KAJIAN MENGURANGI ANGKA KEMATIAN ANAK DAN MEMPERPENDEK JARAK KELAHIRAN SAPI BALI DI PULAU TIMOR
Ati Rubianti, Amirudin Pohan dan Medo Kote
Latar Belakang Angka kematian anak sapi yg masih cukup tinggi (30-40%) : 1.Pola pemeliharaan yg masih ekstensif 2.Konsentrasi kelahiran anak terjadi pada musim kemarau Penyebab utama tingginya mortality pedet sapi Bali yg dipelihara sec. ekstensif. 1.Stress nutrisi karena kekurangan air susu induk & kekurangan pakan yang bergizi. 2.Minimnya perhatian peternak pada pedet 3. Faktor penyakit
Salah satu solusi yang dapat dilaksanakan : mengatur saat kelahiran induk yg bertepatan dgn ketersediaan pakan yg cukup melalui pengaturan waktu kawin induk.
Tujuan Pengkajian Mengurangi angka kematian anak melalui suplementasi konsentrat dan perawatan kesehatan, mengatur kelahiran induk pada musim hujan (Maret-Mei). Mempercepat estrus kembali setelah beranak agar segera dapat dikawinkan sehingga jarak kelahiran menjadi 12 bln
Luaran 1. Mengurangi angka kematian anak yang lahir periode Maret-Mei < 10% 2. Memperpendek jarak kelahiran menjadi 12 bulan 3. Sebanyak 100% induk yang dikawinkan bulan Juli-Agustus, bunting tahun 2012 & akan beranak Maret-Mei 2013
Perkiraan hasil (Out came) 1. Tersedianya kalender reproduksi pd lokasi pengkajian sehingga petani mengetahui waktu kawin yg tepat agar ternak induk dpt beranak pada pertengahan atau akhir musim hujan. 2. Terjadinya peningkatan produktivitas 15-20% Perkiraan dampak (impact) Adanya peningkatan populasi sebagai akibat dari menurunnya angka kematian anak serta perbaikan aktivitas reproduksi ternak betina (calving interval 12 bulan)
METODOLOGI Ruang Lingkup 2 Sub Kegiatan: 1. Mengurangi Kematian Anak – Induk bunting 7-8 bulan diberi konsentrat 1% BB, dibagi dalam 2 blok : Blok I terdiri dari : • Kelompok I (I.1) induk =20 ekor sebagai ulangan • Kelompok II (I.2) induk =20 ekor sebagai ulangan Anak yg lahir diberi suplemen & disapih pada umur 3 bulan.
Blok II terdiri dari : • Kelompok I (A.1) anak = 20 ekor sebagai ulangan • Kelompok II (A.2) anak =20 ekor sebagai ulangan Masing-masing kelompok diberi 2 perlakuan yaitu : • Kelompok I diberi suplemen 1 % dari BB sore hari. • Kelompok II yaitu : kontrol (tidak diberi suplemen).
2. Memperpendek jarak Kelahiran. – 20 ekor Induk yg beranak diberi konsentrat dan dikawinkan bulan Juli-Agustus dengan penyerentakan birahi PGF2alfa 2 cc/ekor, kelahiran terjadi bulan Maret-Mei tahun berikutnya. – 20 Induk yang tidak bunting/mengalami gangguan reproduksi juga dikawinkan bulan Juli-Agustus melalui palpase & penyerentakan birahi PGF2alfa 2 cc/ekor. Kelahiran terjadi bulan Maret-Mei tahun berikutnya.
Lokasi Kab. Kupang (KP Naibonat) & Kab Belu Waktu: Bulan Pebruari-September 2012 Materi: – Ternak sapi induk & anak – Pakan rumput alam/jerami + konsentrat – Hormon PGF2alfa
Rancangan Percobaan : RAL Berblok Analisis data: Menggunakan Anova dengan bantuan Perangkat SPSS
Parameter yang diamati • Skor Kondisi Tubuh (SKT) • Mortalitas anak (%) • Estrus postpartum (hari), • Conception rate (CR) atau angka kebuntingan (%), • Total keberhasilan kebuntingan (%) • Pertambahan bobot badan harian (pbbh) anak sapi (kg/ekor/hari) • Sex ratio anak (%), • Konsumsi pakan (kg/ekor/hari),
Jadwal Kegiatan Bulan/Tahun 2012 Kegiatan 1. Persiapan 2. Pelaksanaan. 3 .Monitoring 4.Tabulasi data 5. Analisis data 6. Pelaporan
1
2
3
4
5
6
7
8
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
X
X
x
9 10
X
x X
11
12
Biaya No 1 2 3 4
Uraian Belanja Gaji dan Upah Bahan Habis Pakai Perjalanan Lain-lain Jumlah Biaya
Jumlah (Rp) 39.680.000 40.000.000 60.000.000 10.320.000 150.000.000
Perkembangan Kegiatan Disajikan Dalam Bentuk Gambar
Sosialisasi Kegiatan Ristek Pada Kelompoktani di Desa Fatoin Kabupaten Belu
Pembuatan kandang kelompok di dalam ada kandang individu, kandang jepit, bank pakan dan bak air minum pada lokasi petani
Mengidentivikasi Ternak Di Lokasi Petani Kabupaten Belu
Bahan Untuk Mengformulasi Konsentrat
Menyekat Kandang Menjadi Kandang Individu Pada Lokasi KP Naibonat BPTP NTT
Identivikasi, Penimbangan, Perawatan Kesehatan Dan Perlakuan Konsentrat Pada Induk di Lokasi KP Naibonat BPTP NTT
Kelahiran Pada Induk Yang Mendapat Perlakuan Konsentrat Sementara >20% Dengan Berat Lahir >12 kg di lokasi KP Naibonat BPTP NTT
TERIMA KASIH