tim: Alfian Tryputranto (Ilmu Komputer), Farid Amin Ridwanto (Ilmu Komputer), Ivoni Putri Pertiwi (Psikologi) Telp: 081392534092
113
Ace Culture Indonesia: Upaya Meningkatkan Kualitas Pertanian Indonesia Juara 2 Danone Young Social Entrepreneur 2015, juara 1 Gemastik 8 kategori Pengembangan Bisnis TIK, dan juara 3 Gemastik 8 kategori Piranti Cerdas dan Embedded System.
114
Ace Culture Indonesia merupakan sebuah tim yaang terdiri dari mahasiswa Universitas Gadjah Mada dari berbagai disiplin ilmu, antara lain Teknologi Informasi, Teknik Elektro, Teknologi Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian, Teknik Pertanian, dan Akuntansi. Ace Culture Indonesia saat ini sedang berfokus pada pengembangan sebuah alat penyiram otomatis sebagai social business. Alat penyiram otomatis yang bernama SIRAMIN ini menggunakan konsep Internet of Things dan Embedded System. SIRAMIN diyakini dapat meringankan beban pekerjaan petani. SIRAMIN akan mendeteksi kondisi kelengasan tanah dan mengirimkan notifikasi kepada petani melalui SMS. Untuk melakukan penyiraman, petani hanya perlu mengirimkan SMS saja, dan lahan pun akan disirami secara otomatis. Menurut hasil surveI, petani menghabiskan waktu 3-4 jam sehari untuk menyiram tanaman. Dengan menggunakan SIRAMIN, petani kini dapat melakukan aktivitas pertanian lainnya. Dampaknya, kini petani dapat lebih berfokus pada pemberian nutrisi tanaman sehingga kualitas tanaman yang dihasilkan akan menjadi lebih baik. Berangkat dari rendahnya produktivitas pertanian dan tingginya tingkat kemiskinan
di Kabupaten Gunungkidul, Ace Culture Indonesia bertekad untuk meningkatkan produktivitas dan hasil pertanian di kabupaten tersebut. Menurut data BPS, sektor pertanian memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB kabupaten Gunungkidul. Namun, kondisi tanah karst dan akses pada air yang sulit menyebabkan rendahnya produktivitas pertanian di kabupaten tersebut. Oleh karena iitu, Ace Culture Indonesia meyakini bahwa SIRAMIN merupakan solusi yang tepat untuk menjawab masalah pertanian di Kabupaten Gunungkidul. Selain menciptakan SIRAMIN yang affordable bagi petani, Ace Culture Indonesia juga mengembangkan alat ini untuk sektor swasta, yaitu industri pertanian dan segmen rumah tangga. Ace Culture Indonesia hingga kini telah berhasil memenangkan beberapa kompetisi, diantaranya juara 2 Danone Young Social Entrepreneur 2015, juara 1 Gemastik 8 kategori Pengembangan Bisnis TIK, dan juara 3 Gemastik
115
8 kategori Piranti Cerdas dan Embedded System. Selain itu, pada bulan Oktober 2015, tim ini berkesempatan untuk menjadi salah satu pengisi acara Big Bang Show KompasTV yang dipandu oleh Andy F. Noya. Namun, walaupun
sudah memiliki berbagai pencapaian, tim Ace Culture Indonesia akan terus berusaha untuk memberikan kontribusi pada negeri, melalui teknologi.
Anggota Tim: Rudi Hermawan, Dzimash Thoqy Elva Nurdien, Wachid Much Yasiin, Novata Zaka Rohmana, Riswandha Latu Dimas, Muhammad Hijrianza, Faricha Hidayati Email:
[email protected] Telp: 087733345946 Dosen pembimbing: Ir. Purnomo, MSME., Ph.D.
116
Mahasiswa UGM Kembangkan Teknologi Pencegah Pelanggaran Batas Maritim untuk Nelayan Perbatasan Juara 1 pada lomba Geospasial Inovatif Nasional 27-29 November 2015
117
Tiga orang mahasiwa UGM berhasil membuat inovasi teknologi untuk mencegah terjadinya pelanggaran batas maritim Indonesia yang ditujukan kepada nelayan di perbatasan. Tiga orang mahasiswa tersebut yakni I Made Sapta Hadi (Teknik Geodesi), Bagas Lail Ramadhan (Teknik Geodesi) dan Imaddudin A Majid (Teknik Elektro). Sapta menyampaikan alat ini dibuat karena maraknya kasus pelanggaran batas maritim di wilayah perbatasan yang akhirnya berujung pada penangkapan nelayan Indonesia oleh negara tetangga. Salah satu penyebab terjadinya pelanggaran batas adalah ketidaktahuan para nelayan letak garis batas laut Indonesia yang tepat, apalagi ditengah laut yang garis batasnya tidak tampak dengan jelas. Dengan dibimbing oleh I Made Andi Arsana,Ph.D, seorang dosen Teknik Geodesi UGM dan juga pakar di bidang batas maritim, Sapta dan kawan-kawan membuat sebuah alarm yang terintegrasi dengan Global Positioning System (GPS) . Alarm yang sudah terintegrasi dengan GPS kemudian diinputkan koordinat batas maritim yang sudah disepakati Indonesia dengan negara tetangga. Alat tersebut kemudian dinamai Swates (Suwanten Wates) atau dalam bahasa Indonesia bermakna ‘suara perbatasan’.
118
Prinsip kerja Swates ini yakni memberikan peringatan dini berupa bunyi alarm ketika alat tersebut di dekatkan ke arah perbatasan. Jadi, ketika nelayan sudah membawa alat Swates, nelayan tidak perlu khawatir akan melewati batas maritim, karena sebelum melewati batas, alarm sudah berbunyi terlebih dahulu dan memberikan peringatan agar tidak melewati batas maritim. Alat ini sudah sempat diuji dan mampu memberikan peringatan dini dengan ketelitian posisi mencapai 2,5 meter dari garis batas yang didefinisikan.
Hadirnya Swates ini diharapkan mampu mencegah terjadinya pelanggaran batas maritim di Indonesia khususnya yang dilakukan oleh nelayan di wilayah perbatasan. Cara penggunaannya yang mudah serta biaya yang diperlukan untuk pembuatan Swates ini tergolong murah membuat alat ini sangat potensial untuk diproduksi secara massal. Swates ini juga sempat dilombakan dalam
kegiatan Lomba Geospasial Inovatif Nasional yang diselenggarakan di Fakultas Teknik UGM pada tanggal 27 – 29 November 2015 dan memperoleh juara satu. Sapta, Bagas dan Imad ingin mengembangkan Swates ini agar lebih inovatif lagi, dan mereka berharap kelak tidak ada lagi pemberitaan yang mengatakan ada nelayan Indonesia yang ditangkap oleh negara tetangga.
Anggota Tim: I Made Sapta Hadi (Teknik Geodesi), Bagas Lail Ramadhan (Teknik Geodesi), dan Imaddudin A Majid (Teknik Elektro). Email:
[email protected] Dosen Pembimbing: I Made Andi Arsana,Ph.D
119
Sejahterakan Keluarga Melalui Budidaya Ikan Air Tawar Bersama IWAK.ME 2nd Runner Up Asean Youth Sociopreneur Program 2015, Yogyakarta 16-20 September 2015
120
IWAK adalah salah satu proyek yang dikembangkan oleh tim OTOMAN. IWAK merupakan program yang memiliki platform yang dapat digunakan untuk mengembangkan budidaya ikan air tawar di daerah Kebonagung,Nganjuk. IWAK akan menghubungkan investor (pemilik dana) dengan keluarga yang akan menjadi pengelola kolam. Investor dapat memantau semua kegiatan budidaya ini melalui website IWAK, www.iwak.me Banyaknya lahan kosong yang tidak terpakai, minimnya tingkat pendapatan warga Kebonagung, dan tingginya angka pengangguran di Nganjuk menjadi salah satu alasan mengapa IWAK terbentuk. Melalui dana investor yang diserahkan melalui IWAK, lahan yang tidak terpakai dapat dimanfaatkan sebagai kolam ikan, dan hasil panen dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi keluarga yang mengelola kolam. IWAK akan memberikan 2 hingga 3 kolam untuk keluarga pengelola kolam. Keluarga tersebut akan diajari teknik-teknik budidaya ikan. Mereka akan membudidayakan ikan tersebut dari awal hingga panen. Ikan tersebut akan dijual kepada pedagang berskala besar di daerah Kediri. Hasil penjualan ikan tersebut akan dibagi 3 kepada investor, tim manejemen, dan keluarga pengelola kolam.
Untuk membuat satu buah kolam dibutuhkan dana Rp 15.000.000,-. Investor dapat berinvestasi mulai dari Rp 150.000 – Rp 15.000.000,-. Keuntungan yang didapat melalui investasi ini adalah setiap 2 bulan, investor akan mendapatkan profit sebesar 55% selama masa pengembalian modal, setelah itu investor akan mendapatkan 35% dari total keuntungan. Masa satu kali investasi adalah 3,5 tahun dalam waktu kurang lebih 16 bulan, Investor sudah dapat balik modal dan setelahnya tetap mendapatkan keuntungan hingga masa investasi berakhir. Melalui program ini keluarga pengelola kolam tersebut mendapatkan penghasilan tambahan sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dengan layak. Selain itu, lahan yang sebelumnya tidak termanfaatkan menjadi termanfaatkan. Untuk investor sendiri, proyek IWAK adalah salah satu investasi yang
121
terpercaya karena kami memberikan realtime update information dan transparansi laporan keuangan. Program sociopreneur yang dikembangkan oleh tim OTOMAN ini, telah berhasil menyabet
beberapa penghargaan baik nasional maupun internasional, salah satunya adalah menjadi 2nd Runner Up Asean Youth Sociopreneur Program 2015.
Anggota Tim: Hestyriani Anisa W (Sastra Jepang), Ade Armyatna (I lmu Komputer), I khsan Budiyanto (I lmu Komputer), Rian Adam R (Ilmu Komputer), Anggita Arum Pertiwi (Akuntansi), Rushan Faisal (I lmu Komputer) Website: www.iwak.me Telp: 085643024703
122
PiBeS Board, Inovasi Papan Partikel Berbahan Batang Singkong Peraih medali perak pada ajang Asian Young Inventors Exhibition (AYIE) 2015 di Malaysia
123
Siapa yang tidak mengenal singkong? Pasti semua orang sudah mengetahuinya. Singkong adalah tanaman ubi-ubian yang banyak dimanfaatkan umbinya untuk diolah menjadi beraneka raga makanan. Siapa sangka, ternyata tidak hanya ubinya yang bisa dimanfaatkan tapi juga batangnya pun juga bisa dimanfaatkan. Berkat pertolongan Allah SWT dan kerja keras tim dalam melakukan riset tentang batang singkong akhirnya tim tersebut berhasil membuat papan partikel berbahan dasar batang singkong dan karya tersebut berhasil mendapat penghargaan Silver Medals dalam ajang Asian Young Inventors Exhibition (AYIE) 2015 di Malaysia dan disaat yang sama inovasi papan partikel ini juga mendapatkan Special Award dari World Invention Intellectual Property Assosiation (WIIPA) dalam event International Invention Innoation & Technology Exhibition (ITEX). Tim kami terdiri dari lima orang mahasiswa, yaitu: Endri Geovani dan Abdul Malik dari Fakultas Pertanian serta Novita, Supa dan Waritsa Nur Fadhillah dari Fakultas Kehutanan. Mereka dibimbing oleh Prof. Dr. Ir. TA. Prayitno, M.For., Ph.D. dari Fakultas Kehutanan. Keberhasilan Endri dkk. membuat inovasi papan partikel tersebut tidak didapatkan begitu saja. Mereka berjuang bersama melalui tahapan yang panjang. Berawal dari permasalahan yang didapati ketika Endri pulang kampung ke daerah asalnya, Lampung, begitu banyak petani singkong di Lampung yang ketika pasca panen sisa (limbah) pertanian singkong yaitu batangnya hanya ditumpuk begitu saja dan ketika sudah menggunung, tumpukan batang tersebut kemudian dibakar oleh petani.
124
Hal itu memang menjadi masalah yang dilematis karena batang singkong yang hanya ditumpuk dipinggir lahan akan menjadi sarang hama tikus yang akan merugikan pertanian komoditas lainnya. Akhirnya Endri membentuk tim untuk melakukan kajian dan penelitian tentang masalah tersebut. Bersama empat orang temannya, mereka membuat rancangan penelitian untuk selanjutnya diikut sertakan dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Bidang Penelitian.
Pada kesempatan tersebut, Endri dkk. berhasil menjadi salah satu tim yang berhasil mendapat pendanaan. Saat penelitian berlangsung Endri dkk. benar-benar harus bisa membagi waktu antara kuliah, praktikum, penelitian, organisasi, asisten dan bisnis.
Namun demikian, kesibukan mereka tidak menyurutkan semangat mereka untuk terus berkarya, menciptakan inovasi yang dapat menjadi solusi dari permasalahan yang ada di masyarakat dan dapat bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya.
Berkat pertolongan Allah SWT dan kegigihan seluruh anggota tim dalam merekayasa papan partikel, akhirnya sebuah papan partikel unik berbahan dasar batang
singkong berhasil dibuat dengan hasil yang cukup memuaskan. Pada pearameter kerapatan dan Internal Bonding (IB), papan ini memiliki nilai diatas Standar Nasional Indonesia (SNI)
125
03-2105-2006 yaitu 0,72 g/cm 3 untuk nilai kerapatannya dan 0,21 N/mm 2 untuk nilai IB. Papan partikel batang singkong tersebut kemudian dinamakan Pibes Board. Secara umum Pibes Board ini memiliki kualitas bagus yang menyerupai kayu sengon, kuat, ringan dan memiliki tekstur permukaan yang indah. Produk hasil penelitian tersebut berpeluang menjadi papan alternatif pengganti papan solid. Selain itu papan partikel ini memiliki kelebihan lain, yaitu dibuat dari bahan dasar limbah pertanian sehingga barang tersebut sangat ramah lingkungan.
Endri dan anggota tim Pibes Board bertekad akan terus mengembangkan inovasi papan partikel ini dengan memanfaatkan segala potensi yang ada. Mereka berharap agar Pibes Board dapat terus mendapatkan dukungan sebagai inovasi papan alternatif yang ramah lingkungan. Mereka juga berharap inovasi ini akan terus berkembang dan berprestasi di kancah internasional serta dapat diimplementasikan sehingga memberikan manfaat kepada masyarakat luas.
Anggota Tim: Endri Geovani (Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian), Abdul Malik (Pemuliaan Tanaman), Novita (Teknologi Hasil Hutan), Waritsa Nur Fadhillah (Kehutanan) Email:
[email protected]
126
International Robot Contest 2015 Pada tanggal 1 November 2015 UGM meraih juara 3 pada Kontes Robot International (International Robot Contest 2015) kategori Curling yang di selenggarakan di KINTEX, Kore Selatan. Kontes robot i ni diselenggarakan setiap tahun sekali oleh Kementerian Perdagangan, Industri dan Energi (Ministr y of Trade, Industry and Energy), KIRIA (Korea Institute for Robot Industry Advancement), dan SNUST (Seoul National University of Science and Technology). Serangkaian kompetisi ini diadakan pada hari Minggu, 1 November 2015 dan diikuti oleh
berbagai negara, seperti Indonesia, Jepang, Korea, dan Hongkong. Tim Robot UGM atau lebih dikenal dengan Gadjah Mada Robotic Team ini memiliki 5
127
divisi tim di dalamnya, yaitu terdapat Tim ANDROMEDA yang mengikuti KRAI (Kontes Robot ABU Indonesia), Tim ROBUSTERA yang mengikuti KRSI (Kontes Robot Seni Indonesia), Tim ALFAROBI yang mengikuti KRSBI (Kontes Robot Sepak Bola Indonesia), GM-KHRISNA yang mengikuti KRPAI (Kontes Robot Pemadam Api) divisi beroda, dan 1-DA yang mengikuti KRPAI (Kontes Robot Pemadam Api) divisi berkaki.
sebagai perwakilan dari Indonesia. Mereka adalah : 1. Fahmizal (Dosen Pembimbing Diploma Teknik Elektro) 2. Rendy Arminda Putra (Jurusan Teknik Mesin dan Teknik Industri) 3. Azis Fajar Riyadi (Jurusan Teknik Mesin dan Teknik Industri) 4. Iman Agus Faisal (Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi) 5. Imaduddin A Majid (Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi) 6. Ja’far Shodiq Yusuf Bachtiar (Jurusan Ilmu Komputer dan Elektronika) 7. Fauzi Nur Iswahyudi (Jurusan Ilmu Komputer dan Elektronika)
Pada kompetisi ini tim robot UGM diwakili oleh 6 orang mahasiswa dan 1 dosen pembimbing. Para mahasiswa bertanding
128
Kompetisi ini terdiri dari 4 kategori yang di pertandingkan. Keempat kategori tersebut ialah fight-Royal Rumble Match, Fight, curling, dan Survival Marathon. Pada setiap kategori robot-robot yang bertanding mendapatkan misi untuk melakukan gerakang e r a k a n, s e p e r t i m e n e n d a n g , b e r l a r i , memukul lawan, dan gerakan lainnya agar dapat memenangkan pertandingan. Pada kategori curling robot harus diprogram
sehingga dapat dikendalikan untuk menendang sebuah objek ke titik tujuan. “Tim Indonesia membawa 4 buah robot humanoid yang berlaga di Korea. Beberapa kendala kami temukan disana , namun tidak menyurutkan semangat kami untuk berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi yang terbaik” papar Rendy, ketua tim robot UGM. Sementara itu Fahmizal, selaku dosen pembimbing, menambahkan tim robot UGM
sangat beruntung karena berhasil mendapatkan juara ketiga pada kategori curling. Tim Indonesia berhasil menjadi juara setelah memenangkan pertandingan perebutan juara ketiga melawan tim Jepang. “Hasil ini patut disyukuri sekaligus menjadi evaluasi bagi kinerja tim selanjutnya.Ke depan semoga bisa menjadi pemicu tim robot UGM agar bisa meraih hasil optimal di setiap kompetisi,” tegas Fahmizal.
129
Tim Penyusun Editor in Chief
Ahmad Agus Setiawan, S.T., M.Sc. Ph.D.
Dr. Ahmad Agus adalah kepala editor penerbitan buku ini. Kesehariannya, alumni Curtin University, Australia dan KTH, Swedia ini menjadi dosen di Jurusan Teknik Fisika UGM di bidang Sistem Energi Terbarukan. Selain itu, beliau juga memangku jabatan sebagai Kepala Sub Direktorat Kreativitas Mahasiswa, Direktorat Kemahasiswaan UGM sejak Mei 2015. Sebelumnya sempat mengepalai Sub Direktorat Hubungan Alumni DKAUI UGM.
130
Coordinator
Yuswantoro Sidqi, S.AP.
Pria yang menjabat sebagai Kepala Seksi Bidang Pengelolaan Kreativitas Mahasiswa Direktorat Kemahasiswaan sejak bulan Mei 2015 ini telah dikenal luas oleh mahasiswa. Kiprahnya di Direktorat Kemahasiswaan sejak 2012 sebagai sekretaris Direktur Kemahasiswaan dan sebelumnya sebagai Sekretaris Wakil Rektor Senior Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat tahun 2007 – 2012 ini membuatnya dipercaya sebagai koordinator penerbitan buku ini.
Produksi
Humas dan Publikasi
Peni Purwatiningsih
Suharyadi
Peni merupakan staff di Sub Direktorat Kreativitas Mahasiswa, Direktorat Kemaha siswaan UGM. Sebelumnya, ia telah malang-melintang di bidang percetakan dan penerbitan. Tercatat sejak tahun 1997 ia telah aktif di UGM Press. Pada penerbitan buku ini, ia bertanggungjawab penuh pada tahap produksi buku.
Suharyadi sudah akrab dengan mahasiswa sejak bertugas di gelanggang mahasiswa tahun 1999. Lebih dari satu dekade di gelanggang, ia kemudian dipindahtugaskan menjadi staff di Sub Direktorat Kreativitas Mahasiswa, Direktorat Kemahasiswaan UGM. Pengalamannya dalam mengelola dan mendampingi mahasiswa dalam berbagai kegiatan membuatnya diberi amanah sebagai bagian humas dan publikasi dalam penerbitan buku ini.
131
Editor Pelaksana
Desain dan Layout
Tohir Mustofa
Rian Adam Rajagede
Tohir adalah mahasiswa jurusan Sastra Asia Barat UGM yang direkrut menjadi staff magang bagian publikasi dan dokumentasi di Sub Direktorat Kreativitas Mahasiswa, Direktorat Kemahasiswaan UGM. Ia pernah aktif di BPPM Balairung pada tahun 2013. Di tahun yang sama ia juga aktif di UKM Gama Cendekia sebagai staff humas. Dalam penerbitan buku ini, ia ditunjuk sebagai editor pelaksana yang bertugas untuk menghimpun naskah dan mengeditnya hingga siap untuk layouting.
Mahasiswa jurusan Ilmu Komputer ini sejak SMA telah menggeluti bidang desain visual. Rian yang juga merupakan staff magang bidang web design dan teknisi komputer di Sub Direktorat Kreativitas Mahasiswa, Direktorat Kemahasiswaan UGM ini telah membuat beberapa karya, salahsatunya adalah aplikasi beHafidz yang berbasis android. Pada penerbitan buku ini ia bertanggungjawab atas desain dan layout buku hingga siap cetak.
Seluruh materi yang dipaparkan di dalam buku kecil ini adalah informasi aktual, bila diperlukan update lebih lanjut mohon menghubungi: Subdit Kreativitas Mahasiswa Direktorat Kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada Email:
[email protected]
132